Pemba Has An

4
Pembahasan Pada praktikum kali ini yaitu metode pengukuran lapang dan mengukur kemiringan lahan, hal ini dilakukan berguna untuk mengetahui gambaran kasar dari suatu lapang. Pada metode pengukuran lapang menggunakan metode jari, dilakukan 2 kali pengukuran yaitu pada jarak 50 meter dan 100 meter, hal ini dilakukan untuk mengetahui keakuratan hasil dari 2 jarak tersebut, dari kedua pengukuran berbeda jarak, didapati hasil pengukuran 50 meter, tinggi objek yang dibidik setinggi sekitar 2 meter, sedangkan jarak pada 100 meter didapati hasil sekitar 1.5 meter, padahal tinggi sebenarnya adalah 1.7 meter. Perbedaan hasil ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, pada dasarnya metode pengukuran menggunakan jari adalah penaksiran, ada batas toleransi dari hasil pengukuran dengan tinggi benda aslinya, dan dari rumus yang digunakan pada metode jari jiga bukan hanya untuk mrnrntukan susatu tinggi, tetapi jiga bisa untuk menentukan jarak dari bidikan ke objek, hal yang paling mendasari dalam penentuan hasil metoda jari yaitu pertama tingkat kepresisian pembidik dalam membidik kuku jari, faktor mata sangat berpengaruh disini, maka dari itu, dianjurkan yang membidik adalah orang yang tidak mempunyai penyakit silindris, selanjutnya adalah faktor pemilihan mata dalam menentukan bidikan, jika

description

jn

Transcript of Pemba Has An

Page 1: Pemba Has An

Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu metode pengukuran lapang dan mengukur

kemiringan lahan, hal ini dilakukan berguna untuk mengetahui gambaran kasar

dari suatu lapang.

Pada metode pengukuran lapang menggunakan metode jari, dilakukan 2

kali pengukuran yaitu pada jarak 50 meter dan 100 meter, hal ini dilakukan untuk

mengetahui keakuratan hasil dari 2 jarak tersebut, dari kedua pengukuran berbeda

jarak, didapati hasil pengukuran 50 meter, tinggi objek yang dibidik setinggi

sekitar 2 meter, sedangkan jarak pada 100 meter didapati hasil sekitar 1.5 meter,

padahal tinggi sebenarnya adalah 1.7 meter.

Perbedaan hasil ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, pada dasarnya

metode pengukuran menggunakan jari adalah penaksiran, ada batas toleransi dari

hasil pengukuran dengan tinggi benda aslinya, dan dari rumus yang digunakan

pada metode jari jiga bukan hanya untuk mrnrntukan susatu tinggi, tetapi jiga bisa

untuk menentukan jarak dari bidikan ke objek, hal yang paling mendasari dalam

penentuan hasil metoda jari yaitu pertama tingkat kepresisian pembidik dalam

membidik kuku jari, faktor mata sangat berpengaruh disini, maka dari itu,

dianjurkan yang membidik adalah orang yang tidak mempunyai penyakit silindris,

selanjutnya adalah faktor pemilihan mata dalam menentukan bidikan, jika

membidik menggunakan tangan kanan, maka mata yang dibuka juga harus yang

kanan, begitu juga sebaliknya, hal ini dimaksudkan karena jika menggunakan

tangan dan mata yang berbeda, pandangan terhadap bidikan tidak akan lurusdan

bisa mengabatkan ketidakakuratan hasil, selanjutnya faktor gerakan tangan, hal ini

bisa mempengaruhi hasil, karena gerakan tangan harus tegak lurus dengan mata,

jika tidak, maka hasil bisa tidak akurat, dan juga pembacaan mata terhadap kuku,

berbeda sedikit saja akan menghsilkan hasil yang berbeda sangat jauh

Dari hasil pengukuran, didapati bahwa ketika menggunakan jarak 50 meter

lebih akurat dibanding dengan yang 100 meter, namun dari teori yang ada

seharusnya semakin jauh jarak semakin akurat, namun hasil yang didapat saat

praktikum berbeda, ha ini bisa diakibatkan oleh faktor-faktor yang sudah

disebutkan sebelumnya, selain juga bisa diakibatkan oleh faktor lapang yang tidak

rata, yang mengakibatkan bacaan pada kuku jari berbeda.

Page 2: Pemba Has An

Selanjutnya mengukur kemiringan lahan, pada metode ini digunakan dua

metode yaitu metode mikro dan makro, pada metode mikro dilakukan 3 kali

bidikan, hal ini dilakukan untuk melihat seberapa derajat kemiringan dari tiga

titik, sedangkan pada pembacaan makr hanya membidik titik akhirnya saja,

perbedaan yang mendasar dari kedua metode adalah perbedaan kontur lahan, pada

metode makro jelas lebih teliti dibanding metode makro, karena pada metode

mikro didapati perbedaan kemringan dari ketiga titik dimana lahan pada titik

pertama naik dan titik selanjutnya turun, hal ini menandakan bahwa lahan

mempunyai kontur naik yang berbeda, sedangkan pada perhitungan makro hanya

didapati hasil akhirnya saja dimana pada titik akhir mengalami kenaikan yang

sedikit, dan pada pembacaan makro tidak menunjukan bahwa lahun naik turun

padahal pada faktanya lahan naik turun.

Selain dari perbandingan kedua metode tersebut, ada beberapa faktor juga

yang mempengaruhi hasil dari pengukuran, yang paling utama adalah faktor dari

pengguna, dimana pengguna atau yang membidik sangat mempengaruhi hasil,

mulai dari keakuratan, kepresisian dalam membidik titik, dan juga dalam

menggunakan alat.

Pada metode kemiringan lahan juga menggunakan dua orang, yang satu

sebagai pembidik dan yang satu lagi sebagai objek bidikan, kedua orang tersebut

dianjurkan mempunyai tinggi yang sama, karena bisa mempengarui hasil bisikan,

dengan tinggi yang sama, perbedaan lahan pada titik yang ditempati oleh objek

bisikan akan akurat.

Page 3: Pemba Has An

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari hasil praktikum kali ini :

1. Pengukuran metoda jari bisa digunakan untuk menghitung jarak dan

ketinggian

2. Metode mikro lebih akurat dbanding metode mikro pada kemiringan lahan

3. Faktor manusia atau pengguna sangat mempengaruhi hasil dalam

melakukan pengukuran

Saran

Adapun saran untuk praktikum kali ini

1. Saat melakukan praktikum, pembidik harus teiti dan konsentrasi

2. Kesalahan yang paling banyak ada dari pengguna, untuk itu disarankan

untuk lebih serius dalam melakukan praktikum