Pemba Has An

18
BAB V PEMBAHASAN Pembahasan Berdasarkan data yang kami peroleh dari obeservasi SMAN 7 Malang dengan metode observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi, dapat dideskripsikan keadaan laboratorium SMAN 7 Malang yang dihubungkan dengan Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang sarana dan prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliah (SMA/MA). Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan dan penelitian. Dalam pengertian sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya terdapat alat dan bahan praktikum. Dalam pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar. Laboratorium yang baik memiliki berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian laboratorium dalam melakukan praktikum dan penelitian. Fasilitas tersebut ada fasilitas umum dan fasilitas khusus. Fungsi khusus dari laboratorium adalah untuk melakukan pembelajaran secara praktek menggunakan alat khusus yang tidak dibawa ke ruang kelas. Sesuai dengan perencanaan laboratorium IPA dan fisika, kami akan membahas data yang kami peroleh secara rinci dengan mengacu pada Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang sarana dan prasarana pendidikan umum. 48

description

Pembahasan

Transcript of Pemba Has An

BAB V

PEMBAHASAN

Pembahasan

Berdasarkan data yang kami peroleh dari obeservasi SMAN 7 Malang dengan metode

observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi, dapat dideskripsikan keadaan

laboratorium SMAN 7 Malang yang dihubungkan dengan Permendiknas No. 24 tahun 2007

tentang sarana dan prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliah (SMA/MA).

Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan dan penelitian. Dalam

pengertian sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang

dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya terdapat alat dan bahan praktikum. Dalam

pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar

mengajar.

Laboratorium yang baik memiliki berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian

laboratorium dalam melakukan praktikum dan penelitian. Fasilitas tersebut ada fasilitas

umum dan fasilitas khusus. Fungsi khusus dari laboratorium adalah untuk melakukan

pembelajaran secara praktek menggunakan alat khusus yang tidak dibawa ke ruang kelas.

Sesuai dengan perencanaan laboratorium IPA dan fisika, kami akan membahas data

yang kami peroleh secara rinci dengan mengacu pada Permendiknas No. 24 tahun 2007

tentang sarana dan prasarana pendidikan umum.

a) Standar Fasilitas

1. Lokasi laboratorium fisika SMAN 7 Malang

Gedungnya letaknya dimana??

2. Denah laboratorium fisika SMAN 7 Malang

Laboratorium fisika SMAN 7 Malang memiliki luas ruang praktikum (10 x 10) m,

luas ruang penyimpanan dan persiapaan (3 x 4) . Luas laboratorium fisika SMAN 1

KEDIRI sudah memenuhi standar dari Permendiknas No. 24 Tahun 2007 bahwa luas

minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk ruang penyimpanan dan ruang persiapan 18

m2.

48

Ruangan yang ada pada laboratorium sains SMAN 7 Malang adalah :

a) Ruang kegiatan

Ruang kegiatan atau yang biasa disebut ruang praktikum SMAN 7

Malang selain digunakan untuk praktikum, biasanya juga digunakan sebagai

ruang kelas. Hal ini terbukti dari data yang kami peroleh saat observasi

berlangsung, yakni selain digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan

praktikum, laboratorium juga digunakan untuk beberapa kegiatan lain. Misalnya

kegiatan pembinaan OSN, untuk tempat Bimbingan Rohani dan digunakan

untuk beberapa kegiatan ekstrakulikuler sekolah.

Ruang kegiatan laboratorium fisika SMAN 7 Malang dilengkapi dengan

perlengkapan yang menunjang kegiatan siswa selama di laboratorium fisika.

Seperti meja, kursi praktikum, meja, kursi guru, lemari tempat penyimpanan alat

dan bahan praktikum. Di dalam ruang kegiatan ini terdapat meja praktikum

sebanyak sepuluh meja kerja, 38 kursi praktikan, 5 lemari alat, 3 lemari bahan, ,

6 penerangan (lampu), 1 tandon, dan satu meja dan kursi guru.

Untuk bagian depan ruang kegiatan ini dilengkapi dengan papan tulis,

stu jam dinding, struktur organisasi, dan tata tertib lab. Bagian samping terdapat

9 wastafel dengan air yang menyala jika dikendalikan dari bawah. Kedua

dinding bagian samping terdapat jendela yang memiliki pencahayaan yang baik

dan ventilasi udara yang baik juga. Terdapat satu pintu dengan model pintu yang

memiliki dua daun pintu seperti pada gambar yang tertera pada lampiran.

b) Ruang penyimpanan dan persiapan

Ruang penyimpanan dan persiapan pada laboratorium fisika SMAN 7

Malang berada dalam satu ruangan dengan ukuran (3 x 4) m. Ruangan ini

berada dibagian belakang laboratorium. Fungsi dari ruangan ini adalah untuk

menyimpan alat-alat yang sudah tidak layak pakai, dan ruangan ini belum

difunsikan secara maksimal untuk persiapan sebelum praktikum.

3. Perlengkapan dan peralatan laboratorium fisika SMAN 7 Malang

Hal terpenting dari sebuah laboratorium sekolah adalah peralatan dan kelengkapan

alat praktikum. Peralatan yang sudah ada dibukukan dalam buku inventaris. Kegiatan

inventarisasi laboratorium dilakukan secara maksimal. Jika ada alat yang rusak atau hilang

saat praktikum, maka yang merusakkan atau menghilangkan wajib mengganti dengan barang

yang sama. Namun sampai saat ini belum ada riwayat kehilangan pada lab ini.

49

Untuk memperkecil resiko kehilangan alat-alat praktikum, di laboratorium sains

dilengkapi dengan buku peminjaman alat bagi siswa yang melakukan peminjaman. Dan ada

tralis pada cendelanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi di laboratorium fisika ini, alat-alat

yang ada di laboratorium fisika belum memenuhi standar seperti yang ditetapkan

Permendiknas No. 24 Tahun 2007. Kit-kit percobaan yang seharusnya ada, masih belum

tersedia. Hal inilah yang memicu ketidakterlaksanaannya kegiatan praktikumoleh siswa. Dari

daftar set peralatan praktikum yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Permendiknas No. 24

Tahun 2007 hanya kurang lebih 60% set alat yang tersedia.

b) Standar Keamanan

Penyimpanan alat di lab sains SMAN 7 Malang cukup baik. Mikroskop disimpan

dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk

menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur, alat yang memiliki bobot

relatif berat disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu, higrometer,

neraca lengan dan beaker glass disimpan dengan posisi berdiri, alat set disimpan dalam set

yang tidak terpasang, zat kimia yang mudah menguap disimpan di ruangan terpisah dengan

ventilasi yang baik.

Ada alat pemadam api dan kotak P3K, serta lantainya bersih dan bebas minyak, air

dan material lain yang mungkin menyebabkan lantai licin. Selain itu disediakan juga jas lab

untuk menunjang keselamatan saat praktikum. Ada juga tata tertib lab yang sangat membantu

siswa untuk tidak melakukan kesalahan yang mengakibatkan keamanan lab terganggu.

c) Standar Personalia

Seperti pada data, struktur oragnisasi laboratorium SMAN 1 Kediri terpasang di ruang

labratorium. Namun menurut koordinator laboratorium yang kami wawancarai, semua

laboratorium sains di SMAN 7 Malang memiliki kepala laboratorium masing-masing.

Kepala lab di SMAN 7 Malang rata-rata memiliki pengalaman kurang dari 3 tahun

dan lulusan sarjana serta mempunyai sertifikat. Derkripsi kerja dari kepala lab SMAN 7

Malang antara lain bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi lab, bertanggung jawab

atas alat-alat yang rusak atau tidak berfungsi, mengecek kelengkapan alat/bahan sebelum dan

sesudah proses pembelajaran, bertanggung jawab atas penyimpanan, perawatan alat/bahan

IPA, mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan yang diperlukan.

Laboran di SMAN 7 Malang rata-rata berpendidikan S1 dan telah memiliki srtifikat.

Derkripsi kerja dari laboran SMAN 7 Malang antara lain mendata dan menyusun daftar

50

inventarisasi alat dan bahan laboratorium, menginventarisasi dan menyusun jadwal

penggunaan laboratorium guru bidang studi dan pembina KIR, mencatat dan mendata alat

yang rusak atau habis setelah digunakan, mengajukan daftar pengadaan alat dan bahan

beserta rencana belanja laboratorium kepada koordinator laboratorium, menyelesaikan

administrasi di laboratorium masing-masing, membantu menyelesaikan adiministrasi umum

di kantor laboratorium, mendampingi guru selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran di

laboratorium/pratikum maupun eksperimen, merawat maupun memelihara alat serta 

merapikannya setelah digunakan, membersihkan alat, meja kerja, wasthafel, wadah bahan

dan sarana di laboratorium masing-masing, mengingatkan guru bidang studi dan pembina

KIR(pemakai laboratorium) untuk mengisi daftar pemakaian laboratorium, memperbaiki

peralatan/sarana yang masih mungkin diperbaiki, serta Mengklasifikasi perangkat/bahan

laboratorium secara baik dan benar pula.

Teknisi di SMAN 7 Malang tidak ada, sehingga apabila ada alat yang rusak harus

diperbaiki di luar.

d) Standar Administrasi

Selain ourusan organisasi, faktor administrasi yang ada di laboratorium ini juga

diperlukan pengelolaan yang baik. Kegiatan administrasi yang ada dibagi menjadi dua

kegiatan, yaitu :

a. Kegiatan administrasi umum

Kegiatan administrasi umum melputi penyusunan jadwal pemakaian

laboratorium SMAN 7 Malang, pendokumentasian, keuangan. Untuk jadwal pemakaian

laboratorium disesuaikan dengan jadwal pelajaran bidang studi fisika masing-masing

tingkatan kelas. Pendokumentasian biasanya dilakukan oleh guru mata pelajaran fisika

dan laboran. Setiap praktikum berakhir laboran harus mendokumentasikan kegiatan

praktikum yang baru saja berlangsung dan menyimpannya sebagai bukti kegiatan

praktikum.

Setiap akhir praktikum guru meminta laporan praktikum kepada siswa untuk

pengarsipan. Pengarsipan ini bertujuan untuk dijadikan bahan rujukan dalam penyusunan

laporan angkatan tahun berikutnya. Bahkan pengarsipan ini bisa digunakan untuk

pengakreditasian sekolah. Selain pengarsipan laporan, guru juga melakukan pengarsipan

nilai siswa.

Sistem keuangan di laboratorium fisika ini bersifat sentralik. Artinya keuangan

laboratorium menjadi satu dengan keuangan sekolah yang dikelola oleh bendahara

51

sekolah. Jadi, jika guru fisika memerlukan bahan yang habis pakai biasnya langsung

mengusulkan keperluannya itu ke bendahara sekolah.

b. Kegiatan administrasi khusus

Kegiatan ini berupa inventarisasi alat praktikum yang ada di laboratorium.

Dalam penginventarisasian ini diperlukan buku inventaris yang berisi hal-hal yang

memudahkan untuk mengecek atau mencari alat dan bahan yang diperlukan. Buku

inventaris ini ditinjau kembali karena ada kemungkinan terjadi kerusakan dan

penambahan pada alat.

Secara keseluruhan tentang organisasi dan administrasi laboratorium fisika SMAN 7

Malang belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Permendiknas No. 24 Tahun

2007 tentang sarana dan prasarana pendidikan.

e) Standar Pelayanan

Pada lab SMAN 7 Malang terdapat jadwal penggunaan lab. dalam satu kali praktikum

ruang lab ini dapat menampung 35 siswa. Peralatan praktikum selalu disiapkan oleh laboran

sebelum praktikum dimulai, dan laboran tersebut akan mendampingi sampai praktikum usai.

Praktikum yang dilayani pada lab biologi di SMAN 7 Malang antara lain pengenalan

mikroskop, uji makanan (lemak, amilum, protein, dll), enzim katalase, osmosis, dan

fotosintesis. Secara keseluruhan tentang organisasi dan administrasi laboratorium fisika

SMAN 7 Malang belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Permendiknas No. 24

Tahun 2007 tentang sarana dan prasarana pendidikan

52

BAB VI

PENUTUP

a) Kesimpulan

Sesuai dengan tujuan observasi laboratorium yang sudah dilaksanakan, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Standar Personalia lab SMAN 7 Malang cukup memenuhi standar seperti yang

ditetapkan Permendiknas No. 24 Tahun 2007.

2. Standar fasilitas lab SMAN 7 Malang belum memenuhi standar seperti yang

ditetapkan Permendiknas No. 24 Tahun 2007. Kit-kit percobaan yang seharusnya ada,

masih belum tersedia. Hal inilah yang memicu ketidakterlaksanaannya kegiatan

praktikum oleh siswa.

3. Standar administrasi belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh

Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang sarana dan prasarana pendidikan.

Administrasi lab sains masih menjadi satu dengan administrasi sekolah.

4. Standar keamanan sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Permendiknas

No. 24 Tahun 2007 tentang sarana dan prasarana pendidikan. Alat-alat keaman

tersedia sebagai penunjang keamanan lab, serta belum pernah ada riwayat kehilangan

pada lab sains SMAN 7 Malang.

5. Standar pelayanan SMAN 7 Malang cukup memenuhi standar yang ditetapkan pada

Peraturan Menteri No. 24 th 2007 tentang sarana dan prasarana. Seperti pencahayaan

yang cukup, ventilasi udara baik, dan air bersih. Namun kelengkapan alatnya saja

yang masih kurang dan perlu ditambahi.

b) Saran

1. Bagi sekolah

Dari hasil penelitian manajemen laboratorium sains diharapkan dapat digunakan

sebagai rujukan dalam membangun dan mengembangkan laboratorium pada

umumnya dan laboratorium sains pada khususnya. Serta dapat digunakan untuk lebih

mengutamakan pendayagunaan laboratorium sains sebagai sarana untuk membantu

siswa dalam memahami konsep-konsep sains secara fisis.

53

2. Bagi mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa calon guru fisika, pengalaman dalam observasi

laboratorium sangatlah penting sebagai bekal nanti ketika terjun di sekolah secra

langsung dan berada di tengah-tengah masyarakat yang mendambakan perubahan

dalam dunia pendidikan. Sehingga penting untuk memiliki kemampuan

memanajemen laboratorium fisika yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

54

DAFTAR PUSTAKA

Sudibyo, Bambang. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Thaun 2007. Jakarta : Departemen Pendidikan.

Riandi. 2007. Laboratorium Fisika Sekolah. (http://repository.ui.ac.id) diakses tanggal 24 April 2013

Slamet, Margono. 2005. Manajemen Laboratorium. (http://file.upi.edu ) diakses tanggal 24 april 2013.

Sumaryono. 1999. Pengelolaan Laboratorium IPA. Malang : Dinas Pendidikan Kota Malang.

55

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Observasi

Sebelum diisi

56

Lampiran 2 :Gambar Perabot, Alat, dan Ruang Laboratorium

57

58

59