Pemba Has An

6
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Belak ang Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang dituj ukan kepada masya rakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya  pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehat an, dengan menjamin keterjangk auan pelaya nan keseha tan yang dibut uhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi  pelayanan keperawatan. Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Proses keperawatan adalah suatu kerangka operasional dalam pelaksanaan as kep yang ber upa rangka ian kegi ata n secara si ste mat is sehingga masy arak at mampu mandir i dalam mengha dapi masal ah kesehat annya. Adanya kesungg uhan, keses uaian, bersi klus,  berfokus pada klien, interaktif dan dan berorientasi pada komunitas, adalah elemen-elemen  penting dalam asuhan keperawatan komunitas. Dalam melakukan keperawatan kesehatan masyarakat, seorang perawat kesehatan komunitas harus mampu memberi perhatian terhadap elemen-elemen tersebut akan tampak  pada rangkaian kegiatan dalam proses keperawatan yang berjalan berkesinambungan secara dinamis dalam suatu siklus melalui tahap pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,  perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 1.2 Tu juan P enulisan .!. "ujuan #mum "ujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu teman- teman seperjuangan dalam mengerjakan tugas $lmu keperawatan Komunitas. . !. ! "uju an Khusus Adapun tujuan khusus dari pen ul is an makal ah ini ada lah untuk men getahui  bagaimana pelaksanaan dan evaluasi keperawatan dalam keperawatan komunitas. BAB II PEMBAHASAN 1

description

h

Transcript of Pemba Has An

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKeperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Proses keperawatan adalah suatu kerangka operasional dalam pelaksanaan askep yang berupa rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya. Adanya kesungguhan, kesesuaian, bersiklus, berfokus pada klien, interaktif dan dan berorientasi pada komunitas, adalah elemen-elemen penting dalam asuhan keperawatan komunitas.Dalam melakukan keperawatan kesehatan masyarakat, seorang perawat kesehatan komunitas harus mampu memberi perhatian terhadap elemen-elemen tersebut akan tampak pada rangkaian kegiatan dalam proses keperawatan yang berjalan berkesinambungan secara dinamis dalam suatu siklus melalui tahap pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

1.2 Tujuan Penulisan1.2.1 Tujuan UmumTujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu teman- teman seperjuangan dalam mengerjakan tugas Ilmu keperawatan Komunitas.1.2.2 Tujuan KhususAdapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan evaluasi keperawatan dalam keperawatan komunitas.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 PELAKSANAAN KEPERAWATAN KOMUNITASPelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun. Dalam pelaksanaa tindakan keperawatan perawat kesehatan masyarakat harus bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lainnya dalam hal ini melibatkan pihak puskesmas, bidan desa dan anggota masyarakat. Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah: I2 RMU.1. InovatifPerawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan takwa (IMTAQ).2. IntegratedPerawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerja sama dengan sesame profesi tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan asas kemitraan.3. RasionalPerawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program yang telah disusun.4. Mampu dan mandiriPerawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta kompeten.5. UgemPerawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan implementasi yang menjadi fokus adalah: program kesehatan komunitas dengan strategi: community organisasi parthnership in community. (model for nursing parterships).Selain prinsip I2 RMU, prinsip lain yang perlu diperhatikan adalah: Berdasarkan respon masyarakat Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta lingkungannya. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan dan perawatan masyarakat secara esensial. Memperhatikan perubahan lingkungan masyarakat Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan perawatan.Hal- hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan:1. keterpaduan antara: biaya, tenaga, waktu, lokasi, saran dan prasarana dengan pelayanan kesehatan maupun sector lainnya.2. Keterlibatan petugas kesehatan lain, kader dan toko masyarakat dalam rangka alih peran.3. Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat dan didokumentasikan.4. Adapun penyelenggaraan sistem rujukan baik medis maupun rujukan kesehatan.

2.2 EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITASEvaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingakan antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari- hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian menurut Nasrul Effendy, 1998:1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah ditetapkan.2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan pelaksanaan.3. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila masalah belum teratasi.Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi dilakukan dengan melihat repon komunitas terhadap program kesehatan. Macam evaluasi: formatif dan sumatif, input, procces dan output.Fokus evaluasi:1. RelevansiApakah program diperlukan?Yang ada atau yang baru.2. Perkembangan atau kemajuanApakah dilaksanakan sesuai dengan rencana?Bagaimana staf, fasilitas, jumlah peserta?3. Cost efficiency (efisiensi biaya)Bagaimana biaya?Apa keuntungan program?4. EfektifitasApakah tujuan tercapai?Apakah klien puas?Apakah fokus pada formatif dan hasil jangka pendek?5. ImpactApakah dampak jangka panjang?Apakah perubahan perilaku dalam 6 minggu atau 6 bulan atau 1 tahun?Apakah status kesehatan meningkat?Kegunaan Evaluasi1. Menentukan perkembangan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan2. Menilai hasil guna, daya guna dan produktifitas asuhan keperawatan yang diberikan.3. Menilai asuhan keperawatan dan sebagai umpan baik untuk memperbaiki atau menyusun rencana baru dalam proses keperawatan.Hasil evaluasi:Terdapat 3 kemungkinan dalam hasil evaluasi, yaitu:1. Tujuan tercapaiApabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat telah menunjukkan kemajuan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.2. Tujuan tercapai sebagianApabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal sehingga perlu dicari penyebab dan cara memperbaikinya atau mengatasinya.3. Tujuan tidak tercapai Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tidak menunjukkan perubahan kemajuan sama sekali, bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perlu dikaji secara mendalam apakah terdapat problem dalam data analisis diagonis, tindakan dan faktor- faktor yang lain tidak sesuai sehingga menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULANMasyarakat memiliki ciri-ciri adanya Interaksi antara warga,diatur oleh adat istiadat,norma,hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas yang kuat mengikat semua warga.Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.

3.2 SARAN Dalam melakukan keperawatan kesehatan masyarakat, seorang perawat kesehatan komunitas harus mampu memberi perhatian terhadap elemen-elemen tersebut akan tampak pada rangkaian kegiatan dalam proses keperawatan yang berjalan berkesinambungan secara dinamis dalam suatu siklus melalui tahap pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak W. Iqbal, dkk. 2005. Ilmu Keperawatan Komunitas, Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: Sagung Seto.

2