Pemba Has An

4
 PEMBAHASAN Pada tahun 2015, di Indonesia akan dit erapkan AEC seperti yang telah dicantumkan dalam Piagam ASEAN yang disahkan pada 200! "osekuensi atas #erlakun ya ke#i$akan terse#ut adalah di#erlakukannya sistem single market mem#e#askan tenaga ker$a di seluruh negara ASEAN unt uk #eke r$a di per usa haan %pe rus aha an #er #aga i nega ra! &adi, ti dak hany a tenaga ker $a Indonesia yang #isa #eker$a di negara lain, tetapi $uga tenaga ker$a asing yang #eker$a di Indonesia! 'al ini menye#a#kan tingginya persaingan dalam mendapatkan peker$aan! Selain itu, dari pihak perusa haan sendir i mendap atkan keuntungan untuk memil ih peker$ a dengan kualitas ter#aik dari yang sekian #anyak tenaga ker$a! (leh karena itu, agar tidak tertinggal dari negara% negara lain, negara Indonesia perlu melakukan peningkatan kualitas untuk tenaga ker$a Indonesia agar mampu #ersaing dalam A EC 2015! Salah satu aspek terpentingnya adalah kualitas Insinyur, terutama Insinyur )eknik Industri! *i Indonesia terdapat #e#erapa organisasi yang menangungi alumni )eknik Industri seperti +")I%PII, +"S)I serta IS)I! Semua organisasi terse#ut di#entuk demi terciptanya insinyur teknik industry yang mempunyai kompetensi unggul serta dapat #ersaing dengan para  Industrial  Engineers dari #er#agai pen$ur u dunia! *emi ter-u $udnya hal%hal terse#ut, maka dilaks anakan  #er#agai kegiatan untuk menun$ang lulusan teknik industry Indonesia antara lain. 1! Ser ti /ikasi ins iny ur pro/ esi onal Insinyur adalah se#uah pro/esi yang penting didalam pelaksanaan pem#angunan nasional, karena #an yak #erhu#ungan denga n akti i tas perancangan ma upu n perekay asaan demi  #erkem#angnya #angsa! *e ngan melakuk an serti/ikasi insnyur, maka sum#er daya keinsinyuran dengan #ak uan keahlian, kemahi ra n dan pr o/ esionalisme ya ng se tara denga n #akuan internasional sehingga le#ih siap menghadapi persaingan glo#al! Serti/ikasi ini di#agi men$adi tiga $en$ang, yaitu Insinyur Pro/esional Pratama IPP . ampu melaksanakan tugas pro/esional keinsinyuran . % Secara mandiri, unt uk kegi ata n kein siny ura n yang umum dan3at au #aku! ata u % *i #a-ah #im#in gan IP3I P4, unt uk kegi ata n keinsinyur an yang le#i h cangg ih di mana diperlukan kreatiitas dan3atau inoasi! Insinyur Pro/esional adya IP . ampu melaksanakan tugas pro/esional keinsinyuran secara mandiri! Insinyur Pro/esional 4tama IP4. ampu melaksanakan tugas eksekuti/ pro/esional keinsinyuran. % a ng s angat men$u rus su per spe cia lis ed d an3 ata u % ang sangat mendal am mumpuni dan3 at au

description

Pemba Has AnPemba Has AnPemba Has AnPemba Has An

Transcript of Pemba Has An

PEMBAHASAN

Pada tahun 2015, di Indonesia akan diterapkan AEC seperti yang telah dicantumkan dalam Piagam ASEAN yang disahkan pada 2007. Kosekuensi atas berlakunya kebijakan tersebut adalah diberlakukannya sistem single market membebaskan tenaga kerja di seluruh negara ASEAN untuk bekerja di perusahaan-perusahaan berbagai negara. Jadi, tidak hanya tenaga kerja Indonesia yang bisa bekerja di negara lain, tetapi juga tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingginya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan. Selain itu, dari pihak perusahaan sendiri mendapatkan keuntungan untuk memilih pekerja dengan kualitas terbaik dari yang sekian banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, agar tidak tertinggal dari negara-negara lain, negara Indonesia perlu melakukan peningkatan kualitas untuk tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing dalam AEC 2015. Salah satu aspek terpentingnya adalah kualitas Insinyur, terutama Insinyur Teknik Industri.Di Indonesia terdapat beberapa organisasi yang menangungi alumni Teknik Industri seperti BKTI-PII, BKSTI serta ISTMI. Semua organisasi tersebut dibentuk demi terciptanya insinyur teknik industry yang mempunyai kompetensi unggul serta dapat bersaing dengan para Industrial Engineers dari berbagai penjuru dunia. Demi terwujudnya hal-hal tersebut, maka dilaksanakan berbagai kegiatan untuk menunjang lulusan teknik industry Indonesia antara lain:1. Sertifikasi insinyur profesionalInsinyur adalah sebuah profesi yang penting didalam pelaksanaan pembangunan nasional, karena banyak berhubungan dengan aktivitas perancangan maupun perekayasaan demi berkembangnya bangsa. Dengan melakukan sertifikasi insnyur, maka sumber daya keinsinyuran dengan bakuan keahlian, kemahiran dan profesionalisme yang setara dengan bakuan internasional sehingga lebih siap menghadapi persaingan global. Sertifikasi ini dibagi menjadi tiga jenjang, yaitu Insinyur Profesional Pratama (IPP) :Mampu melaksanakan tugas profesional keinsinyuran : Secara mandiri, untuk kegiatan keinsinyuran yang umum dan/atau baku. atau Di bawah bimbingan IPM/IPU, untuk kegiatan keinsinyuran yang lebih canggih di mana diperlukan kreativitas dan/atau inovasi. Insinyur Profesional Madya (IPM) :Mampu melaksanakan tugas profesional keinsinyuran secara mandiri. Insinyur Profesional Utama (IPU):Mampu melaksanakan tugas eksekutif profesional keinsinyuran: Yang sangat menjurus (super specialised) dan/atau Yang sangat mendalam (mumpuni) dan/atau Dengan memimpin sejumlah IPM dan/atau IPP multi disiplin

2. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan teknik industri nasionalPeningkatan kualitas sumber daya tidak hanya dapat ditujukan langsung untuk insinyur tersebut saja namun hal tersebut juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas perguruan tingginya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi.-Melakukan assessment terhadap prodi teknik industri dengan menggunakan evaluasi BAN perguruan tinggi-Melakukan penilaian dan mengidentifikasi kesenjangan kualitas keilmuan teknik industri yang paling signifikan-Membuat program bersama dengan prodi yang menjadi prioritas utama untuk memicu perbaikan secara bertahap-Melakukan kolaborasi dengan sumber daya manusia melalui para pakar bidang ilmu teknik industri, praktisi dan korporasi-Mengembangkan laboratorium prodi dengan pembatan modul-modul berbasis kekayaan lokal daerah dengan pendekatan iptek dan inovasi-Menjadi mitra dan partner bagi para pengguna keilmuan teknik industri dalam berkontribusi membangun masyarakat indonesia.-Mempromosikan organisasi profesi teknik industri sebagai salah satu problem solver dengan menerapkan pendekatan atau metode metode di industri dan komunitas umum.

3. Pelatihan dasar profesi keinsinyuran untuk perguruan tinggi penyelenggara pendidikan teknik industriSalah satu hal yang menjadi fokus pembenahan bagi para tenaga kerja di Indonesia dalam menghadapi AEC adalah dari segi kualitas sumber daya manusianya maka dari itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan dari kerjasama ketiga organisasi diatas yaitu: Menanamkan pemahaman tentang kompetensi insinyur profesi teknik industri Menanamkan sikap profesi sarjana teknik industri agar bekerja sebagai insinyur yang profesional Menambah pengetahuan dan ketrampilan tentang komunikasi dan presentasi Mempromosikan organisasi profesi teknik industri Memperkaya wawasan dan pandangan tentang profesi ke insinyuran dan teknologi Melayani para pengguna keilmuan teknik industri dalam berkontribusi memebangun industri dan masyarakat Indonesia Mengorganisasikan kegiatan yang berhubungan dengan teknik industri dan lintas ilmu yang memberikan manfaat kepada masyarakat.Kegiatan pelatihan dasar profesi keinsinyuran untuk teknik industri antara lain Peserta adalah mahasiswa teknik industri yang baru saja lulus atau menjelang lulus sarjana S1 Diselenggarakan 1-2 kali setahun di Perguruan Tinggi besar atau di kota tertentu dengan jumlah peserta tiap batch 50 100 peserta Diselenggarakan dengan materi seperti berikut Etika profesi Pegajar dari PII dan Organisasi Profesi Insinyur Teknik Komunikasi dan Presentasi BKTI Keselamatan dan Kesehatan Kerja BKTI Entrepreneurship BKTI Penyiapan Sertifikasi/Registerasi Insinyur Majelis Penilai Evaluasi 100 PT (dari 224 PT) prodi teknik industri memerlukan pelatihan ini atau 500 peserta per tahun atau ekuivalen 100 batch. Tidak termasuk populasi lulusan yang sudah ada yang mungkin akan memerlukan ini untuk kepentingan sertiikasi karena UU Keinsinyuran telah diberlakukan. Target 2014 akan diselenggarakan 10x pelatihan Kegiatan ini sudah diselenggarakan di ITB tahun 2013, PT lain yang juga sudah meminta: Universitas Bakrie, Universitas Hasanuddin, UI, UBK, ITI, Panasila, Nasional dan PT lainnya.4. Pelatihan profesi lanjutanDengan program ini maka insinyur teknik industri dapat memelihara dan meningkatkan keahliannya, sejalan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mutakhir. Pelatihan profesi lanjutan memiliki silabus yang disusun oleh pakar akademis, praktisi dan spesialis dibidang teknik industri dan akan menjadi bagian dari sistem pelatihan insinyur profesional yang terpadu yang dikembangkan secara terstruktur dan berkelanjutan. Topik-topik khusus pelatihan lanjutan antara lain adalah seperti: Project Management, dengan tool software Pengambilan Keputusan, dengan case tertentu Manufacturing System, dengan pendekatan terpadu bidang khusus Sistem Pelayanan, dengan berbagai mode Pengendalian Mutu, dengan tool software Penelitian Operasional, dengan berbagai plikasi mutakhir Manajemen Perubahan, dengan basis perilaku organisasi modern

KESIMPULANKesimpulan yang dapat diambil dalam makalah ini adalah sebagai berikut.1. Asean Economic Community (AEC) merupakan kesepakatan yang dibangun oleh sepuluh negara anggota ASEAN untuk menciptakan integrasi ekonomi dengan memberlakukan sistem single market demi peningkatan perekonomian negara.2. Tujuan pendirian PII adalah sebagai organisasi profesi yang merupakan wadah berhimpunnya para Insinyur Indonesia, untuk secara bersama meningkatkan kemanfaatannya bagi bangsa dan negara, serta penguasaan, pengembangan serta pemberdayaan iptek dan kompetensi, untuk nilai tambah kesejahteraan umat manusia pada umumnya, khususnya rakyat Indonesia. Tujuan dari BKTI-PII adalah untuk menjadikan insinyur dalam lingkup bidang teknik industri yang berdaya saing dan memberi nilai tambah yang tinggi bagi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa berfokus pada insinyur dari bidang teknik industri. Tujuan dari BKSTI adalah Menetapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi Pendidikan Tinggi Teknik Industri di Indonesia. ISTMI bertujuan mengembangkan profesi TI & MI di Indonesia sehingga dapat berperan dalam pembangunan masyarakat pada umumnya dan khususnya pembangunan industri di Indonesia, demi meningkatkan kesejahteraan bangsa.3. Di Indonesia terdapat beberapa organisasi yang menangungi alumni Teknik Industri seperti BKTI-PII, BKSTI serta ISTMI. Semua organisasi tersebut dibentuk demi terciptanya insinyur teknik industry yang mempunyai kompetensi unggul serta dapat bersaing dengan para Industrial Engineers dari berbagai penjuru dunia. Demi terwujudnya hal-hal tersebut, maka dilaksanakan berbagai kegiatan untuk menunjang lulusan teknik industry Indonesia seperti sertifikasi insinyur professional, peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan teknik industri nasional, pelatihan dasar profesi keinsinyuran untuk perguruan tinggi pyelenggara prodi teknik industri dan pelatihan profesi lanjutan