Pemba Has An

7
Hasil pengamatan pada tanaman jagung dengan populasi 1 didapatkan hasil tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan tanah 75:25 kompos sebesar 7.5 cm pada minggu pertama, lalu 14.7 cm pada minggu kedua, 15.4 cm pada minggu ketiga, 17.7 cm pada minggu ke empat serta 19.7 cm pada minggu ke lima. Sedangkan pada pengamatan jumlah daun, didapatkan hasil tertinggi pada perlakuan penggunaan 100% kompos, yaitu sebanyak 2, 3, 4, 6, 6 helai pada minggu pertama hingga kelima. Pada populasi tanaman jagung yang hanya 1 tanaman didapatkan hasil tinggi tanaman seperti diatas karenakan jumlah hara yang dibutuhkan dalam tanah hanya sedikit pada tanaman dan tidak adanya persaingan unsur hara jika dibandingkan dengan yang memiliki populasi 6-18 sehingga hasil yang terbaik ialah pada perlakuan tanah 75:25 kompos. Pada hasil pengamatan menggunakan tanaman jagung dengan jumlah populasi 3 juga didapatkan hasil yang sama dengan hasil pengamatan pada jumlah populasi 1 tanaman jagung karena persaingan antar tanamannya kecil. Perubahan pengaruh kompos pada tanaman jagung baru terlihat pada populasi tanaman jagung berjumlah 6. Dalam jumlah populasi 6 tanaman jagung, hasil tertinggi didapatkan pada perhitungan tinggi tanaman ialah pada perlakuan kompos 75:25 tanah. Hasil yang sama juga didapatkan pada jumlah populasi 12, 15 dan 18 tanaman. Dosis pupuk kompos tersebut dapat memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan bahan organic dalam tanah, dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air

Transcript of Pemba Has An

Page 1: Pemba Has An

Hasil pengamatan pada tanaman jagung dengan populasi 1 didapatkan hasil tinggi

tanaman tertinggi pada perlakuan tanah 75:25 kompos sebesar 7.5 cm pada minggu pertama,

lalu 14.7 cm pada minggu kedua, 15.4 cm pada minggu ketiga, 17.7 cm pada minggu ke empat

serta 19.7 cm pada minggu ke lima. Sedangkan pada pengamatan jumlah daun, didapatkan hasil

tertinggi pada perlakuan penggunaan 100% kompos, yaitu sebanyak 2, 3, 4, 6, 6 helai pada

minggu pertama hingga kelima. Pada populasi tanaman jagung yang hanya 1 tanaman

didapatkan hasil tinggi tanaman seperti diatas karenakan jumlah hara yang dibutuhkan dalam

tanah hanya sedikit pada tanaman dan tidak adanya persaingan unsur hara jika dibandingkan

dengan yang memiliki populasi 6-18 sehingga hasil yang terbaik ialah pada perlakuan tanah

75:25 kompos.

Pada hasil pengamatan menggunakan tanaman jagung dengan jumlah populasi 3 juga

didapatkan hasil yang sama dengan hasil pengamatan pada jumlah populasi 1 tanaman jagung

karena persaingan antar tanamannya kecil. Perubahan pengaruh kompos pada tanaman jagung

baru terlihat pada populasi tanaman jagung berjumlah 6. Dalam jumlah populasi 6 tanaman

jagung, hasil tertinggi didapatkan pada perhitungan tinggi tanaman ialah pada perlakuan kompos

75:25 tanah. Hasil yang sama juga didapatkan pada jumlah populasi 12, 15 dan 18 tanaman.

Dosis pupuk kompos tersebut dapat memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan

bahan organic dalam tanah, dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan

kandungan air tanah, serta aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman. Aktivitas

mikroba tanah juga dapat membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari dalam tanah,

sehingga pertumbuhan tanaman jagung lebih tinggi dibandingkan dengan dosis 100% tanah,

tanah 50:50 kompos, tanah 75:25 kompos.

Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah diantaranya memperbaiki aerasi tanah, dan

meningkatkan kemampuan menahan air. Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah

adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi nitrogen dan transfer

hara tertentu seperti N, P, dan k. Peran bahan organik terhadap sifat kimia tanah adalah

meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga memengaruhi serapan hara oleh tanaman (Gaur,

1980). Di lapangan dapat kita lihat bahwa, semakin banyak jumlah atau dosis pupuk kompos

yang diberikan pada tanaman itu, maka akan menguntungkan tanaman dan tanah yang

dibudidayakan tersebut. Dengan dosis pupuk kompos 75:25 tanah, tanah sedikit lebih gembur

Page 2: Pemba Has An

dan kemampuan tanah untuk menahan kandungan air dalam tanah lebih tinggi daripada dosis

100% tanah, tanah 50:50 kompos, tanah 75:25 kompos daripada dosis pupuk kompos. Aspek

pemberian pupuk kompos bagi tanah/tanaman antara lain dapat, meningkatkan kesuburan tanah,

memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah,

meningkatkan aktivitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen baik (rasa, nilai gizi,

dan jumlah panen), menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman, menekan pertumbuhan dan

serangan penyakit tanaman serta meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah.

Kompos tidak dapat tergantikan oleh bahan kimia, karena tanpa bahan organik seperti

humus atau kompos, efisiensi dan efektivitas penyerapan unsur hara tidak akan berjalan lancar.

Berapapun banyaknya unsur hara yang diberikan ke dalam tanah tidak akan pernah menjadikan

tanaman tumbuh subur, karena efektivitas penyerapan unsur hara sangat dipengaruhi oleh kadar

bahan organik di dalam tanah (Yono, 2005).

Pada perhitungan tinggi tanaman, rata rata hasil terendah pada populasi 1 sampai dengan

18 tanaman didapatkan pada perlakuan penggunaan 100% kompos, tetapi dalam jangka waktu

lama pemberian kompos akan memberikan reaksi yang baik untuk pertumbuhan tanaman karena

Kompos bersifat hidrofilik sehingga dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam memegang air

dan mengandung unsur C yang relatif tinggi sehingga dapat menjadi sumber energi mikroba.

Kompos akan meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat. Kompos

memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan

meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Tanaman yang

dipupuk dengan kompos cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk

dengan pupuk kimia. Menyatakan bahwa kompos mampu mengurangi kepadatan tanah sehingga

memudahkan perkembangan akar dan kemampuannya dalam penyerapan hara. Peranan bahan

organik dalam pertumbuhan tanaman dapat secara langsung, atau sebagian besar mempengaruhi

tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah. (Besuki, 2012).

Pada pengamatan pengaruh dosis kompos terhadap jumlah helai daun, didapatkan hasil

rata rata tertinggi pada perlakuan tanah 50:50 kompos. Pemberian pupuk kompos berpengaruh

sangat nyata terhadap jumlah. Hal ini disebabkan pemberian pupuk kompos terutama akan

memperbaiki sifat fisik tanah, di mana tanah menjadi lebih gembur, aerasi dan drainase tanah

menjadi lebih baik. Perbaikan sifat fisik tanah akan semakin meningkatkan pertumbuhan akar

Page 3: Pemba Has An

tanaman. Meningkatnya pertumbuhan akar yang diikuti oleh penyerapan unsur hara yang

terdapat di dalam tanah yang semakin meningkat. Peningkatan serapan unsur hara akan diikuti

oleh pertumbuhan vegetative tanaman yang ditunjukkan oleh peningkatan tinggi tanaman, dan

pembentukan jumlah daun yang semakin banyak pada tanaman jagung.

Menurut Murbandono (1995) bahwa pemberian kompos akan memperbaiki sifat fisik

tanah yang menyebabkan tanah lebih gembur dan kadungan airnya lebih tinggi, sehingga proses

pengambilan unsur hara dan air dari akar ke daun berlangsung lebih baik. Dengan terbentuknya

daun, maka aktivitas fotosintesi akan berlangsung, sehingga dibutuhkan unsur hara tersedia bagi

tanaman. Unsur hara yang tersedia akan menunjang pertumbuhan tanaman. Pemberian kompos

dapat menyumbangkan berbagai unsur hara pada tanaman. Hal ini juga didukung oleh pendapat

Setyamidjaya (1986) yang menyatakan bahwa pupuk kompos digunakan dengan maksud

memperbaiki sifat-sifat fisik tanah, yaitu memperbaiki struktur tanah, daya resap air hujan, daya

mengikat air, tata udara tanah dan ketahanan terhadap erosi yang baik.

Page 4: Pemba Has An

BAB V

KESIMPULAN

Hasil pengamatan pada tanaman jagung dengan populasi 1 didapatkan hasil tinggi

tanaman tertinggi pada perlakuan tanah 75:25, sedangkan rata rata hasil terendah pada populasi 1

sampai dengan 18 tanaman didapatkan pada perlakuan penggunaan 100% kompos, tetapi dalam

jangka waktu lama pemberian kompos akan memberikan reaksi yang baik untuk pertumbuhan

tanaman karena Kompos bersifat hidrofilik sehingga dapat meningkatkan kemampuan tanah

dalam memegang air dan mengandung unsur C yang relatif tinggi sehingga dapat menjadi

sumber energi mikroba. Pada pengamatan pengaruh dosis kompos terhadap jumlah helai daun,

didapatkan hasil rata rata tertinggi pada perlakuan tanah 50:50 kompos. Pemberian pupuk

kompos berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun.

Pada hakekatnya mengukur daya dukung, harus diketahui jumlah populasi, waktu, dan

daya dukung. Jika pertumbuhanya dibawah garis daya dukung, maka akan terjadi stress,

kompetisi, serta gangguan seiring dengan berjalannya waktu. Pada perlakuan media sebaiknya

perbandingan antara tanah dengan kompos seimbang agar dapat tumbuh secara optimal, karena

jika hanya menggunakan media tanah saja akan kekurangan hara dalam jangka waktu yang

panjang, dan bila menggunakan kompos saja akan memperburuk hasil pertumbuhan dalam

jangka panjang. Selain itu, perlakuan air yang cukup dan tepat sangat berpengaruh terhadap hasil

dan pertumbuhan tanaman.