III-2BAB IIIPEMBAHASANIII.1 Pentingnya Mempelajari MineralDalam bidang geologi, mempelajari mineralogi sebagai dasarnya karena mineral adalh satuan pembentuk bumi dan pada dasarnya bumi ini dibentuk dari mineral-mineral yang menyatu dan membentuk batuan. Hal yang tidak mungkin jika mempelajari geologi namun tidak mempelajari dan menguasai mineralogi karena geologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari bumi.Dengan mempelajari mineralogi, kita akan dapat mengetahui bagaimana bumi ini terbentuk dari pembentukan mineral. Kita juga akan dapat mengetahui bagaimana bisa batuan-batuan yang ada di bumi ini terbentuk. Dengan mempelajari mineralogi, kita juga dapat mengenal sifat-sifat dari mineral itu sendiri hingga dapat mengetahui apa kegunaannya. Kita tahu bahwa benda-benda yang memiliki nilai tertinggi di dunia sekarang itu salah satunya adalah mineral. Mineral-mineral tersebut memiliki berbagai macam nilai guna dalam kehidupan manusia muali dari segala perhiasan yang mengandung nilai estetika yang tinggi sehingga sebagai benda penting dalam usaha pengeboran karena sifat mineral tersebut. Mineral juga banyak digunakan dalam dunia industri.Di dalam mineral, akan dijumpai bermacam-macam dengan berbagai bentuk yang bervariasi. Terkadang hanya terdiri dari sebuah kristal dan gugusan kristal dalm rongga-rongga atau celah batuan tetapi umumnya mineral dijumpai sebagai kumpulan butiran kristal yang tumbuh bersam membentuk batuan.

III-2

III-1

III.2 Pentingnya Mempelajari BatuanMempelajari batuan diperlukan untuk mengidentifikasi unsur batuan tersebut, untuk melihat pergherakan arus masa lampau, untuk mengetahui bagaimana lokasi suatu daerah di masa lampau. Mempelajari batuan sangat berkaitan dengan geokronologi.Geokronologi merupakan ilmu yang mempelajari unsur-unsur absolute batuan, fosil, dan sedimen dalam suatu ketidakpastian tertentu yang melekat dalam metode yang digunakan.Manfaat dari mempelajari geokronologi bagi geofisikawan adalah para geofisikawan dapat menentukan secara relatif umur dari suatu batuan tertentu. Penentuan unsur secara relatif dapat ditentukan dengan syarat para geofisikawan memahami tentang prinsip dasar geokronologi. Beberapa prinsip itu antara lain:1. Prinsip superposisi, yaitu prinsip yang menyatakan pada suatu penampang geologi yang belum mengalami gangguan, maka unsur relatif suatu batuan dapat ditentukan dengan melihat urutannya, yaitu batuan yang paling tua berada paling bawah dan yang paling muda berada paling atas.2. Prinsip original horizontality, menyatakan bahwa dalam proses sedimentasi, sedimen diendapkan sebagai lapisan horizontal.3. Prinsip lateral continuity, menyatakan bahwa sedimen melampar secara horizontal ke segala arah hingga menipis dan berakhir di tepi cekungan pengendapannya.4. Prinsip cross-cutting relationship, menyatakan bahwa intrusi batuan beku atau patahan harus lebih muda daripada batuan yang diintrusi atau yang terpatahkan.5. Prinsip inclusion adalah suatu inklusi (fragmen suatu batuan di tubuh batuan lain) harus lebih tua daripada batuan yang mengandungnya tersebut.