Pemba Has An

5
pengadukan cepat adalah untuk mempercepat dan menyeragamkan penyebaran zat kimia melalui air yang diolah, serta untuk menghasilkan dispersi yang seragam dari partikel-partikel koloid, dan untuk meningkatkan kesempatan partikel untuk kontak dan bertumbukan satu sama lain. Pengadukan pelan ini bertujuan menggumpalkan partikel-partikel terkoagulasi berukuran mikro menjadi partikel-partikel flok yang lebih besar. Kecepatan pengadukan Tujuan pengadukan adalah untuk mencampurkan koagulan ke dalam air. Dalam pengadukan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pengadukan harus benar-benar merata, sehingga semua koagulan yang dibubuhkan dapat bereaksi dengan partikel-partikel atau ion-ion yang berada dalam air. Kecepatan pengadukan sangat berpengaruh terhadap pembentukan flok bila pengadukan terlalu lambat mengakibaykan lambatnya flok terbentuk dan sebaliknya apabila pengadukan terlalu cepat berakibat pecahnya flok yang terbentuk Penurunan kekeruhan yang terbaik pada … maka mekanisme koagulasi yang bekerja pada pH rendah adalah mekanisme netralisasi muatan dan bukannya sweep coagulation sehingga penjebakan partikel koloid pada flok Al(OH)3 tidak terjadi. Hal ini berdampak pada pencapaian penurunan kekeruhan yang tidak sebaik jika dibandingkan dengan penurunan kekeruhan dapat yang dicapai pada pH netral (Gambar

description

j

Transcript of Pemba Has An

pengadukan cepat adalah untuk mempercepat dan menyeragamkan penyebaran zat kimia melalui air yang diolah, serta untuk menghasilkan dispersi yang seragam dari partikel-partikel koloid, dan untuk meningkatkan kesempatan partikel untuk kontak dan bertumbukan satu sama lain. Pengadukan pelan ini bertujuan menggumpalkan partikel-partikel terkoagulasi berukuran mikro menjadi partikel-partikel flok yang lebih besar.Kecepatan pengadukan Tujuan pengadukan adalah untuk mencampurkan koagulan ke dalam air. Dalam pengadukan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pengadukan harus benar-benar merata, sehingga semua koagulan yang dibubuhkan dapat bereaksi dengan partikel-partikel atau ion-ion yang berada dalam air. Kecepatan pengadukan sangat berpengaruh terhadap pembentukan flok bila pengadukan terlalu lambat mengakibaykan lambatnya flok terbentuk dan sebaliknya apabila pengadukan terlalu cepat berakibat pecahnya flok yang terbentuk Penurunan kekeruhan yang terbaik pada maka mekanisme koagulasi yang bekerja pada pH rendah adalah mekanisme netralisasi muatan dan bukannya sweep coagulation sehingga penjebakan partikel koloid pada flok Al(OH)3 tidak terjadi. Hal ini berdampak pada pencapaian penurunan kekeruhan yang tidak sebaik jika dibandingkan dengan penurunan kekeruhan dapat yang dicapai pada pH netral (GambarKonsentrasi koloid yang tinggi berkorelasi dengan jumlah partikel yang tinggi di larutan sehingga dapat meningkatkan frekuensi tumbukan dari partikel yang sudah menjadi tidak stabil (terdestabilisasi) dan akhirnya dapat memperbaiki kinetika flokulasi. Dengan kata lain, jika konsentrasi partikel koloid terdispersi di larutan rendah maka kesempatan untuk terjadinya tumbukan antar partikel yang telah terdestabilisasi yang dapat memacu pertumbuhan flok sangatlah kecil, sehingga dibutuhkan dosis yang tinggi untuk pembentukan inti flok dan mengisi larutan dengan partikel-partikel terdispersi agar kontak antar partikel dapat terjadi.Pada saat penambahan tawas yang berlebihan, maka ion H+ yang terbentuk juga semakin banyak pula, yang artinya pH menjadi turun sehingga mengganggu kestabilan flok yang telah terbentuk. Flok tersebut kembali pecah menjadi flok yang lolos saring. Pada pH < 7 terbentuk Al(OH)2+, Al(OH)2 4+, Al2(OH)2 4+ Dengan adanya ion positif yang banyak, akan lebih banyak mendestabilisasi muatan negatif zat pengeruh, akan tetapi tidak stabil.Semakin cepat pengadukan maka daya pengadukan semakin besar dan partikel-partikel yang berinteraksi semakin banyak. Pada kecepatan pengadukan ini terjadi koagulasi maupun flokulasi secara bersamaan sehingga ukuran flok yang dihasilkan relatif lebih sempurna dan dapat tertahan oleh kertas saring. Sedapat tertahan oleh kertas saring. Sedangkan kecepatan di atas 4 rpd terjadi fluktuasi % I dalam filtrat ini dikarenakan kecepatan di atas4 rpd terlalu cepat untuk prses koagulasi, sehingga flok yang terbentuk menjadi pecah(terbentuk flok dengan ukuran kecil). Dengan ukuran flok yang relatif kecil, flok tidak tertahan oleh kertas saring.PAC merupakan bahan koagulan yang bersifat asam karena memiliki sisi keasaman Bronsted-Lowry. Jadi semakin banyak PAC yang ditambahkan, maka pH larutan akan semakin rendah.Pacta kecepatan yang paling baik akan memberikanFD dan EP yang paling besar. Hal ini disebabkankarena gerakan fluida akibat pengadukan diikutioleh gerakan mikro flok yang telah terbentukdengan lambat pula. Kondisi ini dapatmengakibatkan terjadinya pembentukan makro flokyang besar yang dipengaruhi oleh gaya elektrostatikyang dimiliki setiap partikel. Sehingga beratgumpalan menjadi besar akibatnya dapatmenyebabkan terjadinya proses kopresitipasi yangdipengaruhi oleh gaya gravitasi.Hal ini dikarenakan pada penerapannya koagulasi memang mempunyai dua proses yang saling berhubungan yaitu kenaikan dalam penambahan konsentrasi koagulan dengan kenaikan pada kekeruhan [6]. Maka, jika dosis yang dipakai berlebih dari kondisi optimal maka akan menyebabkan peningkatan [5]. PAC mempunyai range pH optimum 5,0 8,5 [7].Penambahan dosis koagulan yang lebih tinggi tidak selalu menghasilkan kekeruhan yang lebih rendah. Dosis koagulan yang dibutuhkan untuk pengolahan air tidak dapat diperkirakan berdasarkan kekeruhan, tetapi harus ditentukan melalui percobaan pengolahan. Tidak setiap kekeruhan yang tinggi membutuhkan dosis koagulan yang tinggi. Jika kekeruhan dalam air lebih dominan disebabkan oleh lumpur halus atau lumpur kasar maka kebutuhan akan koagulan hanya sedikit, sedangkan kekeruhan air yang dominan disebabkan oleh koloid akan membutuhkan koagulan yang banyak.