Pemba Has An

5
Pembahasan Dari data teori didapatkan bahwa : 1. Lokasi Terjadinya Fraktur Femur, yaitu : Kolum femoris, Trokhanter, Batang femur, Suprakondiler, Kondiler, Kaput. Pada kasus di dapatkan fraktur collum femur 2. Manifestasi klinis a. Gangguan fungsi Setelah terjadi fraktur ada bagian yang tidak dapat digunakan dan cenderung menunjukkan pergerakan abnormal, ekstremitas tidak berfungsi secara teratur karena fungsi normal otot tergantung pada integritas tulang yang mana tulang tersebut saling berdekatan. b. Deformitas/kelainan bentuk Perubahan tulang pada fragmen disebabkan oleh deformitas tulang yang diketahui ketika dibandingkan dengan daerah yang tidak luka. c. Pemendekan Pada fraktur tulang panjang terjadi pemendekan yang nyata pada ekstremitas yang disebabkan oleh kontraksi otot yang berdempet di atas dan di bawah lokasi fraktur. d. Krepitasi Suara krek tulang yang dapat didengar atau dirasakan ketika fraktur digerakkan. e. Bengkak dan perubahan warna

Transcript of Pemba Has An

Page 1: Pemba Has An

Pembahasan

Dari data teori didapatkan bahwa :

1. Lokasi Terjadinya Fraktur Femur, yaitu : Kolum femoris, Trokhanter, Batang

femur, Suprakondiler, Kondiler, Kaput. Pada kasus di dapatkan fraktur

collum femur

2. Manifestasi klinis

a. Gangguan fungsi

Setelah terjadi fraktur ada bagian yang tidak dapat digunakan dan

cenderung menunjukkan pergerakan abnormal, ekstremitas tidak berfungsi

secara teratur karena fungsi normal otot tergantung pada integritas tulang

yang mana tulang tersebut saling berdekatan.

b. Deformitas/kelainan bentuk

Perubahan tulang pada fragmen disebabkan oleh deformitas tulang yang

diketahui ketika dibandingkan dengan daerah yang tidak luka.

c. Pemendekan

Pada fraktur tulang panjang terjadi pemendekan yang nyata pada

ekstremitas yang disebabkan oleh kontraksi otot yang berdempet di atas

dan di bawah lokasi fraktur.

d. Krepitasi

Suara krek tulang yang dapat didengar atau dirasakan ketika fraktur

digerakkan.

e. Bengkak dan perubahan warna

Hal ini disebabkan oleh trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur.

Terkadang terdapat riwayat jatuh yang diikuti nyeri pinggul. Tungkai

pasien terletak pada rotasi lateral dan kaki tampak pendek.

Pada pasien didapatkan riwayat jatuh yang diikuti nyeri pinggul kiri dan

deformitas paha kiri.

3. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lokal

Pemeriksaan fisik umum

1. Syok, atau perdarahan

2. Kerusakan pada organ-organ lain, misalnya otak, sumsum tulang belakang

atau organ-organ dalam rongga toraks, panggul dan abdomen

3. Faktor predisposisi, misalnya pada fraktur patologis.

Page 2: Pemba Has An

Pemeriksaan fisik spesifik

1. Inspeksi (Look)

Pembengkakan, memar dan deformitas (penonjolan yang abnormal,

angulasi, rotasi, pemendekan) mungkin terlihat jelas, tetapi hal yang

penting adalah apakah kulit itu utuh; kalau kulit robek dan luka memiliki

hubungan dengan fraktur, cedera terbuka / tertutup

2. Palpasi (Feel)

Terdapat nyeri tekan setempat, tetapi perlu juga memeriksa bagian distal

dari fraktur untuk merasakan nadi dan untuk menguji sensasi. Cedera

pembuluh darah adalah keadaan darurat yang memerlukan pembedahan

3. Pergerakan (Movement)

Krepitus dan gerakan abnormal dapat ditemukan, tetapi lebih penting

untuk menanyakan apakah pasien dapat menggerakan sendi – sendi

dibagian distal cedera.

Pada pasien didapatkan, antara lain pada pemeriksaan fisik tidak ada

perdarahan dan tidak ada kerusakan organ lain. Pada pemeriksaan lokal di

status lokalis regio paha kiri

a. Look : luka tertutrup, deformitas angulasi (+) ke lateral, deformitas

shortening (+), deformitas rotasi eksterna (+)

b. Feel : kulit hangat, nyeri tekan (+) regio paha kiri

c. Move : ROM lutut dan panggul kiri terbatas karena nyeri, gerakan

abnormal (+)

4. Tatalaksana

Obat : analgesik untuk merendahkan rasa nyeri

Reposisi dengan tujuan mengembalikan fragmen keposisi anatomi

Imobilisasi / Fiksasi dengan tujuan mempertahankan posisi fragmen post

reposisi. Indikasi dilakukannya fiksasi yaitu pada pemendekan (shortening),

fraktur unstabel serta kerusakan hebat pada kulit dan jaringan  sekitar

Jenis Fiksasi :

Ekternal / OREF (Open Reduction External Fixation)

1. Gips ( plester cast)

2. Traksi

Jenis traksi : Skeletal traksi

Internal / ORIF (Open Reduction Internal Fixation)

Page 3: Pemba Has An

Keuntungan cara ini adalah reposisi anatomis dan mobilisasi dini tanpa fiksasi luar.Indikasi ORIF :

Fraktur yang tak bisa sembuh atau bahaya avasculair nekrosis tinggi,

misalnya fraktur talus dan fraktur collum femur.

Pada pasien ini diberikan cefotaxime 2 x 1 gr, dan ketorolac 2 x 1 amp

selama 2 hari, kemudian lanjut ke oral diberikan ciprofloxacin 2 x 1 gr, asam

mefenamat 2 x 1 gr, diet. Skeletal traksi 7 kg ditambah 1 kg 1 hari sampai 20

kg

Dari teori diatas dapat disimpulkan, maka pasien perempuan yang bernama

winda dwi jayanti dengan usia 22 tahun yang masih siswi dan tinggal di gang

depok, no. 12, RT 007, RW 003, talang bubuk, plaju, palembang. Keluhan

winda dwi jayanti datang ke rumah sakit muhammdiyah palembang yakni jalan

miring, dan nyeri di pinggul sejak 13 hari yang lalu yang pasien ini menuturkan

bahwa dia pergi pada saat itu hujan dan dia menaiki motor dengan memakai jas

hujan, saat motornya jalan jas ujan nyangkut di geer motor jas hujannya dan ia

terpelanting ke belakang saat ia bangun dan berjalan ia jalannya pincang atau

salah satu kakinya pendek sebelah akibat jatuh dari motor, jadi pasien ini

mengalami fraktur collum os femur sinistra. Pada saat kami datang keadaan

pasien sadar (compos mentis), dan pada pemeriksaan fisik tidak ada perdarahan,

dan tidak ada kerusakan organ lain. Pemeriksaan lokal : status lokalis regio paha

kiri

1. Look : luka tertutup, deformitas angulasi (+) ke lateral, deformitas shortening

(+), deformitas rotasi eksterna (+)

2. Feel : kulit hangat, nyeri tekan (+) regio paha kiri

3. Move : ROM lutut dan panggul kiri terbatas karena nyeri, gerakan abnormal

(+)

Pada terapi pasien ini diberikan yaitu cefotaxime 2 x 1 gr, dan ketorolac 2 x 1

amp selama 2 hari, kemudian lanjut ke oral diberikan ciprofloxacin 2 x 1 gr,

asam mefenamat 2 x 1 gr, diet. Serta diberikan skeletal traksi 7 kg ditambah 1

kg 1 hari sampai 20 kg.