PEMBAHASAN

Protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting perananya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular.

Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan structural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang.Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan (Hertadi,2008.)Albumin adalah protein yang dapat larut dalam air serta dapat terkoagulasi oleh panas. Albumin terdapat pada serum darah,bagian putih telur dan laktalbumin dalam susu

.

1.Percobaan Biuret:Pereaksi Protein1.Bahan:Albumin telur 2ml•Pereaksi:

a.Pereaksi 1(NaOH 1 mL):-Larutan berwarna bening,tidak terjadi perubahan warna-Tidak ada pengendapan

b.Pereaksi 2( +Cu2SO4 1M 1mL):-Saat pengoocokan larutan berubah warna menjjadi biru tua keunguan di kocok lebih lama berubah menjadi biru muda.-Terdapat gumpalan-gumpalan kecil berwarna biru muda

●Penambahan larutan biuret (NaOH+Cu2SO4) menunjukan perubahan warna menjadi keunguN

2.Bahan:GlisinPereaksi:a.Pereaksi 1(NaOH 1 mL):

-Tidak terjadi perubahan warna-Larutan lebih bening

b.Pereaksi 2( +Cu2SO4 1M 1mL):-Terjadi perubahan warna larutan menjadi biru muda

●Penambahan larutan biuret (NaOH+Cu2SO4) tidak menunjukan perubahan warna menjadi keunguan

3.Bahan:AlaninPereaksi:a.Pereaksi 1(NaOH 1 mL):

-Tidak terjadi perubahan warna (masih jernih)-Tidak terjadi pengendapan

b.Pereaksi 2( +Cu2SO4 1M 1mL):

-Terjadi perubahan warna menjadi biru tua-Terjadi penggumpalan dan pengendapan

●Penambahan larutan biuret (NaOH+Cu2SO4) tidak menunjukan perubahan warna menjadi keunguan

4.Bahan:TiroksinPereaksi:a.Pereaksi 1(NaOH 1 mL):

-Tidak terjadi perubahan warna/jernih-Tidak terjadi pengendapan

b.Pereaksi 2( +Cu2SO4 1M 1mL):-Terjadi perubahan warna menjadi biru muda-Terjadi penggumpalan dan pengendapan

●Penambahan larutan biuret (NaOH+Cu2SO4) tidak menunjukan perubahan warna menjadi keunguan

5.Bahan:Aquadest 2mLPereaksi:a.Pereaksi 1(NaOH 1 mL):

-Tidak terjadi perubahan warna/jernih-Tidak terjadi pengendapan

b.Pereaksi 2( +Cu2SO4 1M 1mL):-Terjadi perubahan warna menjadi biru muda-Terjadi penggumpalan

●Penambahan larutan biuret (NaOH+Cu2SO4) tidak menunjukan perubahan warna menjadi keunguan

Uji filtrat dengan pereaksi biuret menunjukkan hasil positif yang ditandai larutan berwarna biru keunguan.Pengujian filtrate dengan menggunakan larutan biuret (NaOH+Cu2SO4) menunjukkan ada/tidaknya gugus amida yang dihasilkan.Dengan menggunakan bahan albumin,terjadilah perubahan warna menjadi biru keunguan.Hal ini menunjukkan bahwa hanya albumin lah yang mengandung gugus amida.

2.Percobaan pengaruh asam dan basa terhadap protein(albumin) dan glisinBerdasarkan struktur molekulnya, pada dasarnya asam amino merupakan senyawa yang

bermuatan ganda atau zwitter ion, keadaan ini mudah berubah karena dipengaruhi oleh keadaan sekitar atau pH lingkungan. Pada pH rendah asam amino akan bermuatan positif sedangkan pada pH tinggi akan bermuatan negatif. Pada pH 4,8–6,3 (pH isoelektris) asam amino akan berada pada keadaan dipolar atau ion zwitter. Pada keadaan ini kelarutan dalam air paling kecil sehingga pada pH sekitar ini protein akan mengendap (Soeharsono, 1989).

Protein yang menggumpal atau mengendap merupakan salah satu ciri fisik dari terdenaturasinya suatu protein.Salah satu factor yang menyebabkan pengendapan/penggumpalan yaitu dengan penambahan asam/basa.

Pada bahan albumin dan glisin terjadinya penggumpalan/pengendapan tampak setelah ditambahkannya Cu2SO4 ..

3.