Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

14

Click here to load reader

Transcript of Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

Page 1: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

LAPORAN

PRAKTIKUM INSTALASI KOMPUTER DAN JARINGAN

TENTANG

Pengenalan Jaringan Komputer

OLEH:

NAMA : HESTI RAHMAH FAUZIAH NIM/BP : 87668/07

JURUSAN PENDIDIKAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010

Page 2: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

A. Tujuan Praktikum

• Mahasiswa diharapkan untuk dapat memahami dan mengerti tentang konsep dasar

jaringan.

• Mahasiswa diharapkan untuk dapat mengetahui dan memahami komponen-

komponen dalam membangun suatu jaringan komputer.

B. Alat dan Bahan

• Kabel UTP isi 8

• Konektor RG-58

• Tang Klemp RG-58

• Kabel Network Tester

• NIC jenis konektor UTP

C. Teori Singkat

1. Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan dalam bidang kompuetr dapat diartikan dua atau lebih computer

otonom(bebas) yang dihubungkan sehingga dapat berhubungan, dapat

berkomunikasi, dan saling mengetahui. Jaringan kompuetr yang dikomunikasikan

adalah data, satu computer dapat berhubungan dengan computer lainnya dan

saling berkomunikasi tanpa harus membawa satu disket ke computer-komputer

lainnya.

System jaringan computer merupakan gabungan antara beberapa computer

menggunakan interface berupa kartu jaringan dan beberapa perangkatnya.

Beberapa keuntungan dalam menerapkan suatu system jaringan computer adalah

hemat biaya, sumberdaya bersama, sentralisasi data, interaksi antara pemakai dan

lain sebagainya. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung banyak

komputer ke sebuah atau beberapa server. Server adalah komputer yang

difungsikan “pelayan” pengiriman data dan/atau penerimaan data serta mengatur

pengiriman dan penerimaan data di antara komputer-komputer yang tersambung.

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom (stand alone)

yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol

Page 3: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi infromasi,

program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk

dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan

sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari

lebih satu komputer yang saling berhubungan.

2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan computer dibagi atas lima jenis, yaitu:

a. LAN (Local Area Network)

Merupakan jaringan pribadi didalam sebuah gedung yang jangkauannya

mencapai beberapa kilo meter

- radius maksimal 10 km

- kecepatan pengiriman data 1-155 Mbps

- dioperasikan oleh perusahaan/perorangan

- tanpa menggunakan saluran publik

- untuk sharing resources dan informasi

- transmisi kabel tunggal

- macam topologi ring, bus, star

Page 4: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

b. MAN (Metropolitan Area Network)

Merupakan revisi dari LAN yang jangkauannya Lebih jauh dari LAN

dengan cakupan antar kota.

- radius kerja 10-50 km

- merupakan pengembangan LAN

- pilihan untuk membangun jaringan antar kantor

- teknologinya hampir sama dengan LAN

- komponen utamanya adalah media transmisi tanpa elemen switching

- mampu menunjang data dan suara

- merupakan standar IEEE 802.6 (Distributed Queue Dual Bus)

c. WAN (Wide Area Network)

Jangkauan jaringan ini mencakup daerah geografis yang luas yaitu

mancanegara.

- radius kerja antar benua

- biasanya menggunakan saluran milik umum

- kecepatan data <= 1 Mbps

- terdiri dari 2 elemen yaitu media transmisi dan elemen switching

- macam topologi : star, ring, tree, webnetwork, cincin interseksi,

sembarang

d. Internet

Merupakan kumpulan jaringan yang terkoneksi melalui gateway.

Page 5: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

e. Jaringan Tanpa Kabel

Disebut juga jaringan dengan Wireless yang merupakan solusi terhadap

komunikasi yang tidak bias dilaukan dengan jaringan yang menggunakan

kabel.

3. Topologi Jaringan Komputer

a. Topologi Bus atau Daisy Chain

• Merupakan atu kabel dengan kabel yang kedua ujungnya ditutup,

dimana sepanjang kabel terdapat node-node

• Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi

• Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

• Masalah terbesar pada saat kabel putus adalah seluruh jaringan akan

terhenti

b. Topologi Ring

Page 6: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

• Lingkaran tertutup yang berisi node-node.

• Sederhana dalam layout

• Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan

collision (dua paket data tercampur)

• Biasanya topologi string tidak dibuat secara fisik melainkan

direalisasikan dengan sebuah konsentrator dan terlihat seperti

topologi star

• Masalah terbesar pada saat kabel putus adalah seluruh jaringan akan

terhenti

c. Topologi Star

• Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, trsffic

data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

• Mudah dikembangkan

• Keunggulannya adalah jika suatu kabel terputus yang lainnya tidak

terganggu

• Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya

mengandalkan satu traffic node, biasanya dengan menggunakkan

kabel UTP

d. Topologi Mesh

Dibangun dengan memasang link diantara station-station.sebuah fully-

connected mesh adalah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara

langsung ke semua terminal-terminal yang lain.

Page 7: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

e. Topologi Tree

Dibangun oleh bus network yang dihubungkan secara bersama-sama dan

dapat mensuport baik baseband maupun broadband signaling dan juga

mensuport contention maupun token bus access

f. Hybrid

Adalah network yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi yang

memiliki semua karakteristik dari topologi yang terdapat dalam suatu

jarinagn yang terhubung dengan hybrid.

4. Sistem Pengkabelan

Jaringan computer pada dasarnya jaringan kabel, dimana bentuk dan

fungsi dari jaringan menentukan pemilihan Janis kabel yang akan digunakan.

Pemilihan kabel terkait dengan penentuan bentuk system jaringan yang

diinginkan apakh LAN,MAN, atau WAN.

Masing-masing jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang

berbeda, untuk itu dibuatlah pengenalan tipe kabel, ada dua jenis kabel yang

dkenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP (unshielded twisted pair) dan STP

(shielded twisted pair)) dan kabel coaxial. Tipe kabel yang lain adalah fiber optic,

tipe ini mempunyai kecepatan transfer data cukup tinggi.dengan demikian harga

untuk kabel tipe ini relative mahal.

a. Kabel Twisted Pair (UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded

twisted pair))

Page 8: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

Memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Merupakan sepasang kabel yang di twist satu sama lain dengan

tujuan untuk mengurangi inteferensi listrik

• Terdiri dari dua, empat, atau lebih pasang kabel

• Ada dua jenis yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP

(shielded twisted pair)

• Hanya dapat menangani satu chanel data (baseband)

• Koneksi pada twist pair biasanya menggunakan konektor RJ-11

atau RJ

• STP lebih tahan inteferensi daripada UTP dan dapat bekerja pada

kecepatan yang lebih tinngi sampai 100 mbps, namun lebih sulit

ditangani secara fisik.

b. Kabel Koaksial

Memiliki sifat sebagai berikut:

• Paling popular digunakan pada LAN

• Memiliki bandwith yang lebar, sehingga bias digunakan untuk

komunikasi broadband (multiple chanel)

• Ada bemacam-macam jenis kabel koaksial yaitu kabel TV, thick,

ARCnet, dan thin coax

Page 9: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

• Thick coax dikenal sebagai 10base5, biasanya digunakan untuk

kabel backbone pada instalasi jaringan Ethernet antar gedung.

Kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak fleksible dan

berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m

dengan repeater

• Thin coax, lebih dikenal dengan RG-58, cheapernet, 10base2,

dan thinnet. Biasanya digunakan untuk jaringan antara

workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus

dan ring karena mudah ditangani secara fisik

c. Fiber Optik

• Mahal

• Bandwidth lebar

• Hamper tidak ada resistansi dan loss

• Tidak bias di tab ditengah

• Tidak terganggu oleh cahaya dan panas

• Merupakan salah satu kabel utama masa depan

5. Memasang Konektor RG-45

Page 10: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

Untuk memasang konektor harus diketahui susunan kabel yang akan dipasang

pada konektor RG-45 apakah untuk digunakan pada hub/switch ke PC atau untuk

pemasangan dua buah computer saja

Putih Orange 1 Putih Orange

Orange 2 Orange

Putih Hijau 3 Putih Hijau

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Hijau

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

Susunan warna kabel yang benar dalam suatu jaringan menggunakan kabel UTP

tipe (kabel straight)

Putih Orange 1 Putih Hijau

Orange 2 Hijau

Putih Hijau 3 Putih Orange

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Orange

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

Susunan warna kabel yang benar untuk dua computer tanpa hub/switch (tipe kabel

crosh)

D. Langkah Kerja.

• Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemasangan kabel jenis straight

dan cross

• Potong kabel UTP isi 8 dengan panjang minimal 2,5 meter (panjang minimum

yang distandartkan oleh IEEE agar tidak terjadi efek distorsi kabel jaringan)

Page 11: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

• Rapikan ujung kabel UTP hingga sama rata dan susun menjadi hubungan straight

seperti table berikut:

Putih Orange 1 Putih Orange

Orange 2 Orange

Putih Hijau 3 Putih Hijau

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Hijau

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

• Pasang kabel yang telah dirapikan dan disusun sesuai dengan table di atas

kemudian pasang pada konektor RG-45

Page 12: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

• Dorong ujung kabel hingga menyentuh ujung konektor kemudian pasang pada

tang klemp kabel kemudian ditekan hingga terdengar bunyi klik yang

menandakan penjepit konektor telah menjepit kabel.

• Pasang kabel yang lainnya kemudian ikuti langkah 3 hingga selesai

• Setelah kedua ujung konektor terpasang dengan benar, lakukan uji coba dengan

menggunakan kabel tester. Pasang kedua ujung kabel yang akan di uji

ketransmiter dan receiver kabel tester, kemudian hidupkan peralatan transmitter

yang sudah terpasang baterai.

• Perhatikan lampu led indicator transmitter dan receiver, lampu transmitter akan

berkedip hidup mati berurutan mulai 1,2,3 hingga 8. pastikan lampu LED

transmitter, jika ada yang tidak hidup berarti pemasangan ada yang belum benar

dan jika lampu LED indicator hidupnya tidak berurutan seperti lampu pada

transmitter berarti pemasangan kabel pada konektor RG-45 ada yang belum tepat.

• Buatlah hubungan kabel straight seperti pada table berikut:

Putih Orange 1 Putih Hijau

Orange 2 Hijau

Putih Hijau 3 Putih Orange

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Orange

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

• Ulangi langkah 4-7 kemudian lakukan pengujian pemasangan kabel dngan

menggunakan kabel tester.

Page 13: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

Kelebihan dan kekurangan Topologi jaringan komputer:

Page 14: Pemasangan Kabel Cross Atau Straigh

E. Kesimpulan

Dalam melakukan pengkabelan untuk jaringan komputer baik strigh maupun

cross, kita harus benar-benar berhati-hati, agar hasil interface komunikasi antar jaringan

dapat terhubung dengan baik. Sebaiknya dalam pengkabelan cek terlebih dahulu dengan

detektor transmiter agar kesalahan dalam pengkabelan dapat terlihat dengan baik dan kita

bisa melakukan pengulangan pemasangan kabel. Pada umumnya kabel tipe straight

digunakan untuk menghubungkan komponen yang sejenis seperti komputer ke komputer,

sedangkan cros digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen yang berlainan

jenis seperti komputer ke HUB/swicht.