Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat.ppt

48
Teknologi Dan Rekayasa KK-7 Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat

Transcript of Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat.ppt

Teknologi Dan Rekayasa

KK-7Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik

Bangunan Bertingkat

Teknologi dan Rekayasa

A. Pendahuluan

Tujuan Pembelajaran :

1.Memahami instalasi penerangan 3 fase

2.Menggambar rencana instalasi penerangan

3.Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan

4.Memasang instalasi kabel dan pemipaan

5.Memasang beban listrik penerangan 1 fase dalam

sistem 3 fase.

Teknologi dan Rekayasa

A. Pendahuluan

1. Batasan gedung bertingkatYang dimaksud gedung bertingkat pada tulisan ini

adalah gedung bertingkat maksimal 4 (empat) lantai, misalnya perumahan, perkantoran, atau Ruko.

Peruntukan gedung bertingkat akan sangat berpengaruh terhadap bentuk bangunan gedung yang bersangkutan, luas lantai, susunan ruangan, sehingga akan berpengaruh kepada jenis dan intensitas penerangan, yang pada gilirannya akan berpengaruh kepada daya yang digunakan pada setiap ruangan ataupun setiap lantai.

Teknologi dan Rekayasa

Macam-macam gedung bertingkat, di antaranya adalah:1. Perumahan2. Perumahan Susun Sederhana3. Ruko4. Pertokoan/Supermaket5. Kantor6. Rumah Sakit7. Dan lain-lain

Teknologi dan Rekayasa

1. Dasar perencanaanPerencanaan instalasi gedung bertingkat, akan didasarkan kepada: Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000; Standar Nasional Indonesia (SNI); Standar Perusahaan Umum Listrik Negara (PT. PLN Persero); International Electrotechnical Commision (IEC),

dan lain-lain

2. Macam instalasi pada gedung bertingkat.  Pada gedung bertingkat sederhana, pada umumnya tidak

menggunakan: Instalasi Building Automation System (BAS), Sistem antena parabola, Instalasi sistem panggilan/informasi, tata suara panggilan

kendaraan,

Instalasi untuk pengamanan (security yang penggunakan TV),

Sistem tenaga, yang umumnya merupakan motor-motor untuk instalasi:1. Instalasi hidrant,2. Instalasi pengolah air limbah,3. Instalasi air bersih dan air kotor,4. Instalasi pendingin udara (AC),5. Instalasi lift.

Teknologi dan Rekayasa

4. SimbolSimbol yang digunakan disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sehingga jika antara yang merencakanan dan melaksanakan berbeda tidak menjadi masalah tersendiri, demikian juga pada saat melaksanakan perawatan dan atau perbaikan.

5. Sumber tenaga listrikSumber tenaga listrik berkaitan dengan daya yang tersedia dan besar

tegangan serta system sumber 1 phasa atau 3 phasa dan besar frekuensi sumber tenaga. Hal tersebut berkaitan dengan daya beban, besar tegangan beban, sistem pada beban (1 phasa atau 3 phasa) dan besar frekuensi beban yang akan dipasang atau sudah terpasang.

6. Jumlah tingkat gedungGedung bertingkat yang ada jumlah tingkatnya bermacam-macam, ada

yang bertingkat 2 dan seterusnya. Instalasi gedung bertingkat di bahas pada contoh.

Teknologi dan Rekayasa

B. Distribusi TenagaPada instalasi gedung bertingkat, distribusi tenaga

merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Distribusi tenaga dimaksudkan agar beban masing-masing kelompok mendekati sama atau seimbang, demikian juga jika instalasinya menggunakan sumber 3 phasa maka beban pada ke tiga phasa harus seimbang atau mendekati sama.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah jika memungkinkan pada suatu ruangan menggunakan sumber dengan phasa yang berbeda dengan tujuan jika terjadi gangguan pada salah satu phasa maka pemadaman tidak menjadi satu sehingga gelap.

Pada instalasi sebaiknya juga disiapkan kelompok atau group cadangan untuk memenuhi pengembangan kebutuhan instalanya atau listrik pada gedung atau rumah, khususnya pada gedung atau rumah bertingkat.

Teknologi dan Rekayasa

C. Penentuan Penampang Kabel

Untuk menentukan penampang kabel, caranya sama dengan cara instalasi pada pembahasan sebelumnya.

Untuk penampang kabel pengaman dapat dibuat dengan dari jenis bahan dan ukuran yang sama dengan kabel phasa dengan tetap memperhatikan Kemampuan Hantar Arus (KHA).

Teknologi dan Rekayasa

D. Soal-soal1. Soal nomor 1Bangunan rumah seperti tampak pada Gambar 12.1. Rencanakan intalasi listrik

penerangan dari rumah tersebut.Penyelesaian:a) Pertama, perlu ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing

ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kotak.

b) Jumlah kelompok yang diperlukanInstalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing kelompok dengan

beban sebagai berikut:Kelompok/group 1 = 7 titik cahaya

2 = 7 titik cahaya3 = 7 titik cahaya4 = 7 titik cahaya5 = Cadangan6 = Cadangan

Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kotak seperti ditunjukkan pada Gambar 12.2.

Teknologi dan Rekayasa

a)Gambar rekapitulasiGambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ditunjukkan pada

Gambar 10.3.

b)Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok :Kelompok/Group 1:Jumlah daya lampu = 1@ 25 W = 25 watt

2@ 40 W = 80 watt (TL)2@ 60 W = 120 watt

Jumlah kotak-kotak = 2@ 200 W = 400 wattJumlah daya (P) = 625 watt

Kelompok/Group 2.Jumlah daya lampu = 3@ 40 W = 120 watt

1@ 40 W = 40 watt 1@ 60 W = 60 watt

Jumlah kotak-kotak= 2@ 200 W = 400 wattJumlah daya (P) = 620 watt

Teknologi dan Rekayasa

Teknologi dan Rekayasa

Gambar 12.1Denah Rumah Bertingkat

Teknologi dan Rekayasa

Gambar 12.2Bagan Pengawatan Instalasi Rumah Bertingkat

Teknologi dan Rekayasa

Gambar 12.3Rekapitulasi Beban Gambar 12.2

Kelompok/Group 3 :Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt

2 @ 40 W = 80 watt (TL)2 @ 60 W = 120 watt

Jumlah kotak-kotak = 2 @ 200 W= 400 wattJumlah daya (P) = 625 watt

Kelompok/Group 4 :Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt

1 @ 40 W = 40 watt (P)1 @ 40 W = 40 watt (TL)2 @ 60 W = 120 watt

Jumlah kotak-kotak = 2 @ 200 W= 400 wattJumlah daya (P) = 625 watt Daya (total) = 2.495 watt

Teknologi dan Rekayasa

e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok

Instalasi ini bekerja pada tegangan 220VSesuai dengan tabel 710-1 (PUIL),1987:263) dapat digunakan

penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2

Kelompok/Group 3 :Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh

penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.Kelompok/Group 4 :Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh

penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.

Teknologi dan Rekayasa

f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing kelompok

Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL.1987 : 263). Besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A.

g) Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 2.860 wattTegangan kerja (E) adalah 220 VBesarnya arus minimal = P/E

= 2.495/220 = 11.34 Ampere

Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah = 11,34 + (0.3 x 11.34) = 14,74 Ampere. Digunakan sakelar utama sebesar 15 Ampere. Akan lebih baik jika digunakan sakelar 25 Ampere

Teknologi dan Rekayasa

h) Besarnya penampang hantaran hubung Besarnya arus beban nominal adalah sebesar 14,74

Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL,1987:263) dapat digunakan penampang kabel 1,5 mm2. Tetapi penampang minimum hantaran hubung adalah 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2.

i) Besarnya penampang hantaran pentanahan:Besarnya arus beban nominal adalah 14,74 Ampere.Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat

digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan).

Teknologi dan Rekayasa

2. Soal nomor 2Rumah dengan denah seperti ditunjukkan pada Gambar 12.3. Rencanakan instalasi listrik penerangan dari rumah tersebut.

Penyelesaian :a) Pertama, ditentukan jumlah dan letak lampu pada masing-masing ruang,

jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak (periksa Gambar 12.4.)

b) Jumlah kelompok yang diperlukanInstalasi dari rumah ini dijadikan tiap kelompok.Masing-masing kelompok dengan beban sebagai berikut:Kelompok/ Group 1 = 7 titik cahaya

2 = 8 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 8 titik cahaya 5 = Cadangan 6 = Cadangan

Hubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti ditunjukkan pada Gambar 12.4.

Teknologi dan Rekayasa

c) Gambar rekapitulasiRekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini ditunjukkan pada Gambar 12.5.

d) Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok

Kelompok/Group 1 :Jumlah daya lampu = 1@ 25 w = 25 watt

3 @ 40 w = 120 watt 1 @ 60 w = 60 watt

Jumlah kotak- kontak= 2 @ 200 w = 400 wattJumlah daya (P) = 605 watt

 

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 2 :Jumlah daya lampu = 1 @ 25 w = 25 watt 1 @ 40 w = 40 watt 2 @ 60 w = 120 watt 2 @ (1 x20 ) = 40 watt (TL)Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 wattJumlah daya ( P) = 625 watt

Kelompok/Group 3:Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60 ) = 360 watt (TL)Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 wattJumlah daya (P) = 800 wattDaya phasa R = 1720 watt S = 1720 watt T = 1720 watt

Teknologi dan Rekayasa

Panel distribusi E (PE):

Kelompok/Group 1 :Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60) = 360 watt (TL)Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 wattJumlah daya (P) = 800 watt

Kelompok/Group 2 :Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60 ) = 720 watt (TL)Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 wattJumlah daya (P) = 920 watt

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 3:Jumlah daya lampu = 6@ (2 x60) = 720 watt

(TL)Jumlah kotak-kontak = 1@200 watt = 200 wattJumlah daya (P) = 920 watt

Kelompok/Group 4 :Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60) = 720 watt

(TL)Jumlah kotak-kontak = 1@200 w = 200 wattJumlah daya (P) = 920 watt

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 5:Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt 3@ (2 x 60) = 360 watt (TL)Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 wattJumlah daya (P) = 800 watt

Kelompok/ Group 6 :Jumlah daya lampu = 4@60 w = 240 watt 3 @ ( 2x 60) = 360 watt (TL)Jumlah kotak-kontak = 1 @ 200 w = 200 wattJumlah daya (P) = 800 watt

Teknologi dan Rekayasa

Teknologi dan RekayasaGambar 12.4

Denah Bangunan dan Bagan Instalasi Rumah

Teknologi dan Rekayasa

Gambar 12.5

Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.4

e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok

Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan tegangan Jaringan PLN yang tersedia pada saat ini).

Kelompok /Group 1: Besarnya arus yang mengalir adalah :I = P/E ---- I = 605/220 = 2,75 AmpereSesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL, 1987:263) dapat

digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampan kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 2:Besarnya arus yang mengalir adalah :I = P/E ----- I = 625/220 = 2,84 AmpereSesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL , 1987 :263 ) dapat

digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Kelompok /Group 3:Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2,

diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2, dan 1,5 mm2.Kelompok/Group 4:Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2.

diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2

Teknologi dan Rekayasa

f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing- masing kelompok

Sesuai dengan Tabel 710 -1 (PUIL,1987 ;162), besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A.

g) Besarnya sakelar utama pada PHB Jumlah beban nominal (P) = 2.460 wattTegangan kerja (C) adalah 220 V Besarnya arus nominal = P / E = 2.460 / 220 = 11, 18 Ampere Cadangan diperhitungkan 30%, maka besarnya arus nominal adalah :

11,18 + (0,3 x 11,18) – 14. 53 Ampere.Digunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere.

Teknologi dan Rekayasa

h) Besarnya penampang hantaran hubung :

Besarnya arus beban nominal adalah 14,53 Ampere. Sesuai tabel 710-1 (PUL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel 1,5 mm2. tetapi penampang minimum hantaran hubung adalah 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2

i) Besarnya penampang hantaran pentanahan

Besarnya arus beban nominal adalah 14.35 Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan).

Teknologi dan Rekayasa

3. Soal nomor 3

Denah suatu bangunan rumah tampak seperti Gambar 12.6. Rencanakan instalasi dari bangunan rumah tersebut.

Penyelesaian :a) Pertama sekali perlu ditentukan jumlah dan letak

lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak (periksa Gambar 12.6).

Teknologi dan Rekayasa

b) Jumlah kelompok yang diperlukanInstalasi dari rumah ini dijadikan tiga kelompok, masing-masing

kelompok dengan beban sebagai berikut:Kelompok/ Group 1 = 6 titik cahya 2 = 6 titik cahaya 3 = 7 titik cahaya 4 = 7 titik cahaya 5 = 8 titik cahaya 6 = 7 titik cahayaHubungan sakelar, lampu dan kotak-kontak tampak seperti Gambar

12.7.c) Gambar rekapitulasi bebanGambar rekapitulasi dari instalasi 6 kelompok ini tampak seperti

Gambar 12.8.Teknologi dan Rekayasa

d) Jumlah beban (daya) pada masing-masing kelompok

Kelompok/Group 1 :Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 wattJumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 wattJumlah daya (P) = 640 watt

Kelompok/Group 2 :Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 wattJumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 600 wattJumlah daya (P) = 640 watt

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 3 Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 wattJumlah kotak-kontak= 3 @ 200 w = 600 wattJumlah daya (P) = 840 watt

Kelompok/Group 4:Jumlah daya lampu=4 @ 60 w = 240 wattJumlah kotak-kontak = 3 @ 200 w = 600 wattJumlah daya (P) = 840 watt

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 5 :Jumlah daya lampu = 5 @ 60 w = 300 wattJumlah kotak-kontak= 3 @ 200 w = 600 wattJumlah daya (P) = 900 watt

Kelompok/Group 6:Jumlah daya lampu = 5 @ 600 w = 300 wattJumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 wattJumlah daya (P) = 700 watt Daya (total) = 4.560 watt

Teknologi dan Rekayasa

Teknologi dan Rekayasa

Gambar 12.6Denah Rumah Soal Nomor 3 

Teknologi dan RekayasaGambar 12.7

Bagan Instalasi Rumah Soal No 3

Teknologi dan Rekayasa

Gambar 12.8

Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.7

e) Penampang kabel yang diperlukan pada masing-masing kelompok

Instalasi ini bekerja pada tegangan 220 volt (sesuai dengan tegangan jaringan PLN yang tersedia pada saat ini).

Kelompok/Group 1 :Besarnya arus yang mengalir adalah :I = P/E ---→ I = 640/220 = 2,90 AmpereSesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL , 1987 : 263) dapat

digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 2 :Besarnya arus yang mengalir adalah :I = P/E ----→ I = 640/ 220 = 2,90 AmpereSesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan

penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Kelompok/Group 3:Besarnya arus yang mengalir adalah :I = P/E ---→ I = 840/220 = 3,81 AmpereSesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan

penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Teknologi dan Rekayasa

Kelompok/Group 4 :Besarnya arus yang mengalir adalah :I = P/E – I = 840 / 220 = 3,81 AmpereSesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan

penampang kabel (q ) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.

Kelompok/Group 5 :Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4. diperoleh penampang

kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.

Kelompok/Group 6 :Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4, diperoleh penampang

kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.Teknologi dan Rekayasa

f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing kelompok.

Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263), besarnya pengaman yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm2, adalah 16 A. Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja, kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A.

g) Besarnya sakelar utama pada PHBJumlah beban nominal (P) = 4,560 wattTegangan kerja (E) adalah 220 VBesarnya arus nominal = P/E = 4.560 / 220 = 20,72 AmpereDigunakan sakelar utama sebesar 25 Ampere

Teknologi dan Rekayasa

h)Besarnya penampang hantaran hubungBesarnya arus beban nominal adalah sebesar 20,72

Ampere. Sesuai Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263) dapat digunakan penampang kabel 4 mm2, sehingga digunakan kabel NYM 3 x 4 mm2.

i) Besarnya penampang hantaran pentanahan :Besarnya arus beban nominal adalah 20,72

Ampere. Dengan demikian untuk hantaran pentanahan dapat digunakan BC 6 mm2 (penampang minimum hantaran pentanahan ).

Teknologi dan Rekayasa

4. Soal nomor 4

a) Data waktu pelaksanaanWaktu kerja : 8 hari kerjaDenda keterlambatan : 60/00 perhariPajak/PPN : 10 %Jasa perusahaan : 10 %

b) Biaya KerjaPengawas 1 orang : Rp. 75.000/hari/orangMandor 1 orang : Rp. 50.000/hari/orangAhli listrik 1 orang : Rp. 40.000/hari/orangAhli mekanik 2 orang : Rp. 40.000/hari/orangPembantu 1 orang : Rp. 25.000/hari/orangKonsumsi : Rp. 12.500/hari/orangJumlah tenaga pelaksana 4 orang (bekerja penuh 8 hari)

Teknologi dan Rekayasa

c) Pajak PPN 10%

d) Daftar harga bahan Daftar harga bahan di toko untuk kebutuhan

instalasi ditunjukkan pada Tabel 12.1 di bawah ini.

Teknologi dan Rekayasa

Tabel 12.1Daftar Harga Bahan

Teknologi dan Rekayasa

No Jenis Bahan Satuan Harga Satuan1 Lampu TL lengkap dengan kap dan fitting Buah 75,000 2 Lampu pijar Buah 50,000 3 Pipa PVC 5/8”

Lente 9,000

4 Pipa PVC 3 /4”

Lente 15,000

5 Roll isolator

Buah 150

6 Sekrup kayu 1 ½”

Dos 15,000

7 Benang kasur/ Tali Rami

Gulung 1,500

8 Tule 100 buah/ dos

Dos 9,000

9 Isolator

Buah 1,200

10 Kabel NYA 1,5 mm2

Rol 75,000

11 Kabel NYA 2,5 mm2

Rol 105,000

12 Kabel NYA 4 mm2 Rol 150,000

Teknologi dan Rekayasa

13 Kabel NYA 6 mm2

Rol 175,000

14 Kabel NYA 4 x 1,5 mm2

Meter 12,000

15 Kabel NYY 4 x 2,5 mm2

Meter 15,000

16 Kabel NYY 4 x 4 mm2

Meter 18,000

17 Kabel NYY 4 x 6 mm2 Meter 21,000 18 Kabel NYY 4 x 10 mm2

Meter 24,000

24 Sepatu kabel 1,5 mm2

Buah 300

25 Sepatu kabel 2,5 mm2

Buah 450

26 Sepatu kabel 4 mm2

Buah 600

27 Sepatu kabel 6 mm2

Buah 750

28 Sepatu kabel 10 mm2

Buah 900

34 Saklar tunggal

Buah 9,000

35 Saklar deret

Buah 15,000

36 Saklar dwi kutub 10A

Buah 60,000

37 Saklar dwi kutub 16A

Buah 75,000

38 Saklar tri kutub 10A

Buah 150,000

39 Saklar tri kutub 16 A

Buah 180,000

40 Saklar tri kutub 25 A

Buah 195,000

Teknologi dan Rekayasa

41 Saklar tri kutub 35 A

Buah 225,000

47 Patron lebur 6A

Buah 3,000

48 Patron lebur 10 A

Buah 4,500

49 Patron lebur 16 A

Buah 7,500

50 Patron lebur 25 A

Buah 9,000

51 Patron lebur 35 A

Buah 12,000

54 Panel penerangan

Buah 600,000

56 Kabel NYY 3 x 1,5 mm2 Meter 9,000 57 Kawat BC 4 mm2 Meter 1,800 58 Kawat BC 10 mm2 Meter 3,000 61 Pipa tembaga GLf 50 mm2 Lente 45,000 62 Sengkang Buah 300 63 Timah solder Rol 15,000 64 Baut + mur Buah 1,500 65 Stop kontak arde Buah 15,000