Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

20
PENDATAAN PERKEMBANGAN FISIK KOTA DI KECAMATAN JAKARTA BARAT SUKU DINAS TATA RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT 1

Transcript of Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

Page 1: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

PENDATAAN PERKEMBANGAN FISIK KOTA DI KECAMATAN JAKARTA BARAT

SUKU DINAS TATA RUANG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

1

Page 2: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

LOKASI

KECAMATAN KALIDERESKECAMATAN KEMBANGANKECAMATAN KEMBANGANKECAMATAN GROGOL PETAMBURANKECAMATAN PALMERAHKECAMATAN PALMERAHKECAMATAN TAMANSARIKECAMATAN CENGKARENGKECAMATAN TAMBORAKECAMATAN TAMBORAKECAMATAN KEBON JERUK

2

Page 3: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

LATAR BELAKANG

Seksi Dinas Tata Ruang (DTR) Kecamatan yang merupakan unsur dalam Organisasi SukuDinas Tata Ruang Jakarta Barat adalah ujung tombak dalam pelayanan ketatakotaang j g p ykepada masyarakat. Salah satu bentuk kewenanganya sesuai Peraturan Daerah ProvinsiDKI Jakarta No. 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah, antara lain adalah pelayananpengukuran situasi tanah, pelayanan Ketetapan Rencana Kota (KRK), dan pelayananpematokan untuk penerapan rencana kota sesuai batasan luas yang ditetapkany gGubernur.Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 122 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata Ruang, salah satu tugas Seksi Dinas Tata Ruang Kecamatan adalah melakukan melaksanakan pemantauan, pendataan, dan pelaporan terhadap p , p , p p pimplementasi pelaksanaan pemanfaatan lahan dan bangunan dalam rangka pengendalian pemanfaatan lahan.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengimplementasikan Rencana Rinci Tata RuangWilayah Kecamatan (RRTRW Kecamatan) yang ditetapkan dalam Keputusan GubernurWilayah Kecamatan (RRTRW Kecamatan) yang ditetapkan dalam Keputusan GubernurNo. 1516 Tahun 1997. RRTRW Kecamatan ini juga merupakan operasionalisasi dariRTRW Provinsi dan Kotamadya yang saat ini sedang dalam proses penetapan oleh DPRD DKI Jakarta, yang akan menjadi pengganti Peraturan Daerah No. 6 Tahun 1999 tentangRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta 2010. g y ( )Seksi Dinas Tata Ruang Kecamatan dituntut untuk lebih meningkatkan pelayanankepada masyarakat maupun dalam hal melakukan pendataan dan observasi tata ruangwilayah kecamatan, dengan melihat dan memantau perkembangan fisik pembangunankota serta kebijakan yang diperoleh selama ini di masing-masing wilayahnya.kota serta kebijakan yang diperoleh selama ini di masing masing wilayahnya.Sebagai bahan masukan dalam melakukan evaluasi rencana kota, khususnya dalam penyusunan kembali RDTR tingkat kecamatan yang akan datang.

3

Page 4: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

DATA PENUNJANG

Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangKeputusan Menteri Kimpraswil No 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan 6 (enam) Keputusan Menteri Kimpraswil No. 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan 6 (enam) Pedoman Bidang Penataan Ruang.Peraturan Daerah, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 6 tahun 1999 t t g R T t R g Wil h P i i DKI J k ttentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta.Peraturan Daerah, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 10 tahun 2008tentang Organisasi Perangkat DaerahKeputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 1516 tahun 1997 tentang Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah Kecamatan di Provinsi DKI Jakarta.Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 122 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata RuangBuku Metode Evaluasi Rencana Bagian Wilayah Kota (RBWK), Dinas Tata RuangProvinsi DKI Jakarta, tahun 1992.Buku Laporan Penyusunan Metodologi Evaluasi Berbagai Jenjang Rencana Kota (RRTRW-Kecamatan).Buku Laporan Observasi Penerapan Rencana Ruang Makro KotaBuku Laporan Observasi Penerapan Rencana Ruang Makro Kota.Peta Dasar Kecamatan skala 1:5000 hasil olahan Subdin Pengolahan Data Dasar, dan Hasil Pendataan Survey Lapangan tahun 2002, 2005, 2007 dan 2011 4

Page 5: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Maksud KegiatanMaksud KegiatanMaksud kegiatan ini adalah untuk melakukan pendataanperkembangan fisik kota di kecamatan yang ada di wilayah Jakarta BaratBarat

Tujuan KegiatanMelakukan pendataan perkembangan fisik kota dan penggunaanlahan di kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Barat tahun 2012.Melihat perkembangan guna lahan wilayah Jakarta Barat dan die at pe e ba ga gu a a a aya Ja a ta a at da dkecamatan dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012, sertamembandingkannya dengan rencana kota yang ada.Melakukan observasi penyimpangan guna lahan di kecamatanMelakukan observasi penyimpangan guna lahan di kecamatanberdasarkan hasil pendataan tata guna lahan dan perkembanganfisik kota.

5

Page 6: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

HASIL AKHIR YANG DIHARAPKAN

Hasil akhir yang ingin diharapkan dari kegiatanHasil akhir yang ingin diharapkan dari kegiatanini adalah tersusunnya buku laporan pendataanperkembangan fisik kota di kecamatan yang adaperkembangan fisik kota di kecamatan yang adadi wilayah Jakarta Barat, dan berisikan data-data

i k d d l b t k t primer maupun sekunder dalam bentuk peta, tabel, maupun narasi.

6

Page 7: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

MANFAAT HASIL KEGIATAN

Manfaat dari hasil kegiatan Pendataanperkembangan fisik kota di Kecamatan ini adalah

tersedianya data-data sebagai bahan masukany gdalam penyusunan kembali Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan, serta sebagai upayag ( ) , g p y

mengembangkan kemampuan Kepala SeksiDinas Tata Ruang Kecamatan dalam memahamig

karakteristik masing-masing wilayahnya.

7

Page 8: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

LINGKUP KEGIATAN

Lingkup MateriLingkup MateriSurvey dan pendataan perkembangan fisik kota di kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Barat.M k t R K t di it i di il h J k t Menyempurnakan peta Rencana Kota digitasi di wilayah Jakarta Barat untuk disuperimpose dengan hasil pendataan tata guna lahanyang dituangkan dalam peta dasar sebagai bahan analisa.M lih ( b i) k b l h di il hMelihat (mengobservasi) perkembangan guna lahan di wilayahJakarta Barat dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012, sertamembandingkannya dengan rencana kota yang ada.Melakukan observasi deviasi guna lahan di kecamatan berdasarkanhasil pendataan tata guna lahan dan perkembangan fisik kota.Membuat usulan rekomendasi atas deviasi guna lahan yang terjadidi kecamatan.

8

Page 9: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

METODOLOGI MENURUT KAK

Pada dasarnya metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalahsurvey langsung ke lapangan (survey primer) untuk melakukan pendataansurvey langsung ke lapangan (survey primer) untuk melakukan pendataanperkembangan fisik kota di kecamatan, serta survey sekunder untukmendapatkan data-data penunjang lainnya dari instansi yang berwenang. H il d i d b f l b l i Hasil data primer dapat berupa foto lapangan, peta, tabel, serta narasi, sedangkan hasil data sekunder dapat berupa data-data statistik, peta, tabel, maupun narasi.Meskipun kegiatan ini dilakukan oleh konsultan, namun untukmengoptimalkan hasilnya maka dalam melakukan survey primer pendataanperkembangan fisik kota di kecamatan dapat dibantu oleh seksi dinas tataperkembangan fisik kota di kecamatan dapat dibantu oleh seksi dinas tataruang kecamatan yang ada di Jakarta Barat, mengingat mereka lebihmemahami karakteristik di wilayah kecamatan. Adapun Suku Dinas Tata Ruang Jakarta Barat menyediakan data awal yang menyangkut pendataanRuang Jakarta Barat menyediakan data awal yang menyangkut pendataanperkembangan fisik kota di kecamatan, serta penyedia fasilitas ruangpertemuan / rapat koordinasi, maupun pembahasan kegiatan ini.

9

Page 10: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

TAHAPAN KEGIATAN

Tahap persiapan, dan pemahaman terhadap KAKInventarisasi dan pengumpulan data skunder yang ada di lingkungan Suku DinasInventarisasi dan pengumpulan data skunder yang ada di lingkungan Suku DinasTata Ruang Jakarta Barat dan Kecamatan.Mempelajari dan Identifikasi Fokus Wilayah Kajian.Survey pendataan perkembangan fisik kota di kecamatan dengan bekerjasamaSeksi Dinas Tata Ruang Kecamatan di wilayah Jakarta Barat.Menampung dan mengkaji hasil pendataan perkembangan fisik kota di kecamatanpada peta dasar dan rencana kota digitasi.Melakukan analisa hasil pendataan perkembangan fisik kota di kecamatan danperkembangannya dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012, serta deviasi gunalahan yang terjadi antara rencana kota dengan kondisi eksisting.Menyusun Usulan Rekomendasi Lembar Rencana KotaPenyusunan laporan kegiatan pendataan perkembangan fisik kota di kecamatan.Penyusunan laporan kegiatan pendataan perkembangan fisik kota di kecamatan.

10

Page 11: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

11

Page 12: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

KALIDERES

KECAMATAN

KALIDERES

12

Page 13: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

FOKUS MASALAH YANG DIKAJI

F k l h k dik ji d l k i

KECAMATAN KALIDERES

Fokus masalah yang akan dikaji dalam kegiatanPendataan Perkembangan Fisik Kota di Kecamatan

K lid i i d l h d i kKalideres ini adalah adanya penyimpangan peruntukanlahan menjadi perindustrian/Pergudangan (Kin/Kpg). P i i i b d k h d l dPenyimpangan ini berdampak terhadap overloadnya

jaringan jalan yang menimbulkan kemacetan di titik-titikK t K lid b ji d d k l i Kecamatan Kalideres, banjir dan dampak lain yang

harus diantisipasi terhadap permasalahani t k l h t b tpenyimpangan peruntukan lahan tersebut

13

Page 14: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

HASIL SURVEY LAPANGANKECAMATAN KALIDERES

14

Page 15: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

HASIL SURVEY LAPANGANKECAMATAN KALIDERES

15

Page 16: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

HASIL SURVEY LAPANGANKECAMATAN KALIDERES

16

Page 17: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

DEVIASIKECAMATAN KALIDERES

17

Page 18: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

USULANKECAMATAN KALIDERES

18

Page 19: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

PALMERAH

KECAMATAN

PALMERAH

19

Page 20: Pemaparan La-fisik Kota 19 Sept20-01

FOKUS MASALAH YANG DIKAJIKECAMATAN PALMERAH

Fokus masalah yang akan dikaji dalam kegiatanPendataan Perkembangan Fisik Kota di Kecamatan

Palmerah ini adalah penyimpangan peruntukan lahandan pelanggaran ketinggian bangunan, koefesien dasar

bangunan (KDB), koefesien lantai bangunan (KLB) didaerah Jalan Kemanggisan dan Kemanggisan Raya, serta dampaknya yang harus diantisipasi terhadap

permasalahan ketataruangan

20