PEMANTAUAN LlNGKUNGAN DI SEKITAR PUSAT …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... ·...
Transcript of PEMANTAUAN LlNGKUNGAN DI SEKITAR PUSAT …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding... ·...
Hasil Penefitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 fSSN 0852 - 2979
PEMANTAUAN LlNGKUNGAN DI SEKITAR PUSAT PENELITIAN TENAGA NUKLIRSERPONG DALAM RADIUS 5 KM TAHUN 2006
Untara, Agus Gindo S., Syahrir,Sudiyati, Sri Susilah, T. Ginting, Sudihari HP., Ritayanti
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, SATAN
ABSTRAKPEMANTAUAN LlNGKUNGAN 01 SEKITAR PUSAT PENELITIAN TENAGA NUKLIR
(PPTN) SERPONG DALAM RADIUS 5 KM TAHUN 2006. Pemantauan lingkungan di sekitarPPTN Serpong dalam radius 5 kilometer telah dilakukan secara terus-menerus semenjak tahun1986. Dalam laporan ini disampaikan hasil pemantauan selama Tahun 2006. Hasil pemantauanyang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan nuklir yang clilakukan oleh Badan Tenaga NuklirNasional (BAT AN) di PPTN Serpong berlangsung secara aman dan terkendali sesuai standarkeselamatan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) danInternational AtomicEnergy Agency (IAEA). Laju dosis di udara daerah PPTN Serpong sekitar0,64 % dan nilai batas dosis dan radioaktivitas y dalam tanah permukaan seperti 40K, 226Ra,
228Ac dan 228Th masing-masing sebesar 10,54 % ; 4,82 % ; 2,10 % dan 4,39 % dari batasan.Hasil pemantauan menunjukkan bahwa di lingkungan PPTN Serpong tidak terdeteksi adanyaradionuklida buatan baik dari hasil fisi maupun aktivasi yang berasal dari kegiatan nuklir didaerah PPTN serpong.
ABSTRACTENVIRONMENTAL MONITORING IN THE RADIUS 5 KILOMETERS OF NUCLEAR
RESEARCH CENTRE (NRC) AT SERPONG AREA. Environmental monitoring in the radius of 5kilometers of NRC at Serpong area has been carried out since 1986. In this paper, the results ofmonitoring for fiscal year 2006 are reported. The results showed that the environmental atSerpong area is in accordance with the safety criteria of Nuclear Energy Control Board and
International Atomic Energy Agency. Dose rate in the air at NRC Ser~ong area is 0,64 % doselimit value and gamma radioactivities in the surface soil such as 40K, 26Ra, 228Ac and 228Th are10,54 % ; 4,82 % ; 2,10 % and 4,39 % radioactivity concentration limits correspondingly. Theseresult.sindicated that artificial radionucleides such as fission and activation products due tonuclear activities were not detected in the environment of NF~C at Serpong area.
PENDAHULUAN
Pemantauan lingkungan yang meliputi pemantauan radioaktivitas Lingkungan,
pengamatan keadaan cuaca dan analisis dampak Iin~Jkungan di sekitar daerah PPTN
Serpong telah dilakukan semenjak tahun 1986 secara terus menerus hingga saat ini
dan laporan hasil pemantauan dilaporkan secara periodik. Pemantauan lingkungan di
sekitar instalasi nuklir Sadan Tenaga Nuklir Nasional (SATAN) baik sebelum operasi
(pra-operasional), selama operasi (operasional) dan apabila terjadi kegagalan operasi
(kedaruratan nuklir) adalah merupakan suatu ketentuan yang harus dilaksanakan
[1,2].
Tujuan umum pemantauan lingkungan di sekitar PPTN Serpong adalah untuk
mendapatkan informasi tingkat paparan radiasi dan konsentrasi radionuklida, pola
penyebaran dan akumulasi berbagai jenis radionuklida yang terlepaskan ke
lingkungan dari kegiatan nuklir serta pengamatan cuaca di sekitar PPTN Serpong.
318
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
Pemantauan lingkungan ini dilaksanakan secara berkala, sehingga apabila terjadi
adanya kecenderungan peningkatan, secara dini dapat segera diketahui [3]. Hasil
pelaksanaan pemantauan lingkungan juga merupakan umpan-balik terhadap Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang
sedang berjalan, dengan demikian upaya meminimalkan dampak negatif dari kegiatan
nuklir ini dapat dioptimalkan [4,5].
TAT A KERJA
Program RKL dan RPL di sekitar PPTN BATAN Serpong telah dituangkan
dalam buku program pemantauan lingkungan demikian pula mengenai prosedur
pelaksanaannya.
Bahan dan Peralatan
1. Bahan yang diperlukan dalam kegiatan ini antara lain meliputi ; gas argon methane
(P-10), Nitrogen gas, Nitrogen cair, HN03 dan Collodion 4% (Nitrocellulose
solution)
2. Peralatan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ; gama spektroskopi, Alat
cacah latar rendah, Surveimeter, Pencuplik udara, Kolektor air hujan, Pemanas,
Laboratorium lingkungan, Mobil monitor lingkungan.
Oaerah Pemantauan
Daerah pemantauan dirancang berdasarkan model fisik dari seluruh
kemungkinan jalur sebaran zat radioaktif yang dapat terjadi di PPTN SATAN Serpong
bila zat radioaktif terlepas ke lingkungan, Gambar 1. Daerah pemantauan meliputi
kawasan PPTN BATAN Serpong, kawasan Pusat Penelitian IImu Pengetahuan dan
Teknologi (PUSPIPTEK), Lepas Kawasan dan Daerah Aliran Sungai Cisadane [6].
319
Hasil Pene/itian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
Ekstema Daw Imersi
Intema
BuangtmGas/Aerosol
~00
/SSN 0852 - 2979
BuanganCair
I (~~AirTanah
1 (6) IPAM
~
1Man~cuci I
1 T!~'k 1m
~I SC:;ur I
Air Minurn
i DaUf Submersi
Gambar 1. Model fisik penyebaran zat radioaktif yang terlepas ke lingkungan diPPTN Serpong
Parameter yang Diamati
Dalam daerah pengamatan tersebut dilakukan kegiatan pengukuran dan
pengambilan berbagai jenis bahan contoh kompartemen lingkungan sebagai berikut :
Udara
Pemantauan laju dosis paparan (ambient air dose) di udara dilakukan dengan
cara pengukuran langsung secara berkala pada berbagai titik pengamatan dengan
menggunakan alat ukur radiasi (surveymeter).
Dosis kumulatif dipantau dengan menggunakan Termoluminisensi Dosimeter
(TLD). TLD ini diletakkan diberbagai tempat dalam kawasan PUSPIPTEK dan setiap 3
bulan diambil dan diganti dengan yang baru. TLD yang diambil dibaca jumlah dosis
radiasi yang ditunjukkannya dengan menggunakan alat pembaca TLD, sehingga
besarnya besarnya dosis kumulatif pada periode 3 bulan dapat diketahui dan diamati
untuk dievaluasi peningkatan dosisnya.
Air
Pemantauan kemungkinan adanya zat radioaktif yang terkontaminasi pada air
tanah dangkal (shallow ground water) dilakukan dengan pengambilan contoh air tanah
320
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
dangkal disekitar daerah PUSPIPTEK. Pemantauan dilakukan pula pada contoh air
sumur penduduk dalam radius 5 km dari reaktor.
Pemantauan air permukaan dilakukan melalui Sungai Cisadane dengan
pengambilan contoh air, dan sedimen pada berbagai stasion pengamatan sepanjang
Sungai Cisadane dalam radius 5 km. Pengamatan yang sama juga dilakukan terhadap
air permukaan lain seperti air danau I telaga, air irigasi, air baku dan air olahan pada
proses penjernihan untuk kebutuhan pemukiman yang terdapat dalam radius 5 km dari
reaktor.
Tanah
Pemantauan kontaminsasi pad a tanah permukaan dan tanah pertanian
dilakukan dengan mengambil cuplikan tanah secara berkala pad a berbagai lokasi
pemantauan yang telah ditetapkan dalam radius 5 km dari reaktor.
Tanaman
Pemantauan terhadap tanaman pangan dilakukan terhadap sayur-sayuran dan
atau buah-buahan yang dihasilkan dari kegiatan pertanian pada daerah radius 5 km
dari reaktor. Pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya
kontaminasi zat radioaktif dalam tanaman pangan. Pemantauan terhadap tanaman liar
dilakukan melalui rumput-rumputan yang merupakan bahan makanan ternak besar.
Pengambilan dan pengukuran contoh lingkungan
Program pengambilan dan pengukuran contoh di kawasan PPTN BAT AN
Serpong, PUSPIPTEK dan Lepas Kawasan ditampilkan dalam Tabel1 sid Tabel 3.
Tabel1. Rona radioaktivitas lingkungan daerah PPTN Serpong Tahun 2006
Objek yangParameter yangX±cr
Baku mutuPembandingKualitas (*)diamatidiamati
Laju dosis, DSv/jam
0,16 ± 0,0125 1BaikOosis kumulat.if
O,11±0,011,25 1-Udara
mSv/3blnAktivitas jenis, Bq/kg
5-10 2gros [I
-100-700 2gros []-37-1480 4
Tanah 40K156,74 ± 4,71 730 4
permukaan226Ra28,86 ± 0,66 850 4
228Ac 17,11±0,74 133-225 4228Th 13,91 + 1,23
321
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
Aktivitas jenis, Bq/Igros 0
-
gros 0
-100 3
40K56,08 ± 2,64
50-100 4
Air hujan1000 3
226Ra17,18 ± 0,80
50-1 00 4
228Ac
4,80 ± 0,4350-100 4
228Th
2,52 ± 0,2350-100 4
Aktivitas jenis, Bq/kg
37 4RumputgrosO-
Qros []
- 1114
Tabel 2. R dioaktivitas linak d h PUSPIPTEK Tahun 2006
Objek yangParameter yang
X;!:aBaku mutu
Data
Kualitas (*)diamatidiamati pembanding
Udara
Laju dosi:,?,OSv/jam0,16 ± 0,0225 BaikDosis kumulatif,
0,07 ± 0,0041,251
mSv/3bln Air PAMAir baku, Bq/I
grosD
-100 3
gros I]
-1000 3
40K60,78 ± 2,11 50-100 4
226Ra13,67 ± 0,16 50-100 4
228Ac2,41 ±0,11 50-100 4
228Th2,42 ± 0,1950-100
4
Air hasil olahan, Bq/l 100 3gro.s 0
-gros U
-1000 3
40K52,67 ± 2,18 50-100 4
226Ra13,55 ± 0,31 50-100 4
228Ac2,80 ± 0,3150-100 4
228Th2,98 ± 0,3250-100 4
AirAktivitas jenis, Bq/l
permukaangro.s IJ
-100 3
gros II
-1000 3
40K43,66 ± 0,12 50-100 4
226Ra5,84 ± 0,0850-100 4
228Ac2,19 ± 0,0450-100 4
228Th2,60 ± 0,1150-100 4
TanahAktivitas jenis,
permukaanBq/kg -5-10 2
gros [l
-100-700 2
gros II·149,77 ± 5,73 37-1480 4
40K26,66 ± 1,01 730 4
226Ra18,75 ± 0,53 850 4
228Ac23,21 ± 1,58133-225 4
228Th
322
Hasi! Pene!itian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 !SSN 0852 - 2979
Sedimen Aktivitas jenis,Bq/kg
-5-10 2
gros 0
-100-700 2
gros 0
82,59 ± 2,2437-1480 4
40K22,73 ± 0,79 730 4
226Ra10,14 ± 0,57 850 4
228Ac11,62 ± 0,36133-225 4
228Th Rumput
Aktivitas jenis,Bq/kg 37 4
gros 0-
aros 0-111 4
Tabel 3. Rona Radioaktivitas Lingkungan daerah Lepas Kawasan Tahun 2006
Objek yang Parameter yangX ;!:cr
Baku mutuDataKualitas (*)diamati
diamati pembanding
Udara
Laju dosis, DSv/jam0,15 ± 0,0125 1 Baik
Air sumur
Aktivitas jenis, Bq/I 100 31000
3gros 0
-
gros [I
-50-100 4
40K64,93 ± 3,47 50-100 4
226Ra16,59 ± 3,28 50-100 4
228Ac2,24 ± 0,37 50-100 4
228Th2,34 ± 0,31
Air PAM
Air baku, Bq/lgros 0
-100 3
gros [J
10003-40K 65,01±2,11 50-100 4
226Ra14,00±0,16 50-100 4
228Ac2,18 ± 0,11 50-100 4
228Th2,04 ± 0,19 50-100 4
Air hasil olahan, Bq/I 100 3gros 0
-gros [J
10003-40K 57,03±2,18 50-100 4
226Ra14,17±0,31 50-100 4
228Ac2,17 ± 0,31 50-100 4
228Th2,35 + 0,32 50-100 4
TanahAktivitas jenis, Bq/kg
permukaangros lJ
-5-10 2
grosO
-100-700 2
40K84,65 ± 2,60 37-1480 4
226Ra26,92 ± 0,48 730 4
228Ac18,30 ± 0,33 850 4
228Th12,00 ± 0,53 133-225 4
Rumput
Aktivitas jenis, Bq/kggros D
-37 4
gros 0
1114-
323
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
Tabel 40 Rona radioaktivitas lingkungan DAS Cisadane Tahun 2006
ISSN 0852 - 2979
Objek yangParameter yangX±cr
BakuData
Kualitas (*)diamatidiamati mutupembanding
Udara
Laju dosis, DSv/jam0,16 ± 0,0125 1Baik
Air
Aktivitas jenis, Bq/l
100 3permukaan
gros 0 -gros 0
-1000 350-100 4
40K63,96 ± 6,5050-100 4
226Ra16,89 ± 3,0250-100 4
228Ac2,19±O,1550-100 4
228Th2,05 ± 0,18
Sedimen Aktivitas jenis, Bq/kg -100 3
5-102grosD 1000 3
100 - 700 2-gro.s 0138,12i;J6,11
37-1480 440K
226Ra
23,29 [] 0,77 730 4
228Ac
13,1400,64 850 4
228Th
11,62 0 0,28133-225 4
Keteranqan : OJ 1 Keputusan Ka.B.I\PETEN No. 02/Ka.BAPETENN-99.2 Laporan "UNSCEAR" tahun 1982.3 Peraturan Pemerintah RI. Nomor 82 tahun 2001.4 CRC Handbook of Environmental Radiation, 1982.(*) Berdasarkan metode pembobotan
Alat LBC tidak berfungsi
Pengolahan contoh dan analisis
Pengolahan dan analisis contoh untuk penentuan berbagai parameter yang
dianalisis dilakukan dengan metode analisis standar yang diadopsi dari Badan Energi
Atom Internasional (IAEA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan BATAN [7].
Data hasil pemantauan diolah untuk mendapatkan informasi tentang jenis dan
jumlah radionuklida yang terdeteksi dalam komponen ling kung an. Data ini selanjutnya
dibandingkan dengan data pra-operasional untuk mengamati kecenderungan yang
terjadi dari waktu ke waktu. Data ini digunakan pula untuk prakiraan jalan masuk
bahan radioaktif dari lingkungan ke manusia dan prakiraan dampak yang diterima oleh
anggota masyarakat yang ada di sekitar instalasi nuklir.
Evaluasi
Data hasil pemantauan radioaktivitas lingkungan setiap tahunnya dibandingkan
dengan hasil pemantauan periode sebelumnya dengan metoda statistik. Perbandingan
ini dilakukan untuk memperoleh informasi kecenderungan yang terjadi. Data hasil
pemantauan ini akan dibandingkan pula dengan Baku Mutu Lingkungan dan Baku
324
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852- 2979
Tingkat radioaktivitas di lingkungan dengan metoda pembobotan untuk memperoleh
informasi kualitas ling kung an di sekitar kawasan PPHJ BATAN Serpong, PUSPIPTEK
dan Lepas Kawasan [8,9,10,11]
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rona radioaktivitas lingkungan daerah PPTN Serpong, Kawasan PUSPIPTEK,
Lepas Kawasan dan DAS Cisadane ditampilkan dalam Tabel 1 sid 4 diatas dengan
pembahasan sebagai berikut :
1. Laju dosis udara rata-rata di daerah PPTN Serpong, PUSPIPTEK, Lepas
kawasan dan DAS Cisadane berkisar 0,16 ± 0,01 DSv/jam atau setara dengan
1,40 mSv pertahun.
2. Radioaktivitas jenis 0 di daerah PPTN Serpong, PUSPIPTEK dan Lepas
kawasan yang teramati adalah radionuklida alam seperti 40K, 226Ra, 228Ac dan
228Th masih dibawah baku tingkat radioaktivitas di ling kung an.
3. Radioaktivitas jenis 0 dalam air sumur penduduk di daerah Lepas kawasan tidak
teramati adanya radionuklida hasil fisi maupun aktivasi yang berasal dari
kegiatan instalasi nuklir BAT AN.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemantauan radioaktivitas lingkungan selama Tahun 2006
dapat disimpulkan sebagai berikut,
1. Laju dosis di udara daerah PPTN BAT AN Serpong, PUSPI PTEK dan Lepas
Kawasan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada taraf kepercayaan 90 %
dan tidak menunjukkan adanya perubahan atau terjadinya peningkatan.
2. Radioaktivitas jenis y yang terpantau dalam komponen lingkungan umumnya
adalah radionuklida alam seperti 40K, 226Ra, 228Ac dan 228Th. Konsentrasi
kandungan radionuklida ini masih di bawah Baku Tingkat Radioaktivitas di
Lingkungan yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala BAPETEN No. 02/Ka.
BAPETENN-99 dan di bawah data pembanding yang diperoleh dari CRC
Handbook of Environmental Radiation.
3. Keselamatan lingkungan di kawasan PUSPIPTEK dan sekitarnya yang terkait
dengan kegiatan nuklir di PPTN BATAN Serpong selama Tahun 2006 terkendali.
325
HasH Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 20C6 fSSN 0852 - 2979
DAFT AR PUST AKA
1. UU. RI., No. 10 tahun 1997, tentang Ketenaganukliran.
2. UU. RI., No. 23 tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. SATAN., Analisis Dampak Lingkungan di Sekitar Daerah Instalasi Nuklir RSG
LP, Serpong, 1986.
4. SATAN, Keputusan Direktur Jenderal, NO. 337/DJNIII/1995, tentang Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) Pusat Penelitian Tenaga Atom Serpong.
5. SATAN, Keputusan Direktur Jenderal, NO. 338/DJNIII/1995, tentang Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) Pusat Penelitian Tenaga Atom Serpong.
6. PTPLR., Program Pemantauan Keradioaktifan Lingkungan Daerah RSG-LP dan
Sekitarnya, Sidang Keselamatan Kerja dan Lingkungan.
7. SATAN., Suku Prosedur Analisis Sampel Radioaktivitas Lingkungan, Jakarta,
1999.
8. SAPETEN, Keputusan Kepala No. 02/Ka-SAPETENN-99, tentang Baku Tingkat
Radioaktivitas di Lingkungan.
9. UNSCEAR., Ionizing Radiation: Sources and Biological Effects, United Nations,
New York, 1993.
10. PP. RI., Nomor 83 Tahun 2001 Tentang Baku Mutu Lingkungan.
11. ALFRED, W.KLEMENT, CRC Handbook of Environmental Radiation, Florida,
1982.
326