Pemantauan KIPI

7/24/2019 Pemantauan KIPI

1/16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasalah keamanan vaksin sebetulnya sudah seak lama menadi !erhatian

!ara klinis teta!i tam!aknya !ada masa belakangan ini menadi lebih men"n"l

karena sering kali sering kali di hubungkan dengan m"rdibitas berbagai !enyakit

tertentu.

Di Ind"nesia tidak banyak terdengar la!"ran keadian yang terhubung dengan

vaksin teta!i semakin lama hal itu semakin sering ditemukan dengan semakin

luasnya #aku!an !r"gram imunisasi$ terlebih lagi dengan adanya !r"gram Pekan

Imunisasi Nasi"nal %PIN& dengan #aku!an dan !ublikasi yang begitu luas

masalah m"rdibitas yang dihubungkan dengan imunisasi semakin menadi

!erhatian masyarakat luas.

'arena (akt"r kekurangtahuan serta in("rmasi yang tidak memadai maka

mulai timbul berbagai kekha)atitran serta keengganan "rang tua untuk mengikut

serta kan anak nya dalam !r"gram imunisasi. kekha)atiran tersebut akhirnya

tidak saa dituukan !ada e(ek sam!ing vaksin yang memang meru!akan bagian

dari mekanisme kera vaksin teta!i telah meluas !ada semua m"rbiditas serta

keadian yang teradi !ada imunisasi yang sangat mungkin sebetulnya tidak

terhubung dengan vaksin dan tindakan imunisasi.

1.* +umusan Masalah

1. ,elaskan !engertian 'IPI -

*. A!a saa !enyebab dari 'IPI-

. /ebutkan bentuk kel"m!"k resik" tinggi-

0. Bagaimana #ara melakukan !emantauan 'IPI-

. A!a saa evaluasi untuk 'IPI sendiri-

2. ,elaskan ma#am3ma#am !enanggualan ki!i-

1. 4uuan Masalah

1. Menelaskan mengenai !engertian tentang 'IPI

*. Memahami !enting dari !enyebab 'IPI sendiri

. Menelaskan bentuk kel"m!"k resik" tinggi !ada 'IPI0. Menelaskan !emantauan dari 'IPI yang harus diketahui

. Menelaskan evaluasi mengenai 'IPI

2. Memahami !enanggulangan 'IPI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KIPI

1


2/16

A. Pengertian

Menurut '"mite Nasi"nal Pengkaian dan Penanggulangan 'IPI %'N PP 'IPI&$

'IPI adalah semua keadian sakit dan kematian yang teradi dalam masa 1 bulan

setelah imunisasi. Pada keadaan tertentu lama !engamatan 'IPI da!at men#a!ai

masa 0* hari %arthritis kr"nik !as#a vaksinasi rubella&$ atau bahkan 0* hari %in(eksi

virus #am!ak va##ine3strain !ada !asien imun"de(isiensi !as#a vaksinasi #am!ak$

dan !"li" !aralitik serta in(eksi virus !"li" va##ine3strain !ada resi!ien n"n

imun"de(isiensi atau resi!ien imun"de(isiensi !as#a vaksinasi !"li"&.

Pada umumnya reaksi terhada! "bat dan vaksin da!at meru!akan reaksi sim!ang

%adverse events&$ atau keadian lain yang bukan teradi akibat e(ek langsung vaksin.

+eaksi sim!ang vaksin antara lain da!at beru!a e(ek (armak"l"gi$ e(ek sam!ing

%side3e((e#ts&$ interaksi "bat$ int"leransi$ reaksi id"isinkrasi$ dan reaksi alergi yang

umumnya se#ara klinis sulit dibedakan.e(ek (armak"l"gi$ e(ek sam!ing$ serta reaksi

idi"sinkrasi umumnya teradi karena !"tensi vaksin sendiri$ sedangkan reaksi alergi

meru!akan ke!ekaan sese"rang terhada! unsure vaksin dengan latar belakang

geneti#. +eaksi alergi da!at teradi terhada! !r"tein telur %vaksin #am!ak$ g"nd"ng$

in(luen5a$ dan demam kuning&$ antibi"tik$ bahan !reservati( %ne"misin$ merkuri&$

atau unsure lain yang terkandung dalam vaksin.

'eadian yang bukan disebabkan e(ek langsung vaksin da!at teradi karena

kesalahan teknik !embuatan$ !engadaan dan distribusi serta !enyim!anan vaksin$

kesalahan !r"sedur dan teknik !elaksanaan imunisasi$ atau semata3mata keadian

yang timbul se#ara kebetulan. /esuai telaah la!"ran 'IPI "leh 6a##ine /a(ety

7"mmittee$ Institute "( Medi#ine %I8M& U/A menyatakan bah)a sebagian besar

'IPI teradi karena kebetulan saa. 'eadian yang memang akibat imunisasi tersering

adalah akibat kesalahan !r"sedur dan teknik !elaksanaan !ragmati# err"rs&.

B. Penyebab 'IPI/elama ini$ !erse!si a)am dan uga kalangan !etugas mengangga! semua

kelainan dan keadian yang dihubungkan dengan imunisasi sebagai reaksi alergi

terhada! vaksin. Akan teta!i$ telaah la!"ran 'IPI "leh Vaccine Safety Comittee,

Institute of Medicine %I8M& United State of America %U/A&$ menyatakan bah)a

sebagian besar 19: 'eadian ikutan !a s#a3imunisasi %'IPI& 'IPI teradi se#ara

kebetulan saa %k"insidensi&. 'eadian yang memang akibat imunisasi tersering

adalah akibat kesalahan !r"sedur dan teknik !elaksanaan %programmatic errors&.

%Akib$ *911& '"mite Nasi"nal Pengkaian dan Penanggulangan %'"mNas3PP& 'IPI

2


3/16

mengel"m!"kkan eti"l"gi 'IPI dalam * %dua& klasi(ikasi$ yaitu klasi(ikasi la!angan

%untuk !etugas di la!angan& dan klasi(ikasi kausalitas %untuk telah '"mnas 'IPI&.

%'emenkes +I$ *91&

1. 'lasi(ikasi La!angan /esuai dengan man(aat di la!angan maka '"mnas PP3'IPI

memakai kriteria World Health Organization %;H8& Western acific %1:::&

yang memilah 'IPI dalam lima kel"m!"k berikut.

a. 'esalahan Pr"sedur %Pr"gram&


4/16

virus vaksin. 4eradi demam atau ruam$ k"nungtivitis %31>&$ dan lebih

ringan dibandingkan in(eksi #am!ak$ teta!i berat !ada kasus

imun"de(isiensi. Pada Mum!s teradi !embengkakan kelenar !ar"tis$

rubela teradi rasa nyeri sendi %1>& dan !embengkakan lim(e. Pada "ral

!"li" va##ine %8P6& diare %?1>&$ !using$ dan nyeri "t"t.

+eaksi vaksin berat 'eang tr"mb"sit"!enia$ hy!"t"ni#$ hy!"res!"nsive e!is"de %HHE&$

!ersistent in#"ns"lable s#reaming bersi(at self"imiting dan tidak

meru!akan masalah angka !anang$ ana(ilaksis$ !"tensial menadi (etal

teta!i da!at di sembuhkantan!a dam!ak angka !anang. Ensel"(ati

akibat imunisasi #am!ak atay DP4.

Pen#egahan terhada! reaksi vaksin$ di antaranya !erhatikan indikasi

k"ntra$ tidak memberikan vaksin hidu! ke!ada anak de(isiensi imunitas$ aari

"rangtua menangani reaksi vaksin yang ringan dan anurkan untuk segera

kembali a!abila ada reaksi yang men#emaskan %!ara#etam"l da!at diberikan

0@ sehari untuk mengurangi geala demam dan rasa nyeri&$ kenali dan atasi

reaksi ana(ilaksis$ sia!kan ruukan ke rumah sakit dengan (asilitas lengka!.

%Akib$ *911&

d. akt"r 'ebetulan %'"insiden&

/alah satu indikat"r (akt"r kebetulan ini ditandai dengan ditemukannyakeadian yang sama !ada saat bersamaan !ada kel"m!"k !"!ulasi setem!at

dengan karakteristik seru!a$ teta!i tidak menda!at imunisasi.

e. Penyebab tidak diketahui a!abila keadian atau masalah yang dila!"rkan

belum da!at dikel"m!"kkan ke dalam salah satu !enyebab maka untuk

sementara dimasukkan ke dalam kel"m!"k ini. Biasanya$ dengan kelengka!an

in("rmasi tersebut akan da!at ditentukan kel"m!"k !enyebab 'IPI.

=eala 'linis 'IPI

=eala klinis 'IPI da!at timbul se#ara #e!at mau!un lambat dan da!at dibagi

menadi geala l"kal$ sistemik$ reaksi susunan sara( !usat$ serta reaksi lainnya. Pada

umumnya makin #e!at 'IPI teradi makin #e!at gealanya.

+eaksi 'IPI =eala 'IPI

L"kal 1 Abses !ada tem!at suntikan

* Lim(adenitis

+eaksi l"kal lain yang berat$ misalnya selulitis$ B7=3itis

//P 1 'elum!uhan akut

4


5/16

* Ense(al"!ati

Ense(alitis

0 Meningitis

'eang

Lain3lain 1 +eaksi alergi urtikaria$ dermatitis$ edema

* +eaksi ana(ilaksis

/y"k ana(ilaksis

0 Artralgia

Demam tinggi C$7

2 E!is"de hi!"tensi(3hi!"res!"nsi(

F 8ste"mielitis

Menangis menerit yang terus menerus %am&

: /indr"m sy"k se!tik

Mengingat tidak ada satu!un enis vaksin yang aman tan!a e(ek sam!ing$ maka

a!abila se"rang anak telah menda!atkan imunisasi !erlu di"bsevasi bebera!a saat$

sehingga di!astikan tidak teradi 'IPI %reaksi #e!at&. Bera!a lama "bservasi

sebenarnya sulit ditentukan$ teta!i !ada umumnya setelah !emberian setia! enis

imunisasi harus dilakukan "bservasi selama 1 menit.untuk menghindarkan

keran#uan maka geala klinis yang diangga! sebagai 'IPI dibatasi dalam angka

)aktu tertentu timbulnya geala klinis.

*. 'lasi(ikasi 'ausalitas

Vaccine Safety Committe %1::0& membuat klasi(ikasi 'IPI yang sedikit

berbeda dengan la!"ran Committee Institute of Medicine %1::1& dan menadi

dasar klasi(ikasi saat ini$ yaitu tidak terda!at bukti hubungan kausal %unrelated&$

bukti tidak #uku! untuk menerima atau men"lak hubungan kausal %unli#ely&$

bukti mem!erkuat !en"lakan hubungan kausal %possi$le&$ bukti mem!erkuat

!enerimaan hubungan kausal %pro$a$le&$ dan bukti memastikan hubungan kausal

%%ery li#e


6/16

Pr"bable Un#lassi(iable Unlikely

6ery Unrelated

likely

Pemantauan KIPI

Documents

Transcript of Pemantauan KIPI