PEMANTAUAN & EVALUASI PHLN KEMENTERIAN KESEHATAN

76
PEMANTAUAN & EVALUASI PHLN KEMENTERIAN KESEHATAN 1 BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN BOGOR, 13 MEI 2014

description

PEMANTAUAN & EVALUASI PHLN KEMENTERIAN KESEHATAN . BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN BOGOR, 13 MEI 2014. Temuan BPK atas LKPP 2010 . Atas Sistem Pengendalian Intern: - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEMANTAUAN & EVALUASI PHLN KEMENTERIAN KESEHATAN

Upaya Peningkatan Realisasi Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2011

PEMANTAUAN & EVALUASI PHLN KEMENTERIAN KESEHATAN 1BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN BOGOR, 13 MEI 2014Temuan BPK atas LKPP 2010 Atas Sistem Pengendalian Intern:Penerimaan hibah secara langsung pada 18 KL minimal senilai Rp868,43 miliar belum dikelola di dalam mekanisme APBN, sehingga tidak dilaporkan dalam LRA.

2

NoK/LKasBarang/JasaJumlah1Kementerian Pertanian104.573.945.691,74520.737.559.326,74625.311.505.018,482Lemhanas-302.036.950,00302.036.950,003BMKG3.787.387.200,00-3.787.387.200,004Kementerian Kesehatan98.173.819.834,70-98.173.819.834,705Kominfo711.369.486,00-711.369.486,006Kementerian PAN dan RB-139.626.500,00139.626.500,00

7Kemendiknas750.000.000,002.656.781.100,003.406.781.100,008Kejaksaan RI8.348.045.000,00-8.348.045.000,009Kementerian Hukum & HAM-304.304.000,00304.304.000,00TEMUAN HIBAH PADA LKPP 2010Dalam Rp

3NoK/LKasBarang/JasaJumlah10Kementerian Perhubungan-44.785.647.191,7044.785.647.191,70

11BKKBN2.674.457.270,00-2.674.457.270,0012Komnas Perempuan8.286.414.588,54-8.286.414.588,54

13Komnas HAM1.888.945.767,00-1.888.945.767,0014POLRI45.247.931.879,656.665.858.040,0051.913.789.919,6515BPS1.165.035.971,00-1.165.035.971,0016BPOM313.411.519,00-313.411.519,0017KLH2.655.883.970,0011.417.501.631,3214.073.385.601,3218BNN-2.841.300.000,002.841.300.000,00Jumlah Penerimaan278.576.648.177,63589.850.614.739,76868.427.262.917,39TEMUAN HIBAH PADA LKPP 2010Dalam Rp

4REKOMENDASI BPK

Menyempurnakan Sistem Akuntansi Hibah dan peraturan teknis lainnya yang antara lain mengatur sanksi, penunjukan satker yang bertanggungjawab atas hibah, perlakuan transasksi penerimaan hibah non kas serta metode dan format konfirmasiMengintensifkan penerapan PMK No. 33/PMK.08/2010 mengenai Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Publikasi dan Dokumentasi Pinjaman dan/atau Hibah PemerintahMengintensifkan sosialisasi tentang akuntansi dan pelaporan hibah langsung yang diterima oleh K/L.5TINDAK LANJUT PEMERINTAH

Menyempurnakan Sistem Akuntansi Hibah dan peraturan teknis lainnya Menetapkan one gate policy pengelolaan hibah melalui koordinasi antara Biro Perencanaan/Biro Keuangan/Biro Kerjasama Luar Negeri dibawah Sekjend K/LMenyusun Standard Operating Procedure (SOP) pengelolaan hibah on Budget maupun off budget dengan mempedomani PMK 40/2009 tentang Sistem Akuntansi HibahMengintensifkan penerapan PMK No. 33/PMK.08/2010 mengenai Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Publikasi dan Dokumentasi Pinjaman dan/Hibah PemerintahMengintensifkan sosialisasi tentang akuntansi dan pelaporan hibah langsung kepada K/L dan donor.6DASAR HUKUM7UU 17 TH 2003 TTG KEUANGAN NEGARAUU 1 TH 2003 TTG PERBENDAHARAAN NEGARAPP 10 TH 2011 TTG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI & PENERIMAAN HIBAHPMK 191/PMK.05/2011 TTG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH PMK 230/PMK.05/2011 TTG SISTEM AKUNTANSI HIBAH PMK 224/PMK.08/2011 TTG TATA CARA PEMANTAUAN & EVALUASI ATAS PINJAMAN & HIBAH KPD PEMERINTAH

Pengertian Hibah dan Hibah Langsung8Pendapatan Hibah adalah setiap penerimaan Pemerintah Pusat dalam bentuk uang, barang, jasa dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri. Atas pendapatan hibah tersebut, pemerintah mendapat manfaat secara langsung yang digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi K/L, atau diteruskan kepada Pemda, BUMN, dan BUMD.Pendapatan Hibah Langsung adalah penerimaan hibah yang diterima langsung oleh K/L, dan/atau pencairan dananya dilaksanakan tidak melalui KPPN yang pengesahannya dilakukan oleh BUN/Kuasa BUN.Hibah Dalam dan Luar Negeri dalam Undang-Undang (1)9Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan NegaraPasal 22ayat (2): Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya.

ayat (3): Pemberian pinjaman dan/atau hibah sebagaimana dimaksuddalam ayat (2) dilakukan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 23 ayat (1): Pemerintah Pusat dapat memberikan hibah/pinjaman kepada atau menerima hibah/pinjaman dari pemerintah/lembaga asing dengan persetujuan DPR.

Pasal 24 ayat (2): Pemberian pinjaman/hibah/penyertaan modal dan penerimaan pinjaman/hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terlebih dahulu ditetapkan dalam APBN/APBD.

Hibah Dalam dan Luar Negeri dalam Undang-Undang (2)10Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegararaPasal 33 ayat (1): .Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBNPasal 33 ayat (2): Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada lembaga asing sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBNPasal 38 ayat (1): Menteri Keuangan dapat menunjuk pejabat yang diberi kuasa atas nama Menteri Keuangan untuk mengadakan utang negara atau menerima hibah yang berasal dari dalam negeri ataupun dari luar negeri sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-undang APBN

Kebijakan Pengelolaan Hibah Dalam APBN Peratuan Pemerintah (PP) No.2 tahun 2006 jo PP No. 10 tahun 2011 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman dan/atu Hibah dan Penerusan Pinjaman dan Hibah mengatur antara lain bahwa :

1111Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Hibah sebagai bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga untuk dicantumkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran. Dalam hal Hibah dalam bentuk uang untuk membiayai kegiatan diterushibahkan kepada Pemerintah Daerah dan/atau dipinjamkan kepada Pemerintah Daerah dan BUMN, Menteri menyusun dokumen pelaksanaan Anggaran.Dalam keadaan darurat, Hibah dalam bentuk uang untuk membiayai kegiatan dapat dilaksanakan mendahului penerbitan dokumen pelaksanaan anggaran.Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN pelaksana Kegiatan wajib menyediakan dana pendamping, dalam hal dipersyaratkan dalam Perjanjian Hibah, Perjanjian Penerusan Hibah dan Perjanjian Pinjaman Hibah.Dana Hibah untuk kegiatan yang belum selesai dilaksanakan ditampung dalam dokumen pelaksanaan anggaran tahun berikutnya.Penganggaran dan Pelaksanaan Hibah(PP Nomor 10 Tahun 2011)12

Dalam hal Hibah diterima setelah pagu APBN ditetapkan, dokumen pelaksanaan anggaran Hibah dapat diterbitkan setelah Kementerian/Lembaga menyampaikan usulan kepada Menteri.Dalam keadaan darurat, Hibah dalam bentuk uang untuk membiayai kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf b dapat dilaksanakan mendahului penerbitan dokumen pelaksanaan anggaran.Hibah dalam bentuk uang untuk membiayai kegiatan dapat dilaksanakan secara langsung oleh Kementerian/Lembaga dapat dilaksanakan mendahului penerbitan dokumen pelaksanaan anggaran.Pertanggungjawaban pelaksanaan Hibah dilakukan sesuai dengan mekanisme APBN.13Penganggaran dan Pelaksanaan Hibah(PP Nomor 10 Tahun 2011)

Penganggaran dan Pelaksanaan Hibah(PP Nomor 10 Tahun 2011)14

BelanjaLKBelanjaK/LDana HibahDonor1Dana PendampingDIPARKAKL Hibah23457896Peta Hibah

15

16PERBEDAANHIBAH YANG DIRENCANAKAN DAN HIBAH LANGSUNGHalHibah Yang DirencanakanHibah LangsungPerencanaanAdanya Rencana Kegiatan JM dan Tahunan mencakup Rencana Pemanfaatan Hibah dan DRKH-Proses UsulanMenkeu mengusulkan kegiatan kepada Calon Donor berdasarkan DRKH-Kewenangan Perundingan HibahMenkeu/Pejabat yang diberi kuasaMenteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang diberi kuasaKewenangan Penanda-tanganan Perjanjian Hibah (PH)Menkeu/Pejabat yang diberi kuasa

Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang diberi kuasa

Perubahan PHDilakukan melalui MenkeuDilakukan oleh Menteri/Pimpinan LembagaPenarikan Dana HibahMelalui KPPNBersifat Pengesahan oleh KPPN

17Revisi PMK terkait Hibah

18PerubahanPMK 40 & PMK 255PMK 191Prosedur Pengesahan

UangRegister, Izin Pembukaan Rekening, Revisi DIPA, Pengesahan ke KPPN.Tetap

Barang/JasaRegister, Penandatangan BAST, Pengesahan Pendapatan ke DJPU.Register, Penandatangan BAST, Pengesahan Pendapatan ke DJPU, Pengesahan Belanja ke KPPN.DokumenDokumenUangSPTMHBLSPTMHLSPTJMTetapSP2H/SPM PengesahanSP2HLSP3SP2HLBarang/JasaSPTMHLTetapSPHBJSP3HL-BJS--MPHL-BJSBentuk HibahUang, barang dan JasaUang, Barang, Jasa dan Surat Berharga19PerubahanPMK 40 & PMK 255PMK 230Pembukuan dan Rekonsiliasi

UAKPA - BUNMembukukan penerimaan dan belanja hibahTetap

Rekonsiliasi dengan KPPN dan Dit. PKNRekonsiliasi dengan KPPN, Dit. PKN, K/L dan konfirmasi dengan donorK/LMembukukan Belanja yang bersumber dari hibah dan saldo kas di K/L dr hibahMembukukan Belanja yang bersumber dari hibah, Saldo Kas di K/L dari hibah, belanja barang untuk pencatatan persediaandari hibah, belanja modal untuk pencatatan aset tetap atau aset lainnya dari hibah--Rekonsiliasi dengan KPPN , DJPU dan donor20PerubahanPMK 40/PMK 255PMK 230Sanksi dan hibah ineligible--K/L yang menerima hibah dalam bentuk uang, barang, jasa dan surat berharga yang tidak mengajukan register dan/atau pengesahan diberikan sanksi administrasiApabila terjadi ineligible atas pendapatan hibah yang tidak diajukan register dan/atau pengesahan oleh K/L, negara tidak menanggung atas jumlah ineligible pendapatan hibah yang bersangkutan.Apabila terjadi ineligible atas pendapatan hibah yang telah diajukan register dan pengesahan oelh K/L , negara dapat menanggung ata jumlah yang ineligible melalui DIPA K/L yang bersangkutan. 21TATA CARA PENGESAHAN HIBAH LANGSUNG DALAM BENTUK UANG

21Pengertian Hibah Langsung Uang

PENDAPATAN HibahBELANJA Yang Bersumber dari HibahOff budget & Off treasuryUU 17/2003 Pasal 3 ayat (5):Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban negaradalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBN.UU 1/2004 Pasal 12 ayat (2)Semua penerimaan dan pengeluaran negara dilakukan melalui Rekening Kas Umum Negara.22On Budget & Off TreasuryTahapan Pengesahan Hibah LangsungPenyesuaian pagu hibah dalam DIPA (revisi DIPA)Pengesahan pendapatan hibah langsung bentuk uang dan belanja yang bersumber dari hibah langsung ke KPPN (Kuasa BUN)ADA PROSES MEMASUKKAN KE APBNADA PROSES PENGESAHAN DI K-BUN (KPPN)Atas Pendapatan Hibah & Belanja yang Bersumber dari Hibah 23Tahapan Pengesahan Hibah Langsung2425DONORDJPUDJPUKPPNPA/KPA SPTMHL SP3HL-BJS BASTMPHL-BJSMPHL-BJSPenyusunan BAST

PermohonanRegistrasiPermohonanPengesahan PendapatanPengesahan BelanjaMekanisme Pengesahan Hibah Dalam Bentuk Barang/Jasa Melaporkan dalam SIMAK BMN, LRA dan Neraca Menjelaskan Hibah dalam CaLK Menatausahakan dok. Terkait penerimaan hibah

PemberianNo. RegisterPenyusunan BAST

Pengesahan

1234567PersetujuanOn Budget & Off Treasury26Pengajuan Nomor RegisterPimpinan Lembaga/Satker selaku PA/Kuasa PA mengajukan permohonan nomor register atas hibah langsung bentuk uang kepada DJPU c.q. Direktur EAS.Permohonan nomor register dilampiri:Perjanjian Hibah (Grant Agreement) atau dokumen lain yang dipersamakan; danRingkasan Hibah (Grant Summary).Jumlah yang diregister: Sejumlah Perjanjian Hibah

Output:27

NOMOR REGISTERPROSES PENERBITAN NOMOR REGISTRASIKementerian/ LembagaDirektorat PH(DJPU)Direktorat EAS (DJPU)DJA & DJPBNProses Permintaan Nomor Registrasi Pinjaman dan HibahProses Penyampaian Nomor Registrasi Pinjaman dan Hibah

28SYARAT PERMINTAAN NOMOR REGISTER

Dalam hal tidak terdapat perjanjian hibah/dokumen yang dipersamakan maka registrasi harus dilampiri BAST dan SPTMHL29

Pengelolaan Rekening HibahK/L mengajukan permohonan persetujuan pembukaan Rekening Hibah kepada BUN/Kuasa BUNLampiran:surat pernyataan penggunaan rekening sesuai dengan PMK No.57/PMK.05/2007Register HibahPengelolaan Rekening Hibah dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran, dapat dibantu oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu.Rekening Hibah yang telah dibuka sebelum berlakunya PMK ini wajib dilaporkan dan dimintakan persetujuan.

30Pengelolaan Rekening HibahK/L dapat langsung menggunakan Uang yang berasal dari hibah langsung tanpa menunggu terbitnya persetujuan pembukaan rekening hibah.Rekening Hibah yang sudah tidak digunakan harus ditutup dan saldonya disetor ke Rekening KUN kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian Hibah atau dokumen yang dipersamakan.Jasa giro/bunga yang diperoleh dari Rekening Hibah disetor ke Kas Negara sebagai PNBP kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian Hibah atau dokumen yang dipersamakan.BUN/Kuasa BUN Pusat/Kuasa BUN Daerah dapat melakukan monitoring atas pengelolaan Rekening Hibah.

31Pengelolaan Rekening HibahDalam hal hibah terlanjur ditampung dalam Rekening Bendahara Pengeluaran/Penerimaan dan dana hibah tersebut telah habis digunakan (nihil), satker melaporkan penggunaan rekening bendahara tersebut ke Dit. PKN dengan melampirkan Surat Pernyataan Penggunaan Rekening Bendahara untuk Hibah.Apabila masih terdapat sisa dana hibah dalam Rekening Bendahara Pengeluaran/Penerimaan, maka satker mengajukan permohonan persetujuan pembukaan rekening hibah ke Dit. PKN. Selanjutnya setelah mendapat persetujuan pembukaan rekening hibah, KL membuka rekening baru dan segera memindahkan sisa dana hibah tersebut ke dalam Rekening Hibah yang baru tersebut. Penggunaan Rekening Bendahara Pengeluaran/Penerimaan hanya dipergunakan untuk tahun 2011.

32REVISI DIPA DI K/LYang di Revisi adalah Pagu Belanja di K/LRevisi tersebut bersifat on-top

Revisi DIPA:Satker Pusat ke Dit. PA, DJPB, Satker Daerah ke Kanwil DJPB setempat.Jumlah yang direvisi adalah Jumlah yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 1 tahun, setinggi-tingginya sebesar Perjanjian Hibah.

REVISI DIPA DI DJPU (999.02) Revisi Estimasi Pendapatan Hibah33

REVISI DIPA DI K/LBatas waktu pengajuan penyesuaian pagu belanja dan pengesahan oleh satker tanggal 12 Januari tahun t+1, dan penerbitan penyesuaian pagu belanja tanggal 13 Januari tahun t+1.Untuk pengajuan penyesuaian pagu belanja yang diajukan setelah tanggal 30 Desember tahun t, besaran penyesuaian pagu belanja adalah sebesar jumlah yang telah dibelanjakan selama tahun t.Dalam hal tidak terdapat dokumen Persetujuan Pembukaan Rekening sebagai Lampiran pengajuan penyesuaian pagu belanja, dapat digunakan Surat Pernyataan Penggunaan Rekening Bendaharan untuk Hibah sebagai dokumen yang dipersamakan.

34

PENGESAHANPengesahan atas Pendapatan Hibah dan Belanja yang bersumber dari Hibah.Dokumen Pengesahan:SP2HL (Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung)SPHL (Surat Pengesahan Hibah Langsung)Lampiran:copy Rekening atas Rekening Hibah;SPTMHL;SPTJM; dancopy surat persetujuan pembukaan rekening untuk pengajuan SP2HL pertama kali.

35PENGESAHANDalam hal penyampaian SP2HL tersebut tidak dapat melampirkan dokumen Persetujuan Pembukaan Rekening maka dapat menggunakan Surat Pernyataan Penggunaan Rekening Bendaharan untuk Hibah sebagai dokumen yang dipersamakan.

Dokumen SP2HL/SP4HL/MPHL-BJS dan SPHL/SP3HL/Persetujuan MPHL-BJS yang diterbitkan pada tahun T+1atas transaksi tahun T diberi tanggal 31 Desember tahun T.

36

Batas Waktu Pengesahan HibahPenyampaian SP2HL ke KPPN paling lambat tgl.13 Januari T+1Penerbitan SPHL oleh KPPN paling lambat tgl.17 Januari T+1

37

Sisa Hibah Tahun 2011Dikembalikan kepada DonorDisetor ke Kas NegaraDipergunakan/dibelanjakan di tahun t+138

Pengembalian Hibah ke DonorSisa Uang yang bersumber dari hibah langsung dapat dikembalikan kepada Pemberi Hibah sesuai PH/dokumen yang dipersamakan.Dokumen yang digunakan: Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung (SP4HL) dan Surat Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung (SP3HL) :Lampiran SP4HL:Copy Rekening atas Rekening Hibah;Copy bukti pengiriman/transfer kepada Pemberi Hibah; danSPTJM.Saldo Kas di Kementerian/Lembaga dari Hibah tidak boleh bernilai negatif.

39Pengembalian Hibah ke DonorDalam hal dana hibah belum pernah dilakukan pengesahan:Dalam Pengajuan pengesahan (SP2HL), pada kolom pendapatan dicatat sebesar nettonya (pendapatan hibah dicantumkan sama dengan jumlah belanja yang bersumber dari hibah yang telah direalisasikan). Sisa dana kemudian disetorkan langsung kepada Pemberi Hibah. Transaksi pengembalian dana kepada Pemberi Hibah cukup diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Contoh:Terima Hibah Rp.100, Dibelanjakan Rp.80, dikembalikan ke Donor Rp.20,- maka SP2HL yang diajukan adalah Belanja Rp.80, Pendapatan Rp.80,-. Kemudian yang Rp.20 dikembalikan ke donor tanpa melalui SP4HL. Cukup diungkapkan dalam CaLK.40Pengembalian Hibah ke DonorDalam hal dana hibah telah dilakukan pengesahan (telah diterbitkan SP2HL/SPHL) sebesar yang diterima seluruhnya,:maka satker mengajukan SP4HL kepada KPPN sebesar jumlah yang dikembalikan ke donor. Penerbitan SP4HL disesuaikan dengan tanggal dan tahun pengembalian ke donor.Contoh:Terima Hibah Rp.100, Dibelanjakan Rp.80, dikembalikan ke Donor Rp.20, telah diterbitkan SP2HL Belanja Rp.80, Pendapatan Rp.100, sisa dana Rp.20. maka KL harus menerbitkan SP4HL sebesar Rp.20.41Sisa Hibah disetor ke Kas NegaraDalam hal dana hibah belum pernah dilakukan pengesahan:maka pengajuan pengesahan (SP2HL), pendapatan dicatat sebesar nettonya (pendapatan hibah dicantumkan sama dengan jumlah belanja yang bersumber dari hibah yang telah direalisasikan).Kemudian Sisa dana hibah disetorkan ke Kas Negara melalui Bank Persepsi dengan SSBP Kode Akun 43XXXX (sama dengan kode pendapatan yang di SP2HL), Kode BA.999.02, Kode Satker 960186 Keterangan penyetoran sisa dana hibah langsung tahun t. SSBP kemudian dikirim ke DJPU. Contoh:Terima Hibah Rp.100, Dibelanjakan Rp.80, disetor ke Kas Negara Rp.20,- maka SP2HL yang diajukan adalah Belanja Rp.80, Pendapatan Rp.80,-. Kemudian yang Rp.20 disetor ke bank persepsi.

42Sisa Hibah disetor ke Kas NegaraDalam hal dana hibah telah dilakukan pengesahan (telah diterbitkan SP2HL/SPHL) sebesar yang diterima seluruhnya:maka sisa dana hibah disetorkan ke Kas Negara melalui Bank Persepsi dengan SSBP Kode Akun 43XXXX (sama dengan kode pendapatan yang di SP2HL), Kode BA.999.02, Kode Satker 960186 Keterangan penyetoran sisa dana hibah langsung tahun 2011. SSBP dikirim ke DJPU. Kemudian untuk keperluan pembukuan maka satker wajib membuat SP4HL dengan dilampiri copy SSBP. Dokumen SP4HL juga harus disampaikan ke DJPU. Tahun SSBP harus sama dengan tahun SP4HL/SP3HL.Contoh:Terima Hibah Rp.100, Dibelanjakan Rp.80, disetor ke Kas Negara Rp.20, telah diterbitkan SP2HL Belanja Rp.80, Pendapatan Rp.100, sisa dana Rp.20. maka KL menyetor Rp.20 ke Bank Persepsi dan juga harus menerbitkan SP4HL sebesar Rp.20. .

43Sisa Hibah dipergunakan di t+1Apabila sisa dana hibah tidak dikembalikan ke Donor dan/atau tidak disetor ke Kas Negara (masih di rekening Kementerian/Lembaga), sisa dana hibah langsung di tahun 2011 tersebut dapat digunakan pada tahun 2012. Kementerian/Lembaga agar mengajukan penyesuaian pagu belanja yang bersumber dari hibah pada DIPA tahun t+1.

44Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga4545

Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat BerhargaBASTPimpinan K/L/Satker yang menerima hibah dalam bentuk B/J/S membuat dan menandatangani BAST bersama dengan Pemberi Hibah.BAST sekurang-kurangnya memuat:Tanggal serah terima;Pihak Pemberi dan Penerima;Nilai nominal;Bentuk hibah; Tujuan BAST; danRincian harga per barang.Dokumen pendukung lain terkait penerimaan hibah harus ditatausahakan oleh penerima hibah.

47Apakah BAST/BAPH?BAST/BAPH adalah suatu dokumen yang merupakan bukti penyerahan barang/jasa antara satu pihak dengan pihak yang lainnya.

48Fungsi BAST/BAPHDokumen sumber pencatatanDokumen penerimaan hibah Dokumen PerencanaanDokumen sumber pencatatan.Bukti penyerahan hibahPENERIMA HIBAHPEMBERI HIBAH

49

Komponen Minimal Berita Acara Penyerahan Hibah50Pengajuan Permohonan Nomor RegisterMenteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satker selaku PA/Kuasa PA mengajukan surat permohonan nomor register kepada DJPU c.q. Direktur EAS, dilampiri:Perjanjian Hibah atau dokumen lain yang dipersamakan; danRingkasan hibah (Grant Summary).Dalam hal tidak terdapat dokumen diatas, dilampiri dengan:Berita Acara Penyerahan Hibah (BAPH), yang sekurang2nya berisi:Tanggal serah terima;Pihak Pemberi dan Penerima;Nilai nominal;Bentuk hibah; Tujuan BAST; danRincian harga per barang.SPTMHL.51Pengesahan ke DJPUPA/Kuasa PA mengajukan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat berharga (SP3HL-BJS) dalam rangkap 3 kepada DJPU c.q. Direktur EAS dengan dilampiri:BAST; danSPTMHL (yang telah mencantumkan nilai B/J/S dalam Rupiah). Nilai B/J/S diperoleh dari BAST/dokumen pendukung hibah lainnya. Apabila:Nilai B/J/S dalam mata uang asing, dikonversi ke Rupiah berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal BAST.Dalam BAST/dokumen pendukung lainnya tidak terdapat nilai B/J/S, Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satker selaku PA/Kuasa PA penerima hibah melakukan estimasi nilai wajar atas B/J/S yang diterima.52Pengesahan ke DJPUDJPU mengesahkan SP3HL-BJS dalam rangkap 3 dengan ketentuan:Lembar ke-1, untuk PA/Kuasa PA;Lembar ke-2, untuk PA/Kuasa PA guna dilampirkan pada pengajuan MPHL-BJS; danLembar ke-3, untuk pertinggal DJPU.53

Pencatatan Hibah Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga ke KPPNPA/Kuasa PA mengajukan Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat berharga (MPHL-BJS) atas seluruh: Belanja Barang untuk Pencatatan Persediaan dari Hibah/Belanja Modal untuk Pencatatan Aset Tetap atau Aset Lainnya dari Hibah/Pengeluaran Pembiayaan untuk Pencatatan Surat Berharga dari Hibah dan Pendapatan Hibah Langsung bentuk barang/jasa/surat berharga baik dari Luar Negeri maupun dari Dalam Negeri sebesar nilai barang/jasa/surat berharga seperti yang tercantum dalam SP3HL-BJS pada tahun anggaran berjalan kepada KPPN mitra kerjanya.54PA/Kuasa PA membuat dan menyampaikan MPHL-BJS ke KPPN dengan dilampiri:SPTMHL;SP3HL-BJS lembar kedua; danSPTJM.Atas dasar MPHL-BJS, KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL-BJS dalam rangkap 3 dengan ketentuan:Lembar ke-1, untuk PA/Kuasa PA;Lembar ke-2, untuk DJPU c.q. Dit. EAS dengan dilampiri copy MPHL-BJS; danLembar ke-3, untuk pertinggal KPPN.

55Pencatatan Hibah Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga ke KPPN

AkuntansiPendapatan Hibah dalam bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga dan Belanja untuk Pencatatan Barang/Jasa/Surat Berharga dari hibah merupakan transaksi non kas sehingga dilaporkan secara terpisah dengan transaksi kas di dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan tidak dilaporkan dalam Laporan Arus Kas (LAK).

56PELAPORAN57

Mekanisme Penyusunan Laporan Keuangan (LRA dan Neraca)58DJPUKPPNK/LLRASAKUNSAKSIMAK BMNSAUSPHBJSPHLPengesahanLRALRANERACANERACALAKArus DokumenArus PelaporanSIKUBAHLRANERACASAI=

59

Jenis Transaksi dan Kewajiban Pertanggungjawaban Dalam APBNAkun APBNJenis HibahTransaksi Hasil Aset Manfaat LangsungDIPALKKetBelanja yang dibiayai hibah (Akun 52, 53, 57)Terencana KasYa/TidakYaYaYaBeneficiaryBarang (DP &LC)YaYaYaYaBeneficaryJasa (DP)TidakYaYaYaBeneficaryLangsungKasYa/TidakYaYaYaBeneficaryBarangYaYaTidakYaBeneficaryJasaTidakYaTidakYaBeneficaryBeneficary : memperoleh manfaat atas hibah selaku implementing agency60

K/LDJPBNDJPUDokumen PengesahanDokumen PengesahanDokumen PengesahanLKPPLK BA 999.02LKKLAudit BPKAudit BPKAudit BPKKeterangan : untuk Hibah Uang untuk Hibah Barang/Jasa/Surat berharga untuk Hibah Uang dan Barang/Jasa/Surat berhargaHubungan Laporan Terkait Hibah Antara K/L, DJPBN dan DJPUREKONSILIASI ADALAH PROSES PENCOCOKAN DATA TRANSAKSI KEUANGAN YANG DIPROSES DENGAN BEBERAPA SISTEM/SUBSISTEM YANG BERBEDA BERDASARKAN DOKUMEN SUMBER YANG SAMA

REKONSILIASI

DJPUDONORK/LKPPNDit. PKNRekonsiliasi (Pencocokan data hibah)

REKONSILIASI HIBAHDJPU melaksanakan rekonsiliasi atas penerimaan hibahdengan Kementerian/Lembaga setiap triwulan

- Kementerian/Lembaga melaksanakan rekonsiliasi atas belanja yang didanai dengan hibah dengan KPPNsetiap bulan

Dokumen sumber untuk Rekonsiliasi : SP2HL/SPHL SP4HL/SP3HL Rekening koran (untuk hibah uang) SP3HL-BJS/Memo Pencatatan Barang/Jasa/Surat Berharga BAST (untuk hibah barang/jasa/Surat Berharga).

SanksiKementerian/Lembaga yang menerima hibah dalam bentuk uang, barang, jasa dan surat berharga yang tidak mengajukan register dan/atau pengesahan diberikan sanksi administrasi.Hibah yang diterima langsung yang tidak dikelola sesuai Peraturan Menteri Keuangan ini menjadi tanggung jawab penerima hibah.64

Ketentuan Lain-lainIneligible: yang tidak diajukan register dan/atau pengesahan oleh K/L, tidak ditanggung oleh Negara.yang telah diajukan register dan pengesahan oleh K/L, dapat ditanggung oleh Negara melalui DIPA K/L ybs.65Ketentuan Lain-lainAtas hibah langsung bentuk B/J/S: yang telah disahkan oleh DJPU dengan format PMK 40/2009, tidak perlu dilakukan pengesahan lagi, namun tetap diajukan pencatatan ke KPPN. Yang belum disahkan oleh DJPU, tata cara pengesahan ke DJPU dan pencatatan ke KPPN dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan ini.66

PERAN APIPMemastikan bahwa setiap Kementerian/ Lembaga mempunyai SOP yang mengatur prosedur pengelolaan hibah secara administratif maupun akuntansi.Melakukan Inventarisasi Hibah yang terdapat pada K/L baik hibah terencana maupun hibah langsungReviu Laporan Keuangan termasuk penatausahaan hibah baik terencana maupun hibah langsung67Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama

68

REKONSILIASIDJPUDONORK/LKPPNDit. PKNRekonsiliasi (Pencocokan data hibah)

6970PEMANTAUAN & EVALUASI PELAKSANAAN PINJAMAN & HIBAH(PMK 224/PMK.08/2011)71

FORM LPK - HIBAH LANGSUNG UANG (1)72

FORM LPK - HIBAH LANGSUNG UANG (2)73

FORM LPK - HIBAH LANGSUNG UANG (3)74

FORM LPK - HIBAH LANGSUNG B/J/S (1)75

FORM LPK - HIBAH LANGSUNG B/J/S (2)Sekian .....Terima Kasih76Sheet1NoPP No.2/2006PP No.10/2011

1NPPLN/NPHLN ditandatangani oleh Menkeu atau pejabat yang diberi kuasa; Hibah TerencanaHibah ditandatangani oleh Menkeu atau pejabat yang diberi kuasa;

Hibah Langsung Hibah ditandatangani oleh Menteri Pimpinan Lembaga atau pejabat yang diberi kuasa.

2P/HLN dituangkan dalam DIPAHibah Uang disetorkan ke RKUN atau Rek yang ditentukan Menteri sebagai bagian penerimaan APBN;

Hibah uang untuk membiayai kegiatan dapat dilakukan secara langsung mendahului DIPA;

Hibah uang dicantumkan dalam DIPA;

Hibah barang dan jasa/surat berharga dicatat dalam LKPP.

3Penarikan P/HLN harus dicatat dalam realisasi APBNPertanggungjawaban pelaksanaan hibah dilakukan sesuai mekanisme APBN

Sheet2NoPos APBNJenis HibahTransaksi Asset BertambahDIPALKCALK1
widjanarko: widjanarko:Belanja KL yang dibiayai hibah (MAK 52, 53, dan 54
widjanarko: widjanarko:TerencanaKas,yayaYaTidakBarangyayaYaTidakJasyayaYaTidakLangsungKasYayaYaTidakTidakTidakTidakYaBarangyaTidakYaTidakJasayaTidakYATidak

Sheet3

Sheet1Jenis HibahBentukGA/MoUDIPA/Revisi DIPAPelaksana KegiatanTidak YaPenerima HibahPemberi HibahKas

KasBarangJasaSrt Berharga

Kas

KasBarangJasaSrt Berharga

LNTerencana

DNLangsung

Terencana

Langsung

Sheet2

Sheet3