PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan...

190
PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT: Studi Kasus di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan MUTHIA SRI RAHAYU DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Transcript of PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan...

Page 1: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

i

PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT

OLEH MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT:

Studi Kasus di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan

Kecamatan Tambakdahan

MUTHIA SRI RAHAYU

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

iii

RINGKASAN

MUTHIA SRI RAHAYU. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat

Kabupaten Subang, Jawa Barat: Studi Kasus di Kecamatan Jalancagak,

Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan. Dibimbing oleh

EDHI SANDRA dan AGUS HIKMAT.

Kabupaten Subang dibagi menjadi tiga zona berdasarkan topografinya, yaitu

daerah pegunungan dan dataran tinggi (Subang bagian selatan), daerah berbukit

dan dataran (Subang bagian tengah) dan daerah dataran rendah (Subang bagian

utara). Topografi yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan keanekaragaman

spesies tumbuhan yang tumbuh di dalamnya dan lebih lanjut menyebabkan

adanya perbedaan spesies tumbuhan yang dimanfaatkan untuk obat. Penelitian ini

bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat

Kabupaten Subang yang meliputi spesies tumbuhan obat, cara pemanfaatan

tumbuhan obat dan upaya pengembangan tumbuhan obat yang telah ada sebagai

langkah awal bagi upaya pengembangan pemanfaatan tumbuhan obat di

Kabupaten Subang.

Penelitian dilakukan pada tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jalancagak

(Subang bagian selatan), Kecamatan Dawuan (Subang bagian tengah) dan

Kecamatan Tambakdahan (Subang bagian utara). Pada masing-masing kecamatan

dipilih tiga desa yang diteliti. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli

2011. Penelitian dilakukan terhadap spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

masyarakat di sembilan desa di tiga kecamatan lokasi penelitian. Pengumpulan

data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan panduan wawancara,

pengamatan di lapangan dan studi literatur. Responden ditentukan secara

purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 90 orang pada setiap kecamatan

atau sebanyak 270 orang pada tingkat Kabupaten Subang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah spesies yang dimanfaatkan

oleh responden sebanyak 228 spesies dari 66 famili. Masyarakat Kecamatan

Dawuan lebih banyak memanfaatkan spesies tumbuhan obat dibandingkan

masyarakat kecamatan lainnya. Namun, secara umum, spesies tumbuhan obat

yang dimanfaatkan di setiap kecamatan tidak terlalu berbeda. Kelompok penyakit

tulang, otot dan sendi merupakan kelompok penyakit yang banyak diobati

masyarakat dengan tumbuhan, yaitu sebanyak 64 spesies. Sirih (Piper betle)

merupakan spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi sebesar

35,19%. Cara pengolahan spesies tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten

Subang, yaitu direbus, diseduh, dituak, dicampurkan ke dalam makanan, direndam

dalam air dan lain-lain. Cara penggunaan spesies tumbuhan obat dipengaruhi oleh

letak organ yang akan diobati. Program pengembangan pemanfaatan tumbuhan

obat yang telah dilaksanakan di Kabupaten Subang, yaitu Batra (Upaya Pelayanan

Pengobatan Tradisional) dan Program Penanaman Pepaya. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Subang masih banyak memanfaatkan

tumbuhan dalam pengobatan, terutama untuk penyakit yang ringan dan sering

diderita.

Kata kunci : tumbuhan obat, pemanfaatan, wawancara, responden, purposive

sampling

Page 3: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

iv

SUMMARY

MUTHIA SRI RAHAYU. Medicinal Plants Utilization by Community of

Subang Regency, West Java: Case Study in Jalancagak District, Dawuan

District and Tambakdahan District. Under supervision of EDHI SANDRA

and AGUS HIKMAT.

Subang Regency is divided into three zone base on its topography which

include mountains and highlands area (South of Subang), hills and plains areas

(Downtown of Subang) and lowland areas (North of Subang). The topography

cause differences in diversity of plant species that grew in each area, which cause

different use of medicinal plants. The research aimed to identify the use of

medicinal plants by people of Subang Regency which included species of

medicinal plants, the use of herbal medicines and the existing efforts of plants

utilization for medicinal purpose.

The research was conducted in three districts, Jalancagak Districts

(Southern part of Subang), Dawuan District (Central part of Subang) and

Tambakdahan District (Northern part of Subang). Three villages were selected

from each district. The research was conducted on June to July 2011. Data was

collected through interview using interview guide, observation and literature

studies. Respondents were selected using purposive sampling method. There were

90 respondents selected from each district, with total number of 270 respondents

from Subang Regency.

The result showed that there were 228 species from 66 families used by the

respondents. Community of Dawuan District had more species of medicinal plants

used than other district. However, in general, there were only a slight difference in

the species of medicinal plats used in each district. As many as 64 species were

used to treat bone illnesses, muscle and joint pain. Sirih (Piper betle) had the

highest utilization frequency of 35,19%. People used medicinal plants through

boiling, brewing, tapping, mixing with food, soaking in water, etc. The way

people use the plants were depended on the location of the organs to be treated.

There were two existing program of medicinal plants utilization on Subang

Regency, which were Batra Program (the effort of illnesses treatment using

traditional medicines) and Papaya Planting Program. In conclusion, there were

many people in Subang Regency who used medicinal plants to treat their

illnesses, particulary for minor and frequently suffered illnesses.

Keywords: medicinal plants, utilization, interview, respondents, purposive

sampling

Page 4: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

ii

PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT

OLEH MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT:

Studi Kasus di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan

Kecamatan Tambakdahan

MUTHIA SRI RAHAYU

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 5: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pemanfaatan

Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat: Studi Kasus di

Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan adalah

benar-benar hasil karya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum

pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga

manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan

maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Nopember 2011

Muthia Sri Rahayu

NIM E34070066

Page 6: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

vi

Judul Skripsi : Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Kabupaten

Subang, Jawa Barat: Studi Kasus di Kecamatan Jalancagak,

Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan

Nama : Muthia Sri Rahayu

NIM : E34070066

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Edhi Sandra, M.Si Dr. Ir. Agus Hikmat, M.ScF

NIP.196610191993031002 NIP. 196209181989031002

Mengetahui,

Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor,

Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS.

NIP. 195809151984031003

Tanggal Lulus :

Page 7: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT karena

atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skipsi yang

berjudul “Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Kabupaten

Subang, Jawa Barat: Studi Kasus di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan

Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen

Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut

Pertanian Bogor.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai

pemanfaatan salah satu potensi sumberdaya Kabupaten Subang berupa tumbuhan

obat. Potensi berupa tumbuhan obat dan pemanfaatannya tersebut belum banyak

terungkap. Potensi tumbuhan obat bukan hanya meliputi spesies-spesies

tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pengobatan, namun juga berbagai cara

pemanfaatan tumbuhan obat tersebut oleh masyarakat serta berbagai habitat

tempat tumbuhan obat tersebut tumbuh. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi

suatu acuan bagi upaya pengembangan pemanfaatan tumbuhan obat melalui

program-program, sehingga tumbuhan obat dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat Kabupaten Subang khususnya.

Begitu besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi semua pihak yang membutuhkan data tentang pemanfaatan tumbuhan obat.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, Oleh karena itu, kritik

dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan

penulisan skripsi ini.

Bogor, Nopember 2011

Penulis

Page 8: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

viii

RIWAYAT HIDUP

Muthia Sri Rahayu dilahirkan di Subang, 6 Oktober 1989.

Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan

Bapak Suhendar dan Ibu Sri Mulyani. Pendidikan formal

ditempuh di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri

1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis

diterima di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas

Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB

(USMI).

Selama perkuliahan, penulis aktif dalam Organisasi Mahasiswa Daerah

(OMDA) Forum Komunikasi Kulawarga Subang (FOKKUS) dan Himpunan

Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) sebagai

anggota Kelompok Pemerhati Flora (KPF) “Rafflesia”. Kegiatan-kegiatan

kemahasiswaan yang pernah penulis ikuti, yaitu Eksplorasi Flora, Fauna dan

Ekowisata Indonesia (Rafflesia) 2009 di Cagar Alam Rawa Danau, Kabupaten

Serang Banten pada tahun 2009, Rafflesia 2010 di Cagar Alam Gunung

Burangrang, Kabupaten Purwakarta pada tahun 2010 dan Studi Konservasi

Lingkungan (Surili) 2010 di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah pada

tahun 2010. Penulis juga merupakan asisten mata kuliah Konservasi Tumbuhan

Obat Hutan Tropika.

Pada tahun 2009, penulis melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem

Hutan (P2EH) di Cagar Alam Gunung Papandayan dan Cagar Alam Sancang

Timur. Penulis melaksanakan Praktek Pengelolaan Hutan (P2H) pada tahun 2010

di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi dan pada tahun 2011,

penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional

Meru Betiri, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

Page 9: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar dan tidak

pernah henti diberikan;

2. Kedua orangtua (Bapak Suhendar dan Ibu Sri Mulyani) dan adik (Hibar

Taufikurachman) yang merupakan motivasi terbesar dalam penyelesaian

skripsi ini, serta seluruh keluarga besar di Subang atas segala dukungan yang

diberikan;

3. Bapak Ir. Edhi Sandra, M.Si dan Dr. Ir. Agus Hikmat, M.Sc.F atas

bimbingannya selama penyusunan skripsi ini;

4. Ibu Ir. Oemijati Rachmatsjah selaku dosen penguji dan Bapak Dr.Ir.Agus

Priyono Kartono, M.Si selaku ketua sidang atas kritik dan saran bagi perbaikan

skripsi ini;

5. Kepala desa dan staf Desa Jalancagak, Desa Bunihayu, Desa Tambakmekar,

Desa Manyeti, Desa Rawalele, Desa Sukasari, Desa Tambakdahan, Desa

Rancaudik dan Desa Kertajaya atas semua bantuan selama pengambilan data;

6. Puskesmas Jalancagak, Puskesmas Rawalele dan Puskesmas Tambakdahan

atas bantuan data dan informasi yang diberikan;

7. Masyarakat Desa Jalancagak, Desa Bunihayu, Desa Tambakmekar, Desa

Manyeti, Desa Rawalele, Desa Sukasari, Desa Tambakdahan, Desa Rancaudik

dan Desa Kertajaya atas kesediannya memberikan informasi yang dibutuhkan

penulis;

8. Teman-teman dan sahabat, Woro, Asih, Risa, Dinar, Vio, Ovi, Rahmi, Neina,

Fina, Age, Ria, Rona, Windu, Lely, Sinta, Mariah dan Nda untuk kasih sayang,

keceriaan dan semangat yang diberikan;

9. Teman-teman KSHE 44 “KOAK”;

10. Teman-teman seperjuangan Bagian Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan;

11. Teman-teman Kelompok Pemerhati Flora (KPF) “Rafflesia” HIMAKOVA;

12. Teman-teman FOKKUS (Forum Komunikasi Kulawarga Subang);

13. Teman-teman seatap di Wisma Blobo;

14. Berbagai pihak yang turut membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Page 10: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL………………………………………………………. i

DAFTAR GAMBAR................................................................................ ii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….... vi

BAB I PENDAHUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………….. 1

1.2 Tujuan……………………………………………………... 2

1.3 Manfaat……………………………………………………. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tumbuhan Obat……………………………………………. 4

2.2 Pemanfaatan Tumbuhan Obat……………………………... 5

2.3 Pengembangan Tumbuhan Obat…………………………... 6

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu………………………………………….. 10

3.2 Objek dan Alat…………………………………………….. 10

3.3 Metode Pengumpulan Data………………………………... 10

3.3.1 Jenis data……………………………………………. 10

3.3.2 Tahapan penelitian………………………………….. 11

3.3.3 Teknik pengambilan data…………………………… 12

3.4 Analisis Data………………………………………………. 13

3.4.1 Klasifikasi kelompok penyakit/penggunaan dan

macam penyakit…………………………………... 13

3.4.2 Persen habitus………………………………………. 15

3.4.3 Persen bagian yang digunakan……………………… 15

3.4.4 Persen tipe habitat tumbuhan obat………………….. 15

3.4.5 Persen frekuensi pemanfaatan spesies tumbuhan obat 15

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas…………………………………………… 17

4.2 Iklim……………………………………………………… 17

4.3 Topografi………………………………………………… 18

4.4 Potensi……………………………………………………. 19

4.5 Demografi………………………………………………... 19

Page 11: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

xi

4.6 Kecamatan Jalancagak……………………………………. 20

4.6.1 Desa Jalancagak…………………………………… 20

4.6.2 Desa Bunihayu…………………………………….. 21

4.6.3 Desa Tambakmekar……………………………….. 21

4.7 Kecamatan Dawuan……………………………………… 22

4.7.1 Desa Manyeti……………………………………… 22

4.7.2 Desa Rawalele…………………………………….. 22

4.7.3 Desa Sukasari……………………………………... 23

4.8 Kecamatan Tambakdahan………………………………... 23

4.8.1 Desa Tambakdahan………………………………... 23

4.8.2 Desa Rancaudik…………………………………… 24

4.8.3 Desa Kertajaya…………………………………….. 24

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden…………………………………. 25

5.2 Spesies Tumbuhan Obat…………………………………. 26

5.2.1 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

berdasarkan famili…………………………………. 27

5.2.2 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

berdasarkan habitus………………………………... 36

5.2.3 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

berdasarkan bagian yang digunakan………………. 41

5.2.4 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

berdasarkan tipe habitat……………………………. 47

5.2.5 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

berdasarkan kelompok penyakit/penggunaan……... 51

5.2.6 Frekuensi pemanfaatan spesies tumbuhan obat oleh

masyarakat…………………………………………. 61

5.2.7 Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat... 65

5.2.8 Potensi tumbuhan obat di sekitar lingkungan

Masyarakat……………………………………….. 72

5.3 Cara Pemanfaatan Tumbuhan Obat………………………. 74

5.4 Tipe Pemanfaatan, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 79

Page 12: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

xii

Pemanfaatan dan Persepsi Pemanfaatan Tumbuhan Obat

Oleh Masyarakat Kabupaten Subang…………………….

5.5 Program Pengembangan Pemanfaatan Tumbuhan Obat di

Kabupaten Subang……………………………………….. 83

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan………………………………………………. 87

6.2 Saran……………………………………………………... 88

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 89

LAMPIRAN…………………………………………………………….. 92

Page 13: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

i

i

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Kecamatan dan desa-desa lokasi penelitian…………………... 10

2. Jenis dan metode pengumpulan data………………………...... 11

3. Klasifikasi kelompok penyakit/penggunaan dan macam

penyakit……………………………………………………….. 14

4. Lima kelompok penyakit/penggunaan spesies tumbuhan obat

terbanyak di setiap kecamatan………………………………… 52

5. Lima kelompok penyakit/penggunaan spesies tumbuhan obat

terbanyak pada tingkatKabupaten Subang……………………. 58

6. Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan

tertinggi di setiap kecamatan………………………………….. 61

7. Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan

tertinggi di Kabupaten Subang………………......................... 64

8. Cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten

Subang…………………………………………........................ 77

Page 14: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

ii

ii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Denah Kabupaten Subang dan kecamatan-kecamatan

lokasi penelitian……………………………………............ 18

2. Jumlah spesies dan famili tumbuhan obat yang

dimanfaatkan di setiap kecamatan dan pada tingkat

Kabupaten Subang…………………………………........... 27

3. Sepuluh famili terbanyak spesies tumbuhan obat yang

dimanfaatakan oleh masyarakat Kecamatan

Jalancagak…………………………………………………. 28

4. Beberapa spesies tumbuhan obat famili Zingiberaceae: (a)

combrang dan (b) panglai………………………………….. 29

5. Sepuluh famili terbanyak spesies tumbuhan obat yang

dimanfaatakan oleh masyarakat Kecamatan

Dawuan…………………………………………………….. 30

6. Spesies-spesies famili Euphorbiaceae yang dimanfaatkan

masyarakat: (a) mara dan (b) ki rapet…………………….. 31

7. Sepuluh famili terbanyak spesies tumbuhan obat yang

dimanfaatakan oleh masyarakat Kecamatan

Tambakdahan……………………………………………… 31

8. Spesies-spesies tumbuhan obat famili Fabaceae yang hanya

ditemukan dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan

Tambakdahan: (a) jayanti dan (b) johar…………………… 32

9. Beberapa spesies sirih yang dimanfaatkan masyarakat

Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Dawuan:

(a) sirih, (b) sirih merah dan (c) sirih

hitam………………………………………….................... 33

Page 15: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

iii

iii

10. Beberapa spesies famili Musaceae yang dimanfaatkan

masyarakat Kecamatan Jalancagak: (a) pisang gemor dan

(b) pisang batu………………………………….................. 34

11. Beberapa spesies famili Acanthaceae yang dimanfaatkan

masyarakat Kecamatan Tambakdahan: (a) daun tuju, (b)

kalingsir dan (c) handeuleum……........................................ 35

12. Sepuluh famili tumbuhan obat terbanyak yang

dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang……………... 36

13. Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan habitusnya

di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten

Subang……………………………………………………... 37

14. Beberapa spesies tumbuhan obat yang berhabitus semak:

(a) jarong, (b) pungpurutan dan (c) harendong

bulu……………………………………………….............. 38

15. Beberapa spesies tumbuhan obat berhabitus perdu:

(a) mustajab, (b) senggugu dan (c) ki greges……………… 38

16. Spesies-spesies tumbuhan obat berhabitus herba:

(a) katapayan dan (b) surukan…………………………….. 39

17. Spesies-spesies tumbuhan obat berupa pohon: (a) lame,

(b) pule dan (c) kanyere…………………………………… 40

18. Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan bagian yang

digunakan di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten

Subang……………………………………………………... 41

19. Spesies-spesies yang dimanfaatkan daunnya sebagai obat:

(a) kecubung gunung, (b) buntiris dan (c) jarum tujuh

bilah………………………………………………………... 42

20. Spesies-spesies yang dimanfaatkan batangnya sebagai

obat: (a) bambu kuning, (b) jarak jakarta dan (c)

bratawali……………………………………………........... 43

21. Spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan bunganya, yaitu

korejat……………………………………………………… 45

Page 16: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

iv

iv

22. Spesies tumbuhan yang dimanfaatkan getahnya; (a) jarak

pagar dan spesies tumbuhan yang dimanfaatkan umbinya

(b) singkong karet………………………………………….. 46

23. Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan tipe habitat

pada setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten

Subang……………………………………………………... 48

24. Spesies-spesies tumbuhan obat yang ditanam di

pekarangan: (a) puring, (b) kenanga dan (c) kedongdong

cina…………………………………………………………. 49

25. Kebun, sawah dan sungai merupakan beberapa habitat

spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

masyarakat…………………………………………………. 49

26. Hutan tanaman pinus yang menjadi lokasi pengambilan

tumbuhan obat oleh masyarakat Kecamatan

Jalancagak………………………………………………….. 50

27. Sepuluh penyakit yang banyak diderita dan diobati

masyarakat di Puskesmas Wangunreja (sumber: Laporan

Tahunan Puskesmas Wangunreja, Kecamatan Dawuan

Tahun 2010)………………………………………………... 53

28. Sepuluh penyakit yang banyak diderita dan diobati

masyarakat di Puskesmas Tambakdahan (sumber: Laporan

Tahunan Puskesmas Tambakdahan, Kecamatan

Tambakdahan Tahun 2010)……………………………….. 55

29. Sepuluh penyakit yang banyak diderita dan diobati

masyarakat di Puskesmas Jalancagak (sumber: Laporan

Tahunan Puskesmas Jalancagak, Kecamatan Jalancagak

Tahun 2010)…………………………….............................

56

30. Beberapa spesies tumbuhan obat yang digunakan untuk

perawatan kesehatan ibu melahirkan: (a) jawer kotok, (b)

sirih, (c) sembung dan (d) pinang………………………….. 57

31. Beberapa spesies tumbuhan obat dengan frekuensi

pemanfaatan tertinggi): (a) randu dan (b) saga……………. 65

Page 17: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

v

v

32. Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat

masyarakat Kecamatan Jalancagak…………………........... 66

33. Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat

masyarakat Kecamatan Dawuan……………………............ 67

34. Obat yang dibuat dari tumbuhan obat yang dibuat dan

dikemas salah seorang dokter untuk mengobati kanker

payudara……………………………………………………. 70

35. Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat

masyarakat Kecamatan Tambakdahan…………………….. 71

36. Potensi tumbuhan obat di sekitar lingkungan masyarakat

dibandingkan tumbuhan obat yang telah dimanfaatkan

masyarakat di setiap kecamatan dan pada tingkat

Kabupaten Subang……………………............................... 72

37. Biduri yang ditemukan di Kecamatan Tambakdahan……… 74

38. Labu siam muda yang merupakan lalapan sekaligus obat

darah tinggi……………………………………................... 76

39. Apotek hidup di pekarangan Puskesmas

Tambakdahan………………………………………………. 85

40. Spanduk berisi anjuran menanam pepaya dan deretan

pohon pepaya di halaman salah satu kantor desa di

Kabupaten Subang…………………………………………. 86

Page 18: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

vi

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Karakteristik responden……………………………………….. 93

2. Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat

Kabupaten Subang……………………….................................. 95

3. Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan

tertinggi di setiap desa……………………............................... 169

4. Sepuluh kelompok penyakit/penggunaan terbanyak yang

diobati menggunakan tumbuhan obat pada setiap

desa…………………………………………………………… 171

Page 19: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan kini telah dipandang sangat penting bagi sebagian besar

masyarakat seiring dengan perkembangan peradaban yang juga melahirkan

banyaknya penyakit baru. Menurut Wakidi (2003), perwujudan perhatian yang

besar terhadap kesehatan dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang

berperilaku sehat, mulai dari lingkungan pemukiman dan cara hidup yang bersih

dan sehat serta makanan yang cukup dengan nilai gizi yang tinggi. Selain itu,

masyarakat pun telah mengetahui apa yang harus dilakukannya ketika sakit dan

agar sakitnya cepat sembuh. Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat

yang terakhir tersebut, maka kebutuhan terhadap sarana kesehatan termasuk obat

pun harus cukup, baik jenis dan jumlahnya, aman penggunaannya dan mempunyai

mutu yang memenuhi persyaratan serta tersebar merata hingga dapat terjangkau

oleh masyarakat luas. Namun, tidak semua kalangan masyarakat mendapatkan

semua sarana kesehatan yang disediakan pemerintah maupun pihak swasta,

termasuk obat. Keterbatasan sejumlah masyarakat dalam mendapatkan sarana

kesehatan berkaitan erat dengan keterbatasan terhadap akses, mengingat

banyaknya masyarakat yang hidup di perdesaan di wilayah pelosok Indonesia.

Selain itu, semua sarana kesehatan yang bermutu membutuhkan biaya yang cukup

besar yang tidak semua masyarakat mampu membelinya.

Sebagian besar masyarakat Indonesia yang hidup di pelosok, hidup

berkelompok membentuk suku-suku tertentu dan masih memegang erat

pengetahuan atau kearifan lokal suku mereka termasuk cara pandang terhadap

sakit, penyebabnya dan cara mengobatinya. Cara mengobati sakit sebagian besar

dilakukan menggunakan tumbuhan yang berada di sekitar lingkungan mereka.

Tak hanya sebagai obat, tumbuhan pun menjadi bagian dari semua aspek

kehidupan mereka, mulai dari makanan, upacara adat dan sebagainya. Bila

ditelaah lebih lanjut, tumbuhan berkhasiat obat tersebut berpeluang besar untuk

dikembangkan, setidaknya dapat digunakan oleh masyarakat yang telah lama

memanfaatkanannya dan lebih jauh lagi pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan

Page 20: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

2

2

oleh masyarakat kelompok lain. Persoalan mengenai akses dan biaya yang besar

terhadap kebutuhan obat dapat diatasi dengan obat yang berasal dari tumbuhan

yang mudah dan murah. Mudah karena untuk dapat menggunakannya, masyarakat

hanya tinggal mengambil dari pekarangan, kebun atau lingkungan sekitar mereka

serta mengolahnya di rumah. Cara tersebut tentu lebih murah bila dibandingkan

harus membawa si sakit ke rumah sakit.

Suku Sunda yang merupakan mayoritas suku yang tinggal di Jawa Barat,

diantaranya di Kabupaten Subang. Pengetahuan mengenai tumbuhan obat yang

dimiliki masyarakat Suku Sunda merupakan salah satu pengetahuan yang dapat

dijadikan alternatif pengobatan disamping penggunaan obat kimia. Kabupaten

Subang dibagi menjadi tiga zona berdasarkan topografinya, yaitu daerah

pegunungan dan dataran tinggi (Subang bagian selatan), daerah berbukit dan

dataran (Subang bagian tengah) dan daerah dataran rendah (Subang bagian utara).

Perbedaan kondisi tersebut akan menyebabkan perbedaan spesies tumbuhan untuk

berbagai pemanfaatan. Salah satu pemanfaatan tumbuhan yang umum dilakukan

oleh masyarakat adalah untuk pengobatan. Pemanfaatan tumbuhan obat oleh

masyarakat Kabupaten Subang belum banyak terungkap. Oleh karena itu,

penelitian ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi

pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten Subang.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini, yaitu

1. Mengidentifikasi spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat

Kabupaten Subang;

2. Mengidentifikasi cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten

Subang;

3. Mengidentifikasi upaya pengembangan pengobatan dengan tumbuhan obat di

Kabupaten Subang.

1.3 Manfaat

Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dan data dasar bagi upaya

pengembangan pemanfaatan tumbuhan obat di Kabupaten Subang. Upaya

Page 21: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

3

3

pengembangan yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan nilai manfaat

tumbuhan obat dan dapat menjadi alternatif pengobatan bagi masyarakat.

Page 22: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

4

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tumbuhan Obat

Sandra dan Kemala (1994) mengartikan tumbuhan obat sebagai semua

tumbuhan, baik yang sudah dibudidayakan maupun yang belum dibudidayakan

yang dapat digunakan obat. Sedangkan Zuhud et al. (1994) menyatakan bahwa

tumbuhan obat merupakan seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui dan

dipercaya mempunyai khasiat obat. Tumbuhan obat tersebut dikelompokan

menjadi :

1) Tumbuhan obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui dan

dipercaya memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat

tradisonal;

2) Tumbuhan obat modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah

dibuktikan mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan

penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis;

3) Tumbuhan obat potensial, yaitu spesies tumbuhan yang diduga mengandung

senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara

ilmiah-medis atau penggunaannya sebagai bahan tradisional sulit ditelusuri.

Zein (2005) mengatakan bahwa tumbuhan obat memiliki kelemahan sebagai

obat, yaitu

1) Sulitnya mengenali spesies tumbuhan dan berbedanya nama tumbuhan

berdasarkan daerah tempat tumbuh;

2) Kurangnya sosialisasi tentang manfaat tumbuhan obat, terutama di kalangan

profesi dokter;

3) Penampilan tumbuhan obat yang berkhasiat berupa fitofarmaka yang kurang

menarik dan kurang meyakinkan dibandingkan dengan penampilan obat paten;

4) Kurangnya penelitian yang komprehensif dan terintegrasi dari tumbuhan obat

ini di kalangan profesi dokter;

5) Belum adanya upaya pengenalan terhadap tumbuhan yang berkhasiat obat di

institusi pendidikan yang sebaiknya dimulai dari pendidikan dasar.

Page 23: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

5

5

2.2 Pemanfaatan Tumbuhan Obat

Tumbuhan obat merupakan komponen penting dalam pengobatan

tradisional yang telah digunakan sejak lama di Indonesia. Beberapa bukti yang

menunjukan hal tersebut adalah ditemukannya beberapa naskah yang berisi

pengetahuan mengenai pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan obat,

antara lain naskah pada daun lontar “Husodo” (Jawa),“Usada” (Bali), “Lontarak

Pabbuara” (Sulawesi Selatan) dan sebagainya (Aliadi & Roemantyo 1994).

Keuntungan obat tradisional yang langsung dirasakan oleh masyarakat

adalah kemudahan untuk memperolehnya dan bahan bakunya dapat ditanam di

pekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri di rumah, sehingga hampir

setiap orang Indonesia pernah menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati

penyakit atau kelainan yang timbul pada tubuh selama hidupnya, baik ketika

masih bayi, anak-anak maupun setelah dewasa. Penggunaan tumbuhan obat tetap

besar di masyarakat karena manfaatnya secara langsung dapat dirasakan secara

turun-temurun, walaupun mekanisme kerjanya secara ilmiah masih belum banyak

diketahui. Selain manfaat yang dirasakan, penggunaan tumbuhan obat pun

dilatarbelakangi sulitnya jangkauan fasilitas kesehatan, terutama di daerah-daerah

pedesaan yang terpencil (Zein 2005).

Terdapat tiga kelompok masyarakat yang dapat dibedakan berdasarkan

intensitas pemanfaatan tumbuhan obat menurut Aliandi dan Roemantyo (1994),

yaitu

1. Kelompok pertama adalah kelompok masyarakat asli yang hanya

menggunakan pengobatan tradisonal, umumnya tinggal di pedesaan atau

daerah terpencil yang tidak memiliki sarana dan prasarana kesehatan.

Kelompok ini berusaha mencari sendiri pengobatan untuk mengatasi berbagai

penyakit, sesuai dengan norma dan adat yang berlaku;

2. Kelompok kedua adalah kelompok masyarakat yang menggunakan pengobatan

tradisional dalam skala keluarga, umumnya tinggal di pedesaan yang memiliki

sarana dan prasarana terbatas. Pada daerah ini sudah tersedia puskesmas,

namun tenaga medis, peralatan dan obat-obatan yang tersedia terbatas. Selain

itu, kondisi ekonomi masyarakat pun umumnya masih rendah sehingga

pengobatan tradisional merupakan alternatif dalam pemenuhan kesehatan

Page 24: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

6

6

masyarakat. Pada kelompok kedua ini, pemerintah telah memasyarakatkan

TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Program ini sesuai untuk kelompok

masyarakat yang menggunakan tumbuhan obat dalam skala keluarga dan

bertujuan untuk penanggulangan penyakit rakyat, perbaikan status gizi dan

melestarikan sumberdaya alam hayati;

3. Kelompok ketiga adalah kelompok industriawan obat tradisional.

Suku-suku bangsa di Indonesia telah banyak memanfaatkan tumbuhan obat

untuk kepentingan pengobatan tradisional. Pengetahuan yang dimiliki suku-suku

tersebut mengenai pengobatan tradisional berbeda-beda, termasuk pengetahuan

mengenai tumbuhan obat (Aliandi & Roemantyo 1994). Roosita et al. (2007)

mengatakan bahwa masyarakat Sunda memiliki ketergantungan yang cukup besar

terhadap obat tradisional. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yang

dilakukan, yaitu masyarakat Sunda menggunakan obat tradisional untuk dua dari

tiga kasus gangguan kesehatan, baik melalui penggunaan sendiri (60,9%) maupun

dengan bantuan ahli pengobatan (6,5%).

Para ahli pengobatan yang menggunakan obat tradisional menurut Roosita

et al. (2007) menciptakan 96 terapi untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan

yang diklasifikasikan menjadi 23 kategori dengan menggunakan 117 spesies

tumbuhan. Menurut hasil penelitian tersebut, terdapat 257 spesies tumbuhan yang

digunakan untuk mengobati gangguan kesehatan. Penduduk Kampung Dukuh di

Garut Jawa Barat misalnya mengenal 137 spesies tumbuhan obat dari 52 suku.

Pemanfaatan terbesar tumbuhan obat di kampung ini adalah sebagai perawatan

kesehatan ibu melahirkan, yaitu sebanyak 41 spesies tumbuhan (Santhyami &

Sulistyawati 2011).

2.3 Pengembangan Tumbuhan Obat

Menurut Hamzari (2008), tumbuhan obat yang beranekaragam spesies,

habitus dan khasiatnya mempunyai peluang besar serta memberi kontribusi bagi

pembangunan dan pengembangan hutan. Karakteristik berbagai tumbuhan obat

yang menghasilkan produk berguna bagi masyarakat memberi peluang untuk

dibangun dan dikembangkan bersama dalam hutan di daerah tertentu. Berbagai

keuntungan yang dihasilkan dengan berperannya tumbuhan obat dalam hutan

Page 25: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

7

7

adalah pendapatan, kesejahteraan, konservasi berbagai sumberdaya, pendidikan

nonformal, keberlanjutan usaha dan penyerapan tenaga kerja serta keamanan

nasional. Di Indonesia, pemanfaatan dan pemasaran bahan tumbuhan obat dapat

digolongkan menjadi bentuk jamu gendong, jamu kemasan modern dan

fitofarmaka (Sangat 2000).

Pengembangan obat bahan alam khas Indonesia yang dikenal sebagai

„jamu‟, dimana tanaman obat menjadi komponen utamanya memiliki arti strategis

dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan kemadirian

Indonesia di bidang kesehatan. Hal tersebut mengingat saat ini Indonesia memiliki

ketergantungan yang besar terhadap obat dan bahan baku obat konvensional

impor yang nilainya mencapai US$ 160 juta per tahun (Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian 2007).

Sangat (2000) mengatakan bahwa pengembangan jamu dimulai dari

keberadaan usaha jamu gendong, yaitu jamu yang diramu dan dipasarkan dalam

gendongan yang merupakan warisan jaman kuno yang sampai saat ini masih

digemari masyarakat Indonesia, terutama orang Jawa. Jamu kemasan modern

merupakan dampak terhadap perubahan citra jamu gendong dengan pemberian

kemasan yang baik dalam bentuk serbuk, kapsul maupun pil. Jamu kemasan

modern telah memunculkan adanya industri-industri jamu, baik dalam skala kecil

maupun besar.

Industri jamu berkembang seiring dengan meningkatnya pemanfaatan

tanaman obat. Adanya industri tersebut, menuntut keberadaan bahan baku secara

kontinyu. Begitu pula dalam proses pembuatannya yang memerlukan tenaga ahli

dan tenaga kerja. Peningkatan kualitas sumberdaya produsen, yaitu petani

produsen tanaman obat harus mengikuti perkembangan IPTEK, seperti

penggunaan bibit yang unggul. Cara pembudidayaan yang sesuai untuk tanaman

obat adalah cara pembudidayaan secara organik tanpa menggunakan pestisida,

mengingat banyaknya tanaman obat yang langsung dikonsumsi tanpa diolah

terlebih dahulu (Hoesen 2000). Sedangkan dalam peningkatan perusahaan dan

pabrik, peningkatan kualitas jamu secara tidak langsung ditunjukan dengan

adanya ijin resmi dari pemerintah terhadap produk jamu yang dibuat. Contoh

perusahaan jamu skala besar yang produknya telah dikenal di dalam maupun di

Page 26: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

8

8

luar negeri adalah Sido Muncul, Mustika Ratu, Sari Ayu, Air Mancur dan Nyonya

Meneer (Sangat 2000).

Fitofarmaka mengandung komponen aktif tertentu yang berasal dari

tumbuhan obat, mempunyai khasiat penyembuhan penyakit lebih khusus dan

dikemas seperti obat modern. Jika berhasil dikembangkan, peluang

penggunaannya selain dapat dijual secara bebas juga dapat diperoleh melalui

resep dokter. Hal tersebut menyebabkan fitofarmaka dapat bersaing dengan obat-

obatan modern. Hingga saat ini, fitofarmaka belum banyak diproduksi. Industri

farmasi yang sudah memproduksi fitofarmaka, yaitu Kimia Farma dan Endo

Farma (Sangat 2000).

Tukiman (2004) mengatakan bahwa upaya pengobatan tradisional dengan

tumbuhan obat merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan

penerapan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan

kesehatan. Dalam lingkup pembangunan kesehatan keluarga, upaya pengobatan

tradisonal dengan pemanfaatan tumbuhan obat dapat diwujudkan melalui apotik

hidup atau TOGA. TOGA adalah singkatan dari tanaman obat keluarga, yaitu

berbagai spesies tumbuhan yang dibudidayakan dengan memanfaatkan lahan di

halaman atau sekitar tempat tinggal dan merupakan persediaan obat bagi keluarga

atau tetangga sebelum mendapat pengobatan dokter atau puskesmas.

Pengembangan TOGA atau apotek hidup ditujukan sebagai alternatif penggunaan

maupun pendamping obat kimia sintetik (Hoesen 2000).

Spesies tumbuhan obat yang ditanam di TOGA atau apotek biasanya

merupakan tumbuhan yang relatif mudah tumbuh tanpa perawatan intensif dan

biasanya digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit ringan yang sering

diderita anggota keluarga. Hoesen (2000) mengatakan bahwa Zingiberaceae

merupakan famili tumbuhan yang biasanya paling umum dan banyak ditanam

pada TOGA. Selain itu, sering juga dijumpai tumbuhan dari famili Euphorbiaceae,

Acanthaceae, Apocynaceae dan Lamiaceae. Tumbuhan-tumbuhan tersebut

biasanya dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit, seperti batuk,

sariawan, sakit gigi, mencret, demam, pegal linu, sakit perut, cacingan, penyakit

kulit dan mimisan. Namun, tumbuhan TOGA pun dapat dimanfaatkan untuk

mengobati penyakit kronis, seperti ginjal, diabetes, asma, TBC, penyakit hati,

Page 27: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

9

9

tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah. Selain untuk pengobatan,

tumbuhan TOGA ada yang berfungsi ganda sebagai sayuran, bumbu, tanaman

hias/pelindung rumah dan ada juga yang digunakan untuk menambah penghasilan

keluarga.

Page 28: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

10

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di tiga kecamatan di Kabupaten Subang, yaitu

Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan. Pada

masing-masing kecamatan terdapat tiga desa yang menjadi lokasi pengambilan

data. Desa-desa yang menjadi lokasi penelitian pada setiap kecamatan disajikan

pada Tabel 1. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni hingga Juli 2011.

Tabel 1 Kecamatan dan desa-desa lokasi penelitian.

No Kecamatan lokasi penelitian Desa lokasi penelitian

1 Kecamatan Jalancagak

1. Desa Jalancagak

2. Desa Bunihayu

3. Desa Tambakmekar

2 Kecamatan Dawuan

1. Desa Manyeti

2. Desa Rawalele

3. Desa Sukasari

3 Kecamatan Tambakdahan

1. Desa Tambakdahan

2. Desa Rancaudik

3. Desa Kertajaya

3.2 Objek dan Alat

Objek penelitian adalah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

masyarakat dari sembilan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Subang dengan

instrumen penelitian berupa panduan wawancara. Alat-alat yang digunakan, yaitu

kamera dan alat tulis.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis data

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.

Data primer yang dikumpulkan adalah data-data pemanfaatan tumbuhan obat oleh

masyarakat di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan

Tambakdahan, Kabupaten Subang dan informasi mengenai program

pengembangan tumbuhan obat di Kabupaten Subang. Data sekunder yang

Page 29: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

11

11

dikumpulkan terdiri dari data kondisi umum lokasi penelitian, demografi

masyarakat desa dan data kesehatan masyarakat dari puskesmas. Jenis dan teknik

pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini secara rinci disajikan pada

Tabel 2.

Tabel 2 Jenis dan metode pengumpulan data

No Jenis

Data Data dan Informasi yang Dikumpulkan

Metode

Pengumpulan

Data

1 Primer 1. Pemanfaatan tumbuhan obat:

Spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh

masyarakat Kecamatan Jalancagak, Kecamatan

Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan yang

meliputi:

a. Nama lokal

b. Nama ilmiah

c. Famili

d. Habitus

e. Kegunaan

f. Bagian tumbuhan yang digunakan

g. Sumber/asal pengambilan tumbuhan

h. Cara penggunaan tumbuhan

i. Cara pengolahan tumbuhan

Wawancara dengan

masyarakat, studi

literatur dan

pengamatan

langsung

2.Potensi tumbuhan obat di sekitar tempat

tinggal/lingkungan masyarakat Kecamatan

Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan

Tambakdahan: spesies yang ditanam dan ditemukan

di sekitar tempat tinggal/lingkungan masyarakat

Pengamatan

langsung/observasi

, wawancara

dengan masyarakat

3. Upaya pengembangan pemanfaatan tumbuhan obat

oleh masyarakat Kecamatan Jalancagak, Kecamatan

Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan:

Program/kegiatan yang dilakukan oleh Dinas

Kesehatan, lembaga kesehatan masyarakat, seperti

puskesmas, posyandu maupun lembaga sosial

masyarakat, seperti PKK dan lain-lain

Wawancara dengan

masyarakat dan

lembaga terkait

2 Sekunder 1. Kondisi umum lokasi penelitian

2. Data demografi masyarakat desa

3. Data kesehatan masyarakat desa

Studi literatur

3.3.2 Tahapan penelitian

Tahapan penelitian dan aspek yang dikaji dalam kajian pemanfaatan

tumbuhan obat di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan

Tambakdahan dilakukan dalam empat tahapan utama, yaitu

Tahap 1 : Kajian pustaka terhadap beberapa literatur berupa laporan dan

dokumen lainnya yang terdapat di kantor setiap desa yang menjadi

lokasi penelitian di Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan

Page 30: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

12

12

Kecamatan Tambakdahan serta puskesmas pada masing-masing

kecamatan tersebut.

Tahap 2 : Pengamatan langsung dilakukan untuk melihat potensi tumbuhan obat

di sekitar tempat tinggal/lingkungan masyarakat dengan melihat

spesies tumbuhan obat yang ditanam dan ditemukan di sekitar tempat

tinggal/lingkungan masyarakat tersebut. Selain itu, pengamatan

langsung pun dilakukan untuk melihat kondisi masyarakat di lokasi

penelitian secara umum melalui pengamatan secara visual dan untuk

mengetahui masyarakat yang akan menjadi responden dan lokasi

tempat tinggalnya sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

Tahap 3 : Pengumpulan data pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di

Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan

Tambakdahan Kabupaten Subang dengan melakukan wawancara

secara mendalam terhadap sejumlah responden di desa-desa yang

menjadi lokasi penelitian di tiga kecamatan tersebut.

Tahap 4 : Pengolahan dan analisis data terhadap semua data dan informasi yang

diperoleh dari tahap 1 hingga tahap 3.

3.3.3 Teknik pengambilan data

Pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling atau

teknik pemilihan responden dengan kriteria atau pertimbangan tertentu. Jumlah

responden untuk setiap kecamatan ditetapkan sebanyak 90 orang atau sebanyak 30

orang pada setiap desa, sehingga jumlah keseluruhan responden adalah 270 orang.

Terdapat dua kriteria responden berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan untuk

keperluan pengobatan, yaitu

1. Responden merupakan orang yang dianggap paling mengetahui dan

memanfaatkan tumbuhan obat di masyarakat. Jenis responden ini biasanya

memanfaatkan tumbuhan obat untuk membantu pengobatan masyarakat

lainnya, yaitu paraji (dukun beranak), dukun atau pengobat desa, tukang urut

dan lain-lain.

2. Responden merupakan masyarakat lain selain responden sebelumnya yang

juga memanfaatkan tumbuhan obat. Jenis responden ini biasanya

Page 31: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

13

13

memanfaatkan tumbuhan obat hanya terbatas untuk keperluan pengobatan

sendiri dan keluarga.

Metode pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara

mendalam (depth interview) dan pengamatan atau observasi. Wawancara secara

mendalam dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara yang berisi daftar

pertanyaan mengenai spesies-spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat,

bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat, cara penggunaan dan

pengolahan, waktu penggunaan, sumber informasi penggunaan/sumber

pengetahuan, alasan penggunaan dan tempat tumbuh tumbuhan tersebut.

Pengamatan atau observasi dilakukan dengan berjalan tanpa menggunakan

batasan plot dan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan bersama

responden atau guide. Pengamatan langsung dilakukan untuk mengetahui spesies-

spesies tumbuhan yang ditanam dan tumbuh di sekitar tempat tinggal atau

lingkungan masyarakat. Untuk mendapatkan nama ilmiah dilakukan pengambilan

contoh tumbuhan (spesimen) untuk dibuat herbarium dan selanjutnya

diidentifikasi nama ilmiahnya.

3.4 Analisis Data

Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Data yang

diperoleh dikelompokkan menjadi data spesies tumbuhan obat dan pemanfaatan

tumbuhan obat. Data pemanfaatan tumbuhan obat meliputi bagian tumbuhan yang

digunakan sebagai obat, kelompok penyakit/kegunaan tumbuhan obat dan cara

pemanfaatan tumbuhan obat tersebut oleh masyarakat.

3.4.1 Klasifikasi kelompok penyakit/penggunaan dan macam penyakit

Penyakit-penyakit yang merupakan kegunaan tumbuhan obat yang

dimanfaatkan masyarakat diklasifikasikan ke dalam kelompok

penyakit/penggunaan berdasarkan sistem organ, organ yang diserang atau pun

berdasarkan penggunaan/penyakit tersendiri, sebagaimana tersaji pada Tabel 3.

Page 32: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

14

14

Tabel 3 Klasifikasi kelompok penyakit/penggunaan dan macam penyakit

No Kelompok penyakit/penggunaan Khasiat/macam penyakit

1 Penyakit yang berhubungan dengan

sistem syaraf sakit kepala, ayan/epilepsi, pikun

2 Penyakit saluran pernafasan Batuk, sesak nafas, bronkhitis, asma, pendek

nafas

3 Penyakit saluran pencernaan panas dalam, maag, perut kembung, diare, panas

perut, sariawan, disentri, amandel, muntah darah

4 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati sakit ginjal, batu ginjal, liver/sakit kuning,

kencing manis

5 Penyakit saluran pembuangan ambeyen, melancarkan kencing, melancarkan

BAB, BAB berdarah, BAB berlendir

6 Gangguan peredaran darah dan jantung darah tinggi, darah rendah, kurang darah,

jantung, stroke

7 Penyakit dan perawatan kulit

koreng, bisul, jerawat, panu, gatal-gatal,

menghaluskan kulit, cacar, luka, digigit

serangga, noda hitam pada wajah

8 Penyakit dan perawatan rambut melebatkan rambut, menumbuhkan kumis,

menyuburkan rambut, rambut tubuh gundul

9 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu

hamil dan melahirkan

jamu setelah melahirkan, agar mudah

melahirkan, agar darah tidak anyir setelah

melahirkan, mengeringkan luka dalam setelah

melahirkan, memperbanyak ASI, agar anak

lepas menyusui, singkayo/garis kehamilan,

memulihkan stamina setelah melahirkan

10 Penyakit dan perawatan wanita keputihan, nyeri haid, radang rahim

11 Penyakit tulang, otot dan sendi patah tulang, retak tulang, pegal-pegal,

reumatik, asam urat

12 Penyakit mata dan hidung sakit mata, belekan, trakhoma, mimisan

13 Penyakit gigi dan gusi sakit gigi

14 Tonikum

menambah nafsu makan, obat kuat,

menyegarkan badan, menambah daya tahan

tubuh, menghangatkan badan

15 Kanker dan tumor kanker rahim, kanker payudara, kista, anti

kanker

16 Penyakit dan perawatan kaki sakit pada telapak kaki, kaki pecah-pecah

17 Perawatan setelah sakit mencegah penyakit tidak kambuh, perawatan

setelah operasi

18 Panas, demam dan influenza panas, demam, influenza, panas dingin, masuk

angin

19 Perawatan tubuh melangsingkan badan, awet muda

20 Sakit akibat binatang dan

pencegahannya anti ular

21 Lain-lain lumpuh, terkena buluh bambu

Sumber: Soenanto (2005) dengan modifikasi.

Page 33: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

15

15

3.4.2 Persen habitus

Persen habitus (perawakan) dihitung untuk melihat banyaknya habitus

tertentu dari seluruh spesies tumbuhan obat yang diperoleh dari hasil penelitian

dan dinyatakan dalam persen (persentase). Hasil perhitungan akan

memperlihatkan jumlah habitus terbanyak dan jumlah habitus yang paling sedikit

secara keseluruhan. Kelompok habitus yang digunakan, yaitu liana, pohon, perdu,

semak, herba, bambu dan kaktus. Analisis persen habitus dilakukan melalui

perhitungan dengan rumus :

Persen habitus tertentu = ∑ spesies habitus tertentu x 100%

∑ seluruh spesies

3.4.3 Persen bagian yang digunakan

Persen bagian yang digunakan dihitung untuk mengetahui persentase setiap

bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan pemanfaatan

tumbuhan. Bagian tumbuhan yang digunakan meliputi daun, batang, buah, bunga,

biji, akar, batang, buah, bunga, biji, kulit batang, rimpang, umbi, getah, semua

bagian dan bagian lainnya. Persen bagian yang digunakan dihitung menggunakan

rumus berikut:

Persen bagian tertentu yang digunakan = ∑ bagian tertentu yang digunakan x 100%

∑ seluruh bagian yang digunakan dari seluruh spesies

3.4.4 Persen tipe habitat tumbuhan obat

Persen tipe habitat tumbuhan obat dihitung untuk mengetahui persentase

tumbuhan obat yang berasal dari habitat tertentu yang dimanfaatkan masyarakat.

Tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat dapat berasal dari hutan,

sawah, ladang, pekarangan, kebun dan lain-lain. Persen spesies tipe habitat

tumbuhan obat dihitung menggunakan rumus berikut:

Persen tipe habitat tumbuhan = ∑ spesies dari tipe habitat tertentu x 100%

∑ seluruh spesies dari seluruh tipe habitat

3.4.5 Persen frekuensi pemanfaatan spesies tumbuhan obat

Persen frekuensi pemanfaatan spesies tumbuhan obat dihitung untuk

mengetahui frekuensi atau banyaknya spesies tumbuhan obat tertentu yang

dimanfaatkan oleh masyarakat dibandingkan dengan spesies tumbuhan obat

Page 34: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

16

16

lainnya. Persen frekuensi pemanfaatan suatu spesies tumbuhan obat dihitung

dengan menggunakan rumus berikut:

Persen pemanfaatan spesies tumbuhan obat tertentu

= ∑ responden yang memanfaatkan tumbuhan obat tertentu x 100%

∑ seluruh responden

Page 35: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

17

17

BAB IV

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Luas

Kabupaten Subang merupakan salah satu kabupaten di kawasan utara

provinsi Jawa Barat terletak diantara 107º 31' sampai dengan 107º 54' Bujur

Timur dan 6º 11' sampai dengan 6º 49' Lintang Selatan. Secara administratif,

Kabupaten Subang terbagi atas 253 desa dan kelurahan yang pada awalnya

tergabung dalam 22 kecamatan, tetapi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Subang Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan Wilayah Kerja Camat, jumlah

kecamatan di Kabupaten Subang bertambah menjadi 30 kecamatan. Batas-batas

wilayah administratif Kabupaten Subang, yaitu sebelah selatan berbatasan dengan

Kabupaten Bandung Barat, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Purwakarta dan Kabupaten Karawang, sebelah timur dengan Kabupaten

Sumedang dan Kabupaten Indramayu dan sebelah utara berbatasan dengan Laut

Jawa.

Kabupaten Subang memiliki luas 205.176,95 hektar yang dibagi ke dalam

tiga zona, yaitu daerah pegunungan dan dataran tinggi (Subang bagian selatan),

daerah berbukit dan dataran (Subang bagian tengah) dan daerah dataran rendah

(Subang bagian utara). Daerah pegunungan dan dataran tinggi (Subang bagian

selatan) memiliki luas 41.035,09 hektar (20%), daerah berbukit dan dataran

(Subang bagian tengah) dengan luas 71.502,16 hektar (34,85%) dan daerah

dataran rendah (Subang bagian utara) memiliki luas 92.639 hektar (45,15%)

(Pemerintah Kabupaten Subang 2010).

4.2 Iklim

Secara umum wilayah Kabupaten Subang termasuk beriklim tropis. Curah

hujan rata-rata kabupaten Subang adalah 2.352 mm per tahun dengan jumlah hari

hujan sebanyak 100 hari. Kondisi iklim tersebut ditunjang dengan adanya lahan

yang subur dan banyaknya aliran sungai menjadikan sebagian besar wilayah

kabupaten Subang digunakan untuk pertanian (Pemerintah Kabupaten Subang

2010).

Page 36: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

18

18

Keterangan : = kecamatan-kecamatan yang menjadi lokasi penelitian

Gambar 1 Denah Kabupaten Subang dan kecamatan-kecamatan lokasi penelitian.

4.3 Topografi

Berdasarkan topografinya, wilayah Kabupaten Subang dibagi ke dalam tiga

zona, yaitu

1. Daerah pegunungan (Subang bagian selatan)

Daerah ini memiliki ketinggian antara 500-1500 m dpl yang meliputi 20% dari

seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Kecamatan-kecamatan yang termasuk

ke dalam daerah pegunungan adalah Kecamatan Jalancagak, Ciater,

Kasomalang, Sagalaherang, Serangpanjang dan Tanjungsiang.

2. Daerah berbukit dan dataran (Subang bagian tengah)

Daerah ini memiliki ketinggian antara 50-500 m dpl yang meliputi 34,85% dari

seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Zona ini meliputi Kecamatan

Cijambe, Subang, Cibogo, Kalijati, Dawuan, Cipendeuy, sebagian besar

Kecamatan Purwadadi, Cikaum dan Pagaden Barat.

Kabupaten Karawang

Kabupaten Purwakarta

Kabupaten Indramayu

Kabupaten Sumedang

LAUT JAWA

Kecamatan Tambakdahan

Kecamatan Dawuan

Kecamatan Jalancagak

Kabupaten Subang

Kabupaten Bandung

Page 37: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

19

19

3. Daerah dataran rendah (Subang bagian utara)

Daerah ini memiliki ketinggian antara 0-50 m dpl yang meliputi 45,15% dari

seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Zona ini meliputi kecamatan

Pagaden, Cipunagara, Compreng, Ciasem, Pusakanagara, Pusakajaya,

Pamanukan, Sukasari, Legonkulon. Blanakan, Patokbeusi, Tambakdahan dan

sebagian Pagaden Barat (Pemerintah Kabupaten Subang 2010).

4.4 Potensi

Potensi Kabupaten Subang meliputi bidang pertanian (pertanian,

perkebunan, kehutanan perikanan dan peternakan), pertambangan dan energi serta

industri. Pada bidang pertanian, Kabupaten Subang memiliki areal lahan sawah

terluas ketiga di Jawa Barat setelah Kabupaten Indramayu dan Kabupaten

Karawang sekaligus merupakan penyumbang/kontributor produksi padi terbesar

ketiga di Jawa Barat. Selain tumbuhan pangan, Kabupaten Subang pun memiliki

potensi besar pada sektor pertanian lainnya berupa palawija dan sayur-sayuran

serta buah-buahan. Kabupaten Subang dikenal sebagai penghasil nanas si madu,

rambutan dan mangga.

Kabupaten Subang menjadi daerah perkebunan sejak sebelum kemerdekaan

Republik Indonesia dan hingga kini masih dijalankan, meliputi perkebunan karet,

teh dan tebu. Kabupaten Subang memiliki areal hutan seluas 20.703,97 hektar

pada tahun 2008 yang terdiri dari hutan produksi seluas 19.634,22 hektar dan

hutan lindung seluas 1.069,75 hektar.

Potensi perikanan Kabupaten Subang meliputi perikanan darat dan

perikanan laut. Kabupaten Subang merupakan sentra produksi ikan air tawar

dengan komoditi unggulan ikan mas dan nila. Perikanan laut di Kabupaten

Subang terdiri dari budidaya ikan laut dan ikan tangkapan (Pemerintah Kabupaten

Subang 2010).

4.5 Demografi

Penduduk Kabupaten Subang berjumlah 1.470.324 pada tahun 2009, dengan

komposisi 725.561 orang laki-laki dan 744.763 orang perempuan. Tingkat

kepadatan penduduk mencapai 717 jiwa per km2

. Kecamatan Subang merupakan

Page 38: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

20

20

daerah dengan tingkat kepadatan tertinggi, yaitu 2.077 jiwa per km2, sedangkan

Kecamatan Legonkulon merupakan daerah yang paling rendah tingkat

kepadatannya, yaitu 318 per km2

(Pemerintah Kabupaten Subang 2010).

4.6 Kecamatan Jalancagak

Kecamatan Jalancagak termasuk daerah pegunungan dan dataran tinggi

(Subang bagian selatan) yang memiliki topografi pegunungan dengan ketinggian

700 m dpl dengan luas 416.891 hektar. Batas wilayah kecamatan ini, yaitu sebelah

utara Kecamatan Cijambe, sebelah selatan Kecamatan Ciater, sebelah timur

Kecamatan Kasomalang dan sebelah barat Kecamatan Sagalaherang. Kecamatan

Jalancagak terdiri dari tujuh kelurahan/desa, yaitu Bunihayu, Tambakmekar,

Kumpay, Jalancagak, Tambakan, Sarireja dan Curugrendeng (Pemerintah

Kabupaten Subang 2010).

4.6.1 Desa Jalancagak

Desa Jalancagak memiliki luas wilayah sebesar 638.421 hektar. Desa

tersebut berjarak 0,5 km dari ibu kota kecamatan dan 15 km dari ibu kota

kabupaten. Penduduk Desa Jalancagak berjumlah 8164 orang dengan rincian 4156

orang laki-laki dan 4008 orang perempuan. Kepadatan penduduk Desa Jalancagak

sebesar 44 orang/km. Sebagian besar penduduk Desa Jalancagak memiliki mata

pencaharian sebagai petani. Etnis Sunda merupakan etnis yang banyak tinggal di

Desa Jalancagak dibandingkan etnis lainnya

Desa Jalancagak memiliki curah hujan sebesar 415 mm/tahun dengan

jumlah bulan hujan sebanyak empat bulan. Desa tersebut terletak pada ketinggian

800 mdpl dan memiliki suhu rata-rata harian 28,33°C. Tingkat kemiringan lahan

sebesar 25° dengan bentang wilayah desa berbukit-bukit seluas 27.336 hektar.

Dalam bidang pertanian, tanaman pangan, tanaman buah-buahan dan tanaman

apotik hidup merupakan komoditas yang dimiliki Desa Jalancagak. Komoditas

hasil hutan Desa Jalancagak berupa kayu, bambu, kayu albazia, sarang burung

dan gula enau. Hutan di Desa Jalancagak merupakan hutan lindung seluas 2300

hektar. Dalam bidang peternakan, ternak ayam broiler dan domba merupakan dua

komoditas terbesar (Pendataan Profil Desa Jalancagak 2010).

Page 39: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

21

21

4.6.2 Desa Bunihayu

Desa Bunihayu memiliki luas 960.355 hektar. Desa Bunihayu berjarak 3 km

dari ibukota kecamatan dan 15 km dari ibukota kabupaten. Penduduk Desa

Bunihayu berjumlah 5332 orang dengan rincian 2691 orang laki-laki dan 2641

orang perempuan. Sebagian besar penduduk Desa Bunihayu bermata pencaharian

sebagai petani. Desa Bunihayu memiliki curah hujan 2346,6 mm/tahun. Desa

tersebut berada pada ketinggian 550 mdpl dan memiliki suhu rata-rata harian

24,27°C.

Dalam bidang pertanian, komoditas Desa Bunihayu berasal dari tanaman

pangan, tanaman buah-buahan, tanaman apotik hidup dan perkebunan. Hutan di

desa tersebut merupakan hutan milik Perhutani seluas 60 hektar dengan hasil

hutan berupa arang dan getah pinus. Saat ini sebanyak 20 hektar dari hutan

tersebut dalam kondisi rusak karena dampak berubahnya fungsi hutan (Pendataan

Profil Desa Bunihayu 2010).

4.6.3 Desa Tambakmekar

Desa Tambakmekar memiliki luas 331,39 hektar. Jumlah penduduk Desa

Tambakmekar pada tahun 2010 sebanyak 5248 orang dengan rincian 2657 orang

laki-laki dan 2591 orang perempuan. Kepadatan penduduk Desa Tambakmekar,

yaitu 750 orang/km. Sebagian besar penduduk Desa Tambakmekar memiliki mata

pencaharian sebagai petani. Mayoritas penduduk Desa Tambekmekar berasal dari

etnis Sunda.

Desa Tambakmekar memiliki curah hujan 1177 mm/tahun dan suhu rata-

rata harian 22 – 24°C. Komoditas Desa Tambakmekar dalam bidang pertanian

berasal dari tanaman pangan, tanaman buah-buahan dan tanaman apotik hidup.

Hutan di Desa Tambakmekar merupakan milik negara dengan luas 9,60 hektar.

Selain itu juga terdapat hutan produksi seluas 88 hektar dan hutan lindung seluas

5,60 hektar. Hasil hutan yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu kayu, bambu dan

cemara (Pendataan Profil Desa Bunihayu 2010).

Page 40: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

22

22

4.7 Kecamatan Dawuan

Kecamatan Dawuan termasuk dataran rendah dengan ketinggian 37,17 - 700

m dpl dengan luas 7.032,72 hektar. Batas wilayah kecamatan ini, yaitu sebelah

utara Kecamatan Pagaden Barat, sebelah selatan Kecamatan Sagalaherang,

sebalah timur Kecamatan Subang dan sebelah barat Kecamatan Kalijati.

Kecamatan Dawuan memiliki 10 kelurahan/desa, yaitu Sukasari, Cisampih,

Dawuan Kaler, Dawuan Kidul, Jambelaer, Situsari, Rawalele, Manyeti, Batusari

dan Margasari (Pemerintah Kabupaten Subang 2010).

4.7.1 Desa Manyeti

Desa Manyeti memiliki luas 662 hektar. Desa Manyeti terletak pada

ketinggian 220 mdpl dengan suhu rata-rata harian 32°C. Desa Manyeti berjarak 3

km dari ibukota kecamatan dan 7 km dari ibukota kabupaten. Jumlah penduduk

Desa Manyeti pada tahun 2007 sebanyak 4396 orang yang terdiri dari 2150 orang

perempuan dan 2246 orang laki-laki. Kepadatan penduduk Desa Manyeti sebesar

55,80 jiwa per km. Penduduk Desa manyeti mayoritas merupakan petani.

Penduduk Desa Manyeti mayoritas merupakan etnis Sunda. Pertanian tanaman

pangan, tanaman buah-buahan dan peternakan meruapakan komoditas Desa

Manyeti (Pendataan Profil Desa Manyeti 2007).

4.7.2 Desa Rawalele

Desa Rawalele memiliki luas 63,9 hektar. Desa Rawalele terletak pada

ketinggian 200 mdpl. Desa tersebut berjarak 3 km dari ibukota kecamatan dan 7

km ke ibukota kabupaten. Penduduk Desa Rawalele berjumlah 4300 orang yang

terdiri dari 2135 orang laki-laki dan 2165 orang perempuan. Kepadatan penduduk

desa tersebut adalah 2,5 jiwa per km. Penduduk Desa Rawalele sebagian besar

bermata pencaharian sebagai buruh tani.

Curah hujan Desa Rawalele adalah 220 mm/tahun dengan suhu rata-rata

harian sebesar 28 – 32°C. Rambutan merupakan komoditas pertanian tanaman

buah-buahan Desa Rawalele, sedangkan karet merupakan komoditas

perkebunannya. Penduduk Desa Rawalele beternak ayam kampung, domba, sapi

dan kelinci (Pendataan Profil Desa Rawalele 2009).

Page 41: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

23

23

4.7.3 Desa Sukasari

Desa Sukasari memiliki luas 250,5 hektar. Desa Sukasari terletak pada

ketinggian 200 mdpl. Desa tersebut berjarak 3 km dari ibukota kecamatan dan 7

km dari ibukota kabupaten. Penduduk Desa Sukasari berjumlah 3737 orang yang

terdiri dari 1681 orang laki-laki dan 2065 orang perempuan. Kepadatan penduduk

Desa Sukasari adalah 5 jiwa per km. Petani merupakan mata pencaharian

penduduk Desa Sukasari terbesar. Penduduk Desa Sukasari berasal dari etnis

Sunda, Jawa dan Minang/Padang dengan etnis Sunda sebagai mayoritas etnis

penduduk Desa Sukasari

Curah hujan Desa Sukasari adalah 200 mm/tahun dan suhu rata-rata harian

30°C. Padi merupakan komoditas pertanian tanaman pangan di Desa Sukasari.

Penduduk Desa Sukasari beternak ayam kampung, ayam broiler, domba, sapi,

bebek dan kelinci serta membudidayakan ikan mujair dan lele (Pendataan Profil

Desa Sukasari 2009).

4.8 Kecamatan Tambakdahan

Kecamatan Tambakdahan merupakan kecamatan pemekaran dari

Kecamatan Binong berdasarkan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2007 tentang

Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kecamatan di Lingkungan Pemerintah

Daerah Kabupaten Subang. Secara resmi, Kecamatan Tamabakdahan berdiri sejak

tanggal 12 Mei 2008. Kecamatan Tambakdahan termasuk dataran rendah dengan

ketinggian 5 – 10 m dpl. Kecamatan ini memiliki luas 5.568,391 hektar dan terdiri

dari sembilan desa yang disebut Sembilan Barisan Desa Agraris (SEMBADA).

Desa-desa tersebut, yaitu Desa Tambakdahan, Desa Bojongkeding, Desa

Bojonegara, Desa Kertajaya, Desa Rancaudik, Desa Mariuk, Desa Gardumukti,

Desa Wanajaya dan Desa Tanjungrasa (Pemerintah Kabupaten Subang 2010).

4.8.1 Desa Tambakdahan

Desa Tambakdahan memili luas 656.117 hektar. Desa tersebut berjarak 2

km dari ibukota kecamatan dan 30 km dari ibukota kebupaten. Penduduk Desa

Tambakdahan berjumlah 7400 orang yang terdiri dari 3690 orang laki-laki dan

3710 orang perempuan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian

Page 42: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

24

24

sebagai buruh tani. Penduduk Desa Tambakhan terdiri dari etnis Sunda, Jawa,

Madura, Batak, Minang/Padang dan Makasar/Bugis

Desa Tambakdahan berada pada ketinggian 15 mdpl dengan topografi

bentangan wilayah desa dataran rendah seluruhnya, yaitu seluas 656.117 hektar.

Curah hujan Desa tambakmekar sebesar 139 mm/tahun dengan suhu rata-rata

harian sebesar 26 °C. Komoditas pertanian tanaman pangan, tanaman buah-

buahan, tanaman apotik hidup, perkebunan dan peternakan merupakan komoditas

Desa Tambakdahan (Pendataan Profil Penduduk Desa Tambakdahan 2010).

4.8.2 Desa Rancaudik

Desa Rancaudik memiliki luas 618.784 hektar. Desa tersebut berjarak 3 km

dari ibukota kecamatan dan 32 km dari ibukota kebupaten. Penduduk Desa

Rancaudik berjumlah 4740 orang yang terdiri dari 2281 orang laki-laki dan 2459

orang perempuan. Kepadatan penduduknya sebesar 130 jiwa per km. Petani

merupakan mata pencaharian mayoritas penduduk Desa Rancaudik. Penduduk

Desa Rancaudik mayoritas berasal dari etnis Sunda.

Padi merupakan komoditas pertanian tanaman pangan dan manggis

merupakan komoditas pertanian tanaman buah-buahan Desa Rancaudik.

Penduduk Desa Rancaudik beternak ayam kampung, bebek, domba dan angsa

(Pendataan Profil Desa Rancaudik 2010).

4.8.3 Desa Kertajaya

Desa Kertajaya memiliki luas 574.741,156 hektar. Desa Kertajaya berjarak

3 km dari ibukota kecamatan dan 32 km dari ibukota kebupaten. Penduduk Desa

Kertajaya berjumlah 3778 orang yang terdiri dari 1826 orang laki-laki dan 1952

orang perempuan. Penduduk Desa Kertajaya sebagian besar bermata pencaharian

sebagai buruh tani. Etnis Sunda merupakan etnis terbanyak penduduk Desa

Kertajaya. Desa Kertajaya terletak pada ketinggian 10 mdpl. Curah hujan di desa

tersebut adalah 200 mm/tahun dengan jumlah bulan hujan sebanyak empat bulan.

Padi merupakan komoditas pertanian tanaman pangan dan kelapa merupakan

komoditas perkebunan Desa Kertajaya. Penduduk beternak ayam kampung, ayam

broiler, domba, angsa dan kelinci (Pendataan Profil Desa Kertajaya 2010).

Page 43: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

25

25

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Jumlah responden pada setiap desa adalah 30 orang dan 90 orang untuk

setiap kecamatan, sehingga jumlah responden untuk tingkat kabupaten sebanyak

270 orang. Perbandingan jumlah responden berjenis kelamin laki-laki dan

perempuan pada setiap desa tidak merata. Jumlah responden laki-laki pada setiap

kecamatan lebih sedikit dibandingkan dengan perempuan. Kisaran umur

responden terbanyak, yaitu 41 – 50 tahun. Hal tersebut menunjukan bahwa

pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat banyak diketahui dan dilakukan oleh

masyarakat berumur 41 – 50 tahun, namun hal tersebut tidak menunjukan bahwa

jumlah spesies dan ramuan tumbuhan obat yang diketahui dan dimanfaatkan

masyarakat dengan kisaran umur tersebut lebih banyak dan beragam dibandingkan

kisaran umur masyarakat lainnya yang diwawancarai.

Responden termuda berumur 20 tahun yang diwawancarai di Desa

Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, sedangkan responden tertua berumur 96 tahun

yang tinggal di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan. Hal tersebut menunjukan

bahwa tumbuhan obat ternyata dimanfaatkan oleh masyarakat dengan berbagai

umur, dari yang muda hingga tua. Meskipun tentu saja intensitas pemanfaatan dan

banyaknya pengetahuan pada setiap umur tersebut berbeda. Pada umumnya,

responden usia muda memiliki pengetahuan lebih terbatas dibandingkan

responden usia tua yang juga mempengaruhi tingkat pemanfaatan tumbuhan

obatnya.

Responden yang merupakan ibu rumah tangga merupakan masyarakat yang

lebih banyak diwawancarai dibandingkan masyarakat dengan mata pencaharian

lainnya. Pada tingkat kabupaten, responden yang merupakan ibu rumah tangga

berjumlah 150 orang. Responden tersebut mudah lebih mudah ditemui dan

merupakan responden yang banyak memanfaatkan tumbuhan obat. Responden

yang memanfaatkan tumbuhan obat tidak hanya untuk pengobatan sendiri, namun

juga untuk membantu orang lain, seperti paraji (dukun beranak), tukang urut dan

Page 44: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

26

26

dukun tidak selalu ditemukan pada setiap lokasi. Jumlah responden tersebut pada

tingkat kabupaten sebanyak 14 orang.

Beberapa responden tidak bekerja karena alasan sakit dan lanjut usia.

Responden yang sakit banyak memanfaatkan tumbuhan obat sebagai salah satu

upaya penyembuhan sakitnya, terutama responden dengan riwayat sakit yang

lama. Responden dengan riwayat sakit yang lama pada umumnya telah mencoba

berbagai tumbuhan obat untuk pengobatan, beberapa diantaranya tidak manjur

sehingga responden terus mencoba tumbuhan lain. Selain itu, terdapat juga

beberapa spesies tumbuhan obat yang manjur, namun keinginan sembuh yang

besar menyebabkan responden terus mencari spesies tumbuhan lain untuk

mempercepat penyembuhan. Hal tersebut menyebabkan jumlah spesies tumbuhan

yang dimanfaatkan oleh responden yang sakit tersebut menjadi banyak.

Responden yang sudah lanjut usia pun banyak memanfaatkan tumbuhan obat,

meskipun penggalian pengetahuan spesies yang dimanfaatkan tersebut terkendala

dengan ingatan responden yang mulai berkurang.

Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD),

yaitu sebanyak 156 orang. Hal tersebut disebabkan keterbatasan akses pada

beberapa masyarakat menuju sekolah dan masih rendahnya tingkat ekonomi

masyarakat. Data responden selengkapnya tersaji pada Lampiran 1.

5.2 Spesies Tumbuhan Obat

Dilihat dari intensitas pemanfaatan tumbuhan obat berdasarkan Aliandi dan

Roemantyo (1994), masyarakat Kabupaten Subang termasuk pada kelompok

masyarakat kedua. Kelompok masyarakat kedua menggunakan pengobatan

tradisional dalam skala keluarga, umumnya tinggal di pedesaan yang sudah

memiliki sarana dan prasarana kesehatan, namun terbatas. Sarana dan prasarana

kesehatan pada lokasi penelitian berupa puskesmas di kecamatan dan posyandu,

mantri dan bidan desa pada setiap desa. Kelompok tersebut biasanya memiliki

kondisi ekonomi yang umumnya masih rendah, sehingga pengobatan tradisional

merupakan alternatif dalam pemenuhan kesehatan.

Dari penelitian yang dilakukan di tiga kecamatan yang mewakili masing-

masing daerah wilayah Kabupaten Subang, yaitu Kecamatan Jalancagak,

Page 45: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

27

27

Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan, jumlah tumbuhan obat yang

dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang berjumlah 228 spesies dari 66

famili. Masyarakat di Kecamatan Dawuan yang merupakan daerah berbukit dan

dataran (Subang bagian tengah) memanfaatkan spesies tumbuhan obat yang lebih

banyak dibandingkan masyarakat di zona lainnya. Masyarakat di kecamatan

tersebut memanfaatkan 185 spesies tumbuhan obat yang berasal dari 58 famili.

Spesies-spesies tumbuhan yang tumbuh di daerah tersebut lebih beragam

dibandingkan spesies tumbuhan yang tumbuh di daerah lainnya. Masyarakat

Kecamatan Tambakdahan yang termasuk daerah dataran rendah memiliki tingkat

pemanfaatan tumbuhan obat terendah, yaitu sebanyak 101 spesies dari 43 famili.

Meskipun jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan pada masing-masing

kecamatan berbeda, spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh

masyarakat Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan

Tambakdahan secara umum tidak terlalu berbeda.

Gambar 2 Jumlah spesies dan famili tumbuhan obat di setiap kecamatan dan

pada tingkat Kabupaten Subang.

5.2.1 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan famili

Spesies tumbuhan obat yang berasal dari famili Zingiberaceae,

Euphorbiaceae dan Fabaceae lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di

semua kecamatan dibandingkan spesies dari famili lainnya. Sepuluh famili spesies

tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan masyarakat pada tingkat kecamatan

Page 46: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

28

28

disajikan pada Gambar 3, Gambar 5 dan Gambar 7. Jumlah spesies tumbuhan obat

yang berasal dari famili Zingiberaceae terbanyak dimanfaatkan oleh masyarakat

Kecamatan Dawuan, yaitu sebanyak 14 spesies. Meskipun spesies famili

Zingiberaceae yang dimanfaatkan terbanyak di Kecamatan Dawuan, namun

Famili Zingiberaceae merupakan famili spesies tumbuhan obat yang banyak

dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Jalancagak dibandingkan masyarakat pada

kecamatan lainnya, seperti terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Sepuluh famili terbanyak spesies tumbuhan obat yang dimanfaatakan

oleh masyarakat Kecamatan Jalancagak.

Banyaknya pemanfaatan spesies-spesies tumbuhan dari famili Zingiberaceae

di Kecamatan Jalancagak karena kecamatan tersebut merupakan daerah dataran

tinggi yang memiliki suhu lebih rendah dari daerah lainnya, sehingga spesies-

spesies tumbuhan obat famili Zingiberaceae yang beberapa diantaranya memiliki

sifat menghangatkan banyak dimanfaatkan. Beberapa spesies tumbuhan famili

Zingiberaceae pun memiliki sifat dingin. Spesies-spesies tumbuhan obat dengan

sifat tersebut banyak dimanfaatkan untuk mengobati kelompok penyakit demam,

panas dan influenza. Beberapa spesies tumbuhan yang bermanfaat mengobati

penyakit tersebut, yaitu combrang (Etlingera elatior) dan panglai (Zingiber

cassumunar).

Page 47: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

29

29

Selain sebagai obat, penggunaan spesies-spesies famili Zingiberaceae untuk

keperluan lainnya, seperti sebagai bumbu masakan sulit dilepaskan oleh

masyarakat. Kunyit (Curcuma domestica), jahe (Zingiber officinale), kencur

(Kaempferia galanga) dan lengkuas (Alpinia purpurata) merupakan spesies-

spesies famili Zingiberaceae yang biasanya digunakan masyarakat sebagai bumbu

masak. Pemanfaatan spesies-spesies tumbuhan tersebut sebagai obat pun umum

ditemukan pada masyarakat di semua kecamatan lokasi penelitian.

(a) (b)

Gambar 4 Beberapa spesies tumbuhan obat famili Zingiberaceae: (a) combrang

dan (b) panglai.

Euphorbiaceae menurut Mwine dan Damme (2011) merupakan famili

tumbuhan obat yang penting. Anggota famili Euphorbiaceae banyak ditemukan

dan terdistribusi hampir di setiap belahan dunia dan mudah beradaptasi pada

berbagai jenis habitat, karena itu famili ini menghasilkan berbagai jenis varietas

yang mampu bertahan hidup. Hal tersebut yang diperkirakan menyebabkan

spesies-spesies tumbuhan obat famili Euphorbiaceae ditemukan dan dimanfaatkan

di semua daerah di Kabupaten Subang. Diantara ketiga kecamatan lokasi

penelitian, spesies-spesies tumbuhan obat yang berasal dari famili Euphorbiaceae

lebih banyak digunakan oleh masyarakat Kecamatan Dawuan, yaitu mencapai 15

spesies, lebih banyak dibandingkan spesies tumbuhan obat yang berasal dari

famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakatnya.

Masyarakat Kecamatan Dawuan seringkali memanfaatkan spesies-spesies

yang berasal dari famili Euphorbiaceae untuk mengobati penyakit kulit karena

sebagian besar memiliki getah yang berkhasiat untuk mengobati kelompok

penyakit dan perawatan kulit. Sebagai contoh, getah mara (Macaranga tanarius)

digunakan untuk mengobati bisul, getah nanangkaan (Euphorbia hirta) digunakan

Page 48: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

30

30

untuk mengobati koreng dan mengeringkan luka sunat dan getah ki rapet

(Jatropha multifida) digunakan untuk mengobati luka.

Gambar 5 Sepuluh famili terbanyak spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

masyarakat Kecamatan Dawuan.

Mara merupakan pohon kini semakin sulit ditemukan di Kecamatan

Dawuan. Di Kecamatan Jalancagak, mara dapat ditemukan di hutan atau di kebun-

kebun yang berbatasan dengan hutan. Terdapat dua jenis mara, yaitu mara awewe

(mara perempuan) dan mara lalaki (mara lelaki). Mara yang biasa dimanfaatkan

sebagi obat adalah jenis mara awewe. Nanangkaan merupakan tumbuhan yang

hidup liar, biasanya menempel pada tembok atau di tanah. Sedangkan ki rapet

atau disebut juga bethadine dan panasilin di beberapa lokasi lain, kini sudah

dibudidayakan sebagai tanaman hias. Spesies tumbuhan ini memiliki bentuk daun

yang unik dan bunga berwarna merah.

Page 49: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

31

31

(a) (b)

Gambar 6 Spesies-spesies famili Euphorbiaceae yang dimanfaatkan masyarakat:

(a) mara dan (b) ki rapet.

Fabaceae merupakan famili tumbuhan obat terbesar kedua yang terdiri dari

lebih 490 spesies tumbuhan obat. Spesies-spesies dari famili tersebut mengandung

zat kimia yang penting bagi pengobatan dan kini telah banyak digunakan dalam

berbagai produk kesehatan (Gao et al. 2010). Spesies tumbuhan obat yang berasal

dari famili Fabaceae merupakan famili spesies tumbuhan obat terbanyak yang

dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Tambakdahan, yaitu sebanyak

delapan spesies.

Gambar 7 Sepuluh famili tumbuhan obat terbanyak dimanfaatkan masyarakat

Kecamatan Tambakdahan.

Beberapa spesies tumbuhan obat famili Fabaceae hanya ditemukan

dimanfaatkan masyarakat di Kecamatan Tambakdahan, yaitu jayanti (Sesbania

sesban) dan johar (Cassia siamea). Daun jayanti merupakan obat untuk perawatan

Page 50: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

32

32

kesehatan ibu melahirkan, melancarkan kencing dan mengobati sakit pinggang.

Sedangkan johar merupakan obat pegal-pegal dan sakit gigi. Selain itu, daun

muda johar merupakan obat lumpuh akibat stroke dengan direbus bersama akar

pepaya ranti (Carica papaya), daun jawer kotok (Coleus scutellaroides), akar

jambe (Areca catechu), akar alang-alang (Imperata cylindrica) dan gula batu.

Saga (Abrus precatorius) merupakan spesies tumbuhan obat famili Fabaceae yang

dimanfaatkan di semua kecamatan. Saga telah lama dikenal dan dimanfaatkan

masyarakat untuk mengobati sariawan, panas dalam dan batuk, bahkan spesies

tumbuhan ini telah diolah dan diproduksi secara modern dalam skala besar untuk

mengobati penyakit-penyakit tersebut.

(a) (b)

Gambar 8 Spesies-spesies tumbuhan obat famili Fabaceae yang hanya ditemukan

dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Tambakdahan, yaitu

(a) jayanti dan (b) johar.

Piperaceae merupakan famili spesies tumbuhan obat yang banyak

dimanfaatkan di Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Dawuan. Beberapa

spesies yang dimanfaatkan, yaitu karuk (Piper sarmentosum), kemukus (Piper

cubeba), surukan (Peperomia pellucida) dan berbagai spesies sirih. Terdapat

empat spesies sirih yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu sirih (Piper betle), sirih

merah (Piper crotatum), sirih putih (Piper betle var) dan sirih hitam (Piper

miniatum). Sirih merupakan sebutan yang umum diberikan masyarakat terhadap

spesies sirih yang berwarna hijau. Keempat spesies sirih tersebut memiliki

manfaat pengobatan yang hampir sama, namun menurut masyarakat tingkat

keampuhan beberapa spesies tersebut dalam mengobati suatu penyakit berbeda.

Page 51: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

33

33

Sebagai contoh, untuk mengobati batuk, sirih hitam dipercaya lebih ampuh dari

pada sirih.

(a) (b) (c)

Gambar 9 Beberapa spesies sirih yang dimanfaatkan masyarakat Kecamatan

Jalancagak dan Kecamatan Dawuan: (a) sirih, (b) sirih merah dan

(c) sirih hitam.

Masyarakat di ketiga kecamatan lokasi penelitian yang mayoritas

merupakan Suku Sunda seperti masyarakat Suku Sunda lainnya juga menggemari

lalapan. Solanaceae dan Asteraceae merupakan dua famili tumbuhan yang spesies

tumbuhannya banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai lalapan dan juga

dimanfaatkan sebagai obat. Spesies-spesies famili Solanaceae yang dimanfaatkan

sebagai lalapan dan juga berkhasiat obat, yaitu leunca (Solanum nigrum), terong

bulat (Solanum sp.), terong ungu (Solanum melongena) dan takokak (Solanum

torvum). Keempat spesies tersebut dipercaya dan dimanfaatkan sebagai obat kuat.

Sedangkan takokak, terong bulat dan leunca juga dimanfaatkan masyarakat untuk

mengobati penyakit jantung koroner.

Spesies-spesies yang berasal dari familli Asteraceae umumnya memiliki bau

yang khas. Spesies-spesies famili tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat ketiga

kecamatan lokasi penelitian, meskipun tidak semua spesiesnya dimanfaatkan di

setiap kecamatan. Spesies famili Asteraceae yang umum dimanfaatkan di semua

kecamatan, yaitu sembung (Blumea balsamifera) dan beluntas (Pluchea indica).

Sambung nyawa (Gynura procumbens) yang oleh masyarakat salah satu desa di

Kecamatan Dawuan disebut daun dewa, selain dimanfaatkan sebagai lalapan, juga

merupakan obat reumatik dan pegal-pegal. Hal tersebut disebabkan karena

sambung nyawa memiliki sifat hangat. Selain sambung nyawa, sintrong

(Crassocephalum crepidioides) yang banyak tumbuh dan dimanfaatkan di

Page 52: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

34

34

Kecamatan Jalancagak juga merupakan lalapan selain dimanfaatkan sebagai obat

darah tinggi.

Spesies-spesies famili Musaceae banyak dimanfaatkan masyarakat

Kecamatan Jalancagak, yaitu sebanyak lima spesies. Kelima spesies tersebut,

yaitu pisang (Musa sp.), pisang gemor (Musa sp.), pisang muli (Musa sp.), pisang

batu (Musa brachycarpa) dan pisang emas (Musa sp.). Pisang merupakan sebutan

yang umum diberikan masyarakat untuk spesies pisang apapun yang dimanfaatkan

selain keempat spesies pisang lainnya. Sebagian besar spesies pisang-pisang

tersebut dimanfaatkan bagian batangnya, baik berupa getah maupun air yang

terdapat dalam batang. Pisang batu yang oleh masyarakat juga disebut pisang

mangala selain dimanfaatkan batangnya juga dimanfaatkan daun mudanya untuk

mengobati kelumpuhan akibat stroke. Berbeda dengan keempat spesies pisang

lainnya, pisang muli dimanfaatkan buah mudanya untuk mengobati muntaber.

(a) (b)

Gambar 10 Beberapa spesies famili Musaceae yang dimanfaatkan masyarakat

Kecamatan Jalancagak: (a) pisang gemor dan (b) pisang batu.

Masyarakat Kecamatan Tambakdahan banyak memanfaatkan spesies-

spesies yang berasal dari famili Acanthaceae. Spesies- spesies yang berasal dari

famili tersebut, yaitu daun tuju (Graptopyllum sp.), kalingsir (Clinacanthus nutans),

keji beling (Stachytarpheta mutabilis), handeuleum (Graptophyllum pictum) dan

sambiloto (Andrographis paniculata). Daun tuju dan kalingsir merupakan obat

sakit kepala yang membuat sakit pada mata. Daun tuju digunakan dengan cara

diteteskan pada mata, sedangkan kalingsir dengan cara diminum. Di Kecamatan

Dawuan, daun tuju yang dikenal sebagai tarebah dimanfaatkan untuk obat gatal-

gatal. Sedangkan kalingsir di Kecamatan Jalancagak merupakan obat sakit

pinggang.

Page 53: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

35

35

Handeulem di desa-desa Kecamatan Tambakdahan merupakan spesies

tumbuhan obat yang belum lama dikenal. Masyarakat di suatu desa di kecamatan

tersebut yang memiliki suami dengan riwayat sakit ambeyen mendapatkan

informasi mengenai spesies tumbuhan tersebut dari teman, sedangkan masyarakat

di desa lainnya mengenal dan mengetahui manfaat spesies tumbuhan obat tersebut

dari kepala desanya. Kepala desa tersebut menanam handeuleum di depan kantor

desa dan menginformasikan manfaat tumbuhan tersebut. Maka sejak itu, banyak

masyarakat yang datang untuk mengambil daunnya. Hal tersebut menunjukan

bahwa tidak dimanfaatkannya suatu spesies tumbuhan obat bukan hanya karena

masyarakat mulai enggan menggunakan tumbuhan obat, namun juga karena

belum adanya informasi mengenai tumbuhan obat tersebut dan manfaatnya.

(a) (b) (c)

Gambar 11 Beberapa spesies famili Acanthaceae yang dimanfaatkan masyarakat

Kecamatan Tambakdahan: (a) daun tuju, (b) kalingsir dan

(c) handeuleum.

Pada tingkat kabupaten, famili Euphorbiaceae dan Fabaceae merupakan dua

famili spesies tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan masyarakat

dibandingkan famili lainnya. Spesies tumbuhan famili tersebut yang

dimanfaatkan, yaitu sebanyak 16 spesies, lebih banyak satu spesies dibandingkan

spesies famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan. Meskipun famili Zingiberaceae

merupakan famili yang spesies tumbuhannya banyak dimanfaatkan hampir di

semua kecamatan, namun spesies tumbuhan yang dimanfaatkannya hampir sama

di setiap kecamatan. Sepuluh famili spesies tumbuhan obat terbanyak yang

dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang disajikan pada Gambar 12.

Page 54: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

36

36

Gambar 12 Sepuluh famili tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan

masyarakat Kabupaten Subang.

5.2.2 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan

habitus

Semak merupakan habitus tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan

masyarakat di semua kecamatan lokasi penelitian. Selain semak, spesies

tumbuhan berupa perdu, pohon dan herba merupakan habitus tumbuhan yang

banyak dimanfaatkan di semua kecamatan. Hal tersebut berbeda dengan spesies

tumbuhan berupa bambu, kaktus dan liana yang hanya dimanfaatkan di beberapa

kecamatan. Persentase spesies tumbuhan berdasarkan habitusnya pada setiap

kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang disajikan pada Gambar 13.

Pemanfaatan spesies tumbuhan berupa bambu dan liana hanya ditemukan

dimanfaatkan masyarakat di Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Dawuan.

Spesies tumbuhan obat berupa bambu hanya terdapat di lokasi-lokasi yang masih

memiliki vegetasi alami dan masih banyak ditemukan kebun-kebun, begitu juga

dengan spesies tumbuhan berupa liana. Hal tersebut berbeda dengan kondisi

lingkungan Kecamatan Tambakdahan yang sudah sulit ditemukan kebun-kebun,

apalagi vegetasi alami berupa hutan. Sehingga masyarakat di Kecamatan

Page 55: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

37

37

Tambakdahan lebih banyak memanfaatkan speises tumbuhan obat berupa semak,

perdu, herba dan pohon yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka.

Gambar 13 Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan habitusnya di setiap

kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang.

Spesies berhabitus semak mudah ditemukan di sekitar lingkungan

masyarakat, baik yang sengaja ditanam atau pun yang tumbuh liar, begitu juga

dengan spesies yang berupa perdu dan herba. Contoh spesies tumbuhan berupa

semak yang dimanfaatkan sebagai obat, antara lain harendong bulu (Clidemia

hirta), jarong (Stachytarpheta jamaicensis), jawer kotok (Coleus scutellaroides),

pungpurutan (Urena lobata), sambiloto (Andrographis paniculata) dan cangcang

kuda (Sida rhombifolia). Cangcang kuda merupakan kerabat sidaguri dari marga

Sida. Perbedaan kedua spesies tersebut terletak pada bentuk daunnya, cangcang

kuda memiliki daun yang lebih bulat dan kecil dibandingkan sidaguri. Spesies

tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Dawuan untuk mengobati

pegal-pegal.

Page 56: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

38

38

(a) (b) (c)

Gambar 14 Beberapa spesies tumbuhan obat yang berhabitus semak:

(a) jarong, (b) pungpurutan dan (c) harendong bulu.

Spesies tumbuhan obat berupa perdu yang dimanfaatkan masyarakat, antara

lain kelor (Moringa oleoifera), ki greges (Leonitis nepetaefolia), suji (Pleomele

torvum), senggugu (Clerodendron serratum) dan mustajab (Abelmoschus

manihot). Mustajab memiliki nama yang berbeda-beda di setiap desa. Di desa-

desa di Kecamatan Tambakdahan, tumbuhan ini biasa disebut mustajab dan daun

mujarab. Daun dedi, daun dodi, padodi, padedi, sampeu arab atau sampeu mekah

merupakan sebutan bagi tumbuhan tersebut di desa-desa Kecamatan Jalancagak.

Sedangkan di desa-desa di Kecamatan Dawuan, tumbuhan ini lebih dikenal

dengan nama sasampeuan, sampeu arab, sampeu mekah, daun gedi, daun dedi, ki

sedi bahkan ada yang menyebutnya daun Dokter Edi. Dokter Edi merupakan

dokter spesialis anak di Kabupaten Subang. Dokter tersebut pernah menceritakan

pada pasiennya kalau ia memiliki tumbuhan yang dapat menurunkan panas, yaitu

mustajab.

(a) (b) (c)

Gambar 15 Beberapa spesies tumbuhan obat yang berhabitus perdu: (a) mustajab,

(b) senggugu dan (c) ki greges.

Page 57: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

39

39

Spesies tumbuhan obat yang merupakan herba yang dimanfaatkan

masyarakat biasanya merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di pekarangan,

kebun atau pinggir jalan. Contoh spesies tumbuhan obat tersebut, antara lain

katapayan (Argyreia mollis), kamandilan (Nasturtium indicum) dan surukan

(Peperomia pellucida). Katapayan merupakan tumbuhan yang merambat di

pohon-pohon di hutan. Salah seorang masyarakat Desa Bunihayu, Kecamatan

Jalancagak membawanya dari hutan dan menanamnya di pekarangan rumah.

Daun katapayan bermanfaat untuk mengobati sakit pinggang.

(a) (b)

Gambar 16 Spesies-spesies tumbuhan obat berhabitus herba: (a) katapayan dan

(b) surukan.

Spesies tumbuhan obat berupa pohon banyak ditemukan dimanfaatkan di

lokasi yang masih memiliki vegetasi alami, seperti hutan atau masih terdapat

banyak kebun yang cukup luas yang ditumbuhi pohon-pohon. Spesies-spesies

tumbuhan obat berupa pohon terbanyak dimanfaatkan masyarakat Kecamatan

Dawuan. Beberapa spesies tumbuhan obat berupa pohon yang dimanfaatkan

masyarakat kecamatan tersebut, yaitu mahoni (Swietenia macrophylla), mara

(Macaranga tanarius), kanyere (Bridelia monoica), lame (Alstonia scholaris) dan

duwet (Syzygium cumini).

Page 58: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

40

40

(a) (b) (c)

Gambar 17 Spesies-spesies tumbuhan obat berupa pohon: (a) lame, (b) pule dan

(c) kanyere.

Kayu la me banyak dicari untuk membuat wayang golek, ukiran dan pahatan

karena kualitas kayunya yang baik, tidak mudah retak dan pecah jika dibuat

kerajinan-kerajinan tersebut. Hal tersebut yang diduga menyebabkan pohon lame

kini mulai sulit ditemukan. Menurut masyarakat, dahulu pohon lame banyak

ditemukan di kebun-kebun dan astana (pemakaman) yang memang biasanya

banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Pule (Alstonia spectabilis) merupakan

spesies tumbuhan obat berupa pohon yang masih merupakan kerabat lame dari

famili Apocynaceae. Pule yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Rancaudik,

Kecamatan Tambakdahan bukan merupakan pohon asli desa tersebut, namun

dibawa oleh salah seorang masyarakat etnis Jawa yang telah lama tinggal di desa

tersebut dari kampung halamannya. Hal tersebut memperlihatkan bahwa

pengetahuan mengenai tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat juga

dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat, dalam hal ini berupa pengaruh dan

pengetahuan yang dibawa etnis lain.

Spesies-spesies tumbuhan berupa bambu hanya ditemukan dimanfaatkan di

Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Dawuan. Pada umumnya, di kecamatan-

kecamatan tersebut masih ditemukan tegakan bambu atau terdapat rumpun-

rumpun bambu yang tumbuh di kebun-kebun masyarakat. Spesies tumbuhan yang

berupa bambu yang dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu bambu (Bambusa sp.),

bambu kuning (Bambusa vulgaris) dan bambu betung (Dendrocalamus asper).

Spesies tumbuhan yang berupa kaktus yang dimanfaatkan sebagai obat

hanya ditemukan dimanfaatkan masyarakat Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan

yaitu buah naga (Hylocereus undatus). Buah naga dimanfaatkan masyarakat untuk

Page 59: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

41

41

mengobati darah tinggi. Informasi mengenai manfaat buah naga tersebut diperoleh

melalui kerabat (teman, saudara dan tetangga). Spesies tumbuhan berupa liana

yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu ki koneng (Arcangelisia flava) dan

bratawali (Tinospora crispa).

5.2.3 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan

bagian yang digunakan

Spesies tumbuhan yang digunakan sebagai pengobatan memiliki khasiat

obat pada satu, beberapa atau semua bagian tumbuhannya. Terkadang suatu

bagian tumbuhan memiliki khasiat berbeda dengan bagian lainnya dalam satu

spesies tumbuhan, bahkan suatu bagian tumbuhan dalam suatu spesies tumbuhan

dapat bersifat racun sementara bagian tumbuhan lainnya merupakan obat.

Perbedaan tersebut disebabkan berbedanya zat-zat yang dikandung pada bagian-

bagian tumbuhan. Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan bagian yang

digunakan di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang disajikan pada

Gambar 18.

Gambar 18 Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan bagian yang

digunakan di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten

Subang.

Page 60: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

42

42

Pada Gambar 18 terlihat bahwa bagian daun merupakan bagian tumbuhan

yang paling banyak digunakan di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten

Subang. Pada tingkat kabupaten, bagian daun merupakan bagian yang banyak

digunakan dengan persentase 47% atau hampir setengahnya dari seluruh spesies

tumbuhan obat yang dimanfaatkan, digunakan bagian daunnya. Menurut Hamzari

(2008), bagian daun dari tumbuhan merupakan bagian yang paling mudah

diperoleh, mudah diolah dan mudah diramu dibandingkan bagian lainnya serta

merupakan bagian yang mengandung zat yang berkhasiat obat karena di bagian ini

terjadi proses pembuatan makanan. Selain itu, bagian tumbuhan yang lain pun

digunakan masyarakat untuk pengobatan, meskipun dengan persentase yang

berbeda dan tidak di semua kecamatan terdapat masyarakat yang memanfaatkan

bagian-bagian tumbuhan tersebut.

Spesies tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya sebagai obat, diantaranya

buntiris (Kalanchoe pinnata), jarum tujuh bilah (Peresia sacharosa), hanjuang

merah (Cordyline terminalis), durian (Durio zibethinus), kamandilan (Nasturtium

indicum) dan kecubung gunung (Brugmansia suaveolens). Buntiris dikenal dan

dimanfaatkan sebagai pereda panas, terutama untuk anak di setiap kecamatan.

Jarum tujuh bilah hanya ditemukan di Kecamatan Jalancagak. Menurut

masyarakat, spesies tumbuhan tersebut diperoleh oleh salah seorang warga

Kecamatan Jalancagak dari Malaysia. Kecubung gunung hanya ditemukan di

Kecamatan Jalancagak. Spesies tumbuhan tersebut merupakan spesies tumbuhan

khas yang tumbuhan di daerah dataran tinggi, seperti Kecamatan Jalancagak.

(a) (b) (c)

Gambar 19 Spesies-spesies yang dimanfaatkan daunnya sebagai obat:

(a) kecubung gunung, (b) buntiris dan (c) jarum tujuh bilah.

Page 61: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

43

43

Selain daun, bagian batang merupakan bagian tumbuhan yang banyak

dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Dawuan. Bagian batang kurang mudah

digunakan dibandingkan daun. Untuk mendapatkan bagian batang masyarakat

harus memotong atau menebang tumbuhannya. Hal tersebut kurang praktis,

terutama bila spesies tumbuhan tersebut berukuran besar atau panjang. Spesies-

spesies tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya, antara lain bambu betung

(Dendrocalamus asper), bambu kuning (Bambusa vulgaris), bratawali (Tinospora

crispa), jarak jakarta (Gliricidia spepiuim), jambu batu (Psidium guajava.) dan talas

sente (Alocasia macrorrhiza). Air batang bambu betung, jambu batu dan talas

sente dapat mengobati batuk dengan cara dituak, yaitu dipotong batangnya hingga

airnya keluar dan ditampung. Batang jarak jakarta merupakan obat sakit mata dan

bratawali memiliki banyak khasiat, diantaranya mengobati pegal-pegal.

Penggunaan talas sente dan jarak jakarta untuk pengobatan hanya ditemukan di

Kecamatan Dawuan. Kedua spesies tumbuhan tersebut juga dapat digunakan

sebagai pakan ternak.

(a) (b) (c)

Gambar 20 Spesies-spesies tumbuhan yang dimanfaatkan bagian batangnya

sebagai obat: (a) bambu kuning, (b) jarak jakarta dan (c) bratawali.

Selain daun dan batang, buah merupakan bagian tumbuhan yang banyak

dimanfaatkan sebagai obat di setiap kecamatan. Spesies tumbuhan obat yang

dimanfaatkan bagian buahnya, antara lain mengkudu (Morinda citrifolia), takokak

(Solanum torvum), sawo (Manilkara zapota), jambu batu merah (Psidium

guajava), pepaya (Carica papaya), mentimun (Cucumis sativus), terung ungu

(Solanum melongena) dan belimbing (Averhoa carambola).

Seringkali bagian yang berbeda suatu spesies tumbuhan obat memiliki

manfaat yang berbeda pula, misalnya mengkudu. Buah mengkudu dimanfaatkan

Page 62: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

44

44

masyarakat untuk mengobati darah tinggi karena buah tumbuhan tersebut

mengandung flavonoid dan bersifat diuretik (Redaksi Agromedia 2008).

Sedangkan daunnya dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati sakit maag. Selain

itu, terdapat buah dengan tingkat kematangan dan ukuran berbeda yang

dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati penyakit yang berbeda pula, yaitu labu

siam (Sechium edule). Labu siam tua yang telah berukuran besar dimanfaatkan

masyarakat untuk mengobati sakit panas, sedangkan buah labu siam muda yang

berukuran kecil dapat mengobati darah tinggi. Penggunaan buah labu siam tua

untuk mengobati sakit panas hanya ditemukan di Kecamatan Jalancagak,

sedangkan penggunaan labu siam muda sebagai obat darah tinggi umum

ditemukan di setiap kecamatan.

Spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan rimpangnya merupakan semua

spesies tumbuhan yang berasal dari famili Zingiberaceae. Sebagian besar spesies

yang berasal dari famili tersebut memiliki khasiat pada bagian rimpangnya.

Penggunaan rimpang spesies-spesies famili Zingiberaceae untuk pengobatan

umum dilakukan di setiap kecamatan. Spesies-spesies famili Zingiberaceae yang

dimanfaatkan selain bagian rimpangnya untuk pengobatan, yaitu kapol (Amomum

cardamomum) dan combrang (Etlingera elatior). Daun kapol yang direbus

bersama kerang air tawar, seperti remis, tutut dan susuh dimanfaatkan oleh

masyarakat salah satu desa di Kecamatan Dawuan untuk mengobati sakit kuning.

Sedangkan batang combrang merupakan obat sakit panas dan bunga combrang

adalah obat sakit kepala.

Spesies-spesies tumbuhan yang dimanfaatkan bagian bunganya, yaitu

korejat (Isotoma longiflora), labu kuning (Cucurbita moschata) dan kelapa

(Cocos nucifera). Bunga korejat yang terlebih dahulu direndam dalam air dan

kemudian diteteskan pada mata dapat mengobati sakit mata. Menurut cerita

masyarakat, penggunaan bunga korejat sebagai obat mata memiliki efek sangat

pedih pada mata. Mungkin karena hal tersebut tumbuhan ini dinamakan korejat

yang kira-kira artinya dalam bahasa Indonesia adalah terbangun karena kaget

(ngorejat). Penggunaan bunga korejat sebagai obat sakit mata dikenal di semua

kecamatan.

Page 63: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

45

45

Gambar 21 Spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan bunganya, yaitu korejat.

Kelapa (Cocos nucifera) merupakan tumbuhan yang hampir semua

bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai obat, mulai dari akar, pelepah, buah hingga

bunga. Bunga kelapa yang dibakar dan ditumbuk serta ditambahkan minyak

kelapa dapat mengobati merah-merah pada kulit dengan cara dioleskan.

Sedangkan pelepah kelapa yang dibubuy, yaitu dimasukan ke dalam abu panas

dalam tungku hingga melunak, dikupas dan kemudian ditumbuk merupakan obat

penyakit koreng dengan cara dioleskan.

Bagian akar merupakan bagian tumbuhan yang seringkali dimanfaatkan

sebagai obat, meskipun tidak sebanyak bagian tumbuhan lainnya. Pemanfaatan

bagian tumbuhan tersebut agak sulit digunakan karena harus menggali spesies

tumbuhan yang bersangkutan hingga diperoleh akarnya. Ong et al. (2011) pun

mengatakan bahwa penggunaan bagian tumbuhan, seperti akar atau bagian

tumbuhan lainnya yang terletak di bagian bawah tumbuhan akan menyebabkan

rendahnya regenerasi pada suatu spesies tumbuhan obat karena bagian tersebut

merupakan bagian yang menopang tumbuhan pada tanah tempat tumbuhnya. Jika

bagian tersebut diambil, maka regenerasinya akan terhambat bahkan tumbuhan

dapat mengalami kematian. Terdapat ramuan yang komposisinya terdiri dari akar-

akar berbagai tumbuhan yang ditemukan di setiap kecamatan. Ramuan tersebut

terdiri dari akar alang-alang (Imperata cylindrica), akar pepaya ranti (Carica

papaya) dan akar pinang (Areca catechu). Akar pinang juga seringkali diganti

dengan akar kelapa (Cocos nucifera) atau akar aren (Arenga pinnata). Rebusan

akar ketiga jenis spesies tumbuhan tersebut digunakan untuk mengobati pegal-

pegal dan reumatik.

Page 64: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

46

46

Penggunaan getah untuk pengobatan ditemukan dimanfaatkan setiap

kecamatan, kecuali Kecamatan Jalancagak. Spesies tumbuhan yang berasal dari

famili Euphorbiaceae banyak dimanfaatkan getahnya untuk pengobatan. Getah

yang berasal dari spesies famili tersebut seringkali dimanfaatkan masyarakat

untuk mengobati penyakit kulit. Selain getah yang berasal dari spesies-spesies

famili Euphorbiaceae tersebut, getah papaya (Carica papaya) juga dimanfaatkan

masyarakat untuk mengobati kanker dengan cara diseduh dengan air dan diminum

dan getah jarak pagar merupakan pereda panas pada anak-anak.

(a) (b)

Gambar 22 Spesies tumbuhan yang dimanfaatkan getahnya: (a) jarak pagar dan

spesies tumbuhan yang dimanfaatkan umbinya: (b) singkong karet.

Daun singkong karet (Manihot glaziovii) beracun bila salah dalam

mengolahnya, karena hal tersebut, masyarakat pun menyebut spesies singkong ini

sebagai singkong racun. Namun, ternyata umbi spesies tumbuhan tersebut dapat

mengobati penyakit. Umbi singkong karet menurut masyarakat di Kecamatan

Dawuan dapat mengobati kista, tumor dan kanker dengan cara dimakan langsung.

Selain jenis umbi akar, spesies berumbi lapis, yaitu bawang merah (Allium cepa)

dan bawang putih (Allium sativum) juga dimanfaatkan masyarakat sebagai obat.

Bawang merah yang dicampurkan dengan minyak kelapa merupakan obat panas

dan obat keseleo. Penggunaan bawang merah untuk mengobati penyakit tersebut

ditemukan di setiap Kecamatan. Bawang putih yang ditumbuk bersama lada, beras

dan ragi merupakan ramuan untuk perawatan kesehatan ibu melahirkan dengan

cara dibalurkan di Kecamatan Jalancagak dan bawang putih yang dimakan

langsung merupakan obat darah tinggi.

Spesies tumbuhan yang dimanfaatkan semua bagiannya, antara lain

ceplukan (Physalis peruviana), rumput mutiara (Hedyotis corymbosa), senggang

Page 65: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

47

47

beureum (Amarantus hybridis) dan cucuk riut (Mimosa pudica). Ceplukan

dimanfaatkan untuk obat darah tinggi dan pegal-pegal, sedangkan rumput mutiara

merupakan obat kista, keputihan, kanker rahim dan penyubur kandungan. Semua

bagian cucuk riut, semua bagian senggang beureum dan akar alang-alang yang

direbus dimanfaatkan masyarakat sebagai obat reumatik.

5.2.4 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan tipe

habitat

Persentase pemanfaatan spesies tumbuhan obat yang berasal dari

pekarangan pada setiap kecamatan berkisar antara 55 - 60%, yang berarti bahwa

lebih dari separuh spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat berasal

dari pekarangan. Selain pekarangan, masyarakat di semua kecamatan pun banyak

memanfaatkan spesies tumbuhan obat yang berasal dari kebun. Persentase spesies

tumbuhan obat berdasarkan tipe habitat di setiap kecamatan dan pada tingkat

Kabupaten Subang disajikan pada Gambar 23. Pemanfaatan spesies tumbuhan

obat dari kedua habitat tersebut menunjukan bahwa telah ada upaya budidaya

terhadap tumbuhan yang dirasakan memiliki manfaat dalam memenuhi keperluan

hidup oleh masyarakat, termasuk tumbuhan untuk keperluan pengobatan.

Pekarangan merupakan tipe habitat yang terletak lebih dekat dengan tempat

tinggal masyarakat dibandingkan dengan tipe habitat lainnya, sehingga

memudahkan masyarakat untuk mengambil suatu spesies tumbuhan obat tertentu

yang diperlukan. Spesies tumbuhan obat yang ditanam di pekarangan biasanya

memiliki fungsi lain, seperti untuk hiasan (tanaman hias), tanaman pagar, bumbu

masakan dan pangan. Contoh spesies tumbuhan obat yang juga merupakan

tanaman hias, yaitu melati (Jasminum sambac), jawer kotok (Coleus

scutellaroides), kemuning (Murraya paniculata), kembang sepatu (Hibiscus rosa-

sinensis), kenanga (Canangium odoratum), tapak dara (Catharanthus roseus) dan

puring (Codiaeum variegatum).

Page 66: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

48

48

Gambar 23 Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan tipe habitat pada setiap

kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang.

Kedongdong cina (Polyscias fructicosa) merupakan spesies tumbuhan yang

dimanfaatkan masyarakat sebagai lalapan. Efek dari memakan daun kedongdong

cina adalah beser atau banyak dan sering mengeluarkan air seni. Selain itu, air

seni yang dikeluarkan pun memiliki bau khas yang tajam. Karena hal tersebut,

masyarakat juga memanfaatkan spesies tumbuhan tersebut untuk melancarkan air

seni dan penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal dan saluran kemih.

Kedongdong cina sering sengaja ditanam sebagai penghias dan pembatas

pekarangan masyarakat (pagar). Selain berbagai manfaatnya tersebut, ternyata

kedongdong cina dapat memberikan keuntungan berupa pendapatan bagi

masyarakat di daerah lain. Para petani di Sukabumi telah lama mengekspor

kedongdong cina ke berbagai negara di wilayah Asia Timur, seperti Cina, Korea

Selatan dan Jepang. Spesies tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai tanam hias

dan dianggap dapat membawa keberuntungan menurut fengshui. Selain itu,

baunya yang khas dapat memberi kenyamanan dalam ruangan (Rayadie 2011).

Spesies-spesies famili Zingiberaceae, seperti kunyit (Curcuma domestica),

lengkuas (Alpinia galanga) dan jahe (Zingiber officinale) merupakan bumbu

masak selain juga merupakan tumbuhan obat. Sedangkan daun kapol (Amomum

cardamomum) digunakan sebagai pembungkus kue tradisional oleh masyarakat,

selain dimanfaatkan untuk mengobati sakit kuning.

Page 67: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

49

49

(a) (b) (c)

Gambar 24 Spesies-spesies tumbuhan obat yang ditanam di pekarangan:

(a) puring, (b) kenanga dan (c) kedongdong cina.

Kebun ditanami masyarakat dengan tumbuhan buah-buahan, tumbuhan

penghasil kayu, pangan dan tumbuhan lainnya yang biasanya tidak dapat ditanam

di pekarangan. Spesies-spesies tumbuhan tersebut juga seringkali dapat

dimanfaatkan untuk pengobatan. Contoh spesies tumbuhan obat yang ditanam di

kebun, yaitu jengkol (Archidendron pauciflorum), rambutan (Nephelium

lappaceum), sawo (Manilkara zapota), mangga (Mangifera indica) dan mahoni

(Swietenia macrophylla). Kulit buah jengkol merupakan obat darah tinggi, pucuk

rambutan dapat meredakan panas pada anak dan buah muda sawo adalah obat

kuat pria. Masyarakat juga memanfaatkan pucuk daun mangga untuk obat

sariawan, sedangkan kulit batang dan biji mahoni dimanfaatkan untuk obat

kencing manis.

Gambar 25 Kebun, sawah dan sungai yang merupakan beberapa habitat spesies

tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat.

Masyarakat Kecamatan Tambakdahan yang terletak di daerah dataran

rendah memanfaatkan spesies tumbuhan obat yang berasal dari sawah lebih

banyak dibandingkan kecamatan lainnya. Biji padi (Oryza sativa) yang disebut

beras merupakan salah satu spesies tumbuhan obat. Selain padi, tidak banyak

spesies tumbuhan obat yang diambil masyarakat dari sawah. Contoh spesies

Page 68: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

50

50

tumbuhan obat yang berasal dari sawah selain padi, yaitu turi (Sesbania

grandiflora), alang-alang (Imperata cylindrica) dan randu (Ceiba pentandra).

Turi dan randu biasanya sengaja ditanam di pinggir-pinggir sawah sebagai

peneduh. Selain sebagai peneduh, daun turi juga merupakan makanan ternak.

Sedangkan alang-alang seringkali tumbuh liar di pinggir-pinggir sawah.

Hutan hanya dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Jalancagak,

terutama masyarakat di Desa Jalancagak dan Desa Bunihayu. Hal tersebut

disebabkan letak kedua desa ini yang berada dekat dengan hutan. Kecamatan

Jalancagak merupakan satu-satunya kecamatan diantara kecamatan lokasi

penelitian lainnya yang masih memiliki wilayah hutan. Hutan yang sering

dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan tumbuhan obat berupa hutan

tanaman pinus. Keberadaan vegetasi alami, seperti hutan mempengaruhi

pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat sekitarnya. Masyarakat yang tinggal

di sekitar hutan sedikitnya akan tergantung pada sumberdaya yang terdapat di

dalam hutan tersebut, termasuk sumberdaya berupa tumbuhan yang berkhasiat

obat.

Gambar 26 Hutan tanaman pinus yang menjadi lokasi pengambilan tumbuhan

obat oleh masyarakat Kecamatan Jalancagak.

Spesies tumbuhan obat yang diambil masyarakat Kecamatan Jalancagak dari

hutan, antara lain ki koneng (Arcangelisia flava), jukut tiris, lame (Alstonia

scholaris), mara (Macaranga tanarius), combrang (Etlingera elatior) dan lamtoro

(Leucaena leucocephala). Beberapa masyarakat telah membudidayakan combrang

di pekarangan, namun masih ada juga masyarakat yang mengambilnya langsung

dari hutan. Lame dan mara juga dapat ditemukan di kebun-kebun masyarakat

yang berbatasan dengan hutan, hal tersebut diperkirakan karena lahan yang kini

Page 69: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

51

51

dimanfaatkan sebagai kebun oleh masyarakat dahulu merupakan hutan. Menurut

masyarakat, lamtoro yang berasal dari hutan berbeda dengan lamtoro yang telah

ditanam masyarakat. Masyarakat menyebut lamtoro yang berasal dari hutan

dengan nama selong. Buah selong lebih pendek dibandingkan buah lamtoro. Biji

selong yang disangray, yaitu digoreng tanpa minyak, ditumbuk dan dibuat seperti

kopi serta digunakan dengan cara diseduh dapat mengobati cacingan.

Pemanfaatan spesies tumbuhan obat yang terdapat di pinggir sungai hanya

dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Dawuan. Ki buset (Mimosa pigra)

merupakan spesies tumbuhan yang ditemukan di pinggir sungai. Spesies

tumbuhan tesebut biasanya tumbuh di pasir-pasir sungai atau di sekitar sungai.

Akar ki buset dimanfaatkan untuk mengobati kencing manis.

Spesies-spesies tumbuhan obat yang tidak diperoleh dari habitat di sekitar

lingkungan masyarakat, diperoleh dengan cara membeli. Hal tersebut disebabkan

penggunaan spesies tumbuhan tersebut tidak dapat lagi dipisahkan dalam

pengobatan. Spesies-spesies tumbuhan tersebut, antara lain bawang merah (Allium

cepa) dan bawang putih (Allium sativum).

5.2.5 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan

kelompok penyakit/penggunaan

Terdapat 21 kelompok penyakit/penggunaan yang diobati masyarakat

dengan memanfaatkan tumbuhan obat. Lima kelompok penyakit/penggunaan

spesies tumbuhan obat terbanyak pada setiap kecamatan tidak terlalu berbeda,

seperti terlihat pada Tabel 4. Kelompok penyakit gangguan peredaran darah dan

jantung, kelompok penyakit panas, demam dan influenza, kelompok penyakit

tulang, otot dan sendi, kelompok penyakit saluran pencernaan dan kelompok

penyakit ginjal, saluran kemih dan hati merupakan kelompok-kelompok penyakit

yang umumnya menjadi kelompok penyakit/penggunaan spesies tumbuhan obat

terbanyak. Perbedaan kelompok penyakit/penggunaan terbanyak pada setiap

kecamatan hanya terletak pada urutan kelompok penyakit/penggunaan dan jumlah

spesies tumbuhan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tersebut.

Page 70: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

52

52

Tabel 4 Lima kelompok penyakit/penggunaan spesies tumbuhan obat terbanyak

di setiap kecamatan

Lokasi No Kelompok penyakit/penggunaan Jumlah spesies

tumbuhan obat

Kecamatan Jalancagak

1 Gangguan peredaran darah dan jantung 34

2 Panas, demam, influenza 33

3 Penyakit tulang, otot dan sendi 33

4 Penyakit saluran pencernaan 25

5 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 24

Kecamatan Dawuan

1 Penyakit tulang, otot dan sendi 55

2 Gangguan peredaran darah dan jantung 50

3 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 45

4 Penyakit saluran pencernaan 42

5 Penyakit saluran pembuangan 30

Kecamatan Tambakdahan

1 Panas, demam dan influenza 19

2 Penyakit saluran pencernaan 19

3 Penyakit tulang, otot dan sendi 19

4 Gangguan peredaran darah dan jantung 18

5 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 13

Spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat diharapkan dapat

menjadi alternatif pengobatan bagi masyarakat selain obat kimia, khususnya untuk

mengobati penyakit yang banyak diderita masyarakat. Spesies tumbuhan obat

untuk mengobati penyakit yang banyak diderita tersebut bukan hanya dapat

menjadi alternatif pengobatan bagi masyarakat yang biasa memanfaatkannya,

namun juga dapat dimanfaatkan masyarakat di daerah Kabupaten Subang lainnya.

Kelompok penyakit gangguan peredaran darah dan jantung terdiri dari

penyakit darah tinggi, darah rendah dan jantung. Darah tinggi merupakan penyakit

yang termasuk ke dalam sepuluh penyakit yang banyak diderita masyarakat di

Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan pada

tahun 2010. Masyarakat Kecamatan Dawuan merupakan masyarakat yang banyak

menderita penyakit darah tinggi dibandingkan masyarakat di kedua kecamatan

lainnya, yaitu sebanyak 1014 penderita, seperti terlihat pada Gambar 27.

Page 71: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

53

53

Gambar 27 Sepuluh penyakit yang banyak diderita dan diobati masyarakat di

Puskesmas Wangunreja (sumber: Laporan Tahunan Puskesmas

Wangunreja, Kecamatan Dawuan Tahun 2010).

Jumlah spesies tumbuhan obat untuk mengobati kelompok penyakit

gangguan peredaran darah dan jantung di kecamatan Dawuan cukup banyak, yaitu

sebanyak 50 spesies dan sebagian besar merupakan spesies tumbuhan obat untuk

mengobati penyakit darah tinggi. Sebagai contoh, di Desa Sukasari, Kecamatan

Dawuan, dari 35 spesies tumbuhan obat untuk kelompok penyakit gangguan

peredaran darah dan jantung, sebanyak 29 spesies diantaranya dimanfaatkan

masyarakat untuk mengobati darah tinggi.

Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kecamatan

Dawuan untuk mengobati darah tinggi, antara lain belimbing (Averhoa

carambola), mengkudu (Morinda citrifolia), ceplukan (Physalis peruviana),

pepaya (Carica papaya, (pinang (Areca catechu), ketumbar (Coriadrum

sativum), pongporang (Arthrophyllum diversifolium) dan salak (Salacca zalacca).

Jika spesies-spesies tumbuhan obat tersebut dimanfaatkan masyarakat secara

maksimal, maka spesies-spesies tersebut akan menjadi alternatif pengobatan

penyakit darah tinggi yang mudah, murah dan relatif aman. Mudah karena

ternyata spesies-spesies tumbuhan obat tersebut tumbuh dan dapat ditemukan di

sekitar lingkungan masyarakat dan masyarakat dapat mengolahnya sendiri di

rumah. Biaya pengolahan spesies tumbuhan obat tersebut akan jauh lebih murah

dibandingkan pengobatan dengan obat kimia. Selain itu, obat tradisional yang

Page 72: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

54

54

cenderung tidak memiliki efek samping relatif aman digunakan masyarakat.

Hanya saja, ternyata tidak semua spesies tumbuhan obat tersebut masih mudah

ditemukan hingga kini. Pongporang merupakan spesies tumbuhan yang sudah

sulit ditemukan saat ini. Masyarakat menganggap spesies ini kurang komersial

sehingga memilih untuk menebangnya dari lahan kebun atau pinggir sawah

mereka. Pemberian informasi mengenai pentingnya manfaat spesies tumbuhan

obat tersebut dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan kelestarian spesies

tumbuhan tersebut.

Kelompok penyakit panas, demam dan influenza merupakan kelompok

penyakit yang paling banyak diobati masyarakat Kecamatan Tambakdahan

menggunakan spesies tumbuhan obat, yaitu sebanyak 19 spesies. Meskipun

jumlah spesies tersebut masih lebih sedikit dibandingkan dengan yang

dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Jalancagak untuk mengobati kelompok

penyakit yang sama, namun kelompok penyakit panas, demam dan influenza

termasuk ke dalam sepuluh penyakit yang banyak diderita masyarakat Kecamatan

Tambakdahan pada tahun 2010, sehingga adanya spesies tumbuhan obat untuk

mengobati penyakit tersebut sangat diharapkan dapat menjadi alternatif

pengobatan bagi masyarakat.

Masyarakat Kecamatan Tambakdahan biasanya terlebih dahulu mengobati

penyakit-penyakit kelompok penyakit panas, demam dan influenza dengan

tumbuhan obat, seperti mustajab (Abelmoschus manihot), kacapiring (Gardenia

augusta), randu (Ceiba pentandra), kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis),

salak (Salacca zalacca), lidah buaya (Aloe vera) dan pisang batu hitam (Musa

sp.). Setelah dengan pengobatan menggunakan tumbuhan obat tersebut penderita

tidak kunjung sembuh, biasanya penderita akan dibawa ke dokter atau puskesmas

untuk mendapat pengobatan lebih lanjut. Masyarakat dengan tipe pemanfaatan

tumbuhan obat seperti itu disebut tipe pemanfaatan pertolongan pertama.

Page 73: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

55

55

Gambar 28 Sepuluh penyakit yang banyak diderita dan diobati masyarakat di

Puskesmas Tambakdahan (sumber: Laporan Tahunan Puskesmas

Tambakdahan, Kecamatan Tambakdahan Tahun 2010).

Penyakit yang termasuk ke dalam penyakit saluran pencernaan, antara lain

maag, perut kembung, sariawan dan diare. Maag merupakan penyakit yang

banyak diderita masyarakat setiap kecamatan. Spesies tumbuhan obat yang

dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit tersebut, antara lain (Persea gratissima

Gaertn.), bambu betung (Dendrocalamus asper), jukut bau (Ageratum

conyzoides), kunir putih (Curcuma zedoaria), kunir hitam (Curcuma aeruginosa)

dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Penyakit maag seringkali diobati

masyarakat dengan cara unik menggunakan tumbuhan, diantaranya dengan

menggunakan nasi yang dibiarkan sampai siang hari, hingga agak mengeras,

masyarakat menyebut nasi seperti ini sangu poe. Nasi yang telah mengeras

tersebut dibentuk bulat-bulat kecil dan langsung ditelan penderita maag, tanpa

dikunyah terlebih dahulu. Selain itu, daun jarak pagar (Ricinus communis) dan

pucuk hanjuang merah (Cordyline terminalis) yang digoreng dengan nasi juga

dipercaya dapat mengobati maag.

Diare merupakan penyakit yang termasuk ke dalam sepuluh kelompok

penyakit yang banyak diderita masyarakat di setiap kecamatan. Pada tahun 2010,

penderita penyakit ini mencapai 430 orang di Kecamatan Jalancagak, 1017 orang

di Kecamatan Dawuan dan 233 orang di Kecamatan Tambakdahan. Diare

Page 74: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

56

56

memang termasuk penyakit yang ringan dan biasanya disebabkan oleh makanan

yang dikonsumsi dan kurang bersihnya lingkungan masyarakat, namun jika

dibiarkan penyakit tersebut dapat menyebabkan penderita mengalami kekurangan

cairan tubuh dan dapat menyebabkan kematian.

Daun jambu batu (Psidium guajava) merupakan spesies tumbuhan obat

yang umum dimanfaatkan di setiap lokasi untuk mengobati diare. Penggunaan

jambu batu sebagai obat diare dapat berupa ramuan tunggal atau dengan

ditambahkan garam dan dapat juga merupakan ramuan dengan dicampur spesies

tumbuhan lain. Penambahan garam pada ramuan untuk mengobati diare tersebut

dimaksudkan untuk membunuh kuman-kuman penyebab diare. Sedangkan spesies

tumbuhan lain yang sering dicampurkan dengan daun jambu batu untuk

mengobati diare adalah kunyit (Curcuma domestica). Selain itu, kunci

(Boesenbergia pandurata), air kelapa (Cocos nucifera) dan air pada batang pisang

(Musa sp.) pun dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati diare.

Gambar 29 Sepuluh penyakit yang banyak diderita dan diobati masyarakat di

Puskesmas Jalancagak (sumber: Laporan Tahunan Puskesmas

Jalancagak, Kecamatan Jalancagak Tahun 2010).

Kelompok penyakit ginjal, saluran kemih dan hati, antara lain terdiri dari

penyakit kencing manis, batu ginjal dan sakit kuning. Kanyere (Bridelia

monoica), keji beling (Stachytarpheta mutabilis), kumis kucing (Orthosiphon

spicatus), alpukat (Persea gratissima), kacang gude (Cajanus cajan) merupakan

Page 75: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

57

57

beberapa spesies tumbuhan untuk mengobati batu ginjal. Sedangkan bambu

kuning (Bambusa vulgaris), ki koneng (Arcangelisia flava), kapol (Amomum

cardamomum) dan seledri (Apium graveolens) dimanfaatkan untuk mengobati

sakit kuning. Seringkali warna suatu spesies tumbuhan dipercaya dapat mengobati

penyakit dengan gejala tertentu. Sebagai contoh, bambu kuning dan ki koneng

tersebut. Penggunaan kapol untuk obat sakit kuning harus dicampurkan dengan

kerang air tawar.

Spesies tumbuhan masih dimanfaatkan masyarakat di setiap kecamatan

untuk mengobati kelompok penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan. Jumlah spesies tumbuhan obat untuk kelompok penyakit dan

perawatan kesehatan ibu hamil dan melahirkan terbanyak terdapat di Kecamatan

Jalancagak, yaitu sebanyak 22 spesies. Spesies yang dimanfaatkan pada kelompok

penyakit tersebut, antara lain jawer kotok (Coleus scutellaroides), sembung

(Blumea balsamifera), kencur (Kaempferia galanga), kunyit (Curcuma

domestica), pinang (Areca catechu) dan sirih (Piper betle). Masing-masing

spesies tumbuhan tersebut memiliki fungsi tersendiri dalam perawatan kesehatan

ibu melahirkan, seperti jawer kotok sebagai anti septik yang menyembuhkan luka

dalam setelah melahirkan, kunyit yang berfungsi agar bau anyir darah setelah

melahirkan hilang dan menjaga kesehatan mata ibu.

(a) (b) (c) (d)

Gambar 30 Beberapa spesies tumbuhan obat yang digunakan untuk perawatan

kesehatan ibu melahirkan: (a) jawer kotok, (b) sirih, (c) sembung

dan (d) pinang.

Reumatik, sakit pinggang dan pegal-pegal merupakan penyakit-penyakit

yang banyak diderita masyarakat dan termasuk kelompok penyakit tulang, otot

dan sendi. Pada tingkat Kabupaten Subang, kelompok penyakit tersebut

merupakan kelompok penyakit terbanyak yang diobati masyarakat menggunakan

Page 76: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

58

58

tumbuhan obat, yaitu sebanyak 64 spesies. Kelompok penyakit ini umum dialami

masyarakat yang tinggal di pedesaan, terutama masyarakat yang banyak

melakukan aktifitas fisik. Selain itu, faktor umur pun biasanya memacu timbulnya

penyakit-penyakit dari kelompok penyakit tersebut.

Tabel 5 Lima kelompok penyakit/penggunaan spesies tumbuhan obat terbanyak

pada tingkat Kabupaten Subang

No Kelompok penyakit/penggunaan Jumlah spesies

1 Penyakit tulang, otot dan sendi 64

2 Gangguan peredaran darah dan jantung 63

3 Penyakit saluran pencernaan 56

4 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 50

5 Panas, demam dan influenza 47

Sukun (Artocarpus communis) merupakan salah satu spesies tumbuhan obat

yang dimanfaatkan untuk mengobati reumatik. Menurut masyarakat, penggunaan

daun sukun tersebut cukup ampuh untuk mengobati reumatik, namun ramuan

tersebut juga memiliki efek samping. Permukaan daun sukun yang kasar dan

berbulu ternyata menyebabkan efek samping berupa sakit pada tenggorokan,

bahkan radang tenggorokan setelah meminum ramuan tersebut.

Ramuan yang terdiri dari 20 spesies tumbuhan obat, yaitu daun sambiloto

(Andrographis paniculata), kunyit (Curcuma domestica), temulawak (Curcuma

xanthorrhiza), beluntas (Pluchea indica), handeuleum (Graptophyllum pictum),

semua bagian nanangkaan (Euphorbia hirta), semua bagian meniran (Phyllanthus

niruri), akar pepaya ranti (Carica papaya), akar pinang (Arenga catechu),

bratawali (Tinospora crispa), daun saga (Abrus precatorius), akar alang-alang

(Imperata cylindrica), kunir hitam (Curcuma aeruginosa), sirih (Piper betle),

semua bagian anting-anting (Acalypha indica), akar ceplukan (Physalis

peruviana), daun alpukat (Persea gratissima), daun jarong (Stachytarpheta

jamaicensis), daun kumis kucing (Orthosiphon spicatus) dan daun keji beling

(Stachytarpheta mutabilis) yang direbus digunakan masyarakat Desa Rawalele,

Kecamatan Dawuan untuk mengobati penyakit-penyakit tulang, otot dan sendi,

yaitu sakit pinggang, pegal-pegal dan reumatik. Selain itu, ramuan tersebut juga

berkhasiat mengobati keputihan, ambeyen, sakit kencing, kencing berdarah dan

darah tinggi. Meskipun selama ini masyarakat sudah merasakan kemanjuran

Page 77: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

59

59

ramuan tersebut bagi pengobatan dan belum adanya keluhan setelah

mengkonsumsi ramuan tersebut, namun sebaiknya pencampuran berbagai spesies

tumbuhan obat dalam suatu ramuan diperhatikan kandungan dan dosisnya

sehingga tidak membahayakan kesehatan.

Penyakit-penyakit dari kelompok penyakit saluran pencernaan dan

kelompok penyakit panas, demam dan influenza umumnya dianggap sebagi

penyakit ringan, meskipun pada kenyataannya penyakit-penyakit yang seringkali

diderita masyarakat tersebut kadangkala mengganggu aktifitas masyarakat.

Penyakit-penyakit yang ringan dan sering diderita masyarakat tersebut ternyata

masih banyak diobati masyarakat dengan menggunakan tumbuhan obat. Spesies

tumbuhan obat yang digunakan pun termasuk spesies-spesies yang mudah

ditemukan dan umum terdapat di sekitar lingkungan masyarakat. Spesies

tumbuhan obat untuk mengobati kelompok penyakit saluran pencernaan oleh

masyarakat Kabupaten Subang mencapai 56 spesies dan untuk kelompok penyakit

panas, demam dan influenza sebanyak 47 spesies, seperti terlihat pada Tabel 5.

Pada umumnya pemanfaatan tumbuhan obat untuk penyakit-penyakit tersebut

hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita diobati lebih lanjut oleh

dokter, puskesmas dan lain-lain jika penggunaannya dianggap tidak manjur.

Diantara spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat

Kabupaten Subang, terdapat juga spesies tumbuhan yang dimanfaatkan untuk

mengobati penyakit-penyakit yang termasuk berat dan hingga di masa yang akan

datang akan tetap banyak diteliti serta dicari pengobatannya. Penyakit-penyakit

tersebut antara lain, kanker, jantung dan diabetes. Sebagian besar spesies

tumbuhan obat untuk mengobati kanker diketahui dari masyarakat dengan riwayat

penyakit tersebut. Selain itu, media cetak, media elektronik dan medis merupakan

sumber pengetahuan masyarakat mengenai spesies tumbuhan obat untuk

mengobati penyakit-penyakit tersebut. Spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

masyarakat untuk mengobati penyakit tersebut, yaitu sirsak (Annona muricata),

kunir putih (Curcuma zedoaria), pepaya (Carica papaya), singkong karet

(Manihot glaziovii), tapak dara (Catharanthus roseus), benalu (Henslowia

frutescens) dari berbagai jenis tumbuhan dan lain-lain.

Page 78: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

60

60

Benalu (Henslowia frutescens) atau tumbuhan yang hidup menumpang pada

tumbuhan lain yang biasa disebut masyarakat dengan katumpangan dan

mangandeuh merupakan spesies tumbuhan yang dapat mengobati kanker, tumor

atau sebagai pencegah kanker. Benalu pohon teh dimanfaatkan untuk mengobati

kista, sedangkan benalu mangga merupakan obat kanker payudara. Menurut salah

seorang warga yang banyak mengetahui mengenai tumbuhan obat dan

pemanfaatannya di Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, spesies tumbuhan yang

menumpang pada teh ataupun mangga sebenarnya sama, namun mungkin karena

menumpang pada spesies tumbuhan berbeda sehingga zat-zat yang terkandung di

dalam kedua jenis benalu tersebut juga menjadi berbeda. Sedangkan warga

masyarakat lain di Desa Tambakdahan, Kecamatan Tambakdahan mengatakan

bahwa benalu pada pohon delima putih dapat mengobati kanker pada stadium

awal dengan menghambat pertumbuhan kanker tersebut.

Penyakit jantung dapat diobati menggunakan daun coklat (Theobroma

cacao), terong bulat (Solanum sp.) dan takokak (Solanum torvum). Selain itu,

rebusan kulit batang duwet (Syzygium cumini) dengan kulit batang limus

(Mangifera foetida) dan rebusan akar kelapa (Cocos nucifera) pun merupakan

obat sakit jantung. Pengetahuan mengenai ramuan tersebut diperoleh dari

pengobat yang mendapatkannya melalui ilham. Kencing manis diobati masyarakat

dengan menggunakan daun jati (Tectona grandis), kulit batang duwet (Syzygium

cumini), kulit buah jengkol (Archidendron pauciflorum), akar pepaya ranti

(Carica papaya), batang serai (Cymbopogon nardus), daun salam (Syzygium

polyanthum), daun sirsak (Annona muricata) dan semua bagian sidaguri (Sida

rhombifolia). Pada umumnya, ramuan yang berasal dari spesies-spesies tumbuhan

tersebut berasa pahit.

Kelompok penyakit yang tidak selalu ditemukan diobati masyarakat

menggunakan tumbuhan obat di setiap kecamatan, antara lain kelompok penyakit

dan perawatan rambut, kelompok penyakit dan perawatan kaki dan luka karena

binatang dan pencegahannya. Hal tersebut disebabkan penyakit-penyakit tersebut

jarang diderita masyarakat. Sebagai contoh, spesies tumbuhan obat untuk

mengobati kelompok penyakit dan perawatan rambut hanya ditemukan

dimanfaatkan di tiga desa. Seledri (Apium graveolens), rambutan (Nephelium

Page 79: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

61

61

lappaceum) dan kemiri (Aleurites moluccana) merupakan spesies tumbuhan obat

yang dimanfaatkan pada kelompok penyakit tersebut. Seledri digunakan untuk

menumbuhkan rambut, daun rambutan dapat menyuburkan rambut dan kemiri

merupakan spesies tumbuhan obat untuk menumbuhkan kumis dan janggut.

5.2.6 Frekuensi pemanfaatan spesies tumbuhan obat

Frekuensi pemanfaatan spesies tumbuhan obat merupakan banyaknya

jumlah masyarakat yang memanfaatkan spesies tumbuhan tertentu. Sebagai

contoh, frekuensi pemanfaatan mustajab yang tertinggi terdapat di Kecamatan

Jalancagak sebanyak 30%, artinya sebanyak 30% atau 27 orang dari jumlah

keseluruhan masyarakat yang diwawancarai di kecamatan tersebut (90 orang)

memanfaatkan mustajab. Sepuluh spesies dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi

di setiap kecamatan disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6 Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi

di setiap kecamatan

Lokasi No Spesies tumbuhan obat

Frekuensi

pemanfaatan

(%)

Kecamatan Jalancagak

1 Sirih (Piper betle) 33,33

2 Mustajab (Abelmonchus manihot) 30,00

3 Sembung (Blumea balsamifera) 24,44

4 Jambu batu (Psidium guajava) 18,89

5 Kunir hitam (Curcuma aeruginosa) 15,56

6 Bawang merah (Allium cepa) 14,44

7 Kunyit (Curcuma domestica) 14,44

8 Jawer kotok (Coleus scutellaroides) 13,33

9 Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) 13,33

10 Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) 13,33

Kecamatan Dawuan

1 Kunyit (Curcuma domestica) 40,00

2 Sirih (Piper betle) 35,56

3 Saga (Abrus precatorius) 25,56

4 Mustajab (Abelmonchus manihot) 18,89

5 Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) 16,67

6 Murbei (Morus alba) 15,56

7 Jambu batu (Psidium guajava) 13,33

8 Kelapa (Cocos nucifera) 13,33

9 Alang-alang (Imperata cylindrica) 12,22

10 Mengkudu (Morinda citrifolia) 11,11

KecamatanTambakdahan

1 Sirih (Piper betle) 36,67

2 Kunyit (Curcuma domestica) 27,78

3 Jambu batu (Psidiun guajava) 22,22

4 Mengkudu (Morinda citrifolia) 13,33

Page 80: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

62

62

Tabel 6 Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi

di setiap kecamatan (lanjutan)

Lokasi No Spesies tumbuhan obat

Frekuensi

pemanfaatan

(%)

5 Ceplukan (Physalis peruviana) 12,22

6 Padi (Oryza sativa) 10,00

7 Saga (Abrus precatorius) 10,00

8 Pepaya ranti (Carica papaya) 7,78

9 Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) 7,78

10 Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) 7,78

Spesies-spesies tumbuhan obat yang memiliki frekuensi pemanfaatan

tertinggi di ketiga kecamatan tidak berbeda jauh. Sirih (Piper betle) dan kunyit

(Curcuma domestica) merupakan spesies-spesies tumbuhan obat yang termasuk

ke dalam sepuluh spesies tumbuhan obat tersebut di semua kecamatan. Hal

tersebut disebabkan kondisi masyarakat masing-masing desa di setiap kecamatan

lokasi penelitian yang dapat dikatakan telah maju dan memiliki akses yang mudah

ke daerah lain, sehingga informasi mengenai pemanfaatan suatu spesies yang

berkhasiat obat mudah menyebar dan mudah dibawa untuk dibudidayakan di

daerah lainnya. Oleh karena itu, spesies-spesies tumbuhan obat yang

dimanfaatkan masyarakat cenderung sama.

Sembung (Blumea balsamifera) dan sirih (Piper betle) termasuk ke dalam

sepuluh spesies tumbuhan dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi di Kecamatan

Jalancagak. Frekuensi pemanfaatan sirih tertinggi terdapat di Kecamatan Dawuan

sebanyak 35,56%, sedangkan jumlah masyarakat yang banyak memanfaatkan

sembung terdapat di Kecamatan Jalancagak sebesar 24,44%. Kedua spesies

tumbuhan tersebut dikenal dan banyak dimanfaatkan untuk mengobati kelompok

penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan melahirkan dan kelompok

penyakit dan perawatan kewanitaan. Selain sembung dan sirih, jawer kotok

(Coleus scutellaroides) dan kunyit (Curcuma domestica) pun merupakan spesies

yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati kedua kelompok

penyakit tersebut. Jawer kotok dan kunyit juga dikenal dan dimanfaatkan untuk

mengobati penyakit lain. Jawer kotok dimanfaatkan sebagai obat batuk, obat sakit

mata dan obat tambah darah. Sedangkan kunyit, hampir di semua lokasi dikenal

dan dimanfaatkan sebagai obat maag.

Page 81: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

63

63

Kunir hitam (Curcuma aeruginosa) kerabat kunyit dari famili Zingiberaceae

yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Jalancagak dengan

frekuensi pemanfaatan 15,56%. Kunir hitam dimanfaatkan untuk mengobati

maag, kurang darah, mengobati mencret pada bayi (indah) serta merupakan salah

satu spesies tumbuhan dalam ramuan untuk perawatan kesehatan ibu melahirkan.

Bawang merah (Allium cepa) yang dicampurkan dengan minyak kelapa atau

asam jawa (Tamarindus indica) merupakan obat untuk meredakan panas pada

anak. Bawang merah termasuk ke dalam sepuluh spesies tumbuhan dengan

frekuensi pemanfaatan tertinggi di Kecamatan Jalancagak dengan frekuensi

pemanfaatan sebesar 14,44%. Selain spesies tumbuhan tersebut, mustajab

(Abelmonchus manihot) juga merupakan spesies tumbuhan obat yang dapat

meredakan panas dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di kecamatan

Jalancagak dan Kecamatan Dawuan.

Murbei (Morus alba) atau masyarakat biasanya menyebutnya bebesaran

merupakan spesies tumbuhan obat yang termasuk ke dalam sepuluh spesies

tumbuhan obat yang banyak digunakan oleh masyarakat Kecamatan Dawuan.

Daun murbei memiliki banyak khasiat, yaitu darah tinggi, panas, sakit kepala,

sakit pinggang, batuk, maag, perut panas dan sesak nafas. Namun, khasiatnya

sebagai obat darah tinggi lebih dikenal dan banyak dimanfaatkan masyarakat di

semua kecamatan. Saga (Abrus precatorius) dikenal dan dimanfaatkan untuk

mengobati sariawan, panas dalam dan batuk di Kecamatan Dawuan dan

Kecamatan Tambakdahan. Frekuensi pemanfaatan saga oleh masyarakat

Kecamatan Dawuan mencapai 25,56%.

Pemanfaatan alang-alang (Imperata cylindrica), ceplukan (Physalis

peruviana) dan pepaya ranti (Carica papaya) biasanya disatukan dalam satu

ramuan. Ramuan yang terdiri dari akar alang-alang, akar atau seluruh bagian

ceplukan dan akar pepaya ranti dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit

dalam kelompok penyakit tulang, otot dan sendi. Ramuan tersebut juga biasanya

ditambahkan akar kelapa, akar pinang atau akar aren dan ditemukan dimanfaatkan

hampir di lokasi. Penambahan ketiga spesies terakhir tersebut cenderung berbeda

di setiap lokasi. Desa-desa yang terletak di daerah pegunungan dan dataran tinggi

(Kecamatan Jalancagak) biasanya menggunakan akar aren, sedangkan akar kelapa

Page 82: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

64

64

dan akar pinang banyak digunakan oleh masyarakat di desa-desa dataran dan

berbukit (Kecamatan Dawuan) dan masyarakat di daerah dataran rendah

(Kecamatan Tambakdahan). Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) termasuk ke

dalam sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi tertinggi di semua

kecamatan dan dimanfaatkan mengobati penyakit-penyakit dalam kelompok

penyakit tulang, otot dan sendi, diantaranya sakit pinggang.

Sirih (Piper betle) merupakan spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

oleh masyarakat Kabupaten Subang dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi, yaitu

mencapai 35,19% atau sebanyak 95 orang responden memanfaatkan spesies

tumbuhan tersebut dari 270 orang responden yang diwawancarai. Pemanfaatan

sirih sebagai tumbuhan obat memang telah lama dikenal. Spesies ini memiliki

banyak khasiat bagi pengobatan. Spesies tumbuhan obat lainnya yang termasuk ke

dalam sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi

oleh masyarakat Kabupaten Subang dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi

pada tingkat Kabupaten Subang. No Nama spesies Frekuensi pemanfaatan (%)

1 Sirih (Piper betle) 35,19

2 Kunyit (Curcuma domestica) 27,41

3 Jambu batu (Psidium guajava) 18,15

4 Mustajab (Abelmonchus manihot) 17,04

5 Saga (Abrus precatorius) 14,44

6 Sembung (Blumea balsamifera) 14,07

7 Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) 11,11

8 Mengkudu (Morinda citrifolia) 10,74

9 Randu (Ceiba pentandra) 10,37

10 Ceplukan (Physalis peruviana) 10,00

Spesies-spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi di

Kabupaten Subang pada umumnya digunakan oleh masyarakat untuk penyakit-

penyakir ringan dan sering diderita masyarakat, seperti jambu batu (Psidium

guajava) untuk mengobati diare, mustajab (Abelmonchus manihot) dan randu

(Ceiba pentandra) untuk meredakan panas dan saga (Abrus precatorius) untuk

mengobati sariawan. Pengobatan yang dilakukan dengan spesies tumbuhan obat

tersebut pun lebih banyak merupakan pengobatan yang dilakukan dalam skala

rumah tangga atau pengobatan sendiri.

Page 83: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

65

65

(a) (b)

Gambar 31 Beberapa spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan

tertinggi: (a) randu dan (b) saga.

5.2.7 Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat

Terdapat sembilan sumber pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan

tumbuhan obat untuk pengobatan. Sumber-sumber pengetahuan tumbuhan obat

dapat pada setiap kecamatan dapat dilihat pada Gambar 32, Gambar 33 dan

Gambar 35. Sumber pengetahuan secara turun temurun mengenai tumbuhan obat

dan pemanfaatannya merupakan sumber pengetahuan terbanyak di setiap

kecamatan. Sumber pengetahuan secara turun-temurun diperoleh melalui orang

tua dan leluhur. Persentase sumber pengetahuan tersebut di setiap kecamatan

berkisar antara 58 – 84%. Artinya, lebih dari separuh spesies tumbuhan obat yang

dimanfaatkan berasal dari pengetahuan secara turun-temurun.

Banyaknya tumbuhan obat yang dikenal dan dimanfaatkan melalui

pengetahuan secara turun-temurun menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat

masih memegang dan melaksanakan pengetahuan yang diajarkan oleh orang tua

atau leluhurnya dalam pemanfaatan tumbuhan obat, meskipun tentu saja jumlah

spesies tumbuhan dan intensitas pemanfaatannya tidak sebanyak dahulu. Hal

tersebut disebabkan telah banyaknya spesies tumbuhan yang mulai sulit

ditemukan, bahkan sudah tidak ada lagi di sekitar lingkungan masyarakat. Selain

itu, telah banyaknya obat kimia yang mudah diperoleh dan lebih praktis

digunakan serta adanya fasilitas kesehatan yang dibangun di sekitar tempat tinggal

masyarakat pun membuat masyarakat mulai enggan menggunakan tumbuhan obat.

Biasanya pengetahuan secara turun-temurun yang masih dipegang masyarakat

berupa pengetahuan mengenai ramuan tumbuhan obat sederhana. Sederhana yang

dimaksud, yaitu tidak terlalu banyak spesies tumbuhan yang digunakan, sederhana

Page 84: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

66

66

dalam mengolah dan dalam menggunakannya. Ramuan tumbuhan obat sederhana

tersebut biasanya dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit ringan yang

sering diderita masyarakat.

Gambar 32 Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat masyarakat

Kecamatan Jalancagak.

Sumber pengetahuan spesies tumbuhan obat dan pemanfaatannya yang

berasal dari kerabat merupakan sumber pengetahuan yang banyak dimanfaatkan

masyarakat di kecamatan-kecamatan lokasi penelitian. Masyarakat mudah

terpengaruh oleh perilaku, pemikiran dan perasaan warga lain dalam lingkungan

masyarakat tersebut atau oleh masyarakat lainnya terhadap suatu hal, karena

seringkali interaksi dalam dan antar masyarakat bersifat persuasif. Dalam hal

pemanfaatan tumbuhan obat, seringkali seorang warga ikut menggunakan suatu

tumbuhan obat karena melihat atau mendapat saran dari warga lainnya. Pengaruh

tersebut akan semakin besar seiring dengan semakin dekatnya hubungan warga

dalam suatu masyarakat atau dengan masyarakat lainnya. Kecamatan Jalancagak

memiliki persentase sumber pengetahuan dari kerabat terkecil. Hal tersebut

disebabkan terdapat daerah-daerah di Kecamatan Jalancagak yang terletak

berjauhan hingga interaksi antar masyarakat yang tinggal di dalamnya pun lebih

kecil dibandingkan di daerah lainnya.

Page 85: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

67

67

Gambar 33 Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat masyarakat

Kecamatan Dawuan.

Masyarakat yang mengetahui mengenai tumbuhan obat dan manfaatnya dari

pengobat (dukun, tukang urut, paraji dan lain-lain) tidak terlalu banyak.

Kecamatan Jalancagak merupakan kecamatan yang masyarakatnya paling sedikit

mengetahui tentang tumbuhan obat dan manfaatnya dari pengobat. Hal tersebut

disebabkan karena jumlah pengobat di kecamatan tersebut yang menggunakan

tumbuhan obat sebagai media penyambuhan tidak banyak, terutama pengobat

berupa dukun dan tukang urut. Paraji (dukun beranak) cukup banyak ditemukan di

Kecamatan Jalancagak, mencapai dua hingga tiga orang pada setiap desanya,

namun sudah banyak yang tidak menggunakan tumbuhan obat. Paraji yang

ditemui merupakan paraji terdidik yang bertugas mendampingi bidan desa dan

membantu merawat bayi. Namun, paraji-paraji tersebut masih diperbolehkan

menganjurkan penggunaan tumbuhan obat dalam merawat kesehatan ibu setelah

melahirkan.

Masyarakat juga mendapat pengetahuan mengenai tumbuhan obat dan

pemanfaatannya dari media cetak, berupa koran, buku, majalah dan lain-lain.

Jumlah masyarakat yang mendapat pengetahuan dari sumber tersebut cukup kecil,

yaitu hanya 2 – 5%. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat pendidikan

masyarakat di kecamatan-kecamatan lokasi penelitian masih rendah. Masyarakat

Page 86: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

68

68

yang mendapatkan pengetahuan mengenai spesies tumbuhan obat dan

pemanfaatannya dari media cetak biasanya merupakan masyarakat dengan tingkat

pendidikan yang lebih tinggi dari sekolah dasar, karena masyarakat dengan tingkat

pendidikan tersebut lebih mudah mendapatkan akses terhadap sumber

pengetahuan tersebut. Media cetak yang dijadikan sumber pengetahuan tersebut,

diantaranya Majalah Trubus, Majalah Mangle dan Koran Giwangkara.

Seperti media cetak, masyarakat yang mendapat pengetahuan mengenai

tumbuhan obat dan pemanfaatannya dari media elektronik pun sedikit, hanya 1%

pada setiap kecamatannya. Hal tersebut disebabkan mulai berkurangnya acara

yang memberikan pengetahuan tentang tumbuhan obat dan pemanfaatanya di

media-media elektronik yang mudah diakses masyarakat, seperti TV dan radio.

Jika pun ada, masyarakat biasanya akan memilih tayangan lain yang dianggap

lebih menarik. TVRI merupakan salah satu stasiun televisi yang pernah diketahui

masyarakat menanyangkan acara mengenai pengobatan secara tradisional dengan

tumbuhan obat dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang

tersebut. Namun, banyak masyarakat yang sudah jarang atau bahkan tidak lagi

menonton saluran tersebut.

Media cetak dan media elektronik sebenarnya merupakan media yang

ampuh untuk penyebaran informasi terhadap masyarakat. Media elektronik

terutama dapat diakses semua kalangan masyarakat tanpa membedakan usia,

tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat ekonomi. Pemberian pengetahuan

mengenai tumbuhan obat dan pemanfaatannya akan sangat efektif dilakukan

melalui media ini, namun dengan pengemasan acara yang lebih menarik dan tetap

mendidik.

Sumber pengetahuan mengenai tumbuhan obat dan pemanfaatanya melaui

ilham (mimpi, tirakat, salat dan lain-lain) tidak diperoleh oleh setiap orang dan

sembarangan orang. Masyarakat yang mendapat pengetahuan dari hal tersebut

biasanya merupakan masyarakat yang pernah memiliki riwayat sakit yang berat

dan pengobat. Masyarakat dengan riwayat sakit yang berat akan berupaya

melakukan berbagai cara untuk kesembuhannya. Salah satunya adalah dengan

rajin melaksanakan ibadah untuk memohon kesembuhan pada Tuhan. Pengobat di

Kecamatan Dawuan yang mendapatkan pengetahuan mengenai tumbuhan obat

Page 87: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

69

69

dan pemanfaatannya dengan cara belajar, melalui ilham (mimpi, tirakat, shalat dan

lain-lain) dan dari pengetahuan secara turun temurun mengatakan bahwa penyakit

yang diderita seseorang dapat merupakan penyakit secara lahir atau penyakit

kebatinan.

Menurut pengobat tersebut, penyakit yang bersifat lahir atau pun kebatinan

dapat diobati menggunakan tumbuhan obat, namun untuk penyakit yang bersifat

kebatinan, selain menggunakan tumbuhan obat, pengobatannya pun memerlukan

ritual, bacaan atau syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi penderita selain

menggunakan tumbuhan obat. Sebagai contoh, pemanfaatan air rebusan bunga

labu kuning (Cucurbita moschata) dengan bunga atau daun senggugu

(Clerodendron serratum) dan daun salak (Salacca zalacca) yang dipakai mandi

dipercaya dapat mengobati penyakit ayan. Dalam penggunaannya, air rebusan

spesies-spesies tumbuhan tersebut harus dipakai mandi selama tujuh kali pada

setiap hari kelahiran penderita dan digunakan setiap pukul tujuh (pagi atau

malam) serta penderita harus dimandikan langsung oleh orangtuanya. Selain itu,

rebusan kulit batang kelor (Moringa oleoifera) dan turi (Sesbania grandiflora)

juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit reumatik. Untuk mempercepat

penyembuhan, penderita disarankan menendang-nendang batang kelor tersebut

setiap hari.

Mitos atau syarat-syarat yang melengkapi pemanfaatan tumbuhan obat oleh

masyarakat tersebut tentu saja perlu dianalisis lebih lanjut. Meskipun terdengar

tidak masuk akal, namun seringkali mitos atau syarat tersebut sebenarnya

mengandung arti yang dapat dijelaskan. Misalnya, dalam pemanfaatan daun

tertentu untuk obat disarankan jumlahnya ganjil atau dalam jumlah tertentu

tergantung hari kelahiran penderita (penderita yang lahir hari Senin menggunakan

dua lembar daun, penderita yang lahir pada hari Selasa menggunakan lima lembar

daun dan seterusnya). Mungkin saja, jumlah-jumlah daun tersebut sebenarnya

merupakan dosis yang tepat bagi pengobatan, mengingat tidak semua spesies

tumbuhan cocok digunakan oleh setiap orang.

Dokter, bidan dan mantri desa merupakan sumber pengetahuan pemanfaatan

tumbuhan obat yang dikelompokan sebagai medis. Spesies tumbuhan obat yang

disarankan oleh dokter, bidan dan mantri tersebut biasanya merupakan spesies

Page 88: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

70

70

tumbuhan yang memang kandungannya telah diteliti secara ilmiah dan telah

terbukti berkhasiat obat. Daun sirsak misalnya, kini banyak diresepkan atau

sekedar dianjurkan oleh dokter. Hal tersebut disebabkan hasil riset di

mancanegara yang menginformasikan adanya senyawa aktif acetogenesis dalam

daun sirsak yang sangat manjur dan selektif mengatasi target sasaran dalam

pengobatan penyakit kanker (Duryatmo 2011). Terdapat juga dokter yang

membuat dan memberikan ramuan obat tradisional yang telah dikemas secara

modern dan siap pakai pada pasiennya. Salah seorang warga yang menderita

kanker payudara di Desa Tambakmekar, Kecamatan Jalancagak hingga kini masih

mengkonsumsi obat tersebut, disamping juga mengkonsumsi ramuan tumbuhan

obat yang dibuat sendiri yang diberitahukan dokter dan kerabatnya. Meskipun

pada akhirnya operasi tetap dilakukan, namun warga tersebut mengaku dengan

mengkonsumsi tumbuhan obat, kondisinya lebih baik.

Gambar 34 Obat yang terbuat dari tumbuhan obat yang dibuat dan dikemas oleh

salah seorang dokter untuk mengobati penyakit kanker payudara.

Komposisi salah satu obat kanker payudara yang dikonsumsi warga

tersebut, yaitu daun sirsak (Annona muricata), rimpang temulawak (Curcuma

xanthorrhiza), rimpang kunir putih (Curcuma zedoaria) dan daun jambu batu

(Psidium guajava). Masing-masing spesies tumbuhan tersebut, memiliki efek

farmakologis terhadap kanker payudara, misalnya kunir putih memiliki efek

menghentikan pertumbuhan sel kanker (sitostatika), menghentikan pendarahan

(hemostatika) dan menghilangkan rasa sakit (anti piretik). Obat lainnya terdiri dari

sambiloto dan temulawak. Temulawak memiliki efek farmakologis terhadap

kanker payudara, yaitu sebagai sitostatika, anti piretik, anti inflamasi,

menghilangkan atau menetralkan racun (anti toksik) dan meningkatkan daya tahan

tubuh (imunostimulan) (Winarto et al. 2007). Temulawak dapat diberikan bersama

Page 89: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

71

71

daun sirsak kepada pasien kanker yang juga mengidap maag. Temulawak

melindungi lambung dari keasaman tinggi akibat konsumsi daun sirsak yang

bersifat asam (Wiguna 2011). Spesies-spesies tumbuhan obat yang merupakan

komposisi obat untuk kanker payudara tersebut terdapat di sekitar lingkungan

masyarakat dan seringkali juga dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati

penyakit tertentu. Sebenarnya masyarakat pun dapat membuat obat untuk penyakit

yang berat, seperti kanker dengan memanfaatkan spesies-spesies tumbuhan obat

tersebut. Hanya saja dalam pembuatannya perlu diperhatikan cara pengolahan

yang benar dan dosis yang tepat.

Warga yang mendapatkan pengetahuan mengenai tumbuhan obat dan

pemanfaatannya dengan belajar terdapat di Kecamatan Dawuan. Salah seorang

warga belajar dari orang yang mempunyai pengetahuan banyak mengenai hal

tersebut dan dari buku-buku. Menurutnya, pengobatan dengan menggunakan

tumbuhan obat itu bersifat ekstruktif, artinya reaksinya tidak cepat namun akurat

pada organ yang sakit. Hal tersebut yang menyebabkan pengobatan dengan

tumbuhan obat hampir tidak memiliki efek samping. Berbeda dengan obat kimia

yang bersifat destruktif. Pengetahuan mengenai tumbuhan obat yang diperoleh

dari belajar dan buku-buku tersebut seringkali dibagikan pada masyarakat lainnya.

Gambar 35 Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat masyarakat

Kecamatan Tambakdahan.

Page 90: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

72

72

Sumber pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat lainnya berupa seminar

kesehatan dan melihat komposisi obat herbal dan jamu. Warga yang mendapatkan

pengetahuan mengenai tumbuhan obat dan manfaatnya melalui komposisi obat

herbal dan jamu pada awalnya merupakan pembeli produk-produk tersebut.

Setelah diamati pada bagian komposisinya, ternyata spesies tumbuhan obat yang

merupakan komposisi obat herbal dan jamu tersebut dapat ditemukan di sekitar

lingkungan tempat tinggalnya. Karena itu, warga tersebut pun mulai membuat

sendiri ramuan tumbuhan obat sesuai komposisi yang tertulis pada obat herbal dan

jamu tersebut.

5.2.8 Potensi tumbuhan obat di sekitar lingkungan masyarakat

Tidak semua spesies tumbuhan yang tumbuh di sekitar lingkungan

masyarakat dimanfaatkan sebagai obat, meskipun beberapa diantaranya memiliki

khasiat tersebut. Spesies tumbuhan berkhasiat obat yang tumbuh di sekitar

lingkungan masyarakat adalah yang disebut sebagai potensi tumbuhan obat dalam

bahasan ini. Potensi tumbuhan obat di sekitar lingkungan masyarakat pada setiap

kecamatan dapat dilihat pada Gambar 36.

Gambar 36 Potensi tumbuhan obat di sekitar lingkungan masyarakat

dibandingkan tumbuhan obat yang telah dimanfaatkan masyarakat

di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang.

Page 91: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

73

73

Gambar 36 menunjukan bahwa spesies tumbuhan obat yang tumbuh di

sekitar lingkungan masyarakat memiliki perbedaan jumlah yang tidak terlalu besar

dengan spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat di setiap desa. Hal

tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat cenderung memanfaatkan spesies

yang telah ada atau mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka. Selain itu, hal

tersebut juga menunjukan bahwa telah adanya upaya budidaya oleh masyarakat

terhadap spesies tumbuhan obat, sehingga spesies yang ada dan yang

dimanfaatkan tidak jauh berbeda.

Kecamatan yang memiliki perbedaan yang cukup besar pada jumlah potensi

tumbuhan obat dengan jumlah tumbuhan obat yang dimanfaatkannya, yaitu

Kecamatan Tambakdahan. Habitat spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan

masyarakat kecamatan tersebut hanya terbatas pada pekarangan, kebun dan

sawah. Padahal pada habitat lain selain habitat-habitat tersebut pun banyak

ditemukan spesies tumbuhan berkhasiat obat. Selain itu, spesies tumbuhan obat

yang dimanfaatkannya pun sebagian besar merupakan hasil budidaya masyarakat.

Masyarakat tidak terlalu banyak memanfaatkan spesies tumbuhan obat yang hidup

liar.

Spesies tumbuhan obat yang tidak ditemukan dimanfaatkan, namun

ditemukan tumbuh di biasanya merupakan spesies tumbuhan yang lebih dikenal

dengan fungsi lain oleh masyarakat, seperti hiasan (tanaman hias), merupakan

tumbuhan liar dan tumbuhan yang terletak agak jauh dari lingkungan masyarakat

atau hidup pada tempat yang jarang dikunjungi masyarakat. Spesies tumbuhan

yang merupakan tanaman hias, seperti tapak dara (Catharanthus roseus), bunga

kertas (Bougainvillea glabra), bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan bunga

kancing (Gompherena globosa) umumnya tidak diketahui memilki fungsi lain

oleh masyarakat di kecamatan-kecamatan tertentu, meskipun spesies-spesies

tumbuhan tersebut sebenarnya memiliki khasiat obat. Tapak dara misalnya dapat

dimanfaatkan sebagai obat kencing manis.

Tumbuhan yang hidup liar juga banyak yang tidak dimanfaatkan masyarakat

sebagai obat. Sebagai contoh, genjer (Limnocharis flava), ki apus (Pistia

stratiotes) dan eceng (Monochoria vaginalis) sawah merupakan spesies-spesies

yang umum ditemukan di persawahan dan perairan lainnya, namun spesies ini

Page 92: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

74

74

tidak ditemukan dimanfaatkan masyarakat. Padahal spesies-spesies tersebut

banyak ditemukan di Kecamatan Tambakdahan yang memiliki sawah lebih luas

dibandingkan kecamatan lainnya dan merupakan kecamatan dengan perbedaan

jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan dan potensi tumbuhan obatnya

besar. Selain tumbuhan liar yang sering ditemukan di sawah, tumbuhan liar yang

ditemukan di wilayah kecamatan tersebut namun jarang didatangi masyarakat pun

ada yang memiliki khasiat obat. Sebagai contoh, biduri (Calotropis gigantea)

yang ditemukan di pemakaman masyarakat. Ternyata spesies tumbuhan tersebut

memiliki banyak manfaat pada hampir semua bagian tumbuhannya, mulai dari

kulit akar, daun, bunga dan getahnya. Himansu et al. (2011) mengatakan bahwa

spesies tumbuhan ini mengandung berbagai jenis alkaloid, glikosida, flavanoid,

tanin, saponin, sterol dan triterpenoid dan memiliki sifat anti-inflamantory,

analgesic, anti-piretic, anti-oksidan, anti-convulsant dan anti-diarrhoeal agent

dalam mengobati penyakit.

Gambar 37 Biduri yang ditemukan di Kecamatan Tambakdahan.

Pemberian informasi mengenai spesies-spesies tumbuhan obat yang dapat

dimanfaatkan sangat penting bagi masyarakat. Selain membantu masyarakat

dalam memenuhi kebutuhan dalam bidang kesehatan, upaya tersebut juga dapat

mempertahankan dan melestarikan keberadaan spesies-spesies tumbuhan obat.

5.3 Cara Pemanfaatan Tumbuhan Obat

Cara pemanfaatan terdiri dari cara pengolahan dan cara penggunaan. Cara

pengolahan merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu spesies atau

Page 93: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

75

75

beberapa spesies tumbuhan obat siap untuk digunakan. Roosita et al. (2011)

mengatakan bahwa cara pengolahan tumbuhan obat dari bahan segar merupakan

proses terpenting dalam pengobatan secara herbal. Cara pengolahan spesies

tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten Subang, yaitu direbus, diseduh,

ditumbuk/dihaluskan, diremas, diparut, dikukus, dibubuy (dimasukan ke dalam

abu panas dalam tungku hingga melunak), dituak (dipotong dan air yang keluar

ditampung), disangray (digoreng tanpa minyak), dimasak/dicampurkan ke dalam

makanan dan direndam dalam air. Terdapat juga spesies tumbuhan obat yang

digunakan tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu atau dapat dimanfaatkan

langsung, yaitu dengan cara dimakan langsung, seperti pada biji mahoni yang

dimanfaatkan untuk mengobati sakit kepala.

Cara penggunaan tumbuhan obat merupakan suatu cara yang menjadikan

suatu spesies tumbuhan obat atau ramuan tumbuhan obat yang telah diolah dapat

dirasakan manfaatnya untuk pengobatan. Cara penggunaan dikategorikan ke

dalam empat cara, yaitu cara penggunaan secara oral atau dimasukan ke dalam

tubuh penderita, cara penggunaan pada bagian luar tubuh penderita, cara

penggunaan dengan memandikan penderita dengan air atau uap dari ramuan

tumbuhan obat dan gabungan dua atau beberapa cara penggunaan tersebut. Cara

penggunaan spesies tumbuhan obat atau ramuan tumbuhan obat secara

oral/dimasukan ke dalam tubuh penderita, yaitu dengan cara diminum dan

dimakan. Cara penggunaan dengan pada bagian luar tubuh penderita dilakukan

dengan cara dibalurkan, dioleskan dan ditempelkan/dikompreskan. Cara

pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten Subang disajikan pada

Tabel 8.

Secara umum, cara penggunaan tumbuhan obat dipengaruhi oleh manfaat

spesies tumbuhan obat tersebut untuk pengobatan dan bagian organ tubuh yang

akan diobati. Sedangkan cara penggolahan cenderung dilakukan dengan sesuai

dengan kesukaan atau selera pengguna, namun tetap menunjang cara penggunaan

yang akan dilakukan. Pada Tabel 8 terlihat bahwa cara penggunaan tumbuhan

obat dengan cara diminum dan dimakan digunakan untuk mengobati penyakit-

penyakit pada organ dalam, sedangkan cara penggunaan dengan dibalurkan,

Page 94: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

76

76

dioles, ditempelkan dan diteteskan lebih digunakan pada pengobatan sakit luar

atau luka pada organ luar.

Cara penggunaan dengan cara diminum pada suatu spesies tumbuhan obat

atau ramuan tumbuhan obat dapat dilakukan dengan cara pengolahan direbus,

dihaluskan, diseduh, dituak (batang tumbuhan dipotong dan ditampung airnya),

diparut, direndam air panas, dibubuy (dimasukan ke dalam abu panas dalam

tungku hingga melunak), digoreng, diperas dan dihancurkan (dijus). Sebagian

besar spesies tumbuhan obat yang digunakan dengan cara diminum oleh

masyarakat merupakan spesies tumbuhan yang bermanfaat untuk mengobati

penyakit organ dalam, seperti reumatik, kanker, diare, sakit pinggang dan jantung.

Terdapat juga spesies tumbuhan obat yang diminum untuk mengobati luka atau

sakit pada organ luar, namun pada dasarnya tetap penggunaan untuk penyakit

tersebut adalah untuk mengobati penyakit organ dalam, yaitu kencing manis.

Penderita kencing manis basah akan sulit sembuh jika terluka, masyarakat

menggunakan daun kopi (Coffea robusta) untuk mengeringkan luka tersebut.

Cara penggunaan dengan cara dimakan pada suatu spesies tumbuhan obat

atau ramuan tumbuhan obat dapat dilakukan dengan cara dimakan langsung,

dikukus, dilalap mentah, direbus, digoreng atau dicampurkan pada makanan.

Spesies tumbuhan obat yang digunakan dengan cara dimakan biasanya juga

merupakan lalapan bagi masyarakat, baik yang dilalap mentah, direbus atau

dikukus terlebih dahulu. Contoh spesies tumbuhan tersebut antara lain, labu siam

muda (Sechium edule) yang dikukus untuk mengobati darah tinggi, kedongdong

cina (Polyscias pinnata) untuk melancarkan kencing dan daun kahitutan

(Paederia scandens) untuk melancarkan kentut.

Gambar 38 Labu siam muda yang merupakan lalapan sekaligus obat darah tinggi.

Page 95: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

77

Tabel 8 Cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten Subang

No Cara penggunaan Cara pengolahan Contoh kegunaan/manfaat Contoh spesies/ ramuan

tumbuhan obat

Bagian yang

digunakan

1 Diminum 1. direbus sakit pinggang Murbei, kacapiring dan mustajab daun

2. diseduh mengeringkan luka akibat kencing

manis Kopi daun

3. ditumbuk jantung Mahoni, dadap, buni dan

mengkudu daun

4. dibubuy batuk Jeruk nipis buah

5. diparut sakit kuning Bambu kuning batang muda

(rebung)

6. dituak batuk Bambu bitung batang

7. diperas panas Combrang batang

8.disangray (digoreng tanpa

minyak) cacingan Lamtoro biji

2 Dimakan 1. direbus melancarkan kencing Kedongdong cina daun

2. dilalap mentah keputihan Jotang daun

3. dimasak/dimasukan ke

dalam makanan memperlancar ASI Pepaya dan katuk daun

4. dimakan langsung tanpa

pengolahan sakit kepala Mahoni biji

5. dikukus maag Kunci rimpang

3 Dioleskan 1. diremas

menghilangkan noda hitam pada

wajah Binahong daun

2. ditumbuk menghilangkan merah-merah pada

kulit Kelapa

bunga dan

minyak

3. dipotong bisul Mara getah

4 Dibalurkan 1. ditumbuk

perawatan kesehatan ibu

melahirkan Lada, beras dan bawang putih biji dan umbi

2. diremas gatal-gatal terkena ulat Singkong daun

3. diparut gatal-gatal Jahe rimpang

Page 96: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

78

78

Tabel 8 Cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Cara penggunaan Cara pengolahan Contoh kegunaan/manfaat Contoh spesies/ ramuan

tumbuhan obat

Bagian yang

digunakan

5 Ditempelkan/dikompreskan 1. ditempelkan langsung panas Lidah buaya daun

2. dibubuy sakit kelenjar Pisang batu buah

6 Diteteskan 1. diremas belek Katuk daun

2. dipotong sakit mata Pacing batang

3. direndam dalam air sakit mata Korejat bunga

7 Dipakai mandi (uapnya) direbus reumatik Salam, sirsak, nangka,

galinggem dan serai

daun dan batang

(serai)

8 Diinjak-injak direbus sakit kaki Pepaya buah

Page 97: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

79

79

Cara penggunaan dengan diteteskan digunakan pada pengobatan sakit mata.

Kandungan berbagai spesies tumbuhan obat yang ditemukan di sekitar lingkungan

masyarakat dapat mengobati penyakit tersebut terdapat pada bagian batang, buah,

bunga dan daun. Cara pengolahan spesies tersebut dilakukan dengan cara

pemotongan, seperti pada dadap cangkring (Erythrina fusca), diremas seperti pada

buah belimbing (Averhoa carambola) dan daun katuk (Sauropus androgynus) dan

direndam dalam air terlebih dahulu seperti bunga korejat (Isotoma longiflora).

Terdapat juga cara penggunaan spesies tumbuhan obat untuk pengobatan

dengan cara dipakai tidur. Cara tersebut digunakan masyarakat salah satu desa di

Kecamatan Jalancagak untuk mengobati kelumpuhan akibat stroke. Daun muda

pisang batu yang masih menggulung, dibuka dan dilapisi dengan minyak kelapa.

Daun tersebut dijadikan alas tidur penderita. Khasiat spesies tumbuhan tersebut

beserta cara pemanfaatannya perlu diteliti lebih lanjut.

Spesies tumbuhan obat yang cara penggunaannya dipakai mandi dan

dipergunakan uapnya cukup banyak ditemukan di setiap lokasi. Spesies tumbuhan

yang digunakan dengan cara dipakai mandi antara lain air pada batang pisang

gemor (Musa sp.) untuk mengobati panas. Sedangkan rebusan daun salam

(Sysygium polyanthum), sirsak (Annona muricata), galinggem (Bixa orellana) dan

serai (Cymbopogon citratus) dipergunakan uapnya untuk mengobati reumatik.

Penderita reumatik dan baskom berisi ramuan tersebut ditutupi dengan sarung,

sehingga seluruh tubuh penderita terkena uap dari ramuan tersebut. Ramuan ini

merupakan ramuan yang berasal dari pengobat di salah satu desa di Kecamatan

Dawuan.

5.4 Tipe Pemanfaatan, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan dan

Persepsi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Kabupaten

Subang

Berdasarkan hasil penelitian, tidak setiap saat masyarakat Kabupaten

Subang memanfaatkan tumbuhan obat untuk pengobatan. Tipe pemanfaatan

spesies tumbuhan untuk pengobatan yang dilakukan masyarakat berbeda-beda.

Tipe pemanfaatan tersebut berbeda berdasarkan waktu pemanfaatan dan tujuan

Page 98: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

80

80

pemanfaatan tumbuhan obat. Terdapat tiga tipe pemanfaatan tumbuhan bagi

pengobatan oleh masyarakat di Kabupaten Subang, yaitu

1. Pertolongan pertama, yaitu tumbuhan obat dijadikan pertolongan pertama

dalam mengobati suatu penyakit. Jika ternyata penyakitnya tidak kunjung

membaik atau semakin parah, maka pengobatan modern atau secara medis

menjadi solusi. Pada tipe pemanfaatan pertolongan pertama, biasanya spesies

tumbuhan obat yang digunakan merupakan tumbuhan obat untuk mengobati

penyakit-penyakit ringan.

2. Alternatif/pengganti, yaitu pengobatan dengan tumbuhan obat sebagai

pengganti pengobatan secara modern. Hal-hal yang menjadi alasan

pemanfaatan tumbuhan obat sebagai alternatif/pengganti, yaitu kejenuhan

terhadap obat modern yang dianggap tidak manjur meskipun telah banyak dan

lama dikonsumsi, adanya beberapa warga masyarakat yang alergi terhadap obat

kimia dan mahalnya biaya untuk membeli obat modern sehingga obat-obatan

dari tumbuhan yang murah meriah menjadi solusi.

3. Pendamping, artinya tumbuhan obat dikonsumsi bersamaan dengan obat

modern sebagai upaya untuk mempercepat penyembuhan dari suatu penyakit.

Hal tersebut seringkali ditemukan pada masyarakat. Meskipun memungkinkan

penyembuhan suatu penyakit lebih cepat, namun hal tersebut juga dapat

membahayakan jika pemanfaatan tumbuhan obat yang bersamaan dengan

penggunaan obat modern/kimia tidak sesuai aturan.

Banyak pendapat dan persepsi masyarakat mengenai pengobatan dengan

tumbuhan obat. Beberapa masyarakat menyukai pengobatan dengan cara tersebut.

Hal-hal yang menyebabkan masyarakat Kabupaten Subang memanfaatkan

tumbuhan untuk pengobatan, yaitu

1. Masyarakat mengetahui dampak negatif dari obat-obat kimia/modern, selain itu

masyarakat menilai bahwa pengobatan dengan obat kimia/moden hanya

sementara. Penyakit atau rasa sakit yang diderita hanya sembuh sementara

waktu dan akan terasa lagi beberapa waktu kemudian (kambuh);

2. Tumbuhan obat mudah diperoleh di sekitar lingkungan masyarakat dan murah,

bahkan tanpa biaya bila menanam sendiri atau meminta dari tetangga;

Page 99: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

81

81

3. Tumbuhan obat dinilai tidak memiliki efek samping bagi tubuh bila digunakan,

sedangkan zat kimia yang terkandung dalam obat-obatan modern akan

berbahaya bagi tubuh bila digunakan terus menerus;

4. Adanya masyarakat yang resisten atau kebal terhadap obat kimia/modern,

sehingga tidak kunjung sembuh. Selain itu, terdapat juga masyarakat yang

alergi terhadap obat kimia/modern;

5. Riwayat sakit yang panjang dengan menggunakan pengobatan modern/kimia

menyebabkan kejenuhan masyarakat dalam mengkonsumsi obat kimia/modern

tersebut;

6. Pengobatan dengan tumbuhan obat dijadikan pendamping selain pengobatan

secara moden sebagai upaya masyarakat agar penyakit yang dideritanya lekas

sembuh.

Selain banyak masyarakat Kabupaten Subang yang menyukai dan

menggunakan lagi pengobatan dengan menggunakan tumbuhan obat, terdapat

juga masyarakat yang enggan bahkan tidak lagi memanfaatkan tumbuhan untuk

pengobatan. Hal-hal yang menyebabkan hal tersebut, yaitu

1. Efek penggunaan tumbuhan obat tidak langsung terlihat, sehingga

penggunaannya harus secara rutin dan penuh dengan kesabaran;

2. Beberapa masyarakat merasa tumbuhan obat tidak memberikan pengaruh

apapun terhadap kesembuhan penyakit mereka. Hal tersebut disebabkan efek

penggunaan suatu spesies tumbuhan obat akan berbeda pada setiap orang;

3. Tumbuhan obat memiliki bau dan rasa tertentu yang tidak disukai setiap orang.

Terkadang bau dan rasa tersebut membuat masyarakat mual dan muntah-

muntah;

4. Beberapa spesies tumbuhan obat sudah mulai sulit ditemukan di sekitar

lingkungan masyarakat;

5. Tumbuhan obat kurang praktis digunakan, sehingga sulit digunakan oleh

masyarakat yang membutuhkan penyembuhan cepat dan memiliki keterbatasan

waktu dalam mengolahnya.

Secara umum, berdasarkan hasil analisis terhadap perilaku pemanfaatan

tumbuhan obat di lokasi-lokasi penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi

pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di Kabupaten Subang, yaitu

Page 100: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

82

82

1. Umur. Umur seseorang mempengaruhi pemanfaatan tumbuhan obat karena

orang yang berumur lebih tua memiliki pengetahuan dan kepercayaan terhadap

tumbuhan obat yang lebih tinggi. Selain itu, pada masyarakat yang berumur

lebih tua terdapat motivasi untuk mempertahankan pengetahuan yang berasal

secara turun temurun. Namun, menurunnya kemampuan fisik dan ingatan

seseorang pada usia tua seringkali menjadi penyebab tidak dimanfaatkannya

lagi tumbuhan obat tersebut.

2. Tingkat pendidikan. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah

memanfaatkan tumbuhan obat terbatas pada apa yang mereka warisi secara

turun temurun, informasi dari kerabat dan apa yang mereka lihat dari tayangan

di TV, acara radio dan media elektronik lainnya. Sedangkan masyarakat

dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, selain memanfaatkan tumbuhan

obat yang diketahui secara turun temurun, juga mendapatkan pengetahuan

mengenai tumbuhan obat dari acara seminar dan media cetak, seperti majalah,

buku, koran dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan terbukanya akses terhadap

semua sumber dan media yang memberikan pengetahuan baru pada masyarakat

dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Selain mengenai tumbuhan obat

dan manfaatnya, dari media-media tersebut pun masyarakat mengetahui

mengenai dampak negatif pengobatan secara kimia. Tumbuhan obat yang

diperoleh dari pengetahuan baru tersebut tidak terbatas pada spesies tumbuhan

obat yang biasa digunakan dan tumbuh di lingkungan sekitarnya, namun dapat

merupakan spesies baru.

3. Tingkat ekonomi. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah tentunya akan

memilih pengobatan dengan biaya yang murah seperti tumbuhan obat. Namun,

seringkali waktu mereka dihabiskan untuk bekerja sehingga waktu untuk

melakukan pengolahan tumbuhan obat terbatas dan lebih memilih obat kimia

yang lebih praktis dan mudah didapatkan.

4. Riwayat sakit. Masyarakat yang menderita penyakit tertentu akan berupaya

menyembuhkan penyakitnya dengan berbagai upaya, mulai dari pengobatan

secara medis hingga pengobatan tradisional dengan tumbuhan obat, bahkan

menggabungkan berbagai macam pengobatan tersebut. Hal tersebut dilakukan

untuk mempercepat penyembuhan. Riwayat sakit yang panjang kadang

Page 101: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

83

83

membuat penderita jenuh, beberapa diantaranya menjadi resisten hingga alergi

terhadap jenis obat kimia, sehingga pengobatan tradisional dengan

menggunakan tumbuhan obat pun menjadi alternatif.

5. Keberadaan vegetasi alami. Masyarakat yang tinggal di dekat vegetasi alami,

seperti hutan memiliki ketergantungan terhadap sumberdaya yang terdapat di

dalamnya. Diantara sumberdaya yang dimanfaatkan tersebut berupa tumbuhan

yang berkhasiat obat. Sedangkan masyarakat yang tidak tinggal di dekat

vegetasi alami, berupaya melakukan budidaya tumbuhan obat atau pun

memperoleh tumbuhan obat dengan cara membeli.

6. Kondisi lingkungan sosial. Masyarakat yang tinggal berdekatan dengan

masyarakat lainnya yang masih memanfaatkan tumbuhan obat, biasanya juga

akan ikut memanfaatkan tumbuhan obat tersebut. Hal tersebut disebabkan

adanya interaksi diantara masyarakat yang dapat bersifat persuasif terhadap

suatu perilaku, termasuk perilaku pemanfaatan tumbuhan obat.

7. Sumber informasi. Pengetahuan mengenai tumbuhan obat dan pemanfaatanya

secara turun temurun merupakan sumber pengetahuan utama bagi masyarakat.

Selain itu, masyarakat pun sangat mendapatkan pengetahuan dari sumber lain,

terutama pengetahuan berupa pemanfaatan spesies tumbuhan obat yang baru.

5.5 Program Pengembangan Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Kabupaten

Subang

Tukiman (2004) mengatakan bahwa upaya pengobatan tradisional dengan

tumbuhan obat merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan

penerapan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan

kesehatan. Pembangunan kesehatan pada masyarakat dengan menggunakan

tumbuhan obat tidak serta merta tumbuh begitu saja, meskipun penggunaan

tumbuhan obat bagi pengobatan oleh masyarakat sudah sejak dahulu dilakukan

bahkan tanpa adanya program yang berkaitan dengan tumbuhan obat pun. Namun,

pemanfaatan tersebut terbatas pada spesies tumbuhan tertentu untuk penyakit yang

sering diderita dengan pengetahuan yang terbatas pada suatu kelompok

masyarakat tertentu saja.

Page 102: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

84

84

Pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat tersebut kini mulai pudar pada

generasi mudanya dan bukan tidak mungkin akan benar-benar hilang atau punah.

Suatu program pengembangan yang terencana, terstruktur dan terorganisir

mengenai tumbuhan obat dan pemanfaatannya akan membuat pengetahuan

mengenai tumbuhan obat dan pemanfaatannya tersebut terwadahi dan terhindar

dari kepunahan. Manfaat tumbuhan obatnya pun tidak hanya akan dirasakan

masyarakat tertentu yang sudah biasa memanfaatkan, namun juga dapat dirasakan

masyarakat lainnya, bahkan dapat juga terjadi suatu pertukaran informasi baru

mengenai tumbuhan obat dan pemanfaatannya. Kampung Konservasi TOGA

merupakan suatu program yang dirasakan tepat bagi pengembangan pemanfaatan

tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten Subang.

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) menurut Aliandi dan Roemantyo (1994)

merupakan program yang sesuai untuk kelompok masyarakat yang menggunakan

tumbuhan obat dalam skala keluarga, seperti masyarakat di Kabupaten Subang.

Program tersebut bertujuan untuk penanggulangan penyakit rakyat, perbaikan

status gizi dan melestarikan sumberdaya alam hayati. Program TOGA dapat

dijadikan alternatif penggunaan maupun pendamping obat kimia sintetik (Hoesen

2000). Kampung Konservasi TOGA merupakan pengaplikasian program TOGA

dalam lingkup kampung atau desa sebagai salah satu unit terkecil dalam

masyarakat setelah keluarga. Program tersebut selain bertujuan untuk menjadikan

masyarakat mandiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya, juga merupakan

program yang memiliki tujuan untuk melestarikan berbagai ekosistem di

kampung/desa yang menjadi habitat tumbuhan obat, melestarikan pengetahuan

mengenai tumbuhan obat dan pemanfaatannya serta melestarikan berbagai spesies

tumbuhan obat.

Peran pemerintah melalui program pengembangan pemanfaatan tumbuhan

obat merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan tumbuhan obat sebagai

alternatif pengobatan. Keberadaan program pengembangan pemanfaatan

tumbuhan, khususnya tumbuhan obat di Kabupaten Subang menunjukan adanya

upaya pemerintah setempat untuk mengembangkan salah satu potensi daerahnya

tersebut, sekaligus memberikan solusi bagi upaya pengobatan masyarakat.

Page 103: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

85

85

Terdapat dua program yang berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan obat di

Kabupaten Subang, yaitu

1. Batra

Batra atau singkatan dari Upaya Pelayanan Pengobatan Tradisional

merupakan salah satu program yang berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan

obat oleh masyarakat di Kabupaten Subang. Program tersebut disosialisasikan

oleh para pegawai puskesmas. Sebelum sosialisasi dilakukan, para pegawai

puskesmas diberi pelatihan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. Kegiatan-

kegiatan dalam program ini, yaitu

1. Penyuluhan. Penyuluhan disampaikan melalui puskesmas keliling dan melalui

pertemuan rutin dengan masyarakat (minggon). Dalam penyuluhan tersebut

disampaikan manfaat tumbuhan obat, pentingnya menanami pekarangan

dengan tumbuhan berguna, diantaranya tumbuhan yang bermanfaat sebagai

obat dan lain-lain. Melalui penyuluhan tersebut diharapkan masyarakat dapat

menggunakan tumbuhan obat sebagai pertolongan pertama dalam mengobati

penyakitnya sebelum dibawa ke dokter atau puskesmas;

2. Penanaman spesies tumbuhan obat. Hal tersebut dilakukan di lahan pekarangan

puskesmas dan kantor desa. Tumbuhan obat yang ditanam dapat diambil dan

dimanfaatkan masyarakat. Namun, kini tumbuhan obat tersebut sudah banyak

yang mati dan kurang terurus. Spesies tumbuhan obat yang ditanam beragam

dan seringkali berbeda pada setiap puskesmas dan kantor desa.

Gambar 39 Apotek hidup di pekarangan Puskesmas Tambakdahan.

Program Batra yang dilakukan mendapat tanggapan yang cukup baik dari

masyarakat. Beberapa masyarakat sudah memenuhi anjuran untuk menanam dan

Page 104: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

86

86

menggunakan tumbuhan obat. Namun, banyak juga masyarakat yang tidak

melaksanakannya.

2. Program penanaman pepaya

Program penanaman pepaya merupakan program yang dicetuskan pihak

Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Program tersebut tidak hanya menekankan

pentingnya kesehatan, namun juga merupakan program yang berisi anjuran untuk

merindangkan pekarangan dan lahan kosong. Pepaya dipilih karena memiliki

banyak manfaat hampir di setiap bagian tumbuhannya. Daun pepaya merupakan

lalapan yang lezat bagi masyarakat etnis Sunda di Kabupaten Subang dan dapat

juga diolah menjadi berbagai macam masakan. Buah pepaya rasanya enak dan

dapat melancarkan pencernaan serta sebagai sumber vitamin bagi masyarakat.

Akar pepaya merupakan salah satu spesies dari ramuan obat yang bermanfaat

menghilangkan pegal-pegal.

Gambar 40 Spanduk berisi anjuran menanam pepaya dan deretan pohon pepaya

di halaman salah satu kantor desa di Kabupaten Subang.

Program penanaman pepaya mewajibkan setiap instansi pemerintah hingga

ke tingkat desa untuk menanam tumbuhan tersebut di pekarangannya. Program

tersebut juga disosialisasikan pada masyarakat, namun pepaya merupakan

tumbuhan yang umum ditanam dan dimanfaatkan masyarakat sehingga sebelum

adanya program tersebut pun masyarakat sudah membudidayakannya.

Page 105: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

87

87

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten

Subang, yaitu 228 spesies dari 66 famili. Kecamatan Dawuan yang terletak di

daerah berbukit dan dataran Kabupaten Subang memiliki jumlah spesies

tumbuhan obat yang dimanfaatkan terbesar, yaitu sebayak 185 spesies yang

berasal dari 58 famili. Namun, secara umum, spesies tumbuhan yang

dimanfaatkan di setiap kecamatan tidak jauh berbeda. Sirih merupakan spesies

tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan tertinggi di Kabupaten Subang.

2. Cara pemanfaatan tumbuhan obat terdiri dari cara pengolahan dan penggunaan.

Cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat Kabupaten Subang, yaitu

direbus, diseduh, ditumbuk/dihaluskan, diremas, diparut, dikukus, dibubuy

(dimasukan ke dalam abu panas dalam tungku hingga melunak), dituak

(dipotong dan air yang keluar ditampung), disangray (digoreng tanpa minyak),

dimasak/dicampurkan ke dalam makanan dan direndam dalam air. Terdapat

juga spesies tumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan langsung tanpa

pengolahan. Cara penggunaan dikategorikan ke dalam empat cara, yaitu cara

penggunaan secara oral atau dimasukan ke dalam tubuh penderita, cara

penggunaan pada bagian luar tubuh penderita, cara penggunaan dengan

memandikan penderita dengan air atau uap dari ramuan tumbuhan obat dan

gabungan dua atau beberapa cara penggunaan tersebut. Cara penggunaan

tumbuhan obat tersebut dipengaruhi oleh letak organ tubuh yang akan diobati.

3. Program pengembangan pemanfaatan tumbuhan obat di Kabupaten Subang,

yaitu Batra (Upaya Pelayanan Pengobatan Tradisional) dan Program

Penanaman Pepaya.

Page 106: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

88

88

6.2 Saran

1. Mengefektifkan program-program yang berkaitan dengan tumbuhan obat di

Kabupaten Subang oleh Pemerintah Daerah.

2. Pembentukan Kampung Konservasi Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA) di

desa-desa di Kabupaten Subang, terutama di desa yang memiliki

keanekaragaman spesies tumbuhan dan pengetahuan mengenai pemanfaatan

tumbuhan obat yang masih tinggi.

Page 107: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

89

89

DAFTAR PUSTAKA

Aliadi A, Roemantyo HS. 1994. Kaitan Pengobatan Tradisional Dengan

Pelestarian Pemanfaatan Tumbuhan Obat. Di dalam: Zuhud EAM,

Haryanto, editor. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan

Obat Hutan Tropika Indonesia. Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya

Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika Indonesia

(LATIN). hlm 16-50.

Duryatmo S. 2011. Dokter Bicara Daun Sirsak. Trubus Edisi 496 bulan Maret

2011.

Gao T, Yao H, Song J, Liu C, Zhu Y, Ma X, Pang X, Xu H, Chen S. 2010.

Identification of Medical Plants in Family Fabaceae Using a Potential DNA

Barcode ITS2. Journal of Ethnopharmacology 120. hlm 116-121.

Hamzari. 2008. Identifikasi Tanaman Obat-obatan Yang Dimanfaatkan Oleh

Masyarakat Sekitar Hutan Tabo-Tabo. Jurnal Hutan dan Masyarakat III (2)

: hlm 111-234.

Himanshu J, Gururaja MP, Suares D. 2011. Calotropis gigantea R. Br.

(Asclepiadaceae): A Review. International Journal of Pharmaceutical

Research (3): hlm 10-14.

Hoesen DSH. 2000. Apotik Hidup: Peranan dan Tantangan. Di dalam : Sutarno H,

Atmowidjojo S, penyunting. Meningkatkan Usaha Apotik Hidup Dengan

Prinsip Bersih Lingkungan. Bogor: Prosea Indonesia-Yayasan Prosea.

Karjono. 2011. Dosis Aman Daun Antikanker. Trubus Edisi 496 Maret 2011.

Mwine JT, Damme PV. 2011. Why Do Euphorbiaceae Tick As Medicinal Plants?

A Review Of Euphorbiaceae Family and Its Medicinal Featurs. Juornal of

Medicinal Plants Research 5(5): hlm 652-662.

Ong HC, Chua S, Millow P. 2011. Ethno-medicinal Plants Used by Temuan

Villagers in Kampung Jeram Kedah, Negeri Sembilan, Malaysia. Ethno

Med 5(2) : hlm 95-100.

Pemerintah Desa Bunihayu. 2010. Pendataan Profil Desa Bunihayu Tahun 2010.

Pemerintah Desa Jalancagak. 2010. Pendataan Profil Desa Jalancagak Tahun

2010.

Pemerintah Desa Kertajaya. 2010. Pendataan Profil Desa Kertajaya Tahun 2010.

Pemerintah Desa Manyeti. 2007. Pendataan Profil Desa Manyeti Tahun 2007.

Page 108: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

90

90

Pemerintah Desa Tambakdahan. 2010. Pendataan Profil Desa Tambakdahan

Tahun 2010.

Pemerintah Desa Tambakmekar. 2010. Pendataan Profil Desa Tambakmekar

Tahun 2010.

Pemerintah Desa Rancaudik. 2010. Pendataan Profil Desa Rancaudik Tahun 2010.

Pemerintah Desa Rawalele. 2009. Pendataan Profil Desa Rawalele Tahun 2009.

Pemerintah Desa Sukasari. 2009. Pendataan Profil Desa Sukasari Tahun 2009.

Pemerintah Kabupaten Subang. 2010. Kabupaten Subang Dalam Angka.

http://subang.go.id [29 Maret 2011].

Puskesmas Jalancagak. 2011. Laporan Tahunan Puskesmas Jalancagak Tahun

2011.

Puskesmas Tambakdahan. 2011. Laporan Tahunan Puskesmas Tambakdahan

Tahun 2011.

Puskesmas Wangunreja. 2011. Laporan Tahunan Puskesmas Wangunreja Tahun

2011.

Rayadie A. 2011. “Si Bandel” Yang Merebut Hati [laporan khusus]. Pikiran

Rakyat edisi Senin, 28 Maret 2011.

Redaksi AgroMedia. 2008. 273 Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Aneka

Penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Roosita K, Kusharto CM, Sekiyama M, Fachrurozi Y, Ohtsuka R. 2007.

Medicinal Plants Used by Teh Villagers of a Sundanese Community in

West Java, Indonesia. http://www.sciencedirect.com [29 Maret 2011].

Sandra E, Kemala S. 1994. Tinjauan Permintaan Tumbuhan Obat Hutan Tropika

Indonesia. Di dalam: Zuhud EAM, Haryanto, editor. Pelestarian

Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia.

Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan

Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). hlm 71-117.

Sangat HM. 2000. Pemanfaatan dan Pemasaran Bahan Tanaman Obat. Di dalam:

Sutarno H, Atmowidjojo S, penyunting. Potensi dan Cara Pemanfaatan

Bahan Tanaman Obat. Bogor: Prosea Indonesia-Yayasan Prosea.

Sathyami, Sulistyawati E. 2011. Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat

Kampung Dukuh, Garut, Jawa Barat. School of Science & Technology,

Bandung Institute Technology, Indonesia.

Page 109: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

91

91

Soenanto H. 2005. Musnahkan Penyakit Dengan Tanaman Obat. Jakarta: Puspa

Swara.

Tukiman. 2004. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Kesehatan

Keluarga. Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Wakidi. 2003. Pemasyarakatan Tanaman Obat Keluarga “TOGA” Untuk

Mendukung Penggunaan Sendiri “Self Medication”.

http://www.usudigititallibrary.com [29 Maret 2011].

Wiguna I. 2011. Berpadu Lebih Mujarab. Trubus Edisi 496 bulan Maret 2011.

Winarto WP, Tjahjadi VK, Fahmi EC, Jumantoro H, Syahril MN. 2007.

Pengobatan Herbal Untuk Kanker Payudara. Jakarta: Karyasari Herba

Media.

Zein U. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharaan

Kesehatan. http://e-usureporsitory.com [29 Maret 2011].

Zuhud EAM, Ekarelawan, Riswan S. 1994. Hutan Tropika Indonesia Sebagai

Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat. Di dalam: Zuhud

EAM, Haryanto, editor. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman

Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Bogor: Jurusan Konservasi

Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika

Indonesia (LATIN). hlm 1-15.

Page 110: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

92

92

LAMPIRAN

Page 111: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

93

93

Lampiran 1 Karakteristik responden

No Data

Responden

Kecamatan Jalancagak

Kecamatan Dawuan

Kecamatan Tambakdahan

Kabupaten

Subang

Desa

Jalanca-

gak

Desa

Buniha-

yu

Desa

Tambak-

mekar

Desa

Manye-

ti

Desa

Rawa-

lele

Desa

Suka-

sari

Desa

Tambak-

dahan

Desa

Ranca-

udik

Desa

Kerta-

jaya ∑

1

1

Jumlah (orang) 30 30 30 90 30 30 30 90 30 30 30 90 270

2

2

Perbandingan jenis kelamin (orang)

a. Laki-laki 6 1 4 11 7 1 4 12 5 16 10 31 54

b. Perempuan 24 29 26 79 23 29 26 78 25 14 20 59 216

3

3

Umur (tahun)

a. Kisaran umur

terbanyak 41- 51 21 - 40 31 - 40 41-50 51-60 51-60 31-40 41-50 41-50

b. Umur

responden

termuda

20 23 25 33 30 27 23 21 29

c. Umur

responden tertua 78 75 80 95 80 96 73 80 80

4

Mata pencaharian (orang)

a. Petani dan

buruh tani 4 4 8 4 14 4 22 30

b. Pegawai

Negeri Sipil 2 3 5 1 3 4 9

c. Karyawan

perusahaan

pemerintah dan

swasta

1 1 1

d. Buruh

perusahaan

pemerintah dan

swasta

1 1 1

e. Wiraswasta 6 6 3 15 1 2 1 4 8 5 5 18 37

Page 112: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

94

94

Lampiran 1 Karakteristik responden (lanjutan)

No Data

Responden

Kecamatan Jalancagak

Kecamatan Dawuan

Kecamatan Tambakdahan

Kabupaten

Subang

Desa

Jalanca-

gak

Desa

Buniha-

yu

Desa

Tambak-

mekar

Desa

Manye-

ti

Desa

Rawa-

lele

Desa

Suka-

sari

Desa

Tambak-

dahan

Desa

Ranca-

udik

Desa

Kerta-

jaya ∑

f. Staf dan

perangkat desa 2 1 3 3 2 5 1 3 4 12

g. Paraji, tukang

urut dan

pengobat desa

1 2 3 6 2 2 4 2 6 14

h. Ibu rumah

tangga 20 21 22 63 15 24 15 54 14 6 13 33 150

i. TNI/POLRI 1 1 1 1 2

j. Pensiunan

PNS/TNI/POLRI 1 1 1

k. Tidak bekerja 1 1 4 2 3 9 3 3 13

5

Tingkat pendidikan (%)

a. SD/ sederajat 19 16 23 58 21 18 15 54 14 15 15 44 156

b. SMP/ sederajat 6 8 3 17 3 6 6 15 5 3 3 11 43

c. SMA/

sederajat 2 1 3 6 1 1 3 5 2 1 1 4 15

d. Diploma 1, 2

dan 3 3 3 2 1 3 6

e. Strata 1 (S1) 2 2 1 1 3

Page 113: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

95

95

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

1

Adas

Foeniculum

vulgare Mill.

adas

1. pegal-pegal sehabis

melahirkan

tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa jam, kemudian

dibalurkan

2. menghaluskan kulit bayi

dan anak

tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa jam, kemudian

dibalurkan

3. menjaga kesehatan mata

setelah melahirkan

tumbuk kayu manis, kunyit, kencur, adas, sirih putih, cabe puyang dan pala, kemudian

dibalurkan

2

Alang-

alang

Imperata

cylindrica

(L.) Beauv.

eurih

1. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

2. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

3. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

4. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

5. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

Page 114: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

96

96

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

6. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

7. kista rebus daun benalu mangga dan akar alang-alang, kemudian minum ramuan tersebut

8. kanker/tumor

rebus akar alang-alang, daun kembang tembaga dan benalu (kanker payudara : benalu

teh, kista: benalu mangga) dengan 5 gelas air hingga menjadi 2 gelas, beri garam

seperlunya. Minum tiap hari pada pagi, siang dan malam masing-masing sebanyak

setengah gelas

9. menguatkan daya tahan

tubuh

rebus akar pinang, akar alang-alang dan akar pepaya ranti, kemudian minum ramuan

tersebut

10. panas dingin rebus akar alang-alang dan akar pepaya ranti, kemudian minum ramuan tersebut

11. menguatkan stamina

tubuh

rebus akar pinang, akar alang-alang, semua bagian ceplukan, akar kelapa hijau dan akar

pepaya ranti, kemudian minum ramuan tersebut

3 Alpukat

Persea

gratissima

Gaertn.

alpuket

1. muntah berak remas-remas daun alpukat, saring dan minum

2. sakit pinggang remas-remas daun alpukat, saring dan minum

3. darah tinggi rebus daun alpukat dan minum

4. reumatik rebus daun alpukat dan minum

5. batu ginjal rebus daun kumis kucing, daun pecah beling dan daun alpukat, kemudian minum

ramuan tersebut

4

Antanan

Centella

asiatica,

(Linn),

Urban.

antanan

gede

1. keputihan rebus daun antanan dan minum

2. sakit pinggang rebus daun antanan dan minum

3. perut panas dilalap mentah

4. reumatik rebus daun antanan dan minum

5. pikun dilalap mentah

Page 115: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

97

97

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

6. bronkhitis rebus 20 biji kemukus, 1 genggam semua bagian cecendet, 2 lembar daun pepaya ranti,

1 genggam daun antanan, temulawak dan satu butir gula batu

7. mual dimakan mentah/dilalap

8. darah tinggi dimakan mentah/dilalap

9. asam urat rebus daun sidaguri, daun nanangkaan, daun jarong, daun kumis kucing, daun alpukat

dan antanan atau dapat langsung dimakan mentah/dilalap

5

Anting-

anting

Acalypha

indica L.

1. pegal-pegal rebus semua bagian anting-anting dan minum

2. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

3. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

4. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

5. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali, daun

saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet,

daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

Page 116: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

98

98

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

6. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali,

daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar

cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling,

kemudian minum ramuan tersebut

7. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali,

daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar

cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling,

kemudian minum ramuan tersebut

6

Aren

Arenga pinnata

(Wurmb.)

Merr.

kawung

1. kanker rebus akar pepaya, akar alang-alang, akar aren, akar jambu batu dan akar bambu,

kemudian minum ramuan tersebut

2. sakit pinggang rebus akar ilalang, akar ceplukan, akar aren dan daun sukun/daun klewih, kemudian

minum ramuan tersebut

7

Asam

jawa

Tamarindus

indica, Linn.

asem

kawak

1. panas remas daun buntiris, bawang merah dan asam jawa, kemudian dibalurkan

2. keseleo hancurkan asam dengan air hangat, tambahkan minyak kelapa dan dibalurkan

3.menurunkan

kolesterol rebus jahe merah dan asam jawa, kemudian minum ramuan tersebut

8 Bunga

Desember

Haemanthus

multiflora

Bakung,

bokor ASI kering kukus daun bakung, tempelkan pada payudara

9 Bambu Bambusa sp. awi

1. kanker rebus akar pepaya, akar alang-alang, akar aren, akar jambu batu dan akar bambu,

kemudian minum ramuan tersebut

2. batuk Dituak (potong batang dan tamping airnya)

3. mual bakar batang bambu yang telah dijadikan tali pagar, campur dengan air dan minum

10 Bambu

betung

Dendrocalamus

asper (Schult.

f) Backer ex

Heyne

awi bitung maag minum air dari batang

Page 117: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

99

99

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

11 Bambu

kuning

Bambusa

vulgaris Schrad.

Haur

koneng

1. sakit kuning parut batang muda bambu kuning (rebung), peras

2. kencing manis parut batang muda bambu kuning (rebung), peras

12 Bawang

merah Allium cepa L.

bawang

beureum jantung

tumbuk 3 lembar daun sirih, 3 siung bawang merah, setengah sendok makan biji

jinten dan 14 biji buah kemukus, tambahkan seperempat cangkir air. Diminum 2

kali sehari pada pagi dan sore

13 Bawang

putih

Allium sativum,

L.

bawang

bodas

1. maag rebus temulawak, kacang hijau dan bawang putih dengan 3 gelas air hingga

menjadi setengah gelas

2. darah tinggi goreng bawang putih dan makan

3. mencegah kanker

rahim rebus bawang putih dan minum air rebusan tersebut

14 Bayam Amarantus spec.

div bayem darah rendah haluskan bayam, tambahkan telur dan madu, kemudian minum ramuan tersebut

15 Belimbing Averhoa

carambola

balimbing

1. darah tinggi peras buah belimbing dan minum air perasan tersebut

2.menghilangkan

jerawat remas daun belimbing dan oleskan pada jerawat

3. panas parut buah belimbing dan minum airnya atau buah dapat dimakan langsung

4. sakit gigi remas-remas daun belimbing, tambahkan garam dan seduh dengan air panas

5. sakit kepala seduh daun belimbing, setelah dingin kompreskan pada kepala

6. sakit mata remas buah belimbing yang telah busuk, teteskan airnya pada mata

16 Belimbing

wuluh

Averrhoa

bilimbi L. calingcing darah tinggi peras buah belimbing wuluh dan minum air perasan tersebut

17 Beluntas Pluchea indica

(L.) Less baluntas 1. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali,

daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar

cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling,

kemudian minum ramuan tersebut

Page 118: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

100

100

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

2. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali,

daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar

cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling,

kemudian minum ramuan tersebut

3. keputihan

1. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling, kemudian minum ramuan tersebut

2. rebus akar alang-alang dan daun beluntas, kemudian minum ramuan tersebut

4. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali,

daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar

cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

kemudian minum

5. sakit kencing

1. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali,

daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar

cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling,

kemudian minum ramuan tersebut

2. rebus daun kumis kucing, daun beluntas dan daun pecah beling, kemudian

minum ramuan tersebut

6. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang, bratawali,

daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar

cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling,

kemudian minum ramuan tersebut

7. bau badan rebus daun beluntas dan minum

Page 119: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

101

101

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

18 Benalu

Henslowia

frutescens

Champ

kamaduan,

katumpangan,

mangandeuh

kista

1. seduh benalu the dan minum

2. rebus daun benalu mangga dan akar alang-alang, kemudian minum ramuan

tersebut

19 Bengkuang Pachyrhizus

erosus (L.) Urb. bangkuang maag parut bengkuang, peras airnya dan minum

20

Binahong

Anredera

cordifolia

(Ten.) Steenis

manahong,

piahong

1. pegal-pegal remas daun binahong dan minum

2. noda hitam pada

wajah remas daun binahong dan oleskan pada wajah

3.obat kuat lelaki rebus daun binahong dan minum

4. kista rebus daun binahong dan minum

5. luka remas daun binahong dan balurkan pada luka

6. darah tinggi rebus daun binahong dan minum

7. kencing manis rebus daun binahong dan minum

21 Bintinu

Melochlia

umbellata

(Hontt.) Stapf

bintinu kencing manis rebus daun bintinu dengan daun sukun, kemudian minum ramuan tersebut

22 Bit Beta vulgaris L. darah rendah parut bit, peras dan minum air perasan tersebut

23 Buah naga Hylocereus

undatus darah tinggi makan buah naga

24 Bungur Langerstroemia

indica L. bisul remas daun bungur dan tempelkan pada bisul

25 Buni

Antidesma

bunius (L.)

Spreng

huni

1. keputihan tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu, peras dan minum air perasan tersebut

2. kanker rahim tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu, peras dan minum air perasan tersebut

Page 120: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

102

102

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

3. anti kanker tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu/ peras dan minum air perasan tersebut

4. reumatik tumbuk daun buni, daun dadap, daun mahoni dan daun mengkudu, peras airnya

5. jantung tumbuk daun buni, daun dadap, daun mahoni dan daun mengkudu, peras airnya

26

Buntiris

Kalanchoe

pinnata (Lamk.)

Pers.

sosor bebek,

cocor bebek

panas

1. remas daun buntiris, campur dengan minyak kayu putih dan bawang merah,

balurkan

2. remas daun buntiris, bawang merah dan asam jawa, balurkan

3. remas daun buntiris, peras dan minum

27 Cabe jawa

Piper

retrofractum

Vahl.

cabe puyang

menjaga kesehatan

mata setelah

melahirkan

tumbuk kayu manis, kunyit, kencur, adas, sirih putih, cabe puyang dan pala

28 Cangcang

kuda

Sida

rhombifolia

Linn.

pegal-pegal rebus daun cangcang kuda dan minum

29 Cengek

Capsicum

frutescens L.

cabe rawit

sakit perut pada anak

1. tumbuk daun cengek dan balurkan, dapat juga ditambahkan kapur sirih

2. remas daun cengek dan daun kamandilan, peras dan minum

30

Cengkih

Syzygium

aromaticum,

(Linn.) Merr.

1. kolesterol tinggi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

2. batuk rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

3. flu rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

4. sakit gigi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

Page 121: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

103

103

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

31 Ceplukan

Physalis

peruviana,

Linn.

cecenet

1. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar ceplukan, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

2. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar ceplukan, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

3. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar ceplukan, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

4. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar ceplukan, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

5. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar ceplukan, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

6. sakit pinggang

1. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar ceplukan, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

Page 122: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

104

104

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

2. rebus akar alang-alang, akar ceplukan, akar aren dan daun sukun/daun klewih

7. asam urat rebus semua bagian ceplukan

8. kencing manis

1. rebus batang pacing, semua bagian memeniran, semua bagian ceplukan, kunir

hitam dan semua bagian putri malu

2. rebus semua bagian ceplukan, minum

3. rebus akar ceplukan, minum

9. darah tinggi

1. rebus semua begian ceplukan dan minum

2. rebus akar pinang, akar pepaya, akar salak dan akar ceplukan

10. bronkhitis rebus 20 biji kemukus, 1 genggam semua bagian ceplukan, 2 lembar daun

pepaya ranti, 1 genggam daun antanan, temulaeak dan satu butir gula batu

11. menguatkan

stamina tubuh

rebus akar pinang, akar alang-alang, semua bagian ceplukan, akar kelapa hijau

dan akar pepaya ranti

12. panas dingin rebus akar alang-alang, akar ceplukan, kulit batang lame dan akar sereh

13. infeksi saluran

kencing rebus akar ceplukan dan akar pecah beling

14. menyegarkan dan

memulihkan stamina

setelah melahirkan

rebus daun dan batang ceplukan dan minum

15. gatal-gatal rebus semua bagian ceplukan, minum

16. jantung rebus semua bagian ceplukan, minum

17. paru-paru rebus semua bagian ceplukan, minum

32 Ceremai

Phyllanthus

acidus [L.]

Skeels.

cereme

1. borok/koreng remas buah ceremai dan balurkan

2. darah tinggi rebus buah ceremai, minum

33 Cincau Cyclea barbata camcau panas dalam remas daun, saring airnya, biarkan hingga mengeras dan makan

Page 123: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

105

105

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

34 Coklat Theobroma

cacao L. Jantung rebus daun coklat dan minum

35

Combrang

Etlingera

elatior (Jack) R.

M. Sm

honje, ares

(bunga)

1. panas

1. rebus batang combarang, pakai untuk mandi

2. peras batang damn minum airnya

2. sakit kepala karena

darah tinggi remas bunga combrang (ares) dan teteskan airnya pada mata

36 Dadap

cangkring

Erythrina fusca

Lour.

trakhoma (penyakit

mata) potong akar pagi hari dan teteskan pada mata

37

Dadap

serep

Erythrina

lithosperma

Miq

1. panas remas daun dadap dan balurkan

2. supaya penyakit

yang pernah diderita

tidak kambuh

rebus daun dadap dan airnya dipakai mandi

3. sakit pinggang remas daun dadap dan minum

4. maag remas daun dadap, seduh dengan air panas, tambahkan telur dan madu

5. reumatik tumbuk daun buni, daun dadap, daun mahoni dan daun mengkudu, peras airnya

6. jantung tumbuk daun buni, daun dadap, daun mahoni dan daun mengkudu, peras airnya

7. sakit ginjal seduh daun salak dan daun dadap dengan air panas

8. sakit mata potong batang dadap dan teteskan pada mata yang sakit

9. menyuburkan

rambut tumbuk daun dadap dan oleskan pada rambut

38

Daun tuju

Graptopyllum

sp.

tarebah

1. gatal-gatal remas daun tuju, tambahkan garam dan sedikit minyak tanah

2. sakit perut tajam remas daun tuju dan minum

3. sakit mata yang

menyebabkan sakit

kepala

remas daun tuju dan teteskan pada mata

Page 124: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

106

106

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

39

Delima

Punica

granatum L.

dalima

1. kanker payudara rebus biji delima, minum

2. kencing manis rebus setengah kulit buah dengan 4 gelas air menjadi 1 gelas air, minum

3. obat kuat pria keringkan biji delima, digoreng tanpa minyak dan dibuat kopi, minum

4. pelangsing rebus kulit buah delima, minum

40

Delima

putih

Punica

granatum L.

dalima bodas

1. keputihan rebus bunga/daun/kulit buah/kulit batang delima, minum

2. cacingan rebus akar delima putih, minum

3. epilepsi rebus akar delima putih, minum

41

Duku

Lansium

domesticum

Corr

dukuh

1. diabetes basah rebus kulit batang duku, minum

2. stroke rebus daun duku, minum

3. jantung rebus daun duku, minum

42 Durian Durio

zibethinus kadu panas remas daun, tambahkan gula aren

43

Duwet

Syzygium

cumini (Linn.)

Skeels

jamblang

1. kencing manis rebus kulit batang duwet, minum

2. kista rebus kulit batang duwet, minum

3. kurang darah rebus kulit batang duwet dan kulit batang limus, minum

4. jantung rebus kulit batang duwet dan kulit batang limus, minum

5. maag rebus kulit batang duwet dan kulit batang limus, minum

6. sakit ginjal rebus kulit batang duwet, minum

44 Gadung Dioscorea

hispida Dennust komplikasi

45 Galinggem Bixa orellana L. kesumba

reumatik rebus daun salam, batang serai, daun sirsak, daun mangga, daun nanangkaan dan

daun galinggem, pakai mandi air rebusan ramuan tersebut

46 Ginggiang Leea aquata

Linn. sakit perut remas daun sembung dan daun ginggiang, minum

Page 125: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

107

107

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

47

Ginseng

Talinum

paniculatum

(Jacq.) Gaertn.

1. obat kuat seduh akar ginseng dengan air dingin, minum seduhan air tesebut. Ginseng

dapat digunakan beberapa kali hingga rasa pahitnya hilang

2. pegal-pegal rebus akar ginseng atau rebus daun ginseng dan campurkan pada makanan

3. reumatik daun ginseng dimasak sebagai makanan

4. darah tinggi daun ginseng dilalap mentah

48

Handeuleum

Graptophyllum

pictum [L.]

Griff.

daun wungu

1. sakit pinggang

1. rebus daun handeuleum, minum

2. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

2. ambeyen

1. rebus daun dengan 2 gelas air hingga mnjadi 1 gelas, minum ramuan 2 kali

sehari pada pagi dan sore hari

2. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

3. BAB berdarah rebus daun handeuleum, minum

4. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

Page 126: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

108

108

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

5. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

6. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

7. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

49 Hanjuang

Cordyline

fruticosa (L.) A.

Chev

maag goreng daun muda hanjuang, daun jarak dan kunyit dengan nasi dan makan

50 Hanjuang

merah

Cordyline

terminalis (L.)

Kunth

hanjuang

beureum sakit ulu hati kukus daun dan tempelkan pada bagian yang sakit

51 Harendong

besar

Astronia

spectabilis

Blume.

harendong

gede muntah darah seduh daun harendong besar dengan air panas, minum setelah dingin

52

Harendong

bulu

Clidemia hirta

DON

1. anti kanker tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu, tambahkan sedikit air, saring dan minum

2. keputihan tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu, tambahkan sedikit air, saring dan minum

3. kanker rahim tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu, tambahkan sedikit air, saring dan minum

Page 127: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

109

109

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

53 Jagung Zea mays L. jagong sebagai

vitamin/suplemen masak biji jagung sebagai makanan

54

Jahe

Zingiber

officinale Rosc.

1. batuk rebus jahe dan tambahkan gula aren, minum

2. reumatik rebus lengkuas, jahe dan batang serai

3. panas parut jahe, tambahkan minyak kelapa, balurkan

4. bengkak parut jahe, tambahkan minyak kelapa, tempelkan pada bengkak

5. panas dingin

1. parut jahe dan ditempelkan pada jempol kaki

2. tumbuk jahe, panglay, lada dan bawang putih, kemudian

balurkan/kompreskan

6. gatal parut jahe dan balurkan pada bagian yang gatal

7. alergi dingin parut jahe, peras, tambahkan gula aren dan minum

8. menjaga daya tahan

tubuh seduh kopi dan tambahkan perasan jahe

9. masuk angin parut jahe, tambahkan gula aren dan seduh dengan air panas

10. mengembalikan

stamina setelah

melahirkan

tumbuk kencur, jahe, kunyit, beras, ketumbar, lada, salam dan sereh, tambahkan

sedit air, peras dan minum

11. terkena duri

bambu parut, tambahkan gula merah dan balurkan pada bagian yang terkena duri

12. diare pada anak haluskan jahe dan minumkan

13. menghangatkan

badan campur jahe yang telah diparut dengan kamper dan spirtus dan dibalurkan

14. lumpuh beras direndam dan dicampur dengan kencur, spirtus, kamper, jahe, minyak

tanah dan minyak sayur, kemudian balurkan pada bagian yang lumpuh

55

Jahe merah

Zingiber

officinale Rosc.

1. menurunkan

kolesterol rebus jahe merah dan asam jawa

Page 128: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

110

110

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

2. pegal-pegal parut jahe, tambahkan sedit air dan minum

56

Jambe

Areca catechu

L.

pinang

1. reumatik

1.rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

2. rebus akar alang-alang, akar sembung, akar pepaya ranti dan akar pinang

3. rebus buah muda jambe dan minum

2. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

3. keputihan

1. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

2. rebus daun jambe dan pakar air rebusan tersebut untuk membersihkan daerah

kewanitaan

4. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

Page 129: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

111

111

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

5. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

6. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

7. sari rapet wanita rebus akar pinang, buah pinang muda, kapur sirih dan akar kelapa

8. jamu setelah

melahirkan

1. rebus daun jambe dan pakar air rebusan tersebut untuk membersihkan daerah

kewanitaan

2. rebus semua bagian putri malu, kunyit, buah muda jambe dan sereh

9. darah tinggi rebus akar pinang, akar pepaya, akar salak dan akar ceplukan

10. pegal-pegal

1. rebus akar jambe dan minum

2. rebus akar jambe bersama semua bagian ceplukan, daun johar, akar alang-

alang

11. koreng oleskan getah buah mudajambe ke koreng

12. obat kuat direbus buah muda jambe dan minum

13. lumpuh karena

stroke

rebus akar jambe dengan akar gedang ranti, daun jawer kotok, pucuk johar, akar

alang-alang dan gula batu

57

Jambu batu

Psidium

guajava L.

jambu

kulutuk

1. sakit perut rebus daun jambu, minum

2. batuk

1. potong batang jambu batu, tampung air yang keluar (dituak), minum air

tersebut

2. rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu

Page 130: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

112

112

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

3. diare

1. tumbuk kunyit dan daun jambu, tambahkan sedikit air, minum

2. diseduh dan tambahkan garam

3. makan langsung daun jambu batu muda

4. kanker rebus akar pepaya, akar alang-alang, akar aren, akar jambu batu dan akar bambu

5. kolesterol rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu

6. sakit gigi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu

7. flu rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun cengkih, 4

lembar daun salam dan daun jambu batu

8. ngelay (selalu

mengeluarkan air liur) tumbuk daun jambu batu, saring

58

Jambu batu

merah

Psidium

guajava L.

jambu

kulutuk

beureum

1. batuk 100 hari potong batang jambu hingga keluar airnya, tampung

2. demam berdarah haluskan buah jambu batu merah, minum

3. malaria makan langsung buah jambu batu merah

59

Jambu

mete

Anacardium

occidentale

jambu mede

1. obat mata lalap mentah daun jambu mete

2. maag

lalap mentah daun jambu mete

peras buah jambu mete, minum

3. keputihan lalap daun pepaya bersama daun jambu mete

4. sakit perut lalap mentah daun jambu mete

5. sakit urat lalap mentah daun jambu mete

6. menghangatkan

badan lalap mentah daun jambu mete

Page 131: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

113

113

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

60 Jarak

jakarta

Gliricidia

spepiuim

H.B.K.

basiah, gamal sakit mata

potong batang jarak jakarta, teteskan air yang keluar pada mata

61 Jarak

kepyar

Jatropha

gossypifolia L.

jarak

beureum koreng kukus daun jarak kepyar, tempelkan pada luka koreng

62

Jarak pagar

Ricinus

communis Linn.

jarak pager

1. flu pada anak ambil getah jarak dan oleskan pada ubun-ubun anak

2. maag

1. rebus daun jarak dan minum

2. goreng daun muda hanjuang, daun jarak, kunyit dan nasi, makan

3. mual goreng daun atau bunga jarak dengan nasi

4. panas pada anak oleskan getah jarak pada dahi atau embun-embun anak

5. patah tulang tempelkan kulit batang pada tulang yang patah, sangga dengan papan, ikat

6. muntaber dimakan

7. sakit gigi

1. oleskan getah jarak pagar pada gigi yang sakit

2. air dari batang dipakai untuk kumur-kumur

8. sakit perut Rebus daun jarak dan minum

63

Jarong

Stachytarpheta

jamaicensis (L.)

Vahl

pecut kuda

1. reumatik rebus daun sidaguri, daun nanangkaan, daun jarong, daun kumis kucing, daun

alpukat dan antanan, minum ramuan tersebut

2. asam urat rebus daun sidaguri, daun nanangkaan, daun jarong, daun kumis kucing, daun

alpukat dan antanan, minum ramuan tersebut

3. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

Page 132: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

114

114

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

4. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

5. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

6. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

7. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

64 Jarum

tujuh bilah

Peresia

sacharosa

1. panas dalam remas daun tujuh bilah, saring dan minum

2. sakit ginjal remas daun tujuh bilah, saring dan minum

3. sakit pinggang remas daun tujuh bilah, saring dan minum

65 Jati Tectona grandis

Linn. F

1. darah tinggi seduh atau rebus daun muda jati dan minum

2. kencing manis rebus daun atau kulit batang jati dan minum

66 Jawer

kotok

Coleus

scutellaroides

(L.) Benth.

miana

1. perut kembung rebus daun jawer kotok dan minum

2. batuk

masukan 3 lembar daun jawer kotok ke dalam plastik, kukus dan minum air

dalam plastik tersebut atau rebus daun jawer kotok dan minum

Page 133: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

115

115

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

3. penyakit dan

perawatan ibu

melahirkan

rebus daun jawer kotok dengan akar gedang gandul, akar jambe, pucuk johar,

akar alang-alang dan gula batu

4. darah rendah kukus daun jawer kotok, peras dan minum air perasan tersebut

4. darah rendah kukus daun jawer kotok, peras dan minum air perasan tersebut

5. keputihan

1. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

2. rebus daun sirih dan daun jawer kotok

6. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

7. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

8. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua bagian

nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian anting-

anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing dan daun

pecah beling

9. sakit mata tuak jawer kotok dan teteskan pada mata

10. gatal-gatal pada

vagina

rebus daun jawer kotok dan minum atau pakai air rebusa tersebut untuk

membasuh vagina

Page 134: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

116

116

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

11. segala macam

penyakit

rebus akar jambe, semua bagian ki urat, daun sembung, daun jawer kotok, daun

kumis kucing, akar jambe dan semua bagian cecendet

12. gatal-gatal pada

kulit tumbuk daun jawer kotok dan oleskan pada kulit yang gatal

67 Jayanti

Sesbania sesban

Merr.

1. melancarkan darah

dan mengeluarkan

kotoran setelah

melahirkan

rebus daun jayanti dan minum

2. melancarkan kencing remas daun jayanti, saring dan minum

3. sakit pinggang remas daun jayanti, saring dan minum

68

Jengkol

Archidendron

pauciflorum

(Benth.) Nielsn.

1. kencing manis

1. rebus kulit buah jengkol dan minum

2. parut sepi (buah jengkol tua yang dikubur dalam pasir atau tanah selama

beberapa lama), rebus dan minum

2. paru-paru rebus kulit buah jengkol dan minum

69 Jeruk Citrus sinensis polip rebus daun sembung dan daun jeruk, hisap uap dari ramuan tersebut

70

Jeruk nipis

Citrus

aurantifolia

(Christm. &

Panz.) Swingle

1. batuk

1. bubuy (masukan dalam abu panas pada tungku) buah jeruk nipis, peras dan

campur air perasan dengan kecap

2. rebus daun sirih, buah mengkudu yang telah dikeringkan dan tambahkan

perasan jeruk nipis, minum

2.singkayo (garis

kehamilan pada perut) peras jeruk nipis, tambahkan kapur sirih dan balurkan pada perut

3. jerawat peras jeruk nipis, tambahkan madu dan oleskan pada kulit berjerawat

71 Jeruk purut Citrus hystrix

DC.

jeruk

sambel polip

rebus daun sirsak, daun jeruk purut dan daun sembung, hisap uap dari ramuan

tersebut

Page 135: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

117

117

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

72

Jinten

Plectranthus

amboinicus (L.)

Spreng

1. kencing manis rebus daun jinten dan minum

2. jantung

tumbuk 3 lembar daun sirih, 3 siung bawang merah, setengah sendok makan biji

jinten dan 14 biji buah kemukus, tambahkan seperempat cangkir air. Diminum 2

kali sehari pada pagi dan sore

3. melancarkan haid rebus 15 lembar daun tapak dara dengan biji jinten

4. kanker rahim rebus 15 lembar daun tapak dara dengan biji jinten

5. kanker payudara rebus 15 lembar daun tapak dara dengan biji jinten

73 Johar

Senna siamea

1. pegal-pegal rebus daun johar, semua bagian cecendet, akar alang-alang dan akar jambe,

minum

2. sakit gigi remas daun johar, saring dan minum

3. lumpuh karena

stroke

rebus daun johar, akar pepaya ranti, daun jawer kotok, akar jambe, akar alang-

alang dan gula batu

74

Jukut bau

Ageratum

conyzoides

babandotan

1. sakit perut pada anak remas daun jukut bau, balurkan pada perut yang sakit

2. luka remas daun jukut bau, tempelkan pada luka

3. perut kembung

1. remas daun jukut bau, balurkan pada perut

2. tumbuk daun jukut bau dan kencur, balurkan pada perut

4. reumatik rebus daun jukut bau, minum

5. maag rebus daun jukut bau, minum

6. mimisan remas daun jukut bau, masukan ke dalam hidung

7. meluruhkan

lemak/kolesterol rebus semua bagian jukut bau, minum

75 Jukut tiris gatal-gatal karena ulat remas daun jukut tiris, balurkan pada kulit yang gatal

Page 136: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

118

118

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

76 Kacang

gude

Cajanus cajan

[Linn.] Millsp

hiris batu ginjal rebus atau makan mentah daun atau sangray(goreng tanpa minyak dan dibuat

kopi) biji kacang gude

77 Kacang

hijau

Phaseolus

radiatus Linn. kacang hejo maag

rebus temulawak, biji kacang hijau dan bawang putih dengan 3 gelas air hingga

menjadi setengah gelas

78

Kacapiring

Gardenia

augusta Merr.

1. panas remas daun kacapiring, dan minum atau remas daun kacapiring dan randu,

minum

2. melancarkan kencing remas daun kacapiring dan daun randu, minum

3. maag remas daun kacapiring, dan minum

4. sesak nafas rebus daun murbei, daun kacapiring dan daun mustajab, minum

5. perut panas rebus daun murbei, daun kacapiring dan daun mustajab, minum

6. sakit pinggang remas daun kacapiring atau rebus daun murbei, daun kacapiring dan daun

mustajab, minum

7. sakit buang air kecil remas daun kacapiring, minum

79 Kahitutan

Paederia

scandens

(Lour.) Merr.

sembukan susah kentut makan mentah daun kahitutan

80

Kalingsir

Clinacanthus

nutans Lindau

1. sakit pinggang rebus daun katapayan dan daun kalingsir, minum

2. reumatik remas daun kalingsir dan balurkan

3. beri-beri rebus daun kalingsir dan minum

4. sakit kepala hingga

membuat mata sakit remas daun kalingsir, saring atau diseduh air

Page 137: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

119

119

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No

Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

81

Kamandilan

Nasturtium

indicum DC.

sasawian,

kokobakan,

sawi taneuh

1. darah tinggi rebus daun kamandilan atau kukus, lalu dilalap

2. melancarkan

kencing rebus daun kamandilan atau kukus, lalu dilalap

3. sakit pinggang rebus daun kamandilan atau kukus, lalu dilalap

4. sakit perut remas daun kamandilan atau dengan daun cengek, balurkan

5. panas remas daun kamandilan, balurkan

82 Kanyere Bridelia

monoica Merr. maag rebus daun kanyere dan minum

83 Kapol kapulaga sakit kuning rebus daun kapol dengan kerang-kerang air tawar (remis/ susuh/tutut), minum

airnya

84

Karuk

Amomum

cardamomum

Auct. Non L

1. sesak nafas

1. remas daun karuk dan daun tangkil, balurkan atau minum

2. remas daun karuk dan daun tangkil, balurkan atau minum

2. batuk rebus daun karuk, daun saga dan batang serai, minum

85

Katapayan

Argyreia mollis

(Burm.f.)

Choisy

Tatapayan

sakit pinggang

rebus daun katapayan dan daun kalingsir, minum

86

Katuk

Sauropus

androgynus

2. memperbanyak dan

memperlancar ASI rebus/masak dan makan

3. menghaluskan muka remas daun katuk dan oleskan pada muka

87 Katumbel sakit perut lalap mentah daun katumbel

Page 138: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

120

120

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No

Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

88

Kayu manis

Cinnamomum

burmanii J. Presl

1. pegal-pegal setelah

melahirkan tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa jam

2. menghaluskan kulit

bayi tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa jam

3. menjaga kesehatan

setelah melahirkan tumbuk kayu manis, kunyit, kencur, adas, sirih putih, cabe puyang dan pala

89

Kecapi

Sandoricum

kucape

sentul

1. keputihan seduh pucuk kecapi dan minum

2. ambeyen seduh pucuk kecapi dan minum

90 Kecubung

gunung

Brugmansia

suaveolens (H. et

B.) B. et P.)

kucubung sesak nafas remas pucuk kecubung, tambahkan minyak kelapa dan balurkan

91

Kedongdon

g

Spondias dulcis

Forst.

kadongdong

1. pegal linu rebus daun sirsak, daun belimbing dan daun kedongdong, minum

2. pusing rebus daun sirsak, daun belimbing dan daun kedongdong, minum

3. darah tinggi rebus daun sirsak, daun belimbing dan daun kedongdong, minum

4. kencing manis rebus daun sirsak, daun belimbing dan daun kedongdong, minum

5. sakit mata potong akar kedongdong dan teteskan air yang keluar adari akat tersebut pada

mata yang sakit

6. batu ginjal rebus daun kumis kucing, daun pecah beling dan semua bagian memeniran

7. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar pinang,

bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua bagian

anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis kucing

dan daun pecah beling, minum

Page 139: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

121

121

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No

Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

8. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling, minum

9. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling,minum

10. kencing manis lalap daun keji beling

92 Kedongdong

cina

Polyscias

pinnata L.

(Lannea

coromandelica

(Houtt) Merr

kadongdong

cina,

kadongdong

lalab

melancarkan kencing kukus dan lalap/makan

93

Keji beling

Stachytarpheta

mutabilis, Vahl.

pecah beling

1. batu ginjal rebus daun kumis kucing, daun keji beling dan daun alpukat, minum

2. sakit kencing rebus daun kumis kucing, daun beluntas dan daun keji beling, minum

3. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling, minum

4. susah kencing rebus daun keji beling, minum

5. batu ginjal rebus daun kumis kucing, daun pecah beling dan semua bagian memeniran

Page 140: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

122

122

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No

Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

6. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

7. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

8. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

9. kencing manis lalap daun keji beling

94 Keladi tikus Typhonium

Flagelliforme kuping tikus kanker rebus semua bagian keladi tikus dan minum

95

Kelapa

Cocos nucifera,

Linn.

kalapa

1. sari rapet wanita rebus akar pinang, buah pinang muda, kapur sirih dan akar kelapa, minum

2. jantung rebus akar kelapa, minum

3. diare minum air buah kelapa muda

4. sakit ginjal bakar 1 butir kelapa muda, ambil air dan dagingnya, campur dengan

remasan daun pecah beling

5. ambeyen parut kunyit, seduhb dengan seperempat gelas air, saring, tambahkan kuning

telur itik atau entog, kocok dan campurkan dengan air kelapa muda

10. merah-merah pada

kulit

bakar bunga kelapa, tumbuk dan tambahkan minyak kelapa dan oleskan

pada kulit

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

Page 141: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

123

123

No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati

Cara pemanfaatan

11. panas remas bawang merah dan asam, tambahkan minyak kelapa, balurkan pada

seluruh badan

12. darah tinggi parut wortel, peras tambahkan air kelapa dan gula aren, minum

13. pegal linu rebus akar kelapa, minum

14. obat mata parut kelapa, saring, campur dengan gula merah dan teteskan pada mata

15. radang paru-paru parut seperempat buah kelapa, ambil airnya dan tambahkan putih telur

(anak-anak) atau telur semua bagian (orang tua)

96

Kelapa

hijau

Cocos nucifera,

Linn.

kalapa hejo,

kopyor

1. diare minum air kelapa hijau

2. menguatkan stamina

tubuh

rebus akar pinang, akar alang-alang, semua bagian ceplukan, akar kelapa

hijau dan akar pepaya ranti dan minum

3. sakit pinggang campur air kelapa hijau dan gula merah, minum

97

Kelor

Moringa oleoifera,

Lamk

1. reumatik rebus kulit batang turi dan kulit batang kelor, minum

2. sakit mata potong batang kelor hingga keluar airnya dan teteskan pada mata

3. pikun pada orang tua rebus daun kelor dan minum

98 Kemangi Ocimum sanctum

L. surawung Panas rendam biji kemangi dan minum

99

Kembang

sepatu

Hibiscus rosa-

sinensis

kembang

lalampuan

1. panas remas daun kembang sepatu, minum atau balurkan atau rebus daun kembang

sepatu, minum

2. kencing batu rebus daun kembang sepatu dan temulawak dengan 2 gelas air hingga

menjadi 1 1 gelas

3. pegal-pegal rebus daun kembang sepatu dan temulawak dengan 2 gelas air hingga

menjadi 1 1 gelas

2. darah tinggi rebus daun tapak dara dengan jumlah sesuai hari lahir (senin:5 lembar,

selasa: 3 lembar, dll)

3. sakit ginjal rebus daun tapak dara dan minum

4. kencing manis rebus daun tapak dara dan minum

5. melancarkan haid rebus 15 lembar daun tapak dara dengan biji jinten

Page 142: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

124

124

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

6. kanker rahim rebus 15 lembar daun tapak dara dengan biji jinten

7. kanker payudara rebus 15 lembar daun tapak dara dengan biji jinten

101 Kemiri Aleurites

moluccana Willd muncang

menumbuhkan kumis

dan janggut bakar kemiri dan oleskan

102

Kemukus

Piper cubeba, Linn

1. bronkhitis rebus 20 biji kemukus, 1 genggam semua bagian cecendet, 2 lembar daun

pepaya ranti, 1 genggam daun antanan, temulaeak dan satu butir gula batu

2. jantung

tumbuk 3 lembar daun sirih, 3 siung bawang merah, setengah sendok makan

biji jinten dan 14 biji buah kemukus, tambahkan seperempat cangkir air.

Diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore

103 Kemuning

Murraya

paniculata [L.]

Jack.

1. darah tinggi rebus daun kemuning dan minum

2. sakit gigi remas daun kemuning dan tempelkan pada bagian yang sakit

3. digigit serangga remas daun kemuning dan tempelkan pada bagian yang sakit

4. gatal-gatal tumbuk daun kemuning dan tempelkan pada bagian yang sakit

5. bengkak tumbuk daun kemuning dan tempelkan pada bagian yang sakit

104

Kenanga

Canangium

odoratum, (Lamk.)

Hook & Thomas.

(Lat)

kananga

1. sesak nafas rebus setengah genggam bunga kenanga dan 1 sendok gula putih dengan 1

gelas air hingga menjadi setengah gelas

2. bronkhitis rebus 2 kuntum bunga kenanga dengan 1 gelas air hingga menjadi setengah

gelas air

105

Kencur

Kaempferia

galanga, Linn.

cikur

1. luka dalam setelah

melahirkan tumbuk kunyit dan kencur

2. batuk dimakan mentah dengan gula merah

3. keseleo rendam beras,tumbuk, tambahkan kencur

4. penghangat badan rendam beras,tumbuk, tambahkan kencur

Page 143: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

125

125

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No

Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

5. sakit gigi haluskan kencur, tempelkan pada gigi yang sakit

6.perawatan kesehatan

ibu melahirkan

1.rendam beras, campurkan kunyit dan kencur yang telah diperas

2. tumbuk beras ketan hitam dan kencur atau seduh beras ketan hitam dan

tambahkan air panas

7. pegal-pegal sehabis

melahirkan

tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa jam,

balurkan

8. menghaluskan kulit

bayi dan anak

tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa jam,

balurkan

9. menjaga kesehatan

mata setelah

melahirkan

tumbuk kayu manis, kunyit, kencur, adas, sirih putih, cabe puyang dan pala,

balurkan

10. mengembalikan

stamina setelah

melahirkan

tumbuk kencur, jahe, kunyit, beras, ketumbar, lada, salam dan sereh

11. perut kembung tumbuk daun jukut bau dan kencur, balurkan

106

Kentang Solanum tuberosum

L.

kumeli

1. darah tinggi parut kentang, peras, rebus dan minum

2. bisul tempelkan kentang pada bisul

3. kencing manis parut kentang, rebus, minum atau dapat dimakan langsung

107 Ketan

hitam

Oryza sativa var

Glutinosa

ketan

hideung

perawatan kesehatan

ibu melahirkan

tumbuk beras ketan hitam dan kencur, balurkan atau seduh beras ketan

hitam dan tambahkan kencur, minum

2. rebus daun ki baceta dan gunakan air rebusan tersebut untuk mandi

2. maag rebus daun ki baceta dan minum

110 Ki buset Mimosa pigra

Linn. kencing manis rebus akar ki buset dan minum

Page 144: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

126

126

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies Nama ilmiah Nama lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

111

Ki greges

Leonitis

nepetaefolia (L.) R.

Br.

1. gatal pada mata remas daun ki greges, teteskan pada mata

2. sakit punggung rebus daun ki greges dan minum

112 Ki koneng Arcangelisia flava

Merr. akar kuning sakit kuning rebus batang ki koneng dan bambu kuning, minum

113

Ki manila

Cassia alata, Linn

ketepeng

cina

1. gatal-gatal karena

alergi remas daun manila dan balurkan pada kulit yang gatal

2. panu remas daun manila dan balurkan

114 Ki rapet Jatropha multifida

betadhine

tangkal,

panasilin

luka oleskan getah dari batang ki rapet pada luka

115 Ki seureuh Piper aduncum L. sakit mata potong batang ki seureuh, teteskan air yang keluar dari batang tersebut pada

mata

116

Ki urat

Plantago mayor L.

sesendokan,

cecentongan

daun sendok

1. panas

1. tumbuk daun ki urat, saring, dapat ditambahkan madu dan minum

2. remas daun ki urat dan balurkan

3. tumbuk daun ki urat dan kurma, saring dan minum

2. asam urat

1. rebus daun ki urat dan minum

2. tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun mengkudu

dan 4 lembar daun salam, saring dan minum

3. reumatik

rebus daun ki urat dan minum

tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun mengkudu dan 4

lembar daun salam, saring dan minum

4. segala macam

penyakit

rebus akar jambe, semua bagian ki urat, daun sembung, daun jawer kotok,

daun kumis kucing, akar jambe dan semua bagian cecendet, minum

Page 145: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

127

127

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

5. menurunkan

kolesterol rebus daun ki urat dan minum

117 Kopi Coffea robusta

Lindl. Ex De Will

mengeringkan luka

akibat diabetes seduh daun kopi dan minum

118 Korejat Isotoma longiflora

(Wild.) Presl

bunga

bintang sakit mata rendam bunga korejat dalam air, lalu teteskan pada mata yang sakit

119 Krokot Portulaca oleracea

L.

perawatan kesehatan

ibu melahirkan

beras direndam dan dicampur dengan kencur, kunyit dan semua bagian

krokot

120

Kukusutan

Hydrocotyle

sibthorpioides

Lamk.

antanan

leutik

1. sari rapet wanita lalap kukusutan dan daun jambu mete

2. maag lalap kukusutan

3. menghaluskan muka lalap kukusutan

121

Kumis

kucing

Orthosiphon

spicatus B.B.S.

kumis ucing

1. melancarkan kencing rebus daun kumis kucing dan minum

2. sakit ginjal

rebus daun kumis kucing dan minum

rebus daun kumis kucing, daun jawer kotok dan daun pecah beling

3. sakit pinggang

1. rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling, minum

2. rebus daun keji beling dan kumis kucing, saring

3. rebus daun kumis kucing dan akar pepaya ranti

4. kencing batu rebus daun kumis kucing dan minum

Page 146: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

128

128

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

5. reumatik rebus daun sidaguri, semua bagian nanangkaan, daun jarong, daun kumis

kucing, daun alpukat dan antanan, minum

6. batu ginjal rebus daun kucing, daun pecah beling dan daun alpukat, minum

7. sakit kencing rebus daun kucing, daun pecah beling dan daun alpukat, minum

8. segala macam

penyakit

rebus akar jambe, semua bagian ki urat, daun sembung, daun jawer kotok,

daun kumis kucing, akar jambe dan semua bagian cecendet

9. panas tumbuk daun kumis kucing, saring dan minum

122

Kunci

Boesenbergia

pandurata (Roxb.)

Schlechter

1. diare pada anak bakar atau parut rimpang kunyit dan kunci, tumbuk, peras dan minum

2. awet muda rebus daun pacar, kunci dan kunyit, minum

3. menambah nafsu

makan parut rimpang kunyit dan kunci, peras dan minum

4. perawatan kesehatan

ibu melahirkan rebus kunci dan makan

123

Kunir

hitam

Curcuma

aeruginosa Roxb.

koneng

hideung

1. maag parut kunir hitam, peras, campur dengan air atau rebus kunir hitam,

tambahkan gula aren dan minum

2. reumatik

parut kunir hitam, peras, campur dengan air

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

3. menambah nafsu

makan parut kunir hitam, peras, campur dengan air

4. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

Page 147: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

129

129

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

5. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

6. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

7. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

8. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

9. kencing manis rebus batang pacing, semua bagian memeniran, semua bagian cecendet,

kunir hitam dan semua bagian putri malu

10. lulur setelah

melahirkan tumbuk kunir hitam dan lempuyang

11.luka dalam tumbuk kunir putih, temulawwak dan kunir hitam

12.sakit pinggang tumbuk kunir putih, temulawwak dan kunir hitam

13.mencret pada bayi

(indah) remas kunir putih, peras dan minum

Page 148: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

130

130

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

14. perawatan

kesehatan ibu

melahirkan (agar tidak

muncul singkayo)

rebus semua bagian putri malu, kunir hitam, buah muda pinang dan serai

15.kurang darah parut kunir hitam, peras dan minum

16. perawatan

kesehatan ibu

melahirkan

tumbuk kunyit, kunir hitam dan kunir putih

124

Kunir

putih

Curcuma zedoaria

(Berg.) Rosc.

koneng

bodas

1. sakit mata parut kunir putih, peras airnya dan teteskan pada mata yang sakit

2. sakit kuning rebus kunir hitam dan minum

3. luka dalam tumbuk kunir putih, temulawak dan kunir hitam, peras dan minum

4. sakit pinggang tumbuk kunir putih, temulawak dan kunir hitam, peras dan minum

5. kanker rebus kunir putih dan minum

6. maag parut kunir putih, peras dan minum atau tumbuk kunir putih, peras dan

minum

7. tipus parut kunir putih, peras dan minum

8. beri-beri/liver rebus temulawak, kunyit, kunir putih dan kunir hitam

9. pencegah kanker potong-potong kunir putih, keringkan dan seduh

10. kanker rahim rebus rumput mutiara, buah mahkota dewa dan kunir putih

11. perawatan

kesehatan ibu

melahirkan tumbuk kunyit, kunir hitam dan kunir putih

125

Kunyit

Curcuma

domestica, Rumph

koneng

temen

1. luka dalam setelah

melahirkan tumbuk kunyit dan kencur atau parut kunyit atau makan mentah

2. diare

tumbuk kunyit dan daun jambu atau parut kunci dan kunyit, peras dan

minum

tumbuk kunyit, ketumbar dan daun jambu

Page 149: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

131

131

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

3. kurang darah parut kunyit, peras, tambahkan madu telur yang bagian kuning/dilalap

mentah

4. maag parut kunyit, peras, tambahkan perasan daun saga dan gula, rebus dengan 1

liter air hingga menjadi 1 1gelas, minum atau dimakan mentah

5. borok parut kunyit, tambahkan minyak kelapa

6. demam berdarah tumbuk daun pepaya, semua bagian meniran merah, kunyit dan gram, seduh

dengan air matang dingin 1 1gelas

7. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

8. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

9. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

10. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

Page 150: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

132

132

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

11. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

12. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, temulawak, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun kumis

kucing dan daun pecah beling

13. maag 1. parut kunyit, peras dan minum airnya

2. parut kunyit, peras dan campurkan dengan air kelapa, minum

3. oreng daun muda hanjuang, daun jarak, kunyit dan nasi

14. menambah nafsu

makan parut kunci dan kunyit, peras airnya

15. perawatan

kesehatan ibu

melahirkan

rendam beras, campurkan kunyit dan kencur yang telah diperas

16. ambeyen parut kunyit, seduh dengan seperempat gelas air, saring, tambahkan kuning

telur itik atau entog, kocok dan campurkan dengan air kelapa muda

17. awet muda rebus daun pacar, kunci dan kunyit

18. mencegah kanker

rahim rebus kunyit dan minum

19. mengembalikan

stamina setelah

melahirkan

tumbuk kencur, jahe, kunyit, beras, ketumbar, lada, salam dan sereh

20. beri-beri/liver rebus temulawak, kunyit, kunir putih dan kunir hitam

Page 151: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

133

133

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

21. menjaga kesehatan

mata setelah

melahirkan

tumbuk kayu manis, kunyit, kencur, adas, sirih putih, cabe puyang dan pala

22. kanker haluskan daun sirih, batang serai dan kunyit

23. supaya tidak bau

anyir darah setelah

melahirkan

1. rebus kunyit dan diminum hingga 40 hari setelah melahirkan

2. tumbuk kunyit, kunir hitam dan kunir putih

24. sakit perut rebus kunyit atau parut kunyit, minum

126 Kurma Phoenix dactylifera

L. korma panas remas daun ki urat, tambahkan kurma dan minum

127

Labu

kuning

Cucurbita

moschata, Dutc, ex

Poir

waluh

koneng

1. darah tinggi rebus bunga labu kuning dan makan

2. epilepsi

rebus bunga labu kuning, daun/bunga simugu, daun salak. Pakai ramuan

tersebut untuk mandi selama 7 kali pada hari lahir penderita pada jam 7

malah. Hal tersebut harus dilakukan sendiri oleh orang tua penderita

128

Labu siam

Sechium edule, S.W

waluh

1. tipus parut labu siam yang sudah tua dan singkong, peras ainya, campur dengan

kuning telur, susu kental manis dan larutan cap kaki tiga

2. darah tinggi

rebus labu siam yang masih muda dan minum

3. panas parut labu siam yang sudah tua, peras dan kompreskan airnya

129 Lada Piper nigrum L. pedes

1. perawatan kesehatan

ibu melahirkan tumbuk lada, beras, bawang putih dan ragi, balurkan

2. mengembalikan

stamina setelah

melahirkan

tumbuk kencur, jahe, kunyit, beras, ketumbar, lada, salam dan sereh, minum

130

Lame

Alstonia scholaris

(L.) R.Br.

1. pegal-pegal rebus kulit batang lame dan minum

2. kencing batu rebus kulit batang lame dan minum

3. panas dingin rebus akar alang-alang, akar cecendet, kulit batang lame dan akar sereh

Page 152: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

134

134

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

131

Lamtoro

Leucaena

leucocephala, Lmk.

de wit

bandara,

selong

1. cacingan goreng biji lamtoro tanpa minyak (disangray) atau keringkan,tumbuk dan

seduh, minum

2. kencing manis goreng biji lamtoro tanpa minyak (disangray) atau keringkan,tumbuk dan

seduh, minum

132

Landeuk

Cayratia

geniculata (Blume)

Gagn. tarebah

1, sakit pinggang remas daun landeuk, peras dan minum

2. melancarkan kencing remas daun landeuk, peras dan minum

133 Lemo Litsea cubeba L.

Persoon anti ular

bawa kulit batang lemo ketika pergi ke tempat yang dirasakan banyak

ularnya

134

Lempuyang

Zingiber

aromaticum Vahl.

lampuyang

1. lulur setelah

melahirkan tumbuk kunir hitam dan lempuyang, balurkan

2. jerawat parut rimpang lempuyang, peras dan minum

135

Lengkuas

Alpinia galanga,

Linn., Wild

laja

1. sakit ulu hati parut rimpang lengkuas, peras, tambahkan gula batu dan minum

2. batuk tuak batang lengkuas dan minum airnya

3. reumatik rebus lengkuas, jahe dan batang serai, minum

4. parut parut rimpang lengkuas dan oleskan pada panu

136

Lengkuas

merah

Alpinia purpurata

(Vieill.) K. Sch

laja beureum

1. panu parut rimpang lengkuas merah dan oleskan pada panu

2. reumatik parut rimpang lengkuas merah, peras dan campurkan dengan ragi, minum

137

Leunca

Solanum nigrum L.

1. jantung koroner makan mentah/lalap buah leunca

2. obat kuat makan mentah/lalap buah leunca

138

Lidah

buaya

Aloe vera Linn.

1. panas kerok daging daun lidah buaya, kompreskan atau diminum

Page 153: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

135

135

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

2. menghitamkan

rambut bayi dan

menyuburkan

remas-remas daging daun lidah buaya dan balurkan pada rambut

3. kencing manis kerok daging daun lidah buaya, tambahkan air dan minum

4. maag kerok daging daun lidah buaya, makan

5. luka oleskan lendir daun lidah buaya pada luka

6. diare rebus daging daun lidah buaya, saring dan minum

7. panas dalam kerok daging daun lidah buaya, yambahkan air dan madu, minum

139

Limus

Mangifera foetida,

Lour

bacang

1. kurang darah rebus kulit batang jamblang dan kulit batang limus

2. jantung rebus kulit batang jamblang dan kulit batang limus

3. maag rebus kulit batang jamblang dan kulit batang limus

140

Mahkota

dewa

Phaleria

macrocarpa

(Scheff.) Boerl.

1. kencing manis

rebus buah mahkota dewa yang telah dikeringkan dan daun sambiloto,

minum atau dapat juga hanya rebusan buah mahkota dewa yang telah

dikeringkan

2. kanker rahim rebus rumput mutiara, buah mahkota dewa kering dan kunir putih, minum

3. darah tinggi

1. lalap mentah daun mahkota dewa

2. potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

4. jantung potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

5. pegal-pegal potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

6. asam urat potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

7. maag potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum atau lalap mentah daun mahkota dewa

Page 154: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

136

136

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

8. lemas-lemas potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

9. reumatik potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

10. gatal-gatal karena

alergi

potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

11. kanker satdium

awal

potong-potong buah mahkota dewa, keringkan. Setelah kering, seduh

dengan air panas dan minum

12. sakit ulu hati sangray (goreng tanpa minyak) daun mahkota dewa, kencur dan nasi,

makan

141

Mahoni

Swietenia

macrophylla Jacq.

1. kencing manis makan biji mahoni atau rebus kulit batangnya

2. pegal-pegal rebus biji atau kulit batang mahoni

3. sakit kepala makan bagian biji mahoni yang berwarna putih

4. reumatik tumbuk daun buni, daun dadap, daun mahoni dan daun mengkudu, peras

airnya, minum

5. jantung tumbuk daun buni, daun dadap, daun mahoni dan daun mengkudu, peras

airnya, minum

6. mual makan bagian biji mahoni yang berwarna putih

7. perut kembung makan bagian biji mahoni yang berwarna putih

8. stroke tumbuk daun mahoni, seduh dengan air dan minum

142

Mangga

Mangifera indica

Linn.

buah

1. reumatik rebus daun salam, batang serai, daun sirsak, daun mangga, daun nangkan

dan daun galinggem

2. sariawan makan daun muda mangga

143

Manggis

Garcinia

mangostana L.

manggu

1. darah tinggi rebus daun manggis dan minum

2. kanker payudara rebus kulit buah manggis dan minum

Page 155: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

137

137

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

144

Mangkokan

Nothopanax

scutellarium Merr.

mamangkokan

1. darah tinggi rebus daun mangkokan dan minum atau lalap daun mangkokan

2. kurang gizi rebus daun mangkokan dan minum atau lalap daun mangkokan

3. melancarkan

kencing

rebus 7 lembar daun mangkokan, minum atau rebus daun mangkokan dan

daun puring, minum

4. pegal-pegal rebus 5 lembar daun sirih, 5 lembar daun mangkokan dan 5 lembar batang

serai, pakai ramuan tersebut untuk mandi

145 Mara

Macaranga

tanarius Muell.

Arg.

bisul oleskan getah mara pada bisul

146 Melati Jasminum sambac

(L.) Ait malati sakit mata

remas daun melati dan tambahkan sedikit minyak kelapa (minyak kletik),

teteskan pada mata atau rendam bunga melati dalam air dan teteskan pada

mata

147 Melinjo Gnetum gnemon L. tangkil sesak nafas remas daun karuk dan daun melinjo, minum atau balurkan pada dada

148

Mengkudu

Morinda citrifolia

Linn.

cangkudu

1. darah tinggi rebus daun mengkudu, lalap/makan atau peras buah mengkudu yang

matang, minum

2. maag rebus daun mengkudu, lalap/makan atau peras buah mengkudu yang

matang, minum

3. pegal-pegal remas daun mengkudu, minum

4. reumatik

1. remas daun mengkudu, minum

2. tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun mengkudu

dan 4 lembar daun salam, saring dan minum

5. batuk seduh daun sirih, buah mengkudu yang telah dikeringkan dan jeruk nipis,

minum

6. asam urat tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun mengkudu dan

4 lembar daun salam, saring dan minum

7. sakit ginjal rebus daun mengkudu atau tumbuk buah mengkudu yang telah matang,

saring dan minum

Page 156: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

138

138

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

8. sakit paru-paru rebus daun mengkudu atau tumbuk buah mengkudu yang telah matang,

saring dan minum

9. kencing manis rebus daun mengkudu atau tumbuk buah mengkudu yang telah matang,

saring dan minum

10. ketombe tumbuk buah mengkudu yang telah matang dan balurkan pada kepala

11. borok-borok pada

kepala tumbuk buah mengkudu yang telah matang dan balurkan pada kepala

149 Meniran Phyllanthus niruri

L. memeniran

1. demam berdarah tumbuk daun pepaya, semua bagian meniran merah, kunyit dan gram,

seduh dengan air matang dingin 1 1gelas

2. asam urat tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun mengkudu dan

4 lembar daun salam, minum

3. reumatik

1. tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun mengkudu

dan 4 lembar daun salam, minum

2. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

4. jerawat remas daun meniran, oleskan pada kulit

5. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

6. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

Page 157: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

139

139

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

7. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

8. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

9. batu ginjal rebus daun kumis kucing, meniran dan daun alpukat, minum

10. kencing manis rebus batang pacing, semua bagian memeniran, semua bagian cecendet,

kunir hitam dan semua bagian putri malu, minum

11. lumpuh rebus semua bagian meniran

150

Mentimun

Cucumis sativus L.

bonteng

1. darah tinggi rebus/kukus mentimun, makan

2. panas parut mentimun, balurkan pada tubuh atau minum

151

Murbei

Morus alba L.

arben,

bebesaran

1. sakit pinggang

remas daun murbei, saring dan minum

rebus daun murbei, daun kacapiring dan daun mustajab, minum

2. infeksi tubuh bagian

dalam rebus daun murbei dan minum

3. batuk rebus daun arbei, tambahkan ketumbar yang telah dihaluskan

4. panas rebus daun murbei dan minum

5. sakit ulu hati rebus daun murbei dan minum

6. sesak nafas rebus daun murbei, daun kacapiring dan daun mustajab, minum

7. perut panas rebus daun murbei, daun kacapiring dan daun mustajab, minum

8. sakit kencing rebus daun kumis kucing dan daun murbei, minum

Page 158: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

140

140

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

9. sakit kepala remas daun murbei, saring dan minum

10. darah tinggi rebus daun murbei dan ketumbar atau remas daun murbei, saring dan

minum

11. panas dalam remas daun murbei, saring dan minum

152

Mustajab

Abelmoschus

manihot L.

daun dedi,

padedi,

padodi,

sampeu arab,

sampeu

mekah,

sasampeuan,

ki sedi

1. panas remas daun mustajab, minum atau balurkan

2. panas dalam remas daun mustajab, minum

3. sakit pinggang remas daun mustajab, minum

153

Nanangkaan

Euphorbia hirta L.

patikan kebo

1. koreng oleskan getah nanangkaan pada koreng

2. reumatik

1. rebus daun sidaguri, daun nanangkaan, daun jarong, daun kumis kucing,

daun alpukat dan antanan, minum ramuan tersebut

2. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

3. asam urat rebus daun sidaguri, daun nanangkaan, daun jarong, daun kumis kucing,

daun alpukat dan antanan, minum ramuan tersebut

Page 159: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

141

141

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

4. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

5. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

6. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

7. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

8. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

154

Nanas

Ananas comosus

(L.) Merr.

ganas

1. darah tinggi peras buah nanas dan minum airnya

2. menggugurkan

kandungan

tumbuk buah nanas yang masih muda, peras, campurkan airnya dengan

sprite dan minum

155 Nangka Artocarpus

hererophyllus Lam 1. reumatik

rebus daun salam, batang serai, daun sirsak, daun mangga, daun nangkan

dan daun galinggem, pakai mandi uapnya

Page 160: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

142

142

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

2. sakit perut makan buah muda nangka (tongtolang)

3. sakit urat makan buah muda nangka (tongtolang)

156 Pacar air Impatiens

balsamina Linn. pacar

awet muda rebus daun pacar, kunci dan kunyit, minum

157

Pacing

Costus speciosus

J.E.Smith

1. diabetes

1. tumbuk batang pacing, peras airnya dan minum

2. rebus batang pacing dan akar pepaya ranti, minum

3. rebus batang pacing, semua bagian memeniran, semua bagian

cecendet, kunir hitam dan semua bagian putri malu, minum

2. obat mata tumbuk batang pacing, peras airnya atau tuak batang pacing dan teteskan

pada mata

3. borok/koreng parut batang pacing dan balurkan

4. batuk potong batangnya dan tampung airnya, minum

5. gatal-gatal kupas batang dan balurkan

6. terkena gigitan ular diremas

158

Padi

Oryza sativa L.

pare

1. jamu setelah

melahirkan

1. tumbuk lada, beras (biji padi), bawang putih dan ragi, balurkan

2. rendam beras, tumbuk, campurkan dengan kunyit dan kencur yang

telah diperas dan minum

3. beras direndam dan dicampur dengan kencur, spirtus, kamper, jahe,

minyak tanah dan minyak sayur, balurkan

2. keseleo rendam beras,tumbuk, tambahkan kencur, seduh dan minum

3. penghangat badan rendam beras,tumbuk, tambahkan kencur, seduh dan minum

4. pegal-pegal setelah

melahirkan

tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa

jam, balurkan

5. menghaluskan kulit

bayi dan anak

tumbuk beras, kencur, adas dan kayu manis, peras dan simpan beberapa

jam, balurkan

Page 161: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

143

143

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

6. perut kembung

beras yang telah dimasak (nasi)disimpan hingga tengah hari hingga

mengeras (sangu poe) dimakan 3 kali dan kemudian langsung minum air

putih

7. pegal-pegal cuci beras dan tambahkan kencur daun ki remek yang sudah dihaluskan

8. lumpuh

beras direndam dan dicampur dengan kencur, spirtus, kamper, jahe,

minyak tanah dan minyak sayur, balurkan

159 Pakoasi

Chromolaena

odorata (L.) King

& H.E Robins

kirinyuh luka remas daun pakoasi dan tempelkan pada luka

160 Pala Myristica fragrans

menjaga kesehatan

mata setelah

melahirkan

tumbuk kayu manis, kunyit, kencur, adas, sirih putih, cabe puyang dan

pala, balurkan

161 Pandan

Pandanus

amaryllifolius

Roxb.

darah tinggi remas daun pandan, saring dan minum

162

Panglai

Zingiber

cassumunar

bengle

1. gatal-gatal parut rimpang panglai, balurkan pada kulit

2. panas dingin tumbuk jahe, panglay, lada dan bawang putih, balurkan atau kompreskan

163

Pare

Momordica

charantia L.

paria

1. kencing manis rebus atau kukus buah pare, makan

2. sakit mata remas daun pare, teteskan pada mata

3. batuk remas daun pare, tambahkan garam dan minum

4. panas remas bawang merah, daun mustajab, asam jawa dan daun pare, balurkan

atau kompreskan

5. menambah nafsu

makan anak remas daun pare, saring dan minum

6. menghitamkan

rambut bayi remas daun pare, saring dan minum

164 Patah tulang Euphorbia tirucalli

L. sakit gigi oleskan getah patah tulangpada gigi yang sakit

Page 162: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

144

144

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

165

Pepaya

Carica papaya,

Linn.

gedang

1. liver rebus 4 ekor kepiting sawah, 1 tangkai daun muda pepaya, seperempat

buah sukun yang telah matang, gula aren dan 5 iris temulawak, minum

2. telapak kaki sakit masukan buah pepaya muda pada abu yang panas di tungku hingga

melunak (dibubuy), lalu injakan kaki pada buah pepaya tersebut

3. sakit ginjal masukan buah pepaya muda pada abu yang panas di tungku hingga

melunak (dibubuy), lalu injakan kaki pada buah pepaya tersebut

4. panas dingin remas daun pepaya dan minum

5. darah tinggi

1. rebus daun pepaya dan minum

2. rebus akar pinang, akar pepaya, akar salak dan akar cecendet

6.melancarkan ASI sayur buah muda pepeya dan daun katuk, makan

7. kanker

1. rebus akar pepaya, akar alang-alang, akar aren, akar jambu batu dan

akar bambu, minum

2. seduh getah pepaya dengan air dan minum

8. kaki pecah-pecah oleskan getah pepaya pada kaki yang pecah-pecah

9. demam berdarah tumbuk daun pepaya, semua bagian meniran merah, kunyit dan gram,

seduh dengan air matang dingin 1 gelas, minum

10. tertusuk duri oleskan getah pepaya pada kulit yang terkena duri, duri akan mudah

keluar

11. keputihan lalap daun pepaya bersama daun jambu mete

12. luka remas daun muda pepaya, tempelkan pada luka

13. demam berdarah remas daun pepaya, tambahkan air dan minum

14. menghangatkan

badan makan/lalap daun pepaya

15. melancarkan BAB makan/lalap daun pepaya

16. sakit kencing makan buah pepaya matang

Page 163: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

145

145

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

166

Pepaya ranti

Carica papaya,

Linn.

gedang

gandul,

gedang ranti

1. reumatik

1. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

2. rebus bunga pepaya ranti, makan/minum

3. rebus akar alang-alang, akar sembung, akar pepaya ranti dan akar

pinang

4. rebus daun pepaya ranti, minum atau lalap daun pepaya ranti

2. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

3. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

4. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

5. sakit kencing

1. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

Page 164: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

146

146

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

2. rebus daun dan akar pepaya ranti, minum

6. sakit pinggang

1. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

2. rebus daun kumis kucing dan akar pepaya ranti, minum

7. kencing manis

rebus batang pacing dan akar pepaya ranti, minum

rebus akar pinang, akar pepaya ranti dan akar kelapa, minum

8. bronkhitis

rebus 20 biji kemukus, 1 genggam semua bagian cecendet, 2 lembar daun

pepaya ranti, 1 genggam daun antanan, temulaeak dan satu butir gula

batu, minum

9. menguatkan daya

tahan tubuh rebus akar pinang, akar alang-alang dan akar pepaya ranti, minum

10. panas dingin

1.remas daun pepaya ranti, tambahkan garam, minum

2. rebus akar alang-alang dan akar pepaya ranti, minum

11. batuk rebus daun dan akar pepaya ranti, minum

12. sakit ulu hati rebus bunga pepaya ranti, makan

13. lumpuh karena

stroke

rebus akar pepaya ranti dengan akar jambe, daun jawer kotok, pucuk

johar, akar eurih dan gula batu

14. menguatkan

stamina tubuh

rebus akar pinang, akar alang-alang, semua bagian ceplukan, akar kelapa

hijau dan akar pepaya ranti

167

Pepaya

wulung

Carica papaya,

Linn.

gedang

wulung

1. kanker rebus akar pepaya wulung

2. sakit kaki rebus buah pepaya wulung dan injak-injak

Page 165: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

147

147

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

168

Petai

Parkia speciosa

Hassk

peuteuy

1. gatal-gatal remas daun petai dan balurkan

2. luka akibat panas remas daun petai dan balurkan

3. luka yang keluar

akibat sakit panas

(karurawit)

tumbuk daun petai dan balurkan

4. cacar air kunyah-kunyah daun atau haluskan, balurkan

5. koreng kunyah-kunyah daun petai, tempelkan pada koreng

169

Pisang

Musa sp.

cau

1. luka oleskan getah pisang pada luka

2. terkena buluh bambu oles-oleskan daun pisang pada bagian yang terkena buluh bambu

3. diare potong batang pisang hingga keluar airnya dan minum

170

Pisang batu

Musa brachycarpa

cau kulutuk,

cau mangala

1. sariawan pada bayi oleskan bagian dalam daun yang masih menggulung dan berwarna putih

pada sariawan

2. sakit kelenjar bubuybuah pisang batu dan tempelkan pada bagian yang sakit

3. bulu tubuh gundul potong batang pisang batu hingga keluar airnya dan dipakai mandi

4. luka potong buah pisang batu dan oleskan pada luka

5. lumpuh karena

stroke

buka daun muda pisang batu yang masih menggulung, olesi dengan

minyak kelapa dan dipakai tidur oleh penderita

171

Pisang batu

hitam

Musa sp.

cau kulutuk

hideung

1. kanker parut batang pisang batu hitam, tambahkan air dan minum

2. batuk dan flu potong batang pisang batu hitam hingga keluar airnya dan minum

172 Pisang emas Musa sp. batuk potong batang pisang emas hingga keluar airnya dan minum

173 Pisang

gemor

Musa sp.

1. panas ambil air dalam batang pohon pisang gemor yang telah busuk dan minum

atau dipakai mandi

2. terkena air panas potong batang pisang gemor dan oles-oleskan airnya pada luka

174 Pisang muli Musa sp. diare makan buah pisang muli yang masih mentah dengan kulitnya

Page 166: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

148

148

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

175 Pisitan Lansium

domesticum Corr sakit gigi

ambil cairan yang licin pada kulit batang pisitan dan oleskan pada gigi

yang sakit

176 Pongporang

Arthrophyllum

diversifolium

Blume

darah tinggi rebus kulit batang pongporang dan minum

177 Pule Alstonia spectabilis

R.Br perut kembung rebus daun pule dengan adas pulasari dan gula batu

178

Pungpurutan Urena lobata L

1. BAB berlendir remas daun muda pungpurutan, saring dan minum

2. BAB berdarah remas daun pungpurutan, saring dan tambahkan gula, minum

3. sakit perut

remas daun pungpurutan, saring dan tambahkan gula merah dan garam,

minum

4. disentri seduh daun pungpurutan, tambahkan gula merah dan minum

5. maag seduh daun pungpurutan dan minum

6. ambeyen remas daun pungpurutan dan daun sirih, saring dan minum

179

Puring

Codiaeum

variegatum Bi.

melancarkan kencing

1. rebus atau kukus daun puring dan makan/lalap

2. rebus daun puring dan daun mangkokan, minum

180

Putri malu

Mimosa pudica

Linn.

cucuk riut

1. reumatik

rebus semua bagian senggang beureum, semua bagian putri malu dan

akar alang-alang, minum

2. kencing manis

rebus batang pacing, semua bagian memeniran, semua bagian cecendet,

rimpang kunir hitam dan semua bagian putri malu

181

Rambutan

Nephelium

lappaceum L.

1. panas remas daun rambutan dan balurkan

2. menyuburkan rambut remas daun rambutan dan balurkan

3. sakit paru-paru

karena asap rokok remas daun rambutan, tambahkan air, saring dan minum

4. sakit pinggang remas daun rambutan, tambahkan air, saring dan minum

5. batuk remas daun muda rambutan, seduh dengan air panas dan minum

Page 167: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

149

149

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

182

Randu

Ceiba pentandra

Gaertn.

1. obat mata remas daun randu dan teteskan airnya pada mata atau teteskan air yang

keluar dari batang randu pada mata

2. melancarkan kencing remas daun kacapiring dan daun randu, saring dan minum

3. agar lancar

melahirkan remas daun randu, saring dan minum pada usia kandungan 8 -9 bulan

4. panas

1. remas daun randu dan balurkan

2. remas-remas kulit batang randu hingga keluar air dan minum

3. remas daun randu dan daun kacapiring, saring dan minum atau

kompreskan

183 Rosela Bixa orellana

Linn. anggrem segala macam penyakit seduh bunga rosela yang telah dikeringkan

184

Rumput

mutiara

Hedyotis

corymbosa (L.)

Lamk.

jukut mutiara

1. keputihan tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu, tambahkan air, saring dan minum

2. kanker rahim

1. tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan

daun harendong bulu, tambahkan air, saring dan minum

2. rebus semua bagian rumput mutiara, buah mahkota dewa dan rimpang

kunir putih, minum

3. anti kanker tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan daun

harendong bulu, tambahkan air, saring dan minum

4. kista rebus semua bagian rumput mutiara, minum

5. kanker payudara rebus semua bagian rumput mutiara, minum

185

Saga

Abrus

precatorius, Linn cae 1. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

Page 168: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

150

150

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

2. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

3. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

4. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

5. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

6. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum, semua

bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti, akar

pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih, semua

bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong, daun

kumis kucing dan daun pecah beling, minum

7. batuk

1. rebus daun sirih hitam dan daun saga, minum

2. rebus daun sembung dan daun saga, minum

3. rebus daun sirih, daun saga dan jahe, minum

rebus daun karuk, daun saga dan batang serai, minum

Page 169: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

151

151

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

8. sariawan remas daun saga, tambahkan air panas, minum atau seduh daun saga

dan minum

9. sakit tenggorokan remas daun saga, tambahkan air panas, minum

10. panas dalam seduh daun saga dengan air panas dan minum

11. melancarkan BAB rebus daun sembung dan daun saga, minum

12. maag parut kunyit, peras, tambahkan perasan daun saga dan gula, rebus

dengan 1 liter air hingga menjadi 1 gelas, minum

13. sakit gigi kunyah-kunyah daun saga dan tempelkan pada gigi yang sakit atau

rebus daun saga dan minum airnya

14. panas rebus daun saga dan minum

186

Salak

Salacca zalacca

(Gaertn.) Voss

1. epilepsi

rebus bunga labu, daun/bunga simugu, daun salak. Pakai ramuan

tersebut untuk mandi selama 7 kali pada hari lahir penderita pada jam

7 malah. Hal tersebut harus dilakukan sendiri oleh orang tua

penderita

2. panas remas daun muda salak, saring dan minum

3. sakit ginjal seduh daun salak dan daun dadap dengan air panas

4. ambeyen rebus batang muda salak dan makan

187

Salam

Syzygium

polyanthum Wigh

Walp

1. kencing manis

rebus daun salam dan minum

rebus daun salam dan batang serai, minum

rebus daun sirsak dan daun salam, minum

2. darah tinggi

rebus daun salam dan minum

rebus daun salam dan daun alpukat, minum

rebus daun salam dan sirih, minum

3. pegal-pegal rebus daun sirsak dan daun salam, minum

Page 170: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

152

152

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

4. reumatik

1. rebus daun salam, batang serai, daun sirsak, daun mangga, daun

nangkan dan daun galinggem, pakai ramuan tersebut untuk mandi

(uapnya)

2. tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun

mengkudu dan 4 lembardaun salam, saring dan minum

5. kolesterol tinggi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

6. batuk rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

7. flu rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

8. sakit gigi

1. rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

2. ambil bagian yang licin pada batang salam dan oleskan pada gigi

yang sakit

9. keputihan tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan

daun harendong bulu, saring dan minum

10. kanker rahim tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan

daun harendong bulu, saring dan minum

11. anti kanker tumbuk semua bagian rumput mutiara, daun buni, daun salam dan

daun harendong bulu, saring dan minum

12. asam urat tumbuk daun ki urat, semua bagian meniran, 4 lembar daun

mengkudu dan 4 lembar daun salam, minum

13. mengembalikan

stamina setelah

melahirkan

tumbuk kencur, jahe, kunyit, beras, ketumbar, lada, salam dan sereh,

minum

14. sakit perut makan/lalap daun muda salam

Page 171: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

153

153

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

188

Sambiloto

Andrographis

paniculata

(Burm.f.) Ness

1. darah tinggi rebus daun sambiloto dan minum

2. kencing manis

1. rebus atau seduh daun sambiloto dan minum

2. rebus buah mahkota dewa yang telah dikeringkan dan daun

sambiloto

3. gatal-gatal rebus atau tumbuk daun sambiloto dan minum

4. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

5. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

6. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

7. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

Page 172: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

154

154

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

8. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

9. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

10. kencing berdarah rebus daun sambiloto dan daun kumis kucing, minum

11. maag keringkan daun sambiloto, rebus/seduh dan minum

12. pegal-pegal rebus semua bagian sambiloto, minum

189

Sambung

nyawa

Gynura

procumbens Merr.

daun dewa

1. reumatik rebus daun sambung nyawa dan makan atau dapat juga dilalap

mentah

2. pegal-pegal rebus daun sambung nyawa dan makan atau dapat juga dilalap

mentah

190

Sawo

Manilkara zapota

(L.) van Royen

1. obat kuat tumbuk 7 buah sawo muda, saring dan minum

2. sakit perut peras buah sawo muda, peras dan minum

3. kencing manis rebus buah sawo dengan 4 gelas air hingga menjadi 1 gelas

191

Seledri

Apium graveolens

L.

saledri

1. darah tinggi rebus atau seduh daun dan batang seledri, minum

haluskan seledri dan waluh

2. menumbuhkan

rambut remas seledri dan balurkan pada rambut

3. sakit kuning remas seledri, peras, saring dan minum

4. menghitamkan

rambut bayi remas seledri dan balurkan pada rambut

Page 173: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

155

155

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

192

Sembung

Blumea

balsamifera (L.) DC

1. jamu setelah

melahirkan

(mengempiskan rahim)

rebus daun sembung, minum

rebus daun sembung dan sirih, minum

2. jamu setelah haid

(agar tidak berbau anyir

darah)

rebus daun sembung, minum

3. batuk

1. rebus daun sembung dan daun saga

2, rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu

4. melancarkan BAB rebus daun sembung dan daun saga

5. reumatik rebus akar alang-alang, akar sembung, akar pepaya ranti dan akar

pinang

6. sakit perut remas daun sembung dan daun ginggiang

7. kolesterol tinggi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu

8. flu rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu

9. sakit gigi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu

10. perut kembung direbus

11. polip

rebus daun sirsak, daun jeruk purut dan daun sembung, hisap uapnya

rebus daun sembung dan daun jeruk, hisap uapnya

193 Senggang

beureum

Amarantus hybridis

Lim bayam duri reumatik

rebus semua bagian senggang beureum, semua bagian putri malu dan

akar alang-alang, minum

194

Senggugu

Clerodendron

serratum (L.) Spr.

simugu,

singugu

1. pegal-pegal

1. remas daun senggugu, tambahkan kapur sirih, balurkan

2. rebus daun senggugu, minum

2. sakit pinggang rebus daun senggugu, minum

Page 174: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

156

156

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

3.epilepsi

rebus bunga labu, daun/bunga senggugu, daun salak. Pakai ramuan

tersebut untuk mandi selama 7 kali pada hari lahir penderita pada jam

7 malah. Hal tersebut harus dilakukan sendiri oleh orang tua

penderita

195

Serai

Cymbopogon

citratus (DC.) Stapf

sereh

1. kencing manis rebus daun salam dan batang serai, minum

2. reumatik

rebus lengkuas, jahe dan batang serai, minum

rebus daun salam, batang serai, daun sirsak, daun mangga, daun

nangkan dan daun galinggem, pakai mandi

3. pegal-pegal

1. rebus 5 lembar daun sirih, 5 lembar daun mangkokan dan 5 lembar

batang serai, pakai ramuan tersebut untuk mandi

2. rebus batang serai, minum

4. lemah dan lesu rebus 5 lembar daun sirih, 5 lembar daun mangkokan dan 5 lembar

batang serai, pakai ramuan tersebut untuk mandi

5. batuk

1. rebus daun karuk, daun saga dan batang serai, minum

2. potong batang serai, tampung airnya dan minum

3. rebus batang serai dan minum

6. jamu habis

melahirkan

rebus semua bagian putri malu, kunyit, buah muda pinang dan serai,

minum

7. mengembalikan

stamina setelah

melahirkan

tumbuk kencur, jahe, kunyit, beras, ketumbar, lada, salam dan serai,

minum

8. panas dingin rebus akar alang-alang, akar ceplukan, kulit batang lame dan akar

serai, minum

9. kanker haluskan daun sirih, batang serai dan kunyit, tambahkan air, saring

dan minum

10. menghangatkan

badan rebus batang serai dan minum

Page 175: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

157

157

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

11. sakit pinggang rebus batang serai dan minum

12. sesak nafas rebus batang serai dan minum

13. maag tumbuk batang serai, kunir putih dan sirih, tambahkan air, peras dan

minum

196 Serai wangi Cymbopogon

nardus (L.) Rendle reumatik

geprek batang serai, rebus, minum atau dapat juga digunakan untuk

merendam kaki

197

Sidaguri

Sida rhombifolia Linn.

1. kencing manis rebus semua bagian sidaguri, minum

2. darah tinggi rebus semua bagian sidaguri, minum

3. menghitamkan rambut haluskan daun sidaguri, balurkan

198

Singkong

Manihot utulisima

sampeu

1. disentri parut umbi singkong, peras, tambahkan gula merah dan minum

2. tipus parut labu siam dan singkong, peras ainya, campur dengan kuning

telur, susu kental manis dan larutan cap kaki tiga, minum

3. luka remas daun singkong dan tempelkan pada luka

4. maag parut singkong, peras, tambahkan gula merah dan minum

5. gatal-gatal karena ulat remas-remas daun singkong, beri sedikit air dan balurkan

6. sakit perut

1. parut singkong, peras dan minum

2. makan umbi singkong mentah

7. terkena buluh bambu remas-remas daun singkong, beri sedikit air dan balurkan

8. kurang darah

1. rebus umbi singkong setengah matang

2. makan mentah/lalap atau rebus daun muda singkong

9. panas parut singkong, peras, tambahkan gula merah dan minum

10. encok remas daun singkong, tambahkan apu, balurkan

Page 176: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

158

158

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

11. mulas-mulas umbi yang telah dibuat aci diseduh, tambahkan gula dan minum

12. BAB berdarah 1. makan umbi singkong mentah

2. parut singkong, peras, tambahkan garam dan air, minum

13. kanker payudara rebus umbi singkong, makan

199

Singkong

karet

Manihot glaziovii

M.A

sampeu racun

1. kista makan umbi singkong mentah

2. kanker/tumor makan umbi singkong mentah sebanyak 10 gr pada pagi dan malam

hari

200 Sintrong Crassocephalum

crepidioides darah tinggi makan daun sintrong mentah atau dapat dijadikan lalapan

201

Sirih

Piper betle, Linn

seureuh

1. gatal setelah melahirkan rebus daun sirih dan pakai airnya untuk membersihkan daerah

kewanitaan

2. jamu setelah melahirkan

1. rebus daun sembung dan daun sirih, minum

2. rebus daun sirih dan minum

3. muntah darah keringkan daun sirih, seduh dan minum

4. batuk

1. seduh daun sirih, buah mengkudu yang telah dikeringkan dan jeruk

nipis, minum

2. rebus 15 lembar daun sirih, tambahkan gula betu sebesar ibu jari

dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas , minum

5. keputihan

1. remas daun sirih, seduh dan minum atau rebus daun sirih dan

minum

2. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

3. rebus daun sirih dan daun jawer kotok, minum

Page 177: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

159

159

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

6. sariawan diremas, seduh dan minum

7. kolesterol tinggi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

8. batuk

1. rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

2. rebus daun sirih, daun saga dan jahe, minum

3. rebus daun sirih dan daun saga

4. makan daun sirih mentah

9. flu rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

10. sakit gigi rebus 2 lembar daun sembung, 3 lembar daun sirih, 4 lembar daun

cengkih, 4 lembar daun salam dan daun jambu batu, minum

11. pegal-pegal rebus 5 lembar daun sirih, 5 lembar daun mangkokan dan 5 lembar

batang serai, pakai ramuan tersebut untuk mandi

12. lemah dan lesu rebus 5 lembar daun sirih, 5 lembar daun mangkokan dan 5 lembar

batang serai, pakai ramuan tersebut untuk mandi

13. jantung

tumbuk 3 lembar daun sirih, 3 siung bawang merah, setengah sendok

makan biji jinten dan 14 biji buah kemukus, tambahkan seperempat

cangkir air. Diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore

14. maag

1. seduh daun sirih dan daun beluntas

2. tumbuk kunyit dan daun sirih, peras dan minum

15. sakit setelah operasi

(pendarahan, gatal dan

mengeringkan luka

operasi)

seduh daun sirih dan daun beluntas

16. obat mata kukus daun sirih, teteskan embun hasil kukusan pada mata

Page 178: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

160

160

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

17. mencegah kanker

rahim rebus daun sirih dan minum

18. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

19. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

20. ambeyen

1. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

2. remas daun sirih dan daun pungpurutan, saring dan minum atau

dapat juga penderita berendam dalam bak atau baskom berisi ramuan

tersebut

21. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

22. sakit pinggang

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya

ranti, akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir

hitam, sirih, semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat,

daun jarong, daun kumis kucing dan daun pecah beling

Page 179: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

161

161

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

23. jamu sehabis haid (agar

tidak bau) rebus daun sirih, minum

24. membersihkan vagina rebus daun sirih, minum

25. mengeringkan rahim rebus daun sirih, merica dan tambahkan kecap, minum

26. bau badan rebus daun sirih, minum

27. kanker haluskan daun sirih, batang serai dan kunyit, tambahkan air, saring

dan minum

28. obat mata remas daun sirih, tambahkan sedikit air dan teteskan pada mata

(sebaiknya tidak langsung diteteskan tanpa ditambahkan air)

29. sari rapet wanita rebus daun sirih, minum

30. menjaga stamina rebus daun sirih, minum

31. sakit gigi rendam daun sirih dalam air panas, pakai air rendaman tersebut untuk

berkumur-kumur

32. digigit binatang remas daun sirih, tambahkan garam dan minum, oleskan ampasnya

ke tempat yang terkena gigitan binatang

33. menguatkan rahim rebus daun sirih dan sirih merah, minum

34. mimisan remas daun sirih dan masukan ke dalam hidung

202 Sirih hitam Piper miniatum

Blume seureuh hideung batuk rebus daun sirih hitam dan daun saga, minum

203

Sirih merah

Piper crotatum

seureuh

beureum

1. batuk rebus daun sirih merah dengan jumlah ganjil dengan menggunakan 4

gelas air, minum

2. tidak nafsu makan rebus daun sirih merah dengan jumlah ganjil dengan menggunakan 4

gelas air, minum

3. paru-paru rebus daun sirih merah dengan jumlah ganjil dengan menggunakan 4

gelas air, minum

4. keputihan rebus daun sirih merah dengan jumlah ganjil dengan menggunakan 4

gelas air, minum

Page 180: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

162

162

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

5. stroke seduh daun sirih merah sebanyak 3 atau 7 lembar, minum

6. diabetes 1. seduh daun sirih merah sebanyak 3 atau 7 lembar, minum

2. rebus daun binahong dan daun sirih merah, minum

7. reumatik remas daun sirih merah, minum

8. darah tinggi

1. remas daun sirih merah, minum

2. rebus daun binahong dan daun sirih merah, minum

9. menguatkan rahim rebus sirih merah dan sirih, minum

204

Sirih putih

Piper betle var

seureuh bodas

10. keputihan rebus sirih merah, minum

1. sakit kepala rebus sirih putih dan minum

2. keputihan rebus sirih putih dan minum

3. menjaga kesehatan

mata setelah

melahirkan

tumbuk kayu manis, kunyit, kencur, adas, sirih putih, cabe puyang dan

pala, saring dan minum

4. obat mata remas sirih putih dan teteskan pada mata

5. batuk rebus sirih putih dan minum

205

Sirsak

Annona muricata,

Linn.

kadu (sebutan

sirsak di desa-

desa di

Kecamatan

Tambakdahan)

1. darah tinggi

1. rebus daun sirsak dan daun salam, minum

2. rebus daun sirsak, daun belimbing dan daun kedongdong, minum

2. reumatik

1. rebus daun sirsak dan daun salam, minum

rebus daun salam, batang serai, daun sirsak, daun mangga, daun

nanangkan dan daun galinggem, minum

3. kanker haluskan buah sirsak dan makan

4. asam urat makan buah sirsak matang

5. sakit kepala

1. rebus daun sirsak, minum

Page 181: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

163

163

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

2. rebus daun sirsak, daun belimbing dan daun kedongdong, minum

6. diabetes

1. rebus daun sirsak, minum

2. rebus daun sirsak dan daun salam, minum

7. kista rebus daun sirsak, minum

8. sakit ginjal rebus 7 lembar daun sirsak dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas,

minum

9. pegal-pegal

1. rebus 7 lembar daun sirsak dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas,

minum

2. rebus daun sirsak, daun belimbing dan daun kedongdong, minum

10. polip rebus daun sirsak, daun jeruk purut dan daun sembung, hisap uapnya

11. kanker rebus daun sirsak, minum

206 Sisik naga

Drymoglossum

piloselloides (L.)

Presl.

duduitan keputihan tumbuk sisik naga, tambahkan air dan rebus, tambahkan garam kasar dan

minum

207

Suji

Pleomele torvum N.E

Brown

1. sakit pinggang rebus daun suji dan minum

2. darah tinggi rebus daun suji dan minum

208

Sukun

Artocarpus communis

1. liver

1. rebus 4 ekor kepiting sawah, 1 tangkai daun muda pepaya, seperempat

buah sukun yang telah matang, gula aren dan 5 iris temulawak, minum

2. rebus daun yang telah menguning atau kering dan minum

2. sakit pinggang rebus akar ilalang, akar cecendet, akar aren dan daun sukun/daun klewih,

minum

3. reumatik rebus 3 lembar daun sukun, minum sebelum dan setelah bangun tidur

masing-masing setengah gelas

4. diabetes

1. rebus daun sukun dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas

2. rebus daun sukun dan daun bintuni, minum

Page 182: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

164

164

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain Penyakit yang diobati Cara pemanfaatan

5. darah tinggi rebus daun sukun dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas

209

Suliga

Belamcanda

chinensis (L.) Dc

1. sakit iga remas daun suliga, balurkan

2. sakit pinggang remas daun suliga, balurkan atau rebus daun suliga, minum

210

Surukan

Peperomia

pellucida L.

babayeman

1. reumatik rebus daun surukan, minum

2. asam urat rebus daun surukan, minum

211

Takokak

Solanum torvum

Swartz

1. darah tinggi makan buah takokak yang direbus atau lalap buah takokak mentah atau

campurkan pada masakan

2. jantung koroner makan buah takokak mentah

3. obat kuat makan buah takokak mentah

4. lumpuh (kurang

tenaga) makan buah takokak mentah

212

Talas

Colocasia

esculenta (L.)

Schott

taleus

1. batuk potong batang talas hingga keluar airnya, tampung dan minum

2. luka oleskan getah batang talas pada luka

213

Talas hitam

Alocasia indica

(Lour) Koch.

taleus hideung

1. ambeyen kukus daun talas hitam dan diduduki

2. menghentikan darah

pada luka oleskan getah batang talas hitam pada luka

214

Talas sente

Alocasia

macrorrhiza

sente

1. batuk potong batang talas hingga keluar airnya, tampung dan minum

2. sakit mata potong batang talas hingga keluar airnya dan teteskan pada mata

215 Tapak dara

Catharanthus

roseus (L.)

G.Don

Kembang

tembaga

1. darah tinggi rebus daun tapak dara dengan jumlah sesuai hari lahir (Senin:5 lembar,

Selasa: 3 lembar, dst) dan minum

2. sakit ginjal rebus daun tapak dara dan minum

3. kencing manis rebus daun tapak dara dan minum

Page 183: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

165

165

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan) No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

216 Tapak liman Elephantopus

scaber L. penyakit kewanitaan rebus akar tapak liman dan minum

217

Teki

Cyperus rotundus

1. sariawan berdarah rebus akar teki dan minum

2. borok/koreng remas akar teki, tambahkan minyak kelapa dan minyak tanah, oleskan

pada borok/koreng

218

Tempuyung

Sonchus arvensis

L.

1. reumatik rebus daun tempuyung dan minum

2. sakit pinggang rebus semua bagian tempuyung dan minum

3. sakit ginjal rebus semua bagian tempuyung dan minum

4. darah tinggi rebus daun tempuyung dan minum

219

Temulawak

Curcuma

xanthorrhiza

Roxb.

koneng gede

1. reumatik

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

2. sakit ginjal

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

3. keputihan

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

Page 184: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

166

166

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

4. ambeyen

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

5. sakit kencing

rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

6. sakit pinggang

1. rebus daun sambiloto, kunyit, kunyit besar, beluntas, handeuleum,

semua bagian nanangkaan, semua bagian memeniran, akar pepaya ranti,

akar pinang, bratawali, daun saga, akar alang-alang, kunir hitam, sirih,

semua bagian anting-anting, akar cecendet, daun alpukat, daun jarong,

daun kumis kucing dan daun pecah beling, minum

2. tumbuk kunir putih, temulawak dan kunir hitam, peras dan minum

rebus daun kembang sepatu dan temulawak dengan 2 gelas air hingga

menjadi 1 gelas, minum

7. maag

1. rebus temulawak, tambahkan gula batu dan minum

2. rebus temulawak, kacang hijau dan bawang putih dengan 3 gelas air

hingga menjadi setengah gelas, minum

3. parut rimpang temulawak, peras dan minum

4. parut temulawak, tambahkan telur ayam kampung dan madu, minum

8. kencing manis rebus temulawak dan minum

9. bronkhitis

1. rebus 20 biji kemukus, 1 genggam semua bagian cecendet, 2 lembar

daun pepaya ranti, 1 genggam daun antanan, temulawak dan satu butir

gula batu, minum

2. rebus temulawak dan minum

Page 185: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

167

167

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

10. liver rebus 4 ekor kepiting sawah, 1 tangkai daun muda pepaya, seperempat

buah sukun yang telah matang, gula aren dan 5 iris temulawak, minum

11. luka dalam tumbuk kunir putih, temulawak dan kunir hitam, peras dan minum

12. kencing batu rebus daun kembang sepatu dan temulawak dengan 2 gelas air hingga

menjadi 1 gelas, minum

13. pegal-pegal rebus daun kembang sepatu dan temulawak dengan 2 gelas air hingga

menjadi 1 gelas, minum

14. beri-beri/liver rebus temulawak, kunyit, kunir putih dan kunir hitam, minum

15. paru-paru parut temulawak, peras dan seduh dengan air panas. Minum 2 kali

sehari pada pagi dan sore

16. batuk tumbuk temulawak, peras dan minum

220

Terong

Solanum sp.

terong buleud

1. obat kuat makan mentah/lalap terong

2. jantung koroner makan mentah/lalap terong

221 Terong ungu Solanum

melongena L. batuk bubuy buah muda terong ungu dan makan

222

Teh

Camellia sinensis

L.

enteh

1. influenza rebus daun teh yang telah dikeringkan dan minum

2. melancarkan

kencing rebus atau seduh daun the yang telah dikeringkan dan minum

223 Tomat Lycopersicum

esculentum

menjaga kesehatan

mata makan mentah buah tomat

224

Turi

Sesbania

grandiflora

1. pegal linu rebus daun turi dan minum

2. reumatik rebus kulit batang turi dan kulit batang kelor, minum

225 Ubi jalar Ipomoea batatas boled

1. bisul remas daun ubi jalar dan tempelkan pada bisul

2. menurunkan

kolesterol kukus atau rebus daun ubi jalar dan makan

226 Waru Hibiscus tiliaceus

L.

BAB

berdarah/berlendir remas daun waru, saring dan minum

Page 186: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

168

168

Lampiran 2 Spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang (lanjutan)

No Nama

spesies

Nama

ilmiah

Nama

lain

Penyakit yang

diobati Cara pemanfaatan

227 Waru merah Hibiscus tiliaceus

L. waru beureum sakit perut remas daun waru merah, saring dan minum

228

Wortel

Daucus carota L.

wortol

1. darah tinggi rebus wortel dan makan

2. kurang darah rebus wortel dan makan

Page 187: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

169

169

Lampiran 3 Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan

tertinggi di setiap desa

Lokasi No Spesies tumbuhan obat

Frekuensi

Pemanfaatan

(%)

Desa Jalancagak

1 Kunir hitam (Curcuma aeruginosa) 43,33

2 Sembung (Blumea balsamifera) 43,33

3 Sirih (Piper betle) 43,33

4 Bawang merah (Allium cepa) 26,67

5 Bandotan (Ageratum conyzoides) 23,33

6 Asam jawa (Tamarindus indica) 20,00

7 Buntiris (Kalanchoe pinnata) 20,00

8 Jawer kotok (Coleus scutellaroides) 20,00

9 Jambu batu (Psidium guajava) 16,67

10 Mustajab (Abelmonchus manihot) 16,67

Desa Bunihayu

1 Mustajab (Abelmonchus manihot) 60,00

2 Jambu batu (Psidium guajava) 36,67

3 Sirih (Piper betle) 26,67

4 Kunyit (Curcuma domestica) 23,33

5 Sembung (Blumea balsamifera) 20,00

6 Belimbing (Averhoa carambola) 16,67

7 Ceplukan (Physalis peruviana) 16,67

8 Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) 13,33

9 Jawer kotok (Coleus scutellaroides) 10,00

10 Saga (Abrus precatorius) 10,00

Desa Tambakmekar

1 Sirih (Piper betle) 30,00

2 Kunyit (Curcuma domestica) 20,00

3 Sembung (Blumea balsamifera) 20,00

4 Antanan (Centella asiatica) 16,67

5 Lidah buaya (Aloe vera) 16,67

6 Singkong (Manihot asculenta) 16,67

7 Bawang merah (Allium cepa) 13,33

8 Mustajab (Abelmonchus manihot) 13,33

9 Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) 13,33

10 Jawer kotok (Coleus scutellaroides) 10,00

Desa Manyeti

1 Kunyit (Curcuma domestica) 56,67

2 Ceplukan (Physalis peruviana) 26,67

3 Kelapa (Cocos nucifera) 26,67

4 Mustajab (Abelmonchus manihot) 23,33

5 Pepaya ranti (Carica papaya) 23,33

6 Sirih (Piper betle) 23,33

7 Alang-alang (Imperata cylindrica) 20,00

8 Murbei (Morus alba) 20,00

9 Jambu batu (Psidium guajava) 16,67

10 Kunir putih (Curcuma zedoaria) 16,67

Desa Rawalele

1 Mustajab (Abelmonchus manihot) 30,00

2 Sirih (Piper betle) 30,00

3 Saga (Abrus precatorius) 26,67

4 Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) 23,33

5 Dadap serep (Erythrina lithosperma) 20,00

6 Alpukat (Persea gratissima) 16,67

7 Murbei (Morus alba) 16,67

8 Mengkudu (Morinda citrifolia) 13,33

9 Antanan (Centella asiatica) 13,33

10 Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 13,33

Page 188: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

170

170

Lampiran 3 Sepuluh spesies tumbuhan obat dengan frekuensi pemanfaatan

tertinggi di setiap desa (lanjutan)

Lokasi No Spesies tumbuhan obat

Frekuensi

Pemanfaatan

(%)

Desa Sukasari

1 Kunyit (Curcuma domestica) 53,33

2 Sirih (Piper betle) 53,33

3 Saga (Abrus precatorius) 40,00

4 Jahe (Zingiber officinale) 23,33

5 Jambu batu (Psidium guajava) 23,33

6 Lidah buaya (Aloe vera) 23,33

7 Pepaya (Carica papaya) 23,33

8 Bawang merah (Allium cepa) 16,67

9 Jarak pagar (Ricinus communis) 16,67

10 Sembung (Blumea balsamifera) 16,67

Desa Tambakdahan

1 Sirih (Piper betle) 40,00

2 Kunyit (Curcuma domestica) 30,00

3 Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) 16,67

4 Benalu (Henslowia frutescens) 10,00

5 Kencur (Kaempferia galanga) 10,00

6 Mengkudu (Morinda citrifolia) 10,00

7 Padi (Oryza sativa) 10,00

8 Saga (Abrus precatorius) 10,00

9 Mustajab (Abelmonchus manihot) 6,67

10 Sembung (Blumea balsamifera) 6,67

Desa Rancaudik

1 Jambu batu (Psidium guajava) 53,33

2 Randu (Ceiba pentandra) 43,33

3 Kunyit (Curcuma domestica) 30,00

4 Ceplukan (Physalis peruviana) 23,33

5 Mengkudu (Morinda citrifolia) 16,67

6 Sirih (Piper betle) 16,67

7 Johar (Senna siamea) 13,33

8 Kumis kucing (Orthosiphon spicatus) 13,33

9 Pepaya (Carica papaya) 13,33

10 Sembung (Blumea balsamifera) 10,00

Desa Kertajaya

1 Kunyit (Curcuma domestica) 23,33

2 Sirih (Piper betle) 20,00

3 Kencur (Kaempferia galanga) 16,67

4 Lidah buaya (Aloe vera) 13,33

5 Mengkudu (Morinda citrifolia) 13,33

6 Padi (Oryza sativa) 13,33

7 Randu (Ceiba pentandra) 13,33

8 Saga (Abrus precatorius) 13,33

9 Jambu batu (Psidium guajava) 10,00

10 Pepaya ranti (Carica papaya) 10,00

Page 189: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

171

171

Lampiran 4 Sepuluh kelompok penyakit/penggunaan terbanyak yang diobati

menggunakan tumbuhan obat pada setiap desa

Lokasi No Kelompok penyakit

Jumlah

spesies

tumbuhan

obat

Desa

Jalancagak

1 Penyakit saluran pencernaan 24

2 Penyakit tulang, otot dan sendi 22

3 Gangguan peredaran darah dan jantung 21

4 Panas, demam dan influenza 20

5 Penyakit dan perawatan kulit 15

6 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 11

7 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan 8

8 Penyakit saluran pernafasan 7

9 Penyakit dan perawatan wanita 5

10 Penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf

pusat 5

Desa

Bunihayu

1 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan 20

2 Gangguan peredaran darah dan jantung 19

3 Panas, demam dan influenza 17

4 Penyakit tulang, otot dan sendi 17

5 Penyakit saluran pencernaan 10

6 Penyakit saluran pernafasan 10

7 Penyakit mata dan hidung 7

8 Penyakit dan perawatan kulit 5

9 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 5

10 Penyakit dan perawatan wanita 3

Desa

Tambakmekar

1 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan 22

2 Panas, demam dan influenza 18

3 Gangguan peredaran darah dan jantung 16

4 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 13

5 Tumor dan Kanker 12

6 Penyakit saluran pencernaan 9

7 Penyakit saluran pernafasan 9

8 Penyakit tulang, otot dan sendi 9

9 Penyakit mata dan hidung 8

10 Tonikum 6

Desa Manyeti

1 Penyakit saluran pencernaan 30

2 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 26

3 Gangguan peredaran darah dan jantung 21

4 Penyakit saluran pernafasan 19

5 Penyakit tulang, otot dan sendi 18

6 Tonikum 14

7 Panas, demam dan influenza 13

8 Penyakit dan perawatan kulit 13

9 Kanker dan tumor 12

10 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan 12

Desa Rawalele

1 Penyakit tulang, otot dan sendi 74

2 Penyakit saluran pembuangan 52

3 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 40

4 Penyakit dan perawatan wanita 21

5 Gangguan peredaran darah dan jantung 19

6 Penyakit saluran pencernaan 16

Page 190: PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH … di TK Tunas Karya, SD Negeri Sukasari I, SMP Negeri 1 Subang dan SMA Negeri 1 Subang. Pada tahun 2007, penulis diterima di Departemen Konservasi

172

172

Lampiran 4 Sepuluh kelompok penyakit/penggunaan terbanyak yang diobati

menggunakan tumbuhan obat pada setiap desa (lanjutan)

7 Penyakit saluran pencernaan 16

8 Panas, demam dan influenza 9

9 Penyakit dan perawatan kulit 8

10 Penyakit mata dan hidung 4

Desa Sukasari

1 Penyakit tulang, otot dan sendi 45

2 Gangguan peredaran darah dan jantung 35

3 Penyakit saluran pencernaan 34

4 Penyakit saluran pernafasan 27

5 Penyakit dan perawatan kulit 24

6 Panas, demam dan influenza 21

7 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 18

8 Tumor dan kanker 17

9 Penyakit saluran pembuangan 14

10 Penyakit dan perawatan wanita 13

Desa

Tambakdahan

1 Penyakit tulang, otot dan sendi 13

2 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan 11

3 Tumor dan kanker 8

4 Penyakit saluran pencernaan 8

5 Gangguan peredaran darah 7

6 Penyakit saluran pembuangan 7

7 Penyakit dan perawatan wanita 6

8 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 6

9 Tonikum 5

10 Panas, demam dan influenza 4

Desa

Rancaudik

1 Penyakit saluran pencernaan 19

2 Penyakit tulang, otot dan sendi 19

3 Panas, demam dan influenza 16

4 Penyakit saluran pembuangan 12

5 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 11

6 Tonikum 11

7 Penyakit saluran pernafasan 8

8 Penyakit dan perawatan tubuh 7

9 Gangguan peredaran darah dan jantung 6

10 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan 5

Desa

Kertajaya

1 Gangguan peredaran darah dan jantung 16

2 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan

melahirkan 9

3 Penyakit saluran pencernaan 9

4 Kanker 8

5 Panas, demam dan influenza 8

6 Penyakit saluran pembuangan 8

7 Penyakit tulang, otot dan sendi 8

8 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati 5

9 Penyakit dan perawatan wanita 4

10 Lain-lain 4