Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan...

18
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH TKNOLOGI SEMEN PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEMEN DI KEHIDUPAN (Pembuatan Beton dan Aplikasinya) Oleh: Ridzki Ramadhan (2311100070) Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

Transcript of Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan...

Page 1: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH TKNOLOGI SEMEN

PEMANFAATAN

TEKNOLOGI SEMEN DI KEHIDUPAN

(Pembuatan Beton dan Aplikasinya)

Oleh:

Ridzki Ramadhan (2311100070)

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

2014

Page 2: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Yang telah membimbing dan

mengarahkan saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanfaatan

Teknologi Semen di Kehidupan (Pembuatan Beton dan Aplikasinya)”.

Makalah yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Semen di Kehidupan (Pembuatan Beton

dan Aplikasinya)”,saya susun demi memenuhi tugas 2 mata kuliah teknologi semen yang

diberikan oleh Bapak Suharjoso Basuki selaku dosen mata kuliah teknologi semen.

Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula mkalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan,

karenanya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Selain itu kritik dan saran sangat

diharapkan.

Surabaya, Mei 2014

Penyusun

Page 3: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pada era modern ini, industri semen adalah salah satu sektor industri yang penting dan

besar di dunia. Semen adalah bahan perekat yang merekatkan material-material yang tidak

sejenis yang bisa mengeras, di mana pengerasan terjadi jika semen bereaksi dengan air. Unsur

utama penyusun semen adalah kalsium silikat. Unsur kalsium pada semen banyak diperoleh

dari batu kapur, sedangkan unsur silikat diperoleh dari tanah liat.

Saat ini semen menjadi bahan pokok untuk pembangunan fasilitas-fasilitas penting dalam

kehidupan manusia. Misalnya saja rumah, gedung bertingkat, jalan, jembatan, dan lain

sebagainya. Sebenarnya pemanfaatan teknologi semen telah banyak dilakukan oleh manusia

pada zaman dahulu. Misalnya saja bangsa mesir kuno yang memanfaatkan kalsium sulfat

(Calcined Gypsum) sebagai perekat bahan konstruksi piramida, bangsa yunani dan romawi

kuno menggunakan campuran batu kapur, pasir, gipsum, dan pozolan yang dipanaskan untuk

konstruksi bangunan pada masa itu. Semakin cepatnya dinamika kehidupan manusia, hal ini

membuat kebutuhan akan semen semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hingga pada tahun

1800 an, banyak orang yang meneliti unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam bahan

perekat tersebut, bagaimana prosesnya sehingga unsur-unsur tersebut bisa menjadi perekat

material-material yang tidak sejenis, dan bagaimana proses pengolahannya sehingga bisa

menghasilkan semen yang berkualitas tinggi. Hingga pada akhirnya bermunculan banyak

industri semen pada tahun 1900 an dan terus berkembang hingga saat ini.

Pemanfaatan teknologi semen pada era modern ini mencakup banyak hal terutama untuk

pembangunan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan manusia modern saat ini, misalnya saja

rumah, gedung bertingkat, jalan raya, landasan pesawat terbang, jembatan, dan bendungan.

Semen yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas-fasilitas tersebut terkadang sama atau

berbeda satu sama lainnya tergantung kebutuhan. Selain itu dalam memanfaatkan semennya

membutuhkan teknik yang berbeda-beda satu sama lain karena tiap fasilitas-fasilitas tersebut

memiliki pemanfaatan dan karakteristik yang berbeda-beda pula. Maka dari itu dalam makalah

ini dijelaskan pemanfaatan teknologi semen pada era modern ini pada fasilitas-fasilitas pokok

dalam kehidupan manusia modern saat ini.

Page 4: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

I.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pemanfaatan teknologi semen pada era modern ini ?

2. Bagaimanakah cara dan teknik memanfaatkan teknologi semen untuk fasilitas-fasilitas

pada era modern saat ini ?

I.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi semen pada era modern ini.

2. Untuk mengetahui cara memanfaatkan semen untuk fasilitas-fasilitas modern saat ini

dan menjelaskan teknik pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut.

Page 5: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

BAB II

PEMBAHASAN

Di era modern saat ini pemanfaatan teknologi semen tidak terbatas pada lingkup kecil saja

seperti halnya zaman dahulu. Seiring kemajuan teknologi, pemanfaatan teknologi semen

semakin luas dan kualitasnya bisa diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Hal ini tidak

seperti zaman dahulu dimana untuk membuat semen, orang-orang langsung memanfaatkan

bahan alam yang ada seperti tanah liat, batu kapur, dan abu gunung berapi sehingga kualitasnya

berbeda jauh dengan kualitas semen yang telah dipabrikasi di era modern ini.

Aplikasi pemanfaatan teknologi semen pada zaman ini sangat banyak sekali, mulai dari

membangun rumah, gedung bertingkat, jembatan, bendungan, jalan raya, dan sebagainya,

dimana untuk membangun fasilitas-fasilitas tersebut dibutuhkan kualitas semen yang berbeda-

beda sesuai kebutuhan dan memerlukan teknik pengolahan semen yang berbeda-beda untuk

tiap-tiap fasilitas tersebut. Pada kenyataannya, pemanfaatan utama teknologi semen pada

fasilitas-fasilitas tersebut adalah pada pembuatan betonnya. Karena tiap fasilitas tersebut pasti

membutuhkan beton sebagai pondasi utamanya. Perbedaan hanya pada jenis semen untuk

campuran beton sebagai pondasinya. Hal ini karena tiap fasilitas tersebut membutuhkan beton

yang berbeda tergantung kebutuhannya.

Beton adalah material buatan atau artifisial (berbeda dengan kayu dan baja), yang terdiri

dari beberapa campuran:

1. Semen

Jika kadar semen dinaikkan, maka kekuatan dan durabilitas beton juga akan meningkat.

Semen (bersama dengan air) akan membentuk pasta yang akan mengika tagregat mulai dari

yang paling besar (kasar) sampai yang paling halus.

2. Air

Sebaliknya, penambahan air justru akan mengurangi kekuatan beton. Air cukup digunakan

untuk melarutkan semen. Air juga yang membuat adukan menjadi kohesif,dan mudah

dikerjakan (workable).

3. Agregat (kerikil) kasar dan halus.

4. Zat aditif jika diperlukan

Rasio Air-Semen

Biasa disebut dengan w/c ratio alias water to cement ratio. Jika w/c ratio semakin besar,

kekuatan dan daya tahan beton menjadi berkurang. Pada lingkungan tertentu,rasio air-semen

Page 6: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

ini dibatasi maksimal 0.40-0.50 tergantung sifat korosif atau kadar sulfat yang ada di

lingkungan tersebut.

Material-material ini dicampur dan diaduk dengan jumlah dan rasio tertentu sehingga

mudah dipindahkan, ditempatkan (dituang), dipadatkan (compact), dan dibentuk (finish), dan

campuran material tersebut akan mengeras dan menghasilkan produk yang kuat dan tahan

lama.

Tabel Mutu Betonper 1m3 Beton

Kelebihan beton

Kekuatanya tinggi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan struktur seperti beton mutu

K-225,K-250,K-350 dan seterusnya.

Mudah dibentuk menggunakan bekisting sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan.

Tahan terhadap temperatur tinggi jadi aman jika terjadi kebakaran gedung, atau

setidaknya masih memberikan kesempatan kepada penghuni pada saat bencana terjadi.

Biaya pemeliharaan rendah karena setelah mengeras menjadi batu, asalkan besi

tulangan berada pada posisi yang baik didalam beton maka kemungkinan terjadinya

karat dapat dikurangi.

Lebih murah jika dibandingkan dengan baja

Mempunyai kuat tekan yang tinggi.

Mudah didapat bahan bakunya, karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan

sumber daya alam misalnya pasir beton dapat ditemukan di pegunungan maupun

didasar lautan

Mempunyai tekstur yang terlihat alami sebagai batuan sehingga dapat difungsikan

sebagai bagian dari seni arsitektur

Umurnya tahan lama

Page 7: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

Kekurangan beton

Beton termasuk material yang mempunyai Berat jenis 2400 kh/cm2.

Kuat tarik kecil (9%-15%) dari kuat tekan

Menuntut ketelitian yang tinggi dalam pelaksanaanya

Agar struktur beton bertulang dapat berfungsi dengan baik maka perlu dilakukan

perhitungan struktur dengan benar sehingga tercipta bangunan yang kuat dan ekonomis, secara

garis besar perhitungan struktur beton dapat dibedakan menjadi:

Perhitungan pondasi

Perhitungan kolom beton

Perhitungan balok beton

Perhitungan plat lantai beton

Dan bagian struktur lainya menyesuaikan kebutuhan struktur

Nilai kuat tekan beton relatif tinggi dibanding kuat tariknya, dan beton merupakan bahan

berifat getas, nilai kuat tariknya hanya berkisar 9% - 15% saja dari kuat tekannya. Pada struktur

bangunan, umumnya beton diperkuat dengan batang tulangan baja sebagai bahan yang dapat

bekerja sama dan mampu membantu kelemahannya, terutama pada bagian yang menahan tarik.

Umumnya, campuran beton memenuhi rasio sebagai berikut:

11% Semen Portland

41% Agregat kasar

26% Agregat halus

16% Air

Berikut adalah penjelasan menegenai pemanfaatan teknologi semen pada era modern ini:

1. Jalan Raya

Jalan raya terdiri dari berbagai macam jenis, misalnya saja jalan tol dan jalan dalam

kota. Jenis jalan yang berbeda memiliki susunan yang berbeda pula, akan tetapi keduanya

memiliki kesamaan, yaitu memiliki komponen utama beton. Jenis lain pula adalah jalan

beton dan jalan aspal. Jalan aspal, meskipun dinamakan jalan aspal, pondasi jalan ini pun

tetap memakai beton. Beton yang digunakan untuk pondasi jalan raya menggunakan

campuran semen portland jenis I, II atau III sesuai dengan AASHTO M 85, dimana semen

yang memiliki ciri kuat tekan awal tinggi. Berikut adalah perbandingan jalan beton dan

jalan aspal:

Jalan Beton

Kelebihan jalan beton

Page 8: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

Dapat menahan beban kendaraan yang berat.

Tahan terhadap genangan air dan banjir.

Biaya perawatan lebih murah dibanding jalan aspal.

Dapat digunakan pada struktur tanah lemah tanpa perbaikan struktur tanahnya terlebih

dahulu.

Pengadaan material lebih mudah didapat.

Kekurangan jalan beton

Kualitas jalan beton sangat tergantung pada proses pelaksanaanya, misalnya

pengeringan yang terlalu cepat dapat menimbulkan keretakan jalan, untuk mengetasi

hal ini dapat menambahkan zat kimia pada campuran beton atau dengan menutup

beton pasca pengecoran dengan kain basah untuk memperlambat proses pengeringan.

Untuk penggunaan pada jalan raya dengan kapasitas berat kendaraan yang tinggi,

maka biaya konstruksi jalan beton lebih mahal dibanding jalan aspal, namun lebih

murah pada masa perawatan.

Kehalusan dan gelombang jalan sangat ditentukan pada saat proses pengecoran

sehingga diperlukan pengawasan yang ketat.

Proses perbaikan jalan dengan cara menumpang pada konstruksi jalan beton yang

lama, sehingga menaikan ketinggian elevasi jalan, sehingga terkadang elevasi jalan

lebih tinggi dibanding rumah disampingnya.

Warna beton membuat suasana jalan menjadi keras dan gersang sehingga

menimbulkan efek kehati-hatian bagi pengendara diatasnya.

Jalan aspal

Kelebihan jalan aspal

Jalan lebih halus, mulus dan tidak bergelombang sehingga enak dalam berkendara.

Warna hitam aspal memepengaruhi psikologi pengendara menjadi lebih teduh dan

nyaman.

Untuk penggunaan pada jalan dengan lalu lintas kendaraan ringan, jalan aspal lebih

murah dibanding konstruksi jalan beton.

Proses perawatan lebih mudah karena tinggal mengganti pada area jalan aspal yang

rusak saja, dengan cari menggali dan mengganti dengan yang baru pada area jalan

yang rusak.

Kekurangan jalan aspal

Page 9: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

Tidak tahan terhadap genangan air, sehingga memerlukan saluran drainase yang baik

untuk proses pengeringan jalan aspal pasca hujan atau banjir.

Pada struktur tanah yang buruk harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu

sebelum ditumpangi oleh konstruksi jalan aspal.

Jalan beton ternyata makin diminati dan banyak dibangun di berbagai daerah, hal ini

menggantikan posisi jalan asphalt yang sebelumnya menduduki peringkat nomor satu

sebagai konstruksi jalan terbaik yang banyak dipakai. Metode cara membuat jalan beton

adalah sebagai berikut:

Pembersihan lokasi jalan yang akan di betonisasi.

Pembuatan rangkaian tulangan beton dapat dipabrikasi di lokasi proyek atau

didatangkan dalam bentuk jadi.

Pekerjaan pengukuran dilakukan selama pekerjaan berlangsung untuk menentukan

elevasi ketinggian konstruksi, kontrol kedataran jalan, kebenaran posisi jalan dan yang

lainya.

Urugan dan timbunan tanah untuk meratakan elevasi jalan dengan tinggi sesuai

perencanaan.

Penghamparan jalan dapat menggunakan batu kali.

Pemadatan pondasi jalan beton agar tidak terjadi penurunan saat konstruksi sudah

selesai dibangun sehingga menyebabkan kerusakan atau retak-retak.

Pemasangan besi tulangan diatas pondasi yang sudah mengalami pemadatan.

Pemasangan papan bekisting pada tepi cor.

Pengecoran beton dilakukan setelah pembesian dan bekisting terpasang sempurna.

Perataan permukaan jalan beton dilakukan saat cor masih basah menjelang kering.

Penundaan proses pengeringan beton agar tidak mengalami keterakan dapat

menambahkan bahan kimia pada adukan, atau dengan menutup permukaan beton

dengan kain karung basah.

Jalan beton sebaiknya digunakan minimal 28 hari setelah pengecoran, karena pada

saat itu jalan sudah mengeras dengan bagus.

Jalan beton sudah jadi, selamat menggunakan jalan baru.

Pembuatan jalan beton dapat dilaksanakan dengan sistem separo jalan sehingga sisa

jalan sebelahnya dapat dipakai untuk lalu lintas kendaraan, setelah separuh pengecoran

beton selesai dan dapat digunakan untuk menahan beban kendaraan maka proses

pembuatan jalan dapat dilanjutkan pada bagian sebelahnya sehingga bisa 100% selesai.

Page 10: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

metode kerja jalan beton ini hanyalah uraian sederhana yang tentunya selalu ada inovasi

dan kreatifitas terbaru untuk menghasilkan pekerjaan terbaik. selamat merencanakan atau

membangun jalan beton yang murah, kuat dan awet.

Konstruksi beton untuk jalan raya merupakan konstruksi dengan bahan dari beton yang

terdiri dari semen (umum Portland semen ) dan bahan semen lain seperti fly ash dan semen

terak ,agregat (agregat kasar umumnya terbuat dari batu kerikil atau dihancurkan seperti

kapur ,atau batu granit ,ditambah agregat halus seperti pasir ), air, dan kimia pencampuran.

Agregat untuk pekerjaan beton harus terdiri dari partikel yang bersih dan keras yang

diperoleh dari pemecahan batu, atau dengan menyaring dan mencuci (bila perlu) kerikil

dan pasir sungai. Agregat harus bebas dari bahan-bahan organik seperti yang dirinci dalam

AASHTO T21 bila diambil contoh dan diuji sesuai dengan ketentuan BS CP 114 dan

prosedur AASHTO yang relevan. Agregat yang berupa bahan-bahan yang berukuran sama

yang berasal dari berbagai sumber harus ditimbun dalam timbunan terpisah dan hanya

boleh digunakan dalam struktur yang terpisah.

2. Jembatan

Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau

rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Salah satu bagian utama pada

jembatan adalah tiang pancang. Tiang pancang adalah salah satu jenis pondasi yang

digunakan untuk jembatan, bentuk tiang pancang bisa berupa silinder atau segitiga

denggan panjang tiang 10 m sampai dengan 30 m, apabila kedalaman tiang pancang

melebihi satu buah maka dapat dilakukan penyambungan. berbagai metode kerja dapat

digunakan sebagai cara pemancangan pondasi tiang pancang ini seperti menggunakan alat

berat diesel hammer dengan urutan langkah kerja sebagai berikut.

Melakukan pengetesan terhadap tanah dilokasi rencana pondasi untuk mengetahui jenis

tanah dan kedalaman lapisan keras. Kemudian menghitung struktur pondasi tiang pancang

sehingga dapat ditentukan kebutuhan ukuran tiang pancang, spesifikasi material dan

kedalaman tiang pancang sehingga kuat untuk menahan beban bangunan yang disalurkan

ke titik perhitungan. Produksi tiang pancang dapat dilakukan dipabrik dengan spesifikasi

sesuai perhitungan kemudian dkirim ke lokasi proyek menggunakan kendaraan truck

besar.

Pengangkatan tiang pancang dapat menggunakan alat tower crane atau mobil crane

dengan posisi titik angkat sesuai perhitungan sehiingga tidak terjadi patah dalam

pengangkatan. Surveyor melakukan pengukuran dilapangan untuk menentukan titik-titik

sesuai gambar kemudian mendirikan alat teodolit untuk mengecek ketegakan

Page 11: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

pemancangan, tiang pancang diangkat tegak lurus kemudian posisi ujung diesel hammer

dinaikan dan topi paal dimasukan pada kepala tiang pancang. Ketegakan posisi

pemancangan dikontrol menggunakan 2 buah teodilit yang dipasang dari dua arah untuk

memastikan posisi tiang pancang tegak dan melakukan control setiap 2 m, pemancangan

dilakukan sampai dengan elevasi kedalaman yang direncanakan.

Tiang pancang yang tersisa diatas elevasi rencana dikelupas betonya sehingga tersisa

besi tulangan yang akan dipakai sebagai stek untuk dihubungkan dengan pile cap pada

bangunan gedung atau abutmen pada konstruksi jembatan.

3. Bendungan

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi

waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk

mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga

memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara

bertahap atau berkelanjutan. Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia mendefinisikan

bendungan sebagai bangunan yang berupa tanah, batu, beton, atau pasangan batu yang

dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat juga dibangun untuk

menampung limbah tambang atau lumpur. Dam dapat diklasifikasikan menurut struktur,

tujuan atau ketinggian. Berdasarkan struktur dan bahan yang digunakan, bendungan dapat

diklasifikasikan sebagai dam kayu, "embankment dam" atau "masonry dam", dengan

berbagai subtipenya.

Tujuan dibuatnya termasuk menyediakan air untuk irigasi atau penyediaan air di

perkotaan, meningkatkan navigasi, menghasilkan tenaga hidroelektrik, menciptakan

tempat rekreasi atau habitat untuk ikan dan hewan lainnya, pencegahan banjir dan

menahan pembuangan dari tempat industri seperti pertambangan atau pabrik. Hanya

beberapa dam yang dibangun untuk semua tujuan di atas. Menurut ketinggian, dam besar

lebih tinggi dari 15 meter dan dam utama lebih dari 150 m. Sedangkan, dam rendah kurang

dari 30 m, dam sedang antara 30 - 100 m, dan dam tinggi lebih dari 100 m. Kadang-kadang

ada yang namanya Bendungan Sadel sebenarnya adalah sebuah dike, yaitu tembok yang

dibangun sepanjang sisi danau untuk melindungi tanah di sekelilingnya dari banjir. Ini

mirip dengan tanggul, yaitu tembok yang dibuat sepanjang sisi sungai atau air terjun untuk

melindungi tanah di sekitarnya dari kebanjiran. Bendungan Pengecek check dam adalah

bendungan kecil yang didisain untuk mengurangi dan mengontrol arus erosi tanah.

Bendungan kering dry dam adalah bendungan yang didisain untuk mengontrol banjir. Ia

Page 12: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

biasanya kering, dan akan menahan air yang bila dibiarkan akan membanjiri daerah

dibawahnya.

Pembuatan bendungan dimulai dengan pembuatan diversion channel (saluran

pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan sungai. Pekerjaan dimulai dengan dengan

mengerjakan diversion work dengan menggali tanah dan pembuatan tanggul untuk

mengalihkan aliran sungai. Setelah sungai dialihkan lokasi bendung dapat dikeringkan

melalui proses dewatering. Selanjutnya pekerjaan bendung dilanjutkan dengan pekerjaan

galian tanah dengan excavator dan hasil galian diangkut dengan dump truck untuk dibuang

ke disposal area atau disimpan sebagai stock untuk material timbunan sesuai dengan jenis

dan spesifikasi tanah. Bila galian menemui lapisan tanah keras, dilakukan pekerjaan galian

batu. Dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada permukaan batuan dibuat pola

blasting. Kemudian dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal drilling

untuk diisi sejumlah bahan peledak (dynamit) dan detonator sebagai pemicunya.

Setelah peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diangkut dump truck

ke disposal area. Galian batuan dengan blasting (peledakan)biasanya sulit untuk

membentuk dasar galian yang rapi sesuai rock line excavation yang ada dalam shop

drawing. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk

membentuk dan merapikan galian batuan. Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung

dimulai, pekerjaan yang harus dilakukan adalah finising permukaan batuan dengan

membersihkan semua loose material dan menutup permukaan dengan splash grouting.

Splash grouting adalah campuran semen pasir dan air yang disiramkan ke permukaan

batuan.

Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete) untuk fondasi, tubuh bendung,

kolam olakan (stilling basin) dan piers serta column. Di permukaan bendung yang terjadi

pergesekan dengan air sungai dimana diasumsikan terdapat batuan lepas, ranting dan

pohon, oleh karena itu perlu dilapisi dengan steel fibre concrete. Pada bendung gerak

dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin penggerak pintu, dipasang berupa katrol

(hoist) elektrik untuk menaikkan dan menurunkan pintu.

Setelah bagian utama terlaksana, diikuti bangunan lantai apron dan lantai stilling basin

yang diikuti pekerjaan backfill dengan material terseleksi (selected embankment).

Jembatan pelayanan dibuat terpisah di fabrikasi karena menggunakan precast prestressed

concrete, yang dilaunching dengan metode launching trus. Pekerjaan sipil utama yang

paling berat adalah pembuatan pier dan hoist deck, karena perlu ketelitian dan akurasi yang

Page 13: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

tinggi agar interfacing dengan pekerjaan pintu (hydro mechanical) tidak banyak menemui

kesulitan.

Dalam penentuan penggunaan perancah bekisting di lantai hoist room perlu

penanganan khusus karena pada ketinggian 28 m, harus melakukan pekerjaan beton

dengan beban ratusan ton dan lendutan yang cukup besar. Pelaksanaan bendung gerak dan

bendung tetap merupakan lintasan kritis. Sedangkan pekerjaan apron, stilling basin dan

fishway merupakan pekerjaan tidak kritis tetapi dapat dilaksanakan paralel dengan

pekerjaan bendung sesuai kapasitas penyediaan beton per hari. Untuk pembuatan pier dan

kolom beton digunakan climbing formwork dengan dua tipe, yaitu untuk lengkung dipakai

bekisting baja dan untuk yang lurus digunakan bekisting kayu dan plywood.

Gambar Pemasangan Pilar Movable Weir Dan Masangan King Shore Hoist Deck

Pada tahap pelaksanaan pengecoran beton untuk pier terdapat dua jenis beton yang

harus dilaksanaan bersama untuk menghindari sambungan dingin (cold joint) yaitu antara

beton biasa dan beton campuran berton campuran steel fibre. Agar kedua jenis beton tidak

tercampur, digunakan kawat ayam yang ditahan dengan besi beton atau wire mesh.

Pengecorannya dilakukan secara bergantian dalam waktu yang relatif bersamaan antara

steel fibre concrete dan beton biasa. Dilanjutkan dengan pengecoran bagian-bagian pada

dan elevasi di atasnya sesuai dengan ketinggian climbing formwork. Untuk dinding

bangunan hoist room yang awalnya adalah beton biasa, dilakukan inovasi menjadi kolom

dan balok rangka baja dengan dinding precast prestressed panel (hollow core wall) untuk

dinding maupun plat atap.

4. Bangunan Bertingkat

Cara membuat gedung bertingkat tinggi dari awal sampai akhir secara umum akan

dijelasakan pada bagian ini. Terdapat berbagai macam instansi yang terlibat dalam proses

pembangunan gedung bertingkat tinggi. Sebagai pemilik gedung atau disebut juga sebagai

Page 14: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

owner, tidak harus terlibat langsung dalam pelaksanaanya tapi bisa mewakilkan kepada

beberapa instansi sebagai berikut:

A. Manajemen konstruksi : Untuk mengelola jalanya pembangunan gedung dari mulai

perencanaan sampai pembangunan.

B. Konsultan perencana : bertugas membuat perencanaan gedung dengan produk berupa

gambar gedung, bill of quantity / rab ( Rencana anggaran biaya bangunan, RKS (

rencana kerja dan syarat-syarat ) serta ikut memantau jalanya pelaksanaan

pembangunan gedung agar desainya bisa benar-benar diterapkan di proyek.

C. Konsultan pengawas : bertugas mengawasi jalanya pelaksanaan pembangunan.

D. General kontraktor : bertugas melaksanakan pembangunan gedung secara total

keseluruhan. dan melakukan perawatan gedung sesuai masa kontrak kerja konstruksi

yang telah disepakati.

E. Sub kontraktor : general kontraktor kemudian memborongkan kembali pekerjaanya

kepada kontraktor spesialis yang bertugas melaksanakan pembangunan gedung pada

bagian tertentu saja, misalnya sub kontraktor listrik, arsitektur, struktur, mekanikal dll.

F. Manajemen marketing gedung : ini diperuntukan pada bangunan komersial seperti

apartemen dan hotel. fungsinya agar gedung yang sudah dibangun bisa cepat habis

terjual kepada konsumen.

G. Manajemen pemeliharaan gedung : bertugas mengelola gedung agar dapat berfungsi

sebagai mana mestinya.

Owner biasanya melakukan rangkaian kegiatan sebagai berikut:

A. Masa persiapan

Terdiri dari proses penyiapan bermacam hal yang berkaitan dengan kegiatan

pembangunan, seperti penyiapan lokasi tanah yang akan dibangun, pembentukan tim

yang akan melakukan manajemen pembangunan, pemikiran prospek kemanfaatan

gedung dan sejenisnya.

B. Masa perencanaan gedung

Ini adalah saat-saat pembuatan desain gedung, perhitungan rencana anggaran biaya

pembangunan ( RAB) pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ), Pengurusan

izin mendirikan bangunan (IMB), Pembentukan kegiatan tender / lelang untuk

menentuka kontraktor terbaik dan termurah yang akan dipercaya untuk melaksanakan

pembangunan.

C. Masa pembangunan gedung

Page 15: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

Kontraktor yang telah memenangkan tender kemudian melakukan pembangunan

gedung dengan pantauan owner secara langsung atau bisa diwakilkan kepada

manajamen konstruksi atau kepada konsultan pengawas. General kontraktor bisa

dibantu sub kontraktor spesialis atau mandor untuk melaksanakan pekerjaanya.

D. Masa perawatan gedung

Setelah kontraktor berhasil melakukan pembangunan maka dilakukan serah terima

gedung kepada pemilik proyek namun masih dilanjutkan dengan kegiatan

pemeliharaan dalam jangka waktu yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak kerja

konstruksi.

E. Manajemen pengelolaan gedung

Ini adalah bagian dimana suatu tim bekerja agar gedung bisa berfungsi sebagaimana

mestinya, contohnya sistem parkir gedung, pembagian tugas pengelolaan seperti lift,

kelistrikan, kebersihan, keamanan, ketertiban, pengairan, pertamanan dll. semua

komponen tersebut harus berfungsi dengan baik dan saling mendukung agar bangunan

yang dibangun dengan susah payah tidak terbengkalai begitu saja.

F. Pembongkaran gedung

Ini dilakukan pada konstruksi bangunan yang memang mau diganti dengan yang baru

atau sudah tidak layak untuk digunakan, misalnya umurnya sudah tua, jika umurnya

diluar batas waktu perencanaan maka ada resiko roboh sehingga membahayakan jika

dipertahankan, oleh karena itu bisa dilakukan pekerjaan bongkar gedung untuk

dibangun baru kembali.

Secara teknis, bagian-bagian dari bangunan bertingkat adalah sebagai berikut:

A. Pondasi ( tiang pancang , bor pile atau pondasi dalam lainya )

Pembuatan pondasi tiang pancang dikerjakan setelah sebelumnya diadakan pekerjaan

penyelidikan tanah, perencanaan kedalaman dimensi sampai dengan pekerjaan

pembuatan tiang pancang dilapangan dengan bantuan alat berat.

B. Galian basement / lantai bawah tanah

Pekerjaan galian besement dapat dikerjakan setelah atau sebelum pekerjaan tiang

pancang berlangsung menyesuaikan kondisi lapangan dimana gedung dibangun, yang

termasuk pekerjaan basement yaitu pekerjaan pile cap, tie beam, plat dinding dan lantai

beton bertulang area basement.

C. Kolom beton bertulang

Setelah lantai dan dinding basement selesai dikerjakan maka langkah selanjutnya

dilakukan pekerjaan pengukuran posisi kolom sesuai dengan gambar rencana

Page 16: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

dilanjutkan pemasangan besi tulangan lalu pekerjaan bekisting kolom dengan diakhiri

pekerjaan pengecoran beton dengan mutu beton sesuai rencana kekuatan yang

diharapkan.

D. Balok dan plat lantai beton bertulang

Pekerjaan balok dan plat lantai pada proyek gedung bertingkat dapat dikerjakan

bersamaan dimulai dari pemasangan bekisting kepalaan kolom, pemasangan bekisting

balok dan plat lantai lalu pekerjaan pemasangan besi tulangan diakhiri dengan

pekerjaan pengecoran plat lantai beton.

Pekerjaan diatas adalah inti dari rangkaian proses pekerjaan yang untuk membangun

lantai diatasnya (lantai 2,3,4,…,52,53) dan seterusnya merupakan pengulangan dari

pekerjaan diatas yaitu pengukuran – kolom – balok – plat lantai, untuk pengangukat

material ke lantai gedung tinggi pada saat pembangunan berlangsung dapat menggunakan

tower crane atau mobile crane sedangkan pengangkutan pekerja proyek dapat

menggunakan pasangger hoist sebagai lift naik turun sementara.

Untuk pekerjaan struktur lainya seperti tangga dan sejenisnya dapat dilakukan setelah

pengecoran plat lantai selesai atau langsung bersamaan dengan proses pekerjaan struktur

gedung utama sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan namun dengan penambahan

tenaga kerja tentunya, demikian uraian tentang proyek gedung bertingkat tinggi dengan

struktur beton bertulang berbagai cara lain tentu terus bermunculan sebagai hasil inovasi

dan kreatifitas untuk menghasilkan gedung bertingkat sebaik mungkin, dengan biaya

hemat serta waktu pembangunan yang cepat.

Page 17: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Salah satu pemanfaatan teknologi semen yang utama dan terbesar adalah pembuatan beton,

dimana beton adalah adalah campuran dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air.

2. Pemanfaatan teknologi semen dan aplikasi beton banyak digunakan pada masa kini,

misalnya saja untuk pembangunan jalan raya ataupun jalan tol, jembatan, bendungan, dan

bangunan.

Page 18: Pemanfaatan Teknologi Semen Di Kehidupan (Pembuatan Beton Dan Aplikasinya), Ridzki Ramadhan 2311100070

DAFTAR PUSTAKA

Austin T, George. 1990. Shreve’s Chemical Process Industries Fifth Ed. New York: Mc. Graw

Hill.

http://www.ilmusipil.com/proses-pembuatan-jalan-raya

http://www.ilmusipil.com/perbandingan-campuran-beton-k

http://www.teknologibetonringan.com/

http://www.ilmutekniksipil.com/bangunan-air/metode-pembuatan-bendung

http://putusukmakurniawan.blogspot.com/2010/09/perencanaan-bendung.html

Nawi G, Edward. 1993. Concrete Construction Engineering Handbook Second Ed. New York:

CRC Press.