pemanfaatan limbah ternak
-
Upload
satriadi-mukharom -
Category
Documents
-
view
30 -
download
0
description
Transcript of pemanfaatan limbah ternak
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM INFRORMASI MANAJEMEN
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK EX-FARM
Oleh:
Satriadi MukharomNIM A1H011074
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOERDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2014
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar
manusia di dunia ini. Manusia belajar disepanjang perjalanan hidupnya, baik itu
melalui pengalaman ataupun kegiatan akademik di sekolah, perguruan tinggi dan
lain sebagainya. Salah satu kegiatan belajar yang terjadi adalah di perguruan
tinggi (universitas), dalam kegiatan tersebut ada satu elemen yang sangat penting
dan tidak boleh dilupakan yaitu buku, meskipun tanpa buku masih bisa
dilaksanakan proses belajar, namun hasilnya tidak akan maksimal. Didalam
sebuah sekolah ataupun perguruan tinggi buku bisaanya tersedia di dalam sebuah
perpustakaan, dimana buku tersebut bisa dipinjam oleh para siswa ataupun
mahasiswa jika itu di sebuah perguruan tinggi.
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
B. Tujuan
1. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam
membuat rancangan pengembangan sistem informasi bagi
perusahaan/organisasi
2. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam
membuat Data Flow Diagrams (DFD) dari rancangan pengembangan sistem
informasi yang telah disusun.
3. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam
membuat Flowchart dari DFD rancangan pengembangan sistem infprmasi
yang telah disusun.
4. Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mahasiswa dalam
mengoperasikan perangkat lunak (tools) pembuatan DFD dan Flowchat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data
tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk
membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun
dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Empat simbol yang digunakan:
Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
1. Context Diagram (CD)
2. DFD Fisik
3. DFD Logis
DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n
dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
1. Diagram Context
2. Diagram Level n
DFD Logis
DFD Fisik
Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas
(DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem
informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan
ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam
satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut
menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD:
1. Terminologi sistem :
a. Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
b. Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau
mempengaruhi sistem tersebut.
c. Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan
linkungan sistem tersebut..
2. Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram
fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail
tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan
pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.
Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:
1. Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu
merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas.
Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke
level yang lebih rendah.
b. Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
c. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level
yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang
sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua
proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.
d. Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-
down.
e. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus
berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1.
Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n
tersebut.
f. Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada
level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus
muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
g. Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk
mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon.
External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan
pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan
respon.
III.METODOLOGI
A. Alat
1. Alat tulis
2. Laptop
B. Prosedur kerja
1. Menyalakan laptop dan membuka Microsoft visio.
2. Memperhatikan materi yang diberikan oleh asisten.
3. Membuat DFD dengan menggunakan Microsoft visio.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Pengertian database
Database atau Basis Data adalah sekumpulan data yang saling terhubung
satu dengan yang lainnya atau sekumpulan table yang saling terhubung satu
dengan yang lainnya.dan fungsi dari database adalah menyimpan suatu data pada
table-tabel dan dikumpulkan menjadi satu dengan database. Database juga bisa di
umpamakan sebagai sebuah rumah dengan beberapa kamar-kamar dan sebuah
property seperti almari meja belajar tempat tidur itu bisa di sebut dengan data
querynya.
Database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas
(file) yang saling berhubungan (relation). Database adalah tempat penyimpanan
sebuah data yang berupa informasi. Database sangat berpengaruh penting
terhadap penyimpanan sebuah aplikasi tertentu, jadi sobat novtani mungkin
sebagian sudah pernah mendengar atau sudah memakainya untuk pembuatan
aplikasi dan sebagainya.
Database adalah makanan setiap hari para programmer maupun developer,
memang jelas sudah bidangnya setiap hari bergelut dengan script dan database
serta web server. Begitu terasa manfaat dari database ini, terutama dunia website
yang harus menyimpan file, gambar dsb. Berikut ini ada bahasan mengenai teori
dan berbagai macam database yang perlu kita ketahui.
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem terpadu yang
menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai
berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara
umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan
sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem
Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil
Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas
untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk
keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan
memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya
dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian
dirumuskan menjadi suatu informasi.
Langkah-langkah membuat/menggambar DFD
Pembuatan DFD tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi
dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD
adalah :
1. Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang
terlibat di sistem.
2. Buat Diagram Konteks (diagram context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya :
a. Tentukan nama sistemnya.
b. Tentukan batasan sistemnya.
c. Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
d. Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
e. Gambarkan diagram konteks.
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya :
a. Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
b. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari
sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang
keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang
masuk/keluar pada level berikutnya).
c. Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber
maupun tujuan alur data.
d. Hindari perpotongan arus data.
e. Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
3. Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya:
a. Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada
di level zero.
b. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari
sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
c. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber
maupun tujuan alur data.
d. Hindari perpotongan arus data.
e. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan
dekomposisi dari proses sebelumnya.Contoh : 1.1, 1.2, 2
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program
aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir
(flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft
Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-
diagramnya.
Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan buatan
Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi yang
telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, dan
Visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007 Standard dan Professional
menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Professional menawarkan
lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan
juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professional juga memudahkan
pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap
beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan
menggunakan grafik.
Program ini dapat berfungsi untuk membuat diagram. Visio menyediakan
banyak fasilitas yang membantu Anda dalam pembuatan diagram untuk
menggambarkan informasi dan sistem dari penjelasan dalam bentuk teks menjadi
suatu diagram dalam bentuk gambar disertai penjelasan singkat. Untuk
mempelajari Microsoft Visio dan menggambar diagram, Anda tidak
membutuhkan teknik yang sangat tinggi karena Visio sangat mudah untuk
digunakan dan diimplementasikan. Visio dapat menghasilkan suatu diagram mulai
dari yang sederhana hingga diagram yang lebih kompleks, Anda hanya perlu
melakukan penambahan shape dengan menarik shape ke halaman pengerjaan.
1. Diagram Konteks manajemen perdagangan.
Gambar 1. Diagram Konsteks atau DFD Level 0
2. DFD Level 1
Gambar 2. DFD Level 1
3. DFD Level 2 Proses 1 (Transaksi Peminjaman Buku)
gambar 3. DFD Level 2 Proses 1
4. DFD Level 2 Proses 2
Gambar 4. DFD Level 2 Proses 2.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan
informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
2. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara
manual maupun komputerisasi.
B. Saran
Sebaiknya saat praktikum mahasiswa diberi modul agar mudah dalam
menyimak materi yang diberikan oleh asisten.
DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, A., 2004, Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar), Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Mudjihartono, P., Suyoto, Maryono, 2010, Analisis dan perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK, Studi Kasus: ASMI Santa Maria Yogyakarta, Jurnal Buana Informatika, Volume 1 - Nomor 2 – Juli 2010, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
Adepuspita. 2013. Pengertian Data Flow Diagram DFD dan Contoh Gambar DFD. (On-line). http://adepuspita28.wordpress.com/2013/10/26/pengertian-data-flow-diagram-dfd-dan-contoh-gambar-dfd/. Diakses 26 Mei 2014.
Kristanto, A. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.
Wahyudiarbi. 2014. Data Flow Diagram (DFD). (On-line). http://wahyudiarbi.blogspot.com/2014/01/data-flow-diagram-dfd.html. Diakses 26 Mei 201 4 .
Raharjosephira. 2012. Teknik Dokumentasi Sistem Data Flow. (On-line).
http://rharajosephira.blogspot.com/2012/10/teknik-dokumentasi-sistem-
data-flow.html. Diakses 2 Juni 2014.
Sri Dianti. Pengertian Database Jenis Contoh. http://www.sridianti.com/pengertian-database-jenis-contoh.html 2014-06-03 (on_line) Diakses tanggal 30 Mei 2014.
Uchelz. 2010. Microsoft Visio. http://uchelz-parmanisti.blogspot.com/2010/01/microsoft-visio.html (on_line) Diakses tanggal 30 Mei 2014.
Yosua. 2013. Pengertian DFD (Data Flow Diagram)
http://www.ilmumu.com/pengetahuan/pengertian-dfd-data-flow-diagram/
(on_line) Diakses tanggal 30 Mei 2014.