Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

23
Muhammad Darussalam Teguh PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL KAWASAN PESISIR SELATAN PULAU JAWA (PANTAI BUGEL, KULONPROGO)

Transcript of Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

Page 1: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

Muhammad Darussalam Teguh

PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL KAWASAN PESISIR SELATAN PULAU

JAWA (PANTAI BUGEL, KULONPROGO)

Page 2: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia memiliki panjang garis pantai mencapai 106.000 km dengan potensi luas lahan 1.060.000 ha, secara umum termasuk lahan marginal. Lahan marjinal merupakan lahan yang bermasalah dan mempunyai faktor pembatas tinggi untuk tanaman.

Page 3: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PENDAHULUAN

Tujuan

1. Mengetahui proses terbentuknya endapan pasir di pesisir Kulonprogo khususnya Pantai Bugel.

2. Mengetahui kondisi lahan pasir Bugel.3. Mengetahui manipulasi lahan agar dapat

dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

Page 4: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Proses Terbentuknya Endapan Pasir

Sungai Progo. Sungai Progo merupakan sungai utama yang membawa hasil gerusan material vulkanik yang berasal dari Gunung Merapi - Merbabu.

Page 5: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Proses Terbentuknya Endapan Pasir

Aliran permukaan dalam sungai akan menyebabkan proses pelapukan dan

erosi serta pembentukan mineral pada material vulkanik yang berasal dari

gunung berapi.

Fisik Kimiawi

Page 6: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Lahan Marginal Pantai Bugel

Karakteristik lahan di gumuk pasir wilayah ini adalah tanah bertekstur pasir, struktur berbutir tunggal, daya simpan lengasnya rendah, status kesuburannya rendah, evaporasi tinggi, dan tiupan angin laut kencang (Kertonegoro, 2003 cit. Shiddieq et al., 2007).

Tanah pasir pantai merupakan tanah muda (baru) yang dalam klasifikasi USDA termasuk subordo Psamment dan grup Udipsamment (Soil Survey, 1998).

Page 7: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Lahan Marginal Kawasan Pesisir Bugel

Tabel 1. Hasil analisis sifat kimia tanah pasir pantai Bugel, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.

Sumber : Yudono, et al., 2002 cit. Kastono 2007.

No Sifat-sifat tanah Nilai besaran/harkat

1. Daya hantar listrik (DHL) (mS) 0,07-0,22 (sangat rendah)

2. Kadar bahan organik (%) <1 (sangat rendah)

3. Kandungan N-total (%) 0,05-0,08 (sangat rendah)

4. Kandungan P-tersedia (ppm) 100-150 (sangat tinggi)

5. Kandungan K-tersedia (cmol/1kg) 0,09-0,2 (sangat rendah)

6. Kandungan Ca tersedia (cmol/1kg) 0,2-0,6 (sangat rendah)

7. Kapasitas Pertukaran Kation (cmol/1kg) 4-5 (sangat rendah)

8. Kandungan fraksi pasir (%) > 95

9. Kandungan fraksi debu (%) < 3

10. Kandungan fraksi lempung (%) < 3

11. Kelas tekstur tanah (USDA) Pasir

Page 8: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Lahan Marginal Kawasan Pesisir Bugel

Tabel 2. Hasil analisis sifat fisika tanah pasir pantai Bugel, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.

Sumber : Yudono, et al., 2002 cit. Kastono 2007.

No Sifat-sifat tanah Nilai besaran/harkat

1. Tekstur Pasir

2. Struktur Butiran

3. Konsistensi Lepas-lepas

4. Permeabilitas 150 cm/jam (sangat cepat)

5. Berat Volume 1,58 mg/m3

6. Kapasitas Lapangan 2,3 – 4,10%

7. Titik Layu Permanen 0,75 – 1,05%

8. Lengas Tersedia 1,55 – 3,05%

9. Pori Makro 20,32%

10. Pori Mikro 2,04%

Page 9: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Permasalahan Pantai Bugel Untuk Pertanian

Kendala utama dalam pemanfaatan tanah pasir yaitu sedikitnya lempung & bahan organik dan tekstur yang kasar. Tekstur yang kasar dan struktur berbutir tunggal menyebabkan tanah ini bersifat porus, aerasinya besar, dan kecepatan infiltrasinya tinggi.

Page 10: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

1. Penggunaan Mulsa

Penggunaan mulsa pada permukaan tanah bertujuan untuk mengurangi kehilangan air dari tanah.

Page 11: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

2. Pemberian Bahan Organik Pemberian bahan organik bertujuan untuk mengurangi pelindian, sehingga dekomposisi bahan organik mengalami pelepasan hara sehingga memenuhi kebutuhan hara bagi tanaman

Page 12: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

3. Penggunaan Bahan Halus

Penggunaan bahan halus bertujuan untuk meningkatkan jumlah koloid dalam tanah, khususnya penambahan fraksi lempung.

Page 13: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

4. Penggunaan Pemecah Angin

Penggunaan pemecah angin bertujuan untuk mengurangi kecepatan angin dalam

pertanaman lahan pasir.

Pemecah angin sementara Pemecah angin permanen

Page 14: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

5. Penggunaan Pembenah Tanah

Bahan pembenah dapat berupa kapur pertanian, blotong, dan zeolit, tanah lempung, lumpur sungai. Tujuan penggunaan bahan pembenah tanah adalah : a. Memperbaiki agregat tanah, b. Meningkatkan kapasitas tanah menahan air (water

holding capacity), c. Meningkatkan kapasitas pertukaran kation (KPK)

tanah,d. Memperbaiki ketersediaan unsur hara tertentu.

Page 15: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

5. Penggunaan Pembenah Tanah

a. Bahan pembenah tanah terdiri dari campuran lempung 30 ton/ha, pupuk kandang 20 ton/ha.

b. Lapisan tanah diantara a dan c, kedalaman bervariasi 15cm, 30 cm dan 45 cm, tergantung pada kedalaman lapisan semipermeabel.

c. Bahan pembenah tanah terdiri dari campuran bentonit dan pasir (bentonit 15 % dan pasir 85 %) tebal 2 cm sebagai lapisan semipermeabel (Shiddieq dan Sulakhudin, 2009).

Page 16: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

6. Penggunaan Sistem Lorong

Budidaya lorong diterapkan untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti intensitas matahari, erosi permukaan oleh angin. Selain itu, dapat juga berfungsi sebagai pematah angin sehingga mampu mereduksi kecepatannya.

Page 17: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Pengembangan Kawasan Pesisir Bugel

7. Pengaturan Irigasi

Ketersediaan air irigasi di lahan pantai yang terbatas mengakibatkan perlunya upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan air irigasi sehingga dapat mengurangi pemborosan dalam penggunaan air irigasi.

Page 18: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Hasil Budidaya Tanaman Hortikultura di Pantai Bugel

Produktivitas bawang merah di lahan pantai Bugel mencapai 13,96 ton/ha/musim tanam, sedangkan di lahan sawah mencapai 20,27 ton/ha/musim tanam. Sehingga usaha budidaya sayuran di lahan pasir pantai berdampak pada perubahan status sosial ekonomi masyarakat lebih baik.

Page 19: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Dampak Negatif Pertanian di Lahan Pasir

1. Berkurangnya Peran Gumuk Pasir

Gumuk pasir memiliki fungsi ekologis yang penting, misalnya untuk mencegah intrusi atau peresapan air laut ke lapisan air tanah. Selain itu, dapat memperlambat/melenyapkan laju air bah karena air tersebut terserap oleh pasir bila terjadi air laut pasang atau tsunami.

Page 20: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

PEMBAHASAN

Dampak Negatif Pertanian di Lahan Pasir

2. Terjadinya Residu Pupuk Anorganik

Residu pupuk kimia anorganik di dalam tanah ini mengakibatkan terhambatnya proses dekomposisi secara alami oleh mikrobia di dalam tanah. Terbatasnya penyebaran akar dan terhambatnya suplai oksigen ke akar mengakibatkan fungsi akar tidak optimal, yang pada gilirannya menurunkan produktivitas tanaman.

Page 21: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

KESIMPULAN

1. Lahan pasir pantai merupakan lahan yang mempunyai tanah bertekstur pasir, struktur berbutir tunggal, daya simpan lengasnya rendah, status kesuburannya rendah, evaporasi tinggi, dan tiupan angin laut kencang.

2. Proses yang menyebabkan endapan pasir besi di Kulon Progo yang tersebar di sepanjang pantai berasal dari endapan vulkanik gunung berapi yang terbawa aliran sungai dan terhempas oleh gelombang dari Samudra Hindia yang kuat.

3. Manipulasi lahan yang dapat dilakukan antara lain penggunaan mulsa, pemberian bahan organik, penggunaan bahan-bahan halus, penggunaan pemecah angin, penggunaan pembenah tanah, penggunaan sistem lorong, serta pengaturan irigasi.

4. Dampak negatif pertanian dilahan pasir pantai yaitu berkurangnya peran gumuk pasir dan terjadinya residu pupuk anorganik.

Page 22: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

SEKIAN

Page 23: Pemanfaatan Lahan Pasir Pantai

DISKUSI