PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

18
PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN PENANAMAN TANAMAN TOGA Oleh , , 12 Fakultas Ilmu Pendidikan, 3 Fakultas Ilmu Keolahragaan 123 Universitas Negeri Semarang [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 Abstrak Guna mendukung potensi sumber daya alam di wilayah Karonsih Timur khususnya dalam pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan dilahan kosong pada tugu PKK yang berlokasi di Jl. Karonsih Timur 6 RT 03/RW 05 dapat dilakukan dengan penanaman tanaman TOGA. Pemanfaatan lahan kosong ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam membudidaya tanamana TOGA. Pemanfaatan TOGA mampu mengatasi kebutuhan pangan khusunya dalam menunjang kesehatan dan dapat menyembuhkan penyakit baik ringan maupun berat. Metode kegiatan ini menggunakan penyuluhan dan praktik langsung penerapan langkah-langkah dalam penanaman tanaman TOGA pada lahan kosong tugu PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan kosong di tugu PKK warga Karonsih Timur RT 03/RW 05 yang kosong menjadi lebih berdaya guna dan dapat mewujudkan lingkungan sehat dan hijau alami. Selain tujuan tanaman TOGA, TOGA memiliki fungsi ganda diantaranya memperindah rumah, sumber tumbuhan obat alami & rempah, dan meningkatkan kerukunan warga. Kata kunci : pemanfaatan, lahan kosong, tanaman TOGA PENDAHULUAN Karonsih Timur merupakan salah satu wilayah perumahan yang berada di Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang. Perumahan ini memiliki ikon disetiap RT nya yaitu tugu PKK. Tugu PKK berisikan tentang 10 progam PKK. Akan tetapi, lahan disekitar tugu masih terdapat lahan kosong. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung potensi sumber daya alam disekitar tugu PKK dapat dilakukan dengan pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan tugu dapat dilakukan dengan penanaman tanaman TOGA. Pemanfaatan dan pengelolan lahan kosong ini digunakan agar dapat dimanfaatkan menjadi lahan menanam tanaman yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Tanaman TOGA merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat dan nilai jual yang tinggi. TOGA singkatan dari Tanaman Obat Keluarga yaitu tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat penyakit ringan maupun berat.

Transcript of PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Page 1: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN PENANAMAN

TANAMAN TOGA

Oleh

, , 12

Fakultas Ilmu Pendidikan, 3Fakultas Ilmu Keolahragaan

123Universitas Negeri Semarang

[email protected], [email protected]

2,

[email protected]

Abstrak

Guna mendukung potensi sumber daya alam di wilayah Karonsih Timur khususnya dalam

pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan dilahan kosong pada tugu PKK yang berlokasi di

Jl. Karonsih Timur 6 RT 03/RW 05 dapat dilakukan dengan penanaman tanaman TOGA.

Pemanfaatan lahan kosong ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam membudidaya

tanamana TOGA. Pemanfaatan TOGA mampu mengatasi kebutuhan pangan khusunya

dalam menunjang kesehatan dan dapat menyembuhkan penyakit baik ringan maupun berat. Metode kegiatan ini menggunakan penyuluhan dan praktik langsung penerapan langkah-langkah

dalam penanaman tanaman TOGA pada lahan kosong tugu PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk

memanfaatkan lahan kosong di tugu PKK warga Karonsih Timur RT 03/RW 05 yang

kosong menjadi lebih berdaya guna dan dapat mewujudkan lingkungan sehat dan hijau

alami. Selain tujuan tanaman TOGA, TOGA memiliki fungsi ganda diantaranya

memperindah rumah, sumber tumbuhan obat alami & rempah, dan meningkatkan

kerukunan warga.

Kata kunci : pemanfaatan, lahan kosong, tanaman TOGA

PENDAHULUAN

Karonsih Timur merupakan salah satu

wilayah perumahan yang berada di

Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang.

Perumahan ini memiliki ikon disetiap RT

nya yaitu tugu PKK. Tugu PKK berisikan

tentang 10 progam PKK. Akan tetapi, lahan

disekitar tugu masih terdapat lahan kosong.

Oleh karena itu, dalam rangka mendukung

potensi sumber daya alam disekitar tugu

PKK dapat dilakukan dengan pemanfaatan

dan pengelolaan lingkungan tugu dapat

dilakukan dengan penanaman tanaman

TOGA. Pemanfaatan dan pengelolan lahan

kosong ini digunakan agar dapat

dimanfaatkan menjadi lahan menanam

tanaman yang bermanfaat dan memiliki

nilai jual.

Tanaman TOGA merupakan salah satu

tanaman yang memiliki manfaat dan nilai

jual yang tinggi. TOGA singkatan dari

Tanaman Obat Keluarga yaitu tanaman

hasil budidaya rumahan yang berkhasiat

sebagai obat penyakit ringan maupun berat.

Page 2: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Selain itu istilah TOGA lebih mengacu

kepada penataan pekarangan, jadi tidak

berarti tanaman yang hanya tanaman hias

yang berkhasiat obat. Hal ini sangat cocok

untuk mengisi lahan kosong yang menjadi

lahan bermanfaat.

Menurut Susi Mindarti dan Bebet

Nurbaeti (2015:1) menyatakan bahwa

Tanaman obat keluarga (TOGA)

merupakan salah satu tanaman pilihan

warga untuk lahan perkarangan karena

dapat dimanfaatkan bagi kesehatan.

Tanaman obai juga dapat dijadikan obat

yang aman karena tidak mengandung bahan

kimia selain itu murah dan mudah didapat.

Gaya hidup kembali ke alam perlu adanya

kesadaran masyararakat terhadap bahaya

yang ditimbulkan oleh bahan bahan kimia

yang terkandung dalam makanan, minuman

dan obat-obatan.

Jenis tanaman obat umumnya lebih

banyak tumbuh sebagai tanaman liar, akan

tetapi pada saat ini tanaman obat banyak

ditanam di kebun dan dilahan perkarangan.

Oleh karena itu bibit tanaman obat banyak

dibutuhkan oleh masyarak untuk ditanam di

lahan pekarangannya. Dengan

memanfaatkan lahan kosong di tugu PKK

dengan penanaman tanaman Toga dapat

bermanfaat bagi warga sekitar.

Tanaman TOGA memiliki banyak

manfaat diantaranya untuk memenuhi

keperluan alam bagi kehidupan, termasuk

keperluan mengatasi masalah kesehatan

secara tradisional (Obat). Pada dasarnya

bahwa obat yang berasal dari sumber bahan

alami khususnya tanaman telah

memperlihatkan peranannya dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan warga.

Penggunaan tanaman TOGA sebagai obat

tradisional secara umum dinilai lebih aman

dari pada penggunaan obat modern. Hal ini

disebabkan karena obat tradisional

memiliki efek samping yang relatif lebih

sedikit dari pada obat modern yang

mengandung bahan kimia.

Bangsa Indonesia telah lama mengenal

dan menggunakan tanaman berkhasiat obat

(TOGA) sebagai salah satu upaya untuk

mencegah masalah kesehatan baik penyakit

ringan maupun berat. Pengetahuan tentang

tanaman berkhasiat obat ini berdasarkan

pada pengalaman dan ketrampilan yang

secara turun temurun telah diwariskan dari

nenek moyang hingga satu generasi ke

generasi berikutnya. Dalam manfaat dan

kegunaan jenis tanaman yang berkhasiat

obat dan sekaligus warga dapat lebih

mengenal keanekaragaman hayati yang

tersebar di pelosok negeri kita ini.

Dari uraian tersebut, kegiatan ini

difokuskan pada pemanfaatan lahan

kosong dilingkungan tugu PKK

Karonsih Timur yang erlokasi di Jl.

Karonsih Timur 6 RT 03/RW 05

Page 3: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Ngaliyan. Setelah kegiatan ini warga

diharapkan dapat membudidayakan

t a n a m a n TOGA dan

memanfaatkannya, sehingga akan

terwujud suatu kemandirian dalam

pengobatan keluarga dengan obat-obatan

herbal atau alami.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di tugu

PKK Karonsih Timur yang berlokasi di

Jl. Karonsih Timur 6 RT 03/RW 05

Ngaliyan dilaksanakan pada Minggu, 9

Agustus 2020. Metode pelaksanaan

kegiatan ini yaitu penyuluhan dan

praktik secara langsung. Adapun

langkah-langkah pelaksanaanya sebagai

berikut:

Dari kegiatan ini diharapkan warga

sekitar dapat menjaga dan memelihara

tanaman tersebut hingga dapat

bermanfaat bagi warga sekitar. Dalam

proses kegiatan ini dapat menambah

pengetahuan dan ketrampilan dalam

menanam TOGA.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari kegiatan ini adalah

terwujudnya pemanfaatan lahan kosong

dengan ditanami tanaman TOGA di

sekitar tugu PKK RT 03/RW 05 Karonsih

Perizinan Ketua RT 03/RW 05

Bekerjasama dengan ibu-ibu RT 03/RW 05

Menyiapkan lahan di sekitar

tugu PKK

Menyiapkan tanaman/bibit

TOGA

Penyuluhan dan praktik

penanaman tanaman TOGA

Page 4: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Timur. Selain itu meningkatnya kesadaran

warga terkait bagaimana memanfaatkan

lahan kosong menjadi lahan yang

berguna bagi warga dan memiliki nilai

jual dari hasil tanaman TOGA yang

ditanamnya.

Beberapa jenis tanaman TOGA dan

khasiatnya yang sudah ditanam oleh

warga, sebagai berikut:

1. Kencur

Kencur mengandung mineral (13,73 %),

pati (4,14 %) dan minyak atsiri (0,02

%). Kencur berkhasiat untuk mengobati

radang lambung, menghilangkan lelah,

radang anak telinga, memperlancar haid,

menghilangkan darah kotor, masuk

angin, influenza pada bayi, sakit kepala,

mata pegal, batu dan keseleo.

2. Kunyit atau Kunir

Berkhasiat untuk mengobati radang

usus buntu dan radang rahim, radang

amandel, asma, dan sembelit.

3. Jahe

Berkhasiat untuk mengobati sakit

kepala karena dingin, perut mulas, air

liur terlalu banyak, urat syaraf lemah,

luka-luka berbau busuk, dan terkilir.

4. Serai

Berkhasiat untuk mengobati nyeri

lambung, bahan baku minyak atsiri

(parfum), gatal-gatal (minyak), pegal-

pegal (batang, daun), dan penyegar

masakan (batang, daun).

5. Kunci

Berkhasiat sebagai peluruh dahak atau

untuk menanggulangi batuk, peluruh

kentut, penambah nafsu makan,

menyembuhkan sariawan, bumbu masak,

dan pemacu keluarnya Air Susu Ibu (ASI).

6. Lengkuas

Berkhasiat untuk mengobati demam,

kolera, membersihkan darah, dan

mengobati kurap.

7. Lidah Buaya

Berkhasiat untuk menhobati sakit

kepala, pusing, sembelit (Constipation),

kejang pada anak, kurang gizi

(Malnutrition), batuk rejan (Pertussis),

muntah darah, kencing manis (Dm),

wasir, peluruh. haid. dan penyubur

rambut.

8. Okra

Berkhasiat untuk meredakan asma,

melancarkan pencernaan, menurunkan

kolesterol, menyehatkan jantung,

menurunkan gula darah, meningkatkan

daya tahan tubuh, mencegah gangguan

ginjal, baik untuk ibu hamil karena okra

tinggi kandungan vitamin A, vitamin

B1, vitamin B2,vitamin B6, vitamin C,

seng, serta kalsium terutama sangat

dibutuhkan untuk proses tumbuh

kembang janin dalam kandungan,

menurunkan risiko osteoporosis, dan

mencegah kanker.

9. Pandan

Page 5: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Berkhasiat untuk menambah nafsu

makan, menetralisir racun, mengatasi

kanker, mengontrol kadar gula darah,

mengatasi nyeri dan radang, rematik dan

pegal linu, dan mengatasi rambut rontok

dan ketombe.

Proses pelaksanaan penanaman

bersama berjalan lancar juga didukung

dengan partisipasi yang baik dan respon

warga yang bagus sehingga lahan yang

kosong diarea tugu PKK dapat bermanfaat

bagi warga sekitar. Pemberian penyuluhan

juga dapat menambah wawasan warga

tentang pentingnya tanaman TOGA.

Dengan kegiatan ini dapat memberikan

dampak diantaranya dapat menciptakan

kesadaran warga akan lingkungan yang

hijau dan meningkatan pengetahuan dan

ketrampilan warga untuk memanfaatkan

lahan kosong dalam penanaman TOGA.

Berikut dokumentasi hasil kegiatan

penyuluhan dan penanaman tanaman

TOGA disekitar tugu PKK Karonsih Timur

RT 03/RW 05.

KESIMPULAN

Kesimpulan kegiatan ini dapat

berjalan dengan baik diantaranya dengan

memberikan dampak yang baik bagi

warga sekitar, menambah wawasan

pengetahuan tentang khasiat dari beberapa

TOGA, cara memanfaatkan lahan kosong

menjadi lahan yang memiliki manfaat

bagi warga, tanaman TOGA yang bisa

dimanfaatkan warga sekitar dan cara

pengolahan TOGA, sehingga dapat

meningkatkan khususnya dalam hal

Page 6: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

peningkatan keterampilan dan kesehatan

warga, dengan demikian dapat memotivasi

warga tentang pentingnya penghijauan,

obat-obatan yang alami atau obat herbal,

dan dapat mengembangkan potensi yang

ada baik diperumahan maupun didesa.

DAFTAR PUSTAKA

Bebet, Mindarti dan Nurbaeti. 2015.

Buku Saku Tanaman Obat

Keluarga (TOGA). Jawa Barat:

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

(BPTP).

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan

Obat. 2019. Tanaman Warisan

Tradisi Nusantara untuk

Kesejahteraan Rakyat. Bogor:

Balai Penelitian Tanaman Rempah

dan Obat.

Novaldi, Julian Dwi dan Ninuk

Purnaningsih. 2020. Studi

Pemanfaatan Pekarangan Rumah

Terkait Tumbuhan Obat Keluarga

(Toga) Di Desa Bubulak RW 06

Bogor. Jurnal Pusat Inovasi

Masyarakat 2(3): 460‒464.

Pambudi, Dholina Inang dan Rizqi

Yudha Erlangga. 2018. Jurnal

Pemberdayaan 2(2): 347-352.

Oktaviani, Ananda Diah, Novita Niken

Putri Ulayyah, Titiek S. Yuliani,

Megayani Sri Rahayu, Iskandar

Lubis, dan Fitriyah Nurul. 2020.

Pemanfaatan Lahan Pekarangan

untuk Memenuhi Kebutuhan

Keluarga di Desa Cintalaksana,

Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten

Karawang. Jurnal Pusat Inovasi

Masyarakat 2(4): 535‒539.

Page 7: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

PELAKSANAAN KKN BMC UNNES; SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN

PENYEBARAN COVID 19 DI KELURAHAN NGALIYAN

Fajr Ihsanu Al-Dien, Ari Widyalintang,

Nia Ayuningtyas Suryaningrum,Anisa Rizlly Maya Sufa

Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang

Abstrak. Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 (KKN BMC) merupakan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang

dengan menyesuaikan keadaan pandemi saat ini. Adapun tujuan dari KKN BMC UNNES

adalah sebagai upaya untuk mengurangi dan mencegah penyebaran virus Covid-19 dan

sebagai sarana pemberdayaan masyarakat yang terdampak Covid-19. Mahasiswa yang

mengikuti KKN BMC ini akan memberikan edukasi mengenai Covid-19 kepada masyarakat.

Metode pelaksanaan dari KKN BMC ini adalah dengan metode sosialisasi dan edukasi baik

secara daring maupun luring. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat akan teredukasi

mengenai Covid-19 melalui program kerja yang dilaksanakan oleh para mahasiswa.

Kata kunci: Kuliah Kerja Nyata, COVID-19, Pengabdian

PENDAHULUAN

Pada akhir tahun 2019 telah ditemukan

suatu virus baru yang dapat menyebabkan

kematian. Berawal dari China virus ini

menyebar hingga ke seluruh dunia.

Coronavirus merupakan virus penyebab

penyakit Covid-19. Virus Corona atau

coronavirus adalah keluarga jenis virus

yang bisa menyebabkan penyakit dari yang

ringan seperti flu biasa hingga parah

seperti Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS) (Baldwin and

Beatrice,2020) . Virus Corona bisa

menyebabkan gangguan pada sistem

pernapasan, pneumonia akut, sampai

kematian.

Mengapa virus ini seketika menjadi

perbincangan di dunia? Hal ini disebabkan

banyaknya pasien yang berakhir dengan

kematian. Virus ini merupakan virus jenis

baru yang dapat menular ke sesama

manusia. Virus ini dapat menyerang

siapapun, baik balita, lansia bahkan usia

produktif dan tak memandang gender, baik

perempuan maupun laki-laki semua dapat

saja terinfeksi virus ini. Lagipula virus ini

Page 8: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

belum ditemukan vaksinnya, sehingga para

peneliti masih bekerja keras untuk

menemukan vaksin guna menangkal virus

tersebut.

Virus yang pertama kali ditemukan di

Wuhan, China pada akhir desember 2019

ini, akhirnya menyebar keseluruh dunia.

Inilah mengapa wabah ini disebut sebagai

pandemic. Gejala yang diawali dengan

demam, batuk dan flu ini membuat pasien

yang mengidap Covid-19 ini seringkali

abai dengan penanganan yang seharusnya

mereka dapat. Dengan gejala yang seperti

sakit flu biasa tersebut, pasien kerap

mengabaikan untuk berobat ke rumah

sakit. Dan hal tersebut yang akhirnya dapat

menularkan ke orang terdekat yaitu

keluarga, dan akhirnya orang lain di

sekitarnya. Dengan hal itu penyebaran

virus ini sangat cepat.

Dengan adanya wabah ini, semua sektor

kehidupan tentunya terpengaruh. Sektor

ekonomi, pariwisata hingga pendidikan

kena imbasnya. Bahkan pemerintah

memberlakukan perintah Work From

Home (WFH). Para pekerja dan pelajar

melakukan WFH demi terhindar dari

kontak langsung dengan individu lain.

Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang

harus menjalankan kegiatan KKN (Kuliah

Kerja Nyata), mahasiswa beradaptasi

dengan keadaan yang ada dengan

melakukan KKN via online (daring). KKN

yang seharusnya dilakukan dengan terjun

langsung ke desa untuk membantu

masyarakat langsung, harus diganti dengan

melakukan KKN daring secara individual

yang dilaksanakan di domisili masing-

masing mahasiswa sebagai upaya untuk

mengurangi kegiatan berkelompok untuk

mencegah penyebaran Covid-19. UNNES

sebagai Universitas yang mematuhi aturan

dan arahan dari pemerintah mengenai

penerapan physical distancing

menciptakan suatu sistem pelaksanaan

KKN baru yang dilaksanakan di rumah

masing-masing untuk meminimalisir

penyebaran virus yang ada. UNNES

membuat program KKN bernama KKN

BMC (Bersama Melawan Covid-19) untuk

membantu pemerintah mensosialisasikan

pengetahuan tentang Virus Corona dan

cara pencegahannya kepada masyarakat.

Penelitian ini diadakan dengan tujuan

sebagai upaya untuk mengurangi dan

mencegah penyebaran virus Covid-19 dan

sebagai sarana pemberdayaan masyarakat

yang terdampak Covid-19.

METODE

KKN BMC ini dilaksanakan dengan

metode sosialisasi dan edukasi

pencegahan Covid-19 secara daring dan

luring untuk masyarakat di lingkungan

Kelurahan Ngaliyan dalam beberapa lokasi

Page 9: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

yaitu Karonsih dan Wismasari. Metode

tersebut dipilih karena dianggap paling

efektif dan aman dalam melaksanakan

KKN ini untuk mengurangi penyebaran

Covid-19 melalui kerumunan dalam

masyarakat. Metode tersebut dilakukan

dengan memanfaatkan teknologi

komunikasi digital melalui media sosial

sebagai media penyampaian informasi

kepada masyarakat. Pemanfaatan

teknologi komunikasi digital menjadi

alternatif yang efektif karena Indonesia

memiliki 50% pengguna internet aktif

(digital native) dari total populasi

mencapai 265,4 juta (Kemp,2018)

Kegiatan KKN BMC ini diawali dengan

perencanaan program kerja yang dianalisis

sesuai dengan kebutuhan dan

permasalahan faktual yang ada dalam

masyarakat khususnya yang berhubungan

dengan dampak Covid-19. Sebaran

kegiatan yang dipilih memiliki empat

sasaran sektor dalam masyarakat yaitu

sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor

ekonomi dan sektor sosial. Program kerja

dalam sektor kesehatan dilaksanakan

melalui kegiatan sosialisasi dan pembagian

alat kesehatan serta penyemprotan

disinfektan .Program kerja dalam sektor

pendidikan dilaksanakan baik secara

daring maupun luring melalui kegiatan

edukasi Covid-19 dan pendampingan

belajar bagi siswa sekolah di lingkungan

KKN. Program kerja dalam sektor

ekonomi dilaksanakan dengan melakukan

pelatihan untuk membantu meningkatkan

ketahanan ekonomi bagi warga yang

terdampak Covid-19. Program kerja dalam

sektor sosial meliputi pembuatan media

edukasi tentang protokol kesehatan Covid-

19 di lokasi KKN. KKN BMC di

lingkungan kelurahan Ngaliyan khususnya

Karonsih dan Wismasari ini dilaksanakan

selama 45 hari.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan

Covid-19 merupakan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat yang ada di Universitas

Negeri Semarang yang dilaksanakan di

wilayah domisili masing masing

mahasiswa. Adapun kegiatan ini

dilaksanakan di lingkungan Wismasari dan

Karonsih, Kelurahan Ngaliyan yang

dimulai pada periode Juli - Agustus 2020.

Pelaksanaan program kerja yang

dibawakan oleh mahasiswa, dilaksanakan

secara daring yang mana mahasiswa dapat

menggunakan media sosial untuk

menunjang kegiatannya maupun secara

luring dengan membuat pelatihan langsung

tetapi tetap memperhatikan protokol

kesehatan yang ketat. Upaya ini dilakukan

sebagai bentuk dari meminimalisir

penyebaran Covid-19 di wilayah domisili

maupun sebagai perlindungan diri bagi

Page 10: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

mahasiswa dan orang sekitarnya saat

menjalankan KKN BMC ini.

Program kerja yang dilaksanakan oleh

mahasiswa, disambut dengan respon

positif di wilayah domisilinya. Yang mana

mahasiswa dianggap mampu untuk

memberikan edukasi ataupun informasi

bagi masyarakat mengenai Covid-19

sekaligus memberikan pemberdayaan dan

pendampingan bagi masyarakat melalui

pelatihan-pelatihan yang dijalankan

maupun pendampingan yang dilaksanakan.

Adapun program kerja dari yang

dibawakan oleh mahasiswa adalah sebagai

berikut :

Pertama, kegiatan pembuatan media

edukasi yang berisi informasi seputar

COVID-19 dengan cara membagikan

poster secara online. Poster tersebut ada 4

jenis, yakni:

1. Poster COVID-19. Materi yang

diberikan berupa sedikit

pengenalan mengenai apa itu

COVID-19, bagaimana gejala yang

ditimbulkan, cara penularannya,

cara pencegahan, cara deteksi

mandiri, dan informasi-informasi

penting terkait COVID-19 seperti

nomor telepon darurat rumah sakit

rujukan terdekat.

2. Poster PHBS. Materi yang

diberikan berupa 10 pola hidup

yang dianjurkan oleh Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia

dalam masa pandemi ini. PHBS

sendiri bertujuan untuk menjadikan

anggota masyarakat sebagai agen

perubahan agar mampu

meningkatkan kualitas perilaku

sehari – hari dengan tujuan hidup

bersih dan sehat.

3. Poster Adaptasi Kebiasaan Baru.

Terdapat himbauan-himbauan dari

pemerintah mengenai perubahan

perilaku, kebiasaan, dan gaya

hidup dengan memperhatikan

protokol kesehatan seperti yang

harus kita lakukan pada masa

pandemi ini.

4. Poster PSBB. Materi yang

diberikan berupa strategi

pemerintah dalam menekan

penyebaran COVID-19, seperti

himbauan belajar di rumah, work

from home, kegiatan keagamaan

dilaksanakan di rumah, pembatasan

kegiatan sosial budaya, dan

perilaku saat berada dalam moda

transportasi.

5. Poster pembuatan Hand Sanitizer.

Poster ini berisi prosedur

pembuatan Hand Sanitizer.

Terdapat bahan-bahan beserta

komposisinya, alat yang

Page 11: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

diperlukan, serta langkah-langkah

dalam pembuatannya.

6. Sosialisasi INARISK. INARISK

adalah aplikasi milik Badan

Nasional Penanggulangan Bencana

(BNPB) yang digunakan untuk

mengetahui risiko kebencanaan di

sekitar kita (dalam hal ini COVID-

19), serta upaya yang dapat kita

lakukan secara mandiri. Tools

Penilaian Risiko ini dikelola secara

resmi oleh Gugus Tugas

Percepatan Penanganan COVID-19

sebagai bentuk informasi resmi ke

masyarakat terkait dengan Pandemi

COVID-19. Kegiatannya adalah

meminta warga mengisi Instrumen

Penilaian Keluarga, yang nantinya

saat data sudah terkumpul, dapat

dipetakan (mapping) tingkat

kerawanan wilayah setempat.

Aplikasi tersebut juga memberikan

himbauan, dan rumah sakit rujukan

terdekat.

Kedua, kegiatan yang ditujukan sebagai

program pemberdayaan masyarakat, yakni:

1. Pendampingan Belajar bagi anak-

anak. Program pendampingan

belajar dilakukan secara daring

maupun luring, jenjang yang diajar

adalah di bawah SMA. Mata

pelajaran yang diberikan

menyesuaikan kebutuhan anak

tersebut, namun bagi yang masih

duduk dalam bangku TK, pelajaran

yang diberikan adalah menyanyi

lagu wajib Indonesia Raya, meski

mereka belum bisa menyanyikan

satu lagu penuh.

2. Pelatihan pembuatan kerupuk

gendar tanpa bleng. Pelatihan

pembuatan kerupuk gendar tanpa

bleng ini dilakukan dengan cara

daring melalui video pelatihan

yang diunggah melalui media

Youtube sebagai salah satu

alternatif tambahan penghasilan

bagi warga khususnya ibu-ibu PKK

yang terdampak Covid-19.

3. Budidaya timun jepang. pelatihan

budidaya sayur timun jepang ini

dilakukan secara daring dan luring.

sebelum mempraktekkan

penanaman sayuran, terlebih

dahulu diberikan materi pelatihan

melalui grup WA yang dilanjutkan

secara luring. dengan cara luring

ini sasaran yang dituju adalah Ibu-

Ibu PKK di wilayah domisili

peserta dengan tetap

memperhatikan protokol kesehatan

yang ada.

4. Budidaya Cabai, Tomat, Bayam,

Kangkung. Pelatihan budidaya ini

dilakukan secara daring maupun

luring dengan memberikan materi

Page 12: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

pelatihan kepada ibu-ibu PKK di

wilayah domisili yang diikuti oleh

praktik mandiri di kediaman

masing masing dan secara luring

dengan orang orang terdekat

dengan tetap memperhatikan

protokol kesehatan.

5. Budidaya Anggrek. Budidaya ini

dilakukan secara tatap muka yang

dihadiri oleh ibu-ibu dan remaja

perempuan setempat. Prosedur

budidaya kali ini meliputi

pemotongan anggrek-anggrek

dalam pot, kemudian nantinya

dipindahkan ke media pakis,

penambahan serat kelapa, dan

proses penyatuan menggunakan

rafia. Adapun bagi warga yang

menggunakan pot, nantinya media

yang digunakan adalah arang serta

serat kelapa.

KESIMPULAN

Pandemi Covid-19 telah melemahkan

segala sektor yang ada di seluruh dunia.

Pemerintah pun telah berusaha semaksimal

mungkin untuk mencegah dan

memberantas virus ini. Mulai dari WFH

(Work From Home) hingga kebijakan

kebiasaan baru (New Normal) dibuat agar

meminimalisir penyebaran virus ini.

KKN daring adalah salah satu langkah

perguruan tinggi untuk meminimalisir

penyebaran Covid-19. Mahasiswa dituntut

untuk mengabdi kepada masyarakat

sebagai salah satu perwujudan Tri Dharma

Perguruan Tinggi (Wibowo,dkk.2017)

dengan langkah pemberian informasi

tentang Covid-19. UNNES salah satu

perguruan tinggi yang menerapkan KKN

daring membuat program KKN bernama

KKN BMC (Bersama Melawan Covid-19)

untuk membantu pemerintah

mensosialisasikan pengetahuan tentang

Virus Corona dan cara pencegahannya

kepada masyarakat.

Dengan metode sosialisasi dan edukasi,

KKN daring BMC ini dilakukan di

lingkungan Kelurahan Ngaliyan dalam

beberapa lokasi yaitu Karonsih dan

Wismasari. Metode tersebut dipilih karena

dianggap paling efektif dan aman dalam

melaksanakan KKN ini untuk mengurangi

penyebaran Covid-19 melalui kerumunan

dalam masyarakat. Dengan segala kegiatan

yang dilakukan mahasiswa demi

memberikan informasi dan pengetahuan

tentang Covid-19 kepada masyarakat luas

tersebut, diharapkan masyarakat dapat

menyerap dan mempraktekkan seluruh

anjuran yang ada.

Page 13: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Daftar Pustaka

Baldwin, Richard and Beatrice

Weder di Mauro.2020. Economics in the

Time of COVID-19. London:CEPR Press.

Kemp,S. (2018). Digital in 2018:

World’s internet users pass the 4 billion

mark.

<https://weareaocial.com/blog/2018/01/gl

obal-digital-report-2018>

Wibowo,dkk. 2017. TIGA PILAR

KONSERVASI: Penopang Rumah Ilmu

Pengembang Peradaban Unggul.

Semarang: UNNES PRESS.

Page 14: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer sebagai Antiseptik Pembersih Tangan untuk

Pencegahan COVID-19 Di Desa Kalipancur Kota Semarang

Patrick Byrne Putra, Faris Wafiq Saifudin, Naufalbahir Dwihastu Pujanarsa

ABSTRAK

Munculnya Virus jenis baru dari coronavirus yaitu COVID-19 pada akhir tahun 2019

ini menjadi wabah penyakit yang menyebar ke seluruh dunia, maka terjadinya pandemi

COVID-19. Adanya beberapa upaya untuk pencegahan COVID-19, salah satunya adalah

mencuci tangan dengan benar. Namun, ada saat di mana jauh dari tempat cuci tangan maka

diperlukan penggantinya agar menjaga diri agar tetap steril. Hand sanitizer adalah pengganti

yang paling tepat dan menjadi salah satu alat kesehatan yang sangat dibutuhkan saat ini.

Pertama kalinya virus COVID-19 merebak di Indonesia belum adanya persiapan khususnya

dalam kebutuhan alat kesehatan yang cukup. Hal ini sempat menjadikan panic buying yang

berakibat pada scarcity (kelangkaan). Oleh karena itu, dibutuhkannya keterampilan dan

pengetahuan untuk membuat sendiri. Menyikapi hal tersebut, kegiatan pengabdian

masyarakat atau KKN menjadi kesempatan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan

baik secara langsung maupun tidak langsung. Diberikannya pelatihan pembuatan hand

sanitizer kepada anak-anak dari keluarga FX. Haryono di Desa Kalipancur RT 11/RW 04,

Semarang, agar dapat memberikan solusi dan langkah nyata untuk dapat membuat sendiri

hand sanitizer jika terjadi kelangkaan lagi dan yang terpenting ini menjadi salah satu cara

mencegah virus COVID-19.

Kata Kunci: COVID-19; Hand Sanitizer; Alat Kesehatan

ABSTRACT

The emergence of a new type of coronavirus, namely COVID-19 at the end of 2019, has

become a disease outbreak that has spread throughout the world, hence the Covid-19

pandemic happens. There have been several ways to prevent COVID-19, one of them is

washing hands properly. And factly there are times where hand washing facilities are hard to

find, so a replacement is needed to stay sterile. Hand sanitizer is the most appropriate

replacement and is one highly needed medical equipment at the moment. The first time the

COVID-19 virus broke out in Indonesia there was no preparation, especially a necessary for

medical equipment. This had made panic buying which resulted in scarcity. Considering that

it takes skills and knowledge to make your own. In response to this, KKN becomes a program

to take an opportunity to provide knowledge and training, either directly or indirectly. A

training to produce hand sanitizers is given to family from mr.Fx. Haryono in Kalipancur

Village RT 11/RW 04, Semarang, by this activity there would be solutions and good

executions to be able to make their own hand sanitizers in case of scarcity being reoccured

and a substantial way to prevent virus COVID-19.

Keywords: COVID-19; Hand Sanitizer; Medica Equipment

Page 15: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

PENDAHULUAN

Pada akhir tahun 2019, sebuah wabah

yang disebabkan oleh virus terjadi di

Wuhan, Provinsi Hubei, China telah

menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Setelah identifikasi pada awalnya WHO

memberi nama sementara virus tersebut

sebagai novel coronavirus (2019-nCoV)

dan kemudian secara resmi dinamai sebagai

Severe Acute Respiratory Syndrome

Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

Dengan risiko pandemi yang terus

berlanjut, Oganisasi Kesehatan Dunia

WHO telah menyatakan bahwa pandemi

COVID-19 dikategorikan sebagai Darurat

Kesehatan Masyarakat secara Global

(Global Public Health Emergency).

Coronavirus adalah suatu kelompok virus

yang menyerang saluran pernafasan pada

hewan atau manusia. Beberapa jenis

coronavirus diketahui menyebabkan infeksi

saluran nafas pada manusia mulai dari

batuk pilek hingga yang lebih serius seperti

Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

dan Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS). Coronavirus jenis baru yang

ditemukan menyebabkan penyakit COVID-

19. Virus ini bisa menyerang siapa saja,

seperti lansia (golongan usia lanjut), orang

dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu

hamil dan ibu menyusui.

Orang dapat tertular COVID-19 dari

orang lain yang terinfeksi virus ini.

Penularan COVID-19 melalui percikan

cairan (droplet) dari hidung atau mulut

yang keluar saat orang yang terinfeksi

COVID-19 batuk, bersin atau berbicara.

Percikan cairan tersebut dapat menempel di

benda dan permukaan lainnya di sekitar

orang seperti meja, gagang pintu, dan

pegangan tangan. Orang dapat terinfeksi

apabila menyentuh benda atau permukaan

tersebut, kemudian menyentuh mata,

hidung, atau mulut mereka. Pada

umumnya, gejala dari virus corona mulai

akan muncul sekitar lima hingga enam hari

tetapi waktu kemunculan gejala ini dapat

berkisar dari 1-14 hari. Gejala-gejala yang

paling umum dari COVID-19 adalah

demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala

lainnya yang lebih jarang dan mungkin

dialami beberapa pasien meliputi rasa nyeri

dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala,

konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare,

kehilangan indera rasa atau penciuman,

ruam pada kulit, atau perubahan warna jari

tangan atau kaki.

Ada beberapa upaya pencegahan

penyebaran COVID-19 yang dapat

dilakukan seperti

menerapkan physical distancing, yaitu

menjaga jarak minimal 1 meter dari orang

lain, mengggunakan masker ketika

beraktivitas di tempat umum atau

keramaian, menerapkan perilaku hidup

bersih dan sehat danr utin mencuci

tangan dengan air dan sabun atau hand

sanitizer yang mengandung alkohol

minimal 60% setelah beraktivitas di luar

rumah atau di tempat umum. Merebaknya

pandemi COVID-19 di Indonesia

menyebabkan masyarakat cenderung

memerlukan banyak kebutuhan alat

kesehatan seperti hand sanitizer.

Dikarenakan kebutuhan masyarakat yang

terus meningkat ketersediaan hand

sanitizer saat semakin terbatas.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis

memutuskan melakukan pengabdian

masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan

Handsanitizer sebagai Antiseptik

Pembersih Tangan untuk Pencegahan

COVID-19 di Desa Gemuruh, Kabupaten

Banjarnegara.

METODE PENELITIAN

Pelatihan pembuatan hand sanitizer

dilaksanakan beberapa tahap yaitu:

1. Sosialisasi secara daring

2. Pelaksanaan kegiatan

3. Hasil pelaksanaan

Sosialisasi secara Daring

Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal

1 Agustus 2020. Sosialisasi secara daring

melalui grup WhatsApp belajar anak-anak,

akan diadakan pelatihan pembuatan hand

sanitizer secara sederhana sebagai upaya

Page 16: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

untuk pencegahan COVID-19 di kalangan

generasi muda. Sosialisasi juga

menjelaskan maksimal anak yang

diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan

pembuatan hand sanitizer.

Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan dilaksanakan keesokan

harinya setelah sosialisasi secara daring

yaitu pada tanggal 1 Agustus 2020.

Pelatihan pembuatan hand sanitizer

menggunakan metode offline (Training of

Traine). Metode offline adalah metode

konvensional yang biasanya dilakukan

pada setiap kegiatan dengan melakukan

kegiatan secara langsung atau tatap muka.

Pelatihan tersebut bertujuan agar

membekali para anak-anak agar bisa

membuat hand sanitizer di rumah dengan

bahan sederhana dan yang pasti dengan

takaran yang sesuai dengan yang

dianjurkan.

Pada metode offline (Training of

Trainer) kegiatan pelatihan dilakukan

dengan jumlah peserta yang telah

ditetapkan. Pelatihan ini dilaksanakan

dengan memperhatikan protokol kesehatan

dan jumlah peserta maksimal. Dalam

pelatihan menggunakan peserta 2 orang.

Gambar Pelatihan Pembuatan Hand

sanitizer

Hasil Pelaksanaan

Hasil dari pelatihan tersebut adalah

produk hand sanitizer yang sesuai dengan

standar WHO Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) yang bisa digunakan untuk

kepentingan sekolah maupun pribadi.

Dengan ini dapat diketahui bahwa pelatihan

pembuatan hand sanitizer memiliki dua

pendekatan, yaitu online training

(sosialisasi secara daring) dan offline

training (pelaksanaan kegiatan). Dua

pendekatan demikian disebut juga blended

learning.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pelatihan pembuatan hand

sanitizer kepada anak-anak keluarga FX.

Haryono yang ada di Desa Kalipancur RT

11/RW 04 Semarang ini dilakukan sebagai

dasar pengetahuan untuk memberi

pengertian bahwa pencegahan COVID-19

dapat diaplikasikan secara efisien dan

efektif sesuai dengan kemampuan dan

keadaan. Pada saat awal adanya warga

Indonesia yang terdetekti positif terinfeksi

COVID-19, segala kebutuhan dan

perlengkapan untuk penanganan wabah

yang menyebar di seluruh dunia atau

disebut pandemik ini belum sepenuhnya

disiapkan dan tertangani dengan baik.

Akibatnya, adanya kelangkaan atau

scarcity, lebih banyaknya permintaan untuk

kebutuhan yang diperlukan sebagai

pencegahan virus ini dibandingkan dengan

ketersediaan sumber daya yang ditawarkan.

Oleh karena itu, dibutuhkannya kreativitas

masyarakat dalam efektivitas

penanggulangan yaitu dengan berusaha

memproduksi apa yang dibutuhkan. Salah

satu yang sangat dibutuhkan dan dicari

adalah hand sanitizer.

Hand sanitizer sebagai antiseptik

pembersih tangan ini sangat dibutuhkan

karena fungsinya yang dapat menjadi

alternatif pengganti sabun untuk cuci

tangan di saat sedang bepergian atau

beraktivitas di luar rumah sehingga

mengalami kesulitan mencari toilet dan

tempat mencuci tangan. Untuk

mempelopori kemandirian masyarakat

dalam membuat hand sanitizer, maka perlu

diketahui cara membuatnya dengan benar

sesuai prosedur dari para dokter atau ahli.

Page 17: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

Kami mengikuti proses pembuatannya

sesuai arahan Dr. Aditya Ari Wibowo,

Kepala Pusat Kesehatan masyarakat

(Puskesmas) Teluk Kepayang Kecamatan

Kusan Hulu, yang juga menjadi pengurus

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanbu.

A. Untuk tahap awal adalah alat dan bahan:

1. Persiapkan alkohol dengan kadar

70%.

2. Di sini kami menggunakan baby oil

sebagai bahan dasar dan

memerlukan 10 ml saja.

3. Kemudian sediakan botol spray

plastik, mangkuk, sendok, dan

corong yang bersih dan steril.

B. Berikutnya adanya takaran yang perlu

diperhatikan. Takaran ini menggunakan

rumus kimia :

V1.M1 = V2.M2.

Keterangan:

V1 = Volume awal larutan (volume alkohol

100 ml).

M1= Konsentrasi awal larutan (kadar

alkohol 70%).

V2 = Volume akhir larutan (alkohol 100 ml

+ baby oil 10 ml. Maka volume menjadi

110 ml).

M2 = Konsentrasi akhir volume (hasil

akhir larutan).

Maka akan memperoleh jawaban

seperti ini:

V1.M1 = V2.M2

M2 = (V1.M1)/V2

= (100.70)/110

= 7.000/110

= 63,63 %.

Dengan ini dapat diketahui bahwa

penggunaan hand sanitizer yang dapat

membunuh kuman atau virus itu memiliki

kadar alkohol yang berkisar minimal 62%.

Untuk pemakaiannya juga perlu

diperhatikan karena tidak dianjurkan lebih

dari 4 kali dalam sehari, untuk selebihnya

lebih baik cuci tangan dengan sabun.

C. Dan yang terakhir adalah tahap

pembuatannya :

1. 100 ml alkohol 70% dan 10 ml baby

oil diaduk dengan sendok hingga

tercampur merata di mangkuk yang

bersih dan steril.

2. Kemudian masukkan campuran

yang sudah merata tersebut ke

dalam botol spray plastik dengan

menggunakan corong.

3. Antiseptik pembersih tangan ini

sudah siap digunakan.

Pelatihan pembuatan hand sanitizer

ditargetkan mampu memberikan dampak

positif sebagai satu solusi yang ada pada

permasalahan masyarakat khususnya anak-

anak akan kebersihan. Metode pelatihan

offline dan online dipilih dalam rangka

mencegah penyebaran lebih luas wabah

COVID-19 agar turun langsung dan

masyarakat atau anak-anak mengetahui

secara langsung proses pembuatannya.

Pada pelatihan ini juga diberikan hand

sanitizer yang telah jadi kepada anak-anak

secara percuma, sebagai contoh dari produk

yang sesuai dengan bahan dan prosedur

sesuai dengan standar WHO.

Pelatihan ini dirasakan sebagai

langkah strategi civitas mahasiswa

Universitas Negeri Semarang dalam

menjalankan Tri-Dharma Perguruan Tinggi

dan ikut serta menjaga negeri disaat wabah

COVID-19 ini. Diharapkan strategi ini

mengenai sasaran untuk dapat menjadi

pemicu bagi masyarakat khususnya anak-

anak di Desa Gemuruh, Kecamatan

Bawang, Kabupaten Banjarnegara dalam

bersama menjaga kebersihan lingkungan

dan memberikan ide berinovasi bagi

masyarakat terutama

Page 18: PEMANFAATAN LAHAN KOSONG PADA TUGU PKK DENGAN …

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan

pengabdian kepada masyarakat melalui

kegiatan Pelatihan Pembuatan Hand

Sanitizer sebagai Antiseptik Pembersih

Tangan untuk Pencegahan COVID-19 di

Desa Gemuruh, Banjarnegara yang

dilakukan dengan metode blended learning

berjalan dengan baik dan lancar. Salah

satu program kerja kami melalui pelatihan

ini dapat terealisasikan dengan baik dan

juga disambut dengan antusias oleh anak-

anak keluarga FX. Haryono di Desa

Kalipancur RT 11/RW 04,Ngaliyan,

Semarang, Jawa Tengah. Pelatihan ini

memberikan dampak yang baik karena

menyadarkan anak-anak tentang

pentingnya menjaga diri sebagai bentuk

perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu

juga menambah pengetahuan mereka

tentang cara membuat hand sanitizer yang

benar agar saat terjadi kelangkaan lagi

maka dapat memproduksi sendiri. Dan

yang paling utama dari pemberian pelatihan

pembuatan hand sanitizer ini adalah

sebagai langkah untuk mencegah COVID-

19.

DAFTAR PUSTAKA

Utomo, A.P, Primaningtyas, W.E, Ahmad,

M.M, Kusminah, I.L, Andiana, R ,

Ninyapuspa.A, Tjahyonowatie, S,

Ningrum, D.S. (2020). Pelatihan

Pembuatan Hand Sanitizer dan

Aplikasi Pola Hidup Bersih di SMK

Negeri 4 Surabaya dalam

Menyikapi Pandemi Covid-19.

Organization, W. H. (2020). Naming the

coronavirus disease. Geneva: World

Health Organization.

Ying-Ying Zheng, Yi-Tong Ma, Jin-Ying

Zhang & Xiang Xie. (2020).

COVID-19 and the cardiovascular

system. Nature Reviews Cardiology

.

https://www.who.int/indonesia/new

s/novel-coronavirus/qa-for-public

Kalselpos.com, “Dr. Aditya: Membuat

Hand Sanitizer Yang Aman Dan

Standar”, 6 April 2020

<https://kalselpos.com/2020/04/06/

dr-aditya-membuat-hand-sanitizer-

yang-aman-dan-standar/> (Diakses,

20 Agustus 2020).