PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

36
PAPER: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS Disusun oleh: Kelas 06 SLM Yakobus Tanurjaya - 1401113692

description

Dalam kaitannya dengan peningkatan keunggulan bersaing, Implementasi Knowledge Management memainkan peran kritis bagi kepentingan manajemen strategis dengan memanfaatkan sumber daya pengetahuan yang dimiliki, yaitu Knowledge untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan.

Transcript of PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

Page 1: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

PAPER:

PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN

PERSAINGAN BISNIS

Disusun oleh:

Kelas 06 SLM

Yakobus Tanurjaya - 1401113692

BINUS UNIVERSITY

JAKARTA

Page 2: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

2013

Page 3: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

Abstrak:

Perkembangan kemajuan teknologi saat ini membawa dampak yang positif bagi perusahaan. Perusahaan yang terus berkembang tentu harus mengetahui cara untuk mengelola informasi yang ada di setiap fungsi perusahaan. Informasi-informasi yang tersebar di dalam ruang lingkup perusahaan tentulah harus direncanakan, dikumpulkan, diorganisir, dan dikendalikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya dari pengelolaan informasi tersebut adalah mengkonversikan informasi yang ada menjadi pengetahuan yang berguna bagi perusahaan.

Manajemen Pengetahuan adalah kegiatan merencanakan, mengorganisir dan mengendalikan pengetahuan yang terdapat dalam perusahaan. Adanya manajemen pengetahuan mampu meningkatkan pegorma organisasi dengan menyediakan kumpulan pengetahuan untuk diakses sekarang atau dimasa yang akan datang.

Dalam kaitannya dengan peningkatan keunggulan bersaing, Implementasi Knowledge Management memainkan peran kritis bagi kepentingan manajemen strategis dengan memanfaatkan sumber daya pengetahuan yang dimiliki, yaitu Knowledge untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan.

Kata Kunci : knowledge, knowledge management, keunggulan bersaing.

i

Page 4: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan kemajuan teknologi saat ini membawa dampak yang positif bagi perusahaan. Perusahaan yang terus berkembang tentu harus mengetahui cara untuk mengelola informasi yang ada di setiap fungsi perusahaan. Informasi-informasi yang tersebar di dalam ruang lingkup perusahaan tentulah harus direncanakan, dikumpulkan, diorganisir, dan dikendalikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya dari pengelolaan informasi tersebut adalah mengkonversikan informasi yang ada menjadi pengetahuan yang berguna bagi perusahaan.

Manajemen Pengetahuan adalah kegiatan merencanakan, mengorganisir dan mengendalikan pengetahuan yang terdapat dalam perusahaan. Adanya manajemen pengetahuan mampu meningkatkan pegorma organisasi dengan menyediakan kumpulan pengetahuan untuk diakses sekarang atau dimasa yang akan datang

Pengetahuan (knowledge) bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan.. Namun pengetahuan juga membutuhkan penataan yang benar agar pengetahuan tersebut benar – benar bermanfaat bagi perusahaan. knowledge management juga bisa digunakan sebagai metode untuk penyaringan informasi agar informasi yang didapat benar – benar mudah dipahami dan dapat lebih jelas arah tujuannya. Setelah mendapatkan informasi tersebut perusahaan sudah dapat melakukan tindakan berupa keputusan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut.

Knowledge management berfokus pada tujuan organisasi seperti meningkatkan kinerja organisasi serta keunggulan kompetitif nya dalam hal inovasi, pembagian hasil pembelajaran yang didapat. Perkembangan bisnis akan ada dalam organisasi secara terus menerus dalam organisasi. Knowledge management yang ada dalam perusahaan ditunjang dengan organizational learning diharapkan saling melengkapi satu sma lain. Knowledge management juga bisa menolong individu atau kelompok untuk saling berbagi wawasan dan pengetahuan yang didapatkan dalam organisasi untuk mengurangi banyaknya pekerjaan, menghindari diri dari tekanan akibat menumpuknya pekerjaan, dapat mengurangi waktu yang terbuang untuk memberikan pelatihan kepada calon karyawan, dan dapat menguasai situasi organisasi disaat terjadi peningkatan jumlah pengunduran diri yang banyak terjadi di dalam organisasi dan untuk juga beradaptasi dengan lingkungan yang terus menerus berubah dan situasi pasar.

Sebelum membahas Knowledge Management secara mendetil, perlu dijelaskan dulu apa itu Knowledge. Knowledge atau pengetahun tidak lepas dari pengertian data dan Informasi. Data adalah kumpulan fakta-fakta dari suatu kejadian. Kemudian dari data-data tersebut akan diolah menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Begipulalah dengan Knowledge atau pengetahuan, Pengetahuan adalah merupakan informasi-informasi yang mampu memberikan pemahaman yang mendalam akan sesuatu hal. Pengetahuan sendiri bisa berwujud banyak hal antara lain berupa database, kebijakan-kebijakan, prosedur, atau bahkan rutinitas perusahaan. Dengan demikian pengetahuan menjadi sumber daya yang penting untuk menjaga aspek histrois, pembelajaran hal baru hingga menyelesaikan masalah yang pernah timbul.

1

Page 5: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

1.2 Ruang Lingkup

Agar lebih terarah dan terfokus, maka pembahasan pada penulisan ini akan dibatasi pada pembahasan Knowledge management, Pembahasan mengenai konsep knowledge management dikaitkan dengan perilaku perusahaan, serta tantangan dan manfaat yang diperoleh perusahaan setelah mengimplementasikan knowledge management.

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan ini untuk mempermudah para pembaca untuk mencari pengetahuan tentang Knowledge Mangement (Manajemen Pengetahuan) dan mengetahui bagaimana Knowledge Management diterapkan pada perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing dalam rangka mememangkan persaingan bisnis.

1.4 Manfaat

Manfaatnya untuk menambahkan pengetahuan kepada pembaca untuk mengenal lebih dalam lagi tentang Manajemen pengetahuan serta juga meningkatkan minat pembaca untuk lebih mengenal pentingnya penerapan Knowledge management dalam organisasi.

1.5 Metodologi Penulisan

Metodologi penulisan yang digunakan untuk melakukan penulisan ini adalah studi pustaka dengan membaca jurnal, artikel, buku yang membahas mengenai Knowledge Management

2

Page 6: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

BAB 2

LANDASAN TEORI

Definisi Data

Menurut (O'Brien, 2005) data adalah sekumpulan fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.

Menurut (Whitten, et al., 2000) data adalah fakta yang belum memiliki nilai bagi penerimanya.

Menurut (Inmon, 2002) data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep atau instruksi pada media penyimpanan untuk dapat diproses secara otomatis dan mempresentasikan informasi, sehingga dapat dimengerti oleh manusia.

Menurut (Rainer & Cegielski, 2011) data adalah deskripsi dari benda, event, kegiatan, dan transaksi yang direkam, bersifat rahasia, dan belum memiliki arti.

Definisi Knowledge

Menurut (Schereiber, 2003) knowledge adalah seluruh data dan informasi yang digunakan orang untuk, dengan tujuan membawa tugas dan membuat informasi yang baru.

Menurut (Bergeron, 2003) Knowledge adalah informasi yang terorganisir, disintesis, atau diringkas untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran atau dapat dipahami. pengetahuan adalah kombinasi dari metadata dan kesadaran konteks dimana metadata dapat diterapkan dengan sukses.

Menurut (Todd & Groff, 2003) Knowledge base adalah database digital yang berusaha untuk menangkap semua aset intelektual yang dimiliki oleh organisasi.

Definisi Knowledge Management

Menurut (Todd & Groff, 2003) Knowledge management adalah alat, teknik,dan strategi untuk mempertahankan,menganalisa, mengatur, meningkatkan, dan berbagi keahlian bisnis.

Menurut (Dalkir, 2005) knowledge management adalah sebuah teknik dalam mengkoordinasi karyawan didalam organisasi, teknologi, proses dan struktur organisasi secara sistematis untuk mendapatkan sebuah nilai lebih dalam berinnovasi. Koordinasi ini akan dicapai melalui penciptaan, berbagi dan menerapkan pengetahuan untuk mendorong organisasi.

3

Page 7: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

Definisi Knowledge Management System

Menurut (Dalkir, 2005) Knowledge Management system adalah alat yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengetahuan. Knowledge Management System sendiri, merupakan sebuah hasil evolusi dari alat manajemen informasi yang terintegrasi dari berbagai macam aspek yang ada, seperti komputer yang mendukung kerja sama secara kolaboratif terhadap lingkungan pada manajemen informasi.

Definisi Artificial Intelligence

Menurut (Bergeron, 2003) Artificial intelligence adalah cabang ilmu komputer yang memungkinkan komputer untuk mensimulasikan kecerdasan manusia. Sebagai contoh mesin pembelajaran, pengolahan bahasa alami, jaringan saraf dan Sistem pakar.

Menurut (Dalkir, 2005) Artificial intelligence, merupakan pendekatan untuk membuat sebuah teknik mengolah pengetahuan, dimana menterjemahkan pengetahuan yang berasal dari seorang pakar terhadap sebuah subject tertentu. Sehingga dapat digunakan didalam sistem.

Definisi Knowledge Discovery

Menurut (Maimon & Rokach, 2010) knowledge discovery adalah proses otomatis, analisis eksplorasi, pemodelan repository data yang besar dan terorganisir untuk mengindentifikasi valid, baru, berguna dan mudah dipahami pola dari kumpulan data besar dan kompleks.

Definisi Expert System

menurut (Bergeron, 2003) expert system adalah sebuah jenis program komputer yang dapat membuat keputusan atau memecahkan masalah dalam bidang tertentu, dengan menggunakan pengetahuan dan aturan analisis yang telah didefinisikan oleh para ahli lapangan.

Menurut (Rainer & Cegielski, 2011) Expert System adalah sistem yang menerapkan kemampuan, penalaran, pengetahuan dan keahlian dalam domain tertentu dan didesain khusus untuk knowledge workers.

Definisi Competitive Advantage

Menurut (Rainer & Cegielski, 2011) Competitive Advantage adalah suatu upaya yang dipakai oleh perusahaan untuk berkompetisi dengan para pesaing dengan menciptakan nilai lebih misalnya dalam hal biaya, kualitas dan kecepatan proses bisnis.

Dalam memperbanyak manfaat dari pemanfaatan manajemen pengetahuan (knowledge management). Namun saat ini telah banyak organisasi bisnis yang mulai

4

Page 8: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

menyadari pentingnya knowledge management (KM) dalam operasional sehari-hari organisasinya.

Dalam jurnal yang berjudul Review: Knowledge Management and Knowledge Management Systems: Conceptual Foundation and Research Issues (Alavi, 2001) terdapat empat tahapan proses manajemen pengetahuan yang terjadi yaitu:

Knowledge Creation

Pengetahuan organisasi pada awalnya disusun untuk tujuan pembuatan konten pengetahuan yang baru atau pembaharuan konten pengetahuan yang sebelumnya telah ada dalam Tacit dan Explicit Knowledge yang dimiliki organisasi. Melalui kolaborasi sosial serta partisipasi dari setiap individu maka suatu Knowledge sendiri tercipta, dibagikan, diperkuat, diperluas dan dipertegas dalam pengaturan organisasi.

Knowledge Storage/Retrieval

Proses Knowledge Creation akan berlangsung terus menerus karena organisasi selalu mengalami proses pembelajaran, tetapi bukan tidak mungkin organisasi kehilangan proses pengumpulan knowledge yang sebelumnya dilakukan. Maka dari itu, perlunya tempat penyimpanan(storage) untuk kemudahan proses penyimpanan dan proses pengambilan kembali Knowledge yang ada. Knowledge Storage disini berperan sebagai memory dimana terdapat dokumentasi tertulis, struktur informasi yang tersimpan dalam sistem pakar, prosedur organisasi, serta pengetahuan tacit yang dimiliki oleh setiap individu.

Knowledge Transfer

Proses transfer atau perpindahan pengetahuan dari individu yang memiliki tacit knowledge ke sumber-sumber yang bersifat eksplisit, dari individu menuju grup-grup dalam suatu organisasi. Proses perpindahan pengetahuan dalam organisasi adalah diatur sedemikian rupa sehingga Transfer Knowledge dapat terjadi apabila dibutuhkan dengan dukungan kemampuan storage/retrieval system yang baik.

Knowledge Application

Aspek penting terakhir adalah aplikasi dari Knowledge management sistem sendiri sehingga dari KMS yang telah dikembangkan bisa dipakai untuk mengarahkan organisasi ke sasaran yang ingin dituju berdasarkan tacit knowledge dan eksplisit knowledge yang dimiliki.

Menurut (Nonaka dan Takeuchi, 1995) Seci merupakan framework dalam siklus pengetahuan dengan berdasarkan aktivitas yang terlibat dalam perusahan. Didalam model Seci terdapat beberapa komponen yaitu:

Socialization

Istilah pertama ini untuk mengambarkan pentingnya suatu kegiatan dilakukan secara bersama-sama dalam hal berbagi pengetahuan untuk mengkonversi pengetahuan yang bersifat tacit. Pengetahuan tacit sulit untk distandarisasi

5

Page 9: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

sehingga untuk menyebarkan pengetahuan tacit dari individu satu ke yang lain memerlukan sharing pengalaman dalam bentuk group disccusion.

Externalization

Eksternalisasi adalah tahapan untuk melakukan konversi dari pengetahuan yang bersifat tacit ke pengetahuan yang bersifat ekspilisit sehingga dapat dipahami bersama.

Combination

Tahapan kombinasi merupakan konversi pengetahuan yang eksplisit ke pengegetahuan yang juga eksplisit sehingga diterjadi pertukaran media seperti dokumentasi, hasil notulen rapat, serta kominasi dari seluruh pengetahuan eksplisit.

Internalization

Pada tahapan ini terjadi perubahan pengetahuan eksplisit menjadi pengetahuan tacit.

Menurut (Cios, Pedrycz, Swiniarski, & Kurgan, 2007) KDD terdiri dari 6 tahapan yang bisa dijelaskan dibawah ini:

1. Pemahaman domain masalah

Langkah awal ini melibatkan bekerja sama dengan para ahli domain untuk mendefinisikan masalah dan menentukan tujuan proyek, mengidentifikasi orang-orang kunci, dan belajar tentang solusi saat ini untuk masalah. Ini juga mencakup belajar terminologi domain-spesifik. Sebuah pendeskripsian masalah, termasuk pembatasan..

2. Pemahaman akan data

Langkah ini meliputi pengumpulan sampel data dan memutuskan mana data, dan format apa yang akan dipakai Latar belakang pengetahuan dapat digunakan untuk memandu upaya ini. Data kemudian akan diperiksa untuk kelengkapan,duplikasi data, data yang hilang, nilai atribut yang masuk akal, dll

3. Persiapan data

Ini melibatkan sampel, menjalankan tes korelasi dan signifikansi, dan pembersihan data, yang meliputi pengecekan kelengkapan data record, menghapus atau mengoreksi kebisingan dan hilang nilai-nilai, dll. Data yang dibersihkan dapat diproses lebih lanjut oleh seleksi fitur dan algoritma ekstraksi (untuk mengurangi dimensi), dengan derivasi atribut baru (misalnya, berdasarkan diskretisasi), dan dengan rangkuman data (granularization data).

6

Page 10: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

4. Data mining.

Penambang data yang memanfaatkan berbagai teknik data mining untuk mendapatkan pengetahuan dari data yang sudah diproses sebelumnya.

5. Evaluasi pengetahuan

Evaluasi meliputi pemahaman akan hasil, memeriksa apakah pengetahuan ditemukan adalah novel dan menarik, interpretasi hasil oleh para ahli domain, dan memeriksa dampak dari pengetahuan ditemukan. Model hanya disetujui dipertahankan, dan seluruh proses tersebut diperbaiki untuk mengidentifikasi alternatif tindakan bisa diambil untuk peningkatan hasil.

6. Pemanfaatan pengetahuan

Langkah akhir terdiri dari perencanaan di mana dan bagaimana menggunakan pengetahuan ditemukan. Daerah aplikasi dalam domain saat ini dapat diperluas dengan domain lainnya. Sebuah rencana untuk memantau pelaksanaan pengetahuan ditemukan dibuat dan seluruh proyek didokumentasikan.

Dalam jurnal yang berjudul Review: Successful Knowledge Management Projects (Davenport, De Long, David, & Michael, 1998) terdapat tiga manfaat pengaplikasian manajemen proyek yaitu:

Meningkatkan kemudahan akses pengetahuan

Proses capture dari pengetahuan dalam perusahaan merupakan tujuan utama dari adanya gudang pengetahuan. Gudang pengetahuan ini akan mengizinkan pengetahuan yang dimiliki tiap-tiap orang dibagikan kepada orang lain. Gudang pengetahuan (Knowledge repository) merupakan library dari perusahaan untuk digunakan/diakses sewaktu waktu.

Menciptakan iklim berbagi pengetahuan

Pemanfaatan manajemen pengetahuan yang baik akan menyediakan sarana perusahaan untuk melakukan transfer serta penggunaan kembali pengetahuan sehingga secara tidak langsung membangun kesadaran untuk membagikan pengetahuan sehingga meningkatkan kemampuan manajemen pengetahuan itu sendiri

Mengelola Pengetahuan sebagai sebuah aset

Suatu organisasi yang baik harus memperlakukan pengetahuan sebagai sebuah aset yang berharga. Melakukan proses KM dengan baik akan mampu menghemat sumberdaya perusahaan baik dari sisi pelatihan karyawan baru, hingga biaya-biaya yang akan dikeluarkan.

7

Page 11: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

BAB 3

PEMBAHASAN

Knowledge Management adalah suatu konsep dalam mengefektifkan penggunaan knowledge yang ada dalam organisasi. Alasan utama dalam menerapkan Knowledge Management biasanya adalah kualitas pelayanan serta mempercepat perluasan pasar. Dengan adanya kemampuan untuk menarik informasi dari Knowledge Management tersebut, perusahaan mampu mendongkrak aset-aset intelektual dari para karyawan. Knowledge Management berperan secara aktif untuk evolusi dan pengaplikasikan dari knowledge perusahaan untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan untuk dapat bertahan di lingkungan persaingan yang dinamis. Pengembangan dari Knowlede Management secara langsung akan meningkatakan keunggulan bersaing(Competitive Advantage) dari perusahaan dimana keunggulan bersaing adalah fungsi vital dari manajemen dan merupakan persyaratan yang utama untuk menciptakan lingkungan dimana organisasi bisa membangun usmber daya yang baik untuk bersaing dengan kompetitor dan membangun pengetahun sehingga mamu mengarahkan industri menuju sasaran jangka panjang.

Dalam kaitannya dengan peningkatan keunggulan bersaing, Implementasi Knowledge Management memainkan peran kritis bagi kepentingan manajemen strategis dengan memanfaatkan sumber daya pengetahuan yang dimiliki, yaitu Knowledge untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan. Knowledge Management menjadi pilar kunci bagi pengembangan sumber daya manusia, dimana didalam KM akan terdapat Competency Management, performance management, dan dokuemntasi terhadap change management.

Sebelum membahas Knowledge Management secara mendetil, perlu dijelaskan dulu apa itu Knowledge. Knowledge atau pengetahun tidak lepas dari pengertian data dan Informasi. Data adalah kumpulan fakta-fakta dari suatu kejadian. Kemudian dari data-data tersebut akan diolah menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Begipulalah dengan Knowledge atau pengetahuan, Pengetahuan adalah merupakan informasi-informasi yang mampu memberikan pemahaman yang mendalam akan sesuatu hal. Pengetahuan sendiri bisa berwujud banyak hal antara lain berupa database, kebijakan-kebijakan, prosedur, atau bahkan rutinitas perusahaan. Dengan Demikian pengetahuan menjadi sumber daya yang penting untuk menjaga aspek histrois, pembelajaran hal baru hingga menyelesaikan masalah yang pernah timbul.

Popularitas dari Knowledge Management belakangan ini mengalami peningkatan pesat, terutama sejak tahun 1995 dimana menjadi filosofi manajemen dan juga salah satu tools dalam ilmu manajemen.

Data dan Pengetahuan hingga Manajemen Pengetahuan

Data dan Pengetahuan memiliki hubungan yang cukup erat. Sekumpulan data bila ditelurusi lebih lanjut dapat menghasilkan informasi dan informasi dapat dikelolah menjadi sebuah pengetahuan. Pada gambar dibawah ini menunjukan bahwa, hubungan antar data jika dipahami dapat menghasilkan informasi. Informasi bila

8

Page 12: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

ditelurusi memiliki pola dan dapat menghasilkan informasi. Apabila informasi dipahami lebih lanjut maka dapat menghasilkan pengetahuan untuk membuat keputusan yang tepat.

Gambar 3.1 Perkembangan Konseptual dari Data Menjadi PengetahuanSumber: (Uriarte, Jr., 2008)

Data biasanya belum diolah dengan baik, karena masih berbentuk fakta maupun angka tersebut sehingga kurang membawa manfaat bagi yang menggunakannya karena tidak mempunyai makna dan nilai. Data seperti bahan mentah yang harus dilakukan pengolahan dan penyusunan terlebih dahulu dengan cara-cara tertentu sehingga fungsi dan sifatnya berubah menjadi informasi. Maka dari itu data dapat menjadi informasi dengan menambahkan nilai melalui kategorisasi.

Kemudian Informasi adalah data yang telah diatur atau dikelola sehingga memilikiarti . Informasi dapat dikemas menjadi sebuah pesan, yang biasanya dalam bentuk yang terdokumentasi atau komunikasi yang bisa didengar dan dilihat secara langsung (audio visual) dan memiliki tujuan untuk mengubah perspektif penerima pesan terhadap sesuatu hal sehingga berpengaruh pada tingkah laku dan penilaian. Selanjutnya, informasi yang terdiri dari data yang sudah mengalami pengolahan tersebut akan mulai bermanfaat bagi para pengguna.

Informasi yang telah memiliki manfaat dan bernilai disebut Knowledge (Pengetahuan) . Pengetahuan adalah pemahaman seseorang yang diperoleh dari informasi yang tersedia. Pengetahuan bukan dari informasi, melainkan diperoleh pada diri seseorang. Karena dengan dukungan oleh pengalaman yang dialami seseorang itu, maka informasi yang semulanya telah tersedia selanjutnya akan dikembangkan dan terus menerus dilakukan pembaharuan sehingga akhirnya terbentukah sumber pengetahuan baru .

Pengetahuan adalah merupakan kebiasaan,pemahaman seseorang serta keterampilan, pemahaman, atau pengertian yang diperoleh dari pengalaman mengerjakan sesuatu, latihan atau dapat juga melalui proses belajar yang dijalani seseorang.

9

Page 13: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

Knowledge Management (KM) atau Manajemen Pengetahuan (MP) adalah kegiatan yang berelesai antara pembelajaran, perubahan dan inovasi yang tanpa henti . Secara teknis Manajemen Pengetahuan bisa muncul karena adanya dukungan teknologi yang memungkinkan orang dapat merekam informasi yang tersedia dalam bentuk teks, tulisan-tulisan, gambar dan sebagainya . Tapi sumbernya bukan hanya dari teknologi, Manajemen Pengetahuan bisa muncul karena orang adanya kaitan antara inovasi baik yang yang dilakukan secara komersial maupun yang non komersial dengan pengetahuan yang ada. Pertanyaan tentang bagaimana menyimpan apa saja yang sudah kita ketahui merupakan konsep yang telah lama ada, sejak manusia mulai dapat mendokumentasikan sesuatu hal. Tetapi Manajemen Pengetahuan saat ini merupakan konsep yang terdiri dari gabungan atas teknologi, yang ingin merekam segala sesuatu dengan ditambah keinginan untuk menggabungkan perubahan antara pembelajaran, perubahan yang terjadi serta keinginan untuk terus berinovasi.

Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge

Dalam organisasi terdapat dua klasifikasi pengetahuan antara lain pengetahuan yang bersifat Ekplisit dan pengetahun yang bersifat tacit. Tacit Knowledge didapat dari keahlian yang tesimpan di masing-masing individu karyawan perusahaan, pengetahuan Tacit seringkali dideskripsikan sebagai pengalaman, hasil refleksi, dan talenta pribadi. Explisit Knowlegde biasanya peralatan teknis, serta teknologi yang dipakai oleh perusahaan bisa juga berupa basis data atau dokumentasi. Explisit Knowledge ini lebih bermanfaat apabila bisa dipakai bersama dalam komunitas dan dibagipakaikan menggunakan teknologi kolaboratif.

Perbedaan besar dari Tacit Knowledge dan eksplisit adalah Tacit hanya dimiliki oleh individu-individu dan biasanya susah untuk didokumentasikan dan tersebar lintas grup yang masing-masing memiliki domain keahlian yang spesifik.

Organisasi akan terus berkembang melalui pembelajaran yang terus-menerus sehingga dibutuhkan peran Knowledge Management. Kompetensi yang dimiliki oleh organisasi sangat tergantung dari sumber daya yang dimiliki antara lain aset teknis dan keahlian masing-masing personel. Pengetahuan yang ada dalam organisasi baik itu eksplisit atau tacit adalah tentu menggambarkan kompetensi yang bisa dipakai perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif dan keuntungan ekonomi. Untuk meningkatkan nilai bisnis yang didapat dari pemanfaatan Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge ini, organisasi harus menciptakan manajemen pengetahuan (knowledge Management).

Knowledge Management yang diciptakan harus merupakan suatu sistem yang terintegrasi, dengan memanfaatkan pendekatan yang sistematis mengenai cara identifikasi, perolehan, transformasi, pengembangan, penyebaran, penggunaan, pembagian, dan penyimpanan dari pengetahuan yang ada untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Proses-proses tadi merupakan cara untuk menciptakan, menyusun struktur dan meningkatkan kemampuan dalam pengumpulan data, pengalaman, dan pertimbangan dari organisasi untuk meningkatkan kemampuan bisnis mereka. Sumber pengetahuan yang bisa dipakai antara lain bisa berasal dari database, dokumentasi, peraturan dan prosedur, selain itu juga bisa berasal dari tacit knowlede yang tersimpan di kepala setiap individu. Tentu telah diketahui bahwa kesulitan utama dari sistem

10

Page 14: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

manajemen pengetahuan adalah sumber-sumber tersebut tersebar secara luas dan bisa jadi tidak mempunyai bentuk yang terstruktur dengan baik.

Tacit dan Eksplisit Knowledge Seci Model

Gambar 3.2 SECI ModelSumber: (Nonaka dan Takeuchi, 1995)

Seci Model adalah model yang dicetuskan oleh Nonaka dan Takeuchi untuk mendekripsikan pengetahuan tacit dan eksplisit yang berputar terus menerus dalam suatu organisasi. Seci merupakan framework dalam siklus pengetahuan dengan berdasarkan aktivitas yang terlibat dalam perusahan. Didalam model Seci terdapat beberapa komponen yaitu:

Socialization

Istilah pertama ini untuk mengambarkan pentingnya suatu kegiatan dilakukan secara bersama-sama dalam hal berbagi pengetahuan untuk mengkonversi pengetahuan yang bersifat tacit. Pengetahuan tacit sulit untk distandarisasi sehingga untuk menyebarkan pengetahuan tacit dari individu satu ke yang lain memerlukan sharing pengalaman dalam bentuk group disccusion.

Contoh nyata perubahaan ini adalah misalnya perusahaan yang ingin memanfaatkan teknologi baru, maka tentu perusahaan akan mengirimkan representatifnya untuk mempelajari suatu teknologi baru. Maka representatif tersebut harus mampu membagikan hasil pembelajarannya kepada pihak lain agar sama –sama mampu mengoperasikan teknologi baru tersebut.

Externalization

Eksternalisasi adalah tahapan untuk melakukan konversi dari pengetahuan yang bersifat tacit ke pengetahuan yang bersifat ekspilisit sehingga dapat dipahami bersama. Melalui cara demikian pengetahuan dapat dikumpulkan dan dibagikan ke pihak yang membentukan sehingga menjadi basis pengetahuan yang baru. Dalam proses eksternalisasi, pengetahuan tacit dapat

11

Page 15: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

diterjemahkan menjadi metafora, konseptual, hipotesa, diagram, serta model yang dapat dimengerti oleh pihak lain.

Combination

Tahapan kombinasi merupakan konversi pengetahuan yang eksplisit ke pengegetahuan yang juga eksplisit sehingga diterjadi pertukaran media seperti dokumentasi, hasil notulen rapat, serta kominasi dari seluruh pengetahuan eksplisit. Contoh misalnya dalam kasus yang sama, perusahaan telah membeli suatu peralatan baru kemudian agar semakin banyak orang yang mampu mengoperasikan teknologi tersebut dibuatlah standar operation procedure agar semakin banyak karywan yang mampu memanfaat teknologi baru tersebut.

Internalization

Pada tahapan ini terjadi perubahan pengetahuan eksplisit menjadi pengetahuan tacit. Yang kita dikenal dengan perumpamaan “learning by doing” sehingga perlahan-lahan tacit knowledge dalam seorang individu akan berkembang dan kemudian proses akan kembali lagi berulang terus menerus

Kegiatan Manajemen Pengetahuan adalah sesuatu hal yang berhubungan dengan proses perubahan dari pengetahuan yang merupakan tacit pribadi menjadi tacit yang merupakan milik bersama, dari tacit milik bersama kemudian menjadi eksplisit, dari eksplisit akan menjadi tersimpan. Semua kegiatan ini akan berlaku dalam proses bisnis.

Dengan memahami empat pola kreasi dari Knowledge Management, maka organisasi perlu untuk menyadari bahwa pengetahuan yang awalnya ada dalam setiap individu dan agar menjadikan pengetahuan tersebut milik organisasi, maka setiap organisasi harus memfasilitasi, memberikan dukungan, dan menstimulasi pengetahuan masing-masing individu menjadi pengetahuan organisasi melalui dialog-dialog, kelompok diskusi, berbagi pengalaman sesama individu, dan melakukan observasi .

Dalam penelitian yang berkaitan dengan Knowledge management terungkap bahwa pentingnya setiap organisasi mengembangkan pengetahuan menjadi aset agar mampu menghadapi persaingan dengan kompetitor. Penelitian mengenai Manajemen Pengetahuan yang telah dilakukan oleh banyak parah ahli akan memberikan pemahaman bahwa Manajemen Pengetahuan terbentuk dari karakteristik masing-masing individu dan pengembangan dirinya. Manajemen Pengetahuan akan mampu menciptakan dan membantu pengambilan keputusan yang bersifat strategis, dan dari keputusan strategis itu akan terbentuk menjadi market knowledge dan pengetahuan terhadap para (competitors knowledge). Market knowledge yang ada akan membentuk usaha yang inovatif dan menghasilkan inovasi sedangkan competitors knowledge membentuk usaha yang kompetitif dan meningkatkan daya saing.

12

Page 16: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

Konsep Knowledge Discovery-in-Database

Knowledge discovery menyangkut proses ekstraksi pengetahuan keseluruhan, termasuk bagaimana data disimpan dan diakses, bagaimana menggunakan algoritma yang efisien dan terukur untuk menganalisis besar dataset, bagaimana menafsirkan dan memvisualisasikan hasil, dan bagaimana model dan mendukung interaksi antara manusia dan mesin.

Gambar 3.3 Sequential structure dari KDP atau KDD model

Sumber: (Cios, Pedrycz, Swiniarski, & Kurgan, 2007)

KKD Model (Hybrid Model)

Hybrid model KDD adalah model yang menggabungkan aspek baik dari model akademis dan juga model industri. Salah satu model Hybrid KDD adalah model KDD enam langkah yang dikembangkan oleh CIO. Hal ini dikembangkan berdasarkan model dengan mengadopsi untuk penelitian akademis. Perbedaan utama antara Hybrid model dengan kedua model lainnya dan ekstensi meliputi :

Memberikan deskripsi yang lebih umum serta penelitian yang dilakukan berorientasi secara langkah-langkah,

Memperkenalkan langkah data mining yang berbeda dari langkah pemodelan,

Memperkenalkan beberapa mekanisme feedback eksplisit yang baru, (model hanya memiliki tiga sumber utama umpan balik, sementara model hybrid memiliki mekanisme umpan balik yang lebih rinci)

Modifikasi langkah terakhir, karena dalam model hybrid, pengetahuan ditemukan untuk domain tertentu yang juga dapat diterapkan di domain lainnya.

13

Page 17: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

Gambar 3.4 The six-step KDD (Hybrid) model.

Sumber : (Cios, Pedrycz, Swiniarski, & Kurgan, 2007)

Deskripsi dari enam langkah diatas, berikut ini :

1. Pemahaman Domain masalah

Langkah awal ini melibatkan bekerja sama dengan para ahli domain untuk mendefinisikan masalah dan menentukan tujuan proyek, mengidentifikasi orang-orang kunci, dan belajar tentang solusi saat ini untuk masalah. Ini juga mencakup belajar terminologi domain-spesifik. Sebuah deskripsi masalah, termasuk pembatasan, siap.

2. Pemahaman akan data

Langkah ini meliputi pengumpulan data sampel dan memutuskan mana data, termasuk format yang dan ukuran, akan dibutuhkan. Latar belakang pengetahuan dapat digunakan untuk memandu upaya ini. Data diperiksa untuk kelengkapan, redundansi, nilai-nilai yang hilang, masuk akal nilai atribut, dll. Akhirnya, langkah ini mencakup verifikasi kegunaan data sehubungan dengan tujuan DM.

14

Page 18: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

3. Persiapan data

Ini melibatkan sampel, menjalankan tes korelasi dan signifikansi, dan pembersihan data, yang meliputi pengecekan kelengkapan data record, menghapus atau mengoreksi kebisingan dan hilang nilai-nilai, dll. Data yang dibersihkan dapat diproses lebih lanjut oleh seleksi fitur dan algoritma ekstraksi (untuk mengurangi dimensi), dengan derivasi atribut baru (misalnya, berdasarkan diskretisasi), dan dengan rangkuman data (granularization data). Hasil akhir adalah data yang memenuhi persyaratan masukan yang spesifik untuk alat DM dipilih pada Langkah 1.

4. Data mining.

Berikut ini penambang data yang menggunakan berbagai teknik DM untuk mendapatkan pengetahuan dari data yang sudah diproses sebelumnya.

5. Evaluasi pengetahuan yang ditemukan

Evaluasi meliputi pemahaman hasil, memeriksa apakah pengetahuan ditemukan adalah novel dan menarik, interpretasi hasil oleh para ahli domain, dan memeriksa dampak dari pengetahuan ditemukan. Model hanya disetujui dipertahankan, dan seluruh proses tersebut diperbaiki untuk mengidentifikasi alternatif tindakan bisa diambil untuk meningkatkan hasil. Daftar kesalahan yang dibuat dalam proses disiapkan.

6. Pemanfaatan pengetahuan yang didapat

Langkah akhir terdiri dari perencanaan di mana dan bagaimana menggunakan pengetahuan ditemukan. Daerah aplikasi dalam domain saat ini dapat diperluas dengan domain lainnya. Sebuah rencana untuk memantau pelaksanaan pengetahuan ditemukan dibuat dan seluruh proyek didokumentasikan. Akhirnya, pengetahuan yang ditemukan akan dikerahkan.

Kontribusi Knowledge Management System pada Perusahaan

Kondisi persaingan bisnis saat ini yang menuju ke arah bagaimana menunjukkan keunggulan kompetitif perusahaan maka organisasi harus tampil menjadi organisasi yang inovatif dan unggul. Penerapan Knowledge Management System mampu meningkatkan produk dan pelayanan perusahaan.

Organisasi dengan sistem KMS yang baik akan mampu memanfaatkan pengetahuan yang mereka miliki untuk menciptakan keuntungan yang bersifat strategis. KM akan membuat organisasi mampu mengelola sumberdaya dengan baik sehingga pengalaman yang tersedia dapat disebarluaskan lintas organisasi.

Pentingnya Mengadaptasi Knowledge Management

Pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi akan terus bertambah seiring dengan perkembangan perusahaan, dan inilah yang menjadi alasan perusahaan untuk mulai mempertimbangkan penggunaan Knowledge Management System pada organisasi mereka. KMS dimaksudkan untuk menambah daya inovasi perusahaan dan kelincahan perusahaan. KMS sebagai suatu sistem informasi yang membantu

15

Page 19: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

organisasi dalam mengelola pengetahuan yang tentu memanfaatkan sumber daya IT, sehingga dikembangkanlah sistem berbasis IT untuk mendukung dan mendorong knowledge creation , knowledge storage/retrieaval, knowledge transfer dan knowledge application.

Gambar 3.5 Knowledge Management LifeCycle

Sumber : (Cios, Pedrycz, Swiniarski, & Kurgan, 2007)

Knowledge Creation

Pengetahuan organisasi pada awalnya disusun untuk tujuan pembuatan konten pengetahuan yang baru atau pembaharuan konten pengetahuan yang sebelumnya telah ada dalam Tacit dan Explicit Knowledge yang dimiliki organisasi. Melalui kolaborasi sosial serta partisipasi dari setiap individu maka suatu Knowledge sendiri tercipta, dibagikan, diperkuat, diperluas dan dipertegas dalam pengaturan organisasi.

Knowledge Storage/Retrieval

Proses Knowledge Creation akan berlangsung terus menerus karena organisasi selalu mengalami proses pembelajaran, tetapi bukan tidak mungkin organisasi kehilangan proses pengumpulan knowledge yang sebelumnya dilakukan. Maka dari itu, perlunya tempat penyimpanan(storage) untuk kemudahan proses penyimpanan dan proses pengambilan kembali Knowledge yang ada. Knowledge Storage disini berperan sebagai memory dimana terdapat dokumentasi tertulis, struktur informasi yang tersimpan dalam sistem pakar, prosedur organisasi, serta pengetahuan tacit yang dimiliki oleh setiap individu.

Storage yang ada terbagi menjadi individual memory dan organization memory. Individual memory dikembangkan berdasarkan kemampuan seseorang dalam melakukan observasi, pengalaman dan aksi yang diambil. Sedangkan memory organisasi adalah memori kolektif yaitu berkaitan dengan kejadian dimasa lampau, pengalaman-pengalaman yang berpengaruh pada aktivitas organisasi. Memory Organisasi juga berisi komponen seperti budaya organisasi, transformasi dari prosedur kerja, strukturisasi peran-peran yang ada dalam organisasi, ekologi serta arsip-arsip yang berkaitan dengan informasi internal dan eksternal organisasi. Memory organisasi

16

Page 20: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

tersusun secara semantic atau episode demi episode. Semantic memory berarti pengetahuan yang general, eksplisit dan pengetahuan yang terstruktur seperti arsip laporan tahunan organisasi, sedangkan memori episodik adalah ingatan yang bersifat konten spesifik dan pengetahuan yang buhubungan dengan situasi seperti kondisi khusus yang dialami perusahaan.

Konsep memori ini memiliki pengaruh positif maupun negatif. Sisi positifnya dalah memory membantu perusahaan untuk menyimpan perubahan-perubahan di masa lampau hingga kemudahan untuk mengaplikasikan kembali solusi yang dahulu pernah dipakai untuk menyelesaikan masalah sehingga menghemat sumber daya perusahaan. Sisi negatifnya adalah konsep memory pada level individu bisa menimbulkan bias pada saat pengambilan keputusan, sedangkan pada level organisasi bisa berakibat pada pembelajaran yang hanya berputar-putar pada titik tertentu(proses deteksi kesalahan dan perbaikan secara kontinu) sehingga membuat perusahaan terhambat untuk berkembang.

Berkembangnya teknologi IT menjanjikan solusi baru yaitu Groupware, dimana groupware mengakibatkan organisasi untuk membentuk informasi baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur untuk saling berbagi dimanapun dan kapanpun dengan jaringan komputer.

Knowledge Transfer

Proses berikutnya yang tak kalah penting adalah proses transfer atau perpindahan pengetahuan dari individu yang memiliki tacit knowledge ke sumber-sumber yang bersifat eksplisit, dari individu menuju grup-grup dalam suatu organisasi. Proses perpindahan pengetahuan dalam organisasi adalah diatur sedemikian rupa sehingga Transfer Knowledge dapat terjadi apabila dibutuhkan dengan dukungan kemampuan storage/retrieval system yang baik. Selain itu Komunikasi juga diperlukan agar alur informasi perpindahan data menjadi jelas.

Teknologi Informasi dipakai dengan mengembangkan keterbatasan individu dalam berkomunikasi secara formal ke arah komunikasi secara kelompok/grup.

Knowledge Application

Aspek penting terakhir adalah aplikasi dari Knowledge management sistem sendiri sehingga dari KMS yang telah dikembangkan bisa dipakai untuk mengarahkan organisasi ke sasaran yang ingin dituju berdasarkan tacit knowledge dan eksplisit knowledge yang dimiliki.

Dukungan Teknologi disini adalah menanamkan Knowledge management ke dalam rutinitas organisasi. Prosedur-prosedur yang terkait dengan budaya di perusahaan juga ikut ditanamkan kedalam IT sehingga Sistem KM sendiri akan bertindak seolah-olah merupakan bagian dari keseharian rutinitas yang terjadi di perusahaan.

Tantangan dari Pemanfaatan KM

Tantangan utama dalam melakukan implementasi perusahaan adalah beberapa hal dibawah ini:

17

Page 21: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

1. IT yang terdapat dalam perusahaan

Teknologi informasi merupakan bagian dari aset organisasi. Sistem Manaejemen pengetahuan terintegrasi tentu memerlukan investasi Teknologi Informasi. Tidak adanya dukungan TI yang cukup maka Knowledge Management akan ridak tersebar dan tidak menujukan perkembangan. Teknologi Informasi menjadi penting terutama untuk mendukung sistem agar mudah diakses, serta kecepatan dalam mendapatkan informasi dan memiliki sistem pencadangan(backup).

2. Karyawan dalam perusahaan

Sumber daya manusia di dalam persaan memainkan peranan penting di dalam keberhasilan suatu Knowledge Management System Karena kolaborasi antar individu dengan organisasi akan mampu menggaet pelanggan baru. Melalui manusia Knowledge Management system ini maka dapat dikelola, dapat bertambah, semakin berkembang, semakin inovatif dan dilakukan filterisasi. Sehingga dengan diterapkannya sistem manajemen perubahan yang mendukung sistem Knowledge Management tersebut

3. Manajemen level atas

Meskipun memiliki sumberdaya TI yang canggih, dan sumber daya alam yang kreatif dan invotaif tapi tidak didukung denan sistem Knowledge Management. Semua pengetahuan tetap akan tinggal di otak masing-masing karyawan. Untuk dapat melaksanakan Sistem Knowledge Management maka diperlukan adanya suatu kekuatan yang besar yang dapat dipahami oleh seluruh karyawan.

Kesuksesan Proyek Knowledge Management

Pengimplementasian Knowledge Management memerlukan energi yang besar. Fokus utama bagi perusahan biasanya adalah mendokumentasikan knowledge seperti memo, laporan-laporan, presentasi dan artiketl kemudian disimpan dalam repository sehingga perusahaan dalam mengaksesnya kapan saja. Ada tiga tipe repositori dasar yang biasa dipakai yaitu repositori khusus untuk pengetahuan eksternal, repositori khusus untuk pengetahuan internal yang lebih terstruktur, ketiga adalah pengetahuan internal yang informal. Beberapa perusahaan juga memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengatur pengetahuan yang ada. Diantara sistem-sistem berikut terdapat Competitive intelligence System yang seringkali dilewatkan dalam Knowledge management System, tetapi ternyata merupakan cara yang cukup efektif untuk melakukan proses penyaringan, sintesis dan memperkaya kontent dari informasi dari lingkungan luar.

Dalam melakukan transfer pengetahuan tacit yang dimiliki oleh invididu. Organisasi biasanya memanfaatkan semacam diskusi kelompok yang teratur.

Meningkatkan kemudahan akses pengetahuan

Proses capture dari pengetahuan dalam perusahaan merupakan tujuan utama dari adanya gudang pengetahuan. Gudang pengetahuan ini akan mengizinkan pengetahuan yang dimiliki tiap-tiap orang dibagikan kepada orang lain. Gudang pengetahuan (Knowledge repository) merupakan library dari perusahaan untuk digunakan/diakses sewaktu waktu.

18

Page 22: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

Menciptakan iklim berbagi pengetahuan

Pemanfaatan manajemen pengetahuan yang baik akan menyediakan sarana perusahaan untuk melakukan transfer serta penggunaan kembali pengetahuan sehingga secara tidak langsung membangun kesadaran untuk membagikan pengetahuan sehingga meningkatkan kemampuan manajemen pengetahuan itu sendiri

Mengelola Pengetahuan sebagai sebuah aset

Suatu organisasi yang baik harus memperlakukan pengetahuan sebagai sebuah aset yang berharga. Melakukan proses KM dengan baik akan mampu menghemat sumberdaya perusahaan baik dari sisi pelatihan karyawan baru, hingga biaya-biaya yang akan dikeluarkan.

Nilai yang didapat dari pemanfataan KM

Organisasi tentu memiliki pengetahuan baik mampu mengkoordinasikan dan mengkombinasikan segala sumber daya dan kemampuan dalam bentuk dan berbagai cara sehingga dapat memberikan pengalaman/nilai tambahan bagi pelanggan. Dengan memiliki individu dengan kemampuan intelektual yang baik, organisasi dapat mengetahui langkah-langkah bagaimana mengembangkan dan memanfaatkan sumberdaya perusahaanlebih baik daripada pesaingnya meskipun sumberdaya tersebut bukanlah sumber daya yang unik dan sangat mudah ditiru . Pengetahuan dikategorikan menjadi sumberdaya yang bersifat strategis dan penting sehingga dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitf perusahaan .

Pengetahuan, terutama pengetahuan yang bersifat tacot, dapat berpotensi menjadi sumber daya yang bersifat unik dan menjadikannya sulit ditiru . Tidak seperti sumberdaya tradisional yang lain, tacit knowledge tidak mungkin disebarkan dalam bentuk yang siap pakai . Untuk meniru tacit knowledge milik suatu organisasi, para pesaing harus memiliki pengalaman yang sama dan untuk mendapatkannya memakan waktu yang relatif lama . Untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitif, organisasi harus melakukan cara dengan menambah pengetahuan yang baru . Gabungan pengetahuan yang telah ada dan baru dapat menciptakan keunikan yang akhirnya menciptakan kesempatan baru untuk melakukan sinergi pengetahuan .

Pengetahuan yang terorganisir dapat menjadi keunggulan kompetitif yang bertahan lama bila setiap organisasi mengetahui banyak hal akan sesuatu dibandingkan para pesaingnya. Tidak seperti sumber daya lainnya yang dapat berkurang dari waktu ke waktu saat digunakan, pengetahuan justru akan meningkat seiring dengan terus digunakannya pengetahuan tersebut. Pengetahuan yang semakin sering digunakan akan semakin memberikan manfaat bagi organisasi.

Dengan menjadikan manajemen pengetahuan sebagai keunggulan kompetitif organisasi, maka sebaiknya Manajemen Pengetahuan harus dimanfaatkan dan diimplementasikan secara nyata oleh perusahaan. Bentuk konkritnya dari penerapan manajemen pengetahuan tersebut adalah pengembangan strategi organisasi dengan berbasis pengetahuan . Strategi yang berbasis pengetahuan yang dikembangkan tadi diharapkan dapat lebih mengeksplorasi setiap keunikan yang dimiliki organisasi .

19

Page 23: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

BAB 4PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Manajemen pengetahuan akan membantu proses pembelajaran yang berlangsung dalam organisasi. Aset intelektual berupa pengetahuan merupakan kunci sukses organisasi dalam menganggapi perubahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Pesatnya perkembangan teknologi akam membawa dampak dengan munculnya budaya “knowledge sharing” yang tertanam langsung dalam proses bisnis perusahaan.

Dengan memanfaatkan sistem manajemen pengetahuan akan menunjukan trend dalam perekonomian akan sangat bergantung pada ketersedianya informasi, pengetahuan yang ada dalam perusahaan.

Knowledge sharing baik pengetahuan tacit maupun pengetahuan eksplisit sejatinya merupakan penghubung individu dengan individu lain dalam perusahaan seperti yang dijelaskan dalam Seci Model. Keberhasilan dari setiap knowledge sharing tersebut akan sangat bergantung pada budaya yang terdapat dalam suatu organisasi, kemampuan leadership dari pimpinan, struktur organisasi dalam perusahaan, serta infrastruktur teknologi yang dimiliki oleh perusahaan.

Dengan penerapan sistem manajemen pengetahuan dengan disertai dengan inovasi dan institusi akan berkembang menjadi lebih cepat karena dengan siklus manajemen pengetahuan akan membuat semua pengetahuan terarsip dengan baik dan dapat diakses secara mudah oleh individu. Namun dengan demikian dituntut kemauan masing-masing individu dalam perusahaan untuk mengeksplisitkan semua knowledge tacit yang dimiliki sehingga dapat disebarluaskan ke karyawan lain lain. Sikap yang harus dilestarikan dalam pembentukan sistem.

Pada Akhirnya Manajemen Pengetahuan yang baik ditambah dengan pentingnya pengelolaan pengetahuan akan mendukung strategi perusahaan jangka panjang dan menciptakan keunggulan bersaing (Competitive Advantage).

4.2 Saran

Untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis setiap organisasi harus dapat melakukan analisa setiap elemen yang terdapat perusahaan. Untuk mencapai sasarannya, organisasi perlu memusat perhatian dalam penciptaan dan pemanfaatan aset intelektual melalui Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) sehingga perusahaan mampu memenangkan persaingan dalam lingkungan bisnis.

20

Page 24: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

DAFTAR PUSTAKA

Alavi, M. (2001). Review: Knowledge Management and Knowledge Management System: Conceptual Foundation and Research Issues. MIS Quarterly, 107.

Bergeron, B. (2003). Essentials of Knowledge Management. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Cios, K. J., Pedrycz, W., Swiniarski, R. W., & Kurgan, L. A. (2007). The Knowledge Discovery Process. In Data Mining : A Knowledge Discovery Apporach (pp. 9-24). New York: Springer.

Dalkir, K. (2005). Knowledge Management in Theory and Practice. Burlington: Butterworth-Heinemann.

Inmon, W. (2002). Building the Data Warehouse. US: John Wiley & Sona.

Maimon, O., & Rokach, L. (2010). Data Mining and Knowledge Discovery Handbook. New York: Springer.

O'Brien, J. (2005). Introduction to Information System. US: McGraw-Hill Companies, Inc.

Rainer, R. K., & Cegielski, C. G. (2011). Introduction to Information System Enabling and Transforming Business. Asia: John Wiley & Sons Pte Ltd.

Schereiber, G. (2003). Knowledge Engineering and Management. London: Massachusetts Institue of Technology.

Takeuchi, H. T., & Nonaka, I. (1995). The Knowledge-Creating Company. USA: Oxford University Press.

Todd, R., & Groff, T. (2003). Introduction to Knowledge Management. Burlington: Butterworth Heinemann.

Whitten, Jeffrey, L., Bentley, Y., Lonnie, D., Dittman, & Kevin, C. (2000). System Analysis and Design Methods. New York: McGraw-Hill.

ii

Page 25: PEMANFAATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SEBAGAI STRATEGI JITU MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yakobus Tanurjaya

Tempat, tanggal lahir : Palembang, 24 Desember 1992

Jenis kelamin : Laki-Laki

No. Telepon : 08982353735

Riwayat pendidikan dan kursus

1998 - 2004 : SD Xaverius 2

2004 - 2007 : SMP Xavaerius 1

2007 - 2010 : SMA Xaverius 1

2010 - Sekarang : Universitas Bina Nusantara

Pengalaman kerja : -

Jakarta, 12 Juni 2013

Hormat saya,

Yakobus Tanurjaya

iii