PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

180
PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA A DAN SMA B JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: Riva Atun Islamiyati NIM. 1113015000015 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Page 1: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES PEMBELAJARAN

EKONOMI DI SMA A DAN SMA B JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

Riva Atun Islamiyati

NIM. 1113015000015

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 3: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 4: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 5: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 6: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 7: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

i

ABSTRAK

Riva Atun Islamiyati, “Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi di

SMA A dan SMA B Jakarta Selatan”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan handphone dalam proses

pembelajaran ekonomi di SMA A dan SMA B Jakarta Selatan. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pemanfaatan handphone dalam proses

pembelajaran ekonomi di kedua sekolah tersebut dan untuk mengetahui faktor-faktor yang

membuat sebagian peserta didik memanfaatkan handphone untuk pembelajaran dan sebagian

lagi tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pemilihan sampel dengan menggunakan

purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemanfaatan handphone

dalam proses pembelajaran ekonomi antara dua sekolah yang diteliti. Di SMA A, peserta

didik mampu memanfaatkan handphone untuk pembelajaran, sedangkan di SMA B, peserta

didik kurang memanfaatan handphone untuk pembelajaran. Faktor-faktor yang membuat

peserta didik menggunakan handphone untuk pembelajaran adalah untuk mencari informasi,

untuk menghitung dan untuk menyimpan materi pelajaran. Faktor yang menghalangi peserta

didik menggunakan handphone untuk pembelajaran adalah siswa terkadang terlalu asyik

chatting. Tidak memiliki paket internet juga termasuk faktor yang menghalangi pemanfaatan

handphone untuk pembelajaran. Faktor yang paling utama ialah faktor guru. Peserta didik

akan dapat memanfaatkan penggunaan handphone dengan tepat ketika guru tersebut dapat

disiplin mengatur penggunaan handphone dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Handphone, Teknologi Pembelajaran, E-Learning

Page 8: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

ii

ABSTRACT

Riva Atun Islamiyati, “Utilization of Mobile Phone in Economics Learning Process at A

and B Senior High School South Jakarta.” Thesis: Departement of Social Education, Faculty

of Educational Science Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

This research explains about utilization of mobile phone in economics learning

process at A and B Senior High School South Jakarta. The objective of this research are to

determine whether there are differences in the use of mobile phones in the process of

economic learning in both schools and to know the factors that make some students use the

mobile for learning and not. The methodology used in this research is qualitative method by

observation, interview, and documentation. The method of selecting the sample by using

purposive sampling, it is sampling with certain considerations.

The result shows there are differences in the use of mobile phone in the process of

economics learning in both schools. At A Senior High School, the students are able to use

mobile phones for learning, while at B Senior High School, the students less use mobile

phones in learning. The factors that make the students use mobile phones for learning is for

searching for information, counting, and saving the subjects. One of factors that prevent

students in using mobile phones for learning is enjoyment in chatting. Not having an internet

connection also includes a common factor for mobile phones in learning. The most important

factor is the teacher. Students will be able to utilize the use of mobile phone wisely when the

teacher can discipline to control the use of mobile phones in the learning process.

Keywords: Mobile Phone, Learning Technologies, E-Learning

Page 9: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

iii

KATA PENGANTAR

Sembari berucap syukur yang terungkap dalam curahan penuh makna,

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat

dan nikmat-Nya. Aku adalah insan sederhana tanpa daya di hadapan-Mu, seorang

hamba yang hanya mampu mengharap ridho-Mu. Sholawat serta salam semoga

senantiasa terlantunkan pada pujangga sejati nan agung yang telah menorehkan

tinta-tinta sastra abadi, Nabi Agung Muhammad SAW.

Secercah karya sederhana tertuang dalam goresan-goresan pena. Semoga

karya yang berjudul Pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi

di SMA A dan SMA B Jakarta Selatan dapat memberikan arti tersendiri dalam

setiap laku kehidupan. Proses panjang yang melelahkan, kesulitan bercampur

dengan kemudahan serta segenap daya dan upaya menjadikan hikmah nan unik.

Terbesit olehku lantunan indah nan penuh rona dan pesona serta peluh

yang menghinggapi setiap gerak, langkah, tanda kasih, ucapan terimakasih dan

doa. Ku persembahkan goresan karya sederhana ini untuk:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS

yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun administrasi

keada penulis.

4. Bapak Syaripulloh, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS yang

telah memberikan motivasi kepada penulis.

5. Ibu Dr. Ulfah Fajarini, M.Si selaku dosen pembimbing akademik

6. Bapak Didin Syafruddin, P.hd selaku dosen pembimbing I dan Ibu Anissa

Windarti M.Sc selaku dosen pembimbing II yang senantiasa membimbing,

mengarahkan dan memberikan motivasi kepada penulis selama proses

penyusunan skripsi.

Page 10: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

iv

7. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman berharga

kepada penulis selama proses perkuliahan.

8. Seluruh pegawai Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Staf Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahu an Sosial yang telah memberikan kemudahan

dalam pembuatan surat-surat dan sertifikat.

9. Pimpinan dan staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu penulis dalam menyediakan serta pinjaman literatur yang

dibutuhkan.

10. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada orang-orang hebat yang

tidak pernah menyakiti hati yaitu Ayahanda Muhammad Sidik, Ibunda

Riswanti tercinta, Nenenk Supinah tersayang dan segenap keluargaku.

Terimakasih atas segala dukungan dan doa ikhlas dari kalian untukku.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan jasmani dan rohani.

11. Sahabatku Fiki Kamalia, Yekti Nugrahaeni, Agustin Puput Lestari dan

Mupliah. Terimakasih atas segala dukungan dan semangat walaupun jarak

memisahkan kita.

12. Sahabat-sahabatku terkasih Tri Puji Astuti, Istikomatulaeli, Rahmina

Harahap, Ani Mailani, Qonita Surayya, St. Lusi Suswanti, Nur Fachriani,

dan Fitrotul Laeli yang selalu memberikan semangat ketika penulis

kehilangan daya untuk mengerjakan skripsi. Semoga silaturahmi kita tetap

terjalin.

13. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Pelajar Pemalang Jakarta (IMPP-J)

14. Seluruh kawan-kawan seperjuangan jurusan Pendidikan IPS angkatan

2013, konsentrasi Sosiologi khususnya. Semoga Allah memudahkan

segala urusan kita.

15. Seluruh pihak yang memabntu selama proses penyusunan skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih atas segal

dukungan dan doanya.

Page 11: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

v

Demikian seuntai kata penuh makna yang tertuang sebagai pengantar dari

goresan karya sederhana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Masih terdapat kekurangan dalam penuyusunan skripsi ini yang

disebabkan oleh keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan di masa yang akan

datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jakarta, 25 November 2017

Penulis

Riva Atun Islamiyati

Page 12: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSRACT ....................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

F. Manfaat Peneitian........................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 8

A. Deskripsi Teoritik........................................................................... 8

1. Teknologi Pembelajaran........................................................... 8

2. E-Learning ............................................................................... 10

3. Mobile Learning ....................................................................... 12

4. Handphone ............................................................................... 14

5. Belajar Siswa ............................................................................ 17

6. Iklim Akademik ....................................................................... 33

7. Mata Pelajaran Ekonomi .......................................................... 34

Page 13: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

vii

B. Penelitian Yang Relevan ................................................................ 35

C. Kerangka Berfikir........................................................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 41

B. Metodologi Penelitian .................................................................... 42

C. Sumber Data Penelitian .................................................................. 43

D. Instrumen Penelitian....................................................................... 44

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 44

F. Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 51

G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 54

A. Gambaran Umum Sekolah ............................................................. 54

B. Informasi Partisipan ....................................................................... 59

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ..................................................... 60

1. Siswa dan handphone ............................................................... 63

2. Kebijakan Sekolah Mengenai handphone ................................ 66

3. Guru, Handphone dan Pembelajaran ....................................... 70

4. Siswa, Handphone dan Pembelajaran ...................................... 77

D. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 87

E. Keterbatasan Peneliti ...................................................................... 96

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 97

A. Kesimpulan .................................................................................... 97

B. Implikasi ......................................................................................... 98

C. Saran ............................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 99

LAMPIRAN

Page 14: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sehingga pendidikan sangat penting bagi seluruh masyarakat Indonesia

agar dapat menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. Namun

pendidikan pun harus berjalan sesuai dengan tujuan dari pendidikan itu

sendiri. Tujuan Pendidikan seperti yang tercantum dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 yaitu untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab.1

Agar tujuan pendidikan dapat tercapai, maka diperlukan suatu alat

yang dapat mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif. Dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi banyak media

pembelajaran dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari

pendidikan. Salah satu media yang dapat kita gunakan adalah handphone,

dimana handphone merupakan benda yang mudah untuk kita bawa dan

dapat kita gunakan untuk mencari berbagai macam informasi. Dengan

1Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan ( Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 93.

Page 15: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

2

begitu handphone dapat mendukung suatu proses pembelajaran menjadi

lebih baik, apabila menggunakan handphone tersebut secara tepat.

Di dalam dunia pendidikan, kita mengenal istilah teknologi

pembelajaran yaitu suatu bidang kajian khusus ilmu pendidikan dengan

objek formal belajar pada manusia secara pribadi atau yang tergabung

dalam suatu organisasi. Teknologi pembelajaran berupaya untuk

merancang, menggambarkan dan memanfaatkan aneka sumber belajar

sehingga dapat memfasilitasi seseorang untuk belajar dimana saja, kapan

saja, dengan cara apa dan sumber belajar apa saja yang dibutuhkan.2

Penggunaan handphone dalam dunia pendidikan merupakan suatu

hal yang perlu dibahas secara mendalam, agar penggunaannya tidak

disalahgunakan oleh peserta didik. Karena di dalam handphone terdapat

aplikasi-aplikasi yang dapat membantu proses pembelajaran dan ada juga

aplikasi yang dapat mengganggu proses pembelajaran. Aplikasi-aplikasi

yang terdapat di handphone berbeda-beda, tergantung fitur pada

handphone itu sendiri. Aplikasi-aplikasi tersebut memberikan kemudahan

untuk berkomunikasi dan berbagi informasi. Selain itu handphone dapat

dimanfaatkan oleh peserta didik di sekolah untuk belajar dan untuk

menopang kegiatan pembelajaran. Namun, di dalam handphone terdapat

banyak aplikasi hiburan yang dapat membuat peserta didik terlalu fokus

bermain handphone. Meskipun seperti itu, diharapkan para peserta didik

dapat menggunakan handphone dengan tepat sehingga tujuan dari

pembelajaran dapat tercapai.

Perkembangan TIK yang sangat pesat memiliki pengaruh tersendiri

bagi dunia pendidikan. Dengan memanfaatkan kecanggihan Teknologi

Informasi dapat meningkatkan mutu dan efesiensi dalam pendidikan. Salah

satunya yaitu adanya elektronic learning atau pembelajaran elektronik.

Saat ini banyak kalangan yang mulai meenggunakan pembelajaran

2 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya (Jakarta:

Rineka Cipta, 2008), h. 20.

Page 16: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

3

elektronik. Pembelajaran elektronik hakikatnya adalah pembelajaran

konvensional yang disajikan dalam format digital melalui teknologi

informasi. Keunggulan pembelajaran elektronik adalah efesiensinya dalam

penggunaan waktu dan ruang.3

Dahulu ketika peserta didik membutuhkan informasi tentang materi

pembelajaran, mereka harus datang ke perpustakaan untuk mencari buku

yang dibutuhkan. Pastinya hal ini memakan waktu dan tenaga. Berkat

semakin berkembangnya teknologi dan informasi, peserta didik dapat

mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat melalui handphone

yang mereka miliki. Adanya internet memberikan kemudahan bagi peserta

didik untuk mendapatkan informasi. Internet sendiri dapat diakses melalui

komputer maupun handphone. Banyak masyarakat, termasuk guru dan

peserta didik menggunakan handphone sebagai alat komunikasi. Selain

sebagai alat komunikasi, handphone dapat digunakan untuk mengakses

internet dan mencari informasi yang dibutuhkan. Sehingga muncullah

mobile learning sebagai salah satu alternatif dalam media pembelajaran.

Mobile learning ini merupakan salah satu bagian dari pembelajaran

elektronik (e-learning). Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran

yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal ini,

perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC,

dan sebagainya.4 Dengan adanya mobile learning, peserta didik dapat

mengakses informasi yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja, tanpa

terkendala oleh jauhnya ruang dan waktu. Hal ini dapat mempengaruhi

minat peserta didik dalam belajar. Karena minat belajar peserta didik pun

dapat dipengaruhi oleh sumber atau media pembelajaran yang menarik dan

interaktif.

3 Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h.

11-12. 4Abdul Majid. “Mobile Learning” , Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2012.

Page 17: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4

Mobile learning adalah salah satu aternatif layanan pembelajaran

yang harus dilaksanakan dimana pun dan kapan pun. Alasan-alasan pokok

yang mendasari pengembangan mobile learning, yaitu dapat digunakan

dimana pun dan cakupan luas yaitu dapat menggunakan jaringan yang

sudah tersedia (GSM, GPRS, CDMA) dan integrasi dengan sistem yang

ada seperti e-learning, sistem penyelenggaraan pendidikan (Sistem

Informasi Akademik) dan sistem lainnya.5

Teknologi dianggap akan membantu meningkatkan dunia

pendidikan karena semuanya yang serba digital. Sehingga segala informasi

akan mudah kita dapatkan. Salah satu perangkat yang dimanfaatkan dalam

mobile learning adalah telepon genggam (handphone). Handphone

merupakan salah satu alat komunikasi yang dihasilkan akibat adanya

perkembangnya teknologi dan informasi. Handphone merupakan alat

komunikasi yang dapat mendukung proses pembelajaran, sehingga

membuat banyak sekolah yang memperbolehkan peserta didiknya untuk

membawa handphone ke sekolah.

Penggunaan handphone dalam proses pembelajaran memiliki

beberapa dampak positif yaitu dapat digunakan untuk mencari informasi

yang aktual terkait materi yang sedang dipelajari. Dengan begitu peserta

didik dilatih untuk belajar mandiri dan memperbanyak sumber belajar

yang digunakan, agar peserta didik tidak hanya mengandalkan buku paket

sebagai sumber belajar. Sehingga lebih banyak informasi yang diperoleh

oleh peserta didik. Handphone juga dapat digunakan peserta didik yang

membutuhkan kalkulator untuk menghitung. Apalagi ketika hal yang

berkaitan dengan perhitungan yang tidak sederhana. Selain itu handphone

dapat digunakan oleh peserta didik untuk menyimpan dan membuka buku

elektronik serta memutar video yang berkaitan dengan pembelajaran.

5 Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, h. 15.

Page 18: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

5

Selain dampak positif, terdapat dampak negatif yang ditimbulkan

oleh penggunaan handphone pada saat proses pembelajaran. Peserta didik

dapat menggunakan handphone untuk mengakses media sosial,

mendengarkan radio, memotret, mendengarkan mp3 dan memutar video

yang tidak baik. Ketika peserta didik terlalu fokus dengan handphone

untuk hal yang tidak bermanfaat maka akan mengganggu berjalannya

proses pembelajaran. Lebih parahnya lagi handphone dapat digunakan

oleh peserta didik untuk meminta jawaban kepada teman saat ulangan

maupun mencari jawaban melalui internet. Sehingga penggunaan

handphone pada saat proses pembelajaran perlu adanya pengawasan dari

guru.

Tidak semua peserta didik mampu menggunakan handphone

sebagaimana mestinya. Di sekolah, handphone seharusnya digunakan

untuk hal-hal positif seperti untuk mencari sumber informasi dalam

pembelajaran ataupun untuk menunjang proses pembelajaran lainnya. Tapi

banyak peserta didik yang menggunakan handphone pada proses

pembelajaran untuk mengobrol (chatting) bersama teman-temannya dan

untuk membuka video yang tidak terkait dengan materi pembelajaran.

Dengan latar belakang yang dipaparkan sebelumnya, penulis tertarik untuk

melakukaan penelitian dengan judul “PEMANFAATAN HANDPHONE

DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA A DAN

SMA B JAKARTA SELATAN”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka kondisi yang ada

saat ini yaitu:

1. Peserta didik menggunakan handphone untuk mengobrol (chatting)

saat proses pembelajaran.

2. Peserta didik menggunakan handphone untuk membuka video yang

tidak berkaitan dengan materi pembelajaran saat proses pembelajaran.

Page 19: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

6

3. Peserta didik tidak fokus karena bermain handphone saat guru sedang

menjelaskan materi.

4. Handphone digunakan bukan untuk mendapatkan informasi terkait

dengan pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak keluar dari topik yang diteliti, maka

peneliti membatasi masalah penelitian ini pada perbedaan pemanfaatan

handphone dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi oleh

peserta didik SMA A dan SMA B di Jakarta Selatan.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti antara lain:

1. Apakah terdapat perbedaan pemanfaatan handphone dalam

pembelajaran ekonomi pada peserta didik kelas XI SMA A dan SMA

B di Jakarta Selatan?

2. Apakah latar belakang sekolah yang berbeda memiliki tingkat

pemanfaatan handphone yang berbeda dalam pembelajaran ekonomi?

3. Faktor-faktor apa yang membuat sebagian peserta didik memanfaatkan

handphone untuk pembelajaran ekonomi dan sebagian lagi tidak

memanfaatkannya untuk pembelajaran ekonomi?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah peserta didik dari SMA A dan SMA B di

Jakarta Selatan memiliki tingkat pemanfaatan handphone yang berbeda

dalam kaitannya dengan pembelajaran ekonomi.

2. Untuk mendalami apakah peserta didik dari latar belakang sekolah yang

berbeda memiliki tingkat pemanfaatan handphone yang berbeda dalam

pembelajaran ekonomi.

3. Penelitian ini bertujuan mendalami alasan dan faktor-faktor yang

membuat sebagian peserta didik memanfaatkan handphone untuk

pembelajaran ekonomi dan sebagian lagi tidak memanfaatkannya untuk

Page 20: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

7

pembelajaran ekonomi dan manakah faktor yang berperan penting:

guru, peserta didik atau yang lain.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan Informasi mengenai pemanfaatan handphone dalam

proses pembelajaran dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi

penelitian selanjutnya mengenai pemanfaatan handphone.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siwa

Dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi siswa mengenai

pemanfaatan handphone dalam pembelajaran.

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan pertimbangan mengenai penggunaan handphone

dalam proses pembelajaran.

c. Bagi Pihak Sekolah

Dapat dijadikan referensi kepada pihak sekolah mengenai

pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran ketika

melakukan evaluasi terhadap penggunaan handphone.

Page 21: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Teknologi Pembelajaran

Teknologi banyak dikaitkan dengan pembelajaran, karena

dengan adanya teknologi banyak masyarakat yang beranggapan

bahwa pembelajaran akan lebih mudah di lakukan. Semakin

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memunculkan

adanya teknologi pembelajaran. Dimana teknologi pembelajaran ini

diharapkan akan mampu membuat proses pembelajaran yang lebih

baik.

Teknologi adalah alat-alat, prosedur-prosedur dan teknik-

teknik yang disatukan untuk membuat suatu inovasi. 1 Dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyebutkan pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar.2

AECT mendefinisikan teknologi pembelajaran adalah teori

dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,

serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar. Namun seiring

berjalannya waktu dan perkembangan pembelajaran itu sendiri,

teknologi pembelajaran mengalami beberapa perubahan. Pengertian

teknologi pembelajaran mulai berkembang akibat adanya beberapa

tuntutan terhadap pendidikan yang tidak dapat diselesaikan secara

1 Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, Teknologi Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2015), h. 106. 2 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional diakses

pada 11 Juli 2017 dari http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/undang-undang-nomor-20-

tahun-2003-tentang-sistem-pendidikan-nasional.pdf

Page 22: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

9

konvensional, dan adanya dampak perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang memberikan alternatif baru.3

Tujuan dari teknologi pembelajaran adalah untuk memecahkan

masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran dan untuk

meningkatkan kinerja. Cakupan dari teknologi pembelajaran dapat

meliputi kegiatan yang berkaitan dengan analisis, desain,

pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi

baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar. Teknologi

pembelajaran juga tidak hanya bergerak di bidang pendidikan tapi

juga semua aktivitas manusia sejauh berkaitan dengan upaya

memecahkan masalah belajar dan peningkatan kinerja.4

Teknologi pembelajaran sebagai disiplin ilmu, program studi

maupun profesi terus mengalami perkembangan yang pesat.

Perkembangan teknologi pembelajaran yang pesat ini mengambil

empat ciri utama, yaitu menerapkan pendekatan sistem, menggunakan

sumber belajar seluas, mungkin bertujuan meningkatkan kualitas

belajar dan berorientasi pada kegiatan instruksioanal individual.5

Teknologi pembelajaran seiring berjalannya waktu mengalami

perkembangan dan memperkokoh diri sebagai suatu disiplin ilmu,

program studi dan profesi yang dapat berperan dalam membantu

memecahkan masalah-masalah belajar dan pembelajaran.6

Potensi teknologi informasi untuk pendidikan melahirkan

konsep baru yang disebut pembelajaran elektronoik (e-learning). E-

learning memanfaatkan teknologi jaringan yang memungkinkan

adanya pemakaian informasi secara bersama dari berbagai tempat

sekaligus melakukan pembaharuan, penemuan, pembaharuan,

penyimpanan dan penyebaran pengetahuan secara terus menerus. E-

learning memungkinkan penggunaan berbagai aplikasi teknologi dan

3 Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, h. 13

4 Ibid., h. 18

5 Ibid.,

6 Ibid.,h. 19.

Page 23: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

10

komunikasi seperti media digital. Oleh karena itu, e-learning

dijadikan paradigma baru berdasarkan padangan yang luas mengenai

pendidikan, sehingga pendidikan tidak selalu menjadi proses

pemindahan pengetahuan, tetapi pembelajaran yang holistik dan terus-

menerus.7

Peranan teknologi pembelajaran dalam memecahkan masalah

pendidikan termasuk peningkatan mutu pendidikan yaitu melalui

penerapan prosedur pengembangan kurikulum, memenfaatkan

berbagai media yang sesuai untuk menunjang pembelajaran dengan

memperhatikan prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien,

penerapan prosedur dalam pengembangan bahan ajar melalui modul,

buku teks maupun buku elektronik (e-book) dan mengembangkan

strategi pendidikan. Dalam hal ini handphone merupakan salah satu

media yang dikembangkan oleh tekhnologi pembelajaran melalui

electronic learning dan mobile learning.

2. E-learning E-learning adalah pengaplikasian kegiatan komunikasi,

pendidikan dan pelatihan secara elektronik. Mater-materi dalam

pembelajaran elektronik kebanyakan dihantarkan melalui media

internet, video, komunikasi interaktif. Definisi ini menyatakan bahwa

definisi dari e-learning bisa bervariasi berdasarkan penyelenggaraan,

bagaimana cara penggunaannya dan apa tujuan penggunaannya.8

E-learning tidaklah sama dengan pembelajaran konvensional.

E-learning memiliki beberapa karakteristik seperti :

a. Interaktivitas yaitu tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak,

baik secara langsung seperti chatting atau secara tidak langsung

seperti forum atau buku tamu.

7 Putu Laxman Pendit, Perpustakan Digital dari A-Z (Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri,

2008), h. 59. 8 Rusman, dkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:

Mengembangkan Profesionalisme Guru (Jakarta: PT Raja Grafindo Perasada, 2015), h. 263-264.

Page 24: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

11

b. Kemandirian yaitu adanya fleksibelitas dalam penyediaan waktu,

tempat, pngajar dan bahan ajar. Halini menyebaban pembelajaran

lebih terpusat pada peserta didik.

c. Aksesibilitas yaitu sumber-sumber belajar lebih mudah untuk

diakses melalui jaringan internet yang lebih luas aksesnya

dibanding dengan sumber belajar dalam pembelajaran

konvensional.

d. Pengayaan yaitu dalam kegiatan pembelajaran memungkinkan

untuk menggunakan peranglat teknologi informasi seperti video

streaming, simulasi dan animasi.9

Keempat karakteristik diatas lah yang membedakan pembelajaran

elektronik dan pembelajaran konvensioal. Dalam pembelajaran elektronik

peserta didik sudah tidak terlalu bergantung kepada guru, karena peserta

didik mudah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui

internet. Dalam e-learning, ilmu penegtahuan tersebar luas dan dapat

diakses dimanapun, kapanpun dan siapapun.

Dalam praktiknya e-learning membutuhkan bantuan teknologi.

Teknologi pembelajaran yang terus berkembang dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu Technologi based learning dan Technologi based web-

learning. Technologi based learning ini terdiri dari Audio Information

Technologies (Audio, radio, tape, voice mail, telephone) dan Video

Information Technologies (video tape, video text, video messaging).

Sedangkan Data Information Technologied (bulettin board, internet,

mail).10

Secara lebih rinci, manfaat E-learning dapat dilihat dari sudut

peserta didik dan guru yaitu:

a. Dari Sudut Pesera Didik

9 Ibid,, h. 264

10 Ibid., h. 290.

Page 25: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

12

Dengan kegiatan E-learning memungkinkan fleksibilitas

belajar yang tinggi. Artinya peserta didik dapat mengakses bahan

belajar yang dibutuhkan setiap saat dan berulang-ulang. Peserta

didik juga dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat. Dengean

seperti itu peserta didik dapat menmantapkann penguasaannya

terhadap materi pembelajaran.

b. Dari Sudut Guru

Dengan adanya kegiatan E-learning guru lebih mudah

melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar, dapat mengontrol

kegiatan peserta didik. Bahkan guru dapat mengetahui kapan

peserta didik belaja, apa yang dipelajari, dan berapa lama sesuatu

topik dipelajari. Guru juga dapat mengecek apakah peserta didik

telah mengerjakan soal-soal latihan dan memeriksa jawaban

peserta didik.11

3. Mobile Learning

Adanya beberapa kondisi nyata, kendala dan inovasi yang

dilakukan oleh beberapa praktisi pendidikan dan ahli tekhnologi

informasi dan komunikasi serta kemudahan berkomunikasi zaman

sekarang yang dirasakan melalui adanya telpon seluler menjadikan

landasan yang kuat untuk melakukan revolusi pembelajaran.

Beberapa kondisi yang berhubungan dengan perkembangan

telepon seluler yang menjadi landasan latar belakang terciptanya

mobile learning adalah penetrasi perangkat mobile sangat cepat

jumlah lebih banyak daripada PC, lebih mudah dioperasikan daripada

PC dan perangkat mobile dapat dipakai sebagai media belajar.12

“Alat-alat genggam (mobile) dapat digunakan untuk

memfasilitasi umpan balik, menyampaikan demonstrasi dan

kuis interaktif, menyediakan pengalaman yang memikat

(contohnya bahasa asing), memperkaya pembelajaran luar

kelas dan berbagai informasi (contohnya tugas dan jadwal).

11

Niken Ariani dan Dany Hryanto, Pembelajarn Multimedia di Sekolah (Jakarta: Prestsi

Pusatkaraya, 2010), h., 139. 12

Deni Darmawan, Tekhnologi Pembelajaran, h.15.

Page 26: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

13

Tentu saja perangkat ini dapat mengganggu pembelajaran

ketika digunakan untuk berbelanja online, berkirim pesan atau

bermain selama pembelajaran”13

Alasan-alasan pokok yang mendasari berkembangnya mobile

learning adalah dapat digunakan kapan pun dan dimana pun (dalam

jaringan/luar jaringan), cakupan luas karena dapat menggunakan

jaringan seluler komersial (GSM, GPRS, CDMA) tanpa harus

membangun sendiri karena jaringan telah tersedia dimana-mana dan

terintegrasi dengan e-learning, terintegrasi dengan sistem

penyelenggaraan pendidikan (Sistem Informasi Akademik) serat

terintegrasi dengan sistem lainnya seperti pesan singkat.14

Agar kita dapat memanfaatkan mobile learning sebaik-baiknya

kita harus terlebih dahulu memahami pengklasifikasiannya dengan

benar. Mobile learning dapat diklasifikasiakan berdasarkan jenis

perangkat yang diguanakan, tipe informasi yang dapat diakses dan tipe

pengaksesan (online/offline). Dalam hal ini handphone dapat

dijadikan sebagai media pembelajaran dalam mobile learning.15

Mobile learning yang diterapkan dalam proses pembelajaran,

memiliki kelebihan antara lain: 1) Mendukung pembelajaran jarak

jauh; 2) Dapat meningkatkan pembelajaran yang berpusat pada peserta

didik; 3) Mendukung perbedaan kebutuhan belajar peserta didik dan

pembelajaran pribadi; 4) Dapat meningkatkan interaksi antar peserta

didik dengan menggunakan saluran komunikasi seperti mahasiswa.16

Semua teknologi pasti memiliki kelebihan dan kelemahan.

Begitu juga dengan mobile learning, selain memiliki kelebihan

13

Barbara Gross Davis, Perangkat Pembelajaran : Teknik Memepersiapkan dan

Melakasanakan Pembelajaran yang Efektif, Terj. Dari Tools for Teaching oleh Elok Dianike,

(Jakarta: Rajawali Press, 2013), Cet. 1, h. 314. 14

Deni Darmawan, op. cit., h.15 15

Ibid., h.16 16

Mohamed Sarrab, Laila Elgamell dan Hamza Aldabbas, “Mobile Learning (M-

Learning) and Educational Environments”, International Journal of Distributed and Parallel

Systems (IJDPS) Vol. 3, No.4,(2012): h. 34.

Page 27: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

14

terdapat beberapa kekurangan. Tantangan tersebut diantarannya: 1)

Akses internet di beberapa daerah memiliki perbedaan kecepaatan; 2)

Harus selalu dilakukan pengawasan saat penggunaannya agar tidak

disalah gunakan selain untuk belajar; 3) Masih ada anggapan negatif

mengenai membawa mobile device ke dalam ruang kelas; 4) Kurang

memuaskannya tampilan dan fasilitas yang terdapat pada mobile

device, seperti layar yang terlalu kecil; 5) Sulitnya mengintegrasikan

secara efektif mobile learning dengan kurikulum yang ada.17

Dalam kaitannya dengan pembelajaran, handphone juga dapat

membantu berjalannya proses pembelajaran. Dengan mobile learning

pembelajaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Sehingga

tidak terkendala oleh waktu dan ruang. Guru sebaiknya mengarahkan

peserta didik untuk memanfaatkan handphone sebaik mungkin agar

dapat membantu jalannya proses pembelajaran.

4. Handphone

a. Pengertian Handphone

Telepon genggam atau sering disebut handphone atau telepon

selular adalah perangkat elektronik yang memiliki kemampuan

komunikasi jarak jauh dan berfungsi untuk berkomunikasi mobile.18

Telepon genggam atau handphone merupakan telepon yang

bentuknya praktis dan bisa dibawa kemana-mana, tanpa sambungan

kabel. Jaringan yang digunakaan handphone untuk komunikasi adalah

satelit yang dapat menghubungkan dan dihubungkan dengan telepon

lain. Kecanggihan alat ini semakin menjadi-jadi dari waktu ke waktu .

Di samping untuk menerima telepon dan menelepon, ada yang

17

Yudha Irfiantoro, “Pemanfaatan Mobile Learning Berbasisi Adobe Intergrated

Runtime Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Konsep Sistem Pencernaan”, (Skripsi S1

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 15. 18

Ali Zaki, E-Lifestyle: Memnfaatkan Beragam Perangkat Teknologi Digital (Jakarta:

Salemba Infotek, 2008), h. 86.

Page 28: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

15

dilengkapi dengan jam penunjuk waktu, kalkulator, berbagai jenis

permainan dan penggunaan untuk internet.19

b. Fungsi Handphone

Handphone merupakan salah satu dari perkembangan

teknologi. Dengan kemajuan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak

hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi handphone juga dapat

digunakan untuk mengakses internet, SMS, berfoto dan juga saling

mengirim data.20

Menurut Edi S. Mulyana dalam bukunya, fungsi dasar dari

handphone tergantung dari jenis handphone yang berkembang, yaitu

sebagai berikut:

a. Digunakan untuk mendapatkan dan menyimpan informasi.

b. Membuat daftar atau pekerjaan.

c. Mencatat janji pertemuan dapat disertakan pengingat waktu.

d. Terdapat kalkulator yang dapat digunakan sebagai alat hitung.

e. Mengirim dan menerima e-mail.

f. Mencari informasi.

g. Memainkan permainan.

h. Integrasi ke peralatan lain, seperti PDA, Mp3 Player, dan GPS.21

Handphone berfungsi sebagai alat komununikasi. Selain itu

juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mencari informasi melalui

internet. Handphone juga dapat digunakan sebagai alat untuk

bersenang-senang, karena berbagai fitur yang telah disediakan. Dapat

digunakan untuk berfoto, membuka media sosial mapun untuk

mendengarkan musik dan melihat video.

19

Adi Sunarno, Telephone Courtesy : Panduan Kesopanan Bertelpon secara

Internasional di Kantor, Rumah, dan Ponsel (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 12. 20

Desi Veronika, “Pengaruh Penggunaan Telepon Selular sebagai Media Komunikasi

terhadap Sikap Siswa SMP Negeri 30 Samarinda”, Ejournal Ilmu Komunikasi Volume 1, no.2

(2013): h. 378. 21

Siti Shofiyah, “Pengaruh Penggunaan Android Dan E-Learning Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII SMPN 3 Kepanjen Malang”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016), h.25-26.

Page 29: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

16

c. Dampak Penggunaan Handphone

Handphone memiliki dampak positif dan dampak negatif.

Dampak positif dari adanya handphone adalah menambah

pengetahuan tentang perkembangan teknologi, mempermudah

komunikasi, memperluas persahabatan, sebagai penghibur pada saat

jenuh, terdapat fitur internet yang dapat membantu siswa

mendapatkan informasi dan memiliki banyak kapasitas penyimpanan

yang dapat digunakan untuk menyimpan banyak data dengan mudah

dan dapat dibawa kemana-mana. Baik informasi materi pelajaran,

foto-foto, hasil ujian, video ataupun musik.22

Selain memiliki dampak positif, penggunaan handphone pun

memiliki dampak negatif yaitu terdapat efek radiasi yang bisa

mempengaruhi kesehatan, rawan terjadinya tindak kejahatan,

mengganggu perkembangan anak karena banyak anak sekolah yang

lebih tertarik bermain handphone bahkan saat proses pembelajaran,

pemborosan untuk membeli pulsa, penyalahagunaan fitur internet dan

menurunkan mental belajar siswa karena dapat mencotek melalui

handphone.23

Pengguanaan handphone memang memiliki banyak manfaat

antara lain mempermudah kita dalam berkomunikasi dan

mempermudah dalam memperoleh informasi. Namun selain dampak

positif, terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan handphone

diantaranya adalah membuat siswa malas belajar, mengganggu

konsentrasi belajar siswa dan mampu mempengaruhi sikap dan

perilaku. Peran guru dan orang tua sangat penting untuk

mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan penggunaan handphone.

22

Astin Nikmah, “Dampak Penggunaan Handphone terhadap Prestasi Siswa”, E-Jurnal

Dinas Pendidikan Kota Surabaya: Vol. 5, h. 2-3. 23

Ibid., h.3

Page 30: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

17

5. Belajar Siswa

Untuk mengkaji mengenai pemanfaatan handphone dalam

proses pembelajaran ekonomi, sebaiknya dibahas terlebih dahulu apa

itu belajar siswa. Sehingga dibawah ini akan dijelaskan mengenai

teori-teori belajar siswa, pengertian belajar, ciri-ciri belajar dan faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar serta jenis-jenis belajar siswa. Hal

tersebut agar kita memahami terlebih dahulu teori apa saja yang

mendukung adanya pembelajaran e-learning, apa itu belajar, apa saja

ciri-ciri belajar, apa saja faktor yang dapat mempengaruhi belajar

siswa dan apa saja jenis-jenis dari belajar siswa. Karena di dalam

penelitian ini akan membahas mengenai pemanfaatan handphone

dalam proses pembelajaran.

a. Teori-teori Belajar

“Menurut Ally dan Jancki & Liegle dalam buku yang ditulis I

Kadek Suartama, untuk mengembangkan materi dalam

pembelajaran e-learning perlu diperimbangkan tiga teori belajar

yang sangat terkenal yaitu teori behaviorisme, teori

kognitivisme dan konstruktivisme. Tiga teori ini dapat

digunakan sebagai taksonomi pembelajaran, misalnya teori

behaviorisme untuk mengajarkan fakta (what), teori

kognitivisme untuk mengajarkan proses dan prinsip (how), dan

teoroi konstruktivisme untuk mengajarkan penalaran tingkat

tinggi (why).”24

Teori-teori tersebut akan dijelaskan sebagai

berikut:

1) Teori Behaviorisme

Pembelajarn berbasis TIK pada awalnya dilandasi teori

behaviorisme, dimana teori ini menyatakan bahwa belajar adalah

tingkah laku yang dapat diamati yang disebabkan adanya stimulus

dari luar. Seseorang dapat dikatakan belajar dilihat dari perilaku

bukan dari apa yang ada di dalam pikiran peserta didik.25

24

I Kadek Suartama dan I Dewa Kade Tastra, E-Learning Berbasis moodle (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2014), h.14. 25

Rusman, op.cit., h. 35.

Page 31: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

18

Teori behavioristik menjelaskan belajar itu adalah latihan-

latihan pembentuk hubungan antara stimulus dan respons. Dengan

adanya stimulus atau rangsangan maka peserta didik akan

memberikan respon. Hubungan antara stimulus dan respon ini akan

menimbulkan kebiasan-kebiasaan otomatis pada belajar.26

Implementasi prinsip-prinsip teori behaviorisme dalam e-

learning yaitu menyediakan fasilitas chat, forum diskusi yang

dapat digunakan untuk melihat respon dari peserta didik,

memberikan kesempatan peserta didik untuk melaksanakan test

setelah selesai melaksanakan kegiatan belajar,secepatnya

memberikan umpan balik terhadap hasil latihan yang dikerjakan

peserta didik.27

Prinsip-prinsip teori behaviorisme ini banyak digunakan

dalam berbagai program pembelajaran. Dalam pembelajaran

berprogram, materi pelajaran disajikan dalam bentuk unit-unit

terkecil yang mudah dipelajari, jika setiap unit dapat diselesaikan

maka peserta didik akan mendapatkan umpan balik secara

langsung. Prinsip behaviorime ini sampai sekarang masih banyak

dipakai dalam mengembangkan program pembelajaran berbantuan

komputer atau Computer Assisted Instruction (CAI), program

multimedia interaktif dan sebagainya.28

Teori behaviorisme mendukung adanya pembelajaran e-

learning karena dalam teori ini menggambarkan bagaimana

perilaku peserta didik karena pengaruh atau stimulus dari

lingkungan. Dapat dilihat dari perilaku peserta didik dalam

memanfatakan handphone dalam proses pembelajaran. Peserta

26

Marzuki Mahmud, Landasan Pendidikan ( Jakarta: Haja Mandiri, 2014), h. 59. 27

Zyainuri dan Eko Marpanji, “Penerapan E-Learning Moodle untuk Pembelajaran Siswa

yang Melaksanakan Prakerin”, Jurnal Penididkan Vokasi Vol. 2, no. 3 (November: 2012): h. 413 28

Bambang Warsita, op.cit., h. 67-68

Page 32: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

19

didik mengetahui adanya konsekuensi yang didapat apabila

menggunakan handphone bukan untuk belajar, sehingga peserta

didik lebih memilih menggunakan handphone untuk mendukung

pembelajaran. Teori behaviorisme juga memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk bertanya kepada guru dengan

menyediakan fasilitas chat atau forum diskusi sehingga guru dapat

memberikan umpan balik atas respon yang diberikan oleh peserta

didik.

2) Teori Konstruktivisme

Teori konstruktivisme memiliki padangan bahwa

pengetahuan dan pemahaman tidaklah diperoleh secara pasif akan

tetapi diperoleh secara aktif melalui pengalaman personal. Konsep

utama konstruktivisme adalah peserta didik aktif dalam mencari

informasi yang membuat ia memahami apa yang sedang dipelajari

dan dalam hal tersebut peserta didik membutuhkan teknologi.29

Teori konstruktivisme memiliki prinsip-prinsip yang telah

banyak digunakan dalam bidang pendidikan yaitu pengetahuan

dibangun oleh siswa secara aktif, mengajar adalah membantu siswa

dalam belajar, tekanan dalam proses belajar lebih pada proses

bukan hasil, kurikulum menekankan pada parisipasi siswa dan guru

adalah fasilitator.30

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswalah yang

seharusnya aktif dalam pembelajaran, siswa dapat memilih dan

menentukan strategi seperti apa yang akan digunakan dalam

belajar, namun meskipun begitu guru juga harus membimbing

siswa dalam belajar.

29

Rusman, oo.cit., h. 35. 30

Turino dkk, “E-Learning Bahasa Inggris Bebasis Web”, Jurnal Teknologi Informasi

Volume 2, no. 2 (Oktober 2009): h. 729.

Page 33: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

20

Teori konstruktivisme memandang peserta didik sebagai

pusat dalam pembelajaran aktif. Pengajar hanya merupakan

fasilitator. Peserta didik mengkonstruksikan sendiri

pengetahuannya, mengkontektualisasi informasi, menginterpretasi

pengetahuan yang mereka peroleh. Implikasi teori konstruktivisme

pada pembelajarn online yaitu menjadikan belajar sebagai suatu

proses aktif, memfasilitasi pembelajar untuk mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri, belajar harus interaktif, adanya proses

transformasi yang di dalamnya peserta didik berinteraksi dengan isi

materi, peserta didik lain dan pengajar.31

3) Teori Kognitivisme

Teori kognitivisme dijadikan sebagai acuan untuk

mengembangkan materi pembelajaran. Teori Kognitivisme lebih

menekankan kepada proses belajar yang dilakukan oleh seseorang

daripada hasil belajar. Menurut teori ini belajar tidak hanya

melibatkan hubungan anatara stimulus yang diberikan dengan

respon. Namun belajar adalah melibatkan proses berfikir yang

sangat kompleks. Menurut teori kognitivistik, ilmu pengetahuan

didalam diri seseorang yang dibangun melalui proses interaksi

yang berkesinambungan dengan lingkungan.32

Implikasi teori belajar kognitivisme menurut Moedritscher

adalah strategi pembelajaran sebaiknya memberikan fokus

perhatian siswa dengan menyoroti informasi penting dan

menyesuaikan tingkatan kognitif siswa, desain pembelajaran

sebaiknya mengaitkan materi baru dengan materi yang sudah ada,

strategi harus mampu mendorong peserta didik untuk menerapkan,

menganalisis, mensintesi dan mengevaluasi dan strategi

31

Ibid., 32

Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2013), h. 21.

Page 34: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

21

pembelajaran harus menghubungkan materi pembelajaran dengan

situasi nyata dalam kehidupan.33

Dalam psikologi kognitif belajar dilihat sebagai usaha

untuk mengerti akan suatu hal. Usaha tersebut dilakukan secara

aktif oleh seseorang yang ingin mengetahui suatu hal. Keaktifan

itu dapat berupa mencari informasi, pengalaman, memperhatikan

lingkungan sekitar, ataupun mempraktikan sesuatu untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Para psikolog sangat yakin bahwa

pengetahuan yang sebelumnya dimiliki oleh sesorang akan

menentukan keberhasilan dalam mempelajari pengetahuan atau hal

yang baru.

b. Pengertian Belajar

Berdasarkan pengertian secara psikologis, belajar adalah

suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari interaksi dengan lingkungannya dalam upaya memenuhi

kebutuhannya. Dengan begitu dapat didefinisikan bahwa belajar

adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang dalam upaya

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman yang diperoleh ketika

melakukan interaksi dengan lingkungannya.34

Pengertian belajar menurut bahasa adalah berusaha

mendapat kepandaian ilmu, berlatih, merubah tingkah laku atau

tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Witherington,

mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan dalam

kepribadian yang di artikan sebagai pola-pola respons yang baru

berbentuk pengetahuan, sikap, keterampilan, kebiasaan dan

kecakapan. Selain Witherington, Winkel juga mengungkapkan

belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam

33

Zyainuri dan Eko Marpanji, op.cit h. 413 34

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta : PT Rineka

Cipta, 2010), h.2

Page 35: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

22

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai

dan sikap.35

Menurut Ngalim Purwanto, belajar adalah setiap perubahan

yang relatif terjadi pada tingkah laku sebagai hasil dari suatu

latihan atau pengalaman yang didapatkan. Robert M. Gagne,

mengemukakan bahwa: Learning is change in human disposition

or capasity, which persist over a period time, and which is not

simply ascribable to process a groeth. Menurutnya belajar adalah

perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar

secara terus menerus, bukan hanya disebabakan karena proses

pertumbuhan saja. Bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dalam

diri dan faktor dari luar diri yang saling berinteraksi.36

Belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi

pada sesorang setelah melakukan aktivitas tertentu. Meskipun tidak

semua perubahan termasuk dalam kategori belajar. Contohnya,

perubahan fisik, mabuk, gila dan sebagainya. Dalam belajar yang

terpenting adalah proses bukan hasil yang didapatkan. Karena

belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu

hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar

agar belajar itu dapat berhasil dengan baik.37

Belajar menyangkut perubahan dalam suatu organisme. Hal

ini berarti bahwa belajar memerlukan waktu. Perubahan perilaku

pada organisme tersebut dalam proses belajar dapat berupa

perilaku bicara, menulis dan bergerak. Perilaku berbicara, menulis,

dan bergerak dan lain-lainnya memberi kesempatan pada kita

35

Nurochim, op. cit., h. 6-7. 36

Ibid., 37

Pupuh Faturrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: PT

Refika Aditama, 2007), h. 6.

Page 36: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

23

untuk mempelajari perilaku-perilaku berpikir, mengingat,

memecahkan masalah, berbuat kreatif, dan lain-lainnya.38

Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang tak bisa

hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan orang lain.

Dengan adanya rasa saling membutuhkan, maka mereka akan

melakukan interaksi sosial. Begitu juga untuk menciptakan suatu

proses belajar maka individu dapat melakukan interaksi sosial.

Tentunya dalam suatu proses belajar setiap individu memiliki

perbedaan respon dalam berinteraksi berdasarkan tingkat

pengetahuan yang dimilikinya.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis

menyimpulkan bahwa belajar adalah usaha seseorang dalam

memperoleh pengetahaun, keterampilan dan keahlian yang mampu

merubah tingkah lakunya menjadi lebih baik. Dimana ketika kita

belajar maka akan terjadi interaksi sosial, yang menyebabkan kita

harus mampu beradapatasi dengan lingkungan belajar.

c. Ciri-ciri Belajar

Menurut Nurochim belajar memiliki ciri-ciri yaitu adanya

kemampuan baru atau perubahan tingkah laku yang bersifat

pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai

dan sikap (afektif). Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja

melainkan menetap atau dapat disimpan. Perubahan itu tidak terjadi

begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat

interaksi dengan lingkungan. Perubahan tidak semata-mata

disebabkan oleh pertumbuhan fisik/kedewasaan, tidak karena

kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.39

Sebagai suatu aktivitas yang terencana, belajar memiliki

tujuan yang bersifat permanen, yakni terjadinya perubahan pada

38

Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Erlangga, 2011), h.

2-3. 39

Nurochim, op. cit. h. 7-8.

Page 37: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

24

anak didik. Ciri-ciri perubahan dalam pengertian belajar menurut

Slameto yaitu perubahan yang terjadi berlangsung secara sadar,

setidaknya sadar bahawa pengetahuannya bertambah, sikapnya

berubah dan kecakapannya berkembang. Perubahan dalam belajar

bersifat berkelanjutan dan fungsional. Belajar bukan merupakan

proses yang statis karena terus berkembang secara gradual dan

setiap hasil belajar memiliki makna dan guna yang praktis.

Perubahan belajar bersifat positif dan aktif. Belajar senantiasa

menuju kepada perubahan yang lebih baik. Perubahan dalam

belajar bukan bersifat sementara, bukan hasil belajar jika

perubahan itu hanya sesaat, seperti berkeringat, bersin dan lain-

lain. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. Sebelum

belajar, seseorang hendaknya sudah menyadari apa yang akan

berubah pada dirinya melalui belajar. Perubahan mencakup seluruh

aspek tingkah laku, bukan bagian-bagian tertentu secara parsial.40

Dari berbagai pengertian di atas penulis menyimpulkan ciri-

ciri belajar yaitu mendapatkan hal baru berupa pengetahuan

maupun keterampilan. Pengetahuan atau keterampilan tersebut

akan mengubah perilaku peserta didik secara perlahan dan

berkesinambungan. Ketika peserta didik penasaran dengan suatu

hal yang baru, seperti mendapat materi pelajaran yang cukup luas

cakupannya, ia dapat memanfaatkan handphone untuk menjelajahi

internet untuk mencari informasi megenai hal tersebut. Dengan

begitu peserta didik bisa mendapatkan pengetahuan atau

keterampilan baru dengan membaca berbagai informasi melalui

handphone tersebut.

d. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Faktor yang mempengaruh belajar siswa yaitu meliputi

faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari aspek

40

Pupuh Faturrohman dan Sobry Sutikno, op.cit., h. 10.

Page 38: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

25

fisiologis dan psikologis sedangkan faktor eksternal terdiri dari

lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.

1) Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

siswa itu sendiri. Faktor internal yang mempengaruhi belajar

siswa adalah faktor fisiologi dan faktor psikologi. Masing-

masing faktor akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Faktor Fisiologi

Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik

mengalami kesulitan belajar berkaitan dengan kurang

berfungsinya otak dan susunan sayaraf ataupun bagian

tubuh lain. Para guru harus menyadari bahwa hal yang

paling berperan pada saat belajar adalah kesiapan otak dan

sistem syaraf lainnya yang akan menerima, memproses,

menyimpan dan mengingatkan kembali informasi yang

telah diterima. Apabila terdapat bagian yang tidak beres

pada bagian tertentu maka dengan sendirinya peserta didik

akan mengalami kesulitan belajar. Untuk menghindari hal

tersebut diharapkan guru dapat lebih memperhatikan

peserta didik.41

b) Faktor Psikologis

Belajar juga dipengaruhi oleh faktor psikologi.

Berikut adalah faktor psikologis yang mempengaruhi

belajar:

(1) Intelegensi

Intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan

psikofisik dalam merangsang atau menyesuaikan diri

dengan lingkungan secara cepat. Dalam situasi yang sama,

41

Tutick Rahmawati dan Daryanto, Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang

Mendidik, (Yogyakarta: Gava Media, 2015), h. 25-26.

Page 39: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

26

peserta didik yang memiliki tingkat intelegensi tinggi akan

lebih berhasil dari pada peserta didik yang memiliki tingkat

intelegensi rendah. Namun meskipun begitu peserta didik

yang memiliki intelegensi tinggi belum tentu berhasil

dalam belajar. Karena banyak hal yang mempengaruhi

belajar. Sedangkan intelegensi adalah salah satu faktor

diantara sekian banyak faktor.42

(2) Perhatian

Untuk menciptakan suasana belajar yang baik maka

peserta didik harus memiliki perhatian dengan bahan

pelajarannya, jika bahan pelajarannya tidak menjadi

perhatian peserta didik maka timbullah rasa bosan sehingga

ia akan malas belajar.43

Agar peserta didik dapat belajar

dengan baik, maka usahakan bahan pelajarannya sesuai

dengan hobi atau hal yang ia sukai.

(3) Minat

Jika bahan belajar sesuai dengan minat peserta didik

maka hasil belajarnya akan lebih baik. Karena apabila

peserta didik memiliki minat dengan bahan pelajarannya,

maka dia akan senang belajarnya.

(4) Motivasi

Dalam proses belajar perlu diperhatikan hal apa

yang mendorong peserta didik agar dapat belajar dengan

baik. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi

intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam

diri peserta didik yang dapat mendorongnya melakukan

42

Ibid., h. 26-27. 43

Ibid., h. 27

Page 40: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

27

tindakan belajar. Contohnya perasaan menyenangi dan

butuh terhadap materi yang sedang dipelajari. Motivasi

ekstrinal adalah hal yang berasal dari luar di peserta didik.

Contoh pujian dan hadiah, suri teladan orang tua atau

guru.44

Penulis menyimpulkan bahwa faktor internal yang

mempengaruhi belajar siswa terkait dengan pemanfaatan

handphone dalam pembelajaran yaitu perhatian, minat dan

motivasi dari dalam diri peserta didik. Ketika siswa

memiliki perhatian khusus terhadap materi yang sedang

diajarkan, maka akan timbul minat dan keinginan untuk

mempelajari materi tersebut. Sehingga dapat timbul

keinginan untuk mencari informasi lebih banyak mengenai

materi tersebut. Disini lah handphone dapat berperan

dalam pembelajaran, yaitu siswa dapat menggunakan

handphone untuk mencari informasi yang aktual dan cepat

melalui internet.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan

peserta didik. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar

dapat di lihat dari aspek sosial dan aspek non sosial. Aspek

tersebut akan dibahas sebagai berikut:

a) Berdasarkan Aspek Sosial

(1) Lingkungan Sosial

Yang termasuk dalam lingkungan sosial yang

mempengaruhu belajar peserta didik adalah pergaulan

peserta didik dengan orang lain disekitarnya, sikap dan

perilaku orang lain disekitar peserta didik.45

(2) Lingkungan Sekolah

44

Ibid. 28-29. 45

Ibid., h. 30.

Page 41: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

28

Guru, administrasi dan teman-teman sekelas akan

mempengaruhi proses belajar peserta didik. Hubungan

yang baik diantara ketiganya akan menimbulkan motivasi

bagi peserta didik untuk belajar.46

Lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan tertib,

optimisme dan harapan yang tinggi dari seluruh warga

sekolah, kesehatan sekolah dan kegiatan-kegiatan yang

berpusat pada peserta didik merupakan iklim yang dapat

mengembangkan semangat belajar. Iklim belajar yang

kondusif mmerupakan faktor pendorong yang dapat

memberikan daya tarik tersendiri bagi proses belajar,

sebaliknya iklim belajar yang kurang mneynangkan akan

menimbulkan kebosanan dan kejenuhan.

(3) Lingkungan Masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal

peserta didik akan mempengaruhi proses belajar peserta

didik. Lingkungan yang kumuh, anak terlantar, banyak

keributan, akan menjadikan peserta didik mengalami

kesulitan dalam belajar.47

(4) Lingkungan Keluarga

Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan

belajar peserta didik. Ketegangan keluarga, sifat-sifat

orangtua, demografi keluarga dan pengelolaan keluarga,

semuanya akan berpengaruh terhadap aktivitas belajar

peserta didik.48

b) Aspek Non Sosial

(1) Lingkungan Alamiah

46

Ibid., 47

Ibid., 48

Ibid.,

Page 42: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

29

Adalah lingkungan tempat tinggal peserta didik,

hidup dan berusaha didalamnya. Juga tempat dimana

peserta didik melakukan proses pembelajaran. Dalam hal

ini kelembapan udara sangat berpengaruh dalam proses

belajar peserta didik.49

(2) Faktor Instrumental

Adalah perangkat belajar yang dapat digunakan oleh

peserta didik. Pertama, hardware seperti gedung sekolah,

alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan

lain sebagainya. Kedua, software seperti kurikulum,

peraturan sekolah, silabus, buku panduan dan lainnya.50

(3) Faktor Materi Pelajaran

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia

peserta didik dan metode yang digunakan oleh guru. Agar

guru dapat memberikan kontribusi yang baik untuk peserta

didik maka guru harus menguasai materi dan berbagai

metode yang digunakan agar sesuai dengan perkembangan

peserta didik.51

Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar siswa

telah dijelaskan sebelumnya. Dari beberapa faktor di atas,

penulis menyimpulkan faktor eksternal yang

mempengaruhi belajar siswa terkait dengan pemanfaatan

handpone dalam proses pembelajaran meliputi lingkungan

sekolah dan faktor instrumental. Lingkungan sekolah

dapat terdiri dari guru dan teman sekelas. Ketika guru

memperbolehkan siswa untuk mencari informasi terkait

materi pelajaran di internet menggunakan handphone,

maka hal tersebut akan mempengaruhi pemanfaatan

49

Ibid., h. 31. 50

Ibid. h.32 51

Ibid.,

Page 43: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

30

handphone dalam proses pembelajaran. Begitu juga

dengan teman sekelas/sebangku, ketika mereka mampu

memanfaatkan handphone sebagaimana mestinya, maka

akan memberi pengaruh terhadap siswa tersebut.

Faktor yang selanjutnya adalah faktor instrumental,

yaitu meliputi perangkat yang digunakan dalam

pembelajaran. Kaitan faktor instrumental dengan

penelitian yaitu bahwa handphone merupakan salah satu

perangkat belajar yang dapat digunakan oleh peserta didik.

Handphone yang merupakan bagian dari faktor

instrumental akan mempengaruhi proses belajar siswa.

e. Jenis-jenis Belajar

Benyamin S. Bloom, adalah ahli pendidikan yang terkenal

sebagai pencetus konsep taksonomi belajar. Taksonomi belajar

adalah pengelompokkan tujuan berdasarkan domain atau kawasan

belajar. Menurut Bloom ada tiga domain belajar, yaitu:

a. Kawasan Kognitif adalah kawasan yang berkaitan dengan

aspek-aspek intelektual atau secara logis yang bisa di ukur

dengan pikiran atau nalar. Kawasan ini terdiri dari

pengetahuan, pemahaman, penerapan, penguraian,

memadukan dan Penilaian.

b. Kawasan afektif adalah kawasan yang berkaitan dnegan

aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap,

kepatuhan terhadap moral, dan sebagainya. Kawasan ini

terdiri dari penerimaan, sambutan, penilaian ,

pengorganisasian dan karakterisasi.

c. Kawasan Psikomotorik adalah kawasan yang berkaitan

dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi

Page 44: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

31

sistem saraf dan otot dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri

dari kesiapan, meniru, membiasakan dan adaptasi.52

UNESCO telah mengeluarkan kategori jenis belajar yang

dikenal sebagai empat pilar dalam kegiatan belajar yaitu, learning

to know yang terdiri dari tiga aspek, yaitu apa yang dipelajarai,

bagaimana caranya dan siapa yang belajar. Learning to do yaitu

dikaitkan dengan dunia kerja, membantu seseorang mampu

mempersiapakan diri untuk bekerja atau mencari nafkah. Jadi

dalam hal ini menekankan perkembangan keterampilan untuk yang

berhubungan dengan dunia kerja. Learning to live together lebih

menekankan pada seseorang/pihak yang mampu hidup bersama,

dengan memahami orang lain, sejarahnya, budayanya, dan mampu

berinteraksi dengan orang lain secara harmonis. Learning to be ini

tekankan pada pengembangan potensi insanin secara maksimal.

Setiap individu didorong untuk berkembang dan

mengaktualisasikan diri. Dengan learning to be seseorang akan

mengenal jati diri, memahami kemampuan dan kelemahannya

dengan kompetensi-kompetensinhya akan membangun pribadi

secara utuh.53

f. Proses Pembelajaran

Pelaksanaan proses pembelajaran terdiri dari tiga tahapan

yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Tiga tahapan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan adalah kegiatan awal dalam suatu pertemuan

yang ditujukan untuk membagikan motivasi dan memfokuskan

perhatisan kepada peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran. Dalam kegiatan pendahuluan guru

menyiapkan peserta didik untuk megikuti proses pembelajaran,

52

Nurochim, op. cit., h. 14-15. 53

Nurochim, op.cit. h. 17.

Page 45: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

32

ditambahkan nilai karakter yang sesuai dengan kegatan proses

dan hasil belajar. Guru harus mengondisikan peserta didik

mengenai apa yang akan dipelajari.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti adalah proses pembelajaran untuk mencapai

kompetensi dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan dan memotivasi peserta didik. Dalam kegiatan

inti pembelaarn dilakukan dengan metode yang disesuaikan

dengan karateristik peserta didik dan materi pembelajaran.

Dalam kegiatan inti terdapat tiga proses yaitu eksplorasi,

elaborasi dan konfirmasi.

Dalam proses eksplorasi guru berusaha melibatkan peserta

didik dengan menerapkan prinsip alam guru dan belajar dari

berbagai sumber. Menggunakan berbagai metode dan media

pembelajaran serta sumber belajar lain yang relevan.

Memfasilitasi interaksi antar peserta didik yang tejadi, interaksi

guru dengan peserta didik, interaksi peserta didik dengan

lingkungan dan dengan sumber belajar lainnya. Melibatkan

peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Dalam proses elaborasi guru memfasilitasi peserta didik

melalui pemberian tugas atau diskusi untuk memunculkan

gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Mmemberikan

kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masaah dan bertindak tanpa rasa takut. Memfasilitasi peserta

didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorai yang

dilakukukan. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan

yang menumbuhkan rasa bangga dan peracya diri.

Kegiatan konfirmasi adalah memberikan konfirmasi

terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi. Guru memberikan

umpan balik positif, memfasulitasi peserta didik melakukan

Page 46: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

33

reflekasi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah

dilakukan.

3) Kegiatan Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mengakhiri proses pembelajaran. Guru bersama peserta didik

membuat kesimpulan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan

penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan,

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam

bentuk remidial atau pengayaan dan menyampaikan

pembelajaran tahap berikutnya ditambahkan nilai karrakter yang

sesuai dengan kegiatan proses dan hasil belajar.54

Evaluasi pembelajaran berkaitan dengan pemahaan,

perbaikan, penerapan metode penilaian efektivitas kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Seberapa baik

program pembelajaran didesain, seberapa jauh program tersebut

dikembangkan, apakah sudah dimanfaatkan dengan baik atau

belum dan seberapa baik program ini dikelola. Hasil dari evaluasi

ini adalah deskri[so kekuarangan yang ada, konsekuensi-

konsekuensinya dan rekomendasi untuk perbaiakan.55

6. Iklim Akademik

Ikllim akademik atau sering disebut academic atmosphere

adalah nuansa lingkungan yang bernuansa akademik, yiatu sikap

ilmiah dan kreatif untuk membuat proses pembelajaran di sekolah

berjalan sesuai dengan visi, misi dan tujuannya. Iklim belajar

mengarah kepada sikap dan perilaku disekolah yang nantinya aka

berdapak pada tingkat prestasi akademik dari siswa secara

keseluruhan. Hubungan ini melibatkan sekolah dan kelas yang

54

Ibid., 105-109. 55

Ibid., h. 88.

Page 47: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

34

digunakan untuk membentuk sistem pendidikan yang bagus. Iklim

kelas adalah segala sesuatu yang muncul aakibat hubungan anatar

guru dan siswa atau hubungan antar siswa yang menjadi ciri khusus

dari kelas dan mempengaruhi proses pembelajaran. Iklim belajar kelas

ini menghendaki kesiapan siswa dalam belajar di kelas.56

7. Mata Pelajaran Ekonomi

Mata pelaaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran

yang diberikan kepada siswa di lembaga pendidikan formal.

Pembelajaran ekonomi dapat dilakukan dengan bermacam-macam

metode, dan teknik pembelajaran agar siswa dapat mengerti materi

yang diajarkan. Ekonomi merupakan salah satu aspek dasar dalam

kehidupan manusia yang artinya tidak dapat dilepaskan dari

kehidupan manusia. Ekonomi menjadi kajian utama mengenai tata

cara memeuhi kebutuhan manusia. Pakaian, makanan dan tempat

tinggal menjadi ranah dari ekonomi.57

Kajian ilmu ekonomi yaitu mempelajari berbagai masalah

ekonomi dan mencari cara agar masalah tersebut dapat diselesaikan,

mempelaari cara pemenuhan kebutuhan manusia yang beraneka ragam

dan pengetahuan tentag hidup bermasyarakat yang berhubungan

dengan pemenuhan kebutuhan serta mempelajari berbagai alat, sarana

dan prassarana yang digunakan untuk memnuhi kebutuhan hidup58

Dikaji dari berbagai pendapat, maka dapat disimpulkan bahwa

ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari interaksi individu dengan

yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tak terbatas,

sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Dengan mempelajari ilmu

ekonomi diharapkan masyarakat dapat mengatur kebutuhan hidupnya

56

Rani Deviany, “Budaya dan Iklim Sekolah dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SMA,

Jurnal Universitas Airlangga. 57

Ratna Tiharita S, ”Pemanfaatan Teknik Kerjasama Kolaboratif Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Guna Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa”, Sosiodidaktika, Vol. 3, No. 1, 2015, h. 14. 58

Ibid., h. 15.

Page 48: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

35

dan manusia dapat berperilaku ekonomi scara lebih bijak agar

terciptanya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

B. Penelitian Yang Relevan

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis menemukan

penelitian sebelumnya yang sejenis dengan penilitian penulis diantaranya:

1. Pengaruh Penggunaan Alat Komunikasi Handphone Terhadap

Aktivits Belajar Siswa SMP Negeri 66 Jakarta Selatan, Ahmad

Fadilah, 2011. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh penggunaan alat komunikasi handphone (HP) terhadap

aktivitas belajar dan pengaruh yang dimaksud di sini adalah pengaruh

negatif dari penggunaan alat komunikasi handphone. Metode

penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik

pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket.

Penelitian ini menghasilkan bahwa semakin banyak siswa

menggunakan alat komunikasi handphone maka semakin berdampak

negatif terhadap aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 66 Jakarta

selatan.59

2. Pengembangan Mobile Learning berbasis Android Pada Mata

Pelajaran Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kelas X TKJ Hidayah Semarang, Siti Fatimah, 2015. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana memproduksi mobile learning

berbasis android dan seberapa efektif pengembangan mobile learning

berbasis android pada pembelajaran Bahasa Inggris kelas X. Metode

yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan ADDIE.

Tahapan dalam penelitian ini diawali dengan mengumpulkan

informasi, menganalisis kebutuhan, mengembangkan instrumen,

merancang dan membuat mobile learning, penerapan pada

59

Ahmad Fadilah, “Pengaruh Penggunaan Alat Komunikasi Handphone (HANDPHONE) Terhadap

Aktivits Belajar Siswa SMP Negeri 66 Jakarta Selatan”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011).

Page 49: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

36

pembelajaran, serta dilakukan tes hasil belajar. Penelitian ini

menghasilkan bahwa mobile learning berbasis android sangat

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran bahasa inggris dan

efektif digunakan dalam pembelajaran. Guru perlu melakukan

pemanfaatan dan pengembangan media pembelajaran guna

menumbuhkan minat belajar siswa dan memudahkan dalam

penyampaian materi pembelajaran.60

3. Pengaruh Penggunaan Android dan E-learning Terhadap Hasil Belajar

IPS Siswa kelas VIII SMPN 3 Kepanjen Malang, Siti Shofiyah, 2016.

Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh penggunaan android

dan e-learning terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS Siswa Kelas

VIII SMPN 3 Kepanjen Malang. Metode yang digunakan adalah

kualitatif dengan instrumen yang digunakan berupa angket dan

dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa penggunaan

handphone dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan penerapan e-

learning tidak menyebabkan peingkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS, karena penerapan e-learning masih bersifat sederhana,

ketersediaan materi IPS masih minimum,pembelajaran masih berpusat

pada guru.61

Tabel 2.1

Penelitian Relevan

No

Nama

Penelitian

Tahun

Judul

Perbedaan

Dengan Penelitian

Persamaan

Dengan

Penelitian

60 Siti Fatimah, “Pengembangan Mobile Learning berbasis Android Pada Mata Pelajaran Bahasa

Inggris Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X TKJ Hidayah Semarang”, (Skripsi S1 Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, 2015). 61

Siti Shofiyah, “Pengaruh Penggunaan Android Dan E-Learning Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII SMPN 3 Kepanjen Malang”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016).

Page 50: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

37

1

Ahmad

Fadilah

2011

Pengaru

h

Penggun

aan Alat

Komuni

kasi

Handph

one

(HAND

PHONE

)

Terhada

p

Aktivits

Belajar

Siswa

SMP

Negeri

66

Jakarta

Selatan

Penelitian ini

mengenai

seberapa besar

pengaruh

penggunaan alat

komunikasi

handphone

(HANDPHONE)

terhadap aktivitas

belajar dan

pengaruh yang

dimaksud di sini

adalah pengaruh

negatif dari

penggunaan alat

komunikasi

handphone.

Sedangkan

peneliti mengkaji

mengenai

pemanfaatan

handphone dalam

proses

pembelajaran

ekonomi.

Membahas

mengenai

penggunaan

handphone

dalam proses

pembelajaran

Page 51: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

38

2 Siti Fatimah 2015 Pengem

bangan

Mobile

Learnin

g

berbasis

Android

Pada

Mata

Pelajara

n

Bahasa

Inggris

Untuk

Mening

katkan

Hasil

Belajar

Siswa

Kelas X

TKJ

Hidayah

Semaran

g

Penelitian ini

untuk mengetahui

bagaimana

memproduksi

mobile learning

berbasis android

dan seberapa

efektif

pengembangan

mobile learning

berbasis android

pada

pembelajaran

Bahasa

Inggris kelas X.

Sedangkan

peneliti mengkaji

mengenai

pemanfaatan

handphone dalam

proses

pembelajaran

ekonomi.

Membahas

menegenai

penggunaan

handphone

dalam proses

pembelajaran

Page 52: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

39

3 Siti Shofiyah 2016 Pengaru

h

Penggun

aan

Android

dan E-

learning

Terhada

p Hasil

Belajar

IPS

Siswa

kelas

VIII

SMPN 3

Kepanje

n

Malang

Penelitian ini

untuk mengetahui

Pengaruh

penggunaan

android dan e-

learning terhadap

hasil belajar

siswa. Sedangkan

peneliti mengkaji

mengenai

pemanfaatan

handphone dalam

proses

pembelajaran

ekonomi.

Membahas

mengenai

penggunaan

handphone

dalam

pembelajaran.

C. Kerangka Berfikir

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

Siswa

Informasi

Pembelajaran

Handphone

Page 53: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

40

Handphone merupakan salah satu produk dari perkembangan

tekhnologi. Handphone dapat mendukung proses pembelajaran di sekolah

sebagai media pembelajaran, yaitu dapat digunakan untuk mencari informasi.

Namun dalam pembelajaran, handphone tidak selalu digunakan sebagaimana

mestinya oleh siswa. Pemanfaatan handphone tergantung pada masing-masing

siswa. Lebih memilih menggunakan handphone untuk mencari informasi di

internet, membuka e-book untuk belajar atau untuk bermain game, chatting

dengan teman, dan membuka media sosial lainnya. Oleh karena itu perlu

dikaji kembali mengenai pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran

agar handphone dapat dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran.

Pemanfaatan handphone

Page 54: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya suatu penelitian oleh

peneliti. Waktu penelitian adalah waktu yang dibutuhkan oleh peneliti dalam

suatu penelitian. Adapun penelitian ini dilakukan di SMA A dan SMA B di

Jakarta. Penelitian ini dilakukan selama sebelas bulan, dari bulan Februari

sampai Desember 2017. Bulan Februari peneliti melakukan seminar proposal

dilanjutkan dengan revisi proposal sampai bulan April. Peneliti mulai

menyusun bab satu dari bulan Mei sampai Juli. Lalu di bulan Agustus peneliti

menyusun instrumen pengumpulan data dan dilanjutkan melakukan penelitian

di bulan September. Setelah melakukan penelitian, peneliti mengolah data

hasil penelitian di bulan Oktober sekaligus menyusun bab empat dan

melanjutkan menyusun bab lima di bulan November. Setelah selesai

mnenyusun skripsi tersebut, peneliti melakukan sidang di bulan Desember.

Adapun untuk waktu penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Alur Waktu Penelitian

Kegiatan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Seminar

Proposal

Revisi

Proposal

Menyusun

Bab I-III

Page 55: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

42

Membuat

Instrumen

Pengumpula

n data

Melakukan

Penelitian

Mengolah

Data

Menyusun

BAB IV-V

Sidang

B. Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang

mencari makna, pemahaman, pengetian tentang suatu fenomena dengan

terlibat atau tidak terlibat secara langsung dalam setting yang diteliti.1 Dalam

penelitian ini, penulis ingin mengetahui faktor-faktor yang membuat sebagian

peserta didik memanfaatkan handphone untuk pembelajaran dan sebagian

lagi tidak memanfaatkannya untuk pembelajaran oleh siswa kelas XI IPS di

SMA A dan SMA B. Serta ingin mendalami apakah peserta didik dari latar

belakang sekolah yang berbeda memiliki tingkat pemanfaatan handphone

yang berbeda dalam pembelajaran.

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif.

Peneliti menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan situasi apa

adanya mengenai fenomena dari hasil temuan di lapangan. Data yang akan

dikumpukan lebih banyak berupa pendeskripsian menggunakan kata-kata atau

gambar, bukan berupa data statistik atau angka.

1 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,

(Jakarta: Prenadamedia, 2014), h. 328.

Page 56: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

43

C. Sumber Data Penelitian

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer

dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

objek penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

dari hasil wawancara kepada peserta didik yang ditemui langsung oleh

peneliti di lapangan. Data sekunder adalah data yang diperoleh untuk

mendukung informasi yang dibutuhkan peneliti. Data sekunder dalam

penelitian ini berupa lokasi penelitian, tata tertib sekolah dan lain-lain.

2. Sampel

Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas

XI IPS di SMA A dan SMA B. Pengambilan sumber data penelitian ini akan

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling yaitu

penentuan sumber informasi yang dilandaskan pada tujuan atau pertimbangan

tertentu terlebih dahulu. Contoh peneliti ingin mengetahui tentang

karakteristik tokoh potensial dan kreatif. Untuk itu peneliti mengambil

beberapa tokoh yang kreatif dan potensial.2

Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui tentang pemanfaatan

handphone, maka peneliti memilih enam peserta didik yang dianggap

memiliki handphone dan sering menggunakan handphone pada saat

pembelajaran ekonomi. Selain peserta didik, peneliti juga akan menjadikan

guru ekonomi dan guru bimbingan konseling sebagai sampel, karena guru

ekonomi tersebut yang mengetahui keadaan peserta didik pada saat

pembelajaran ekonomi. Guru bimbingan konseling yang mengerti tentang

aturan penggunaan handphone di sekolah. Peneliti memilih untuk meneliti 6

peserta didik dari masing-masing sekolah yang terdiri dari 3 orang laki-laki

dan 3 orang perempuan. Jadi peneliti akan meneliti sejumlah 12 peserta didik,

2 guru ekonomi dan 2 guru bimbingan konseling.

2 Ibid., h.369.

Page 57: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

44

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrumen dalam penelitan adalah peneliti

itu sendiri.3 Namun setelah fokus penelitian sudah menjadi lebih jelas, maka

akan dikembangkan menjadi instrumen penelitian sederhana, yang dapat

menambah dan melengkapi informasi yang dibutuhkan melalui observasi dan

wawancara. Peneliti akan langsung ke lapangan untuk melakukan

pengumpulan data dan membuat kesimpulan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diambil melalui 2 teknik

pengumpulan data:

1. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

partisipasi. Dimana peneliti ikut terlibat dengan kegiatan orang-orang

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa

yang dikerjakan oleh sumber data.4

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif

adalah melengkapi observasi tersebut menggunakan instrumen.

Instrumen tersebut berisi format yang disusun mengenai kejadian atau

tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.5

Observasi yang dilakukan peneliti untuk mengetahui secara

langsung bagaimana pemanfaatan handphone dalam proses

pembelajaran. Peneliti akan melakukan observasi dengan mengamati dan

melakukan wawancara pada siswa yang sering menggunakan handphone

dalam proses pembelajaran.

3 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 59.

4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2015), h. 227. 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 229.

Page 58: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

45

Tabel 3.2

Pedoman Observasi di dalam Kelas

No. Aspek yang diamati Deskrpisi

1. Pra Pembelajaran

a. Tempat duduk masing-masing

siswa

b. Kesiapan siswa menerima

pembelajaran

2. Kegiatan Membuka Pelajaran

a. Menjawab pertanyaan guru

b. Mendengarkan penjelasan

tentang kompetensi yang hendak

dicapai

3. Kegiatan Inti Pembelejaran

a. Penjelasan Materi Pelajaran

- Interaksi antar siswa

- Interaksi antara siswa-

guru

- Inisiatif siswa untuk

mencari infomasi terkait

materi pelajaran

menggunakan handphone

.

b. Pendekatan/Strategi Belajar

- Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

- Memotret catatan yang

ada di papan tulis dengan

handphone

c. Pemanfaatan Media

Pembelajaran/Sumber Belajar

- Penggunaan handphone

dalam proses

pembelajaran

- Pemanfaatan handphone

sebagai media

pembelajaran/sumber

belajar

- Tertarik pada materi yang

disajikan dengan

menggunakan handphone

sebagai media

pembelajaran

d. Penilaian/Evaluasi

- Mengerjakan

Page 59: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

46

tugas/latihan yang

diberikan guru dengan

menggunakan handphone

4. Penutup a. Keterlibatan dalam memberi

rangkuman/kesimpulan

Tabel 3.3

Pedoman Observasi di Luar Pembelajaran di Kelas

No Aspek Yang di amati Deskripsi

1. Penggunaan handphone pada jam

istirahat

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses interaksi antara pewawancara

dengan sumber informasi melalui komunikasi secara langsung.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

terencana- terstruktur, yaitu peneliti menyusun rencana secara terperinci

dan sistematis. Dalam hal ini pewawancara hanya membacakan pertanyaan

yang telah disusun dan kemudian akan mencatat jawaban yang diperoleh

dari narasumber.6 Wawancara terstruktur digunakan karena informasi

yang ingin didapatkan sudah pasti. Proses wawancara terstruktur dilakukan

dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara tertulis yang berisi

pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Pewawancara masih

memiliki kebebasan tertentu untuk mengajukan pertanyaan.7

Wawancara dalam penelitian ini akan dilakukan kepada guru dan

siswa. Guru yang akan diwawancarai adalah guru mata pelajaran ekonomi

dan guru bimbingan konseling. Siswa yang akan menjadi responden adalah

6 Ibid., h.376-377.

7 Imam Gunawan, Metode Pnelitian Kualitatif : Teori dan Praktik (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), h. 162.

Page 60: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

47

siswa yang yang sering menggunakan handphone dalam proses

pembelajaran. Jumlah siswa yang akan diwawancarai adalah 6 orang.

Namun apabila dari 6 orang tersebut ada hal yang belum terjawab, maka

narasumber dapat ditambah lagi. Wawancara akan dilakukan satu kali

setiap siswa, namun apabila informasi yang dibutuhkan masih kurang,

maka dapat dilakukan wawancara lagi dengan siswa yang sama.

Dalam penelitian ini, terdapat 16 informan yaitu guru ekonomi di

SMA A dan SMA B, guru bimbingan konseling di SMA A dan SMA B, 6

peserta didik dari SMA A dan 6 peserta didik dari SMA B.

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara Guru Ekonomi

1. Sudah berapa lama bapak/ibu

menjadi guru?

2. Apa jenjang pendidikan terakhir

bapak/ibu ?

3. Apa program studi pendidikan

bapak/ibu saat melaksanakan

pendidikan ?

4. Dimanakah bapak/ibu menuntut

ilmu sewaktu pendidikan ?

5. Media apa yang sering bapak/ibu

sering pakai dalam pembelajaran?

6. Apakah bapak/ibu mengizinkan

siswa membuka handphone saat

pembelajaran berlangsung?

7. Apakah bapak/ibu

menginstruksikan siswa untuk

mencari informasi menggunakan

handphone saat pembelajaran?

8. Apakah bapak/ibu pernah

memberikan tugas melalui media

sosial?

9. Bagaimana pendapat ibu mengenai

pemanfaatan handphone saat proses

pembelajaran?

Page 61: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

48

Tabel 3.5

Pedoman Wawancara Guru Bimbingan Konseling

1. Sudah berapa lama ibu mengajar di

SMA B?

2. Apa jenjang pendidikan terakhir ibu?

3. Dimana ibu melaksanakan

pendidikan terakhir?

4. Apa program sttudi yang ibu ambil

saat kuliah?

5. Apakah sekolah sering melakukan

razia handphone di kelas?

6. Apakah pernah terjadi pelanggaran

terkait dengan penggunaan

handphone di sekolah?

7. Apakah hukuman yang didapat

apabila siswa melakukan

pelanggaran terkait dengan

penggunaan handphone di sekolah?

8. Apakah ibu memiliki data terkait

pelanggaran penggunaan handphone

di sekolah?

9. Apakah ibu memiliki daftar anak-

anak yang melakukan pelanggaran

penggunaan handphone di sekolah?

Tabel 3.6

Pedoman Wawancara Peserta Didik

No. Jenis Data yang dikumpulkan Pertanyaan

1. Siswa dan Handphone (Ini

bertanya antara lain tentang sejak

kapan punyai handphone, berapa

jam kira2 menggunakan

handphone, untuk apa)

Apakah kamu memiliki

handphone?

Sejak kapan kamu memiliki

handphone?

Berapa jam kira-kira kamu

menggunakan handphone

dalam sehari?

Apakah kamu menggunakan

handphone untuk bermain

game dan membuka media

sosial ?

2. Kebijakan Sekolah tentang

Handphone (Untuk mendalami

Apakah sekolah

memperbolehkan siswa

Page 62: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

49

tentang aturan-aturan sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

membawa handphone?

Apakah sekolah menyediakan

wifi?

3. Guru, Handphone, dan

Pembelajaran (Ini mendalami

sejauhmana guru membuat siswa

memanfaatkan atau tidak

memanfaatkan handphone untuk

belajar)

Apakah guru kamu

memperbolehkan kamu

menggunakan handphone pada

saat pembelajaran?

Apakah kamu ditegur ketika

menggunakan handphone

untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Apakah guru kamu menyuruh

menggunakan handphone

untuk mencari informasi yang

dibutuhkan?

Apakah guru kamu

memberikan informasi terkait

tugas melalui handphone?

4. Siswa, Handphone, dan

Pembelajaran ( Ini mengkaji

sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan handphone untuk

belajar)

Apakah kamu menggunakan

handphone untuk mencari

informasi mengenai pelajaran

ekonomi?

Apakah kamu menanyakan

tugas sekolah menggunakan

handphone?

Apakah kamu menggunakan

handphone untuk mencatat

daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Apakah kamu lebih termotivasi

untuk menyelesaikan tugas

dengan menggunakan

handphone?

Apakah kamu menyontek

menggunakan handphone?

Apakah guru kamu memainkan

handphone saat mengajar?

Apakah kamu mencatat materi

pelajaran di handphone?

5. Faktor-faktor dan Alasan-alasan

yang Mendukung dan

Menghalangi Handphone untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat

penting untuk menjawab

pertanyaan mengpa sebagian

siswa memanfaatkan handphone

Apakah kamu lebih sering

menggunakan handphone

untuk belajar atau untuk

bermain saat pembelajaran

ekonomi?

Apakah kamu sering memiliki

paket data untuk internet?

Page 63: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

50

untuk belajar sedang sebagian

lainnya tidak memanfaatkannya

untuk belajar?)

Apakah kamu merasa

terganggu jika ada notife di

handpnone saat belajar ?

Apakah penggunaan

handphone memotivasi kamu

untuk mendapat nilai akademik

yang tinggi?

Apakah handphone

membuat kegiatan belajar

anda menjadi lebih baik?

Apakah penggunaan

handphone secara terus

menerus dapat mengganggu

proses pembelajaran?

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan atau karya sesorang mengenai

sesutau yang sudah berlalu. Dokumentasi mengenai orang atau

sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial dan terkait

dengan fokus penelitian.8 Dalam penelitian ini dokumentasinya berupa

profil SMA A, profil SMA B, peraturan tertulis SMA A, peraturan

tertulis SMA B dan foto-foto yang berkaitan dengan pemanfaatan

handphone dalam proses pembelajaran ekonomi.

Tabel 3.7

Pedoman Dokumentasi

No. Dokumentasi Sumber Data

1. Profil SMA A NS selaku Wakil Kepala

sekolah urusan Sarpras/Humas

2. Profil SMA B DW selaku Wakil Kepala

sekolah urusan Sarpras/Humas

3. Tata Tertib SMA A Partisipan NF selaku guru

bimbingan konseling kelas XI

SMA A

8 A. Muri Yusuf, op. cit., h. 391.

Page 64: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

51

4. Tata Tertib SMA B OP selaku bimbingan konseling

SMA B

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Data yang sudah terkumpul meupakan modal awal dalam peneliti, dari

data yang terkumpul akan dilakukan analisis untuk memeriksa keabsahan

data. Data yang salah akan menghasilkan penarikan kesimpulan yang salah

pula, demikian sebaliknya, data yang sah akan menghasilkan kesimpulan

yang benar. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik

pemeriksaan yaitu triangulasi. Menurut Denzin yang dikutip Suharsimi

Arikunto terdapat empat macam triangulasi yaitu:9

1. Triangulasi sumber

Triangulasis sumber adalah menggali kebenaran informasi yang

telah diperoleh melalui berbagai sumber. Dalam triangulasi yang

terpenting adalah mengetahui alasan terjadinya perbedaan-perbedaan

tersebut. Triangulasi sumber berarti membandingkan (mengecek ulang)

informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Triangulasi

sumber dapat dilakukan dengan (1) membandingkan hasil pengamatan

dengan hasil wawancara, (2) membadingkan apa yang dikatakan umum

dengan apa yang dikatakan secara pribadi, (3) membandingkan hasil

wawancara dengan dokumen yang ada.

2. Triangulasi metode

Triangulasi metode adalah usaha mengecek keabsahan data atau

mengecek keabsahan temuan peneliti. Triangulasi metode dapat dilakukan

dengan dua strategi yaitu: (1) pengecekan derajat kepercayaan terhadap

hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data dan (2)

pengecekan derajat kepercayaan terhadap sumber data dengan metode

yang sama.

9 Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, h.216-222

Page 65: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

52

Sebagaimana kita ketahui dalam penelitian kualitatif peneliti

menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumnetasi. Untuk

mendapatkan kebenaran informasi peneliti dapat menggunakan metode

wawancara bebas dan wawancara terstruktur. Selain itu peneliti bahkan

dapat menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek

kebenarannya. Melalui berbagai perspektif diharapkan akan diperoleh

hasil yang mendekati kebenaran.

3. Triangulasi peneliti

Triangulasi peneliti adalah menggunakan lebih dari satu peneliti

dalam mengadakan observasi atau wawancara. Karena sebagai makhluk

individu, setiap peneliti memiliki gaya, sikap dan perspektif yang berbeda

dalam mengamati suatu fenomena. Triangulasi dengan menggunakan

pengamatan peneliti yang lainnya akan membantu terjadinya

penyimpangan dalam pengumpulan data. Akan tetapi, peneliti lainnya

harus orang yang bebas dari konflik kepentingan agar tidak merugikan

peneliti.

4. Triangulasi Teoritik

Triangulasi teoritik berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu

tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.

Triangulasi teoritik memanfaatkan dua teori atau lebih untuk dipadukan

dengan hasil penelititan. Hasil akhir penelitian berupa rumusan informasi

yang selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk

menghindari bias terhadap hasil penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Sugiyono berpendapat bahwa analisis data adalah data diperoleh dari

berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang

bermacam-macam (tringulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai

Page 66: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

53

datanya jenuh.10

Proses analisis data dalam penelitian ini antara lain sebagai

berikut:11

1. Reduksi data dilakukan dengan merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi dapat

memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2. Penyajian data dilakukan dengan menggunakan teks naratif yang

menceritakan secara panjang lebar temuan dalam penelitian.12

Namun

dapat juga disajikan dalam bentuk bentuk gambar, bagan, tabel.

Melalui data tersebut, maka data akan terorganisasikan, tersusun

dalam pola hubungan, sehingga semakin mudah untuk dipahami.

3. Menyimpulkan data dan verifikasi, dalam analisis data kualitatif

penarikan kesimpulan harus berdasarkan data-data yang telah

diperoleh. Kesimpulan ini dapat dibuktikan dengan menafsirkan

berdasarkan kategori yang ada sehingga dapat diketahui pemanfaatan

handphone dalam proses pembelajaran.

10

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 243 11

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 92-99 12

Pedoman Penulisan Skripsi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 71

Page 67: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Profil SMA A

a. Nama Sekolah : SMA A

Alamat Sekolah : Jl. Delman Utama I Kecamatan Kebayoran

Lama Jakarta Selatan

Telepon : (021) 7260904

Fax : (021) 7221315

Kota Administrasi : Jakarta Selatan

Provinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta1

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Guru

a) Jumlah Guru

Tabel 4.1

Jumlah Guru PNS dan Non PNS SMA A

Pendidik/Guru Laki-laki Perempuan Jumlah

PNS 20 26 46

Non PNS 5 5 10

Jumlah 25 31 56

1 Profil SMA A

Page 68: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

55

2) Siswa

Tabel 4.2

Data Siswa SMA A

Kelas Rombongan

Belajar

Laki-

laki

Perempuan Jumlah

X 8 111 176 287

XI 8 113 174 287

XII 8 98 186 284

Jumlah 24 322 236 868

c. Visi dan Misi SMA A

1) VISI: “ Unggul dalam prestasi bertaraf Nasional maupun

Internasional berlandaskan iman dan taqwa ”

2) MISI:

a. Menciptakan kehidupan sekolah yang berbudaya religius,

bermartabat, dan berlandaskan Pancasila.

b. Mengembangkan keyakinan warga sekolahs bahwa sekolah

harus berprestasi dan kompetitif.

c. Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan sesuai standar

nasional.

d. Memenuhi standar kompetensi lulusan yang sesuai dengan

kebutuhan hidup siswa paa konteks global.

e. Memenuhi standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) 2013 yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi siswa.

f. Mengembangkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif

dan menyenangkan serta kompetitif untuk mengembangkan

potensi peserta didik secara optimal.

g. Memberdayakan sistem penilaian autentik untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa.

Page 69: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

56

h. Menerapkan menajemen perubahan sebagai strategi percepatan

pembaharuan sekolah.

i. Meningkatkan kompetensi .pendidik dan tenaga kependidikan

melalui peningkatan keprofesian berkelanjutan.

j. Memenuhi standar sarana dan prasarana secara bertahap dan

terukur.

k. Menggunakan lingkungan sekolah sebagai media dan sumber

belajar.

l. Memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai

pendukung keunggulan pembelajaran.

m. Mengembangkan kultur sekolah yang berbudi pekerti luhur,

kondusif, dinamis, sehat, dan saling menghargai.

n. Mencipatakan lingkungan dan budaya yang kondusif untuk

indah, nyaman, dan damai sebagai tempat belajar guru, siswa

dan seluruh warga sekolah.

o. Menerapkan sistem sekolah yang transparan dan akuntabel.

d. Peraturan Penggunaan Handphone di SMA A

Pihak sekolah membuat tata tertib mengenai penggunaan

handhone di sekolah agar handphone dapat digunakan sebagaimana

mestinya oleh peserta didik. Berikut isi tata tertibnya yaitu:

1) Peserta didik diperbolehkan membawa handphone ke sekolah

namun tidak boleh digunakan saat pembelajaran sedang

berlangsung.

2) Apabila peserta didik ketahuan menggunakan handphone untuk

bermain saat pembelajaran berlangsung, maka akan dikenakan

sanksi berupa handphone diamankan dan diambil orang tua,

peserta didik membuat surat perjanjian siatas materai Rp. 6000

dan akan mendapatkan penambahan poin.

Untuk melarang penggunaan handphone saat pembelajaran

berlangsung akan sulit, karena sebagian besar guru sekarang

Page 70: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

57

memanfaatkan handphone untuk mencari informasi terkait materi

pembelajaran. Sehingga guru yang bersangkutan harus memberikan

kontrol terhadap penggunaan handphone saat proses pembelajaran.2

2. Profil Sekolah SMA B

a. Nama sekolah : SMA B

No. Statistik Sekolah : 30401630710

Alamat Sekolah : Jl. Pondok Labu I.B/29 Pondok Labu

: (Kecamatan) Cilandak

: (Kabupaten/Kota) Jakarta Selatan

: (Propinsi) DKI Jakarta

Telepon/Fax : 021-7650039 Fax : 021-7698464

Status Sekolah : Swasta

Akreditasi Sekolah : A

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Guru

a) Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

Tabel 4.3

Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

No

.

Tingkat

Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

Jumlah GT/PNS GTT/Guru

Bantu

L P L P

1. S3/S2 1 1 1 3

2 Partisipan NF, Wawancara guru Bimbingan Konseling, Rabu, 23 Agustus 2017

Page 71: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

58

2. S1 1 2 5 10 18

3. D-4

4. D3/Sarmud 2 2

5. D2

6. D1

7. ≤ SMA/sederajat 1 1

Jumlah 4 3 6 11 23

Secara presentase tenaga pendidiknya sudah S1, bahkan ada yang

lulusan S2. Dapat dikatakan bahwa tenaga pendidiknya sudah mencukupi

untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran, karena dari 23 guru

terdapat 18 guru yang sudah S1 dan 3 gur yang sudah S2/S3. Namun di

sekolah B masih terdapat guru yang lulusan SMA.

c. Data Siswa

Tabel 4.4

Data Siswa SMA B

Th.

Pelajaran

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

Jml

Siswa

Jumla

h

Romb

el

Jml

Siswa

Jumla

h

Romb

el

Jml

Siswa

Jumla

h

Romb

el

Siswa Rombel

2017/2018 106 3 69 2 53 2 228 7

Page 72: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

59

d. Peraturan Penggunaan Handphone di SMA B

Pihak sekolah membuat tata tertib mengenai penggunaan handhone di

sekolah agar handphone dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh

peserta didik. Berikut isi tata tertibnya yaitu:

1. Peserta didik diperbolehkan membawa handphone ke sekolah namun

tidak boleh digunakan saat pembelajaran sedang berlangsung .

2. Apabila peserta didik ketahuan menggunakan handphone tanpa seizin

guru saat pembelajaran berlangsung, maka akan dikenakan sanksi

berupa penambahan poin sebesar 5 poin.

B. Informasi Partisipan

Dalam penelitian ini partisipan berjumlah 16 orang yang terdiri dari 6

peserta didik SMA A, 6 peserta didik di SMA B, 1 guru Ekonomi SMA A, 1

guru Ekonomi SMA B, 1 guru Bimbingan Konseling SMA A, 1 guru

Bimbingan Konseling SMA B.

Partisipan T adalah guru ekonomi dari SMA A, partisipan T berjenis

kelamin perempuan dan sudah menjadi guru ekonomi sejak tahun 1988 yang

berarti beliau sudah menjadi guru selama kurang lebih 29 tahun. Partisipan T

sudah menjadi guru ekonomi di SMA A sejak tahun 1989. Partisipan T

menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Jakarta dengan program

studi Pendidikan Dunia Usaha. Selanjutnya Partisipan T menempuh jenjang

pascasarjana di UHAMKA dengan program studi Evaluasi Penelitian

Pendidikan.

Partisipan AS adalah guru ekonomi di SMA B, partisipan AS berjenis

kelamin laki-laki dan sudah menjadi guru ekonomi hampir 33 tahun. Sejak

beliau menempuh pendidikan S1, ia sudah mengajar di SMA B. Beliau

menempuh pendidikan S1 di IKIP Jakarta dengan program studi Pendidikan

Dunia Usaha dan sekolah parcasarjana di UNY dan STIN LPMI dengan

program studi Pendidikan Dunia Usaha.

Partisipan NF adalah guru bimbingan konseling di SMA A. Partisipan

NF berjenis kelamin perempuan, Partisipan NF sudah menjadi guru BK di

SMA A selama 19 tahun sejak tahun 2008. Partisipan NF menempuh

Page 73: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

60

pendidikan S1 nya di IKIP Padang dengan program bidang studi Kurikulum

dan Teknologi Pendidikan.

Partisipan OP adalah guru bimbingan konseling di SMA B. Partisipan

OP berjenis kelamin perempuan. Partsipan OP sudah menjadi guru bimbingan

konseling di SMA B sejak tahun 2012. Partisipan OP menempuh pendidikan

di Unindra dengan program studi bimbingan dan konsling. Di SMA B hanya

beberapa kali melakukan razia handphone, karena melihat kondisi yang

terjadi di sekolah.

Partisipan selanjutnya adalah peserta didik dari SMA A yang terdiri

dari 3 peserta didik berjenis kelamin perempuan yaitu: RK, FAR, PC dan 3

peserta didik berjenis kelamin laki laki yaitu: JR, MF, RA. Partisipan dari

SMA B yang terdiri dari 3 peserta didik perempuan yaitu: AE, FA, AR, dan

3 peserta didik laki-laki yaitu BS, DA, MA. Mereka yang menjadi partisipan

adalah peserta didik kelas XI IPS dan memiliki rentang usia dari 16-18 tahun.

Serta mereka yang memiliki handphone.

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara mengenai

permasalahan yang telah dirumuskan yaitu, mendeskripsikan faktor-faktor

apa yang membuat sebagian peserta didik memanfaatkan handphone untuk

pembelajaran ekonomi dan sebagian lagi tidak memanfaatkannya untuk

pembelajaran ekonomi, apakah latar belakang sekolah yang berbeda memiliki

tingkat pemanfaatan handphone yang berbeda dalam pembelajaran ekonomi

dan apakah terdapat perbedaan pemanfaatan handphone dalam pembelajaran

ekonomi pada peserta didik kelas XI SMA A dan SMA B.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, peserta didik di SMA A cukup

siap untuk memulai pembelajaran, terlihat adanya perhatian peserta didik

ketika guru sedang berbicara didepan kelas. Peserta didik memberikan

perhatian saat guru menjelaskan apa yang akan dipelajari hari ini dan

menjawab pertanyaan yang guru berikan. Pada saat pembelajaran ada

beberapa peserta didik yang menggunakan handphone untuk memfoto catatan

Page 74: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

61

yang dipapan tulis, lalu menyalinnya di buku. Selain itu handphone juga

digunakan untuk bercermin, membuka instagram, membuka line, melihat

foto-foto dan video serta untuk chatting. Ketika guru melontarkan pertanyaan,

terdapat beberapa siswa yang berusaha menawab pertanyaan tersebut tanpa

diperintah oleh guru. Peserta didik memanfaatkan handphone dalam

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.Saat proses pembelajaran

berakhir peserta didik bersama guru membuat kesimpulan apa yang telah

dipelajari hari ini.

Pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran pada siswa XI

IPS 3 SMA A yaitu terdapat sebagian peserta didik yang menggunakan

handphone untuk memfoto catatan yang dipapan tulis, lalu menyalinnya di

buku. Selain itu handphone juga digunakan untuk bercermin, membuka

instagram, membuka line, melihat foto-foto dan video serta untuk chatting.

Namun ada juga yang mendapatkan foto catatan materi dari grup kelas

mereka. Jadi catatan yang difoto, dibagikan di grup kelas. Guru

membolehkan siswa menggunakan handphone untuk mencari informasi

terkait materi yang sedang dipelajari. Dan untuk keperluan pembelajaran

lainnya seperti untuk memfoto materi dipapan tulis dan membuka kalkulator.

Pada saat jam istirahat yang berlangsung 30 menit, beberapa siswa

ada yang menggunakan handphone untuk membuka sosial media seperti

whatsapp, instagram, youtube dan lainnya. Ada juga yang menggunakan

handphone untuk mencari infomasi terkait tugas yang sedang mereka

kerjakan. Selain itu ada sebagian peserta didik juga menggunakan kalkulator

yang terdapat di handphone untuk menghitung pada saat mengerjakan tugas.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA B, peserta didik cukup

siap untuk memulai pembelajaran. Saat guru mulai menjelaskan materi yang

dipelajari, ada sebagian peserta didik yang mendengarkan dengan baik dan

ada pula yang sibuk dengan aktivitas lain seperti ngobrol dengan teman

sebangku dan menggunakan handphone untuk membuka media sosial

seperti wathsapp, instagram dan lainnya. Selain menggunaan handphone

untuk membuka akun media sosial mereka, ada beberapa peserta didik yang

Page 75: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

62

menggunakan handphone untuk berfoto, mendengarkan musik, menonton dan

bermain game. Dalam pembelajaran ekonomi mengenai ketenagakerjaan,

peserta didik dibagi menajdi bebrapa kelompok dan mengerjakan tugas yang

telah dibagikan oleh guru. Mereka menggunakan handphone untuk membuka

internet terkait materi ketenagakerjaan. Guru membolehkan siswa

menggunakan handphone untuk mencari informasi terkait materi yang sedang

dipelajari. Terdapat siswa yang menjawab ketika guru memberikan pertanyan

dan ada juga sebagian yang hanya mendengarkan tanpa memberikan

pendapatnya. Ketika diberikan latihan, terdapat siswa yang memanfaatkan

handphone untuk mencari informasi di internet. Setelah proses pembelajaran

berakhir, peserta didik mendengarkan kesimpulan yang diberikan oleh guru.

Pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran Siswa XI SMA B

yaitu terdapat beberapa peserta didik yang menggunakan handphone untuk

membuka media sosial seperti whatsapp, instagram dan lainnya. Selain

menggunaan handphone untuk membuka akun media sosial, ada beberapa

peserta didik yang menggunakan handphone untuk berfoto, mendengarkan

musik, menonton dan bermain game. Dalam hal ini guru menegur salah satu

siswa yang sedang bermain game. Namun setelah ditegur sekali dan guru

kembali ke mejanya, peserta didik tersebut melanjutkan bermain game. Selain

itu peserta didik juga menggunakan handphone untuk mencari informasi di

internet terkait materi ekonomi. Namun ada sebagian siswa yang

menggunakan handphone untuk menyalin jawaban temannya. Guru

membolehkan siswa menggunakan handphone untuk mencari informasi

terkait materi yang sedang dipelajari.

Pada saat jam istirahat yang belangsung 30 menit, beberapa siswa

ada yang menggunakan handphone untuk membuka sosial media seperti

whatsapp, instagram, youtube dan lainnya. Selain itu ada beberapa siswa

yang menggunakan handphone untuk foto, menonton, mendengarkan musik

dan melihat gambar-gambar yang ada di handphone.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil wawancara yang telah

diperoleh. Hasil wawancara ini telah dibuatkan transkrip, kemudian transkrip

Page 76: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

63

tersebut akan direduksi oleh peneliti, kemudian setelah dilakukan reduksi data

maka peneliti akan menyajkan data atau menyimpulkan data. Data yang

disajikan dibuat dalam bentuk poin-poin berdasarkan pertanyaan wawancara.

Setelah itu peneliti membuat kesimpulan secara deskriptif. Setelah membuat

kesimpulan, secara deskriptif peneliti akan menyimpulkan juga apakah

penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah atau tidak.

Untuk penggunaan handphone di kelas, selama ajaran baru untuk

kelas 11 belum pernah ada guru yang melaporkan mengenai pelanggaran

penggunaan handphone di kelas. Menurut bu NF, peserta didik masih bisa

ditegur oleh guru mata pelajaran terkait sehingga belum ada laporan

pelanggaran penggunaan handphone di kelas.

Dari pemaparan di atas dapat kita lihat bahwa peraturan di sekolah

mengenai penggunaan handpohne pada saat pembelajaran adalah peserta

didik akan mendapat poin. Dan dalam proses pembelajaran, semuanya

tergantung kepada guru mata pelajaran terkait.

Pada bagian ini akan dipaparkan hasil wawancara dari peserta didik,

yang terdiri dari 6 peserta didik dari SMA A dan SMA B. Peserta didik dari

SMA A terdiri dari RK, FAR, JR, PC, MF, RA, dan 6 peserta didik dari

SMA B yaitu DA, AE, FA, AR, BS, MA.

1. Siswa dan handphone

Pada bagian ini akan dibahas mengenai kepemilikan handphone,

berapa lama peserta didik menggunakan handphone dan seperti apa

penggunaan handphone oleh peserta didik. Berikut pemaparan untuk hasil

wawancara kepada peserta didik di SMA A.

Berikut pemaparan RK ketika di wawancara mengenai

kepemilikan handphone:

“iya ka punya, sejak kelas 3 SD ka, aku make handphone dalam

sehari sekitar 11 jam untuk membuka line, whatsapp, instagram

juga untuk bermain game ka.”3

3 Partisipan RK, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017.

Page 77: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

64

Selain RK, FAR juga mengungkapkan mengenai kepemilikan

handphone:

“punya ka, sejak kelas 5 SD ka, aku make handphone dalam sehari

kira-kira sekitar 12 jam ka, untuk membuka line, instagram,

whatsapp, facebook juga buat main game ka kalo lagi bosen.”4

JR mengungkapkan bahwa ia memiliki handphone dan untuk apa

dia menggunakan handphone tesebut. Berikut pemaparan JR:

“aku punya handphone sejak kelas 7 SMP ka, dalam sehari aku

make handphone sekitar 2 jam, untuk main game kadang-kadang,

buat buka line, instagram, whatsapp dan facebook.”5

PC mengatakan bahwa ia telah memiliki handphone sejak berada

di sekolah dasar. Berikut pemaparannya:

“punya lah, dari kelas tiga SD udah dibeliin tapi ga dipake, tapi

mulai dipakenya kelas enam SD. Kelas 3 udah dibeliin cuma ga

dipake soalnya masih belum butuh. Iya ka aku make buat main

game, buka line, instagram, whatsapp ”6

Berbeda dengan yang lainnya, partisipan RA mengatakan bahwa

telah memiliki handphone sejak TK. Berikut pemaparannya:

“tentu punya, pertama kali punya handphone ya TK buat hubungin

orang tua, kalo untuk sekarang-sekaramg ini sih kurang lebih 8

jam. “Iya ka saya suka banget main game, buat line, whatsapp,

instagram.”7

Selanjutnya partisipan MF juga memaparkan sejak kapan ia

memiliki handphone dan untuk apa ia menggunakan handphone. Berikut

pemaparan MF:

“punya, dari kelas 6 SD pertama punya, kalo handphone yang

sekarang dari kelas 10, sekitar 4 jam sih, kalo di kelas juga jarang

make handphone. Iya aku pake buat buka instagram, line.”8

4 Partisipan FAR , Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

5 Partisipan JR , Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

6 Partisipan PC, Wawancara Pelajar SMA A, Rabu 23 Agustus 2017

7 Partisipan RA, Wawancara Pelajar SMA A, Rabu 23 Agustus 2017

8 Partisipan MF, Wawancara Pelajar SMA A, Rabu 23 Agustus 2017

Page 78: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

65

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa semua partisipan

di SMA A memiliki handphone. Partisipan rata-rata memiliki handphone

sejak mereka masih berada di sekolah dasar. Partisipan menggunakan

handphone untuk bermain game dan membuka akun media sosial seperti

whatsapp, instagram, line, facebook.

Berikut pemaparan hasil wawancara dengan peserta didik di SMA

B. MA mengatakan bahwa ia telah memiliki handphone sejak berada di

kelas 1 SMP. Berikut pemarannya :

“ punya, sejak kelas 1 SMP, aku make handphone sekitar 12 jam

sih ka. Iya ka, tapi kalo main game aku pake handphone mama

yang ada di rumah, soalnya handphone aku memorinya penuh, jadi

ga muat kalo buat nyimpen aplikasi di handphone aku. Aku pake

handphone buat buka facebook, instagram, whatsapp.”9

Partisipan AE mengatakan bahwa ia telah memiliki handphone

sejak kelas 2 SMP. Berikut pemaparan AE saat wawancara:

“punya, dari SMP kelas 2, ngga keitung ka make handphonenya

soalnya bosen mulu, jadi hampir setiap waktu ka. Iya buat main

game buat buka facebook, instagram, whatsapp.”10

Partisipan FA mengatakan bahwa ia memiliki handphone sejak

SD namun ia jarang menggunakannya ketika di sekolah. Berikut

pemaparan FA saat wawancara:

“punya, dari SD kelas 6, kalo di sekolah jarang, kalo di rumah ya

sering, sekitar 12 jam lah ka. ngga ka, di handphone ga ada

aplikasi game soalnya. Saya pake handphone buat buka facebook,

instagram, whatsapp.”11

Partisipan AR mengatakan bahwa ia memiliki handphone sejak

SD. Berikut pemaparan AR saat wawancara:

“punya, kelas 6 SD, kalo lagi ngga ada aktifitas aja sih, ya sekitar

8 jam ka. Aku ngga make buat main game soalnya ga ada aplikasi

9 Partisipan MA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017.

10 Partisipan AE , Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017.

11 Partisipan FA , Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 79: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

66

game di handphone ka, paling make buat buka instagram, line

sama WA.”12

Partisipan DA mengatakan bahwa ia memiliki handphone sejak

berada di SMA dan hampir sehrian ia menggunakan handphone. Berikut

pemaparan DA saat wawancara:

“punya, dari bulan Desember 2016, seharian dah, seharian pasti

ga lepas dari handphone, ngga make buat main game ka, buat

buka instagram, whatsapp, line.”13

Berikut pemaparan BS mengenai kepemilikan handphone dan

untuk apa ia menggunakan handphone yang dimilki.

“punya, sejak kelas 10, tergantung sih makenya kalo lagi BT , tapi

jadi terus-terusan, ya sekitar 12 jam ka. Ya pake handphone buat

main game, buka line, instagram, whatsapp.”14

Dari pemaparan di atas partisipan di SMA B memiliki handphone

sejak berada di SMP, dan ada juga yang memiliki handphone sejak SMA.

Ada sebagian peserta didik yang menggunakan handphone untuk bermain

game dan ada juga yang tidak menggunakannya untuk bermain game.

Namun semua partisiPan menggunakan handphone untuk membuka

media sosial seperti whatsapp, line dan instagram.

2. Kebijakan Sekolah Mengenai Handphone

Untuk mengetahui peraturan-peraturan mengenai penggunaan

handphone di sekolah peneliti melakukan wawancara dengan guru BK di

SMA A dan SMA B. SMA A dan SMA B membolehkan peserta didik

membawa handphone ke sekolah. Namun ada sanksi bagi peserta didik

yang menggunakan handphone pada saat proses pembelajaran yang tidak

mendukung proses pembelajaran. Penggunaan handphone dalam proses

pembelajaran dikembalikan lagi kepada guru yang mengajar di kelas.

Berikut hal yang dipaparkan oleh ibu NF selaku guru bimbingan konseling

kelas XI di SMA A:

12

Partisipan AR , Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 13

Partisipan DA , Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 14

Partisipan BS , Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 80: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

67

“Sekitar 4 tahun yang lalu, ada siswa yang menggunakan

handphone pada saat pembelajaran dan itu tidak disuruh sama

guru tekait. Akhirnya handphone tersebut disita sampai dia lulus.

Namun keadaan sekarang berbeda, banyak guru yang

memanfaatkan handphone dalam pembelajaran, jadi sanksinya pun

berbeda. Mereka akan mendapatkan poin sesuai pelanggaran,

handphone di sita dan anak mendapat bimbingan dari guru BK.

Kalau memang perlu memanggil orang tua, ya kita panggil

mereka”.15

Hal serupa diungkapkan oleh peserta didik bahwa sekolah

memperbolehkan peserta didik membawa handphone ke sekolah. Dalam

proses pembelajaran, mereka memanfaatkan handphone apabila

diizinkan oleh guru terkait. Sekolah pun memfasilitasi adanya wi-fi,

untuk mendukung lancarnya proses pembelajaran. Namun tidak semua

peserta didik memanfaatkan wi-fi yang sudah disediakan oleh sekolah.

Berikut pemaparan RK mengenai kebijakan sekolah mengenai

penggunaan handphone:

“iya ka, sekolah memperbolehkan kita membawa handphone,

sekolah juga menyediakan wi-fi, aku kadang make wi-fi nya kalo

lagi ga ada kuota”.16

Sama halnya dengan RK, FAR pun mengatakan bahwa sekolah

membolehkan peserta didik membawa handphone. Berikut pemaparan

FAR saat wawancara:

“Iya ka boleh, di sekolah ada wi-fi, aku juga make wi-fi ka kalo

lagi ga punya kuota”17

Partisipan RA mengatakan bahwa sekolah membolehkan peserta

didik membawa handphone. Berikut pemaparan RA:

“iya ka boleh bawa handphone, ada wi-fi id, kalo lagi gaada

kuota, beli kartu dulu baru dipasangin ke wifi, tapi tergantung

kelas juga, soalnya kadang sinyalnya ga dapet.”18

15

Partisipan NF, Guru Bimbingan Konseling, Rabu 23 Agustus 2017 16

Partisipan RK, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 17

Partisipan FAR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 18

Partisipan RA, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 81: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

68

Partisipan PC juga mengatakan bahwa sekolah membolehkan

peserta didik membawa handphone dan menyediakan wifi. Berikut

pemaparan PC:

“iya ka boleh, ada ka, tapi aku ada paket jadi jarang pake wi-

fi”.19

Hal berbeda dipaparkan oleh JR, meskipun sekolah menyediakan

wi-fi dia tidak memakainya. Berikut pemaparan JR saat wawancara.

“iya sekolah bolehin kalo peserta didik membawa handphone, aku

ngga tau deh ada wi-fi atau ngga soalnya aku ga pernah make.”20

Sama halnya dengan JR, MF juga mengatakan sekolah

memperbolehkan peserta didik membawa handphone dan menyediakan

wifi, namun ia tidak pernah memakai wifi. Berikut pemaparan MF:

“iya boleh bawa handphone, ada wi-fi tapi saya tidak pake soalnya

adanya wi-fi id.”21

Tidak jauh berbeda dengan SMA A, SMA B pun memiliki

kebijakan mengenai penggunaan handphone dalam proses pembelajaran.

Berikut adalah pemaparan dari ibu OP selaku guru bimbingan konseling

di SMA B. Menurut ibu OP sekolah membolehkan peserta didik

menggunakan handphone pada saat pembelajaran, namun harus dengan

izin dari guru mata pelajaran yang sedang berlangsung. Ketika terdapat

peserta didik yang menggunakan handphone tanpa seizin guru akan

mendapatkan poin. Berikut kutipan peraturan sekolah mengenai

penggunaan handphone dalam proses pembelajaran.

“Kalau peserta didik menggunakan handphone dalam proses

pembelajaran tanpa seizin guru maka peserta didik tersebut akan

mendapatkan poin sesuai pelanggaran”22

19

Partisipan PC, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 20

Partisipan JR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 21

Partisipan MF, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 22

Partisipan OP, Guru Bimbingan Konseling, Senin 14 Agustus 2017

Page 82: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

69

Hal yang sama dipaparkan oleh partisipan MA bahwa sekolah

memperbolehkan peserta didik membawa handphone, Berikut pemaparan

MA:

“Iya ka, malah dari sekolah menganjurkan siswanya untuk bawa

handphone. Iya ka, ada wifi tapi passwordnya sering diganti, jadi

aku ga make.”23

Partisipan AE pun mengatakan bahwa sekolah memperbolehkan

peserta didik membawa handphone.Berikut pemaparannya:

“Iya, sekolah bolehin bawa handphone ka. Iya ka, ada wifi tapi

jaringannya ga bagus, jadi ga make.”24

Partisipan FA juga mengatakan bahwa sekolah membolehkan

peserta didik membawa handphone dan menyediakan wifi. Berikut

pemaparan FA saat wawancara:

“Boleh ka bawa handphone. Iya ka, ada wifi tapi jaringannya ga

bagus, jadi ga make.”25

Partisipan AR mengatakan hal yang sama dengan FA. Berikut

pemaparan AR saat wawancara:

“Boleh ka bawa handphone. Iya ka, tapi jarang-jarang make wifi

nya, soalnya kadang banyak yang make jadi ga lancar gitu.”26

Partisipan DA juga mengatakan bahwa sekolah membolehkan

peserta didik membawa handphone dan menyedikaan wifi. Berikut

pemaparan DA saat wawancara:

“Boleh ka. Iya ka, tapi saya ga make soalnya passwordnya ganti-

ganti mulu.”27

23

Partisipan MA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 24

Partisipan AE, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 25

Partisipan FA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 26

Partisipan AR, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 27

Partisipan DA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 83: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

70

Partisipan BS juga mengatakan bahwa sekolah membolehkan

peserta didik membawa handphone dan menyedikaan wifi meskipun ia

tidak memakai wifi. Berikut pemaparan BS saat wawancara:

“Iya ka sekolah bolehin bawa handphone. Iya ka, tapi saya ga

make wifi soalnya passwordnya ganti-ganti mulu”28

3. Guru, Handphone dan Pembelajaran

Guru merupakan salah satu faktor penentu berhasilnya proses

pembelajaran. Karena guru lah yang mendampingi siswa dalam proses

pembelajaran. Pada bagian ini akan dibahas mengenai sejauh mana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan handphone

untuk belajar. Apakah guru mendukung adanya pemanfaatan handphone

dalam kelas atau tidak.

Mengenai pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran

ekonomi, berikut pendapat ibu TS selaku guru ekonomi di SMA A dan

bapak AS selaku guru ekonomi di SMA B. Pertanyaan yang diajukan

terdapat 5 pertanyaan mengenai identitas dan 6 pertanyaan terkait

pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi.

Dalam pembelajaran ekonomi media yang sering digunakan

adalah buku. Partisipan T juga terkadang menggunakan LCD dan Laptop

untuk mendukung proses pembelajaran. Selain itu Partisipan T juga

menggunakan handphone sebagai media pembelajaran. Berikut kutipan

pada saat wawancara berlangsung:

“Di kelas saya membolehkan siswa untuk membuka handphone

dalam situasi tertentu. Misalkan terdapat beberapa materi yang

dibuku tidak ada, maka saya membolehkan siswa untuk membuka

internet menggunakan handphone. Selain itu ketika terdapat

pelajaran yang membutuhkan kalkulator, maka saya mengizinkan

mereka untuk menggunakan kalkulator yang terdapat pada

handphone. Terkadang ada beberapa anak yang tidak bisa melihat

28

Partisipan BS, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 84: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

71

dengan jelas tulisan di papan tulis saya suruh memfoto tulisan di

papan tulis lalu menyalinnya di buku”.29

“Ketika ulangan saya tidak membolehkan siswa menggunakan

handphone, karena bisa untuk hal-hal yang tidak baik, contoh

untuk mencari jawaban atau untuk memfoto soal. Sehingga ketika

ulangan saya menyuruh mereka untuk menonaktifkan handphone

dan dimasukkan ke dalam tas. Ketika ada yang ketahuan

menggunakan handphone pada saat ulangan, mereka akan

mendapat sanksi yaitu pengurangan nilai sebesar 3 poin. Jadi

sebisa kita mengawasi bagaimana penggunaan handphone di kelas

agar berpengaruh positif.”30

Dari pemaparan di atas terlihat bahwa partisipan mendukung

pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi. Namun

penggunaan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi harus

benar-benar diperhatikan dengan baik. Agar penggunaan handphone

dapat digunakan secara positif maka guru harus mampu mengawasi dan

mengontrol penggunaan handphone dalam poses pembelajaran ekonomi.

Partisipan RK, FAR, JR, MF dan RA yang merupakan peserta

didik di SMA A mengatakan bahwa guru ekonomi mereka sangat disiplin

mengenai penggunaan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi.

Bahkan terdapat beberapa peserta didik yang mengatakan bahwa mereka

tidak berani menggunakan handphone selama proses pembelajaran

ekonomi, kecuali memang itu instruksi dari guru tersebut untuk

menggunakan handphone.

Berikut pemaparan RK mengenai guru ekonomi terhadap

penggunaan handphone saat pembelajaran ekonomi saat diwawancarai:

“boleh ka buat hal-hal tertentu, iya ka ditegur kalo makenya buat

mainan mah, ngga pernah nyuruh ka buat nyari informasi di

internet, iya ka pernah ngasih tugas lewat line.”31

29

Partisipan TS, Wawancara Guru Ekonomi, Rabu 22 Agustus 2017 30

Partisipan TS, Wawancara Guru Ekonomi, Rabu 22 Agustus 2017 31

Partisipan RK, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 85: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

72

Partisipan FAR mengungkapkan bahwa ibu T selaku guru ekonomi

membolehkan mereka menggunakan handphone dalam proses

pembelajaran ekonomi, berikut pemaparan FAR saat wawancara:

“Boleh ka buat hal-hal tertentu contohnya buat nyari informasi di

internet, buat foto catetan yang ada dipapan tulis dan buat pake

kalkulator. Iya kak, kalo ibunya lagi menjelaskan ketahuan ada

yang main handphone langsung ditegur ka, tapi kalo lagi

ngerjain soal terus ada yang make handphone sih ngga ditegur.

Ngga pernah ka, tapi kadang inisiatif sendiri buat buka internet.

Iya ka, pernah ngirim lewat line.”32

Sama halnya dengan FAR, partisipan JR pun mengatakan bahwa

ibu T memperbolehkan peserta didik menggunakan handphone dalam

pembelajaran ekonomi namun hanya unutk hal-hal tertentu, berikut

pempara JR:

“Boleh ka buat hal-hal tertentu. Iya ka kalo ketahuan pasti

ditegur. Ngga pernah ka nyuruh buat make handphone buat nyari

informasi. Iya ka pernah ngirim lewat line.”33

Partisipan PC pun mengatakan bahwa ibu T memperbolehkan

peserta didik menggunakan handphone dalam pembelajaran ekonomi

namun hanya untuk hal-hal tertentu, berikut pemaparan PC:

“ boleh ka buat hal-hal tertentu yang mendukung proses

pembelajaran. Iya ka pasti ditegur makanya aku takut kalo

mainan handphone. Pernah ka, iya ka pernah ngirim tugas lewat

line.”34

Partisipan MF pun mengatakan bahwa ibu T memperbolehkan

peserta didik menggunakan handphone dalam pembelajaran ekonomi

namun hanya untuk hal-hal tertentu, apabila ketahuan menggunakan

handphone untuk bermain, maka akan ditegur, berikut pemaparan MF:

32

Partisipan FAR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 33

Partisipan JR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 34

Partisipan PC, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 86: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

73

“boleh ka buat hal-hal tertentu untuk mendukung pembelajaran.

Iya ka pasti ditegur kalo makenya buat mainan bukan buat

ngebantu belajar mah. Sampe sekarang sih belom ka, mungkin

nanti-nanti. Iya ka, pernah ngirim lewat line waktu itu ibunya

ngga dateng ka.”35

Sama dengan pernyataan MF, partisipan RA mengatakan bahwa

ibu T memperbolehkan peserta didik menggunakan handphone dalam

pembelajaran ekonomi namun hanya untuk hal-hal tertentu, ketika

ketahuan menggunakan handphone untuk hal yang tidak mendukung

pembelajaran maka akan ditegur dan diambil handphonenya, berikut

pemaparan PC:

“boleh, Iya ka, ga ditegur lagi, handphonenya bisa diambil nanti

ka sama ibunya. Sampe saat ini belum pernah ka. Iya ka pernah,

di foto soalnya terus dishare sama temen ke grup line kelas, jadi

kita semu tahu terus disalin.”36

Dari pemaparan peserta didik di atas dapat disimpulkan bahwa

guru ekonomi di SMA A mereka mendukung penggunaan handphone

dalam proses pembelajaran. Terlihat dari penggunaan handphone mereka

pada saat di kelas. Mereka menggunakan handphone untuk mendukung

proses pembelajaran seperti untuk mencari informasi di internet, untuk

menggunakan kalkulator juga untuk memfoto catatan di papan tulis dan

disalin ke buku. Ada sebagian peserta didik juga yang mengungkapkan

bahwa guru ekonomi tekadang memberikan instruksi kepada mereka

untuk mencari informasi di internet menggunakan handphone. Karena

guru mereka sangat disiplin sehingga mereka pun jarang yang berani

menggunakan handphone untuk bermain.

AS yang merupakan guru ekonomi di SMA B menyatakan bahwa

media yang sering digunakan adalah kertas, karena lebih murah. Kertas

tersebut digunakan untuk membuat teka-teki atau sambung kata, juga

untuk menghitung laba menggunakan kertas sebagai alat jual-beli,

35

Partisipan MF, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 36

Partisipan RA, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 87: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

74

perdagangan. Selain itu kertas dapat digunakan untuk, diumpamakan

sebagai barang untuk jual beli. Bisa memakai teka teki silang pake kertas

untuk memahami istilah-istilah terlebih dahulu. Biasanya anak-anak

lebih cepat paham ketika disuruh membuat soal menggunakan istilah

yang telah dipelajari. Ketika mereka belum memahami istilah-istilah

tersebut maka akan sulit memahami pelajaran berikutnya.

Dalam penggunaan handphone dalam proses belajar AS

memperbolehkan peserta didik menggunakan handphone seperti yang

beliau paparkan saat wawancara berikut:

“Di kelas saya membolehkan siswa untuk membuka handphone

dalam situasi tertentu. Karena tidak dipungkiri sumber belajar yang

kita gunakan masih terbatas, masih kurang. Dan keterangan yang

saya berikan pun hanya berupa kata-kata verbal yang tidak

kelihatan. Tapi ketika saya sedang menjelaskan dan anak-anak

membutuhkan konsentrasi, saya tidak memperbolehkan siswa

membuka handphone. Namun ketika mereka sedang mengerjakan

soal latihan dan tugas, saya membolehkan mereka untuk membuka

handphone. Terkadang siswa tidak ingat bahwa mereka memiliki

handphone yang bisa digunakan untuk membuka internet dan

mencari informasi terkait dengan materi yang sedang dipelajari.

Kalo anak-anak di swasta mereka harus disuruh dulu untuk

membuka internet dan mencari informasi melalui handphone. Saat

awal pertemuan saya sudah memberitahu anak-anak bahwa guru

bukan satu-satunya sumber belajar. Jadi mereka bisa menggunakan

lebih dari satu buku dan boleh menggunakan handphone untuk

membuka internet.”37

AS juga terkadang menginstruksikan peserta didik menggunakan

handphone untuk mencari informasi mengenai topik pembelajaran yang

sedang dipelajari. AS memanfaatkan media sosial seperti whatsapp untuk

memberikan tugas kepada peserta didik seperti yang terdapat pada saat

wawancara berikut.

“Ia, saya menggunakan media sosial untuk memberikan tugas

misalnya lewat wahtsapp. Soalnya saya foto dan kirim ke anak-anak

melalui whatsapp. Karena ini lebih efektif daripada harus

37

Partisipan AS, Wawancara Guru Ekonomi, Senin, 14 Agustus 2017

Page 88: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

75

memfotocopy. Karena kalo fotocopy juga kan mahal. Nah kalo saya

foto ambil dari buku lain abis itu kirim deh, suruh dikerjakan, jadi

lebih efektif.”38

Namun meskipun AS memperbolehkan peserta didik menggunakan

handphone dalam proses pembelajaran, AS tidak mengizinkan mereka

menggunakannya pada saat ulangan. Berikut apa yang dipaparkan oleh AS

mengenai pemanfataan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi.

“Menurut saya adanya handphone membantu siswa dalam

pembelajaran. Karena dengan adanya handphone siswa dapat

mencari informasi yang mereka butuhan, misalkan mereka sedang

mengerjakan tugas. Maka mereka dapat menggunakan handphone

sebagai alat untuk membuka internet. Meskipun ada sebagian anak

yang menyalahgunakan penggunaan handphone saat

pembelajaran.” 39

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa AS mendukung

adanya pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran. Hal itu

dapat dilihat saat proses pembelajaran, AS memperbolehkan siswanya

menggunakan handphone untuk mencari informasi, mengunakan

kalkulator dan hal lainnya yang mendukung pembelajaran.

Partispian DA, AE, FA dan AR mengatakan hal yang serupa

dengan pernyataan di atas bahwa guru ekonomi mendukung adanya

proses pembelajaran menggunakan handphone. Partisipan AE

mengungkapkan bahwa bapak AS selaku guru ekonomi mendukung

pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi, berikut

kutipan saat wawancara dengan AE:

“Boleh ka paling klo lagi ngerjain tugas, iya ka kadang-kadang

ditegur. Iya ka, kadang nyuruh, tapi jarang. Iya, kadang

bapaknya ngasih tugas ke kita lewat whatsapp. Nanti bapak

ngasihnya ke salah satu orang, terus orang itu ngasih tau kita

lewat grup line ka”.40

38

Ibid., 39

Ibid., 40

Partisipan AE, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 89: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

76

FA juga mengungkapkan bahwa bapak AS selaku guru ekonomi

mendukung pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran

ekonomi, berikut kutipan saat wawancara dengan FA:

“Boleh ka paling klo lagi ngerjain tugas yang ngga ada di buku

materinya. Iya ka, kadang-kadang bapaknya negur juga kalo

pada main handphone. Iya ka, nyuruh. Iya, kadang bapaknya

ngasih tugas ke kita lewat whatsapp. Nanti bapak ngasihnya ke

salah satu orang, terus orang itu ngasih tau kita lewat grup line

ka”.41

AR mengungkapkan bahwa bapak AS selaku guru ekonomi

memperbolehkan penggunaan handphone dalam proses pembelajaran

ekonomi, berikut kutipan saat wawancara dengan AR:

“Boleh ka, Iya kadang-kadang. Iya ka, kalo ada materi yang ga

ada di buku, kita make handphone buat cari materi tersebut. Iya,

kadang bapaknya ngasih tugas ke kita kalewat whatsapp”.42

Sama halnya dengan partisipan lain, DA juga menungkapkan

bahwa pak AS mendukung adanya pemanfaatan handphone dalam proses

pembelajaran ekonomi, berikut pemaparan DA saat wawancara:

“Boleh ka, iya kadang-kadang ka. Iya ka, kalo ada materi yang

ga ada di buku, bapknya bilang kalo kita boleh buka internet pake

handphone gitu. Iya, kadang bapaknya ngasih tugas lewat

whatsapp kalo bapknya lagi ga bisa dateng”.43

Berbeda dengan partisipan yang lain, MA dan BS yang

mengatakan bahwa guru ekonomi mendukung pemanfaatan handphone

dalam proses pembelajaran ekonomi. Namun guru ekonomi kurang bisa

mengontrol penggunaan handphone pada saat pembelajaran ekonomi.

Menurut MA dan BS, guru ekonomi mereka tidak menegur ketika

mereka menggunakan handphone di kelas. Berikut pemaparan MA saat

wawancara:

41

Partisipan FA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 42

Partispan AR, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 43

Partisipan DA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 90: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

77

“Boleh ka, buat nyari informasi di internet atau buat buka

kalkulator. Ngga ka, bapaknya cuek-cuek aja. Iya ka, kadang-

kadang. Iya, kadang bapaknya ngasih tugas ke kita lewat

whatsapp. Nanti bapak ngasihnya ke salah satu orang, terus

orang itu ngasih tau kita lewat grup line ka.”44

BS mengatakan bahwa pak AS membiarkan peserta didik

menggunakan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi. Berikut

pemaran BS:

“Boleh ka make handphone di kelas. Ngga ka, bapaknya ngga

negur. iya ka, kalo lagi ngerjain tugas, tapi ga ada di buku jadi

bapaknya kadang membolehkan make handphone buat buka

internet. Iya, kadang bapaknya ngasih tugas lewat whatsapp kalo

bapaknya lagi ga bisa dateng”.45

Dari pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa guru

ekonomi di SMA B mendukung pemnafaatan handphone dalam proses

pembelajaran ekonomi. Hal itu dapat dilihat dari hasil wawancara para

peserta didik yang mengatakan bahwa guru ekonomi mereka

membolehkan untuk menggunakan handphone saat proses pembelajaran

berlangsung. Selain itu guru ekonomi juga terkadang memberikan arahan

untuk menggunakan handphone ketika mencari informasi mengenai

pelajaran terkait. Guru ekonomi mereka juga memanfaatkan handphone

untuk memberikan tugas melalui media sosial.

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai sejauh mana peserta

didik memanfaatkan handphone untuk belajar. Seperti apa penggunaan

handphone oleh peserta didik pada saat proses pembelajaran. Berikut

pemaparan RK mengenai penggunaan handphone dalam proses

pembelajaran ekonomi:

44

Partisipan MA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 45

Partisipan BS, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 91: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

78

“Ngga make handphone buat cari informasi di internet ka,

karena dibuku udah ada semua, dan kadang jawaban di internet

tuh jawabannya agak rancu gitu. Iya ka,aku make handphone

buat nanya tugas di grup kelas. Iya ka buat nyatet jadwal di

handphone, karena lebih praktis. Ngga ka, karena aku lebih suka

liat buku. Iya ka pernah nyontek pake handphone, tapi kalo

pelajaran ekonomi belum pernah. Iya ka, catetan yang dipapan

tulis saya poto dulu terus saya salin ke buku.”46

FAR mengatakan bahwa ia menggunakan handphone dalam

proses pembelajaran ekonomi. Berikut pemaparan FAR saat wawancara:

“Iya ka make handphone buat buka internet, kalo lagi ngerjain

tugas terus ada yang bingung jawabannya, jadi buka internet deh.

Iya ka,kadang nanya tugas di grup kelas. Iya ka buat nyatet

jadwal, karena lebih mudah di lihat. ngga ka, aku lebih suka

ngerjain tugas liat buku. Iya ka pernah nyontek, tapi kalo

pelajaran ekonomi belum pernah. Iya ka, aku ambil foto catetan di

grup, terus di salin di buku.”47

Sama halnya dengan FAR, JR pun kadang menggunakan

handphone untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Berikut

pemaparan JR saat wawancara:

“Iya ka make handphone buat nyari informasi, kalo lagi ngerjain

tugas gitu. Iya ka kadang nanya tugas sama temen pake

handphone. Iya ka buat nyatet jadwa, karena lebih mudah di lihat,

aman juga. Iya ka, soalnya kan jadi gampang ka, bisa buat buka

internet. Iya ka pernah, tapi kalo pelajaran ekonomi belum pernah.

Iya ka, saya ambil foto catetan di grup line, terus di salin di

buku.”48

PC juga mengungkapkan bahwa ia menggunakan handphone

untuk mendukung pembelajaran. Berikut pemaparan PC:

“Iya ka buat buka internet, kalo lagi ngerjain tugas gitu. Iya ka

nanya tugas ketemen make handphone. Iya ka buat nyatet jadwal,

karena lebih mudah di lihat, aman juga ga ilang. Iya ka, kalo

46

Partisipan RK, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 47

Partisipan FAR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 48

Partisipan JR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 92: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

79

tugasnya emang butuh jawaban yang lengkap, awalnya nyari

dibuku, tapi buat tambahan gitu nyari di internet. Soalnya kalo di

internet juga kan biasanya lebih lengkap. Iya ka pernah nyontek,

tapi kalo pelajaran ekonomi belum pernah. Iya ka, kalo waktunya

ga cukup, aku foto dulu, baru nanti disalin ke buku”49

Partisipan MF mengungkapkan bahwa ia menggunakan

handphone dalam proses pembelajaran untuk mendukung proses

pembelajaran. Berikut pemaparan MF saat wawancara:

“Iya ka,cari informasinya buat nanya ke temen sih. Iya ka, nanya

ke temen lewat handphone. Iya ka, saya catet jadwalnya di

handphone, karena udah di share sama temen, jadi tinggal

download aja. Iya ka, kan kalo kita ga bisa jawab soal gitu, kita

usaha buat nanya temen gitu. Iya ka pernah buat nyonek, tapi kalo

lagi ada tugas gitu, bukan pas ulanan dan ga sering. Iya ka, kalo

ga keliatan, saya foto dulu terus saya salin deh di buku.”50

Sama halnya dengan partisipan lainnya, RA mengungkapakan

bahwa ia menggunakan handphone untuk berbagai hal yang mendukung

pembelajaran. Berikut pemaparan RA:

“Iya ka, buat nanya ke temen sih, buat buka internet juga. Iya ka

nanya tugas sekolah ke temen. Iya ka, saya nyimpen jadwalnya di

handphone, karena udah di share sama temen, jadi tinggal

download aja. Iya ka, kan kalo kita ga bisa jawab soal gitu, kita

usaha buat nanya temen gitu. Iya ka, kalo lagi males nulis, di foto

dulu baru nanti dicatet ulang dirumah.”51

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik di

SMA A sudah memanfaatkan handphone dalam proses pembelajaran

ekonomi. Partisipan RK, FAR, JR,PC, MF dan RA mengatakan hal

serupa bahwa mereka menggunakan handphone dalam proses

pembelajaran ekonomi untuk mencari informasi terkait materi yang

sedang dipelajari dengan cara bertanya ke teman ataupun membuka

internet, untuk menanyakan tugas sekolah, untuk menyimpan jadwal

pelajaran, untuk menghitung menggunakan kalkulator, dan juga untuk

49

Partisipan PC, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 50

Partisipan MF, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 51

Partisipan RA, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 93: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

80

menyimpan catatan materi yang sedang dipelajari. Namun ada sebagian

peserta didik yang menggunakan handphone untuk mencontek ketika ada

tugas. Namun mereka tidak pernah mencontek pada saat ulangan

ekonomi.

Tidak hanya di SMA A yang peserta didiknya memanfaatkan

handphone dalam proses pembelajaran ekonomi, namun peserta didik di

SMA B pun memanfaatkan handphone dalam proses pembelajarn

ekonomi. Berikut pemaparan MA mengenai penggunaan handphone saat

pembelajaran ekonomi :

“Iya ka, kadang kalo nemu kata-kata yang susah dan aku ga

ngerti, ya aku pake handphone buat nyari di internet. Iya ka,

nanya tugas di grup kelas. Iya ka, jadi sebenernya anak cewe

nulis di kertas terus di share ka digrup, yaudah aku ambil deh.

Iya ka setiap ada tugas aku sering make handphone buat nyari

jawaban, biar nialinya bagus. Iya ka kadang-kadang buat

nyontek juga ka. Ngga ka, aku nyatetnya langsung di buku.

Soalnya kalo di foto malah nanti ga kecatet. Males soalnya.”52

Partisipan AE juga mengungkapkan bahwa ia memanfaatkan

handphone dalam proses pembelajaran ekonomi. Berikut pemaparan AE:

“Iya ka, buat nyari di internet, Iya ka, sering sih buat nanya

tugas ke temen. Iya ka, dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau

jadwal ulangan gitu. Iya ka kalo ada tugas aku sering make

handphone buat nyari jawaban. Iya ka pernah buat nyontek Iya

ka, misalnya nih saya nyatetnya belum selesai, jadi saya poto

dulu.”53

Partisipan FA juga mengungkapkan bahwa ia menggunakan

handphone untuk mendukung proses pembelajaran. Berikut pemaparan FA

saat wawancara:

“Iya ka, soalnya kalo yang di internet ada beberapa jawaban

yang singkat dan mudah untuk dipahami. Iya ka, misalnya

kadang di kelas ga ngedengerin jadi ga tau tugasnya apa, jadi

52

Partisipan MA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 53

Partisipan AE, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 94: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

81

saya nanya ke temen-temen. Terus kalo ada tugas yang saya ga

ngerti, kadang juga minta dijelasin sama temen lewat handphone

gitu. Iya ka, dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau jadwal

ulangan gitu. Soalnya handphone kan dibawa kemana-mana dan

setiap saat, jadi gampang aja buat ngeceknya. Iya ka kalo ada

tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban. Iya ka

pernah buat nyontek. Iya ka, misalnya nih saya nyatetnya belum

selesai, jadi saya poto dulu terus salin lagi di buku pas

dirumah.”54

Partisipan DA mengungkapkan bahwa ia mendukung adanya

pemanfaatan handphone dalam pembelajaran ekonomi. Berikut

pemaparan DA saat wawancara:

“Iya ka, kadang ada materi yang di buku ga ada, jadi saya buka

internet pake handphone. Iya ka, misalnya kadang di kelas ga

ngedengerin jadi ga tau tugasnya apa, jadi saya nanya ke temen-

temen. Terus kalo ada tugas yang saya ga ngerti, kadang juga

minta dijelasin sama temen lewat handphone gitu. Iya ka,

dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau jadwal ulangan gitu.

Soalnya handphone kan dibawa kemana-mana dan setiap saat,

jadi gampang aja buat ngeceknya. Iya ka kalo ada tugas aku

sering make handphone buat nyari jawaban. Iya ka pernah, biar

lebih mudah tinggal di foto salin deh jawabannya. Ngga ka, saya

langsung nyatetnya di buku.”55

Sama halnya dengan partisipan lainnya, BS pun mengungkapkan

bahwa ia menggunakan handphone dalam proses pembelajaran. Berikut

kutipan saat wawancara:

“Iya ka, buat melengkapi materi yang ga ada di buku buka

internet pake handphone. Iya ka, kadang nanya ke temen lewat

handphone. Iya ka, buat foto jadwal pelajaran, karena lebih

mudah untuk dilihat kalo di simpennya di handphone. Iya ka kalo

ada tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban. Iya ka

pernah, buat liat jawaban temen lewat foto. Iya ka, kalo

catetannya banyak dan ga sempet waktunya, saya foto dulu ka.”56

54

Partisipan FA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 55

Partisipan DA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 56

Partisipan BS, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 95: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

82

Dari pemaparan di atas dapat menunjukkan bahwa partisipan dari

SMA B juga memanfaatkan handphone dalam proses pembelajaran

ekonomi. Bentuk pemanfaatan handphone dapat berupa untuk mencari

informasi di internet, untuk menanyakan tugas kepada temannya, untuk

menyimpan jadwal pelajaran dan jadwal ulangan juga untuk menyimpan

materi ekonomi dengan cara memfoto materi yang sedang dipelajari.

Dari penggunaan tersebut partisipan sudah mampu menggunakan

handphone untuk mendukung proses pembelajaran ekonomi. Namun ada

sebagian yang mengatakan bahwa terkadang mereka menggunakan

handphone untuk menyontek, untuk menyalin jawaban temannya ketika

ada tugas. Jadi ada sebagian partisipan yang belum mampu

memanfaatkan handphone sebaik-baiknya.

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil wawancara

tentang faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghalangi

handphone untuk pembelajaran. Sehingga dapat diketahui apa alasan

yang membuat sebagian siswa memanfaatkan handphone untuk belajar

sedang sebagian lainnya tidak memanfaatkannya untuk belajar. Beberapa

faktor yang mempengaruhi peserta didik memanfaatkan handphone

dalam proses pembelajaran ekonomi yaitu guru, teman dan kondisi

pembelajaran itu sendiri. Berikut akan dipaparkan hasil wawancara

dengan partisipan RA mengenai alasan mereka menggunakan handphone

untuk pembelajaran atau untuk hal lain :

“Aku jarang main handphone ka kalo pelajaran ekonomi, paling

make buat foto materi dipapan tulis. Sering sih ka punya paket

data. Iya ka terganggu, jadi pengen buka handphone kan. Ngga ka,

soalnya selama kelas 11 aku belum pernah cari materi di internet,

aku lebih suka belajarnya pake buku. Iya ka, soalnya bisa buat

kalkulator, poto materi gitu. Iya ka, kan nanti jadi ga fokus

belajar.”57

FAR mengungkapkan alasan-alasan mengapa menggunakan

handphone untuk pembelajaran atau untuk lainnya. Berikut pemaparan

FAR:

57

Partisipan RA, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 96: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

83

“Buat belajar ka kalo pas pelajaran ekonomi mah, misalnya buat

mencari informasi tentang rumus atau cara yang lebih gampang

buat belajar ekonomi terus buat cari jawaban juga kak. Kalo buat

main nanti pelajarannya buyar, tapi kadang make handphone.

buat chatting atau buat dengerin lagu sih ka kalo lagi bosen.

Sering sih ka punya paket tergantung promo. Iya ka terganggu,

kan penasaran itu notife apa gitu. Jadi ngeganggu belajar deh. iya

ka, makanya kadang kalo ada yang ga ngerti nyari di internet. Iya

ka, soalnya bisa buat buka internet, buka kalkulator dan bisa buat

nyimpen catetan juga. Iya ka kalo makenya terus-terusan mah, jadi

ga dengerin guru.”58

Berikut pemaparan JR mengenai alasan ia menggunakan

handphone untuk pembelajaran atau untuk hal lain :

“Buat main ka, soalnya kadang bosen di kelas, terus ada chatting

gitu dari temen. Sering ka punya paket data. Iya ka terganggu, tapi

sebisa mungkin saya tahan rasa penasarannya. iya ka, buat

nyelesain tugas. Iya ka, karena ada beberapa materi yang ga ada

di buku tuh, jadi dengan adanya handphone saya bisa buka

internet dan menyelesikan tugas tersebut. Iya ka terganggu karena

fokusnya sama handphone nanti.”59

MF mengungkapkan alasan ia lebih memilih menggunakan

handphone untuk belajar saat pembelajaran ekonomi. Berikut pemaparan

MF saat wawancara:

“Kalo pas pelajaran ekonomi lebih milih buat belajar, karena kalo

pas pelajaran mau mainan kan ga enak aja ka. Terus ada

waktunya juga kak kapan belajar dan kapan main. Sering ka punya

paket data. Iya ka terganggu, tapi sebisa mungkin saya tahan rasa

penasarannya. iya ka, buat nyelesain tugas. Iya ka, karena dengan

adanya handphone bisa buat nanya ke temen, terus bisa juga buat

kalkulator. Iya ka terganggu karena fokusnya sama handphon

bukanya belajar.”60

MA juga mengungkapkan alasan ia lebih memilih menggunakan

handphone untuk belajar saat pembelajaran ekonomi. Berikut pemaparan

MA saat wawancara:

58

Partisipan FAR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 59

Partisipan JR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 60

Partisipan MF, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 97: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

84

“Buat belajar ka karena kalo untuk main pas pelajaran ekonomi

bisa bahaya ka, bahayanya itu takut diambil ka. Terus kadang

catetan yang dipapan tulis kan difoto terus di share di group, jadi

saya buka handphon buat liat foto catetan untuk disalin ke buku

ka.. Sering punya paket data ka. Iya ka terganggu, soalnya

langsung saya buka jadi belajarnya kurang fokus deh. iya ka, buat

nyelesain tugas, buat cari informasi di internet. Iya ka, karena

dengan adanya handphone bisa nyari informasi di internet, bisa

buat kalkulator. Iya ka terganggu karena fokusnya sama

handphone bukanya belajar.61

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan faktor yang

mendukung penggunaan handphone dalam proses pembelajaran antara

lain adalah partisipan membutuhkan sumber belajar lain selain buku,

dengan adanya handphone mereka dapat membuka internet dan mencari

informasi yang mereka butuhkan. Partisipan membutuhkan media

pembelajaran yang praktis dan efisian, handphone digunakan sebagai alat

untuk memfoto catatan yang terdapat dipapan tulis untuk disalin di buku.

Didalam handphone terdapat kalkulator yang dibutuhkan untuk

menghitung. Selain itu guru ekeonomi di SMA A sangat disiplin, ia

hanya memperbolehkan peserta didik menggunakan handphone untuk

hal-hal yang mendukung proses pembelajaran.

Selanjutnya faktor yang menghalangi peserta didik menggunakan

handphone dalam proses pembelajaran di SMA A antara lain terdapat

beberapa peserta didik yang tidak suka menggunakan internet untuk

sumber belajar, karena mereka mengganggap informasi yang di internet

terkadang tidak jelas sumbernya darimana, sehingga ia lebih memilih

menggunakan buku sebagai sumber belajar. Selain itu rasa bosan yang

dialami mereka ketika proses pembelajaran ekonomi membuat mereka

menggunakan handphone untuk chatting atau membuka media sosial

lainnya. Mereka juga merasa terganggu apabila ketika proses

pembelajaran berlangsung, handphone mereka mendapat pemberitahuan

61

Partisipan RA, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017

Page 98: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

85

(notification). Itu membuat peserta didik terganggu dalam pembelajaran.

Untuk menghindari hal tersebut peserta didik mematikan nada di

handphone mereka, agar mereka tidak terganggu dengan adanya

pemberitahuan di handphone.

Berikut akan dipaparkan hasil wawancara yang dilakukan dengan

peserta didik di SMA B mengenai faktor apa saja yang menyebabkan

peserta didik menggunakan handphone untuk pembelajaran dan faktor

apa yang menyebabkan peserta didik menggunakan handphone untuk

bermain. Berikut pemaparan MA saat wawancara:

“Kalo di kelas sih seimbang ka, kadang buat nyari informasi di

internet kadang buat main. Tapi kalo aku lebih seneng

ngedengerin penjelasan dari bapaknya ka daripada nyari di

handphone atau dibuku. Paling kalo lagi ada tugas baru buka

internet. Kalo make handphone buat main saat pembelajaran

ekonomi karena kadang ada pesan gitu ka terus kalo lagi bosen.

Jadi daripada nanti tidur , tapi kalo pas istirahat mah full buat

mainan. Sering sih ka, tapi kalo lagi ga punya ya udah ga dimainin

tuh handphone. Ngga banget ka, kan aku mah tinggal buka aja. Iya

ka, makanya kalo ada yang aku ga ngerti aku cari di internet pake

handphone. Iya ka kalo pas lagi ada paket mah, tapi kalo lagi ngga

ada paket ya ngga. Kalo makenya terlalu sering sih iya ka, nanti

belajarnya ga fokus.62

Partisipan AE mengungkapkan alasan ia lebih memilih

menggunakan handphone untuk bermain. Berikut pemaparan AE saat

wawancara:

“Lebih sering saya pake buat main, karena kalo make handphone

buat belajar tuh kalo lagi ada tugas aja gitu. Terus kalo tugasnya

udah selesai ya dipake buat main. Kadang kalo lagi bosen di kelas

juga, aku pake handphone buat mainan ka. Sering punya paket

data sih ka. Ganggu ka, soalnya jadi pengen buka itu notife apa

dari siapa gitu. Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya

cari di internet pake handphone. Iya ka membantu, karena bisa

mencari informasi di internet buat ngerjain tugas. Terus ketika

62

Partisipan MA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 99: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

86

butuh kalkulator juga bisa pake kalkulator yang ada di handphone.

Iya ka, nanti aku jadi ga fokus sama pelajaran.”63

Berbeda dengan MA dan AE, FA lebih memilih menggunakan

handphone untuk pembelajaran. Berikut alasan yang dipaparkan oleh FA:

“Lebih sering saya pake buat belajar ka, soalnya kadang buat

ngebantu browsing di google. Tapi kalo di kelas bosen karena

bapaknya ngejelasinnya ga jelas terus cuman diulang-ulang itu itu

mulu ya kadang aku pake handphone buat mainan. Sering sih ka

punya paket data. Ganggu ka, soalnya jadi pengen buka itu notife

apa dari siapa gitu. Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti

saya cari di internet pake handphone. Iya ka, karena kalo belajar

sambil mainan handphone ga fokus. Iya ka membantu, karena bisa

mencari informasi di internet buat ngerjain tugas. Ngebantu saya

juga buat memahami materi. Terus ketika butuh kalkulator juga

bisa pake kalkulator yang ada di handphone.”64

Alasan AR lebih memilih menggunakan handphone untuk

bermain. Berikut kutipan AR saat wawancara:

“Lebih sering saya pake buat main, karena belajarnya jarang-

jarang. Sering sih ka, tapi kalo udah abis harus nunggu seminggu

dulu, baru beli paket lagi. Ngga ka, saya tetep lanjut belajar kalo

ada notife dari handphone. Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga

ngerti saya cari di internet pake handphone. Iya ka membantu,

karena bisa mencari informasi di internet buat ngerjain tugas.

Ngebantu saya juga buat memahami materi. Iya ka, akunya jadi

males-malesan kalo kebanyakan make handphone buat mainan.”65

DA juga mengungkapkan alasan lebih sering menggunakan

handphone untuk bermain. Berikut pemaparan DA:

“Lebih sering saya pake buat main, karena kadang ada chat gitu

dari temen, jadi keasikan chating deh. Iya ka sering punya paket

data. Iya ka terganggu, soalnya kalo ada chat dari temen nanti

jadi pengen ngebales dan ga ngedengerin guru yang lagi jelasin.

Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya cari di internet

pake handphone. Iya ka dengan adanya handphone kita bisa cari

63

Partisipan AE, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 64

Partisipan FA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 65

Partispan AR, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 100: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

87

informasi atau contoh soal di internet. Iya ka, jadi pengen buka

handphone”66

Sama dengan AR, BS juga mengungkapkan alasan lebih memilih

menggunakan handphone untuk bermain. Berikut pemaparan BS:

“Lebih sering saya pake buat main, karena buat refreshing aja.

Apalagi kalo lagi bosen ka. Sering ka punya. Ngga ka, kan

handphonenya saya silent. Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga

ngerti saya cari di internet pake handphone. Iya ka dengan adanya

handphone kita bisa cari informasi di internet. Iya ka terganggu,

soalnya kalo ada chat dari temen nanti jadi ga fokus

belajarnya.”67

Dari pemaparan partisipan di atas dapat disimpulkan faktor yang

mendukung pemanfaatan handphone untuk proses pembelajaran adalah

peserta didik membutuhkan handphone untuk mencari informasi terkait

pelajaran yang sedang dipelajari dengan membuka internet. Peserta didik

juga dapat menggunakan kalkulator yang terdapat di handphone. Guru

ekonomi mereka pun memperbolehkan mereka menggunakan handphone

selama proses pembelajaran.

Selanjutnya faktor yang menghalangi peserta didik menggunakan

handphone untuk pembelajaran adalah mereka terlalu asyik ketika sudah

melakukan chatting atau membuka media sosial lainnya. Ketika mereka

tidak memiliki paket internet juga membuat mereka tidak dapat

mengakses internet untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Guru

ekonomi mereka kurang tegas dalam mengatur penggunaan handphone

dalam proses pembelajaran.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pemanfaatan handphone dalam pembelajaran ekonomi pada peserta

didik kelas XI SMA A dan SMA B

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai perbedaan pemanfaatan

handphone dalam pembelajaran ekonomi pada peserta didik kelas SMA

66

Partisipan DA, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017 67

Partisipan BS, Wawancara Pelajar SMA B, Senin 14 Agustus 2017

Page 101: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

88

A dan SMA B. Pada SMA A peserta didik menggunakan handphone

untuk mendukung proses pembelajaran ekonomi yaitu untuk mencari

informasi terkait materi yang sedang dipelajari dengan cara bertanya ke

teman ataupun membuka internet, untuk menanyakan tugas sekolah,

untuk menyimpan jadwal pelajaran, untuk menghitung menggunakan

kalkulator, dan juga untuk menyimpan catatan materi yang sedang

dipelajari. Namun ada sebagian peserta didik yang menggunakan

handphone untuk menyalin jawaban temannya ketika ada tugas.

Peserta didik di SMA B juga memanfaatkan handphone dalam

proses pembelajaran ekonomi. Bentuk pemanfaatan handphone dapat

berupa untuk mencari informasi di internet, untuk menanyakan tugas

kepada temannya, untuk menyimpan jadwal pelajaran dan jadwal

ulangan juga untuk menyimpan materi ekonomi dengan cara memfoto

materi yang sedang dipelajari. Dari penggunaan tersebut partisipan sudah

mampu menggunakan handphone untuk mendukung proses pembelajaran

ekonomi. Namun sebagian besar peserta didik di SMA B menggunakan

handphone untuk menyontek, untuk mennyalin jawaban temannya ketika

ada tugas, untuk mmbuka youtube, bermain game, mendengarkan musik

dan membuka sosial media.

Ahmad Fadilah melakukan penelitian mengenai Pengaruh

Penggunaan Alat Komunikasi Handphone Terhadap Aktivits Belajar

Siswa SMP Negeri 66 Jakarta Selatan, yang menghasilkan penelitian

yaitu semakin banyak siswa menggunakan alat komunikasi handphone

maka semakin berdampak negatif terhadap aktivitas belajar siswa di

SMP Negeri 66 Jakarta selatan. Tetapi dalam penelitian yang dilakukan

peneliti penggunaan handphone juga dapat mendukung proses

pembelajaran ekonomi. Handphone dapat digunakan oleh peserta didik

untuk mencari informasi yang dibutuhkan dengan membuka internet,

menggunakan kalkulator atau pun menggunakan handphone untuk

menyimpan materi pembelajaran.

Page 102: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

89

Peserta didik di SMA A sudah mampu memanfaatkan handphone

untuk mendukung proses pembelajaran ekonomi. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti bahwa

sebagian peserta didik di SMA A hanya menggunakan handphone untuk

hal-hal yang positif seperti untuk memotret catatan dan menyalinnya ke

buku, untuk mencari informasi terkait materi pelajaran di internet,

menggunakan kalkulator untuk menghitung dan untuk menyimpan

jadwal pelajari. Peserta didik di SMA A, tidak berani menggunakan

handphone pada pembelajaran ekonomi tanpa seizin guru, karena

gurunya sangat disiplin. Sehingga mereka memiliki rasa takut ketika

akan menggunakan handphone untuk bermain.

Berbeda dengan SMA A, bentuk pemanfaatan handphone di SMA

B dapat berupa untuk mencari informasi di internet, untuk menanyakan

tugas kepada temannya, untuk menyimpan jadwal pelajaran dan jadwal

ulangan juga untuk menyimpan materi ekonomi dengan cara memfoto

materi yang sedang dipelajari. Meskipun peserta didik di SMA B juga

mamfaatkan handphone untuk mendukung proses pembelajaran terdapat

sebagian besar peserta didik di SMA B menggunakan handphone untuk

menyontek, untuk menyalin jawaban temannya ketika ada tugas, untuk

membuka youtube, bermain game, mendengarkan musik dan membuka

sosial media. Padahal pada saat pembelajaran ekonomi terdapat guru,

mereka secara terang-terangan mengunakan handphone untuk bemain.

Berdasarkan informasi ynag didapat oleh peneliti guru ekonomi di SMA

B kurang disiplin, guru tersebut hanya menegur sekali setelah itu

membiarkan peserta didik menggunakan handphone.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti

menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemanfaatan handphone dalam

proses pembelajaran ekonomi di SMA A dan SMA B. Dalam penelitian

ini sudah terlihat bahwa kedua sekolah telah memanfaatakan handphone

dalam proses pembelajaran ekonomi. Hanya saja pemanfaatan

handphone masih sangat sederhana. Perlu adanya pengembangan

Page 103: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

90

mengenai pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran. Siti

Fatimah melakukan penelitian mengenai pengembangan mobile learning

berbasis android pada mata pelajaran bahasa inggris untuk meningkatkan

hasil belajar siswa kelas x TKJ Hidayah Semarang, yang menghasilkan

penelitian bahwa mobile learning berbasis android sangat diperlukan

untuk menunjang proses pembelajaran bahasa inggris dan efektif

digunakan dalam pembelajaran.

Selain Siti Fatimah, terdapat penelitian dari Siti Shofiyah mengenai

Pengaruh Penggunaan Android dan E-Learning Terhadap Hasil Belajar

IPS Siswa kelas VIII SMPN 3 Kepanjen Malang. Penggunaan android

dan e-learning ini secara bersama-sama akan menghasilkan hasil belajar

siswa. Artinya jika penggunaan android dan e-learning sebagai sumber

dan media dalam proses pembelajaran dimaksimalkan, maka hasil belajar

mata pelajaran IPS siswa kelas VIII SMPN 3 Kepanjen Malang akan

meningkat secara optimal. Serupa dengan hasil penelitian yaitu

handphone dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran.

Bahkan dengan penggunaan handphone tersebut, guru ekonomi dapat

mengembangkan mobile learning untuk mendukung proses pembelajaran

ekonomi. Guru perlu melakukan pemanfaatan dan pengembangan media

pembelajaran guna menumbuhkan minat belajar siswa dan memudahkan

dalam penyampaian materi pembelajaran.

2. Latar belakang sekolah terhadap tingkat pemanfaatan handphone

yang berbeda dalam pembelajaran ekonomi

Pada bagian ini akan dibahas mengenai apakah latar belakang

sekolah yang berbeda memiliki tingkat pemanfaatan handphone yang

berbeda dalam pembelajaran ekonomi. Peneliti melakukan penelitian di

SMA A yang merupakan sekolah negeri dan sekolah rujukan nasional,

sedangkan SMA B merupakan sekolah berstatus swasta. Di SMA A

tenaga kependidikan terdiri dari guru PNS sebanyak 46 dan non PNS

sebanyak 10. Sarana dan pra sarana serta kondisi sekolah di SMA A yang

kondusif pun sudah mendukung bahwa proses pembelajaran dapat

Page 104: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

91

belangsung dengan baik. Sedangkan di SMA B tenaga kependidikannya

terdiri dari 5 PNS dan 18 non PNS. Sarana dan prasarana di SMA B

kurang mendukung terciptanya proses pembelajaran yang efektif.

Dua sekolah ini pun memiliki iklim akademik yang berbeda.

Dimana iklim akademik SMA A lebih disiplin dibanding budaya

akademik di SMA. Hal tersebut dapat dilihat dari pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti. Iklim akademik di SMA terlihat dari hubungan

yang dilakukan antara guru dan peserta didik ataupun antar peserta didik.

Guru di SMA A lebih disiplin mengenai penggunaan handhpone dalam

proses pembelajaran. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi sekolah

yang memang sangat disiplin mengenai penggunaan handphone dalam

proses pembelajaran. Seperti kita ketahui iklim akademik di sekolah

swsta dapat dikatakan bebas. Kita lihat dari hubungan antara guru dan

peserta didik ataupun antar peserta didik. Guru-guru di sekolah yang

berbasis swsta biasanya membebaskan peserta didik dalam penggunaan

handphone. Meskipun dalam peraturan di sekolah, peserta didik tidak

boleh menggunakan handphone dalam proses pembelajaran, pada

kenyataannya guru membolehkan peserta didik menggunakan handphone

dala proses pembelajaran. Bahkan terdapat guru yang membiarkan

penggunaan handphone yang tidak berkaitan dengan pembelajaran.

Dapat dilihat dari tenaga kependidikan di masing-masing sekolah.

Kondisi lingkungan sekolah pun kurang kondusif karena masih

satu lingkungan dan satu gedung dengan sekolah lain. Lingkungan

sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar seperti

yang dikemukakan oleh Tutick Rahmawati dan Daryanto mengenai

faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor eksternal yaitu:

“Lingkungan sekolah yang terdiri dari guru, administrasi dan

teman-teman sekelas akan mempengaruhi proses belajar peserta

Page 105: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

92

didik. Hubungan yang baik diantara ketiganya akan menimbulkan

motivasi bagi peserta didik untuk belajar.” 68

“Lingkungan Instrumental adalah perangkat belajar yang dapat

digunakan oleh peserta didik. Pertama, hardware seperti gedung

sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahrga dan

lain sebagainya. Kedua, software seperti kurikulum, peraturan

sekolah, silabus, buku panduan dan lainnya.”69

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kedua sekolah tersebut

memiliki peraturan masing-masing mengenai penggunaan handphone

dalam proses pembelajaran. Pada SMA A peserta didik diperbolehkan

membawa handphone ke sekolah namun tidak boleh digunakan saat

pembelajaran sedang berlangsung. Namun terdapat pengecualian dalam

hal ini, yaitu peserta didik boleh menggunakan handphone ketika

mendapat izin dari guru yang bersangkutan. Apabila peserta didik

ketahuan menggunakan handphone untuk bermain saat pembelajaran

berlangsung tanpa seizin guru, maka akan dikenakan sanksi berupa

handphone diamankan dan diambil orang tua, peserta didik membuat

surat perjanjian di atas materai Rp6.000 dan akan mendapatkan

penambahan poin.

Sama halnya dengan SMA A, pada SMA B peserta didik

diperbolehkan membawa handphone ke sekolah namun tidak boleh

digunakan saat pembelajaran sedang berlangsung kecuali mendapat izin

dari guru yang bersangkutan. Apabila peserta didik ketahuan

menggunakan handphone tanpa seizin guru saat pembelajaran

berlangsung, maka akan dikenakan sanksi berupa penambahan poin

sebesar 5 poin.

Namun peraturan tersebut akan berjalan apabila guru dapat

mengontrol penggunaan handphone dalam proses pembelajaran. Guru

yang selalu bersama peserta didik dan mengetahui bagaimana

pemanfaatan handphone dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil

68

Tutick Rahmawati dan Daryanto, op., cit, h. 38. 69

Ibid., h. 32.

Page 106: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

93

penelitian guru di SMA A sangat disiplin sehingga jarang peserta didik

yang menggunakan handphone dalam proses pembelajaran ekonomi.

Peserta didik di SMA A hanya akan menggunakan handphone ketika

handphone tersebut memang dibutuhkan.

Jadi latar belakang sekolah yang berbeda memiliki tingkat

pemanfaatan handphone yang berbeda dalam proses pembelajaran

ekonomi. Karena lingkungan sekolah dan kondisi sekolah seperti gedung

sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, akan mempengaruhi berjalan

atau tidaknya proses pembelajaran ekonomi yang baik.

3. Faktor-faktor yang membuat sebagian peserta didik memanfaatkan

handphone untuk pembelajaran ekonomi dan sebagian lagi tidak

memanfaatkannya untuk pembelajaran ekonomi.

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan

bahwa terdapat 2 faktor yang mempengaruhi belajar siswa seperti yang

dikemukakan oleh Tutick Rahmawati dan Daryanto yaitu faktor internal

dan eksternal. Faktor internal terdiri dari aspek fisiologi dan aspek

psikologi. Faktor psikologi terbagi lagi menjadi intelegensi, perhatian,

minat dan motivasi. Faktor eksternal terdiri dari aspek sosial dan aspek

non sosial. Faktor sosial terdiri dari lingkungan sosial, lingkungan

sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Selanjutnya

faktor non sosial terbagi menjadi lingkungan alamiah, lingkungan

instrumen dan faktor mata pelajaran.70

Faktor internal yang mempengaruhi siswa menggunakan

handphone untuk mendukung proses pembelajaran adalah adanya minat

dan motivasi dari siswa untuk belajar. Dalam penelitian ini berupa minat

dan motivasi siswa untuk mencari sumber belajar selain buku, seperti

untuk membuka internet dan mencari informasi tekait materi

pembelajaran. Hal ini serupa dengan pemaparan FA dan JR yaitu :

70

Ibid., h. 25-32

Page 107: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

94

“Iya ka make handphone buat buka internet, kalo lagi ngerjain

tugas terus ada yang bingung jawabannya, jadi buka internet deh.

Iya ka,kadang nanya tugas di grup kelas”71

“Buat belajar ka kalo pas pelajaran ekonomi mah, misalnya buat

mencari informasi tentang rumus atau cara yang lebih gampang

buat belajar ekonomi terus buat cari jawaban juga kak.72

Hal tersebut serupa dengan yang dikemukakan oleh Tutick

Rahmawati dan Daryanto menganai faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar siswa :

“Jika bahan belajar sesuai dengan minat peserta didik maka hasil

belajarnya akan lebih baik. Karena apabila peserta didik memiliki

minat dengan bahan pelajarannya, maka dia akan senang

belajarnya. Dalam proses belajar perlu diperhatikan hal apa yang

mendorong peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Motivasi

intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri

peserta didik yang dapat mendorongnya melakukan tindkaan

belajar.”73

Berdasarkan hasil penelitin yang diperoleh, faktor-faktor yang

membuat sebagian peserta didik menggunakan handphone untuk

pembelajaran ekonomi adalah peserta didik membutuhkan handphone

untuk mencari informasi terkait pelajaran yang sedang dipelajari dengan

membuka internet. Terkadang peserta didik tidak menemukan informasi

di buku cetak atau LKS yang mereka miliki, sehingga peserta didik

menggunakan handphone untuk membuka internet. Peserta didik juga

dapat menggunakan kalkulator yang terdapat di handphone untuk

menghitung. Peserta didik juga mengatakan bahwa mereka menggunakan

handphone untuk memotret catatan dipapan tulis atau mengambil foto

catatan tersebut di grup sosial media, karena catatan dipapan tulis tidak

terlihat. Selain itu guru ekonomi mereka pun memperbolehkan mereka

menggunakan handphone selama proses pembelajaran.

71

Partisipan FA, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 72

Partisipan JR, Wawancara Pelajar SMA A, Selasa 22 Agustus 2017 73

Tutick Rahmawati dan Daryanto, op.cit., h. 28-29.

Page 108: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

95

Selanjutnya faktor yang menghalangi peserta didik menggunakan

handphone untuk pembelajaran adalah mereka terlalu asik ketika sudah

melakukan chatting atau membuka media sosial lainnya. Ketika mereka

tidak memiliki paket internet juga membuat mereka tidak dapat

mengakses internet untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Guru

ekonomi mereka kurang tegas dalam mengatur penggunaan handphone

dalam proses pembelajaran.

Hal tersebut serupa dengan teori Tutick Rahmawati dan Daryanto

mengenai faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor eksternal yaitu:

“Lingkungan sekolah yang terdiri dari guru, administrasi dan

teman-teman sekelas akan mempengaruhi proses belajar peserta

didik. Hubungan yang baik diantara ketiganya akan menimbulkan

motivasi bagi peserta didik untuk belajar.” 74

“Lingkungan Instrumental adalah perangkat belajar yang dapat

digunakan oleh peserta didik. Pertama, hardware seperti gedung

sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahrga dan

lain sebagainya. Kedua, software seperti kurikulum, peraturan

sekolah, silabus, buku panduan dan lainnya.”75

Berdasarkan hasil penelitian Siti Shofiyah, penggunaan

handphone dapat meningkatkan hasil belajar siswa meskipun penerapan

e-learning tidak menyebabkan peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS, karena penerapan e-learning masih bersifat sederhana,

ketersediaan materi IPS masih minimum, pembelajaran masih berpusat

pada guru.76

Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

peneliti di dua sekolah ini penerapan e-learning masih sangat sederhana.

Sehingga guru perlu mengembangkan penerapan e-learnng di masing-

masing sekolah agar dapat menunjang proses pembelajaran dengan baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa guru berpengaruh pada pemanfaatan

handphone dalam proses pembelajaran. Jika guru mampu mengontrol

74

Ibid., h. 38. 75

Ibid., h. 32. 76

Siti Sofiyah, op., cit, h. 96.

Page 109: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

96

siswanya agar dapat memanfaatkan handphone sebaik-baiknya, maka

handphone tidak akan mengganggu terjadinya proses pembelajaran.

E. Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti melakukan penelitian di dua sekolah yang lokasinya tidak

berdekatan membuat peneliti memerlukan waktu yang lama.

2. Sulitnya menemukan waktu yang tepat untuk melakukan wawancara

dengan peserta didik.

3. Keterbatasan waktu saat pengambilan data karena guru ekonomi

yang memiliki waktu terbatas.

Page 110: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penelitian ini menemukan terdapat perbedaan pemanfaatan

handphone dalam proses pembelajaran ekonomi antara dua sekolah

yang diteliti. Di SMA A, peserta didik mampu memanfaatkan

handphone untuk pembelajaran, sedangkan di SMA B, peserta

didik kurang memanfaatan handphone untuk pembelajaran.

2. Latar belakang sekolah yang meliputi lingkungan sekolah dan iklim

akademik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

berjalan baik atau tidaknya proses pembelajaran ekonomi. Guru,

teman satu kelas dan suasana sekolah yang kondusif akan

mempengaruhi proses belajar peserta didik. Sehingga latar

belakang sekolah yang berbeda memiliki tingkat pemanfaatan

handphone yang berbeda.

3. Faktor-faktor yang membuat sebagian peserta didik menggunakan

handphone untuk pembelajaran ekonomi adalah peserta didik

membutuhkan handphone untuk mencari informasi terkait

pelajaran yang sedang dipelajari dengan membuka internet. Peserta

didik membutuhkan handphone untuk menghitung, memotret

catatan dipapan tulis atau mengambil foto catatan tersebut di grup

sosial media, karena catatan dipapan tulis tidak terlihat. Itu

dimungkinkan karena guru ekonomi memperbolehkan siswa

menggunakan handphone selama proses pembelajaran. Selanjutnya

faktor yang menghalangi peserta didik menggunakan handphone

Page 111: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

98

untuk pembelajaran adalah siswa terkadang terlalu asyik membuka

media sosial dan melakukan chatting. Ketika peserta didik tidak

memiliki paket internet juga membuat siswa tidak dapat mencari

informasi yang dibutuhkan.Yang paling utama ialah guru ekonomi

membiarkan penggunaan handphone meski tak terkait

pembelajaran.

B. Implikasi

Berdasarkan pemamaparan hasil penelitian di atas, dapat

diimplikasikan terhadap hal berikut:

1. Ketegasan guru dalam mengatur pemanfaatan handphone dalam

proses pembelajaran ekonomi sangat diperlukan agar peserta didik

dapam memanfaatkan handphone sebaik mungkin.

2. Penggunaan handphone untuk mencari informasi yang dibutuhkan

oleh peserta didik sangat membantu proses pemebelajaran, dengan

begitu guru dapat memanfaatkan handphone sebagai alat dalam

mengembangkan mobile learning berbasis android.

C. Saran

Dari penelitian diatas dapat diberikan beberapa saran, antara

lain:

1. Guru dapat mengembangkan handphone sebagai media

pembelajaran seperti menggunkan mobile learning untuk

mendukung proses pembelajaran.

2. Guru hendaknya lebih tegas dalam mengatur penggunaan

handphone dalam proses pembelajaran.

3. Sekolah hendaknya memberikan fasilitas seperti wi-fi dengan baik.

4. Siswa hendaknya mampu memanfaatkan handphone dengan tepat

dalam proses pembelajaran.

Page 112: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

99

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdulhak, Ishak dan Deni Darmawan. Teknologi Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2015.

Ariani, Niken dan Dany Hryanto. Pembelajarn Multimedia di Sekolah. Jakarta:

Prestsi Pusatkaraya, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

B. Uno, Hamzah dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran. tt.p: Bumi Aksara, t.t.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga,

2011.

Darmawan, Deni. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011.

Davis, Barbara Gross. Perangkat Pembelajaran : Teknik Memepersiapkan dan

Melakasanakan Pembelajaran yang Efektif, Terj. Dari Tools for

Teaching oleh Elok Dianike. Jakarta: Rajawali Press, 2013.

Faturrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT

Refika Aditama, 2007.

Gunawan, Imam. Metode Pnelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

Mahmud, Marzuki. Landasan Pendidikan. Jakarta: Haja Mandiri, 2014.

Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2013.

Page 113: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

100

Pendit, Putu Laxman. Perpustakan Digital dari A-Z. Jakarta: Cita Karyakarsa

Mandiri, 2008.

Rahmawati,Tutick dan Daryanto. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang

Mendidik. Yogyakarta: Gava Media, 2015.

Rusman, dkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:

Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo

Perasada, 2015.

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.

Suartama, I Kadek dan I Dewa Kade Tastra. E-Learning Berbasis moodle.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sunarno, Adi. Telephone Courtesy : Panduan Kesopanan Bertelpon secara

Internasional di Kantor, Rumah, dan Ponsel. Jakarta: Bumi Aksara,

2008.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan.

Warsita, Bambang, Teknologi Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:

Rineka Cipta, 2008.

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Prenadamedia, 2014.

Zaki, Ali. E-Lifestyle: Memnfaatkan Beragam Perangkat Teknologi Digital.

Jakarta: Salemba Infotek, 2008.

Page 114: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

101

Jurnal:

Majid, Abdul. Mobile Learning. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2012.

Nikmah, Astin. Dampak Penggunaan Handphone terhadap Prstasi Siswa. E-Jurnal

Dinas Pendidikan Kota Surabaya: Vol. 5, h. 2-3.

S, Ratna Tiharita. Pemanfaatan Teknik Kerjasama Kolaboratif Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Guna Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa.

Sosiodidaktika, Vol. 3, No. 1, 2015.

Sarrab, Mohamed dkk. Mobile Learning (M-Learning) and Educational

Environments. International Journal of Distributed and Parallel Systems

(IJDPS) Vol. 3, No.4,2012.

Turino dkk. E-Learning Bahasa Inggris Bebasis Web. Jurnal Teknologi Informasi

Volume 2, no. 2, Oktober: 2009.

Veronika, Desi. Pengaruh Penggunaan Telepon Selular sebagai Media

Komunikasi terhadap Sikap Siswa SMP Negeri 30 Samarinda. Ejournal

Ilmu Komunikasi Volume 1, no.2 2013.

Zyainuri dan Eko Marpanji. Penerapan E-Learning Moodle untuk Pembelajaran

Siswa yang Melaksanakan Prakerin. Jurnal Penididkan Vokasi Vol. 2, no.

3, November: 2012.

Skripsi:

Irfiantoro, Yudha. Pemanfaatan Mobile Learning Berbasisi Adobe Intergrated

Runtime Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Konsep Sistem

Pencernaan.Skripsi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, (2016).

Page 115: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

102

Paramita, Lilian. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Altruisme

Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fitk UIN Syarif Hifayatullah Jakarta.

Skripsi S1, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Shofiyah, Siti. Pengaruh Penggunaan Android Dan E-Learning Terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII SMPN 3 Kepanjen Malang.

Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang, 2016.

Page 116: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

PEDOMAN OBSERVASI

Pedoman Observasi di dalam Kelas

No. Aspek yang diamati Deskrpisi 1. Keiatan Proses Pembelejaran

a. Penjelasan Materi Pelajaran

- Interaksi antar siswa

- Interaksi antara siswa-

guru

- Inisiatif siswa untuk

mencari infomasi terkait

materi pelajaran

menggunakan handphone

.

b. Pendekatan/Strategi Belajar

- Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

- Memotret catatan yang

ada di papan tulis dengan

handphone

c. Pemanfaatan Media

Pembelajaran/Sumber

Belajar

- Penggunaan handphone

dalam proses

pembelajaran

- Pemanfaatan handphone

sebagai media

pembelajaran/sumber

belajar

- Tertarik pada materi yang

disajikan dengan

menggunakan handphone

sebagai media

pembelajaran

d. Penilaian Proses

- Mengerjakan

tugas/latihan yang

diberikan guru dengan

menggunakan handphone

Page 117: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Pedoman Observasi di Luar Pembelajaran di Kelas

No Aspek Yang di amati Deskripsi

1. Penggunaan handphone pada jam

istirahat

`

Page 118: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Pedoman Wawancara Guru Ekonomi

1. Sudah berapa lama bapak/ibu

menjadi guru?

2. Apa jenjang pendidikan terakhir

bapak/ibu ?

3. Apa program studi pendidikan

bapak/ibu saat melaksanakan

pendidikan ?

4. Dimanakah bapak/ibu menuntut

ilmu sewaktu pendidikan ?

5. Media apa yang sering bapak/ibu

sering pakai dalam pembelajaran?

6. Apakah bapak/ibu mengizinkan

siswa membuka handphone saat

pembelajaran berlangsung?

7. Apakah bapak/ibu

menginstruksikan siswa untuk

mencari informasi menggunakan

handphone saat pembelajaran?

8. Apakah bapak/ibu pernah

memberikan tugas melalui media

sosial?

9. Bagaimana pendapat ibu mengenai

pemanfaatan handphone saat proses

pembelajaran?

Page 119: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Pedoman Wawancara Guru Bimbingan Konseling

1. Sudah berapa lama ibu mengajar di

SMA B?

2. Apa jenjang pendidikan terakhir ibu?

3. Dimana ibu melaksanakan

pendidikan terakhir?

4. Apa program sttudi yang ibu ambil

saat kuliah?

5. Apakah sekolah sering melakukan

razia handphone di kelas?

6. Apakah pernah terjadi pelanggaran

terkait dengan penggunaan

handphone di sekolah?

7. Apakah hukuman yang didapat

apabila siswa melakukan

pelanggaran terkait dengan

penggunaan handphone di sekolah?

8. Apakah ibu memiliki data terkait

pelanggaran penggunaan handphone

di sekolah?

9. Apkah ibu memiliki daftar anak-anak

yang melakukan pelanggaran

penggunaan handphone di sekolah?

Page 120: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Pedoman Wawancara Peserta Didik

No. Jenis Data yang dikumpulkan Pertanyaan

1. Siswa dan Handphone (Ini

bertanya antara lain tentang sejak

kapan punyai handphone, berapa

jam kira2 menggunakan

handphone, untuk apa)

Apakah kamu memiliki

handphone?

Sejak kapan kamu memiliki

handphone?

Berapa jam kira-kira kamu

menggunakan handphone

dalam sehari?

Apakah kamu menggunakan

handphone untuk bermain

game dan membuka media

sosial ?

2. Kebijakan Sekolah tentang

Handphone (Untuk mendalami

tentang aturan-aturan sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

Apakah sekolah

memperbolehkan siswa

membawa handphone?

Apakah sekolah menyediakan

wifi?

3. Guru, Handphone, dan

Pembelajaran (Ini mendalami

sejauhmana guru membuat siswa

memanfaatkan atau tidak

memanfaatkan handphonep untuk

belajar)

Apakah guru kamu

memperbolehkan kamu

menggunakan handphone pada

saat pembelajaran?

Apakah kamu ditegur ketika

menggunakan handphone

untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Apakah guru kamu menyuruh

menggunakan handphone

untuk mencari informasi yang

dibutuhkan?

Apakah guru kamu

memberikan informasi terkait

Page 121: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

tugas melalui handphone?

4. Siswa, Handphone, dan

Pembelajaran ( Ini mengkaji

sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan handphone untuk

belajar)

Apakah kamu menggunakan

handphone untuk mencari

informasi mengenai pelajaran

ekonomi?

Apakah kamu menanyakan

tugas sekolah menggunakan

handphone?

Apakah kamu menggunakan

handphone untuk mencatat

daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Apakah kamu lebih termotivasi

untuk menyelesaikan tugas

dengan menggunakan

handphone?

Apakah kamu menyontek

menggunakan handphone?

Apakah guru kamu memainkan

handphone saat mengajar?

Apakah kamu mencatat materi

pelajaran di handphone?

5. Faktor-faktor dan Alasan-alasan

yang Mendukung dan

Menghalangi Handphone untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat

penting untuk menjawab

pertanyaan mengpa sebagian

siswa memanfaatkan handphone

untuk belajar sedang sebagian

lainnya tidak memanfaatkannya

untuk belajar?)

Apakah kamu lebih sering

menggunakan handphone

untuk belajar atau untuk

bermain saat pembelajaran

ekonomi?

Apakah kamu sering memiliki

paket data untuk internet?

Apakah kamu merasa

terganggu jika ada notife di

handpnone saat belajar ?

Apakah penggunaan

Page 122: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

handphone memotivasi kamu

untuk mendapat nilai akademik

yang tinggi?

Apakah handphone

membuat kegiatan belajar

anda menjadi lebih baik?

Apakah penggunaan

handphone secara terus

menerus dapat mengganggu

proses pembelajaran?

Page 123: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

HASIL OBSERVASI

Aktifitas/Kejadian : Penggunaan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi kelas

XI IPS 3 SMA A

Tempat : Ruang Kelas XI IPS 3 SMA A

Subjek : Siswa XI IPS 3 SMA A dan guru Ekonomi

Tanggal : Jum’at, 18 Agustus 2017

Waktu : 06.45 WIB

Instrumen Observasi di Kelas

No. Aspek yang diamati Deskrpisi

1. Pra Pembelajaran

a. Tempat duduk masing-masing

siswa

b. Kesiapan siswa menerima

pembelajaran

Pengaturan tempat duduk tertata rapi karena

telah diatur sedemikian rupa. Peserta didik

cukup siap untuk memulai pembelajaran

terlihat adanya perhatian peserta didik

ketika guru sedang berbicara didepan kelas..

2. Kegiatan Membuka Pelajaran

a. Menjawab pertanyaan guru

b. Mendengarkan penjelasan

tentang kompetensi yang hendak

dicapai

Sebelum menjelaskan materi yang akan

dipelajari, guru memberikan beberapa

pertanyaan untuk peserta didik agar mereka

dapat fokus pada apa yang guru sampaikan.

Peserta didik memberikan perhatian saat

guru menjelaskan apa yang akan dipelajari

hari ini dan menjawab pertanyaan yang guru

berikan.

3. Kegiatan Inti Pembelajaran

a. Penjelasan Materi Pelajaran

- Memperhatikan penjelasan

materi pelajaran

- Bertanya saat proses

penjelasan materi

- Interaksi antar siswa

- Interaksi antara siswa-guru

- Inisiatif siswa untuk

mencari infomasi terkait

materi pelajaran

menggunakan handphone

Saat guru menjelaskan materi pelaajaran,

banyak peserta didik yang memperhatikan

dengan baik. Karena sebelumnya peserta

didik sudah mencatat apa yang akan guru

jelaskan. Namun ada sebagian peserta didik

yang mencatat dan mendengarkan penjelasan

guru secara bersamaan. Dalam kegiatan

pembelajaran terjadi interaksi antar peserta

didik seperti bertanya mengenai tulisan

dipapan tulis terkait materi pelajaran karena

dianggap kurang jelas. Ada juga yang

meminta corection tab kepada temannya.

Ada beberapa peserta didik yang bertanya

terkait materi yang sedang dipelajari. Pada

saat pembelajaran ada beberapa peserta didik

yang menggunakan handphone untuk

memfoto catatan yang dipapan tulis, lalu

menyalinnya di buku. Selain itu handphone

juga digunakan untuk bercermin, membuka

Page 124: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

instagram, membuka line, melihat foto-foto

dan video serta untuk chatting.

b. Pendekatan/Strategi Belajar

- Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

- Memotret catatan yang ada

di papan tulis dengan

handphone

Dalam proses pembelajaran, siswa menulis

catatan yang diberikan oleh guru. Terdapat

juga siswa yang memotret catatan tersebut

untuk kemudian disalin dibuku masing-

masing. Hal tersebut terjadi karena terdapat

beberapa siswa yang tidak bisa melihat

dengan jelas tulisan di papan tulis.

c. Pemanfaatan handphone

sebagai Media

Pembelajaran/Sumber belajar

- Penggunaan handphone

dalam proses pembelajaran

- Pemanfaatan handphone

sebagai media

pembelajaran/sumber

belajar

- Tertarik pada materi yang

disajikan dengan

menggunakan handphone

sebagai media pembelajaran

Dalam pembelajaran ekonomi mengenai

pendapatan nasional, sebagian peserta didik

menggunakan handphone untuk memfoto

catatan yang terdapat dipapan tulis, lalu

menyalin catatan tersebut di buku. Namun

ada juga yang mendapatkan foto catatan

materi dari grup kelas mereka. Jadi catatan

yang difoto, dibagikan di grup kelas. Guru

membolehkan siswa menggunakan

handphone untuk mecari informasi terkait

materi yang sedang dipelajari. Dan untuk

keperluan pembelajaran lainnyas seperti

kalkulator.

d. Penilaian

- Mengerjakan tugas/latihan

yang diberikan guru dengan

menggunakan handphone

- Menjawab pertanyaan guru

dengan benar

Ketika guru melontarkan pertanyaan,

terdapat beberapa siswa yang berusaha

menawab pertanyaan tersebut tanpa

diperintah oleh guru.

Peserta didik memanfaatkan handphone

dalam mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru.

4. Penutup Keterlibatan dalam memberi

rangkuman/kesimpulan

Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan mengenai materi yang telah

dipelajari.

Instrumen Observasi di Luar Pembelajaran di Kelas

No Aspek Yang di amati Deskripsi

1. Penggunaan handphone pada jam

istirahat

Pada saat jam istirahat yang belangsung 30

menit, beberapa siswa ada yang

menggunakan handphone untuk membuka

sosial media seperti whatsapp, instagram,

youtobe dan lainnya. Selain itu ada sebagian

peserta didik juga menggunakan kalkulator

yang terdapat dihandphone untuk

menghitung.

Page 125: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

HASIL OBSERVASI

Aktifitas/Kejadian : Penggunaan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi kelas

XI IPS 1 SMA B

Tempat : Ruang Kelas XI IPS 1 SMA B

Subjek : Siswa XI IPS 1 SMA B dan guru Ekonomi

Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

Waktu : 08.45 WIB

Instrumen Observasi di Kelas

No. Aspek yang diamati Deskrpisi

1. Pra Pembelajaran

a. Tempat duduk masing-masing

siswa

b. Kesiapan menerima pembelajaran

Pengaturan tempat duduk tertata rapi. Peserta

didik cukup siap untuk memulai pembelajaran

terlihat adanya perhatian peserta didik ketika

guru sedang berbicara didepan kelas..

2. Kegiatan Membuka Pelajaran

a. Menjawab pertanyaan guru

b. Mendengarkan penjelasan tentang

kompetensi yang hendak dicapai

Sebelum menjelaskan materi yang akan

dipelajari, guru memberikan beberapa nasihat

untuk peserta didik. Peserta didik memberikan

perhatian saat guru menjelaskan apa yang akan

dipelajari hari ini dan menjawab pertanyaan yang

guru berikan.

3. Kegiatan Inti Pembelajaran

a. Penjelasan Materi Pelajaran

- Memperhatikan penjelasan

materi pelajaran

- Bertanya saat proses

penjelasan materi

- Interaksi antar siswa

- Interaksi antara siswa-guru

- Inisiatif siswa untuk mencari

infomasi terkait materi

pelajaran menggunakan

handphone

Saat guru mulai menjelaskan materi yang

dipelajari, ada sebagian peserta didik yang

mendengarkan dengan baik dan ada pula yang

sibuk dengan aktivitas lain seperti ngobrol

dengan teman sebangku dan menggunakan

handphone untuk membuka media sosial seperti

wathsapp, intragram dan lainnya. Selain

menggunaan handphone untuk membuka akun

media sosial mereka, ada beberapa peserta didik

yang menggunakan handphone untuk berfoto,

mendengarkan musik, menonton dan bermain

game. Pada saat pembelajran berlangsung

terdapat beberpa siswa yang bertanya untuk

mendapat penjelasan terkit materi yang sedang

dipelajari. Selain itu peserta didik juga

menggunakan handphone untuk mencari

informasi di internet terkait materi ekonomi.

Namun ada sebagian siswa yang menggunakan

handphone untuk menyalin jawaban temannya.

b. Pendekatan/Strategi Belajar

- Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

- Memotret catatan yang ada

di papan tulis dengan

Dalam proses pembelajaran di kelas, siswa

memncatat apa yang dijelaskan oleh guru. Bahka

terdapat beberapa siswa yang memotret catatan

tersebut.

Page 126: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

handphone c. Pemanfaatan Media

Pembelajaran/Sumber Belajar

- Penggunaan handphone dalam

proses pembelajaran

- Pemanfaatan handphone

sebagai media

pembelajaran/sumber belajar

- Tertarik pada materi yang

disajikan dengan

menggunakan handphone

sebagai media pembelajaran

Dalam pembelajaran ekonomi mengenai

ketenagakerjaan, peserta didik dibagi menadi

bebrapa kelompok dan mengerjakan tugas yang

telah dibagikan oleh guru. Mereka menggunakan

buku sebagai sumber belajar. Selain itu mereka

menggunakan handphone untu membuka internet

terkait materi ketenagakerjaan. Guru

membolehkan siswa menggunakan handphone

untuk mecari informasi terkait materi yang

sedang dipelajari.

d. Penilaian

- Mengerjakan tugas/latihan

yang diberikan guru dengan

menggunakan handphone

- Menjawab pertanyaan guru

dengan benar

Terdapat siswa yang menjawab ketika guru

memberikan pertanyan dan ada juga sebagian

yang hanya mendengarkan tanpa memberikan

pendapatnya. Ketika diberikan latihan, terdapat

siswa yang memanfaatkan handphone untuk

mencari informasi di internet.

4. Penutup

- Keterlibatan dalam memberi

rangkuman/kesimpulan

Ketika proses pembelajaran berakhir, siswa

mendengarkan kesimpulan yang diberikan oleh

guru.

Instrumen Observasi di Luar Pembelajaran di Kelas

No Aspek Yang di amati Deskripsi

1. Penggunaan handphone pada jam istirahat Pada saat jam istirahat yang belangsung 30

menit, beberapa siswa ada yang menggunakan

handphone untuk membuka sosial media seperti

whatsapp, instagram, youtobe dan lainnya. Selain

itu ada beberpa siswa yang menggunakan

handphone untuk menonton, mendengarkan

musik dan melihat gambar-gambar yang ada di

handphone.

Page 127: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

HASIL OBSERVASI OBSERVASI di SMA A

Aktifitas/Kejadian : Penggunaan Handphone dalam Proses Pembelajaran

Ekonomi kelas XI IPS 3 SMA A

Tempat : Ruang Kelas XI IPS 3 SMA A

Subjek : Siswa XI IPS 3 SMA A dan guru Ekonomi

Tanggal : Jum’at, 18 Agustus 2017

Waktu : 06.45 WIB

No. Aspek yang diamati Deskrpisi

1. Kegiatan Inti Pembelajaran

a. Penjelasan Materi Pelajaran

- Memperhatikan penjelasan

materi pelajaran

- Bertanya saat proses

penjelasan materi

- Interaksi antar siswa

- Interaksi antara siswa-guru

- Inisiatif siswa untuk

mencari infomasi terkait

materi pelajaran

menggunakan handphone

Saat guru menjelaskan materi

pelaajaran, banyak peserta didik

yang memperhatikan dengan baik.

Karena sebelumnya peserta didik

sudah mencatat apa yang akan

guru jelaskan. Namun ada sebagian

peserta didik yang mencatat dan

mendengarkan penjelasan guru

secara bersamaan. Dalam kegiatan

pembelajaran terjadi interaksi antar

peserta didik seperti bertanya

mengenai tulisan dipapan tulis

terkait materi pelajaran karena

dianggap kurang jelas. Ada juga

yang meminta corection tab kepada

temannya. Ada beberapa peserta

didik yang bertanya terkait materi

yang sedang dipelajari. Pada saat

pembelajaran ada beberapa peserta

didik yang menggunakan

handphone untuk memfoto catatan

yang dipapan tulis, lalu

menyalinnya di buku. Selain itu

handphone juga digunakan untuk

bercermin, membuka instagram,

membuka line, melihat foto-foto

dan video serta untuk chatting.

b. Pemanfaatan handphone

sebagai Media

Pembelajaran/Sumber belajar

- Penggunaan handphone

dalam proses pembelajaran

Dalam pembelajaran ekonomi

mengenai pendapatan nasional,

sebagian peserta didik

menggunakan handphone untuk

memfoto catatan yang terdapat

Page 128: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

- Pemanfaatan handphone

sebagai media

pembelajaran/sumber

belajar

- Tertarik pada materi yang

disajikan dengan

menggunakan handphone

sebagai media

pembelajaran

dipapan tulis, lalu menyalin catatan

tersebut di buku. Namun ada juga

yang mendapatkan foto catatan

materi dari grup kelas mereka. Jadi

catatan yang difoto, dibagikan di

grup kelas. Guru membolehkan

siswa menggunakan handphone

untuk mecari informasi terkait

materi yang sedang dipelajari. Dan

untuk keperluan pembelajaran

lainnyas seperti kalkulator.

Instrumen Observasi di Luar Pembelajaran di Kelas

No Aspek Yang di amati Deskripsi

1. Penggunaan handphone pada jam

istirahat

Pada saat jam istirahat yang

belangsung 30 menit, beberapa siswa

ada yang menggunakan handphone

untuk membuka sosial media seperti

whatsapp, instagram, youtobe dan

lainnya. Ada juga yang menggunakan

handphone untuk mencari infomasi

terkait tugas yang sedang mereka

kerjakan. Selain itu ada sebagian

peserta didik juga menggunakan

kalkulator yang terdapat dihandphone

untuk menghitung pada saat

mengerjakan tugas.

Page 129: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

HASIL OBSERVASI di SMA B

Aktifitas/Kejadian : Proses Pembelajaran Ekonomi kelas XI IPS 1 SMA PGRI

3 Jakarta

Tempat : Ruang Kelas XI IPS 3 SMA B

Subjek : Siswa XI IPS 3 SMA B dan guru Ekonomi

Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

Waktu : 08.45 WIB

No. Aspek yang diamati Deskrpisi

1. Kegiatan Inti Pembelajaran

a. Penjelasan Materi Pelajaran

- Memperhatikan

penjelasan materi

pelajaran

- Bertanya saat proses

penjelasan materi

- Interaksi antar siswa

- Interaksi antara siswa-

guru

- Inisiatif siswa untuk

mencari infomasi terkait

materi pelajaran

menggunakan handphone

Saat guru mulai menjelaskan

materi yang dipelajari, ada

sebagian peserta didik yang

mendengarkan dengan baik dan

ada pula yang sibuk dengan

aktivitas lain seperti ngobrol

dengan teman sebangku dan

menggunakan handphone untuk

membuka media sosial seperti

wathsapp, intragram dan lainnya.

Selain menggunaan handphone

untuk membuka akun media sosial

mereka, ada beberapa peserta didik

yang menggunakan handphone

untuk berfoto, mendengarkan

musik, menonton dan bermain

game. Pada saat pembelajran

berlangsung terdapat beberpa

siswa yang bertanya untuk

mendapat penjelasan terkit materi

yang sedang dipelajari. Selain itu

peserta didik juga menggunakan

handphone untuk mencari

informasi di internet terkait materi

ekonomi. Namun ada sebagian

siswa yang menggunakan

handphone untuk menyalin

jawaban temannya.

b. Pemanfaatan Media

Pembelajaran/Sumber

Belajar

- Penggunaan handphone

dalam proses

Dalam pembelajaran ekonomi

mengenai ketenagakerjaan, peserta

didik dibagi menadi bebrapa

kelompok dan mengerjakan tugas

yang telah dibagikan oleh guru.

Page 130: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

pembelajaran

- Pemanfaatan handphone

sebagai media

pembelajaran/sumber

belajar

- Tertarik pada materi yang

disajikan dengan

menggunakan handphone

sebagai media

pembelajaran

Mereka menggunakan buku

sebagai sumber belajar. Selain itu

mereka menggunakan handphone

untu membuka internet terkait

materi ketenagakerjaan. Guru

membolehkan siswa menggunakan

handphone untuk mecari informasi

terkait materi yang sedang

dipelajari.

Instrumen Observasi di Luar Pembelajaran di Kelas

No Aspek Yang di amati Deskripsi

1. Penggunaan handphone pada jam

istirahat

Pada saat jam istirahat yang

belangsung 30 menit, beberapa siswa

ada yang menggunakan handphone

untuk membuka sosial media seperti

whatsapp, instagram, youtobe dan

lainnya. Selain itu ada beberapa siswa

yang menggunakan handphone untuk

foto, menonton, mendengarkan musik

dan melihat gambar-gambar yang ada

di handphone.

Page 131: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKRIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Rabu,22 Agustus 2017

Jam : 08.05 WIB

Tempat : Kantor guru SMA A

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : Ibu TS (Guru Ekonomi)

1. Sudah berapa lama ibu menjadi guru ?

Saya sudah mengajar selama 29 tahun sejak tahun 1988

2. Apa jenjang pendidikan terakhir bapak/ibu ?

Jenjang pendidikan terkahir saya S2

3. Apa program studi pendidikan ibu saat melaksanakan pendidikan ?

S1 Pendidikan Dunia Usaha/Ekonomi

S2 Evaluasi Penelitian Pendidikan

4. Dimanakah ibu menuntut ilmu sewaktu pendidikan ?

S1 UNJ

S2 UHAMKA

5. Sejak kapan ibu mengajarkan mata pelajaran ekonomi ?

Sejak tahun 1988 di Medan dan tahun 1989 pindah ke SMA N 47 Jakarta

6. Media apa yang sering ibu sering pakai dalam pembelajaran?

Menggunakan buku, LCD kalo dikelasnya ada LCD ya, kalo nga ada saya males

gotong-gotong dan nyari-nyari karena suka berebut dengan guru lain. Dikelas ada

yang ga ada karena dulu pernah kecurian. Sebnernya di semua kela sudah ada tapi ada

sebagian yang rusak gitu.

7. Apakah ibu mengizinkan siswa membuka handphone saat pembelajaran berlangsung?

Dikelas saya membolehkan siswa untuk membuka handphone dalam situasi tertentu.

Misalkan terdapat beberapa materi yang dibuku tidak ada, maka saya membolehkan

siswa untuk membuka internet menggunakan handphone. Selain itu ketika terdapat

pelajaran yang membutuhkan kalkulator, maka saya mengizinkan mereka untuk

menggunakan kalkulator yang terdapat pada handphone. Terkadang ada beberapa

anak yang tidak bisa melihat dengan jelas tulisan di papan tulis saya suruh memfoto

tulisan di papan tulis lalu menyalinnya di buku.

8. Apakah ibu menginstruksikan siswa untuk mencari informasi menggunakan

handphone saat pembelajaran?

Page 132: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Ia, terkadang saya menyuruh mereka untuk mencari informasi lain terkait materi

pembelajaran menggunakan handphone.

9. Apakah bapak pernah memberikan tugas melalui media sosial?

Ia, saya terkadang menggunakan media sosial untuk memberikan tugas. Soalnya saya

foto dan kirim ke anak-anak melalui whatsapp.

10. Apakah ketika ulangan ibu membolehkan siswa untuk membuka handphone?

Ketika ulangan saya tidak membolehkan siswa menggunakan handphone, karena bisa

untuk hal-hal yang tidak baik, contoh untuk mencari jawaban atau untuk memfoto

soal. Sehingga ketika ulangan saya menyuruh mereka untuk menonaktifkan

handphone dan dimasukkan ke dalam tas. Ketik ada yang ketahuan menggunakan

handphone pada saat ulangan, mereka akan mendapat sanksi yaitu pengurangan nilai

sebesar 3 poin.

11. Bagaimana pendapat ibu mengenai pemanfaatan handphone saat proses

pembelajaran?

Menurut saya adanya handphone membantu siswa dalam pembelajaran. Karena

dengan adanya handphone siswa dapat mencari informasi yang mereka butuhan,

misalnya contoh2 pajak, pajak langsung dan tidak langsung. Atau pengertian-

pengertian mengenai istilah ekonomi kan banyak di mbah google. Tapi negatifnya

anak-anak suka buka yang lain. Negatifnya lagi ketika ulangan, nanti soalnya di foto

dan dikirim ke kelas lain. Karena itu sebelum ulangan, saya menyuruh seluruh siswa

untuk menonaktifkan handphonenya dan disimpan di tas, ga boleh di laci. Boleh

ambil handphone ktika sudah keluar ruangan. Ketika ada yang ketahuan

menggunakan handphone dikelas akan dikenakan sanksi yaitu pengurangan nilai

sebesar tiga. Kalo nilai terbaik 10 dikurang 3 maka hasilnya 7. Sedangkan standar kita

itu 8, jadi anak-anak ngga berani nyontek karena hasilnya nanti akan di bawah KKM.

Jadi sebisa kita mengawasi bagaimana penggunaan handphone dikelas agar

berpengaruh positif.

Page 133: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKRIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 10.05 WIB

Tempat : Perpustakaan SMA B

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : Bapak AS (Guru Ekonomi)

1. Sudah berapa lama bapak menjadi guru ?

Saya sudah mengajar hampir 33 tahun, dari semasa kuliah waktu saya semester 5

saya sudah ngajar di PGRI

2. Apa jenjang pendidikan terakhir bapak?

Jenjang pendidikan terkahir saya S2, dua kali itu saya di Jogja sama di Jakarta

3. Apa program studi pendidikan bapak saat melaksanakan pendidikan ?

S1 Pendidikan Dunia Usaha/Ekonomi

S2 Pendidikan Dunia Usaha/Ekonomi

4. Dimanakah bapak menuntut ilmu sewaktu pendidikan ?

S1 IKIP Jakarta

S2 UNY dan STIN LPMI

5. Sejak kapan bapak mengajarkan mata pelajaran ekonomi ?

Sejak tahun 1984

6. Media apa yang sering bapak sering pakai dalam pembelajaran?

Saya menggunakan berbagai macam media tapi memang yang paling sering

kertas, lebih murah soalnya. Kertas untuk membuat teka-teki atau sambung kata,

juga untuk menghitung laba menggunakan kertas sebagai alat jual-beli,

perdagangan. Lebih sering pake kertas, diumpamakan sebagai barang untuk jual

beli. Kalau masuk materi baru dan materi susah untuk dipahami, kita pancing dulu

menggunakan istilah-istilah. Bisa pake teka teki silang pake kertas untuk

memahami istilah-istilah terlebih dahulu. Biasanya lebih cepat paham anak-

anaknya ketika disuruh bikin soal menggunakan istilah yang telah dipelajarai.

Karena ketika mereka belum memahami istilah-istilah tersebut nanti akan susah

memahami pelajaran berikutnya.

7. Apakah bapak mengizinkan siswa membuka handphone saat pembelajaran

berlangsung?

Dikelas saya membolehkan siswa untuk membuka handphone dalam situasi

tertentu. Karena tidak dipungkiri sumber belajar yang kita gunakan masih

Page 134: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

terbatas, masih kurang. Dan keterangan yang saya berikan pun hanya berupa

kata-kata verbal yang tidak kelihatan. Tapi ketika saya sedang menjelaskan dan

anak-anak membutuhkan konsentrasi, saya tidak memperbolehkan siswa

membuka handphone. Namun ketika mereka sedang mengerjakan soal latihan dan

tugas, saya membolehkan mereka untuk membuka handphone. Terkadang siswa

tidak ingat bahwa mereka memiliki handphone yang bisa digunakan untuk

membuka internet dan mencari informasi terkait dengan materi yang sedang

dipelajari. Kalo anak-anak di swasta mereka harus disuruh dulu untuk membuka

internet dan mencari informasi melalui handphone. Saat awal pertemuan saya

sudah memberitahu anak-anak bahwa guru bukan satu-satunya sumber belajar.

Jadi mereka bisa menggunakan lebih dari satu buku dan boleh menggunakan

handphone untuk membuka internet.

8. Apakah bapak menginstruksikan siswa untuk mencari informasi menggunakan

handphone saat pembelajaran?

Ia, terkadang saya menyuruh mereka untuk mencari informasi lain terkait materi

pembelajaran menggunakan handphone.

9. Apakah bapak pernah memberikan tugas melalui media sosial?

Ia, saya menggunakan media sosial untuk memberikan tugas misalnya lewat

wahtsapp. Soalnya saya foto dan kirim ke anak-anak melalui whatsapp. Karena ini

lebih efektif daripada harus memfotocopy. Karena kalo fotocopy juga kan mahal.

Nah kalo saya foto ambil dari buku lain abis itu kirim deh, suruh dikerjakan, jadi

lebih efektif.

10. Apakah bapak membolehkan siswa menggunakan handphone saat ulangan?

Saya tidak mngizinkan siswa untuk menggunakan handphone saat ulangan

11. Bagaimana pendapat bapak mengenai pemanfaatan handphone saat proses

pembelajaran?

Menurut saya adanya handphone membantu siswa dalam pembelajaran. Karena

dengan adanya handphone siswa dapat mencari informasi yang mereka butuhan,

misalkan mereka sedang mengerjakan tugas. Maka mereka dapat menggunakan

handphone sebagai alat untuk membuka internet. Meskipun ada sebagian anak

yang menyalahgunakan penggunaan handphone saat pembelajaran. Saya juga

pernah menggunakan web sebagai media pembelajaran seperti quipper school,

namun ternyata anak-anak disini partisipasinya masih sangat kurang, hanya sekitar

30% yang mengikuti pembelajaran menggunakan quipper school. Dikarenakan

Page 135: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

beberapa anak tidak selalu memiliki kuota untuk membuka internet. Sehingga

pembelajaran menggunakan quipper school tidak efektif. Jadi saya memutuskan

untuk tidak menggunakan quipper school lagi.

Page 136: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Lampiran 5

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Rabu,23 Agustus 2017

Jam : 09.45 WIB

Tempat : Kantor BK SMA A

Topik : Penggunaan Handphone dalam Proses Pembelajaran

Informan : Ibu NF (Guru Bimbingan Konseling)

1. Sudah berapa lama ibu menjadi guru BK di SMA A?

Saya 19 tahun sejak tahun 2008

2. Apa jenjang pendidikan terakhir ibu?

Jenjang pendidikan terakhir saya S1

3. Dimana ibu melaksanakan pendidikan terakhir?

Saya kuliah di IKIP Padang

4. Apa program sttudi yang ibu ambil saat kuliah?

Saya mengambil jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

5. Apakah sekolah sering melakukan razia handphone di kelas?

Tidak terlalu sering melakukan razia, hanya beberapa kali saja.

6. Apakah pernah terjadi pelanggaran terkait dengan penggunaan handphone di sekolah?

Pernah ada dulu sekitar 4 tahun yang lalu, ada siswa yang menggunakan handphone

pada saat pembelajaran da itu tidak disuruh sama guru tekait. Akhirnya handphone

tersebut disita sampai dia lulus. Namun keadaan sekarang berbeda, banyak guru yang

memanfaatkan handphone dalam pembelajaran, jadi sanksinya pun berbeda.

7. Apakah hukuman yang didapat apabila siswa melakukan pelanggaran terkait dengan

penggunaan handphone di sekolah?

Mereka akan mendapatkan poin sesuai pelanggaran, handphone di sita dan anak

mendapat bimbingan dari guru BK. Kalau memang perlu memanggil orang tua, ya

kita panggil mereka.

8. Apakah ibu memiliki data terkait pelanggaran penggunaan handphone di sekolah?

Untuk tahun ajaran sekarang, alhamdulillah belum ada laporan mengeai pelanggaran

handphone dalam proses pembelajaran.

9. Apkah ibu memiliki daftar anak-anak yang melakukan pelanggaran penggunaan

handphone di sekolah?

Page 137: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Tidak, karena mungkin mereka masih bisa ditegur sama guru mata pelajaran dan

masih bisa diatasi sama guru mata pelajaran.

Page 138: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 10.26 WIB

Tempat : Kantor BK SMA B

Topik : Penggunaan Handphone dalam Proses Pembelajaran

Informan : Ibu OP (Guru Bimbingan Konseling)

1. Sudah berapa lama ibu mengajar di SMA B?

Saya sudah mengajar disini sejak tahun 2012

2. Apa jenjang pendidikan terakhir ibu?

Jenjang pendidikan terakhir saya S1

3. Dimana ibu melaksanakan pendidikan terakhir?

Saya kuliah di Unindra

4. Apa program sttudi yang ibu ambil saat kuliah?

Saya mengambil jurusan Bimbingan dan Konseling

5. Apakah sekolah sering melakukan razia handphone di kelas?

Tidak terlalu sering melakukan razia, hanya beberapa kali saja.

6. Apakah pernah terjadi pelanggaran terkait dengan penggunaan handphone di sekolah?

Alhamdulillah tidak pernah terjadi pelanggaran yang berat, paling pelanggaran yang

di lakukan anak-anak yaitu menggunakan handphone untuk bermain saat

pembelajaran.

7. Apakah hukuman yang didapat apabila siswa melakukan pelanggaran terkait dengan

penggunaan handphone di sekolah?

Mereka akan mendapatkan poin sesuai pelanggaran.

8. Apakah ibu memiliki data terkait pelanggaran penggunaan handphone di sekolah?

Tidak, karena sejauh ini tidak terjadi pelanggaran penggunaan handphone disekolah.

9. Apkah ibu memiliki daftar anak-anak yang melakukan pelanggaran penggunaan

handphone di sekolah?

Tidak, karena anak-anak disini kalangan menengah kebawah dan keuangan dari orang

tua yang terbatas, sehingga mereka untuk membeli kuota pun masih susah.

Page 139: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Selasa,22 Agustus 2017

Jam : 10.03 WIB

Tempat : Taman SMA A

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : RK (Siswa XI IPS 3 SMA A)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone sejak kelas 3 SD

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

Sekitar 11 jam ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka, saya main game dan pake handphone buat buka line, instagram, wathsapp.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya ka boleh

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, ada wifi. aku kadang make wi-fi nya kalo lagi ga ada kuota

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka buat hal-hal tertentu.

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya ka kalo makenya buat mainan mah.

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

ngga pernah nyuruh ka buat nyari informasi di internet

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya ka, pernah ngirim lewat whatsapp.

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Page 140: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Ngga make handphone buat cari informasi di internet ka, karena dibuku udah ada

semua, dan kadang jawaban di internet tuh jawabannya agak rancu gitu.

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka,aku make handphone buat nanya tugas di grup kelas

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka buat nyatet jadwal di handphone, karena lebih praktis.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Ngga ka, karena aku lebih suka liat buku.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah nyontek pake handphone, tapi kalo pelajaran ekonomi belum pernah

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya, kadang-kadang.

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, catetan yang dipapan tulis saya poto dulu terus saya salin ke buku.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain saat

pelajaran ekonomi?

Aku jarang main handpone ka kalo pelajaran ekonomi, paling make buat foto

materi dipapan tulis.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering sih ka punya paket data

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Iya ka terganggu, jadi pengen buka hp kan

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

Ngga ka, soalnya selama kelas 11 aku belum pernah cari materi di internet, aku

lebih suka belajarnya pake buku.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka, soalnya bisa buat kalkulator, poto materi gitu.

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka, kan nanti jadi ga fokus belajar.

Page 141: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Selasa,22 Agustus 2017

Jam : 09.58 WIB

Tempat : Taman SMA A

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : FAR (Siswa XI IPS 3 SMA A)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, aku punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Aku punya handphone sejak kelas 5 SD

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

Sekitar 12 jam ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka kalo lagi bosen. Aku pake handphone buat buka line, instagram, wathsapp

dan facebook.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya ka,

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, ada wifi. Kadang juga aku pake wifinya kalo lagi ga punya kuota

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka buat hal-hal tertentu contohnya buat nyari informasi di internet, buat

foto catetan yang ada dipapan tulis dan buat pake kalkulator.

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya kak, kalo ibunya lagi menjelaskan ketahuan ada yang main hp langsung

ditegur ka, tapi kalo lagi ngerjain soal terus ada yang make handphone sih ngga

ditegur.

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Ngga pernah ka, tapi kadang inisiatif sendiri buat buka internet

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya ka, pernah ngirim lewat line.

Page 142: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka make handphone buat buka internet, kalo lagi ngerjain tugas terus ada yang

bingung jawabannya, jadi buka internet deh.

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka,kadang nanya tugas di grup kelas

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka buat nyatet jadwal, karena lebih mudah di lihat.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

ngga ka, aku lebih suka ngerjain tugas liat buku.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah nyontek, tapi kalo pelajaran ekonomi belum pernah

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya, kadang-kadang.

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, aku ambil foto catetan di grup, terus di salin di buku.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain?

Buat belajar ka kalo pas pelajaran ekonomi mah, misalnya buat mencari informasi

tentang rumus atau cara yang lebih gampang buat belajar ekonomi terus buat cari

jawaban juga kak. Kalo buat main nanti pelajarannya buyar, tapi kadang make hp.

buat chatting atau buat dengerin lagu sih ka kalo lagi bosen.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering sih ka punya paket tergantung promo.

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Iya ka terganggu, kan penasaran itu notife apa gitu. Jadi ngeganggu belajar deh.

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

iya ka, makanya kadang kalo ada yang ga ngerti nyari di internet.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka, soalnya bisa buat buka internet, buka kalkulator dan bisa buat nyimpen

catetan juga.

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka kalo makenya terus-terusan mah, jadi ga dengerin guru.

Page 143: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Selasa,22 Agustus 2017

Jam : 10.08 WIB

Tempat : Taman SMA A

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : JR (Siswa XI IPS 3 SMA A)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan

punyaihandphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone sejak kelas 7 SMP

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

Sekitar 12 jam ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka kadang-kadang make buat game. Saya pake handphone buat buka line,

instagram, wathsapp dan facebook.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya boleh.

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Ngga tau deh ada wi-fi atau ngga soalnya aku ga pernah make.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka buat hal-hal tertentu

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya kak, kalo ketahuan pasti ditegur

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Ngga pernah ka

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya ka, pernah ngirim lewat line.

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

Page 144: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka make handphone buat nyari informasi, kalo lagi ngerjain tugas gitu

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka kadang nanya tugas sama temen pake handphone

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka buat nyatet jadwa, karena lebih mudah di lihat, aman juga.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka, soalnya kan jadi gampang ka, bisa buat buka internet.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah, tapi kalo pelajaran ekonomi belum pernah

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya, kadang-kadang.

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, saya ambil foto catetan di grup line, terus di salin di buku.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain saat

pelajaran ekonomi?

Buat main ka, soalnya kadang bosen dikelas, terus ada chatting gitu dari temen

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering ka

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Iya ka terganggu, tapi sebisa mungkin saya tahan rasa penasarannya

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

iya ka, buat nyelesain tugas

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka, karena ada beberapa materi yang ga ada di buku tuh, jadi dengan adanya

handphone saya bisa buka internet dan menyelesikan tugas tersebut

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka terganggu karena fokusnya sama handphone nanti.

Page 145: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKRIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Rabu,23 Agustus 2017

Jam : 11.55 WIB

Tempat : Taman SMA A

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : PC (Siswa XI IPS 3 SMA A)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Punya lah

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Dari kelas tiga SD udah dibeliin tapi ga dipake, tapi mulai dipakenya kelas enam

SD. Waktu kelas 3 udah dibeliin tapi ga dipake soalnya masih belum butuh.

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

Berapa ya, 12 jam sih bisa, justru kalo hari libur ga make handphone, aku baca

novel.

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka saya make buat main game. Saya pake handphone buat buka line,

instagram, wathsapp.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya ka boleh

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

ada ka, tapi aku ada paket jadi jarang pake wi-fi.

3. Apa sanksi yang kamu dapat ketika menggunakan handphone saat proses

pembelajaran ekonomi?

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka buat hal-hal tertentu untuk mendukung pembelajaran

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya ka pasti, makanya aku takut kalo mau maianin handphone

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Pernah ka

Page 146: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya ka, pernah ngirim tugas lewat line.

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka buat buka internet, kalo lagi ngerjain tugas gitu

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka nanya tugas ketemen mkake handphone

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka buat nyatet jadwal, karena lebih mudah di lihat, aman juga ga ilang.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka, kalo tugasnya emang butuh jawaban yang lengkap, awalnya nyari dibuku,

tapi buat tambahan gitu nyari di internet. Soalnya kalo di internet juga kan

biasanya lebih lengkap.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah nyontek, tapi kalo pelajaran ekonomi belum pernah

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya, kadang-kadang.

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, kalo waktunya ga cukup, aku foto dulu, baru nanti disalin ke buku.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain saat

pelajaran ekonomi?

Buat belajar ka, aku pake handphone kalo pas pelaaran ekonom itu kalo disuruh

sama gurunya terus kalo lagi ada tugas yang aku ga ngerti gitu. Selain itu mah

saya ga make handphone, takut dimarahin sama guru.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering ka

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada pemberitahuan di handphone saat

belajar ?

Iya ka terganggu, kan jadi penasaran pengen buka pemberiahuannya.

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

iya ka, buat nyelesain tugas

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka, karena ada beberapa materi yang ga ada di buku tuh, jadi dengan adanya

handphone saya bisa buka internet dan menyelesikan tugas tersebut

Page 147: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka terganggu karena fokusnya sama handphone nanti.

Page 148: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Rabu,23 Agustus 2017

Jam : 12.03 WIB

Tempat : Taman SMA A

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : MF (Siswa XI IPS 3 SMA A)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone sejak kelas 6 SD

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

Sekitar 4 jam ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka saya make buat main game. Saya pake handphone buat buka line,

instagram.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya ka boleh

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, ada wifi. Tapi saya tidak pake soalnya adanya wifi id.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka buat hal-hal tertentu untuk mendukung pembelajaran

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya ka kalo makenya buat mainan bukan buat ngebantu belajar mah

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Sampe sekarang sih belom ka, mungkin nanti-nanti

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya ka, pernah ngirim lewat line. Waktu itu ibunya ngga dateng ka.

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

Page 149: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka,cari informasinya buat nanya ke temen sih.

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka, nanya ke temen lewat handphone

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, saya catet jadwalnya di handphone, karena udah di share sama temen, jadi

tinggal download aja.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka, kan kalo kita ga bisa jawab soal gitu, kita usaha buat nanya temen gitu

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah, tapi kalo lagi ada tugas gitu bukan pas ulangan dan ga sering

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya, kadang-kadang.

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, kalo ga keliatan, saya foto dulu terus saya salin deh di buku.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain saat

pembelajaran ekonomi?

Kalo pas pelajaran ekonomi lebih milih buat belajar, karena kalo pas pelajaran

mau mainan kan ga enak aja ka. Terus ada waktunya juga kak kapan belajar dan

kapan main,

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering ka punya paket data

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Iya ka terganggu, tapi sebisa mungkin saya tahan rasa penasarannya

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

iya ka, buat nyelesain tugas

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka, karena dengan adanya handphone bisa buat nanya ke temen, terus bisa juga

buat kalkulator..

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka terganggu karena fokusnya sama handphon bukanya belajar.

Page 150: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Rabu,23 Agustus 2017

Jam : 12.09 WIB

Tempat : Taman SMA A

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : RA (Siswa XI IPS 3 SMA A)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Tentu punya

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Pertama kali punya handphone ya TK ka buat hubungin orang tua

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

Kalo untuk sekrang-sekarang ini sih kurang lebih 8 jam

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka suka banget main game. Saya pake handphone buat buka line, wathsapp,

instragram.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya ka boleh

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, ada wifi id. Kalo lagi gaada kuota, beli kartu dulu baru dipasangin ke wifi,

tapi tergantung kelas juga, soalnya kadang sinyalnya ga dapet.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran ekonomi?

Boleh

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya ka, ga ditegur lagi, handphonenya bisa diambil nanti ka sama ibunya

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Sampe saat ini belum pernah ka

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya ka pernah, di foto soalnya terus dishare sama temen ke grup line kelas, jadi

kita semu tahu terus disalin.

Page 151: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka, buat nanya ke temen sih, buat buka internet juga.

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka nanya tugas sekolah ke temen.

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, saya nyimpen jadwalnya di handphone, karena udah di share sama temen,

jadi tinggal download aja.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka, kan kalo kita ga bisa jawab soal gitu, kita usaha buat nanya temen gitu

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah, tapi kalo lagi ada tugas gitu dan ga sering

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya, kadang-kadang.

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, kalo lagi males nulis, di foto dulu baru nanti dicatet ulang dirumah

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain?

Buat belajar ka karena kalo untuk main pas pelajaran ekonomi bisa bahaya ka,

bahayanya itu takut diambil ka. Terus kadang catetan yang dipapan tulis kan

difoto terus di share di group, jadi saya buka handphon buat liat foto catetan untuk

disalin ke buku ka.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering punya paket data ka

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Iya ka terganggu, soalnya langsung saya buka jadi belajarnya kurang fokus deh.

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

iya ka, buat nyelesain tugas, buat cari informasi di internet.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka, karena dengan adanya handphone bisa nyarii informasi di internet, bisa

buat kalkulator.

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka terganggu karena fokusnya sama handphone bukanya belajar.

Page 152: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 153: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKRIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 10.50 WIB

Tempat : Kantor BK SMA B

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : AE (Siswa XI IPS 1 SMA B)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

punya

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Dari SMP kelas 2

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

4. ngga keitung ka make handphonenya soalnya bosen mulu, jadi hampir setiap

waktu ka

5. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka saya pake handphone buat main game sama buat buka akun media sosial

juga. Saya pake handphone buat buka facebook, instagram, wathsapp.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya, sekolah bolehin bawa handphone ka

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, ada wifi tapi jaringannya ga bagus, jadi ga make.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka paling klo lagi ngerjain tugas

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya kadang-kadang ka

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Iya ka, tapi jarang.

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya, kadang bapaknya ngasih tugas ke kita lewat wathsapp. Nanti bapak

ngasihnya ke salah satu orang, terus orang itu ngasih tau kita lewat grup line ka.

Page 154: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka, buat nyari di internet

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka, sering sih buat nanya tugas ke temen

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau jadwal ulangan gitu.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka kalo ada tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah buat nyontek

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya kadang

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, misalnya nih saya nyatetnya belum selesai, jadi saya poto dulu.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain?

Lebih sering saya pake buat main, karena kalo make handphone buat belajar tuh

kalo lagi ada tugas aja gitu. Terus kalo tugasnya udah selesai ya dipake buat main.

Kadang kalo lagi bosen dikelas juga, aku pake handphone buat mainan ka.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering punya paket data sih ka

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada notife di handpnone saat belajar ?

Ganggu ka, soalnya jadi pengen buka itu notife apa dari siapa gitu.

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya cari di internet pake

handphone.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka membantu, karena bisa mencari informasi di internet buat ngerjain tugas.

Terus ketika butuh kalkulator juga bisa pake kalkulator yang ada di handphone.

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka, nanti aku jadi ga fokus sama pelajaran.

Page 155: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 10.57 WIB

Tempat : Kantor BK SMA B

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : FA (Siswa XI IPS 1 SMA B)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone sejak kelas 6 SD

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

kalo disekolah jarang, kalo dirumah ya sering, sekitar 12 jam lah ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Ngga ka, di handphone ga ada aplikasi game soalnya. Saya pake handphone buat

buka facebook, instagram, wathsapp.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Boleh ka bawa handphone

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, ada wifi tapi jaringannya ga bagus, jadi ga make.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran ekonomi?

Boleh ka paling klo lagi ngerjain tugas yang ngga ada di buku materinya

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya ka, kadang-kadang bapaknya negur juga kalo pada main handphone

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Iya ka, nyuruh.

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya, kadang bapaknya ngasih tugas ke kita lewat wathsapp. Nanti bapak

ngasihnya ke salah satu orang, terus orang itu ngasih tau kita lewat grup line ka.

Page 156: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka, soalnya kalo yang di internet ada beberapa jawaban yang singkat dan

mudah untuk dipahami

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka, misalnya kadang dikelas ga ngedengerin jadi ga tau tugasnya apa, jadi

saya nanya ke temen-temen. Terus kalo ada tugas yang saya ga ngerti, kadang

juga minta dijelasin sama temen lewat handphone gitu.

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau jadwal ulangan gitu. Soalnya

handphone kan dibawa kemana-mana dan setiap saat, jadi gampang aja buat

ngeceknya.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka kalo ada tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah buat nyontek

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya kadang

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, misalnya nih saya nyatetnya belum selesai, jadi saya poto dulu terus salin

lagi di buku pas dirumah.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain saat

pelajaran ekonomi?

Lebih sering saya pake buat belajar ka, soalnya kadang buat ngebantu browsing di

google. Tapi kalo dikelas bosen karena bapaknya ngejelasinnya ga jelas terus

cuman diulang-ulang itu itu mulu ya kadang aku pake handphone buat mainan.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering sih ka punya paket data

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Ganggu ka, soalnya jadi pengen buka itu notife apa dari siapa gitu.

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya cari di internet pake

handphone.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Page 157: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Iya ka membantu, karena bisa mencari informasi di internet buat ngerjain tugas.

Ngebantu saya juga buat memahami materi. Terus ketika butuh kalkulator juga

bisa pake kalkulator yang ada di handphone.

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka, karena kalo belajar sambil mainan handphone ga fokus.

Page 158: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 10.57 WIB

Tempat : Kantor BK SMA B

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : FA (Siswa XI IPS 1 SMA B)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone sejak kelas 6 SD

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

kalo disekolah jarang, kalo dirumah ya sering, sekitar 12 jam lah ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Ngga ka, di handphone ga ada aplikasi game soalnya. Saya pake handphone buat

buka facebook, instagram, wathsapp.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Boleh ka bawa handphone

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, ada wifi tapi jaringannya ga bagus, jadi ga make.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran ekonomi?

Boleh ka paling klo lagi ngerjain tugas yang ngga ada di buku materinya

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya ka, kadang-kadang bapaknya negur juga kalo pada main handphone

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Iya ka, nyuruh.

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya, kadang bapaknya ngasih tugas ke kita lewat wathsapp. Nanti bapak

ngasihnya ke salah satu orang, terus orang itu ngasih tau kita lewat grup line ka.

Page 159: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka, soalnya kalo yang di internet ada beberapa jawaban yang singkat dan

mudah untuk dipahami

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka, misalnya kadang dikelas ga ngedengerin jadi ga tau tugasnya apa, jadi

saya nanya ke temen-temen. Terus kalo ada tugas yang saya ga ngerti, kadang

juga minta dijelasin sama temen lewat handphone gitu.

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau jadwal ulangan gitu. Soalnya

handphone kan dibawa kemana-mana dan setiap saat, jadi gampang aja buat

ngeceknya.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka kalo ada tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah buat nyontek

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya kadang

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, misalnya nih saya nyatetnya belum selesai, jadi saya poto dulu terus salin

lagi di buku pas dirumah.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain saat

pelajaran ekonomi?

Lebih sering saya pake buat belajar ka, soalnya kadang buat ngebantu browsing di

google. Tapi kalo dikelas bosen karena bapaknya ngejelasinnya ga jelas terus

cuman diulang-ulang itu itu mulu ya kadang aku pake handphone buat mainan.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering sih ka punya paket data

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Ganggu ka, soalnya jadi pengen buka itu notife apa dari siapa gitu.

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya cari di internet pake

handphone.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Page 160: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Iya ka membantu, karena bisa mencari informasi di internet buat ngerjain tugas.

Ngebantu saya juga buat memahami materi. Terus ketika butuh kalkulator juga

bisa pake kalkulator yang ada di handphone.

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka, karena kalo belajar sambil mainan handphone ga fokus.

Page 161: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 11.01 WIB

Tempat : Kantor BK SMA B

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : AR (Siswa XI IPS 1 SMA B)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone sejak kelas 6 SD

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

kalo lagi ngga ada aktifitas aja sih, ya sekitar 8 jam ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Aku ngga make buat main game soalnya ga ada aplikasi game di hanphone ka,

paling make buat buka instagram, line sama wa.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Boleh ka bawa handphone

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, tapi jarang-jarang make wifi nya, soalnya kadang banyak yang make jadi

ga lancar gitu.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya kadang-kadang ka

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Iya ka, kalo ada materi yang ga ada di buku, kita make handphone buat cari

materi tersebut.

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya, kadang bapaknya ngasih tugas ke kita lewat wathsapp.

Page 162: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka, kadang ada materi yang di buku ga ada, jadi saya buka internet pake

handphone.

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka, misalnya kadang dikelas ga ngedengerin jadi ga tau tugasnya apa, jadi

saya nanya ke temen-temen. Terus kalo ada tugas yang saya ga ngerti, kadang

juga minta dijelasin sama temen lewat handphone gitu.

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau jadwal ulangan gitu. Soalnya

handphone kan dibawa kemana-mana dan setiap saat, jadi gampang aja buat

ngeceknya.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka kalo ada tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya kadang

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, misalnya nih saya nyatetnya belum selesai, jadi saya poto dulu terus salin

lagi di buku pas dirumah

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain?

Lebih sering saya pake buat main, karena belajarnya jarang-jarang

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering sih ka, tapi kalo udah abis harus nunggu seminggu dulu, baru beli paket

lagi

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada notife di handpnone saat belajar ?

Ngga ka, saya tetep lanjut belajar kalo ada notife dari handphone

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya cari di internet pake

handphone.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka membantu, karena bisa mencari informasi di internet buat ngerjain tugas.

Ngebantu saya juga buat memahami materi.

Page 163: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka, akunya jadi males-malesan kalo kebanyakan make handphone buat

mainan.

Page 164: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 11.06 WIB

Tempat : Kantor BK SMA B

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : DA (Siswa XI IPS 1 SMA B)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone dari bulan Desember 2016

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

Seharian dah, seharian pasti ga lepas dari handphone

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Saya ngga pake hp buat main game ka,saya pake handphone buat buka line,

instagram, wathsapp.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Boleh ka

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, tapi saya ga make soalnya passwordnya ganti-ganti mulu.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran ekonomi?

Boleh ka

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Iya kadang-kadang ka

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Iya ka, kalo ada materi yang ga ada di buku, bapknya bilang kalo kita boleh buka

internet pake handphone gitu

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Page 165: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Iya, kadang bapaknya ngasih tugas lewat wathsapp kalo bapknya lagi ga bisa

dateng

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka, kadang ada materi yang di buku ga ada, jadi saya buka internet pake

handphone.

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka, misalnya kadang dikelas ga ngedengerin jadi ga tau tugasnya apa, jadi

saya nanya ke temen-temen. Terus kalo ada tugas yang saya ga ngerti, kadang

juga minta dijelasin sama temen lewat handphone gitu.

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, dihandphone nyatet jadwal pelajaran atau jadwal ulangan gitu. Soalnya

handphone kan dibawa kemana-mana dan setiap saat, jadi gampang aja buat

ngeceknya.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka kalo ada tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah, biar lebih mudah tinggal di foto salin deh jawabannya.

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya kadang

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Ngga ka, saya langsung nyatetnya di buku

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain?

Lebih sering saya pake buat main, karena kadang ada chat gitu dari temen, jadi

keasikan chating deh

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Iya ka sering punya paket data

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada notife di handpnone saat belajar ?

Iya ka, jadi pengen buka handphone

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya cari di internet pake

handphone.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka dengan adanya handphone kita bisa cari informasi atau contoh soal di

internet.

Page 166: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka terganggu, soalnya kalo ada chat dari temen nanti jadi pengen ngebales dan

ga ngedengerin guru yang lagi jelasin.

Page 167: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

TRANSKIP WAWANCARA:

Hari/Tanggal : Senin,14 Agustus 2017

Jam : 11.13 WIB

Tempat : Kantor BK SMA B

Topik : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembelajaran Ekonomi

Informan : BS (Siswa XI IPS 1 SMA B)

1. Siswa dan Handphone (Ini bertanya antara lain tentang sejak kapan punyai

handphone, berapa jam kira2 menggunakan handphone, untuk apa, dll.)

1. Apakah kamu memiliki handphone?

Iya, saya punya handphone ka

2. Sejak kapan kamu memiliki handphone?

Saya punya handphone sejak kelas X

3. Berapa jam kira-kira kamu menggunakan handphone dalam sehari?

tergantung sih makenya kalo lagi BT tapi jadi terus-terusan, ya sekitar 12 jam ka

4. Apakah kamu menggunakan handphone untuk bermain game dan membuka

media sosial ?

Iya ka, saya pake hp buat main game dan buat buka line, instagram, wathsapp.

2. Kebijakan Sekolah tentang Handphone (Ini dalami tentang aturan2 sekolah

tertulis dan tidak tertulis)

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa handphone?

Iya ka sekolah bolehin bawa handphone

2. Apakah sekolah menyediakan wifi?

Iya ka, tapi saya ga make wifi soalnya passwordnya ganti-ganti mulu.

3. Guru, Handphone, dan Pembelajaran (Ini mendalami sejauhmana guru

membuat siswa memanfaatkan atau tidak memanfaatkan hp untuk bejajar)

1. Apakah guru kamu memperbolehkan kamu menggunakan handphone pada saat

pembelajaran?

Boleh ka make handphone di kelas

2. Apakah kamu ditegur ketika menggunakan handphone untuk bermain pada saat

pembelajaran ekonomi?

Ngga ka, bapaknya ngga negur

3. Apakah guru kamu menyuruh menggunakan handphone untuk mencari informasi

yang dibutuhkan?

Iya ka, kalo lagi ngerjain tugas, tapi ga ada di buku jadi bapaknya kadang

membolehkan make handphone buat buka internet

4. Apakah guru kamu memberikan informasi terkait tugas melalui handphone?

Iya, kadang bapaknya ngasih tugas lewat wathsapp kalo bapknya lagi ga bisa

dateng

Page 168: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

4. Siswa, Handphone, dan Pembelajaran ( Ini mengkaji sejauhmana siswa sendiri

memanfaatkan hp untuk belajar)

1. Apakah kamu menggunakan handphone untuk mencari informasi mengenai

pelajaran ekonomi?

Iya ka, buat melengkapi materi yang ga ada di buku buka internet pake hp

2. Apakah kamu menanyakan tugas sekolah menggunakan handphone?

Iya ka, kadang nanya ke temen lewat handphone

3. Apakah kamu menggunakan hp untuk mencatat daftar rencana kegiatan sekolah

(jadwal ujian, tugas, dll) ?

Iya ka, buat foto jadwal pelajaran, karena lebih mudah untuk dilihat kalo di

simpennya di handphone.

4. Apakah kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan menggunakan

handphone?

Iya ka kalo ada tugas aku sering make handphone buat nyari jawaban.

5. Apakah kamu menyontek menggunakan handphone?

Iya ka pernah, buat liat jawaban temen lewat foto.

6. Apakah guru kamu memainkan handphone saat mengajar?

Iya kadang

7. Apakah kamu mencatat materi pelajaran di handphone?

Iya ka, kalo catetannya banyak dan ga sempet waktunya, saya foto dulu ka.

5. Faktor2 dan Alasan2 yang Mendukung dan Menghalangi Hp untuk

Pembelajaran (Ini bagian sangat penting untuk menjawab pertanyaan mengpa

sebagian siswa memanfaatkan hp untuk belajar sedang sebagian lainnya tidak

memanfaatkannya untuk belajar?)

1. Apakah kamu lebih sering menggunakan hp untuk belajar atau untuk bermain?

Lebih sering saya pake buat main, karena buat refreshing aja. Apalagi kalo lagi

bosen ka.

2. Apakah kamu sering memiliki paket data untuk internet?

Sering ka punya

3. Apakah kamu merasa terganggu jika ada SMS/Telepon saat belajar ?

Ngga ka, kan handphonenya saya silent

4. Apakah penggunaan hp memotivasi kamu untuk mendapat nilai akademik yang

tinggi?

Iya ka, makanya kalo ada yang saya ga ngerti saya cari di internet pake

handphone.

5. Apakah HP membuat kegiatan belajar anda menjadi lebih baik?

Iya ka dengan adanya handphone kita bisa cari informasi di internet.

6. Apakah penggunaan HP secara terus menerus dapat mengganggu proses

pembelajaran?

Iya ka terganggu, soalnya kalo ada chat dari temen nanti jadi ga fokus belajarnya.

Page 169: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

DOKUMENTASI

Penggunaan Handphone di SMA A

Penggunaan Handphone di SMA B

Page 170: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Wawancara dengan guru Ekonomi SMA A Wawancara Guru Ekonomi SMA B

Wawancara dengan Siswa SMA A dan SMA B

Page 171: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

Wawancara dengan siswa SMA B

Page 172: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

LEI'vIBAR UJI REFRENSI

:\amu : Rivd Alun Islamiyati

!'\ 1 \ 1 1113015000015

Jurusar:: Prodi : Pendidikan lPS ! Ekonomi

Judul Skripsi : Pemanfaatan Handphone dalam Proses Pembe!ajaran Ekonomi di SMA A

dan SMA B Jakarta Selatan

Referensi

Sabri, Pengantar IImu Peildidibn ( lakatia: DIN Jakarta I : Press, 2005), h. 93. _______________ [---2--1--B;;1~b~i~f!,- War;ita, Teknologi ~(;mbe!ajaran : Landasan dan i I AphLsmya, (JUkalia: RlIlcka Cipta, 2008), h. 20. I~ i

i-----:-;~TDcnC Dannawan-:-Teknc;logi Pen~belajaran, -(Bandung: ~ ____I Remaia Rosdakarya, 2(11), h. 11-12.

PT I, ill/ ''f:/

1[. ~ I

......--- ­ ___---j

J : /\bdul rV1ajid. "l\ilobile Learning" , jurnul Universitas i ~'/ I"~ ___~. :,!

, PendJ;kan indoncsia, 2012. --L v ~.

'~ D,,,; D"'~l;;l~anT~k~l;,~~;p~n'i;d"ja;;;J;: ';1-5----- 1-4?-I-~ :--- .., -:1 -: /,c.;;:'. i.:., " BAB',;:r:'i' ·~~~)~~:"::'_'" ... ,;'~::~;'0::;:~r:'~·~~.~ /:;-·~--~=--l r~-l~ ishak Abdulhak-da;-De~Dannawan, Teknologi Per:di0ika~-- ~

I fP'Ol"ri,.",,· P ~I-~l'a R-sJ-kal'Y'" 20 'i') h IOo I 4--­rI_~__ I ~::::,-.-J---,:":,~,,,:,o· A'\..C J1a"~~ .;.&, i ~ ,~ . _ ?~___-' r ~HanE?ii'l B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komumkasi P A~!

i,

'I II

L---.~ dan infurmasl PcmbelajarCln, (tt.p: BUlC1i Ahara, Lt.), h. 16. I/,./ I I 3. I Undang-Undang nomor 20 tahu 2003 mengenai Sistem I _JL_ .'r----- ---1 i I Pendidikan Nasional diakses di I f.; I i h!1i2cjne@~J1(l11Ja~,(l!1a~gQj<iLciQ\~!1I()_(1(lLr~gt!]Ji~iLundal}g-: I ! ~ II'

.1d!19.s'lIlg~~10mQL-2Q~t[!b_ldll~2(l03- tt::JJl(\1J.g;::sis.lelll:-~!1didikan- I :./ :

i--4l~~;~~~7;'\Lrs;ta, TckllologiPc~,;t;;;lajaran • Landasan dan I ),ft ~ ~~IiII

c-__-+,_1_-\-'-p_li_kasil1ZClL L}8karta: Rineka Cipl~, 2008), h. 13 k I-/{/~ .1

L~' i1lbid., h. 18 't I ~j I (, Th;rl lin I ~ ____ I

V. I .... 1....-'1"-.+., U ~,--I i7~]Ibid.. h.I9 it l:d

ur- -g- I-Puh~L'axmaJ~UP~~;dit.-PerpustakaJ~-Digital dm'! A-Z (Jakarta: I/)!' '------'---j ! i Cita KarY8.karsa Mandiri, 2008), h. 59 "V' I~ I

i-~TRuslnan. Jkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi lnformasi dan /JJ I I

L I Komunikasi: Mengembangkan Profcsionalisme Gum (Jakarta: ------l/.-i -~ I

Page 173: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

_______

- --

'____ i PT Raja Grafindo Perasacia, 2015), h. 263-264

' 10TIbid. h. 264 I,i-----,-+[ .-" ')(! d.! bIu, h . .:.=>0

i

r I /J II,

i I"VI --;V-i

i,.,·l~ ­~-i

i ~ ~ i"/;---"--12TNik~!1 A;·i;!~i-dan D:my Hry;.tnto, Pembcl3jam i\.1ultin-lcdia di i ---"::"Il l-----·Ii

I Sekolah (Jakarta: Prestsi Pusatkaray:.L 2010)" h.; J 39, I,

~ I 13·1 Dcni Dannawal1, Teknologi Pembelajaran, h.15 l

l~arb2ra Gross Davis, Perangkat Pembelajaran : Teknik II I . Memepersiapkan dan Melakasanakan Fembelaiaran yang"1

i 1 EfclctlC Terj. Dari Tools f~r Teachi~lg oleh Elok Dianike, I i (Jakdfta: Rapwah PICSS. 20L'), eel. 1,11.314. I

[----1 'JOC;li Dannawan, Tcknologi Pembelajaran, h.lS ---1n --- ­

16.! fbid., h. 16 II\ ! ----i7.TM~ham~dSamib·.-C~ila Elgarncli dan Hanna Aldabbas,!

I "Mc:bile Learning (ivf-Lccu'ning) and Educational i i EnVIronments", International .TournaI of DIstributed and I

.j~~!~~.i..I(~L~ys_t~Il1S (!l..QJC;:;).Y21· 3,~Q:~l~012), h. 3~_.__ .__J_____.... !~.! Yudha I:·t;an~oro, "Pt'lilunfaatan Mobile Learning Berbasisi I

I Adobe lntergrated Runtime lintuk l\.kningkatkan H;}sil Bdajar I i Pado. K,)llSep Siskrn Pellcernaan", Skripsi Si Pendidikan Ilmu !

I Pengc-tahw1ll Alam UIN Syarif Hldayatullah Jakarta, (2016), h. II'

I J':; --1-9. i .~-li Zaki,-E~Lifestyle: Meillilfaatkan Beragam Pei"angkat II

, T 1 1 . D· . 1 (J k S' . T ~ 2 ~ co 1 8 ~ ,. T ro ,i C.tG1V10gl igita a 'aria: alemoa mIOteK, UV~), 1. Q. I i 20.\ Adi 5unar110, Telephone Courtesy : Panduan Kesopanan i i I Bcrtelpon sccara Imernasional di Kan~or, Rumah, dan Ponsel I ~ I (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 12. i 21.1 Desi Veronika, "Pengaruh Penggunaan Telenron Seluiar sebagai : : Media Komunibsi ~erhadap Sikap Siswa SMP Negeri 30ISamarinda'·, Ejournal Ilmu Komunikasi Volume 1, no.2 (2013):

I h. 378. ); i Siti Shofiyah, "Pengaruh Penggunaan Android Dan E-Leaming

i Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII I i SMPf~ 3 Kep2mjen Malang", (Skripsi Sl Fakultas llmu I I,

ITarbiyah dan Keguruan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, \

h..-UQ16), h.25-26. I

I n I Astin Nikmah, "Dampak Penggunaan Handphone terhadap II

AY/! ~! t, 1''/ 1IA I I

If/!~I 1 J/J I I tt::/ I/~ i

I ,wI -l~-

f"J, i i V I ________~A----- [

I -----1u} I i V I ~~

L '

I ; I. :rVil ~---- i,'

~ i!

.

J ----..J h \',~.A. ____ Ii

W v .--- ­

: I

~ II A"~.. .~ -

1,1"

.

.J I . .. I G(J I V !~...x----I

I i -I!

L1 I i re, I~ i

I I

i

~--~lj

I/J . 1\ A'1 .---I! I ! ~r~tit:i ~i:;wa", E-J L1mal Dinas Pel1 didikan Kota Surabaya: VoL 1/ ./'t/~--: :.),!, . .!.-.J. . II 1"""--- . i I ·24.[ Ibid.-~lL3 .. 1d-i I ~/I~t-~_~5:T-I-Kadek Sl~nama ci-;n I Dewa Kade Tastra, E-Leaming t/ ! ~

Page 174: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 175: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 176: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 177: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 178: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 179: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …
Page 180: PEMANFAATAN HANDPHONE DALAM PROSES …

BIODATA

RIVA ATUN ISLAMIYATI,lahir di Pemalang pada

Minggu, 16 Juni 1996 dari pasangan bapak Muhammad

Sidik dan Ibu Riswanti, putri pertama dari 3 bersaudara

yang beralamat di desa Bongas 001/001, Kecamatan

Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Penulis memulai

pendidikan di SD Negeri 02 Bongas tahun 2001 dan

selesai tahun 2007. Kemudian penulis melanjutkan ke

SMP Negeri 3 Watukumpul pada tahun 2007,

selanjutnya melanjutkan ke MA AL-Hikmah 2 dan lulus pada tahun 2013. Lulus dari MA

AL-Hikmah 2 penulis mendaftarkan diri untuk melanjutkan ke pergutuan tinggi melalui jalur

SBMPTN, penulis lulus di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan

Pendidikan Ilmu Penegtahuan Sosial konsentrasi Ekonomi.