PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

23
Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM ®Excise Team 2020

Transcript of PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Page 1: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Direktorat JenderalBea Cukai

Kementerian Keuangan

PEMANFAATAN DBHCHTUNTUK PENEGAKAN HUKUM

≪®Excise Team 2020

Page 2: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

PENGGUNAAN DBH CHT TAHUN 2020

Digunakan untuk mendanai program/kegiatan:

a. peningkatan kualitas bahanbaku;

b. pembinaan industri;c. pembinaan lingkungan sosial;

d. sosialisasi ketentuan di bidang cukai, dan/atau

e. pemberantasan barangkena cukai ilegal.

Paling sedikit 50% (lima puluhpersen) dari alokasi + silpa tahunsebelumnya diprioritaskan untukmendukung program JaminanKesehatan Nasional

UU No. 39 Tahun 2007, Pasal 66A ayat 1PMK No. 7/PMK.07/2020 Pengganti PMK No. 222/PMK.07/2017 Pasal 2

• Untuk menanggulangi dampak negatif rokok, dampakkebijakan CHT, dan/atau dampak kebijakan pertembakauannasional dgn sasaran prioritas petani tembakau dan/atautenaga kerja pabrik rokok

• Disinkronisasikan dengan kegiatan yang didanai dari APBD

ayat

(1)

ayat

(2)

Page 3: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

2. KESEHATAN (25%)• Bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)• Peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan

promotif/ preventif maupun kuratif/rehabilitatif• Mendukung upaya penurunan angka prevalensi stunting dan

upaya penanganan pandemi Covid- 19

• Pengadaan/pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitasKesehatan dan layanan

REFOCUSING PEMANFAATAN DBHCHT

TAHUN 20211. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT(50%)• Dukungan melalui program peningkatan kualitas bahan

bakua. Bantuan bibit/benih/pupuk, sarana produksi kepada

petani tembakau (diversifikasi tanaman). Pelatihan peningkatan kualitas tembakau.

b. Program kemitraan antara Petani tembakau dengan perusahaan mitra

• Dukungan melalui program pembinaan lingkungan sosial, berupa:a. BLT bagi buruh tani tembakau dan buruh

rokokb. Pelatihan profesi dan bantuan modal usaha

3. PENEGAKAN HUKUM (25%)• Pembentukan Kawasan/Lingkungan/Sentra

Industri Hasil Tembakau• Operasi bersama pemberantasan BKC ilegal &

sosialisasi ketentuan di bidang

®Excise Team 2020 3

Page 4: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

2020

®Excise Team 2020 4

PENEGAKAN HUKUM MENGGUNAKAN DBH CHT

Page 5: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Koordinasi & Evaluasi

• Pemerintah daerah mengajak Bea Cukai diwilayahnya untuk melakukan koordinasi dalammenentukan rencana kegiatan danmenganggarkan pembiayaan kegiatan selamasatu tahun

• Pemerintah Daerah bersama Bea dan Cukaimelaksanakan Evaluasi pelaksanaan Kegiatanpenegakan hukum setiap semester

Page 6: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

2020

KAWASAN INDUSTRI HASIL TEMBAKAU (KIHT)

®Excise Team 2020 6

Page 7: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

PEMBENTUKAN KIHT

● Mulai dari perencanaan s.d. pengelolaan

● Mengacu pada Ketentuan KementerianPerindustrian

● memperhatikan capaian output, kebutuhan dan ketersediaan anggaran di daerah.

Page 8: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Perkembangan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT)

KIHT Soppeng Juli 2020Luas 36.000 m2

KIHT KudusJuli 2020Luas 20.000 m2

KIHTMadura

KIHTJepara

KIHTMataram

Terdapat beberapa daerah yang sedang dalam proses kajian & pembahasan pembentukan KIHT, yaitu: Malang, Pasuruan, Yogyakarta, dansidoarjo

®Excise Team 2020 8

: sudah realisasi

: tahapanproses

Page 9: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

2020

SOSIALISASI DI BIDANG CUKAI

®Excise Team 2020 9

Page 10: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

• Kegiatan tatap muka adalah kegiatan yangsifatnya sosialisasi dua arah seperti sosialisasilangsung, talkshow di radio dan TV, pentas seni,olahraga serta menggunakan media daring dll

• Kegiatan selain tatap muka adalah kegiatanyang sifatnya satu arah, seperti menggunakanmedia cetak, baliho, spanduk dll.

• harus jelas, mudah dibaca, dan dominan

• isi materi/konten berasal dari Bea dan Cukai

Page 11: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

2020

PENGUMPULAN INFORMASI

®Excise Team 2020 11

Page 12: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Pembuatan aplikasimonitoring peredaran BKC

ilegal

PENGUMPULAN INFORMASI

Pemetaan wilayah rawanproduksi, distribusimaupun pemasaran

Pendataan tempatpengangkutan hasil tembakau

(ekspedisi dan jasa titipan)

Menginformasikan adanyaindikasi pelanggaran cukai

lainnya

Menginformasikan peredaranbarang kena cukai illegal

Pada kesempatan pertama

Page 13: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

2020

OPERASI BERSAMA

®Excise Team 2020 13

Page 14: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Peran aktif pemda bersama bea dan cukai danAparat penegak hukum lainnya dalam pelaksanaanoperasi bersama seperti operasi Pasar, Penindakanyang memerlukan dukungan Pemda dan AparatPenegak Hukum lainnya

Dilaksanakan berdasarkan hasil koordinasi Pemdadan Bea dan cukai

OPERASI BERSAMA

Page 15: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

• Pemerintah daerah menginisiasi

pembentukan satgas pemberantasan

barang kena cukai ilegal yang

beranggotakan antara lain TNI, Polri,

Pemerintah Daerah, Bea dan Cukai

dan/atau instansi lainnya dengan

mempertimbangkan asas kesetaraan

• Atas permintaan Bea dan Cukai, operasi

pemberantasan rokok ilegal dilaksanakan

bersama oleh satgas

UU 39 tahun 2007 Pasal 34Dalam melaksanakan tugas berdasarkan undang-undang ini pejabat bea dan cukai dapat meminta bantuan Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, dan/atau instansi lainnya

PEMBENTUKAN SATGAS

Page 16: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Penindakan Rokok Ilegal2013 s.d. 2020

Sumber Data : app.penindakan.net

Data Penindakan YoY per 30 Nov 2020

1. Sejak 2017 sd. 2020, penindakan terhadap rokok ilegal mengalami tren meningkat.

2. Pada 2020, jumlah penindakan sebanyak 8.155 kali, meningkat 41,23% secara YoY terhadap

2019, dengan hit rate 25 tangkapan/hari

JUMLAH PENINDAKAN JUMLAH BHP (JUTA BATANG)PERKIRAAN NILAI BHP

(MILIAR Rp)

16

Page 17: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Perbandingan Penindakan Rokok Ilegal2019 vs 2020 (yoy)

333418 437 382

434

768

906

463350

468

815

350433

493

343 325

865

1546

644

977 938

1232

JAN FEB MAR APR MEI AUG SEP OKT NOVJ UN JUL

17

Walaupun terdapat penerapan PSBB di beberapa wilayah, intensitas

penindakan tetap tinggi, terutama pada saat periode Operasi Serentak &

Terpadu (OST) Gempur I dan II

2019 2020

Page 18: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

1. Sejak tahun 2016 hingga 2019, hasil survey rokok ilegal menunjukan tren penurunan

peredaran rokok ilegal nasional di Indonesia.

2. Berdasarkan hasil Survei Rokok Ilegal oleh P2EB UGM, tingkat peredaran rokok ilegal di

tahun 2020 sebesar 4,86%. Dengan pertimbangan kompleksitas dan struktur industri serta

cakupan luasan pengawasan, maka hasil tersebut merupakan hasil yang sangat baik

terutama jika dibandingkan dengan tingkat peredaran rokok ilegal di negara-negaraASEAN

di tahun 2017.

2016 2017* 2018

Sumber :survey rokok illegal nasional – UGM (2016-2020),*survey rokok illegal internal DJBC (2017, 2019), diolah

12.14%10.90%

7.04%

4.86%

3.03%

2019* 2020

Survey rokok ilegal

®Excise Team 2020 18

Page 19: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

TOP 10 SATKER PENINDAK BERDASARKAN JUMLAH BHP(JUTA BATANG)

KWKEPRI BATAM30,6 28,2

TEMBILAHA N

18,7

SIDOAR JO 20,6

DIT P221,1 KUDUS

16,6

KWJATENG &

DIYPASURUA

N

JUMLAH BHP (JUTA BATANG)

JUMLAH PENINDAKAN

961

KW SUMBAGBAR17,7LAMPUNG

18,7

KW BANTEN

567BANDUNG

JUANDA517

TELUK BAYUR 347

MERAK201

KW JABA1R6,9

195

12,7 MATARAM

164

JAGOIBABANG168

PAREPARE154

MAKASSA R158

®Excise Team 2020 19

Page 20: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Penindakan Rokok merk “Luffman” diduga asal impor dariVietnam

Waktu/Lokasi 22 Oktober 2020 / Tj. Berakit, KepulauanRiau

Barang Hasil

Penindakan

▪ 5.140 karton (51.400.000 batang)

▪ Potensi kerugian negara: + Rp40,7 miliar rupiah

Tindak Lanjut Penyidikan, Permintaan data/informasi ke VietnamCustoms

Page 21: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

Sinergi TNI – POLRI - DJBC

Waktu 11 Juli 2020

Lokasi Sungai Dendan Besar, Kateman, Indragiri Hilir,Riau

Barang Hasil

Penindakan

▪ ± 16.090.000 batang rokok

▪ Estimasi nilai barang: Rp.16.331.350.000,00

Tindak Lanjut Proses penelitian

®Excise Team 2020 21

Page 22: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

1. Pentingnya Koordinasi antara Pemda dan Bea dan Cukai dalammemanfaatkan DBH CHT untuk penegakan hukum agar peredaranrokok ilegal dapat di tekan;

2. Alokasi yang sesuai ketentuan akan membantu mengoptimalkanpenerimaan cukai dan juga meningkatkan penerimaan DBHCHT;

3. Penindakan barang kena cukai illegal sangat berpengaruh terhadapoptimalisasi penerimaan cukai dan secara tidak langsung jugameningkatkan penerimaan DBHCHT dan Pajak Rokok yangditerima oleh daerah;

4. Peran Pemda dan APH sangat dibutuhkan untuk membantu DJBCdalam memerangi Rokok ilegal.

KESIMPULAN

Page 23: PEMANFAATAN DBHCHT UNTUK PENEGAKAN HUKUM

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

@beacukaiRI @beacukairi

®Excise Team 2020 23

www.beacukai.go.id