PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR...

43
PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN RHODAMIN B DAN METANIL YELLOW Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Oleh: Imroatul Munawaroh 07630043 Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012

Transcript of PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR...

Page 1: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN

RHODAMIN B DAN METANIL YELLOW

Skripsi

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1

Oleh:

Imroatul Munawaroh

07630043

Program Studi Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2012

Page 2: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18
Page 3: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18
Page 4: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18
Page 5: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18
Page 6: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18
Page 7: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

MOTTO

HIDUP ADALAH PERJUANGN UNTUK

MEMPERJUANGKAN PILIHAN KITA

Page 8: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

i

KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat pada

waktunya. Skripsi yang berjudul “ Pemanfaatan Bonggol Jagung sebagai

Adsorben Zat Warna Rhodamin B dan Metanil Yellow” ini disusun sebagai syarat

untuk memenuhi beban dari mata kuliah skripsi sekaligus sebagai syarat untuk

memperoleh gelar sarjana di prodi Kimia, Fakultan Sains dan Teknologi, Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada kesempatam ini,penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini

2. Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A, Ph.D selaku dekan Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

3. Bapak Sri Sudiono, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan

tekun dan sabar meluangkan waktunya dalam membimbing, berbagai ilmu,

pengarahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Esti Wahyu Widowati, M.Si, M. Biotech selaku dosen pembimbing

akademik sekaligus K.a Prodi Kimia, atas nasehat, dukungan dan

bimbingannya kepada penyusun

5. Dosen-dosen Kimia atas didikannya selama penyusun mengikuti kuliah

Page 9: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

ii

6. Laboran laboratorium terpadu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, atas

pengarahan dan bantuannya selama penelitian

7. Orangtua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan do’a dalam

penyelesaian skripsi ini

8. Suamiku Imam Mustofa, SHI, MSI yang selalu mengajarkan tentang

keiklasan, kesabaran, dan syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan

pada kehidupan ini

9. Calon anakku, semoga kelak menjadi anak yang sholeh/sholehah

10. Rekan-rekan Kimia angkatan 2007 atas segala bantuan dan dukungannya, dan

semua pihak yang telah membantu penyusun dalam penyelesaian skripsi ini

Skripsi ini salah satu kontribusi dari penyusun selama menempuh pendidikan di

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penyusun

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan informasi ilmiah bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi semua pihak. Penyusun

mengharapka kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki penulisan

selanjutnya.

Yogyakarta, 15 Februari 2012

Penyusun

Imroatul Munawaroh

Page 10: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

iii

Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Adsorben Rhodamin B dan Metanil

Yellow

Disusun oleh Imroatul Munawaroh

Dosen Pembimbing Sri Sudiono, M.Si

ABSTRAK

Penelitian tentang adsorpsi rhodamin B dan metanil yellow sudah

banyak dilakukan dengan berbagai metode. Penelitian ini dilakukan untuk

menambah informasi tentang macam-macam adsorben untuk zat warna,

khususnya rhodamin B dan metanil yellow serta mencari bahan adsorben yang

mudah diperoleh dan harganya murah sehingga mudah terjangkau.

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat adsorben dari bonggol

jagung yang selama ini pemanfaatannya masih belum maksimal. Bonggol

diaktivasi menggunakan H2SO4 0.5 M untuk meningkatkan penyerapan

terhadap zat warna. Penelitian ini meliputi penentuan pH optimum dengan pH

(2, 3,4, 5, 6, 7, dan 8), waktu kontak optimum (0, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10, 20, 30,

40, 50, 60, 90, dan 120 menit) dan konsentrasi optimum dari kedua zat warna

tersebut. Larutan zat warna tersebut dianalisis dengan menggunakan

spekrofotometer UV-Vis, spektronik D dan Spektroskopi IR.

Hasil penelitian ini menunjukkan pH optimum untuk rhodamin B

terjadi pada pH 6 dan metanil yellow pada pH 2. Waktu kontak optimum

terjadi pada menit ke-30 untuk rhodamin B dan menit ke-40 untuk metanil

yellow. Kapasitas adsorpsi adsorben bonggol jagung terhadap rhodamin B

sebesar 0.11 mg/gram dan terhadap metanil yellow sebesar 0.14 mg/gram.

Kata kunci: Bonggol jagung, rhodamin B, metanil yellow, pH, waktu kontak,

konsentrasi, kapasitas adsorpsi.

Page 11: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

ABSTRAK .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 3

C. Batasan Masalah ......................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ............... 6

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 6

B. Landasan Teori ............................................................................ 8

1. Bonggol Jagung ............................................................... 8

2. Rhodamin B ..................................................................... 10

3. Metanil Yellow ................................................................ 11

4. Adsorpsi .......................................................................... 12

5. Spektrofotometri UV-Vis ................................................ 16

6. Spektrofotometri IR ........................................................ 17

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 19

Page 12: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

v

A. Alat dan Bahan ............................................................................ 19

B. Prosedur Penelitian ..................................................................... 19

1. Pembuatan adsorben ....................................................... 19

2. Kadar air bonggol jagung ................................................ 19

3. Aktivasi bonggol jagung ................................................. 20

4. Pembuatan larutan rhodamin B 1000 ppm ...................... 20

5. Pembuatan larutan metanil yellow 1000 ppm ................. 20

6. Penentuan panjang gelombang maksimum ..................... 21

7. Pembuatan kurva standar ................................................ 21

8. Penentuan pH optimum ................................................... 22

9. Penentuan waktu kontak optimum .................................. 23

10. Penentuan konsentrasi optimum ..................................... 24

11. Spektra IR ....................................................................... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 26

A. Pembuatan adsorben dari bonggol jagung .................................. 26

B. Aktivasi bonggol jagung ............................................................. 26

C. Kadar air ...................................................................................... 27

D. Kurva standar .............................................................................. 27

E. pH optimum zat warna rhodamin B dan metanil yellow ............. 29

F. Waktu kontak optimum rhodamin B dan metanil yellow ........... 32

G. Orde reaksi .................................................................................. 34

H. Konsentrasi optimum rhodamin B dan metanil yellow ............... 37

I. Spektra IR ................................................................................... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi tongkol jagung ...................................................... 9

Tabel 4.1 Nilai parameter persamaan Langmuir dan Freundlich adsorpsi kedua zat

warna ...................................................................................... 41

Page 14: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus Haworth selulosa ..................................................... 10

Gambar 2.2 Struktur rhodamin B ............................................................ 11

Gambar 2.3 Struktur metanil yellow ....................................................... 11

Gambar 4.1 Kurva standar larutan rhodamin B ...................................... 28

Gambar 4.2 Kurva standar larutan metanil yellow .................................. 29

Gambar 4.3 Grafik pH optimum larutan rhodamin B ............................. 29

Gambar 4.4 Grafik pH optimum larutan metanil yellow ......................... 30

Gambar 4.5 Grafik waktu kontak optimum untuk larutan rhodamin B .. 32

Gambar 4.6 Grafik waktu kontak optimum untuk larutan metanil yellow 33

Gambar 4.7 Grafik orde reaksi 0 untuk larutan rhodamin B .................. 34

Gambar 4.8 Grafik orde reaksi 1 untuk larutan rhodamin B ................... 35

Gambar 4.9 Grafik orde reaksi 2 untuk larutan rhodamin B ................... 35

Gambar 4.10 Grafik orde reaksi 0 untuk larutan metanil yellow ............ 36

Gambar 4.11 Grafik orde reaksi 1 untuk larutan metanil yellow ............ 36

Gambar 4.12 Grafik orde reaksi 2 untuk larutan metanil yellow ............ 36

Gambar 4.13 Grafik konsentrasi optimum larutan rhodamin B .............. 37

Gambar 4.14 Grafik konsentrasi optimum larutan rhodamin B .............. 37

Gambar 4.15 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan rhodamin B ........ 39

Gambar 4.16 Grafik isoterm Freundlich untuk larutan rhodamin B ....... 39

Gambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40

Gambar 4.18 Grafik isoterm Freundlich untuk larutan metanil yellow .. 40

Gambar 4.19 Spektra IR untuk adsorben bonggol jagung teraktivasi .... 42

Page 15: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

viii

Gambar 4.20 Spektra IR untuk adsorben bonggol jagung yang sudah mengadsorp

larutan rhodamin B ................................................................. 43

Gambar 4.21 Spektra IR untuk adsorben bonggol jagung yang sudah mengadsorp

larutan metanil yellow ............................................................. 43

Page 16: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk :

Almamater

UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 17: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat pada masa sekarang ini

mengakibatkan timbulnya masalah di kehidupan ini, baik masalah lingkungan

maupun masalah pangan. Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat juga

diiringi dengan pesatnya perkembangan industri di berbagai bidang di tanah

air ini. Perkembangan industri memberikan dampak positif dan negatif bagi

kehidupan manusia, dampak positif yang muncul menyebabkan terpenuhinya

kebutuhan manusia yang efisien dan efektif, sedangkan dampak negatif yang

ditimbulkan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan yang

disebabkan oleh pembuangan limbah industri.

Limbah cair sebagai hasil samping dari aktivitas industri sering

menimbulkan permasalahan bagi lingkungan. Limbah cair tersebut

mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun yang keberadaannya dalam

perairan dapat menghalangi sinar matahari menembus lingkungan akuatik,

sehingga mengganggu proses-proses biologis yang terjadi di dalamnya (Krim

dkk, 2006). Salah satu bahan berbahaya yang biasa terdapat dalam air limbah

yaitu zat warna. Zat warna merupakan senyawa berwarna yang banyak

digunakan pada industri tekstil, plastik, kertas, dan banyak industri lainnya.

Beberapa zat warna diketahui dapat menyebabkan alergi, iritasi, dan kanker

(Cahyadi, 2006).

Page 18: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

2

Industri tekstil, plastik, kertas, dan industri-industri lainnya lebih

memilih zat warna sintetik daripada zat warna alami. Karena, beberapa zat

warna alami tidak menguntungkan, tidakstabil selama proses dan

penyimpanan. Sementara itu zat warna sintetik memiliki keunggulan antara

lain lebih murah, lebihmudah untuk digunakan, lebih stabil, lebih tahan

terhadap berbagai kondisilingkungan, daya mewarnainya lebih kuat, dan

memiliki rentang warna yang lebih luas (Nollet, 2004 dalam Budianto 2008).

Zat warna sintetik merupakan salah satu pencemar organik yang non

biodegradabel. Zat warna sintetik umumnya dibuat dari senyawa azo dan

turunannya dari gugus benzen. Gugus benzen sangat sulit didegradasi,

kalaupun bisa membutuhkan waktu yang lama. Senyawa azo bila terlalu lama

berada di lingkungan, akan menjadi sumber penyakit karena sifatnya

karsinogenik dan mutagenik. Beberapa zat warna sintetik yang mengandung

senyawa azo antara lain rhodamin B dan metanil yellow. Perlu dicari alternatif

untuk menguraikan limbah cair yang mengandung zat warna tersebut.

Berbagai metode telah dilakukan untuk menangani permasalahan

limbah industri khususnya penghilangan zat warna, antara lain dengan metode

koagulasi, penukar ion, dan ozonisasi. Tetapi metode-metode tersebut

membutuhkan biaya yang relatif tinggi. Byrappa dan Subramani (2006)

berhasil menurunkan kadar rhodamin B menggunakan fotokatalitik ZnO dan

TiO2. Namun, proses ini juga sulit diterapkan terutama di industri rumah

tangga karena memerlukan biaya yang mahal.

Page 19: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

3

Salah satu metode yang relatif murah yaitu metode adsorpsi meskipun

dalam hal ini tergantung dari jenis adsorben yang digunakan. Untuk

mendapatkan adsorben yang relatif murah dapat dilakukan dengan cara

pemanfaatan limbah, salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan yaitu

bonggol jagung. Bonggol jagung mengandung selulosa yang memiliki gugus

aktif OH-. Sehingga bonggol jagung diharapkan mampu menjadi adsorben

yang baik untuk menangani limbah cair zat warna rhodamin B dan metanil

yellow.

Menurut Suhendrayatna (2001), bonggol jagung sebagai adsorben

didefinisikan sebagai bahan biologis yang digunakan dalam proses penjerapan

pencemaran dari suatu cairan. Melalui proses disorpsi bahan ini dapat dibuang

dan lebih ramah lingkungan. Sehingga, pemanfaatan boggol jagung sebagai

adsorben zat warna rhodamin B dan metanil yellow dapat menjadi solusi

untuk menangani pencemaran lingkungan yang ada.

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dapat diidentifikasi dari adsorpsi rhodamin B dan metanil

yellow adalah:

1. Pemanfaatan bonggol jagung yang belum maksimal.

2. Sulit terdegradasinya zat warna rhodamin B dan metanil yellow di

lingkungan.

Page 20: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

4

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas, maka diambil pembatasan masalah sabagai

berikut:

1. Bonggol jagung yang digunakan adalah bonggol jagung yang berasal

dari desa Bangunsari kec. Negerikaton kab. Pesawaran Lampung.

2. Adsorben bonggol jagung diaktivasi menggunakan H2SO4 0,5 M.

3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rhodamin B dan

metanil yellow.

4. Analisis kuantitatif kadar rhodamin B dan metanil yellow

menggunakan spektrofotometer UV-Vis.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi optimum adsorpsi bonggol jagung terhadap

rhodamin B dan metanil yellow yang meliputi pH, waktu kontak, dan

konsentrasi?

2. Bagaimana karakterisasi isoterm adsorpsi bonggol jagung terhadap zat

warna rhodamin B dan metanil yellow?

3. Bagaimana orde reaksi untuk zat warna rhodamin B dan metanil

yellow?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kondisi optimum adsorpsi bonggol jagung terhadap

rhodamin B dan metanil yellow yang meliputi pH, waktu kontak, dan

konsentrasi.

Page 21: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

5

2. Mengetahui karakterisasi isoterm adsorpsi bonggol jagung terhadap

rhodamin B dan metanil yellow.

3. Mengetahui orde reaksi untuk zat warna rhodamin B dan metanil

yellow.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang

pemanfaatan bonggol jagung sebagai adsorben zat warna rhodamin B dan

metanil yellow. Penelitian ini diharapkan juga dapat memperkaya macam-

macam adsorben yang dapat digunakan untuk mengadsorpsi zat warna.

Page 22: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Adsorben yang dibuat dari bonggol jagung dengan aktivator H2SO4 0,5 M

memiliki karakteristik yaitu kadar air 6,19%.

2. Zat warna rhodamin B lebih disukai untuk teradsorp pada pH 6. Zat warna

metanil yellow lebih disukai teradsorp pada pH asam yaitu pada pH 2.

3. Kedua zat warna dapat teradsorp mengikuti pola isotherm Langmuir maupun

Freundlich. Tetapi, lebih cenderung disukai untuk teradsorp mengikuti pola

persamaan Langmuir.

4. Kedua zat warna teradsorp mengikuti pola orde reaksi 1, baik rhodamin B

maupun metanil yellow.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang

lebih akurat tentang mekanisme dan gugus fungsi yang berperan dalam proses

adsorpsi

Page 23: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

45

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Andi: Yogyakarta

Agus Widodo. 2005. Daya Adsorpsi Monmorilonit Teraktivasi terhadap Rhodamin B,

Skripsi, Jurdik Kimia, FMIPA, UNY

Anggit Indra Kusuma. 2006. Pola Adsorpsi Rhodamin B oleh Monmorilonit, Skripsi,

Jurdik Kimia, FMIPA, UNY

Ambarwati S. 2005. Adsorpsi pewarna Naftol dengan Zeolit sebagai Adsorben,

Skripsi, Jurdik Kimia, FMIPA, UNY

Atkins PW. 1999. Kimia Fisik Jilid 1. Irma I Kartohadiprojo, penerjemah; Rohadyan

T, Hadiyana K, editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Physical Chemistry

Alberty RA, Silbey RJ. 1992. Physical Chemistry. Ed ke-1. New Atkins PW. 1999.

Kimia Fisika jilid II. Kartohadiprodjo, penerjemah; Rohhadyan T, editor. Oxford

University Press. Terjemahan dari: Physical Chemistry

Aziz Eko Hastomo. 2008. Analisis Rhodamin B dan Metanil Yellow dalam Jelly di

Pasar Kecamatan Jebres Kotamadya Surakarta dengan Metode Kromatografi lapis

Tipis. Skripsi. Farmasi, UMS Surakarta

Byrappa, K dan Subramani, A. K, 2006. Photocatalytic Degradation of Rhodamin B

Dye using Hydrothermally Synthesized ZnO, Maysore : Department of Chemistry,

University of Maysore

Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT

Bumi Aksara, Jakarta

.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan

lingkungan Perairan. Kanisius: Yogyakarta

Fessenden , R. J, Fessenden, J. S. 1984. Kimia Organik II, Terjemahan A. Hadyana

pudjaatmaka, edisi kedua. Erlangga, Jakarta

Hasanah U. 2006. Proses Produksi Konsentrat Karotenoid dari Minyak Sawit Kasar

dengan Metode Kromatografi Kolom Adsorpsi [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana,

Institut Pertanian Bogor

Isminingsih. 1973. Pengantar Kimia Zat Warna. ITB, Bandung

Page 24: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

46

Jason PP. 2004. Activated carbon and some applications for remediation of soil and

groundwatwer pollution. http: //www.cee.vt.edu/program_areas. [8 Jun 2004].

Koumanova B, Antova PP. 2002. Adsorption of p-chlorophenol from aqueous

solution on bentonite and perlite. J Hazard Mater 90:229-234.

Krim, L., Sahmoune, N., and Goma, B. 2006. Kinetics of Chromium Sorption on

biomass fungi from Aqueous Solution, American Journal of Environmental Sciences

2(1): 31-36

Kopkhar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerjemah: A. Saptorahardjo.

UI-Press. Jakarta

Mulja, M. dan Suharman. 1995. Analisis Intrumental. Airlangga University press,

Surabaya

Nuryanto. 2010. Pembuatan Karbon Aktif dari Limbah Blotong sebagai Adsorben Zat

Warna Rhodamin B dan Naphtol Yellow. Skripsi. Kimia Saintek, UIN Sunan Kalijaga

Paramita Erlin Budianto. 2008. Analisis Rhodamin B dalam Saos dan Cabe Giling di

Pasar Kecamatan Laweyan Kotamadya Surakarta dengan Metode Kromatografi Lapis

Tipis. Skripsi. Farmasi, UMS

Pamela Iryanti Widjanarko dkk. 2006. Kinetika Adsorben Zat Warna Congo Red dan

Rhodamin B dengan Menggunakan Serabut Kelapa dan Tebu. Jurnal. Teknik Kimia,

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Ribeiro MHL, Lourenco PAS, Monteiro JP. 2001. Kinetics of Selective Adsorption

of Impurities from a Crude Vegetable Oil in Hexane to activated Earths and Carbons.

Eur Food Res Tehcnol 213:132-138.

Sajidan, Sri Mulyani. 2007. Model Alternatif penanggulangan Limbah Industri

Tekstil di Solo yang Ramah Lingkungan, Proseding Seminar Nasional Kimia,

FMIPA, UNY

Sastrohamidjojo, Hardjono. 2007. Spektroskopi. Liberty. Yogyakarta

Sumanjit, K. I., Walia, T. P. S. 2008. Removal of Rhodamine B by Adsorption on

Walnut Shell Charcoal, Journal Surfance science technology. Vol 24, no. 3-4, India

Page 25: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

47

Suryani, Ade Murni. 2009. Pemanfaatan Bonggol Jagung untuk Pembuatan Arang

Aktif sebagai Adsorben Pemurnian Minyak Goreng Bekas. Skripsi Departemen Kimia

Fakultas MIPA IPB Bogor.

Sulityawati, Sari. 2008. Modifikasi Tongkol Jagung sebagai Adsorben Logam Berat

Pb(II). Skripsi Departemen Kimia Fakultas MIPA IPB Bogor.

Vita Indrawati. 2005. Pengaruh Aktivator Asam Klorida Terhadap Daya Adsorpsi

Bentonit Pada Rhodamin B, Skripsi, Jurdik Kimia, FMIPA, UNY

Wahyu Dwi Widhianti. 2010. Pembuatan Arang Aktif dari Biji Kapuk sebagai

Adsorben Zat warna Rhodamin B. Skripsi. Kimia, Saintek, Universitas Airlangga

Surabaya

Page 26: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 1

Spektrum panjang gelombang maksimum larutan rhodamin B

Peak

WL (nm) ABS

553.5 0.835

Page 27: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 2

Spektrum panjang gelombang maksimum larutan metanil yellow

Peak

WL (nm) ABS

465.5 0.705

Page 28: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 3

Kurva standar larutan rhodamin B

Konsentrasi (ppm) absorbansi

1 0.293

2 0.394

3 0.562

4 0.726

5 0.884

6 1.057

7 1.194

y = 0,155x + 0,108

R² = 0,997

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

0 1 2 3 4 5 6 7 8

ab

sorb

an

si

konsentrasi (ppm)

Page 29: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 4

Kurva standar larutan metanil yellow

Konsentrasi (ppm) absorbansi

70 0.499

80 0.569

90 0.635

100 0.702

110 0.784

120 0.838

130 0.912

y = 0,006x + 0,017

R² = 0,999

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

1

60 70 80 90 100 110 120 130 140

ab

sorb

an

si

konsentrasi (ppm)

Page 30: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 5

Perhitungan kadar air

Cawan (A) = 31.6171 gram

Sampel (B) = 1 gram

Cawan + sampel (C) = 32.6218 gram

No. Cawan + sampel setelah pemanasan selama ± 30

menit

1 32.5591 gram

2 32.5572 gram

3 32.5494 gram

Rata-rata 32.5552 gram

Kadar air (%) = ������ �

� x 100 %

= �.� ��� �.����

x 100 %

= 6.19 %

Page 31: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 6

Data orde reaksi larutan rhodamin B

No T abs C ln C 1/C ln Co Co 1/Co orde O orde 1 orde 2

1 0 1.035 5.98 1.788421 0.167224 2.9957 20 0.05 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 1 0.376 1.729 0.547543 0.578369 2.9957 20 0.05 18.271 2.448157 0.528369

3 2 0.352 1.574 0.45362 0.635324 2.9957 20 0.05 9.213 1.27104 0.292662

4 3 0.298 1.226 0.203757 0.815661 2.9957 20 0.05 6.258 0.930648 0.25522

5 4 0.273 1.064 0.062035 0.93985 2.9957 20 0.05 4.734 0.733416 0.222462

6 5 0.247 0.896 -0.10981 1.116071 2.9957 20 0.05 3.8208 0.621103 0.213214

7 7 0.207 0.638 -0.44942 1.567398 2.9957 20 0.05 2.766 0.49216 0.216771

8 10 0.168 0.387 -0.94933 2.583979 2.9957 20 0.05 1.9613 0.394503 0.253398

9 20 0.118 0.064 -2.74887 15.625 2.9957 20 0.05 0.9968 0.287229 0.77875

10 30 0.101 -0.045 #NUM! -22.2222 2.9957 20 0.05 0.668167 #NUM! -0.74241

11 40 0.082 -0.167 #NUM! -5.98802 2.9957 20 0.05 0.504175 #NUM! -0.15095

12 50 0.076 -0.206 #NUM! -4.85437 2.9957 20 0.05 0.40412 #NUM! -0.09809

13 60 0.071 -0.238 #NUM! -4.20168 2.9957 20 0.05 0.3373 #NUM! -0.07086

14 90 0.081 -0.174 #NUM! -5.74713 2.9957 20 0.05 0.224156 #NUM! -0.06441

15 120 0.083 -0.161 #NUM! -6.21118 2.9957 20 0.05 0.168008 #NUM! -0.05218

Page 32: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

y = -0,022x + 1,486

R² = 0,259

-2

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

0 50 100 150

C (

pp

m)

T (menit)

Grafik T Vs C Untuk Orde

Reaksi 0 Rhodamin B

y = -0,194x + 0,987

R² = 0,932

-5

0

5

0 50 100 150

ln C

T (menit)

Grafik T Vs ln C Untuk Orde

Reaksi 1 Rhodamin B

y = -0,083x + 0,778

R² = 0,151

-30

-20

-10

0

10

20

0 50 100 1501/C

T (menit)

Grafik T Vs 1/C Untuk Orde

2 Rhodamin B

Page 33: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 7

Data orde reaksi untuk larutan metanil yellow

No T abs C ln C 1/C Co ln Co 1/Co orde o orde 1 orde 2

1 0 0.454 72.8333 4.288173 0.01373 100 4.60517 0.01 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 1 0.121 17.333 2.852612 0.057693 100 4.60517 0.01 82.667 1.752558 0.047693

3 2 0.089 12 2.484907 0.083333 100 4.60517 0.01 44 1.060132 0.036667

4 3 0.07 8.833 2.178495 0.113212 100 4.60517 0.01 30.389 0.808892 0.034404

5 4 0.053 6 1.791759 0.166667 100 4.60517 0.01 23.5 0.703353 0.039167

6 5 0.043 4.333 1.46626 0.230787 100 4.60517 0.01 19.1334 0.627782 0.044157

7 7 0.043 4.333 1.46626 0.230787 100 4.60517 0.01 13.66671 0.448416 0.031541

8 10 0.042 4.167 1.427196 0.239981 100 4.60517 0.01 9.5833 0.317797 0.022998

9 20 0.024 1.167 0.154436 0.856898 100 4.60517 0.01 4.94165 0.222537 0.042345

10 30 0.024 1.167 0.154436 0.856898 100 4.60517 0.01 3.294433 0.148358 0.02823

11 40 0.028 1.833 0.605954 0.545554 100 4.60517 0.01 2.454175 0.09998 0.013389

12 50 0.019 0.333 -1.09961 3.003003 100 4.60517 0.01 1.99334 0.114096 0.05986

13 60 0.022 0.833 -0.18272 1.20048 100 4.60517 0.01 1.652783 0.079798 0.019841

14 90 0.026 1.5 0.405465 0.666667 100 4.60517 0.01 1.094444 0.046663 0.007296

15 120 0.027 1.667 0.511026 0.59988 100 4.60517 0.01 0.819442 0.034118 0.004916

Page 34: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

y = -0,179x + 14,51

R² = 0,129

-20

0

20

40

60

80

0 50 100 150

C (

pp

m)

T (menit)

Grafik T Vs C Untuk Orde

Reaksi 0 Metanil Yellow

y = -0,022x + 1,908

R² = 0,373

-2

-1

0

1

2

3

4

5

0 20 40 60 80 100 120 140

ln C

T (menit)

Grafik T Vs ln C Untuk Orde

Reaksi 1 Metanil Yellow

y = 0,008x + 0,332

R² = 0,179

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

0 20 40 60 80 100 120 140

1/C

T (menit)

Grafik T Vs 1/C Untuk Orde

Reaksi 2 Metanil Yellow

Page 35: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 8

Data isoterm Langmuir dan Freundlich untuk larutan rhodamin B

Konsentrasi awal

Rhodamin B (ppm)

Konsentrasi

Blanko

(ppm)

Volume

(mL)

Konsentrasi

Teradsorp

(ppm/g)

C/x Berat

adsorben

(gram)

x/m log x/m log C

C X m

12 0.064 100 11.935 0.00536238 0.5 23.87 1.377852419 -1.193820026

13 0.187 100 12.813 0.014594552 0.5 25.626 1.408680822 -0.728158393

14 0.432 100 13.567 0.031841969 0.5 27.134 1.433513821 -0.364516253

15 0.561 100 14.439 0.038853106 0.5 28.878 1.460567112 -0.251037139

16 0.658 100 15.342 0.042888802 0.5 30.684 1.486911974 -0.181774106

17 0.703 100 16.296 0.043139421 0.5 32.592 1.513111012 -0.15300675

18 0.967 100 17.032 0.056775481 0.5 34.064 1.532295644 -0.014573526

Page 36: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

y = 0,056x + 0,004

R² = 0,9830

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2

C/X

C

Grafik C Vs C/X Isoterm Langmuir

Rhodamin B

y = 0,125x + 1,510

R² = 0,853

1,35

1,4

1,45

1,5

1,55

-1,4 -1,2 -1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2

log

x/m

log c

Grafik log C Vs log x/m isoterm

Freundlich Rhodamin B

Page 37: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 9

Data isoterm Langmuir dan Freundlich untuk larutan metanil yellow

Konsentrasi awal

metanil

yellow(ppm)

Konsentrasi

Blanko

(ppm)

Volume

(mL)

Konsentrasi

Teradsorp

(ppm/g)

c/x Berat

adsorben

(gram)

x/m log x/m log C

C x m

70 9.833 100 60.166 0.163431174 0.5 120.332 2.080381135 0.992686039

80 11.5 100 68.5 0.167883212 0.5 137 2.136720567 1.06069784

90 13.166 100 76.833 0.171358661 0.5 153.666 2.186577787 1.119453851

100 17.667 100 82.333 0.214579816 0.5 164.666 2.216603936 1.247162809

110 19.5 100 90.5 0.215469613 0.5 181 2.257678575 1.290034611

120 25 100 95 0.263157895 0.5 190 2.278753601 1.397940009

130 26.833 100 103.166 0.26009538 0.5 206.332 2.314566588 1.428669231

Page 38: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

y = 0,006x + 0,095

R² = 0,975

0,15

0,2

0,25

0,3

5 10 15 20 25 30

X/C

C

Grafik C Vs C/X Isoterm Langmuir

Metanil Yellow

y = 0,482x + 1,621

R² = 0,961

2,05

2,1

2,15

2,2

2,25

2,3

2,35

0,8 1 1,2 1,4 1,6

log

X/m

log C

Grafik log C Vs log X/m Isoterm

Freundlich Metanil Yellow

Page 39: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 10

Perhitungan isoterm Langmuir untuk larutan rhodamin B

� =

� C +

��

Y = 0.056x + 0.004

Satuan slope ∆�

∆� =

�/�

� =

/��

��� =

����

���

Slope = �

� = 0,056 gram/ppm

b = 17,86 ppm/gram (100 mL)

b = 1,78 mg/gram

b = 3,7 x 10-6

mol/gram

satuan intercept = sumbu y = ���

���/���� = gram

intercept = �

�� = 0.004 gram

� =

�.���

�/� gram

� =

�.��� ����

�.��� ����/���

� = 0.07 ppm

K = 14.28/ppm

Page 40: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

K = 334.7/mol

-∆G ads = RT ln K

= 8.314 J/k.mol x 300 K x ln 334.7 (mol)

= 8.314 J/k.mol x 300 K x 5.8

= 14499.37 J/mol

= 14.5 kJ/mol

Page 41: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 11

Perhitungan untuk isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow

� =

� C +

��

Y = 0.698x + 12.47

Satuan slope ∆�

∆� =

�/�

� =

/��

��� =

����

���

Slope = �

� = 0.698 gram/ppm

b = 1.4326 ppm/gram (100 mL)

b = 0.14326 mg/gram

b = 3,7 x 10-7

mol/gram

satuan intercept = sumbu y = ���

���/���� = gram

intercept = �

�.� = 12.47 gram

� =

��.��

�/� gram

� =

��.�� ����

�.��� ����/���

� = 12.8822 ppm

Page 42: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

K = 0.0776/ppm

K = 4832470/mol

-∆G ads = RT ln K

= 8.314 J/k.mol x 300 K x ln 4832470 (mol)

= 8.314 J/k.mol x 300 K x 15.39

= 38387.90 J/mol

= 38.387 kJ/mol

Page 43: PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG SEBAGAI …digilib.uin-suka.ac.id/10870/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdfGambar 4.17 Grafik isoterm Langmuir untuk larutan metanil yellow .... 40 Gambar 4.18

Lampiran 12

Perhitungan isoterm Freundlich untuk larutan rhodamin B

Log �

� = log K + log C

1.36063 = -0.26 + �

� x -1.1938

1.36063 + 0.26 = �

� x -1.1938

1.62063 = �

� x -1.1938

-1.357 = �

Perhitungan isoterm Freundlich untuk larutan metanil yellow

Log �

� = log K + log C

2.0804 = -1.110 + �

� x 0.9926

2.0804 + 1.110 = �

� x 0.9926

3.19 = �

� x 0.9926

3.2 = �