Pemahaman Bahan Dasar Beton

7/23/2019 Pemahaman Bahan Dasar Beton

http://slidepdf.com/reader/full/pemahaman-bahan-dasar-beton 1/127

ASSALAMUALAIKUM,

SELAMAT PAGI, SALAMSEJAHTERA BUAT KITASEMUA



PEMAHAMAN DASARSIFAT-SIFAT DAN BAHAN-BAHAN

BETON Oleh:

A. SUBAGDJA

TEKNOLOGI BAHAN JALAN DAN JEMBATAN

MINGGU 1 - TM 1-2

HAND OUT TBJ-05/ A. SUBAGDJA



KEYPOINT

PENDAHULUAN

SIFAT-SIFAT BETON

PORTLAND CEMENT (PC)

AGREGAT

AIR

ADMIXTURE DAN ADDITIVE



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPILPOLBAN

PENDAHULUAN



BAHAN PEMBENTUK BETON

Semen dan air

• Produ !idra"i

• "emen #$ %ida%er!idra"i

• Ron$$a $e&em'un$

• Ron$$a a(i&er•A$re$a% !a&u"

•Ron$$a udara

Pa"%a

Semen

mortar

• A$re$a% a"arBe%on

Ba)aTu&an$an

Beton




Kom(onen Pem'en%u Be%on A$re$a% *a"ar dan !a&u"+ ./-01/ %o%a&

2am(uran 'e%on3

Pa"%a 41/-5./ %o%a& 2am(uran 'e%on,

Semen *'a!an 'er"i6a% "emen+ 0/-71/3

Air 75/-47/3

Udara 5/-8/9

Admi:%ure"9

Kualitas Beton ditentukan oleh kualitas dari:agregat, pasta dan ikatan antar keduanya.



Be%on meru(aan 'a!an #an$ 'an#a di$unaan da&am indu"%ri

on"%ru"i, arena

79 Mu%u da(a% diren2anaan3

2. Mudah dibentuk;

3. Tahan terhadap lingkungan agresif dan suhu;

59 Da(a% di(rodu"i di &a(an$an mau(un

di (a'ri319 Ba!an 'au muda! dida(a%9

POLBAN



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIKSIPIL POLBAN

Random Transverse Uniform Transverse Random Skewed Uniform Longitudinal




LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL




S!A"#S!A" U$U$

BE"%N




- Si6a%-Si6a% 'e%on #an$ 'ai

eton

!uat

AwetStabil

"omogen #orkabilities



Ha&-!a& #an$ meme(en$aru!i Mu%uBe%on

eton

Mutu ahan

$engangkutan

$emadatan $enakaran

$erawatan

$enge%oran $en%ampuran

$roporsi

L ! & ! ' % ' %



Lan$a!-&an$a! (em'ua%an 'e%on

Pertama : Pemeriksaan mutu bahan yg akan digunakansesuai

dengan metode yg berlakuKedua : Perencanaan campuran beton untuk

mendapatkan

proporsi yg tepat dan ekonomis.

Ketiga : Metode pelaksanaan dan penggunaan alat yangtepat

agar beton yg dihasilkan sesuai dgn rencana

Keempat : Pengendalian mutu beton, untuk mendapatkan

mutu pelaksanaan sesuai dgn persyaratan.

Mi: Di"ain Be%on *ran2an$an 2am(uran



Mi: Di"ain Be%on *ran2an$an 2am(uran'e%on+

Ditujukan untuk memperoleh proporsi yang tepat

dan ekonomis:

Cara lama : proporsi ditetapkan, kekuatan dicari Cara baru : Kekuatan ditetapkan, proporsi

dihitung.Keuntungannya :

! "arget kekuatan mendekati tepat

! #i$at bahan dapat diketahui

! Pengendalian relati$ lebih mudah

! %arga beton dapat terkendali

L ! i d i



Lan$a! (eren2anaa mix design

&. Penetapan target strength dan margin

'. Penetapan kelecakan beton (slump)

*. Penetapan +C ratio

-. Penghitungan agregat combined

. Penghitungan cement content

/. Penghitungan free water content

0. Penghitungan ne agregat content 1. Penghitungan coarse agregat content




J JPOLBAN

. P%&"LAND 'E$EN"



I9 SEMEN

JENIS

Sebagai Bahan Pengikat;

Sifat-sifat Adhesive dan cohesivesemen akan mampu mengikatfragmen-fragmen mineral menjadisuatu kesatuan yang kompak

FUNGSI

Semen Portland ( type s!d " #;

Semen Portland Po$oland (SPP#;

Semen Po$olan %apur (SP%#;

&''




J JPOLBAN

PRODUKSI PC

TYPE PC



TYPE PC

• Semen Portland – SNI 15-2049-1994

&enis ' : untuk konstruksi pada umumn(a) dimana tidak dipers(aratkankhusus seperti untuk *enis lainn(a.

&enis ''' : untuk konstr (ang menuntut pers(aratan kekuatan awal (angtinggi.

&enis '' : untuk konstr pada umumn(a) (ang dis(aratkan tahan thd sulfatdan panas hidrasi

&enis '+ : untuk konstr (ang menuntut pers(aratan hidrasi (ang rendah

&enis + : utk konstr. (g menuntut pers(aratan sangat tahan terhadapsulfat.

PEMAKAIAN ; SIFAT P<



PEMAKAIAN ; SIFAT P<

T=PE PEMAKAIAN DAN SIFAT

I

Pembuatan beton biasa Tidak tahan terhadap serangan sulfat

II

Panas hidrasi lebih rendah dari panas hidrasisemen biasa

Tahan terhadap serangan sulfat kadarsedang

III Sifat pengerasan lebih cepat

Kekuatan awal tinggi

I>

Panas hidrasi rendah Kekuatan awal rendah

> Tahan terhadap sulfat dalam konsentrasi

tinggi




POLBAN

Oxide ! Ued

"#O 5$-%&!

SiO2 1$-2&!Al2O' '-%!

(e2O' 1-&!M)O 0.5-&!




POLBAN

<OMPOUNDS OF <EMENT

SN N#*e +,"+*+d

Oxide +*+i-i+

A. A3+x!#)e

1 T3i #li*

Sili#e

'"#O. SiO2 "'S '$-50!

2 Di #li*Sili#e

2"#O.SiO2 "2S 20-&5!

' T3i #li*Al*i#e

'"#O.Al2O' "'A 4-12!

& Te3# #li*Al*i+

,e33ie

&"#O.Al2O'(e2

O'

"&A( %-10!




POLBAN

Oxide

compositionFunction

"'S Mainly responsible for early strength (1to 7 days)

"2S

Mainly responsible for later strength (7days & beyond)

"'A C3 gi!es flash set in absence of gypsum

"&A( "t hydrates rapidly but its contribution tostrength is uncertain and generally !erylo#$




POLBAN




POLBAN

BEBERAPA SIFAT FISIK SEMEN PORTLAND




enunjukkan perubahan beton darikondisi plastis menjadi kaku;

Setting disebabkan oleh proseshidrasi semen;

Proses setting disertai oleh perubahan suhu pasta semen;

)*A' S+**), (pengikatan aal#.ditandai dengan kenaikan suhu

secara cepat; /)A' S+**), (pengikatan akhir#.

merupakan saat terjadinya suhu puncak

SETTING

*PENGIKATAN+





Berpengaruh terhadap0 laju hidrasidan perkembangan kekuatan1

Partikel yang lebih kasar akan

menghasilkan laju hidrasi dan perkembangan kekuatan yanglambat;

Semen yang lebih halus dapatmengurangi B'++&), campuranbeton;

Semen yang lebih halusmeningkatkan 234%AB'*5

FINENESS *KEHALUSAN

+




&iketahui melalui pemeriksaan mortar;

&ipengaruhi oleh sifat-sifatadhesive dan cohesivesemen

STRENGTH *KEKUATAN+

TABEL 7 7 PEMAKAIAN T=PE P< DAN PP<



TABEL 7979 PEMAKAIAN T=PE P< DAN PP<

JENIS KONSTRUKSI

T=PE P< *SEMEN PORTLAND+PP<

*SPP+I II III I> >

Peruma!an : - - - - :

Ban$unan Gedun$ : - - - - :

Bendun$an : : - - - :

Iri$a"i Primer - : - - - :

Iri$a"i Seunder - : - - - :

Ja&an : - - - - :

Jem'a%an : : - - - :

F&# O?er : - : - - -

Ja&an Kere%a a(i : - : - - -

Pe&a'u!an Lau% : : : - : -

Pe&a'u!an Udara : : - - -

Li"%ri Miro Hidro : : - - - -

PEN=IMPANAN SEMEN PORTLAND



PEN=IMPANAN SEMEN PORTLAND

Di"im(an diruan$an erin$ dan%er%u%u( ra(a%3

Di%um(u ma"imum 7. @a, d$ )ara minimum dari &an%ai ., m3

a%u (enim'unan %ida %er&a&u&ama *ma"imum 4 'u&an+3

Di(i&a! 'erda"ran mer (a'ridan di"u"un a%a"da"ar Ca%u

(en$iriman3 A(a'i&a di$unaan "emen 2ura!,

"u!u !aru" uran$ dari 0..<

PEN=IMPANAN




POLBAN

TESTING OF <EMENT Fie&d %e"%in$ 6or ui2

a((re2ia%ion

La'ora%or# %e"%in$ 6or

2onrmed ua&i%#




POLBAN

e3i+d +, +3#)e !#)e +, 24-d#6

3e)h

(3eh 100!

' *+h 40!

%*+h 70!

12*+h %0!

2& *+h 50!




POLBAN




. A(&E(A"

II9 AGREGAT



II9 AGREGAT

JENIS

Sebagai Bahan Pengisi (67-879volume beton#;

%arakter agregat sangatmenentukan kualitas akhir daribeton yang dibuat

FUNGSI

Asal ( alam dan buatan #;

Susunan ,radasi ( kasar seragam.halus seragam. celah. dancontinyu! baik #;

Susunan kumpulan butir ( halus dankasar #;

Beratnya ( ringan. normal. dan

AGREGAT



AGREGAT

ADUKANBETON

KOMPAK

DANPADAT

Agregat :alus ---- .87 mm < =.=87mm

Agregat %asar ---- > .87 mm

JENISSESUAISPEK

&ibutuhkan suatu proporsi yang baik(optimal# untuk bisa saling mengisiantara Agregat :alus dengan

Agregat %asar1



SI!T-SI!T !"RE"!TSI!T-SI!T !"RE"!T

• #ENTUK #UTIR D!N KE!D!!NPER$UK!!N

• KEKU!T!N

• #ER!T %ENIS D!N #ER!T ISI

• POROSIT!S D!N D!Y! SER!P

• #!&!N PERUS!K D!'!$ #ETON

• KEKEK!'!N

• RE!KSI !'K!'I• SI!T T&ER$!'

&. B34"5K B5"67 D24



2. B34"5K B5"672. B582"

Pasir dan kerikil sungaiB. "6D2K B372"5724

Kerikil sungai 9 gunungC. B37#5D5"

Batu pecah (split)D. P6P6%

lebar * tebal3. M3M24;24<

panjang * lebar=. P6P6% 9 M3M24;24<

B. K32D224 P37M5K2242. #3P37"6 <382#(M34<K682P) =lint dan obsidianB. 86C64

kerikil, chert, batu marmer

C. B37B5"67 (B582" M372"2)Batuan pasir, ooliteD. K2#27 B37K76#"28

Basalt, $elsite, batu kapur3. B37K76#"28

<ranit, gabro,gneis

=. B37P>76 D24 B37>4<<2

K32D224 P37M5K224

'' B372" ;346# D24 B372" 6#6B372" ;346# D24 B372" 6#6



'.'. B372" ;346# D24 B372" 6#6B372" ;346# D24 B372" 6#6

2. B372" ;346#

&. Berat jenis absolut

perbandingan antara beratmasa dengan berat air

?olume benda @ Aolumemasi$, tanpa pori.

Benda uji dibuat tepung'. Berat jenis nyata

?olume benda termasukAolume tidak tembus air 9tidak termasuk Aolumekapiler yg dpt terisi air

*. Berat ;enis ##D

Perbandingan berat jenuhmasa dgn berat air pdAolume yg sama.

?olume benda tidaktermasuk Aolume pori ygtdk tembus air tapi porikapiler jenuh air

-. Berat jenis kering

Perbandingan beratkering oAen denganAolume jenuh

B. B372" 6#6Perbandingan antara berat benda dan



Perbandingan antara berat benda danisinya

dalam satuan kgl atau kgm*

&. Berat isi PadatBerat agregatdipadatkandalam * lapis dantiap lapis ditusuk'/

(digetar)

'. Berat isi <emburBerat agregattanpa adanyaperlakuanpemadatan



'. K3K52"24 2<73<2"

Dinyatakan sebagaikekuatan hancur,menggunakan kubus /mm

atau silinder '/ / mm

5ji kekuatan:

! Crushing Aalue (B#)

! Ketahanan aus, mesin8os 2ngeles

! Bejana tekan 7udeloE

! <oresan tembaga

K3K372#24 B2"524

Mineral batuan Kekerasan

(Mohs) "alk &

<ips '

Kalsit *

=lourite -

2patite /=elspar

Kuarsa 0

"opas 1

Corundum F

6ntan &

PEN=ERAPAN DAN KADAR AIRAGREGAT



AGREGAT

Penyerapanadalahkemampuanagregat menyerap

air dari kondisikering oAensampai kondisi

jenuh keringpermukaan (##D)

G Penyerapan @

Kadar air adalah jumlah air yangterdapat di dalamagregat.

K2D27 267 D282M 2<73<2"



BAHAN-BAHAN !"#$%KAN &AN$ T!"'APAT

PA'A A$"!$AT



PA'A A$"!$AT

(AT )"$AN%K

Hat ini berasal dari hasilpenghancuran tumbuhan danbinatang.Hat ini terdapat pada agregathalus.Pengaruhn*a+

Memperlambat pengikatansemen dan kekuatan betonkhususnya gula dan minyakMetode Pengujian :Cara kolorimetrik

TANAH ,%AT ,#P#"

8umpur adalah hasilpelapukan batuan yangbersi$at tidak kekal.5kuran butir lumpur I no.'Pengaruhn*a +

! bertambahnya airpencampur! berkurangnya ikatan pasta9

turunnya kekuatan beton! menambah penyusutan dan

creep



$A"A .H,)"%'A S#,/AT

<aram!garam tersebut : 4a,Mg, Ca, 4aCl, Mg#>-

<aram dpt dihilangkan dgndicuci air bersih.

Pengaruhn*a +

! Karatnya tulangan

! Membesarnya Aolume

beton J Mg#>-

! 7endahnya ketahanan 9

kekuatan beton J adanyakerang

PA"T%K!, T%'AK K!KA,

Dapat berupa : arang, kayu,mika dan tanah liat keras.

Pengaruhn*a +

! Mengurangi kekuatan 9ketahanan beton

! Memperbesar kebutuhan air

! Pyrit berukuran / ! & mm

menimbulkan bintik', retakdan pecahnya permukaan

beton

5ji pyrit : masukkan agregatke dalam air kapur shgendapan berarna coklat.

#6=2" K3K28 2<73<2"



S%/AT K!KA, + K!AP#AN A$"!$AT

!NAHANP!"#BAHAN0),#! AK%BAT P!N$A"#H !KST!"NA,

P!N$A"#HN&A +

T%B#, K!"#TAN1"!TAKANPA'A P!"#KAAN B!T)N P!.AH A$AK 'A,A2

P!N&!BAB +

.H!"T P)")#S3 ,!P#N$3

TANAH ,%AT

#6=2" "%37M28



A'A 4 S%/AT TH!"A,+

52 Koesien pengembanganlinear

62 Panas 7enis

42 'a*a hantar panas

P!N$A"#HN&A +

erusak ikatan semen danagregat3 bila perbedaankoesien pengembanganlinear 8 9392 5:-; per : .

khususn*a untuk daerah *gmengalami perubahan suhu

*g tinggi < panas dan dingin=

JENIS BATUAN KOEFISIEN

PENGEMBANGANLINIER, X 10-6

PER 0 C

GRANIT

DIORIT,ANDESIT

BASALTBATU PASIR

DOLOMIT

BATU KAPUR

MARMER

CHERT

1,8 – 11,9

,1 – 10,!

!,6 – 9,",! – 1!,9

6," – 8,6

0,9 – 1#,#

1,1 – 16,0

", – 1!,1

732K#6 28K286 2<73<2"



"!AKS% A,KA,% A$"!$AT T!">A'%

APAB%,A !N$$#NAKAN A$"!$AT &$!N$AN'#N$ S%,%KA AKT%/<B!"S%/ATS%,%KA A)"PH=2

>!N%S A$"!$AT +)PA, A)"PH3 .HA,.!')N& T#// P!N$A"#HN&A +T!">A'% "!AKS% ANTA"A A,KA,%

<Na6) K 6> = '% 'A,A S!!N '$NS%,%KA AKT%/ PA'A A$"!$AT2SH$ !B!NT#K S%,%KA A,KA,% $!,3&$ !N#T#P% S!,#"#H P!"#KAAN

A$"!$AT S!N&A?A %N% T%'AK K!KA,<#'AH !N$!BAN$= SH$ 'APAT!N%B#,KAN T!$AN$AN

%NT!"NA, 'A,A B!T)N AK%BATN&A B!T)N #'AH "!TAK

SILIKA

ALKALI GEL

AGREGAT

AMORPH

T=PE GRADASI AGREGAT



T=PE GRADASI AGREGAT

Grada"i Ka"ar

Sera$am

Grada"i Ha&u"

Sera$am

Grada"i <e&a! Grada"i meneru"on%in#u *$rada"i'ai+

#5#5424 B5"67 (<72D2#6)



( )

$"A'AS% A'A,AH D6#"76B5#6 5K5724 B5"672<73<2"M34<<542K24 2L2K24 L<D6#5#54 B37575"24 D276 L< B3#27 D683"2KK24D62"2#

K57?2 <72D2#6 6D328D6#3B5" <72D2#6 =58837 :

P!N!NT#AN $"A'AS% A$"!$AT

Pt @ (dD)n

d @ ukuran butir agregatD @ ukuran butir man @ konstanta @ ,*/ N ,-/

P!N$A"#H $"A'AS% A2 T!"HA'AP B!T)N S!$A" +

# !ele%akan ,workabilit(-

Sifat kohesi

&umlah semen / air pen%ampur

$enge%oran / pemadatan

!ontrol segregasi / bleeding

B. TERHADAP BETON KERAS

!epadatan

!ekuatan ,Strength-

!eawetan ,durabilit(-

D2"2 D276 %2#68 5;6 <72D2#6



52 K#"0A $"A'AS% +

KurAa ini berbentuk graOkhubungan antara ukuranbutir agregat dengan Glolos komulati$ .

62 B!SA" B#T%" A$"!$AT

2. Butir maksimum :

5kuran butir agregat terbesar,bila lolos komulati$ sebesar&G.

B. Butir 4ominal maksimum5kuran butir agregat terbesar,

bila lolos komulati$ sebesar(F !&)G.

42 P!N!NT#AN #K#"AN B#T%"

AKS%# +- @ >arak bersih antar tulangan- 519 >arak antar cetakan- 514 Tebal struktur minimum

42 ,),)S K)#,AT%/ +

G 8olos agregat pada setiapayakan yg dihitung berdasarkanberat agregat keseluruhan.

2 )'#,#S K!HA,#SAN </%N!N!S)'#,#S=+ ;umlah G tertahan komulati$

agregat dari masing!masingayakan yang memiliki kelipatan', yg dimulai dari ayakan ,&/mm di bagi &G.

KUALITAS AGREGATKUALITAS AGREGAT



AGREGAT KASAR$

%& K'()%*%+

& B'+*)( )*.

/& G.%%

K'2)+%%+ A2.'2%*K%%.

M'+'+*)(%+ 3)*)'*4+ 5%+2

%7(%+

AGREGAT HALUS $

%&K'%'*%+

&B'+*)( )7%*()(%7

/&B'.2.%% %(

K'2)+%%+ A2.'2%* H%7)

- M'+2 .)%+2 %+*%. )*.%2.'2%* (%%.

- M'+%3% 347*%:'%2% %77 '%.+2;

P34<275% K2D27 2<73<2"P34<275% K2D27 2<73<2"



B682 K2D27 2<73<2" K2#27

"378285 B24L2K(5ndersanded) :

! Banyak rongga dalam beton

! "imbul segregasi (pemisahanbutir agregat halus dan kasar)

! 2dukan sulit dikerjakan

! Mutu beton rendah

B682 K2D27 2<73<2" K2#27

"378285 #3D6K6"(>Aersanded) :! "otal luas permukaan agregat

bertambah besar

! Kebutuhan air bertambahuntuk slump yg sama

! "erjadi bleeding (keluarnyaair semen dalam beton)

! Kekuatan rendah

! Kebutuhan semen bertambah

$engambilan Sampel U*i dan



$engu*ian 0gregat

1ua hal (ang perlu diperhatikan- $engu*ian harus dilakukan dengan %ara (ang

sama) sehingga perbedaan hasil ter*adi karena

perbedaan sifat sampel u*i

- Sampel u*i mewakili *umlah total agregat Sampel u*i beratn(a han(a beberapa kilogram) (ang

dianggap mewakili se*umlah besar agregat.

Sampel u*i agregat biasan(a diambil se%ara

a%ak)

''0. 0R40T "0LUS



$454RT'05

Ukuran butir maksimum 6 mm ,S! S5' S789:: <-

Ukuran butir maksimum 8)=6 mm ,0STM >.33-

$4RS?0R0T05 *SK SNI S-.5-78 F+

a- Terdiri dari butirbutir (ang ta*am dan keras) dengan

indeks kekerasan @ 2)2;

b- "arus bersifat kekal) artin(a tidak pe%ah atau han%ur

oleh pengaruh %ua%a) seperti terik matahari dan

hu*an;

%- Sifat kekal) apabila diu*i dengan garam sulfat sbb

1igunakan 5atrium Sulfat) (g han%ur maks. 92A 1igunakan Magnesium Sulfat) (g han%ur maks.

97A

''0. 0R40T "0LUS ,lan*utan-



$4RS?0R0T05 *&an)u%an+

d- !andungan Lumpur Maksimum 6A

Lumpur B utir Lolos 7)7C mm ,S! S5' S789:: <-

Lumpur B utir Lolos 7)7=6 mm ,0STM >.33-

e- Tidak boleh mengandung bahan organis terlalu

ban(ak

1irendam larutan 36 5aD") harus lebih mudaatau sama degan warna pembanding.

Minimum :6A) dibanding kuat tekan mortar

standar

f- Untuk beton dengan tingkat keawetan tinggi) reaksi0gregat halus terhadap alkali harus negatif .

g- $asir laut tidak boleh dipakai untuk semua mutu

beton) ke%uali ada petun*uk dari lab. ?ang diakui





h- radasi

Modulus !ehalusan ,<ineness ModulusE<M-

9)6 F 3) ,S! S5' S789:: <-

2)3 F 3)9 ,0STM >.33-

"arus terdiri dari butirbutir (ang beraneka ragam

besarn(a Susunan butir) harus memenuhi salah satu Gona

9) 2) 3) atau 8 ,S!'E S.2-) dan harus

memenuhi s(arats(arat sebagai berikut

Sisa di atas a(akan 8) mm) maks. 2A berat; Sisa di atas a(akan 9)2 mm) maks. 97A berat

Sisa di atas a(akan 7)3 mm) maks. 96A berat


Tabel 2a 9 $ers(aratan Susunan utir S 2 / 0STM > 33



Tabel 2a.9 $ers(aratan Susunan utir S.2 / 0STM >.33


Tabel 2a 2 $ers(aratan Susunan utir U S ureau



Tabel 2a.2 $ers(aratan Susunan utir U.S. ureau

IIA9 AGREGAT HALUS*&an)u%an+



Ta'e& 4a9 O(enin$ Sie?e

Si@e" S%andard


Tabel 2a 8 >ontoh $erhitungan 0nalisa 0(ak dan <M



Tabel 2a.8 >ontoh $erhitungan 0nalisa 0(ak dan <M

''. 0R40T !0S0R ,lan*utan-

$454RT'05



$454RT'05

Ukuran butir 6 mm F 87 mm ,S! S5' S789:: <-

Ukuran butir H 8)=6 mm ,0STM >.33-

Maksimum butir tergantung dari pemakaian.

$4RS?0R0T05 *SK SNI S-.5-78 F+

a- Terdiri dari butirbutir (ang keras) kadar bagian

lemah *ika digores batang tembaga) maks. 6A dan

*ika diu*i dengan metoda lain serti tabel 2b.9;

b- &umlah butir pipih dan pan*ang) maksimum 27A;

%- Tidak boleh mengandung GatGat (ang merusak

beton) seperti Gat reaktif alkali;d- Tidak boleh mengadung lumpur ,butir lolos 7)7C mm

atau 7)7=6 mm-) maksimum 9A) *ika lebih di%u%i;


$4RS?0R0T05 *SK SNI S-.5-78 F+



e- Sifat kekal) apabila diu*i dengan garam sulfat sbb

1igunakan 5atrium Sulfat) (g han%ur maks. 92A

1igunakan Magnesium Sulfat) (g han%ur maks.

97A

Tabel 2b.9 $ers(aratan erbagai !ekuatan 0gregat ,S5'-





f- radasi

Modulus !ehalusan ,<ineness ModulusE<M-

C F =)9 ,S! S5' S789:: <-

"arus terdiri dari butirbutir (ang beraneka ragam

besarn(a

Susunan butir) harus memenuhi s(arats(arat

sebagai berikut

Sisa di atas a(akan 3 mm) maks. 7A berat;

Sisa di atas a(akan 8) mm) :7A:A berat

Selisih antara sisa kumulatif) di atas duaa(akan berurutan ) maks. C7A dan minimum

97A.






g- Maksimum utir

$emakaian agregat kasar dg ukuran maksimum26 m) menun*ukkan tingkat keberhasilan (ang

baik dalam produksi beton.

1isamping itu) untuk keperluan praktis

pelaksanaan struktur beton bertulang) ukuranmaksimum agregat kasar masih perlu dibatasi

sehingga tidak melebihi

I *arak bersih minimum antar batang tulangan

atau berkas tulangan beton) atau

9E6 *arak terke%il antara bidang tepi dari%etakan beton) atau

9E3 dari tebal pelat beton (ang akan dibuat.


Tabel 2b.2 Maks. utir +s !ekuatan beton dg variasi semen



Tabel 2b.2 Maks. utir +s !ekuatan beton dg variasi semen


Tabel 2b.3 $ers(aratan Susunan utir 0gg. !asar S.2



( gg


Tabel 2b.8 $ers(aratan Susunan utir 0gg. !asar 0STM >.33



( gg


Tabel 2b.6 $ers(aratan Susunan utir 0gg. !asar 0ll in



( gg

S.2


Tabel 2b.C $ers(aratan Susunan utir 0gg. !asar 0ll in



( gg

Road 5ote 8 untuk maksimum utir 9: mm

$ bil S l U*i d

''>. 44R0$0 0L0T U&' MUTU 0R40T



$engambilan Sampel U*i dan

$engu*ian 0gregat1ua hal (ang perlu diperhatikan- $engu*ian harus dilakukan dengan %ara (ang

sama) sehingga perbedaan hasil ter*adi karena

perbedaan sifat sampel u*i

- Sampel u*i mewakili *umlah total agregat Sampel

u*i beratn(a han(a beberapa kilogram) (ang

dianggap mewakili se*umlah besar agregat.

Sampel u*i agregat biasan(a diambil se%ara

a%ak)

S0M$L'5 0R40T



''>. 44R0$0 0L0T U&' MUTU 0R40T

0?0!05 U5TU! $4M4R'!S005 R010S'



''>. 44R0$0 0L0T U&' MUTU 0R40T

0L0T U&' 4R0T &45'S 0R40T !0S0R



KEAUSAN AGREGAT

''>. 44R0$0 0L0T U&' MUTU 0R40T



8># 24<383# M2C%643

P6P6% 9 M3M24;24< 2<73<2"

''>. 44R0$0 0L0T U&' MUTU 0R40T



F




Aggregates )or 'on*rete

De+eloped

y A' 'o--ittee E#/0



LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIKSIPIL POLBAN

3+e3ie +, A)) I,lee + "+. 3+e3ie



1 %p$ r 1 %p$ r %trength%trength' orosity' orosity bsorptionbsorption

3 exture3 exture *ond rip*ond rip

+ %hape+ %hape ,ater -emand(%trength),ater -emand(%trength)

. radation. radation ,ater -emand/Cohesion/,ater -emand/Cohesion/

*leeding/%egregation*leeding/%egregation

0 Max gg %ie0 Max gg %ie ,ater -emand(%trength),ater -emand(%trength)

7 Chemical %tability7 Chemical %tability -urability-urability

2 -eleterious Materials2 -eleterious Materials -urability-urability





MAIMUM SIE AND NOMINAL MAIMUMSIE



SIE




. A&

I %ENIS da*at +era,al dar.



I( %ENIS) da*at +era,al dar.

!r Tana/Smr) PD!$) Sna) dll

II( P!R!$ETER Y!N" DI U%I) antara lan.

a3 , Per+andnan eatan tean3

+3 Kma Kandnan +a/an *enotor al. lm*r) +a/an 6anda*at lart ,*t( !,am 7 oran) /lorda3

III( PERSY!R!T!N) $enrt !CI 81.

a3 !r /ar, +er,/(

+3 : Cl t/d( #erat ,emen. #eton Pratean 0)0;3) #eton tddlndn dr( elem+a+an 0)153) #eton dlndn 1)03)#eton Umm 0)803

<3 !r dar ,m+er 6an ,ama) denan *er+andnan eatantean tda ran dar 90:(

0ir F S!S5' 04-1989-F



• Je!i"# $%H a!taa &-8'# ti(a) *e!+a!(,!+*i!a)# a.a*# +aa*-+aa*# ba"a!-ba"a!/+a!i. (a! ba"a!-ba"a! lai!!a a!+ *e,.a)bet/!

• Ti(a) beba, (a! ti(a) bea.a




STANDARDS FOR MIING ATER IN<ON<RETE



ASTM C 1602/C 1602M-04 - Standard

Specification for Mixing Water Used in the

Production of Hydraulic Cement Concrete ASTM C 1603/C 1603M-04 - Standard Test

Method for Measurement of Solids in Water




1. AD$2"U&ES And

$NE&AL AD$.3ADD"1E4

I>9 ADMITURE DAN ADDITI>E

Da&am %eno&o$i 'e%on modern, adan#aadmi t re dan additi e "e'a$ai 'a!an



JENIS

admixture dan additive "e'a$ai 'a!an%am'a!an 2am(uran 'e%on %ern#a%a%e&a! 'er!a"i& menin$a%an iner)a* performance+ !am(ir di"emua a"(e9

UMUM

Admixture Adalah bahan tambahancampuran beton yang ditambahkan

pada saat pengadukan beton. dansering dicampurkan bersama denganair untuk mendapatkan sifat tertentu

dari betonnya1 Additive Adalah bahan tambahan

berupa butiran halus dan sebagian

I>9 ADMITURE DAN ADDITI>E

A'u Ter'an$ */ly Ash+3JENIS



JENISADMITUREASTM 2955

A'u S&a$ Be"i *ron Blast /urnaceSlag+3

Miro"i&ia *Silicafume+, d&&

JENISADDITI>E

*ype A (2ater 4educer!Superlastici$er#;

*ype B (4etarder#;

*ype ? (Accelerator#;

*ype & (2ater 4educer-4etarder#;

*ype + (2ater 4educer-Accelerator#;

*ype / (:424#;

* e , :4244 1




<on2re%e Ci%! "u(er(&a"%i2iNorma& "&um( 2on2re%eCi%! no "u(er(&a"%i2i"er



<DR MUSL'M

0L#0?S ST0RT 05? 0>T'+'T'4S #'T" S0?'5 J'SM'LL0"K



FOR NON MUSLIM ALA=S LO>E ; APPRE<IATE =OUR PARENTS



TERIMA KASIH

SELAMAT SIANG

Pemahaman Bahan Dasar Beton

Documents

Transcript of Pemahaman Bahan Dasar Beton