Pem. Vital Sign
-
Upload
uzmil-arifa -
Category
Documents
-
view
79 -
download
18
description
Transcript of Pem. Vital Sign
WORKPLAN
PEMERIKSAAN TANDA VITAL (VITAL SIGN)
Oleh:
NISA KHAIRATI SYUKRI0907101010145
A-01
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SYIAH KUALA
2009
TINJAUAN PUSTAKA
Tanda vital merupakan tanda yang sangat penting dalam perawatan pasien. karena mempunyai nilai akurasi yang sangat tinggi. Perubahan dari tanda vital tersebut berarti menandakan terjadi gangguan fungsi dari tubuh atau perubahan dari kondisi pasien, hal ini perlu mendapat perhatian dengan seksama dan perlu penanganan segera. Tiap individu mempunyai variasi tanda vital yang berbeda, seperti adanya perubahan cuaca, umur, keadaan emosional, olahraga, makan, dsb.Tanda vital meliputi tekanan darah, denyut nadi, pernapasan dan suhu badan.
A. PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
Pemeriksaan tekanan darah diperoleh dari pengkuran pada sirkulasi arteri. Aliran darah akibat pemompaan jantung menimbulkan gelombang yaitu gelombang tinggi yang disebut tekanan systole dan gelombang pada titik terendah yang disebut tekanan diastole. Perbedaan antara systole dan diastole disebut pulse pressure (tekanan nadi). Tekanan sistol dimana tekanan pada saat ventrikel berkontraksi dan darah dipompakan ke seluruh tubuh. Sedangkan diastol pada saat ventrikel relaksasi dan darah dari atrium masuk ke ventrikel. Satuan Tekanan darah dinyatakan dalam millimeter air raksa (mm hg). Alat yag digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah sphygmomanometer.
Tingginya tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya aktifitas fisik, keadaan emosi,rasa sakit, suhu sekitar, penggunaan kopi, tembakau, dll.
Tekanan darah pada dewasa:
- normal <120/<80- prehipertensi: 120-139 mmHg/80-89 mmHg
- hipertensi stadium 1 : 140-159 mmHg/90-99 mmHg
- Hipertensi Stadium 2 : >160 mmHg/>100 mmHg
Tekanan darah pada anak-anak
- pada umur 1 th: 102/55 mmHg- pd umur 5 th: 112/69
- pada umur 10 th : 119/78
B. DENYUT NADIDenyut nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah
arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut
nadi yaitu temporalis, karotid, apikal, brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis dan tibialis posterior, namun yang paling sering dilakukan yaitu arteri radialis.
Penilaian denyut nadi meliputia. tegangan nadib. isi nadic. gelombang nadid. dikrotike. ekualitasf. frekuensig. iramah. pulsus paradoksusi. pulsus deferensj. keadaan dinding pembuluh darah
C. Pemeriksaan PernapasanMerupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai proses pengambilan
oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Penilaian pada pemeriksaan pernapasan dapat meliputi:
1. tipe pernapasana. pernapasan abdomino-torakalb. pernapasan torako-abdominal
2. frekuensia. normal: 12-20 kali permenit atau 8-16 kali/menitb. polipnea (takipnea): pernapsan yang cepatc. oligopnea (bradipnea) : pernapasan yang lebih lambat
3. kedalaman pernapasana. pernapasan normalb. pernapasan dangkalc. pernapasan dalam
4. bau pernapasan
D. SUHU TUBUHSuhu tubuh merupakan hasil keseimbangan antara produksi panas dan hilangnya
panas dari tubuh ke lingkungan. Suhu tubuh dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:1. umur2. aktifitas tubuh3. jenis kelamin4. perubahan emosi5. perubahan cuaca6. makanan, minuman, rokok, lavemen
suhu tubuh diukur dengan menggunakan thermometer. Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dibeberapa tempat yaitu di mulut (oral), anus (rectal), ketiak (axilla) dan telinga ( auricular ). Pengukuran suhu tubuh melalui mulut biasanya lebih mudah dan biasanya lebih tepat.
Suhu tubuh normal 36,6 oC – 37,2 oC. Pda cuaca yang panas dapat meningkat hingga o,5 oC. Suhu aksila o,5 oC lebih rendah dari suhu mulut.
PROSEDUR KETERAMPILAN
Cara kerja:A. Memberi penjelasan dan informasi kepada pasien
Mempersiapkan perasaan pasien untuk menghindari rasa takut dan stress sebelum melakukan pemeriksan fisik:1. memberikan penjelasan dengan benar dan jelas tentang tujuan dan
manfaat sebelum pemeriksaan fisik2. memberitahu adanya perasaan tidak nyaman yang mungkin timbul
selama pemeriksaan fisik.
B. Pengukuran Tekanan Darah Menempatkan pasien dalam keadaan duduk/berbaring dengan lengan rileks,
sedikit menekuk paa siku dan bebas dari tekann oleh pakaian Menyuruh pasien untuk beriri dn bergerak Menunjukka bagaimana melakukan inspeksi pasien sewaktu berdiri dan
bergerak Memberikan instruksi pasien untuk berbaring Menyuruh pasien untuk membuka pakaiannya/ menyigkap bagian tubuh Menunjukkan bagaimana melakukan inspeksi pasien dala keadaan
berbaring: dada, perut dan anggota gerak Melaporkan hasil pemeriksaan
C. Melakukan pemeriksaan palpasi Meletakkan 3 jari pada pergelangan tangan pasien Meraba dada pasien dengan seluruh telapak tangan dan merasakan gerakan
pernapasan Tampak membandingkan gerakan dada kanan dan kiri dengan meletakkan
sau tangan di dada kanan, dan tangan lain di dada kiri Melaporkan hsi pemeriksaan
D. Melakukan pemeriksaan perkusi Menekankan interfalang jari ke-3 tangan kiri ke permukaan dinding dada Mengetuk dengan jari tengah tangan kanan secara tegak lurus terhadap
interfalang jari ke 3 tangan kiri Sikap tangan kanan rileks, gerakan pada pergelangan tangan Suara yang dihasilkan benar, sesuai dengan daerah yang di perkusi Melaporkan hasil pemeriksaan
E. Melakukan pemeriksaan Auskultasi Memasang ear plug stetoskop pada telinga Mendengarkan suara selama 2-3 detik pada suatu tempat sebellum berpindah
tempat Melaporkan hasil npemeriksaan
TUJUAN BELAJAR
1. mahasiswa dapat memahami manfaat dan fungsi dai tanda vital tubuh2. mahasiswa melakukan pemeriksaan tanda vital tubuh secara sistematis
3. mahasiswa mampu memriksa tekanan darah, denyut nadi,pernafasan dan suhu tubuh pasien dengan baik
4. mahasiswa dapat melaporkan hasil pemeriksaan tanda vital dengan benar
PENERAPAN KLINIS
1. dokter dapat memperoleh data atau informasi yang berharga tentang kondisi kesehatan pasien
2. dokter dapat mengetahui kelainan-kelainan yang terdapat pada organ tubuh pasien
3. dokter dapat menegakkan diagnosis dengan benar4. dokter dapat menentukan terapi yang tepat untk pasien
HAL-HAL YANG BELUM DIPAHAMI
apakah berbicara dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh pada saat pegukuran tekanan darah pasien?
Bagaimana posisi tangan seharusnya pada saat pengukuran tekanan darah? Pada saat pengukuran tekanan darah bolehkah asien menggunakan gelang
ataupun jam tangan?
DAFTAR PUSTAKA
AGUNGRAKHMAWAN. Pemeriksaan tanda vital tubuh. http://agungrakhmawan.wordpress.com/Diakses pada tanggal 9 November 2009
Anonim. Pemeriksaan tanda-tanda vital. http://health.groups.yahoo.com/group/indofirstaid/message/136Diakses pada tanggal 9 November 2009
Anonym. Pemeriksaan tanda vital tubuh. http://anam56.blogspot.com/2009/01/pemeriksaan-tanda-vital-tubuh.htmlDiakses pada tanggal 9 November 2009
Veni Wulandari Medicha. 2009. Pemeriksaan Vital sign. http://veniwulandari.blogspot.com/2009/01/pemeriksaan-vital-sign.htmlDiakses pada tanggal 9 November 2009