PELUANG INVESTASI KAWASAN INDUSTRI STRATEGIS
Transcript of PELUANG INVESTASI KAWASAN INDUSTRI STRATEGIS
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PELUANG INVESTASI
KAWASAN INDUSTRI STRATEGIS
BANTAENG
Kawasan Industri Bantaeng (KIBA)
MAROS
Maros Industrial Park
BARRU
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Emas Garongkong Barru
TAKALAR
Pengembangan Industri Kawasan Ekonomi Khusus/KITT Takalar
Kawasan
Industri
Strategis
SELAYAR
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Selayar
PROFIL SULAWESI SELATAN
PROFIL PROVINSI SULAWESI SELATAN
1. Ibu Kota Makassar2. Letak Geoggrafis
• Posisi 0°12’ LS 8° Lntang Selatan 116 ° 48’ - 122 ° 36’ BujurTimur
• Luas Daratan 46.717,48 km 2
• Garis Pantai 1,973 Km 2
3. Topografi Wilayah• Daratan Rendah, daratan Tinggi, Posisi Pantai dan
Kepulauan4. Demografi Wilayah
• Jumlah Penduduk : 8,4 Juta Jiwa• Kepadatan Penduduk : 183 Jiwa / km 2
• Pertumbuhan : 1,08 %5. Perekonomian
• Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2019 tumbuh 6,92 %• Income perkapita tahun 2019 sebesar Rp.57,03 Juta atau
US$ 4.030,18.
ARAH PENGEMBANGAN INVESTASI PROVINSI SULAWESI SELATAN
1. Pengembangan infrastruktur
Newport Makassar
Pelabuhan Khusus di Kab. Bantaeng (Smelter)
Pelabuhan Khusus Bulukumba (Terminal Minyak)
Kawasan Industri di Kabupaten Maros (KIMA 2) , Bantaeng (Industri Forrenkel, Takalar (Industri Park sebagai pusat Kawasan
Industri bagian selatan, Industri Pengolahan Logam, Tembaga dan Almunium), Barru (Industri Perkapalan)
Kawasan Industri Perikanan Terpadu Kepulauan Selayar
Pembangunan Jalan Tol Lingkar di Maminasata, Jalan Tol Makassar – Pangkep
2. Sektor Pariwisata
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepulauan Selayar,
Pengembangan Pariwisata, Tana Toraja, Toraja Utara, Bira kabupaten Bulukumba dan kabupaten Jeneponto.
3. Pengembangan Sektor Peternakan Sapi di Kabupaten Sidrap, Luwu Utara, Enrekang, Bone dan industri
pembibitan dan penggemukan sapi di Sulawesi selatan.
4. Hilirisasi Industri Rumput Laut, Kakao, Garam dan industri gula.
5. Sektor Pertambangan, pengembangan energi terbarukan, tenaga air, tenaga bayu dan tenaga surya.
MAROS PROFILE
• Location near the
beach
• 0-8 % is relatively
flat topography
suitable for the
development of
industrial zones
• The availability of
adequate land
MAROS PROFILE
Lokasi Kec. Pajjukukang Kab. Bantaeng
Nilai Investasi KIBA diperkirakan menarik investasi sebesar US$ 5 milyar atau 55
Trilliun.
Luas LahanLahan yang dibutuhkan seluas 3.186 hektare.
Saat ini lahan yang ada baru 340 hektare,
RTRW
Pemkab Bantaeng membuat design kawasan industri mengacu pada
RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang sudah ada.
Skema Bisnis kerjasama pemerintah – swasta.
Kerjasama
PLN bersama Pemprov Sulsel menandatangani nota kesepahaman
untuk saling mendukung satu sama lain. PLN juga menambah
kapasitas daya PT. Huadi Nickel Alloy sebesar 160 MVA.
MAROS INDUSTRIAL PARK
Kawasan Industri Maros terletak di Kecamatan Marusu dan Maros Baru dengan luas cakupan sekitar 1.000Ha.
Pembangunan kawasan industri sudah termasuk sebagai proyek infrastruktur utama Sulawesi Selatan. Adapun
spesialisasi, Maros Industrial Park terutama melayani makanan olahan dan manufaktur.
Source: PT KIMA
LOCATION
Utara: zona industri potensial
Selatan: Jalan Poros Maros - Makassar
Barat: Selat Makassar
Timur: Jalan Poros Maros - Makassar /residential area
Tahap pertama pembangunan meliputi 560Ha kawasan olahan (siap
bangun) dengan jalan beton eksisting selebar 15 meter dan dilintasi jalan
rel kereta api.
USULAN LOKASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS - SELAYAR
Accomodation
Entertainment
Commercial
Residential
Green area
Road
Main access
Others
Matalalang Boloiya Gusung Polassi
Bahuluang Liang Kareta Pinang Kayu Adi
Selayar (Kawasan Ekonomi Prospek akan dikembangkan di 8 lokasi terpisah dengan tujuan
berbeda, antara lain Matalalang, Boloiya, Gusung, Polassi, Bahuluang, Liang Kareta, Pinang, dan
Kayu Adi. Alokasi ruang telah dibuat sesuai dengan tujuannya terutama untuk kebutuhan
pengunjung seperti akomodasi, hiburan, komersial, hunian, kawasan hijau, jalan raya, kawasanutama, dan lain-lain, dengan luas total 1.150 hektar (dibebaskan 780 hektar)
Total Area
1.150 HaSource: Integra Sistem Optima
KAWASAN EKONOMI KHUSUS - BARRU
Spesifikasi Kawasan Emas Barru sebagai KEK Sulawesi Selatan adalah :
1. Terletak di pantai Selat Makassar dan masuk dalam Koridor Ekonomi (KE) 4 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 yang merupakan pusat produksi dan Pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan nasional
2. Dilalui Jalur jalan Nasional dan rel KA Trans Sulawesi3. Kawasan terdiri dari perairan pantai, dataran dan perbukitan4. Kawasan EMAS sebagai pusat kegiatan wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan di bidang jasa transportasi dan perindustrian; dan sebagai kawasan strategis provinsi, dari sudutkepentingan pertumbuhan ekonomi.
5. Kawasan Emas Kabupaten Barru berada pada ALKI II, berpeluang untuk memperkuat konektivitas nasional dan tol laut nusantara
6. Dengan luas areal pengembangan ± 3.097,42 Ha, meliputi 2 kelurahan dan 3 desa (kelurahan SepeE, KelurahanMangempang, dan Desa Siawung, Desa Madello dan Binuang). Kawasan ini didisain dengan konsep pengembangan ECO INDUSTRIAL PARK.
KAWASAN EKONOMI KHUSUS INDUSTRI (KITT) TAKALAR
KONDISI TPA YANG ADA
S T R A T E G I M E N A N G A N I / M E M U T U S R A N T A I P E N Y E B A R A N C O V I D - 1 9 11W A S T E T O E N E R G Y M A K A S S A R
No WASTE CATEGORY %
1 Organik waste 54,70%
2 Wood grass 11.33%
3 Paper 6,78%
4 Bottle PET 3,40%
5 Plastic 8,80%
6 Cloth 1,30%
7 Rubbet 0,42%
8 Metal 1,07%
9 Bottle Glass 1,15%
10 Battery 0.62%
11 Other 10,36
Luas TPA Tamangapa seluas 16,8 hektar dan akan ditingkatkan menjadi 19,8 hektar pada
tahun 2021. Saat ini volume sampah di TPA Tamangapa mencapai 1.134 ton / hari
(407.160 ton / tahun).
Waste to Energy Makassar terletak di TPA Tamangapa ± 15 km dari pusat kota Makassar.
Lokasinya mudah diakses dari Pelabuhan Baru Makassar (16 km) dan Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin (14 km).
TAMANGAPA
LANDFILLS
Makassar
Waste Composition: