Peluang Bisnis Dalam Aspek Teknologi

10
PELUANG BISNIS DALAM ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI Nama : ABDUL AZIZ WIJAYA Stambuk : 02220120012 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Perkembangan TI telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk melayani pelanggan,sehingga dengan laju perkembangan TI yang semakin pesat telah mengubah bisnis dan konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan informasi bagi manajer dalam akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan, meraih peluang dan mencapai tujuan Perkembangan TI juga telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk melayani pelanggan, sehingga dengan laju perkembangan TI yang semakin pesat telah mengubah bisnis dan konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan informasi bagi manajer dalam akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan, meraih peluang dan mencapai tujuan. Informasi didapatkan dari sistem informasi (information system) yaitu sebuah sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi dalam mendukung kegiatan operasional baik yang bersifat manajerial maupun berupa kegiatan strategi yang mampu menyediakan laporan – laporan berupa informasi kegiatan kepada pihak yang berkepentingan Adapun sistem informasi yang mampu melakukan fungsi – fungsi untuk menyediakan kebutuhan informasi dalam mendukung pengelolaan kegiatan manajerial maupun operasional, baik dalam tingkatan (level) manajemen maupun area fungsional didalam sebuah perusahaan, sering dikenal dengan nama sistem informasi manajemen (SIM) atau baca Management Information System yang terdiri atas :

description

bisnis

Transcript of Peluang Bisnis Dalam Aspek Teknologi

PELUANG BISNIS DALAM ASPEK TEKNOLOGIINFORMASINama : ABDUL AZIZ WIJAYAStambuk : 02220120012PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIPerkembangan TI telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk melayani pelanggan,sehingga dengan laju perkembangan TI yang semakin pesat telah mengubah bisnis dan konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan informasi bagi manajer dalam akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan, meraih peluang dan mencapai tujuan

Perkembangan TI juga telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk melayani pelanggan, sehingga dengan laju perkembangan TI yang semakin pesat telah mengubah bisnis dan konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan informasi bagi manajer dalam akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan, meraih peluang dan mencapai tujuan.

Informasi didapatkan dari sistem informasi (information system) yaitu sebuah sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi dalam mendukung kegiatan operasional baik yang bersifat manajerial maupun berupa kegiatan strategi yang mampu menyediakan laporan laporan berupa informasi kegiatan kepada pihak yang berkepentingan Adapun sistem informasi yang mampu melakukan fungsi fungsi untuk menyediakan kebutuhan informasi dalam mendukung pengelolaan kegiatan manajerial maupun operasional, baik dalam tingkatan (level) manajemen maupun area fungsional didalam sebuah perusahaan, sering dikenal dengan nama sistem informasi manajemen (SIM) atau baca Management Information System yang terdiri atas :1. Accounting Information Systems (AIS), sistem yang menyediakan informasi terhadap transaksi keuangan atau dikenal Sistem Informasi Akuntansi2. Marketing Information Systems (MkIS), sistem yang menyediakan informasi untuk kegiatan penjualan, promosi, riset pasar, dsb. atau dikenal Sistem Informasi Pemasaran3. Inventory Management Information Systems (IMIS), sistem yang menyediakan informasi persediaan, pengeluaran dan pemesanan barang penjualan atau dikenal Sistem Informasi Manajermen Persedian Barang4. Human Resource Information Systems (HRIS), sistem yang menyediakan informasi kegiatan dan perkembangan pekerjaan sumberdaya manusia, menyangkut prestasi, promosi, one prestasi, gaji, dsb. atau dikenal Sistem Informasi Sumber Daya Manusia5. Research and Development Information Systems (RDIS), sistem yang menyediakan informasi tentang kegiatan penelitian dan pengembangan usaha atau sebuah produk atau dikenal Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan6. Engineering Information Systems (EngIS), sistem yang menyediakan informasi untuk kebutuhan teknik atau rekayasa produk maupun teknik pengembangan usaha atau dikenal Sistem informasi Rekayasa7. Credit Analysis Informaion Systems (CAIS), sistem yang menyediakan informasi hasil analisis kredit usaha atau dikenal Sistem Informasi Analisis Kredit8. Production Information Systems (PIS), sistem yang menyediakan informasi hasil kegiatan produksi, pengolahan bahan baku,pengolahan barang jadi, dsb., atau dikenal Sistem Informasi Produksi9. Financve Information Systems (FIS), sistem yang menyediakan informasi halokasi dana perusahaan baik eksternal maupun internal, cash flow, investasi, hutang piutang, dsb., atau dikenal Sistem Informasi KeuanganA. Tipe Sistem InformasiSistem Pengolahan Transaksi :Mencatat kegiatan rutin harian pada usaha yang dilakukanSistem Kerja Berbasi Pengetahuan : Sistem yang dapat membantu membuat, mencipta dan mengintegrasikan pengetahuan baru kedalam organisasiSistem Otomatisasi Kantor :Sistem yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas data pekerjaSistem Informasi Manajemen :Sistem yang merencanakan, mengendalikan dan mengambil keputusan melalui ringkasan laporan dan data rutinSistem Pendukung Keputusan :Sistem yang menggabungkan data, model dan alat analisis pengambilan keputusan tidak rutinSistem pendukung Executive:Sistem pendukung keputusan melalui grafik dan komunikasi

B. Keuntungan Pengembangan Sistem Informasi bagi dunia Bisnis Efisiensi dan efektivitas operasional bagi manajemen organisasi Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap perubahan pada lingkungan dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information system). Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis dengan lebih cepat Meningkatkan posisi tawar dalam persaingan usaha Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global dengan biaya yang murah, cepat dan tepat Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan karena dapat disajikan secara kontinyuC. Model Bisnis e-commerce sebagai salah satu model bisnis yang memanfaatkan Teknologi InformasiMenurut Michael Rappa, model bisnis dalam eCommerce dibagi menjadi :

BrokerageMembawa pembeli dan penjual pada satu tempat yang sama dan menjadi fasilitator transaksi.Model penghasilannya terutama dari biaya persen per transaksi yang terjadi.AdvertisingMerupakan pengembangan dari model broadcasting (penyiaran) tradisional.Dalam hal ini yang menjadi broadcaster (penyiar) adalah situs web yang menyediakan content (isi) dan services (layanan) dikombinasikan dengan advertising message (iklan) yang terletak di banner.Model penghasilannya terutama dari biaya pemasangan banner.Model ini hanya bisa berjalan apabila traffic dari situs web broadcaster (penyiar) cukup besar / sering dikunjungi.InfomediaryData mengenai pembeli dan kebiasaan membeli mereka sangat penting, data tersebut kemudian digunakan sebagai bahan analisis.Hasil analisis tersebut dijual ke pihak ketiga yang memerlukan.MerchantModel bisnis ini merupakan bentuk elektronis dari penjualan barang secara grosir maupun eceran (retail).Penjualan bisa melalui harga yang ada maupun melalui lelangManufacturerPerusahaan brick and mortar, yang sudah mempunyai basis industri sendiri, membuat web untuk beberapa tujuan :Memperpendek rantai distribusi produk dengan akses langsung ke pemakai Meningkatkan pelayanan dan mengetahui kebutuhan pelangan secara langsungAffiliteModel bisnis yang memungkin afiliasi antar situs web eCommerce untuk melakukan promosi / penjualan di InternetCommunityBerbasiskan pada kepuasan pengunjung situs, pada beberapa kasus pengunjung merupakan penyumbang isi dan pendapatan dari situs web tersebut.SubscriptionPengunjung membayarkan sejumlah uang pada saat akan mengakses situs tersebut. Isi dari situs tersebut merupakan informasi yang bernilai tinggi.Pengunjung dikenakan biaya berdasarkan dengan banyaknya fasilitas yang diakses pada situs web tersebut. Umumnya situs web untuk payment gateway untuk kartu kredit

D. Pengaruh IT Dalam Dunia BisnisAspek ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dari informasi, sektor bisnis di era informasi dapat dibagi menjadi dua yaitu :1. Sektor bisnis informasi primer yang terdiri atas perusahaan yang terutama bergerak dalam bidang produksi dan penggunaan informasi seperti perusahaan komputer, kantor pengacara, akuntan, uiversitas, penerbit.2. Sektor bisnis informasi sekunder merupakan sektor bisnis yang diisi oleh salah satu bagian dari perusahaan yang sebenarnya tidak bergerak dalam bisnis informasi,namun menghasilkan atau menggunakan informasi, misalnya bagian pemasaran, promosi, publikasi, promosi, keuangan, produksi, SDM dan lain sebagainya

Pada perusahaan yang sukses umumnya memanfaatkan TI untuk berusaha semakin dekat dengan konsumen, dan.kemampuan TI untuk mendekatkan jarak dan waktu, sehingga semakin mendekatkan produk perusahaan pada konsumen, disamping itu TI juga digunakan dalam peningkatan kualitas produk dan manajemen perusahaan secara terus-menerus serta dalam proses re-deferensiasi produk untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu bahkan individu tertentu,dan perusahaan yang tidak memanfaatkan TI hanya tinggal menunggu waktu untuk bangkrutUpaya yang harus dilakukan untuk setiap perusahaan di era informasi ini adalah mengarahkan pada peningkatan kualitas,pengurangan jenis produk atau penurunan siklus produksi, pemusatan pada upaya penciptaan nilai bagi pelanggan, globalisasi, atau mencari rekan baru untuk mengisi kekurangan dalam sumber daya teknologi atau manusia, karena ada dua faktor yang berpengaruh terhadap manajer saat ini, yaitu :

1. Kompleksitas bisnis yang semakin meningkat, yang disebabkan oleh : Pengaruh ekonomi internasional Kompetisi bisnis global Perkembangan dan pertumbuhan TI Pendayagunaan waktu Pertimbangan sosial2. Kapasitas Teknologi Informasi Kapasitas pelayanan kebutuhan informasi Kapasitas interaksi dalam jaringan komunikasi Kapasitas kecepatan akses data / informasiPenerapan Computer Assisted Manufacturing (CAM), Computer Integrated Manufacturing (CIM), Computer Aided Design (CAD), Just in Time (JIT) menggambarkan pemanfaatan TI bagi setiap perusahaan dalam kompetisi bisnis di era informasi melalui upaya untuk mengubah struktur industri, atau upaya untuk mengubah cara berkompetisi dalam industri., sehingga membawa dampak terhadap pola pengelolaan perusahaan secara totalitas.PELUANG BISNIS DALAM ASPEK TEKNOLOGI INFORMASIA. Peluang Bisnis dengan Teknologi InformasiTeknologi informasi sudah menjadi senjata(alat) dalam proses bisnisperusahaan yang dapat membuat aliran informasi berjalan secara internal dan eksternal.Teknologi informasi memlikibanyak peranan dalam membantu manusia dan memecahkan masalah. Membantu Manusia dalam : meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah). Masalah dimengerti sebagai perbedaan antara kondisi yang terjadi dengan kondisi yang diinginkan. Problem solving adalah mengenali sebuah masalah, mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dan berhasil menerapkan solusi yang dipilih.Teknologi inforrmasi banyak membantu manusia dalam mengenali dan memecahkan masalah. Kegunaan utama teknologi infrormasi adalah membantu dalam pemecahan masalah dengan kreativitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam memanfaakannya. Rentetan pristiwa domestik dan mancanegara sendiri juga mempengaruhi lambatnyaperkembangan pemulihan perekonomian nasional, Kepastian dan iklim berusaha mengalami erosi, dan risiko ber-usaha menjadi semakin tinggi. Akhirnya dalam beberapa tahun kemudian terjadi peningkatan kasus penutupan dan kebangkrutan perusahaan.Dari beberapa referensi dijelaskan lingkungan usaha dapat dikelompokkan menjadi 2 faktor yaitu faktor lingkungan ekonomi dan faktor lingkungan non ekonomi,Faktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di bidang perekonomian nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Sedangkan faktor lingkungan non ekonomi merupakan pristiwa atau isu yang menonjol dibidang politik,keamanan,sosial dan budaya yang mempengaruhi kelangsungan hidup pelaku usaha.Dalam prakteknya faktor-faktor ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik . Pada bahasan ini kami pengelompokan berbagai ragam lingkungan eksternal ini menjadi 5(lima) dimensi lingkungan eksternal perusahaan.Klasifikasi Dimensi Lingkungan Eksternal Kegiatan Usaha:1. Perekonomian Global dan Kerjasama Internasional (Ekonomi)2. Pembangunan dan Perekonomian Nasional (Ekonomi)3. Politik, Hukum dan Perundang-Undangan (Non-Ekonomi)4. Teknologi (Non-Ekonomi)5. Demografi, Sosial dan Budaya (Non-Ekonomi)B. Aspek TeknologiDalam aspek teknologi daya saing produk barang dagangan perusahaan exportir indonesia mulai kehilangan daya saingnya di pasar internasional beberapa tahun sejak kejadian krisis ekonomi di indonesia, hal ini diperparah dengan tidak adanya regulasi yang jelas dan ketat tentang perdagangan bebas . Agar produksi dalam negeri dapt menyerap lapangan pekerjaan dan dapat bersaing dengan dunia internasional,aspek teknologi perlu dipertimbangkan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas proses bisnis perusahaan.Dilihat dari sisi teknis ada dua fungsi dari teknologi informasi yang harus dipenuhi yaitu fungsi penciptaan, aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah sebagai berikut,1. Teknologi informasi harus mampu menjadi sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual dan otomatis.2. Teknologi harus mampu mengubah data mentah yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya yaitu manajemen staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.3. Tugas teknologi informasi selanjutnya adalah mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks organisasi yang ada menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh semua pihak di dalam perusahaan.Kumpulan dari knowledge yang diperoleh dan dipelajari selama perusahaan beroperasi akan menjadi suatu bekal kebijaksanaan (wisdom) yang tidak ternilai harganya. Wisdom yang diperoleh merupakan hasil dari pembelajaran sebuah organisasi yang akan menjadi identitas perusahaan dimasa mendatang.Dilihat dari sisi bisnis dana manajerial ada empat peranan yang diharapkan oleh perusahan dari implementasi efektif dari sebuah teknologi informasi,yaitu1. Minimize riskSetiap bisnis memiliki risiko , terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.2. Reduce CostPeranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:1 Eleminasi proses. Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu,sebagai contoh adalah dengan adanya call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.2 Simplifikasi proses. Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.Integrasi proses. Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).3 Otomatisasi proses. Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi. Contoh scanner untuk menggantikan fungsi mata manusia dalam meletakan dan mencari barang digudang.3. Add ValuePeranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.4. Create new realitiesPerkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, eprocurement e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.

C. Efek dari teknologi Informasi pada Dunia Usaha di Era GlobalTeknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai kumpulan teknologi masing-masing komponen yang biasanya diatur dalam komputer berbasis sistem informasi. Komputer adalah alat yang ampuh untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan mendistribusikan informasi.. Kita harus memahami teknologi informasi dan potensinya, karena telah menjadi sebuah kebutuhan untuk pertumbuhan pribadi dan profesionalTeknologi informasi telah mengubah kehidupan kita dan akan terus memainkan bagian yang lebih besar dari kehidupan kita sehari-hari. Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing mereka.. IT membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu, dan kehandalan. Sistem TI memungkinkan manajemen untuk meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, pelaksanaan strategi cepat, yang mengubah hubungan antara pelanggan dan pemasok yang dapat secara drastis meningkatkan produksi dan pasar peringkat. Untuk membantu tugas-tugas yang kompleks peningkatan tersebut, sistem informasi manajemen yang akses, mengatur, dan menampilkan informasi kepada para manajer, adalah sebuah sistem yang memainkan peran utama dalam posisi manajer.