27 Senin, 19 Maret 2018 P R O P E R T I �LAHAN BUMN

30.000 Bidang Tanah Segera Disertifi kasi

JAKARTA — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional akan menyertifi kasi 30.000 bidang tanah

milik perusahaan pelat merah.

Gloria F.K. Lawigloria.fransisca@bisnis.com

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin mengatakan bah-wa program ini berguna untuk mengantisipasi kerugian akibat sengketa tanah. Saat ini ada sekitar 3.770 kasus lahan badan usaha milik negara (BUMN).

Arie menyebut bahwa pro-gram tersebut juga selaras de-ngan Keputusan Menteri ATR/BPN no 102/KEP-7.1/III/2016.

Kepmen tersebut mengatur penyelesaian terhadap tanah yang tidak diketahui pemi-liknya atau milik perorangan, instansi pemerintah, BUMN, BUMD, dan badan hukum lainnya yang telah dikuasai masyarakat.

“Kami sudah punya edaran kepada seluruh badan perta-nahan mengenai penyelesaian tanah yang tidak diketahui pemiliknya tadi. Milik pero-rangan, instansi pemerintah dan lainnya. Jadi, keputusan Menteri ATR/BPN untuk inven-tarisasi tanah,” ujar, pekan lalu.

Menurutnya, penyelesaian sertifi kasi tanah ini akan di-lakukan bertahap sesuai de-ngan kapasitas kementerian. Pasalnya, lahan yang masih belum tersertifikasi sangat banyak yakni sekitar 30.000 bidang tanah BUMN dan ba-rang milik negara (BMN) yang belum tersertifi kasi.

“Kami hanya diberi tugas untuk menyelesaikan 3.000. Jadi, kalau 30.000 bidang ber-arti butuh 10 tahun,” jelasnya.

Adapun, jangka waktu pe-ngerjaan menjadi panjang kare-na anggaran untuk Kementerian ATR/BPN hanya optimal bagi 3.000 sertifi kat.

Dia mengusulkan supaya ada peluang percepatan serti-fi kasi lahan dengan bantuan dana dari perusahaan pelat merah terkait. “Ya, kecuali kalau BUMN kasih anggaran untuk sertifi kasi, monggo.”

Arie menyebut dari data sampling pada 13 BUMN ada 3.421,91 kilometer persegi yang bermasalah dengan total aset Rp49,29 triliun dan potensi kerugian mencapai Rp3,46 triliun setiap tahun.

Adapun kasus lahan ber-masalah tersebut terdiri atas pencatatan dobel sesama BUMN dan pemerintah, sertifi kasi ter-hambat, belum ada sertifi kasi, lahan masih dikuasai pihak ketiga, dan lainnya.

REALISASIHingga November 2017, Ke-

menterian ATR/BPN baru berha-sil mengeluarkan sertifi kat tanah

untuk 2 juta hektare lahan dari target sebanyak 5 juta hektare lahan hingga akhir 2017.

Ketika itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Sofyan Djalil tetap opti-mistis mencapai minimal 95% dari target atau menyertifi kasi 4,75 juta bidang tanah.

“Kalau, misalnya, tidak bisa 100%, mungkin 90%-95% bisa tercapai. Dan tidak ada bujet pemerintah yang bisa sampai 100%,” ujarnya, pada perte-ngahan November 2017.

Dalam pelaksanaannya, dia mengaku mendapatkan banyak tantangan, mulai dari proses pengukuran, sengketa lahan, hingga proses pendaftaran ta-nah sertifi kasi lengkap (PTSL), hingga penerbitan sertifi kat.

Dia mengungkapkan bah-wa Presiden Joko Widodo te-lah mewanti-wanti bakal terus menaikkan target tanah yang disertifi kasi setiap tahun. Pada tahun ini, Kementerian ATR/BPN memiliki target menerbitkan

sertifi kat untuk 7 juta bidang tanah dan pada 2019 menyer-tifikasi 9 juta bidang tanah. Dengan demikian, diharapkan seluruh tanah di Indonesia telah memiliki sertifi kat pada 2025.

Kendati demikian, dia opti-mistis bahwa gerakan sertifi kasi tanah ini perlahan menimbul-kan efek bola salju daerah. Dia menilai masyarakat mulai me-rasakan manfaat program ini.

Menurutnya, adanya program sertifi kasi lahan membuat ma-syarakat terhindar dari kon-fl ik. Selain itu, program ini juga membantu masyarakat memiliki akses keuangan ke perbankan.

“Contoh, begitu ada sertifi kat, masyarakat yang punya kebun sawit dan selama ini tidak bisa replanting karena tidak punya akses ke perbankan. Begitu kami berikan sertifi kat, mereka jadikan sertifikat itu untuk jaminan dan dapatkan modal untuk tanam kebun sawit,” ujarnya.

�APARTEMEN DI SERPONG

Pasar Mahasiswa Masih Potensial

JAKARTA — Para pengembang resi-densial di Serpong, Tangerang Selatan percaya bahwa pasar apartemen untuk mahasiswa akan semakin berkembang seiring dengan ramainya perguruan tinggi di area tersebut.

Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk. Adrianto P. Adhi menga-takan bahwa perusahaan memang membangun satu klaster di kawa-san Summarecon Serpong untuk para pelajar atau mahasiswa. Klaster ini dikembangkan untuk memudahkan akomodasi para pelajar.

“Kalau di Summarecon Serpong ada klaster Allogio dan dalam satu klas-ter ada bangunan tiga sampai empat khusus untuk mengakomodasi para mahasiswa atau pelajar,” jelas Adrianto kepada Bisnis, Minggu (18/3).

Dia menilai bahwa maraknya pro-yek apartemen di kawasan Serpong tak hanya disebabkan oleh migrasi mahasiswa ke daerah ini.

Adrianto mencontohkan apartemen M-Town di Summarecon Serpong saat ini ada resident dan signiture yang keduanya berbeda segmen. Namun, keduanya juga bukan segmen khusus mahasiswa.

“Itu bukan apartemen mahasiswa,

melainkan apartemen untuk segmen menengah,” kata Adrianto.

Pasalnya, kehadiran apartemen de-ngan penghuni mayoritas adalah ma-hasiswa merupakan sebuah kebetulan semata dan bukan faktor independen. Bagi Adrianto, banyak faktor yang mendorong pasar apartemen semakin menjamur di Serpong. Kehadiran ma-hasiswa hanya menjadi pemicu pasar.

Sebagai contoh, saat Summarecon Serpong membangun apartemen kelas menengah seperti apartemen Scientia Residences maupun Summarecon Be-kasi dengan apartemen Spring Lake secara tak langsung perusahaan ikut memfasilitasi dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfa-atkan fasilitas tersebut.

Sebelumnya, Direktur Marketing Trans Par Ronald Cassidy mengatakan bahwa proyek TransPark Juanda di Bekasi yang dipasarkan mulai Desem-ber 2017 juga mengundang pengelola pendidikan untuk berekspansi ke ka-wasan tersebut.

Proyek milik Chairul Tanjung dengan total lahan 6,80 hektare itu a.l. terdiri atas lima menara apartemen, mal, hotel, SOHO (small offi ce home offi ce), ruko (rumah toko). (Gloria F.K. Lawi)

�Saat ini ada sekitar 3.770 kasus lahan badan usaha milik negara.

�Presiden telah mewanti-wanti bakal terus menaikkan target tanah yang disertifi kasi setiap tahun.

�PELUNCURAN CITRALAND CITY

Tamu undangan melihat maket kawasan Center Point of Indonesia (CPI), kawasan hasil reklamasi yang dikembangkan menjadi lokasi bisnis dan perumahan CitraLand City Losari saat peluncuran dan pemasaran di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/3). Area seluas 107 hektare itu akan menjadi CBD CitraLand City Losari dan seluas 50 hektare akan diserahkan ke pemprov untuk difungsikan sebagai fasilitas publik.

Bisnis/Paulus Tandi Bone

TargetPersertifikatanTanah (juta sertifikat)

Sumber : Kementerian ATR/BPN BISNIS/RADITYO EKO

5 79

60*

2017 2018 2019 2020—2025

Keterangan: *) Tiap-tiap tahun 10 juta sertifikat

PT PELITA SAMUDERA SHIPPING TBK

Kantor Pusat:Menara Citicon Lt. 19 Unit A, B, dan C, Jl. Letjen S. Parman Kav. 72,

Kel. Slipi, Kec. Palmerah, Jakarta Barat 11410.Telepon: 021-29308801 Faksimili: 021-29308802

Email: corsec@ptpss.co.id Website: http://www.ptpss.co.id

Kantor Cabang:Perseroan memiliki 2 kantor cabang yang berkedudukan di

Samarinda dan Banjarbaru

2017 2017ASET LIABILITAS2016 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2017 dan 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali nilai nominal dan data saham)

ASET LANCARKas dan setara kas 14.314.453 8.536.328 Piutang usaha pihak ketiga 9.220.061 6.476.603 Piutang belum difakturkan pihak ketiga 1.925.183 1.137.969 Piutang lain-lain - Pihak ketiga 108.916 180.072 - Pihak berelasi - 500.119Persediaan 1.909.734 1.698.177 Uang muka dan biaya dibayar dimuka bagian lancar 399.268 641.116 Aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual - 353.836Aset pengampunan pajak - 2.750

Jumlah aset lancar 27.877.615 19.526.970

ASET TIDAK LANCARKas yang dibatasi penggunaannya 2.068.287 - Uang muka dan biaya dibayar dimuka bagian tidak lancar 14.440 41.691 Pajak dibayar dimuka 338.939 339.375 Aset tetap. bersih 70.984.697 66.241.485 Aset takberwujud 66.152 149.167 Biaya yang ditangguhkan. bersih 31.640 35.734 Deposito yang dapat dikembalikan 427.147 33.894

Jumlah aset tidak lancar 73.931.302 66.841.346

JUMLAH ASET 101.808.917 86.368.316

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha - Pihak ketiga 1.439.789 1.774.962 - Pihak berelasi 70.000 348.580 Utang lain-lain - Pihak ketiga - 19.638 - Pihak berelasi 266.298 288.444 Utang pajak 772.730 179.271 Beban akrual 5.519.472 2.610.544 Uang muka pelanggan - 22.991 Pinjaman bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 6.717.044 6.696.478 Jumlah liabilitas jangka pendek 14.785.333 11.940.908 LIABILITAS JANGKA PANJANGPinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 25.372.811 34.080.984

Kewajiban imbalan pascakerja 478.651 357.049 Jumlah liabilitas jangka panjang 25.851.462 34.438.033 JUMLAH LIABILITAS 40.636.795 46.378.941

EKUITAS Modal saham - modal dasar 16.000.000.000 lembar, ditempatkan dan disetor penuh 5.030.000.000 lembar (2016: 3.000.000 lembar) dengan nilai nominal Rp100 per saham 46.805.203 31.667.240 Tambahan modal disetor 2.323.362 24.029 Saldo laba 12.043.557 8.298.106

JUMLAH EKUITAS 61.172.122 39.989.375

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 101.808.917 86.368.316

PELITA SAMUDERA SHIPPING

Jakarta, 19 Maret 2018PT PELITA SAMUDERA SHIPPING TBK

Direksi Perseroan

Catatan :1. Informasi Keuangan diatas untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan yang telah

laporannya tertanggal 15 Maret 2018.

2. Informasi tertentu seperti catatan atas laporan keuangan tidak termasuk dalam Informasi yang disajikan di atas.

2017 2016

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali laba bersih per saham)

Pendapatan usaha 49.006.709 34.591.017

Beban pokok pendapatan (38.460.218 ) (41.136.175 )

Laba/(rugi) bruto 10.546.491 (6.545.158 )

Beban operasi (3.831.092 ) (2.935.479 )Beban keuangan (1.265.709 ) (1.225.407 )Pendapatan keuangan 144.664 121.223 Penyisihan penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual (53.836 ) (1.017.872 )

Beban lain-lain, bersih (558.610 ) (628.803 )

Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 4.697.936 (12.405.335 )

Beban pajak penghasilan (779.750 ) -

Laba/(rugi) bersih tahun berjalan 3.918.186 (12.405.335 )

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:

Pengukuran kembali kewajiban imbalan pascakerja setelah pajak (172.735 ) 42.505

Jumlah penghasilan/(rugi) komprehensif tahun berjalan 3.745.451 (12.362.830 )

Laba/(rugi) per saham dasar dan dilusian 0.0029 (4.1351 )

2017 2016

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS)

Arus kas dari aktivitas operasiPenerimaan dari pelanggan 45.453.046 35.931.682 Pembayaran kepada pemasok (23.904.456 ) (20.629.473 )Pembayaran kepada direksi dan karyawan (5.392.378 ) (5.474.396 )Pembayaran pajak penghasilan badan (397.146 ) (884.650 )Penerimaan pendapatan keuangan 144.664 121.223 Pembayaran lainnya (70.375 ) (542.852)

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 15.833.355 8.521.534 Arus kas dari aktivitas investasiPerolehan aset tetap (15.745.940 ) (5.242.592 )

Perolehan penjualan aset tetap dan aset yang dimiliki untuk dijual 300.000 905

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (15.445.940 ) (5.241.687 )Arus kas dari aktivitas pendanaanPembayaran pinjaman bank (8.800.000 ) (6.800.000 )Penerimaan dari modal disetor 17.437.296 - Pembayaran beban keuangan (1.154.058 ) (1.104.569 )Transfer ke kas yang dibatasi penggunaannya (2.068.287 ) - Pembayaran biaya transaksi atas pinjaman bank - (84.805 )

Arus kas bersih yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 5.414.951 (7.989.374 )

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 5.802.366 (4.709.527 )

Pengaruh perubahan kurs valuta asing atas kas dan setara kas (24.241 ) 13.449

Kas dan setara kas pada awal tahun 8.536.328 13.232.406

Kas dan setara kas pada akhir tahun 14.314.453 8.536.328

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam dolar AS)

Modal Saham Tambahan modal disetor Laba ditahan Jumlah

Saldo per 1 Januari 2016 31.667.240 - 20.660.936 52.328.176

Penerapan PSAK 70 - Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak - 24.029 - 24.029

Rugi tahun berjalan - - (12.405.335 ) (12.405.335 )

Penghasilan komprehensif lainnya: - Pengukuran kembali kewajiban imbalan pascakerja - - 42.505 42.505

Saldo per 31 Desember 2016 31.667.240 24.029 8.298.106 39.989.375

Saham baru yang diterbitkan dan disetor 15.137.963 2.299.333 - 17.437.296

Laba tahun berjalan - - 3.918.186 3.918.186

Rugi komprehensif lainnya: - Pengukuran kembali kewajiban imbalan pascakerja - - (172.735 ) (172.735 )

Saldo per 31 Desember 2017 46.805.203 2.323.362 12.043.557 61.172.122

Bisnis Indonesia, 19 Maret 218 | Hal.27