Pelayanan Paliatif_2008

7/27/2019 Pelayanan Paliatif_2008

1/26

Pelayanan Paliatif


2/26


3/26

Pendahuluan

Pusat perhatian pelayanan kesehatan

Core : pasien

Cure : penyembuhan Care : perawatan

Terdapat kondisi2 di mana cure sudah bukan lagitujuan, namun care masih diperlukan


4/26

Pendahuluan

Proses kematian seringkali harus dilalui dengan penuhpenderitaan dan kesedihan, sehingga perpisahan tidakterjadi secara bermartabat

Pelayanan hospis & paliatif bertujuan mengatasimasalah tersebut, berusaha meringankan proseskematian sehingga pasien tetap sebanyak mungkinmemiliki kontrol, menghapus luka, tanpa kesepian, dan

tanpa penderitaan, tetap terjaga martabatnya hinggaakhir hayatnya.


5/26

Pelayanan Paliatif

Semua tindakan pelayanan secara aktif terhadappasien yang penyakitnya sudah tidak mungkindisembuhkan lagi

(WHO, 1990)

Tindakan aktif:

Menghilangkan rasa nyeri dan keluhan fisik lain(simtomatik)

Mengatasi masalah psikologis, sosial & spiritual


6/26

Pelayanan Paliatif

Tujuan:

Mencapai kualitas hidup yang terbaik bagipenderita dan keluarganya

Seyogyanya bukan baru dimulai setelah proses

kematian sudah di ambang pintu, tapi segerasetelah disadari bahwa harapan hidup terbatas,namun pasien masih cukup kuat


7/26

Pelayanan Paliatif

Menghargai kehidupan dan memandang kematiansebagai suatu proses yg normal

Tidak mempercepat ataupun menunda kematian

Mengurangi rasa nyeri maupun keluhan lainnya Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dalam

perawatan

Memberikan dukungan agar pasien dapat hidup secara

aktif hingga kematiannya Memberikan dukungan agar keluarga dapat mengatasi

kesedihannya akibat penyakit pasien


8/26

Sasaran

Pasien dengan penyakit yang sudah tidak bisadisembuhkan

Pasien yang tidak memiliki akses pada pelayanankesehatan sesuai dengan yang diperlukannya


9/26

Karakteristik Pelayanan

Patient-centered

Family-centered

Comprehensive

Continuous

Co-ordinate

Teamwork

Regular-reviewMaddock, 1997


10/26

Teamwork

Keberhasilan pelayanan paliatif tergantung dari kerjasamayang efektif & pendekatan interdisipliner:

Dokter

Perawat Terapis

Petugas sosial medis

Rohaniwan

Relawan

Anggota lain sesuai kebutuhan


11/26

Masalah

Nyeri

Mual & muntah

Limfedema Konstipasi

Obstruksi usus

Gejala respirasi: sesak napas, batuk Perawatan terminal


12/26

Prinsip pengendalian gejala

1. Kepemimpinan medis yang jelas

2. Selalui didahului oleh assessment

3. Gejala yang timbul seringkali disebabkan olehbanyak faktor

4. Jelaskan mekanisme timbulnya gejala secara

sederhana


13/26

5. Diskusikan alternatif pengobatan denganpasien, dan jika mungkin putuskan bersamatindakan yang perlu dilakukan

6. Jelaskan pengobatan yang dilakukan padakeluarga

7. Penatalaksanaan tidak mengandalkan

pemberian obat semata8. Meresepkan obat2 sebagai pencegahan untuk

gejala yang menetap

Prinsip pengendalian gejala


14/26


15/26

Pengendalian Nyeri

Keluhan tersering & paling ditakuti

Perasaan tidak nyaman dan pengalaman emosiyang berhubungan dengan rusaknya jaringan(secara aktual maupun potensial)

Nyeri adalah segala yang dikeluhkan sakit olehpasien


16/26

Penanggulangan didasarkan pada:

Riwayat penyakit lengkap

Riwayat dan karakteristik nyeri

Pemeriksaan fisik & psikis komprehensif Memahami & mengerti patofisiologi nyeri

Pengelolaan farmakologis Pengelolaan non farmakologis

Tindakan invasif

Pengendalian Nyeri


17/26

Farmakologis

WHO

By the oral

Berikan secara oral sepanjang pasien masih mampumenggunakan obat per oral

By the clock

Obat diberikan teratur, tertib pada waktu yang

ditentukan, sesuai dengan dosis titrasi


18/26

Farmakologis

By the ladder

1. Nyeri ringan

Analgesik non opioid (parasetamol, aspirin, dll)

2. Nyeri sedang (menetap atau bertambah)

Analgesik opioid lemah (kodein)

3. Nyeri beratAnalgesik opioid kuat (morfin, petidin)


19/26

Farmakologis Dasar

a. Paracetamol, aspirin, AINS lain

b. Analgesik opioid

Lemah: codein

Kuat: morfin, petidin, fentanil, dll

Naloxone

c. Obat-obat adjuvan: kortikosteroid, antidepresan, anti kejang

d. Obat anestesi: nitrous oxide, ketamin


20/26

Non Farmakologis

Pendekatan kedokteran klinik dan rehabilitatif

Cervical collar, korset

Massage

Posisi Terapi hangat & dingin

Alat bantu jalan atau kursi roda

Ultra violet

Peregangan

Relaksasi


21/26

Terapi invasif

Radiasi

Blok saraf

Pendekatan analgesik non invasif mendahuluipendekatan invasif


22/26

Pelayanan Paliatif

Kekhususan pasien dalam stadium paliatif:

Pasien menghadapi kondisi penyakit yang tidakdapat disembuhkan. Artinya, terapi yang

diberikan adalah simtomatis/paliatif, bukankuratif

Pasien cenderung mengalami kelemahan dan

kerapuhan fisik & mental Kemungkinan pasien tidak mampu mengatasi

stres fisik & mental


23/26


24/26

Pelayanan Paliatif

Dukungan pada keluarga saat masa sulit:

Saat perawatan

Saat dekat kematian Saat kematian

Saat masa duka


25/26

Penutup

Pelayanan paliatif merupakan suatu proses yangkompleks

Pendekatan holistik (menyeluruh) terhadappasien dengan mengikutsertakan keluarga pasien

Keberhasilan tidak dijamin tanpa kemantapandokter dan tim paliatif dalam kualitas ilmu, karya

& perilaku serta mempertimbangkan etikapelaksanaannya


26/26

TERIMA KASIH

Pelayanan Paliatif_2008

Documents

Transcript of Pelayanan Paliatif_2008