PELAYANAN KESEHATAN GIGI DIINDONESIA

sebuah realita

PB PDGIDrg. Faricha Hanum, MKes

Dasar Hukum• UU no 29 tahun 2004 Praktek Kedokteran• UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan• PMK 39 TAHUN 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan Dan

Perizinan, Pekerjaan Tukang Gigi• UU 36 tahun 2014 Tenaga Tenaga Kesehatan• PMK 20 tahun 2016 tentang Izin dan Penyelenggaraan praktik

terapis Gigi dan Mulut• PMK 89 tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi & Mulut• Kepmenkes RI no HK02.02.Menkes.9.2015 tentang RAN

Pelayanan Gigi dan Mulut 2014 – 2019

Pendahuluan• Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatankesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan

pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/ataumasyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan

berkesinambungan• Kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi

perseorangan, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha kesehatan gigisekolah.

• Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan tenaga,fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi dan mulut dalam rangkamemberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu,

dan terjangkau oleh masyarakat

Pola PelayananKesehatan Gigi &Mulut

Sistem Pelayanan Kesehatan

PelayananKesehatan

Gigi

TenagaKesehatan

Obat /BahanObat

AlatKesehatan

FasilitasPelayanankesehatan

Tenaga Kesehatan• Harus memiliki kualifikasi

minimum• Berwenang untuk

menyelenggarakan pelayananankesehatan sesuai dengan bidang

keahlian yang dimiliki• Wajib memiliki ijin

• Harus memenuhi kode etika,standar profesi, standar

pelayanan dan standar proseduooperasional

• Wajib mengembangkan danmeningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan yang dimiliki

DentalTeam

Dokter Gigi& Dokter

GigiSpesialis

TerapisGigi

Tehnikergigi

Tukang GigiKesetaraan

KeterbukaanSaling

Menguntungkan

Tipologi Praktisi Illegal

The Oral Health Atlas FDI, 2nd ed

Pemberi Pelayanan Illegal – Tanpa Training

Pemberi Pelayanan Legal – Tanpa Training

Perawat Gigi

TukangGigi

MengakuDokter

Sediaan Farmasi & Alat Kesehatan• Sediaan farmasi dan alat

kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu,

dan terjangkau.• Setiap orang yang tidak memiliki

keahlian dan kewenangandilarang

mengadakan,menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan

mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat.

• Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan

setelah mendapat izin edar

Pengelolaan Bahan Farmasi Oleh Orang YangTidak Memilik Keahlian

Fasilitas pelayanan Kesehatan• Merupakan suatu tempat dan

/atau alat yang digunakan untukmenyelenggarakan upaya

pelayanan kesehatan(promotif,preventif, kuratif, rehabilitatif)

yang dilakukan oleh Pemerintah,pemerintah daerah, dan/atau

masyarakat• Harus memenuhi persyaratan

lokasi, bangunan, prasarana,peralatan kesehatan, ketenagaan,pengendalian infeksi, perizinan,

dll

Tidak Benar Bangunan

Tidak Benar Lokasi

Tidak Benar Peralatan Kesehatan

Kuesioner Online

3.43.4

2.8 2.40.4 1

41.3

21.2

9.9

15.1

0.9

12.2

5

13.1

2

1.10.3

0.5

0.3 0.8

4.8

0.3

0.3

0.2

0.96.6 2.8

0.2

0.4 0.4

0.1 0.4

AcehSumatera UtaraSumatera BaratRiauKepulauan RiauJambiSumatera SelatanBangka BelitungBengkuluLampungDKI JakartaJawa BaratBantenJawa TengahDIYJawa TimurBaliNusa Tenggara BaratNusa Tenggara TimurKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan SelatanKalimantan TimurKalimantan UtaraSulawesi UtaraSulawesi BaratSulawesi TengahSulawesi TenggaraSulawesi SelatanGorontaloMalukuMaluku UtaraPapua BaratPapua

0.9%

8.7%2.4%

42%

21%

1.2%6.9%

15%KESADARAN YANG RENDAH DARI MASYARAKATTENTANG KESEHATAN GIGI

KEKURANG PAHAMAN /TERBATASNYAPENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANGKESEHATAN GIGISOSIAL EKONOMI MASYARAKAT YANG MASIHRENDAH TERKAIT DENGAN KESEHATAN GIGI

MENGIKUTI TREND DAN TUNTUTAN GAYA HIDUP

KARENA BIAYA YANG MURAH DAN INSTAN DITUKANG GIGI

KESADARAN MASYARAKAT TENTANG KESEHATANGIGI

TINGKAT PENGETAHUAN TUKANG GIGI TERKAITKESEHATAN GIGI

Gaya hidup – murah, instan, wah

51.0%

0.6%

4.0%

4%

27%

2.0% 11% PERLUNYA PERATURAN, PENGAWASAN DANKONTROL TERHADAP SUPLIER

PERLUNYA KERJASAMA DENGAN BPOM DANKEMENKES

KEMUDAHAN MEMPEROLEH ALAT DARI SUPLIERBAGI TUKANG GIGI

SUPLIER HANYA BERORIENTASI PADA KEUNTUNGAN

KEBEBASAN DALAM MENJUAL BARANG OLEHSUPLIER

SUPLIER TIDAK SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA /SUPLIER NAKAL

SELAIN JAWABAN TERSEBUT DIATAS

Mudahnya memperoeh alat dan bahan gigiTidak ada Regulasi Pasokan barang ke tukang Gigi

Kurangnya pemahaman para Dental supplier

7.0%

6.0%

15.0%

4%

2%44.0%

22%

TIDAK ADANYA SISTEM/ATURAN YANG MENUNJANGPENGAWASAN TERHADAP PRAKTEK ILEGAL TUGI

LEMAHNYA PERUNDANG UNDANGAN DAN REGULASIYANG MENGATUR TUGI

TIDAK ADANYA SANKSI YANG TEGAS DARIPEMERINTAH

PERLUNYA PENGAWASAN DAN PEMBINAAN DARIPEMERINTAH TERKAIT TUGI

PERLUNYA KETERLIBATAN PDGI DALAM PEMBINAANDAN PENGAWASAN

TIDAK ADANYA PENGAWASAN DAN KEPEDULIAN DARIPEMERINTAH TERHADAP TUGI

SELAIN JAWABAN TERSEBUT DIATAS

Lemahnya penegakkan peraturanKurangnya pembinaan dan pengawasan

22.0%

23.0%

18.0%

36%

KURANGNYA PENGETAHUANMASYARAKAT TENTANGKESELAMATAN

KURANGNYA KEPEDULIAN DANKESADARAN MASYARAKATTENTANG KESELAMATAN

: MASYARAKAT LEBIHMEMPERHATIKAN PENAMPILANDAN HARGA YANG MURAHDARIPADA KESELAMATANSELAIN JAWABAN TERSEBUTDIATAS

Kurangnya pemahaman tentangpentingnya Safety

1.0%

62.0%

10.0%

1%

26%PERLUNYA PERSYARATANYANG KETAT UNTUK TUGI

PENGETAHUAN DANKOMPETENSI YANGKURANG DARI TUGITIDAK ADANYAPENDIDIKAN FORMALBAGI TUGITUGI TIDAKBERIJAZAH/BERSERTIFIKAT

Tukang Gigi tidak Kompeten

Contoh2 Kasus Yang Ditangani Tidak Benar

Suspect Squampus Cell Ca

Akibat

Kasus Yang sudah ditindak lanjuti

terimakasih

39

Memperoleh akses atas sumberdaya di bidang kesehatanMemperoleh pelayanan

kesehatan yang aman, bermutu,dan terjangkau