PELAYANAN KELUARGA BERENCANA SANGGAU

download PELAYANAN KELUARGA BERENCANA SANGGAU

of 2

description

Menjelaskan tentang bagaimana tingkat kepuasa masyarakat mengenai pelayanan KB di Kabupaten Sanggau

Transcript of PELAYANAN KELUARGA BERENCANA SANGGAU

3

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangProgram keluarga berencana merupakan salah satu program pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera. Peran program KB sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi seseorang, baik itu untuk kesehatan reproduksi wanita maupun kesehatan reproduksi pria (Istiqomah dkk, 2012).Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas (UU No. 52, 2009). Menurut WHO definisi keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk : (1) Mendapatkan objektif tertentu, (2)Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, (3) Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, (4) Mengatur interval diantara kehamilan, (5) Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri, (6) Menentukan jumlah anak dalam keluarga (Yuliana, 2013).Tujuan pemerintah melaksanakan Program Keluarga Berencana adalah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk mencapai hasil dari pelaksanaan program tersebut, masyarakat secara terus menerus diberikan pengertian tentang maksud dan tujuan serta manfaatnya untuk menjadi akseptor keluarga berencana, maka laju pertumbuhan penduduk akan dapat diatasi (Yuliana, 2013).Pelayanan kontrasepsi adalah salah satu jenis pelayanan KB yang tersedia selain komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE); konseling; pelayanan infertilitas; pendidikan sex; kosultasi pra perkawinan dan perkawinan; konsultasi genetik; tes keganasan; serta adopsi. Saat ini, diperkirakan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) atau angka pengguna kontrasepsi di Indonesia sudah mencapai 62% (BKKBN,2008). Jenis kontrasepsi yang digunakan antara lain suntik (27,8 %), pil (13,2 %), Intra Uterine Devices (IUD) (6,2 %), implant (4,3 %), tubektomi (3,7 %), metode kalender (1,6 %), metode senggama terputus (1,5 %), kondom (0,9 %), dan vasektomi (0,4 %) (BKKBN, 2008).Pelayanan KB dapat dilakukan di instansi kesehatan, salah satunya yang paling dekat dengan masyarakat adalah puskesmas. Puskesmas merupakan bagian dari aparatur pemerintah yang berfungsi memberi pelayanan publik di bidang kesehatan. Namun masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa (KEMENPAN RI, 2004). Atas dasar tersebut, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pelayanan KB di puskesmas Sanggau.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan Keluarga Berencana di Puskesma Sanggau ?

1.3 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan Keluarga Berencana di Puskesmas Sanggau.

1.4 Manfaat Penelitian1. Bagi peneliti, sebagai bentuk penerapan dari ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di dalam bangku perkuliahan.2. Bagi masyarakat, dapat digunakan sebagai gambaran tentang pelayanan Keluarga Berencana yang diberikan di Puskesmas Sanggau Kabupaten Sanggau.3. Bagi instansi, sebagai bahan masukan Puskesmas Sanggau Kabupaten Sanggau dalam pengambilan keputusan guna meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya pada Keluarga Berencana.1