PELATIHAN TERPROGRAM I

108
PELATIHAN TERPROGRAM I PENYUSUNAN PERENCANAAN SEKOLAH RKS (RKJM, RKT, RKAS) TH.PELAJARAN 2012/2013 WILAYAH BINAAN KABUPATEN BOYOLALI Boyolali, 3 Juli 2012

description

PELATIHAN TERPROGRAM I. PENYUSUNAN PERENCANAAN SEKOLAH RKS (RKJM, RKT, RKAS) TH. PELAJAR AN 2012/2013 WILAYAH BINAAN KABUPATEN BOYOLALI Boyolali , 3 Ju l i 2012. TARGET PELATIHAN. Tim Pengembang Sekolah mampu : Memahami penyusunan RKS Menyusun RKS paling lambat akhir Juli - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PELATIHAN TERPROGRAM I

Page 1: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

PELATIHAN TERPROGRAM I

PENYUSUNAN PERENCANAAN SEKOLAH

RKS (RKJM, RKT, RKAS)TH.PELAJARAN 2012/2013

WILAYAH BINAAN KABUPATEN BOYOLALIBoyolali, 3 Juli 2012

Page 2: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

TARGET PELATIHANTim Pengembang Sekolah

mampu:

1. Memahami penyusunan RKS

2. Menyusun RKS paling lambat akhir Juli

3. Mengesahkan RKS awal Agustus

4. Melaksanakan RKS dengan transparan dan akuntabel

5. Mengevaluasi dan menyusun laporan sesuai ketentuan

Page 3: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Sesi 1

Pengantar PenyusunanRKS/M dan RKT

Page 4: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan… latar belakang penyusunan RKS/M

dan RKT; dasar hukum penyusunan RKS/M

dan RKT; prinsip penyusunan RKS/M dan

RKT; dan alur dan proses penyusunan

RKS/M dan RKT.

Page 5: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Pokok Bahasan

1. Latar belakang penyusunan RKS/M dan RKT.

2. Dasar-dasar hukum penyusunan RKS/M dan RKT.

3. Prinsip-prinsip penyusunan RKS/M dan RKT.

4. Alur dan proses penyusunan RKS/M dan RKT.

Page 6: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Latar Belakang

Kebijakan MBS

Program BOS

RKS/M & RKT

Program Wajar

Page 7: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Pentingnya Penyusunan RKS/M

1.Sumber penerimaan dana BOS signifikan bagi sekolah/madrasah;

2.20% anggaran dari APBN & APBD wajib untuk bidang pendidikan;

3.Lemahnya administrasi perencanaan di tingkat sekolah/madrasah;

4.Sebagian besar sekolah/madrasah belum menyusun/memiliki dokumen RKS/M dan RKT.

Page 8: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Apakah RKS/M itu?

Proses menentukan tindakan masa depan (4 tahun) sekolah/madrasah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memper-hitungkan ketersediaan sumber daya.

Dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah/madrasah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah/ madrasah yang telah ditetapkan.

Page 9: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tujuan Penyusunan RKS/M1.Menjamin agar tujuan dan sasaran

sekolah/madrasah dapat dicapai;

2.Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/madrasah;

3.Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar sekolah/ madrasah, Disdik Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;

4.Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;

5.Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat;

6.Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/madrasah yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.

Page 10: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Latihan 2.1.1.

Gunakan Lembar Kerja

Pemetaan Dasar Hukum RKS/M

Page 11: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Dasar Hukum 1.UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1.

2.PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1.

3.PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51.

4.PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

5.Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Page 12: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

PP No. 19/2005 (Pasal 53 ayat 1):

“Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun”

Permendiknas No. 19/2007 menyatakan bahwa Sekolah/Madrasah wajib membuat:

1.Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.

2.Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah.

Page 13: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Prinsip-Prinsip Penyusunan RKS/M

1.Terpadu, mencakup keseluruhan program.

2.Multi tahun, mencakup periode 4 tahun.

3.Multi sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana.

4.Berbasis kinerja, memiliki indikator yg jelas.

5.Partisipatif, melibatkan berbagai unsur.

6.Integrasi pendidikan karakter bangsa.

7.Sensitif terhadap isu gender.

8.Responsif terhadap keadaan bencana.

9.Pelaksanaannya dimonitor dan dievaluasi.

Page 14: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Latihan 2.1.2.

Penerapan Prinsip-prinsip

Penyusunan RKS/M

Page 15: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Alur Penyusunan RKS/M

PERSIAPAN• Pembentukan Tim Pengembang Sekolah/Madrasah (TPS/M).• Pembekalan/ Orientasi TPS/M.

PENYUSUNAN RKS/M• Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah Saat Ini.• Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah yang Diharapkan.

• Menyusun Program, Kegiatan dan Indiktr Kinerja.

• Menyusun Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah.

• Menyusun RKT & • RKAS/M.

PENGESAHAN • Penyetujuan oleh rapat dewan pendidik• Pengesahan oleh pihak berwenang• Sosialisasi kepada pemangku kepentingan

Page 16: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Proses Penyusunan RKS/M

Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah saat ini)

Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan

Menetapkan Program dan Kegiatan

Merumuskan Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah

Merumuskan RKTS/M dan RKAS/M

Page 17: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Rekomendasi Sistematika Penyusunan Dokumen RKS

BAB.I PENDAHULUAN (A.Latar Belakang, B.Tujuan, C.Sasaran, D.Manfaat, E.Dasar Hukum, F.Sistematika).

BAB.II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI (A. Melakukan EDS/M, B. Membandingkan hasil EDS/M dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah, C. Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah)

BAB.III IBENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN (A. Visi Sekolah, B.Misi Sekolah C. Tujuan Sekolah, D. Sasaran dan Indikator Kinerja)

Page 18: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Rekomendasi Sistematika Penyusunan Dokumen RKS/MBAB.IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN

INDIKATOR KINERJA (A. Merumuskan Program Kerja dan Penanggung jawabnya, B. Merumuskan Kegiatan, Indikator Kinerja, dan jadwal kegiatan ).

BAB.V RENCANA ANGGARAN SEKOLAH JANGKA MENENGAH (A. Menyusun Rencana Anggaran Belanja Sekolah: 1. Menghitung biaya satuan 2. Menghitung rencana biaya program, B. Menyusun Rencana Pendapatan Sekolah C. Menyesuaikan Rencana Belanja dan Pendapatannya serta mempelajari regulasi penggunaannya)

Page 19: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Rekomendasi Sistematika Penyusunan Dokumen RKS/MBAB.VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS (A. Menetapkan

rencana kerja tahunan: 1. Menetapkan program/kegiatan strategis 2. Menetapkan kegiatan operasional 3. Menetapkan jadwal Rencana Kerja Tahunan Sekolah, B. Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah: 1. Menghtung biaya operasional, 2. Menghitung rencana belanja dan pendanaan program dan kegiatan operasional, 3. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

Page 20: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

BAB.IPENDAHULUANA.Latar Belakang B.Tujuan C.SasaranD.Manfaat E.Dasar Hukum F.Sistematika

Page 21: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

A.Latar Belakang1. Pentingnya program wajib belajar direncanakan

dalam RKS/RKT

2. Pentingnya BOS mendukung rencana kegiatan sekolah (operasional, pengembangan sarana, akademik/non, dll)

3. Pentingnya pengelolaan sekolah dengan MBS (semua stakeholder sekolah aktif sesuai fungsi dan tugas masing-masing

4. Sumber penerimaan dana BOS signifikan bagi sekolah/madrasah;

5. 20% anggaran dari APBN & APBD wajib untuk bidang pendidikan;

6. Lemahnya administrasi perencanaan di tingkat sekolah/madrasah;

7. Sebagian besar sekolah/madrasah belum menyusun/memiliki dokumen RKS/M dan RKT

8. …………

Page 22: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

B.Tujuan1. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/

madrasah dapat dicapai;2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/

madrasah;3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

sinergi baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan antar waktu;

4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/ madrasah dan masyarakat;

6. Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/ madrasah yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.

Page 23: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

C.Sasaran1. Tersusunnya rencana kerja jangka

menengah empat tahunan yakni Rencana Kerja Sekolah (RKS)

2. Tersusunnya rencana kerja jangka pendek tahunan untuk pedoman operasional pengelolaan sekolah yakni Rencana Kerja Tahunan (RKT)

3. Tersusunnya pedoman penganggaran sekolah untuk pembeayaan kegiatan dalam jangka waktu satu tahun yakni Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Page 24: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

D.Manfaat

1.Pedoman pengelolaan kegiatan sekolah jangka menengah (4 tahunan);

2.Pedoman operasional pengelolaan sekolah jangka pendek ( tahunan);

3.Ukuran target keberhasilan kinerja pengelolaan kegiatan sekolah jangka menengah dan pendek;

4.Bahan dasar evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan sekolah;

5.………

Page 25: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

E.Dasar Hukum1.UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1.

2.PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1.

3.PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51.

4.PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

5.Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6.Permendiknas Nomor 60 Tahun 2011 tenatng Larangan Pungutan Biaya Pendidikan SD dan SMP

7.dst

Page 26: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

F.Sistematika

Halaman JudulHalaman PengesahanKata PengantarDaftar IsiBAB.I PENDAHULUANBAB.II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INIBAB.III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN

YANG DIHARAPKANBAB.IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN

INDIKATOR KINERJABAB.V RENCANA ANGGARAN SEKOLAH JANGKA

MENENGAHBAB.VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS Lampiran

Page 27: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

• Tanya Jawab dan

Kesimpulan

Page 28: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

BAB.II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH/MADRASAH SAAT INI A. Melakukan EDS/M B. Membandingkan hasil EDS/M dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah C. Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah

Page 29: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Langkah Menentukan Kondisi Saat ini:

A. Melakukan EDS/M.

B. Membandingkan hasil EDS/M

dengan Acuan Standar

Sekolah/Madrasah.

C. Merumuskan Tantangan

Sekolah/Madrasah.

Page 30: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

A. Melakukan EDS/M

Untuk menetapkan kondisi saat ini, sekolah/madrasah perlu melakukan evaluasi diri didasarkan pada SNP dan/ atau SPM

Evaluasi diri bisa menggunakan berbagai alat evaluasi diri, misalnya dengan menggunakan instrumen (EDS/M) yang dijelaskan dalam Sesi tentang EDS/M

Tujuannya adalah untuk melihat gambaran yang jelas tentang situasi sekolah/madrasah saat ini.

Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah/madrasah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan.

Page 31: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Membandingkan Hasil EDS/M dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah

Pengelolaan sekolah/madrasah pada dasarnya bertujuan untuk mencapai SNP. Dalam penyusunan RKS/M, data dan informasi yang dikumpulkan melalui instrumen EDS/M perlu disimpulkan.

Penyimpulan dilakukan dengan dua cara:

1. Membandingkan kondisi nyata/terkini dengan SPM dan/atau SNP. Pembandingan kondisi nyata dengan SPM dan/atau SNP dimaksudkan untuk mengetahui apakah sekolah/madrasah masih belum memenuhi SPM, sudah memenuhi SPM, sudah memenuhi SNP, atau bahkan sudah melampaui SNP.

2. Dengan melihat data hasil EDS/M yang masih perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki, ditingkatkan atau dipertahankan. Dalam hal ini, kesimpulan dinyatakan dalam kalimat pernyataan yang spesifik (mencantumkan data), fokus (menunjukkan indikator), dengan tidak mencantumkan alasan/harapan.

Page 32: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

B. Membandingkan Hasil EDS/M dengan Acuan Standar

Sekolah/MadrasahNo

StandarIndikator

Kondisi Saat Ini (Hasil EDS/M)

Standar Acuan Sekolah/Madrasah

Kesimpulan

11.1.1

ISIPengembangan kurikulm sekolah menggunakan panduan yang disusun BSNP

Kurikulum memuat 5 Kelompok Mapel Kurikulum menerapkan 7 Prinsip Pengembangn Kurikulum menerapkan 7 Prinsip Pelaksanaan Belum memiliki TPKBelum melibatkan TPKBelum mereview krklm/thKrklm blm dissialisasikn

Kurikulum memuat 5 Kelompok Mapel Kurikulum mnerapkn 7 Prinsp Pngmbangn Kurikulum mnerapkn 7 Prnsip Pelaksanaan Memiliki TPKMelibatkan TPKMereview krklm/thKrklm dissialisasikn

Belummemenuhi SNP

5

5.1.3

SARPRASekolah memenuhi standr alat dan sumbel trmsk buku pelajaran

Rasio buku : murid untuk mapel matematika kelas 5 adalah 1:2.

Rasio buku : murid untuk mapel BI, IPA dan IPS kelas 5 adalah 1:1

a) 1:1 untuk BI, Matematika, IPA, IPS (SPM)

b) 1:1 untuk semua mapel (SNP)

Belum memenuhi SPM maupun SNP

Page 33: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah

Tantangan sekolah/madrasah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS/M dengan kondisi yang diharapkan.

Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai/tahapan hasil EDS/M dengan SPM dan/atau SNP.

Tantangan sekolah/madrasah sebaiknya dirumuskan secara spesifik:

– Apabila berkaitan dengan nilai mata pelajaran, maka perlu dirumuskan besaran tantangan, dan di kelas mana saja;

– Apabila berkaitan dengan guru, maka perlu dirumuskan guru di kelas mana saja; apakah semua guru mata pelajaran atau satu mata pelajaran saja, dan seterusnya;

– Apabila berkaitan dengan buku/bahan ajar, maka perlu dirumuskan mata pelajaran mana saja atau semua mata pelajaran, buku teks, buku referensi, buku pegangan peserta didik atau guru, untuk kelas mana saja dan seterusnya.

Page 34: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

C. Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah

NoStandar Indikator

Kondisi Saat Ini (Hasil EDS/M)

Standar Acuan Seklah/Mdrasah

Tantangan

3

3.1.1SKLPeserta dik memperlihatkan kema juan lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.

Prestasi UASBN/UN sekolah/ madrasah berpredikat cukup (6,10)

a) < 5,49 (kurang)

b) 5,50 – 6,49 (cukup)

c) 6,50 – 7,49 (memuaskan)

d) 7,50 – 10,00 (sangat memuaskan)

Menaikka rata-rata UN sebe sar 1,39 (dari 6,10 menjadi 7,49)

55.1.3

SARPRA

Sklh meme nuhi standr alat dan sumbel trmsk buku pelajaran

Rasio buku : murid untuk mapel matematika kelas 5 adalah 1:2.

Rasio buku : murid mapel BI, IPA dan IPS kelas 5 adalah 1:1

a) 1:1 untuk BI, Matematika, IPA,IPS(SPM)

b) 1:1 untuk semua mapel (SNP)

Memenuhirasio bukumatematika 1:1 atau semua mpel 1:1

Page 35: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tanya Jawab dan Kesimpulan

Page 36: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

BAB. IIIIDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH/MADRASAH YANG DIHARAPKAN A. Visi Sekolah, B.Misi Sekolah C. Tujuan Sekolah, D. Sasaran dan Indikator Kinerja

Page 37: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan

1. Seperti apa seharusnya sekolah/madrasah ini empat tahun mendatang?

2. Sesuai dengan harapan sekolah/madrasah dan para pemangku kepentingan.

3. Apa yang dianggap penting oleh sekolah/ madrasah dan para pemangku kepentingan, dan apa yang menjadi perhatian mereka dalam kinerja sekolah/madrasah?

Page 38: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Langkah Menentukan Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan

A. Merumuskan visi sekolah/madrasah.

B. Merumuskan misi sekolah/madrasah.

C. Merumuskan tujuan sekolah/madrasah.

D. Menentukan sasaran dan indikator kinerja sekolah/madrasah.

Page 39: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Apakah Visi Sekolah/Madrasah Itu?1.Gambaran apa yang diinginkan

sekolah/ madrasah di masa depan.

2.Dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-cita sekolah/madrasah dengan tetap berkepribadian Indonesia.

3.Mengacu kondisi lingkungan sekolah/madrasah dan daerah, tujuan pendidikan dasar dan pendidikan nasional.

4.Mempertimbangkan potensi dan harapan masyarakat sekolah/madrasah.

Page 40: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tahap Merumuskan Visi Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) 1. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga

sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang

2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan

3. Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/ madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional.

4. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah.

5. Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

6. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

Page 41: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Rambu-rambu Perumusan Visi1.Mengacu kepada landasan filosofis bangsa,

UUD, dll. yang bersifat baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia.

2.Memiliki indikator pengembangan prestasi akademik dan non akademik.

3.Berkepribadian, nasionalisme, budaya nasional Indonesia.

4.Perkembangan era global.5.Perkembangan IPTEK.6.Dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan.7.Sesuai konteks daerah, sekolah/madrasah,

visi yayasan.8.Belum operasional.9.Menggambarkan harapan masa datang.

Page 42: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh: A. Visi Sekolah/Madrasah:

“Terwujudnya lulusan, berakhlak mulia yang berkualitas, kompetitif

dan”Indikator:1. Terpuji dalam akhlak2. Unggul dalam mutu3. Sehat dalam berkompetisi

Page 43: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Merumuskan Misi

• Adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi.

• Bentuk layanan utama yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.

• Menggunakan kalimat ’tindakan’ dan bukan ’keadaan’ sebagaimana pada rumusan visi.

Page 44: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh: B. Misi Sekolah/Madrasah 1. Menumbuhkembangkan sikap, perilaku, dan sikap

amaliah yang berlandaskan agama 2. Menumbuhkan semangat belajar 3. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif,

kreatif, efektif, dan menarik sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

4. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga sekolah baik prestasi akademik maupun non akademik.

5. Menata lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah.

6. Mendorong, membantu dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan, bakat, dan minatnya sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing yang tinggi.

Page 45: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Merumuskan Tujuan

Tujuan sekolah/madrasah pada dasarnya merupakan langkah untuk mewujudkan misi sekolah/madrasah dalam jangka waktu tertentu.

Page 46: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Rumusan Tujuan Sekolah/Madrasah(Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007)

1. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (4 tahunan);

2. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;

3. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah dan Pemerintah;

4. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;

5. Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

Page 47: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh : C. Tujuan Sekolah /Madrasah

Tahap I (2011/12– 2014/15) 1.Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum,

Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) pada seluruh warga sekolah.

2.Meningkatkan pengamalan shalat berjamaah (zhuhur) di madrasah.

3.Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan.

4.Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional.

5.Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di sekolah atau perguruan tinggi yang baik;

6.Meningkatkan kepedulian warga madrasah terhadap kesehatan, kebersihan, dan keindahan lingkungan madrasah.

Page 48: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh: C. Tujuan Sekolah/Madrasah

Tahap II (2015/16 – 2018/19) 1. Mewujudkan tim olimpiade matematika,

sains dan KIR yang mampu bersaing di tingkat nasional.

2. Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana serta pemanfaatannya yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik.

3. Meningkatkan jumlah peserta didik yang menguasai bahasa Inggris dan Arab secara aktif.

4. Mewujudkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang diperhitungkan oleh masyarakat kabupaten pada khususnya dan provinsi pada umumnya.

5. Mewujudkan sekolah ini sebagai sekolah rujukan di tingkat kota dan provinsi.

Page 49: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menentukan Sasaran

Sasaran adalah jawaban terhadap tantangan utama yang akan dicapai sekolah/madrasah dalam waktu empat tahun ke depan.

Sasaran disusun untuk mencapai tujuan.

Penetapan sasaran sebagai pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan.

Menggunakan rumusan SMART (Spesifik/khusus, Measurable/terukur, Achievable/dapat dicapai, Realistic/realistis dan Timebond/kerangka waktu)

Page 50: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh: D. Sasaran Sekolah (4 Thn)

1. Meningkatnya rata-rata nilai UN Matematika sebesar 1,39 (dari 6,10 menjadi 7,49) pada tahun ajaran 2014/2015.

2. Meningkatnya rata-rata nilai UN IPA sebesar 1,26 (dari 6,74 menjadi 8) pada tahun ajaran 2014/2015.

3. Terselesaikannya 100% pembangunan masjid madrasah dan melengkapi berbagai sarana yang dibutuhkan.

Page 51: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menentukan Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila indikator kinerja telah dapat dicapai, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil.

Indikator kinerja dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Contoh :

“Tahun 2014 rata-rata nilai UASBN/UN sebesar 7,49 berpredikat memuaskan”

Page 52: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

D. Sasaran dan Indikator Kinerja (4 tahun)

NO

SASARAN 4 TAHUNAN

INDIKATOR KINERJA

SASARAN TAHUNAN

2011/2012

2012/2013

2013/2014

2014/2015

1 Meningkatnya rata-rata nilai UN Matematika sebesar 1,39 (dari 6,10 menjadi 7,49) pada tahun ajaran 2014/2015

Pada tahun ajaran 2014/2015 rata-rata nilai UASBN/UN sebesar 7,49 berpredikat memuaskan

Meningkatnya rata-rata nilai UN Matematika sebesar 0,4 (dari 06,10 men jadi 6,50

Meningkatnya rata-rata nilai UN Matematika sebesar 0,39(dari 6,50 men jadi 6,89)

Meningkatnya rata-rata nilai UN Matematika sebesar 0,30 (dari 6,89 men jadi 7,19)

Meningkatnya rata-rata nilai UN Matematika sebesar 0,30 (dari 7,19 men jadi 7,49

2

3 dst

Page 53: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

PELATIHAN TERPROGRAM II

PENYUSUNAN PERENCANAAN SEKOLAH

RKS (RKJM, RKT, RKAS)TH.PELAJARAN 2012/2013

WILAYAH BINAAN KABUPATEN BOYOLALIBoyolali, 3 Juli 2012

Page 54: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

BAB.IVPERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA A. Merumuskan Program Kerja dan Penanggung jawab, B. Merumuskan Kegiatan, Indikator kegiatan, dan jadwal kegiatan ).

Page 55: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu menjelaskan…

• cara merumuskan program;

• cara menentukan penanggung jawab program;

• konsep dan cara merumuskan kegiatan; dan

• cara menyusun jadwal kegiatan.

Page 56: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Pokok Bahasan

1. Pengertian dan Langkah-langkah Penyusunan Program serta Penentuan Penanggungjawab Program.

2. Pengertian dan Langkah-langkah dalam Merumuskan Kegiatan serta Jadwal Kegiatan.

Page 57: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Apakah Program Itu?

• Adalah upaya untuk mencapai sasaran.

• Pengelompokan program sebaiknya disesuaikan dengan kategori program BOS 2011.

Page 58: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Program Sekolah/Madrasah1. Pengembangan kompetensi lulusan 2. Pengembangan kurikulum/KTSP3. Pengembangan proses pembelajaran 4. Pengembangan pendidik dan tenaga

kependidikan5. Pengembangan sarana dan prasarana

sekolah6. Pengembangan dan implementasi

manajemen sekolah7. Pengembangan dan penggalian sumber

dana pendidikan8. Pengembangan dan implementasi sistem

penilaian

Catatan: Pendidikan Karakter diintegrasikan pada program pengemb kurikulum dan program proses pembelajaranPengemb. budaya dan lingkungan hidup pada prog.proses pembelajaran dan pengemb,sarpra (lingk fisik)

Page 59: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tahapan Penyusunan Program

1. Identifikasi visi, misi dan sasaran strategis sekolah/madrasah.

2. Identifikasi kinerja sekolah/madrasah dan indikator kinerjanya.

3. Penyusunan indikator kinerja program

4. Penamaan program.

Page 60: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menetapkan Penanggungjawab Program1. Penanggungjawab program adalah

individu atau jabatan yang melekat pada individu, misalnya guru kelas atau guru mata pelajaran atau wakil kepala sekolah/madrasah, atau komite sekolah/madrasah.

2. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

3. Bertanggung jawab terhadap tertib administrasi dan tertib waktu.

Page 61: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

A.Program Kerja dan Penanggungjawab

NO PROGRAM KERJA PENANGGUNG JAWAB

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

Pengembangan kompetensi

lulusan

Pengembangan

kurikulum/KTSP

Pengembangan proses

pembelajaran

Pengembangan pendidik

dan tenaga kependidikan

Pengembangan sarana

prasarana sekolah

......................

......................

......................

Pengembangan dan

implementasi penilaian

Drs.

Bambang

Paino, S.Pd.

Etik S.Pd,

M.Pd. Dra.

Ijah Prastya

Inestyaning,

Amd.Pd.

Page 62: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Merumuskan Kegiatan Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan

dilakukan di dalam program. Kegiatan perlu dirumuskan dari setiap program

dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sehingga program dapat dicapai.

Perumusan kegiatan dilakukan dengan cara membuat daftar kegiatan yang terkait dengan program tersebut.

Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian indikator keberhasilan Kegiatan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau anggarannya.

Page 63: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menentukan Indikator Kegiatan

Indikator kegiatan adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila indikator kegiatan telah dapat dicapai, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil.

Indikator kegiatan dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Contoh :“Tahun pelajaran 2014/2015 rata-rata nilai UASBN/UN sebesar 7,00 berpredikat memuaskan”

Page 64: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

B. Merumuskan Kegiatan, Indikator Kegiatan,dan Jadwal Kegiatan

NO

PROGRAM KERJA

KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

P. JAWAB PROG

JADWAL

12/13 13/14

1 2 1 2

1

2

3

4

Pengembangan kompetensi lulusan (bidang akademik dan non akademik)

Pengembangan kurikulum/KTSP

Pengembangan proses pembelajara.

dst

1. Penyiapan UN

2. Penyiapan TimVoly

2. Workshop Kuriklm

3. Mereview Krkulum

1. IHT Penyusunan Silabus/RPP

Nilai UN 8,00 (memuaskn)Juara I Bola Voly Tk. Kab.Semua guru mampu mengembngkan krklm

Semua guru dapat menyusun silabus

Drs. Bambang

Paino, S.Pd.

Etik S.Pd,

Page 65: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Format Kegiatan, Indikator, dan Jadwal Kegiatan

No

Program Kegiatan Indikator KegiatanPenangg

ungJawab

Jadwal

12/13

13/14

14/ 15

15/ 16

Program : 1 2 1 2 1 2 1 2

Page 66: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Refleksi

dan

Kesimpulan

Page 67: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

BAB VRENCANA ANGGARAN SEKOLAH/MADRASAH JANGKA MENENGAHA. Menyusun Rencana Biaya Sekolah: 1. Menghitung biaya satuan 2. Menghitung rencana biaya program, B. Menyusun Rencana Pendanaan Sekolah C. Menyesuaikan Rencana Belanja dan Pendanaan Sekolah

Page 68: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan cara…

• membuat rencana biaya sekolah/madrasah;

• membuat rencana pendanaan sekolah/madrasah; dan

• menyelaraskan rencana biaya dengan sumber pendanaan sekolah/madrasah.

Page 69: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Pokok Bahasan

1. Membuat rencana biaya

sekolah/madrasah.

2. Membuat rencana pendanaan

sekolah/ madrasah.

3. Menyelaraskan rencana biaya

dengan sumber pendanaan

sekolah/madrasah.

Page 70: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Dasar Hukum

• PP 17 / 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 51 ayat 2.

• PP 19 / 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 53.

• Permendiknas 19 / 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah - Point A No. 4. Rencana Kerja Sekolah/ Madrasah.

• Permendagri 13 / 2006 Jo 59 tahun 2007 tentang Panduan Pengelolaan Keuangan Daerah.

• Standar Biaya Pendidikan; Biaya Operasi Sekolah Dasar. BSNP. 2006.

Page 71: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Apakah Anggaran Sekolah/Madrasah itu?

Pernyataan rencana kerja program dan kegiatan dan estimasi kinerja yang hendak dicapai sekolah/madrasah.

Dinyatakan dalam ukuran finansial tertentu.

Untuk periode waktu tertentu.

Page 72: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

A. Membuat Rencana Biaya Sekolah/Madrasah

1. Mendapatkan dan

menghitung Biaya

Satuan.

2. Menghitung Rencana

Biaya.

Page 73: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Mendapatkan dan Menghitung Biaya Satuan

Biaya satuan dapat dihitung dengan cara:

1. Menentukan jenis satuan dan jumlah satuan standar.

2. Menghitung biaya atau harga satuan.Sekolah/madrasah perlu memiliki

Daftar Biaya Satuan yang diterbitkan oleh Pemda setempat.

Page 74: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh 1: 1. Menghitung Biaya Satuan

Program/KegiatanSatuan

SatuaHarga

JumlahUnit Jmlah

Program : Pengembangan Pendidik dan Tenaga KependidikanKegiatan : Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia

1. Biaya foto copy bahn exempl 6 5.000 30.000

2. Biaya transport (pp) Orang 6 5.000 30.000

Total biaya 60.000

Biaya Satuan 10.000/org/hari

1. Biaya Satuan Pelatihan Guru/IHT/Penataran/dll

Page 75: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

NO ProgramKegiatan

Jenis Satuan

Jumlah Satuan

Satuan Harga Rp*)

Jumlah (Rp)

44.1

Pengemb PTKIHT Penilaiana. ATKb. Konsumsic. Penyusunanprog

ram dan laporan

SetPaketset

3 harix50 or3 harix50 or5 set

15.00020.00050.000

750.0003000.000 250.000

Biaya Satuan/orang 80.000/org

4.2 Prog Induksi Guru P

a. Penyusunanprog ram dan laporan

b. .......c. ........

Biaya Satuan

5 Pengemb, Sarpra

5.1 Membangn Moshola

Contoh 2: 1. Menghitung Biaya Satuan

Page 76: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menghitung Rencana Biaya Program

Rencana Biaya adalah Rencana Kebutuhan Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya operasionalnya.

Kebutuhan dana ini dihitung tahunan untuk empat tahun ke depan.

Menghitung biaya program, yaitu mengalikan jumlah satuan dengan harga satuan. Setelah itu, tambahkan untuk mendapatkan total rencana biaya yang dibutuhkan selama empat tahun mendatang.

Page 77: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh : 2. Menghitung Rencana Biaya Program

Program/Kegiatan

Satuan Jumlah 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016

Jenis HrgaJmlah Stuan

Jmlh Biaya

Jmlah Stuan

Jmlh Biaya

Jmlh Stuan

Jumlh Biaya

Jmlah Stuan

Jmlh Biaya

Jmlh Stuan

Jumlh Biaya

A.Program StrategisI.PengembanganKompetens

i LulusanII. Pengembangan

Kurikulum/KTSPIII. Pengembangan Proses

PembelajaranIV. Pengembangan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan

5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia

OH (Oran

g Hari)

10.000

6x4271200

660.00

06

66.000 6 726

00 6 79820

V. ………………………………………

VIII. Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian

B. Program Rutin

1. Belanja Pegawai

JUMLAH

Page 78: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Membuat Rencana Pendanaan Sekolah/Madrasah• Rencana pendanaan adalah rencana sumber

pendapatan sekolah/madrasah yang sesuai dengan kebutuhan dan urutan tingkat kepastian perolehan dana.

• Berasal dari seluruh sumber pendapatan yang diterima oleh sekolah/madrasah.

Contoh:

1.Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah (BOS/M).

2.Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi sekolah terpilih

3.APBD Provinsi/Kabupaten/Kota.

4.Sumbangan masyarakat

5.Donatur (perusahaan/industri, alumni dsb).

Page 79: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh: B. Rencana Pendanaan Sekolah/Madrasah

No. Sumber Pendapatan

Jumlah Pendptan 2012-2015

2012/2013

2013/2014

2014/2015

2015/2016

(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)

1 Pemerintah

1.1 BOS 304.396 76.224 76.224 76.224 76.2241.2 DAK - - - - -1.3 APBD Provinsi 23.040 5.760 5.760 5.760 5.7601.4 APBD Kab/Kota 3.840 960 960 960 9602 Masyarakat

2.1 Bantuan Masyarakat 800 200 200 200 2002.2 Bantuan Alumni 600 150 150 150 1503 Pendapatan Asli

Sekolah/Madrasah

3.1 Kantin 900 225 225 225 2253.2 ....

JUMLAH 333.576 83.519 83.519 83.519 83.519

Page 80: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menyesuaikan Rencana Biayadengan Sumber Pendanaan1.Memahami asumsi /tingkat kepastian perolehan

dana sekolah/madrasah:– Sumber pendapatan yang telah bersifat pasti

(BOS, APBD Propinsi dan Kab/Kota)– Sumber pendapatan bersifat belum pasti

(sumbangan, donatur, hibah, usaha sekolah/ madrasah, dll)

2. Memperkirakan persentase kontribusi setiap sumber pendanaan terhadap total pendanaan pada periode tahun perencanaan.

3. Mempelajari aturan penggunaan berdasarkan sumber pendanaan. Dana BOS telah mengatur secara tertulis apa yang boleh dan tidak boleh dalam penggunaan anggaran, demikian pula sumber pendanaan lainnya.

4. Lakukan penyesuaian rencana pengeluaran terhadap sumber pendanaan.

Page 81: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh: C. Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan

:Total Biaya

(Rp.000)

Sumber PendanaanPemerintah Masyarakat PAS

BOS

DAK

APBD Prov

APBD Kab/Kot

aMasy. Alumni Kantin

A.Program StrategisI.PengembanganKompetensi

LulusanII. Pengembangan Kurikulum/KTSPIII. Pengembangan Proses

PembelajaranIV. Pengembangan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan 5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM

bagi 6 guru Bahasa Indonesia

271,2 271,2

- - - - - -

V. ………………………………………

VIII. Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian

B. Program Rutin1. Belanja Pegawai

JUMLAH

Page 82: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

LatihanGunakan Lembar Kerja 2.5.2.

Diskusi Kelompok

Penyusunan Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah

Page 83: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Melaporkan Hasil Latihan

dan

Kesimpulan

Page 84: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

BAB.VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS TH. PELAJARAN 2012/2013A. Menetapkan rencana kerja tahunan: 1. Menetapkan program/kegiatan strategis 2. Menetapkan kegiatan rutin/reguler 3. Menetapkan jadwal Rencana Kerja Tahunan Sekolah, B. Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah: 1. Menghtung biaya operasional 2. Menghitung rencana biaya dan sumber pendanaan program dan kegiatan operasional, 3. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

Page 85: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan…

• tujuan penyusunan RKT;

• dasar hukum penyusunan RKT;

• prinsip-prinsip penyusunan RKT;

• proses penetapan RKT; dan

• proses penetapan RKAS/M.

Page 86: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Pokok Bahasan

1. Tujuan Penyusunan RKT.

2. Dasar Hukum Penyusunan RKT.

3. Prinsip-prinsip Penyusunan RKT.

4. Proses Penetapan RKT.

5. Proses Penetapan RKAS/M.

Page 87: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Apakah RKT itu?

• Proses untuk menentukan program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah yang tepat sesuai dengan urutan prioritas, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

• Dokumen tentang gambaran program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah untuk mencapai tujuan dan sasaran tahunan yang telah ditetapkan.

Page 88: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tujuan Penyusunan RKT1.Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/

madrasah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.

2.Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/ madrasah.

3.Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan antar waktu.

4.Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan.

5.Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat.

6.Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Page 89: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Dasar Hukum RKT (1)

1. PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Pasal 53 ayat (1):

Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun.

Page 90: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Dasar Hukum RKT (2)

2. PP 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,

Pasal 51:

Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam:

a. rencana kerja tahunan satuan pendidikan;

b. anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan;

c. peratuan satuan atau program pendidikan.

Page 91: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Dasar Hukum RKT(3)

3. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat:

1. Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.

2. Rencana kerja tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.

Page 92: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Prinsip-Prinsip RKT

• Terintegrasi, mencakup keseluruhan program.

• Multi Sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana.

• Partispatif, melibatkan berbagai unsur.

• Monitoring dan evaluasi, oleh berbagai pihak.

• Kesetaraan Gender.

Page 93: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

A. Menetapkan Rencana Kerja Tahunan

Tiga hal yang harus dilakukan:

1.Menetapkan program/kegiatan

strategis

2.Menetapkan kegiatan-kegiatan

rutin

3.Menetapkan jadwal rencana

kerja tahunan.

Page 94: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menetapkan Program/Kegiatan

Strategis

Langkah-langkah menyusun program/kegiatan strategis:

1.Menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKS/M.

Misalnya, sasaran dalam RKS/M “Pada 2014/15 nilai UASBN rata-rata 7,49”. Sasaran dalam program tahunan “Pada 2011/12nilai UASBN rata-rata 6,50“

2. Menetapkan program, indikator keberhasilan program, kegiatan dan penanggung-jawab program/kegiatan harus merujuk pada program yang ada dalam RKJM. Untuk menetapkan indikator keberhasilan program harus sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun.

Page 95: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh : 1. Program/Kegiatan Strategis

N0 Program Sasaran KegiatanIndikator

Progrm/KegiatnPnanggng

jawab

A Program Sekolah

1 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Meningkatnya rata2 nilai UN Matematika sebesar 0,4 (dari 06,10 men jadi 6,50)

1.Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia

3 orang guru menerapkan PAKEM dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

Kepala sekolah/ madrasah

dst dst dst

2 Pengembangan Sarana Prasarana Sekolah/ Madrasah

Meningkatnya rasio buku: murid untuk mapel Matematika sebesar 1:1

1.Pengadaan buku mapel matemtika

Rasio buku : murid untuk mapel Matematika 1 : 1

Guru Kelas III dan Komite sekolah/ madrasah

dst dst dst dst dst

Page 96: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menetapkan Kegiatan

Rutin/Reguler

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang secara regular selalu dilakukan sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tahunan.

Dalam hal ini termasuk kegiatan untuk mempertahankan/meningkatkan prestasi siswa, kegiatan untuk memenuhi kebutuhan daya dan jasa, dan sebagainya.

Page 97: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh : 2. Kegiatan Rutin/RegulerKategri/Prog Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan

Penanggung jawab

A. Prog. Sekolah

1. Pengemb SKL

Terlaksananya kegiatan PPDB sesuai regulasi yang ditetapkan

PPDBTerselenggaranya PPDB sesuai rencana daya tampung dan input yg lebih bermutu

Kepala sekolah/ madrasah

8. Pengem-bangan Sistem Penilaian

Terlaksananya kegiatan penilaian sesuai standar penilaian

a. UTSb.UASc.UKKd.USe.UN

Terselenggaranya keg penilaian UTS,UAS,UKK, US, UN sesuai rencana dengan hasil meningkat

Kepala sekolah/ madrasah dan Guru kelas

B. Belanja Lainnya

1. Belanja Barang dan Jasa

2. Belanja pegawai

Terpenuhinya barang dan jasa yang diperlu-kan sekolah/madrasah untuk mendukung pe-laksanaan pendidikan/ pembelajaran Tahun 2010/2011

Pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan bahan habis pakai

Tersedianya ATK bahan habis pakai.

Kepala Sekolah/madrasah dan Ketua Komite Sekolah/madrasah

a.Pembayaran langganan listrik ke PLN.

b.Langganan teleponc.Pembayaran

langgana air ke PDAM.

1.Terbayarnya listrik ke PLN.

2.Terbayarnya telepon3.Terbayarnya air ke

PDAM.

Terpenuhinya gaji dan tunjangan gr/TU

Pembayaran gaji guru dan TU

1. Terbayarnya gaji guru /TU tepat waktu

Dst Dst dst dst

Page 98: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menetapkan Jadwal Rencana Kerja

Tahunan Sekolah/madrasah perlu menyusun jadwal RKT untuk mengetahui beban kegiatan sekolah/ madrasah, sumber daya yang ada, serta kegiatan monitoring pelaksanaan program/ kegiatan dalam jangka waktu satu tahun.

Dalam RKT, jadwal disusun berdasarkan kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai bulan Juli.

Dipadukan program strategis dan program kontinew menjadi kelompok program sekolah dan program non sekolah (belanja lainnya)

Page 99: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh : 3. Jadwal Rencana Kerja Tahunan

No Program Kegiatan Sasaran

Bulan 7 8 9 1

011

12 1 2 3 4 5 6

A Program Sekolah 1.

2

4

8

Pengemb SKL

...........................

Pengembangan PTK

Pengemb. Penilaian

a. PPDB

b. ..............

a.Pelatihan PAKEM

b.IHT Penilaian

a. UTS

b. ........B Program non

Sekolah (Belanja Lainnya)

1

2

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

a. Pengadaan ATK

b. ..................

a. Pembayaran Gaji

b. Pembayaran Tunjangan

Page 100: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

B. Menyusun RKAS/M

Penyusunan RKAS/M terdiri dari

tiga langkah:

1.Menghitung biaya rutin/reguler

2.Menghitung rencana biaya dan

sumber pendanaan.

3.Menyusun RKAS/M.

Page 101: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menghitung Biaya Rutin

Biaya rutin/reguler adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin satuan pendidikan agar kegiatan pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan standar nasional secara teratur dan berkelanjutan.

Biaya rutin/reguler meliputi:

Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji;

Bahan atau peralatan habis pakai;

Biaya rutin pendidikan tidak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dll.

Page 102: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh : 1. Menghitung Biaya Operasional

Program Kegiatan2012/2013

Satuan Volume Harga Satuan Biaya Jumlah

BiayaA. Program Sekolah1. . Pengembangan Kompetensi Lulusan1.1 Penguatan Penyiapan UN Jam 40 30,000 1,200,000

2. Pengembangan Kurikulum8. Pengembangan Penilaian 9,600,000

8.1 UTS Semester/ Murid

720 7,500 5,400,000

8.2 US/UN Murid 120 25,000 3,000,000

JUMLAHB.Program Non Sklh (Belanja Lainnya)1. Gaji 174,000,000

1.1 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan tetap (PNS)

155,000,000

1.2 Gaji pendidik dan tenaga kepend tidak tetap

Org Bulan 48 500,000 24,000,000

2. Belanja barang habis pakai 3,900,0002.1 Alat Tulis Kantor Bln 12 150,000 1,800,0002.2 Bahan/Material Bln 12 175,000 2,100,0003. Langganan Daya dan Jasa 4,800,0003.1 Listrik Bln 12 200,000 2,400,0003.2 Air Bln 12 100,000 1,200,0003.3 Telepon Bln 12 100,000 1,200,000

JUMLAH

Page 103: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menghitung Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan

Setelah program dan kegiatan rutin/reguler dirumuskan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, dan dari mana sumbernya serta kecukupannya untuk melaksanakan program dan kegiatan rutin/reguler.

Setelah mengetahui berapa kebutuhan sekolah/madrasah untuk membiayai program dan kegiatan rutin/reguler, langkah berikutnya adalah membuat Rencana Pendanaan.

Rencana Pendanaan dibuat untuk memperkirakan sumber dan jumlah dana yang diperkirakan didapatkan oleh sekolah/madrasah.

Page 104: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Contoh : 2. Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan

Program/Kegiatan

Total

Biaya

(Rp.000)

PendanaanRUTI

NBOS (Juta) Bantuan (Juta) PAS

APBD KAB

(Juta)

Pusat

Prov Kab DekonTugas Berban

DAKKom-sek

Alumni Kantin

A. Program Sekolah1.Pengembangan Kompetensi

Lulusan………….

.2. Pengembangan Kurikulum …………3. Pengembangan Proses Pembelajaran

………...

4. Pengembangan PTK ………….

5. Pengembangan Sarpra …………

6. Pengembangan Manajemen

………….

7. Pengemb sumber Dana ………

8. Pengemb. Penilaian ………….

B.Program Non Sklh (Belanja Lainnya)

………….

1. Gaji 174.000 174

2. Belanja barang habis pakai 3,900 3,9

3. Langganan Daya dan Jasa 4,800 4,8

4 ..............................JUMLAH

Page 105: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Menyusun RKAS/M

Langkah-langkah Penyusunan RKAS/M:

1.Menghitung biaya per program atau kegiatan.

2. Mengalokasikan biaya/rencana penggunaan uang tersebut kepada sumber-sumber dana sesuai dengan aturan peruntukan dana dari masing-masing sumber dana;

3.Menghitung jumlah surplus atau defisit.

Page 106: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

PENERIMAAN (dalam Rp.) PENGELUARAN/BELANJA

No.

No.

KodUraian Jumlah No

.No.

KodUraian Jumla

hI 1 SISA TAHUN LALU 200.000 I 1 PROGRAM SEKOLAHII 2 PENDAPATAN RUTIN 1.1 Pengembangan Kompetensi

Lulusan2.1 Gaji PNS 300.000.000 1.2 Pengembangan Kurikulum/ KTSP

2.2 Gaji Pegawai Tidak Tetap

24.000.000 1.3 Pengembangan proses Pembelajaran

2.3 Belanja Barang dan Jasa

1.4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

2.4 Belanja Pemeliharaan 1.5 Pengembangan sarana prasarana

III 3 BOS 1.6 Pengembangan dan implementasi manajemen sekolah/madrasah

3.1 BOS 1.7 Pengembangan dan sumber dana sekolah/Madrasah

3.2 BOS Provinsi 1.8 Pengembangan dan implementasi sistem penilaian

3.3 BOS Kabupaten/Kota II 2 PROGRAM NON SEKOLAH (BELANJA LAINNYA)

IV 4 Bantuan 2.1 Belanja Pegawai

4.1 DAK 2.2 Pembayaran telephonV 5 PAS 2.3 Pembayaran air minum

5.1 SHU Kopsis

JUMLAH JUMLAH

Contoh : 3. RAKS/M

Page 107: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Pengesahan dan Sosialisasi RKS/M dan RKAS/M

• Harus disetujui oleh dewan Pendidik, mempertimbangkan Komite Sekolah/Madrasah

• RKS/M dan RKAS/M Negeri disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kemenag Kab-Kota. Sekolah/Madrasah swasta disahkan oleh Yayasan

• RKS/M dan RKAS/M harus disosialisasikan pada orang tua peserta didik

Page 108: PELATIHAN  TERPROGRAM   I

Tanya jawab dan Kesimpulan