PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

99
14 PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Ujian Akhir Program Diploma III Oleh : Rangga Andita Pratama Nomor Induk : 201218752 JURUSAN HOSPITALITI PROGRAM STUDI MANAJEMEN TATA HIDANGAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG 2016

Transcript of PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

Page 1: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

14

PELATIHAN PRAMUSAJI DI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Ujian Akhir

Program Diploma III

Oleh :

Rangga Andita Pratama

Nomor Induk : 201218752

JURUSAN HOSPITALITI

PROGRAM STUDI

MANAJEMEN TATA HIDANGAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

BANDUNG

2016

Page 2: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

15

Bandung, ……………..….2016 Bandung, …..........……….2016

Pembimbing I Pembimbing II

ER Ummi Kalsum, S.Sos, MM.Par Dra. Retno Budi Wahyuni, MM CHE

NIP. 19730723 199503 2 001 NIP. 19620730 198803 2 001

Bandung, ……...…………... 2016

Menyetujui :

Kepala Bagian Administrasi Akademik

Dan Kemahasiswaan

Drs. Alexander M. Reyaan, S.Sos, MM

NIP. 19630915 198603 1 001

Page 3: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

16

Bandung, ……...…………... 2016

Mengesahkan :

KETUA SEKOLAH TINGGI PARWISATA BANDUNG

Drs. Anang Sutono, MM.Par, CHE

NIP. 19650911 1992031 1 001

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA

Page 4: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

17

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Rangga Andita Pratama

Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya / 21 Mei 1993

NIM : 20118752

Jurusan : Hospitaliti

Program Studi : Manajemen Tata Hidangan

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir yang saya buat ini merupakan hasil karya dan hasil

penelitian saya sendiri.

2. Tugas Akhir ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari tim pembimbing.

3. Dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah

ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka

4. Surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di

kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam

pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa

pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini, dan sanksi

lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini serta

peraturan-peraturan terkait lainnya.

5. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandung, 30 November 2015

Rangga Andita Pratama

NIM. 201218752

Page 5: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

18

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa

atas segala rahmat dan karunia-Nya yang sangat besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “PELATIHAN

PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK

BANDUNG”. Sebagai syarat dalam menyelesaikan program Diploma III Jurusan

Hospitaliti, Program Studi Manajemen Tata Hidangan di Sekolah Tinggi

Pariwiwata Bandung.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

tugas akhir ini,maka penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih, antara lain

kepada:

1. Bapak Drs. Anang Sutono, MM.Par.,CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi

Pariwisata Bandung.

2. Bapak Drs. Alexander Reyaan, MM selaku Kepala Bagian Administrasi

Akademik dan Kemahasiswaan.

3. Ibu Ni Gusti Made Kerti Utami, BA, MM.Par.,CHE selaku Ketua Jurusan

Manajemen Hospitaliti.

4. Bapak Budi Wibowo, SE, MM.Par.,CHE selaku Ketua Program Studi

Manajemen Tata Hidangan.

5. Ibu ER Ummi Kalsum, S.Sos, MM.Par selaku dosen pembimbing I, yang telah

membimbing dan membantu penulis selama mengerjakan tugas akhir ini.

Page 6: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

19

6. Ibu Dra. Retno Budi Wahyuni MM, CHE selaku dosen pembimbing II, yang

telah membimbing dan membantu penulis selama mengerjakan tugas akhir ini.

7. Kedua Orang Tua dan Adik-adikku atas doa serta dukungan moril maupun

materil yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

8. Seluruh staff pengajar dan karyawan Program Studi Manajemen Tata

Hidangan dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

9. Ibu Rika Setiani, SE selaku Restaurant Manager yang telah banyak membantu

penulis dalam pengumpulan data Tugas Akhir ini.

10. Seluruh teman-teman manajemen Tata Hidangan 6A 2012 Program B yang

selalu bekerjasama, membantu, dan memberi dukungan penuh selama kurang

lebih 3 tahun ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

banyak membantu dan menolong penulis dalam menyelesaikan penulisan

Tugas Akhir ini.

Akan menjadi suatu kebanggaan bagi penulis apabila Tugas Akhir ini dapat

memberi banyak manfaat dan keuntungan bagi semua pihak yang membutuhkan,

penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih memerlukan

banyak saran serta kritik yang membangun dari pembaca dan semua pihak yang

berkepentingan.

Bandung, 25 November 2015

Penulis

Page 7: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

20

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 9

C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 9

D. Metode Penelitiandan Teknik Pengumpulan Data ................... 10

E. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 13

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI

BANDUNG

A. Sejarah Rumah Makan Soto Ojolali Bandung........................... 14

B. Fasilitas Dan Jam Oprasional Pramusaji Di Rumah Makan

Soto Ojolali Rancaekek Bandung .............................................. 15

C. Struktur Organisasi Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung ..................................................................................... 17

Page 8: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

21

D. Tinjauan Mengenai Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung

................................................................................................... 21

E. Tinjauan Mengenai Perencanaan dan Pelaksanaan

Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung

.................................................................................................. 25

F. Tinjauan Mengenai Evaluasi Pelatihan Pramusaji di

Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung .................... 36

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN

A. Analisis Identifikai Kebutuhan Pelatihan Pramusaji di

Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ..................... 44

B. Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Pelatihan Pramusaji

di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ................. 53

C. Analisis Evaluasi Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan

Soto Ojolali Rancaekek Bandung .............................................. 55

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... 68

B. Saran ........................................................................................ 70

Page 9: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

22

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. ... 72

LAMPIRAN .................................................................................................... 74

BIODATA ....................................................................................................... 87

Page 10: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

23

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Struktur Organisasi di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung

........................................................................................................... 18

2. Langkah-langkah evaluasi pelatihan di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung .......................................................................... 38

Page 11: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

24

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Keluhan Konsumen Mengenai Pramuaji Di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung ............................................................... 8

2. Jumlah Karyawan Di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung .............................................................................................. 18

3. Latar Belakang Pendidikan Pramusaji di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung ............................................................... 21

4. Lama Kerja Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung .............................................................................................. 19

5. Usia Pramusaji Di Rumah Makan Soto Ojolai Rancaekek Bandung . 20

6. Bobot Nilai ......................................................................................... 21

7. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan

Soto Ojolali Rancaekek Bandung ....................................................... 24

8. Tanggapan Mengenai Perencanaan Program Pelatihan Pramuaji

di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung .......................... 28

9. Perencanaan Program Materi Pelatihan Pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ........................................... 29

10. Pelaksanaan Metode Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung ............................................................... 33

Page 12: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

25

11. Pelaksanaan Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung ........................................................................... 34

12. Evaluasi Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung ........................................................................... 39

13. Manfaat Evaluasi Pelatihan Pramusaji Di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung ............................................................... 40

14. Tanggapan Pramusaji Mengenai Program Pelatihan Pramusaji

Di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ......................... 41

Page 13: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

26

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Pedoman Wawancara ........................................................................ 74

2. Surat Keterangan Kuesioner Untuk Pramusaji .................................. 76

3. Karakteristik Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung ........................................................................... 78

4. Kuesioner Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Pramuaji di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ........................................... 79

5. Kuesioner Perencanaan Program Pelatihan Pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ........................................... 80

6. Kuesioner Perencanaan Materi Pelatihan Pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ........................................... 81

7. Kuesioner Metode Pelatihan Yang Digunakan Pada Perencanaan

Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung .............................................................................................. 82

8. Kuesioner Pelaksanaan Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan

Soto Ojolali Rancaekek Bandung ....................................................... 83

9. Kuesioner Evaluasi Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung ............................................................... 84

10. Kuesioner Manfaat Evaluasi Pelatihan Pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ........................................... 85

Page 14: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

27

11. Kuesioner Tanggapan Pramusaji Mengenai Pelaksanaan

Pelatihan di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung .......... 86

Page 15: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Restoran atau rumah makan merupakan usaha bisnis yang harus di

kelola secara professional dan memiliki kompentesi sesuai dibidangnya

sehingga dapat memberikan pelayanan dan menyediakan produk yang

berkualitas kepada konsumen. Hal ini di perjelas oleh Mertayasa (2012:2),

“Restoran adalah suatu ruangan atau tempat dimana tamu dapat membeli dan

menikmati makanan dan minuman bagi tamu yang memerlukannya. Pada

hotel besar biasanya terdapat lebih dari satu restoran”.

Dengan demikian bisnis restoran atau rumah makan sangat di tunjang

oleh sumber daya manusia yang merupakan unsur utama dalam hal mengelola

restoran atau rumah makan dikarenakan sumber daya manusia itu sendiri yang

mengendalikan usaha tersebut.

Adapun macam–macam restoran menurut Mertayasa (2012:7)

-A’la Carte Restaurant

-Table D’hote Restaurant

-Coffee Shop atau Brasserie

-Cafetaria atau Cafe

-Canteen

-Continental Restaurant

Page 16: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

29

-Carvery

-Inn Tavern

-Discotheque

-Family Type Restaurant

Jika dikategorikan Rumah Makan Soto Ojolali Bandung termasuk ke

Family Type Restaurant karena dari segi makanan dan minuman yang

dihidangkan harganya relatif terjangkau, dan dari segi tamu kebanyakan tamu

keluarga dan rombongan.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting

dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Oleh

karena itu, Sumber Daya Manusia harus dikelola dengan baik untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi

dalam perusahaan yang dikenal dengan Manajemen Sumber Manusia

(MSDM).

Manajemen sumber daya manusia yang sering juga disebut dengan

manajemen personalia oleh para penulis didefinisikan secara berbeda.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasibuan (2007:10) : “MSDM adalah

ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

efisien yang membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat”.

Page 17: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

30

Salah satu ciri sumber daya manusia yang berkualitas adalah memiliki

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai. Latihan dan

pengembangan secara konseptual dapat juga mengubah pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan pegawai terhadap pekerjaannya.

Pelatih atau instruktur yaitu seorang atau tim yang memberikan

latihan/pendidikan kepada para karyawan. Pelatih (trainer) memberikan

peranan penting terhadap kemajuan kemampuan para karyawan yang akan

dikembangkan. Pelatih yang akan melaksanakan pengembangan (development

= training education) adalah pelatih internal, eksternal, serta gabungan

internal dan eksternal.

Adanya pelatihan dan pengembangan kemampuan dan pengetahuan

akan sangat berpengaruh pada kualitas kerja pramusaji di suatu restoran

karena, semakin bagus pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kerja yang

dimiliki karyawan, pastinya akan berdampak pada kebaikan produktifitas

karyawan. Kemampuan kerja inilah yang dapat menciptakan suatu pelayanan

yang mampu memberikan kepuasan terhadap tamu yang juga berdampak baik

pada peningkatan pendapatan restoran tersebut.

Adapun pengertian pelatihan itu sendiri menurut Dessler (2006 :

280) : “Pelatihan merupakan proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan

karyawan untuk melakukan pekerjaannya”.

Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan

dankeahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan

Page 18: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

31

mampumelaksanakan tanggung jawab dengan semakin baik sesuai dengan

standar.

Adapun tahapan perencanaan pelatihan menurut Tanjung (2012:1) :

1. Identifikasi Kebutuhan

2. Perencanaan Pelatihan

3. Pelaksanaan Pelatihan

4. Evaluasi Pelatihan

Ada beberapa faktor yang akan meningkatkan seseorang untuk memiliki

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan diantaranya dilakukan pelatihan.

Menurut Hasibuan (2007:72), terdapat 2 jenis pelatihan yaitu pelatihan secara

informal dan formal.

Pelatihan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha

sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku

literature yang ada hubugannya dengan pekerjaan atau jabatannya.

Pengembangan secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut

berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan

kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi perusahaan karena prestasi kerja karyawan

semakin besar, disamping efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik.

Pelatihan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk

mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun

yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan.

Pengembangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan

Page 19: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

32

saat ini ataupun masa depan, yang sifatnya nonkarier atau peningkatan karier

seseorang karyawan.

Di makalah penelitian ini, penulis mendefinisikan pelatihan sebagai

suatu proses atau kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan,

pengetahuan dan keterampilan seseorang atau pegawai yang salah satunya

berfungsi untuk merealisasikan tujuan organisasi. Pelatihan biasanya

dilakukan sesuaikan dengan kebutuhan organisasi, diberikan dalam waktu

yang relatif pendek dan untuk membekali seseorang dengan keterampilan

kerja.

Tujuan umum dari pelatihan adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif

b. Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan secara rasional

c. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan

kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen

(pimpinan).

Tepatnya di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung saat ini

membutuhkan pramusaji yang memiliki keterampilan yang sangat baik dan

berkualitas agar bisa menciptakan suatu bentuk pelayanan yang produktifitas

dan berkualitas tinggi yang bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi tamu

dan keuntungan bagi perusahaan.

Page 20: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

33

Namun selama ini belum dilakukan dalam program pelatihan terencana.

Dalam setiap program pelatihan, seringkali topik pelatihan tidak sesuai dengan

apa yang dibutuhkan. Dalam pemilihan calon peserta manajemen dirasakan

kurang selektif memilih dan mengikut sertakan peserta pelatihan.

Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan pun pelaksanaannya tidak sesuai

dengan yang dirancakan. Misalnya materi pelatihan Handling Complain,

Suggestive Selling, English Training dan Hygiene & Sanitation yang

direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal dan hari yang telah ditetapkan

namun pelaksanaannya tidak terlaksana dan hanya materi Hygiene &

Sanitation dan Suggestive Selling yang terlaksana. Selama ini belum

dilakukannya evaluasi oleh pihak manajemen terhadap program pelatihan,

sehingga kurang diketahui dampak ketercapaian pelatihan sesuai dengan

tujuan atau tidak, juga pegawai yang sudah mengikuti pelatihan merasa

kurang puas dengan kegiatan pelatihan yang telah mereka ikuti.

Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung merupakan perusahaan

dalam bidang produksi makanan dan minuman yang berlokasi di Jalan Raya

Cipasir Km. 22 No. 192 Rancaekek Bandung. Penulis melakukan penelitian

dengan wawancara langsung kepada manajer Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek. Penulis melihat permasalahan yang ada di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek khususnya para pramusaji yang diduga diakibatkan oleh

pramusaji yang tidak bisa melakukan pekerjaan secara efektif sesuai dengan

beban tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini yang berdampak kepada

Page 21: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

34

konsumen menjadi tidak puas dan sebagian mengeluh dengan pelayanan

pramusaji.

Bila hal seperti ini dibiarkan terjadi, maka kinerja yang dimiliki

pramusaji tidak dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak

manajemen. Maka hal yang menjadi salah satu indikator adalah banyaknya

keluhan dari segi pelayanan terhadap tamu juga menurunnya produktifitas

kerja pramusaji secara keseluruhan di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung.

Menurut hasil data keluhan konsumen, konsumen yang berkunjung

mengeluh dikarenakan pelayanan pramusaji yang lama dan minimnya

pengetahuan mengenai menu makanan atau Product Knowledge yang

mengakibatkan kekurang nyamanan yang dirasakan oleh konsumen.

Berikut adalah tabel keluhan konsumen dari manajemen di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung mengenai dengan pramusaji periode

(Juni – Agustus) :

Page 22: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

35

TABEL 1.1

KELUHAN KONSUMEN MENGENAI PRAMUSAJI

No Jenis Keluhan Bulan

Juni

Bulan

Juli

Bulan

Agustus

Total

Responden

1. Hygiene & Sanitation 7 13 5 25

2. English 6 5 6 17

3. Product Knowledge 4 5 4 18

4. Grooming 8 5 5 13

5. Kecepatan Melayani 9 8 10 27

Total 100

Sumber: Manajemen Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung 2015

Maka dari itu berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis di

Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung, penulis mendapati bahwa

kinerja para pramusaji belum maksimal dalam memberikan pelayanan kepada

tamu sehingga muncul adanya keluhan dari tamu yang disebabkan kurangnya

pelatihan kepada pramusaji. Manajemen di Rumah Makan Soto Ojolali juga

telah mengiedntifikasi permasalahan yang terdapat pada pelatihan yang telah

direncanakan namun pelaksanannya tidak sesuai dengan apa yang

direncanakan. Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut, penulis

merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pelatihan

pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung dan berusaha

mengevaluasi hal-hal yang mempengaruhinya. Maka berdasarkan pada latar

belakang masalah diatas, penulis menyusun tugas akhir dengan mengambil

Page 23: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

36

judul : PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI

RANCAEKEK BANDUNG.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada permasalahan tersebut diatas, maka penulis

mengidentifikasi masalah yang akan diteliti di Rumah Makan Soto Ojolali

Bandung adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Pramusaji di Rumah Makan

Soto Ojolali Rancaekek Bandung?

2. Bagaimana Perancanaan dan Pelaksanaan Pelatihan Pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung?

3. Bagaimana Evaluasi Pelatihan Di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Formal

Tujuan formal dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk

memenuhi salah satu syarat akademik dalam kelulusan pendidikan

Diploma III jurusan Manajemen Perhotelan Program Studi Manajemen

Tata Hidangan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

2. Tujuan Operasional

Adapun tujuan operasional dari penulisan tugas akhir ini antara lain yaitu :

Page 24: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

37

a. Untuk mengetahui sejauh mana analisa kebutuhan pelatihan pramusaji

Rumah Makan Soto Ojolali Bandung Rancaekek.

b. Untuk dapat menjadi salah satu masukan dalam dunia pariwisata,

khususnya bidang perhotelan.

c. Untuk memperluas wawasan berfikir dan penerapan studi yang didapat

selama menjalani masa perkuliahan dalam menganalisa suatu masalah

dan mengupayakan pemecahannya.

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode Deskriptif, yaitu metode

penelitian terhadap masalah yang aktual, dimana penulis melakukan

pencarian, pengumpulan dan pencatatan data atau fakta relevan dan sesuai

dengan permasalahan yang ada serta mengupayakan jalan

penyelesaiannya.

Pengertian dari metode deskriptif analitis sebagaimana yang

dikemukakan Sugiyono (2014:207) : “Metode Deskriptif adalah metode

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi”.

Page 25: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

38

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan, penulis

menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi

Penulis melakukan tehnik peninjauan langsung untuk

mengidentifikasi masalah yang ada di lokasi penelitian. Sebagaimana

yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:203) : “Observasi sebagai

teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisoner.

Kalau wawancara dan kuisoner selalu berkomunikasi dengan orang,

maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek obyek

alam yang lain”.

b. Wawancara

Penulis melakukan pembicaraan langsung dengan HR Manager

Rumah Makan Soto Ojolali Bandung Rancaekek yang bersangkutan

sesuai dengan masalah yang sedang dibahas sehingga data yang

diperoleh dapat dipertanggungjawabkan dan relevan. Sebagaimana

yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:194) : “Wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau

Page 26: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

39

kecil, terdapat dua jenis wawancara yakni wawancara terstruktur dan

wawancara tidak terstruktur”.

c. Kuesioner

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan instrument

pengumpulan data. Instrument tersebut berupa kuesioner yang akan

diberikan kepada tamu, waiter/waitress yang bersangkutan untuk

mendapatkan data yang kemudian akan diukur menggunakan skala

yang bertujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat mengenai

apa yang akan diteliti. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2014:134) : “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian”.

Page 27: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

40

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian di

Rumah Makan Soto Ojolali yang berlokasi di Jalan Raya Cipasir Km.22

No.192 Rancaekek Bandung, Jawa Barat.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang dilakukan penulis dimulai dari bulan Agustus

sampai dengan bulan November, 2015.

Page 28: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

41

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Singkat Rumah Makan Soto Ojolali Bandung

Soto Ojolali Bandung adalah soto asli dari Bandung walaupun namanya

terdengar seperti bahasa Jawa, soto ini bukanlah berasal dari jawa, soto ini tidak

berkuah santan dan tidak disertai dengan suwiran ayam seperti khas nya soto lainnya,

soto ini berkuah bening dengan irisan lobak tipis, kacang kedelai dan potongan

daging sapi berbentuk kubus Soto Ojolali ini mulai berdiri pada tahun 1939.

Pada awalnya Soto Ojolali ini bernama Soto Karta Endi diambil dari nama

pendiri nya yang bernama Karta dan Endi, karena pelafalan nya yang terkesan rumit

pelanggan menciptakan nama sendiri untuk Soto Karta Endi, maka dari itu pelanggan

mengganti nama nya menjadi Soto Ojolali yang berarti “Jangan Lupa”, Soto Ojolali

Awalnya dijual secara berkeliling dikawasan Cibadak, Pasar Baru, Stasiun Kereta

Api Bandung, PasirKaliki, dan Alun – Alun Bandung, Pada Tahun 1939 Karta dan

Endi tidak menjual soto mereka secara berkeliling lagi tetapi mereka mulai

membangun tenda yang terletak di kawasan cibadak, dan seiring berjalan nya waktu

soto mereka mulai terdengar luas dan akhirnya Pendiri mulai meperbesar rumah

makan mereka, dan sampai sekarang mereka sudah mempunyai beberapa cabang di

beberapa tempat seperti di Yogya Kepatihan, Jalan Raya Rancaekek, BTC ( Bandung

Trade Center), Jalan Laswi, MTC (Metro Trade Centre), Yogya Sunda, Yogya Riau

Junction, Jalan KH.Ahmad Dahlan, dan sampai sekarang yang menjalankan bisnis

adalah generasi keempatnya.

Page 29: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

42

B. Fasilitas dan Jam Operasional Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung

Selain lokasi yang strategis, fasilitas dalam suatu bidang usaha makanan dan

minuman sangatlah penting dan juga menentukan kelangsungan serta menunjang

perkembangan perusahan. Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung ini sebagai berikut :

1. Kapasitas Tempat Duduk

a. Delapan belas buah meja dengan kapasitas tempat duduk sebanyak lima puluh

buah kursi yang berada di dalam bangunan rumah makan.

b. Enam buah lesehan dengan kapasitas sebanyak seratus orang yang berada di

dalam lesehan rumah makan.

2. Kitchen

Tempat pengolahan makanan yang menyediakan menu Soto Ojolali,

Khas Sunda dan Fresh Seafood, Yang akan dijual kepada tamu.

3. Pantry

Tempat pengolahan minuman yang menyediakan berbagai macam juice

dan juga minuman lainnya, Yang akan dijual kepada tamu.

4. Kasir

Tempat dimana pembeli atau tamu membayar apa yang mereka beli dan

makan baik secara cash maupun menggunakan credit card.

5. Mushola

Tempat dimana untuk melakukan ibadah bagi umat islam.

6. Toilet

Toilet berada di rumah makan disediakan untuk para tamu.

7. Parkir Area

Page 30: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

43

Rumah Makan Soto Ojolali memiliki lapangan parkir yang luas dapat

memuat kurang lebih 30 Mobil dan 20 Motor. Jam operasional rumah makan Soto

Ojolali Bandung di mulai dari pukul 08.00 WIB-22.00 WIB sedangkan pembagian

shiftnya yaitu :

Morning Shift : 07.00 WIB – 15.00 WIB

Afternoon Shift : 14.00 WIB – 22.00 WIB

Dibawah ini merupakan Job Description pramusaji Di Rumah Makan

Soto Ojolali Bandung :

Opening Restaurant :

1. Opening restaurant, seperti menyiapkan table number, tissue, toothpick, dan

condimant di setiap meja.

2. Merapihkan meja dan kursi.

3. Merapihkan laci yang berisi kumpulan cutleries, dan membersihkan laci apabila

terlihat kotor.

4. Membersihkan ruangan restaurant.

5. Menyiapkan menu list dan board slip order.

Closing Restaurant :

1. Mengangkat table number, tissue, toothpick, dan condiment di setiap meja.

2. Membersihkan meja dan merapihkan kursi.

3. Membersihkan ruangan restaurant.

4. Menutup cashier.

5. Mematikan lampu restaurant.

Page 31: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

44

C. Struktur Organisasi Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung

Pada umumnya struktur organisasi di dalam suatu perusahaan adalah suatu

susunan dan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada pada suatu

organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.Dalam sebuah perusahaan sistem organisasi kekuasaan berjalan

secara langsung dari atasan kepada bawahan, langsung dari pihak manajemen atau

manajer kepada orang-orang atau pegawai yang mana setiap orang memiliki

tanggung jawab pekerjaan masing-masing berdasarkan bidangnya. Seperti yang

dikemukakan oleh Hasibuan (2007:5), yaitu : “Organisasi adalah suatu sistem

perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai

tujuan tertentu”. Berikut ini adalah stuktur organisasi di Rumah Makan Soto Ojolali

Bandung :

GAMBAR 2.1

STRUKTUR ORAGANISASI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

Sumber : Manager Operasional Rumah Makan Soto Ojolali Bandung, 2015

Owner

Manager Oprasional

Service Kitchen Dishwasher

HRD

Security

Page 32: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

45

TABEL 2.1

JUMLAH KARYAWAN

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

Sumber : Manager Operasional Rumah Makan Soto Ojolali

Bandung,2015

TABEL 2.2

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PRAMUSAJI DI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI BANDUNG

PENDIDIKAN TERAKHIR JUMLAH

SD -

SMP 2

SMA/SEDERAJAT 4

DIPLOMA I,II,III -

SARJANA -

Sumber : Hasil olahan data kuisioner pramusaji di Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung, 2015

Berdasarkan dari tabel diatas, hasil data yang diperoleh, maka latar

belakang tingkat pendidikan pramusaji paling banyak adalah lulusan SMA

dengan jumlah 4 orang pramusaji, lulusan SMP 2 orang pramusaji.

NO JABATAN JUMLAH

1 HRD 1

2 Manager Oprasional 1

3 Kitchen 4

4 Service 6

5 Dishwasher 2

6 Security 2

TOTAL 14

Page 33: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

46

TABEL 2.3

LAMA KERJA PRAMUSAJI DI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI BANDUNG

Sumber : Hasil olahan data, 2015

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa masa lama kerja

Pramusaji kurang dari 1 tahun sebanyak 3 orang pramusaji, 2 tahun sebanyak

2 orang pramusaji sedangkan 5 tahun ke atas sebanyak 1 orang pramusaji.

TABEL 2.4

USIA PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI

BANDUNG

Sumber : Hasil olahan data, 2015

Berdasarkan tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa usia pramusaji di

Rumah Makan Soto Ojolali Bandung. Bila dilihat kurang dari 20 tahun

sebanyak 3 orang, 20-25 tahun sebanyak 2 orang, 25-30 tahun sebanyak 1

orang.

LAMA KERJA JUMLAH

KURANG DARI 1 TAHUN 3

1 - 3 TAHUN 2

LEBIH DARI 3 TAHUN 1

USIA KARYAWAN JUMLAH

KURANG DARI 20 TAHUN 3

20 - 25 TAHUN 2

LEBIH DARI 25 TAHUN 1

Page 34: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

47

Untuk mengetahui sejauh mana persepsi pramusaji di Rumah Makan

Soto Ojolali Rancaekek Bandung setelah ditinjau dari penilaian, pelaksanaan

dan evaluasi pelatihan yang telah diberikan, maka penulis mencoba

melakukan analisis dengan menggunakan skala likert seperti yang

diungkapkan oleh Sugiyono (2014:73) bahwa “Skala Likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi orang atau kelompok

orang tentang fenomena sosial.”

TABEL 2.5

BOBOT NILAI

No. Kriteria Jawaban Nilai

1. Baik (B) 3

2. Cukup (C) 2

3. Kurang (K) 1

Sumber: Sugiyono, 2014

D. Tinjauan Mengenai Identifikai Kebutuhan Pramusaji di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung

Pelatihan merupakan aspek yang sangat dibutuhkan dalam upaya

menilai kinerja pramusaji. Pemberian pelatihan yang tepat pada pramusaji

akan memudahkan sebuah restoran mencapai target yang ditentukan. Untuk

mengetahui dapat diterapkan atau tidak suatu pelatihan, maka langkah awal

yang perlu dilakukan yaitu menentukan kebutuhan pelatihan bagi pramusaji.

Penentuan kebutuhan semata-mata harus sejalan dengan kebutuhan

Page 35: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

48

organisasi. Menurut Bernandin dan Rusell (2008:298) “A Needs Assesment is

a systematic, objective determination of training needs, which involves

conducting three primary types of analysis. The three analysis consist of an

organizational analysis, a job analysis and a person analysis”. Dari

pengertian tersebut dapat diartikan bahwa penelitian kebutuhan adalah

sistematika, penentuan pendidikan dan pelatihan yang diperoleh dari tiga

jenis analisis. Ketiga analisis tersebut adalah analisis organisasi, analisis

pekerjaan, dan analisis individu.

Untuk mengetahui diperlukannya suatu pelatihan atau tidak maka

identifikasi merupakan cara yang dapat digunakan untuk menentukan

pelatihan tersebut.

Ada banyak cara untuk melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan. Ada 5

analisis kebutuhan pelatihan menurut Goldstein dan Bukton (2010:46-47)

yaitu:

a. Analisis Organisasi

Menganalisis tujuan dari organisasi, sumber daya yang ada dan juga

lingkungan dari organisasi yang sesuai dengan realita. Hal ini dapat dilakukan

dengan cara mengadakan survey mengenai sikap pegawai terhadap kepuasan

kerja, persepsi pegawai, dan sikap pegawai dalam administrasi.

b. Analisis job dan tugas

Page 36: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

49

Analisis job dan tugas merupakan dasar untuk mengembangkan program

job-training. Sebagai program training dimaksudkan untuk membantu pegawai

meningkatkan pengetahuan, skill, dan sikap terhadap suatu pekerjaan.

c. Analisis pegawai

Kebutuhan training pegawai dapat dianalisis secara individu maupun

kelompok.

d. Kebutuhan individu dari pelatihan

Analisis kebutuhan individu dari pelatihan dapat dilakukan dengan cara

observasi oleh supervisor, evaluasi pelatihan, kartu kontrol kualitas, dan tes

keterampilan pegawai.

e. Kebutuhan kelompok dari pelatihan

Kebutuhan kelompok dari pelatihan dapat diprediksi dengan pertimbangan

dari observasi oleh supervisor maupun manager.

Di bawah ini adalah tabel identifikasi kebutuhan pelatihan di Rumah Makan

Soto Ojolali Rancaekek Bandung:

Page 37: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

50

TABEL 2.6

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN DI RUMAH MAKAN

SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

N=2

NO URAIAN

BAIK CUKUP KURANG

JUMLAH f % f % f %

1

Bagaimana analisis

organisasi yang dilakukan

di Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung?

0 0 0 0 2 100 2 100

2

Bagaimana cara yang

dilakukan dalam

menganalisis job dan tugas

pramusaji oleh pihak

Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung?

0 0 1 50 1 50 2 100

3

Bagaimana analisis

mengenai kebutuhan

pelatihan pramusaji di

Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung?

1 50 0 0 1 50 2 100

4

Bagaimana analisis yang

dilakukan terhadap

kebutuhan individu dari

pelatihan bagi pramusaji di

Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung?

0 0 0 0 2 100 2 100

5

Bagaimana analisis yang

dilakukan terhadap

kebutuhan kelompok dari

pelatihan bagi pramusaji di

Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung?

0 0 1 50 1 50 2 100

TOTAL 1 2 7 10

Sumber : Manajemen Soto Ojolali Bandung, 2015

Page 38: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

51

E. Tinjauan Mengenai Perencanaan dan Pelaksanaan Pelatihan Pramusaji di

Rumah Makan Soto Ojolali Bandung

1. Tinjauan Perencanaan Pelatihan

Perencanaan pelatihan merupakan rancangan program pelatihan yang

mencakup jenis pelatihan, tujuan pelatihan yang akan dicapai, materi,

metode yang digunakan, kualifikasi peserta, kualifikasi pelatih, dan waktu

(banyaknya sesi) yang diperlukan.

Dapat diartikan bahwa tujuan pelatihan disusun berdasarkan hasil

identifikasi dan analisis kebutuhan. Pada dasarnya, bilamana identifikasi

dan analisis kebutuhan pelatihan dilakukan dengan perumusan tujuan

pelatihan, tingkat kedalamannya disusun dan dirumuskan dengan baik

maka akan menghasilkan perancanaan program yang baik. Tujuan ini

berpengaruh terhadap bahan belajar atau materi pelatihan serta proses

penilaian pelatihan.

Pengertian perencanaan menurut George Milkovich dan Paul C. Nystrom

(2007:175) mendefinisikan bahwa:

“Manpower planning is the process (including forecasting,

developing, implementing , and controlling) by which of firm ensures that is

has the right number of people and the right places, at the economically

most useful”

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perencanaan tenaga

kerja adalah proses peramalan, pengembangan pengimplementasan, dan

pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah

Page 39: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

52

pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang sangat

bermanfaat secara ekonomis.

Dalam suatu program pelatihan yang baik kita memerlukan suatu

perencanaan yang baik agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan yang

diharapkan. Tujuh prosedur perencanaan program pelatihan yang dikatakan

oleh George Milkovich (2002:18), sebagai berikut

There are seven procedures in training program planning:

a. Analyze the job

b. Set board training goals

c. Select the trainees

d. Set the specific learning objective

e. Select the training methods

f. Plan for evaluations

g. Prepare training budgets

Dapat diartikan dari tujuh prosedur program perancanaan pelatihan diatas, yaitu

sebagai berikut:

a. Analisis kemampuan karyawan dalam pekerjaan untuk efektifitas dalam pelatihan

b. Menentukan tujuan pelatihan untuk mendapatkan hasil yang meningkatkan

kualitas kerja

c. Memilih peserta pelatihan dengan men-seleksi pegawai dengan kualifikasi yang

baik untuk memastikan para pegawai mencapai kompetensi dengan pelatihan

d. Menyusun rincian spesifikasi pelatihan agar dalam setiap tugas atau pekerjaan

memiliki tujuan dalam pelaksanaannya. Materi atau tujuan pelatihan harus

merinci atau spesifik agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai.

Page 40: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

53

e. Memilih metode pelatihan untuk pelaksanaannya agar materi yang diberikan

sesuai apakah dilaksanakan secara individu atau kelompok.

f. Merencanakan evaluasi pelatihan untuk pengefektifan rencana evaluasi yang

meliputi apa yang akan dievaluasi, kapan, untuk apa dan bagaimana evaluasinya.

g. Mempersiapkan biaya pelatihan karena rincian biaya bisa mempengaruhi metode

pelatihan yang akan dilaksanakan

Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan Operasional Manager

terhadap perencanaan program pelatihan dan selaku yang bertanggung jawab

mengenai perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan bagi pramusaji

TABEL 2.7

TANGGAPAN MENGENAI PERENCANAAN PROGRAM PELATIHAN

PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLAI RANCAEKEK BANDUNG

N=1

No Pertanyaan Jawaban

1 Adakah analisis tentang kemampuan pramusaji ? Ada

2 Adakah perumusan tujuan utama pelatihan ? Ada

3 Adakah seleksi dalam penentuan calon peserta pelatihan ? Tidak ada

4 Adakah rincian spesifikasi pelatihan ? Tidak ada

5 Adakah pemilihan metode yang sesuai dengan materi

pelatihan?

Ada

6 Adakah perencanaan evaluasi pelatihan? Ada

7 Adakah biaya untuk pelatihan? Ada

Sumber: Hasil wawancara dengan operasional manager 2015

Tabel diatas menyatakan bahwa hanya sebagian dari prosedur perencanaan

yang dilaksanakan oleh pihak manajemen.

Page 41: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

54

Berikut adalah tabel mengenai perencanaan program materi pelatihan yang

telah dibuat oleh pihak manajemen Soto Ojolali:

TABEL 2.8

PERENCANAAN PROGRAN MATERI PELATIHAN PRAMUSAJI DI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

AGUSTUS-NOVEMBER 2015

TANGGAL MATERI METODE PESERTA PELATIH TEMPAT

07/08/2015 Hygiene &

Sanitation

On the job 6 orang Rika M. Lantai II

10/09/2015 English

Training

Metode

ruang kelas

6 orang Ruddy Lantai II

15/10/2015 Handling

Complaint

Simulasi 6 orang Rika M. Lantai II

17/11/2015 Suggestive

Selling

Simulasi 6 orang Rika M. Lantai II

Sumber: Hasil wawancara dengan operational manager 2015

Berdasarkan tabel 2.8 diatas dapat dilihat bahwa perencanaan program materi

pelatihan yang dibuat oleh pihak manajemen tersusun dengan baik dari mulai tanggal,

materi, metode, peserta pelatihan, pelatih, dan juga tempat. Program pelatihan ini

wajib diikuti oleh seluruh pramusaji Soto Ojolai, materi yang diberikan ini sangat

Page 42: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

55

diharapkan dapat menjadikan pramusaji Soto Ojolali lebih mengerti dan memiliki

pengetahuan lebih dalam oeparasional restoran agar terciptanya kepuasan tamu dalam

segi pelayanan.

Selanjutnya perencanaan pelatihan dapat berjalan maksimal apabila dalam

pelaksanaannya terdapat metode pelatihan yang cocok untuk sebuah program

pelatihan yang sudah direncanakan. Adapun metode pelatihan menurut

Mangkunegara (2003:62) adalah :

1. On the job training

On the job training adalah para peserta pelatihan langsung bekerja di

tempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan

seorang pengawas.

2. Vestibule

Vestibule adalah metode pelatihan yang dilakukan di dalam kelas dan

biasanya diselenggarakan dalam suatu perusahaan industry untuk

memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru serta melatih mereka

mengerjakan pekerjaan tersebut.

3. Demonstrasi dan contoh

Demonstrasi dan contoh adalah metode pelatihan yang dengan cara

peragaan dan penjelasan tentang cara-cara mengerjakan suatu pekerjaan

melalui contoh-contoh.

4. Simulasi

Simulation merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip

mungkin dengan situasi sebenarnya tetapi hanya merupakan tiruan.

5. Metode ruang kelas

Page 43: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

56

Metode ruang kelas merupakan metode training yang dilakukana di

dalam kelas walaupun dapat dilakukan di area pekerjaan.terdiri atas lecture

(ceramah atau kuliah), conference (rapat), programmed instruction (program

instruksi), studi kasus, diskusi, seminar.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak operasioan manager

bahwa penggunaan metode pelatihan yang dilakukan adalah metode on the

job, metode ruang kelas dan simulasi.

2. Tinjauan Pelaksanaan Pelatihan

Tahap berikutnya untuk membentuk sebuah kegiatan pelatihan yang efektif

adalah implementasi/pelaksanaan dari program pelatihan. Keberhasilan

pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan tergantung pada pemilihan

(selecting) program untuk memperoleh the right people under the right conditions.

Analisis Kebutuhan Pelatihan dapat mengidentifikasi the right people dan the

right program, sedangkan beberapa pertimbangan (training development) dan

concideration program dapat membantu dalam menciptakan the right condition.

Pelatihan nmemiliki tujuan yang sangat penting untuk pegawai atau

anggota organisasi di suatu perusahaan/industry seperti yang dikemukakan

oleh Wexley dan Yulk (2003:28): “Development focuses more on

improving the decision making and human relations skills of middle and

upper level management, while training involves lower level employees and

the presentation of more factual and narrow subject matter”

Page 44: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

57

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa pelatihan dan

pengembangan merupakan istilah istilah yang berhubungan dengan usaha-

usaha berencana, yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan

kemampuan, pengetahuan, dan sikap-sikap pegawai atau anggota organisasi.

Pelaksanaan program pelatihan memiliki tujuan yang mendukung agar

program pelatihan dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan. Menurut

Gaffar (2008:14), tujuan pelaksanaan pelatihan bagi karyawan yaitu sebagai

berikut:

a. Mengembangkan wawasan, sikap dan perilaku baru dari setiap peserta pelatihan.

b. Menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan baru yang diperlukan untuk

memenuhi tuntutan persyaratan kualitatif pekerjaan.

c. Mengembangkan sikap agar setiap peserta pelatihan cepat menyesuaikan diri,

tanggap, kreatif dan mandiri dalam setiap perubahan persyaratan kerja terus

menerus berubah.

Untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan pelatihan yang

dilakukan, maka penulis mencoba untuk mengumpulkan data yang

berhubungan dengan pelaksanaan pelatihan. Berikut tabel yang berhubungan

dengan pelaksanaan pelatihan bagi pramusaji di Soto Ojolali Bandung seperti

terlihat pada tabel 8:

Page 45: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

58

TABEL 2.9

PELAKSANAAN METODE PELATIHAN

BAGI PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI BANDUNG

No. Metode Pelatihan Digunakan Tidak Digunakan

1. On the job √ -

2. Vestibule - √

3. Demonstrasi dan contoh - √

4. Simulasi √ -

5. Metode ruang kelas - √ Sumber : Hasil wawancara dengan Operation Manager Soto Ojolali Bandung, 2015

Pada tabel diatas terlihat bahwa metode pelatihan yang dilaksanakan oleh

operasional manager hanya dua metode yaitu on the job dan simulasi.

Berikut adalah data mengenai pelaksanaan pelatihan yang berhubungan

dengan materi yang diberikan:

Page 46: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

59

TABEL 2.30

PELAKSANAAN PELATIHAN PRAMUSAJI

DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI BANDUNG

PERIODE AGUSTUS – NOVEMBER 2015

TANGGAL MATERI METODE PESERTA PELATIH PELAKSANAAN

07/08/2015 Hygiene

Sanitation

On the job 6 orang Rika M. Terlaksana

10/09/2015 English

Training

Metode

ruang kelas

6 orang Ruddy Tidak Terlaksana

15/10/2015 Handling

Complaint

Simulasi 6 orang Rika M. Tidak Terlaksana

17/11/2015 Suggestiv-

e Selling

Simulasi 6 orang Rika M. Terlaksana

Sumber : Operational Manager Soto Ojolai Bandung 2015

Dari data yang diperoleh tersebut, diketahui bahwa pelatihan yang

direncanakan dengan baik ternyata belum bisa dilaksanakan dengan efektif.

Pramusaji merasa bahwa pelatihan tersebut dibutuhkan oleh mereka agar dapat

mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi didalam operasional.

Sedangkan materi yang tidak terlaksana tersebut dapat membahas

permasalahan yang sedang dihadapi. dapat mengikuti kegiatan pelatihan

dengan baik.

Berdasarkan wawancara penulis dengan operasional manager pelatihan

yang dilaksanakan tidak dapat diketahui secara pasti kapan dan lamanya

pelatihan tersebut dilaksanakan, karena tidak adanya data, catatan khusus atau

dokumen tentang kegiatan-kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan selama

ini. Sedangkan untuk materi Suggestive Selling yang terakhir diberikan hanya

Page 47: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

60

berupa dasarnya saja sehingga para pramusaji yang mengikuti pelatihan merasa

kurang puas akan materi yang telah diberikan.

Page 48: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

14

Page 49: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

1

F. Tinjauan Mengenai Evaluasi Pelatihan Pramusaji di Soto Ojolali Rancaekek

Bandung

Evaluasi pelatihan merupakan kelanjutan tahapan setelah dilakukannya

penentuan kebutuhan dan pelaksanaan pelatihan. Evaluasi merupakan bagian

dari program pelatihan, evaluasi pada intinya bertujuan untuk mengukur

keberhasilan program dari segi hasil belajar peserta pelatihan yang berupa

perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Menurut Alvarez, Salas dan Garofano (2010:17) bahwa “Evaluasi adalah

teknik pengukuran untuk mengetahui sejauh mana program pelatihan

memenuhi tujuan-tujuan yang diinginkan”.

Jadi, evaluasi pelatihan berfokus pada hasil-hasil pembelajaran yang

kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan tujuan awal diselenggarkannya

program pelatihan. Selain untuk mengetahui apakah pelatihan yang

dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana atau tidak, evaluasi juga dapat

dijadikan sebagai pedoman dalam mengninjau sudah sejauh mana dampak

peljatihan yang ada, selama dan sampai berakhirnya pelatihan agar

perkembangannya dapat dilihat dengan terperinci.

Dalam mengadakan evaluasi pelatihan secara sistematis ada beberapa

langkah pengevaluasian. Diungkapkan oleh Kirkpatrick (2006:246) evaluasi

memiliki 4 (empat) tahapan, yaitu:

1. Evaluasi Reaction

2. Evaluasi Learning

3. Evaluasi Behavior

4. Evaluasi Result

Adapun penjelasan dari pernyataan di atas adalah sebagai berikut:

Page 50: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

63

1. Evaluasi Reaction

Merupakan jenis evaluasi tahap awal yang dilakukkan oleh pihak

penyelenggara pelatihan dengan tujuan melihat penilaian peserta terhadap

penyelenggaraan pelatihan. Dapat dikatakan bahwa evaluasi ini hampir sama

dengan mengukur kepuasan konsumen. Evaluasi ini membantu pihak

penyelenggara untuk mengukur sejauh mana efektivitas dari program pelatihan

yang diberikannya dan dapat melakukan upaya perbaikan program selanjutnya.

2. Evaluasi Learning

Learning evaluation merupakan tahapan evaluation yang sengaja disusun

untuk dapat melihat sejauh mana penguasaan peserta terhadap materi pelatihan

yang diberikan . Lebih khususnya untuk melihat ilmu (knowledge) apa saja yang

sudah dipelajari oleh peserta, keterampilan (skill) apa saja yang sudah

ditingkatkan serta perubahan apa yang terjadi pada sikap (attitude) peserta.

3. Evaluasi Behavior

Evaluasi ini merupakan tahapan berikutnya yang merupakan kelanjutan

dari tahapan sebelumnya. Evaluasi ini sengaja dirancang untuk dapat melihat

seberapa maksimal proses aplikasi dari knowledge, skill dan attitude terjadi di

tempat kerja atau dengan kata lain untuk mengukur perubahan apa saja yang

terjadi pada perilaku kerja seseorang sebagai akibat dari keikutsertaannya dalam

sebuah pelatihan.

4. Evaluasi Result

Evaluasi ini merupakan tahapan terakhir untuk mengetahui dampak

atau hasil apa yang didapatkan oleh perusahaan berkaitan dengan

keikutsertaan peserta dalam pelatihan.

Page 51: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

64

GAMBAR 2.2

LANGKAH-LANGKAH EVALUASI PELATIHAN

Sumber: Manajemen Soto Ojolali Bandung, 2015

Untuk mengetahui seberapa jauh langkah-langkah evaluasi yang dilakukan

oleh pihak manajemen, maka penulis melakukan wawancara kepada

Operational Manager.

TABEL 2.31

EVALUASI PELATIHAN PRAMUSAJI

DI SOTO OJOLALI BANDUNG

N = 1

No. Uraian Ada Tidak Ada

1. Evaluasi Reaction √ -

2. Evaluasi Learning - √

3. Evaluasi Behavio - √

4. Evaluasi Result √ -

Sumber : Hasil wawancara dengan Operational Manager Soto Ojolali Bandung, 2015

Evaluasi Reaction

Evaluasi Learning

Evaluasi Behavior

Evaluasi Result

Page 52: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

65

Sebagai suatu kegiatan yang berperan dalam meningkatkan potensi

pramusaji, sudah tentu pelatihan pasti memiliki yang dibutuhkan oleh restoran.

Terlebih untuk membantu pramusaji meningkatkan mutu kerja yang dimiliki.

Menurut Moekijat (2008:14), ada beberapa manfaat dari evaluasi pelatihan itu

sendiri, yaitu:

1. Untuk mengetahui kelemahan program pelatihan

2. Untuk menentukan apakah kegiatan pelatihan perlu dilanjutkan

3. Untuk mengetahui apakah hasil pelatihan sesuai dengan yang diinginkan

4. Untuk mengetahui apakah pelatihan dapat dijadikan investasi uang dan tenaga

kerja

Untuk mengetahui manfaat evaluasi pelatihan pramusaji, penulis

melakukan wawancara dengan

TABEL 2.32

MANFAAT EVALUASI PELATIHAN DI RUMAH MAKAN SOTO

OJOLALI BANDUNG

N = 1

No. Uraian Ya Tidak

1. Adakah kelemahan dari

program pelatihan

√ -

2. Apakah kegiatan pelatihan

perlu dilanjutkan √ -

3. Apakah hasil pelatihan sesuai

dengan yang diinginkan

- √

4. Apakah pelatihan memberi

keuntungan bagi pramusaji

- √

Sumber: Hasil wawancara dengan operational manager 2015

Page 53: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

66

TABEL 2.33

TANGGAPAN PRAMUSAJI TERHADAP PROGRAM PELATIHAN

DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI BANDUNG

N=6

NO URAIAN

BAIK CUKUP KURANG

JUMLAH f % f % f %

1 Materi sesuai dengan

kebutuhan pelatihan 1 20 1 20 4 60 6 100

2 Metode Pelatihan yang

digunakan 1 20 3 50 2 30 6 100

3 Kemampuan pelatih dalam

menjelaskan materi 1 20 2 30 3 50 6 100

4 Fasilitas ruangan & tempat

pelatihan 1 20 2 30 3 50 6 100

5 Kegiatan evaluasi

0 0 2 30 4 60 6 100

TOTAL 4 10 16 18 100 Sumber: Hasil olahan data penulis 2015

Dari tabel diatas secara garis besar dapat dilihat bahwa pelatihan yang

diberikan kepada pramusaji di Soto Ojolali dinilai masih belum optimal.

Untuk mengetahui sejauh mana tanggapan pramusaji terhadap program

pelatihan di Rumah Makan Soto Ojolali, maka penulis menggunakan skala

Likert sesuai dengan pernyataan Sugiyono dalam buku Metodologi

Penelitian (2008:73), bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok seseorang tentang

fenomena seseorang”. Adapun hasil penghitungannya

Baik (B) diberi skor 3

Cukup (C) diberi skor 2

Kurang (K) diberi skor 1

Page 54: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

67

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai = Nilai jawaban x jumlah responden

Untuk mencari batas interval (range) tersebut dapt dicari dengan rumus

sebagai berikut :

Range = Nilai Maksimal – Nilai Minimal

Jumlah Butir

Berdasarkan poin diatas, untuk memperoleh nilai tertinggi dan terendah

dari tiap-tiap pertanyaan adalah sebagai berikut :

- Nilai tertinggi = Bobot tertinggi x Responden

- Nilai terendah = Bobot terendah x Responden

Sedangkan untuk mendapatkan jumlah poin dan total dari masing-masing butir

pertanyaan, dengan menggunakan skala likert adalah sebagai berikut :

a. Untuk yang menjawab baik

Jumlah responden yang menjawab baik x bobot nilai = poin butir

b. Untuk yang menjawab cukup

Jumlah responden yang menjawab cukup x bobot nilai = poin butir

c. Untuk yang menjawab kurang

Jumlah responden yang menjawab kurang x bobot nilai = poin butir

Untuk menghitung nilai rata-rata dapat dilakukan dengan formula sebagai

berikut :

Nilai rata-rata = Total Nilai

Jumlah Katagori

Page 55: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

68

BAB III

ANALISIS PERMASALAHAN

A. Analisis Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung

Pada analisis mengenai tanggapan manajemen mengenai identifikasi

kebutuhan pelatihan ini, hal hal yang akan di bahas adalah penilaian karyawan

terhadap indikator-indikator penelitian yang didapat dari penyebaran kuesioner

pada pemberian pelatihan pramusaji langsung di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung. Berikut adalah tanggapan manajemen mengenai

identifikasi kebutuhan pelatihan:

a. Tanggapan Manajemen Mengenai Analisis Organisasi Yang Dilakukan

di Rumah Makan Soto Ojolali Bandung

Organisasi di suatu industri/perusahaan disadari sangat penting peranannya

dalam meningkatkan efektivitas kerja dan mempunyai sifat umum yang sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan dalam kepemimpinan organisasi. Tanggapan

pramusaji mengenai analisis organisasi yang telah dilaksanakan dapat dilihat

pada tabel 2.6 di halaman 24. Berikut adalah penjelasan tentang skor

berdasarkan bobot nilai dengan menggunkan skala likert:

Yang menjawab baik : 0 responden x 3 = 0

Yang menjawab cukup : 0 responden x 2 = 0

Yang menjawab kurang : 2 responden x 1 = 2

Jumlah = 2

Page 56: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

69

Berikut ini adalah uraian dalam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 2 = 6

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 2 = 4

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 2 = 2

Untuk menen tuka skala dari olahan data kuesioner ini, maka digunakan

rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (6 – 2)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 6 ~ 4,7

Batasan kriteria cukup : 4 ~ 2,7

Batasan kriteria kurang : 2 ~ 1,3

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan manajemen

terhadap analisis organisasi yang telah dilaksanakan yaitu :

K C B

1,3 2 4 6

Page 57: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

70

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap analisis

organisasi yang telah dilaksanan ada pada kriteria kurang dengan nilai 2

b. Tanggapan Manajemen Mengenai Cara Yang Dilakukan Dalam

Menganalisis Job dan Tugas Pramusaji Oleh Pihak Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung

Pekerjaan yang baik harus lenih dari sekedar sekumpulan tugas yang

harus dilakukan sebagaimana yang dihasilkan oleh informasi analisis jabatan.

Dan berikut ini adalah skor mengenai cara yang dilakukan dalam menganalisis

job dan tugas pramusaji dalam tabel 2.6 halaman 24 menggunakan skala

likert:

Yang menjawab baik : 0 responden x 3 = 0

Yang menjawab cukup : 1 responden x 2 = 2

Yang menjawab kurang : 1 responden x 1 = 1

Jumlah = 3

Berikut ini adalah uraian dalam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 2 = 6

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 2 = 4

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 2 = 2

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka digunakan

rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Page 58: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

71

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (6 – 2)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 6 ~ 4,7

Batasan kriteria cukup : 4 ~ 2,7

Batasan kriteria kurang : 2 ~ 1,3

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan manajemen

terhadap analisis organisasi yang telah dilaksanakan yaitu :

K C B

1,3 2, 3 4 6

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap cara yang

dilakukan dalam menganalisis job dan tugas kepada pramusaji ada pada

kriteria cukup dengan nilai 3

c. Tanggapan Manajemen Mengenai Analisis Kebutuhan Pelatihan

Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali Bandung

Analisis kebutuhan adalah penentuan kebutuhan pelatihan dan

pengembangan yang akan dilakukan. Tanggapan manajemen mengenai

analisis kebutuhan pelatihan pramusaji langsung dapat dilihat pada tabel 2.6

halaman 24, berikut ini adalah penjelasan tentang skor berdasarkan bobot nilai

skala likert :

Page 59: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

72

Yang menjawab baik : 1 responden x 3 = 3

Yang menjawab cukup : 0 responden x 2 = 0

Yang menjawab kurang : 1 responden x 1 = 1

Jumlah = 4

Berikut ini adalah uraian dlam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah :

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 2 = 6

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 2 = 4

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 2 = 2

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka digunakan

rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (6 – 2)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 6 ~ 4,7

Batasan kriteria cukup : 4 ~ 2,7

Batasan kriteria kurang : 2 ~ 1,3

Page 60: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

73

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan manajemen

terhadap analisis organisasi yang telah dilaksanakan yaitu :

K C B

1,3 2, 4 6

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap analisis

kebutuhan pelatihan kepada pramusaji ada pada kriteria cukup dengan nilai 4

d. Tanggapan Pramusaji Mengenai Analisis Yang Dilakukan Terhadap

Kebutuhan Individu Dari Pelatihan Bagi Pramusaji di Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung

Analisis kebutuhan individu adalah analisis terhadap pegawai disuatu

perusahaan/industri, yaitu analisis mengenai apakah ada pegawai yang kurang

dalam kesiapan melakukan tugas-tugas. Tanggapan manajemen mengenai

analisis yang dilakukan terhadap kebutuhan dari pelatihan bagi pramusaji dapat

dilihat pada tabel 2.6 hal 24, berikut ini adalah penjelasan skor pada kebutuhan

individu dari pelatihan yang berdasarkan bobot nilai yang menggunakan skala

likert :

Yang menjawab baik : 0 responden x 3 = 0

Yang menjawab cukup : 0 responden x 2 = 0

Yang menjawab kurang : 2 responden x 1 = 2

Jumlah = 2

Page 61: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

74

Berikut ini adalah uraian dlam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah :

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 2 = 6

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 2 = 4

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 2 = 2

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka digunakan

rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (6 – 2)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 6 ~ 4,7

Batasan kriteria cukup : 4 ~ 2,7

Batasan kriteria kurang : 2 ~ 1,3

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan manajemen

terhadap analisis organisasi yang telah dilaksanakan yaitu :

Page 62: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

75

K C B

1,3 2 3 4 6

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap kebutuhan

individu dari pelatihan kepada pramusaji ada pada kriteria kurang dengan nilai 2

e. Tanggapan Manajemen Mengenai Analisis Yang Dilakukan Terhadap

Kebutuhan Kelompok Dari Pelatihan Bagi Pramusaji di Rumah Makan

Soto Ojolali Bandung

Pendekatab yang pertama dilakukan dengan mengidentifikasi strategi

organisasi, lingkungan organisasi pada saat ini dan masa yang akan datang, dan

strategi organisasi atau departemen. Tanggapan manajemen mengenai analisis

kebutuhan kelompok dari pelatihan bagi pramusaji dapat dilihat pada tabel 2.6

di halaman 24, berikut ini adalah penjelasan kebutuhan kelompok dari pelatihan

bagi pramusaji tentang skor pada yang berdasarkan bobot nilai yang

menggunakan skala likert :

Yang menjawab baik : 0 responden x 3 = 0

Yang menjawab cukup : 1 responden x 2 = 2

Yang menjawab kurang : 1 responden x 1 = 1

Jumlah = 3

Berikut ini adalah uraian dlam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah :

Page 63: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

76

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 2 = 6

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 2 = 4

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 2 = 2

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka digunakan

rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (6 – 2)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 6 ~ 4,7

Batasan kriteria cukup : 4 ~ 2,7

Batasan kriteria kurang : 2 ~ 1,3

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan manajemen

terhadap analisis organisasi yang telah dilaksanakan yaitu :

Page 64: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

77

K C B

1,3 2 3 4 6

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap kebutuhan

kelompok dari pelatihan bagi pramusaji ada pada kriteria cukup dengan nilai

3

B. Analisis Mengenai Perencanaan dan Pelaksanaan Pelatihan Pramusaji di

Rumah Makan Soto Ojolali Bandung

Dengan diadakannya sautu kegiatan pelatihan didalam suatu organisasi

atau perusahaan sangatlah penting. Dengan adanya pelatihan produktifitas

peagawai dapat meningkat. Dengan pelatihan itu pula pegawai dapat bekerja

lebih efektif dan efisien, oleh sebab itu pelatihan yang terencana, sistematis,

dan sesuai dengan kebutuhan sangatlah penting.

Dalam merencanakan suatu proses pelatihan, ada tujuh prosedur

penting yang harus dilakukan seperti pada halaman 26. Pada kenyataannya

pihak manajemen Soto Ojolali hanya melakukan sebagian dari prosedur

yaitu sejauh mana kemampuan pramusaji sebelum melaksanakan pelatihan,

tujuan dari pelatihan, metode dari pelatihan, evaluasi serta biaya dari

pelatihan. Seperti yang terlihat pada tabel 2.8 halaman 29 yang merupakan

gambaran hasil dari wawancara penulis dengan pihak manajemen.

Materi pelatihan dari program yang direncanakan harus ditentukan

secara rinci, spesifik dan tidak luas cakupannya agar tujuan dari pelatihan itu

Page 65: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

78

sendiri dapat tercapai dengan baik. Hal ini diperlikan agar para peserta

pelatihan dapat menerima dan mengerti materi dari pelatihan itu sendiri.

Sedangkan berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak manajemen

tepatnya Operasional Manager bahwa seleksi dari calon peserta pelatihan

dan spesifikasi dari perincian pelatihan dari materi program pelatihan tidak

dibuat manajemen Soto Ojolai. Metode yang dilgunakan dalam pelaksanaan

pelatihan adalah on the job dan simulasi.

Dalam pelaksanaan pelatihan sebaiknya seorang operational manager

mampu memperhatikan frekuanesi dari pelaksanaan pelatihan itu sendiri.

Dapat dilihat pada tabel 2.30 halaman 34 perancanaan materi pelatihan yang

direncanakan 4 kali dalam 4 bulan, kenyataannya hanya 2 materi yang

terlaksana yaitu bulan agustus dan november. Adapun penyebab tidak

terlaksananya kegiatan pelatihan tersebut setelah penulis melakukan

wawancara kepada manajemen, diantaranya:

Pada tanggal 10 bulan September pelatihan tidak terlaksana

dikarenakan kesibukan operasional dari frekuensi tamu yang berkunjung

pada itu sedang tinggi sehingga pelatihan tidak terlaksana, kemudian

kegiatan pelatihan yang dijadwalkan pada tanggal 15 bulan Oktober juga

tidak terlaksana, alasan karena pelatih pada saat itu berhalangan untuk

datang. Maka dari itu kegiatan pelatihan yang telah dilaksankan di Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek bisa dikatakan pelaksanaanya tidak optimal.

Page 66: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

79

Dari materi pelatihan yang diberikan kepada peserta berdasarkan data

yang penulis dapat hanya sebatas teori yanpa ada bentuk contoh, hanya

sebatas dan penerangannya saja sehingga para pramusaji yang mengikuti

pelatihan merasa kurang puas akan materi yang telah diberikan. Dari data

tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan pelaksanaan pelatihan belum optimal

dan dirasakan oleh pramusaji sangat kurang. Padahal suatu pelaksanaan

pelatihan harus dapat membuat peserta pelatihan mengerti dan bisa diterima

dengan baik materi yang diberikan dan juga dilakukan secara

berkesinamnungan.

C. Analisis Mengenai Evaluasi Pelatihan di Rumah Makan Soto Ojolali

Bandung

Evaluasi pelatihan merupakan salah satu tahap yang penting dalam

pelaksanaan pelatihan itu sendiri. Evaluasi menyeluruh terhadap peserta

pelatihan sangat penting agar dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki

para peserta tersebut setelah mengikuti program pelatihan. Seperti yang

terlihat pada table 2.31 halaman 39 yang merupakan gambaran dari hasil

wawancara penulis dengan pihak manajemen Soto Ojolali. Pihak manajemen

Soto Ojolali hanya melakukan tahap evaluation reaction dan evaluation result.

Adapun manfaat dari evaluasi itu sendiri seperti yang terlihat di tabel 2.32

halaman 40 yang merupakan gambaran dari hasil wawancara penulis dengan

operational manager. Pihak manajemen Soto Ojolali merasakan akan hasil

pelatihan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan, juga masih adanya

Page 67: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

80

kelemahan dari program pelatihan dan mengganggap bahwa kegiatan

pelatihan harus dilanjutkan.

Berikut adalah tanggapan pramusaji mengenai program pelatihan yang

telah dilaksanakan:

a. Tanggapan Pramusaji Mengenai Materi Yang Sesuai Dengan

Kebutuhan Pelatihan

Mengingat pentingnya materi pelatihan, maka seorang manajer

sumber daya manusia harus dapat menentukan materi apa yang cocok

sesuai dengan kebutuhan pada saat itu, sehingga dapat menciptakan

program pelatihan dan pengembangan yang efektif. Berikut ini adalah

tanggapan pramusaji mengenai materi yang dilaksanakan terhadap

pelatihan yang telah dilaksanakan dapat di lihat pada tabel 2.33 halaman

41. Berikut ini adalah penjelasan tentang skor tanggapan pramusaji

tentang materi yang dipakai saat dilaksanakan pelatihan berdasarkan

bobot nilai yang menggunakan skala likert :

Yang menjawab baik : 1 responden x 3 = 3

Yang menjawab cukup : 1 responden x 2 = 2

Yang menjawab kurang : 4 responden x 1 = 4

Jumlah = 9

Berikut ini adalah uraian dalam mencari skor tertinggi, rata-rata

dan terendah:

Page 68: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

81

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 6 = 18

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 6 = 12

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 6 = 6

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka

digunakan rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (18 – 6)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 18 ~ 14

Batasan kriteria cukup : 14 ~ 10

Batasan kriteria kurang : 10 ~ 6

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan pramusaji

apakah wawasan, sikap dan perilaku meningkat setelah dilakukannya

pelatihan yang telah dilaksanakan yaitu :

Page 69: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

82

K C B

6 9 10 14 18

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap materi

yang dipakai sesuai dengan kebutuhan pelatihan ada pada kriteria kurang

dengan nili 9

b. Tanggapan Pramusaji Mengenai Metode Pelatihan Yang Digunakan

Metode pelatihan yang digunakan dalam pelatihan harus sesuai dan

dapat dipahami oleh para peserta pelatihan, pelatih harus memiliki

analisis tentang kemampuan dari pada para peserta pelatihan. Berikut ini

adalah tanggapan pramusaji mengenai metode pelatihan yang digunakan

dapat di lihat pada tabel 2.33 halaman 41. Berikut ini adalah penjelasan

tentang skor pada pemberian metode pelatihan berdasarkan bobot nilai

yang menggunakan skala likert :

Yang menjawab baik : 1 responden x 3 = 3

Yang menjawab cukup : 3 responden x 2 = 6

Yang menjawab kurang : 2 responden x 1 = 2

Jumlah = 11

Berikut ini adalah uraian dlam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah :

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 6 = 18

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 6 = 12

Page 70: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

83

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 6 = 6

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka

digunakan rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (18 – 6)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 18 ~ 14

Batasan kriteria cukup : 14 ~ 10

Batasan kriteria kurang : 10 ~ 6

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan pramusaji

terhadap materi pelatihan yang telah dilaksanakan yaitu :

K C B

6 10 11 14 18

Berdasarkan garis kontinum diatas ari hasil analisis terhadap metode

yang digunakan sewaktu pelatihan ada pada kriteria cukup dengan nilai 11

Page 71: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

84

c. Tanggapan Pramusaji Mengenai Kemampuan Pelatih Dalam

Menjelaskan Materi

Kemampuan pelatih untuk melaksanakan pelatihan dirasa sangat

penting karena dampaknya terhadap para peserta pelatihan itu sendiri,

apakah peserta paham akan apa yang disampaikan atau sebaliknya. Maka

dari itu pelatih harus dapat mengetahui analisis kemampuan peserta

pelatihan agar materi pelatihan yang disampaikan dapat mudah dipahami

oleh para peserta pelatihan.

Berikut ini adalah tanggapan pramusaji mengenai kemampuan

pelatih dalam menjelaskan materi yang dapat di lihat pada tabel 2.33

halaman 41. Berikut ini adalah penjelasan tentang skor pada kemampuan

pelatih dalam menjelaskan materi yang berdasarkan bobot nilai yang

menggunakan skala likert :

Yang menjawab baik : 1 responden x 3 = 3

Yang menjawab cukup : 2 responden x 2 = 4

Yang menjawab kurang : 3 responden x 1 = 3

Jumlah = 10

Berikut ini adalah uraian dlam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah :

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 6 = 18

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 6 = 12

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 6 = 6

Page 72: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

85

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka

digunakan rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (18 – 6)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 18 ~ 14

Batasan kriteria cukup : 14 ~ 10

Batasan kriteria kurang : 10 ~ 6

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan pramusaji

terhadap pemberian fasilitas penunjang yang telah dilaksanakan yaitu :

K C B

6 10 14 18

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap kemampuan

pelatih dalam menjelaskan materi ada pada kriteria kurang dengan nilai 10

Page 73: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

86

d. Tanggapan Pramusaji Mengenai Fasilitas Ruangan dan Tempat

Pelatihan

Fasilitas merupakan sarana pendukung yang penting untuk kelancaran

berjalannya suatu pelaksanaan pelatihan, misalnya jika tempat pelatihan yang

dilaksanakan diruang yang sempit atau panas dapat menggangu pelaksanaan

pelatihan itu sendiri. Pada penyampaian materi oleh pelatih bila suatu materi

yang tidak dapat dijelaskan secara detail ataupun rinci, pelatih dapat

menggunakan alat in-focus untuk melihatkan suatu gambar ataupun video

yang dapat dilihat oleh para peserta perlatihan.

Berikut ini adalah tanggapan pramusaji mengenai fasilitas ruangan dan

tempat pelatihan yang dapat di lihat pada tabel 2.33 halaman 41. Berikut ini

adalah penjelasan tentang skor pada fasilitas ruangan dan tempat pelatihan

yang berdasarkan bobot nilai yang menggunakan skala likert :

Yang menjawab baik : 1 responden x 3 = 3

Yang menjawab cukup : 2 responden x 2 = 4

Yang menjawab kurang : 3 responden x 1 = 3

Jumlah = 10

Berikut ini adalah uraian dlam mencari skor tertinggi, rata-rata dan terendah

:

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 6 = 18

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 6 = 12

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 6 = 6

Page 74: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

87

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka

digunakan rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (18 – 6)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 18 ~ 14

Batasan kriteria cukup : 14 ~ 10

Batasan kriteria kurang : 10 ~ 6

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan pramusaji

terhadap pemberian fasilitas penunjang yang telah dilaksanakan yaitu :

K C B

6 10 14 18

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap fasilitas ruangan

dan tempat pelatihan ada pada kriteria kurang dengan nilai 10

Page 75: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

88

e. Tanggapan Pramusaji Terhadap Kegiatan Evaluasi

Kegiatan evaluasi dari pelaksanaan pelatihan harus dapat diketahui

oleh para peserta pelatihan, apakah pelaksanaan pelatihan tersebut sesuai

dengan target dan perencanaan program atau tidak, maka dari itu

manajemen harus melakukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan

dan juga kegiatan evaluasi yang juga harus diketahui oleh pramusaji.

Berikut ini adalah tanggapan pramusaji mengenai kegiatan evaluasi

yang dapat di lihat pada tabel 2.33 halaman 41. Berikut ini adalah

penjelasan tentang skor pada kegiatan evaluasi yang berdasarkan bobot

nilai yang menggunakan skala likert :

Yang menjawab baik : 0 responden x 3 = 0

Yang menjawab cukup : 2 responden x 2 = 4

Yang menjawab kurang : 4 responden x 1 = 4

Jumlah = 8

Berikut ini adalah uraian dlam mencari skor tertinggi, rata-rata dan

terendah :

Jumlah skor tertinggi adalah : 3 x 1 x 6 = 18

Jumlah skor rata-rata adalah : 2 x 1 x 6 = 12

Jumlah skor terendah adalah : 1 x 1 x 6 = 6

Page 76: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

89

Untuk menentukan skala dari olahan data kuesioner ini, maka

digunakan rentang skala dengan rumus sebagai berikut :

Rentang skala = Nilai tertinggi ─ Nilai terendah

Jumlah pilihan jawaban

Maka rentang skala menurut rumus tersebut adalah :

Rentang skala = (18 – 6)

3

Setelah rentang skala dibuat maka batasan-batasan kriteria yang dapat

dibuat sebagai berikut :

Batasan kriteria baik : 18 ~ 14

Batasan kriteria cukup : 14 ~ 10

Batasan kriteria kurang : 10 ~ 6

Dari perhitungan data tersebut dapat dilihat posisi tanggapan pramusaji

terhadap pemberian fasilitas penunjang yang telah dilaksanakan yaitu :

K C B

6 8 14 18

Berdasarkan garis kontinum diatas dari hasil analisis terhadap kegiatan

evaluasi ada pada kriteria kurang dengan nilai 8

Page 77: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

90

Setelah penulis melakukan penelitian mengenai pelatihan pramusaji

yang telah dilaksanakan di Rumah Makan Soto Ojolali, sesuai dengan data

yang diperoleh dari skala likert, penulis menyimpulkan bahwa terhadap

analisis organisasi yang telah dilaksanan tergolong KURANG, dan tanggapan

manajemen terhadap cara yang dilakukan dalam menganalisis job dan tugas

kepada pramusaji hasil olahan data skala likert di nyatakan CUKUP, untuk

analisis kebutuhan pelatihan kepada pramusaji dengan penyebaran kuesioner

dinyatakan CUKUP, dan tanggapan kebutuhan individu dari pelatihan kepada

pramusaji, sesuai dengan olahan kuesioner yang disebarkan itu KURANG,

dan tanggapan manajemen mengenai kebutuhan kelompok dari pelatihan bagi

pramusaji itu dinyatakan CUKUP.

Berikut adalah tanggapan pramusaji terhadap program pelatihan, sesuai

dengan data yang diperoleh dari skala likert, penulis menyimpulkan bahwa

tanggapan mengenai materi apakah sesuai dengan kebutuhan pelatihan

tergolong KURANG, tanggapan pramusaji mengenai metode pelatihan yang

digunakan hasil olahan data skala likert dinyatakan CUKUP, untuk tanggapan

mengenai kemampuan pelatih dalam menjelaskan materi sesuai olahan

kuesioner yang disebarkan itu tergolong KURANG, untuk tanggapan

mengenai fasilitas ruangan dan tempat dinyatakan KURANG, dan tanggapan

pramusaji mengenai kegiatan evaluasi tergolong KURANG.

Meskipun nilai rata-rata belum bisa dibilang cukup pihak manajemen

pula belum melakukan sepenunya prosedur-prosedur dalam menganalisis

organisasi. Pihak manajemen sampai saat ini baru melaksanakan prosedur

Page 78: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

91

yang dinilai dari analisis kebutuhan kelompok dan pegawai juga melakukan

perbandingan antara nilai pekerjaan yang berlaku di pasaran kerja. Oleh

karena belum sepenuhnya menganalisis job dan tugas yang di jalankan sesuai

dengan teori, maka sebagian pramusaji belum terpuaskan akan kegiatan

pelatihan yang di berikan oleh pihak manajemen.

Page 79: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

92

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis membahas dan menganalisis pada bab sebelumnya,

penulis memberikan kesimpulan yang berkaitan dengan “Pelatihan

Pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung” sebagai

berikut :

1. Dalam identifikasi kebutuhan pelatihan pramusaji Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung hanya menggunakan analisis kebutuhan

pelatihan dan analisis kebutuhan kelompok, sedangkan tingkat

kebutuhan individu atau kebutuhan pegawai tidak digunakan sehingga

menyebabkan pihak manajemen Soto Ojolali Rancaekek Bandung

tidak mengetahui individu mana yang membutuhkan pelatihan.

2. Perencanaan dan Pelaksanaan pelatihan di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung belum optimal dan belum sesuai dengan harapan

manajemen. Perencanaan pelatihan pramusaji di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung menggunakan tujuh prosedur

perencanaan yaitu anlisis pekerjaan, tujuan pelatihan, penentuan calon

peserta pelatihan, rincian spesifikasi pelatihan, metode pelatihan, rencana

evaluasi pelatihan dan biaya pelatihan, sedangkan hanya sebagian dari

prosedur perencanaan yang dilaksanakan oleh pihak manajemen,

yaitu tidak dilakukannya pemilihan calon peserta pelatihan yang

dikarenakan menurut pihak manajemen menganggap bahwa semua

Page 80: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

93

pramusaji wajib mengikuti kegiatan pelatihan namun disisi lain

manajemen tidak paham akan analisis kebutuhan pegawai, yang

menyebabkan tidak tepatnya sasaran peserta pelatihan yang paham

ataupun tidak. Tidak adanya rincian spesifikasi pelatihan juga

terkadang menyebabkan materi pelatihan yang tidak sesuai dengan

kebutuhan pelatihan sehingga pramusaji merasa kurang puas dengan

materi yang diberikan. Pada pelaksanaan pelatihan, pelatihan yang

tadi direncanakan akan dilaksanakan 4 materi namun hanya 2 materi

yang dilaksanakan yaitu hygiene & sanitation dan suggestive selling

sedangkan english taining dan handling complaint tidak terlaksana,

padahal 2 materi tersebut sangat diperlukan oleh pramusaji untuk

mengatasi permasalahan yang dihadapi.

3. Evaluasi pelatihan pramusaji di Rumah Makan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung hanya dilakukan setelah proses pelaksanaan

pelatihan pramusaji selesai, akan tetapi hasil yang didapat dari

pelaksanaan berada pada kriteria cukup berdasarkan penilaian

Operational Manager.

Page 81: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

94

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan saran

serta masukan yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi

Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung sebagai berikut:

1. Identifikasi kebutuhan pelatihan sebaiknya dilakukan secara

menyeluruh dengan dua aspek lain yang dirasa sangat kurang yaitu

analisis organisasi dan analisis kebutuhan kelompok. Aspek analisis

organisasi penting agar manajemen dapat mengetahui sikap pegawai

terhadap kepuasan kerja, persepsi pegawai, dan sikap pegawai dalam

operasional , aspek kebutuhan kelompok pun penting untuk kebutuhan

kelompok dari pelatihan agar dapat diprediksi dengan pertimbangan

dari pengamatan oleh manajemen maupun operational manager.

2. Dalam perancanaan pelatihan sebaiknya manajemen tidak hanya

memperhatikan mengenai program pelatihan secara umum saja, tetapi

dibutuhkan perencanaan yang spesifik agar pelatihan dapat terarah.

Pelaksanaan kegiatan pelatihan harus dilaksanakan sesuai dengan

rencana. Sebaiknya semakin diperbaiki lagi dalam hal pemilihan

peserta. Pelatih juga dapat mempelajari terlebih dahuliu mengenai

penyampaian materi yang akan diberikan agar peserta dapat mudah

memahami dan juga dalam berkomunikasi agar pramusaji dapat

menyerap dengan baik materi pelatihan

Manajemen sebaiknya juga harus mempunyai catatan khusus atau

dokumen yang melampirkan data tentang kegiatan-kegiatan pelatihan

Page 82: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

95

yang telah dilaksanakan, supaya dapat diketahui kapan lamanya

pelatihan tersebut dilaksanakan, sehingga dapat diketahui apakah

pelatihan terlaksana atau tidak.

3. Evaluasi pelatihan sebaiknya dilakukan lebih optimal oleh pihak

manajemen Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek. Evaluasi sebelum

pelatihan ada baiknya dilakukan supaya dapat diketahui betul kendala

apa aja yang dihadapi pada saat operasional. Sebaiknya dilaklukan pre

test dan post test untik mengetahui sejauh mana pramusaji menyerap

materi yang telah diberikan, hasil tersebut dapat dibagikan agar

pramusaji mengetahui kekurangan yang masih ada dan kelebihan

yang ada pada dirinya.

Tahapan evaluation learning harusnya dilakukan agar dapat melihat

sejauh mana penguasaan peserta terhadap materi pelatihan yang

diberikan untuk penentuan calon peserta pelatihan. Pihak manajemen

sebaiknya juga melakuan tahapan behavior evaluation agar dapat

melihat perubahan apa saja yang terjadi pada perilaku kerja pramusaji

setelah ke ikut sertaannya dalam sebuah pelatihan.

Page 83: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

96

DAFTAR PUSTAKA

A. Fauzi, Ikka Kartika . 2011, Mengelola Pelatihan Partisipatif, Bandung.

Atmowdiwiro, Subagio, 2005, Manajemen Pelatihan, Jakarta.

Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2002, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003, Perencanaan dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, Bandung.

Matulessy, Andik. 2007, Pelatihan Pembekalanapaegawai Pra

Purnabakti. Jakarta.

Meyers, Koen 2009 Ekoswisata: Panduan Dasar Pelaksanaan.

Mertayasa, I Gede Agus. 2012, Food & Beverage Operational Job

Preparation, Jakarta.

Nugroho, Indrawan. 2011, Best Practices in HR Training & Development,

Jakarta.

Palan, R. 2010, The Magic of Making Training FUN, Jakarta.

Priansa, Donni Juni. 2014, Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia, Jakarta.

Suarthana. 2006, Manajemen Perhotelan, Edisi Kantor Depan, Bali.

Sugiyono. 2012, Memahami Penilitian Kualitatif , Bandung.

Page 84: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

97

Sujana, D. 2007, Sistem & Manajemen Pelatihan, Teori dan Aplikasi,

Bandung.

Stone, Raymond J. 2005, Human Resource Management, Fifth Edition,

Australia.

Page 85: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

98

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN RESTAURANT MANAGER

Pewawancara : Rangga Andita Pratama

Narasumber : Rika Setiani, selaku Restaurant Manager

Tempat Wawancara : Rumah Makan Soto Ojolali Bandung

Waktu Wawancara : Agustus 2015 - November 2015

Tujuan Wawancara : Untuk mendapatkan informasi tentang Rumah

Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung

PERTANAYAAN :

1. Bagaimana sejarah Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ?

2. Fasilitas apa saja yang dimiliki oleh Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung ?

3. Bagaimana struktur organisasi di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung ?

4. Berapa jumlah karyawan di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ?

5. Bagaimana uraian tugas dan tanggung jawab pramusaji setiap melakukan

opening dan closing di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek Bandung ?

6. Bagaimana identifikasi kebutuhan pelatihan di RumahMakan Soto Ojolali

Rancaekek Bandung ?

Page 86: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

99

7. Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pelatihan di Rumah Makan Soto

Ojolali Rancaekek Bandung?

8. Bagaimana evaluasi pelatihan di Rumah Makan Soto Ojolali Rancaekek

Bandung?

Page 87: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

100

LAMPIRAN 2

KUISIONER UNTUK PRAMUSAJI DI RUAMAH MAKAN SOTO

OJOLALI BANDUNG

KepadaYth,

Pramusaji

Rumah Makan Soto Ojolai Bandung

Dengan Hormat.

Sehubungan dengan Tugas Akhir yang akan saya laksanakan, saya selaku

Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, makasaya :

Nama : Rangga Andita Pratama

NIM : 201218752

Jurusan : Hospitaliti

Program Studi : Manajemen Tata Hidangan

Sedangkan melaksanakan penelitian terhadap pelatihan pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali Bandung, mohon kesediaan anda sedikit meluangkan waktu

untuk mengisi kuisioner yang terlampir pada halaman berikut ini. Yang bertujuan

untuk memperoleh data atau keterangan yang akurat dari tanggapan yang ada

berikan, adapun hasil dari pengisian ini akan bermanfaat bagi pelatihan pramusaji

Page 88: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

101

di Rumah Makan Soto Ojolai Bandung. Segala pendapat dan jawaban yang anda

berikan akan sangat membantu saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Atas perhatian dan kesediaan anda untuk sedikit meluangkan waktu dalam

pengisian kuisioner ini, saya ucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya.

Hormatsaya,

Rangga Andita Pratama

Page 89: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

102

KARAKTERISTIK PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI

BANDUNG

1. Usia : < 20 Tahun 20 – 25 Tahun > 25 Tahun

2. Pendidikanterakhir : SD SMP SMA DIPLOMA I,II,III

SARJANA

3. MasaKerja : < 1 Tahun 1 – 3 Tahun > 3 Tahun

Page 90: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

103

LAMPIRAN 3

KUISIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN DI RUMAH

MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

NO

BUTIR KUISIONER

TANGGAPAN MANAJEMEN

Baik Cukup Kurang

1 Bagaimana analisis

organisasi yang

dilakukan di Rumah

Makan Soto Ojolali

Bandung?

2 Bagaimana cara yang

dilakukan dalam

menganalisis job dan

tugas pramusaji oleh

pihak Rumah Makan

Soto Ojolali

Bandung?

3 Bagaimana analisis

mengenai kebutuhan

pelatihan pramusaji di

Rumah Makan Soto

Ojolali Bandung?

4 Bagaimana analisis

yang dilakukan

terhadap kebutuhan

individu dari

pelatihan bagi

pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali

Bandung?

5 Bagaimana analisis

yang dilakukan

terhadap kebutuhan

kelompok dari

pelatihan bagi

pramusaji di Rumah

Makan Soto Ojolali

Bandung?

Page 91: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

104

LAMPIRAN 4

KUISIONER MENGENAI PERENCANAAN PROGRAM PELATIHAN DI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

Pertanyaan Jawaban

Adakah analisis tentang kemampuan pramusaji ?

Adakah perumusan tujuan utama pelatihan ?

Adakah seleksi dalam penentuan calon peserta pelatihan ?

Adakah rincian spesifikasi pelatihan ?

Adakah pemilihan metode yang sesuai dengan materi pelatihan?

Adakah perencanaan evaluasi pelatihan?

Adakah biaya untuk pelatihan?

Page 92: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

105

LAMPIRAN 5

KUISIONER MENGENAI PERENCANAAN MATERI PELATIHAN DI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

TANGGAL MATERI METODE PESERTA PELATIH TEMPAT

Page 93: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

106

LAMPIRAN 6

KUISIONER MENGENAI METODE PELATIHAN YANG DIGUNAKAN

DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

Berilah tanda (√) untuk setiap metode pelatihan yang digunakan saat pelaksanaan

pelatihan.

No. Metode Pelatihan Digunakan Tidak Digunakan

1. On the job

2. Vestibule

3. Demonstrasi dan contoh

4. Simulasi

5. Metode ruang kelas

Page 94: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

107

LAMPIRAN 7

KUISIONER MENGENAI PELAKSANAAN PELATIHAN DI RUMAH

MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

TANGGAL MATERI METODE PESERTA PELATIH PELAKSANAAN

Page 95: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

108

LAMPIRAN 8

KUISIONER MENGENAI EVALUASI DI RUMAH MAKAN SOTO

OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

Berilah tanda (√) untuk setiap metode pelatihan yang digunakan saat pelaksanaan

pelatihan.

No. Uraian Evaluasi Ada Tidak Ada

1. Evaluating Reaction

2. Evaluating Learning

3. Behavior Evalution

4. Result Evaluation

Page 96: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

109

LAMPIRAN 9

KUISIONER MENGENAI MANFAAT EVALUASI PELATIHAN DI

RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK BANDUNG

No. Uraian Ya Tidak

1. Adakah kelemahan dari

program pelatihan

2. Apakah kegiatan pelatihan

perlu dilanjutkan

3. Apakah hasil pelatihan

sesuai dengan yang

diinginkan

4. Apakah pelatihan memberi

keuntungan bagi pramusaji

Page 97: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

110

LAMPIRAN 10

KUISIONER TANGGAPAN PRAMUSAJI MENGENAI PELAKSANAAN

PELATIHAN DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI RANCAEKEK

BANDUNG

NO

BUTIR KUISIONER

TANGGAPAN PRAMUSAJI

Baik Cukup Kurang

1 Materi sesuai dengan

kebutuhan pelatihan

2 Metode pelatihan

yang digunakan

3 Kemampuan pelatih

dalam menjelaskan

materi

4 Fasilitas ruangan dan

tempat pelatihan

5 Kegiatan evaluasi

Page 98: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

111

BIODATA

A. Data Pribadi

Nama : Rangga Andita Pratama

NomorInduk : 201218752

Tempat&TanggalLahir : Tasikmalaya, 21 Mei 1993

Agama : Islam

Alamat Rumah : Perum Arrasy Mangkubumi, Blok A12,

Kota Tasikmalaya

B. Data Orang Tua

Nama Ayah : Uwon Rosliawan

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Kokom Komalasari

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Alamat Rumah : Perum Arrasy Mangkubumi, Blok A12,

Kota Tasikmalaya

Page 99: PELATIHAN PRAMUSAJI DI RUMAH MAKAN SOTO OJOLALI …

112

C. Riwayat Pendidikan

D. Pengalaman Kerja

Nama Perusahaan Tempat Jabatan Tahun Keterangan

Novotel Gajahmada Jakarta Trainee Juli 2013 - Januari 2014 Sertifikat

Conrad Bali Bali Trainee Agustus 2014 - Februari 2015 Sertifikat

Nama Sekolah Tahun Keterangan

TK Sodonghilir, Kab. Tasikmalaya 1997-1999 Lulus

SDN 2 Cukangkawung, Kab.

Tasikmalaya

2000-2006 Lulus

SMP Negeri 1 Sodonghilir, Kab.

Tasikmalaya

2006-2009 Lulus

SMA Negeri 1 Singaparna, Kab.

Tasikmalaya

2009-2012 Lulus

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung - -