Pelatihan EKG

7/30/2019 Pelatihan EKG

1/59

Pelatihan EKG


2/59

Yang akan dibahas Sandapan EKG

Kertas EKG

Kurva EKG

Cara menilai EKG


3/59


4/59

Sandapan EKG

Lokasi penempatan sandapan EKG

penting!

2 jenis sandapan:

Sandapan unipolar

Sandapan bipolar


5/59

Sandapan EKG

Sandapan bipolar

Sandapan I RA - LA

Sandapan II RA - LL

Sandapan III LA - LL

Segitiga EINTHOVEN


6/59

Sandapan EKG

Sandapan unipolar

Sandapan unipolar ekstremitas

aVR

aVL

aVF

Sandapan unipolar

prekordial V1: ruang interkostal IV,

garis sternal kanan

V2: ruang interkostal IV,

daris sternal kiri V3: pertengahan antara

V2 dan V4

V4: ruang interkostal V,

garis midklavikula kiri

V5: sejajar V4, garisaksila depan

V6: sejajar V4, garis

aksila tengah


7/59


8/59

Kertas EKG

Kertas grafik garis horizontal & vertikal

jarak 1 mm; garis yang lebih tebal jarak 5 mm

Garis horizontal: waktu, 1 mm = 0.04 detik

Garis vertikal: voltase, 1 mm = 0.1 mV

Praktek umum:

Kecepatan 25 mm/ detik Kalibrasi 1 mV defleksi 10 mm


9/59


10/59

Kurva EKG

Proses listrik pada

atrium dan ventrikel:

Depolarisasi atrium

Repolarisasi atrium (tidaktampak karena

internsitasnya kecil dan

terjadi bersamaan

dengan depolarisasi

ventrikel)

Depolarisasi ventrikel

Repolarisasi ventrikel


11/59


12/59


13/59

Kurva EKG

Gelombang P

Gelombang QRS

Gelombang T

Gelombang U


14/59

Kurva EKG

Gelombang P

Depolarisasi

atrium

Normal:

Lebar < 0.12 detik

(3 kotak kecil)

Tinggi < 0.3 mV

Selalu + di lead II


15/59

Kurva EKG

Gelombang QRS

Proses depolarisasiventrikel

Normal:

Lebar 0.06 0.12 detik (1

- 3 kotak kecil)

Tinggi tergantung

sandapan

Gelombang Q

Defleksi neg pertama

Lebar < 0.04 detik

Dalamnya < 1/3 tinggi R

Q abnormal: Q patologis

Gelombang R

Defleksi positif pertama

Gelombang S

Defleksi negatif setelah R


16/59

Kurva EKG

Gelombang T

Proses repolarisasi

ventrikel

Positif, kec di aVR

Gelombang U

Defleksi positif

setelah T, sebelum P


17/59

Kurva EKG

Interval PR

Normal: 0.12-0.20 detik

Waktu utk depol atrium,

jalan impuls via berkas

His sampai permulaan

depol ventrikel

Segmen ST

Segmen ST di atas garis

isoelektrik: ST elevasi

Segmen di bawah garis

isoelektrik: ST depresi


18/59

Cara interpretasi EKG

Irama teratur? (jarak QRS

QRS)

Tentukan frekuensi jantung

Gelombang P normal/ tidak;

setiap gel P selalu diikuti QRS?

Interval PR normal/ tidak

Gel QRS normal/ tidak

300

Jumlah kotak besar antara R R

1500

Jumlah kotak kecil antara R R


19/59

Cara interpretasi EKG

Kriteria irama sinus normal:

Irama teratur

Frekuensi jantung: 60 100 kali/ menit

Gel P: normal, setiap P selalu diikuti gel QRS.

T

Interval PR: normal (0.12-0.20 detik)

Gel QRS: normal (0.06 0.12 detik)

Bila tidak normal aritmia/ disritmia


20/59


21/59

Aksis Jantung


22/59


23/59

Aritmia


24/59

Sinus takikardia

Irama: teratur

Frekuensi: > 100 150 kali/ menit

Gel P: normal, setiap P selalu diikuti gel QRS

Interval PR: normal

Gel QRS: normal


25/59

Sinus bradikardia

Irama: teratur

Frekuensi: < 60 kali/ menit


Interval PR: normal

Gel QRS: normal


26/59

Sinus arrest

Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gel P, QRS dan T

Irama: teratur, kecuali pada yang hilang

Frekuensi: biasanya < 60 kali/ menit


Interval PR: normal

Gel QRS: normal

SA block (sinoatrial block)


27/59

SA block (sinoatrial block)

Terdapat episode hilangnya satu/ lebih gelombang P,

QRS, T

Irama: teratur, kecuali pada yang hilang


Gel P: normal, setiap gel P selalu diikuti gel QRS

Interval PR: normal Gel QRS: normal


28/59

Atrial ekstrasistol

Ekstrasistol selalu mengikuti irama dasar

Irama: tidak teratur, karena ada gel yang timbul lebih dini

Frekuensi: tergantung irama dasarnya Gel P: bentuknya berbeda dari gel P irama dasar

Interval PR: biasanya normal, bisa juga memendek

Gel QRS: normal


29/59

Supraventrikel takikardia

Irama: teratur

Frekuensi: 150 250 kali/ menit

Gel P: sukar karena bersatu dengan gelombang T,kadang gel P terlihat kecil

Interval PR: tidak dapat dihitung atau memendek

Gel QRS: normal


30/59

Atrial flutter

Irama: biasanya teratur, bisa juga tidak

Frekuensi: bervariasi

Gel P: bentuknya seperti gigi gergaji, gel P timbulnya

teratur dan dapat dihitung, P:QRS = 2:1, 3:1, atau

4:1

Interval PR: tidak dapat dihitung Gel QRS: normal


31/59

Atrial fibrilasi

Irama: tidak teratur

Frekuensi: bervariasi Gel P: tidak dapat diidentifikasi

Interval PR: tidak dapat dihitung

Gel QRS: normal


32/59

Irama junctional

Irama: teratur

Frekuensi: 40-60 kali/ menit Gel P: terbalik di depan, di belakang, atau

menghilang

Interval PR: < 0.12 detik atau tidak ada Gel QRS: normal


33/59

Irama idioventrikuler

Irama: teratur

Frekuensi: 20

40 kali/ menit Gel P: tidak terlihat

Interval PR: tidak ada

Gel QRS: > 0.12 detik

Ventrikel ekstrasistol (VES)


34/59

Ventrikel ekstrasistol (VES)

Irama: tidak teratur, karena ada gelombang yang

timbul dini

Frekuensi: tergantung irama dasarnya

Gel P: tidak ada




35/59

VES yang berbahaya/ VES maligna:

VES > 6 kali/ menit

VES bigemini VES multifokal

VES consecutive

VES R on T


36/59

VES consecutive 3-5x VES SALVO

VES consecutive 30 detik: Ventricle tachycardia

V ik l kik di


37/59

Ventrikel takikardia

Irama: teratur

Frekuensi: > 100 kali/ menit

Gel P: tidak terlihat



Ventrikel fibrilasi


38/59

Ventrikel fibrilasi


Frekuensi: tidak dapat dihitung Gel P: tidak ada


Gel QRS: tidak dapat dihitung, bergelombang & tidakteratur

2 macam VF:

VF kasar (coarse)

VF halus (fine)


39/59

AV block (atrioventricular block)

AV block derajat I

AV block derajat II AV block derajat II tipe I (Mobitz I)

AV block derajat II tipe II (Mobitz II)

AV block derajat III

AV block derajat I


40/59

AV block derajat I

Irama: teratur

Frekuensi: biasanya 60 - 100 kali/ menit

Gel P: normal, setiap gel P selalu diikuti gel QRS

Interval PR: memanjang > 0.2 detik, konstan

Gel QRS: normal

AV block derajat II tipe I (Mobitz I)


41/59

AV block derajat II tipe I (Mobitz I)


Frekuensi: 60 - 100 kali/ menit atau < 60 kali/ menit

Gel P: normal, tetapi ada 1 gel P yang tidak diikutigel QRS dalam 1 siklus

Interval PR: makin lama makin panjang sampai ada

gel P yg tdk diikuti gel QRS, kemudian siklus berulang Gel QRS: normal



42/59




Gel P: normal, ada 1 atau lebih gel P yang tidakdiikuti gel QRS

Interval PR: normal/ memanjang secara konstan

kemudian ada blok Gel QRS: normal



43/59


Irama: teratur

Frekuensi: < 60 kali/ menit

Gel P: normal, tetapi gel P & gel QRS berdiri sendiri-sendiri

Interval PR: berubah-ubah/ tidak ada

Gel QRS: normal/ > 0.12 detik


44/59

Infark Miokard


45/59


46/59


47/59


48/59

EKG normal


49/59

ST elevasianterior


50/59

ST elevasiinferior


51/59

Hiperkalemia


52/59

Hiperkalemia


53/59

Hiperkalemia


54/59

Hipokalemia


55/59

Hipokalsemia


56/59


57/59

Terima Kasih

Si d K Ak t


58/59

Sindrom Koroner Akut

(Acute Coronary syndrome)

ST-elevasi miokard infark (STEMI)

Non-ST-elevasi miokard infark (NSTEMI)

Unstable Angina Pectoris (UAP)

Takikardia junctional


59/59

Takikardia junctional

Irama: teratur

Frekuensi: > 100 kali/ menit

Gel P: terbalik di depan, di belakang, atau

menghilang

Interval PR: < 0.12 detik atau tidak ada

Gel QRS: normal

Pelatihan EKG

Documents

Transcript of Pelatihan EKG