Pelarangan Riba Dan Hubungannya Dengan Ekonomi

8
1 |P a g e Kata Pengantar Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan tugas makalah kuliah dan sekaligus presentasi kelompok tentang pembahasan Pelarangan Riba dan Hubungannya dengan Ekonomi. Dan berkat rahmat-Nya jualah, maka penulis dapat menyusun sebuah makalah sebagai tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan pada mata kuliah Ekonomi Islam tahun ajaran 2011/2012. Makalah ini juga ditujukan kepada semua pihak-pihak mahasiswa agar untuk tahu akan pentingnya peduli tentang hukum-hukum islam dalam kehidupan sehari-hari. By : Defri Senda Blog :http://thefry-thehunter.blogspot.com Twitter : @thefry04 FB : Defri Senda

Transcript of Pelarangan Riba Dan Hubungannya Dengan Ekonomi

1 | P a g e Kata Pengantar Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan tugas makalah kuliah dan sekaligus presentasi kelompok tentang pembahasan Pelarangan Riba dan Hubungannya dengan Ekonomi. Dan berkat rahmat-Nya jualah, maka penulis dapat menyusun sebuah makalah sebagai tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan pada mata kuliah Ekonomi Islam tahun ajaran 2011/2012. Makalah ini juga ditujukan kepada semua pihak-pihak mahasiswa agar untuk tahu akan pentingnya peduli tentang hukum-hukum islam dalam kehidupan sehari-hari. By : Defri SendaBlog :http://thefry-thehunter.blogspot.com Twitter : @thefry04 FB : Defri Senda 2 | P a g e Daftar Isi Kata Pengantar....................................................................................................... 1 Daftar Isi.................................................................................................................. 2 Pelarangan Riba Dan Hubungannya Dengan Ekonomi.......................................................................................................... 3 3 | P a g e PELARANGAN RIBADANHUBUNGANNYA DENGAN EKONOMI Arti Riba Riba adalah kelebihan atau tambahan, menurut etimologi, riba artinya kelebihan pembayaran tanpa ganti rugi atau imbalan, yang disyaratkan bagi salah seorang dari dua orang yang melakukan transaksi Menurut pandangan kebanyakan manusia, pinjaman dengan sistem bunga akan dapat membantu ekonomi masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhanekonomi rakyat. Anggapan tersebut telah menjadi keyakinan kuathampir setiap orang, baik ekonom, pemeritah maupun praktisi. Keyakinankuat itu juga terdapat pada inetelektual muslim terdidik yang tidak berlatar belakang pendidikan ekonomi. Karena itutidak aneh, jika para pejabat negara dan direktur perbankanseringkali bangga melaporkan jumlah kredit yang dikucurkan untuk pengusaha kecil sekian puluh triliun rupiah. Begitulah pandangan dan keyakinan hampir semua manusia saat ini dalam memandang sistem kredit dengan instrumen bunga. Itulah pandangan material (zahir) manusia yang seringkali terbatas.Pandangan umum di atas dibantah oleh Allah dalam Al-quran surah Ar-Rum : 39, .4`4 +uO>-47 }g)` 6jOW-4O+uO=Og EO) 4O^` +EEL- EW-O+O4C E4gN *.- W .4`4 +uO>-47 }g)`E_OEEe ]C@O> 4O;_4 *.- Elj^qN- 4pOg;_^- ^@_ Artinya : dan sesuatu Riba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka Riba itu tidak menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). 4 | P a g e Al-quran Ali imran 130 E_GC^4C -g~-.- W-ON44`-47 W-OU> W--O4@O- LE;LOEE_G` W W-OE>-4 -.-7+UE 4pO)U^> ^@ Artinya ; Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Yang dimaksud Riba di sini ialah Riba nasi'ah. menurut sebagian besar ulama bahwa Riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah. Al-quran Al- baqoroh 275 -g~-.- 4pOU4C W-_O4@O- 4pON`O4C ) EE NO4C Og~-.-+O7C*:EC44C }C^OO=- =}g` +pE^-_ ElgO _^^) W-EO7~ E^^)7^O4l^- Nu1g` W-_O4@O- EEO4 +.- E7^O4l^- 4OEO4W-_O4@O- _ }E +47.~E} OgNO4`}g)` gO)O _OE_4^ N- 4`E-UEc +NO^`4 O) *.- W ;4`4E14N Elj^q CUE; jOEL- W- OgOg ])-E= ^g_) Artinya ; Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu(sebelum datang 5 | P a g e larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini Riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah. Maksudnya: orang yang mengambil Riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan. Ayat ayat diatas menyampaikan pesan moral,bahwa pinjaman (kredit)dengansistembungatidakakanmembuatekonomi masyarakattumbuhsecaraagregatdanadil.PandanganAl-quran inisecaraselintas sangatkontrasdenganpandanganmanusia kebanyakan.Manusiamenyatakanbahwapinjamandengansistem bungaakanmeningkatkanekonomimasyarakat,sementaramenurut Allah, pinjaman dengan sistem bunga tidak membuat ekonomi tumbuh dan berkembang. MengapaAllahmengatakan pinjamankreditdengansistem bunga tidak menumbuhkan ekonomi ?. Di sinilah keterbatasan akal (pemikiran)sebagianbesarmanusia.Merekahanyamemandang secaradangkal,kasatmatadanmaterial(zahir)belaka.Dari sinilahmunculkonsepmeta-ekonomiIslam,yaitu,sebuah pandangan ekonomi yang berada di luar akal material manusia yang dangkal. Dampak Bunga Harusdicatat,bahwaAl-quranmembicarakanriba(bunga) dalamayattersebutdalamkonteksekonomimakro,bukanhanya ekonomimikro.Bahkansisiekonomimakrojauhlebihbesar. Kesalahan manusia kapitalis, termasuk ahli agama Islam yang tak berlatar belakang ekonomi, adalah menempatkan dan membahas riba dalamkonteksekonomimikrosemata.Membicarakanribadalam konteksekonomimakroadalahmengkajidampakribaterhadap ekonomimasyarakatsecaraagregat(menyeluruh),bukanindividu atauperusahaann(institusi).Sedangkanmembicarakanribadalam 6 | P a g e lingkupmikro,adalahmembahasribahanyadarisisihubungan kontrakantaradebiturdankreditur.Biasanyayangdibahas berapa persen bunga yang harus dibayar oleh si A atau perusahaan Xselakudebiturkepadakreditur.Juga,apakahbungayang dibayardebitursifatnyamemberatkanataumenguntungkan.Ini disebut kajian dari perspektif ekonomi mikro. Padahaldalamayat,Al-Quranmenyorotipraktek ribayang telahsistemik,yaituribayangtelahmenjadisistemdimana-mana,ribayangtelahmenjadiinstrumenekonomi,sebagaimana yangdiyakini parapenganutsistem ekonomikapitalisme.Dalam sistemkapitalisini,bungabank(interestrate)merupakan jantungdarisistemperekonomian.Hampirtakadasisidari perekonomian,yangluputdarimekanismekreditbungabank (credit system). Mulai dari transaksi lokal pada semua struktur ekonomi negara, hingga perdagangan internasional. Jikaribatelahmenjadisistemyangmapandantelah mengkristalsedemikiankuatnya,makasistemituakandapat menimbulkandampakburukbagiperekonomiansecaraluas.Dampak sistem ekonomi ribawi tersebut sangat membahayakan perekonomian.Pertama,Sistemekonomiribawitelahbanyakmenimbulkan krisis ekonomi di mana-mana sepanjang sejarah, sejak tahun 1930 sampaisaatini.Sistemekonomiribawitelahmembukapeluang para spekulan untuk melakukan spekulasi yang dapat mengakibatkan volatilitasekonomibanyaknegara.Sistemekonomiribawi menjadipuncakutamapenyebabtidakstabilnyanilaiuang (currency) sebuah negara. Karena uang senantiasa akan berpindah dari negara yang tingkat bunga riel yang rendah ke negara yang tingkatbungarielyanglebihtinggiakibatparaspekulator inginmemperolehkeuntunganbesardenganmenyimpanuangnya dimanatingkatbungarielrelatiftinggi.Usahamemperoleh keuntungan dengan cara ini, dalam istilah ekonomi disebut dengan arbitraging.Tingkatbungarieldisinidimaksudkanadalah tingkat bunga minus tingkat inflasi. Kedua,dibawahsistemekonomiribawi,kesenjangan pertumbuhanekonomimasyarakatduniamakinterjadisecara konstant,sehinggayangkayamakinkayayangmiskinmakin miskin.DataIMFberikutmenunjukkanbagaimanakesenjangan tersebut terjadi. Ketiga,Sukubungajugaberpengaruhterhadapinvestasi, produksidanterciptanyapengangguran.Semakintinggisuku bunga,makainvestasisemakinmenurun.Jikainvestasimenurun, 7 | P a g e produksijugamenurun.Jikaproduksimenurun,makaakan meningkatkan angka pengangguran. Keempat,Teoriekonomijugamengajarkanbahwasukubunga akansecarasignifikanmenimbulkaninflasi.Inflasiyang disebabkanolehbungaadalahinflasiyangterjadiakibatulah tanganmanusia.InflasisepertiinisangatdibenciIslam, sebagaimanaditulisDhiayuddinAhmaddalambukuAl-Qurandan PengentasanKemiskinan.Inflasiakanmenurunkandayabeliatau memiskinkan rakyat dengan asumsi cateris paribus. Kelima,Sistemekonomiribawijugatelahmenjerumuskan negara-negara berkembang kepada debt trap (jebakan hutang) yang dalam,sehingga untukmembayarbungasajamerekakesulitan, apalagi bersama pokoknya. Kenam,dalamkonteksIndonesia,dampakbungatidakhanya sebatasitu,tetapijugaberdampakterhadappengurasandana APBN.BungatelahmembebaniAPBNuntukmembayarbungaobligasi kepadaperbakankonvensionalyangtelahdibantudenganBLBI. Selain bunga obligasi juga membayar bunga SBI. Pembayaran bunga yangbesarinilahyangmembuatAPBNkitadefisitsetiaptahun. SeharusnyaAPBNkitasurplussetiaptahundalammumlahyang besar, tetapi karena sistem moneter Indonesia menggunakan sistem riba, makatakayallagi,dampaknyabagiseluruhrakyat Indonesia sangat mengerikan . Denganfakta tersebut, maka benarlah Allah yang mengatakan bahwasistembungatidakmenumbuhkanekonomimasyarakat,tapi justru menghancurkan sendi-sendi perekonomian negara, bangsa dan masyarakatsecaraluas.Itulahsebabnya,makalanjutanayat tersebutpadaayatke41berbunyi:Telahnyatakerusakandi daratdandilaut,karenaulahtanganmanusia,supayakami timpakankepadamerekaakibatdarisebagianperilaku mereka.Mudah-mudahan mereka kembali ke jalan Allah Konteks ayat ini sebenarnya berkaitan dengandampak sistem moneterribawiyangdijalankanolehmanusia.Kerusakanekonomi duniadanIndonesiaberupakrisissaatiniadalahakibatulah tanganmanusiayangmenerapkanribayangbertentangandengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Berdasarkan kenyataan itu, maka sekali lagi, maha benarlah firmanAllahyangmengatakanbahwaribatidakmenumbuhkan ekonomimasyarakat.InilahmetaekonomiIslamyangterdapat dalam ayat 39 Surah Ar-Rum. 8 | P a g e Dalam pendangan seorang banker atau debitur, sistem bunga yangmerekaterapkanyangdilandasaisalingridhadanterkesan tidakadasalingmenzalimidiantaramereka,dianggapsebagai sebuahsistemyangwajardantidakmenjadimasalah.Bahkan bersifatpositif-konstruktifbagimasyarakat.Inilahpandangan ekonomimikroyangseringmenjerumuskanbanyakorangyang akalnya terbatas.Begitulah, akal manusia sering kali tidak bisa menjangkauapayangdibalikrealitasekonomi.Padahalsistem ribaitujustrumerusakdansamasekalitidakmembawa pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya. Inilah yangdijelaskan Al-QurandalamsurahAr-Rumayat39diatas.Inilahkonsepmetaekonomi Islam dalam larangan riba.Namun, bagi para ekonom Islam,haltersebutbukanlagimeta,tapifakta,karenamereka telahmelihatfaktariilkerusakanekonomimasyarakar,negara dan dunia akibat riba (bunga). Mereka telah melihat secara nyata bahwaribatidakakanmenumbuhkanperekonomianmasyarakat. MetaekonomiIslamdalamlaranganribahanyarelevanbagipara penganutdanpengamalekonomiribawiyangmayoritasdinegeri ini. Tugas pakar ekonomi syariah untuk menjelaskan meta ekonomi Islamitukepadapenganutdanpengamalkapitalismeribawiyang masih mayoritas di negeri ini.