PELAKU EKONOMI

36
PENGANTAR ILMU EKONOMI EKONOMI MAKRO Pelaku Ekonomi Prof. Dr. Sapto J. Poerwowidagdo 1

description

EKONOMI MAKRO

Transcript of PELAKU EKONOMI

Page 1: PELAKU EKONOMI

PENGANTAR ILMU EKONOMIEKONOMI MAKROPelaku Ekonomi

Prof. Dr. Sapto J. Poerwowidagdo

Page 2: PELAKU EKONOMI

2

Ilmu ekonomi mikro membahas cara kerja industri individual dan perilaku unit pengambil keputusan individual

Ilmu ekonomi makro berkenaan dengan jumlah (agregat) dari keputusan individual tentang:

konsumsi semua rumah tangga dalam perekonomian

jumlah tenaga kerja yang ditawarkan dan diminta oleh semua individu dan perusahaan

jumlah total semua barang dan jasa yang diproduksi

Page 3: PELAKU EKONOMI

3

Perbedaan Ekonomi Mikro Makro

Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Harga Harga ialah nilai dari suatu

komoditas (barang tertentu

saja)

Harga adalah nilai dari

komoditas secara agregat

(keseluruhan)

Unit

analisis

Pembahasan tentang

kegiatan ekonomi secara

individual. Contohnya

permintaan dan dan

penawaran, perilaku

konsumen, perilaku

produsen, pasar,

penerimaan, biaya dan laba

atau rugi perusahaan

Pembahasan tentang

kegiatan ekonomisecara

keseluruhan. Contohnya

pendapatan nasional,

pertumbuhan ekonomi,

inflasi, pengangguran,

investasi dan kebijakan

ekonomi.

Tujuan

analisis

Lebih memfokuskan pada

analisis tentang cara

mengalokasikan sumber

daya agar dapat dicapai

kombinasi yang tepat.

Lebih memfokuskan pada

analisis tentang pengaruh

kegiatan ekonomi

terhadap perekonomian

secara keseluruhan

Page 4: PELAKU EKONOMI

4

Tiga topik persoalan utama bagi para ekonom makro adalah:peningkatan tingkat harga keseluruhan

(inflasi)tingkat pertumbuhan output agregattingkat pengangguran

Beberapa perangkat yang dimiliki pemerintah untuk mempengaruhi ekonomi makro adalah:

kebijakan fiskal (keputusan tentang pajak dan belanja pemerintah)

Page 5: PELAKU EKONOMI

5

kebijakan moneter (pengendalian penawaran uang)

kebijakan pertumbuhan atau sisi penawaran (kebijakan yang berfokus pada peningkatan tingkat pertumbuhan jangka panjang)

Kita review kembali diagram aliran melingkar pada sesi yang lalu:

Page 6: PELAKU EKONOMI

6

Diagram Aliran Melingkar

Pemerintah

Rumah Tangga

Perusahaan

Negara-NegaraLain

PasarBarang

PasarUang &

Lemb. Keu

PasarTenaga

Kerja

PasarLuar

Negeri

Keterangan:Aliran Barang & JasaAliran Pembayaran

Page 7: PELAKU EKONOMI

7

Diagram aliran melingkar memperlihatkan aliran pendapatan yang diterima dan pembayaran yang dilakukan oleh tiga sektor dalam perekonomian:

SwastaPublik: Pemerintah & Masyarakat/Rumah Tangga

InternasionalPengeluaran tiap orang adalah penerimaan bagi

orang lain (tiap transaksi harus memiliki dua sisi)Salah satu cara lain untuk melihat hubungan rumah tangga, perusahaan, produk, dan sektor internasional adalah membahas pasar tempat mereka berinteraksi:

pasar barang dan jasapasar tenaga kerjapasar uang (finansial)

Page 8: PELAKU EKONOMI

8

Empat pasar MakroDalam analisis ekonomi makro dapat dilihat kegiatan ekonomi nasional secara lebih menyeluruh dibanding dengan apa yang dipelajari dalam ekonomi Mikro. Tidak lagi melihat pasar beras, pasar blue jeans, pasar rokok kretek, pasar Honda secara sendiri-sendiri. Dapat dilihat pasar-pasar tersebut dan pasar-pasar barang/jasa lainnya sebagai satu pasar besar, yang diberi nama “pasar barang”. Tetapi dalam ekonomi makro tidak hanya dipelajari satu pasar ini saja. Perekonomian nasional dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dan empat pasar besar yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu:

Page 9: PELAKU EKONOMI

9

Pasar BarangPasar UangPasar Tenaga KerjaPasar Luar Negeri

Di pasar luar negeri permintaan akan barang ekspor sama dengan penawaran akan barang tersebut menentukan harga rata-rata ekspor dan kuantitas atau volume  ekspor.

Harga – harga dikalikan volume ekspor memberikan penerimaan devisa ekspor.

Di pasar yang sama permintaan masyarakat akan barang-barang impor dan menentukan harga rata-rata impor dan ‘ volume impor’.

Page 10: PELAKU EKONOMI

10

Di sini, harga rata-rata dikalikan volume impor memberikan pengeluaran devisa untuk impor barang-barang/jasa tersebut.

Untuk pasar luar negeri, seringkali menggabungkan pasar ekspor dan pasar impor dan menamai apa yang terjadi dengan:Neraca Perdagangan, yaitu penerimaan devisa ekspor dikurangi pengeluaran devisa untuk impor atau Neraca Pembayaran apabila kila ingin pula mengetahui tentang aliran keluar-masuknya modal

Dasar Penukaran Luar Negeri (terms of trade), yaitu harga rata-rata ekspor kita dibagi dengan harga rata-rata impor kita.

Cadangan Devisa, yaitu persediaan devisa yang dimiliki negara pada awal tahun plus saldo neraca pembayaran.

Page 11: PELAKU EKONOMI

11

Lima Pelaku Makro

Dalam teori ekonomi makro kita menggolongkan orang-orang atau lembaga-lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi menjadi lima kelompok besar, yaitu:(a) Rumah Tangga,(b) Produsen/Perusahaan(c) Pemerintah,(d) Lembaga-lembaga Keuangan,(e) Negara-negara Lain.

Page 12: PELAKU EKONOMI

12

Kegiatan dan kelima kelompok pelaku ini serta kaitannya dengan keempat pasar di atas dimana :

Permintaan :1. Pengeluaran konsumsi oleh Rumah Tangga2. Belanja barang oleh Pemerintah3. Investasi oleh Perusahaan4. Ekspor ke luar negeri5. Kebutuhan tenaga kerja oleh Pemerintah6. Kebutuhan tenaga kerja oleh Perusahaan7. Kebutuhan uang tunai dan kredit8. Kebutuhan Rumah Tangga akan uang tunai9. Kebutuhan Perusahaan-perusahaan Asing akan

rupiah

Page 13: PELAKU EKONOMI

13

Penawaran

1. Hasil produksi dalam negeri2.Impor dari luar negeri3. Tenaga kerja yang disediakan oleh

Rumah Tangga4. Suplai uang kartal5. Tabungan Rumah Tangga6. Suplai uang giral7. Suplai dana luar negeri.

Page 14: PELAKU EKONOMI

14

Rumah Tangga KeluargaRumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang cakupan wilayahnya paling kecil, adalah pemilik berbagai faktor produksi,antara lain tenaga kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan ditawarkan kepada sektor perusahaan.

Page 15: PELAKU EKONOMI

15

Karena mereka telah memberikan tenaga mereka untuk membantu menghasilkan barang atau jasa. Pada saat rumah tangga keluarga bekerja, mereka akan memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga dapat berasal dari usaha-usaha berikut ini.

a. Usaha sendiri,b. Bekerja pada pihak lain,c. Menyewakan faktor-faktor produksi,

Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat digunakan untuk dua tujuan, yaitu

a. membeli barang atau jasa dan b. menabung uangnya.

Page 16: PELAKU EKONOMI

16

a. Membeli berbagai Barang atau Jasa (Konsumsi) Konsumsi tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor berikut:1) Kebiasaan hidup2) Jumlah anggota keluarga3) Status sosial4) Lingkungan5) Pendapatan

b. Menyimpan/MenabungSisa penghasilan yang digunakan untuk konsumsi dapat disimpan atau ditabung. Kegiatan menabung dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga).

Di samping itu kegiatan menabung dapat berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk di masa depan.

Page 17: PELAKU EKONOMI

17

Secara keseluruhan maka Rumah Tangga Keluarga dapat memperoleh pendapatan atau penghasilan dari berbagai kegiatan ekonomi yang mereka lakukan, antara lain:

(a)    menerima penghasilan dari para produsen dari “penjualan” tenaga kerja mereka (upah), deviden, dan hasil sewa dari menyewakan tanah hak milik mereka.

(b)   menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka;

Page 18: PELAKU EKONOMI

18

(c)    membelanjakan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen);

(d)   menyisihkan sisa dan penghasilan tersebut untuk sebagai tabungan pada lembaga-lembaga keuangan;

(e)    membayar pajak kepada pemerintah;

(f)     masuk dalam pasar uang sebagai “peminta” (demanders) karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk misalnya transaksi sehari-hari.

Page 19: PELAKU EKONOMI

19

PerusahaanPerusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang).

Page 20: PELAKU EKONOMI

20

Perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.a. Industri Primer

Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam.

Contohnya, pertanian, pertambangan, perikanan, kehutanan, peternakan.

Page 21: PELAKU EKONOMI

21

b . Industri SekunderIndustri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri atau perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi dan siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lain-lain.

c . Industri TersierIndustri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang menyediakan pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi pinjaman, dan menyewakan bangunan.

Page 22: PELAKU EKONOMI

22

Kelompok Produsen /Perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan pokok berupa:(a)    memproduksikan dan menjual barang-

barang/jasa-jasa (yaitu sebagai supplier di pasar barang);

(b)   Menyewa/menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh kelompok rumah tangga untuk proses produksi;

(c)    menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang-barang lain (selaku investor masuk dalam pasar barang sebagai peminta atau demander);

(d)   meminta kredit dan lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka (sebagai demander di pasar uang);

(e)    membayar pajak kepada pemerintah

Page 23: PELAKU EKONOMI

23

PemerintahPemerintah adalah badan-badan

pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi.

Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

a. Kegiatan Konsumsi PemerintahPemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa.

Page 24: PELAKU EKONOMI

24

Kegiatan konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.

b . Kegiatan Produksi PemerintahPemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Page 25: PELAKU EKONOMI

25

Pelaksanaan peran pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian.

Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Berikut ini maksud dan tujuan pendirian BUMN berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2003.

1) Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.

Page 26: PELAKU EKONOMI

26

2) Mencari keuntungan.

3) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi orang banyak.

4) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.

5) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

Page 27: PELAKU EKONOMI

27

Kegiatan Distribusi PemerintahSelain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi. Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah.

1) Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan operasional yang ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran, dan sebagainya.2) Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin) melalui BULOG.

Page 28: PELAKU EKONOMI

28

Selain melakukan kegiatan pokok-pokok ekonomi, pemerintah juga berperan sebagai pengatur dan pelaksana kebijakan. Peran pemerintah sebagai pengatur yaitu dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Tujuan dibuatnya peraturan adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan masyarakat. Sebagai contoh peraturan mengenai impor barang. Pemerintah menetapkan berbagai tarif masuk barang. Hal ini dimaksudkan agar barang-barang yang berasal dari luar negeri tidak mudah masuk ke Indonesia.

Page 29: PELAKU EKONOMI

29

Kelompok Lembaga Keuangan mencakup semua bank-bank dan lembaga-lembaga keuangan lainnya kecuali bank sentral (Bank Indonesia)

Kegiatan mereka berupa:

(a)    menerima simpanan/deposito dan rumah tangga;

(b)   menyediakan kredit dan uang giral (sebagai supplier dalam pasar uang).

(c)    Pemerintah (termasuk di dalamnya bank sentral) melakukan kegiatan berupa:

Page 30: PELAKU EKONOMI

30

1) menarik pajak langsung dan tak langsung;

2) membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pernerintah (sebagai demander di pasar barang),

3) meminjam uang dari luar negeri;

4) menyewa tenaga kerja (sebagai demander di pasar tenaga kerja);

5) menyediakan kebutuhan uang (kartal) bagi masyarakat (sebagai supplier di pasar uang).

Page 31: PELAKU EKONOMI

31

Masyarakat Luar Negeri

Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian, karena berhubungan dengan transaksi luar negeri.

Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

Page 32: PELAKU EKONOMI

32

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada aktivitas berikut ini.

a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun, pasar, dan sebagainya.c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan objek-objek yang lainnya.d. Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.

Page 33: PELAKU EKONOMI

33

Masyarakat Luar Negeri juga melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada aktivitas berikut ini.

a. Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.

b. Melakukan penanaman modal di negara lain.

c. Memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan.

d. Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.

Page 34: PELAKU EKONOMI

34

Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini beberapa peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi.

a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara yang bersangkutan.

b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.

c. Membuka lapangan kerja baru.

d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.

Page 35: PELAKU EKONOMI

35

TUGAS/DISKUSIKelas dibagi dalam lima kelompok, I, II, III, IV, dan V.Kelompok I membahas pelaku ekonomi Pemerintah

Kelompok II membahas –”- PerusahaanKelompok III membahas –”- Luar Negeri Kelompok IV membahas –”- Rumah Tangga,

Kelompok V membahas –”- Lembaga Keuangan

Page 36: PELAKU EKONOMI

36

Bahas dalam kelompok, peran masing-masing pelaku ekonomi tersebut dalam perkembangan ekonomi makro Indonesia, dan keterkaitannya dengan pelaku ekonomi lainnya. (lihat diagram aliran melingkar)

Tuangkan dalam tulisan (essay) antara 5-8 halaman, format bebas, gunakan MSWord font Times Roman 12, spasi 1.5.

Kirim ke [email protected]