Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

22
Pelaksanaan Rasa Cinta Etika Lingkungan Pada Pengolahan Budidaya Bebek By : Kelompok 3 Alex Susanto (6) Anis Zainiya F (7) Firmansyah Bima (18) Lailatur Rohmah (22) Rosyita Firdaus (31) Rusdiana Dewi (32) Going to Wo rd

description

pengelolaan sumber daya dengan budidaya bebek di desa kebonsari, candi diserai penerapan rasa cinta lingkungan (SMA kelas X)

Transcript of Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Page 1: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Pelaksanaan Rasa Cinta Etika Lingkungan

Pada Pengolahan Budidaya Bebek

By :

Kelompok 3

Alex Susanto(6)

Anis Zainiya F (7)

Firmansyah Bima(18)

Lailatur Rohmah(22)

Rosyita Firdaus(31)

Rusdiana Dewi(32)

Going to Word

Page 2: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Daftar Isi...

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penulisan

Manfaat Penulisa

n

Bab II Bab III Bab IV

Page 3: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Pelaksanaan Rasa Cinta Etika Lingkungan pada Optimal Pengolahan Budidaya Bebek

Page 4: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

1.1 LATAR BELAKANG

Di era globalisasi ini, semakin banyak Sumber Daya Manusia yang tersedia. Namun

peluang kerja semakin sedikit karena banyak perusahaan besar melakukan Putus Hubungan

Kerja. Keadaan inilah yang medorong para wirausahawan untuk mendirikan lapangan

pekerjaan guna menampung para Sumber Daya Manusia yang terancam menjadi

pengangguran.

Masa kini, peluang bisnis merupakan peluang yang menjanjikan. Tidak perlu memikirkan

Putus Hubungan Kerja, gaji yang tidak pasti, dan pengaruh jabatan. Dengan bisnis, kita bisa

mengembangkan potensi yang dimiliki melalui perusahaan “bisnis” yang didirikan oleh

perseorangan atau organisasi.

Dimulai dari bisnis rumahan yang bersifat “kecil” (belum meluas), peluang bisa

dikembangkan. Sebagai contoh, usaha peternakan bebek di Desa Kebonsari, Candi, Sidoarjo.

Dari bisnis ini mampu didapatkan penghasilan yang lebih dari sekedar pegawai pabrik

(perusahaan). Melalui bisnis ini, diharapkan mampu mengurangi tingkat pengangguran.

Page 5: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut.

1.2.1 Apa saja manfaat yang ditimbulkan dari proses pembudidayaan bebek?

1.2.2 Apa sajakah permasalahan yang terjadi dalam pembudidayaan bebek di daerah Kebon Sari Kabupaten Sidoarjo?

1.2.3 Apakah rasa cinta etika lingkungan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di pembudidayaan bebek daerah Kebon Sari Kabupaten Sidoarjo?

1.2.4 Bagaimana rasa cinta etika lingkungan dapat memelihara ekosistem lingkungan daerah Kebon Sari Kabupaten Sidoarjo?

1.2.5 Bagaimana pembudidayaan bebek yang sesuai dengan cinta etika lingkungan?

Page 6: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

1.3 TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut.

1.3.1 Untuk mengetahui manfaat yang ditimbulkan dari proses pembudidayaan bebek.

1.3.2 Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pembudidayaan bebek di daerah Kebon Sari Kabupaten Sidoarjo.

1.3.3 Untuk mengetahui rasa cinta etika lingkungan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di pembudidayaan bebek daerah Kebon Sari Kabupaten Sidoarjo.

1.3.4 Untuk mengetahui rasa cinta etika lingkungan dapat memelihara ekosistem lingkungan daerah Kebon Sari Kabupaten Sidoarjo.

1.3.5 Untuk mengetahui pembudidayaan bebek yang sesuai dengan cinta etika lingkungan.

Page 7: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

1.4 MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Dengan penulisan ini diharapkan baik penulis maupun pembaca lebih memahami permasalahan yang terjadi dalam pembudidayaan bebek daerah Kebon Sari Kabupaten Sidoarjo.

1.4.2 Dengan penulisan ini diharapkan baik penulis maupun pembaca dapat lebih memiliki rasa cinta terhadap lingkungan sekitarnya.

1.4.3 Dengan penulisan ini diharapkan baik penulis maupun pembaca lebih memahami pembudidayaan bebek dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan.

Page 8: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

2.1 TINJAUAN TENTANG PETERNAKAN BEBEK

Bebek adalah hewan penurut. Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara.

Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, telurnya, dagingnya

bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek

sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya

pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan

ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi.

Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun

peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina

yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian

pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.

Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri

dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak,

pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek

(5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan

pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).

Page 9: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-

rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70

gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per

tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil

sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena

pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek

betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan

memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai

berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda,

menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-

DOD Betina = Rp 3700,-

DOD Jantan = Rp 3200-

Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,-

Telur Tetas = Rp 1250,-

Telur Konsumsi = Rp. 900,-

Page 10: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat

memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal

yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :

1. Seleksi Bibit

Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Itik Lokal

Itik Tegal (Tegal).

Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).

Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna

hitam.

Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).

Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

b. Itik Persilangan

Page 11: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

2. Pakan

Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.

Pemberian Pakan :

Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.

Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.

Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.

Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari

Page 12: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

3. Perkandangan

a. Lokasi Kandang

Jauh dari keramaian.

Ada atau dekat dengan sumber air.

Tidak terlalu dekat dengan rumah.

Mudah dalam pengawasan.

b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.

c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :

Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.

Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.

Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.

Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.

Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.

Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

Page 13: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

4. Tatalaksana Pemeliharaan

a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.

b. Secara intensif yaitu secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.

c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.

Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Kesehatan

a. Penyakit Berak Kapur. Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti

pasta. Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit

dipisahkan.

Page 14: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

b. Penyakit Cacing. Penyebab : Berbagai jenis cacing. Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan

produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh. Penyebab : Kekurangan vitamin B. Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan

ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan. Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

6. Pasca Panen

A. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.

B. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll.

C. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan.

D. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

Page 15: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

2.2 Tinjauan Tentang Limbah Kotoran Bebek

Limbah kotoran bebek tidak hanya dibiarkan saja agar tidak mengganggu masyarakat sekitar. Cara

mengolah limbah ternak bebek yaitu dengan memanfaatkan kembali kotoran bebek dan cangkang

bebek untuk berbagai tujuan. Akan tetapi sebelum dimanfaatkan kembali harus tepat. Kotoran

bebek misalnya, harus utin dibersihkan dari dalam kandang agar tidak mengganggu kesehatan

bebek. Setelahnya baru dapat dikumpulkan, kemudian diolah untuk dijadikan pupuk organik.

2.3 Tinjauan Tentang Pencemaran Udara

Untuk menekan bau amoniaa (dan bau dari limbah organik lainnya) secara efektif, cepat dan

aman, peternak menggunakan protexol yaitu larutan pengurang bau amonia kotoran. Satu kali

penyemprotan larutan protexol mampu mengurangi bau amonia kotoran bebek sampai 90%

selama 5 hari seperti yang telah diterapkan. Protexol diyakini peternak bebek ini akan mampu

mengatasi persoalan yang ditimbulkan oleh kotoran bebek. Termasuk dampak sosial terhadap

masyarakat lingkungan sekitar yang terimbas bau menyengat kotoran bebek selama ini. Sehingga

masyarakat sekitar tidak terganggu dengan pencemaran udara yang terjadi.

Page 16: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

2.4 Tinjauan Tentang Rasa Cinta Etika Lingkungan

Seseorang memahami lingkungan dalam hubungannya dengan pengalaman

masa lalu dan kebutuhan dia. Memahami lingkungan adalah suatu proses yang

aktif, dimana seseorang mencoba membuat lingkungannya berarti baginya.

Page 17: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

3.2.1 Sikap Mental (Kepribadian) Peternak dalam Manajemen Usaha Bebek

Para peternak itik yang tinggal di pedesaan dan memiliki keterbatasan dalam tingkat pendidikan, permodalan,

komunikasi dan waktu kerja yang panjang. menjadikan mereka kurang inovatif, mudah menyerah, aspirasinya terbatas,

berwawasan sempit dan kurang berempati. Sikap mental tersebut tentunya menghambat pengembangan usaha

peternakan rakyat yang secara ekonomi dinilai tidak efisien (skala pemilikan kebanyakan skala kecil). Rata-rata para

peternak jarang sekali memperhatikan lingkungan fisik akibat pembuangan kotoran peternakan, namun menurut hasil

penelitian yang kami lakukan di peternakan milik Bapak Mushollin ini sangat memperhatikan pencemaran yang terjadi di

lingkungan. Beliau sangat memikirkan dan menjaga agar peternakannya tidak mengganggu warga yang ada disekitar

rumahnya.

Adapun cara untuk menjaga pencemaran tersebut yaitu :

a. Memperhatikan sarana pembuangan yang ada di peternakan agar tidak sampai mencemari lingkungan sekitar.

b. Memberikan obat atau sejenis semprotan obat untuk mengurangi bau atau pencemaran udara dari peternakan.

c. Memberi makan di peternakan secara teratur.

d. Menyimpang bahan makanan di tempat khusus.

Dari cara tersebut, beliau mendapatkan respon yang baik dari para warga yang berada di sekitar rumah beliau dan lingkungan disekitar beliau tetap dalam kondisi yang baik.

Page 18: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

3.2.2 Pemanfaatan limbah kotoran ternak Sebagai Pupuk Organik

Setiap peternakan tentu akan mengahsilkan limbah yang mencemari lingkungan,

begitu juga dengan ternak bebek yang mengahsilkan limbah yang dapat mengotori ligkungan.

Walaupun limbah ternak bebek tidak berbahaya tetapi bahkan bisa menguntungkan bagi

peternak bebek itu sendiri. Kotoran ternak bebek dan cangkang telur bebek merupakan limbah

ternak bebek yang paling banyak dihasilkan. Berikut ini merupakan cara mengolah limbah yaitu

dengan memanfaatkan kembali kotoran bebek dan cangkang telur bebek untuk berbagai

tujuan. Akan tetapi penanganan sebelum dimanfaatkan kembali harus tepat. Kotoran bebek

misalnya, harus rutin dibersihkan dari dalam kandang agar tidak mengganggu kesehatan bebek.

Setelah itu baru dapat dikumpulkan kemudian dapat diolah untuk dijaddikan pupuk organik.

Pemanfaatan limbah usaha peternakan terutama kotoran ternak sebagai pupuk

organik dapat dilakukan melalui pemanfaatan kotoran tersebut sebagai pupuk organik.

Penggunaan pupuk kandang (manure) selain dapat meningkatkan unsur hara pada tanah juga

dapat meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah dan memperbaiki struktur tanah tersebut.

Page 19: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Jenis Pupuk

Kandang

Kandungan (%)

N P2O5 K2O

Kotoran Sapi

Kotoran Kuda

Kotoran

Kambing

Kotoran Ayam

Kotoran Itik

0.6

0.4

0.5

1.6

1.0

0.3

0.3

0.3

0.5

1.4

0.1

0.3

0.2

0.2

0.6

Kandungan Nitrogen, Posphat, dan Kalium sebagai unsur makro yang diperlukan tanaman, tersaji dalam tabel berikut.

Kadar N, P dan K dalam Pupuk Kandang dari Beberapa Jenis Ternak

Kotoran ternak dapat juga dicampur dengan bahan organik lain untuk mempercepat proses pengomposan serta untuk meningkatkan kualitas kompos tersebut.

Page 20: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

4.1 Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup banyak diakibatkan oleh manusia. Diantaranya

pencemaran udara yang mengakibatkan udara terpolusi dan menimbulkan bau yang tidak

sedap. Majunya ilmu pengetahuan seperti penciptaan alat atau cairan penghilang bau akan

mengurangi dampak yang ditimbulkan agar tidak mengganggu masyarakat. Selain itu proses

pemanfaatan kembali limbah yang dihasilkan akan berperan dalam mengurangi dampak

yang ditimbulkan pula. Pencemaran udara yang terjadi membuat udara disekitar menjadi

bau dan mengganggu pernapasan. Majunya teknologi seperti mobil, pabrik, dan sepeda

motor membuat udara tercemar dan ketika pencemaran udara yang disebabkan oleh limbah

peternakan ini terus dibiarkan maka akan pencemaran udara di bumi akan semakin parah.

Oleh karena itu, manusia harus segera menanggulangi pencemaran udara ini sebelum polusi

semakin meluas. Selain menanggulangi manusia harus sadar dan mengintrospeksi diri

mereka agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti merusak lingkungan.

Page 21: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

4.2 Saran

Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Karena pada saat ini pemerintah masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan

lingkungan. Pemerintah harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi

pencemaran yang lebih lanjut seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan

pencemaran tanah yang membuat tidak terciptanya keseimbangan lingkungan dan

banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh manusia. Semua ini dapat ditanggulangi

dengan cara pemanfaatan kembari limbah yang terbuang, penyuluhan tentang

pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.

Page 22: Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)

Sekian dan Terima Kasih..