PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) · sumber daya pelaksanaan pkh di provinsi sumatera...
Embed Size (px)
Transcript of PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) · sumber daya pelaksanaan pkh di provinsi sumatera...

PELAKSANAANPROGRAM KELUARGA HARAPAN
(PKH)
OLEH : DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA
PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2017

Program Keluarga Harapan (PKH)
adalah program pemberian bantuan
sosial bersyarat kepada keluarga
miskin yang ditetapkan sebagai
keluarga penerima manfaat PKH.
Dalam istilah internasional dikenal
dengan Conditional Cash Transfers
(CCT).
Apa itu PKH?
2

TUJUAN PKH
meningkatkan taraf hidup keluargapenerima manfaat melalui akseslayananpendidikan, kesehatan, dankesejahteraan sosial
mengurangi bebanpengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluargamiskin dan rentan
menciptakan perubahanperilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dalammengakses layanankesehatan danpendidikan serta kesejahteraan sosial
mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan
“Di banyak negara berkembang, program perlindungan sosial adalah bagian penting dalam strategi pembangunan. Perlindungan
sosial bertujuan mengurangi risiko sosial, meningkatkan kesetaraan, mengurangi kemiskinan karena potensi manfaat jangka
panjang perubahan perilaku positif akibat kondisionalitas dalam CCT.” (A Philosophical Framework for Conditional Cash
Transfers, Jaron Abelsohn, 2011)

Life Cycle Approach
Anak
Sekolah
Ibu hamil/
Nifas
Anak Usia di bawah
6 tahun
Penyandang Disabilitas
Berat
Lanjut Usia70 tahun ke atas
#2 PKH New Initiative
SDSMP
SMA

SEJARAH PKH DI PROVINSI SUMATERA UTARA
✤ Tahun 2007 : pilot project dibeberapa kab/kota di Indonesia.
✤ Tahun 2008 : 3 Kab/Kota; Kota Medan, Kabupaten Nias dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
✤ Tahun 2009 - 2010 : Pengembangan Kecamatan pada 3 Kabupaten Wilayah Tahun 2008
✤ Tahun 2011 : 6 Kab/Kota; Kota Medan, Kabupaten Nias dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Kab.Nias
Utara, Kab. Nias Barat, dan Kab.Samosir
✤ Tahun 2012 : 8 Kab/Kota; Kota Medan, Kabupaten Nias dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Kab.Nias
Utara, Kab. Nias Barat, Kab.Samosir, Kab.Batubara dan Kota Gunungsitoli.
✤ Tahun 2013 : 15 Kab/kota; Kota Medan, Kabupaten Nias dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Kab.Nias
Utara, Kab. Nias Barat, Kab.Samosir, Kab.Batubara, Kota Gunungsitoli, Kab.Serdang Bedagai, Kab.
Asahan, Kab.Nias Selatan, Kab.Pakpak Bharat, Kab. Toba Samosir, Kab.Dairi, dan Kota Sibolga.
✤ Tahun 2014 : 21 Kab/kota; Kota Medan, Kabupaten Nias dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Kab.Nias
Utara, Kab. Nias Barat, Kab.Samosir, Kab.Batubara, Kota Gunungsitoli, Kab.Serdang Bedagai, Kab.
Asahan, Kab.Nias Selatan, Kab.Pakpak Bharat, Kab. Toba Samosir, Kab.Dairi, Kota Sibolga, Kota Binjai, Kab.
Humbang Hasudutan, Kab.Padang Lawas Utara, Kota Pematangsiantar, Kab.Tapanuuli Utara, dan Kota
Tebingtinggi.
✤ Tahun 2015 : 33 Kab/kota; Kota Medan, Kabupaten Nias dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Kab.Nias
Utara, Kab. Nias Barat, Kab.Samosir, Kab.Batubara, Kota Gunungsitoli, Kab.Serdang Bedagai, Kab.
Asahan, Kab.Nias Selatan, Kab.Pakpak Bharat, Kab. Toba Samosir, Kab.Dairi, Kota Sibolga, Kota Binjai, Kab.
Humbang Hasudutan, Kab.Padang Lawas Utara, Kota Pematangsiantar, Kab.Tapanuuli Utara, Kota
Tebingtinggi, Langkat, Simalungun, Deliserdang, Karo, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu
Selatan, Kota Tanjung Balai, Padang Lawas, Padangsidmpuan, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal.
✤ Tahun 2016 : Pengembangan Wilayah sudah di 33 Kab/Kota untuk Seluruh Kecamatan.
✤ Tahun 2017 : Pengembangan Wilayah sudah di 33 Kab/kota untuk Seluruh Kcamatan

JUMLAH PENERIMA MANFAAT PER KAB/KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (BERDASARKAN ALOKASI DATA TERAKHIR- TAHAP IV TAHUN 2016)
KABUPATENTAHUN
MASUKEligible NOMINAL BANTUAN
MEDAN 2008 29309 Rp10,142,076,901
NIAS 2008 7963 Rp3,804,903,857
TAPTENG 2008 8670 Rp3,641,242,785
NIAS UTARA 2011 8749 Rp4,169,828,862
NIAS BARAT 2011 4392 Rp2,126,470,489
SAMOSIR 2011 3775 Rp1,787,172,692
BATUBARA 2012 10422 Rp4,528,647,728
GUNUNG SITOLI 2012 7433 Rp3,438,999,693
ASAHAN 2013 15745 Rp6,125,891,684
DAIRI 2013 6656 Rp2,892,963,634
NIAS SELATAN 2013 10719 Rp4,056,923,891
PAKPAK BHARAT 2013 1484 Rp737,204,079
SERDANG BEDAGAI 2013 12072 Rp4,638,028,588
SIBOLGA 2013 2001 Rp884,081,511
TOBASA 2013 4090 Rp2,146,099,772
KabupatenTAHUN
MASUKEligible NOMINAL BANTUAN
BINJAI 2014 3689 Rp1,211,598,868
HUMBANG
HASUNDUTAN 2014 5397 Rp2,572,820,686
PADANG LAWAS
UTARA 2014 4560 Rp2,096,008,092
PEMATANGSIANTAR 2014 5170 Rp1,918,281,152
TAPANULI UTARA 2014 6691 Rp3,710,399,717
TEBING TINGGI 2014 3297 Rp1,109,184,317
LANGKAT 2015 27224 Rp10,922,866,484
SIMALUNGUN 2015 17769 Rp7,648,441,303
DELI SERDANG 2015 21977 Rp8,594,690,973
KARO 2015 9080 Rp4,146,224,914
LABUHAN BATU 2015 7454 Rp3,347,129,061
LABUHAN BATU
SELATAN 2015 5817 Rp2,299,424,854
LABUHAN BATU
UTARA 2015 7176 Rp3,200,112,385
MANDAILING NATAL 2015 13749 Rp6,676,845,552
PADANG LAWAS 2015 6045 Rp3,301,987,336
PADANG SIDEMPUAN 2015 3847 Rp1,749,220,768
TANJUNG BALAI 2015 4961 Rp2,247,383,205
TAPANULI SELATAN 2015 7419 Rp3,677,854,005
TOTAL TAHAP IV 294802
Rp125,551,009,83
8

JUMLAH KOMPONEN TAHAP III 2016 Kabupaten BUMIL BALITA APRAS SD SMP SMA
LANJUT
USIA
DISABILITAS
BERAT
MEDAN 290 7487 937 25999 17256 11528 2063 288
NIAS 113 4353 393 11406 5839 3715 94 29
TAPTENG 88 3549 531 10735 6369 3874 225 59
NIAS UTARA 237 5111 94 12369 6654 3382 102 31
NIAS BARAT 77 2305 28 5323 3592 2958 57 34
SAMOSIR 31 2077 171 4230 2999 2272 85 10
BATUBARA 401 5023 578 12170 5943 3477 159 49
GUNUNG SITOLI 256 4391 362 8920 4639 3098 319 53
ASAHAN 375 6734 516 17038 8890 4657 828 195
DAIRI 66 2995 373 8542 4948 3185 302 50
NIAS SELATAN 202 5843 322 12112 6839 4842 175 94
PAKPAK BHARAT 22 699 192 1850 1132 866 54 10
SERDANG BEDAGAI 308 5472 127 12725 6662 3683 531 57
SIBOLGA 18 697 187 2165 1522 1143 89 4
TOBASA 68 2110 267 5644 3303 2468 126 30
BINJAI 34 1154 102 3163 2012 1241 297 24
HUMBANG
HASUNDUTAN 66 3233 691 6488 4366 3016 387 89
PADANG LAWAS UTARA 70 2681 190 6365 3258 1781 39 16
PEMATANGSIANTAR 40 1379 219 4724 3322 2669 214 24
TAPANULI UTARA 174 4245 308 10424 5897 3692 160 23
TEBING TINGGI 40 830 332 2940 1663 1068 336 7
LANGKAT 970 8056 2180 26586 15008 10373 147 31
SIMALUNGUN 188 5856 1507 20156 10388 7669 309 40
DELI SERDANG 298 6394 1299 21686 12306 8147 998 86
KARO 135 3052 1578 10958 5232 3710 18 2
LABUHAN BATU 142 2664 717 8585 4785 3409 37 26
LABUHAN BATU
SELATAN 70 2084 925 5843 3081 2036 28 2
LABUHAN BATU UTARA 142 2261 1021 8447 4503 3211 60 4
MANDAILING NATAL 231 6849 2077 17794 8708 5755 248 36
PADANG LAWAS 155 3025 1030 8703 4885 3333 58 23
PADANG SIDEMPUAN 65 1534 272 4427 2366 1818 35 10
TANJUNG BALAI 62 2584 459 5756 2812 2063 64 5
TAPANULI SELATAN 106 2174 716 10049 5706 3643 147 32
TOTAL TAHAP IV 5540 118901 20701 334322 186885 123782 8791 1473

SUMBER DAYA PELAKSANAAN PKH DI PROVINSI SUMATERA UTARA
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KORWIL/KA
BKOT
OPERATOR
PROV/KAB/KOT PENDAMPING JUMLAH
SUMATERA UTARA 3 2 5
SUMATERA
UTARA 1ASAHAN 1 6 70 77
SUMATERA
UTARA 2BATU BARA 1 4 48 53
SUMATERA
UTARA 3DAIRI 1 3 28 32
SUMATERA
UTARA 4DELI SERDANG 1 8 99 108
SUMATERA
UTARA 5HUMBANG HASUNDUTAN 1 2 23 26
SUMATERA
UTARA 6KARO 1 3 39 43
SUMATERA
UTARA 7KOTA BINJAI 1 1 14 16
SUMATERA
UTARA 8KOTA GUNUNGSITOLI 1 2 29 32
SUMATERA
UTARA 9KOTA MEDAN 1 10 131 142
SUMATERA
UTARA 10KOTA PADANGSIDIMPUAN 1 2 17 20
SUMATERA
UTARA 11KOTA PEMATANGSIANTAR 1 1 22 24
SUMATERA
UTARA 12KOTA SIBOLGA 1 1 7 9
SUMATERA
UTARA 13KOTA TANJUNG BALAI 1 2 19 22
SUMATERA
UTARA 14KOTA TEBING TINGGI 1 1 13 15
SUMATERA
UTARA 15LABUHAN BATU 1 3 32 36
SUMATERA
UTARA 16LABUHAN BATU SELATAN 1 2 22 25
SUMATERA
UTARA 17LABUHAN BATU UTARA 1 3 30 34
SUMATERA
UTARA 18LANGKAT 1 10 112 123
SUMATERA

TOTAL KOMPONEN PENERIMA MANFAAT PKH PROV.SUMUT 2017KELUARGA : 294.802 KPM
IBU HAMIL : 5.540
BALITA : 118.901
APRAS : 20.701
SD : 334.322
SMP : 135.778
SMA : 123.782
LANJUT USIA : 8.791
DISABILITAS BERAT : 1.473
SDM : 1.382 Tenaga Pelaksana: Korwil, Korkab/Korkot, perator, Pendamping.
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
KLASIFIKASI KOMPONEN KPM 294.802 KPM

TOTAL BANTUAN PKH PER TAHAP
TOTAL BANTUAN 2016 :
TAHAP I : Rp. 211.268.238.750
TAHAP II : Rp. 103.175.068.750
TAHAP III: Rp. 103.014.298.750
TAHAP IV: RP. 101.144.935.000
HASIL VALIDASI 2016:
Rp. 24.406.074.838
Total : Rp. 543.008.616.088
BANTUAN 2017 :
TERDAPAT PERUBAHAN KEBIJAKAN BARU.
-
50.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
200.000.000.000
250.000.000.000
TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV VALIDASI 2016
BANTUAN PKH PER TAHAP PROV.SUMATERA UTARA

WILAYAH - 1 WILAYAH - 2 WILAYAH SUMUT-3
KOTA MEDAN KOTA P. SIDEMPUAN KOTA GUNUNG SITOLI
KOTA TJ. BALAI ASAHAN KOTA SIBOLGA KAB. NIAS
KOTA BINJAI KAB. P. LAWAS UTARA KAB. NIAS UTARA
KOTA TEBING TINGGI KAB. P. LAWAS KAB. NIAS BARAT
KAB. LABUHAN BATU KAB. TAPANULI SELATAN KAB. NIAS SELATAN
KAB. LAB. BATU UTARA KAB. TAPANULI UTARA
KAB. LAB. BATU SELATAN KAB. TAPANULI TENGAH
KAB. BATU BARA KAB. MANDAILING NATAL
KAB. ASAHAN KAB. TOBA SAMOSIR
KAB. P. SIANTAR KAB. SAMOSIR
KAB. SERDANG B. KAB. SIMALUNGUN
KAB. DELI SERDANG KAB. HUMBANG HAS.
KAB. KARO KAB. DAIRI
KAB. LANGKAT KAB. PAKPAK BARAT
PEMBAGIAN KOORDINATOR WILAYAH

PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA
(P2K2)
12
• Menjadi Orangtua hebat
• Memahami Perilaku dan belajar anak usia dini
• Meningkatkan perilaku baik anak
• Bermain sebagai cara anak belajar
• Meningkatkan kemampuan bahasa anak
• Membantu anak sukses di sekolah
• Pengelolaan Keuangan Keluarga
• Tabungan dan Kredit
• Usaha Mikro, Kecil Menengah
• Kewirausahaan
• Pemasaran
• Perlindungan Anak
• Hak Anak termasuk Anak Berkebutuhan Khusus
• Mencegah Kekerasan dalam Rumah Tangga
• Perlindungan Ibu
• Gizi
• Pelayanan Ibu Hamil dan bersalin
• Pelayanan Ibu Nifas dan Menyusui
• Pelayanan Bayi Pelayanan Remaja
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Peningkatan Kemampuan Keluarga
Pendidikan EkonomiPerlindungan
AnakKesehatan

PELAKSANAAN P2K2/ FDS
13
1. Setiap sesi dilaksanakan satu kali dalam satu bulan dengan durasi 2 sampai 2,5 Jam.
2. Kegiatan dilakukan secara interaktif-partisipatif (tidak satu arah) , dimulai dengan pembukaan, ulasan materi sebelumnya, serta penyampaian materi dan tanya jawab.
3. Setiap kelompok diskusi dilakukan oleh 1 pendamping terhadap 15-20 rumah tangga anggota PKH yang tinggal berdekatan.
4. Waktu dan lokasi pertemuan disepakati antara pendamping dan peserta PKH, dengan prinsip tidak membebankan peserta PKH.

Progress FDS
1. Dibutuhkan Evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman melalui kegiatan peningkatan kemampuankeluarga pada sesi materi yang diberikan dalam pendampingan Kelompok.
2. Dibutuhkannya dukungan daerah terkait Pelatihan Bagi Pendamping dalam P2K2 DAN PENCETAKAN BAHAN MATERI PELAKSANAAN P2K2, karena kemampuan Anggaran Pusat Untuk Pelatihan terbatas.
NO. KAB./ KOTA JumlahPendampingTerlatih
MODUL SDH DIKERJAKAN
Jumlah KPM
1. MEDAN 70 16 Sesi 11.912
2. TAPANULI TENGAH
14 16 Sesi 2.437
3. NIAS 8 16 Sesi 1.889
REKOMENDASI

Transisi dan Graduasi Peserta PKHsetelah 6 Tahun
GRADUASI
Keluarga Sangat Miskin el
Sangat Miskin
Tidak Terlalu Miskin
Memenuhi persyaratan
Tidak memenuhi persyaratan
Memenuhi Persyaratan
Tidak Memenuhi Persyaratan
TRANSISI1
2
3
4
GRADUASI

Progress GRADUASI KPM 2008NO. KAB./ KOTA Wilayah Progress
Graduasi
1. MEDAN 2008 48%
2. TAPANULI TENGAH 2008 40%
3. NIAS 2008 35%
0
40
80
120
160
Medan Tapanuli Tengah Nias

Bantuan Komplementaritas Peserta PKH
Program-program perlindungan sosial dan jaminan sosial didesain untuk saling melengkapi sehingga menimbulkan daya ungkit yang besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
Peserta PKH berhak memperoleh bantuan komplementaritas lainnya.

Rencana Pelaksanaan Integrasi Subsididan Bantuan Sosial Non-Tunai 2017
• Bantuan Sosial Non Tunai PKHMenjangkau 3juta KPM di 98 Kota & 200 Kab.
• Bantuan Sosial Pangan Non TunaiMenjangkau 1,4juta KPM di 45 Kota & 3 Kabupaten
• Bantuan Sosial Energi (LPG)Bantuan Rp.40.500/KPM (Rp. 4.500/Kg x 3 Tabung 3 kg). Uji coba akan dilaksanakan mulai April di Bali, Batam & Bangka. Pelaksanaan oleh Kementerian ESDM.

PENYALURAN BANTUAN PKH TAHUN 2017
19
Nilai bantuan SAMA
per keluarga (flat benefit)
3
Mekanisme TUNAI
dan NON TUNAI
4
Bantuan PKH
berupa UANG
1
Penyaluran Bantuan adalah penyaluran dana bantuan
PKH yang disalurkan dari Rekening Pemberi Bantuan
Sosial ke Rekening Penerima Bantuan Sosial
Disalurkan 4 TAHAP
dalam 1 tahun
2

Menyederhanakan Besaran Manfaat Dari Banyak Variasi KomponenPKH
Jauh lebih sederhana, lebihtransparan dan lebih mudahdipertanggungjawabkan
Lebih transparan
Risiko moral hazard lebih kecil
Administrasi lebih sederhana
Sistem dapat menghitung manfaatsecara otomatis
Rekonsiliasi dan audit jauh lebihmudah
Keluhan lebih sedikit
Dapat diprediksi secara fiskal
Mudah untuk penyesuaian jika terjadipenghematan anggaran
Kesederhanaan penting bagi programyang lebih besar dan sedangbJerkembang
20
NO KOMPONEN BANTUANINDEKS BANTUAN
(Rp/tahun/keluarga)
1 KPM reluger 1.890.000,-
2KPM Lanjut Usia 2.000.000,-
3KPM Penyandang
Disabilitas
2.000.000,-
4KPM di Papua dan
Papua Barat
2.000.000,-

• ORGANISASI PELAKSANA PKH

PENGARAH : MENTERI KOORDINATOR PMK
KETUA : MENTERI SOSIAL
ANGGOTA
Pejabat Eselon 1 yang membidangi urusan pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, anak, keluarga, disabilitas, lanjut usia, data, komunikasi dan informasi
•Kementerian Sosial
•Kementerian Kesehatan
•Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
•Kementerian Agama
•Kementerian Komunikasi dan Informatika
•Kementerian Keuangan
•Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
•Kementerian Dalam Negeri
•Kementrian PPN/Bappenas
•Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
•Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak
•Badan Pusat Statistik
TIM KOORDINASI NASIONAL
PENGARAH : MENTERI SOSIAL
KETUA : DIRJEN PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL
ANGGOTA
Pejabat Eselon 2 yang membidangi urusan pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, anak, keluarga, fakir miskin, disabilitas, lanjut usia, data, komunikasi informasi, publikasi, kerjasama, kelembagaan, perencanaan, keuangan dan audit.•Kementerian Sosial•Kementerian Kesehatan•Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan•Kementerian Agama•Kementerian Komunikasi dan Informatika•Kementerian Keuangan•Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi•Kementerian Dalam Negeri•Kementrian PPN/Bappenas•Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal•Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak•Badan Pusat Statistik
TIM KOORDINASI TEKNIS
Organisasi Pelaksana PUSAT

Organisasi Pelaksana Daerah
TIM KOORDINASI TEKNIS PROVINSI
Anggota tim:
a) Kepala Dinas/Instansi Pendidikan
b) Kepala Dinas/Instansi Kesehatan
c) Kepala BPS Provinsi
d) Kepala BPS Provinsi
e) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
f) Kepala Dinas/Instansi Komunikasi dan
Informatika
g) Kepala Dinas/Instansi Tenaga Kerja
h) Kepala Dinas/Instansi Kependudukan dan
Catatan Sipil
i) Lembaga lain yang dianggap sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan daerah

Anggota tim:
a) Kepala Dinas/Instansi Pendidikanb) Kepala Dinas/Instansi Kesehatanc) Kepala BPS Kabupaten/ Kotad) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agamae) Kepala Dinas/Instansi Komunikasi dan
Informatikaf) Kepala Dinas/Instansi Tenagakerjag) Kepala Dinas/Instansi Kependudukan dan
Catatan Sipilh) Lembaga lain yang dianggap sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan daerah.
TIM KOORDINASI TEKNIS KABUPATEN/KOTA

Anggota tim:
a) Kepala UPT Pendidikan SD/sederajat dan SMP/sederajat
b) Kepala UPT Kesehatanc) Pendamping PKHd) Kepala Desa/Lurah lokasi PKHe) Lembaga lain yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan Kecamatan
TIM KOORDINASI TEKNIS KECAMATAN

PELAKSANA PKH
PROVINSI
#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah
Tugas Pelaksana PKH Provinsi
1. bertanggung jawab dalam penyediaan informasi dan sosialisasi PKH di
kabupaten/kota;
2. melakukan supervisi, pengawasan, dan pembinaan terhadap pelaksanaan PKH di
kabupaten/kota;
3. memastikan pelaksanaan PKH sesuai dengan rencana;
4. menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan PKH;
5. membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan PKH;
dan
6. melaporkan secara berkala capaian pelaksanaan PKH di kabupaten/kota kepada
pelaksana Pusat.
Ketua : Kepala Bidang Urusan Bantuan dan Jaminan Sosial
Sekretaris: Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial
Koordinator Wilayah yang PKH bertanggungjawab membantu
tugas dan fungsi pelaksana PKH di tingkat Provinsi
26

PELAKSANA PKH
KABUPATEN/KOTA
#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah
Tugas Pelaksana PKH Kabupaten/Kota
1. bertanggung jawab dalam penyediaan informasi dan sosialisasi PKH di
kecamatan;
2. melakukan supervisi, pengawasan, dan pembinaan terhadap pelaksanaan
PKH di kecamatan;
3. memastikan pelaksanaan PKH sesuai dengan rencana;
4. menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan PKH;
5. membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam
pelaksanaan PKH; dan
6. melaporkan pelaksanaan PKH kabupaten/kota kepada pelaksana PKH
pelaksana Pusat dengan tembusan kepada Pelaksana PKH provinsi.
Ketua : Kepala Bidang Urusan Bantuan dan Jaminan Sosial
Sekretaris: Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial
Koordinator Wilayah yang PKH bertanggungjawab membantu
tugas dan fungsi pelaksana PKH di tingkat Kabupaten/Kota
27

PELAKSANA PKH
KECAMATAN
#7 Kelembagaan di Tingkat Daerah
Tugas Pelaksana PKH Kecamatan
1. bertanggung jawab dalam penyediaan informasi dan sosialisasi PKH di
kelurahan/desa/nama lain;
2. melakukan kegiatan pendampingan PKH di kelurahan/desa/nama lain;
3. memastikan pelaksanaan PKH sesuai dengan rencana;
4. menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan PKH;
5. membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam
pelaksanaan PKH;dan
6. melaporkan pelaksanaan PKH kepada pelaksana PKH kabupaten/kota.
Pelaksana PKH kecamatan adalah pendamping PKH yang bertugas di
kecamatan dan berkoordinasi dengan camat.
Jika dalam satu wilayah kecamatan terdapat lebih dari satu
pendamping, maka wajib ditunjuk salah seorang dari pendamping untuk
menjadi Koordinator Pendamping tingkat Kecamatan.
28

Catatan Rekomendasi
1. DIBUTUHKANNYA RAPAT KOORDINASI LINTAS SEKTORAL TINGKAT KAB/KOTA MINIMAL DUA KALI DALAM SETAHUN UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN SINERGITAS DI DAERAH
2. MEMPERKUAT DATA BASE PKH TINGKAT KAB/KOTA MELALUI SISKADASATU (SISTEM INFORMASI DAN KONFIRMASI DATA TERPADU) SEHINGGA DAPAT MENYATU DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN KEMENSOS.
3. ALOKASI DUKUNGAN DAERAH MELALUI DANA SHARING UNTUK KEGIATAN P2K2 (PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA) DAN DUKUNGAN KEGIATAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT KPM PKH.

• Terima kasih …