PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari...

84
PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP DAN PEMBEDAHAN DARI ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN SURAKARTA T U G A S A K H I R Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Sebutan Vokation Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh : EKA PRIASTUTI D 1506075 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari...

Page 1: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP DAN PEMBEDAHAN DARI ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB)

BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN SURAKARTA

T U G A S A K H I R

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Sebutan Vokation Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

EKA PRIASTUTI D 1506075

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Page 2: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 3: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 4: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

MOTTO

“Mintalah Pertolongan Allah Dengan Sabar Dan Salat. Sungguh Allah Bersama

Orang-Orang Yang Sabar.”

(QS Al Baqarah : 153)

“Seseorang Tidak Dibebani Kecuali Sepadan Dengan Kemampuannya.”

(QS Al Baqarah : 233)

“Dengan Ilmu Kehidupan Menjadi Mudah, Dengan Seni Kehidupan Menjadi indah

Dan Dengan Agama Kehidupan Menjadi Lebih Bermakna Dan Terarah.”

(H.R Mukti Ali)

“Doa Adalah Senjata Seorang Mukmin Dan Tiang (Pilar) Agama Serta Cahaya

Langit Dan Bumi.”

(H.R Abu Ya’ la)

Page 5: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Yang terdalam syukurku pada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan iman dan batin

sehingga diriku mampu menyelesaikan tanggung jawab ini.

Tugas Akhir ini Dipersembahkan Untuk :

v Ayahanda dan Ibunda tercinta atas segala kasih sayang,

dukungan, nasehat, bimbingan dan doa yang tiada henti

kepada ananda dengan penuh ketulusan dan kesabaran.

v Adek-adekku tersayang Dwi dan Putri, atas segala dukungan

dan doa untuk mba.

“Belajar yang rajin ee….!!”

v My Love…..Nanang, atas kasih sayang, doa, dukungan, dan

kesabaran yang tiada hentinya untukku.

“ I LOVE YOU ALL “

Page 6: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa atas segala limpahan rahmat, hidayat dan taufik – Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul “Pelaksanaan

Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama

(AJB) Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Surakarta”.

Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya dari Program Studi Diploma III Manajemen

Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis mohon maaf seandainya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih

terdapat kesalahan dan kekurangan dikarenakan keterbatasan dan kemampuan dari

penulis sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini peranan berbagai pihak yang telah

memberikan bantuan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini sangat besar. Untuk

itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan dan atas segala limpahan

rahmat dan hidayah - Nya dan segala rizki yang telah diberikan kepada

penulis.

2. Bapak Drs. Supriyadi SN, SU., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. H. Sakur, MS., selaku Ketua Program Diploma III Manajemen

Administrasi sekaligus Dosen Pembimbing Tugas Akhir, terima kasih atas

saran dan bimbingan Bapak selama ini.

4. Bapak Drs. Sonhaji, M.Si., selaku Pembimbing Akademik.

5. Bapak H. Wahyu Budiarto, selaku Kepala Kantor Cabang Asuransi Kumpulan

AJB Bumiputera 1912 Surakarta yang telah memberi penulis kesempatan

untuk melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Page 7: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

6. Bapak Drs. Thathit Harjanta, selaku Kasir Kantor Cabang Asuransi Kumpulan

AJB Bumiputera 1912 Surakarta.

7. Bapak Agus Suryanto, ST., selaku Pegawai Administrasi Kantor Cabang

Asuransi Kumpulan AJB Bumiputera 1912 Surakarta yang telah banyak

membantu penulis dan selalu meluangkan waktu saat bertugas untuk melayani

pertanyaan-pertanyaan dari penulis.

8. Mas Fery, Mba Reny dan seluruh pegawai AJB Bumiputera 1912 Kantor

Cabang Asuransi Kumpulan Surakarta yang telah membantu penulis selama

pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan segenap curahan kasih sayang

dan doa serta selalu membimbing dan mendukung penulis dalam segala hal.

10. Teman baikku Xumal, “Akhirnya TA kita kelar juga ya xum.”

11. Ita dan Rita yang telah memberikan keceriaan selama bersama di kampus

FISIP UNS tercinta.

12. Teman-teman kampus FISIP UNS khususnya Manajemen Administrasi’06

kelas A yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas

bantuannya dan telah menjadi bagian waktuku.

13. Semua pihak yang telah membantu hingga laporan Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

Harapan penulis semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak, Amin yaa robbal ‘alamin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surakarta, Juli 2009

Penulis

Page 8: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………....i

PERSETUJUAN…………………………………………………………………..ii

PENGESAHAN…………………………………………………………………..iii

MOTTO…………………………………………………………………………..iv

PERSEMBAHAN………………………………………………………………...v

KATA PENGANTAR……………………………………………………………vi

PERNYATAAN………………………………………………………………...viii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………......ix

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….....xii

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xiv

ABSTRAK……………………………………………………………………….xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………...1

B. Perumusan Masalah……………………………………………….3

C. Tujuan Pengamatan………………………………………………..3

D. Manfaat Pengamatan………………………………………………4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka…………………………………………………..5

1. Pengertian Pelaksanaan………………………………………..5

2. Pengertian Program…………………………………………....5

3. Asuransi…………….................................................................6

4. Asuransi Jiwa...........................................................................14

5. Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan……………………...17

6. Istilah-istilah dalam Asuransi Jiwa Kumpulan………………20

7. Karakteristik Produk Asuransi Jiwa Kumpulan……………...23

B. Metode Pengamatan……………………………………………..25

Page 9: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

1. Jenis

Pengamatan…………………………………………….25

2. Lokasi

Pengamatan…………………………………………..25

3. Teknik Pengumpulan Data…………………………………...25

4. Metode Pengambilan Sampel………………………………...26

5. Data yang

Digunakan………………………………………...26

6. Analisa Data………………………………………………….27

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah Singkat dan Perjalanan AJB Bumiputera 1912………….28

1. Sejarah AJB Bumiputera

1912……………………………….28

2. Perjalanan dan Perkembangan AJB Bumiputera

1912………29

B. Visi, Misi, Falsafah dan Budaya AJB Bumiputera 1912………...33

1. Visi…………………………………………………………...33

2. Misi…………………………………………………………..34

3. Falsafah………………………………………………………34

4. Budaya……………………………………………………….34

C. Dasar Hukum Asuransi Jiwa……………………………………..35

D. Fungsi dan Tujuan AJB Bumiputera 1912……………………….35

1. Fungsi AJB Bumiputera 1912………………………………..35

2. Tujuan AJB Bumiputera 1912……………………………….35

E. Peran dan Manfaat AJB Bumiputera 1912………………………36

1. Peran AJB Bumiputera

1912………………………………....36

2. Manfaat AJB Bumiputera

1912……………………………...36

F. Produk Dasar Asuransi Jiwa……………………………………..36

1. Formula Dasar Produk Asuransi Jiwa………………………..36

ix

Page 10: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

2. Produk Yang Dipasarkan AJB Bumiputera 1912……………37

3. Produk AJB Bumiputera 1912

(Berdasarkan Segmen Pasar)………………………………....38

4. Plan-Plan Asuransi Kumpulan AJB Bumiputera 1912………38

G. Mutualisme dan Organisasi………………………………………40

H. Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912

Kancab ASKUM Surakarta...…………………………………….43

BAB IV PEMBAHASAN

A. Persyaratan Untuk Mengikuti Asuransi Kumpulan Asuransi

Rawat Inap dan Pembedahan…………………………………….44

B. Syarat-syarat Kepesertaan Anggota Keluarga…………………...44

C. Prosedur Pelaksanaan Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan…..45

1. Prosedur Awal………………………………………………..45

2. Berlakunya Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan………....49

3. Pengajuan Klaim……………………………………………..49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………………55

B. Saran……………………………………………………………..57

DAFTAR PUSTAKA

x

Page 11: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

PERNYATAAN

Nama : Eka Priastuti

NIM : D 1506075

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul

“PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP DAN

PEMBEDAHAN DARI ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB)

BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN

SURAKARTA” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya

dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya

peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, Juli 2009

Yang membuat pernyataan,

Eka Priastuti

viii

Page 12: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

ABSTRACT Eka Priastuti, D1506075, THE REALIZATION OF RAWAT INAP DAN PEMBEDAHAN INSURANCE PROGRAM AT MUTUAL LIFE INSURANCE COMPANY BUMIPUTERA 1912 BRANCH OFFICE OF SURAKARTA, Administration Management Program, Social and political Faculty, University of Sebelas Maret Surakarta, 2009, 57 Pages. Mutual life insurance Company Bumiputera 1912 Branch Office of Surakarta is the oldest mutual life insurance Company experienced during 97 years. Mutual life insurance Company have many commercial product. One of them is Rawat Inap dan Pembedahan Insurance, which called as ARIP. Rawat Inap dan Pembedahan Insurance is one kinds of health insurance which gives the benefit for insurance members such as fee replacement of rawat inap dan pembedahan at hospital caused by the illness and accident. This final report is aimed to know the realization of rawat inap dan pembedahan insurance at mutual life insurance Company Bumiputera 1912 Branch Office of Surakarta. In this research, the researcher uses descriptive and qualitative method where the researcher collects the data, doing observation, interviewing and making documentation. The realization of rawat inap dan pembedahan insurance at mutual life insurance Company Bumiputera 1912 Branch Office of Surakarta is 1. First procedure, a. filling proposal, b. completing data of the member, c. Filling the blanko of healthy pronouncement for the members above 51 years old, d. Paying the premi, e. Encoding the data of the members in book voucher, f. Making the replay, g. Entry the data of members, h. Send the data to the Jakarta office centre, i. Print the policy, j. Send the policy to the branch office, k. Write the policy number in the branch office, l. Send the policy to the members. 2. The period of rawat inap dan pembedahan insurance, a. Start from the first date of the policy printing and premi payment, b. The member has cpmleting the rule and the requirement of the mutual life insurance Company Bumiputra 1912, c. For the worker or the officer in the company, the insurance can be used since the member addition letter is agreed by mutual life insurance Company Bumiputera 1912, d. For the workers or officers who absent, the insurance can be used when they back to work. 3. Making the claim: a. Informing the policy members, b. Making the claim, c. Writing the claim and checking the data file, d. Counting the claim, e. Making the claim payment letter and claim note, f. Send it to the policy holder, g. Policy holder give it to members.

Page 13: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya setiap orang mendambakan kesejahteraan dan

membutuhkan kepastian dalam menjalani hidupnya. Setiap orang pasti

berusaha untuk menempuh cara meminimalkan terjadinya suatu resiko.

Namun tanpa disadari setinggi apapun kehati-hatian atau kewaspadaan

seseorang dalam menjaga dan melindungi dirinya dari segala resiko, hal

itu tetaplah sangat sulit untuk dihindari mengingat karena suatu resiko

dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Resiko dapat terjadi akibat

kelalaian atau kekhilafan seseorang atau orang lain, peristiwa yang tidak

terduga seperti kecelakaan dan kematian, peristiwa atau bencana alam, dan

sebagainya. Oleh karena itu, seseorang membutuhkan suatu lembaga

khususnya perusahaan asuransi yang dapat meringankan beban dan

memberi solusi berupa jaminan dan perlindungan atau proteksi atas resiko

yang mungkin akan menimpanya.

Berbagai macam hal tersebutlah yang menyebabkan munculnya

perusahaan asuransi. Bagi sebagian besar orang sangat terbantu dengan

kehadiran perusahaan asuransi karena mampu memberikan titik terang dan

solusi pasti berupa rasa aman atas nilai ekonomi seseorang apabila terjadi

resiko yang mungkin akan dihadapinya, serta menghilangkan

kekhawatiran. Asuransi adalah suatu sarana (sosial atau komersial) untuk

mengalihkan atau menurunkan resiko dengan mana orang banyak

memberikan kontribusi terhadap kerugian yang diderita oleh beberapa

orang. Dengan demikian seseorang dapat mengalihkan ataupun

menurunkan resikonya dengan memberikan kontribusi berupa membayar

premi yang besarnya cukup untuk menutupi resiko yang mungkin

Page 14: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

dideritanya kepada perusahaan asuransi sebagai sarananya atau pihak

penanggung.

Asuransi Jiwa adalah pelimpahan resiko kerugian ekonomi dari

tertanggung kepada penanggung (perusahaan asuransi) akibat meninggal

atau hilangnya jiwa tertanggung pada usia produktif atau mencapai usia

tua sehingga tidak mampu bekerja.

Seiring waktu yang terus berjalan, kini telah hadir perusahaan-

perusahaan asuransi yang memiliki berbagai macam produk yang

dipasarkan dan saling bersaing memperlihatkan keunggulannya masing-

masing. Begitu pula halnya dengan Asuransi Jiwa Bersama (AJB)

Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan (ASKUM)

Surakarta, yang merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa tertua dan

telah berpengalaman selama kurang lebih 97 tahun. Dengan beraneka

ragam produk yang ditawarkan, salah satunya adalah Asuransi Rawat Inap

dan Pembedahan atau dikenal dengan sebutan ARIP.

Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan adalah asuransi yang

termasuk dalam asuransi kesehatan yang memberikan benefit kepada

peserta asuransi (tertanggung) berupa penggantian biaya rawat inap dan

atau pembedahan di rumah sakit karena sakit atau kecelakaan dalam masa

asuransi.

Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan memberikan perlindungan

bagi karyawan atau anggota suatu lembaga atau perusahaan sebagai upaya

pelayanan bagi kesejahteraan karyawan atau anggotanya dan dapat

diperluas bagi anggota keluarga (suami / isteri dan anak-anak). Asuransi

ini berlaku dengan jangka waktu (kontrak) selama 1 tahun atau kurang dari

1 tahun dan sesudahnya dapat diperbaharui setiap tahun. Ketentuan

kepesertaan program asuransi Rawat Inap dan Pembedahan ini adalah

seluruh calon peserta pada saat dimulainya program harus dalam kondisi

sehat jasmani dan rohani, serta tidak dalam perawatan dokter.

Adapun untuk menentukan besar premi bagi setiap peserta asuransi

yaitu dengan menggunakan komponen sebagai berikut :

Page 15: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

1. Usia Peserta

2. Jenis Kelamin

Pembayaran premi dalam Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

ini dibayar sekali atau tunggal pada awal kontrak perjanjian asuransi

ditandatangani. Asuransi ini ditawarkan khusus untuk para Debitur sebagai

tertanggung sedangkan Kreditur sebagai Pemegang polis. Premi yang

dibayarkan oleh Debitur tidak langsung diberikan kepada perusahaan

asuransi tetapi melalui Kreditur terlebih dahulu kemudian Kreditur

menyerahkannya ke perusahaan asuransi. Dengan demikian, Debitur hanya

memiliki kewajiban kepada Kreditur.

B. Perumusan Masalah

Dengan latar belakang tersebut di atas maka penulis dapat

mengambil rumusan masalah dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini

adalah :

“Bagaimana pelaksanaan Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Kantor Cabang

ASKUM Surakarta.”

C. Tujuan Pengamatan

Tujuan dari pengamatan atau penulisan Laporan Tugas Akhir ini

adalah :

1. Untuk mengetahui secara terperinci sejauh mana dan atau bagaimana

pelaksanaan Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari AJB

Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakarta.

2. Untuk bahan pembanding antara teori yang diperoleh di bangku kuliah

dengan praktek di lapangan.

Page 16: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

3. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program

Studi Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Pengamatan

Manfaat yang diperoleh dari pengamatan atau penulisan Laporan

Tugas Akhir ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak lain yang ingin mengetahui

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kantor Cabang

Asuransi Kumpulan Surakarta.

2. Sebagai bahan informasi bagi perusahaan dalam meningkatkan segala

sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan usaha yang dijalani.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 17: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pelaksanaan

Berdasarkan tinjauan pustaka dari beberapa sumber, maka dapat

dijelaskan pengertian pelaksanaan diantaranya sebagai berikut :

Ø Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

“Pelaksanaan adalah Proses, cara, perbuatan melaksanakan

rancangan, keputusan, dan sebagainya.”(Tim Penyusun Kamus

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Edisi II, 1989:488)

Ø “Tahap pelaksanaan atau implementasi dapat dipandang sebagai suatu proses melaksanakan keputusan atau kebijaksanaan (biasanya dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, keputusan peradilan, perintah eksekutif atau Dekrit Presiden.”(Solichin A Wahab, 1990:50)

Ø “Pelaksanaan atau implementasi adalah pelaksanaan pengendalian

serta pemilihan arah tindakan sampai dicapainya hasil kebijaksanaan dan waktu pelaksanaan.”(William N Dunn, 2003:580)

Sesuai dengan beberapa pengertian Pelaksanaan di atas, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa :

Pelaksanaan adalah suatu proses, cara dan perbuataan

melaksanakan serta memilih arah tindakan sehingga tercapai keputusan

atau kebijaksanaan yang umumnya dalam bentuk Undang-Undang,

Peraturan Pemerintah, Keputusan Peradilan, Perintah Eksekusif atau

Dekrit Presiden.

2. Pengertian Program

Berikut ini merupakan pengertian program yang diperoleh melalui

tinjauan pustaka, antara lain :

Ø Pengertian Program menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

Page 18: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

“Program adalah rancangan mengenai asas-asas serta usaha-usaha (ketatanegaraan, perekonomian dan sebagainya) yang akan dijalankan.”(Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Edisi II, 1989:702)

Ø “Program adalah perumusan yang memuat gambaran pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan berikut petunjuk-petunjuk mengenai cara-cara pelaksanaannya.(The Liang Gie, 2000:265)

Berdasarkan pengertian program di atas, dapat disimpulkan bahwa:

Program adalah rancangan perumusan yang memuat gambaran

pekerjaan-pekerjaan serta petunjuk mengenai cara-cara pelaksanaan

yang akan dijalankan.

3. Asuransi

a. Pengertian Asuransi

“Istilah aslinya dalam bahasa Belanda adalah verzekering atau assurantie. Sukardono Guru Besar Hukum Dagang menerjemahkannya dengan pertanggungan. Istilah pertanggungan ini umum dipakai dalam literature hukum dan kurikulum perguruan tinggi hukum di Indonesia, sedangkan istilah asuransi sebagai serapan dari istilah assurantie (Belanda), assurance (Inggris) banyak dipakai dalam praktik dunia usaha (business).”(Abdulkadir Muhammad, 1999:6)

Berikut di bawah ini merupakan beberapa pengertian asuransi

yang dikutip dari berbagai sumber :

Ø Pengertian asuransi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

“Asuransi adalah pertanggungan (perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran), apabila terjadi sesuatu yang menimpa dirinya atau barang miliknya yang diasuransikan sesuai dengan perjanjian yang dibuatnya.”(Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Edisi II, 1989:54)

Ø Pengertian asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia :

“Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberi penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan

Page 19: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.” (Soeisno Djojosoedarso, 2003:73)

Ø Pengertian asuransi menurut ketentuan Pasal 1 Undang-Undang

No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian :

“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”(Abdulkadir Muhammad, 1999:11)

Ø Pengertian asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammach :

“Asuransi adalah alat sosial untuk mengurangi resiko dengan menggabungkan sejumlah yang memadai unit-unit terkena resiko, sehingga kerugian-kerugian individual mereka secara kolektif dapat diramalkan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung.” (Soeisno Djojosoedarso, 2003:74)

Ø Pengertian asuransi menurut Prof. Mark R. Green :

“Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi resiko, dengan jalan mengombinasi dalam satu pengelolaan sejumlah objek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu.”(Soeisno Djojosoedarso, 2003:74)

Ø Pengertian asuransi menurut C. Arthur William Jr dan Richard

M. Heins :

§ “Asuransi adalah suatu pengamanan terhadap kerugian

finansial yang dilakukan oleh seorang penanggung.”

§ “Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial.”(Soeisno Djojosoedarso, 2003:74)

Page 20: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Dari berbagai pengertian asuransi yang disebutkan di atas,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua

pihak atau lebih dengan mana penanggung mengikatkan diri

kepada tertanggung dengan menerima premi, untuk mengurangi

risiko dan memeberikan penggantian kepada tertanggung karena

kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan

atau tanggung jawab kepada pihak ketiga yang mungkin akan

dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.

b. Syarat-Syarat Sah Asuransi

1) Kesepakatan (consensus)

Tertanggung dan penanggung sepakat mengadakan

perjanjian asuransi. Kesepakatan tersebut meliputi :

- Benda yang menjadi objek asuransi

- Pengalihan risiko dan pembayaran premi

- Evenemen (Peristiwa Tidak Pasti) dan ganti kerugian

- Syarat-syarat khusus asuransi

- Dibuat secara tertulis dalam polis

“Pengadaan perjanjian antara tertanggung dan penanggung dapat dilakukan secara langsung atau secara tidak langsung. Dilakukan secara langsung artinya kedua belah pihak mengadakan perjanjian asuransi tanpa melalui perantara. Dilakukan secara tidak langsung artinya kedua belah pihak mengadakan perjanjian asuransi melalui jasa perantara.”(Abdulkadir Muhammad, 1999:52)

2) Kewenangan (authority)

Kewenangan ada yang bersifat subjektif maupun bersifat

objektif. Kewenangan subjektif dengan ketentuan kedua pihak

telah dewasa, sehat ingatan, tidak berada di bawah perwakilan

dan pemegang kuasa yang sah, sedangkan kewenangan objektif

dengan ketentuan pihak tertanggung mempunyai hubungan sah

dengan kekayaan miliknya sendiri (benda objek asuransi) dan

Page 21: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

pihak penanggung mewakili Perusahaan Asuransi berdasarkan

Anggaran Dasar Perusahaan.

3) Objek tertentu (fixed object)

Objek tertentu adalah objek yang diasuransikan yaitu

berupa harta kekayaan dan kepentingan yang melekat pada

harta kekayaan, serta dapat pula berupa jiwa.

4) Kausa yang halal (legal cause)

Kausa yang halal artinya isi perjanjian asuransi tidak

dilarang oleh Undang-Undang, tidak bertentangan dengan

kesusilaan dan tidak bertentangan dengan ketertiban umum.

5) Pemberitahuan (notification)

Pihak tertanggung berkewajiban memberitahukan

penanggung tentang keadaan objek asuransi, namun apabila

tertanggung lalai akan mengakibatkan asuransi batal.

c. Tujuan Asuransi

Tujuan dari asuransi atau pertanggungan antara lain :

1) Pengalihan Risiko

Tertanggung menyadari adanya ancaman bahaya, baik

terhadap harta kekayaan miliknya maupun terhadap jiwanya.

Tertanggung sebagai pihak yang memikul beban suatu risiko

yang sewaktu-waktu dapat menimpanya tersebut berupaya

mencari pihak lain yang bersedia mengambil alih beban

risikonya dengan membayar kontra prestasi berupa premi

asuransi.

“Dalam dunia bisnis, perusahaan asuransi selalu siap menerima tawaran dari pihak tertanggung untuk mengambil alih risiko dengan imbalan pembayaran premi. Dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi (penanggung), sejak itu pula risiko beralih kepada penanggung. Apabila sampai berakhirnya jangka waktu asuransi tidak terjadi peristiwa yang merugikan, penanggung beruntung memiliki dan menikmati yang telah diterimanya dari tertanggung.”(Abdulkadir Muhammad, 1999:13)

Page 22: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

2) Pembayaran Ganti Kerugian

Apabila tertanggung tertimpa suatu peristiwa yang

menimbulkan kerugian bagi dirinya, maka penanggung akan

membayarkan ganti kerugian tersebut kepada tertanggung yang

bersangkutan seimbang dengan jumlah asuransinya.

3) Pembayaran Santunan

“Asuransi kerugian dan asuransi jiwa diadakan berdasarkan perjanjian bebas (sukarela) antara penanggung dan tertanggung (voluntary insurance). Tetapi Undang-Undang mengatur asuransi yang bersifat wajib (compulsary insurance), artinya tertanggung terikat dengan penanggung karena perintah Undang-Undang, bukan karena perjanjian. Asuransi ini disebut asuransi sosial, yaitu asuransi yang melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang mengakibatkan kematian atau cacat tubuh dengan membayar sejumlah kontribusi (semacam premi).”(Abdulkadir Muhammad, 1999:15)

Tertanggung yang membayar kontribusi adalah yang terikat

pada suatu hubungan hukum tertentu yang ditetapkan Undang-

Undang. Apabila tertanggung tersebut mendapat musibah

seperti kecelakaan dan sebagainya, maka mereka akan

memperoleh pembayaran santunan dari penanggung yang

jumlahnya telah ditetapkan oleh Undang-Undang.

4) Kesejahteraan Anggota

“Apabila beberapa orang berhimpun dalam suatu perkumpulan dan membayar kontribusi (iuran) kepada perkumpulan, maka perkumpulan itu berkedudukan sebagai penanggung sedangkan anggota perkumpulan berkedudukan sebagai tertanggung. Jika terjadi peristiwa yang mengakibatkan kerugian atau kematian bagi anggota (tertanggung), perkumpulan akan membayar sejumlah uang kepada anggota yang bersangkutan. Asuransi ini merupakan asuransi saling menanggung (onderlinge verzekering) atau asuransi usaha bersama (mutual insurance) yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan anggota.”(Abdulkadir Muhammad, 1999:15)

d. Macam-Macam Asuransi

Adapun macam-macam asuransi antara lain sebagai berikut :

Page 23: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

1) Asuransi Kerugian (Asuransi Umum) yaitu Asuransi yang

menyangkut dengan hak milik seseorang, seperti :

· Asuransi Kebakaran.

Asuransi Kebakaran merupakan asuransi yang paling

baik perkembangannya karena mampu diterima masyarakat

dan telah memiliki polis standar sebagai kontrak dasar.

Polis Standar Kebakaran terdiri dari tiga bagian yaitu

perjanjian pertanggungan, bagian syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan, serta berbagai tipe formulir.

“Polis ini memuat hal-hal seperti bencana dan harta yang ditutup atau dikecualikan, bagaimana menyelesaikan kerugian-kerugian, berakhirnya kontrak, tentang kepentingan pihak-pihak lain termasuk pemegang hipotek, dan hak-hak terhadap pihak-pihak yang lalai.”(A. Hasymi, 1981:72)

Terjadinya evenemen (peristiwa tidak pasti) penyebab

kebakaran yang menjadi tanggung jawab penanggung,

karena penanggung berkewajiban membayar klaim yang

diajukan oleh tertanggung. Untuk memenuhi

kewajibannnya, penanggung perlu membuktikan kebenaran

kebakaran tersebut. Menurut ketentuan Pasal 294 KUHD

yaitu :

“Penanggung dibebaskan dari kewajiban untuk membayar kerugian, apabila dia membuktikan bahw akebakaran itu disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian tertanggung sendiri yang sangat melampaui batas.”(abdulkadir Muhammad, 1999:151)

· Asuransi Pengangkutan /

Pengangkutan Laut (marine insurance)

“Asuransi pengangkutan seringkali juga disebut asuransi marine (laut) karena asuransi laut ini adalah bentuk asuransi yang tertua. Barang-barang dalam perjalanan dapat terkena berbagai risiko, baik risiko bencana alam seperti kebakaran, badai, dan banjir, maupun kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau ketidakjujuran manusia.”(A. Hasymi, 1981:11)

Page 24: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Berkembangnya Asuransi Laut disebabkan pelaksanaan

pengangkutan atau pelayaran yang penuh dengan bahaya

laut yang dapat mengancam setiap saat. Asuransi Laut pada

dasarnya meliputi unsur-unsur sebagai berikut :

a) Objek asuransi yang diancam bahaya, terdiri dari kapal

dan barang muatan.

b) Jenis bahaya yang mengancam benda asuransi, yang

bersumber dari alam (badai, gelombang besar, hujan

angin, kabut tebal, baut karang, gunung es, dan

sebagainya) dan yang bersumber dari manusia

(nahkoda, awak kapal dan pihak ketiga), seperti

perompakan bajak laut, pemberontakan awak kapal,

penahanan atau perampasan oleh penguasa Negara dan

sebagainya.

c) Bermacam jenis benda asuransi, yaitu tubuh kapal,

muatan kapal, alat perlengkapan kapal, bahan keperluan

kapal, biaya pengangkutan.

Polis Asuransi Laut merupakan akta yang harus

ditandatangani oleh penanggung, dengan demikian

berfungsi sebagai bukti telah terjadi perjanjian asuransi laut

antara tertanggung dan penanggung. Menurut jangka

waktu polis, Polis yang digunakan dalam Asuransi

Pengangkutan adalah Polis yang dibuat untuk jangka waktu

tertentu disebut polis waktu (time policy) sedangkan polis

yang untuk sekali perjalanan tertentu disebut polis

perjalanan (voyage policy).

· Asuransi Tanggung Jawab

Page 25: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

“Asuransi Tanggung Jawab tidak diatur dalam Undang-Undang Asuransi melainkan dapat berkembang dalam praktik perasuransian. Oleh karena itu, yang menjadi dasar asuransi tanggung jawab adalah kesepakatan bebas antara tertanggung dan penanggung yang dibuat secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut polis. Polis ini ditandatangani oleh penanggung dan berfungsi sebagai alat bukti tertulis bahwa telah terjadi asuransi tanggung jawab antara tertanggung dan penanggung. Sebagai bukti tertulis perjanjian asuransi yang tidak diatur oleh Undang-Undang (KUHD), ketentuan Pasal 256 KUHD tentang persyaratan isi polis berlaku terhadap asuransi tanggung jawab ditambah syarat-syarat khusus yang disepakati oleh tertanggung dan penanggung.”(Abdulkadir Muhammad, 1999:163)

2) Asuransi Varia, seperti :

· Asuransi Mobil

Asuransi mobil diperlukan karena besarnya kecelakaan

mobil. Asuransi ini dimaksudkan untuk membayar klaim

pengobatan dari penumpang karena kecelakaan mobil tanpa

memandang siapa yang salah. Pembayaran klaim dilakukan

untuk biaya-biaya yang layak yang dibebankan dalam satu

tahun dari tanggal kecelakaan untuk pengobatan,

pembedahan, sinar X, perawatan gigi, termasuk biaya

penguburan dalam hal kecelakaan yang berakibat kematian.

“Polis FAP (Family Automobily Policy = Polis Mobil Keluarga) merumuskan tertanggung dalam arti yang sangat luas. Bukan saja seluruh anggota keluarga yang tercantum namanya otomatis terliput (covered = tertutup, terjamin), tetapi juga siapa saja yang mengemudi mobil dengan ijin dari tertanggung (insured) yang namanya tercantum dalam polis atau istrinya.”(A. Hasymi, 1981:200)

· Asuransi Kecelakaan

Asuransi Kecelakaan adalah asuransi yang memberikan

penggantian biaya atas kerugian karena cidera badan akibat

kecelakaan. Asuransi ini banyak dipilih konsumen

mengingat sering terjadinya berbagai macam kecelakaan

Page 26: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

yang tanpa disadari menimbulkan kerugian yang tidak

sedikit, baik kerugian materi maupun fisik.

“Polis kecelakaan menetapkan suatu jumlah uang yang harus dibayarkan kepada beneficiary (pihak berkepentingan) tertentu jika tertanggung meninggal karena kecelakaan. Polis kecelakaan pada umumnya juga menetapkan pembayaran tertentu untuk kehilangan anggota badan atau penglihatan karena kecelakaan.”( A. Hasymi, 1981:120)

3) Asuransi Jiwa yaitu Asuransi yang berhubungan dengan

kematian, sakit, cacat dan sebagainya.

3. Asuransi Jiwa

a. Pengertian Asuransi Jiwa

Ø Menurut Ketentuan Pasal 1 Undang-Undang No.2 Tahun 1992:

“Asuransi atau pertanggungan jiwa adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”(abdulkadir Muhammad, 1999:168)

Ø Menurut Purwosutjipto :

“Pertanggungan jiwa adalah perjanjian timbal balik antara penutup (pengambil) asuransi dengan penanggung, dengan mana penutup asuransi mengikatkan diri selama jalannya pertanggungan membayar uang premi kepada penanggung, sedangkan penanggung sebagai akibat langsung dari meninggalnya orang yang jiwanya dipertanggungkan atau telah lampaunya suatu waktu yang diperjanjikan, mengikatkan diri untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada orang yang ditunjuk oleh penutup asuransi sebagai penikmatnya.”(Abdulkadir Muhammad, 1999:169-170)

Ø “Asuransi Jiwa adalah pelimpahan resiko kerugian ekonomi

dari tertanggung kepada penanggung (perusahaan asuransi) akibat meninggal atau hilangnya jiwa tertanggung pada usia produktif atau mencapai usia tua sehingga tidak mampu bekerja.”(Buku Materi Pelatihan Agen Askum Bumiputera 1912, 1998;12)

Page 27: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Ø “Asuransi Jiwa adalah suatu alat sosial dan ekonomi. Ia merupakan cara sekelompok orang untuk dapat bekerja sama memeratakan beban kerugian karena kematian sebelum waktunya (premature death) dari anggota-anggota kelompok itu. Organisasi asuransi memungut kontribusi dari masing-masing anggota, menginvestasikan dan menjamin keamanan dan hasil bunga minimum dan mendistribusikan untungnya (benefits) kepada ahli waris anggota yang meninggal.”(A. Hasymi, 1981:81-82)

Sesuai dengan keempat pengertian asuransi jiwa di atas, dapat

disimpulkan bahwa :

Asuransi Jiwa adalah pelimpahan resiko kerugian ekonomi dari

pihak tertanggung kepada pihak penanggung (perusahaan asuransi)

dengan memberikan premi asuransi, untuk memberikan suatu

pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya

seseorang yang dipertanggungkan.

a. Polis Asuransi Jiwa

Sesuai dengan ketentuan Pasal 255 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD), asuransi jiwa harus diadakan secara

tertulis dengan bentuk akta yang disebut polis.

Menurut ketentuan Pasal 304 KUHD, polis asuransi jiwa memuat :

1) Hari diadakan asuransi

Dalam polis asuransi jiwa dicantumkan hari dan tanggal

diadakan asuransi. Hal ini untuk mengetahui kapan asuransi

mulai berjalan, sehingga dapat diketahui pula sejak hari dan

tanggal itu risiko menjadi beban penanggung.

2) Nama tertanggung

Dalam polis asuransi jiwa harus mencantumkan nama

tertanggung sebagai pihak yang wajib membayar premi dan

berhak menerima polis. Apabila terjadi evenemen (peristiwa

tidak pasti) tertanggung berhak menerima sejumlah uang

santunan atau pengembalian dari penanggung.

Page 28: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

3) Nama orang yang jiwanya diasuransikan

Nama orang yang diasuransikan biasanya disebut pihak

ketiga. Namanya harus dicantumkan dalam polis, karena

tertanggung dan orang yang jiwanya diasuransikan itu

berlainan.

4) Saat mulai dan berakhirnya evenemen

Saat mulai dan berakhirnya evenemen merupakan jangka

waktu berlaku asuransi, artinya yaitu dalam jangka waktu

tersebut risiko menjadi beban penanggung. Apabila dalam

jangka waktu tersebut terjadi evenemen, maka penanggung

berkewajiban membayar santunan kepada tertanggung.

5) Jumlah asuransi

Jumlah asuransi artinya sejumlah uang tertentu yang

diperjanjiakan pada saat diadakan asurasni sebagai jumlah

santunan yang wajib dibayar oleh penanggung kepada

tertanggung dalam hal terjadi evenemen.

“Menurut ketentuan Pasal 305 KUHD, perkiraan jumlah dan syarat-syarat asuransi sama sekali ditentukan oleh perjanjian bebas antara tertanggung dan penanggung. Dengan adanya perjanjian bebas tersebaut, asas kepentingan dan asas keseimbangan dalam asuransi jiwa dikesampingkan.”(Abdulkadir Muhammad, 1999:172)

6) Premi asuransi

Premi asuransi merupakan sejumlah uang yang wajib

dibayar oleh tertanggung kepada penanggung setiap jangka

waktu tertentu selama asuransi berlangsung. Besarnya premi

asuransi sesuai dengan jumlah yang telah disetujui sebelumnya

oleh tertanggung pada saat diadakan asuransi.

b. Tujuan Asuransi Jiwa

Tujuan asuransi jiwa diantaranya yaitu :

Page 29: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

1) “Menjamin adanya suatu estate dari mana para ahli waris dapat

memperoleh penghasilan jika kepala keluarga meninggal

dunia.”

2) “Untuk menabung uang sebagai bagian dari estate hidup

seseorang, yang diadakan untuk penghasilan dimasa depan.”

(A.Hasymi, 1981:83)

4. Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

a. Pengertian Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan adalah asuransi yang

termasuk dalam asuransi kesehatan yang memberikan benefit

kepada peserta (tertanggung) berupa penggantian biaya rawat inap

dan atau pembedahan di rumah sakit karena sakit atau kecelakaan

dalam masa asuransi. Asuransi ini juga merupakan suatu kontrak

asuransi yang memberikan jaminan atas penggantian biaya rawat

inap dan atau pembedahan di rumah sakit dan santunan apabila

peserta mengalami cacat akibat kecelakan atau meninggal dunia.

b. Latar Belakang Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

Latar Belakang yang mendasari adanya Asuransi Rawat Inap

dan Pembedahan antara lain :

§ Adanya risiko kesehatan dan kecelakaan yang biasa terjadi

pada setiap orang.

§ Lembaga atau perusahaan punya tanggung jawab sosial

terhadap kesehatan karyawannya.

§ Banyak perusahaan merasa kewalahan dalam mengelola dan

mengeluarkan dana untuk biaya pengobatan dan perawatan

karyawannya.

c. Manfaat Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

Manfaat yang diperoleh dari Asuransi Rawat Inap dan

Pembedahan (ARIP) yaitu sebagai berikut :

Page 30: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

§ Memberikan penggantian biaya rawat inap di rumah sakit dan

atau biaya pembedahan akibat sakit atau kecelakaan bagi

peserta dan keluarganya.

§ Memberikan rasa aman kepada peserta sehingga dapat

menjalankan pekerjaannya dengan tenang.

§ Perusahaan dapat menganggarkan budget biaya jaminan

kesehatan setiap tahun tanpa terbebani waktu dan tenaga.

c. Perkecualian dari Asuransi Rawat Inap dan

Pembedahan

Perusahaan asuransi bebas dari kewajiban untuk membayar

manfaat Asuransi penuh menurut kontrak atau mengembalikan

sejumlah premi yang telah dibayar oleh Pemegang Polis apabila

perawatan atau pembedahan disebabkan hal-hal berikut :

§ Jika peserta dirawat dengan penyakit yang sama yang pernah

diderita sehingga memerlukan pemeriksaan atau perawatan

atau diagnosa atau mengkonsumsi obat yang diberikan oleh

dokter 90 hari sebelum menjadi peserta, kecuali jika peserta

tersebut telah diasuransikan kepada AJB Bumiputera 1912

selama 12 bulan.

§ Perawatan khusus di luar rumah sakit, pemeliharaan /

perawatan gigi biasa dan pengobatannya, kecuali disebabkan

kecelakaan pada gigi yang terjadi selama asuransi.

§ Perawatan fisik rutin, general check up yang tidak berkaitan

langsung dengan perawatan atau diagnosa atas suatu penyakit

atau cidera yang secara medis sebenarnya tidak diperlukan.

§ Menciderai diri sendiri, cidera akibat kejiwaan atau keadaan

yang ada kaitannya dengan kelainan jiwa, perawatan istirahat

atau perawatan non-medik termasuk perawatan dengan cara

istirahat atau sanitasi etergantungan obat (narkotik) atau

Page 31: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

alcohol, cuci darah, penyakit menular sehingga harus diisolasi

atau dikarantina.

§ Kecelakaan yang disebabkan langsung maupun tidak langsung

oleh perang, baik peperangan itu dinyatakan atau tidak.

§ Pengobatan atas penyakit bawaan.

§ Tindakan yang bukan merupakan keharusan, misalkan bedah

plastik atau bedah kosmetik untuk keperluan kecantikan.

§ Pelayanan non-medis untuk keperluan pribedi seperti radio,

telepon dan sebagainya.

§ Alat-alat bantu atau penggunaan alat penyangga atau anggota

tubuh buatan (palsu).

§ Hamil, melahirkan, keguguran serta komplikasi karena

kehamilan.

§ Kondisi-kondisi yang timbul sebagai akibat dari pengendalian

kelahiran (Keluarga Berncana/KB) dengan cara pembedahan,

mekanis, obat-obatan serta pengobatan untuk memperoleh

kesuburan.

§ Rontgen, pemeriksaan laboratorium yang tidak berkaitan

langsung dengan perawatan atau pembedahan.

§ Karena akibat kecelakaan sebagai penumpang pesawat udara

yang tidak diselenggarakan oleh perusahaan penerbangan

dengan jadwal tetap dan teratur, serta yang sedang tidak

menjalani route penerbangan yang ditetapkan di dalam jadwal

penerbangannya.

§ Kecelakaan yang diakbatkan karena dengan sengaja melibatkan

diri dalam peristiwa penganiayaan, perbuatan kekerasan,

pemberontakan, huru-hara, pengacauan atau perbuatan terror,

satu sama lain menurut pertimbangan Badan ( Perusahaan

Asuransi ).

§ Karena terlibat dalam perkelahian dan tidak sebagai seorang

yang mempertahankan diri.

Page 32: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

§ Sebagai akibat pencemaran radio-aktif.

5. Istilah-Istilah dalam Asuransi Jiwa Kumpulan

a. Plan

Suatu rancangan produk / program yang memberikan manfaat

asuransi yang ditawarkan kepada pasar. Plan menjelaskan secara

detail tentang manfaat-manfaat / benefit, premi, ketentuan

underwriting dan syarat-syarat lainnya yang berhubungan dengan

produk tersebut.

b. Uang Pertanggungan (Sum Insured)

Sejumlah nilai uang yang tercantum dalam polis / Sertifikat Peserta

yang akan dibayarkan apabila suatu peristiwa yang disebut dalam

polis terjadi (meninggal, cacat, sakit, hari tua, habis kontrak).

Uang Pertanggungan dalam Asuransi Kumpulan dapat dibedakan

menjadi 3 jenis yaitu :

- Uang Pertanggungan Tetap

- Uang Pertanggungan Menurun

- Uang Pertanggungan Menaik

Jumlah Uang pertanggungan ini secara nominal tidak dicantumkan

dalam Polis Asuransi Kumpulan, tetapi dimuat dalam Daftar Data

Peserta dan sertifikat Peserta sesuai dengan nilai Uang

Pertanggungan masing-masing.

c. Premi

Suatu pembayaran atau satu dari serangkaian pembayaran oleh

Pemegang Polis, untuk membuat satu polis asuransi berlaku dan

memeliharanya agar terus berlaku. Besar premi yang harus dibayar

oleh Pemegang Polis untuk setiap peserta adalah sesuai dengan

yang tercantum dalam Daftar Data Peserta. Jumlah premi dari

seluruh peserta merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh

pemegang polis.

Page 33: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Jumlah premi ini secara nominal tidak tercantum dalam Polis

Asuransi Kumpulan tetapi dimuat dalam Daftar Data Peserta dan

dalam Sertifikat Peserta sesuai dengan nilai premi masing-masing.

d. Nilai tunai

Sejumlah uang yang akan diterima oleh Pemegang Polis jika yang

bersangkutan membatalkan penutupan dan menyerahkan kembali

polis kepada perusahaan. Nilai tunai hanya terdapat pada polis

yang mengandung unsur tabungan (Dwiguna, Idaman, PKK,

Ekawaktu Ideal dll).

e. Polis

Surat perjanjian kontrak antara perusahaan asuransi dengan

Pemegang Polis yaitu perusahaan asuransi setuju membayar

benefit asuransi apabila peristiwa tertentu terjadi, dengan syarat

bahwa perusahaan telah menerima premi-premi yang harus

dibayarkan.

Polis merupakan dokumen yang sangat penting dalam perjanjian

asuransi bagi Pemegang Polis dan Penanggungan (asuradur /

perusahaan asuransi). Bagi Perusahaan asuransi, polis merupakan

dokumen perjanjian yang dibutuhkan sebagai dasar untuk

melakukan pembayaran klaim oleh Pemegang Polis. Kewajiban

yang harus dipenuhi oleh Pemegang Polis untuk mendapatkan

benefit asuransi adalah membayar premi. Hak yang dapat diterima

yaitu jaminan atau santunan tertentu sesuai dengan perjanjian yang

tercantum dalam polis.

f. Jangka Asuransi / Kontrak

Lamanya kontrak asuransi sesuai dengan yang diperjanjikan dan

dihitung sejak mulainya kontrak asuransi sampai dengan

berakhirnya kontrak asuransi yang tertuang dalam Polis, Daftar

Data Peserta atau Sertifikat Peserta.

g. Mulai Asuransi

Page 34: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Mulai berlakunya kontrak perjanjian asuransi yaitu hak dan

kewajiban masing masing pihak mulai timbul.

h. Cara Bayar

Suatu sistem / cara pembayaran premi yang disanggupi atau

disepakati oleh Pemegang Polis sehubungan dengan polis yang

diambilnya.

Pada dasarnya premi asuransi dibayar secara tahunan, namun

perusahaan dapat memberikan kebijakan dengan pembayaran

premi cicilan sebagai berikut :

1) Premi Cicilan Bulanan

2) Premi Cicilan Triwulanan

3) Premi Cicilan Setengah Tahunan

4) Premi Tahunan

5) Premi Tunggal / Sekali

i. Usia

Usia tertanggung / peserta pada saat masuk menjadi Peserta

Asuransi Kumpulan. Menurut ketentuan standar, usia peserta

ditambah lama kontrak asuransi tidak boleh lebih dari 65 tahun

(maksimal 65 tahun). Dalam menghitung usia diadakan

pembulatan (< 6 bulan diabaikan sedangkan ≥ 6 bulan dihitung 1

tahun). Cara menentukan usia adalah menghitung selisih tahun dan

bulan pada saat masuk / mulai asuransi dikurangi tahun atau bulan

kelahiran calon Tertanggung.

j. Pemegang Polis

Orang yang mengasuransikan tertanggung / peserta dan

mengadakan perjanjian asuransi dengan perusahaan asuransi serta

bertanggung jawab atas urusan pembayaran premi dan urusan

korespondensi lainnya.

k. Peserta / Tertanggung

Page 35: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Orang yang diasuransikan oleh Pemegang Polis.

l. Klaim

Tuntutan hak dari pemegang polis kepada perusahaan asuransi

untuk mendapatkan santunan atau jaminan karena syarat-syarat

pemenuhan haknya telah terpenuhi.

6. Karakteristik Produk Asuransi Jiwa Kumpulan

a. Satu Polis

Memberikan proteksi kepada sejumlah peserta / tertanggung.

Dalam kontrak dengan 1 polis terdapat ketentuan sebagai berikut :

1) Penanggung dan pemegang polis adalah bagian dari kontrak.

2) Tertanggung atau peserta secara perorangan telah ditentukan

hubungannya dengan pemegang polis.

b. Sertifikat Peserta

Peserta ASKUM diberikan sertifikat sebagai tanda bukti

kepesertaannya yang memuat penjelasan secara lengkap.

c. Polis Terbuka

Polis yang belum diketahui masa berakhirnya.

d. Administrasi Sederhana

Hanya dengan 1 SP dan 1 kuitansi untuk sejumlah peserta serta

korespondensi cukup berhubungan dengan pemegang polis.

e. Korespondensi Sederhana

Hanya berhubungan dengan pemegang polis.

f. Faktor Biaya Lebih Rendah

Akibat dari point D dan E.

g. Premi Lebih Rendah

- Akibat dari point F.

- Mortalita lebih konservatif.

Page 36: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

- Terpenuhinya hukum bilangan besar secara cepat.

h. Experience Rating

Khusus pada penjualan ulang (Renewal Sale) akan melihat

pengalaman klaim beberapa tahun sebelumnya, dapat dinaikkan

atau diturunkan.

i. Uang Pertanggungan

Menentukan uang pertanggungan berdasarkan :

- Jabatan

- Tingkat Penghasilan

- Lama Pengabdian

- Jenis Pekerjaan

- Kombinasi tersebut di atas

- Sama Rata

j. Profit Sharing (Tidak Ada Deviden)

- Mortalita Profit Sharing

- Profit Sharing

k. Premi Kembali

Untuk plan tertentu atau pada kondisi tertentu dimungkinkan

adanya pengembalian premi.

l. Peserta Berhenti

Untuk produk saving peserta berhenti akan :

- Menerima nilai tunai atau,

- Diubah menjadi asuransi jiwa perorangan

m. Pembayaran Premi

- Non Contributory

- Contributory

- Sepenuhnya oleh peserta

n. Tailor Made

Page 37: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Meskipun terdapat produk standar namun dapat dilayani

permintaan modifikasi produk standar atau mendesain produk

khusus (Pure Tailor Made).

B. Metode Pengamatan

1. Jenis Pengamatan

Pengamatan atau Penelitian yang diterapkan adalah penelitian

deskriptif dan kualitatif. Data yang diperoleh bersifat deskriptif dan

mencakup kata-kata, catatan-catatan yang didapat dari subyek yang

diamati.

2. Lokasi Pengamatan

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, lokasi pengamatan

dilaksanakan di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

Kantor Cabang Asuransi Kumpulan (ASKUM) Surakarta.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan

Tugas Akhir ini antara lain sebagai berikut :

a. Metode Interview

Yaitu metode atau teknik pengumpulan data dengan

mengadakan Tanya jawab antara dua pihak secara sistematis dan

berdasarkan dari tujuan penulisan laporan. Interview dilakukan

secara langsung dengan pegawai AJB Bumiputera 1912 Kancab

ASKUM Surakarta menggunakan daftar pertanyaan yang telah

dibuat sebelumnya.

b. Metode Observasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan

pengamatan secara langsung terhadap aktivitas kerja dari

karyawan-karyawan AJB Bumiputera 1912 Kancab ASKUM

Surakarta.

Page 38: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

c. Metode Dokomentasi

Yaitu tehnik pengumpulan data dengan mengamati data-data

yang berkaitan dengan Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan.

4. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sample yang digunakan untuk penulisan

Laporan Tugas Akhir ini adalah Metode Purposive Sampling.

“Metode Purposive Sampling adalah metode atau teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Dengan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.”(Prof. Dr. H. Hadari Nawawi 1995:157).

Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode

pengambilan sampel ini dilakukan secara hipotetik dan

“Peneliti cenderung memilih informant yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara dalam.”(Heribertus Sutopo, 1988:22) Informan-informan yang menjadi sumber data bagi peneliti adalah

Para Pegawai AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang ASKUM

Surakarta.

5. Data yang digunakan

Dalam menghasilkan suatu Laporan Tugas Akhir yang baik

diperlukan data-data yang lengkap dan relevan. Jenis-jenis data yang

diperlukan dalam penulisan laporan ini yaitu :

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini

didapat melalui wawancara langsung dengan pegawai AJB

Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakarta berdasarkan atas

pertanyaan yang telah dibuat.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini

diperoleh dari orang-orang yang menunjang penyusunan atau

Page 39: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

penulisan laporan Tugas Akhir ini dan juga dengan menggunakan

literature atau data-data dari perusahaan.

6. Analisa Data

Berdasarkan bentuk penelitian kualitatif, menurut Bogdan dan

Biklen yaitu :

“Riset kualitatif memiliki bingkai aslinya atau natural setting, karena data dikumpulkan dari sumbernya langsung dan penelitiannya sebagai instrument penelitian.”(Heribertus Sutopo, 1988:9) Maka analisa data yang digunakan merupakan Analisa Data Deskriptif Kualitatif, “Dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.”(Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, 1995:63)

Page 40: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah Singkat dan Perjalanan AJB Bumiputera 1912

1. Sejarah AJB Bumiputera 1912

Ø Lahirnya AJB Bumiputera 1912

Asuransi Jiwa Bersama(AJB) Bumiputera 1912 berdiri

sejak tanggal 12 Februari 1912 oleh Perkumpulan Guru-guru

Hindia Belanda (PGHB) bertempat di Magelang. Dari

perkumpulan tersebut, perusahaan asuransi jiwa ini diberi nama

Onderlinge Levenverszekering Maatcappij PGHB atau disingkat

dengan OL.Mijj.PGHB. Pencetus berdirinya perusahaan asuransi

jiwa ini adalah seorang tokoh pergerakan nasional yaitu M. Ng.

Dwidjosewojo, yang merupakan Sekretaris I Boedi Oetomo.

Gagasan mendirikan perusahaan asuransi ini timbul ketika M. Ng.

Dwidjosewojo menperoleh laporan keuangan dari Nillmij yaitu

perusahaan asuransi jiwa berbentuk mutual milik pemerintah

Belanda.

Adapun pendiri dalam pembentukan perusahaan asuransi

jiwa ini terdiri dari tiga orang yaitu :

a. M. Ng. Dwidjosewojo adalah Seorang guru bahasa jawa pada

Sekolah Pendidikan Guru (Kweekschool) di Yogyakarta.

b. MKH. Soebroto adalah Seorang guru bahasa jawa dan bahasa

melayu pada Sekolah Calon Pegawai (Opleding School Voor

Inlandsche Ambtennaaren) atau OSVIA di Magelang.

c. M. Adimidjojo adalah Seorang guru bahasa jawa dan mantri

guru pada Sekolah Dasar Hindia Belanda (Hollandsch

Inlandsche School) atau HIS di Magelang.

Ø Bentuk Usaha

Page 41: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Sebagai perwujudan azas gotong royong yang telah melekat

dengan budaya bangsa Indonesia, maka bentuk usaha dari

perusahaan AJB Bumiputera 1912 ini adalah Usaha Bersama atau

Mutual atau Onderlinge yaitu kepemilikan perusahaaan berada

ditangan pemegang polis.

Ø Permodalan

Perusahaan AJB Bumiputera 1912 yang berbentuk mutual

ini didirikan tanpa modal uang (modal capital) melainkan dengan

kumpulan orang. Melalui kerja keras dan berpegang teguh pada

tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk memperjuangkan bangsa

dibidang ekonomi dalam perwujudan kesejahteraan masyarakat

Indonesia, maka perusahaan asuransi jiwa ini dapat dibangun

dengan baik.

Pemegang polis pertama setelah berdirinya perusahaan Asuransi

Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 antara lain :

a. M. Adimidjojo

b. M. Ng. Dwidjosewojo

c. R. Soepadmo

d. M. Darmowidjojo

e. M. K. H. Soebroto

2. Perjalanan dan perkembangan AJB Bumiputera 1912

Ø Era Penjajahan Belanda

Sejak awal berdirinya AJB Bumiputera 1912, biaya

operasional perusahaan ini diperoleh dari premi peserta asuransi.

Setelah 3 tahun pertama premi dianggap sebagai tabungan

sehingga apabila terjadi klaim, yang dibayarkan bukan sejumlah

Uang Pertanggungan (UP) tetapi premi yang dibayarkan.

Pada tahun 1913, Bumiputera menerima subsudi sebesar

300 Gulden dari Belanda untuk biaya operasional perusahaan.

Pemberian subsidi tersebut disertai dengan ketentuan bahwa :

Page 42: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

- Perusahaan tidak hanya menerima anggota dari kalangan Guru

sekolah Negeri, tetapi juga para Pegawai Gubernemen dan

Pegawai Swapraja.

- Tidak diijinkan untuk menerima

anggota dari kalangan swasta.

Sejak pemberian subsidi dari Belanda, perkembangan

Bumiputera semakin nampak (tahun 1917). Semula pemegang

polis hanya berjumlah 5 orang bertambah menjadi 1063 orang

dengan premi 549 Gulden. Satu tahun kemudian, pengurus AJB

Bumiputera 1912 menunjuk R. Roedjito sebagai Direktur. Di

bawah kepemimpinannya Bumiputera mendapat harapan baru

untuk lebih maju, hal ini ditandai dengan semakin baiknya

administrasi dan operasional pemasaran yang semakin agresif.

Melihat kemajuan yang diperoleh Bumiputera selama

beberapa tahun berjalan maka sesuai dengan Keputusan Rapat

Anggota Pemegang Polis tahun 1920, kantor pusat AJB

Bumiputera berpindah dari Magelang ke Jogjakarta. Dengan

memindahkan kantor ke Jogjakarta diharapkan Bumiputera mampu

meneruskan kembali usahanya dengan baik, mengingat Jogjakarta

merupakan kota besar yang kiranya dapat memberi peluang

Bumiputera untuk lebih berkembang dari sebelumnya. Hal tersebut

kemudian dibuktikan Bumiputera dengan mulai merekrut pegawai

untuk dikirim ke beberapa daerah, seperti : Bali, Madura dan

Sumatera.

Memperhatikan semakin pesatnya kemajuan Bumiputera

sebagai perusahaan asuransi jiwa maka pada tahun 1923, subsidi

yang diperoleh Bumiputera dari Belanda dicabut karena dianggap

telah mampu mandiri dan kuat untuk berdiri sendiri melanjutkan

perusahannya. Selama 30 tahun pertama yaitu tahun 1912-1942,

Bumiputera telah memiliki kantor perwakilan antara lain di

Page 43: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Medan, Padang, Palembang dan

Bandung.

Ø Era Penjajahan Jepang

Selama 3 tahun berada di bawah kekuasaan Jepang,

ekonomi Indonesia terlihat semakin terpuruk begitu pula dengan

kondisi masyarakatnya karena sumber-sumber ekonomi nasional

dikuasai dan dipergunakan oleh Jepang untuk membiayai perang

melawan Sekutu. Sebagian dana Bumiputera juga turut terpakai

untuk kepentingan pemerintah Jepang, sehingga Bumiputera

menderita kerugian sejumlah 68 Ribu Gulden.

Ø Era Revolusi

Selama tahun 1945-1965, Bumiputera mengalami ujian

berat. Sebagian kantor Bumiputera ditutup akibat perang untuk

mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di berbagai

daerah. Bumiputera berusaha untuk tetap bertahan di masa sulit

tersebut. Akhirnya pada 1949-1951, Bumiputera sempat melewati

masa konsolidasi yaitu mengkalkulasi kerugian akibat perang,

kemudian administrasi perusahaan mulai dibenahi kembali.

Pada 1955, Bumiputera juga menerapkan modernisasi

dalam struktur organisasi, sistem manajemen dan teknik operasi

perusahaan termasuk merekrut tenaga aktuaris dari Hongkong

Percy Dzeh Yang. Setelah usaha modernisasi dilakukan kantor

pusat Bumiputera yang berdomisili di Jogjakarta di pindahkan ke

Jakarta pada tahun 1958 untuk menjamin kemajuan yang lebih

lanjut. Tepatnya di Jl. HOS Cokroaminoto No. 85-87-89 Kantor

Pusat Bumiputera yang berlantai 6 mencerminkan kemegahannya

pada saat itu. Namun upaya tersebut ternyata sangat disayangkan

karena tidak membuahkan sesuatu yang diharapkan, hal ini

disebabkan pada tahun 1965 terjadi Sanering ( 1000 menjadi 1

Rupiah) sehingga aset Bumiputera yang semula sebesar Rp. 863

Juta menjadi Rp. 863 Ribu.

Page 44: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Ø Era Pembangunan (Orde Baru)

Di awal pemerintahan Orde Baru tahun 1966, Bumiputera

berjuang di tengah masyarakat yang sedang mengalami kondisi

ekonomi terpuruk yang dikarenakan tingginya inflasi mencapai

650 %. Sementara itu, para pemegang polis juga mulai banyak

yang meragukan perusahaan asuransi jiwa karena merasa dirugikan

akibat munculnya kebijakan Sanering.

Untuk membenahi dampak buruk yang terjadi, maka

Bumiputera mengadakan Relita I pada tahun 1973. Relita yang

dilaksanakan tersebut berlanjut hingga sekarang dan telah

mencapai Relita ke VII di tahun 2007. Usaha itu diperkuat dengan

Bumiputera melakukan komputerisasi pada tahun 1974.

Selama Era Orde Baru tahun 1966-1998, Bumiputera

meraih banyak kemajuan. Diantaranya mempelopori pembangunan

gedung perkantoran diberbagai daerah sekaligus memberikan

kesempatan kerja bagi masyarakat sebagai karyawan maupun agen

Bumiputera. Setelah itu, Bumiputera menetapkan Strategi Horizon

2000 dengan visi “AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan

asuransi terbesar, terkuat, paling menguntungkan dan paling

disegani.” Tidak sampai disitu saja, hal ini juga dapat dilihat pada

perkembangan jumlah tertanggung yaitu di tahun 1965 sebanyak

379,7 Ribu meningkat menjadi 5,8 Juta tertanggung (peserta

asuransi). Begitu pula peningkatan berarti yang dirasakan pada aset

perusahaan yang semula hanya 848,9 Juta pada tahun 1965,

berkembang pesat mencapai 4,2 Trilliun Rupiah pada tahun 1998.

Ø Era Reformasi

Saat Era reformasi, Bumiputera kembali menghadapi masa

sulit dari dampak buruk krisis yang mencapai puncaknya. Hal

tersebut kemudian berpengaruh pada biaya operasional yang

Page 45: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

semakin tinggi akibat inflasi yang kian melonjak. Banyak

pemegang polis yang menebus polisnya dan premi yang diperoleh

pun ikut menurun khususnya dari ASPER. Penarikan dana oleh

para pemegang polis (surrender) membuat perusahaan Bumiputera

harus membayar klaim sangat tinggi yaitu mencapai 2 Trilliun

Rupiah. Dengan demikian, kantor operasional terpaksa mengatur

jadwal pembayaran klaim (Waiting List).

Untuk mencegah derasnya penebusan polis secara terus

menerus maka manajemen Bumiputera menerapkan kebijakan,

antara lain sebagai berikut :

a. Mengubah polis Dollar Amerika Serikat (Dollar AS) menjadi

Rupiah.

b. Memperkecil jumlah Uang Pertanggungan.

c. Mengubah cara pembayaran premi dari tahunan menjadi per

semester atau triwulan.

d. Memberikan pinjaman polis.

e. Membuat kesepakatan kurs tetap untuk setiap penutupan

asuransi jiwa.

Ø Wisma Bumiputera

Demi pelayanan yang lebih maksimal kepada para

Pemegang Polis khususnya pihak tertanggung (Peserta Asuransi)

maka pada tahun 1987, Kantor Pusat Bumiputera dipindahkan

kembali ke Kantor yang lebih megah dari sebelumnya. Kantor

tersebut terletak tepat di jantung kota Jakarta, sebuah Gedung

megah berlantai 21 menjadi saksi perjalanan gerak roda perusahaan

yang berbentuk mutual ini yaitu Asuransi Jiwa Bersama (AJB)

Bumiputera 1912.

B. Visi, Misi, Falsafah dan Budaya AJB Bumiputera 1912

1. Visi

“Menjadi Asuransinya Bangsa Indonesia”

Page 46: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

2. Misi

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 senantiasa berada

dibenak dan dihati masyarakat Indonesia, dengan :

a. Memelihara keberadaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

1912 sebagai perusahaan perjuangan bangsa Indonesia.

b. Mengembangkan korporasi dan koperasi yang menerapkan

prinsip dasar gotong royong.

c. Menciptakan berbagai produk dan layanan yang memberikan

manfaat optimal bagi komunitas Asuransi Jiwa Bersama

Bumiputera 1912.

d. Mewujudkan perusahaan yang berhasil baik secara ekonomi

dan sosial.

3. Falsafah

· Idealisme

· Mutualisme

· Profesionalisme

4. Budaya

B erorientasi pada kepuasan pelanggan

U tamakan proses kerja yang benar

M enjadi teladan dan panutan

I kut menjaga tradisi kebersamaan didasari rasa memiliki perusahaan

P rofitabilitas menjadi sasaran

U let dalam melakukan pekerjaan

T aat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan peraturan perusahaan

E fisien dan efektif dalam segala kegiatan

R amah dan tulus ikhlas terhadap rekan kerja

A manah dalam mengemban tugas perusahaan

Page 47: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

A suransi jiwa kumpulan beroperasi secara sinergi

S olid dalam organisasi

K ualitas tinggi dalam SDM dan proses bisnis

U ntung dibidang mortalita, biaya dan investasi

M empertahankan posisi market leader

C. Dasar Hukum Asuransi Jiwa

1. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945

2. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan azas kekeluargaan.

3. Kitab Undang-undang Hukum Perdata, buku ke-3 tentang Perikatan.

4. Kitab Undang-undang Dagang, buku ke-1 Bab.IX dan Bab.X.

5. UU No. 2/92 tentang Usaha Perasuransian

6. PP No. 73/92 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.

D. Fungsi dan Tujuan AJB Bumiputera 1912

1. Fungsi AJB BUMIPUTERA 1912

Menurut fungsinya, asuransi jiwa adalah merupakan suatu lembaga

yang harus mampu memobilisasi premi dari nasabahnya untuk

dihimpun sebagai dana atau modal investasi. Sebab dalam jalannya

setiap perusahaan asuaransi jiwa, disamping harus dapat melaksanakan

kewajibannya kepada para nasabah juga harus mampu

mengembangkan diri bisnis perusahaannya, laporan atau referensi

yang tersedia di perusahaan.

2. Tujuan AJB BUMIPUTERA 1912

v Membantu masyarakat dalam bidang perlindungan hari tua,

kesejahteraan keluarga dan kelangsungan pendidikan putera puteri

pemegang polis.

v Membantu pemerintah dalam pembangunan khususnya dalam

bidang jasa asuransi.

Page 48: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

v Membantu pemerintah dalam bidang stabilitas moneter.

v Mengendalikan inflasi.

E. Peran dan Manfaat AJB Bumiputera 1912

1. Peran AJB Bumiputera 1912

Menurut posisinya sebagai perusahaan asuransi, Peran AJB

Bumiputera 1912 adalah sebagai berikut :

v Dapat menggantikan nilai ekonomis manusia.

v Memberikan jaminan perlindungan terhadap suatu resiko.

v Memberikan perlindungan dan mengalihkan resiko kepada AJB

Bumiputera 1912.

2. Manfaat AJB Bumiputera 1912

Manfaat yang diperoleh oleh pemegang polis antara lain yaitu :

v Menghilangkan rasa kekhawatiran karena resiko yang timbul

sebagai akibat peristiwa yang tak terduga seperti kematian dan

kecelakaan.

v Menyediakan sejumlah uang pada saat dibutuhkan.

v Fleksibel dalam menentukan jumlah uang pertanggungan atau uang

yang diinginkan dalam pembayaran premi.

v Merupakan saran penabung dalam jangka yang sistematis, terjamin

dan berkesinambungan.

v Memperoleh bonus seperti halnya investasi.

v Mempunyai nilai pinjam yang siap pakai dalam keadaan mendesak.

v Menyediakan kebutuhan dana yang terencana untuk dinikmati di

hari tua.

F. Produk Dasar Asuransi Jiwa

1. Formula Dasar Produk Asuransi Jiwa

Dalam pemasaran Asuransi Jiwa dikenal banyak nama produk /

plan asuransi jiwa. Dari berbagai jenis produk / plan tersebut

sebenarnya berasal dari 3 (tiga) produk / formula dasar yaitu :

Page 49: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

a. Term Insurance

Term insurance (Ekawaktu) adalah program asuransi jiwa

dengan uang pertanggungan dibayarkan kepada yang ditunjuk

apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi. Jika

sampai habis kontrak tertanggung masih hidup maka tidak ada

pembayaran uang pertanggungan (death benefit).

b. Whole Life

Whole life (Asuransi Seumur Hidup) adalah program asuransi

jiwa yang berlaku seumur hidupnya tertanggung. Uang

pertanggungan akan dibayarkan kepada yang ditunjuk pada saat

tertanggung meninggal dunia. Whole Insurance atau Asuransi

Seumur Hidup dibedakan menurut cara pembayarannya antara lain:

1) Asuransi Seumur Hidup

Tanpa Batasan, artinya premi dibayar secara berkala sepanjang

tertanggung masih hidup.

2) Asuransi Seumur Hidup dengan batasan, artinya premi dibayar

secara berkala hingga umur tertentu yaitu sampai umur 50, 55

atau 60 tahun.

3) Asuransi Seumur Hidup dengan Premi Tunggal, artinya premi

dibayar sekaligus kemudian polis menjadi bebas premi.

c. Pure Endowment

Pure Endowment (Dana Kehidupan) adalah suatu asuransi

dengan uang pertanggung hanya akan dibayarkan jika tertanggung

masih hidup pada akhir masa asuransinya, tetapi jika tertangung

meninggal dalam masa asuransi maka tidak ada pembayaran uang

pertanggungan. Jelas bahwa Pure Endowment hanya menitik

beratkan pada unsur saving saja.

2. Produk Yang Dipasarkan AJB Bumiputera 1912

Page 50: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Berdasarkan UU No.2 dan No.11 Tahun 1992 tentang Usaha

Perasuransian maka sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa, AJB

Bumiputera 1912 memasarkan 4 (empat) macam produk dasar antara

lain sebagai berikut :

a. Asuransi Jiwa

b. Asuransi Kecelakaan

c. Asuransi Kesehatan

d. Program Anuitas

3. Produk AJB Bumiputera 1912 (Berdasarkan Segmen Pasar)

Menurut segmen pasar, produk yang ditawarkan oleh AJB

Bumiputera 1912 adalah sebagai berikut :

a. Asuransi Jiwa Perorangan Standar

Adalah produk asuransi jiwa perorangan yang diperuntukan

bagi pasar perorangan untuk segmen pasar kelas menengah

(standar) sehingga dipasarkan dan dikelola oleh Divisi Asuransi

Jiwa Standar.

b. Asuransi Jiwa Perorangan Eksekutif

Adalah produk asuransi jiwa perorangan yang diperuntukan

bagi pasar perorangan untuk segmen pasar kelas atas (eksekutif)

sehingga dipasarkan dan dikelola oleh Divisi Asuransi Jiwa

Eksekutif.

c. Asuransi Jiwa Kumpulan

Adalah produk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi

kesehatan dan program anuitas yang diperuntukan bagi pasar

organisasi (kumpulan) sehingga dipasarkan dan dikelola oleh

Divisi Asuransi Jiwa Kumpulan.

4. Plan-Plan Asuransi Kumpulan AJB Bumiputera 1912

a. Plan Asuransi Jiwa Kumpulan

1) Asuransi Jiwa Kumpulan Proteksi Murni

Page 51: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Ø Asuransi Ekawarsa

Adalah asuransi jiwa kumpulan yang memberikan benefit

berupa santunan sebesar uang pertanggungan atas resiko

kematian peserta dengan masa asuransi 1 tahun.

Ø Asuransi Ekawaktu

Adalah asuransi jiwa kumpulan yang memberikan benefit

berupa santunan sebesar uang pertanggungan atas resiko

meninggal dunia peserta dalam satu masa kontrak asuransi.

Ø Asuransi Kredit

Adalah asuransi jiwa kumpulan untuk para debitur dari

suatu lembaga keuangan (kreditur) yang akan memberikan

jaminan pelunasan sisa kredit apabila debitur meninggal

dunia.

Ø Plan Modifikasi / Tailor Made

2) Asuransi Jiwa Kumpulan Dengan Unsur Tabungan

Ø Asuransi Idaman

Adalah asuransi jiwa yang memberikan perlindungan /

proteksi jaminan kematian yang dikaitkan dengan unsur

tabungan sebagai pesangon karyawan saat berhenti kerja,

baik itu berhenti karena permintaan sendiri, PHK, ataupun

telah memasuki purna tugas.

Ø Asuransi Dwiguna

Adalah asuransi jiwa yang mengandung unsur saving

dimana uang pertanggungan untuk resiko meninggal dunia

sama dengan uang pertanggungan habis kontrak apabila

peserta masih hidup.

Ø Asuransi Program Kesejahteraan Karyawan

Adalah asuransi jiwa kumpulan yang memberikan benefit

berupa jaminan purna bakti, jaminan meninggal dunia,

jaminan cacat, santunan janda dan santunan yatim piatu

kepada peserta.

Page 52: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Ø Plan Modifikasi / Tailor made

b. Plan Asuransi kecelakaan

Ø Asuransi Kecelakaan Diri

Adalah asuransi jiwa kumpulan yang memberikan jaminan

kerugian finansial peserta sebagai akibat kecelakaan.

Ø Plan Modifikasi / Tailor Made

c. Plan Asuransi Kesehatan

Ø Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

Adalah asuransi yang memberikan benefit kepada peserta

(tertanggung) berupa penggantian biaya rawat inap dan atau

pembedahan di rumah sakit karena sakit atau kecelakaan

dalam masa asuransi.

d. Plan Anuitas

Adalah suatu program yang menyediakan pembayaran berkala

kepada peserta selama peserta masih hidup dengan besar manfaat

berkal ynag menaik atau merata dan pembayaran tersebut akan

berakhir jika peserta meninggal dunia.

G. Mutualisme dan Organisasi

Mutual (mutualisme) adalah bentuk usaha bersama yang diterapkan

oleh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Perusahaan asuransi

ini merupakan satu-satunya perusahaan yang menggunakan bentuk usaha

tersebut.

Perbedaan bentuk usaha antara mutual (mutualisme) dengan organisasi

atau Perseroan Terbatas, yaitu :

· MUTUAL

- Pemilik perusahaan adalah pemegang polis (Policy Holder).

- Keuntungan untuk pemegang polis (berasal dari pembayaran

premi).

- Kekuasaan tertinggi berada pada Badan Perwakilan Anggota

(BPA) yang mewakili pemegang polis.

Page 53: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

- Pemegang polis berperan sebagai konsumen dan pemilik

perusahaan.

- Direksi ditetapkan oleh BPA dan berasal dari karyawan berprestasi.

- Kepentingan pemegang polis dijamin oleh Syarat-syarat umum

Polis dan Anggaran Dasar.

- Pemegang polis dapat melakukan kontrol terhadap manajemen

melalui BPA.

· PERSEROAN TERBATAS (PT)

- Pemilik perusahaan adalah pemegang saham (Stock Holder).

- Keuntungan untuk pemegang saham.

- Kekuasaan tertinggi berada pada Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) yang didominasi oleh pemegang saham terbesar.

- Pemegang polis hanya sebagai konsumen.

- Direksi ditetapkan oleh RUPS yang didominasi oleh pemegang

saham terbesar.

- Kepentingan pemegang polis dijamin oleh Syarat-syarat Umum

Polis.

- Pemegang polis tidak dapat melakukan kontrol terhadap

manajemen.

Untuk lebih memahami penjelasan mengenai mutual (mutualisme)

yang diterapkan oleh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

sesuai yang disebutkan di atas, maka dapat dilihat pada gambar bentuk

mutual AJB Bumiputera 1912 di bawah ini :

Page 54: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Gambar 3.1

Bentuk Mutual AJB Bumiputera 1912

Sumber : Bapak Agus Suryanto, ST., Pegawai Administrasi AJB

Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakarta

DIREKSI

BADAN PENGAWAS

USAHA KEUNTUNGAN USAHA

PENGEMBANGAN

BPA

PEMEGANG POLIS

Premi Benefit

Page 55: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

H. Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakarta

Gambar 3.2

Sumber : Bapak H. Wahyu Budiarto, Kepala Kantor Cabang AJB Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakarta

AGEN AGEN AGEN

KUAK

KUO TTA

KASIR

PEGAWAI ADMINISTRASI

PEGAWAI ADMINISTRASI

AK AK AK

AGEN AGEN AGEN

AGEN AGEN AGEN

KEPALA CABANG

43

Page 56: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Persyaratan Untuk

Mengikuti Asuransi Kumpulan Rawat Inap dan Pembedahan

Sesuai arsip-arsip yang diberikan informan sebagai sumber data bagi

penulis yaitu Bapak Agus Suryanto, ST., Pegawai Administrasi AJB

Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakarta, dapat diketahui oleh penulis

bahwa persyaratan suatu Lembaga atau perusahaan dalam mengikuti Asuransi

Kumpulan Rawat Inap dan Pembedahan, antara lain :

1. Lembaga yang dapat mengikuti Polis Asuransi Kumpulan Rawat Inap dan

Pembedahan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Lembaga tersebut harus sudah ada (existed) dan berdiri (establised)

dan telah mempunyai peraturan dan ketentuan yang mengatur hak dan

kewajiban anggota / pihak-pihak yang terkait di dalam lembaga yang

bersangkutan dan lembaga tersebut didirikan bukan dengan tujuan

untuk membeli Polis Asuransi.

b. Mempunyai data penyelenggaraan administrasi keanggotaan dengan

tertib dari seluruh anggota / pihak yang terkait dalam lembaga yang

bersangkutan.

2. Adanya hubungan kepentingan antara pemilik / penguasa lembaga dengan

anggota lembaga yang bersangkutan.

3. Seluruh calon peserta Asuransi Kumpulan Rawat Inap dan Pembedahan

harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, serta tidak dalam perawatan

dokter.

4. Usia calon peserta pada saat masuk ditambah jangka waktu asuransi

maksimum 65 tahun.

B. Syarat-syarat Kepesertaan Anggota Keluarga

Page 57: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Adapun syarat-syarat kepesertaan anggota keluarga dari pegawai suatu

Lembaga / Perusahaan terkait untuk mengikuti Asuransi Rawat Inap dan

Pembedahan, didapat oleh penulis berdasarkan Arsip-arsip AJB Bumiputera

1912. Anggota keluarga yang dapat menjadi peserta Asuransi Rawat Inap dan

Pembedahan adalah :

1. Seorang Istri / Suami yang sah yang terdaftar di lembaga atau perusahaan

yang bersangkutan.

2. Anak, dengan minimal usia 2 tahun.

3. Jika pada saat asuransi mulai berlaku atas peserta karyawan anggota

keluarganya dalam keadaan sakit, maka asuransi atas anggota keluarga

tersebut mulai berlaku setelah yang bersangkutan sehat kembali dan

permintaan menjadi peserta disetujui oleh Badan (Perusahaan Asuransi).

4. Semua anggota keluarga yang memenuhi persyaratan untuk menjadi

peserta harus mengajukan permohonan menjadi peserta selambat-

lambatnya 30 hari setelah karyawan menjadi peserta asuransi.

Berakhirnya kepesertaan anggota keluarga dapat terjadi apabila peserta

karyawan tidak lagi menjadi peserta baik karena usia, mengundurkan diri atau

karena kepesertaannya tidak disetujui oleh AJB Bumiputera 1912.

C. Prosedur Pelaksanaan Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

1. Prosedur Awal

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada

Bapak Agus Suryanto, ST., Pegawai Administrasi AJB Bumiputera 1912

Kancab ASKUM Surakarta, penulis dapat mengetahui bahwa prosedur

awal yang harus dijalani suatu Lembaga atau Perusahaan untuk mengikuti

Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan antara lain sebagai berikut :

a. Surat Permintaan (SP)

Proses pelaksanaan Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

didahului dengan usulan atau penawaran diri peserta kepada Lembaga

atau perusahaan terkait. Setiap lembaga yang bermaksud untuk

Page 58: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

bergabung dalam Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan harus mengisi

dan menandatangani formulir Surat Permintaan berikut

kelengkapannya. Surat Permintaan harus dilengkapi dengan baik dan

benar karena menjadi dasar perjanjian antara AJB Bumiputera 1912

dengan Pemegang Polis.

Jika pengisian Surat Permintaan tidak benar atau tidak sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya, sedang kontrak asuransinya berjalan

maka AJB Bumiputera 1912 berhak membatalkan perjanjian asuransi,

dengan tidak dapat diwajibkan untuk mengembalikan premi yang telah

diterima oleh AJB Bumiputera kepada pemegang polis. Kecuali jika

keterangan yang tidak benar itu terbukti dinerikan tidak dengan

sengaja, satu sama lain menurut pertimbangan AJB Bumiputera 1912.

Namun jika Permintaan tersebut telah diterima karena sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya maka Surat Permintaan berikut

kelengkapannya merupakan dasar untuk menerbitkan polis, sertifikat

dan daftar pesertanya. Setelah itu, Surat Permintaan juga

ditandatangani oleh Pemegang polis kemudian seluruhnya diserahkan

kepada AJB Bumiputera 1912.

b. Daftar Peserta Asuransi

Melengkapi daftar peserta asuransi merupakan syarat berikut yang

harus dilakukan setiap lembaga khususnya peserta untuk memperoleh

jaminan penggantian biaya rawat inap dan pembedahan apabila peserta

menjalani perawatan di rumah sakit yang besarnya penggantian

disesuaikan dengan biaya yang dikeluarkan. Setiap lembaga harus

melengkapi daftar peserta asuransi yang disediakan AJB Bumiputera

1912, hal ini dibutuhkan untuk memperoleh data peserta atau identitas

lengkap dari peserta asuransi.

Daftar Peserta dilampirkan dan merupakan bagian mutlak yang

tidak terpisahkan dari polis, yang mencantumkan :

- Nama Perusahaan Pemegang Polis

- Nomor Polis

Page 59: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

- Masa asuransi masing-masing peserta

- Nomor Urut

- Nama Peserta

- Jenis Kelamin

- Tanggal Lahir (usia)

- Ragam Benefit ( Jaminan Asuransi)

- Maksimum Benefit

- Premi

- Jabatan Peserta

- Nama Penutup

Peserta dapat ditambahkan setiap waktu menurut kebutuhan selama

polis masih berlaku dengan tidak mengubah Polis Asuransi Kumpulan

Rawat Inap dan Pembedahan. Daftar Peserta mulai berlaku setelah

disahkan oleh AJB Bumiputera 1912 yang diketahui serta disetujui

oleh Pemegang Polis dan dilampirkan pada polis.

c. Surat Pernyataan Kesehatan untuk usia 51 tahun ke atas

Peserta Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan yang berusia 51

tahun ke atas diwajibkan mengisi Surat Pernyataan Kesehatan, untuk

menyatakan peserta tersebut bebas atau bersih dari berbagai sakit yang

mungkin dideritanya. Hal ini mengingat bahwa setiap peserta harus

dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa menderita sakit apapun,

sesuai yang tercantum dalam syarat-syarat untuk mengikuti asuransi

jiwa khususnya Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan.

d. Pembayaran Premi

Premi adalah suatu pembayaran, atau satu dari serangkaian

pembayaran oleh Peserta kepada Pemegang Polis yang kemudian

diserahkan ke pihak Penanggung (Perusahaan Asuransi), untuk

membuat satu polis asuransi berlaku dan memeliharanya agar terus

berlaku.

Pada dasarnya peserta membayar premi asuransi secara tahunan.

Namun pembayaran premi untuk Asuransi Rawat Inap dan

Page 60: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Pembedahan dibayar tunggal atau sekaligus pada awal perjanjian

berlakunya asuransi. Besarnya premi secara nominal tidak tercantum

dalam Polis Asuransi Kumpulan tetapi dimuat dalam Daftar Data

Peserta dan dalam Sertifikat Peserta sesuai dengan nilai premi masing-

masing. Premi dihitung dan dibayarkan seluruhnya pada setiap

permulaan kontrak atas dasar usia pada saat kontrak dimulai serta jenis

kelamin. Premi juga selalu ditinjau kembali apabila kontrak asuransi

akan diperpanjang.

e. Buku Voucher

Kasir AJB Bumiputera 1912 mendata setiap Daftar Data Peserta

yang diterima ke dalam Buku Voucher.

f. Akseptasi (Surat Balasan)

Pegawai AJB Bumiputera 1912 membuat Akseptasi atau Surat

Balasan kepada pihak pemegang polis (Lembaga) untuk menyatakan

persetujuan bahwa peserta (tertanggung) telah bergabung dalam AJB

Bumiputera dan dapat mengikuti asuransi rawat inap dan pembedahan.

g. Pengentryan Daftar Peserta

Pegawai AJB Bumiputera 1912 mengentry daftar peserta ke dalam

Daftar Data Peserta milik AJB Bumiputera.

h. Pengiriman Daftar Peserta

Kantor Cabang Bumiputera yang telah mengentry Daftar Peserta

dan berkas-berkas lainnya yang akan diperlukan itu, kemudian

mengirimkannya menuju Kantor Divisi Pusat AJB Bumiputera 1912

yang bertempat di Jakarta.

i. Pencetakan Polis

Berdasarkan berkas-berkas yang diterima dari Kantor Cabang,

maka Kantor Divisi Pusat AJB Bumiputera 1912 kemudian mencetak

polis.

j. Pengiriman Polis

Kantor Divisi Pusat AJB Bumiputera 1912 mengirimkan polis

yang telah dicetak sebelumnya kembali ke Kantor Cabang.

Page 61: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

k. Pendaftaran Nomor Polis

Kantor Cabang AJB Bumiputera 1912 mendaftarkan nomor polis

calon peserta Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan.

l. Penyerahan Polis

Polis yang telah didaftarkan di Kantor Cabang AJB Bumiputera

1912 kemudian diserahkan kepada pemegang polis yang menaungi

peserta sebagai pihak tertanggung.

2. Berlakunya Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

Dari arsip-arsip AJB Bumiputera 1912 yang diterima penulis dari

informan, maka penulis dapat mengetahui bagaimana berlakunya Asuransi

Rawat Inap dan Pembedahan :

a. Perjanjian asuransi ini mulai berlaku sejak tanggal diterbitkan polis

dan kewajiban membayar premi sudah dipenuhi.

b. Semua peserta yang telah memenuhi ketentuan-ketentuan ini dan

persyaratan lain yang ditentukan oleh AJB Bumiputera 1912 maka

asuransinya mulai berlaku sejak tanggal mulai asuransi.

c. Bagi karyawan / pegawai yang telah memenuhi syarat untuk menjadi

peserta, apabila kemudian menjadi peserta, maka asuransinya mulai

berlaku sejak surat permintaan tambahan peserta disetujui oleh AJB

Bumiputera 1912.

d. Bagi calon peserta yang saat dilakukan penutupan tidak masuk bekerja

karena sakit atau dalam perawatan, maka berlaku sejak yang

bersangkutan aktif bekerja.

3. Pengajuan Klaim

Untuk proses pengajuan klaim, penulis memperolehnya dari informan

sebagai sumber data yang mengetahui dengan baik mengenai hal-hal

tersebut. Dengan demikian penulis mengadakan wawancara bersama

Page 62: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Bapak Agus Suryanto, ST., yang kemudian dapat disimpulkan bahwa

syarat-syarat peserta dalam mengajukan klaim kepada AJB Bumiputera

1912 adalah sebagai berikut :

a. Peserta yang mendapat perawatan inap di rumah sakit memberitahukan

kepada pemegang polis dengan menyerahkan Surat Keterangan Dokter

dari rumah sakit, kwitansi rawat inap, rincian biaya dan blanko-blanko

klaim dari AJB Bumiputera 1912 yang telah diisi dengan lengkap dan

benar.

b. Pemegang Polis mengajukan klaim dengan memberikan semua berkas

tersebut kepada AJB Bumiputera 1912. Pemberitahuan atas klaim

Rawat Inap dan Pembedahan harus diajukan kepada AJB Bumiputera

1912 selambat-lambatnya 20 hari sejak tanggal mulai dirawat.

c. Pegawai AJB Bumiputera 1912 mencatat klaim masuk dan mengecek

kelengkapan berkas.

d. Pegawai AJB Bumiputera 1912 menghitung klaim atau biaya

perawatan peserta di rumah sakit.

e. Pegawai AJB Bumiputera 1912 membuat Surat Pembayaran Klaim

dan Kwitansi Klaim.

f. Surat Pembayaran Klaim dan Kwitansi Klaim tersebut diserahkan

kepada pemegang polis.

g. Pemegang polis kemudian memberikannya kepada peserta

(tertanggung) yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Besarnya klaim yang dibayarkan oleh AJB Bumiputera 1912 sesuai

dengan ketentuan dalam Syarat-syarat Umum Polis Asuransi Kumpulan

Rawat Inap dan Pembedahan. Untuk pembayaran klaim dilakukan di

Kantor Divisi Pusat AJB Bumiputera 1912 atau di tempat lain yang

ditentukan oleh AJB Bumiputera 1912. Jaminan asuransi rawat inap dan

pembedahan dibayarkan apabila peserta dirawat paling sedikit 8 (delapan)

jam terus-menerus kecuali untuk keperluan pembedahan atau kecelakaan.

Page 63: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Rincian Jaminan Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan diperoleh

penulis dari informan berupa Arsip-arsip AJB Bumiputera 1912, jaminan

ini meliputi :

Ø Biaya Kamar

Biaya kamar dan makan per hari, dibayar jika peserta terdaftar

sebagai pasien rawat inap di rumah sakit sebesar kwitansi, maksimum

sesuai jaminan dari ragam benefit yang diambil. Jaminan ini diberikan

maksimum 60 hari termasuk perawatan diruang ICU / ICCU.

Ø Biaya Kamar Untuk Perawatan Intensif

Biaya kamar untuk perawatan intensif per hari jika peserta dirawat

diruang ICU / ICCU diganti sebesar kwitansi, maksimum sesuai tabel

dari ragam benefit yang diambil. Jaminan ini diberikan maksimum 10

hari.

Ø Biaya Rumah Sakit Lainnya

Yang dimaksud dengan biaya ruamh sakit lainnya adalah biaya-

biaya yang dikeluarkan selama rawat inap untuk keperluan :

- Obat-obatan

- Perban, pembalut biasa dan plaster

- Pemeriksaan laboratorium

- E.C.G (cek jantung)

- Test metabolisme dasar

- Terapi fisik

- Oksigen

- X-Ray Examination

- Infus ke dalam pembuluh darah

- Administrasi Darah atau plasma darah

Total biaya-biaya tersebut diganti sebesar kwitansi, maksimum

sesuai tabel dari ragam benefit yang diambil.

Ø Biaya Bedah / Operasi

Biaya bedah / operasi terdiri atas :

Page 64: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

- Dokter Bedah

Biaya dokter bedah termasuk perawatan lanjutannya diganti

sebesar kwitansi, maksimum sesuai dengan daftar penggantian

biaya operasi dari ragam benefit yang diambil.

- Kamar Bedah

Biaya kamar bedah diganti sebesar kwitansi, maksimum

sebesar 30 % dari biaya dokter bedah yang diganti.

- Anestesi

Biaya anestesi diganti sebesar kwitansi, maksimum sebesar 25

% dari biaya dokter bedah yang diganti.

Ø Biaya Perawatan Darurat Karena Kecelakaan

Biaya perawatan darurat sebagai akibat kecelakaan diganti sebesar

kwitansi, maksimum sesuai tabel ragam benefit yang diambil. Dengan

ketentuan perawatan tersebut dilakukan selambat-lambatnya dalam

waktu 24 jam setelah terjadinya kecelakaan.

Ø Biaya Konsultasi Dokter Yang Merawat

Biaya konsultasi dokter selama rawat inap diganti sebesar kwitansi,

maksimum sesuai dengan tabel dari ragam yang diambil per hari dan

lamanya maksimum 60 hari.

Ø Biaya Konsultasi Dokter Spesialis

Biaya konsultasi ke dokter spesialis yang dianjurkan oleh dokter

yang merawat selama rawat inap diganti sebesar kwitansi, maksimum

sesuai tabel dari ragam benefit yang diambil per penyakit.

Ø Biaya Diagnostic X-Ray & Laboratorium dan Dokter Spesialis

Biaya diagnostic X-Ray, laboratorium dan dokter spesialis yang

terjadi 30 hari sebelum rawat inap diganti sebesar kwitansi, maksimum

sesuai tabel dari ragam benefit yang diambil. Dengan ketentuan

pemeriksaan tersebut direkomendasi oleh dokter umum dan

pemeriksaan tersebut berkaitan langsung dengan rawat inap atau

pembedahan yang dijalaninya.

Page 65: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Ø Biaya Perawatan Lanjutan

Biaya perawatan lanjutan yang terjadi dalam waktu 30 hari setelah

keluar dari rumah sakit yang dilakukan oleh dokter yang sama diganti

sebesar kwitansi, maksimum sesuai tabel dari ragam benefit yang

diambil.

Ø Biaya Ambulance

Biaya ambulance ke dan atau dari rumah sakit diganti sebesar

kwitansi, maksimum sesuai tabel dari ragam benefit yang diambil.

Ø Total Maksimum Biaya Per Penyakit

Total biaya maksimum per penyakit adalah total biaya yang dapat

diganti dari masing-masing pada keterangan biaya yang disebutkan di

atas yang dikeluarkan termasuk biaya-biaya yang terjadi dalam 90 hari

setelah keluar dari rawat inap yang terakhir bila peserta dirawat inap

kembali akibat penyakit yang diderita sebelumnya termasuk

komplikasi sesuai tabel dari ragam benefit yang diambil. Total

maksimum biaya per penyakit biasa disebut juga Uang Pertanggungan

(UP). Penyakit yang terjadi setelah 90 hari keluar dari rawat inap

terakhir dianggap sebagai penyakit baru.

Adapun untuk memperinci dari penjelasan tabel benefit yang

disebutkan di atas, maka berikut ini adalah Tabel Benefit Jaminan

Asuransi Kumpulan Rawat Inap dan Pembedahan (Tahun 2008-2009) :

Page 66: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Tabel 4.1 JAMINAN ASURANSI KUMPULAN RAWAT INAP DAN PEMBEDAHAN

(dalam ribuan rupiah) RAGAM

NO. BENEFIT A B C D E F

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Biaya kamar per hari (mak.60 hari termasuk ICU) Perawatan Intensif per hari (mak.10 hari) Biaya rumah sakit lainnya Biaya Operasi : - Dokter Bedah - Kamar Operasi - Anestesi Biaya Perawatan Darurat (hanya akibat kecelakaan) Biaya Konsultasi Dokter yang merawat (mak.60 hari) Biaya Konsultasi Dokter Spesialis Biaya Diagnostic X-Ray & Lab Biaya Perawatan Lanjutan (setelah rawat inap) Biaya Ambulance

20

40

450

1800 540 450

250

12

80

80

120

40

35

70

550

280 840 700

340

17

110

110

240

40

45

90

650

3600 1080 900

390

19

130

130

320

40

55

110

750

4400 1320 1100

450

21

150

150

400

40

65

130

850

5200 1560 1300

520

23

170

170

490

40

75

150

950

6000 1800 1500

600

25

190

190

600

40

Total Biaya Maksimum

per penyakit 5930 9200 11530 13870 16230 18620

Page 67: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Sumber : Bapak Agus Suryanto,ST.,Pegawai Administrasi AJB Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakart

Page 68: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 69: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

Setelah mengadakan pengamatan dan menganalisa data dari hasil pengamatan pada Asuransi

Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Surakarta serta

berdasarkan uraian yang disebutkan di bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan dan memberikan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan pada AJB Bumiputera 1912

Kancab ASKUM Surakarta antara lain :

1. Prosedur Awal

a. Lembaga / Perusahaan (peserta asuransi sebagai tertanggung) mengisi Surat

permintaan (SP).

b. Melengkapi Daftar Peserta Asuransi.

c. Mengisi Surat Pernyataan Kesehatan untuk peserta yang berusia 51 tahun ke atas.

d. Membayar Premi

e. Kasir AJB Bumiputera 1912 mendata Daftar Data Pesera ke dalam Buku Voucher.

f. Pegawai AJB Bumiputera 1912 membuat Akseptasi (Surat Balasan).

g. Pegawai AJB Bumiputera 1912 mengentry daftar peserta.

h. Daftar peserta yang dientry beserta berkas-berkas dikirim ke Kantor Divisi Pusat AJB

Bumiputera 1912 di Jakarta.

i. Kantor Divisi Pusat AJB Bumiputera 1912 mencetak polis.

j. Kantor Divisi Pusat AJB Bumiputera 1912 mengirim kembali polis ke Kantor

Cabang.

k. Kantor Cabang mendaftarkan nomor polis.

l. Polis diserahkan ke Pemegang Polis.

2. Berlakunya Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

a. Perjanjian asuransi ini berlaku sejak tanggal diterbitkan polis dan kewajiban

membayar premi sudah dipenuhi.

Page 70: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

b. Semua peserta yang telah memenuhi ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang

ditentukan oleh AJB Bumiputera 1912, asuransinya berlaku sejak tanggal mulai

asuransi.

c. Bagi karyawan / pegawai yang telah memenuhi syarat untuk menjadi peserta, apabila

kemudian menjadi peserta, maka asuransinya berlaku sejak surat permintaan

tambahan peserta disetujui oleh AJB Bumiputera 1912.

d. Bagi calon peserta yang saat dilakukan penutupan tidak masuk bekerja karena sakit

atau dalam perawatan, maka berlaku sejak yang bersangkutan aktif bekerja.

3. Syarat Pengajuan Klaim

a. Peserta yang dirawat inap di rumah sakit memberitahukan kepada pemegang polis

dengan menyerahkan Surat Keterangan Dokter, Kwitansi rawat inap, rincian biaya

dan blanko-blanko klaim.

b. Pemegang polis mengajukan klaim kepada AJB Bumiputera 1912.

c. Pegawai AJB Bumiputera 1912 mencatat klaim masuk dan mengecek kelengkapan

berkas.

d. Pegawai AJB Bumiputera 1912 menghitung klaim atau biaya perawatan peserta di

rumah sakit.

e. Pegawai AJB Bumiputera 1912 membuat Surat Pembayaran Klaim dan Kwitansi

Klaim.

f. Surat Pembayaran Klaim dan Kwitansi Klaim diserahkan kepada pemegang polis.

g. Pemegang polis memberikannya kepada peserta (tertanggung).

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Program Asuransi Rawat

Inap dan Pembedahan pada Kantor Cabang Asuransi Kumpulan AJB Bumiputera 1912

Surakarta telah terlaksana dengan baik sehingga dapat dilanjutkan, agar peserta

(tertanggung) sebagai konsumen dapat memperpanjang masa asuransinya dan

memantapkan hati untuk tetap menggunakan jasa asuransi jiwa dari AJB Bumiputera

1912 khususnya Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan.

Page 71: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

B. Saran

Adapun saran penulis kepada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera

1912 khususnya Kancab ASKUM Surakarta adalah :

Pelaksanaan Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama

(AJB) Bumiputera 1912 Kancab ASKUM Surakarta pada dasarnya telah berjalan dengan

baik sehingga dapat dipertahankan dan dilanjutkan pelaksanaannya.

Page 72: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir Muhammad. 1999. Hukum Asuransi Indonesia. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Dunn, N. William. 1992. Analisis Kebijaksanaan Publik. Yogyakarta : Hanindita.

Hadari Nawawi. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press.

Mehr dan Cammack. 1981. Principle of Insurance. (Edisi terjemahan oleh A. Hasymi). Jakarta

: Bumi Aksara.

Soeisno Djojosoedarso. 2003. Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi. Surabaya :

Salemba Empat.

Solichin Abdul Wahab. 1990. Analisis Kebijaksanaan Negara. Jakarta : Bumi Aksara.

Sutopo, Heribertus. 1988. Pengantar Penelitian Kualitatif (Dasar-Dasar Teoritis dan Praktis).

Surakarta : UNS.

The Liang Gie. 2000. Kamus Administrasi Perkantoran. Yogyakarta : Nur Cahaya.

Sumber Lain :

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. 1998. Materi Pelatihan Agen ASKUM

Bumiputera 1912. Jakarta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1989. Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Edisi II). Jakarta : Balai Pustaka.

Page 73: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 74: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 75: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 76: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 77: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 78: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 79: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 80: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 81: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 82: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 83: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).
Page 84: PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI RAWAT INAP …... · Program Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB ... pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA).