Pelaksanaan Praktikum

43
H. Salep Resep 1 I. Resep Asli a. Resep Standar R/ Prednison Unguentum Tiap 10 g mengandung : R/ Prednisonum 50 mg Paraffiunum liquidum 1 g Vaselinum flavum 10 g b. Kelengkapan Resep 168 dr. Galuh Jl. A.W. Sjahranie 226 Samarinda SIP : 247/DU-12/DKK/I/2004 Smd, 25 Nov 2011 R/ Prednisoni Ungt. 5 adde Basitrasin 2500 UI M. d. s. t. i. d. loc. Dolent. Applic. Pro : Ny. Mulyati

description

praktikum salep

Transcript of Pelaksanaan Praktikum

Page 1: Pelaksanaan Praktikum

H. Salep

Resep 1

I. Resep Asli

a. Resep Standar

R/ Prednison Unguentum

Tiap 10 g mengandung :

R/ Prednisonum 50 mg

Paraffiunum liquidum 1 g

Vaselinum flavum 10 g

b. Kelengkapan Resep

- Paraf dokter tidak tertera

- Alamat pasien tidak tertera

168

dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP : 247/DU-12/DKK/I/2004

Smd, 25 Nov 2011

R/ Prednisoni Ungt. 5addeBasitrasin 2500 UIM. d. s. t. i. d. loc. Dolent. Applic.

Pro : Ny. Mulyati

Page 2: Pelaksanaan Praktikum

- Umur pasien tidak tertera

c. Penggolongan Obat

O :

G : Prednisoni Unguentum, Basitrasin

W :

B : Vaselin flavum, Paraffin liquidum

d. Komposisi Bahan

Tiap 1 pot mengandung :

- Prednisoni Ungt.

- Basitrasin

- Paraffin liquidum

- Vaselin flavum

II. Uraian Bahan

1. Prednisoni Ungtuentum (FI III, 514)

a. Sinonim : Prednison, Prednisonum.

b. Khasiat : Adrenoglukokortikoidum.

c. Pemerian : Tokoferil tidak berbau atau sedikit berbau; tidak berasa

atau sedikit berasa.

169

Page 3: Pelaksanaan Praktikum

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sukar larut dalam larutan

alkali; larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P, dalam

aseton P, dan dalam minyak nabati; sangat mudah larut

dalam kloroform P.

2. Basitrasin

a. Sinonim : Bacitacinum.

b. Khasiat : Antibiotikum.

c. Pemerian : Serbuk; putih sampai coklat; tidak berbau/berbau

lemah, higroskopik.

d. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol

(95%)P, praktis tidak larut dalam kloroform P, dalam

eter P dan dalam aseton P.

e. Dosis : DL Dewasa 1 x = 25.000 UI – 40.000 UI

1 hr = 75.000 UI – 120.000 UI

3. Paraffinum Liquidum (FI III, 474)

a. Sinonim : Parafin cair.

b. Khasiat : Lausativum.

c. Pemerian : Cairan kental; transparan; tidak berflouresensi; tidak

berwarna; hampir tidak berbau; hampir tidak

mempunyai rasa.

170

Page 4: Pelaksanaan Praktikum

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)

P, larut dalam kloroform dan dalam eter P.

4. Vaselinum Flavum

a. Sinonim : Vaselin kuning.

b. Khasiat : Zat tambahan.

c. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, kuning muda sampai

kuning; sifat ini tetap setelah dileburkan dan dibiarkan

hingga dingin tanpa diaduk.

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)

P; larut dalam kloroform P; dalam eter P dan dalam

eter minyak tanah P.

III.Perhitungan Dosis

-

IV.Penimbangan Bahan

1. Prednisonum = 50 mg x 5/10 = 25 mg

2. Paraffinum liquidum = 1000 mg x 5/10 = 500 mg

3. Vaselinum flavum = ad 5 – (0,05 + 0,25)

= 4250 mg x 5/10

= 2125 mg = 2150 mg

171

Page 5: Pelaksanaan Praktikum

4. Basitrasin = 2500 UI/40 UI/mg

= 62,5 mg

Pengenceran Prednison 25 mg (1:10)

Timbang Prednison 50 mg

Vaseline 450 mg +

500 mg

Prednison yang diambil 25 mg/50 mg = 250 mg

Sisanya 250 mg dibungkus tersendiri

V.Cara Kerja

1. Disiapkan semua alat dan bahan.

2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan.

3. Dilakukan pengencran Prednison dengan Vaseline, sisanya dibungkus

tersendiri.

4. Basitrasin dimasukkan dalam mortir, ditambahkan Paraffin gerus hingga

homogen, ditambahkan sisa Vaseline sedikit demi sedikit, ditambahkan

campuran no. 3, gerus hingga homogen.

5. Ditimbang pot, sebelum dan sesudah ada isinya, hitung selisihnya.

6. Dikemas, diberi etiket biru.

172

Page 6: Pelaksanaan Praktikum

VI.Penandaan

Etiket Biru

VII. Edukasi

1. Salep ini berkhasiat sebagai antibakteri.

2. Digunakan 3 x sehari pada bagian yang sakit, pemakaian harus rutin dan

teratur sampai habis.

3. Disimpan ditempat sejuk dan kering.

4. Bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.

173

Laboratorium Farmasetika DasarAkademi Farmasi Samarinda

Apt. Fedri BaysarNo. I Tgl 25 Nov 2011

Hj. Halifah3 x sehari pada bagian yang sakit

OBAT LUAR

Page 7: Pelaksanaan Praktikum

Resep 2

I. Resep Asli

a. Resep Standar

R/ Pasta Zinci Salicylata (FI, 151)

Asam Salisilat 2

Seng Oksida 25

Pati Singkong 25

Vaselin Kuning 48

b. Kelengkapan Resep

- Paraf dokter tidak tertera

- Alamat pasien tidak tertera

174

dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP : 247/DU-12/DKK/I/2004 Smd, 25 Nov 2011

R/ Lignocaine HCl 0,2 Lanolin 2 Pasta Zinci Salicylata 10 M. d. s.u.c

Pro : Tn. Wiryawan

Page 8: Pelaksanaan Praktikum

c. Penggolongan Obat

O : Lignocaine HCl

G :

W:

B : Lanolin, Asam Salisilat, Seng Oksida, Vaselin Kuning, Pati Singkong

d. Komposisi Bahan

Dalam 1 Pot mengandung :

- Lignocaine HCl

- Lanolin

- Asam Salisilat

- Seng Oksida

- Pati Singkong

- Vaselin Kuning

II. Uraian Bahan

1. Lignocaine HCl (FI III, 347)

a. Sinonim : Lidokaina Hidroklorida.

b. Khasiat : Anestetikum lokal.

c. Pemerian : Serbuk hablur; tidak berbau; rasa agak pahit disertai

rasa.

175

Page 9: Pelaksanaan Praktikum

d. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%)

P; larut dalam kloroform P; praktis tidak larut dalam

eter P.

e. Dosis : DL Dewasa 1 x = 50 mg – 100 mg.

(dapat diulang dalam 5 menit, dapat dinaikkan hingga

300 mg dalam waktu 1 jam)

2. Asam Salisilat (FI III, 56)

a. Sinonim : Acidum Salicylicum.

b. Khasiat : Keratolitikum, antifungi.

c. Pemerian : Hablur ringan tidak berwarna/serbuk berwarna putih;

hampir tidak berbau; rasa agak manis dan tajam.

d. Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian

etanol (95%) P; mudah larut dalam kloroform P

3. Seng Oksida (FI III, 636)

a. Sinonim : Zinc Oxydum.

b. Khasiat : Antiseptikum lokal.

c. Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus; putih/putih kekuningan;

tidak berbau; tidak berasa; lambat laun menyerap

karbon dioksida dan udara.

176

Page 10: Pelaksanaan Praktikum

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)

P; larut dalam mineral encer dan dalam larutan

alkali hidroksida.

4. Vaselin Kuning (FI III, 633)

a. Sinonim : Vaselinum Album.

b. Khasiat : Zat tambahan.

c. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, putih; sifat ini tetap

setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin

tanpa diaduk; tidak berbau; hampir tidak berasa.

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)

P; larut dalam kloroform P; dalam eter P dan dalam

eter minyak tanah.

5. Pati Singkong (FI III, 93)

a. Sinonim : Amylum Manihot.

b. Khasiat : Zat tambahan.

c. Pemerian : Serbuk halus; kadang-kadang berupa gumpalan

kecil; putih; tidak berbau; tidak berasa

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol

(95%) P.

6. Lanolin

a. Sinonim : Adeps lanae; Lemak bulu domba.

b. Khasiat : Zat tambahan.

177

Page 11: Pelaksanaan Praktikum

c. Pemerian : Zat berupa lemak; liat; lekat; kuning muda/kuning

pucat; agak tembus cahaya; bau lemah dan khas.

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam

etanol (95%) P; mudah larut dalam kloroform P dan

dalam eter P.

7. Aqua Destillata (FI III, 96)

a. Sinonim : Air suling, Aquadest.

b. Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak

mempunyai rasa.

III. Perhitungan Dosis

-

IV. Penimbangan Bahan

1.Lignocaine HCl : 200 mg

2.Lanolin : 2000 mg

Kandungan Lanolin

Adeps Lanae : 2/100 x 75 = 1,5 g = 1500 mg

Air : 2/100 x 75 = 0,5 g = 500 mg

1 g air = 20 tetes pipet internasional (22 tetes pipet biasa) maka 0,5 g air =

11 tetes pipet biasa.

178

Page 12: Pelaksanaan Praktikum

3.Asam Salisilat : 2 x 10/100 = 0,2 = 200 mg

4.Seng Oksida : 25 x 10/100 = 2,5 = 2500 mg

5.Pati Singkong : 25 x 10/100 = 2,5 = 2500 mg

6.Vaselin Kuning : 48 x 10/100 = 4,8 = 4800 mg

V. Cara kerja

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan, untuk ZnO diayak terlebih

dahulu dengan ayakan no.100

3. Ditara cawan porselin pada timbangan, lalu dimasukkan Vaseline kuning

sampai setara 4800 mg dipanaskan diatas penangas air sampai

meleleh/melebur.

4. Dimasukkan Asam Salisilat dalam mortir, ditetesi etanol 95% ± 3 tetes

hingga larut dikeringkan dengan amylum gerus, ditambahkan ZnO, gerus

hingga homogen. Sisihkan.

5. Digerus Lignocaine dengan air dalam mortir, setelah larut.

6. Dimasukkan Adeps lanae dalam mortir, dimasukkan campuran no.4 gerus

hingga homogen.

7. Dimasukkan Vaselin sedikit demi sedikit, gerus hingga dingin dan

homogen.

8. Ditimbang pot sebelum dan sesudah ada isinya, hitung selisihnya.

9. Dikemas, diberi etiket biru.

179

Page 13: Pelaksanaan Praktikum

VI. Penandaan

Etiket Biru

VII. Edukasi

1. Salep ini berkhasiat sebagai keratoplastik yakni menambahi tebalnya lapisan

tanduk.

2. Dioleskan pada bagian tubuh, dengan cara dioleskan di kasa, kemudian

oleskan pada bagian yang diinginkan.

3. Disimpan ditempat yang kering dan sejuk.

180

Laboratorium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi Samarinda

Apt : Fedri Baysar

No.II Tgl : 25 Nov 2011

Tn. WiryawanAturan pakai diketahui

OBAT LUAR

Page 14: Pelaksanaan Praktikum

Resep 3

I. Resep Asli

a. Resep Standar

R/ loco Rheumason balsam gosok putih Nellco

Tiap g mengandung :

- Metil Salisilat 40 mg

- Mentol 100 mg

- Kamfer 100 mg

- Oleum eucalyptol 32 mg

b. Kelengkapan Resep

- Paraf dokter tidak tertera

- Alamat pasien tidak tertera

- Umur pasien tidak tertera

181

dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP : 247/DU-12/DKK/I/2004

Smd, 25 Nov 2011

R/ loco Rheumason balsam putih Nellcoda pars tertias.u.e

Pro : Amran

Page 15: Pelaksanaan Praktikum

c. Penggolongan Obat

O :

G :

W :

B : Mentol, Kamfer, Metil Salisilat, Oleum eucalyptol

d. Komposisi Bahan

Tiap 1 pot mengandung :

- Metil Salisilat

- Mentol

- Kamfer

- Vaseline Album

- Oleum eucalyptol

II. Uraian Bahan

1. Metil Salisilat (FI III, 379)

a. Sinonim : Methylis Salicylas.

b. Khasiat : Antiiritan.

c. Pemerian : Cairan; tidak berwarna/kuning pucat; bau khas

aromatik; rasa manis panas dan aromatik.

182

Page 16: Pelaksanaan Praktikum

d. Kelarutan : Sukar larut dalam air; larut dalam etanol (95%) P

dan dalam asam asetat glasial P.

2. Mentol (FI III, 362)

a. Sinonim : Mentholum.

b. Khasiat : Antiiritan.

c. Pemerian : Hablur berbentuk jarum/prisma; tidak berwarna; bau

tajam seperti minyak permen; rasa panas dan

aromatik diikuti rasa dingin.

d. Kelarutan : Sukar larut dalam air; sangat mudah larut dalam

etanol (95%) P; dalam kloroform P dan dalam eter

P; mudah larut dalam paraffin cair P, dan dalam

minyak atsiri.

e. Inkompatibilitas : - Champora, Chloral Hydras, Phenolum, Thymol

dan lain-lain akan meleleh.

- Dalam larutan spiritus, kalau dicampur dengan air

atau jika kadar alkoholnya terlampau rendah

menthol akan memisah.

III. Perhitungan Dosis

-

IV. Penimbangan Bahan

1. Metil Salisilat = 5 x 40 mg = 200 mg

183

Page 17: Pelaksanaan Praktikum

2. Menthol = 5 x 100 mg = 500 mg

3. Camphora = 5 x 100 mg = 500 mg

4. Oleum eucalyptol = 5 x 32 mg = 160 mg

5. Vaseline Album = ad 5000 mg – ( 200 mg + 500 mg + 500 mg

+ 160 mg)

= 5000 mg – 1360 mg

= 4640 mg = 4650 mg

V. Cara Kerja

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Ditimbang semua bahan yang diperlukan sesuai perhitungan.

3. Mentol, Kamfer digerus ad mencair, ditambahkan Metil Salisilat, gerus

hingga larut, kemudian dimasukkan Vaseline sedikit demi sedikit, gerus

hingga homogen.

4. Diteteskan Oleum eucalyptol 3 tetes, digerus hingga homogen.

5. Dimasukkan dalam pot, timbang sebelum dan sesudah ada isinya, hitung

selisihnya.

6. Dikemas, diberi etiket biru.

184

Page 18: Pelaksanaan Praktikum

VI. Penandaan

Etiket Putih

VII. Edukasi

1. Balsem putih berkhasiat untuk meringankan gejala sakit pinggang, masuk

angin, sakit otot, dan gata gigitan serangga.

2. Hanya untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan pada bagian yang

sakit.

3. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.

185

Laboratorium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi Samarinda

Apt : Fedri Baysar

No.III Tgl : 25 Nov 2011

AmranUntuk pemakaian luar

OBAT LUAR

Page 19: Pelaksanaan Praktikum

Resep 4

I. Resep Asli

a. Resep Standar

R/ Preservative

- Metyl Paraben 0,12 %

- Propyl Paraben 0,02 %

b. Kelengkapan Resep

- Paraf dokter tidak tertera

- Alamat pasien tidak tertera

- Umur pasien tidak tertera

186

dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP :247/DU-12/DKK/I/2004

Smd, 25 Nov 2011

R/ Vioform 2 %Stearic acid 5Cetyl alcohol 2Mineral oil 2Glycerin 1Triethanolamine 2Preservative q.s.Vanillin q.s.Aqua ad 25M.f. cream da. s.u.e

Pro : Ny. Wati

Page 20: Pelaksanaan Praktikum

c. Penggolongan Obat

O :

G : Vioform

W:

B : Stearic acid, Cetyl alcohol, Mineral oil, Glycerin, Triethanolamine,

Methyl paraben, Propil paraben

d. Komposisi Bahan

Dalam 1 pot mengandung:

- Vioform 0,5

- Stearic acid 5

- Cetyl alcohol 2

- Mineral oil 2

- Glycerin 1

- Triethanolamine 2

- Methyl Paraben 0,05

- Propyl Paraben 0,05

- Vanillin 0,05

- Aqua 12,35

187

Page 21: Pelaksanaan Praktikum

II. Uraian Bahan

1. Vioform

a. Sinonim : IodochlorHydroxyQuinolinum; Kliokuinol (FI III,315)

b. Khasiat : Antiamuba (FI III,315)

c. Pemerian : Serbuk ringan; putih kekuningan atau kuning kecoklatan;

bau khas lemah; tidak mempunyai rasa. (FI III,315)

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P;

larut dalam dimetil formamida P dan dalam Piridina P.

(FI III,315)

2. Acidum Stearicum

a. Sinonim : Asam Stearat (FI III, 57)

b. Khasiat : Zat tambahan (FI III, 57)

c. Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan

hablur; putih atau kuning pucat; mirip lemak lilin (FI

III, 57)

d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 20 bagian

etanol (95%) P; 2 bagian kloroform P dan dalam 3

bagian eter P. (FI III, 57)

3. Gliserin

188

Page 22: Pelaksanaan Praktikum

a. Sinonim : Glycerolum; Gliserol (FI III, 271)

b. Khasiat : Zat tambahan (FI III, 271)

c. Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak

berbau; manis diikuti rasa hangat; Higroskopik. Jika

disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat

memadat membentuk massa hablur tidak berwarna

yang tidak melebur hingga suhu mencapai kurang

dari 200 (FI III, 271)

d. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air; dan dengan etanol

(95%) P; praktis tidak larut dalam kloroform P; eter

P dan dalam minyak lemak. (FI III, 271)

4. Triaethenolaminum

a. Sinonim : Trietanolamina; Tea (FI III, 612)

b. Khasiat : Zat tambahan (FI III, 612)

c. Pemerian : Cairan kental; tidak berwarna hingga kuning pucat;

bau lemah mirip amonia; higroskopik. (FI III, 612)

d. Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam etanol (95%) P

dalam kloroform. (FI III, 612)

5. Vanillin

a. Sinonim : Vanillinum (FI III, 631)

b. Khasiat : Korigen odoris (FI III, 631)

189

Page 23: Pelaksanaan Praktikum

c. Pemerian : Hablur halus berbentuk garam; putih agak kuning;

rasa dan bau khas. (FI III, 631)

d. Kelarutan : Sukar larut dalam air; larut dalam air panas; mudah

larut dalam etanol (95%) P; dalam eter P dan dalam

larutan hidroksida; larut dalam gliserol. (FI III, 631)

6. Aqua

a. Sinonim : Air suling; aquadest (FI III, 96)

b. Khasiat : Sebagai zat pembasah (FI III, 96)

c. Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak

mempunyai rasa. (FI III, 96)

7. Methyl Paraben

a. Sinonim : Methylis Parabenum; Metil paraben; Nipalgin M.

(FI III, 378)

b. Khasiat : Zat tambahan; zat pengawet (FI III, 378)

c. Pemerian : Serbuk hablur halus; putih; hampir tidak berbau;

tidak mempunyai rasa; kemudian agak membakar

diikuti rasa tebal. (FI III, 378)

d. Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air

mendidih; dalam 3,5 bagian etanol (95%) P dan

dalam 3 bagian aseton P. Mudah larut dalam eter P

dan dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam 60

bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak

190

Page 24: Pelaksanaan Praktikum

lemak nabati panas. Jika didinginkan larutan tetap

jernih. (FI III, 378)

8. Propylis Parabenum

a. Sinonim : Propil Paraben; Nipasol (FI III, 535)

b. Khasiat : Zat pengawet (FI III, 535)

c. Pemerian : Serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak berasa. (FI

III, 535)

d. Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam 3,5 bagian

etanol (95%) P; dalam 3 bagian aseton P; dalam 140

bagian gliserol P dan dalam 40 bagian minyak

lemak; mudah larut dalam larutan alkali hidroksida.

(FI III, 535)

III. Perhitungan Dosis

-

IV. Penimbangan Bahan

- Vioform 2 % x 25 = 0,5 g

- Stearic acid 5 g

- Cetyl alcohol 2 g

- Mineral oil 2 g

- Glycerin 1 g

- Triethanolamine 2 g

- Methyl Paraben 0,05 g

191

Page 25: Pelaksanaan Praktikum

- Propyl Paraben 0,05 g

- Vanillin 0,05 g

- Aqua 25 – (0,5+5+2+2+1+2+0,05+0,05+0,05) = 12, 35 g

V. Cara kerja

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan.

3. Mortir dan stamper dipanaskan dengan cara diberi air panas.

4. Dibuat Fase minyak dengan cara mencampurkan Stearic acid, Propyl

paraben, cetyl alkohol, mineral oil di dalam cawan porselen, lalu

dileburkan diatas penangas air.

5. Dibuat fase air dengan cara mencampurkan vanillin, methyl paraben,

glycerin, tea dan air didalam beker gelas, lalu dileburkan diatas

pengangas air.

6. Dimasukkan fase minyak kedalam mortir panas, aduk hingga homogen,

ditambahkan fase air sedikit demi sedikit aduk hingga dingin dan

homogen, sisihkan.

7. Vioform digerus halus dalam mortir, kemudian masukkan campuran No.

(6) garus hingga homogen.

8. Masukkan cream dalam pot, timbang sebelum dan sesudah ada isinya,

hitung selisihnya.

9. Dikemas dan beri etiket biru.

192

Page 26: Pelaksanaan Praktikum

VI. Penandaan

Etiket Biru

VII. Edukasi

1. Cream ini berfungsi sebagai handcream.

2. Cream dioleskan pada kulit.

3. Disimpan ditempat yang kering, sejuk, tertutup rapat dan terlindung

dari cahaya matahari langsung.

193

Laboraturium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi SamarindaApt : Fedri Baysar

No.IV Tgl : 25 Nov 2011

Ny. WatiUntuk pemakaian luar

OBAT LUAR

Page 27: Pelaksanaan Praktikum

Resep 5

I. Resep Asli

a. Resep Standar

R/ Piroxicam 20 mg caps no.II

Propylene glycol 0,5

Methocel 2% gel 10

b. Kelengkapan Resep

- Paraf dokter tidak tertera

- Alamat pasien tidak tertera

- Umur pasien tidak tertera

c. Penggolongan Obat

O :

G : Piroxicam

W :

B : Propilene glikol, Methocel

194

dr. GaluhJl. A.W. Sjahranie 226 SamarindaSIP :247/DU-12/DKK/I/2004

Smd, 25 Nov 2011

R/ Piroxicam 20 mg caps no.IIPropylene glycol 0,5Methocel 2% gel 10M.d. s.u.e

Pro : Tn. Kosim

Page 28: Pelaksanaan Praktikum

d. Komposisi Bahan

Tiap 1 pot mengandung :

- Piroxicam 0,4

- Propylene glycol 0,5

- Methocel 2% gel 0,2

- Air 9,8

- Air Panas 3,2

- Air Es 6,6

II. Uraian Bahan

1. Piroxicam

a. Sinonim : Maxicam

b. Khasiat : Analgetis; Antipiretis; Anti radang kuat

c. Dosis : Oral; rektal dalam i.m 1 dd 20 mg (a.c / p.c)

dysmenorrpa primer : 1 dd 40 mg selama 2 hari, lalu

bila perlu 1 dd 20 mg. Pada serangan encok

permulaan 40 mg, lalu 2 dd 20 mg selama 4-6 hari.

2. Propylene glycol

a. Sinonim : Propylen glycolum; Propilen glikol. (FI III, 534)

b. Khasiat : Zat tambahan; pelarut. (FI III, 534)

195

Page 29: Pelaksanaan Praktikum

c. Pemerian : Cairan kental; jernih; tidak berwarna; tidak berbau;

rasa agak manis; higroskopik. (FI III, 534)

d. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air; dengan etanol (95%)

P; dan dengan kloroform P; larut dalam 6 bagian

eter P; tidak dapat campur dengan eter minyak tanah

P dan dengan minyak lemak. (FI III, 534)

3. Methocel (Handbook of Pharmaceutical Exciplents, 181)

a. Sinonim : Methyl cellulose; celacol; methoiose

b. Khasiat : Membantu dalam pembuatan gel, salep, dll

c. Pemerian : Putih sampai agak putih, pada dasarnya

serbuk/butiran tidak berbau dan tidak berasa.

d. Inkompatibilitas : Tidak dapat bercampur dengan Aminacrine

hidroklorid, meuril chloride, asam tannat, dll.

III. Perhitungan Dosis

-

IV. Penimbangan Bahan

1. Piroxicam 20 mg caps = 20 mg x II = 40 mg (pegenceran)

2. Propylene glycol = 0,5 = 500 mg

3. Methocel 2% gel = 2% x 10 = 200 mg

196

Page 30: Pelaksanaan Praktikum

4. Air = 10 – 0,2 = 9,8 gram

- Air panas = 1/3 x 9,8 = 3,2 gram

- Air Es = 9,8 – 3,2 = 6,6 gram

Pengenceran 40 mg Piroxicam (1 : 10)

Timbang Piroxicam 40 mg

Vaselin 450 mg +

500 mg

Piroxicam yang diambil 40 mg x 500 mg = 400 mg

50 mg

Sisanya 100 mg dibungkus tersendiri.

V. Cara Kerja

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan

3. Dimasukkan Piroxicam dalam mortir gerus halus dan tambahkan

Propylene glycol gerus hingga larut. Sisihkan.

4. Dimasukkan air panas 3,2 ml didalam mortir lalu taburkan Methocel

aduk ad larut dan tambahkan air es 6,6 ml aduk ad homogen.

5. Ditambahkan campuran No. 3, gerus homogen.

197

Page 31: Pelaksanaan Praktikum

6. Sediaan dimasukkan dalam pot yang telah ditimbang sebelum dan

sesudah ada isinya, hitung selisihnya.

7. Kemas dan beri etiket biru.

VI. Penandaan

Etiket Biru

VII. Edukasi

1. Obat ini berkhasiat sebagai antinyeri yang disertai anti-pembengkakan.

2. Hanya digunakan untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan dibagian

yang nyeri atau bengkak

3. Disimpan ditempat yang sejuk dan kering.

198

Laboratorium Farmasetika Dasar Akademi Farmasi Samarinda

Apt : Fedri Baysar

No.V Tgl : 25 Nov 2011

Tn. Kosim

Untuk Pemakaian Luar

OBAT LUAR

Page 32: Pelaksanaan Praktikum

199