PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

46
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI DESA SALEM DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN SISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Setia Ningsih 1 , Aang Ayu Khafifah 2 , M. Deni Saputra 3 , Shintiya Juniar 4 dan Said Abdulloh 6 1 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Semarang 2 Teknik Sipil, Universitas Negeri Semarang 3 Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas Negeri Semarang 4 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Semarang 5 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Semarang [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 , [email protected] 4 , [email protected] 5 , Abstrak Pandemi covid-19 menimbulkan dampak pada beberapa bidang seperti kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan pariwisata. Tak terkecuali bidang pendidikan yang juga ikut terdampak karena kebijakan yang dibuat untuk menangani covid-19. Salah satu kebijakan yang dibuat adalah pembatasan sosial berskala besar yang mengakibatkan semua aspek kehidupan dikerjakan atau dilakukan di dalam rumah. Hal ini juga berlaku untuk bidang pendidikan dimana pembelajaran dilakukan secara daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan dalam waktu yang bersamaaan maupun dalam waktu yang berbeda yang dapat dilakukan dengan mengiriman teks, gambar, audio, video, dan dokumen. Pendampingan pembelajaran secara daring bertujuan untuk mengarahkan siswa pada kemandirian belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode kegiatan yang dilaksanakan, yaitu memberikan pendampingan belajar kepada siswa dilakukan 3 kali seminggu selama 45 hari, kemudian diberikan materi pengarahan pembelajaran sesuai jenjang pendidikan. Indikator ketercapaian pendampingan dengan melihat respon peserta. Kata Kunci: Pendampingan belajar; daring; kemandirian, desa Salem PENDAHULUAN Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat memberikan konsekuensi bagi manusia untuk terus selalu meningkatkan kualitasnya. Salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Pengertian pendidikan yang disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab I Pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa, dan negara. Kemudahan akses teknologi telah digunakan oleh para pengajar untuk memudahkan proses pembelajaran. Akses teknologi juga mampu meningkatkan

Transcript of PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Page 1: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI DESA

SALEM DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN SISWA DI MASA PANDEMI

COVID-19

Setia Ningsih1, Aang Ayu Khafifah2, M. Deni Saputra3, Shintiya Juniar4 dan Said

Abdulloh6

1Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Semarang 2Teknik Sipil, Universitas Negeri Semarang

3Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas Negeri Semarang 4Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Semarang

[email protected], [email protected], [email protected],

[email protected] 4, [email protected] 5,

Abstrak

Pandemi covid-19 menimbulkan dampak pada beberapa bidang seperti kesehatan,

ekonomi, sosial budaya, dan pariwisata. Tak terkecuali bidang pendidikan yang juga ikut

terdampak karena kebijakan yang dibuat untuk menangani covid-19. Salah satu kebijakan yang

dibuat adalah pembatasan sosial berskala besar yang mengakibatkan semua aspek kehidupan

dikerjakan atau dilakukan di dalam rumah. Hal ini juga berlaku untuk bidang pendidikan

dimana pembelajaran dilakukan secara daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran

yang dilakukan dalam waktu yang bersamaaan maupun dalam waktu yang berbeda yang dapat

dilakukan dengan mengiriman teks, gambar, audio, video, dan dokumen. Pendampingan

pembelajaran secara daring bertujuan untuk mengarahkan siswa pada kemandirian belajar

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode kegiatan yang dilaksanakan, yaitu memberikan

pendampingan belajar kepada siswa dilakukan 3 kali seminggu selama 45 hari, kemudian

diberikan materi pengarahan pembelajaran sesuai jenjang pendidikan. Indikator ketercapaian

pendampingan dengan melihat respon peserta.

Kata Kunci: Pendampingan belajar; daring; kemandirian, desa Salem

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman dan kemajuan

teknologi yang semakin pesat memberikan

konsekuensi bagi manusia untuk terus

selalu meningkatkan kualitasnya. Salah

satu cara meningkatkan kualitas sumber

daya manusia adalah melalui pendidikan.

Pengertian pendidikan yang disebutkan

dalam Undang-Undang Republik Indonesia

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab I

Pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat,bangsa, dan negara.

Kemudahan akses teknologi telah

digunakan oleh para pengajar untuk

memudahkan proses pembelajaran. Akses

teknologi juga mampu meningkatkan

Page 2: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

kualitas pendidikan. Sejak ditemukannya

teknologi internet, hampir segalanya

menjadi mungkin dalam dunia pendidikan.

Saat ini peserta didik dapat belajar tidak

hanya dimana saja tetapi sekaligus kapan

saja dengan fasilitas sistem electronic

learning yang ada. E-learningkini semakin

dikenal sebagai salah satu cara untuk

mengatasi masalah pendidikan dan

pelatihan, baik di negara-negara maju

maupun di negara yang sedang

berkembang, khususnya Indonesia. Banyak

orang menggunakan istilah yang berbeda-

beda untuk e-learning namun pada

prinsipnya e-learning adalah pembelajaran

yang menggunakan jasa elektronik sebagai

alat bantunya.

Seperti yang telah disampaikan oleh

Mildawati dalam penelitiannya telah

menyatakan bahwa perkembangan

teknologi memberikan perubahan terhadap

pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran

(Mildawati, 2000) . Teknologi informasi

dapat diterima sebagai media dalam

melakukan proses pendidikan, termasuk

membantu proses belajar mengajar, yang

juga melibatkan pencarian referensi dan

sumber informasi (Mildawati, 2000).

Penyampaian materi melalui daring dapat

bersifat interaktif sehingga peserta belajar

mampu berinteraksi dengan komputer atau

HandPhone sebagai media belajarnya.

Sebagai salah satu contoh siswa yang

menggunakan pembelajaran media

elektronik atau menjalin hubungan

(browsing, chatting, vidiocall) melalui

media elektronik, dalam hal ini komputer

dan internet nantinya akan memperoleh

hasil belajar yang lebih efektif dan baik dari

pada pembelajaran konvensional.

Penggunaan media pembelajaran dalam

proses belajar mengajar merupakan salah

satu upaya untuk meningkatkan efektivitas

serta kualitas proses pembelajaran yang

pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas

hasil belajar siswa.

Kemandirian dalam belajar diartikan

sebagai aktivitas belajar yang

berlangsungnya lebih didorong oleh

kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan

tanggung jawab sendiri dari pembelajaran2,

mengemukakan bahwa kemandirian belajar

yaitu proses ketika individu mengambil

inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan

orang lain, untuk mendiagnosis kebutuhan

belajar, memformulasikan tujuan belajar,

mengidentifikasi sumber belajar, memilih

dan menentukan pendekatan strategi

belajar, dan melakukan evaluasi hasil

belajar

yang dicapai. Sejalan dengan beberapa

pendapat tersebut, menyebut kemandirian

belajar dengan istilah belajar mandiri.

Belajar mandiri adalah kegiatan belajar

aktif, yang didorong oleh niat atau motif

untuk menguasai suatu kompetensi guna

mengatasi suatu masalah, dan dibangun

dengan bekal pengetahuan atau kompetensi

Page 3: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

yang telah dimiliki. Penetapan kompetensi

sebagai tujuan belajar dan cara

pencapaiannya dilakukan oleh pembelajar

sendiri.

Penetapan tersebut meliputi penetapan

waktu belajar, tempat belajar, irama belajar,

tempo belajar, cara belajar, sumber belajar,

dan evaluasi hasil belajar.

Berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah, kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi pada sekolah

dasar dimaksudkan untuk mengenal,

menyikapi, dan mengapresiasi ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta

menanamkan kebiasaan berpikir dan

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan

mandiri. belajar sebagai perubahan yang

relatif permanen karena adanya

pengalaman.

Artikel ini berfokus pada dampak

pandemi Covid-19 terhadap proses

pembelajaran siswa di Desa Salem serta

pengaruh pembelajaran daring terhadap

kemandirian siswa di desa tersebut.

Sehingga tujuan yang dari artikel ini adalah

Untuk mengetahui dampak pandemi Covid-

19 terhadap proses pembelajaran siswa di

Desa Salem dan Untuk mengetahui

pengaruh pembelajaran daring terhadap

kemandirian siswa di Desa Salem.

METODE PELAKSANAAN

Pendampingan belajar siswa di desa

Salem dilakukan secara daring melalui grup

Whatsapp yang terdiri dari 10 siswa SD

kelas IV s.d. VI dan mahasiswa KKN

sebagai pendamping belajar.

Pendampingan belajar dilaksanakan dari

pertengahan bulan Juli sampai pertengahan

bulan Agustus dengan jadwal 3 kali

seminggu. Adapun metode yang digunakan

selama pendampingan belajar adalah

metode ceramah dan diskusi. Kedua

metode tersebut dipilih untuk

menyampaikan materi pelajaran serta

memungkinkan siswa untuk merespon aktif

sehingga siswa bisa lebih paham terhadap

materi yang disampaikan.

Faktor pedukung dan pneghambat

kegiatan pendampingan belajar di

antaranya sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

a. Tersedia alat komunikasi bagi setiap

siswa yang mengikuti kegiatan

pendampingan belajar secara daring

sehingga memudahkan prosesnya.

b. Dukungan dari pejabat desa setempat

yang mengizinkan adanya kegiatan

pendampingan belajar secara daring untuk

memudahkan siswa di desa Salem.

c. Antusiasme siswa dan orang tua yang

tinggi yang terlihat dari komunikasi awal

Page 4: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

rencana pendampingan belajar secara

daring.

2. Faktor Penghambat

a. Daya tangkap siswa dalam memahami

materi pembelajaran yang bervariasi

membuat pendamping belajar harus

memiliki alternatif lain dalam

menyampaikan materi.

b. Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan

kegiatan pendampingan belajar

menyebabkan siswa merasa kurang puas

karena hanya beberapa mata pelajaran saja

yang dibahas selama kegiatan

pendampingan belajar.

c. Koneksi internet yang kurang stabil

menghambat proses pembimbingan belajar.

Gambar 1. Lokasi Desa Salem, Kabupaten Brebes

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendampingan orangtua dalam proses

belajar anak adalah “upaya orang tua untuk

menemani, memberikan bantuan dalam

mengatasi masalah anak dalam belajar,

memberikan dorongan, motivasi,

dukungan, pengawasan dan memberikan

fasilitas pada anak agar semangat dalam

belajar" (Bakkelund et al., 2018).

Pendampingan anak di dalam keluarga

merupakan upaya bantuan yang dilakukan

pihak keluarga khususnya orangtua dengan

mendampingi anak untuk memenuhi

kebutuhan dan pemecahan masalah anak

dalam rangka mendukung optimalisasi

perkembangan anak (Alia & Irwansyah,

2018).

Memaknai penjelasan di atas, bisa

disimpulkan bahwa pendampingan orang

tua dalam belajar anak adalah suatu upaya

yang dilakukan oleh keluarga terutama

khususnya kedua orang tua untuk

Page 5: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

mengoptimalkan perkembangan anak,

membimbing, menemani, memberikan

fasilitas yang sebaik mungkin, memenuhi

semua kebutuhan yang diperlukan anak,

memberikan pemahaman yang baik dan

bantuan serta bimbingan ketika anak

sedang mengalami kesulitan serta

senantiasa memberikan motivasi agar anak

semangat dalam belajar.

Bagaimana dampak pandemi covid-19

terhadap proses pembelajan siswa di

desa Salem

Covid 19 yang telah menjadi pandemi

global saat ini menuntut pembelajaran

secara daring dan bekerja dari rumah dalam

rangka pencegahan penularan Covid-19

bagi guru dan bagi siswa untuk semua

jenjang di seluruh Indonesia, termasuk di

desa Salem, Kecamatan Salem, kabupaten

Brebes. Kendala yang dirasakan dalam

kegiatan pembelajaran dari rumah adalah

belum adanya budaya belajar jarak jauh

karena selama ini sistem belajar

dilaksanakan adalah melalui tatap muka.

Wabah Covid-19 memaksa para siswa

harus menggunakan teknologi, sehingga

suka tidak suka dan mau tidak mau harus

belajar dan siap untuk belajar melalui

jarak jauh dengan menggunakan teknologi

(M. Ikhsan Kahar, 2020). Adanya metode

pembelajaran jarak jauh membuat para

siswa perlu waktu untuk beradaptasi

karena mereka menghadapi perubahan baru

yang secara tidak langsung akan

mempengaruhi daya serap belajar

mereka. Siswa mulai jenuh di rumah dan

ingin segera ke sekolah bermain dengan

teman-temannya yang mengakibatkan

siswa akan kehilangan jiwa sosial, jika di

sekolah mereka bisa bermain berinteraksi

dengan teman-temannya tetapi kali ini

mereka tidak bisa dan hanya sendiri di

rumah bersama orang tua.

Bagaimana pengaruh pembelajaran

daring terhadap kemadirian siswa di

desa salem

Penggunaan media pembelajaran yang

dibagikan dalam proses belajar mengajar

merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan efektivitas serta kualitas

proses pembelajaran yang pada akhirnya

dapat meningkatkan kualitas hasil belajar

siswa. Beberapa manfaat yang dirasakan

siswa dalam proses pendampingan belajar

daring di Desa salem diantaranya: (1)

Pengajaran jadi lebih menarik perhatian

siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar siswa, (2) Bahan

pengajaran lebih jelas sehingga siswa dapat

memahami dan menguasai tujuan

pengajaran dengan baik, (3) Metode

mengajar akan lebih bervariasi, (4) Siswa

lebih banyak melakukan interaksi dan

responsive dalam kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan penjelasan saja,

tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

mendemonstrasikan dan lain – lain. Namun

juga terdapat beberapa kendala yang

Page 6: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

dialami pada masa pembelajaran daring,

yaitu (1) Beberapa siswa belum memiliki

Handphone yang mendukung, (2) Siswa

merasa boros karena kuota yang mahal dan

cepat habis, (3) kendala signal yang tidak

selalu bagus.

Proses kegiatan pendampingan belajar

dalam bentuk pemaparan materi langsung

dibahas secara daring, dengan sistem

pembelajaran tersebut tidak menutup

kemungkinan akan timbulnya beberapa

masalah-masalah dalam berlangsungnya

proses pembelajaran. Dengan pelaksanaan

pembelajaran jarak jauh ini tentunya siswa

dan pengajar diharuskan memiliki akses

jaringan intenet yang baik. Di daerah salem

sendiri jaringan internet bagus sehingga

sangat membantu proses pembelaajaran

secara daring, dan dari kegiatan

pembelajaran daring itu sendiri sangat

membantu siswa didaerah salem untuk

memahami materi-maateri yang seharusnya

dikuasai oleh siswa sesuai dengan jenjang

pendidikannya.

KESIMPULAN

Pandemi covid-19 berdampak pada

proses pembelajaran yang semula

dilaksanakan di sekolah secara langsung

berubah menjadi pembelajaran secara

daring di rumah masing-masing. Sehingga

perlu waktu untuk merubah budaya atau

kebiasaan pembelajaran luring menjadi

daring. Kegiatan pendampingan belajar

secara daring berjalan dengan lancar.

Dalam proses pelaksanaannya

pendampingan belajar yang dilakukan 3

kali seminggu selama 45 hari di Desa Salem

Page 7: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

dapat dinilai dari respon peserta melalui

grup whatsapp, dari 10 siswa 90% merasa

terbantu dengan adanya kegiatan

pendampingan belajar secara daring dan

merasa mampu mengikuti pembelajaran

secara mandiri.

DAFTAR PUSTAKA

Alia, T., & Irwansyah. (2018).

Pendampingan Orang Tua pada Anak

Usia Dini dalam Penggunaan

Teknologi Digital. A Journal of

Language, Literature, Culture and

Education.

https://doi.org/10.19166/pji.v14i1.639

Bakkelund, J., Karlsen, R., Bjørke, Ø.,

Suryakumar, S., Karunakaran, K. P.,

Bernard, A., … Dutta, D. (2018).

PENDAMPINGAN ORANG TUA

DALAM PROSES BELAJAR

ANAK. Journal of Materials

Processing Technology.

https://doi.org/10.1109/robot.1994.35

0900

M. Ikhsan Kahar. (2020). PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI DI MASA

COVID-19. Ana’ Bulava: Jurnal

Pendidikan Anak.

https://doi.org/10.24239/abulava.vol1

.iss2.8

Mildawati, T. (2000). Perkembangan

Teknologi Informasi Di Indonesia.

Ekuitas.

https:www.researchgate.net/publication/34

0661871_Studi_Eksploratif_Dampak

_Pandemi_COVID-

19_Terhadap_Proses_Pembelajaran_

Online_di_Sekolah_Dasar

Page 8: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

MAKSIMALISASI BUDIDAYA

TANAMAN HIDROPONIK SEBAGAI

SOLUSI KETAHANAN PANGAN DI

MASA PANDEMI

Fikri Fuadi Anas

Hanif Aziz Algani

Muhammad Hanif

Prita Dwi Nurlaeli

Raffi El Falih

Abstrak

Permasalahan covid-19 di Indonesia semakin kompleks. Banyak sekali dampak yang timbul akibat pandemi covid-19 ini. Covid-19 merupakan virus baru yang menyerang saluran pernapasan. Di Indonesia penambahan jumlah pasien positif covid 19 bergerak cepat . Maka, pemerintah memberlakukan peraturan PSBB sebagai langkah pencegahan. Dengan diberlakuakn peratutran tersebut,

aktivitas menjadi terhambat dan memperburuk kondisi ekonomi indonesia. Saat situasi pandemic Covid-19 menyerang Indonesia banyak masyarakat yang terkena dampaknya. Bahkan tak sedikit masyarakat yang mengalami kekurangan bahan makanan. Salah satu solusi yang apat dilakukan pada situasi ini adalah dengan bercocok tanam sendiri dari rumah. Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam sederhana yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Hidroponik ini juga bisa menjadi salah satu solusi

pemenuhan kebutuhan pangan terutama pada masa pandemi seperti ini.masyarakat

dapat menanam sayur-sayuran seperti bayam, kangkung dan beberapa sayur lainnya untuk menjalankan program ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

Kata kunci: Covid-19, Hidroponik, Ketahanan

Pangan

Page 9: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

PENDAHULUAN

Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan mayoritas penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian merupakan salah satu program yang dapat

mendukung prioritas nasional berupa pemantapan ketahanan pangan di Indonesia.

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan

perseorangan, yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun

mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan

agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif

secara berkelanjutan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015

tentang Ketahanan Pangan dan Gizi). Hal ini penting diketahui dan diupayakan karena

keluarga merupakan awal dari kehidupan bagi semua anggota keluarga, terutama dalam

pemenuhan kebutuhan pokok, seperti bahan makanan bergizi, pendidikan, dan kesehatan.

Akan tetapi, munculnya pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) saat ini

mengakibatkan adanya perlambatan produktivitas pertanian karena adanya pembatasan

kegiatan masyarakat. Presiden Joko Widodo menyatakan covid-19 sebagai penyakit berisiko

yang dapat menimbulkan kedaruratan dan kesehatan masyarakat sehingga pemerintah

menetapkan kebijakan untuk mengurangi aktivitas masyarakat. Kebijakan tersebut seperti

social distancing, phycical distancing, mencuci tangan dengan sabun, diikuti juga dengan

kebijakan untuk work from home dan school from home. Masa pandemi Covid 19 memaksa

setiap orang untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus.

Kondisi ini tidak serta merta membuat kita menjadi tidak produktif. Beragam

aktivitas bisa dilakukan, khususnya yang bisa menopang kebutuhan pangan rumah tangga.

Masyarakat kini dengan segala keterbatasan di tengah adanya pandemi ini harus bisa

bertahan dan memastikan ketahanan pangan keluarganya. Pandemi covid-19 ini

mengajarkan banyak pihak agar setiap rumah tangga mampu menjadi produsen penyedia

Salah satu yang bisa dilaksanakan adalah dengan budidaya tanaman sayur menggunakan

teknologi hidroponik. Hidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan

media tanah, sehingga hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan dengan

menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Sehingga sistem bercocok

tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit.

PEMBAHASAN

1. Ketahanan Pangan

Pangan memiliki pengertian yang sangat luas, mulai dari pangan esesnial bagi

kehidupan manusia yang sehat dan produktif (keseimbangan kalori, karbohidrat, protein,

lemak, vitamin, serat, dan zat esensial lain) Serta pangan yang menyangkut atas

kepentingan sosial dan budaya seperti untuk kebugaran, kesenangan, kecantikan dan

sebagainya. Definisi pangan tidak hanya berarti pangan pokok dan jelas tidak hanya

berarti beras, melainkan pangan yang terkait dengan berbagai hal lain (Emawati, 2016).

Menurut pasal 1 angka (1) UU Pangan bahwa pangan merupakan segala sesuatu hal yang

berasal dari sumber air dan hayati, baik yang dikemas secara olahan maupun tidak diolah,

yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk

bahan tambahan pangan, bahan baku lainnya yang perlu digunakan dalam proses

penyiapan, pengolahan, dan pembuatan makanan atau minuman. Pengertian pangan

Page 10: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

diatas memiliki kesamaan yang termuat pula pada Pasal 1 Ayat (1) PP Label dan Iklan

Pangan serta Pasal 1 Ayat (1) PP keamanan, mutu dan gizi pangan.

Dapat kita lihat bahwa dalam masa pandemi ini kebutuhan akan permintaan pangan

akan tetap dominan dan cenderung melonjak tajam hal tersebut dikarenakan pada kondisi

saat ini orang akan berdiam diri di dalam rumah dan melakukan kesibukan di rumah.

Tentu orang akan cenderung melakukan inovasi lebih termasuk juga di bidang pangan

baik sebagai konsumen makanan maupun sebagai produsen makanan.

Ketahanan pangan sendiri memiliki dua kata kunci penting yaitu ketersediaan

pangan yang cukup dan merata serta akses penduduk terhadap pangan, baik secara fisik

maupun ekonomi. Dr. Susanawati, SP., MP, dosen Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengatakan bahwa jika diidentifikasi

dari kedua poin tersebut, ketahanan pangan kita secara umum dapat dikatakan sedang

terganggu. Meskipun pasokan akan kebutuhan pangan masih tersedia namun distribusi

pangan sangat terganggu dimasa pandemi seperti ini dikarenakan penerapan PSBB di

berbagai daerah. Meskipun pada bulan agustus ini sudah banyak daerah yang

menerapkan new normal dan sedikit melonggarkan aturan tentang covid 19 bukan berarti

masalah ketahanan pangan aman, masih ada ancaman lain yang akan mengganggu

ketahanan pangan, beberapa masyarakat masih kurang percaya dan masih takut jika

membeli bahan makanan di luar atau di pasar pasar. Bisa kita bayangkan bahwa ketika

orang memilih berbelanja kebutuhan di luar ada dua resiko yang mengintai dirinya baik

dari higenitas pangan maupun kondisi dari orang yang berbelanja tersebut.

2. Hidroponik

2.1 Pengertian Hidroponik

Arti harfiah hidroponik adalah kerja air, sehingga bertanam secara hidroponik

dikenal dengan bertanam tanpa media tanah hanya menggunakan media air (Masduki,

A., 2017). Bertanam dengan metode hidroponik ini sangat menghemat lahan. Bibit

cukup disemai dalam rockwool dan setelah mulai tumbuh tunas bisa dipindahkan dalam

sistem hidroponik. Kebutuhan nutrisi bisa diperoleh dengan pemberian micro organisme

local (MOL) yang dapat dibuat dengan skala rumahan dari nasi basi yang sudah tidak

dimanfaatkan. Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan

air dengan pemberian unsur hara terkendali berisi unsur-unsur esensial yang dibutuhkan

untuk pertumbuhan tanaman (Siswandi & Yuwono dalam Purwaningsih, R., Evahelda,

Agustina, F., & Pranoto, Y.S., 2019). Teknik hidroponik juga sangat mudah, alat dan

bahan juga mudah dan murah, cukup menggunakan barang bekas di rumah yang dapat

digunakan sebagai media tanam hidroponik. Dengan demikian, dalam kondisi pandemi

covid-19 ini dengan adanya pembatasan aktivitas, maka semua kebutuhan untuk

bertanam dengan metode hidroponik ini dapat dipenuhi dengan menggunakan barang

bekas dan sederhana yang ada di rumah.

Hydroponic secara harfiah berarti Hydro = air, dan phonic = pengerjaan. Sehingga

secara umum berarti system budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi

menggunakan air yang berisi larutan nutrient. Budidaya hydroponik biasanya

dilaksanakan di dalam rumah kaca (greenhouse) untuk menjaga supaya pertumbuhan

tanaman secara optimal dan benar – benar terlindung dari pengaruh unsur luar seperti

hujan, hama penyakit, iklim dan lain–lain. Keunggulan dari beberapa budidaya dengan

Page 11: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

menggunakan sistem hydroponic antara lain: Kepadatan tanaman per satuan luas dapat

dapat dilipat gandakan sehingga menghemat penggunaan lahan. Mutu produk seperti

bentuk, ukuran, rasa, warna, kebersihan dapat dijamin karena kebutuhan nutrient

tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah kaca. Tidak tergantung musim/waktu

tanam dan panen, sehingga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.

2.2 Kelebihan & Kekurangan Hidroponik

Menanam dengan cara hidroponik tentu memiliki beberapakekurangan dan

kelebihan. Berikut ini kekurangan dan kelebihan:

2.2.1 Kelebihan Hidroponik

1. Cukup mudah dan praktis, menanam dengan hidroponik akan lebih mudah dan

praktis. Petani tidak perlu cacing atau sejenisnya untuk menggemburkan tanah.

Namun, agar dapat mendapatkan hasil yang lebih memuaskan tetap dibutuhkan

dasar ilmu mengenai hidroponik.

2. Hemat lahan, dibanding dengan menanam biasanya yang membutuhkan lahan

tanah yang luas,lainya halnya dengan hidroponik yang bisa dimulai dari dalam

rumah sekalipun. Karena hidroponik dapat tumbuh pada instalasi pipa, seperti

gambar berikut ini.

3. Bebas hama, bertanam hidroponik seperti sayur maupun buah, tidak mudah

terserang hama dan penyakit.Terutama sayur akan tumbuh lebih sehat dan bersih.

Hal ini disebabkan menanam dengan hidroponik tidak menggunakan pestisida.

4. Hasil panen banyak, dengan lahan yang minim, menanam hidroponik jika

ditekuni akan menghasilkan panen yang cukup banyak. Alasan logis mengapa

panen hidroponik bisa lebih banyak, yakni instalasi hidroponik yang dapat

dilakukan secara bertingkat. Hal ini membuat lahan lebih banyak menampung

kuantitas tanaman.

2.2.2 Kekurangan Hidroponik

1. Modal cukup besar, saat pertama kali menanam hidroponik tentu akan

membutuhkan modal yang cukup besar. Terutama bagi yang memulai budidaya

tanaman dalam skala besar, modalnya juga akan sesuai dengan modal yang akan

dikeluarkan. Beberapa alat yang dibutuhkan, yakni pipa, slang, pompa akuarium,

dan set bor untuk pembuatan proses instalasi.

2. Perlengkapan sukar didapatkan, meskipun sudah banyak didengar, peralatan baik

bahan dan alat untuk penanaman hidroponik masih cukup langka. Tidak semua

toko pertanian menjual alat dan bahan untuk menanam hidroponik. Biasanya

akan ada toko khusus yang akan menjual perlengkapan alat dan bahan hidroponik.

3. Ketelitian ekstra, butuh ketelitian ekstra dan keyakinan untuk menanam

hidroponik. Petani harus mengontrol nutrisi berserta tingkat keasaaman PH pada

tanaman secara berkala serta perhitungan pemberian nutrisi. Tentunya ini demi

menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

Page 12: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

IMPLIKASI PRAKTIS

Melihat potensi akan kemudahan dan kepraktisan dalam bercocok tanam menggunakan

sistem hidroponik maka sistem hidroponik adalah sistem yang sangat cocok untuk

diterapkan di tengah pandemi saat ini. Cukup kita stay di rumah kita dapat tetap produktif

dan menghasilkan tanpa khawatir akan kekurangan bahan pangan. Untuk memulai

hidroponik kita tidak memerlukan lahan yang luas dan cukup menggunakan air sebagai

nutrisi Selain itu kita juga dapat memanfaatkan barang barang bekas seperti botol air minum,

pipa paralon bekas sebagai media tanam ini. Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat pada

metode hidroponik pada penjelasan berikut:

1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk kebun tanaman hidroponik

Untuk membuat kebun tanaman hidroponik, di butuhkan pipa paralon dengan

diameter 3 inci, gelas plastik, penyambung paralon, penutup paralon, gergaji, selang,

pompa aquarium, alat solder, alat bor, air, spons, dan biji tanaman hidroponik.

2. Melubangi pipa paralon untuk tanaman hidroponik

Gunakan bor untuk membuat lubang di sepanjang pipa paralon yang sudah disiapkan

untuk tanaman hidroponik. Sesuaikan lubang pipa dengan ukuran gelas plastik yang

akan Anda gunakan. Sebaiknya, beri jarak antar lubang sekitar 20 cm agar tanaman

tidak saling terjepit.

3. Melubangi gelas plastik untuk tanaman

Berikutnya melubangi gelas plastik untuk tanaman hidroponik. Setelah itu, letakkan

gelas-gelas plastik tersebut ke dalam lubang pipa paralon yang sudah dibuat

sebelumnya. Sisakan satu lubang untuk jalur pemberian nutrisi tanaman hidroponik

yang berbentuk cair.

4. Memasang pompa air untuk kebun tanaman hidroponik

Gunakan selang dan pompa air untuk mengairi tanaman hidroponik. Cara kerjanya

akan mirip dengan sistem irigasi.

5. Meletakkan bibit tanaman hidroponik

Siapkan spons yang sudah dipotong seukuran gelas plastik, kemudian letakkan bibit

tanaman di atasnya.

6. Memberikan larutan nutrisi pada tanaman hidroponik

Agar tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan subur, perlu memberikan larutan

nutrisi secara rutin.

7. Tanaman yang cocok untuk kebun tanaman hidroponik

Tidak semua tanaman bisa tumbuh subur dengan cara hidroponik. Umumnya yang

sering ditanam secara hidroponik adalah sayur dan buah.

SIMPULAN

Dari uraian pembahasan dan Implikasi praktis di atas dapat disimpulkan bahwa

sistem budidayatanaman hidroponik di masa pandemi covid-19 sangat cocok diterapkan.

Hidroponik bisa menjadi salah satu solusi pemenuhan kebutuhan pangan terutama pada

masa pandemi seperti ini. Selain dapat meminimalisir penyebaran virus covid-19, metode

yang digunakan dalam sistem budidaya tanaman hidpronik tergolong mudah dengan hanya

bermodal barang bekas di rumah kita dapat membantu ketahanan pangan baik untuk diri kita

maupun masyarakat pada umunya dan kita bisa tetap prduktif dari rumah.

Page 13: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

DAFTAR PUSTAKA

Budidaya.id ( 24 mei ), Cara Menanam Hidroponik. Diakses pada 16 Agustus 2020, dari

https://budidaya.id/hidroponik/

Emawati, N. (2016). Kemiskinan di desa Pesisir Penghasil Tanaman Pangan di Kabupaten

Bantul. Thesis., (Universitas Gadjah Mada)

Kurniawati, W., Erviana, L., & Desstya, A. Solusi Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Perkotaan Saat Pandemi Covid-19. Malay Local Wisdom in the Period and After the

Plague, 95

Masduki, A., (2017). Hidroponik Sebagai Sarana Pemanfaatan lahan Sempit di Dusun

Randubelang, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Jurnal Pemberdayaan. 1(2), 185-192.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015. Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.

Purwasih, R., Evahelda, Agustina, F., & Pranoto, Y. S., (2019). Pemanfaatan Lahan

Pekarangan untuk Budi Daya Sayuran Secara Hidroponik di Kecamatan Sungailiat,

Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agrokreatif Jurnal Ilmiah

Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 195-201.

Pusat penelitian kependudukan ( 9 mei ), Ketahanan Pangan dan Ironi Petani di Tengah

Pandemi COVID-19. Diakses pada 16 Agustus 2020, dari

https://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/53-mencatatcovid19/879-ketahanan-

pangan-dan-ironi-petani-di-tengah-pandemi-covid-19

Scgbuildingmaterials.com. Membuat Kebun di Rumah Dengan Metode Hidroponik. Di

akses pada 16 Agustus 2020. Dari https://id.scgbuildingmaterials.com/living-

ideas/tips-dan-pengetahuan/membuat-kebun-di-rumah-dengan-metode-hidroponik

Page 14: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI EDUKASI PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT ( PHBS ) BERMUATAN NILAI KARAKTER DI DESA

JIPANG KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES

Oleh

Aghnaa Noviyanti1, Mega Dwi Agustina2 , Susi Sunarsih3 , Herra Fikriani Nurjanah4 ,

Okias Supriyanti5

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan1, Jurusan Ilmu Geografi

Fakultas Ilmu Sosial2, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial3, Jurusan

Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi4, Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum5,

Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Program kerja Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu

program kerja yang diagendakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan

Covid Unnes 2020. Program kerja ini adalah solusi di masa pandemi covid-19 yang terjadi

saat ini. Tujuan utama pembuatan artikel ini adalah untuk membantu pemerintah serta

mewujudkan desa yang bebas covid-19. Metode pelaksanaan program KKN ini

menggunakan metode pendampingan dengan tahap-tahap yaitu, 1) tahap observasi atau

koordinasi, 2) tahap koordinasi, 3) tahap Sosialisasi Program.

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bermuatan Nilai Karakter yang

dilakukan di Desa Jipang kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes melaui penyampaian

usulan pendidikan kesehatan (pendkes) terkait edukasi tentang Covid-19 dan upaya

pencegahan penularan Covid-19 edukasi PHBS, sosialisasi cuci tangan yang benar, dan

gerakan membersihkan lingkungan. Hal ini disampaikan melalui metode ceramah dan metode

demonstrasi sesuai aturan WHO sehingga masyarakat khususnya Desa Jipang mampu

melakukan pola hidup bersih dan sehat dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Nilai Karakter, Covid-19

PENDAHULUAN

Covid-19 merupakan penyakit

yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2

dengan gejala umum gangguan saluran

pernafasan akut baik ringan maupun berat

yang meliputi demam, batuk, sesak nafas,

kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan dan

diare. Secara umum Penularan virus ini

terjadi melalui droplet atau cairan tubuh

yang terpercik pada sesorang atau benda-

benda di sekitarnya yang berjarak 1-2

meter melalui batuk dan bersin.

Pengetahuan masyarakat sangat

berpengaruh terhadap prilaku dalam

melakukan pencegahan. Menurut

Notoatmojo (2012), perilaku merupakan

suatu aktivitas seseorang yang

bersangkutan dan mempunyai kapasitas

yang sangat luas mencakup: berjalan,

berbicara, bereaksi, dan berpakaian. Kunci

pencegahan penularan virus ini dapat

menerapkan perilaku hidup bersih dan

Page 15: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

sehat seperti mencuci tangan, komsumsi

makanan sehat, olah raga dan istirahat

yang cukup. Prilaku Hidup Bersih dan

Sehata (PHBS) adalah semua prilaku

kesehatan yang dilakukan atas kesadaran,

sehinga anggota keluarga atau keluarga

dapat menolong dirinya di bidang

kesehatan dan berperan aktif dalam

kegiatan-kegiatan kesehatan di masyrakat.

PHBS merupakan langkah terbaik dalam

pencegahan penyebaran virus ini, sehingga

perlu ditanamkan kepada semua lapisan

lapisan masyarakat tentan pengetahuan

PHBS.

Desa Jipang merupakan desa yang

terletak di Kecamatan Bantarkawung

Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.

Desa Jipang sendiri merupakan desa

dengan jumlah penduduk kurang lebih

6700 jiwa dengan mata pencaharian yang

beragam. Dalam menangani covid-19 ini

warga Desa Jipang memiliki program

untuk bersama-sama melawan pandemic

covid-19, yang pertama adalah

membentuk satgas, namun satgas ini hanya

bertahan ketika awal pandemic masuk

Indonesia. yang kedua adalah pembatasan

social, bank keliling, pedagang, seles dsb

dilarang memasuki wilayah Desa Jipang.

Masyarakat juga dilarang keluar rumah

jika tidak dalam keadaan mendesak. Jika

masyarakat keluar desa, maka harus

bersedia di semprot disinfektan yang telah

disediakan oleh perangkat desa.

Di masa sekarang ini Desa Jipang

sudah kembali melakukan aktivitas seperti

biasa namun dengan beberapa batasan,

seperti memakai masker jika ingin

bepergian keluar rumah, rajin cuci tangan,

jaga jarak antar individu secara fisik dan

lain sebagainya sesuai protokol kesehatan.

Kondisi tersebut membutuhkan proses

pemahaman dan adaptasi lebih lanjut

untuk diterapkan untuk semua kalangan

masyarakat, khususnya orang tua dan

anak-anak karena merupakan suatu

perubahan pola hidup dan aturan yang

sebelumnya belum terbiasa dilakukan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

membantu pemerintah memutus rantai

penularan COVID-19 yang semakin

meningkat yaitu dengan membiasakan

penerapan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) pada seluruh kelompok

masyarakat terutama anak-anak.

Penanaman rasa cinta kebersihan

dan lingkungan pada anak ditunjukan pada

dua hal, yaitu menjaga kebersihan terhadap

diri sendiri dan kebersihan terhadap

lingkungan. Kebersihan terhadap diri

sendiri dimaksud agar membentuk pribadi

yang sehat dan jiwa yang kuat. “Mensana

Incorpore Sano”, di dalam tubuh yang

sehat (bersih) terdapat jiwa yang kuat.

Page 16: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Sehingga apabila anak dalam kondisi yang

sehat dan jiwa yang kuat bisa mencegah

timbulnya penyakit pada tubuh.

Pengembangan karakter cinta kebersihan

terhadap lingkungan dapat dilakukan

dengan menjaga kebersihan lingkungan

rumah dan peralatan-peralatan rumah yang

rutin dilakukan. Penanaman rasa cinta

kebersihan dan lingkungan penting

diterapkan pada masa pandemi sebagai

wujud antisipasi untuk menghindari

penularan Covid-19.

Untuk itu tim KKN Bersama

Melawan Covid-19 (BMC) Unnes ikut

membantu pemerintah serta mewujudkan

desa yang bebas covid-19 sebagai wujud

tridarma perguruan tinggi yang salah

satunya yaitu pengabdian kepada

masyarakat. Bersamaan dengan program

kerja KKN BMC, tim penulis melakukan

Edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) kepada anak-anak warga

Desa Jipang RT 01 RW 03. Program PHBS

yang disosialisasikan antara lain edukasi

PHBS, sosialisasi cuci tangan yang benar,

dan gerakan membersihkan lingkungan.

METODE

Kegiatan Edukasi Pola Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) dilaksanakan pada:

1. Waktu Pelaksanaan

Program ini telah dilaksanakan pada

hari/tanggal: Jumat, 7 Agustus 2020

Pukul 90.00 s/d selesai WIB di

lingkungan RT 01 RW 03 Desa Jipang.

2. Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan edukasi (pendidikan

kesehatan) dilakukan dengan metode

ceramah dan demonstrasi langsung

tentang perilaku hidup bersih dan sehat

di rumah dan cuci tangan yang baik dan

benar sesuai standar WHO, dan

melakukkan senam bersama. Peserta

diberikan pemahaman mengenai

pentingnya menjaga kebersihan diri,

kebersihan lingkungan dan kesehatan .

Peserta yang kurang jelas ataupun

belum faham, bisa mengajukan secara

langsung pertanyaan dan tidak harus

menunggu sampai materi selesai.

3. Tahapan Pelaksanaan

1. Metode Observasi/Studi awal

Penyampaian gagasan tentang

pendidikan kesehatan pencegahan

Covid-19 melalui penyampaian

yang dilakukan oleh tim KKN

BMC. Studi awal ini dilakukan

untuk mengetahui tanggapan warga

setempat untuk menerima atau

menolak terhadap kegiatan yang

diusulkan atau ditawarkan oleh tim

KKN BMC. Kemudian tim KKN

menunggu persetujuan ijin

dilaksanakannya kegiatan tersebut.

2. Koordinasi

Setelah usulan kegiatan

edukasi ini diterima, maka

Page 17: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

penyusunan jadwal waktu dan

tempat pelaksanaan ditentukan

oleh tim KKN.

3. Sosialisasi Program

Sosialisasi program dilaksanakan

oleh tim KKN dengan peserta anak-

anak sekolah dasar sekitar lingkungan

Rt 01 Rw 03 Program ini dilaksanakan

dengan tiga program utama yaitu

PHBS, sosialisasi cuci tangan yang

benar, dan gerakan membersihkan

lingkungan Adapun rincian dari

masing-masing program edukasi ini

sebagai berikut:

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS)

Penyuluhan pentingnya menerapkan

PHBS untuk mencegah penularan

Covid-19.

Pentingnya olahraga yang cukup dan

rutin dengan senam bersama.

Sosialisasi Langkah-langkah Cuci

Tangan yang Benar

Demontrasi langkah-langkah cuci

tangan yang benar menggunakan

sabun dan air bersih.

Gerakan Membersihkan Lingkungan

Penyuluhan kegiatan untuk

membersihkan lingkungan rumah,

mulai dari kamar tidur hingga barang-

barang yang sering digunakan

dirumah.

Penyuluhan menjaga kebersihan

dengan menyediakan tempat cuci

tangan disekitar rumah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pelaksanaan kegiatan

program kerja Edukasi Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat Bermuatan Nilai

Karakter secara garis besar dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Langkah awal kegiatan Edukasi

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Bermuatan Nilai Karakter berupa

penyampaian usulan edukasi tentang

pencegahan penularan Covid-19.

Dengan demikian peserta mengetahui

tentang info covid-19.

2. Pembahasan materi edukasi oleh

mahasiswa KKN dilakukan dengan

metode ceramah dan metode

demonstrasi. Adapun materi edukasi

pada peserta adalah pengetahuan

secara umum tentang Covid-19 dan

upaya pencegahan penularan Covid-

19 (IDAI, 2020) melalui :

a. Menjaga kebersihan tangan rutin,

terutama sebelum memegang

mulut, hidung dan mata serta

setelah memegang fasilitas publik

b. Mencuci tangan dengan air dan

sabun cair serta bilas setidaknya 20

detik

c. Cuci dengan air dan keringkan

dengan handuk atau kertas sekali

Page 18: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci

tangan, dapat menggunakan

alkohol 70-80% handrub

d. Menutup mulut dan hidung dengan

tisu ketika bersin atau batuk (etika

batuk)

e. Ketika memiliki gejala saluran

napas, gunakan masker dan berobat

ke puskesmas.

f. Mengurangi aktivitas diluar

ruangan

g. Menjaga jarak paling tidak satu

meter.

h. Apabila kita berada diluar, WHO

mengatakan penting untuk

menghindari berjabat tangan dan

menggunakan masker. Materi

tentang Covid-19 tersebut dapat

tersampaikan semuanya dan dapat

dipahami oleh peserta pendidikan

kesehatan.

3. Anak-anak RT 01/RW 03 Desa Jipang

sangat antusias menanyakan terkait

Covid-19 dan mempraktekkan

gerakan cuci tangan yang baik benar

sesuai aturan WHO dan mampu

mengulanginya secara mandiri dengan

benar.

Kegiatan ini mengajarkan

anak-anak RT 01/RW 03 Desa Jipang

cara cuci tangan yang baik dan benar

sesuai aturan WHO. Yang mana hal

tersebut merupakan salah satu upaya

mencegah resiko penularan Covid-19

dan membantu peserta memahami

salah satu perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS). PHBS adalah salah satu

esensi dan hak asasi manusia untuk

tetap mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Derajat kesehatan yang

tinggi dapat diperoleh apabila setiap

orang memiliki perilaku yang

memperhatikan kesehatan (Lina,

2016). Konsep perilaku yang

dikembangkan oleh Becker,

merupakan konsep yang didasarkan

pada konsep perilaku sehat Bloom.

Becker menjabarkan bahwa perilaku

sehat tersebut terbagi menjadi tiga

domain, yaitu pengetahuan terhadap

kesehatan (health knowledge), sikap

untuk merespon tindakan kesehatan

(health attitude) dan praktik atau

tindakan kesehatan (health practice).

Domain ini bermanfaat untuk

mengetahui seberapa besar tingkat

perilaku sehat setiap individu

(Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan

uaraian tersebut, diharapkan

pengetahuan anak terhadap kesehatan

Gambar 1. Praktik Cuci Tangan

Page 19: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

(khususnya tentang Covid-19) ada

peningkatan dan anak bisa merespon

tindakan kesehatan yang diberikan

dengan memprektekkan perilaku

hidup bersih dan sehat, salah satunya

dengan cuci tangan yang baik dan

benar. Enam langkah mencuci tangan

yang direkomendasikan oleh Badan

Kesehatan Dunia WHO untuk

mencegah virus corona:

a. Ratakan sabun dengan kedua

telapak tangan.

b. Gosok punggung dan sela-sela jari

tangan kiri dengan tangan kanan

dan sebaliknya.

c. Gosok sela-sela jari.

d. Punggung jari tangan kanan

digosokan pada telapak tangan kiri

dengan jari sisi dalam kedua tangan

saling mengunci.

e. Ibu jari tangan kiri digosokkan

berputar dalam genggaman tangan

kanan dan sebaliknya.

f. Gosok berputar ujung jari tangan

kanan ditelapak tangan kiri dan

sebaliknya.

Edukasi kesehatan tentang cara

menjaga kebersihan diri yang dimulai

dengan cuci tangan bermanfaat agar

meningkatkan pengetahuan pada anak

cara melakukan cuci tangan yang

benar sesuai dengan petunjuk WHO.

anak perlu mengetahui bahwa

penularan virus dapat bersumber dari

kurangnya kebersihan tangan, yang

mana droplet yang mengandung virus

Covid-19 dapat berada di tangan

ketika kita memegang suatu benda

yang terdapat droplet tersebut.

4. Anak-anak sangat bersemangat

mengikuti senam bersama mengikuti

instruktur untuk menjagada kesehatan

tubuh.

Selain upaya pencegahan

Covid-19 pada warga RT 01/ RW 03

dengan edukasi perilaku hidup bersih

dan sehat melalui cara mencuci tangan

yang baik dan benar, juga dilakukan

dengan senam bersama. Senam

memiliki banyak manfaat bagi tubuh

untuk menghindari resiko terkena

penyakit serta mampu meningkatkan

kekuatan tubuh. Karena saat senam

tulang dan otot akan menjadi kuat,

baik ditubuh bagian atas maupun

bawah serta manfaat lainnya.

5. Anak-anak mendengarkan dengan

baik sosialisasi mengenai pentingnya

menjaga kebersihan diri dan

lingkungan. Dimulai dari diri sendiri

dan tempat tinggal. Hal-hal kecil yang

dapt dibiasakan sehari-hari seperti

membersihkan tempat tidur,

menggunakan pakaian yang bersih,

dan menjaga kebersihan tubuh dengan

rajin mandi, rajin mencuci tangan,

memotong kuku dan lainsebagainya.

Page 20: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Sampurno, Kusumandyoko, & Islam

(2020) menjelaskan bahwa pencegahan

Covid-10 dimulai dengan meningkatkan

kesadaran pada masyarakat, baik pada

kelompok usia dewasa maupun anak-anak.

Hal tersebut bermanfaat agar dengan

kesadaran yang tinggi untuk mencegah

penularan Covid-19, seluruh masyarakat

mampu merubah perilakunya ke arah

perilaku yang lebih sehat dan

menunjukkan perilaku pencegahan

penularan Covid-19. Leung, Lam & Cheng

(2020) menambahkan bahwa anak-anak

lebih membutuhkan dukungan perubahan

perilaku untuk mencegah penularan

Covid-19 dari orang tuanya, maka orang

tua atau orang yang bertanggung jawab

dalam pengasuhan anak harus memberikan

respon yang baik pada anak ketika anak

bertanya atau menunjukkan keinginan

untuk menerapakan perilaku sehat untuk

mencegah Covid-19 termasuk dukungan

pada anak-anak untuk tetap tinggal di

rumah daripada melakukan aktifitas di

lingkungan masyarakat.

Perilaku pencegahan penularan

Covid-19 dapat ditingkatkan dengan

menambah kesadara warga tentang tanda

dan gejala dari penderita Covid-19 yang

mudah diketahui oleh warga seperti batuk

dan demam yang tinggi. Setelah warga

mengetahui tanda dan gejala tersebut,

warga dapat diajarkan secara langsung,

dimana ketika batuk harus menutup mulut

dan hidungnya untuk menjaga keamanan

lingkungan dari faktor resiko penularan

Covid-19 yang menularkan melalui

droplet. Tindak lanjut dari tindakan

tersebut, warga harus diajarkan cara

mencuci tangan yang benar. Warga harus

memiliki pengetahuan yang baik tentang

pencegahan penularan Covid-19 agar

dapat membantu anak-anak dalam

penerapan perilaku tersebut (Jameel &

Faiz, 2020).

PENUTUP

Perilaku hidup bersih dan sehat

merupakan starategi yang dapat mencegah

penyebaran Covod-19. Masyarakat terus

dihimbau untuk meningkatkan prilaku

hidup bersih dan sehat dalam upaya

pencegahan penyebaran Covid-19, karena

prilaku masyarakat sangat berperan

penting dalam penurunan angka

penyebaran Covid-19. PHBS merupakan

salah satu starategi dalam pencegahan

penyebaran Covid -19 yang sangat efektif

dan mudah dilakukan oleh semua lapisan

masyarakat. Maka masyarakat perlu

dihimbau secara terus menerus melakukan

gerakan PHBS yang dapat menjadi

menjadi kunci pencegahan penyebaran

Covid-19 pada masa pandemik ini.

Edukasi Pola Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) Bermuatan Nilai Karakter

yang dilakukan di Desa Jipang kecamatan

Bantarkawung Kabupaten Brebes melaui

Page 21: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

penyampaian usulan pendidikan kesehatan

(pendkes) terkait edukasi tentang Covid-

19 dan upaya pencegahan penularan

Covid-19 seperti cuci tangan yang baik dan

benar, gerakan memakai masker, dan

sosialisasi makanan bergizi. hal ini

disampaikan melalui metode ceramah dan

metode demonstrasi sesuai aturan WHO

sehingga masyarakat khususnya Desa

Jipang mampu melakukan pola hidup

bersih dan sehat dan di terapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

IDAI. (2020). Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Idai, 33. Retrieved from

https://covid19.idionline.org/wp-content/uploads/2020/04/15.IDAI_.pdf

Jameel, H. T., & Faiz, Z. (2020). Safety Measures and Hygienic Conditions in Therapy

Centers for Special Needs Children during COVID-19 Pandemic in Pakistan. Journal

of Research in Psychology, 2(1), 14-18.

Leung, C. C., Lam, T. H., & Cheng, K. K. (2020). Mass masking in the COVID-19 epidemic:

people need guidance. Lancet, 395(10228), 945.

Sampurno, M. B. T., Kusumandyoko, T. C., & Islam, M. A. (2020). Budaya Media Sosial,

Edukasi Masyarakat, Dan Pandemi COVID-19. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya

Syar-i, 7(5).

Leung, C. C., Lam, T. H., & Cheng, K. K. (2020). Mass masking in the COVID-19 epidemic:

people need guidance. Lancet, 395(10228), 945.

Lina, H. P. (2016). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) Siswa Di SDN 42 Korong

Gadang Kecamatan Kuranji Padang. Jurnal Promkes, Vol. 4, No. 1 Juli 2016: 92–

103.e-journal unair.

Page 22: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

PERAN PENDAMPINGAN BELAJAR SISWA DI WILAYAH BREBES SELATAN

UNTUK MEMBANTU MENGHADAPI KESULITAN BELAJAR DI MASA

PANDEMI

Siti nuraeni1, Juharoh Indri L2, Anggun Setia W3, Zita Amalia P4, Nadya Rosvita V5

1Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Semarang

2Biologi, Universitas Negeri Semarang

3Psikologi, Universitas Negeri Semarang 4Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang

5Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

[email protected], [email protected],

[email protected], [email protected],

[email protected]

Abstrak

Latar belakang dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran

pendampingan belajar siswa di masa pandemi dalam membantu kesulitan belajar siswa yang

ada di wilayah Brebes Selatan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran pendampingan belajar dalam menghadapi kesulitan belajar di masa pandemi

ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa

angket pertanyaan yang diisi oleh anak-anak. Hasil dari penelitian kemudian dianalisis untuk

mengetahui peran pendampingan belajar siswa untuk membantu menghadapi kesulitan belajar

siswa diwilayah Brebes Selatan. Peran pendampingan belajar ini mempunyai dampak positif

dimana siswa di wilayah Brebes Selatan ini sangat terbantu dalam belajarnya, dengan adanya

kegiatan pendampingan belajar yang merupakan program kerja wajib dalam KKN BMC

UNNES, para mahasiwa dan mahasiswi berperan untuk membantu belajar siswa sekolah di

desannya masing-masing. Di saat pandemi yang sekarang siswa memiliki banyak kendala

dalam belajar, dimana siswa hanya dapat sekolah secara daring sehingga siswa memiliki

kesulitan, dengan adanya peran pendampingan belajar ini siswa menjadi terbantu dalam

belajarnya.

Kata Kunci: Pendampingan belajar, kesulitan belajar, Covid-19, Brebes Selatan.

PENDAHULUAN

Pandemi Covid 19 kini menjadi

persoalan utama yang menjadi fokus

negara – negara di dunia untuk

diselesaikan. Pada maret 2020 indonesia

mengumumkan kasus penyebaran Covid 19

yang pertama. Covid 19 adalah virus yang

dapat menyerang organ pernafasan seperti

paru – paru serta dapat menimbulkan

kesulitan bernafas hingga menyebabkan

kematian. Menurut WHO cara penularan

Covid 19 melalui percikan (Droplet) cairan

dari tubuh manusia. Ciri – ciri seseorang

terjangkit virus Covid 19 yaitu Suhu tubuh

diatas 38 derajat celcius, Batuk, Pilek,

Letih lesu, Sakit Tenggorokan, dan Sesak

Nafas. Virus Covid 19 dinyatakan sebgai

pandemic dunia oleh WHO dan ditetapkan

pemerintah sebagai bencana non alam

berupa wabah penyakit. Klasifikasi

Page 23: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

pandemic dikeluarkan saat kasus

penularan penyakit lebih besar dari yang

diperkirakan dan telah menginfeksi banyak

orang diseluruh dunia serta mempengaruhi

berbagai aspek , bukan hanya dari segi

kesehatan .

Salah satu aspek yang terdampak

oleh pandemi Covid 19 adalah pendidikan

di Indonesia , sekolah – sekolah di

Indonesia yang mulai ditutup pada akhir

bulan Maret 2020 hingga sekarang.

Akibat pandemi Covid 19 anak – anak

diharuskan melaksanakan pembelajaran

dirumah. Hal ini menimbulkan

permasalahan – permasalahan baru

dikarenakan sistem dan matode belajar

siswa berubah dari metode tatap muka

menjadi pembelajaran online. Ditengah

pelaksanaan pembelajaran online banyak

mengalami kendala seperti gangguan

sinyal internet , biaya kuota internet , serta

keterbatasan ekonomi keluarga sehingga

tidak dapat memenuhi kebutuhan belajar

online seperti membeli gadget. Dengan

adanya persoalan – persoalan tesebut

perlu adanya sebuah tindakan yang tepat

dari pemerintah agar proses

pembelajaran berjalan dengan baik . Selain

pemerintah pihak – pihak terkait seperti

masyarakat, guru, orang tua , dan siswa

perlu medukung dan membuat sebuah

metode pembelajaran yang dapat

digunakan di masa pandemi agar efektif

dan tetap menjaga kesehatan.

Proses belajar merupakan sebuah

upaya seseorang untuk berubah baik secara

kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar

adalah suatu proses adaptasi ( penyesuaian

tingkah laku) baik individu dengan individu

maupun individu dengan lingkungan yang

berlangsung secara progresif ( Syah, 2012 :

64 ). Selain itu dalam proses belajar

dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi :

1. Faktor intenal, adalah faktor yang

berasal dari dalam diri individu yang

belajar, yaitu faktor jasmani, faktor

psikologis, dan faktor kelelahan.

2. Faktor eksternal, adalah faktor yang

berasal dari luar individu yang belajar,

yaitu faktor keluarga, faktor sekolah,

dan faktor masyarakat (Slameto, 2015

: 5).

Berdasarkan faktor yang

mempengaruhi proses belajar, proses

belajar pada masa sekarang telah terhambat

oleh faktor eksternal berupa kondis sosial

kesehatan yang dipengruhi oleh pandemi

virus Covid 19. Hal ini yang membuat

dunia pendidikan terutama pendidikan di

indonesia perlu menyesuaikan proses

belajar siswa yang awal nya dilaksanakan

secara formal di sekolah namun saat ini

proses belajar harus dilaksanakan dirumah

secara online. Pembelajaran online dipilih

sebagai alternatif proses belajar agar tetap

berlangsung sesuai capaian yang ada di

kurikulum. Namun pembelajaran online

dirasa memiliki banyak kelemahan

Page 24: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

terutama di indonesia karena di sebabkan

oleh banyak faktor seperti keterbatasan

media pembelajaran, biaya kuota internet,

materi pembelajaran yang sukar dipahami,

hingga menurunya fokus dan minat belajar

siswa. Sehingga diperlukanya

pendampingan belajar. Pendampingan

belajar adalah upaya untuk menemani,

memberikan bantuan dalam mengatasi

masalah anak dalam belajar, serta

memberikan dorongan, motivasi

penawasan dan memberikan fasilitas pada

anak agat semnagat belajar ( Dwi, 2018: 9).

Menurut Hwie ( Dwi, 2018 : 23 ) aspek -

aspek yang mempengaruhi pendampingan

belajar anak meliputi beberapa hal yaitu :

1. Menyediakan Fasilitas Belajar,

2. Mengawasi Kegiatan Belajar,

3. Mengawasi Penggunaan Waktu

Belajar.

Pendampingan belajar dari rumah

merupakan sebuah metode yang cukup

efektif dimasa pandemi seperti sekarang

guna tetap membantu pembelajaran anak

selama di rumah. Pendampingan belajar

dari rumah bisa dilakukan oleh orang tua

atau relawan seperti mahasiswa ataupun

pemuda pemudi di sekitar wilayah domisili.

Tujuan dari pendampingan belajar dari

rumah adalah sebagai sarana pembantu

siswa dalam memahami setiap materi

pembelajaran yang dianggap sulit agar

setidaknya dapat terkontrol dan terarahkan

dalam memahami materi. Oleh karena itu

diperlukan kerja sama dengan semua pihak

agar metode pendampingan belajar dapat

berjalan dengan baik dan memberikan hasil

yang efektif bagi para siswa selama

menerapkan protokol kesehatan dengan

selalu berada dirumah. Sehingga tujuan dari

penelitian ini adalah mengkaji seberapa

penting Peran Pendampingan Belajar Siswa

di wilayah Brebes Selatan dalam

menghadapi Kesulitan Belajar dimasa

Pandemi.

Metode

Metode penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif pada prinsipnya

penelitian kualitatif adalah suatu prosedur

untuk menghasilkan sejumlah deskripsi

tentang apa yang akan ditulis dan apa yang

diucapkan oleh orang yang menjadi sasaran

penelitian secara deskripsi mengenai

perilaku mereka yang dapat diamati.

Sehingga data yang dihasilkan bukan data

yang berbentuk angka-angka melainkan

kata-kata yang bersifat deskriptif. Metode

kualitatif digunakan untuk meneliti suatu

kondisi obyek yang bersifat alamiah,

peneliti sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi hasil penelitian kualitatif

bersifat memahami makna, keunikan,

mengkontruksi fenomena, dan menemukan

hipotesis (Sugiyono, 2007).

Pengumpulan data penelitian

menggunakan teknik pemberian angket dan

dokumentasi. Pendekatan kualitatif

Page 25: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

digunakan karena peneliti ingin mencari

peran pendampingan belajar siswa di

wilayah Brebes Selatan berdampak postif

maupun dampak negatif di masa pandemi.

Hasil dan Pembahasan

Pendidikan merupakan tanggung

jawab bersama bukan hanya pemerintah,

tetapi juga sekolah (guru), dan keluarga

(orang tua) (Hatimah, 2016). Pada tanggal

24 Maret 2020 ditandatangani Surat Edaran

Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan

Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat

Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-

19) oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem

Anwar Makarim. Ada 6 poin penting yang

tertuang di dalam surat edaran tersebut

sehubungan dengan pelaksanaan kebijakan

pendidikan yang harus disikapi oleh kepala

sekolah, guru, peserta didik, dan seluruh

warga sekolah, yaitu 1) Pelaksanaan Ujian

Nasional, 2) Proses Belajar dari Rumah, 3)

Ujian Sekolah, 4) Kenaikan Kelas, 5)

Penerimaan Peserta Didik Baru, dan 6).

Dana Bantuan Operasional Sekolah.

Dengan adanya pemberlakuan belajar dari

rumah atau study from home siswa belajar

secara daring melalui gawai ataupun laptop.

Namun, banyak siswa yang menghadapi

kendala dalam belajar karena terbatasnya

materi pembelajaran dari sekolah ataupun

kendala jaringan di tempat tinggal siswa.

Untuk itu diperlukan suatu kegiatan

pendampingan belajar dari rumah. Peran

orang tua maupun anak muda sangat

penting sebagai upaya untuk membantu

siswa dalam menghadapi kesulitan belajar

di masa pandemi ini.

Program Pendampingan belajar dari

rumah merupakan salah satu program wajib

dalam Kuliah Kerja Nyata Bersama

Melawan Covid (BMC) UNNES tahun

2020. Kegiatan ini merupakan kegiatan

yang diharapkan dapat menginisiasi

mahasiswa untuk membantu kesulitan

belajar anak-anak sekolah di lingkungan

sekitar domisili mahasiswa di masa

pandemi ini. Kegiatan pendampingan

belajar merupakan bagian dari bentuk

pengabdian pada masyarakat dibidang

pendidikan. Pendampingan merupakan

kegiatan untuk membelajarkan sekelompok

orang yang berawal dari kebutuhan, dan

potensi mereka, atas dasar adanya interaksi

dari, oleh, dan untuk anggota kelompok

(Purwasasmita, 2010). Pendampingan

belajar yang diberikan oleh mahasiswa

KKN UNNES Wilayah Brebes Selatan

adalah pendampingan belajar untuk mata

pelajaran di pendidikan formal. Materi

pendampingan belajar yang diberikan

disesuaikan kebutuhan peserta didik yang

meliputi belajar membaca, menulis,

berhitung, melukis, permainan, membuat

kreativitas,dll. Kegiatan pendampingan

belajar dilakukan secara daring melalui

Whatsapp dan juga secara luring dengan

melakukan pendampingan di rumah secara

Page 26: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

langsung dengan jumlah peserta terbatas

dan tetap memperhatikan protokol

kesehatan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan

pada 25 responden yang merupakan siswa

pendampingan belajar mahasiswa KKN

UNNES BMC 2020 dari berbagai wilayah

di Brebes Selatan, respon siswa terhadap

peran kegiatan pendampingan belajar di

rumah di masa pandemi dapat di

kategorikan sebagai berikut.

1. 28% siswa menjawab pembelajaran

menjadi lebih menyenangkan

2. 32% siswa menjawab materi pelajaran

disekolah menjadi lebih mudah

dipahami

3. 24% siswa menjawab kegiatan belajar

dan tugas rumah menjadi terbantu

4. 16% siswa menjawab menjadi lebih

semangat belajar

Diagram 1. Respon siswa terhadap Peran

Pendampingan Belajar Siswa Di Wilayah

Brebes Selatan untuk Membantu

Menghadapi Kesulitan Belajar Di Masa

Pandemi

Dari data tersebut, dapat diketahui

bahwa Program Pendampingan belajar dari

rumah yang dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN BMC UNNES wilayah Brebes

Selatan memiliki peran dalam membantu

kesulitan belajar di masa pandemi ini,

antara lain pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan, pelajaran sekolah menjadi

lebih mudah dipahami, kegiatan belajar dan

tugas rumah siswa menjadi terbantu, serta

meningkatnya semangat belajar siswa.

Program Pendampingan belajar dari rumah

yang KKN BMC UNNES 2020 memiliki

peran dan dampak yang positif dalam

membantu siswa menghadapi kesulitan

belajar dan diharapkan menjadi kegiatan

yang berkelanjutan. Pada kegiatan

pendampingan belajar dari rumah, faktor-

faktor pendukung seperti sumber belajar,

tempat, serta sarana belajar sangat berperan

penting dalam mendukung pelaksanaan

kegiatan ini. Kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan kegiatan pendampingan

belajar dari rumah yaitu terbatasnya sumber

belajar, keterbatasan tempat belajar agar

kegiatan pendampingan berjalan sesuai

dengan protokol kesehatan, serta

keterbatasan sarana belajar seperti alat tulis,

buku pelajaran, bahan peraga, dsb.

Respon Siswa terhadap program Pendampingan belajar

Menyenangkan Lebih mudah dipahami

Terbantu Lebih semangat belajar

Page 27: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Kesimpulan

Pandemi Covid 19 kini menjadi

persoalan utama yang menjadi fokus

negara – negara di dunia untuk

diselesaikan. Pada maret 2020 indonesia

mengumumkan kasus penyebaran Covid 19

yang pertama. Salah satu aspek yang

terdampak oleh pandemi Covid 19 adalah

pendidikan di Indonesia , sekolah – sekolah

di Indonesia yang mulai ditutup pada

akhir bulan Maret 2020 hingga sekarang.

Akibat pandemi Covid 19 banyak anak –

anak yang diharuskan melaksanakan

pembelajaran dirumah. Hal ini

menimbulkan permasalahan –

permasalahan baru dikarenakan sistem dan

metode belajar siswa berubah dari metode

tatap muka menjadi pembelajaran online.

Pendampingan belajar dari rumah

merupakan sebuah metode yang cukup

efektif dimasa pandemi seperti sekarang

guna tetap membantu pembelajaran anak

selama di rumah. Pendampingan belajar

dari rumah bisa dilakukan oleh orang tua

atau relawan seperti mahasiswa ataupun

pemuda pemudi di sekitar wilayah domisili.

Tujuan dari pendampingan belajar dari

rumah adalah sebagai sarana pembantu

siswa dalam memahami setiap materi

pembelajaran yang dianggap sulit agar

setidaknya dapat terkontrol dan terarahkan

dalam memahami materi.

Program Pendampingan belajar dari

rumah merupakan salah satu program wajib

dalam Kuliah Kerja Nyata Bersama

Melawan Covid (BMC) UNNES tahun

2020. Kegiatan ini merupakan kegiatan

yang diharapkan dapat menginisiasi

mahasiswa untuk membantu kesulitan

belajar anak-anak sekolah di lingkungan

sekitar domisili mahasiswa di masa

pandemi ini. Kegiatan pendampingan

belajar merupakan bagian dari bentuk

pengabdian pada masyarakat dibidang

pendidikan.

Saran

Berdasarkan penelitian mengenai

Peran Pendampingan Belajar Siswa Di

Wilayah Brebes Selatan Untuk Membantu

Menghadapi Kesulitan Belajar Di Masa

Pandemi, dapat diberikan saran sebagai

berikut :

1. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya

dapat mengembangkan penelitian ini

dengan menganalisis faktor lainnya yang

dapat dilakukan dalam pendampingan

belajar.

2. Dengan adanya penelitian ini,

diharapkan peserta didik dapat turut

serta dalam program pendampingan

belajar yang berguna untuk membantu

mengatasi kesulitan belajar. Agar dapat

terkontrol dan terarahkan dalam

memahami materi

Page 28: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

DAFTAR PUSTAKA

https://ummaspul.e-journal.id/ diunduh

pukul 16.45 (Kamis, 20 Agustus

2020)

https://pendidikan.co.id/pengertian-peran-

konsep-dan-jenisnya-menurut-para-

ahli/ diunduh tgl 20 Agustus 2020

pukul 15.45

Hatimah, 2016. "Keterlibatan Keluarga

Dalam Kegiatan Di Sekolah Dalam

Perspektif Kemitraan", Pedagogia,

Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 14,

No. 2

Purwasasmita, Mulyati. 2010. Strategi

Pendampingan dalam Peningkatan

Kemandirian Belajar Masyarakat.

Jurnal Administrasi Pendidikan.

Vol 2(2):1-4.

Page 29: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA

TANAMAN SAYUR SAWI, BAYAM DAN PAK COY

Oleh

Nida Alvi Iswara1, Fadzila Nurmalia Sari2, Armita Meining Tyas3, Elza Agustina4, Lutfi

Intani5

1. Fakultas Ilmu Pendidikan

2. Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Fakultas Bahasa dan Seni

4. Fakultas Teknik

5. Fakultas Hukum

Abstrak

Kecamatan Bumiayu berada di daerah dataran tinggi. Masyarakat yang tinggal di

daerah dataran tinggi umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Salah satu cara agar tetap

produktif di masa pandemi Covid-19 ini yaitu budidaya tanaman sayur atau buah di pekarangan

rumah. Kegiatan pelatihan budidaya tanaman sayuran sawi, bayam dan pakcoy dilakukan untuk

memberdayakan masyarakat di masa pandemi terutama ibu rumah tangga. Ada 3 tahap metode

pelaksanaan, yaitu tahap prapelaksanaan, dilakukan analisis situasi dan permasalahan yang

dihadapi oleh masyarakat. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, tahap dimana Pemberdayaan

Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran dilaksanakan. Tahap ketiga yaitu tahap pasca

pelaksanaan yang terdiri dari evaluasi dan monitoring. Hasil monitoring dan evaluasi yang

dilakukan, tanaman sawi, bayam dan pak coy dapat tumbuh dengan baik dan normal. Tanaman

sawi dan bayam paling cepat dipanen 25 – 30 hari. Sedangkan untuk tanaman pak coy siap

dipanen saat berumur 40 – 50 hari setelah tanam. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

mendorong warga khususnya ibu rumah tangga agar tetap produktif dengan cara budidaya

tanaman sayur atau buah di rumah. Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana edukasi warga

masyarakat yang ingin berbudidaya tanaman pangan cukup di rumah saja tanpa harus memiliki

tanah yang luas.

Kata kunci Pemberdayaan, Ibu Rumah Tangga, Budidaya Tanaman.

Page 30: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Abstract

Bumiayu District is in a highland area. People living in the highlands generally work as

farmers. During the Covid-19 pandemic, people were forced to stay at home and caused

boredom. One way to stay productive during the Covid-19 pandemic is the cultivation of

vegetables or fruit in the yard. The training activities for the cultivation of mustard greens,

spinach and pakcoy were carried out to empower people during pandemic times, especially

housewives. There are 3 stages of the implementation method, namely the pre-implementation

stage, an analysis of the situation and problems faced by the community is carried out. The

second stage is the implementation stage, the stage where the Empowerment of Vegetable

Cultivation Training is carried out. The third stage is the post implementation stage which

consists of evaluation and monitoring. The results of monitoring and evaluation showed that

mustard greens, spinach and pak coy grew well and normally. Mustard greens and spinach

are harvested the fastest in 25-30 days. Meanwhile, the pak coy plant is ready to be harvested

when it is 40 - 50 days after planting. The purpose of this activity is to encourage residents,

especially housewives, to remain productive by cultivating vegetables or fruit at home. This

activity is carried out as a means of educating people who want to cultivate food plants at home

without having to own a large area of land.

Keywords: Empowerment, Housewives, Plant Cultivation.

PENDAHULUAN

Bumiayu adalah sebuah kecamatan di

Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,

Indonesia. Bumiayu merupakan pusat

aktivitas masyarakat Kabupaten Brebes

bagian selatan seperti Tonjong, Sirampog,

Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan.

Kecamatan ini berada di daerah dataran

tinggi. Masyarakat yang tinggal di daerah

dataran tinggi umumnya bermata

pencaharian sebagai petani. Hal ini

disebabkan karena wilayah dataran tinggi

cocok untuk pertanian yang ditunjang oleh

pasokan air yang memadai serta suhu yang

mendukung bagi pertumbuhan tanaman

Salah satu yang bisa dilakukan adalah

budidaya tanaman sayur atau buah di

pekarangan rumah.

Masa pandemi COVID-19

memaksa setiap orang untuk tinggal di

rumah demi memutus mata rantai

penyebaran virus. Kondisi ini tidak serta

merta membuat kita menjadi tidak

produktif. Beragam aktivitas bisa

dilakukan, khususnya yang bisa menopang

kebutuhan pangan rumah tangga..

Dalam Peraturan Pemerintah RI No.

18 Tahun 2010, Usaha Budidaya Tanaman

adalah serangkaian kegiatan

pengembangan dan pemanfaatan sumber

daya alam nabati melalui upaya manusia

yang dengan modal, teknologi, dan sumber

daya lainnya menghasilkan barang guna

memenuhi kebutuhan manusia secara lebih

baik.

Page 31: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Tak selalu butuh lahan yang luas

untuk dapat berkebun di rumah. Berkebun

adalah salah satu kegiatan produktif yang

menyehatkan karena dapat meredakan

stres. Selain itu kegiatan ini dapat

memudahkan Anda mendapatkan bahan

makanan untuk kebutuhan keluarga. Bisa

memulai dengan menanam tanaman yang

bisa menghasilkan untuk kebutuhan dapur,

seperti sayuran berumur pendek (sawi,

bayam, cabe, pak coy, kacang panjang dan

sebagainya).

Dalam artikel ini, dibahas tentang

pelatihan budidaya tanaman sayuran sawi,

bayam dan pakcoy untuk memberdayakan

masyarakat. Pemberdayaan adalah keadaan

yang terjadi atau hal-hal yang dilakukan

dilingkungan masyarakat dengan upaya

membangun pembangunan yang bertumpu

pada masyarakat itu sendiri. Tujuan dari

dilakukannya pemberdayaan masyarakat

ini ialah untuk membuat masyarakat itu

menjadi berdaya. Berdaya yang dimaksud

ialah upaya-upaya atau unsur-unsur yang

memungkinkan masyarakat untuk bertahan

dan mengembangkan diri untuk mencapai

kemajuan, mandiri dan sejahtera.

Tanaman sawi termasuk tanaman

sayuran daun dari keluarga Cruciferae atau

tanaman kubis-kubisan yang memiliki nilai

ekonomis tinggi karena kaya akan serat,

kandungan gizinya tinggi. Budidaya

tanaman sawi relatif mudah untuk

dilaksanakan, sehingga dapat dilakukan

oleh petani ataupun pemula yang ingin

menekuni agrobisnis budidaya tanaman ini.

Budidaya tanaman sawi juga sangat cepat

menghasilkan karena tanaman ini memiliki

umur relatif pendek.

Sayuran bayam merupakan sayuran

hijau yang sangat tinggi protein serta zat

besinya. Bayam adalah salah satu jenis

tanaman sayur yang sangat mudah untuk

bisa dibudidayakan. Ini karena tanaman

bayam tidak memiliki syarat tumbuh

tertentu dan bisa tumbuh dimanapun

dengan berbagai macam kondisi dan jenis

tanah.

Pakcoy adalah jenis sayuran hijau

yang termasuk ke dalam keluarga sawi-

sawian. Pakcoy atau pakchoy atau pak choi

biasa disebut juga dengan sebutan sawi

sendok. Pakcoy adalah salah satu dari

banyak jenis sayuran hijau yang mudah dan

cepat untuk dibudidayakan. Menanam

pakcoy tidak harus di tanah yang luas.

Pakcoy bisa juga ditanam di pot atau

polybag berukuran relatif kecil.

Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk mendorong warga khususnya ibu

rumah tangga agar tetap produktif dengan

cara budidaya tanaman sayur atau buah di

rumah. Kegiatan ini dilakukan sebagai

sarana edukasi warga masyarakat yang

ingin berbudidaya tanaman pangan cukup

Page 32: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

di rumah saja tanpa harus memiliki tanah

yang luas.

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN

A. Lokasi dan Tempat

Kegiatan Pemberdayaan

masyarakat terutama ibu-ibu rumah tanga

dan pemuda dengan melibatkan mahasiswa

KKN BMC UNNES 2020 dilaksanakan di

Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes,

Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 14 – 15 Juli untuk penyemaian

bibit dan tanggal 2 Agustus untuk

penanaman bibit sayuran.

B. Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan adalah bibit

sayur bayam dan sawi, media tanam berupa

tanah, pasir, pupuk kandang, sekam, dan

kompos. Alat yang digunakan antara lain

karung, sekop, polybag, ember bekas atau

tempat bekas, polybag.

C. Metode Pelaksanaan

Tahap awal yaitu tahap

prapelaksanaan, dilakukan analisis situasi

dan permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat. Langkah selanjutnya adalah

koordinasi dengan ketua RT setempat dan

peserta pelatihan. Kemudian bersama

dengan peserta pelatihan, pelaksan KKN

BMC UNNES 2020 melakukan

perancangan program pelatihan budidaya

tanaman sayur. Hasil koordinasi dengan

ketua RT setempat diperoleh infprmasi

bahwa sebagian besar kehidupan

masyarakat daerah Bumiayu

menggantungkan kehidupannya dengan

bercocok tanam atau bertani. Berdasarkan

kesepakatan antara pelaksana KKN dengan

mitra untuk mengatasi masalah yang

dihadapi petani, dilakukan melalui metode

penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi

budidaya tanaman sayuran bayam dan sawi.

Tahap kedua yaitu tahap

pelaksanaan, tahap dimana Pemberdayaan

Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran

dilaksanakan yaitu didomisili asal

mahasiswa tepatnya di Kecamatan

Bumiayu, bertempat diperkarangan rumah

pelaksana. Pelatihan ini dilaksanakan

melalui tatap muka atau luring dengan

peserta maksimal 5 orang. Hal ini dilakukan

untuk meminimalisir penyebaran virus

Covid-19 , sehingga peserta pelatihan

budidaya tanaman sayuran secara offline

dibatasi.

Tahap ketiga yaitu tahap pasca

pelaksanaan yang terdiri dari evaluasi dan

monitoring. Tahap ini dilaksanakan

berdasarkan hasil monitoring pelaksana

KKN BMC UNNES 2020 dengan

mewawancarai peserta pelatihan budidaya

tanaman sayuran terkait perkembangan

tanaman.

Page 33: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

HASIL DAN PEMBAHASAN

Usaha budidaya tanaman sayuran adalah

serangkaian kegiatan sebagai upaya

pembangunan pertanian untuk mencapai

usaha yang bernilai tambah, berdaya saing

serta berkelanjutan (Peraturan Pemerintah

RI No. 18 Tahun 2010). Pelaksanaan

pelatihan budidaya tanaman sayur bagi ibu

rumah tangga dan pemuda desa di

Kecamatan Bumiayu ini dilaksanakan

dalam beberapa tahapan kegiatan, yaitu: 1)

tahap prapelaksanaan : survei lokasi,

koordinasi dengan ketua RT dan warga

secara Offline dan Online, mencari materi

budidaya tanaman sayur berdasarkan

sumber yang valid dan perancangan

program; 2) tahap pelaksanaan: meliputi

waktu, lokasi serta materi pelatihan; 3)

tahap evaluasi dan monitoring, tahapan

dimana pelaksana mengevaluasi dan

memonitor penerapan materi pelatihan oleh

peserta pelatihan dan pasca pelaksanaan

pelatihan.

Tahap Pra Pelaksanaan

Tahapan awal pelatihan budidaya

sayuran dengan melakukan survei lokasi

pelatihan, koordinasi dengan ketua RT

setempat dan peserta pelatihan kemudian

bersama dengan peserta pelatihan,

pelaksana KKN BMC UNNES 2020

melakukan perancangan program pelatihan

budidaya tanaman sayur. Hasil koordinasi

dengan ketua RT diperoleh informasi

bahwa, sebagian besar kehidupan

masyarakat daerah Bumiayu

menggantungkan hidupnya dengan

bercocok tanam (bertani). Adapun sasaran

dari pemberdayaan budidaya sayuran ini

adalah ibu rumah tangga dan pemuda desa

yang memiliki waktu luang sehingga bisa

dimanfaatkan untuk menambah

perekonomian masyarakat setempat.

Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur

Pemberdayaan Pelatihan Budidaya

Tanaman Sayuran dilaksanakan yaitu

didomisili asal mahasiswa tepatnya di

Kecamatan Bumiayu. Bertempat di

pekarangan rumah pelaksana, pelatihan

budidaya sayuran ini dilaksanakan melalui

tatap muka (Luring) dengan peserta

maksimal 5 warga. Hal ini meminimalisir

penyebaran virus COVID-19, sehingga

peserta pelatihan budidaya sayuran secara

Offline dibatasi. Pelaksanaan pelatihan

Budidaya Tanaman Sayuran ini

dilaksanakan menggunakan metode

sebagai berikut:

1. Penyampaian materi dan diskusi

budidaya sayuran berumur pendek

seperti sawi, bayam, cabe, pak coy,

kacang panjang dan sebagainya.

Kemudian pengenalan jenis media

yang digunakan, pengolahan tanah

serta jenis tanah yang digunakan, cara

Page 34: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

penyemaian, tata cara pemeliharaan

tanaman dan jenis pupuk yang

digunakan dan nilai ekonomis serta

peluang usaha budidaya tanaman

sawi, bayam, cabe, kacang panjang,

pak coy. Media yang digunakan

dalam pelatihan budidaya sayuran ini

adalah bibit tanaman sawi, bayam,

pak coy, Polybag dan wadah berupa

barang bekas, cangkul/sekop, air.

Gambar 1. Media polybag, sawi,

bayam dan antusiasme peserta

pelatihan budidaya Tanaman Sayur.

2. Demo pengenalan bibit sawi, bayam

serta pak coy beserta media

tanamnya. Media tanam yang

digunakan adalah tanah yang gembur,

banyak humus serta pembuangan

yang baik dan benar.

Gambar 2. Media barang bekas maupun

pot, pak coy antusiasme peserta pelatihan

budidaya Tanaman Sayur.

3. Pelatihan penanaman sawi, bayam

yang dipandu oleh pelaksana KKN

BMC UNNES 2020. Pelatihan ini

ditujukkan untuk masyarakat dapat

mengetahui Langkah-langkah

penanaman yang baik dan benar.

Setiap peserta pelatihan memperoleh

10 bibit sawi, bayam dan pak coy

secara gratis dan 2 plastik polybag

sebagai media tanam.

Gambar 3. Peserta melakukan

penanaman budidaya sayur bayam

dan sawi.

Tahap Evaluasi dan Monitoring

Berdasarkan hasil monitoring

pelaksanaan KKN BMC dengan

mewawancarai peserta pelatihan budidaya

tanaman sayuran terkait perkembangan

tanaman. Hasil monitoring dan evaluasi

yang dilakukan, tanaman sawi, bayam dan

pak coy peserta pelatihan, dapat tumbuh

dengan baik dan normal. Kesimpulan awal,

peserta pelatihan melaksanakan materi

pelatihan dengan benar seperti pengarahan

dari pelaksana pelatihan. Tanaman sawidan

bayam paling cepat dipanen 25 – 30 hari.

Sedangkan untuk tanaman pak coy siap

dipanen saat berumur 40 – 50 hari setelah

tanam. Memerlukan ketelatenan dan

kesabaran pada saat pemeliharaan budidaya

sayuran sawi, bayam dan pak coy untuk

Page 35: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

mendapatkan hasil yang baik dan

maksimal. Serta diperlukannya monitoring

terhadap pengendalian hama dan penyakit

terhadap sayuran salah satunya adalah

dengan memberikan varietas untuk hama.

Luaran dari pelaksanaan

pemberdayaan bagi ibu rumah tangga dan

pemuda wilayah Kecamatan Bumiayu ini

adalah adanya partisipasi peserta pelatihan

dalam menjalankan kegiatan pemanfaatan

lahan pekarangan dengan metode budidaya

tanaman pangan (berumur pendek) sebagai

salah satu sayuran yang berpotensi

meningkatkan ekonomi warga di masa

pandemi.

KESIMPULAN

Masa pandemi Covid-19 yang melanda

seluruh dunia ini, memaksa setiap orang

untuk tinggal di rumah demi memutus mata

rantai penyebaran virus. Kondisi ini tidak

serta merta membuat kita menjadi tidak

produktif. Beragam aktivitas bisa

dilakukan, khususnya yang bisa menopang

kebutuhan pangan rumah tangga. Dengan

demikian, mahasiswa KKN UNNES BMC

2020 di Kecamatan Bumiayu mengadakan

program kerja pelatihan budidaya tanaman

sayuran yang dapat dilakukan di

pekarangan rumah, beberapa jenis

sayurannya antara lain tanaman sawi,

bayam dan pak coy.

Pelatihan budidaya sayuran ini

dilaksanakan melalui tatap muka (Luring)

dengan tetap memperhatikan protocol

kesehatan. Ada 3 tahap metode

pelaksanaan, yaitu tahap pra pelaksanaan,

dilakukan analisis situasi dan permasalahan

yang dihadapi oleh masyarakat. Tahap

kedua yaitu tahap pelaksanaan, tahap

dimana Pemberdayaan Pelatihan Budidaya

Tanaman Sayuran dilaksanakan. Tahap

ketiga yaitu tahap pasca pelaksanaan yang

terdiri dari evaluasi dan monitoring.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk mendorong warga khususnya ibu

rumah tangga agar tetap produktif dan

bermanfaat dengan cara budidaya tanaman

sayur atau buah di rumah.

Page 36: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

DAFTAR PUSTAKA

(1) Peraturan Pemerintah RI No. 18

Tahun 2010 Tentang Usaha

Budidaya Tanaman.

(2) Setiawati, Wiwin., Rini

Murtiningsih, Gina Aliya S., dan Tri

Handayani. 2007. Petunjuk Teknis

Budidaya Tanaman Sayuran. Balai

Penelitian Tanaman Sayuran.

Bandung.

(3) Widowati, Ladiyani Retno, Dyah

Setyorini, dkk. 2018. Sistem

Budidaya Sayuran Organik.

Jakarta: IAARD PRESS.

Page 37: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

ARTIKEL KKN BMC 2020

MENANAMKAN BUDAYA MEMBACA MELALUI PERPUSTAKAAN

INSAN CITA DESA DAWUHAN

Nur Fatikha1, M. Numan Al hakim2, Agung Fajar Iskandar3, Ayu Prastyo Rekno Sari4, Jefri Aristiadi5

Universitas Negeri Semarang

Info Artikel

________________ Sejarah Artikel:

Disubmit

Direvisi

Diterima

________________ Kata Kunci:

Perpustakaan Desa, Insan

Cita, Budaya Membaca

____________________

Abstrak

___________________________________________________________________

Perpustakaan desa adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah

desa/kelurahan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan

perpustakaan di wilayah desa/kelurahan serta melaksanakan layanan

perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama,

status sosial ekonomi dan gender. Perputakaan Insan Cita Desa Dawuhan

merupakan salah satu bentuk dari perpustakaan desa tetapi dengan keunikannya

sendiri. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, Metode

kualitatif merupakan metode penelitian dengan jenis pendektan deskriptif.

pengambilan data dalam penelitian ini melalui Observasi dan wawancara secara

langsung pada objek penelitian “Perpustakaan Insan Cita Dawuhan“. Hasil dari

penelitian ini menemukan bahwa Perpustakaan Insan Cita adalah perpustakaan

yang memiliki keunikannya sendiri untuk perpustakaan yang berada di kaki gunung

slamet, seperti : memiliki julkan pojok baca, lingkuan yang asri, program

pengenalan perpustakaan, dan program penanaman budaya membaca pada

generasi muda Desa Dawuhan.

Abstract ___________________________________________________________________

A village library is a library that is run by the village or sub-district government which

has the main task of carrying out library development in the village or sub-district

area as well as carrying out library services to the general public who do not

differentiate between age, race, religion, socio-economic status and gender. The

"Insan Cita" of Dawuhan Village is a form of the village library but with its own

uniqueness. This type of research uses qualitative research methods, qualitative

methods are research methods with a descriptive approach. Retrieval of data in this

study through observation and interviews directly on the object of research "Human

Library Cita Dawuhan". The results of this study found that the "Insan Cita" Library

is a library that has its own uniqueness for a library located at the foot of Mount

Slamet, such as: having a reading corner nickname, a beautiful environment, a

library introduction program, and a reading culture planting program in the young

generation of villages. Dawuhan.

© 2020 Universitas Negeri Semarang

Page 38: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

1 Fakultas Bahasa dan Seni 2,3,4,5 Fakultas Ilmu Sosial

ISSN

E-ISSN

PENDAHULUAN

Dewasa ini Indonesia telah mengalami

beberapa perkembangan budaya yan sangat

pesat, bisa dengan proses asimilasi atau

akulturasi. karena mulai dari datangnya

pendatang yang mulai mencampuri

kehidupan dan budaya pribumi. Dahulu

dalam mendapat dan mengolah informasi

masyarakat Indonesia yang sangat erat

dengan budaya lisannya daripada budaya

membacanya, dalam proses penyebarannya

yang ditandai dengan banyaknya cerita

rakyat atau mitos yang sungguh beragam.

Namun, saat ini budaya teknologi yang

sudah menjelma seakan setiap masyarakat

berhukum wajib untuk menguasainya agar

tidak tergilas dan tenggelam oleh zaman

yang terus berkembang.

Menurut Gustini dan Mulyana (2016)

bahwa segala sesuatu sudah melibatkan

teknologi termasuk untuk mengakses segala

informasi yang mana sangat mudah di

dapatkan dengan internet, bebas diperoleh

tanpa ada proses penyaringan sehingga

masyarakat semakin dekat dan nyaman

dengan informasi yang dikemas dengan efek

visual daripada buku yang menyajikan

informasi yang dianggap monoton dan

ketinggalan zaman.

Dari situasi ini tepatnya di Desa

Dawuhan Kecamatan Sirampog Kabupaten

Brebes terdapat sebuah perpustakaan yang

diawali dengan perpustakaan pribadi,

perpustakaan yang dikonsep sangat unik dan

juga lokasi perpus yang sangat elok berada di

pegunungan dan perkebunan yang hijau nan

segar, sebagai respon untuk meningkatkan

kembali budaya literasi.

METODE

Jenis penelitian kali ini menggunakan

metode penelitian kualitatif, Metode

kualitatif merupakan metode penelitian

dengan jenis pendektan deskriptif.

pengambilan data dalam penelitian ini

melalui Observasi dan wawancara secara

langsung pada objek penelitian

“Perpustakaan Insan Cita Dawuhan“.

Dalam hal ini penulis meneliti keunikan

yang ditonjolkan dalam pengadaan

perpustakaan tersebut.

Metode penelitian kualitatif disebut

juga metode penelitian naturalistik karena

penelitian dilakukan pada kondisi alamiah.

Dan metode penelitian kualitatif merupakan

sebuah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah.

PEMBAHASAN

Menurut UU Nomor 43 Tahun 2007

Perpustakaan adalah institusi pengelola

koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau

karya rekam secara profesional dengan

sistem yang baku guna memenuhi

kebutuhan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi, dan rekreasi para

pemustaka. Dalam Peraturan Kepala

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Nomor 6 Tahun 2017 juga disebutkan bahwa

perpustakaan desa adalah perpustakaan

yang diselenggarakan oleh pemerintah desa/

kelurahan yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengembangan perpustakaan

di wilayah desa/kelurahan serta

Page 39: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

melaksanakan layanan perpustakaan kepada

masyarakat umum yang tidak membedakan

usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan

gender. Perputakaan Insan Cita Desa

Dawuhan merupakan salah satu bentuk dari

perpustakaan desa tetapi dengan

keunikannya sendiri. Perpustakaan ini

berbasis keluarga dan terletak di “pojok”

dusun Paingan.

Latar Belakang Terbentuknya Perpustakaan

Perpustakaan Insan Cita Desa

Dawuhan mulai dirintis pada tahun 2016

dan diresmikan pada 4 September 2018.

Awal mula berdirinya perpustakaan ini

berawal dari hobi seorang warga Desa

Dawuhan yang bernama Danto. Dari hobi,

kemudian muncul ide untuk membuat

sebuah perpustakaan keluarga yang pertama

kali ada di Desa Dawuhan.

Pada awalnya, perpustakaan pribadi

tersebut hanya memiliki buku yang

didapatkan dari koleksi buku pribadi pendiri

perpustakaan. Hingga dalam

perkembangannya, pendiri melakukan

sosialisasi kepada warga Desa Dawuhan

terkait pengadaan buku untuk perpustakaan.

Kemudian warga Desa Dawuhan

menyumbangkan koleksi buku mereka

kepada perpustakaan tersebut.

Perpustakaan ini semakin berkembang

setelah mengikuti lomba perpustakaan baik

itu tingkat kabupaten bahkan hingga

nasional. Karena prestasinya tersebut,

perpustakaan Insan Cita telah menerima

bantuan baik dari pemerintah kebupaten

maupun dari Perpustakaan Nasional.

Bantuan tersebut berupa ratusan buku, rak

buku dan beberapa unit komputer untuk

mendukung kemajuan perpustakaan ini.

Saat ini perpustakaan Insan Cita telah

memiliki ratusan koleksi buku yang tertata

rapih dan bisa di baca oleh siapapun.

Ciri Khas yang Dimiliki Perpustakaan

Sebagai perpustakaan desa,

perpustakaan Insan Cita memiliki

keunikannya sendiri. Keunikan ini

digunakan untuk dapat menarik perhatian

masyarakat desa terutama anak-anak Desa

Dawuhan. Beberapa keunikannya antara

lain:

Pertama, perpustakaan ini memiliki

julukan “Pojok Baca”. Julukan tersebut

muncul dikarenakan lokasi perpustakaan

sendiri yang berada jauh dari keramaian dan

berada dipojok Desa Dawuhan tepatnya di

Dusun Paingan. Sangat berbeda dengan

perpustakaan pada umumnya, sehingga

perpustakaan tersebut lebih dikenal dengan

julukan Pojok Baca.

Gambar 1. Jalan menuju Perpustakaan yang asri.

Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Kedua, keunikan lain dari

perpustakaan didapat dari kreatifitas pendiri

yang memanfaatkan wilayah pegunungan

sebagai objek yang apik untuk mengelola

lingkungan perpustakaan menjadi terlihat

lebih indah dan lebih menarik, bahkan tidak

sedikit pengunjung yang merasakan sensasi

berlibur ketika datang ke pojok baca ini.

Jalan yang ditempuh sebelum sampai ke

perpustakaan ini mengambil tema bunga,

dimana sepanjang jalannya dihiasi dengan

tanaman bunga dan hamparan perkebunan

diwilayah pegunungan yang hijau.

Ketiga, dalam menarik perhatian

masyarakat pengelola perpustakaan

memiliki beberapa trik dalam

Page 40: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

menyosialisasikannya kepada masyarakat.

Beberapa upaya untuk dapat mengenalkan

perpustakaan ini adalah dengan

memanfaatkan yang diselenggarakan di

desa, event yang biasanya diikuti untuk

dijadikan momen mengenalkan

perpustakaan desa ini seperti Festival Anak

Dawuhan yang diselenggarakan oleh Forum

Anak Dawuhan, Festival Dolanan Anak

yang diselenggarakan pada peringatan

kemerdekaan Indonesia tahun 2019 lal.

Selain itu, pengelola Pepustakaan juga

merupakan seorang pengolah biji kopi

dawuhan. Dengan adanya tempat

pengolahan kopi di samping perpustakaan

juga diharapkan dapat menarik minat

pemuda untuk datang ke perpustakaan.

Walaupun tujuan pemuda itu adalah kopi,

tetapi dengan ketempat pengolahan kopi

tersebut mereka dapat tahu jika ditempat

pengolahan kopi juga ada perpustakaan.

Selain untuk anak-anak, perpustakaan

memiliki program untuk para orang tua di

Desa Dawuhan. Pengelola perpustakaan

mengadakan pelatihan penggunaan

komputer agar masyarakat Desa Dawuhan

terutama dari kalangan para orang tua

memiliki softskill yang tidak kalah dengan

anak-anaknya. Pelatihan ini dilakukan

dimalam hari, dimana para orang tua sudah

tidak bekerja dikebun mereka.

Keempat, cara unik lainnya yang

dilakukan untuk menanamkan kebiasaan

membaca yang sangat bijak adalah kepada

masyarakat setempat, pengelola

perpustakaan mengadakan pembelajaran

untuk anak-anak tujuannya adalah agar

mereka dapat menjadi pionir penggerak

generasi muda, untuk membaca dan

melestarikan tanaman. Sebagai bentuk

simbolik gemar membaca yang

dilaksanakan, anak-anak yang berkunjung

diwajibkan menanam tanaman yang

diletakkan di lingkungan sekitar pojok baca

dan menyiraminya setiap hari. Hal ini

digunakan sebagai pengisi presensi

kehadiran, sehingga tanaman tersebut akan

layu apabila si pengunjung perpustakaan

jarang datang dan menyirami tanaman

miliknya. Kegiatan ini juga menjadi salah

satu penanaman karakter yang sangat

inovatif, dan sangat filosofis. Dimana orang

yang gemar membaca sama dengan bibit

pohon yang selalu disirami, akan tumbuh

dengan hasil yang bagus dan bermanfaat

bagi banyak orang.

SIMPULAN

Pepustakaan Insan Cita Dawuhan

merupakan salah satu bentuk perputakaan

ditingkat desa. Perpustakaan ini terbentuk

berawal dari hobi pengelola yang

dikembangkan hingga menjadi sebuah

perpustakaan desa. Meski perpustakaan ini

dapat dikatakan sebagai perpustakaan yang

baru, perpustakaan ini dapat menunjukan

kualitasnya di tingkat Nasional hingga

akhirnya memperoleh bantuan

pengembangan perpustakaan dari

pemerintah kabupaten dan perpustakaan

nasional.

Perpustakaan ini memiliki

keunikannya sendiri untuk dapat menarik

perhatian dari masyarakat sekitar. Selain itu

dalam rangka menanamkan budaya

membaca pada masyarakat Desa Dawuhan

terutama di kalangan generasi mudanya

perpustakaan Insan Cita mengadakan

beberapa kegiatan yang salah satunya adalah

kegiatan pembelajaran untuk anak-anak.

Selain mempelajari kembali materi yang

didapatkan disekolah, diperpustakaan ini

anak-anak juga ditanamkan sebuah karakter

untuk mencintai lingkungan sekitar dan

budaya membaca. Hal ini ditunjukan dengan

adanya program merawat tanaman disekitar

perpustakaan oleh peserta pembelajaran di

perpustakaan.Selain itu, adanya pengolahan

Page 41: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

kopi di samping perpustakaan merupakan

sebuah daya tarik tersendiri untuk para

pemuda di Desa Dawuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Pendekatan Kualitatif,

dan R&D. Alfabeta Bandung : Bandung.

Gustini, Leili Kurnia dan Mulyana, Slamet. 2016.

Membangun Budya Literasi Pada Anak Usia

Dini Serta Anak Usia Pendidikan Dasar

Melalui Aktivitas Kreatif Perpustakaan

Elmuloka Bandung. Prosiding Seminar

Nasional Komunikasi.

Pemerintah Indonesia.2007. Undang-undang Nomor

43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

Jakarta: Sekretariat Negara.

Perpustakaan Nasional. 2017. Peraturan Kepala

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Standar

Nasional Perpustakaan Desa/Kelurahan.

Perpustakaan Nasional

Page 42: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

KEHADIRAN PEMERINTAH DESA DAWUHAN DALAM UPAYA

PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

Ropy Usyarip1, Sri Puspitasari2, Naeli Nihayah3, Didi Lukmanto 4

Fakultas Bahasa dan Seni1, Fakultas Ilmu Sosial2, Fakultas Ilmu Sosial3,

Fakultas Ilmu Keolahragaan4

Pendahuluan

Tahun 2020, Indonesia bahkan dunia

digemparkan dengan merabaknya

sebuah wabah penyakit baru yakni

coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2)

atau penyakit ini disebut dengan Covid-

19. Wabah Covid-19 tidak hanya

merupakan masalah nasional dalam

suatu Negara, tapi sudah merupakan

masalah global. Covid-19 berawal

muncul dari daerah Wuhan Cina.

Penyebaran Covid -19 yang begitu

cepat dan mematikan,, penularannya

melalui kontak fisik ditularkan melalui

mulut, mata dan hidung. Covid-19

berdampak kepada kehidupan sosial

dan melemahnya ekonomi masyarakat.

Permasalahan bagaimana dampak

wabah Covid-19 terhadap pelayanan

publik dan upaya penanggulangan

wabah Covid-19. Virus ini yang

selanjutnya disebuat Covid-19 sangat

cepat menyebar kebelahan dunia total

ada 65 Negara (Data WHO, 1 Maret

2020) (Yuliana,2020).

WHO juga menetapkan bahwa

penyebaran Covid-19 ini sebagai

pandemic yang harus dihadapi seluruh

negara terdampak tak terkecuali

Indonesia karena kita disuguhkan

dengan data peningkatan kasusa

c0vid-19 di Indonesia baik jumalah

pasien terkonfirmasi positif dan jumlah

pasien yang meninggal di Indonesia.

Berita ini cukup memprihatinkan dan

membuat pemerintah senantiasa

berupaya untuk meminimalisir

penyebaran covid-19 di Indoensa.

Page 43: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Indonesia dengan 32 Provinsi tidak

mungkin hanya mengandalkan

pemerintah pusat namun harus saling

bekerjasama dari pusat hingga

kepelosok negeri seperti desa.

Pemerintah desa juga wajib ikut serta

dalam pencegahan penyebaran Covid-

19.

Dawuhan adalah salah satu desa

di Kecamatan Sirampog, Kab. Brebes,

Jawa Tengah, Indonesia. Terletak di

sisi paling Timur Kecamatan Sirampog

masuk ke daerah dataran tinggi karena

memang ada di kaki Gunung Slamet.

Desa Dawuhan dipimpin oleh seorang

kepala desa yang menaungi empat

dusun yang memuat total kesuluruhan

20 RT.

Pembahasan

Berangkat dari pandemic yang

mulai naik daun, pemerintah Desa

Dawuhan tanggap untuk mencegah

penyebaran covid-19 ditingkat desa

dengan membentuk Satgas Covid-19.

Pemerintah Desa Dawuhan juga

mengajak partisipasi seluruh elemen

masyarakat yang ada seperti beberapa

organisasi Islam NU dan

Muhammadiyah, Banser dan Kokam,

Mahasiswa dan Relawan hingga

masyarakat pada umumnya.

Pemerintah Desa Dawuhan dalam

membantu pemerintah pusat untuk

mencegah penyebaran menggunakan

dana desa. Dana desa adalah dana

yang dialosikan dalam APBN yang

diperuntukan bagi desa yang ditransfer

melalui anggaran pendapatan dan

belanja daerah kabupaten atau kota

dan digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintah,

pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan dan

pemberdayaan masyarakat. Sebernya,

dana desa ini diprioritaskan untuk

membiayai pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat yang

ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa,

peningkatan kualitas hidup manusia

serta penanggulangan kemiskinan

yang ditungkan dalam rencana kerja

pemerintah desa.

Sedang untuk pelaksanaan

kegiatan yang dibiayai dari desa

berpedoman pada pedoman teknis

yang ditetapkan oleh bupati/ walikota

setempat mengenai kegiatan yang

dibiayai dari dana desa. Pelaksanaan

kegiatan yang dibiayai dana

desadiutamakan dilakukan secara

swakelola dengan

menggunakansumber daya/ bahan

baku lokal, dan diupayakan dengan

lebih banyak menyerap tenaga kerja

dari masyarakat desa setempat.

Dana desa juga bisa digunakan

untuk membiayai kegiatan yang tidak

termasuk dalam prioritas penggunaan

dana desa setelah mendapat

persetujuan bupate / walikota dengan

syarat kegiatan pembanguunan dan

pemberdayaan masyarakat telah

terpenuhi.

Namun demikian, melihat situasi

sekarang dengan adanya pandemic,

maka dana desa dimanfaatkan untuk

memantu mencegah penyebaran

covid-19 diwilayah desa. Hal ini sesui

dengan Surat Edaran Menteri Desa

Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi (PDTT), No. 8 Tahun

2020 Tentang Desa Tanggap Covid-19

Page 44: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

dan Pennegasan Pelaksanaan Padat

Karya Tunai Desa (PKTD).

Setidaknya, ada lima peran khusus

perangkat desa dalam mempercepat

penanggulangan Covid-19 di tingkat

desa.

Pertama, perangkat desa harus

mengolah arus data dan informasi

seluruh warganya. Data dan informasi

mencakup kondisi ekonomi warga,

untuk menjaga kualitas hidup dan

kesehatan mereka selama wabah.

Kedua, perangkat desa harus

mampu mengelola kendali informasi

terkait Covid-19. Jangan sampai

mayasarkat cemas dalam menghadapi

wabah ini karena ketidakjelasan

informasi.

Ketiga, perangkat desa

menangambil inisiatif mitigasi dampak

sosial dan ekonomi warga. Bagaimana

dampak sosial dari kondisi darurat

Covid-19 terhadap kegiatan

keagaaman hingga kebudayaa.

Keempat, perangkat desa dapat

membuat pranata sosial baru yamg

sesuai dengan kebutuhan di desa. Hal

ini untuk mencegah terjadinya konflik

sosial selama pandemi.

Terakhir, yang juga penting adalah

bagaimana agar perangkat desa itu

bisa memberikan informasi terkait

Covid-19 setiap hari.

Dana desa yang digunakan

Pemerintah Desa Dawuhan ini untuk

memfasilitasi Satgas Covid-19 ini yang

kemudian mendirikan dua posko yang

bertempat diperbatasan antar desa

bertujuan untuk :

1. Penjagaan wilayah desa, disini

satgas bertugas untuk mendata

pendatang luar daerah dan

pemudik. setalah pendataan maka

satgas akan menyerahkan data

kepada RT tempat dimana si

pemudik pulang dankemduain RT

dan warga sekitar harus mengawasi

serta membawapemudik untuk

karantina mandiri.

2. Menyemprotkan cairan disinfektan

pada kendaraan yang keluar masuk

desa tujuannya adalah untuk

mensterilisasi kendaraan,

3. Penyeprotkan handsanitizer pada

pengemudi kendaran tujuannya

adalah untuk mensterilisasi tangan

pengemudi.

4. Pembagian masker kepada

msyarakat desa Dawuhan,

5. Penyemprotan cairan disinfektan

pada rumah warga tujuannya

adalah untuk mensterilisasi rumah

warga dari wabah Covid-19

6. Mengklarifikasi berita hoax yang

beredar,

7. Sosialisasi kepada warga

masyarakat mengenai bahaya covid

dengan menyebarkan pamflet

kepada masyarakat, menempel

pamflet cara pencegahan covid-19

di tempat yang strategis, dan media

edukasi banner yang ditempet

ditempat strategis dan mudah

dibaca oleh masyarakat umum,

Pemerintah desa Dawuhan juga

Memberikan bantuan sosial kepada

keluarga terdampak. Pemberian

bantuan ini berupa sembako

maupun uang tunai senilai Rp.

600.000,00. Bantuan ini

dicanangkan dari pemerintah pusat

dan tugas desa adalah mendata

Page 45: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …

Kelaurga mana saja yang berhak

untuk menerima bantuan tersebut.

Kesimpulan

COVID-19 adalah penyakit yang

disebabkan oleh

virus severe acute respiratory syn

drome coronavirus 2 (SARS-CoV-

2). COVID-19 dapat menyebabkan

gangguan sistem

pernapasan, mulai dari gejala yang

ringan seperti flu, hingga infeksi

paru-paru, seperti pneumonia.

Karena penyebarannya yang

sangat cepat maka pemerintah

perlu hadir dalam mecegah

penyebaran Covid-19 baik dari

tingkat pusat hingga tingkat

daerah.

Pemerintah Desa Dawuhan

cukup tanggap dalam membantu

pemerintah pusat untuk mengurangi

pencegahan penyebaran Covid-19

wilayah desa terbukti dengan tidak

adanya warga masyarakat

Dawuhan yang terkena virus ini.

Bibliography Yuliana. (2020). Corona Virus Disease (Covid-

19);Sebuah Tinjauan Literatur. wellness and healthy magazine, 187.

SE Mendes 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan PKTD

Kompas.com. 5 Tugas KhususPerangkat Desa Untuk Tnggulangi Covid-19

https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-22-agustus-2020

Page 46: PELAKSANAAN PENDAMPINGAN BELAJAR BERBASIS DARING DI …