Pelaksanaan otonomi daerah

14

Click here to load reader

Transcript of Pelaksanaan otonomi daerah

Page 1: Pelaksanaan otonomi daerah

PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

Oleh :

Kelompok 3 DIII ANK

Kharunnida

Lidia Indah

Linda Wulandari

Luh Shinta Devita Yanti

Luthfia Nurhidayati

Muhammad Sayuti

M. Syahid Fakhridani

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

DIII ANALIS KESEHATAN2014

Page 2: Pelaksanaan otonomi daerah

APA ITU OTONOMI?

Istilah otonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “outonomos” yang berarti keputusan sendiri atau self government,1.

Otonomi dapat diartikan sebagai pemerintahan sendiri.

Page 3: Pelaksanaan otonomi daerah

APA ITU OTONOMI DAERAH?

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerah setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 4: Pelaksanaan otonomi daerah

Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik yang pelaksanaan pemeritahannya dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota mempunyai pemerintahan daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan.

Page 5: Pelaksanaan otonomi daerah

Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan lain untuk melaksanakan otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Page 6: Pelaksanaan otonomi daerah

Diberlakukannya UU No. 32 dan UU No. 33 tahun

2004, kewenangan Pemerintah didesentralisasikan

ke daerah ini mengandung makna pemerintah

tidak lagi mengurus kepentingan rumah tangga

daerah-daerah.

Kewenangan mengurus dan mengatur rumah

tangga daerah diserahkan kepada masyarakat di

daerah. Pemerintah pusat hanya berperan

sebagai supervisor, pemantau, pengawas dan

penilai.

Page 7: Pelaksanaan otonomi daerah

APA TUJUAN OTONOMI DAERAH?

1) Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat semakin

baik.

2) Perkembangan kehidupan demokrasi.

3) Keadilan.

4) Pemerataan.

5) Pemeliharaaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah

serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.

6) Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.

7) Menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran

serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah.

Page 8: Pelaksanaan otonomi daerah

PRINSIP OTONOMI DAERAH

Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai

dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah;

Bertanggung jawab, pemberian otonomi

diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar

pembangunan di seluruh pelosok tanah air; dan

Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi

sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju

Page 9: Pelaksanaan otonomi daerah

APA SAJA BENTUK DAN SUSUNAN PEMERINTAH DAERAH?

Di daerah dibentuk DPRD sebagai badan

Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah

sebagai Badan Eksekutif Daerah. Pemerintah

Daerah terdiri atas Kepala Daerah beserta

perangkat daerah lainnya.

Page 10: Pelaksanaan otonomi daerah

Kabupaten setingkat dengan kota.

Pemerintah daerah terdiri dari pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

Pemerintah daerah provinsi dipimpin oleh seorang gubernur.

Pemerintah daerah kabupaten (misalnya kab. Banjar) dipimpin oleh seorang bupati.

Pemerintah daerah kota (misalnya kota Banjarbaru) dipimpin oleh seorang walikota.

Page 11: Pelaksanaan otonomi daerah

BAGAIMANA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH?

Pada masa lalu, pengerukan potensi daerah ke pusat terus dilakukan dengan dalih pemerataan pembangunan. Alih-alih mendapatkan manfaat dari pembangunan, daerah justru mengalami proses pemiskinan yang luar biasa. Dengan kewenangan yang didapat daerah dari pelaksanaan Otonomi Daerah , banyak daerah yang optimis bakal bisa mengubah keadaan yang tidak menguntungkan tersebut.

Page 12: Pelaksanaan otonomi daerah

DAMPAK POSITIF OTONOMI DAERAH Dampak positif otonomi daerah adalah memunculkan

kesempatan identitas lokal yang ada di masyarakat.

Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusat

mendapatkan respon tinggi dari pemerintah daerah dalam

menghadapi masalah yang berada di daerahnya sendiri. Bahkan

dana yang diperoleh lebih banyak daripada yang didapatkan

melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut

memungkinkan pemerintah lokal mendorong pembangunan

daerah serta membangun program promosi kebudayaan dan juga

pariwisata. Kebijakan-kebijakan pemerintah daerah juga akan

lebih tepat sasaran dan tidak membutuhkan waktu yang lama

sehingga akan lebih efisien.

Page 13: Pelaksanaan otonomi daerah

DAMPAK NEGATIF OTONOMI DAERAH

Dampak negatif dari otonomi daerah

adalah munculnya kesempatan bagi oknum-

oknum di tingkat daerah untuk melakukan

berbagai pelanggaran, munculnya

pertentangan antara pemerintah daerah

dengan pusat, serta timbulnya kesenjangan

antara daerah yang pendapatannya tinggi

dangan daerah yang masih berkembang.

Page 14: Pelaksanaan otonomi daerah

TERIMA KASIH