PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

30
PELAKSANAAN GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (GT- TPPO) oleh : Menteri PP & PA Selaku Ketua Harian Gugus Tugas PP-TPPO pada Rapat Koordinasi GT-PP TPPO Nasional Jakarta, 27 Januari 2016 1

Transcript of PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

Page 1: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

PELAKSANAAN GUGUS TUGASPENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAKPIDANA PERDAGANGAN ORANG (GT-TPPO)

oleh :Menteri PP & PASelaku Ketua Harian Gugus Tugas PP-TPPOpadaRapat Koordinasi GT-PP TPPO NasionalJakarta, 27 Januari 2016

1

Page 2: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

2

Page 3: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

3

Page 4: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

4

Page 5: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

5

Page 6: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

6

Page 7: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

7

Page 8: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

8

Page 9: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

SKEMA UNSUR-UNSUR TPPOSKEMA UNSUR-UNSUR TPPO

Predicate Offence : Hasil dari mengeksploitasi orang

Unsur Subyektif (Mens re) : Setiap Orang

PROSES•Merekrut atau

•Mengangkut atau•Menampung atau

•Memindahkan atau•Menerima

PROSES•Merekrut atau

•Mengangkut atau•Menampung atau

•Memindahkan atau•Menerima

CARA• Kekerasan atau ancaman kekerasan atau• Penipuan atau• Penculikan atau• Penyekapan atau• Penyalahgunaan kekuasaan atau• Pemenfaatan posisi rentan atau• Penjeratan utang• Memberi bayaran atau memanfaatkan

walaupun memperoleh• persetujuan dari orang-orang yang

memegang kendali atas orang lain

CARA• Kekerasan atau ancaman kekerasan atau• Penipuan atau• Penculikan atau• Penyekapan atau• Penyalahgunaan kekuasaan atau• Pemenfaatan posisi rentan atau• Penjeratan utang• Memberi bayaran atau memanfaatkan

walaupun memperoleh• persetujuan dari orang-orang yang

memegang kendali atas orang lain

TUJUAN• Eksploitasi atau• Perbuatan yang

dapattereksploitasiorang

TUJUAN• Eksploitasi atau• Perbuatan yang

dapattereksploitasiorang

UU No.21/2007Penjara min 3 thn; Max 15 thndan denda min Rp120 juta-Rp600 juta

Unsur Obyektif (Acteus Reus)

9

Page 10: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

KEANGGOTAAN GUGUS TUGAS PP TPPO

KETUA MENTERI KOORDINATOR PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

KETUA HARIAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

ANGGOTA 1. Menteri Dalam Negeri;2. Menteri Luar Negeri;3. Menteri Keuangan;4. Menteri Agama;5. Menteri Hukum dan HAM;6. Menteri Perhubungan;7. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;8. Menteri Sosial;9. Menteri Kesehatan;10. Menteri Pendidikan Nasional;11. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata;12. Menteri Komunikasi dan Informatika;13. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan /Kepala Bappenas;14. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga;15. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;16. Jaksa Agung Republik Indonesia;17. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI;18. Kepala Badan Intelijen Negara;19. Kepala Badan Pusat Statistik.

DASAR HUKUM:1. UU No21/2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang2. Perpres 69/2008 Tentang Gugus Tugas PP -TPPO

10

Page 11: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

11

Page 12: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

6 SUB GUGUS TUGAS PP-TPPODI TINGKAT NASIONAL

SUB GT PENCEGAHAN DAN PARTISIPASI ANAK• KOORDINATOR: KEMDIKBUD

SUB GT REHABILITASI KESEHATAN• KOORDINATOR: KEM.KESEHATAN

SUB GT REHABILITASI SOSIAL, PEMULANGAN DAN REINTEGRASI• KOORDINATOR: KEM.SOSIAL

SUB GT NORMA HUKUM• KOORDINATOR: KEM.HUKHAM

SUB GT PENEGAKAN HUKUM• KOORDINATOR: BARESKRIM, KEPOLISIAN RI

SUB GT KERJASAMA DAN KOORDINASI• KOORDINATOR: KEM. TENAGA KERJA

DI TINGKAT PROVINSI• DIBENTUK GUGUS TUGAS DI 31 PROVINSI DAN 191 KAB/KOTA

12

Page 13: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

13

Page 14: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

I. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN

1Di dalam buku II RPJMN 2015-2019 tertuang komitmen untukmeningkatkan perlindungan bagi perempuan dari berbagaitindak kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang

2Menyusun kebijakan, pedoman dan mekanisme untukpencegahan

3

Melakukan pendidikan masyarakat (usaha ekonomiperempuan), pendidikan kesetaraan, pendidikan kursus dankelembagaan, pengembangan model pencegahan di 10propinsi daerah pengirim (Jabar, Jateng, Jatim, NTB, NTT,Kalbar, Kaltim, Sulut, Sumut, dan Kepri)

14

Page 15: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

I. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN

4Penyusunan rencana aksi daerah yang mengintegrasikan isuTPPO dalam muatan lokal sekolah formal dan non-formal di20 kab/kota

5Melaksanakan wajib belajar 12 tahun

6 Membangun sistem pengawasan efektif terhadap kinerjaPerusahaan Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)

15

Page 16: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

I. LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN YANG DILAKUKAN

7Memperketat pengawasan arus imigrasi di daerah-daerahrawan (mis: Entikong, Batam, Nunukan, Medan)

8 Mengembangkan sistem pelayanan penanganan TKI (crisiscentre)

9 Pembentukan satgas pencegahan TKI Non-Prosedural olehKem Naker, di 21 lokasi embarkasi

10 Peningkatan pengamanan dokumen perjalanan danpenanganan di imigrasi

16

Page 17: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

II. PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGSELAMA INI

1 Pelayanan terhadap korban TPPO dilakukan melalui:

123 pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit33 P2TP2A Provinsi dan 247 P2TP2A Kab/Kota24 citizen services di KBRI dan Konjen RI649 puskesmas mampu tata laksana kekerasan terhadap anak1480 puskesmas mampu tata laksana kekerasan terhadap perempuan

25 rumah sakit rujukan bagi TKI bermasalah

22 rumah perlindungan trauma centre

15 rumah perlindungan sosial anak1 rumah perlindungan sosial wanita510 unit UPPA di mapolres; satgas khusus perdagangan orang dan satgasperlindungan anakSejumlah lembaga masyarakat, bantuan hukum dan organisasi perempuan di desaJumlah layanan saksi/korban di LPSK Januari sd. Agustus 2015,

yaitu 209 layanan

17

Page 18: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

18

Page 19: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

II. PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGSELAMA INI

2Memberikan layanan rehabilitasi kesehatankepada korban TPPO melalui permenkes71/2013 tentang pelayanan kesehatan padajaminan kesehatan nasional

3Memberikan rehabilitasi sosial, pemulangandan reintegrasi sosial bagi korban TPPO

19

Page 20: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

III. PENEGAKAN HUKUM TPPO

Dalam kurun waktu 2015, perkara TPPO yang berhasil dibongkaradalah sebagai berikut:

1

2

3

Oleh Kepolisian RI mencatat dari 89 kasus TPPOyang diselesaikan 58 kasus

Kejaksaan Agung menerima 95 perkara dantelah diselesaikan 64 perkara, proses sidang18 perkara dan telah diputus 104 perkara,diantaranya banding 20 perkara dan kasasi 7perkara.

Data-data kasus TPPO merupakan fenomenagunung es, banyak kasus yang tidak dilaporkan,sehingga data-data TPPO tidak persisdiketahui sesungguhnya

20

Page 21: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

21

Page 22: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

Jumlah Kasus TPPO yang DitanganiKementerian Luar Negeri

22

KlasifikasiWN

2012 2013 2014 2015 Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

TKI 579 185 272 326 1.362

ABK 155 0 8 67 230

WNI Non TKI 12 4 48 20 84

Jumlah 746 189 328 413 1.676

Page 23: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

IV. KONTRIBUSI INDONESIA DALAM PEMBERANTASANTPPO DI DUNIA

1Indonesia ikut menandatangani UN Convention Against Trans-NasionalOrganized Crime dengan UU No.5/2009

Mengesahkan Protocol To Prevent, Suppress and Punish Trafficking in Persons,Especially Women and Children, Supplement The UN Convention AgainstTransnational Organized Crime dengan UU dengan No. 14/2009

Mengesahkan Protocol Against The Smuggling of Migrants by Land, Sea and Air,Suplement the UN Convention Against Transnational Organized Crime dengan UUNo. 15/2009

Pengesahan Optional Protocol to The Convention on the Rights Of The Child OnThe Sale Children, Child Prostitution And Child Pornography

Selain itu Indonesia telah menandatanagani ASEAN Convention on Trafficking inPersons, Especially Women and Children di tahun 2014 dan rencananya akandiratifikasi

23

Page 24: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

IV. KONTRIBUSI INDONESIA DALAM PEMBERANTASANTPPO DI DUNIA

2 Kerjasama Multilateral• Indonesia ketua bersama Australia dalam Bali Process on People

Smuggling, Trafficking in Persons and Related Trans- Nasional Crimesebagai forum kerjasama (45 negara)

• Menggagas pertemuan Special Conference on Irregular Movement ofPersons tahun 2013 di Jakarta dengan hasil “JAKARTA DECLARATION”

3 Kerjasama Regional• Kerjasama melalui ASEAN Ministerial Meeting on Trans National Crime dan

ASEAN Regional Forum

24

Page 25: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

IV. KONTRIBUSI INDONESIA DALAM PEMBERANTASANTPPO DI DUNIA

4 Kerjasama Bilateral• MoU dengan Abu Dhabi• Jumlah kasus TPPO yang ditangani Kemlu di tahun 2015, 413 kasus• Menurut laporan Kemlu Amerika Serikat, Indonesia berada pada Tier 2

dalam penanganan dan pemberantasan TPPO artinya Indonesia belumsepenuhnya memenuhi standar minimum The Trafficking Victim ProtectionAct 2000 tetapi berupaya secara signifikan.

25

Page 26: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

HAL-HAL YANG PERLU DIKOORDINASIKAN/TANTANGAN

1Belum semua sub Gugus Tugas PP-TPPO mempunyai program khususpencegahan dan penanganan TPPO di dalam Renstra dan rencana kerjatahunan

2 Belum optimalnya mekanisme koordinasi sub gugus tugas di pusat dan didaerah

3 Belum optimalnya mekanisme pengumpulan data TPPO di pusat dan didaerah

4 Seringkali kurang bukti maupun petunjuk dalam penanganan kasus-kasusTPPO

5 Perbedaan persepsi diantara aparat penegak hukum terkait kasus-kasus TPPO

26

Page 27: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

HAL-HAL YANG PERLU DIKOORDINASIKAN/TANTANGAN

6 Belum optimalnya pelayanan untuk korban TPPO, pelayanan pemulangan danreintegrasi korban di daerah masing-masing

7 Masih adanya pemalsuan dokumen

8 Belum ada kepastian jaminan kesehatan bagi korban TPPO termasuk visumdalam konteks BPJS Kesehatan, karena BPJS berbasis kartu anggota.

9 Masih ada kebijakan yang menolak korban TPPO jika yang bersangkutanbukan penduduk setempat

10 Belum jelasnya alokasi anggaran di masing-masing daerah untuk mendukungpenanganan TPPO

27

Page 28: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

HAL-HAL YANG PERLU DIKOORDINASIKAN/TANTANGAN

11 Kurangnya keterampilan teknis sumber daya manusia

12 Sistem pembiayaan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak TPPO diluar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih perlu advokasi

13 Masih terbatasnya jumlah RPTC, RPSW, RPSA dan lembaga lain yangmenangani korban TPPO di daerah

14 Masyarakat sendiri seringkali tidak menyadari menjadi korban TPPO

15Masih belum optimalnya kerjasama multilateral, bilateral, regional misalnyamasih ada kesenjangan dalam hukum nasional masing-masing dengankomitmen-komitmen internasional.

28

Page 29: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

PENUTUP

1Untuk melaksanakan Gugus Tugas PP-TPPO setiap 5 tahun telah disusunRencana Aksi nasional (RAN) PP-TPPO, saat ini sudah disusun RAN 2015-2019 yang berisi kegiatan-kegiatan untuk ke 6 sub-Gugus Tugas PP-TPPO

2Perdagangan orang/trafficking merupakan “organized crime”, sehingga perlumeningkatkan kerjasama, koordinasi, sinergi yang terorganisir dengan baikdan konsisten

3 Perdagangan orang merupakan pelanggaran HAM berat dan kejahatankemanusiaan di abad modern yang perlu diberantas sampai ke akar-akarnya.

4Perdagangan orang terjadi di dalam maupun di laur negeri. Di Indonesia,tidak ada daerah yang steril TPPO, untuk itu perlu upaya-upaya advokasi,peningkatan penanganan dan pencegahan.

29

Page 30: PELAKSANAAN GUGUS TUGAS

GUGUS TUGASPENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAKPIDANA PERDAGANGAN ORANG (GT-TPPO)

30