PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL...

91
PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) MUAMALAT iB DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG SOLO TUGAS AKHIR Oleh: NURUL IZZAH NIM 201 11 011 JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Transcript of PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL...

Page 1: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA

PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR)

MUAMALAT iB DI BANK MUAMALAT INDONESIA

CABANG SOLO

TUGAS AKHIR

Oleh:

NURUL IZZAH

NIM 201 11 011

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 2: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA

PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR)

MUAMALAT iB DI BANK MUAMALAT INDONESIA

CABANG SOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memperoleh GelarAhli Madya Ekonomi Syariah

Oleh:

NURUL IZZAHNIM 201 11 011

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 3: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan
Page 4: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan
Page 5: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan
Page 6: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Motto

“ Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci.

Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah

tantangan hidup ’’

“ Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan

atau diperbuatnya ’’

“ Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan lebih berharga, tetapi

kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah ditebus kembali ’’

Page 7: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini ku persembahkan kepada:

1. Allah SWT atas semua karunia yang diberikan-Nya.

2. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan semangat,

dukungan spiritual maupun material, semangat serta doa.

3. Kakakku Ulul Azmi, Muhammad Anas, Makmun Murrod dan

Nur Aeni, kelurga serta saudara-saudaraku yang aku sayangi.

4. Mas Andi yang selalu memberiku dukungan.

5. Sahabat-sahabatku ( Rini, Dewi, Tati, Novi ) dan teman-

temanku S1 PAI angkatan 2009 yang selalu membantu dan

memberikan semangat dalam segala hal dan dalam penyelesain

tugas akhir ini.

Page 8: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Allah SWT atas rahmat, taufiq, serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “

Pelaksanaan Akad Murabahah Pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR)

Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo” . Sholawat serta salam

kita panjatkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Penulisan

Tugas Akhir ini dilaksanakan guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh

gelar Ahli Madya (A.Md) pada program studi DIII Perbankan Syari’ah.

Penyusunan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis

atas bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak moril maupun

materiil. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku ketua STAIN Salatiga

2. Bapak Ahmad Mifdlol Muthohar Lc., M. Si, selaku ketua Program DIII

Perbankan Syariah STAIN Salatiga

3. Bapak Mochlasin, M. Ag, selaku pembimbing yang telah mencurahkan waktu

dan memberikan pengarahan kepada penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini

4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi DIII Perbankan Syariah STAIN Salatiga

yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu dalam

penulisan Tugas Akhir

5. Bapak Khabib Soleh, selaku pimpinan Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

6. Karyawan dan karyawati BMI Cabang Solo yang membantu penulis dalam

mendapatkan data-data serta informasi dalam penulisan Tugas Akhir ini

Page 9: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

7. Bapak dan Ibu, keluarga serta saudara-saudara yang telah memberikan

motivasi dan dukungan materi maupun spiritual

8. Teman-teman DIII dan sahabat-sahabat penulis yang selalu memberi semangat

dan bantuan dalam penulisan Tugas Akhir ini

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang juga telah

berperan serta membantu dalam pembuatan laporan ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini yang jauh dari sempurna. Untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dan

membangun demi lebih baiknnya laporan ini sehingga menjadi lebih sempurna.

Akhirnya penulis mohon maaf atas keterbatasan penulis. Besar harapan penulis,

semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah pengalaman serta

pengetahuan bagi penulis dan manfaat bagi pembaca.

Salatiga, 21 Agustus 2014

Penulis

Nurul Izzah

NIM. 201 11 011

Page 10: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjawab permasalahan

mengenai bagaimana pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

rumah (KPR) Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo, dalam hal

proses pelaksanaannya. Selain itu juga mengenai faktor-faktor yang menyebabkan

pembiayaan bermasalah serta bagaimana upaya penyelesaian terhadap

pembiayaan bermasalah.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode

kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan

sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu berupa observasi,

wawancara, dan studi pustaka baik berupa buku-buku yang berkaitan dengan

penelitian,dokumen-dokumen, dan sebagainya.

Pelaksanaan pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) Muamalat iB di BMI

Cabang solo menggunakan akad murabahah berdasarkan Fatwa Dewan Syariah

Nasional Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah. Faktor-faktor yang

menyebabkan pembiayaan bermasalah yaitu faktor ekstern dan faktor Intern.

Upaya yang dilakukan oleh BMI Cabang Solo dalam menyelesaikan pembiayaan

bermasalah dengan cara resheduling (penjadwalan ulang) dan restrukturing

(mengubah struktur pembiayaan) serta melalui Badan Arbitrase Nasional

(BASYARNAS).

Kata kunci: Akad Murabahah, Pembiayaan, KPR Muamalat iB

Page 11: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................ iv

MOTTO..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN..................................................................................... vi

KATA PENGANTAR............................................................................... vii

ABSTRAK................................................................................................ ix

DAFTAR ISI............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat..................................................... 7

D. Metode Penelitian........................................................ 9

E. Sistematika Penulisan.................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka............................................................ 13

B. Akad dalam Pembiayaan............................................. 16

Page 12: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia.............. 31

B. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia..................... 35

C. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia.................. 35

D. Struktur Organisasi BMI Cabang Solo........................ 44

E. Job Description........................................................ 45

F. Konsep Dasar Operasional BMI Cabang Solo.............. 50

G. Kegiatan Operasional Bank Muamalat Indonesia.......... 51

H. Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB................... 52

BAB IV ANALISIS

A. Pelaksanaan Akad Murabahah pada Pembiayaan

KPR Muamalat iB.......................................................... 57

B. Faktor yang Menyebabkan Pembiayaan Bermasalah..... 65

C. Upaya Penyelesaian terhadap Pembiayaan Bermasalah.. 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................. 73

B. Saran........................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang berkodrat hidup

dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan

manusia lain, untuk bersama-sama hidup didalam masyarakat, manusia

selalu berhubungan satu sama lain, yang didasari atau tidak untuk saling

memenuhi kebutuhan hidupnya. Pergaulan hidup antar manusia dalam

rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, disebut dengan muamalah

(syafruddin dkk, 2006: 137).

Muamalah adalah tuntunan hidup manusia sebagai makhluk sosial

yang berada ditengah-tengah masyarakat mempunyai dimensi yang sangat

luas, disamping dimensi sosial manusia, termasuk aspek politik, budaya,

aspek ekonomi (bisnis) perkawinan pewarisan, dan hukum-hukum publik

dan sebagainya. Dalam lingkup kegiatan muamalah khususnya dari

bidang ekonomi dapat diambil tiga turunan lagi yaitu konsumsi, simpanan,

dan investasi (syafruddin dkk, 2006: 138).

Dalam konteks ini keberadaan maupun kehadiran lembaga

keuangan mutlak adanya, karena lembaga keuangan bertindak sebagai

perantara antara unit suply dan unit demand (Warkum Sumitro, 1996: 16).

Tidak dipungkiri bahwa perekonomian sebuah negara tidak dapat

dilepaskan dari lembaga keuangan karena lembaga ini mempunyai uang

tunai yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu perekonomian suatu

Page 14: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

negara. Tanpa uang tunai perekonomian akan mengalami kemacetan. Saat

ini ada dua jenis lembaga keuangan yaitu lembaga keungan bank dan

lembaga keungan bukan bank. Lembaga keungan bank adalah badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak,

sendangkan lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keungan yang

menghimpun dana dari masyarakat melalui penjualan surat-surat berharga.

Bentuk lembaga bukan bank ini adalah modal ventura, anjak piutang, dana

pensiun, dan pegadaian. Lembaga keuangan perbankan merupakan

lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali ke masyarakat guna memenuhi kebutuhan dana bagi

pihak yang membutuhkan baik untuk kegiatan produktif maupun

konsumtif. Lembaga perbankan di Indonesia telah terbagi menjadi dua

jenis yaitu, bank yang bersifat konvensioanal dan bank yang bersifat

syariah. Bank yang bersifat konvensional adalah bank yang pelaksanaan

operasionalnya menjalankan sintem bunga (intrest fee), sedangkan bank

yang bersifat syariah adalah bank yang dalam pelaksanaan opersaionalnya

menggunkan prinsip-prinsip syari’ah islam. Prinsip syari’ah adalah aturan

penrjanjian berdasarkan hukum islam antar bank dengan pihak lain untuk

menyimpan dana dan pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya

yang dinyatakan sesuai dengan syariah.

Page 15: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Banyak perbedaan mendasar antara perbankan syariah dengan

perbankan konvensional, anatar lain dengan adanya fungsi pengawasan

prinsip-prinsip syariah yang harus ada pada perbankan syariah. Fungsi

pengawasan ini menjadi keharusan untuk menjaga agar praktek perbankan

islam yang dijadikan secara profesional dan etis itu tidak melanggar

hukum Syariah. Oleh karena itu, Bank Syariah harus senantiasa berpijak

pada prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan segala aktifitasnya dan

produknya, hal ini mendasar yang membedakan juga terletak pada

pengambalian dan pembagian keuntungan yang diberikan oleh lembaga

keungan tersebut kepada nasabah. Bank Islam mendasarkan transaksinya

pada bagi hasil (profit sharing), sehingga tidak ada istilah bunga dalam

praktek Perbankan Islam.

Demikian dalam tujuannya, berbeda dengan bank konvensional

yang hanya mengutamakan fungsi komersil, yaitu mengutamakan

keuntungan semata. Bank Syariah selain komersil lebih mengutamakan

pada fungsi sosial dan kebersamannya (Syafruddin dkk, 2006: 158).

Keberadaan Bank Syariah tidak diragukan lagi menjadi keharusan

untuk mengatasi masalah mengenai adanya bunga, apalagi setelah Bank

Syariah mampu membuktikan eksitensinnya dalam dunia perbankan

Indonesia pada masa dan setelah krisis moneter pada tahun 1998, serta

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang didasarkan atas konsep

Islam dalam pengadaan transaksi dengan lembaga keungan syariah, yaitu

untuk menepis praktek riba yang selama ini menjadi konsep dari bank

Page 16: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

konvensional. Bank yang berdasarkan prinsi syari’ah seperti halnya bank

konvensioanl, juga berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi

(intermediary institution), yaitu mengarahkan dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang

membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Pembiayaan

merupakan salah satu kegiatan utama dan menjadi sumber utam

pendapatnnya bagi bank syari’ah. Bentuk pembiyaan perbankan syariah

berdasarkan prinsip syariah anatara lain adalah berdasarkan prinsip jual

beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati

(murabahah),pembeliaan barang yang dilakukan dengan kontrak

penjualan yang disepakati (istisna’), pemindahan hak guna atas barang dan

jasa tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ijarah), kerjasama

usaha anatar dua pihak atau dimana pihak pertama menyediakan modal

100% sedangkan pihak lain menjadi pengelola (mudharabah), pembiayaan

berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), dan pemberian harta

kepada orang lain yang dapat ditagih dan diminta kembali (qardh).

Bentuk pembiayaan yang berdasarkan murabahah dapat dibagi lagi

berdasarkan jenis penggunaanya (berdasarkan produk) yaitu untuk

pembiayaanKPR Muamalat iB, pembiayaan multiguna dan Multifinance.

Sedangkan berdasarkan akadmusyarakah dan mudharabah jenis

pembiayaan yang ditawarkan adalah pembiayaan modal kerja dan

pembiayaan LKM Syariah dan dana talangan haji, dan pembiayaan umroh

menggunakan akad qardh.

Page 17: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Rumah merupakan salah satu kebutuhan utama yang didambakan

setiap orang,rumah merupakan tempat berkumpul dan melakukan aktivitas

keluarga terutama bagi keluarga yang menginginkan kebebasan privacy-

nya tidak terganggu oleh keluarga lain. Rumah juga simbol kemandirian

satu keluarga pasangan muda,kecuali yang memang menikmati tinggal di

pondok mertua indah, tinggal di rumah dinas, atau jadi kontraktor alias

tukang kontrka. Selain itu ada beberapa orang yang menjadikan rumah

sebagai aset untuk bisnis, jadi rumah bukan semata-mata sebagi tempat

tinggal tapu rumah sebagai “produk” bisnis yang memberikan penghasilan

rutin. Dari hal tersebut, maka dapat diketahui bahwa begitu pentingnya

rumah. Namun kebutuhan akan perumahan ini seringkali terbentur pada

minimnya dana yang dimiliki oleh konsumen yang mendambakan

memiliki rumah sendiri. Sehingga pengembangan melalui Pembiayaan

Kepemilikan Rumah pun dilirik sebagai alternatif utama pembiayaan

perumahan. Dengan adannya bentuk pembiayaan murabahah dalam

pembiayaan rumah memberikan suatu alternative bagi yang hanya

berekonomi terbatas dan yang mempunyai idealisme melepaskan diri dari

bunga bank. Dalam menjalankan prinsip syariahnya juga harus

menjunjung nilai-nilai keadilan, amanah, kemitraan, transparansi dan

saling menguntungkan baik bagi bank maupun bagi nasabah yang

merupakan pilar dalam malakukan aktivitas muamalah. Oleh karena itu,

produk layanan perbankan harus disediakan untuk mampu memberikan

nilai tambah dalam meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan

Page 18: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

ekonomi masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam ( Soeryana

hidayat, 2007: 11).

Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo merupakan salah satu bank

syariah di Indonesia yang menjalankan konsep murabahah dalam

pembiayaan perumahan, yaitu akad jual beli barang dengan menyatakan

harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh punjual

dan pembeli. Bank Muamalat Cabang Solo memberikan pelayanan

pembiayaan murabahah, yaitu salah satunya adalah pembiayaan

Kepemilikan Rumah baik yang digunkan untuk keperluan komsumtif

maupun untuk investasi. Bank Muamalat Cabang Solo memberikan

bantuan pembiyaan dalam bentuk pembayaran secara angsuran dan

mempunyai beberapa sistem, prosedur dan persyaratan yang harus

dipenuhi oleh calon debitur.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian Tugas Akhir dengan judul “ Pelaksanaan Akad Murabahah

pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB di Bank

Muamalat Indonesia Cabang Solo”.

Page 19: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tugas

akhir akan membahas mengenai pelaksanaan akad pembiayaan murabahah

yang dibatasi dengan mengambil Oyeknya di BMI Cabang Solo dengan

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan akad murabahah pada Pembiayaan KPR iB

Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo?

2. Apa saja faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah dalam

pelaksanaan akad murabahah pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah

(KPR) Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo?

3. Bagaimana upaya penyelesaian terhadap pembiayaan bermasalah dalam

pelaksanaan akad murabahah pada Pembiayaan Kepemilikan

Rumah(KPR) Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Penelitian dalam tugas akhir ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui pelaksanaan akad murabahah pada Pembiayaan

KPRMuamalat iB di BMI Cabang Solo.

b. Mengetahui faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah

dalam pelaksanaan akad murabahah pada Pembiayaan Kepemilikan

Rumah (KPR) Muamlat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Solo.

Page 20: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

c. Mengetahui upaya penyelesaian terhadap pembiayaan bermasalah

dalam akad murabahah pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah(KPR)

Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo.

2. Manfaat

a. Bagi Penulis

Memenuhi salah syarat dalam menempuh ujian akhir program

Diploma III Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga serta menambah pengetahuan sebagai bekal agar

dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan

dengan praktek yang sesungguhnya.

b. Bagi Masyarakat

Dapat menjadi sumber informasi agar lebih mengenal produk-

produk yang di tawarkan oleh Bank Syariah, khusunya dalam hal

pembiayaan sehingga mereka tidak merasa asing terhadap

keberadaan Bank Syariah. Dapat menjadi sumber informasi tentang

bagaimana mengajukan pembiayaan Murabahah serta mengetahui

bagaimana pelaksanaan akad murabahah pada Pembiayaan

Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB di Bank Muamalat

Indonesia Cabang Solo.

c. Bagi Pembaca

Penulis tugas akhir ini dapat dijadikan sebgai tambahan informasi

dan referensi dalam penelitian.

Page 21: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

d. Bagi Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

Penulis tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

BMI Cabang Solo untuk mempertahankan dan mengembangkan

kinerjanya di masa akan datang.

e. Bagi STAIN Salatiga

Merupakan referensi dan informasi bagi mahasiswa khususnya

mahasiswa STAIN Salatiga Progran Studi DIII Perbankan Syariah

serta sebagai sarana untuk menjalin kerjasama anatara lembaga

STAIN dengan BMI Cabang Solo.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan penelitian

lapangan yaitu penelitiaan terlibat langsung didalam penelitianya.

Penelitiaan ini dilakukan bertempat di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Solo yang beralamat di jalan Slamet Riyadi N0.314 Surakarta

(Depan Stadion Sriwedari).

2. Jenis data yang dibutuhkan

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian yang

akan digunakan untuk analisis dan pembahasan masalah.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari Bank Muamalat

antara lain dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang

Page 22: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

diteliti, sumber-sumber data atau dokumen-dokumen Bank

Muamalat yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir, dan lain-

lain.

3. Metode pengumpulan data

a. Observasi

Merupakan metode yang paling efektif untuk melengkapi format

atau blangko sebagai instrumen (Arikunto. 2002: 229). Dalam hal

ini, melakukan Penelitian langsung dengan mengamati objek yang

akan diteliti di BMI Cabang Solo.

b. Metode Wawancara (interview)

Merupakan percakapan dengan maksud tertentu (Meleong, 2005:

186). Adapun teknik wawancara dapat dilakukan dengan dua

alternati, yaitu (Mulyana, 2003:180). Metode ini penulis gunakan

untuk mengumpulkan data melalui tanya jawab dengan pihak staf

legal (unit support pembiayaan), account manager, untuk

mendapatkan data mengenai proses pelaksanaan akad murabahah

pada pembiayaan KPR Muamalat iB, faktor-faktor yang

menyebabkan pembiayaan bermasalah serta upaya penyelesaian

pembiayaan bermasalah.

c. Studi Kepustakaan

Teknik dalam memperoleh data yang dilakukan dengan cara

mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian penulis.

Page 23: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

E. Sistematika Penulisan

Agar laporan memperoleh gambaran yang secara berurutan, maka

penulis menyajikan sistematika penulisan yaitu uraian mengenai hal-hal

yang akan dilaporkan secara sistematis.

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat, metode penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini menguraikan telaah pustaka dan akad dalam

pembiayaan mengenai akad, pembiayaan, dan murabahah..

Bab III Laporan Objek Penelitian

Menyajikan gambaran umum Bank Muamalat Indonesian

Cabang Solo berupa informasi mengenai sejarah berdirinya Bank

Muamalat Indonesia Cabang Solo, Struktur organisasi, serta

produk-produk di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo.

Bab IV Analisis

Merupakan bab yang berisikan Hasil Penelitian dan Pembahasan

meliputi: pelaksanaan akad pembiayaan murabahah pada

pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB di BMI

Cabang Solo, faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah

dalam pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan

Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB di BMI Cabang Solo,

serta upaya penyelesain terhadap pembiayaan bermasalah

Page 24: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

dalamakad murabahah pada pembiayaan Kepemilikan

Rumah(KPR) Muamalat iB di BMI Cabang Solo.

Bab V Penutup

Merupakan bab terakhir dalam penulisan tugas akhir ini, karena

akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran terhadap

praktek perbankan.

Page 25: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Menurut Nur Inayah (2009) dalam penelitiannya di BMT Bina

Ihsanul Fikri Yogyakarta berjudul “ Strategi Penanganan Pembiayaan

Bermasalah Pada Pembiayaan Murabahah” menyimpulkan bahwadalam

penanganan terhadap nasabah yang pembiayaannya bermasalah, BMT

Bina Ihsanul Fikri menggunakan cara-cara yang lebih bersifat

kekeluargaan seperti melakukan silahturohmi, pembinaan, memberi

peringatan, kemudian sita jaminan. Untuk sita jaminan BMT belum pernah

menerapkannya kepada nasabah yang bermasalah, sekalipun nasabah

tersebut sudah macet pembiayaannya.

Menurut Taftazani (2004) dalam penelitiannya di BSM Capem

Klaten yang berjudul “ Sistem dan Mekanisme Pembiayaan Murabahah

dalam Perspektif Sistem Ekonomi Islam”. Berkesimpulan bahwa bank

syariah menggunakan pembiayaan dengan prinsip jual-beli yang

memperoleh keuntungan sesuai dengan yang disepakati dan harus ada

akad yaitu pengikatan atau perjanjian.

Penelitian Ubaidul Mustofa (2012) pernah menulis sebuah

penelitian berjudul “Studi Analisi Pelaksanaan Akad Murabahah Pada

Produk Pembiayaan Modal Kerja Di Unit Mega Mitra Syariah(M2S)

Bank Mega Syariah Kaliwungu”. Berkesimpulan bahwa pelaksanaan

pembiayaan murabahah pada produk pembiayaan modal kerja di Unit

Page 26: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Mega Mitra Syariah (M2S) Bank Mega Syariah hal ini terjadi karena (1)

Dari segi syarat dan rukunnya ada beberapa aspek yang belum sesuai

dengan ketentuan syariah dikarenakan dalam pelaksanaan akad ada

tambahan berupa akad wakalah yang pelaksanaan dilakukan bersamaan,

(2) Dari segi barang yang diperjualbelikan tidak jelas, karena yang

membeli barang adalah pihak nasabah itu sendiri dan pihak bank hanya

sebagai pemberi pinjaman uang saja, (3) Dari segi penentuan keuntungan

juga masih tergantung dengan waktu peminjaman dan tingkat plafon

peminjaman, bukan tergantung pada pembelian barang yang riil sehingga

menjadikan seperti riba. Ketidak sesuaian beberapa syarat tersebut lebih

dipengaruhi karena pihak Bank Mega Syariah tidak mengikuti prosedur

pelaksanaan akad murabahah sebagaimana yang telah diatur oleh Dewan

Syariah Nasional dalam fatwanya Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 dimana

seluruh aspek operasionalnya sebenarnya sudah diatur di dalam fatwa

tersebut.

Penelitian yang lain yang pernah diteliti di BMI Cabang Solo yaitu

mengenai “Prinsip Kehati-hatian dalam Pemberian Pembiayaan

Murabahah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo” yang diteliti

oleh Mia Septiana Zaeni (2009). Mengambil kesimpulan bahwa, (1)

Dalam pemberian pembiayaan murabahah, pihak Bank Muamalat

Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian melalui: pertama, adalah

adanya pengawasan secara preventif dan pengawasan secara represif.

Pengawasan terhadap pembiayaan murabahah dengan tujuan komsuntif

Page 27: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

biasanya hanya diterapkan prinsip pengawasan secara preventif yaitu

melalui analisis yang mendalam terhadap 5C, yaitu watak, modal,

kemampuan dalam hal pelunasan pembiayaan, kondisi ekonomi dari usaha

yang digunakan sebagai sumber pelunasan, dan terakhir adalah adanya

jaminan yang diberikan oleh calon nasabah benar-benar akan melunasi

pembiayaan. Kedua, adanya antisipasi pembatalan pemesanan dengan

jalan penandatanganan akad jual beli antara bank dengan pemasok sesaat

sebelum penandatanganan akad murabahah. Ketiga, adalah dalam

pemberian jangka waktu maksimal dalam pembiayaan. Sedangkan dalam

pembiayaan murabahah dengan tujuan produktif selain ada pengawasan

preventif juga ada pengawasan represif, hal ini dimaksudkan untuk

mengawasi usaha nasabah apakah berjalan dengan lancar atau tidak. (2)

Bahwa dalam setiap permasalahan yang terjadi, jarang sekali pihak bank

dan nasabah melanjutkannya sampai dengan ketingkat badan arbitrasi

maupun peradilan agama. Pihak bank dengan nasabah cukup

menyelesaikan sengketa yang terjadi dengan jalan musyawarah. Jika tidak

dapat terselesaikan barulah melalui BASYARNAS atau peradilan agama.

Jadi penelitian yang saat ini diambil oleh penulis mengenai “

Pelaksanaan Akad Murabahah pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah

(KPR) Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo” belum

pernah ada yang meneliti sebelumnya.

Page 28: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

B. Akad dalam Pembiayaan

1. Pengertian

a. Pengertian akad

Akad menurut bahasa berarti perikatan, perjanjian (Burhanuddin

Susanto, 2008 :223). Sedangkan secara terminologi, pengertian akad

adalah suatu perikatan yang ditetapkan dengan ijab qabul

berdasarkan ketentuan syara’ yang menimbulkan akibat hukum

terhadap obyeknya.

b. Tujuan akad

Tujuan akad yaitu :

1) Tamlik, contohnya jual beli.

2) Perkongsian atau kerja sama, contohnya syirkah dan

musyarakah.

3) Taitsiq, yaitu memperkokoh kepercayaan, antara lain rahn

(gadai) dan kafalah.

4) Menyerahkan atau mewakili kekuasaan contohnya wakalah

atau wasiat.

5) Mengadakan pemeliharaan, contohnya wadiah (titipan).

c. Syarat-syarat akad

Dalam pelaksanaanya, suatu akad harus memenuhi syarat-syarat

yang bertujuan untuk menentukan sah atau tidaknya sebuah

transaksi. Apabila tidak memenuhi syarat, suatu akad menjadi batal.

Page 29: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

1) Akad atau transaksi

Merupakan isi dan tujuan dari perjanjian. Dalam hal ini

harus ada persesuain khendak anatar kedua belah pihak berupa

ijab atau penyerahan dan qabul yaitu menerima atau kesediaan.

2) Syarat ijabqabul menurut syara’ :

a) Beriring-iringan antar ijab dan qabul

b) Sesuai anatar ijab dan qabul

c) Tidak berta’liq

d) Tidak dibatasi oleh waktu.

3) Objek transaksi

Harus memenuhi syarat-syarat :

a) Barang atau apa saja yang dihalakan.

b) Barang adalah milik penjual, jika barang milik orang lain, harus

dengan persetujuan atau seizin pemiliknya.

c) Barang yang ada manfaatnya.

d) Barang harus diserahkan.

4) Subjek transaksi

a) Dilakukan oleh orang yang sudah dewasa (baligh).

b) Sehat akal dan mental.

c) Dilakukan atas kehendak sendiri.

d) Boleh menggunakan hartanya

Page 30: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

2. Pembiayaan

a. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan Merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu

pemberian fasilitas pembiayaan penyediaan dana untuk memenuhi

kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Menurut

Antonio, dari segi sifat penggunaanya pembiayaan dapat dibagi

menjadi dua hal sebagai berikut:

1) Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas yaitu peningkatan

usaha, baik produksi, perdagangan maupun investasi.

2) Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan.

Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi

empat hal yaitu:

a. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi

kebutuhan : (a) peningkatan produksi, baik secara kuantitatif yaitu

jumlah hasil produksi. Maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan

kualitas atau mutu hasil produksi: dan (b) untuk keperluan

perdagangan atau peningkatan utiliti of place dari suatu barang.

b. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-

barang modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat

Page 31: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

kaitannya dengan itu (Muhammad Syafi’i Antonio, 2001: 160-

161).

c. Pembiayaan multiguna, yaitu salah satu bentuk pembiayaan yang

ditujukan untuk pembeliaan kendaraan bermotor baik mobil atau

motor yang tidak bertentangan dengan syariah islam dan disetujui

oleh bank (Abdul Ghofur Anshori, 2008: 212).

d. Pembiayaan terhadap kepemilikan rumah (KPR) Muamalat iB ,

pembiayaan ini termasuk dalam pembiayaan komsumtif yang

bersifat sekunder yaitu kebutuhan tambahan yang secara kuantitatif

maupun kualitatif lebih tinggi atau lebih mewah dari kebutuhan

primer seperti makanan dan minuman, pakaian atau perhiasan,

bangunan rumah, kendaraan, dan sebagainnya, maupun berupa

jasa,seperti pendidikan, pelayaanan kesehatan, pariwisata, hiburan,

dan sebagainnya.

Dalam perbankan syariah, jika seseorang ingin meminjam dana

untuk membeli barang tertentu, misalnya rumah, suka atau tidak suka

ia harus melakukan jual-beli dengan bank syariah. Disini bank syariah

berlaku sebagai penjual dan nasabah bertindak selaku pembeli, jika

bank memberikan pinjaman (dalam pengertian bank konvensional)

kepada nasabah untuk membeli barang-barang itu, bank tidak boleh

mengambil keuntungan dari pinjaman itu, hal ini didasarkan hadist

Nabi saw yang mengatakan bahwa setiap pinjaman yang

menghasilkan manfaat adalah riba, dan para ulama sepakat bahwa riba

Page 32: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

itu haram, sehingga dalam perbankan syariah pinjaman tidak disebut

kredit tetapi pembiayaan (financing). Sehingga harus dilakukan jual

beli, dimana bank syariah dapat mengambil keuntungan dari harga

barang yang dijual, dan keuntungan dari jual beli yang diperbolehkan

dalam Islam.

Pembiayaan dalam perbankan syariah mencakup beberapa macam

sebagai berikut (Muhammad Syafi’i Antonio, 2001: 171-174):

a. Al-murabahah, yaitu adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati bersama.

b. Bai’ as-salam (in front paymen sale), yaitu pembelian barang yang

deserahkan dikemudian hari, sedangkan pembayarannya dimuka.

c. Bai’ al-istishna, yaitu kontrak penjualan anatar pembeli dan

pembuat barang, dalam kontrak ini pembuat barang menerima

pesanan dari pembeli. Pembuat barang kemudian berusaha melalui

orang lain untuk membuat atau membeli barang mmenurut

spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada pembeli

akhir.

d. Al-mudharabah, yaitu akad kerja sama usaha antara dua pihak

dimana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan dana seluruh

(100%) modal, sedangkan pihak lainnya (mudharib) menjadi

pengelola. Keuntungan atas usaha bersama tersebut dibagi

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan

Page 33: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

kerugian bukan akibat kelalaian mudharib akan ditanggung

pemilik modal (shahibul mal).

e. Musyarakah, yaitu akad kerja sama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (amal/prestise) dengan kesepakatan

bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai

dengan kesepakatan.

f. Musyarakah mutanaqishah, yaitu akad kerja sama antara dua

pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing

pihak memberikan kontribusi dana dan secara bertahap salah satu

pihak (bank) menurunkan jumlah partisipasinya.

g. Ijarah, bank syariah yang mengoperasikan ijarah dapat melakukan

leasing, baik operasional lease maupun financial lease. Akan

tetapi pada umumnya, bank-bank syariah lebih banyak

melaksanakanfinancial lease with purchase option atau al-ijarah

al-muntahia bi-tamlik yaitu akad sewa-menyewa yang diakhiri

dengan perpindahannkepemilikan dari pihak bank kepada nasabah

dengan cara hibah maupun janji untuk melakukan jual beli di akhir

masa sewa.

b. Unsur-unsur Pembiayaan

Adapun unsur-unsur pembiayaan yang terkandung dalam

pemberian suatu fasilitas pembiayaan adalah sebagai berikut (Kasmir,

2001: 74-76):

Page 34: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

a. Kepercayaan

Yaitu suatu keyakinan pemberian kredit/pembiayaan (bank) bahwa

pembiayaan yang diberikan bank berupa uang, barang atau jasa

akan benar-benar diterima kembali dimasa tertentu di masa datang.

b. Antara si pemberi dengan penerima pembiayaan harus ada

kesepakatan. Kesepkatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian

dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban

masing-masing.

c. Jangka waktu

Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu,

jangka waktu ini mencakup masa pengambilan kredit yang telah

disepakati.

d. Resiko

Faktor diakibatkan nasabah tidak mau membayar kreditnya

kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar

kreditnya pada hal mampubdan resiko kerugian yang diakibatkan

karena nasabah tidak sengaja. Semakain panjang waktu suatu

kredit semakin besar resikonya tertagih, demikian pula sebaliknya.

e. Balas jasa

Balas jasa atas kredit pada bank konvensiaonal dalam

bentuk bunga, biaya provisi dab komisi serta biaya administrasi

kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank

Page 35: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

syariah atas pembiayaan yang diberikan balas jasanya ditentukan

dengan bagi hasil.

c. Tujuan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank syariah.

Tujuan pembiayaan yang dilaksanakan perbankan syariah terkait

dengan stake holder, diantara stake holder tersebut adalah pemilik,

pegawai, masyarakat, pemerintah, dan lembaga keuangan lainnya.

Secara lebih rinci tujuan harus dijabarkan secara jelas sejak awal,

hal ini bertujuan agar pendekatan logis terhadap data yang akad

dikaji dapat dicapai, untuk itu tujuan secara umum dari

pembiayaan, yaitu:

a. Besarnya kebutuhaan fasilitas pembiayaan yang diajukan.

b. Kegunaakn fasilitas pembiayaan yang diajukan, untuk

kebutuhan barang investasi atau kebutuhan midal kerja.

c. Jangka waktu dari fasilitas pembiayaan yang diajukan

d. Penjelasan atas ulasan perubahan-perubahan yang ada.

Sebelum fasilitas pembiayaan diberikan maka lembaga keungan

harus merasa yakin bahwa pembiayaan yang harus diberikan benar-

benar akan kembali. Keyakianan tersebut dapat diperoleh dari hasil

penilaian pembiayaan dengan prinsip analisis untuk mendapatkan

keyakinan tentang nasabah dan usaha yang akan dibiayai.

Page 36: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

d. Prinsip-prinsip Pembiayaan

Ada beberapa prinsip yang digunakan dalam melakukan analisis

pembiayaan yang dapat dilakukan oleh lembaga keuangan. Menurut

kasmir, prinsip pemberiaan pembiayaan itu meliputi prinsip analisis

5C yaitu : Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition dan

analisis 7P yang meliputi Personality, Parti, Purpose, Prospect,

Payment, Profitability dan Protection serta dengan menggunakan stdi

kelayakan usaha (Kasmir, 2003: 91-94).

Prinsip-prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Analisis 5C

a) Character

Merupakan Merupakan sifat atau watak seseorang atau calon

debitur. Tujuannya untuk memberikan keyakinan kepada

lembaga keuangan, bahwa sifat dan watak dari orang yang akan

diberi pembiayaan benar-benar dapat dipercaya. Hal ini dapat

dilihat dari latar belakang pekerjaan maupun pribadi dari calon

nasabah tersebut.

b) Capacity

Merupakan analisi untuk mengetahui calon nasabah untuk

membayar pembiayaan yang dihubungkan dengan kemapuannya

mengelola usaha kemampuan mencari laba.

Page 37: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

c) Capital

Adalah analisis yang bertujuan untuk mengetahui sumber-

sumber pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang

dibiayai oleh lembaga keuangan.

d) Collateral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang

bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi

jaminan kredit yang diberikan. Sehingga jika terjadi

permasalahan dengan pembiayaan, maka jaminan yang

dititipkan akan dapat digunakan seefektif mungkin untuk

mengendalikan resiko pembiayaan bermasalah.

e) Condition

Dalam memberikan pembiayaan hendaknya mempertimbangkan

kondisi ekonomi sosial dan polotik yang ada sekarang dan

prediksi untuk dimasa yang akan datang sesuai dengan sektor

masing-masing.

2) Analisa 7P

a) Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah

laku sehari-hari, maupun di masa lalu, yang meliputi : sikap,

emosi, tingkah laku, serta tindakan nasabah dalam menghadapi

masalah dan penyelesainnya.

Page 38: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

b) Party

Mengklasifikasikan nasabah dalam klasifikasi tertentu atau

golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta

karakternya. Dengan demikian, lembaga keuangan dapat

memberikan fasilitas pembiayaan terhadap nasabah baik dari

segi jumlah, bagi hasil dan persyaratan lainnya berdasarkan

golongan tertentu.

c) Purpose

Untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil

pembiayaan termasuk jenis pembiayaan yang diinginkan

nasabah, apakah untuk tujuan produktif atau konsumtif.

d) Prospect

Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang

apakah meneguntungkan atau tidak. Hal ini sangat penting

mengingat jika suatu fasilitas pembiayaan diberikan tanpa

mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi tetapi juga

nasabah.

e) Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan

pembiayaan yang telah diambil atau sumber dari mana saja

dana untuk pengembalian pembiayaan yang diperolehnya.

Page 39: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

f) Profitability

Untuk menganalisa bagaimana nasabah dalam mecari laba.

Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap

sama atau akan semakin meningkat.

g) Protection

Tujuannya adalah bagaimana menjaga pembiayaan yang

disalurkan oleh lembaga keungan melalui perlindungan baik

berupa jaminna barang atau orang.

e. Murabahah

a. Pengertian Murabahah

Murabahah didefisinikan oleh para fuqaha sebagai penjualan

barang seharga biaya/harga pokok (cost) barang tersebut ditambah

mark-up atau margin keuntungan yang disepakati. Karakteristik

murabahah adalah bahwa penjual harus memberi tahu pembeli

mengenai harga pembeliian produk dan menyatakan jumlah

keuntungan yang ditambahkan pada biaya (cost) tersebut (Wiroso,

2005 :13).

Dalam daftar istilah buku himpunan fatwa DSN (Dewan Syariah

Nasional) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan murabahah (DSN,

2003: 311) adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga

belinnya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga

yang lebih sebagai laba. Sedangkan dalam PSAK 59 tentang Akuntansi

Perbankan Syariah paragraf 52 dijelaskan bahwa murabahah adalah

Page 40: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan

keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

b. Syarat Murabahah

Dalam murabahah dibutuhkan beberapa syarat, antar lain:

1) Mengetahu harga pertama (Harga Pembelian)

2) Mengetahui besarnya keuntungan

3) Modal hendaknya berupa komoditas yang memiliki kesamaan dan

sejenis, seperti benda-benda yang ditukar, ditimbang dan dihitung.

4) Sistem murabahahdalam harta riba hendaknya tidak menisbatkan

riba tersebut terhadap harga pertama.

5) Transaksi pertama haruslah sah secara syara’.

e. Ketentuan Jual Beli Murabahah

Dalam melaksanakan transaksi murabahah, ketentuan atau aturan

yang perlu diperhatikan yaitu ketentuan dalam Fatwa Dewa Syariah

Nasional dan Ketentuan Bank Indonesia yang tercantum dalam

Peraturan Bank Indonesia maupun Pedoman Akuntansi Perbankan

Syariah Indonesia (PAPSI).

Ketentuan mengenai Murabahah sesuai dengan Fatwa Dewan

Syariah Nasional Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah

yaitu sebagai berikut: (DSN, 2000: 294)

1. Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas

riba.

2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam.

Page 41: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

3. Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang

yang telah disepakati kualifikasinya.

4. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank

sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.

5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara berhutang.

6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan)

dengan harga senilai harga beli ditambah keuntungan. Dalam hal

ini bank harus memberithu secara jujur harga pokok barang kepada

nasabah berikut biaya yang diperlukan.

7. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut

pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad

tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan

nasabah.

9. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli

barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan

setelah barang secara prinsip menjadi milik bank.

Page 42: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

f. Skema Proses Murabahah

1. Negosiasi dan persyaratan

Gambar : 1.1

Skema Proses Murabahah

BANK NASABAH

SUPLIERPENJUAL

2. Akad jual beli

5. Terima barangdandokumen

3. Pembelian

barang4. Pengiriman

Page 43: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia

Ide kongkrit Pendirian Bank Muamalat Indonesia berawal dari lokal karya

“Bunga Bank dan Perbankan” yang diselenggarakan Majlis Ulama Indonesia

(MUI) pada tanggal 18-20 1990 di Cisarua. Ide ini kemudian lebih dipertegas

lagi dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) ke IV MUI di Hotel Sahid Jaya

Jakarta tanggal 22-25 Agustus 1990 yang mengamanahkan kepada Bapak

K.H. Hasan Bahri yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum MUI, untuk

merealisasikan pendiriian Bank Islam tersebut. Setelah itu, MUI membentuk

satu Kelompok Kerja (KOPJA) untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Tim

KOPJA ini membentuk Tim Kecil “Penyiapan Buku Panduan Bank Tanpa

Bunga”, yang diketahui oleh Bapak Dr. Ir. M. Amin Aziz.

Hak paling utama dilakukan oleh Tim MUI ini di samping melakukan

pendekatan-pendekatan dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait adalah

menyelenggarakan penelitian calon staf melalui Management Developmen

Program (MDP) di Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI),

Jakarta yang dibuka pada tanggal 29 Maret 1991 oleh Menteri Muda

Keuangan, dan menyakinkan beberapa pengusaha muslim untuk jadi

pemegang saham pendiri. Untuk membantu kelancaran tugas-tugas MUI ini

dibentuklah Tim Hukum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang

di bawah ketua Drs. Karnaen Perwaatmadja, MPA. Tinm ini bertugas untuk

mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut aspek hukum Bank Islam.

Page 44: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Pada tanggal 1 November 1991 terlaksana penandatanganan Akte

Pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia di Sahid Jaya Hotel dihadapan

Notaris Yudo Paripurno, SH. Dengan Akte Notaris No.1 tanggal 1 November

1991 (Izin Menteri Kehakiman No.c2.2413.HT.01.01 tanggal 21 Maret 1992/

Berita Negara RI tanggal 28 April 1992 No.34). Pada saat penandatanganan

Akte Pendiri ini terkumpul komitmen pembelian saham sebanyak Rp 48

miliar.

Selanjutnya, pada acara silahturahmi pendirian Bank Syariah di Istana

Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut

menanam modal senilai Rp 106 miliar. Dengan angka modal awal ini Bank

Muamalat mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 bertepatan dengan

tanggal 27 Syawal 1412 H, SK Menteri Keuangan RI No.1223/MK. 013/1991

tanggal 5 November 1991 diikuti oleh izin usaha keputusan Menteri

Keuangan RI No. 430/KMK.013/1992 tanggal 24 April 1992. Pada hari jumat

, 27 Syawal 1412 H, bertepatan dengan tanggal 1 Mei 1992, Menteri

Keuangan dan dengan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, meresmikan

mulai beroperasinya Bank Muamalat dalam upacara “Soft Opening” yang di

adakan di Kantor Pusat Bank Muamalat di Gedung Arthaloka, Jl. Jend.

Sudirman Kav. 2 Jakarta.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank

Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

semakin memperkokoh pososo Perseroan sebagai bank syariah pertama dan

Page 45: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus

dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergolong oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank

Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan

macet (NPF) mencapai lebih dari 600%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp

105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari

sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic

Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada

RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang

saham Bank Muamalat. Oleh karena itu, kurun waktu antara tahun 1999 dan

2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan

bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil

membalikan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap

Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi

pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan

perbankan syariah secara murni.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari

keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh

anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat

Page 46: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada: (1)

tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (2)

tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan

dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat

sedikitpun, (3) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat

menjadi prioritas utama di tahunpertama kepengurusan Direksi baru, (4)

peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat

menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (5) pembangunan tonggak-

tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha

menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang

akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era

pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.

Saat ini Bank Muamalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta

nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan

BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos

Online/SOPP diselluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant

debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah

membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk

meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan

dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga

layanan BMI dapat di akses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Sebagai

Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk

menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah,

Page 47: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok

nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa,

lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari

70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir.

Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Financial

Institution in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai

The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East

Asia (Hong kong).

B. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia

1. Visi :

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,

dikagumi di pasar rasional.

2. Misi :

Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan

penekanan pada semangat kewirausahaan, keuangan manajemen dan

orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi

stakeholder.

C. Produk-produk Bank Muamalat Indonesia

1. Pendanaan

a. Giro

1) GiroMuamalat Attijary iB

Semua orang bisa mendapatkan prioritas bisnis dan layanan

transaksi. Produk giro berbasis akad wadiah yang memberikan

Page 48: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Merupakan

sarana untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis dalam

perorangan maupun non-perorangan yang didukung oleh

fasilitas Cash Managemen.

2) Giro Muamlat Ultima iB

Semua orangbisa mudah bertransaksi sekaligus berinvestasi.

Produk giro berbasis akad mudharabah yang memberikan

fasilitas kemudahan bertransaksi dan bagi hasil yang

kompetitif.

b. Tabungan

1) Tabungan Muamalat

Tabungan syariah dalam mata uang rupiah yang akan

meringankan transaksi keuangan anda, memberikan akses yang

mudah, serta manfaat yang luas. Tabungan Muamalat kin hadir

dengan dua pilihan kartu ATM/Debit yaitu Shar-E Regular dan

Shar-E Gold.

2) Tabungan Muamalat Dollar

Tabungan syariah dalam denominasi valuta asing US Dollar

(USD) dan Singapore Dollar (SGD) yang ditijukan untuk

melayani kebutuhan transaksi dan investasi yang lebih

beragam, khususnya yang melibatkan mata uang USD dan

SGD.

Page 49: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

3) Tabungan Haji Arafah

Tabungan haji dalam mata uang rupiah yang dikhususkan bagi

anda masyarakat muslim Indonesia menunaikan ibadah Haji.

4) Tabungan Haji Arafah Plus

Tabungan haji dalam mata uang rupiah yang dikhususkan bagi

anda masyarakat muslim Indonesia yang berencanan

menunaikan ibadah Haji secara regular maupun plus.

5) Tabungan Muamalat Umroh

6) Tabungan berencana dalam mata uang rupiah yang akan

membantu anda mewujudkan impian untuk berangkat

beribadah Umroh.

7) TabunganKu

Tabungan syariah dalam mata uang rupiah yang sangat

terjangkau bagi anda dalam semua kalangan masyarakat serta

bebas biaya administrasi.

8) Tabunga IB Muamalat

Merupakan solusi yang tepat untuk keputusan keuangan yang

harus dilakukan saat ini untuk mewujudkan rencana dan impian

di masa depan dengan cara yang sesuai prinsip syariah.

9) Tabungan Muamalat Prima IB

Sebagai bentuk dari komitmen PT. Bank Muamalat Indonesia,

Tbk untuk memenuhi kebutuhan Nasabah dengan produk-

produk yang inovatif.

Page 50: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

c. Deposito

1) Deposito Mudharabah

Deposito syariah dalam mata ungan Rupiah dan US Dollar

yang fleksibel dan memberikan hasil investasi yang optimal

bagi anda.

2) Deposito syariah dalam mata uangan Rupiah dan US Dollar

yang refleksibel dan memberikan hasil investasi yang optimal

serta perlindungan asuransi jiwa gratis bagi Anda.

2. Pembiayaan

a. Konsumen

1) KPR Muamalat iB

KPR Muamalat IB adalah produk pembiayaan yang akan

membantu anda untuk memiliki rumah (ready stock/bakas),

apartemen, ruko, rukan, kios maupun pengalihan take-over

KPR dari bank.

2) Automuamalat

Automuamalat adalah produk pembiayaan yang akan

membantu anda untuk memiliki kendaraan bermotor. Produk

ini adalah kerjasama Bank Muamalat dengan Al-Ijarah

Indonesia Finance (ALIF).

3) Dana Talangan Porsi Haji

Dana Talangan Porsi Haji adalah pinjaman yang ditujukan

untuk membantu Anda mendapatkan porsi keberangkatan haji

Page 51: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

lebih awal, meskipun saldo tabungan belum mencapai syarat

pendaftaran porsi.

4) Pembiayaan Umroh Muamalat

Pembiayaan Umrah Muamalat adalah produk pembiayaan yang

akan memebantu mewujudkan impian Anda untuk beribadah

Umroh dalam waktu yang segera.

5) Pembiayaan kepada Anggota Koperasi Karyawan/Guru/PNS

Pembiayaan konsumtif yang diperuntukan bagi beragam jenis

pembelian konsumtif kepada karyawan/guru/PNS (selaku end

user) melalui koperasi.

b. Modal Kerja

1) Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan Modal Kerja adalah produk pembiayaan yang

akan membantu kebutuhan modal kerja usaha Anda sehingga

kelancaran operasional dan rencana pengembangan usaha Anda

akan terjamin.

2) Pembiayaan Modal Kerja Syariah (BPR/BMT/Koperasi)

Pembiayaan Modal Kerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

Syariah adalah produk pembiayaan yang ditujukan untul LKM

Syariah (BPR/BMT/Koperasi) yang hendak meningkatkan

pendapatan dengan memperbesar portfolio pembiayaannya

kepada Nasabah anggotanya (end-user).

Page 52: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

3) Pembiayaan Rekening Koran Syariah

Pembiayaan Rekening Koran Syariah adalah produk

pembiayaan khusus modal kerja yang akan meringankan usaha

Anda dalam mencairkan dan melunasi pembiayaan sesuai

kebutuhan dan kemampuan.

c. Investasi

1) Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi adalah produk pembiyaan yang akan

membantu kebutuhan investasi usaha Anda sehingga

mendukung rencana ekspansi yang telah Anda susun.

2) Pembiayaan Hunian Syariah Bisnis

Pembiayaan Hunian Syariah Bisnia adalah produk pembiayaan

yang akan membantu usaha Anda untuk membeli, membangun

ataupun merenovasi properti maupun pengalihan take-over

pembiayaan properti dari bank lain untuk kebutuhan bisnis

Anda.

d. Layanan

1) Remittance

a) Remittance BMI-MayBank (Bank Muamalat Indonesia-

MayBank)

Adalah kiriman uang bagi TKI di Malaysia dapat mengambil

dana secara cash di seluruh cabang Bank Muamalat

Indonesia.

Page 53: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

b) Kas KILAT : BMI-BMMB ( Bank Muamalat Indonesia-Bank

Muamalat Malaysia Berhad)

Adalah kiriman uang bagi TKI di MALAYSIA KE Indonesia

melalui seluruh counter Bank Muamalat Malaysia Berhad

kepada Nasabah Bank Muamalat Indonesia.

c) Remittance BMI-NCB (Bank Muamalat Indonesia-National

Commercial Bank)

Adalah kiriman uang bagi TKI di Arab Saudi ke Indonesia

melalui seluruh counter PayQuick maupun fasilitas ATM

National Commercial Bank kepada Nasabah Bank Muamalat

Indonesia mauipun Bank lain.

d) Tabungan Nusantara

Adalah tabungan syariah yang dikelola dengan akad berbagai

hasil denan tambahan keuntungan kemudahan layanan

remittance, sehingga selain manabung juga mudah

melakukan transaksi Remittance.

2) Trade Finance

a) Bank Garansi (BG) adalah jaminan pembayaran yang

diberikan jaminan oleh Bank atas permintaan Nasabahnya,

kepada pihak penerima jaminan dalam hal Nasabah dijamin

tidak memenuhi kewajibannya kepada pihak penerima

jaminan. Bank Garansi merupakan fasilitas non dana (Non

Page 54: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Funded Faciliti) yang diberikan Bank berdasarkan akad

Kafalah bil Ujrah.

b) Trade Finance-Ekspor

c) Trade Finance-Impor

d) Trade Finance-Ecport Import Non LC Fianancing

e) Produk/Layanan Untuk Perdagangan Dalam Negeri SKBDN

(Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)

Bank Muamalat menyediakan layanan untuk transaksi

SKBDN atau lazim dikenal dengan nama L/C dalam negeri

untuk mendukung kelancaran bisnis anda.

f) Letter of Credit secara sederhana merupakam

pengambilalihan tanggung jawab pembayaran oleh pihak

lain (dalam hal ini diambil alih oleh Bank) atas dasar

permintaan pihak yang dijamin (Applicant/Pembeli/Nasabah

Bank) untuk melakukan pembayaran kepada pihak penerima

jaminan (Beneficiary/Penjual) berdasarkan syarat dan

kondisi yang ditentukan dan disepakati.

g) SBLC Standby

Standby Letter of Credit adalah suatu janji tertulis yang

bersifat irrevocable diterbitkan atas permintaan applicant

untuk membayar kepada beneficiary, apabila applicantwan

prestasi.

Page 55: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

3) Layanan 24 Jam

a) SMS Banking

b) SALA Muamlat

Merupakan layanan Phone Banking 24 jam melalui 500016 /

(021) 500016 (jika dihubungi melalui telepon seluler) yang

memberikan kemudahan kepada nasabah, setiap saat dan

dimanapun nasabah berada untuk memperoleh informasi

mengenai produk, saldo dan informasi transaksi, transfer

antar rekening Muamalat sehingga Maksimal

Rp.50.000.000, serta pembayaran ZIS.

c) Muamalat MOBILE

Adalah layanan perbankan dengan menggunakan teknologi

GPRS yang dilakukan dari ponsel. Nasabah dapat

melakukan transaksi non-tunai seperti cek saldo, transfer

maupun melihat histori transaksi secara Real time dengan

biaya yang sangat murah.

d) Internet Banking Muamalat

e) Cash Managemen Muamalat

f) PC Banking

Page 56: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

D. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

Struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan bisnis dan sekaligus

mengantisipasi dinamika lingkungan bisnis.Untuk itu dalam menciptakan

suasan kerja yang terorgasnisir secara sistematis perlu adanya rencana

kerja yang terarah serta pelaksanaan rencana kerja yang benar-benar

membidangi kerrja. Untuk itu perlu adanya struktur organisasi karena

dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan nyata akan menciptakan

suatu ketegasan dan pembatsan tanggung jawab bagi masing-masing

bagian mulai dari pimpinan sampai dengan bawahannya. Sehigga dengan

adanya pembatatasan tersebut para pelaksana kewajiban akan dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Adapun struktur organisasi BMI

Cabang Solo adalah:

Gambar : 2.1

Struktur Organisasi Bank Muamalat Cabang Solo

Sumber: Dokumen BMI Cabang Solo

Businnes Manager (BM)

Pincapem Operation Manager

Kas & layanan(CS. Teller)

BackOfficee

Support(USP)

FundingLendingMarketing/AM

Umumpersonalia

Page 57: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

E. Job Description

1. Businnes Manager

Tugas dan tanggung jawab Busines Manager

a. Secara pro-aktif serta penuh tanggung jawab membantu kelancaran

dan kesuksesan tugas dan tanggung jawab Direksi yang berkaitan

dengan pembiayaan.

b. Mengkoordinasi dan mensupervisi pelaksanaan tugas dari para

pejabat/pengelola pembiayaan yang berada dibawah tanggung

jawabnya.

c. Memutus pembiayaan sesuai batas (limit) kewenangan yang

dimilikinya.

d. Memberikan rekomendasi dalam Memorandum Usulan

Pembiayaan (MUP) dan meneruskannya ke Pejabat yang

memilikilimit kewenangan yang lebih tinggi, apabila plafon

fasilitas yang diusulkan melebihi batas kewenangannya.

2. Operation Manager

a. Mengkoordinasikan pekerjaan dan staff di area customer service,

kas dan penata jasa agar menciptakan hasil yang optimal.

b. Menekan tingkat kesalahan pada titik nol, melalui review,

pengarahan dan pemberian training dengan mengacu pada

prosedur.

c. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dengan sesama

karyawan, atasan dan bagian lainnya.

Page 58: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

d. Menciptakan sistem pendukung operasional yang tangguh sehingga

mampu memberikan pelayanan yang cepat, aman dan memuaskan

bagi nasabah.

e. Mengatasi permasalahan yang terjadi di area operasional dengan

mengacu pada prosedur.

f. Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan operasional cabang.

Bertanggungjawab terhadap berbagai bentuk laporan seperti

transaksi harian, rekening nasabah dan neraca.

3. Teller

a. Melayani penyetoran dan pembayaran tunai sehubungan transaksi.

b. Melakukan pembayaran dan penerimaan yang berhubungan dengan

pembayaran biaya bank, biaya personalia dan umum melalui

counter bank.

c. Menyusun daftar penerimaan dan pengeluaran uang tunai dan

melakukan penccocokan saldo dengan fisik uang dan saldo pada

neraca harian.

d. Melaksanakan pengawasan khasanah/brangkas.

4. Back office

Bertugas menjalankan kegiatan kliring dan seluruh transaksi antar

bank, perorangan dengan bank yang prosesnya melalui Bank

Indonesia.

5. Umum dan Personalia

a. Tugas personalia

Page 59: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Personalian bertugas dalam pekerjaan yang terkait dengan

kepegawaian, seperti urusan kesejahteraan Karyawan (gaji dan

tunjangan), kenaikan pangkat, pendidikan-latihan, dan urusan

kesejahteraan yang lain.

b. Tugas umum

1) Menginvestariskan kebutuhan karyawan dan perusahaa.

2) Melakukan pengadaan/pembelian serta pembukuan dan

melakukan penyusutan atas setiap harta/inventaris kantor.

3) Memelihara/menjaga harta inventaris kantor agar tetap dalam

kondisi baik, dan bertanggung jawab atas keamanan

harta/peralatan.

4) Memberikan saran, pendapat, opini terhadap setiap masalah

yang timbul dalam ruang lingkup tugas dengan baik.

6. Support (USP)

a. Melaksanakan penilaian/taksasi barang jaminan (termasuk

mensupervisi taksasi yang dilakukan oleh Appraisal Independent)

dan bi checking, legal opinion, trade checking.

b. Memeriksa Surat Persetujuan Pembiayaan (SPP) sesuai dengan

hasil KP.

c. Melaksanakan pengikatan atas pembiayaan dan jaminan.

d. Melaksanakan penutupan asuransi barang jaminan.

e. Melaksanakan administrasi realisasi pembiayaan dan administrasi

pembiayaan lainnya.

Page 60: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

f. Menyimpan, mengelola dan mengamankan dokumen-dokumen

pembiayaan.

g. Membuat laporan portofolio cabang serta laporan-laporan lain

yang berkaitan dengan rung lingkup tugasnya.

h. Menindak lanjuti Temuan Hasil Pemeriksaan Audit Intern maupun

Ekstern terkait dengan pelaksanaan tugas/tanggungjawabnya.

7. Funding (Penanaman Dana)

Funding (penanaman dana bertugas dalam pengumpulan dana

masyarakat sesuai dengan funding yang ada, seperti saham, deposito,

mudharabah, tabungan mudharabah, titipan wadhi’ah dhomanah,

zakat, infak dan shodakoh. Untuk mencapai hasil yang optimum maka

sebelum bagian funding tersebut beroperasi, haruslah membuat

rencana target yang dicapai.

8. Account Manager

a. Menhimpun data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan

permohonan pembiayaan yang diajukan oleh calon nasabah.

b. Melakukan kunjunan setempat (On The Spot/OTS) ke lokasi-lokasi

yang terkait dengan pembiayaan yang akan diproses.

c. Melakukan verifikasi atas keakuratan dan keabsahan data dan

informasi serta dokumen yang terkait dengan usulan pembiayaan

dan diketahui oleh Busines Manager (BM),

d. Membuat dan merekomendasi Memorindum Usulan Pembiayaan

(MUP) dan meneruskan kepada BM.

Page 61: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

e. Membuat Surat Persetujuan Pembiayaan (SPP) yang berisikan

seluruh keputusan Komite Pembiayaan (KP) dan mnyerahkan

kepada Unit Support Pembiayaan (USP) untuk memastikan bahwa

seluruh persyaratan Kp telah tercakup dalam Surat Persetujuan

Pembiayaan (SPP).

f. Menyampaikan Surat Persetujuan Pembiayaan (SPP) kepada

nasabah.

g. Melakukan pemantauan pembiayaan serta pembinaan nasabah.

h. Memproses permohonan nasabah yang berkaitan dengan

penambahan perpanjangan pembiayaan.

i. Menjaga mutu/kualitas portofolio pembiayaan.

j. Memasarkan produk pembiayaan dan melakukan cross selling atas

produk dan jasa Bank Muamalat.

9. Service Assistent (S/A)

a. Memberitahu informasi dalam hal operasional kantor.

b. Mengadministrasikan nasabah funding yang baru.

c. Membantu keperluan administrasi Business Manager,

mempersiapkan surat-menyurat intern dan ekstern kantor cabang,

menerima dan filing surat-surat dari pihak ektern, mengatur jadwal

kegiatan Business Manager, Memonitor surat/memo masuk yang

belum di follow up.

d. Mencatat hasil agenda rapat cabang atau permintaan Business

Manager.

Page 62: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

e. Me-review surat-surat intern maupun ekstern.

10. Custamer Service

a. Melaksanakan pembukuan dan penutupan rekening giro, tabungan

dan deposito.

b. Melayani dan menyelesaikan komplain/ keluhan nasabah dengan

segera dan benar.

c. Registrasi warkat cek/bilyet giro.

d. Registrasi kartu ATM.

e. Sebagai pusat informasi.

F. Konsep Dasar Operasional Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo dalam menjalankan usahanya

mempunyai lima konsep dasar operasional yaitu:

1. Sistem simpanan murni (al-Wadiah)

Yaitu fasilitas yang diberikan oleh Bank Islam untuk memberikan

kesempatan kepada pihak yang berkelebihan dana untuk menyimpan

dananya di bank. Fasilitas ini biasanya diberikan untuk tujuan

keamanan dan pemindahbukuan dan bukan untuk tujuan investasi

(Warkum Sumitro,2004: 92).

2. Sistem Bagi Hasil (Musyarakah)

Musyarakah adalah suatu perkongsian antara dua pihak atau lebih

dalam suatu proyek dimana masing-masing pihak berhak atas segala

keuntungan dan bertanggung jawab akan segala kerugian yang terjadi

sesuai dengan penyertaan masing-masing (Muhammad, 2000: 10).

Page 63: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

3. Sistem Jual Beli (Al-Murabahah)

Merupakan salah satu konsep Islam dalam melakukan perjanjian jual

beli. Konsep ini telah banyak digunakanoleh bank-bank dan lembaga-

lembaga keuangan islam untuk pembiayaan modal kerja, pembiayaan

perdagangan nasabah.

4. Sistem Sewa (Ijarah)

Yaitu memberi penyewa kesempatan untuk mengambil pemanfaatan

dari barang sewaan untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan yang

besarnya telah disepakati bersama.

5. Sistem jasa (Fee)

Yaitu sitem kegiatan yang meliputi seluruh layanan nonpembiayaan

yang diberikan bank. Bentuk jasa ini berupa: bank garansi, kliring,

inkaso, jasa transfer (H.M. Syafi’i Antonio, 1983: 11-12).

G. Kegiatan Operasional Bank Muamalat Indonesia

Kegiatan Operasional Bank Muamalat indonesia, antara lain sebagai

berikut:

1. Kegiatan Operasional di Bidang Penghimpunan Dana

Dalam menghimpun dana masyarakat, BMI menerima simpanan

dari masyarakat dan menerima dana dari pihak lain. Kegiatan

operasional yang dilakukan adalah:

a. Giro wadiah, yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat

pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

Page 64: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan

cara pemindahbukuan.

b. Tabungan mudharabah, yaitu dana yang disimpan nasabah dikelola

bank, untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan akan diberikan

kepada nasabah berdasarkan kesepakatan bersama.

c. Deposito Investasi Mudharabah, yaitu simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut

perjanjian antara penyimpan dengan bank bersangkutan dengan

menerapkan sistem bagi hasil keuntunga.

d. Tabungan Haji Mudharabah, yaitu simpanan pihak ketiga yang

penarikannya dilakukan pada saatnasabah akan menunaikan ibadah

haji atau pada saat tertentu sesuai dengan yang diperjanjikan.

e. Tabungan qurban, yaitu simpanan pihak ketiga yang dikumpulkan

untuk ibadah qurban dengan penarikan yang dilakukan pada saat

nasabah akan melaksanakan qurban atau pada saat tertentu yang

disepakati bersama.

H. Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB

Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia, sebagaimana halnya

makanan dan pakaian. Rumah memiliki arti penting bagi sebuah keluarga,

karena rumah merupakan tempat untuk istirah dan mencurahkan kasih

sayang setelah sibuk bekerja atau beraktifitas di luar. Maka tidak heran

lagi apabila permintaan masyarakat akan rumah setiap tahun semakin

bertambah. Namun harga rumah yang terus membumbung menyebabkan

Page 65: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

orang jarang yang mampu membeli rumah secara tunai. Peluang inilah

yang dimanfaatkan oleh banyak lembaga pembiayaan dan pemrbankan

untuk menawarkan produk konsumtif yang banyak dikenal dengan Kredit

Kepemilikan Rumah (KPR). Berbagai fasilitas kemudahan untuk memulai

dari proses pengajuan, keringanan administrasi, rendahnya tingkat suku

bunga dan sebagainya pun ditawarkan sebgai daya tarik. Disayangkan

sekali suku bunga bank konvensional yang fluktuatif dan tidak

pasti,terkadang membuat orang merasa ragu untuk mengambil kredit

kepemilikan rumah dari perbankan.

Sebagian mereka merasa khawatir jika tiba-tiba di tengah masa

kredit suku bunga tiba-tiba naik dan menyebabkan mereka tidak mampu

lagi untuk membayar sisa angsuran. Kekhawatiran seperti itu seharusnya

tidak perlu terjadi jika mefanfaatkan fasilitas Pembiyaan Kepemilikan

Rumah (KPR) Muamalat iB.

Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB adalah

produk pembiayaan yang akan membantu untuk memiliki rumah (ready

stock/bekas), apartemen, ruko, rukan, membangun atau merenovasi rumah

dan untuk pengalihan take-over KPR dari bank. Pembiayaan KPR

Muamalat iB adalah satu satu produk pembiayaan di Bank Muamalat

Indonesia Cabang Solo.

Secara umum, berdirinya lembaga keuangan syariah akhir-akhir ini

beroperasi pada tiga bidang yaitu penyalur dana, menghimpun dana dan

jasa pperbankan. Selain tabungan produk yang saat ini diminati banyak

Page 66: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

masyarakat adalah Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) yaitu yang

berbasis syariah. Kelebihan produk KPR Muamalat iB dibandingkan

dengan KPR konvensional diantaranya adalah masyarakat yang

mengambil pembiayaan ini akan lebih tenang, sebab pembiayaan KPR ini

merupakan varian pembiayaan Murabahah dalam bidang penyaluran dana,

sehingga angsuran tetap tanpa terpengaruh tingkat suku bunga.

KPR Muamlat iB dan KPR di bank konvensional memiliki

perbedaan yang sangat mendasar dari segi akad-nya. KPR konvensional

menggunakan perjanjian kredit dengan cara kita meminjam uang untuk

membeli atau membangun rumah kemudian dibayar kembali ditambang

dengan bunga. Sedang KPR Muamalat iB menggunakan prinsip jual beli

(murabahah) . Bank akan membelikan rumah dan menjualnya kepada

nasabah. Pada perbankan syariah tidak dikenal dengan adanya sistem

bunga maka jika terjadi keterlambatan pembayaran, nasabah tidak akan

dijatuhi denda yang berdasarkkan suku bunga.Walapun tingkat

keterlambatan ini sangat kecil namun Dewan Syariah Nasional (DSN)

telah menetapkan Fatwa DSN No. 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang sanksi

atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran kalaupun ada

nasabah yang nakal menunda-nunda pembayaran padahal ia mampu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara KPR konvensional

dengan syariah terletak pada akadnya. Pada bank konvensional, kontrak

KPR didasarkan pada suku bunga tertentu yang sifatnya bisa fluktuatif,

sedangan KPR syariah dapat dilakukan dengan beberapa pilihan akad

Page 67: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

alternatif sesuai dengan kebutuhan nasabah, di antaranya KPR iB Jual

Beli (skema Murabaha), KPR iB sewa (skema Ijarah), KPR iB Sewa Beli

(skema Ijarah Muntahia Bittamlik-IMBT), dan KPR iB Kepemilikan

Bertahap (Musyarakah mutanaqisah). Namun yang banyak di tawarkan di

Bank Muamalat Cabang Solo adalah skema jual beli (skema Murabahah).

Pembiayaan Kepemilikan Rumah Muamalat iB yang ditawarkan BMI

Cabang Solo merupakan pembiayaan pembelian rumah baik baru maupun

second (lama). Pembiayaan ini biasanya menggunakan fasilitas

Pembiayaan murabahah yang memungkinkan nasabah untuk membayar

KPR iB secara angsuran. Namun dapat juga digunakan akad yang lain

selain murabahah yaitu murabahah wal ijarah, al-Bai’u Bithaman Ajil, al-

ijarah al-muntahiya bit-tamlik, musyarakah mutanaqisah, musyarakah wal

ijarah.

Secara umum, akadyang sering digunakan dalam pembiyaan rumah

ini antara lain adalah murabahah (jual beli dengan marjin profit), terutama

untuk rumah yang dibangun, dan akad istishna, yaitu pemesan barang

(rumah) dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati, serta

pembayaran dengan nilai yang telah disepakati pula.

Pengembangan melalui Pembiayaan Kepemilikan Rumah pun

dilirik sebagai alternatif utama dalam pembiayaan perumahan. Dalam

konteks inilah, keberadaan lembaga keuangan sangat penting untuk

berperan sebagai lembaga pembiayaan dalam mewujudkan harapan

Page 68: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

nasabah memilik rumah. Prinsip syariah dalam Pembiayaan Kepemilikan

Rumah sebagai alternatif utama untuk menjawab keresahan masyarakat.

Pembiayaan Kepemilikan Rumah ini dalam pelaksanaanya menggunakan

akad murabahah yaitu bank syariah membeli rumah pada developer secara

tunai, kemudian bank syariah menjual kepada nasabah secara tangguh atau

diangsur dengan ketentuan jangka waktu sesuai dengan kesepakatan. Bank

sebagai penjual memberitahu harga poko rumah beserta keuntungan bank

(margin). Penggunakan akad ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang

mebutuhkan aset namun kekurangan dana untuk melunasi sekaligus.

Page 69: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

BAB IV

ANALISIS

A. Pelaksanaan Akad Murabahah pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah

(KPR) Muamalat iB

Dalam penelitian pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan

kepemilikan rumah (KPR) Muamalat iB penelitian melakukan wawancara

langsung dengan pihak bank yaitu Bapak Sigit Arfianto pada bagian Accoun

Manager (AM) pada tanggal 6 Juni 2014. Hasil wawancara tersebut sebagai

berikut.

Pembiayaan KPR Muamalat iB merupakan fasilitas pembiayaan rumah

yang diberikan kepada nasabahnya, dengan prinsip syariah. Pembiayaan ini

digunakan untuk keperluan pembelian rumah baru, second, renovasi,

pembelian rumah second sekalian renovasi, pembelian rumah indent melalui

developer, pembangunan tanah kavling, dan take over KPR dari bank lain.

Pelaksanaan pembiayaan KPR Muamalat iB di BMI Cabang Solo

menggunakan skema Murabahah yaitu skema dengan prinsip jual beli. Dengan

akad murabahah (jual beli), Bank Muamalat membelikan rumah atau bahan

material yang dibutuhkan nasabah. Kemudian bank akan menjual kembali

kepada nasabah dan nasabah mencicil angsurannya sesuai dengan jangka

waktu yang disepakati. Dilihat dari cara pembayarannya, sistem murabahah

adalah skema yang angsurannya tiap bulannya selalu sama sampai dengan

batas akhir pengajuan pembiayaan. Besarnya angsuran ditentukan sejak awal

persetujuan pembiayaan tersebut diperoleh nasabah. Selain angsurannya

Page 70: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

yangtetap sampai dengan lunas. Dengan akad murabah nasabah akan mendapat

kemudahan seperti jangka waktu 15 tahun, dan angsuran sama dari awal hingga

akhir. Dalam akad perjanjian tersebut bank akan mendapatkan keuntungan dari

margin yang telah ditentukan dengan kesepakatan antara bank dengan nasabah.

Dalam pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan Kepemilikan

Rumah(KPR) Muamalat iB, nasabah dalam mengajukan permohonan

pembiayaan di BMI Cabang Solo harus melalui beberapa tahapan untuk

mendapatkan keputusan permohonan pembiayaan.

1. Prosedur pengajuan pembiayaan KPR Muamalat iB

a. Calon nasabah datang langsung ke kentor BMI Cabang Solo untuk

menanyakan tentang syarat dan angsuran, selain itu calon nasabah

mempunyai pandangan rumah yang akan dibeli, dan nasabah juga

menanyakan bagaimana cara mengajukan pembiayaan KPR Muamalat

iB.

b. Pegawai BMI Cabang Solo akan menjelaskan kepada nasabah tentang

persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pembiayaan KPR

Muamalat iB di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo.

Adapun persyarata-persyaratannya anatar lain:

1) Persyarata umum pengajuaan KPR Muamalat iB

a) Pas poto 4x6 berwarna suami istri

b) Fotocopy KTP pemohon suami istri

c) Fotocopy surat nikah/surat cerai/surat kematiam (jika status

duda/janda)

Page 71: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

d) Fotocopy KK

e) Fotocopy NPWP

f) Fotocopy rekening tabungan/rekening koran 6 bulan terakhir

g) Surat penawaran harga dari penjual/developer

h) Fotocopy sertifikat & PBB tanah/bangunan yang akan dibeli

i) Fotocopy formulir pengajuan pembiayaan (disediakan di Bank)

2) Syarat jika nasabah berpenghasilan tetap (dari gaji), maka

melampirkan:

a) Slip gaji 3 bulan terakhir dan surat keterangan gaji

b) Fotocopy SK terakhir atau keterangan sebagai pegawai

3) Syarat jika nasabah berpenghasilan sabagai wiraswasta (usaha),

maka melampirkan:

a) Ijin usaha yang dimiliki (HO, TDP, SIUP, NPWP, AKTA

PENDIRIAN)

b) Laporan Keuangan Usaha (Laporan omset/laba

rugi/neraca,laporan keuangan 2 bulan terakhir, fotocopy

rekening tabungan 6 bulan terakhir)

c) Akte Pendirian Perusahaan (untuk perusahaan non perorangan)

Setelah semua persyaratan dipenuhi, kemudian calon nasabah harus

melengkapi dokumen-dokumen yang diminta oleh pihak bank, antara lain:

1) Dokumen pendahuluan

Dokumen ini ada dua yaitu dokumen yang harus dilengkapi oleh calon

nasabah yang dibuat oleh account manager dan dokumen yang dibuat oleh

Page 72: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

account manager yaitu formulir pengajuan pembiayaan dan laporan

keungan (survey).

2) Dokumen pokok yaitu dokumen yang digunakan dalam pembiayaan

murabahah.

3) Dokumen jaminan antara lain sertifikat rumah yang akan dijadikan obyek

dari akad murabahah.

Adapun simulasi biaya yang harus dipersiapkan pada rekening 9dana sudah

tersedia) sebelum pencairan KPR Muamalat iB:

1) Asuransi jiwa simulasi usia nasabah, tenor, plafon pembiayaan.

2) Asuransi kebakaran simulasi nilai bangunan, tenor.

3) Biaya administrasi murabahah 1-1.25% dari plafon.

4) Biaya survey jaminan Rp 200.000,00

5) Penggantian materai Rp 48.000,00

6) Taksasi

7) Notaris cek sertifikat Rp 100.000/Rp 150.000, SKMHT, APHT,AKAD,

AJB, PNBP.

Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo semua prose dalam

menganalisis pembiayaan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang

berlaku di Bank. Untuk mengurangi timbulnya pembiayaan bermasalah,

berikut ini uraian dalam pelaksanaan proses pengajuan pembiayaan

kepemilikan rumah (KPR) Muamalat iB di BMI Cabang Solo, sebagai berikut:

Page 73: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

a. Permohonan pengajuan pembiayaan

Pengumpulan informasi kepada calon nasabah melalui ta’aruf dan

wawancara langsung. Calon nasabah datang langsung kekantor untuk

mengajukan form aplikasi pembiayaan ke account manager. Kemudian

account manager memperoleh data-data tentang kondisi keuangan nasabah

dan memeriksa kelengkapan dan kebenaran data-data dari calon nasabah.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui sikap dan konsistensi keabsahan

data secara tertulis oleh nasabah. Selanjutnya penentuan calon nasabah

dilihat dengan cara melihat data keuangan dan jaminan.

b. Proses pengajuan pembiayaan

Surat permohonan yang diajukan nasabah ke account manager,

kemudianaccount manager menyampaikan surat permohonan pembiayaan

yang diajukan nasabah ke bagianUnit Support Pembiayaan (USP) untuk

diteliti dari segi keabsahan yaitu untuk melihat aspek-aspek legalitasnya,

keasliannya, identitas nasabah, dan jaminan yang dilakukan oleh analisa

yuridis. Apabila bagian unit support pembiayaan pembiayaan menilai

pengajuan tersebut tidak memenuhi kelengkapan dan keabsahan dokumen,

maka bagian unit support pembiayaan akan segera membuat BI Checking,

laporan taksasi (penilaian agunan), analisa yuridis, dan laporan keuangan.

Hasil dari analisa dari bagian account manager dan unit support

pembiayaan terhadap pengajuan pembiayaan selesai, kemudian diserahkan

ke SA untuk diberikan ke bagian account manager.

Page 74: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

c. Pengumpulan data

Dalam proses pengumpulan data, data yang diperlukan adalah data yang

dapat menggambarkan kemampuan nasabah untuk membayar pembiayaan

dari penghasilan tetapnnya. Dana nasabah harus membayar sesuai waktu

yang telah ditentukan oleh pihak bank dan disepakati bersama.

d. Proses usulan pembiayaan

1) Penyidik

2) Pembuatan analisis laporan keuangan

3) Pembuatan memorindum

e. Pemeriksaan dokumen

Pemeriksaan kelengkapan dokumen dan melihat aspek legalitas,

keasliannya, identitas nasabah, dan jaminan calon nasabah kepada bagian

support, kemudian bagian support memberikan laporan hasil pemeriksaan

ke bagian SA untuk diberikan ke bagian account manager.

f. Persetujuan komite pembiayaan

Pada proses ini ditentuka apakah pembiayaan yang diajukan oleh nasabah

disetujui atau tidak. Proses ini juga tergantung pada kebijakan bank yang

biasa di sebut dengan Komite Pembiayaan. Keputusan komite pembiayaan

BMI sesuai dengan Buku Prosedur Umum Pelaksanaan Pembiayaan. Jika

komite pembiayaan setuju maka akan dibuatkan OL (offering letter), jika

tidak disetujui akan dibuatkan RL (rijection letter). Berdasarkan hasil

keputusan dari komite pembiayaan, maka account manager menyusun

surat persetujuan pembiayaan (offering letter). Jika nasabah menyetujui

Page 75: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

account manager menyerahkan offering letter kepada support untuk

dilakukan penyusunan akad/pengikatan pembiayaan.

g. Pengikatan/akad

Setelah mendapat persetujuan dari komite pembiayaan, kemudian

dilakukan akad pembiayaan, maka unit support pembiayaan harus

melakukan pengikatan, baik pengikatan jaminan nasabah maupun

pengikatan pembiayaan. Proses akad ini melibatkan notaris, dihadiri oleh

nasbah, Relationship Manager, dan staff legal Unit Support Pembiayaan.

h. Dropping ( pencairan pembiayaan)

Setelah pengikatan selesai dengan nasabah, maka account manager segera

membuat memo dropping dan instruksi dropping. Memo dropping

mencantumkan semua biaya yang harus didebit oleh bagian OP, memo

droping, instruksi droping dan semua dokumen pengikatan disertai pada

bagian support setelah di cek dan ditandatangani oleh account manager

untuk dimintakan persetujuan pimpinan cabang. Setelah mendapat

persetujuan dari pimpinan cabang bagian support segera menyerahkan

memo dan instruksi dropping beserta dengan semua kelengkapan kebagian

OP untuk segera dilakukan drooping kerekening nasabah.

i. Monitoring pembiayaan murabahah

Prosedur ini meliputi informasi yang diperoleh account manager dan unit-

unit yang terkait, yang mancakup pemeriksaan jumlah saldo pemenuhan

kewajiban nasabah. Secara periodik account manager menghubungi

nasabah untuk mengingatkan nasabah akan kewajibannya dan melakukan

Page 76: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

kunjungan kelokasi usaha untuk memantau langsung ketempat usaha

nasabah yang biasa dilakukan minimal tiga bulan sekali dan hasilnya

dimuat dalam laporan kunjungan (Call Report/On The Spot (OTS) atau

peninjauan ke lokasi. Setiap bulan nasabah harus memberikan laporan

keuangan atau catatan pembukuan kepada account manager untuk

mengetahui perkembangan usaha. Apabila dalam evaluasi tersebut terdapat

indikasi adanya masalah dalam pelaksanaan kegiatan nasabah, maka

account manager melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait

untuk mengusulkan tindakan yang akan diambil untuk memecahkan

masalah. Dalam melakukan penutupan pembiayaan murabahah nasabah

harus melunasi seluruh pembiayaan, maka administrasi pembiayaan akan

membuat bukti pelunasan yang harus disetujui oleh Komite Pembiayaan,

kemudia diberikan kepada unit support pembiayaan untuk mengeluarkan

jaminan nasabah.

Gambar: 3.1

Tahapan Proses Pembiayaa Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iB di

BMI Cabang Solo

Nasabahmasuk ke AMmengajukanform aplikasipembiayaan

RM(Relationship Manager)

USP:

1. BI Checking2. Taksasi3. Analisa Yuridis

(>250 juta)

KomitePembiayaan

TidakSetuju

OL (Offering Letter

0

Akad/pengikatan

Droping(Prosespencairanpembiayaan

Monitoring

Page 77: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

B. Faktor yang Menyebabkan Pembiayaan Bermasalah

Pembahasan dalam sub ini, peneliti dapatkan hasil wawancara demgan

Bapak Adi Sampurno bagian account manager di BMI Cabang Solo pada

tanggal 13 Juni 2014, mengenai foktor yang menyebabkan pembiayaan

bermasalah antara lain:

1. Faktor ekstern atau yang berasal dari nasabah

a. Nasabah menyalahgunakan pembiayaan yang diperoleh dan nasabah

beritikad kurang baik.

b. Nasabah tidak mampu mengembalikan pembiayaan karena

terganggunya ketidak lancaran usaha.

c. Nasabah tidak melaksanakan kewajiban pembayaran/pelunasan

kewajiban tepat pada waktu yang diperjanjikan sesuai dengan tanggal

jatuh tempo atau jadwal angsuran yang ditetapkan dalam surat sanggup

membayar yang telah diserahkan nasabah kepada bank.

d. Penyelewengan yang dilakukan nasabah dengan menggunakan dana

pembiayaan tersebut tidak sesuai dengn tujuan penggunaan (side

streaming). Misalnya dalam pengajuan pembiayaan, disebutkan

pembiayaan untuk investasi, ternyata dalam prakteknya setelah dana

pembiayaan dicairkan digunakan untuk modal kerja.

2. Faktor Internatau yang berasal dari pihak bank.

a. Pengawasan yang lemah.

b. Keterbatasan pengetahuan karyawan bank terhadap jenis usaha debitur,

sehingga tidak dapat melakukan anaslisis dengan tepat dan akurat.

Page 78: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

c. Adanya kolusi antara karyawan bank yang menangani pembiayaan dan

nasabah, sehingga bank memutuskan pembiayaan yang tidak

seharusnya diberikan. Misalanya, bank melakukan over taksasi

terhadap nilai agunan.

d. Kelemahan dalam melakukan pembinaan dan monitoring pembiayaan

debitur.

C. Upaya Penyelesaan terhadap Pembiayaan Bermasalah

Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo harus melaksanakan analisis yang

mendalam sebelum memutuskan untuk menyetujui ataupun menolak

permohonan pembiayaan dari calon debitur. Hal ini dimaksudkan agar tidak

terjadi permasalahan atas pembiayaan yang telah disalurkan. Akan tetapi,

meskipun bank telah melakukan analisis yang cermat, resiko pembiayaan

bermasalah juga mungkin terjadi. Tidak ada satupun bank yang tidak memiliki

pembiayaan bermasalah, karena tidak mungkin terjadi semua pembiayaan yang

disalurkan semuanya lancar.

Pembahasan dalam sub ini, peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan

Bapak Adi Sampurno selaku Account Manager (AM) pada tanggal 13 Juni

2014. Upaya yang dilakukan BMI Cabang Solo dalam menyelesaikan

pembiayaan bermasalah terhadap pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR)

Muamalat iB antara lain:

1. Rescheduling(penjadwalan kembali)

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pembiayaan bermasalah dengan

cara rescheduling (penjadwalan kembali) dilakukan bank untuk menangani

Page 79: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

pembiayaan bermasalah dengan membuat penjadwalan kembali.

Penjadwalan kembali ini dilakukan kepada debitur yang mempunyai itikad

baik, akan tetapi tidak memiliki kemampuan untuk membayar angsuran

pokok dengan jadwal yang diperjanjikan. Penjadwalan kembali dilakukan

oleh bank dengan harapan debitur dapat membayar kembali kewajibannya.

Adapun alternatif yang diberikan BMI yang dapat diberikan bank antara

lain:

a. Perpanjangan jangka waktu

Misal, jangka waktu pembiayaan dua tahun diperpanjang menjadi lima

tahun, sehingga total angsuran perbulan menjadi lebih rendah.

b. Jadwal angsuran bulanan dirubah menjadi triwulan

Perubahah jadwal tersebut akan memberi kesempatan nasabah untuk

mengumpulkan dana untuk mengangsur dalam truwulanan. Hal ini

disesuaikan dengan penerimaan penjualan.

c. Memperkecil angsuran pokok dengan jangka waktu akan lebih lama.

2. Restructuring (mengubah struktur pembiayaan)

Pada tahap restruturisasi, kasus yang pernah terjadi di BMI Cabang Solo

meskipun sudah diberikan kebijakan restrukturisasi, namun nasabah masih

tetap menunggak membayar kewajiban. Jalan keluar untuk penyelesaian ini

yaitu pihak lembaga keuangan syariah akan menawarkan kepada pihak

nasabahnya untuk menjual jaminannya sendiri dan apabila nasabah tersebut

kesulitan menjual sendiri jaminannya, lembaga keuangan syariah bisa

Page 80: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

memberikan bantuan dengan meminta bantuan kepada Balai Lelang Swasta

untuk menjual jaminan tersebut.

Upaya BMI Cabang Solo dalam mengatasi faktor-faktor pembiayaan

bermasalah setelah pelaksanaan akad mengacu pada kolektibilitasi

kewajibab masing-masing nasabah. Adapun penggolongan kolektabilitas

pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

adalah sebagai berikut:

a. Pembiayaan lancara

Dalam pembiayaan ini yang diberikan kepada nasabah dan tidak terjadi

tunggakan, baik tunggakan pokok. Debitur melakukan pembayaran

angsuran tepat waktu sesuai dengan perjanjian pembiayaan.

b. Dalam perhatian khusus

Pembiayaan murabahah tergolong dalam perhatian khusus apabila

terdapat tunggakan angsuran poko yang melampaui waktu jatuh tempo

tetapi belum mencapai 90 hari.

c. Pembiayaan kurang lancar

Pembiayaan murabahah digolongkan kurang lancar apabila terdapat

tunggakan angsuran pokok yang telah mencapai sembilan puluh hari

tetapi belum mencapai seratus dua puluh hari.

d. Pembiayaan diragukan

Pembiayaan murabahah digolongkan kurang lancar apabila terdapat

tunggakan angsuran poko yang telah mencapai seratus dua puluh hari

tetapi belum mencapai seratus delapan puluh hari.

Page 81: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

e. Pembiayaan macet

Pembiayaan murabahah digolongkan kurang lancar apabila terdapat

tunggakan angsuran pokok yang telah melampaui seratus delapan puluh

hari.

Jika dilihat keadaan kolektibilatas nasabah, maka dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Nasabah kurang lancar

Setelah dilakukan penagihan dan diminta pertanggungjawaban nasabah

pada saat pernyataan sudah jatuh tempo, dan ternyata nasabah masih tidak

beritikad baik dalam membayar kewajibannya, sehingga keadaan

kolektibilitasnya menjadi kurang lancar, maka selanjutnya pada nasabah

bersangkutan diberikan Surat Peringatan Tunggakan I (SP I). Dalam

waktu 24 hari kerja nasabah tidak melaksanakan kewajibannya,

selanjutnya di kelurkan SP II dan begitu selanjutnya SP III, dengan

interval waktu 14 hari kerja dengan tembusan disampaikan pada

Pengadilan Negeri dan Balai Lelang Swasta. Jika setelah dikelurgak SP I,

SP II, dan SP III, nasabah tetap tidak memberikan respon positif, maka

langkah Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo selanjutnya melakukan

Somasi atau penyelesaian melalui Balai Lelang Swasta dengan

mempertimbangkan karakter nasabah. Karakter nasabah yang telah

mencapai tahap ini biasannya cenderung nasabah nakal dan tidak

mempunyai ittikad baik, sehingga sulit diajak bekerjasama biasanya

langsung diajukan ke meja pengadilan, tetapi selama ini BMI Cabang Solo

Page 82: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

belum pernah untuk menyelesaikan permasalahan ini hingga ke meja

pengadilan.

Apabila pemberian restukturisasi pembiayaan murabahah tidak berjalan

dengan lancar, maka pembiayaan yang bersangkutan diupayakan untuk dilakukan

penyelesaian pembiayaan. Cara permohonan restukturisasi pembiayaan murabah

yaitu dengan nasabah mengajukan permohonan restukturisasi pembiayaan

murabahah secara tertulis kepada Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo.

b. Nasabah diragukan

Nasabah dengan pembiayaan diargukan, oleh BMI Cabang Solo

diterbitkan surat somasi melalui Pengadilan Negeri. Jika nasabah tidak

menanggapi surat itu, maka penyelesaian diserahkan peda Pengadilan

Negeri atau melalui proses acara sidang diperadilan umum. Kebanyakan

kasus yang terjadi jarang diserahkan atau dilanjutkan ke Pengadilan

Negeri. Kebanyakan nasabah dengan status diragukan , memilih untuk

merespon Surat peringatan.

c. Nasabah Macet

Nasabah macet dilakukan penyelesaian melalui Balai Lelang Swasta atau

Pengadilan Negeri. BMI Cabang Solo, pinjaman tersebut merupakan dana

dari nasabah lain yang ditanamkan kepada Bank Muamalat Indonesia

Cabang Solo yang dipercaya untuk mengelolanya. Dengan

mempertimbangkan hal ini maka pihak BMI Cabang Solo terpaksa tidak

dapat melakukan tindakan penyelesaian secara musyawarah dan apabila

Page 83: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

hal ini juga tidak segera diatasi akan membawa resiko yang fatal bagi yang

bersangkutan itu sendiri.

3. Penyelesaian melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS)

Upaya dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah di BMI Cabang Solo

dengan cara rescheduling dan restructuring, selain itu jugamelalui Badan

Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS). Berdasarkan klausula dalam

perjanjian pembiayaan, bilamana jika salah satu pihak tidak melaksanakan

kewajibannya atau terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak dan tidak

tercapai kesepakatan melalui musyawarah, maka penyelesaiannya melalui

Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS). BASYARNAS

berwenang :

a. Menyelesaiakan secara adil dan cepat sengketa muamalah (perdata)

yang timbul dalam bidang berdagangan, keuangan, industri, jasa dan

lain-lain yang menurut hukum dan peraturan perudang-undangan

dikuasai sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa, dan pihak sepakat

secara tertulis untuk menyerahkan penyelesaian kepada BASYARNAS

sesuai dengan prosedur BASYARNAS.

b. Memberikan pendapat yang mengikat atas permintaan para pihak tanpa

adanya suatu sengketa mengenai persoalan berkenan dengan suatu

perjanjian.

Page 84: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Kesepakatan untuk menyerahkan penyelesaian sengketa kepada

BASYARNAS, dilakukan oleh pihak:

a. Dengan mencantumkan klausula arbitase dalam suatu naskah

perjanjian; atau

b. Dengan perjanjian arbitrase tersendiri yang dibuat dan disetujui oleh

pihak maupun sesudah timbul sengketa.

Page 85: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Muamalat iBialah produk

pembiayaan yang akan membantu untuk memiliki rumah (ready

stock/bekas), apartemen, ruko, rukan, membangun atau merenovasi rumah

dan untuk pengalihan take-over KPR dari bank. Untuk memperoleh

pembiayaan KPR Muamalat iB di Bank Mumalat Indonesia Cabang Solo,

yaitu calon nasabah harus memenuhi syarat-syarat untuk mendapatkan

pembiayaan tersebut, antara lain pas poto 4x6 berwana suami istri,

fotocopy suami istri, otocopy surat nikah/surat cerai/surat kematian (jika

status duda/janda), fotocopy KK, fotocopy NPWP, fotocoy rekening

tabungan/rekening koran 6 bulan terakhir, surat penwaran harga dari

penjual/ developer, fotocopy sertifikat dan PBB tanah/bangunan yang akan

dibeli, fotocopy formulir pengajuan pembiayaan, setelah semua persyaratan

terpenuhi kemudian calon nasabah juga harus melengkapi dokumen-

dokumen antara lain, dokumen pendahuluan, dokumen pokok, dan

dokumenjaminan. Setelah semua persyaratan dan dokumen-dokumen

terpenuhi maka calon nasabah harus mengikuti prosedur yang telah

diterapkan oleh pihak Bank Muamalat, yaitu proses pengajuan pembiayaan

KPR Muamalat iB antara lain permohonan pengajuan pembiayaan, proses

pengajuan pembiayaa, pengumpulan data, proses usulan pembiayaan,

Page 86: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

pemeriksaan dokumen, persetujuan komite, pengikat/akad, dropping

(pencairan pembiayaan), dan monitoring pembiayaan murabahah.

2. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan pembiayaan bermasalah pada

pembiayaan KPR Muamalat iB Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

terbagi menjadi faktor eksternal yang berasal dari nasabah dan faktor

internal yang berasal dari pihak Bank. Faktor eksternal tersebut diantaranya

seperti nasabah tidak mampu mengembalikan pembiayaan karena

terganggunya ketidak lancaran usaha, nasabah tidak melaksanakan

kewajiban pembayaran/pelunasan kewajiban tepat pada waktunya yang

diperjanjikan sesuai dengan tanggal jatuh tempo atau jadwal angsuran yang

ditetapkan dalam surat sanggup membayar yang telah diserahkan nasabah

kepada bank. Sedangkan faktor internal yang berasal dari pihak bank

diantaranya pengawasan yang lemah, keterbatasan pengetahuan pegawai

bank terhadap jenis usaha debitur, sehingga tidak dapat melakukan analisis

dengan tepat dan akurat, adanya kolusi antara pegawai bank yang

menangani pembiayaan dan nasabah, sehingga bank memutuskan

pembiayaan yang tidak seharusnya diberikan, dan kelemahan dalam

melakukan pembinaan dan monitoring pembiayaan debitur.

3. Upaya penyelesaian terhadap pembiayaan bermasalah dalam pelaksanaan

akad murabah pada pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) Muamalat iB

di BMI Cabang Solo yaitu dengan cara rescheduling (penjadwalan

kembali) dan restructuring(mengubah struktur prmbiayaan). Selain itu

Page 87: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

dalam menyelesaiakn pembiayaan bermasalah juga melalu Badan Arbitrase

Syariah Nasional (BASYARNAS) atau Lembaga Peradilan.

B. SARAN

Dilihat dari kinerja pembiayaan Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo

saat ini sudah dapat dikatakan relatif baik. Akan tetapi masih perlu diadakan

pembenahan dan peningkatan di beberapa hal guna menunjang mutu

pembiayaan Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo.

1. Mempertahankan nasabah yang sangat berpotensi dengan cara

memciptakan ikatan kekeluargaan nasabah dengan pihak Bank Muamalat

Indonesia Cabang Solo.

2. Agar lebih digalakan lagi berbagai macam pameran pembiayaan syariah.

Melalui pameran pembiayaan syariah properti diharapkan ada kontribusi

yang cukup signifikan terhadap pembiayaan KPR Muamalat iB.

3. Secara terus menurus melakukan pembaharuan dalam pelayan dan produk,

sehingga nasabah semakin percaya terhadap peran dan manfaat BMI

Cabang Solo serta mempertahankan citra sebagai lembaga keuangan

berdasarkan nilai-nilai islam.

Page 88: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta:

Gema Insani.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek,Rineka Cipta, Jakarta.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No:4/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah.

Ghufron A.Mas’adi. 2001. Fiqh Muamalah Kintekstual.Cet. 1. Jakarta: PT Raja

Grasindo Persada.

Inayah, Nur. 2009. Strategi Penanganan Pembiayaan Bermasalah Pada

Pembiayaan Murabahah.

Kasmir. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Meleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Muhammad. 2001. Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta:

UII Press.

Muhammad. 2004. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank

Syariah. UII Press, Yogyakarta.

Mulyana Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 89: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Mustofa, Ubaidul. 2012. Studi Analisis Pelaksanaan Akad Murabahah pada

Produk Pembiayaan Modal Kerja di Unit Mega Mitra Syariah (M2S) Bank

Syariah Kaliwungu.

Pasaribu, Chairuman, Suwardi, K, Lubis. 1994. Hukum Perjanjian Dalam Islam.

Jakarta: Sinar Grafika.

Sutopo, H.B. 1988. Metodologi Penelitian Kualitatif Bagian II. UNS Press,

Surakarta.

Syafruddin dkk. 2006. Studi Islam 2. Surakarta: Lembaga Pengembangan Ilmu-

ilmu Dasar Bidang Studi Islam dan Kemuhammadiyahan UMS.

Taftazani, Muhammad Arif. 2004. Sistem dan Mekanisme Pembiayaan

Murabahah dalam Perspektif Ekonomi Islam.

Warkum Sumitro. 1996. Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga

Terkait. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wiroso. 2005. Jual Beli Murabahah. Yogyakarta: UII Press.

Zaeni, Mia Septiana. (2009). Prinsip Kehati-hatian dalam Pemberian

Pembiayaan Murabahah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo.

Referensi internet

http://hidayat-soeryana.blogspot.com/2007/11/miliki-rumah-idamandengan-kpr-

syariah.html, diakses 5 Juli 2014

www.muamalatbank.com, diakses 7 Juli 1014.

Page 90: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

Daftar wawancara

Wawancara dengan Sigit Arfianto selaku Account Manager (AM) di Bank

Muamalat Indonesia Cabang Solo, tanggal 6 Juni 2014. Wawancara

mengenai prosedur pengajuan pembiayaan dan cara-cara dalam

memperoleh pembiayaan KPR Muamalat iB.

Wawancara dengan Adi Sampurno selaku Account Manager (AM) di Bank

Muamalat Indonesia Cabang Solo, tanggal 13 Juni 2014. Wawancara

mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah dan

upaya dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah.

Page 91: PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2913/1/NURUL IZZAH... · 2018-03-15 · pelaksanaan akad murabahah pada pembiayaan kepemilikan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Nurul Izzah

2. Tempat/Tgl Lahir : Kab. Semarang, 23 Juli 1991

3. Janis Kelamin : Perempuan

4. Kebangsaan : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Status Perkawinan : Belum Menikah

7. Alamat Rumah :Kaliwaru, rt23/05. Kec. Tengaran. Kab.

Semarang

8. Pendidikan

*MI Tengaran, 2004

*MTS N Salatiga, 2007

*SMK N 1 Salatiga, 2010

*DIII STAIN Salatiga

9. Nama Orangtua

*Ayah : Muhammad Masrur

*Ibu : Kusmiyati

10. Agama Orangtua

*Ayah : Islam

*Ibu : Islam

11. Alamat Orangtua

*Ayah : Kaliwaru, rt23/05. Kec. Tengaran. Kab. Semarang

*Ibu : Kaliwaru, rt23/05. Kec. Tengaran. Kab. Semarang