Pelajaran Sekolah SABAT ke-8 Triwulan 2 2015
-
Upload
david-syahputra -
Category
Spiritual
-
view
6.340 -
download
12
Transcript of Pelajaran Sekolah SABAT ke-8 Triwulan 2 2015
Luka
s 1
9:1
0“S
eb
ab A
nak
Man
usi
a d
atan
g u
ntu
k m
en
cari
dan
me
nye
lam
atka
n y
ang
hila
ng.
"
MENCARI
Domba yang hilang
Dirham yang Hilang
Anak yang Hilang
MENYELAMATKAN
Kesempatan yang terlewat
Orang Kaya dan Lazarus
Kesempatan yang terenggut
Bartimeus
Zakheus
Lukas 15:4 "Siapakah di antara kamu yang
mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia
kehilangan seekor di antaranya, tidak
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan
ekor di padang gurun dan pergi mencari yang
sesat itu sampai ia menemukannya?
Domba itu mungkin sadar bahwa ia telah hilang, namun ia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
Siapakah yang dimaksud sebagai Domba yang hilang itu?
Ia mewakili mereka yang tahu bahwa mereka jauh dari TUHAN, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara untuk menemukan-Nya.
Mereka membutuhkan gembala untuk datang menyelamatkan mereka dan menunjukkan kepada mereka jalan keselamatan.
Kita adalah Instrumen-instrumen di tangan ALLAH untuk menemukan
mereka yang hilang dan membawakannya kepada TUHAN
Lukas 15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai
sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya,
tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta
mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
Wanita itu tahu bahwa ia kehilangan Dirham (Koin) nya. Namun, koin itu tidak mengetahuinya.
Siapakah yang dimaksud sebagai Koin yang hilang itu?
Koin itu mewakili mereka yang hilang karena dosa-dosanya tetapi mereka tidak mengetahuinya. Mereka jauh dari TUHAN, tetapi mereka tidak menyadarinya.
YESUS sangat peduli bahkan kepada mereka yang tidak peduli akan Dia.
Ia ingin agar kita dengan giat mencari
orang-orang seperti itu. Mereka perlu
diajar tentang apa yang mereka
butuhkan, sehingga mereka dapat
menyadari keadaan mereka lalu datang
kepada jurus’lamat.
KEPERGIANNYA (ay. 11-12)
Dia tidak mengerti perlindungan kasih Hukum Allah (termasuk batasan dan larangan). Oleh karena itu, ia memutuskan untuk hidup “BEBAS" tanpa larangan dan jauh dari kasih Allah.
PENYESALANNYA (ay. 13-16)
Dia menjalani hidup yang boros. Ia mengalami ilusi kenikmatan dosanya ... sampai ia memanen buahnya yang pahit itu.
IA SADAR (ay. 17)Dia menyadari Allah memiliki segalanya, sementara ia tidak memiliki apapun. Roh Kudus tidak mengkritik dan mencela kita pada saat kita jatuh, tetapi membuat kita merenungkan keputusan kita buat. Dia mengundang kita untuk kembali ke pelukan Allah kasih.
IA PULANG(v. 18-20)
Dia percaya kasih dan pengampunan ayahnya.
Dia mengakui dosanya.
Dia mengakui ketidaklayakan nya
Dia menyatakan keinginannya untuk hidup bersama Allah lagi
Perumpamaan “Anak yang Hilang” dalam Lukas 15:11-32 adalah sebuah kisah tentang seorang ayah (ALLAH) dan anak-anaknya yang hilang. Satu dari mereka meninggalkan ayahnya. Yang lainnya tinggal bersama ayahnya tetapi ia tidak menyadarinya.
ANAK BUNGSU AYAH ANAK SULUNG
PENANTIAN (ay. 20-21)Penantiannya dimulai ketika sang anak pergi meninggalkannya. Sang ayah yang menantikan anaknya untuk datang kembali adalah gambar yang paling jelas dari karakter Allah.
SUKACITA (Ay. 22-24)
Allah dan malaikat-Nya merayakan setiap jiwa yang datang kembali kepada-Nya. Setiap orang yang bertobat mengisi Surga dengan sukacita.
HILANG TETAPI TIDAK MENYADARINYA (ay. 25-32)
Dapatkah kita hidup dengan TUHAN tetapi pada saat yang sama menjauhkan-Nya dari hati kita?
Dapatkah kita memercayai penghakiman kita sendiri sehingga kita menolak kasih dan penghakiman ALLAH terhadap kita dan orang lain?
Dapatkah kita begitu membenci seorang yang berdosa sehingga kita tidak ingin agar ALLAH mengampuninya?
ANAK BUNGSU AYAH ANAK SULUNG
ANAK BUNGSU AYAH ANAK SULUNG
Mendapatkan yang baik
Melupakan TUHAN
Dikuburkan
Dihukum
Mendapatkan
yang burukPercaya kepada
TUHAN“segala perbuatan mereka menyertai mereka.” (Wahyu 14:13)
Diselamatkan TUHAN
“Dalam perumpamaan Orang kaya dan Lazarus, YESUS
menunjukkan bahwa dalam kehidupan ini setiap orang
menentukan nasib mereka untuk masa kekekalan.
Selama masa pengampunan, kasih karunia ALLAH
ditawarkan kepada setiap jiwa.
Tetapi jika mereka menyia-nyiakan
kesempatan mereka dengan
memanjakan diri dengan kesenangan dunia,
mereka mencabut kesempatan
mereka sendiri untuk hidup kekal.
Tidak akan ada lagi pengampunan yang akan diberikan
kepada mereka. Oleh pilihan mereka sendiri mereka
telah membuat sebuah jurang yang tak terpisahkan
antara mereka dengan TUHAN.”
E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 21, pg. 260)
Seorang pengemis buta berdiri di gerbang kota
Yerikho. Dia mengemis untuk memenuhi
kebutuhannya. Namun sesungguhnya,
kesembuhan rohanilah yang paling
dirindukannya. Hanya Mesias – Anak Manusia
Yang dapat memenuhi kerinduannya tersebut.
Dia tidak membiarkan seorangpun
mendiamkannya ketika dia mendengar bahwa
YESUS sedang lewat. Dengan suara yang keras
dan nyaring dia memohon perhatian dari Sang
JURUS’lamat.
Lukas 18:38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
“Semua orang yang merasakan
kebutuhannya akan Jurus’lamat
sebagaimana bartimeus, dan semua
yang bersungguh-sungguh dan bertekun
seperti Bartimeus, akan menerima
berkat-berkat yang mereka dambakan.”E.G.W. (Sons and Daughters of God, April 29)
Lukas 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata
kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan
kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada
sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat."
Baik kisah Zakheus dan Bartimeus adalah contoh
bagaimana YESUS datang “MENCARI DAN
MENYELAMATKAN YANG HILANG.” (Lukas 19:10)
1. Zakheus sangat ingin bertemu YESUS.
2. Tidak ada yang memberinya jalan untuk bertemu
YESUS.
3. Dia mencari YESUS sendiri.
4. YESUS tidak mencela Zakheus ketika melihatnya,
sebaliknya, Ia malah meminta agar diri-Nya
diundang untuk makan di rumah Zakheus.
5. YESUS mengundangnya untuk menerima
keselamatan ketika mereka sedang makan.
6. Zakhues menerima panggilan TUHAN.
Lukas 19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada
rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
“Apakah kamu benar-benar seorang penuntun dalam jalan-jalan
TUHAN? Jika kamu adalah guru yang telah dijamah TUHAN,
kamu akan mampu untuk memenangkan jiwa, bukannya
menolak mereka yang bagi siapa KRISTUS telah mati. Kamu akan
melindungi dan menjaga kawanan domba KRISTUS. Jika mereka
tersesat, kamu tidak akan meninggalkan mereka binasa, tetapi
kamu akan bangkit untuk mencari dan menyelamatkannya.
Seluruh penghuni surga akan bersedia membantumu dalam
pekerjaan mulia ini. Para malaikat akan menolongmu dalam
usahamu untuk menemukan kunci bagi hati yang paling keras
dan tidak mau menurut sekalipun. Kamu akan menerima kasih
karunia dan kekuatan khusus melalui KRISTUS, Yang mampu
menyediakan bagimu keperluan yang tak terkira. Lalu kamu
akan dilayakkan untuk menjadi pekerja bersama dengan ALLAH,
satu dalam KRISTUS dalam usahamu menyelamatkan yang
hilang, dan hasil pekerjaan kasihmu akan nyata terlihat bukan
hanya untuk masa sekarang ini, tetapi untuk masa kekekalan.”
E.G.W. (Counsels on Sabbath School Work, cp. 6, pg. 175)