Pekerjaan Penanaman Perdu, Semak Dan Groundcover

10
Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara Rencana Kerja dan Syaratsyarat JO PT. Nindya KaryaPT. AECOM IndonesiaPT. Bita Enarcon Engineering BAB 3 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN PERDU, SEMAK DAN GROUNDCOVER 3.1 UMUM 3.1.1 LINGKUP PEKERJAAN Meliputi pekerjaan penanaman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput, termasuk penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan pendukung dan penanaman dengan baik seluruh perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput termasuk pemeliharaan masa tumbuh dan pemeliharaan masa garansi serta pelaksanaan pekerjaan persiapan untuk penanaman yaitu mengenai perataan tanah, pengaturan ketinggian tanah, kemiringan tanah, pengolahan tanah dan pemberian/penambahan tanah subur atau unsur hara (pupuk) sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku. 3.1.2 PENGENDALIAN PEKERJAAN Jenis dan tata letak penanaman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput seperti yang tertera pada gambar rencana. Seluruh pekerjaan penanaman dilaksanakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan standar yang berlaku, dengan mengacu pada gambar kerja serta petunjuk Pengawas Teknis/ Direksi. Seluruh rencana/rancangan tapak harus disesuaikan antara gambar-gambar dengan keadaan yang sesungguhnya dan jika dalam pelaksanaan terjadi perubahan dilapangan, Penyedia Barang/ Jasa diharuskan membuat "Shop Drawings" dan pada akhir pekerjaan (keseluruhan) Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan membuat "As Built Drawing" (gambar-gambar terlaksana). 3.2 PELAKSANAAN PEKERJAAN a. Jenis perdu, semak dan tanaman penutup tanah yang digunakan adalah : Accalypha wilkesiana macropylla (AKALIPA D. MERAH) t= 0.5m 15 polybag/m2 Aerva sanguinolenta (ERPHA/BAYAM MERAH) t=0.3m 30 polybag/m2 Alpinia purpurata (HONJE MERAH) t=0.8m 20 polybag/m2 Arachis pintoi (LANDEP/KACANG KACANGAN) t= 0.1m 30 polybag/m2 Belamcanda chinensis (BELAMCANDA) t=0.4m 30 polybag/m2 Bougainvillea glabra (BOGENVIL MERAH) t=0.6m 20 polybag/m2 Bougainville 'white' (BOGENVIL PUTIH) t=0.6m 20 polybag/m2 Bougainville 'purple' (BOGENVIL UNGU) t= 0.6m 20 polybag/m2 Codiaeum variegatum (PURING) t= 0.8m 20 polybag/m2 Cymbopogon nardus (SEREH) t= 0.5m 20 polybag/m2 Cuphea hyssopifolia (TAIWAN BEAUTY 'UNGU') t=0.2m 40 polybag/m2 Cuphea hyssopifolia 'alba' (TAIWAN BEAUTY PUTIH) t=0.2m 40 polybag/m2 Hymenocallis littoralis (BAKUNG AIR MANCUR) t=0.4m 40 polybag/m2

description

Pekerjaan Penanaman Perdu, Semak Dan Groundcover

Transcript of Pekerjaan Penanaman Perdu, Semak Dan Groundcover

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

BAB 3

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

PEKERJAAN PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN PERDU, SEMAK DAN GROUNDCOVER

3.1 UMUM

3.1.1 LINGKUP PEKERJAAN

Meliputi pekerjaan penanaman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput, termasuk

penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan pendukung dan penanaman dengan baik

seluruh perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput termasuk pemeliharaan masa

tumbuh dan pemeliharaan masa garansi serta pelaksanaan pekerjaan persiapan untuk

penanaman yaitu mengenai perataan tanah, pengaturan ketinggian tanah, kemiringan tanah,

pengolahan tanah dan pemberian/penambahan tanah subur atau unsur hara (pupuk) sesuai

dengan persyaratan dan standar yang berlaku.

3.1.2 PENGENDALIAN PEKERJAAN

Jenis dan tata letak penanaman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput seperti

yang tertera pada gambar rencana. Seluruh pekerjaan penanaman dilaksanakan sesuai

dengan persyaratan-persyaratan dan standar yang berlaku, dengan mengacu pada gambar

kerja serta petunjuk Pengawas Teknis/ Direksi. Seluruh rencana/rancangan tapak harus

disesuaikan antara gambar-gambar dengan keadaan yang sesungguhnya dan jika dalam

pelaksanaan terjadi perubahan dilapangan, Penyedia Barang/ Jasa diharuskan membuat

"Shop Drawings" dan pada akhir pekerjaan (keseluruhan) Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan

membuat "As Built Drawing" (gambar-gambar terlaksana).

3.2 PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. Jenis perdu, semak dan tanaman penutup tanah yang digunakan adalah :

Accalypha wilkesiana macropylla (AKALIPA D. MERAH) t= 0.5m 15 polybag/m2

Aerva sanguinolenta (ERPHA/BAYAM MERAH) t=0.3m 30 polybag/m2

Alpinia purpurata (HONJE MERAH) t=0.8m 20 polybag/m2

Arachis pintoi (LANDEP/KACANG KACANGAN) t= 0.1m 30 polybag/m2

Belamcanda chinensis (BELAMCANDA) t=0.4m 30 polybag/m2

Bougainvillea glabra (BOGENVIL MERAH) t=0.6m 20 polybag/m2

Bougainville 'white' (BOGENVIL PUTIH) t=0.6m 20 polybag/m2

Bougainville 'purple' (BOGENVIL UNGU) t= 0.6m 20 polybag/m2

Codiaeum variegatum (PURING) t= 0.8m 20 polybag/m2

Cymbopogon nardus (SEREH) t= 0.5m 20 polybag/m2

Cuphea hyssopifolia (TAIWAN BEAUTY 'UNGU') t=0.2m 40 polybag/m2

Cuphea hyssopifolia 'alba' (TAIWAN BEAUTY PUTIH) t=0.2m 40 polybag/m2

Hymenocallis littoralis (BAKUNG AIR MANCUR) t=0.4m 40 polybag/m2

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

Ixora chinensis (SOKA SINGAPORE) t= 0.6m 40 polybag/m2

Jasminum sambac (MELATI) t= 0.4m 30 polybag/m2

Jatropha pandurifolia (BATAVIA MERAH) t=1m 15 polybag/m2

Jatropha pandurifolia (BATAVIA MERAH) t=0.5m 30 polybag/m2

Lantana camara (LANTANA ORANGE) t= 0.5m 30 polybag/m2

Lantana montevidensis 'Yellow' (LANTANA KUNING) t=0.3m 30 polybag/m2

Murraya paniculata (KEMUNING) t=0.6m 30 polybag/m2

Nerium oleander (OLEANDER) t= 1.2m 15 polybag/m2

Ophiopogon jaburan (KUCAI) t= 0.2m 70 polybag/m2

Pandanus pygmaeus (PANDAN AFRIKA) t=0.5m 30 polybag/m2

Phillodendron selloum (PHILLO D. BESAR) t= 0.5m 20 polybag/m2

Phylanthus myrtifolius (PILANTUS/EKOR MERAK) t=0.3m 30 polybag/m2

Plumbago capensis (PLUMBAGO) t= 0.3m 70 polybag/m2

Pseuderanthemum reticulatum (MELATI KOSTA) t= 0.6m 30 polybag/m2

Trandescanthia spacthacea (NENAS KERANG) t=0.2m 40 polybag/m2

Thaumatococcus danielli (CALATHEA HIJAU) t=.0.6 15 polybag/m2

Ruelia melanosperma (RUELIA SEMAK) t= 0.5m 40 polybag/m2

Sizygium oleana (PUCUK MERAH) t= 0.5m 15 polybag/m2

Wedelia trilobata (SERUNI RAMBAT) t= 0.2m 70 polybag/m2

Zepyranthes candida (ZEPIRANTES/BAWANG BAWANGAN) t= 0.2m 100 polybag/m2

b. Jenis rumput yang digunakan adalah :

Axonopus compressus (RUMPUT GAJAH)

3.2.1 PERSYARATAN UMUM

a. Pembentukan tanah

Sebelum pekerjaan dimulai, tanah harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan

bangunan, sampah, puing dan tanaman lain yang tidak diperlukan, kemudian

dilakukan galian tanah keras terhadap permukaan tanah eksisting dengan ketebalan

10 cm, kemudian 25 % hasil galian tanah eksisting dibuang, sedangkan 75 % hasil

keprasan dicampur rata dengan tanah urugan baru.

Setelah tahap perataan tanah selesai, kemudian dilakukan pengaturan muka tanah

(finished grading) diukur dengan cermat untuk menentukan bentuk kontur yang

sesuai dengan gambar rencana.

Untuk mencegah terjadinya genangan-genangan air, harus dibuat kemiringan dengan

arah pengaliran air disesuaikan dengan kondisi lapangan atau atas petunjuk

Pengawas Teknis/ Direksi.

Tanah di sekitar dasar tanaman penutup tanah (ground covers) harus diberi

cekungan agar air dapat mengalir dengan sendirinya ke arah batang tanaman.

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

b. Penyuburan tanah

Seluruh permukaan area harus terdiri dari lapisan tanah subur/top soil (hasil olahan

atau tanah yang didatangkan dari luar), dengan persyaratan tidak mengandung

brangkal atau bongkahan-bongkahan yang besar dan juga bersih dari sisa-sisa akar

yang tertinggal atau biji-biji tanaman lain yang tidak digunakan.

Top soil harus disediakan oleh Penyedia Barang/ Jasa dan berasal dari tempat yang

telah ditentukan bersama.

Pekerjaan pelapisan tanah ini dapat dilaksanakan setelah diketahui lapisan tanah

dasar yang akan diurug benar-benar bersih dan sudah digemburkan.

c. Pengolahan dan perataan tanah

Pengolahan tanah adalah sebagai tahap terakhir dari tahap pekerjaan tanah, maka

kedudukan maupun kepadatan tanah (settled) diharapkan sudah benar-benar baik

dan tidak lagi terjadi perubahan-perubahan ketinggian atau bentuk.

Perataan/pembentukan kontur/pengolahan tanah dilaksanakan dengan ketebalan

min.20 cm untuk perdu, semak dan min.15 cm untuk areal penanaman tanaman

penutup tanah serta rumput.

Permukaan tanah setelah diolah harus sesuai dengan pola/desain yang tertera pada

gambar.

d. Penyediaan tanaman

Pengawas Teknis/ Direksi dan Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan untuk sama-sama

melakukan penilaian kebenaran jenis tanaman dan ukuran yang diminta di kebun

pembibitan (nursery) milik Penyedia Barang/ Jasa sebelum tanaman dibawa ke lokasi

proyek.

Pengawas Teknis/ Direksi berhak menolak tanaman yang tidak memenuhi syarat.

Dalam pengiriman tanaman ke lokasi, tanaman harus dilindungi dengan peralatan-

peralatan yang sesuai agar terhindar dari kerusakan-kerusakan.

Untuk melindungi rumput dari kekeringan dan retak-retak, sebaiknya pengiriman ke

lokasi masih dalam tenggang waktu 24 jam setelah pembuatan lempeng.

Pengiriman tanaman ke lokasi, sebaiknya dilaksanakan setelah persiapan untuk

penanaman sudah selesai sehingga tanaman tersebut dapat segera ditanam.

Untuk menghindari resiko kematian tanaman akibat penguapan, maka sebaiknya

pengangkutan ke lokasi proyek dilakukan pada malam hari, pagi hari atau sore hari

atau pada saat matahari tidak terlalu terik.

3.2.2 PEKERJAAN PENANAMAN

a. Media tanam

Dilakukan pengurugan media tanam atau dengan tanah hitam premium setebal min.

20 cm.

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

Media tanam berasal dari tanah yang bersih dari hama, dan telah diolah dan

dicampur dengan bahan-bahan coco peat (sabut kelapa), sekam, dan pecahan

genteng/bata.

Persiapan lahan dengan cara pengurugan harus dilakukan untuk mengangkat dan

memisahkan media tanam dari puing-puing sisa bahan bangunan berupa paku-paku,

batu bata, kayu, dan sisa bahan kimia bila ada.

b. Penanaman rumput

Rumput yang akan ditanam dalam bentuk lempengan dan siap tanam dengan

perakaran yang kuat, berumur tidak lebih dari dua tahun, bebas dari gulma dan

diyakini dapat tumbuh berkembang setelah ditanam (tidak dorman).

Sebelum dilakukan penanaman, seluruh areal penanaman disiram terlebih dahulu

dengan air bersih sampai jenuh dan merata.

Segera setelah selesai penanaman lempengan-lempengan rumput tersebut

dipadatkan dengan buis beton atau balok/papan bertangkai sambil penyiraman terus

dilakukan.

3.3 PEKERJAAN PEMELIHARAAN

Pekerjaan ini merupakan paket yang tidak dapat dipisahkan dengan pekerjaan penanaman

yaitu pelaksanaan pemeliharaan dari setelah penanaman sampai dengan tanaman tumbuh

subur, dan jangka waktu pelaksanaannya diberikan selama 6 (enam) bulan. Pekerjaan

pemeliharaan meliputi penyiraman, penyiangan, pemangkasan, penggantian tanaman dan

rumput yang rusak, pemupukan, pemberantasan hama.

a. Penyiraman perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput

Penyiraman harus dengan air bersih yang bebas dari segala bahan organik/zat

kimia/bahan lain yang dapat merusak pertumbuhan tanaman.

Penyiraman dilakukan 2 (dua) kali sehari secara teratur bagi semua jenis tanaman

dan rumput yang baru ditanam, dengan jadwal penyiraman yaitu sebelum pukul

10.00 pada pagi hari dan sesudah pukul 15.30 pada sore hari sampai tanaman

tersebut tumbuh sehat dan kuat.

Penyiraman dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk menyiram tanaman

seperti sprinkler, embrat atau selang air yang dihubungkan dengan sumber air

terdekat.

Penyiraman dilakukan secara teratur terutama di musim kemarau bagi tanaman dan

rumput yang baru ditanam.

Penyiraman yang berlebihan tidak diijinkan. Air harus dapat terserap dengan baik

oleh tanah di sekitar tanaman.

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

b. Penyiangan

Penyiangan tanaman dan rumput harus dilakukan secara teratur tiap 1 (satu) kali

dalam 1 (satu) bulan dalam masa pemeliharaan.

Rumput agar dibabat sambil membuang sampah, rumput liar dan semak liar, tanah

disekeliling tanaman digemburkan memakai alat pacul / garpu taman / sekop kecil /

cangkrang.

c. Pemangkasan

Pemangkasan perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput

Pemangkasan perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput untuk memperbaiki

atau menjaga bentuk pertumbuhan yang dinginkan dan ketinggian tanaman sesuai

dengan kebutuhan. Bila terdapat bagian tanman yang mati atau layu harus dibuang

dengan memotong.

Semua pekerjaan pemangkasan harus dilakukan dengan gunting pangkas untuk

memotong dari tunas yang berada pada rumput atau tanaman yang tersisa jika

memungkinkan sehingga pertumbuhan baru dapat muncul dari tunas tersebut.

Tidak dibenarkan melakukan pemangkasan cabang/ranting tanaman atau rumput

tanpa menggunakan alat yang pemotong yang cukup tajam.

Pemangkasan dilakukan secara teratur minimla tiap satu bulan sekali.

d. Penggantian tanaman

Sebagaimana diatur dalam Kepres Nomor 80 pasal 36 ayat 4, Penyedia Barang/Jasa

wajib memelihara atas hasil pekerjaan selama waktu yang ditetapkan dalam kontrak,

sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan.

Pelaksana Pekerjaan wajib melakukan penggantian tanaman perdu, semak, tanaman

penutup tanah dan rumput yang ditemukan rusak atau mati sampai masa

pemeliharaan yang ditentukan berakhir.

Penggantian tanaman yang rusak/mati dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari

setelah tanaman diketahui rusak/mati atau selambat-lambatnya 2 (dua) hari terhitung

perintah penggantian/perbaikan dikeluarkan.

Penggantian tanaman harus sesuai dengan jenis/bentuk/warna tanaman yang

ditanam dan disetujui Konsultan Perencana atau Konsultan Pengawas.

Penggantian tanaman dilaksanakan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman

lain di sekitarnya dan dilakukan pada sore hari antara pukul 15.30-18.00, kemudian

dilanjutkan dengan penyiraman.

e. Pemupukan

Pupuk kandang yang matang digunakan untuk membuat tanah sehat/subur yang

terdiri dari campuran pupuk kandang dan tanah baik dengan perbandingan 1:1, yang

akan digunakan untuk pekerjaan penimbunan.

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

Pupuk untuk perdu, semak, tanaman penutup tanah dan rumput adalah pupuk NPK

diberikan sebanyak 25 gram setiap tanaman untuk mendorong pembentukan akar

dan pembuahan. Pemupukan dilakukan dengan menanamkannya di dalam tanah

sedalam minimal 10cm di sekeliling tajuk tanaman, pada setiap jarak 60cm.

Beberapa jenis tanaman tidak cocok untuk diberikan beberapa jenis pupuk tertentu.

Hal ini perlu untuk diperhatikan untuk menghindari kerusakan atau kematian tanaman

yang dimaksud.

Disarankan untuk lebih mengutamakan penggunaan pupuk organik seperti pupuk

kandang, kompos atau mikrobiologi.

Pemupukan harus diulang 3 (tiga) bulan kemudian.

Pupuk untuk Rumput adalah pupuk buatan ZA atau Urea untuk rumput harus

diberikan sebanyak 12 gram/m2. Pemupukan dilakukan sebulan sekali. Pupuk harus

dilarutkan dengan air kemudian disemprotkan dengan sprayer ke permukaan rumput.

f. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman

Pemberantasan hama penyakit dilakukan sebelum tanaman terserang penyakit.

Pemberantasan untuk hama (serangga dan ulat) dilakukan dengan cara

penyemprotan pestisida ke seluruh permukaan rumput, daun, batang, dan cabang.

Bahan yang dipakai adalah pestisida campuran Basudin/Diazinon 60 EC dan air

dengan perbandingan 2 cc. obat : 1 ltr. air.

Untuk pemberantasan jamur dan sejenisnya digunakan Fungisida Dithane M-45 yang

dicampur air (2gr/liter air). Pemberantasan dilakukan dengan penyemprotan ke

seluruh permukaan rumput, daun, batang, dan cabang.

Untuk memberantas penggerek batang, digunakan BHC dan untuk memberantas

siput dapat digunakan Metdex yang disebarkan di sekitar tanaman.

Penyemprotan hama dan jamur dilakukan min.1 (satu) bulan sekali untuk perdu,

semak dan tanaman penutup tanah serta min.2 (dua) bulan sekali untuk rumput.

Penyemprotan hama dan jamur dilakukan secara bergantian. Untuk penyemprotan

dari jenis obat yang berbeda jangan dilakukan sekaligus tetapi beda waktu selang

min. 2 minggu.

Penggunaan pestisida dan sejenisnya hanya digunakan bila terjadi serangan hama

dan penyakit tananam yang cukup banyak.

Disarankan untuk menggunakan obat-obat pemberantas hama dan penyakit tanaman

yang bersifat organik dan alami yang banyak beredar di pasaran.

Bagian tanaman yang mati akibat serangan hama dan penyakit tanaman sebaiknya

dipotong atau di bongkar dan segera dibawa ketempat lain jauh dari lokasi awal dan

disarankan untuk dipendam dan tidak dibakar.

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

PERDU, SEMAK, GROUNDCOVER dan RUMPUT

Accalypha wilkesiana macropylla (AKALIPA D. MERAH) t= 0.5m 

 

Aerva sanguinolenta (ERPHA/BAYAM MERAH) t=0.3m 

Alpinia purpurata (HONJE MERAH) t=0.8m 

Arachis pintoi (LANDEP/KACANG KACANGAN) t= 0.1m 

Belamcanda chinensis (BELAMCANDA) t=0.4m 

Bougainvillea glabra (BOGENVIL MERAH) t=0.6m 

Bougainville 'white' (BOGENVIL PUTIH) t=0.6m 

Bougainville 'purple' (BOGENVIL UNGU) t=0.6m 

Codiaeum variegatum (PURING) t= 0.8m 

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

LAMPIRAN

 

Cymbopogon nardus (SEREH) t= 0.5m 

Cuphea hyssopifolia (TAIWAN BEAUTY 'UNGU') t=0.2m 

Cuphea hyssopifolia 'alba' (TAIWAN BEAUTY PUTIH) t=0.2m 

 

Hymenocallis littoralis (BAKUNG AIR MANCUR) t=0.4m 

Ixora chinensis (SOKA SINGAPORE) t= 0.6m 

Jasminum sambac (MELATI) t= 0.4m 

 

Jatropha pandurifolia (BATAVIA MERAH) t=1m 

Lantana camara (LANTANA ORANGE) t= 0.5m 

Lantana montevidensis 'Yellow' (LANTANA KUNING) t=0.3m 

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

 

Murraya paniculata (KEMUNING) t=0.6m 

Nerium oleander (OLEANDER) t= 1.2m 

Ophiopogon jaburan (KUCAI) t= 0.2m 

 

Phillodendron selloum (PHILLO D. BESAR) t= 0.5m 

Phylanthus myrtifolius (PILANTUS/EKOR MERAK) t=0.3m 

Plumbago capensis (PLUMBAGO) t= 0.3m 

 

Pseuderanthemum reticulatum (MELATI KOSTA) t= 0.6m 

Trandescanthia spacthacea (NENAS KERANG) t=0.2m 

Thaumatococcus danielli (CALATHEA HIJAU) t=.0.6 

Design and Build Landscape Bandara Medan Baru Kualanamu Sumatera Utara     

Rencana Kerja dan Syarat‐syarat 

  JO PT. Nindya Karya‐PT. AECOM Indonesia‐PT. Bita Enarcon Engineering 

 

Ruelia melanosperma (RUELIA SEMAK) t= 0.5m 

Sizygium oleana (PUCUK MERAH) t= 0.5m 

Wedelia trilobata (SERUNI RAMBAT) t= 0.2m 

Zepyranthes candida (ZEPIRANTES/BAWANG BAWANGAN) t= 0.2m 

 

Axonopus compressus (RUMPUT GAJAH)