PedomanTeknisKN(1)
-
Upload
maradonimdn -
Category
Documents
-
view
1.024 -
download
2
Transcript of PedomanTeknisKN(1)
2011
Subdit Kenelayanan
KKP
[PEDOMAN TEKNIS KARTU NELAYAN] DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA PENANGKAPAN IKAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
i
KATA PENGANTAR
Sejalan dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, untuk
mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan, mulai tahun 2011 Kementerian
Kelautan dan Perikanan melaksanakan kegiatan Nasional Kartu Nelayan yang
merupakan bagian pelaksanaan Program Nasional Perlindungan Nelayan Tahun 2011.
Kartu Nelayan berfungsi sebagai identitas nelayan juga sekaligus merupakan
instrumen pemerintah dalam menjalankan kebijakan dan langkah-langkah inisiasi
pemberdayaan nelayan agar mandiri, profesional dan taat azas dalam upaya
penangkapan ikan.
Kartu Nelayan diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang melakukan kegiatan
usaha penangkapan ikan yang meliputi : nakhoda kapal, perwira kapal, anak buah
kapal, pemilik kapal yang ikut serta secara langsung melakukan kegiatan
penangkapan ikan dan yang tidak menggunakan kapal dalam menangkap ikan.
Melalui Pedoman Teknis Kartu Nelayan ini diharapkan dapat memberikan arah dan pedoman secara umum maupun teknis yang diperlukan dalam proses pembuatan Kartu Nelayan dilokasi kegiatan Kabupaten/Kota dan Pelabuhan Perikanan di Seluruh Indonesia.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Pedoman
Teknis Kartu Nelayan ini, kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta, Maret 2011
Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Ir. A. Bambang Sutejo, M.Si
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. iii
01 Pendahuluan .................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................
B. Maksud dan Tujuan ..........................................................
C. Ruang Lingkup .................................................................
D. Landasan Filosofi .............................................................
E. Landasan Hukum .............................................................
F. Pengertian .......................................................................
1
2
3
3
4
5
02 Mekanisme Pelaksanaan ............................................. 7
A. Kriteria dan Persyaratan ...................................................
B. Tahapan Pelaksanaan .......................................................
7 8
03 Pengelolaan Data ........................................................... 15
A. Database dan Arsip ..........................................................
B. Otoritas Pengelolaan Data ................................................
15 15
04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ...................... 18
A. Monitoring dan Evaluasi ....................................................
B. Pelaporan ........................................................................
18 18
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Form F1
2. Form F2
3. Daftar Penerima KN Kab/Kota
4. Daftar Cetak Kartu Nelayan
5. Spesimen stempel dan Tanda Tangan Kepala Dinas
6. Kodefikasi Provinsi
7. Kodefikasi Kab/Kota
8. Spesifikasi dan Layout Kartu Nelayan
9. Pedoman Teknis Kartu Nelayan
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 1
01 Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembangunan perikanan tangkap diarahkan untuk mewujudkan 4
(empat) pilar pembangunan yaitu (i) membuka kesempatan kerja (pro-job), (ii)
meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pro-growth) dan (iii) mengurangi tingkat
kemiskinan (pro-poor) serta (iv) (pro-environtment). Tujuan tersebut diatas
merupakan satu kesatuan yang utuh (satu system), yang pencapaiannya
dilaksanakan melalui adanya integrasi berbagai kebijakan dan kegiatan.
Salah satu bentuk implementasi terhadap empat (4) pilar diatas dan
penghargaan terhadap profesi nelayan maka diperlukan Kartu Nelayan yang
selain berfungsi sebagai identitas nelayan juga sekaligus dapat merupakan
instrumen pemerintah dalam menjalankan kebijakan dan langkah-langkah
inisiasi pemberdayaan nelayan agar mandiri, profesional dan taat azas dalam
upaya penangkapan ikan. Dengan demikan nelayan selaku garda terdepan
diharapkan benar-benar menjadi pemangku kepentingan utama (primary
stakeholder) dan mitra pemerintah dalam proses pembangunan perikanan
tangkap.
Sasaran Kartu Nelayan (KN) adalah warga Negara Indonesia yang
melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan yang meliputi : nakhoda kapal,
perwira kapal, anak buah kapal, pemilik kapal yang ikut serta secara langsung
melakukan kegiatan penangkapan ikan dan yang tidak menggunakan kapal
dalam menangkap ikan. Dalam konteks ini, nelayan perlu diberdayakan agar
mampu bertindak sebagai subjek pembangunan perikanan tangkap, yang
dilaksanakan melalui peningkatan akurasi ketersediaan data dalam proses
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 2
Ha
lam
an 2
pengambilan keputusan pengelolaan sumberdaya perikanan secara
berkelanjutan.
Pelaksanaan Kegiatan Kartu Nelayan dilakukan oleh Dinas yang
membidangi Kelautan dan Perikanan di Provinsi atau Kabupaten/Kota dan
Pelabuhan Perikanan (UPT/UPTD) dengan terlebih dahulu melakukan sosialisasi
untuk menyamakan persepsi dan menjamin informasi yang disampaikan dapat
diterima dengan baik kepada : Nelayan, Dinas Kelautan dan Perikanan
Setempat, Pelabuhan Perikanan Setempat , Himpunan Nelayan Setempat ,
Kelompok Nelayan setempat dan Aparat Pemerintah setempat
B. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Pedoman Teknis Pembuatan Kartu Nelayan adalah
sebagai landasan acuan teknis untuk pelaksanakan di Tingkat Daerah
(Kabupaten/Kota), sedangkan tujuan yang hendak dicapai adalah memberikan
arah dan pedoman secara teknis yang diperlukan dalam proses pembuatan
Kartu Nelayan dilokasi kegiatan (Kabupaten/Kota).
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 3
Ha
lam
an 3
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam Pedoman Teknis pembuatan Kartu Nelayan
adalah kriteria dan persyaratan pembuatan Kartu Nelayan, Tahapan
pendaftaran Kartu Nelayan baru serta perpanjangan/perubahan, mekanisme
Kartu Nelayan bagi Nelayan Andon, sponsor, data dan sistem informasi serta
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
D. Landasan Filosofi
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, menyebutkan bahwa “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Lebih lanjut, pada 31
Tahun 2004 Tentang Perikanan, Jo. UU. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan UU
No 31. Tahun 2004, pasal 1 (satu) bahwa Pengelolaan perikanan adalah semua
upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi,
analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya
ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-
undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 4
Ha
lam
an 4
lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya
hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati. Pada prinsipnya Kartu Nelayan
(KN) adalah merupakan upaya nyata pemerintah dalam rangka pengelolaan
sumberdaya ikan dengan menyajikan informasi dan data yang lebih tepat dan
akurat melalui pemberian identitas profesi terhadap nelayan yang dapat
dibedakan dengan profesi lainnya. Selain itu Kartu Nelayan dijadikan sebagai
salah satu tools dalam kegiatan Perlindungan Nelayan. Arahan Presiden
Republik Indonesia pada sidang kabinet tentang percepatan dan perluasan
program Pro Rakyat (kluster 4) yang salah satu programnya adalah Peningkatan
Kehidupan Nelayan, dimana kegiatan untuk program tersebut dilakukan melalui
pemberdayaan nelayan.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan, Jo. UU. 45 Tahun
2009 tentang Perubahan UU No 31. Tahun 2004.
2. Undang-undang Nomor 23 tahun 2003 tentang Administrasi
Kependudukun;
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
negara RI Nomor 4437);
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 5
Ha
lam
an 5
F. Pengertian
Dalam Pedoman Teknis Kartu Nelayan ini, yang dimaksud dengan :
a. Kartu Nelayan (KN) adalah kartu yang diterbitkan oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan setelah melalui prosedur yang ditetapkan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memuat identitas pemegang
kartu yang berprofesi sebagai nelayan,
b. Dinas Kelautan dan Perikanan adalah dinas yang membidangi sektor
kelautan dan perikanan baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
c. Nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam
operasi penangkapan ikan.
d. Pemilik Kapal adalah orang yang memiliki kapal penangkap ikan secara
sah.
e. Petugas Validasi/Verifikasi adalah operator Kartu Nelayan yang ditunjuk
dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Provinsi / Kab/Kota yang membidangi
Kelautan dan Perikanan.
f. Nomor Registrasi Nelayan adalah rangkaian angka dan huruf yang
menjadi kode unik nelayan.
Nomor Registrasi Nelayan
A .. B .. C … ( A4B1C35.24.2010.000203)
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 6
Ha
lam
an 6
Nomor Mewakili :
A = Kelompok Alat Tangkap
1. Jaring; 2. Pancing; 3. Pukat 4. Lain-lain
B = Ukuran Perahu/Kapal
1. =< 10GT 2. =10-30 GT 3. => 30 GT
C = Kode Daerah Domisili Nelayan dan Nomor Urut Nelayan
Contoh: C35.24
C35 = Kode Propinsi Jawa Timur;
24 = Kode Kabupaten Lamongan;
2010 = Tahun Pembuatan/Registrasi Kartu
000001 = Nomor Urut Nelayan di Kabupaten Lamongan.
A4B1C35.24.2010. 000203
Berarti : Nelayan dengan Alat tangkap Lain-lain, Ukuran Kapal =>
10 GT, berasal dari Kab Lamongan Propinsi Jawa Timur telah di
registrasi tahun 2010 dengan nomor urut 000203.
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 7
Ha
lam
an 7
02 Mekanisme Pelaksanaan
A. Kriteria dan Persyartan
1. Verifikator / Operator Kartu Nelayan
Provinsi / Kab/Kota Dinas Kelautan dan Perikanan menunjuk petugas
verifikasi/operator atas usulan dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Kab/Kota.
Surat Keputusan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kab/Kota
disampaikan kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap cq Direktur
Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan.
Pemberian username kepada petugas verifikasi/operator yang telah
ditetapkan akan mendapat login dan password sebagai fasilitas akses
ke sistem Kartu Nelayan.
2. Kriteria Pembuatan Kartu Nelayan
Nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan minimal 3 (tiga)
tahun terakhir secara terus menerus; dan
Profesi nelayan sebagai sumber mata pencaharian utama.
3. Persyaratan Pembuatan Kartu Nelayan
Nelayan yang akan mendapatkan KN harus melengkapi :
Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)/NIK yang masih berlaku;
Mengisi Form Isian F1 (Lampiran 1);
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 8
Ha
lam
an 8
B. Tahapan Pelaksanaan
1. Tahapan Identifkasi Nelayan
Untuk mempermudah proses pelaksanaan pendaftaran/registrasi Kartu
Nelayan, kegiatan Identifikasi merupakan kegiatan pendataan awal yang
dilakukan oleh Petugas Dinas ditingkat Kabupaten/Kota atau Pelabuhan
Perikanan (UPT/UPTD).
2. Tahapan Pendaftaran Kartu Nelayan Baru, Pencetakan, dan Pengesahan
Kartu
Mengisi Form dan Melengkapi Persyaratan.
Nelayan yang masuk dalam daftar data awal hasil tahapan
Identifikasi mengisi Form F1 dan melengkapi persyaratan yang
telah di tetapkan.
Validasi Form F1
Petugas/Tim Verifikasi melakukan validasi terhadap kebenaran dan
kelengkapan data form F1 yang disampaikan oleh nelayan
membubuhkan tanda tangan pada form F1 dimaksud. Form F1 yang
telah di validasi oleh Petugas Dinas kemudian dibuatkan daftar
penerima KN di lokasi kegiatan (terlampir 3).
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 9
Ha
lam
an 9
Input Data.
Data Form F1 yang telah diisi oleh Nelayan kemudian dilakukan
entry data melalui Aplikasi Kartu Nelayan yang telah disiapkan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan. Seluruh data Kartu Nelayan
akan disimpan melalui database Aplikasi dan diberi nomor registrasi
nelayan yang bersifat unik. Pemberian Nomor Registrasi ini
mengikuti tatacara sebagaimana yang dijelaskan Nomor Registrasi
Nelayan.
Pengiriman Data
Pada tahapan ini petugas dinas membuat Daftar Cetak Kartu
Nelayan (lampiran 4) melalui aplikasi kartu nelayan ditandatangani
oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan disampaikan ke Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap Cq. Direktorat Pengembangan Usaha
Penangkapan Ikan dengan tembusan Dinas tingkat Propinsi.
Pengiriman data daftar cetak kartu nelayan dilakukan setiap saat.
Pencetakan Kartu Nelayan
Pencetakan kartu Nelayan dilakukan oleh Direktorat Pengembangan
Usaha Penangkapan Ikan. Pencetakan Kartu Nelayan dilengkapi
dengan speciment tanda tangan Kepada Dinas yang membidangi
Kelautan dan Perikanan dan Nomenklatur Dinas dimana nelayan
berdomisili. Speciment tanda tangan dan Nomenklatur sebagaimana
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 10
Ha
lam
an 10
ini tersebut, dikirim dan discan digital copy sebagaimana contoh
lampiran 5 ke Pusat Data Kartu Nelayan di Jakarta melalui Aplikasi
Online Kartu Nelayan http://aplikasipupi.kkp.go.id/kn/.
Persyaratan Speciment adalah sebagai Berikut :
a. Speciment dibuat dalam satu file antara stempel dan tanda
tangan Kepala Dinas;
b. Tanda Tangan Kadis dibuat dengan menggunakan spidol
hitam tebal minimal 2 milimeter;
c. File berupa Image Scan dengan Format jpeg dengan ukuran
Lebar x Tinggi, W x H (250 x 130 pixel).
Penyerahan Kartu.
Kartu Nelayan yang telah dicetak kemudian didistribusikan oleh
Dinas KP setempat / Pelabuhan (UPT/UPTD) kepada nelayan yang
bersangkutan secara langsung atau melalui Kelompok Usaha
Bersama (KUB) Nelayan.
3. Tahapan Perpanjangan Kartu Nelayan
1. Mengisi Form F2 Perpanjangan (Lampiran 2)
Form F2 perpanjangan di validasi oleh petugas Dinas dengan
membubuhkan paraf pada form dimaksud. Bila terjadi perubahan
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 11
Ha
lam
an 11
data Nelayan yang akan memperpanjang Kartu Nelayan, Form F2
harus dilampirkan data perubahan dimaksud dengan mengisi
kembali Form F1.
2. Update Data
Data Nelayan yang akan diperpanjang masa berlaku Kartu Nelayan
di update di Aplikasi Kartu Nelayan melalui menu update/edit yang
telah disediakan. Perubahan data di database aplikasi kartu nelayan
harus disampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Cq.
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
3. Pencetakan Kartu
Pencetakan kartu nelayan baru dilakukan dengan proses yang sama
seperti pembuatan Kartu Nelayan yang baru.
4. Mekanisme Nelayan Andon
Nelayan andon sebagaimana diatur dalam Kepmen KP No.13/MEN/2004
adalah nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan dilaut
dengan menggunakan kapal perikanan berukuran tidak lebih dari 30 GT
atau yang mesinnya berkekuatan tidak lebih dari 90 DK dengan daerah
penagkapan yang berubah-ubah atau berpindah-pindah sehingga nelayan
tersebut berpangkalan atau berbasis sementara waktu atau dalam waktu
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 12
Ha
lam
an 12
yang relatif lama di pelabuhan perikanan diluar daerah asal nelayan
tersebut. Lebih lanjut dalam Pasal 6 Kepmen KP No.13/MEN/2004 bahwa
dalam rangka pembinaan dan kepentingan pengelolaan sumberdaya ikan,
nelayan andon tersebut wajib mendaftarkan kegiatannya di Dinas Propinsi
atau Kabupaten/Kota dengan persyaratan yang sudah ditentukan.
Memahami keragaan sifat kegiatan perikanan tangkap dengan nelayan
andon tanpa menghilangkan sifat pengelolaan data Kartu Nelayan yang
berbasis Domisili administratif nelayan tersebut, maka kegiatan Kartu
Nelayan dapat dilakukan terhadap nelayan andon dengan mekanisme
sebagai berikut :
a. Daerah Operasi Penangkapan.
1. Petugas Dinas atau Pelabuhan membuat daftar nelayan andon
yang belum memiliki Kartu Nelayan berdasarkan domisili daerah
administratif asal pada tingkat Kabupaten/Kota;
2. Proses pendaftaran sebagaimana dimaksud di lakukan sekaligus
dengan mengisi form F1 oleh nelayan dan melengkapi
persyaratannya.
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 13
Ha
lam
an 13
3. Form F1 divalidasi datanya oleh petugas Dinas/Pelabuhan
dengan membubuhkan paraf.
4. Kepala Dinas/Pelabuhan mengirimkan daftar nelayan andon
beserta Form F1 dan surat pengantar ke Dinas KP Domisili asal
untuk diusulkan dalam pembuatan Kartu Nelayan.
b. Dinas KP Domisili Asal.
1. Daftar nelayan andon beserta Form F1 yang diterima kemudian
dilakukan entry data melalui Aplikasi Kartu Nelayan yang telah
disiapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Daftar
Cetak Kartu Nelayan dibuat melalui aplikasi dan dapat
digabungkan dengan nelayan bukan andon lainnya serta
ditandatangani oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan
disampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Cq.
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dengan tembusan Dinas
tingkat Propinsi
2. Pencetakan Kartu
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 14
Ha
lam
an 14
Pencetakan kartu dilakukan sebagaimana proses nelayan bukan
andon lainnya.
3. Penyerahan Kartu
Penyerahan kartu nelayan disampaikan setelah nelayan andon
kembali ke daerah domisili asal.
4. Perpanjangan Kartu
Perpanjangan kartu nelayan untuk nelayan andon hanya dapat
dilakukan di Dinas KP Domisili asal.
5. Sponsor
Aktivitas usaha perikanan tangkap umumnya tumbuh dikawasan
sentra nelayan dan pelabuhan perikanan yang tersebar di
wilayah pesisir Indonesia. Namun demikian, pertumbuhan
aktivitas usaha perikanan tersebut masih belum optimal dan
masih sangat dibutuhkan intervensi berbagai hal dalam pola
hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Seyogyanya
sponsor dalam kegiatan Kartu Nelayan dapat dilakukan sebagai
salah satu upaya awal untuk memperkenalkan dan
mendekatkan usaha nelayan dengan berbagai sektor
pendukung, ekonomi dan modal lainnya. Pelaksanaan Kartu
Nelayan khususnya pencetakan kartu didahului dengan proses
kesepakatan bersama yang saling menguntungkan dan hanya
dalam hal penempatan cetak iklan berupa logo dan selogan di
bagian belakang Kartu Nelayan.
6. Pembiayaan
Sumber pembiayaan untuk pelaksanaan Kartu Nelayan ini
berasal dari APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dekon
Kementerian Kelautan dan Perikanan dan APBD Propinsi /
Kabupaten/Kota .
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 15
Ha
lam
an 15
03 Pengelolaan Data
a. Database dan Arsip
Kartu Nelayan adalah merupakan identitas profesi bagi nelayan perikanan
tangkap yang melekat secara individu setiap nelayan, dan sekaligus merupakan
basis data jumlah nelayan dan variable query data lainnya yang dapat
dipertanggung jawabkan. Melaui Kartu Nelayan diharapkan pembangunan
perikanan tangkap dapat dilakukan tepat sasaran, efektif dan efisien. Untuk itu
pengelolaan data yang benar adalah mutlak dilaksanakan pada setiap tingkat .
Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan dan penyelenggara
kegiatan Kartu Nelayan harus menyimpan Form F1 asli dan daftar Cetak Kartu
Nelayan Asli pada setiap pelaksanaan Kegiatan Kartu Nelayan dan melakukan
export template data digital dari database aplikasi kartu nelayan secara berkala
ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Cq. Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap untuk selanjutnya menjadi bagian tabulasi data Kartu Nelayan secara
Nasional.
b. Otoritas Pengelola Data
1. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap;
Adalah pemegang otoritas penuh dalam pengelolaan data Kartu Nelayan di
setiap Kabupaten/Kota di Indonesia, informasi yang disimpan adalah hasil
himpunan dari seluruh laporan yang disampaikan oleh Dinas Daerah serta
hasil Monitoring yang dilakukan secara terus menerus. Data yang diperoleh
dikelola melalui sebuah sistem manajemen informasi yang telah disiapkan
dan dipublikasikan didalam situs resmi Direktorat Pengembangan Usaha
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 16
Ha
lam
an 16
Penangkapan Ikan serta dapat dipakai sebagai validasi yang sah terhadap
keaslian nomor induk nelayan.
2. Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan Propvinsi;
Pengelolaan data Kartu Nelayan yang merupakan kompilasi dari laporan
Daftar Cetak Kartu Nelayan di tingkat Kabupaten/Kota, informasi ini dapat
dipakai dalam rangka pengelolaan dan pembangunan Perikanan Tangkap di
tingkat Provinsi tersebut.
3. Dinas yang membidangi Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota.
Data yang dikelola adalah berupa arsip asli Form F1 dan daftar cetak Kartu
Nelayan pada setiap periode pelaksanaan kegiatan.
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 17
Ha
lam
an 17
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 18
Ha
lam
an 18
04 Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
A. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi memberikan berbagai informasi mengenai
kekurangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Kartu
Nelayan dan sekaligus memberikan masukan untuk perbaikan pada kegiatan
selanjutnya. Kegiatan ini dapat dilakukan di tingkat Direktorat Jenderal
Perkanan Tangkap maupun Dinas Provinsi terkait.
B. Pelaporan
Pelaporan meliputi :
- Laporan Pelaksanaan
Pelaporan pelaksanaan dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota dan
Pelabuhan Perikanan (UPT/UPTD) yang memuat laporan seluruh
tahapan yang dilakukan sesuai Petunjuk Pelaksanaan dan sumber
anggaran yang dipergunakan, disampaikan ke Dinas tingkat Propinsi
dengan tembusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.
- Pelaporan Monitoring dan Evaluasi
Pelaporan yang dilakukan di tingkat Propinsi dan Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap.
Pedoman Teknis Kartu Nelayan Hal 19
Ha
lam
an 19
DIREKTORAT PENFEMBANGAN USAHA PENANGKAPAN IKAN
KN LAMPIRAN PEDOMAN TEKNIS
KARTU NELAYAN
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
1
Lampiran 1 : Form F1
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
FORM ISIAN F1 KARTU NELAYAN (KN)
1. Nama Lengkap : ……………………………………………………………………………..
2. Jenis Kelamin : O Laki-laki O Perempuan
3. Tempat/Tgl.Lahir (umur) : ……………………………………………………………………………..
4. No/Tgl. KTP : ……………………………………………………………………………..
5. Alamat Lengkap : : ……………………………………………………………………………..
Kampung/dusun/dukuh/
lingkungan /nagari/RT/RW
: ……………………………………………………………………………..
Desa/Kel : ………………………………………………………………………………
Kecamatan : ………………………………………………………………………………
Kab/Kota : ………………………………………………………………………………
Provinsi : ………………………………………………………………………………
6. Status Perkawinan : O Belum Kawin O Kawin
7. Status dalam keluarga : O KK O Anak O menantu
8. Jumlah Anggota keluarga : ....... orang
9. Jumlah Tanggungan : ....... orang
10. Pendidikan Terakhir : O tidak tamat SD O SD sederajat
O SLTP sederajat O SLTA sederajat
O Akademi/Diploma
11. No Kontak Person : ……………………………………………………………………………….
12. Status di Kapal : O Pemilik O Pekerja
O Pemilik Merangkap Pekerja
13. Jenis Alat Tangkap : O Jaring O Pancing
O Pukat O Lain-lain
14. Ukuran Kapal : O < 10 GT O 10 – 30 GT
O >30 GT O Tanpa Perahu
15. Pendapatan Rata-rata
perbulan
: ………………………………………………………………………………
Petugas Verifikator,
(……………………………………) Nip :
Nelayan Pemohon,
(……………………………………..)
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
2
Lampiran 2 : Form F2
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
FORM ISIAN F2 PERPANJANGAN/PERUBAHAN/PENGGANTIAN KARTU NELAYAN
1. Nama Lengkap : ……………………………………………………………………………
2. Nomor Kartu : ……………………………………………………………………………
3. NIK : ……………………………………………………………………………
Mengetahui
Petugas Verifikator,
(……………………………………) Nip :
Nelayan Pemohon,
(……………………………………..)
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
3
Lampiran 3 : Daftar Penerima KN Kab/Kota
TTD Dinas
DAFTAR PENERIMA KN KABUPATEN/KOTA ……... TAHUN …..
NO Nama NIK Alamat
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
4
Lampiran 4 : Daftar Cetak Kartu Nelayan
DAFTAR CETAK KARTU NELAYAN
Tanggal /Bulan/Tahun
No Nomor Kartu Nama Alamat Gol. Darah Nomor KTP Foto
Nama Dinas
TTD . Kadis
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
5
Lampiran 5 : Spesimen Stempel dan Stempel dan Tanda Tangan Kepala Dinas
CONTOH SPECIMENT STEMPEL DAN TANDA TANGAN KADIS
Catatan : Ukuran p x l (250 x 130 pixel) merupakan ukuran croping / potongan. Kemudian upload di http://aplikasipupi.kkp.go.id/kn/
P = 250 Pixel
L = 130 Pixel
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
6
Lampiran 6 : Kodefikasi Provinsi
1. Kode Provinsi
No. Nama Provinsi Kode Provinsi
1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 11
2 SUMATERA UTARA 12
3 SUMATERA BARAT 13
4 RIAU 14
5 JAMBI 15
6 SUMATERA SELATAN 16
7 BENGKULU 17
8 LAMPUNG 18
9 BANGKA BELITUNG 19
10 KEPULAUAN RIAU 21
11 DKI JAKARTA 31
12 JAWA BARAT 32
13 JAWA TENGAH 33
14 DAISTA YOGYAKARTA 34
15 JAWA TIMUR 35
16 BANTEN 36
17 BALI 51
18 NUSA TENGGARA BARAT 52
19 NUSA TENGGARA TIMUR 53
20 KALIMANTAN BARAT 61
21 KALIMANTAN TENGAH 62
22 KALIMANTAN SELATAN 63
23 KALIMANTAN TIMUR 64
24 SULAWESI UTARA 71
25 SULAWESI TENGAH 72
26 SULAWESI SELATAN 73
27 SULAWESI TENGGARA 74
28 GORONTALO 75
29 SULAWESI BARAT 76
30 MALUKU 81
31 MALUKU UTARA 82
32 PAPUA 91
33 PAPUA BARAT 92
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
7
Lampiran 7 : Kodefikasi Kabupaten / Kota
1. Kode Kabupaten/Kota
N0 Nama Kabupaten/Kota Kode
1 ACEH SELATAN 11.01
2 ACEH TENGGARA 11.02
3 ACEH TIMUR 11.03
4 ACEH TENGAH 11.04
5 ACEH BARAT 11.05
6 ACEH BESAR 11.06
7 PIDIE 11.07
8 ACEH UTARA 11.08
9 SIMEULUE 11.09
10 ACEH SINGKIL 11.10
11 BIREUN 11.11
12 ACEH BARAT DAYA 11.12
13 GAYO LUES 11.13
14 ACEH JAYA 11.14
15 NAGAN JAYA 11.15
16 ACEH TAMIANG 11.16
17 BENER MERIAH 11.17
18 PIDIE JAYA 11.18
19 BANDA ACEH 11.71
20 KOTA SABANG 11.72
21 KOTA LHOKSEUMAWE 11.73
22 KOTA LANGSA 11.74
23 KOTA SUBULUSSALAM 11.75
24 TAPANULI TENGAH 12.01
25 TAPANULI UTARA 12.02
26 TAPANULI SELATAN 12.03
27 NIAS 12.04
28 LANGKAT 12.05
29 KARO 12.06
30 DELI SERDANG 12.07
31 SIMALUNGUN 12.08
32 ASAHAN 12.09
33 LABUHAN BATU 12.10
34 DAIRI 12.11
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
8
35 TOBA SAMOSIR 12.12
36 MANDAILING NATAL 12.13
37 NIAS SELATAN 12.14
38 PAKPAK BARAT 12.15
39 HUMBANG HASUNDUTAN 12.16
40 SAMOSIR 12.17
41 SERDANG BEDAGAI 12.18
42 BATUBARA 12.19
43 PADANG LAWAS UTARA 12.20
44 PADANG LAWAS 12.21
45 LABUHANBATU SELATAN 12.22
46 LABUHANBATU UTARA 12.23
47 NIAS UTARA 12.24
48 NIAS BARAT 12.25
49 KOTA MEDAN 12.71
50 KOTA PEMATANG SIANTAR 12.72
51 KOTA SIBOLGA 12.73
52 KOTA TANJUNG BALAI 12.74
53 KOTA BINJAI 12.75
54 KOTA TEBING TINGGI 12.76
55 KOTA PADANG SIDEMPUAN 12.77
56 KOTA GUNUNG SITOLI 12.78
57 PESISIR SELATAN 13.01
58 SOLOK 13.02
59 SAWAH LUNTO 13.03
60 TANAH DATAR 13.04
61 PADANG PARIAMAN 13.05
62 AGAM 13.06
63 LIMA PULUH KOTA 13.07
64 PASAMAN 13.08
65 KEPULAUAN MENTAWAI 13.09
66 DHARMASRAYA 13.10
67 SOLOK SELATAN 13.11
68 PASAMAN BARAT 13.12
69 KOTA PADANG 13.71
70 KOTA SOLOK 13.72
71 KOTA SAWHLUNTO 13.73
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
9
72 KOTA PADANG PANJANG 13.74
73 KOTA BUKITTINGGI 13.75
74 KOTA PAYAKUMBUH 13.76
75 KOTA PARIAMAN 13.77
76 KAMPAR 14.01
77 INDRAGIRI HULU 14.02
78 BENGKALIS 14.03
79 INDRAGIRI HILIR 14.04
80 PELALAWAN 14.05
81 ROKAN HULU 14.06
82 ROKAN HILIR 14.07
83 SIAK 14.08
84 KUANTAN SINGINGI 14.09
85 KEPULAUAN MERANTI 14.10
86 KOTA PEKAN BARU 14.71
87 KOTA DUMAI 14.72
88 KERINCI 15.01
89 MEANGIN 15.02
90 SAROLANGUN 15.03
91 BATANGHARI 15.04
92 MUARO JAMBI 15.05
93 TANJUNG JABUNG BARAT 15.06
94 TANJUNG JABUNG TIMUR 15.07
95 BUNGO 15.08
96 TEBO 15.09
97 KOTA JAMBI 15.71
98 KOTA SUNGAI PENUH 15.72
99 OGAN KOMERING ULU 16.01
100 OGAN KOMERING ILIR 16.02
101 MUARA ENIM 16.03
102 LAHAT 16.04
103 MUSI RAWAS 16.05
104 MUSI BANYUASIN 16.06
105 BANYUASIN 16.07
106 OKU TIMUR 16.08
107 OKU SELATAN 16.09
108 OGAN ILIR 16.10
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
10
109 EMPAT LAWANG 16.11
110 KOTA PALEMBANG 16.71
111 KOTA PAGAR ALAM 16.74
112 KOTA LUBUK LINGGAU 16.77
113 KOTA PRABUMULIH 16.80
114 BENGKULU SELATAN 17.01
115 REJANG LEBONG 17.02
116 BENGKULU UTARA 17.03
117 KAUR 17.04
118 SELUMA 17.05
119 MUKO MUKO 17.06
120 LEBONG 17.07
121 KEPAHIANG 17.08
122 BENGKULU TENGAH 17.09
123 KOTA BENGKULU 17.71
124 LAMPUNG SELATAN 18.01
125 LAMPUNG TENGAH 18.02
126 LAMPUNG UTARA 18.03
127 LAMPUNG BARAT 18.04
128 TULANG BAWANG 18.05
129 TANGGAMUS 18.06
130 LAMPUNG TIMUR 18.07
131 WAY KANAN 18.08
132 PESAWARAN 18.09
133 PRINGSEWU 18.10
134 MESUJI 18.11
135 TULANG BAWANG BARAT 18.12
136 KOTA BANDAR LAMPUNG 18.71
137 KOTA METRO 18.72
138 BANGKA 19.01
139 BELITUNG 19.02
140 BANGKA SELATAN 19.03
141 BANGKA TENGAH 19.04
142 BANGKA BARAT 19.05
143 BANGKA TIMUR 19.06
144 KOTA PANGKAL PINANG 19.71
145 KEPULAUAN RIAU 21.01
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
11
146 KARIMUN 21.02
147 NATUNA 21.03
148 LINGGA 21.04
149 KEPULAUAN ANAMBAS 21.05
150 KOTA BATAM 21.71
151 KOTA TANJUNG PINANG 21.72
152 ADMINISTRATIF KEP.SERIBU 31.01
153 KODYA JAKARTA PUSAT 31.71
154 KODYA JAKARTA UTARA 31.72
155 KODYA JAKARTA BARAT 31.73
156 KODYA JAKARTA SELATAN 31.74
157 KODYA JAKARTA TIMUR 31.75
158 BOGOR 32.01
159 SUKABUMI 32.02
160 CIANJUR 32.03
161 BANDUNG 32.04
162 GARUT 32.05
163 TASIKMALAYA 32.06
164 CIAMIS 32.07
165 KUNINGAN 32.08
166 CIREBON 32.09
167 MAJALENGKA 32.10
168 SUMEDANG 32.11
169 INDRAMAYU 32.12
170 SUBANG 32.13
171 PURWAKARTA 32.14
172 KARAWANG 32.15
173 BEKASI 32.16
174 BANDUNG BARAT 32.17
175 KOTA BOGOR 32.71
176 KOTA SUKABUMI 32.72
177 KOTA BANDUNG 32.73
178 KOTA CIREBON 32.74
179 KOTA BEKASI 32.75
180 KOTA DEPOK 32.76
181 KOTA CIMAHI 32.77
182 KOTA TASIKMALAYA 32.78
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
12
183 KOTA BANJAR 32.79
184 CILACAP 33.01
185 BANYUMAS 33.02
186 PURBALINGGA 33.03
187 BANJARNEGARA 33.04
188 KEBUMEN 33.05
189 PURWOREJO 33.06
190 WONOSOBO 33.07
191 MAGELANG 33.08
192 BOYOLALI 33.09
193 KLATEN 33.10
194 SUKOHARJO 33.11
195 WONOGIRI 33.12
196 KARANGANYAR 33.13
197 SRAGEN 33.14
198 GROBOGAN 33.15
199 BLORA 33.16
200 REMBANG 33.17
201 PATI 33.18
202 KUDUS 33.19
203 JEPARA 33.20
204 DEMAK 33.21
205 SEMARANG 33.22
206 TEMANGGUNG 33.23
207 KENDAL 33.24
208 BATANG 33.25
209 PEKALONGAN 33.26
210 PEMALANG 33.27
211 TEGAL 33.28
212 BREBES 33.29
213 KOTA MAGELANG 33.71
214 KOTA SURAKARTA 33.72
215 KOTA SALATIGA 33.73
216 KOTA SEMARANG 33.74
217 KOTA PEKALONGAN 33.75
218 KOTA TEGAL 33.76
219 KULON PROGO 34.01
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
13
220 BANTUL 34.02
221 GUNUNG KIDUL 34.03
222 SLEMAN 34.04
223 KOTA YOGYAKARTA 34.71
224 PACITAN 35.01
225 PONOROGO 35.02
226 TRENGGALEK 35.03
227 TULUNGAGUNG 35.04
228 BLITAR 35.05
229 KEDIRI 35.06
230 MALANG 35.07
231 LUMAJANG 35.08
232 JEMBER 35.09
233 BANYUWANGI 35.10
234 BONDOWOSO 35.11
235 SITUBONDO 35.12
236 PROBOLINGGO 35.13
237 PASURUAN 35.14
238 SIDOARJO 35.15
239 MOJOKERTO 35.16
240 JOMBANG 35.17
241 NGANJUK 35.18
242 MADIUN 35.19
243 MAGETAN 35.20
244 NGAWI 35.21
245 BOJONEGORO 35.22
246 TUBAN 35.23
247 LAMONGAN 35.24
248 GRESIK 35.25
249 BANGKALAN 35.26
250 SAMPANG 35.27
251 PAMEKASAN 35.28
252 SUMENEP 35.29
253 KOTA KEDIRI 35.71
254 KOTA BLITAR 35.72
255 KOTA MALANG 35.73
256 KOTA PROBOLINGGO 35.74
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
14
257 KOTA PASURUAN 35.75
258 KOTA MOJOKERTO 35.76
259 KOTA MADIUN 35.77
260 KOTA SURABAYA 35.78
261 BATU 35.79
262 PANDEGLANG 36.01
263 LEBAK 36.02
264 TANGERANG 36.03
265 SERANG 36.04
266 KOTA TANGERANG 36.71
267 KOTA CILEGON 36.72
268 KOTA SERANG 36.73
269 KOTA TANGERANG SELATAN 36.74
270 JEMBARANA 51.01
271 TABANAN 51.02
272 BADUNG 51.03
273 GIANYAR 51.04
274 KLUNGKUNG 51.05
275 BANGLI 51.06
276 KARANGASEM 51.07
277 BULELENG 51.08
278 KOTA DENPASAR 51.71
279 LOMBOK BARAT 52.01
280 LOMBOK TENGAH 52.02
281 LOMBOK TIMUR 52.03
282 SUMBAWA 52.04
283 DOMPU 52.05
284 BIMA 52.06
285 SUMBAWA BARAT 52.07
286 LOMBOK UTARA 52.08
287 KOTA MATARAM 52.71
288 KOTA BIMA 52.72
289 KUPANG 53.01
290 TIMOR TENGAH SELATAN 53.02
291 TIMOR TENGAH UTARA 53.03
292 BELU 53.04
293 ALOR 53.05
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
15
294 FLORES TIMUR 53.06
295 SIKKA 53.07
296 ENDE 53.08
297 NGADA 53.09
298 MANGGARAI 53.10
299 SUMBA TIMUR 53.11
300 SUMBA BARAT 53.12
301 LEMBATA 53.13
302 ROTE NDAO 53.14
303 MANGGARAI BARAT 53.15
304 NAGEKEO 53.16
305 SUMBA TENGAH 53.17
306 SUMBA BARAT DAYA 53.18
307 MANGGARAI TIMUR 53.19
308 SABU RAIJUA 53.20
309 KOTA KUPANG 53.71
310 SAMBAS 61.01
311 PONTIANAK 61.02
312 SANGGAU 61.03
313 KETAPANG 61.04
314 SINTANG 61.05
315 KAPUAS HULU 61.06
316 BENGKAYANG 61.07
317 LANDAK 61.08
318 SEKADAU 61.09
319 MELAWAI 61.10
320 KAYONG UTARA 61.11
321 KUBU RAYA 61.12
322 KOTA PONTIANAK 61.71
323 KOTA SINGKAWANG 61.72
324 KOTAWARINGIN BARAT 62.01
325 KOTAWARINGIN TIMUR 62.02
326 KAPUAS 62.03
327 BARITO SELATAN 62.04
328 BARITO UTARA 62.05
329 KATINGIN 62.06
330 SERUYAN 62.07
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
16
331 SUKAMARA 62.08
332 LAMANDAU 62.09
333 GUNUNG MAS 62.10
334 PULANG PISAU 62.11
335 MURUNG RAYA 62.12
336 BARITO TIMUR 62.13
337 KOTA PALANGKARAYA 62.71
338 TANAH LAUT 63.01
339 KOTABARU 63.02
340 BANJAR 63.03
341 BARITO KUALA 63.04
342 TAPIN 63.05
343 HULU SUNGAI SELATAN 63.06
344 HULU SUNGAI TENGAH 63.07
345 HULU SUNGAI UTARA 63.08
346 TABALONG 63.09
347 TANAH BAMBU 63.10
348 BALANGAN 63.11
349 KOTA BANJARMASIN 63.71
350 KOTA BANJARBARU 63.72
351 PASIR 64.01
352 KUTAI KERTANEGARA 64.02
353 BERAU 64.03
354 BULUNGAN 64.04
355 NUNUKAN 64.05
356 MALINAU 64.06
357 KUTAI BARAT 64.07
358 KUTAI TIMUR 64.08
359 PENAJAM PASER UTARA 64.09
360 TANA TIDUNG 64.10
361 KOTA BALIKPAPAN 64.71
362 KOTA SAMARINDA 64.72
363 KOTA TARAKAN 64.73
364 KOTA BONTANG 64.74
365 BOLAANG MANGONDOW 71.01
366 MINAHASA 71.02
367 KEPULAUAN SANGIHE 71.03
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
17
368 KEPULAUAN TALAUD 71.04
369 MINAHASA SELATAN 71.05
370 MINAHASA UTARA 71.06
371 MINAHASA TENGGARA 71.07
372 BOLMONG UTARA 71.08
373 KEP. SITARO 71.09
374 BOLMONG TIMUR 71.10
375 BOLMONG UTARA SELATAN 71.11
376 KOTA MANADO 71.71
377 KOTA BITUNG 71.72
378 KOTA TOMOHON 71.73
379 KOTA KOTAMOBAGU 71.74
380 BANGGAI 72.01
381 POSO 72.02
382 DONGGALA 72.03
383 TOLOI TOLI 72.04
384 BUOL 72.05
385 MOROWALI 72.06
386 BANGGAI KEPULAUAN 72.07
387 PARIGI MOUTONG 72.08
388 TOJO UNA UNA 72.09
389 SIGI 72.10
390 KOTA PALU 72.71
391 SELAYAR 73.01
392 BULUKUMBA 73.02
393 BANTAENG 73.03
394 JENEPONTO 73.04
395 TAKALAR 73.05
396 GOWA 73.06
397 SINJAI 73.07
398 BONE 73.08
399 MAROS 73.09
400 PANGKAJENE KEPULAUAN 73.10
401 BARRU 73.11
402 SOPPENG 73.12
403 WAJO 73.13
404 SIDENRENG RAPANG 73.14
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
18
405 PINRANG 73.15
406 ENREKANG 73.16
407 LUWU 73.17
408 TANA TORAJA 73.18
409 POLEWALI MAMASA 73.19
410 MAJENE 73.20
411 MAMUJU 73.21
412 LUWU UTARA 73.22
413 MAMASA 73.23
414 LUWU TIMUR 73.24
415 MAMUJU UTARA 73.25
416 TORAJA UTARA 73.26
417 KOTA MAKASAR 73.71
418 KOTA PARE PARE 73.72
419 KOTA PALOPO 73.73
420 KOLAKA 74.01
421 KONAWE 74.02
422 MUNA 74.03
423 BUTON 74.04
424 KONAWE SELATAN 74.05
425 BOMBANA 74.06
426 WAKATOBI 74.07
427 KOLAKA UTARA 74.08
428 KONAWE UTARA 74.09
429 BUTON UTARA 74.10
430 KOTA KENDARI 74.71
431 KOTA BAU BAU 74.72
432 GORONTALO 75.01
433 BOALEMO 75.02
434 BONE BOLANGO 75.03
435 PAHUWATO 75.04
436 GORONTALO UTARA 75.05
437 KOTA GORONTALO 75.71
438 MAMUJU UTARA 76.01
439 MAMUJU 76.02
440 MAMASA 76.03
441 POLOWALI MAMASA 76.04
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
19
442 MAJENE 76.05
443 MALUKU TENGAH 81.01
444 MALUKU TENGGARA 81.02
445 MALUKU TENGGARA BARAT 81.03
446 BURU 81.04
447 SERAM BAGIAN TIMUR 81.05
448 SERAM BAGIAN BARAT 81.06
449 KEPULAUAN ARU 81.07
450 MALUKU BARAT DAYA 81.08
451 BURU SELATAN 81.09
452 KOTA AMBON 81.71
453 KOTA TUAL 81.72
454 HALMAHERA BARAT 82.01
455 HALMAHERA TENGAH 82.02
456 HALMAHERA UTARA 82.03
457 HALMAHERA SELATAN 82.04
458 KEPULAUAN SULA 82.05
459 HALMAHERA TIMUR 82.06
460 PULAU MOROTAI 82.07
461 KOTA TERNATE 82.71
462 KOTA TIDORE KEPULAUAN 82.72
463 MERAUKE 91.01
464 JAYAWIJAYA 91.02
465 JAYAPURA 91.03
466 NABIRE 91.04
467 YAPEN WAROPEN 91.05
468 BIAK NUMFOR 91.06
469 PUNCAK JAYA 91.07
470 PANIAI 91.08
471 MIMIKA 91.09
472 SARMI 91.10
473 KEEROM 91.11
474 PEGUNUNGAN BINTANG 91.12
475 YAHUKIMO 91.13
476 TOLIKARA 91.14
477 WAROPEN 91.15
478 BOVEN DIGOEL 91.16
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
20
479 MAPPI 91.17
480 ASMAT 91.18
481 SUPIORI 91.19
482 MAMBERAMO RAYA 91.20
483 MEMBRAMO TENGAH 91.21
484 YALIMO 91.22
485 LANNY JAYA 91.23
486 NDUGA 91.24
487 PUNCAK 91.25
488 DOGIYAI 91.26
489 INTAN JAYA 91.27
490 DEIYAI 91.28
491 KOTA JAYAPURA 91.71
492 SORONG 92.01
493 MANOKWARI 92.02
494 FAK FAK 92.03
495 SORONG SELATAN 92.04
496 RAJA AMPAT 92.05
497 TELUK BENTUNI 92.06
498 TELUK WONDAMA 92.07
499 KAIMA 92.08
500 TAMBRAUW 92.09
501 MAYBRAT 92.10
502 KOTA SORONG 92.71
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
21
Lampiran 8 : Spesifikasi dan Layout Kartu Nelayan
Spesifikasi dan Layout Kartu Nelayan
1. Ukuran dan Bahan
Bahan : PVC, PVC Composite (plastic)
Ukuran : 86mm x 54mm (p x l), thick (tebal) 0.80mm (30mil).
2. Format Printing
a. Logo Kementerian Kelautan dan Perikanan (latar berwarna biru muda);
b. Header1 tertulis : “KARTU NELAYAN”
(warna putih cetak tebal font: Arial Black, 14)
c. Header2 tertulis : ” KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN”
“DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP “
(warna putih font: Arial ,12)
d. Nomor Kartu (warna hitam, font: Cambria, 12)
e. Informasi : Nama, Alamat, Nik, Gol Darah dan Masa Berlaku (bulan dan tahun)
(cetak hitam font:arial 8)
f. Tanggal dikeluarkan, Nomenklatur Dinas Kabupaten/Kota, Nama Lengkap Kepala
Dinas dan NIP, tanda tangan Kepala Dinas dan Stempel Dinas.
(cetak hitam font:arial 8)
g. Security kode encripsi.
a
d g
e f
b
c
Lampiran Pedoman Teknis Kartu Nelayan 2011
22
Lampiran 9 : Pedoman Teknis Kartu Nelayan