Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

29
PEDOMAN PEMBINAAN MASA ORIENTASI SISWA ( MOS ) SMP, SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 DITJEN MANDIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2010 1

description

Panduan Terbaru MOS 2010

Transcript of Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Page 1: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

PEDOMAN PEMBINAANMASA ORIENTASI SISWA ( MOS )

SMP, SMA DAN SMKTAHUN PELAJARAN 2010/2011

DITJEN MANDIKDASMENDIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALJAKARTA, 2010

1

Page 2: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

BAB I

P E D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Setiap jenjang pendidikan memiliki ciri – ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya. Kekhususan ini dibutuhkan, karena cara penyampaian materi pendidikan perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis peserta didik. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditinggalkan dan diganti dengan cara belajar yang baru yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis siswa.

Penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMP, SMA dan SMK merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang akan didudukinya. Disamping itu, kegiatan MOS diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa mengenal berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun program belajar.

Untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, kegiatan MOS disusun dengan memperhatikan kenyataan bahwa :1. Hari – hari pertama adalah masa ketika sebagian besar siswa memasuki lingkungan yang

baru, karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun sekolah yang sama.

2. Pengalaman – pengalaman awal dalam lingkungan yang baru datang mempengaruhi kesan umum terhadap lingkungan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diusahakan agar kesan awal yang terbentuk terhadap lingkungan sekolah baru adalah kesan yang positif dan menyenangkan yang dapat membangkitkan minat belajar pada hari - hari berikutnya.

3. Siswa-siswa diharapkan dapat menarik kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan, seperti misalnya ketika mengadakan praktikum kimia, fisika dan biologi. Siswa perlu dibantu untuk mengembangkan kerampilan ini, antara lain dengan mulai mengajak siswa memikirkan makna dari kegiatan MOS. Selain harus menyenangkan juga harus mampu mendorong dan memotivasi siswa untuk memikirkan makna pengalaman ini.

B. Landasan

1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) ;

2. Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ;

3. Peraturan mentari Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan ;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan ;

5. Surat Edaran Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indoneia omor 220/C/MN/2008 tanggal 18 Januari 2008, perihal Kegiatan “Masa Orientasi Siswa”

C. Sasaran

Sasaran MOS adalah siswa baru SMP, SMA dan SMK, dengan mengikutsertakan siswa senior, guru dan karyawan sekolah.

2

Page 3: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

D. Tujuan1. Tujuan Umum

Secara umum MOS bertujuan:a. Agar siswa baru mengenal kehidupan sekolah dan menyatu

dengan warga sekolah dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar – mengajar.

b. Memberikan kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya. Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan hal – hal yang menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru, baik yang berkaian dengan lingkungan fisik, lingkungn sosial maupun dengan cara – cara belajar yang baru.

2. Tujuan Khususa. Membantu siswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan SMP, SMA

dan SMK, sehingga tercipta suasana edukatif dan kondusif ;b. Mendorong siswa untuk bersikap proaktif dalam mengenali para guru, tenaga

pendidikan dan kakak – kakak kelasnya, sehingga peserta MOS bisa merasa lebih aman berada bersama mereka ;

c. Membantu siswa baru beradaptasi dan menyatu dengan warga sekolah, dan lingkungan sekolah, mengetahui hak dan kewajiban serta mampu bertanggung jawab dalam kehidupan bersekolah ;

d. Memahami kehidupan sekolah dalam rangka pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala, sehingga fungsi sekolah, guru, siswa dan masyarakat lingkungannya dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara komperehensif

e. Mendorong siswa untuk memiliki kepercayaan diri sehingga berani mengungkapkan pendapat dan aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain.

f. Mendorong siswa untuk aktif menambah pengetahuannya melalui pengamatan terhadap lingkungan sekolah yang baru.

g. Memotivasi siswa agar merasa bangga menempuh pendidikan di sekolahnya, sehingga dapat memahami dan melaksanakan aturan – aturan sekolah dengan baik.

3

Page 4: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

BAB II

PROGRAM KEGIATAN

A. Prinsip – Prinsip Penyelenggaraan MOS

Penyelenggaraan MOS pada jenjang SMP, SMA dan SMK ini berdasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut:

1. Hari – hari pertama masuk sekolah selama tiga hari, diisi dengan kegiatan masa orientasi siswa yang bersifat edukatif dan bukan mengarah kepada tindakan destruktif dan atau kegiatan lain yang merugikan siswa baru baik secara fisik maupun secara psikologis;

2. Kegiatan MOS dilakukan selama jam belajar antara lain dengan ceramah, pengenalan terhadap program dan cara belajar, tata tertib, kegiatan ekstrakulikuler, lingkungan serta visi dan misi sekolah, sebagai awal kearah tebentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar;

3. Pelaksanaan MOS harus didasari prinsip mudah, murah, menyenangkan, massal dan meriah. Untuk kegiatan – kegiatan MOS perlu disesuaikan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan.

4. Pendanaan pelaksanaan MOS dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah ( APPBS )

5. Penyelenggaraan MOS bersifat fleksibel/luwes, dapat memilih beberapa acara yang tercantum dalam lampiran juklak ini. Acara yang dipilih harus disesuaikan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan. Harus diingat bahwa daftar kegiatan yang dicantumkan dalam lampiran ini adalah alternatif kegiatan yang bukan kegiatan wajib yang harus seluruhnya dilakukan. Bahkan sekolah dibolehkan mengembangkan acara lain, selama acara itu mendukung tercapainya kegiatan MOS.

6. Pelaksanaan MOS harus melibatkan secara aktif guru dan siswa senior karena kegiatan MOS merupakan bagian dari hari efektif belajar. Maka pelaksanaannya diatur Kepala Sekolah, siswa senior tidak diliburkan.

7. Kegiatan MOS dapat dilaksanakan secara terpusat atau secara terpencar. Kegiatan terpusat maksudnya kegiatan yang diikuti sekaligus oleh seluruh siswa baru dan siswa senior dibawah pimpinan seorang fasilitator. Sebaliknya acara terpencar adalah acara yang berlangsung dalam kelompok – kelompok/gugus. Tiap kelompok/gugus dipimpin oleh seorang fasilitator yang berbeda. Fasilitator adalah seseorang yang mengendalikan jalannya acara. Orang ini bisa kepala sekolah, guru, tokoh msyarakat, atau kakak kelas. Pembentukan kelompok/gugus tidak berdasarkan kelas – kelas yang dibentuk. Jumlah anggota kelompok/gugus dapat disesuaikan dengan kelompok/gugus.

8. Untuk memperlancar kegiatan yang bersifat terpencar, dapat dibentuk subkelompok/ subgugus yang terdiri dari siswa senior, siswa baru, dan guru. Jumlah tiap subkelompok/ subgugus warga sekolah dibatasi antara 5 – 10 orang.

9. Penyampaian meteri dalam MOS seminimal mungkin menggunakan metode ceramah dan tidak diperbolehkan mengadakan perpeloncoan dalam bentuk apapun.

B. Langkah – Langkah Pelaksanaan MOS

1. Pembentukan PanitiaPanitia MOS sebaiknya sudah selesai dibentuk dan diumumkan sebelum dimulainya liburan akhir tahun pelajaran, sehingga panitia yang ditunjuk dapat melakukan langkah – langkah persiapan.

2. Pembentukan gugus/ kelompokJumlah gugus/kelompok yang dibentuk disesuaikan dengan jumlah siswa. Tiap gugus/ kelompok harus beranggotakan minimal 20 dan maksimal 25 siswa baru. Setelah terbentuk jumlah gugus/ kelompok, bagilah siswa senior dan guru secara merata ke dalam gugus/ kelompok itu. Sedapat mungkin daftar anggota gugus/ kelompok dapat diumumkan sebelum libur akhir tahun pelajaran, agar siswa lama sudah mengetahui gugus/ kelompoknya.

4

Page 5: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

3. Penentuan Koordinator dan Wakil Koordinator GugusTugaskan masing-masing satu orang guru sebagai Koordinator Gugus/Kelompok warga sekolah dan satu orang guru lain sebagai Wakil Koordinator

4. Pengarahan TeknisPara Koordinator dan Wakil Koordinator serta instansi terkait lainnya memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MOS.

5. Penyusunan Acara MOSPanitia Penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih materi yang sesuai dengan kondisi, yang selanjutnya menyusun jadwal acara, antar gugus dapat mempunyai susunan acara yang berlainan.

Contoh materi MOS:

MATERI WAJIB MATERI PILIHAN

1. Wawasan Wiyata Mandala2.

Bernegara3.4.5.

1. Cara Belajar Efektif Kurikulum2. Dinamika Kelompok3. Lomba Kreativitas bidang Seni4. Lomba Kreativitas bidang Olahraga5. Kepemimpinan/ Leadership6. Perkenalan dengan Kakak kelas/ Guru/

tenaga kependidikan7. Bhakti Sosial8. Ceramah Anti Narkoba, HIV/ AIDS9. Tata Upacara Bendera di Sekolah10. Baris – berbaris11. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kulikuler12. Lain – lain ( disesuaikan dengan

kondisi sekolah )

6. Penentuan Lokasi Penyelenggaraan

C. Alternatif Acara MOSAlternatif acara MOS yang dilampirkan ini dapat dipilih sebagai acara MOS yang

disesuaikan dengan kondisi sekolah masing – masing. Petunjuk dan contoh mengenai cara menjalankan kegiatan dapat dilihat pada bagian lampiran.

5

Page 6: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

BAB III

P E N U T U P

Pedoman Pembinaan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan Masa Orientsi Siswa di SMP, SMA/SMK dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi masing – masing sekolah.

Pedoman Pembinaan ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif Kepala Sekolah dan unsur sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

Mudah – mudahan dengan terselenggaranya MOS dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai pembinaan awal kearah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar – mengajar.

6

Page 7: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 1

CONTOH MATERI

MEMBUAT SUASANA GEMBIRA DAN MENYENANGKAN ( ICE BREAKING )

1. Penyambutan “Selamat Datang”.2. Sambutan pembukaan oleh Kepala Sekolah dan pengenalan lingkungan sekolah ( kelas, guru,

siswa, OSIS, lab/ fasilitas, wawasan wiyata mandala, hak dan kewajiban, program dan cara belajar, tata krama, dll.)

3. Penghangat suasana (perkenalan siswa baru)4. Olah raga seni gembira (gabungan siswa baru dan siswa senior)

MENAMBAH WAWASAN

Kunjungan lapangan yang berkaitan dengan:1. Lingkungan Hidup : pantai, taman, sungai, pegunungan dll.2. Kewirausahaan : kolam ikan, koperasi, pasar, sawah, kebun, warung, dll.3. Bakti Sosial : panti asuhan, yatim piatu, panti jompo, kebersihan, dll.

MENUMBUHKAN SEMANGAT DEMOKRASI SEJAK DINI

1. Presentasi ( laporan hasil kunjungan ), diskusi, debat, tanya jawab2. Lomba pidato, pengenalan HAM3. Diskusi kelompok

7

Page 8: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 2

PEMBUKAAN

Tujuana. Mengawali pembukaan MOS secara resmib. Menyampaikan hal – hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan MOS

Waktu : 30 – 60 menit tergantung banyaknya hal yang ingin disampaikan, dan tergantung apakah acara ini disatukan dengan upacara bendera atau tidak.

Peralatan : alat pengeras suara

Langkah Pelaksanaan1. Seluruh siswa senior dan ssiwa baru serta guru dikumpulkan di tempat pelaksanaan acara2. Kepala Sekolah menyampaikan ucapan selamat datang pada siswa baru dan himbauan kepada

guru serta siswa senior untuk menyambut kedatangan siswa baru dan membantu warga baru ini untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah.

3. Kepala Sekolah menyampaikn hal – hal yang dianggap perlu.4. Kepala Sekolah secara resmi menyatakan dimulainya acara MOS

Kemungkinan VariasiJika acara ini disatukan dengan upacara bendera, maka isi pengarahan Kepala Sekolah dapat diberikan segera setelah upacara selesai.

8

Page 9: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 3

PENGHANGATAN SUASANA DAN PERKENALAN( 1 )

Tujuana. Menciptakan suasana yang mengurangi ketegangan siswa baru dan membantu siswa baru

untuk merasa aman di lingkungan barunya.b. Memberikan siswa baru kesan yang positif terhadap Masa Orientasi Siswa

Waktu : 30 – 40 menitPeralatan : tidak ada peralatan khusus yang dibutuhkan

Langkah Pelaksanaana. Para anggota gugus/kelompok sekolah berkumpul di tempat yang ditentukan untuk acara ini.b. Pemimpin acara membagi anggota warga ke dalam subgugus/ subkelompok dengan

mengusahakan agar dalam tiap subgugus / kelompok ada siswa baru dan siswa senior.c. Pemimpin acara meminta setiap subgugus membentuk barisan dengan ketentuan urutan

baris dari depan sampai belakang harus berdasarkan abjad nama anggota. Dengan demikian secara tidak langsung para anggota akan saling menanyakan nama.

d. Setelah semua subgugus / kelompok selesai membentuk barisan, pemimpin acara meminta mereka mengingat urutan itu. Kemudian mereka diminta berbaris menurut ketentuan lain. Sekali ini berdasarkan urutan ulang tahun. Setelah selesai mereka diminta untuk mengingat susunan urutan ini.

e. Setelah itu sekali lagi mereka diminta untuk membentuk barisan, misalnya berdasarkan jauh dekatnya rumah dengan sekolah.

f. Pemimpin acara kemudian mengatakan bahwa kegiatan selanjutnya tidak boleh dilakukan dengan suara. Mereka diminta kembali untuk membentuk barisan urutan nama dalam abjad, ( tanpa boleh bertanya )

g. Setelah itu pemimpin acara mengajak seluruh peserta menceritakan kesannya terhadap permainan itu.

Kemungkinan Variasia. Ketentuan untuk menyusun urutan dalam barisan bisa diganti dengan hal – hal lain misalnya

jumlah saudara, banyaknya provinsi yang telah dikunjungi, banyaknya huruf yang dipakai untuk menuliskan nama jalan tempat tinggal masing – masing dsb.

b. Penghangat suasana dapat menggunakan kegiatan yang sama sekali berbeda asal mudah diselenggarakan dan bisa memberikan kesan yang menyenangkan.

9

Page 10: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 4

PENGHANGAT SUASANA DAN PERKENALAN( 2 )

Topik Kegiatan “Memecahkan Gunung Es”

Tujuan1. Untuk menghilangkan sekat pemisah atau rasa kaku diantara peserta, sehingga tercipta suatu

suasana yang dinamis,2. Untuk memberikan kesempatan kepada peserta agar saling mengenal antara satu dengan yang

lainnya.3. Untuk mempercepat proses interaksi sehingga kegiatan selanjutnya dapat berjalan lebih

lancar.

Langkah Pelaksanaana. Tahap Pembagian Kelompok

Terdapat banyak cara untuk membagi kelompok peserta dalam suatu kegiatan. Cara yang paling lazim ditempuh adalah dengan langsung memasukkan nama peserta dalam kelompok. Cara tersebut sah – sah saja, tetapi tentu terasa kaku dan peserta menjadi pasif.Agar suasana MOS dinamis dan peserta menjadi aktif, pemandu dapat menempuh cara pembagian kelompok seperti pada contoh atau dengan variasi sendiri.

b. UlasanSetelah selesai tahap perkenalan, pemandu diharap dapat menyampaikan ulasan kepada para peserta program MOS tentang hikmah dari seluruh rangkaian “Memecah Gunung Es” yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 10 menit.

Pokok – pokok ulasan yang dapat disampaikan antara lain sbb:Secara alami jika sekelompok orang tidak saling mengenal berada dalam suatu

lingkungan baru, hal pertama yang nampak hanyalah penampilan luar pribadi mereka, terkesan dingin dan kaku. Mereka diibaratkan puncak – puncak gunung es yang muncul di permukaan air. Hal ini dapat terjadi pula pada peserta MOS, terutama pada hari – hari pertama, karena semua peserta adalah siswa baru.

Untuk mengantisipasi masalah di atas, perlu diberikan dinamika kelompok dengan topik kegiatan “Memecahkan Gunung Es”. Melalui topik kegiatan ini diharapkan para peserta MOS dapat saling mengenal lebih jauh dan dapat mencairkan kebekuan dan kekakuan antara mereka. Dengan demikian, para peserta lebih siap untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

10

Page 11: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Contoh : Kegiatan Pembagian Kelompok

1. Judul : Kawan Bernyanyi

2. Waktu : sekitar 15 menit

3. Jumlah Peserta : 5 – 8 orang per kalompok

4. Tempat : di dalam kelas

5. Perlengkapan :a. Kotak untuk tempat potongan kertasb. Potongan kertas ( 4 x 7 cm ) yang jumlahnya sebanyak peserta. Pada potongan kertas

dicantumkan judul lagu. Jumlah judul lagu sebanyak kelompok yang akan dibentuk.

6. Prosedur a. Pemandu mengumumkan bahwa kelas akan dibagi ke dalam beberapa kelompok.b. Pemandu mencapur aduk potongan – potongan kertas yang telah diberi judul lagu dalam

kotak di depan kelas.c. Pemandu meminta setiap peserta untuk mengambil selembar potongan kertas dari kotak

dengan menutup matad. Setelah tiap peserta telah mendapatkan potongan kertas, mereka diminta untuk

menyanyikan lagu yang mereka peroleh, namun tidak terlalu keras.e. Pemandu menugaskan peserta untuk mencari kawan yang menyanyikan lagu yang sama.f. Selama melakukan pencarian, peserta harus dalam keadaan sedang bernyanyi, dilarang

berbicara dan bertanya.g. Setelah mereka menemukan kawan kelompoknya, mereka diminta untuk duduk

berkelompok berdasar kesamaan lagu yang mereka nyanyikan.

11

Page 12: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Contoh : Kegiatan Perkenalan

1. Judul : “Kartu Nama Acak”

2. Waktu : sekitar 35 menit

3. Bahan :a. Kartu kosong berukuran 7 x 10 cm sejumla pesertab. Alat tulisc. Kotak untuk menempatkan kartu

4. Prosedura. Pemandu memberikan kartu kosong pada tiap pesertab. Peserta diminta untuk menulis pada kartu tersebut yaitu nama lengkap dan asal

sekolahc. Setelah ditulis lengkap, kartu dikumpulkan kembali pada kotak, lalu dicampur aduk

oleh pemandud. Peserta diminta untuk mengambil kartu dengan memejamkan mata.e. Setelah mendapatkan kartu nama, mereka harus mencari pemilik kartu nama.f. Hal pertama yang dilakukan setelah menemukan pemilik kartu nama tsb, peserta harus

memperkenalkan diri lalu mewawancarai pemilik kartu tentang biodata selengkapnya.g. Setelah waktu wawancara cukup, para peserta kembali ke tempat masing – masing.h. Setiap peserta diminta memperkenalkan kepada seluruh kelas tentang pemilik kartu

nama serinci mungkin sesuai dengan data yang telah berhasil dicatatnya.

12

Page 13: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Contoh : Kegiatan Perkenalan

1. Judul : “Ki-Ka”

2. Waktu : sekitar 30 menit

3. Prosedur :a. Pemandu meminta kepada peserta untuk duduk melingkar dalam masing – masing

kelompok, sehigga dapat saling melihat.b. Setiap peserta menghitung, lalu mereka harus mengingat nomor hitungannyac. Peserta diminta untuk memperkenalkan diri kepada seluruh peserta.d. Pemandu lalu menjelaskan aturan mainnya bahwa ia akan berkata “ ki-ka, ki-ka, ki-ka,

………..” bunyi terakhir pemandu harus diperhatikan yaitu bisa “ki”, “ka”, atau “ka-ki”. Pada sat bersamaan, pemandu menyebutkan nama salah satu peserta.

e. Pemandu menjelaskan kunci permainan yaitu sbb:Jika buyi terakhir jatuh pada “ki”, maka peserta yang disebut harus berdiri dan menyebukan nama kawan di sebelah kirinya.Jika jatuh pada “ka”, maka peserta yang disebut juga harus mempekanalkan kawan di sebelah kanannya.

f. Begitulah seterusnya, sampai waktu memungkinkan.

13

Page 14: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 5

PROGRAM CARA BELAJAR

1. TujuanMengetahui isi program pengajaran dan cara belajar yang efektif di tingkat SMP, SMA dan SMK

2. Waktu : 45 menit

3. Peralatan : alat tulis, soal – soal untuk kuis, alat peraga ( tidak mutlak harus ada )

4. Langkah Pelaksanaan :a. Seluruh anggota kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatanb. Pemimpin acara memberikn informasi mengenai isi program belajar SMP, SMA dan

SMK dan cara – cara belajar yang efektif.c. Setelah penjelasan selesai, peserta dipersilahkn untuk bertanya.d. Jika tidak ada pertanyaan dan waktu masih memungkinkan, kuis bisa dilaksanakan.e. Pemandu membacakan pertanyaan yang bisa dijawab berebut oleh setiap subgugus.

Subgugus yang berhasil menjawab pertanyaan terbanyak, memenangkan permainan ini.

5. Kemungkinan Variasia. Subgugus dapat diminta memberikan pertanyaan secara tertulis.b. Kelompok pemenang dapat diberikan hadiah sebagai penghargaan dan penambah

semangat kegiatan.

14

Page 15: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 6

WAWASAN WIYATA MANDALA

1. TujuanMembuat siswa mengenal dan memahami Wawasan Wiyata Mandala di sekolah.

2. Waktu : 30 – 45 menit

3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus

4. Langkah Pelaksanaana. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan.b. Pemimpin acara memberikan informasi tentang lingkungan sekolah dalam rangka

Wawasan Wiyatamandalac. Pemimpin acara memberikan kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan yang

diajukan para peserta tersebut.

5. Kemungkinan Variasia. Informasi dapat diberikan saat upacara bendera atau upacara penutupanb. Informasi dalam gugus kelompok dapat dilanjutkan dengan kuisc. Informasi dapat dilanjutkan dengan lomba membuat poster/ karikatur/ kartun yang

berisi anjuran pelaksanaan Wiyata Mandala

15

Page 16: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 7

OBSERVASI LINGKUNGANDALAM RANGKA WAWASAN WIYATA MANDALA

1. TujuanMembantu siswa mengenali lingkungan sekolah sebagai bagian dari Wiyata Mandala

2. Waktu : 60 menit

3. Peralatan : a. satu lembar kertas polos untuk tiap siswab. alat tulis

4. Langkah Pelaksanaana. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatanb. Pemimpin acara menugaskan siswa lama untuk menjelaskan gambaran mengenai

lingkungan sekolah.c. Para siswa baru ditugaskan untuk membuat peta sekolah berdasarkan informasi yang

diterima dari siswa lamad. Siswa lama diminta untuk mengoreksi hasil peta yang dibuat pesertae. Sisa waktu dapat digunakan untuk tanya jawab dan komentar dari para siswa

16

Page 17: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 8

HAK DAN KEWAJIBAN SISWA BARU

1. TujuanMembantu siswa baru mengenali hak dan kewajibannya di sekolah baru

2. Waktu : 45 menit

3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus

4. Langkah Pelaksanaana. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di ruangan kelas atau tempat lain yang

memadaib. Pemimpin acara menjelaskan mengenai hak dan kewajiban siswa baruc. Setiap subgugus / siswa ditugaskan untuk membuat ringkasan mengenai hak dan

kewajiban siswa barud. Tiap wakil subgugus / siswa membacakan hasil ringkasannya di depan kelas

5. Kemungkinan Variasia. Tugas membuat kuis/ sosiodramab. Tugas membuat ringkasan bisa diganti misalnya membuat puisi, dll.

17

Page 18: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 9

SENI GEMBIRA

1. Tujuana. Mendorong siswa untuk menghargai hal – hal yang berkaitan dengan kesenianb. Memberi kesempatan para siswa untuk berekspresi

2. Waktu : 60 – 90 menit

3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus

4. Langkah Pelaksaaana. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatanb. Tiap gugus/ kelompok diberi waktu 20 menit untuk merundingkan suatu ekspresi seni

yang akan mereka lakukan, dengan catatan lama penampilan maksimum 5 menit.c. Setelah kesempatan berunding habis, pemimpin acara mengundi nomor urutan

penampilan masing – masing kelompok.d. Di akhir acara, pemimpin acara mengumumkan gugus/ kelompok yang dinilai terbaik.

5. Kemungkinan Variasia. Gugus / kelompok terbaik bisa diberikan hadiahb. Pemimpin acara dapat mempersempit pilihan ekpresi seni dengan menentukan jenis

keseniannya melalui kocokan.

18

Page 19: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 10

LOMBA OLAHRAGA GEMBIRA

1. Tujuana. Memberikan selingan bagi acara – acara yang lebih berorientasi pada berpikirb. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam MOS

2. Waktu : 30 – 45 menit

3. Peralatan : disesuaikan dengan jenis olahraga yang dipilih

4. Langkah Pelaksanaana. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatanb. Pemimpin acara menentukan jenis olahraga yang akan dipertandingkan antar gugus /

kelompok ( misalnya tarik tambang, lari kencang, makan kerupuk, dsb )c. Pemimpin acara memimpin pelaksanaan lomba

5. Kemungkinan VariasiKegiatan olahraga gembira dapat dilakukan lebih dari satu kali dan bersifat menyenangkan.

19

Page 20: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 11

PENGEMBANGAN SIKAP DEMOKRATIK

1. TujuanMenanamkan kesadaran pada para siswa bahwa setiap orang berhak berbeda pendapat

2. Waktu : 60 menit

3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus

4. Langkah Kegiatana. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan.b. Beberapa siswa ditunjuk untuk menceritakan kegemaran mereka dan cita – cita mereka

kelakc. Mereka juga diminta untuk mendikusikan apa yang kira – kira terjadi apabila semua orang

diharuskan mempunyai kegemaran yang sama dan cita – cita yang sama, lalu diminta untuk menjelaskan hasil diskusi tersebut.

d. Pemimpin acara menjelaskan prinsip dasar demokrasi yaitu bahwa setiap orang punya hak untuk berbeda pendapat. Setiap orang kegemaran yang berbeda sesuai dengan minatnya.

5. Kemungkinan VariasiPertanyaan tentang kegemaran bisa diganti dengan pertanyaan tentang favorit atau makanan kesukaan

20

Page 21: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

Lampiran 12

BAKTI SOSIAL

1. TujuanMembantu siswa menumbuhkan kesadaran akan kepeduliannya terhadap lingkungan sosial masyarakat

2. Waktu : disesuaikan dengan kondisi sekolah

3. Peralatan : disesuaikan dengan kebutuhan

4. Langkah Pelaksanaana. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di sekolahb. Pemimpin acara menjelaskan kepada tiap subgugus / kelompok yang berkaitan dengan

bakti social yang akan dilaksanakanc. Masing – masing subgugus/ kelompok menuju ke lokasi yang telah dilakukan untuk

melakukan bakti sociald. Bakti social dapat dilakukan dengan mengunjungi panti asuhan, panti jompo, dll.

21

Page 22: Pedoman_MOS_SMPN 1 Mojokerto 2010

RINCIAN TUGAS PANITIA PELAKSANA MASA ORIENTASI SISWA DAN MATRIKULASI

PESERTA DIDIK BARU SMP NEGERI 1 MOJOKERTOTAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

I. Penanggung Jawab 1. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.2. Mengadakan rapat dan memberikan petunjuk pelaksanaan Masa Orientasi

Siswa/Matrikulasi.3. Memberikan tugas pada Penasehat dalam pelaksanaan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.4. Menyusun SK Panitia dan memberikan tugas guru.5. Memberikan saran-saran kepada panitia Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.

II. Ketua 1. Menerima naskah soal Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.2. Membagi tugas kepanitiaan.3. Bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab atas kelancaran pelaksanaan Masa

Orientasi Siswa/Matrikulasi.III. Sekretaris

1. Membantu Koordinator dalam bidang administrasi.2. Bersama Ketua merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan Masa

Orientasi Siswa/Matrikulasi.3. Menyimpan naskah soal.4. Menyusun jadwal Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.5. Membagi ruang Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.6. Menyimpan kartu peserta Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.7. Menyusun jadwal MOS/Matrikulasi

IV. Bendahara1. Membantu Ketua dalam bidang keuangan dan pengadaan sarana Masa Orientasi

Siswa/Matrikulasi.2. Menerima dana penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.3. Mengatur penggunaan keuangan dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.4. Menyiapkan konsumsi pada pelaksanaan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.5. Melaporkan penggunaan dana Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.

V. Anggota1. Membantu Ketua dalam pelaksanaan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.2. Membantu Sekretaris dalam pelaksanaan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.3. Menyiapkan dan mengarsip daftar hadir panitia dan penyaji4. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan Masa Orientasi Siswa/Matrikulasi.

VI. Penyaji1. Mempersiapkan materi yang akan disajikan pada pelaksanaan MOS/Matrikulasi2. Menyajikan materi pada pelaksanaan MOS/Matrikulasi3. Datang tepat pada waktunya (10 menit sebelum pelaksanaan MOS/Matrikulasi)4. Memberitahukan dan mencari pengganti jika berhalangan hadir kepada panitia pelaksana

MOS/matrikulasi

Mojokerto, 17 Juni 2010Kepala

I W ayan Astawa, S.Pd, M.Pd NIP 195711251978031005

22