PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf ·...
-
Upload
nguyentuyen -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
Transcript of PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf ·...
PEDOMAN WAWANCARA
Identitas Responden
a. Nama :
b. Jabatan :
1. Apakah pengelolaan likuiditas bank berjalan dengan baik?
2. Bagaimana bank mengatasi kebutuhan dana yang mendesak?
3. Apakah memiliki kebijaksanaan tertulis mengenai pengendalian likuiditas?
4. Apakah ada fasilitas pinjaman yang akan diterima dari bank lain untuk
menjaga likuiditasnya?
5. Apakah memiliki kebijakan penghimpunan simpanan dan pemberian
pinjaman sesuai dengan kondisi keuangan?
6. Apakah memiliki sistem informasi manajemen yang memadai untuk
pemantauan likuiditas?
7. Bagaimana pengelolaan kas pada bank?
8. Apakah ada faktor internal maupun eksternal yang akan menjadi kendala
dalam manajemen likuiditas?
9. Kendala apa saja yang paling berpengaruh?
104Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
C. Tinjauan Kinerja Keuangan
Kinerja Laporan Posisi Keuangan
BSM terus berusaha untuk menjaga keuntungan dan kesinambungan pertumbuhan bisnis bank yang berkelanjutan. Dengan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, tentu menjadi modal bagi Bank untuk dapat berperan dalam mensejahterakan karyawan dan meningkatkan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, BSM berupaya mengelola aktiva dan pasiva dengan cermat, prudent dan optimal.
Aset 2015 Pembiayaan 2015 DPK 2015 Ekuitas 2015
Naik
5,10%Menjadi
70,37 Triliun
Naik
3,98%Menjadi
51,09 Triliun
Naik
3,83%Menjadi
62,11 Triliun
Naik
21,59%Menjadi
5,61 Triliun
Bahasan mengenai operasional BSM, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disampaikan bersama-sama dengan Laporan Keuangan yang lengkap, termasuk catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada bab berikutnya.
Bahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Laporan keuangan tersebut telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material pada posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015. Posisi
keuangan tersebut tercermin pada kinerja keuangan arus kas, rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, sumber dan penyaluran dana zakat, dan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
Bahasan serta analisis tentang kondisi keuangan ini disajikan dalam empat bagian sebagai berikut:• Kinerja Posisi Keuangan• Kinerja Laba Rugi Komprehensif• Kinerja Arus Kas• Kinerja Rasio Penting
Dengan prinsip tersebut, BSM mempunyai kemampuan yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas tepat waktu, menjaga likuiditas dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level resiko yang dapat diterima.
105Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Tahun 2015, BSM berhasil membukukan aset sebesar Rp70,37 triliun. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp51,09 triliun. Penghimpunan dana masyarakat melalui kinerja Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp62,11 triliun. Sedangkan ekuitas di tahun 2015 mencapai sebesar Rp5,61 triliun.
Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam Rp miliar)
Uraian 2014* 2015Pertumbuhan
Nominal %
Aset 66.955,67 70.369,71 3.414,04 5,10%
Aset Produktif 61.900,05 64.975,45 3.075,4 4,97%
Penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN
10.302,32 5.407,67 (4.894,65) -47,51%
Pembiayaan yang diberikan 49.133,14 51.089,71 1.956,56 3,98%
Liabilitas 8.663,17 9.883,11 1.219,93 14,08%
Dana Syirkah Temporer 53.175,49 54.372,86 1.197,38 2,25%
Surat Berharga yang Diterbitkan 500,00 500,00 - 0,00%
Dana Pihak Ketiga 59.820,57 62.112,88 2.292,31 3,83%
Giro 5.200,10 5.830,21 630,11 12,12%
Tabungan 22.684,56 24.995,13 2.310,57 10,19%
Deposito 31.935,91 31.287,54 (648,37) -2,03%
Ekuitas 4.617,01 5.613,74 996,73 21,59%
*) Direklasifikasi dan disajikan kembali
AsetAset Bank meliputi antara lain: kas, giro dan penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan, aset yang diperoleh untuk ijarah, penyertaan modal sementara, aset tetap, dan aset lain.
Grafik Pertumbuhan Aset (dalam Rp triliun)
Pertumbuhan aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar Rp21,70 triliun atau meningkat 44,48%. Adapun posisi aset BSM per 31 Desember 2015 mencapai Rp70,37 triliun, tumbuh sebesar Rp3,41 triliun atau 5,10% dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2014 sebesar Rp66,96 triliun.
20152014201320122011
70.3
7
66.9
6
63.9
6
54.2
3
48.6
7
106Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tabel Aset (dalam Rp miliar)
No Uraian 2014* 2015Pertumbuhan
Nominal %1 Kas 1.513,58 1.611,12 97,54 6,44%
2 Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia 13.026,07 8.312,71 (4.713,36) -36,18%
3 Giro pada Bank Lain 533,40 530,99 (2,41) -0,45%
4 Penempatan pada Bank Lain 195,00 - (195,00) -100,00%
5 Investasi Pada Surat Berharga 1.867,50 7.726,93 5.859,43 313,76%
6 Piutang 33.838,38 34.836,88 998,50 2,95%
7 Pinjaman Qardh 3.667,28 1.967,13 (1.700,15) -46,36%
8 Pembiayaan 10.809,67 13.479,64 2.669,98 24,70%
9 Tagihan Akseptasi 133,91 260,32 126,41 94,40%
10 Aset Yang Diperoleh Untuk Ijarah 817,81 806,05 (11,76) -1,44%
11 Penyertaan Modal Sementara 50,33 50,33 - 0,00%
12 Aset Tetap 725,40 1.124,14 398,73 54,97%
13 Aset Lain 1.663,48 1.622,72 (40,76) -2,45%
14 Penyisihan Kerugian (1.886,15) (1.959,26) (73,11) 3,88%
Jumlah Aset 66.955,66 70.369,70 3.414,04 105,10%
*) Direklasifikasi dan disajikan kembali
1. KasPosisi kas Bank per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1,61 triliun, naik sebesar Rp97,54 miliar atau 6,44% dibanding posisi kas Bank per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,51 triliun. Sedangkan posisi kas terhadap jumlah aset Bank pada tahun 2015 sebesar 2,24%.
2. Giro dan Penempatan pada Bank IndonesiaPosisi Giro dan penempatan pada Bank Indonesia, per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp8,31 triliun, atau mencapai 63,82% terhadap posisi Giro dan penempatan pada Bank Indonesia per 31 Desember 2014 sebesar Rp13,03 triliun. Sedangkan posisi giro dan penempatan pada Bank Indonesia terhadap jumlat aset Bank pada tahun 2015 sebesar 11,53%
3. Giro pada Bank LainPosisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp530,99 miliar, atau sebesar 99,55% terhadap posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp533,40 miliar. Sedangkan posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,74%.
4. Penempatan pada Bank Lain
Per 31 Desember 2015, Bank tidak terdapat penempatan dana pada bank lain. Sedangkan posisi penempatan pada bank lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp195,00 miliar.
5. Investasi pada Surat BerhargaPosisi investasi pada surat berharga per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp7,73 triliun, naik sebesar Rp5,86 miliar atau 313,76% dibandingkan posisi investasi pada surat berharga per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,87 triliun. Sedangkan posisi investasi pada surat berharga per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset sebesar 10,72%.
107Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Tabel Investasi pada Surat Berharga Berdasarkan Jatuh Tempo Tahun 2015 (dalam Rp miliar)
Keterangan Diukur pada biaya perolehan
Tersedia untuk dijual
Diukur pada nilai wajar Total
Kurang dari 1 tahun 3.203,53 901,43 2,27 4.107,23
1-5 tahun 3.529,23 - 40,47 3.569,70
Lebih dari 5 tahun 50,00 - - 50,00
Total 6.782,75 901,43 42,74 7.726,93
6. Piutang Posisi piutang per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp34,84 triliun, naik sebesar Rp998,50 miliar atau 2,95% dibandingkan posisi piutang per 31 Desember 2014 sebesar Rp33,84 triliun. Sedangkan posisi piutang per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 48,34%.
7. Pinjaman QardhPosisi pinjaman qardh per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1,97 triliun, atau 53,64% terhadap posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2014 sebesar Rp3,67 triliun. Sedangkan posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 2,75%.
8. PembiayaanPosisi pembiayaan per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp13,48 triliun, naik Rp2,67 triliun atau 24,70% dibandingkan posisi pembiayaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp10,81 triliun. Sedangkan posisi pembiayaan per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 18,70%. BSM secara terus menerus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan memantau perkembangan usaha debitur secara berkesinambungan. Selanjutnya BSM terus melakukan program perbaikan dan penyelesaian atas debitur bermasalah.
9. Pembiayaan yang DihapusbukukanSelama tahun 2015, BSM melakukan penghapusbukuan pembiayaan sebesar Rp1.502 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun 2014 sebesar Rp985 miliar. Pembiayaan yang telah dihapusbukukan sebelum tahun 2015 dan telah diterima kembali selama tahun 2015 adalah Rp389 miliar.
108Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Pembiayaan yang Dihapusbukukan (dalam Rp miliar)
Uraian 2014 2015Pertumbuhan
Nominal %Saldo Awal 1.503,00 2.316,60 813,60 54,13%
Penghapusbukuan 985,36 1.502,31 516,95 52,46%
Penerimaan Kembali 171,76 389,22 217,46 126,60%
Saldo Akhir Tahun 2.316,60 3.429,69 1.113,09 48,0 5%
10. Tagihan AkseptasiPosisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp260,32 miliar, naik Rp126,41 miliar atau 94,40% terhadap posisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2014 sebesar Rp133,91 miliar. Sedangkan posisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,36%.
11. Aset yang Diperoleh untuk IjarahPosisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp806,05 miliar, atau 98,56% terhadap posisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember 2014 sebesar Rp817,81 miliar. Sedangkan posisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 1,15%.
12. Penyertaan Modal SementaraPosisi penyertaan modal sementara per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp50,33 miliar, sama dengan posisi penyertaan modal sementara per 31 Desember 2014 sebesar Rp50,33 miliar. Sedangkan posisi penyertaan modal sementara per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,07%.
13. Aset TetapPosisi aset tetap per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1.124,14 miliar, naik sebesar Rp398,73 miliar atau 54,97% terhadap posisi aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp725,40 miliar. Sedangkan posisi aset tetap per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 1,60%.
14. Aset LainPosisi aset lain per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1,62 triliun, atau 97,55% terhadap posisi aset lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,66 triliun. Sedangkan posisi aset lain per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 2,31%.
109Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Tabel Aset Produktif (dalam Rp miliar)
Uraian 2014 2015Pertumbuhan
Nominal %Pembiayaan 49.133,14 51.089,71 1.956,56 3,98%
Surat Berharga 1.867,50 7.726,93 5.859,43 313,76%
SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN 10.302,32 5.407,67 (4.894,65) -47,51%
Penempatan Pada Bank Lain 213,38 23,02 (190,36) -89,21%
Penyertaan 50,33 50,33 - 0,00%
Tagihan Akseptasi 133,91 260,32 126,41 94,40%
Rekening Administratif 199,46 417,47 218,01 109,30%
Total Aset Produktif 61.900,05 64.975,45 3.075,40 4,97%
Penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSNBank menempatkan dana pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Reverse Repo dan Term Deposit Valas Syariah Bank Indonesia. Per 31 Desember 2015, penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN sebesar Rp5,41 triliun, sedangkan penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN pada tahun sebelumnya sebesar Rp10,30 triliun.
Pembiayaan Yang Diberikan Pembiayaan per 31 Desember 2015 mencapai Rp51,09 triliun atau tumbuh Rp1,96 triliun atau 3,98% dari posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp49,13 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio pembiayaan UMKM. Pencapaian ini merupakan komitmen BSM untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah dengan terus meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen UMKM.
Aset Produktif Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap total aset 92,49%. Nilai aset produktif meningkat sebesar Rp3,07 triliun atau 4,97%, semula Rp61,90 triliun di tahun 2014 menjadi Rp64,97 triliun di tahun 2015.
Grafik Pertumbuhan Pembiayaan yang Diberikan (dalam Rp triliun)
20152014
51.0
9
49.1
3
110Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
LiabilitasJumlah liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp9,88 triliun, naik Rp1,22 triliun atau 14,08% terhadap jumlah liabilitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp8,66 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan simpanan wadiah dan liabilitas segera. Simpanan wadiah mengalami peningkatan seiring dengan berkurangnya deposan.
Tabel Liabilitas (dalam Rp miliar)
Uraian 2014 2015Pertumbuhan
Nominal %
Liabilitas Segera 933,84 912,49 (21,35) -2,29%
Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer dan Bonus Wadiah Pihak Ketiga yang Belum Dibagikan
61,22 54,58 (6,63) -10,84%
Simpanan Wadiah 6.887,39 8.057,95 1.170,56 17,00%
Simpanan dari Bank Lain 41,84 44,42 2,59 6,18%
liabilitas akseptasi 133,91 260,32 126,41 94,40%
Utang Pajak 51,73 105,70 53,97 104,31%
Pembiayaan Diterima 150,00 - (150,00) -100,00%
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 1,65 24,88 23,23 1407,88%
Liabilitas Lain-Lain 401,59 422,75 21,16 5,27%
Jumlah 8.663,17 9.883,11 1.219,93 14,08%*) Direklasifikasi dan disajikan kembali
Dana Syirkah TemporerPosisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2015 mencapai Rp54,37 triliun, tumbuh sebesar Rp1,20 triliun atau 2,25% terhadap posisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2014 sebesar Rp53,17 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari peningkatan tabungan mudharabah, deposito mudharabah, dan dana syirkah temporer bank.
Surat Berharga Subordinasi Yang DiterbitkanPosisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan per 31 Desember 2015 sebesar Rp500 miliar atau sama dengan posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan tahun sebelumnya. Bank menerbitkan Surat berharga subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2015 dan 2014, subnotes Bank ini memiliki peringkat idAA dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
Dana Pihak Ketiga BSM berhasil menghimpun dana masyarakat selama tahun 2015 sebesar Rp62,11 triliun, tumbuh sebesar Rp2,29 triliun atau 3,83% dari semula Rp59,82 triliun pada tahun 2014. Dana Pihak Ketiga (DPK) dihimpun dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dengan menggunakan akad wadiah dan mudharabah.
111Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Grafik Pertumbuhan DPK (dalam Rp triliun) pecah jadi tiga
20152014
62.1
1
59.8
2
Tahun 2015, Giro meningkat sebesar Rp630,11 miliar atau tumbuh 12,12%, semula sebesar Rp5,20 triliun di tahun 2014 menjadi Rp5,83 triliun di tahun 2015. Tabungan meningkat sebesar Rp2,31 triliun atau tumbuh 10,19%, semula sebesar Rp22,68 triliun di tahun 2014 menjadi Rp24,99 triliun di tahun 2015. Deposito turun sebesar Rp648,37 miliar atau negatif 2,03%, semula sebesar Rp31,94 triliun di tahun 2014 menjadi Rp31,29 triliun di tahun 2015.
DPK 2014 (dalam Rupiah Triliun)
Tabungan; 22,68T; 37,92%
Deposito; 31,94T; 53,39%
Giro; 5,20T; 8,69%
DPK 2015 (dalam Rupiah Triliun)
Deposito; 31,29 T; 50,37%
Tabungan; 24,99 T; 40,24%
Giro; 5,83T; 9,39%
112Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
EkuitasEkuitas per 31 Desember 2015 mencapai Rp5,61 triliun, tumbuh sebesar Rp996,73 miliar atau 21,59% terhadap posisi ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp4,62 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba tahun 2014 dan perolehan laba tahun berjalan.
Tabel Ekuitas (dalam Rp miliar)
Uraian 2014 2015Pertumbuhan
Nominal %Modal saham - nilai nominal Rp5.000 per saham - - - -
Modal dasar - 500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
- - - -
Modal ditempatkan dan disetor penuh 397.804.387 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 297.804.387 saham pada tanggal 31 Desember 2014
1.489,02 1.989,02 500,00 33,58%
Selisih revaluasi aset tetap - 344,04 344,04 100,00%
Keuntungan/(kerugian) aktuarial (12,74) 32,22 44,96 -352,95%
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual
2,76 5,95 3,20 116,01%
Saldo laba - - - -
Telah ditentukan penggunaannya 297,80 297,80 - 0,00%
Belum ditentukan penggunaannya 2.840,17 2.944,70 104,53 3,68%
Jumlah Ekuitas 4.617,01 5.613,74 996,73 21,59%
*) Direklasifikasi dan disajikan kembali
113Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kinerja Laporan Laba Rugi Komprehensif
Kilas Kinerja Laba Rugi Komprehensif
Laba Usaha 2015
Rp369,92 Miliar
Laba Komprehensif 2015
Rp681,77 Miliar
Laba Per Saham 2015
Rp946
Laba Bersih 2015
Rp289,58Miliar
Pada tahun 2015, BSM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp289,58 miliar, tumbuh sebesar Rp334,39 miliar atau 746,22% dibandingkan laba bersih tahun 2014 yang tercatat sebesar negatif Rp44,81 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib.
Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam Rp juta)
Uraian 2014* 2015Pertumbuhan
Nominal %Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib
5.487,19 5.960,02 472,82 8,62%
Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
(2.451,30) (2.438,22) (13,08) -0,53%
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib-Bersih
3.095,26 3.521,79 426,53 13,78%
Pendapatan Usaha Lainnya 1.002,09 938,86 (63,23) -6,31%
Beban Usaha (4.074,41) (4.090,74) (16,33) 0,40%
Laba Usaha (36,43) 369,92 406,34 1.115,50%
Laba bersih (44,81) 289,58 334,39 746,22%
Laba komprehensif (48,78) 681,77 730,55 1.497,70%
Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
(150,00) 946,00 1.096,00 730,67%
*) Disajikan kembali
114Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
1. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai MudharibTahun 2015, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp5,96 triliun, meningkat Rp472,82 miliar atau 8,62% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2014 sebesar Rp5,49 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai Mudharib tersebut disebabkan peningkatan pendapatan keuntungan murabahah, pendapatan bagi hasil musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.
2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer merupakan liabilitas bank untuk memenuhi hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer sebesar Rp2,44 triliun pada 2015, semula Rp2,45 triliun pada 2014.
3. Pendapatan Usaha LainnyaRealisasi Pendapatan Usaha Lainnya berasal dari pendapatan imbalan jasa perbankan atau fee based income dan pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah muqayyadah). Pada tahun 2015, pendapatan usaha lainnya mencapai Rp938,86 miliar, atau 93,69% terhadap pendapatan usaha lainnya tahun 2014 sebesar Rp1,00 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan imbalan jasa perbankan sebesar negatif 6,31% dan pendapatan imbalan investasi terikat sebesar negatif 42,46%.
4. Beban UsahaRealisasi beban usaha meningkat semula dari Rp4,07 triliun pada tahun 2014, meningkat Rp16,33 miliar atau 0,40% menjadi sebesar Rp4,09 triliun pada tahun 2015. Kenaikan beban usaha karena adanya peningkatan beban administrasi dan peningkatan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif.
5. Laba UsahaRealisasi laba usaha tahun 2015 mencapai Rp369,92 miliar, meningkat sebesar Rp406,34 miliar terhadap realisasi laba usaha tahun 2014 sebesar negatif Rp36,43 miliar.
6. Laba BersihRealisasi laba bersih tahun 2015 mencapai Rp289,58 miliar, meningkat sebesar Rp334,39 miliar terhadap realisasi laba bersih tahun 2014 sebesar negatif Rp44,81 miliar.
7. Laba KomprehensifPada tahun 2015, realisasi laba komprehensif mencapai Rp681,77 miliar, meningkat Rp730,55 miliar terhadap realisasi laba komprehensif tahun 2014 sebesar negatif Rp48,78 miliar.
8. Laba per SahamPada tahun 2015, realisasi laba per saham mencapai Rp946 miliar, meningkat sebesar Rp1.096 terhadap realisasi laba per saham tahun 2014 sebesar negatif Rp150.
Laporan Arus Kas
Kas dan setara kas akhir tahun 2015 sebesar Rp8,55 triliun, menurun sebesar Rp3,95 triliun atau 31,61% terhadap kas dan setara kas akhir tahun 2014 sebesar Rp12,51 triliun. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan arus kas dari aktivitas investasi yang signifikan.
Laporan Arus Kas (dalam Rp Miliar)
Uraian 2014* 2015Pertumbuhan
Nominal %
Arus Kas Aktivitas Operasi 2.194,01 1.819,35 (374,65) -17,08%
Arus Kas Aktivitas Investasi (473,63) (6.124,28) (5.650,65) -1.193,04%
Arus Kas Aktivitas Pendanaan (450,00) 350,00 800,00 177,78%
115Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Uraian 2014* 2015Pertumbuhan
Nominal %
Kenaikan Kas & Setara Kas 1.270,37 (3.954,92) (5.225,30) -411,32%
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 11.239,37 12.509,75 1.270,37 11,30%
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 12.509,75 8.554,82 (3.954,92) -31,61%
1. Arus Kas dari Aktivitas OperasiArus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2015 sebesar Rp1,82 triliun, atau mencapai sebesar 82,92% terhadap arus kas dari aktivitas operasi tahun 2014 sebesar Rp2,19 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer dan penurunan dana syirkah temporer.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi (dalam Rp Juta)
Uraian 2014 2015Pertumbuhan
Nominal %
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa
5.556,29 5.915,54 359,25 6,47%
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer
(2.390,09) (2.444,86) (54,77) -2,29%
Penerimaan pendapatan usaha lainnya 996,73 938,10 (58,63) -5,88%
Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan
171,76 389,22 217,46 126,60%
Pembayaran beban karyawan (1.188,81) (1.323,26) (134,45) -11,31%
Pembayaran tansiem (16,25) - (16,25) -100,00%
Pembayaran beban usaha selain beban karyawan
(1.432,38) (1.479,39) (47,01) -3,28%
Pembayaran pajak (207,45) (88,49) 118,96 57,35%
Pembayaran zakat (50,79) (31,28) 19,51 38,41%
Penyaluran dana kebajikan (3,20) (5,54) (2,34) -73,28%
Penerimaan pendapatan non usaha 12,26 6,25 (6,01) -49,04%
Penurunan/(kenaikan) aset usaha (2.441,86) (2.495,90) (54,04) -2,21%
Kenaikan/(penurunan) Liabilitas Usaha (2.414,02) 1.241,59 3.655,62 151,43%
Kenaikan dana syirkah temporer 5.601,81 1.197,38 (4.404,43) -78,63%
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi
2.194,01 1.819,35 (374,65) -17,08%
116Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
2. Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 sebesar Rp6,12 triliun, naik sebesar Rp5,65 triliun dibandingkan arus kas dari aktivitas investasi tahun 2014 sebesar Rp473,63 miliar. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo secara signifikan dan peningkatan pembelian aset tetap.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode 2014-2015 (dalam Rp miliar)
Uraian 2014* 2015Pertumbuhan
Nominal %
Penerimaan dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan
211,65 1.282,65 1.071,00 506,02%
Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo
(547,16) (7.146,74) (6.599,59) -1.206,16%
Pembelian aset tetap (139,62) (262,35) (122,73) -87,90%
Hasil penjualan aset tetap 1,50 2,17 0,67 44,99%
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(473,63) (6.124,28) (5.650,65) -1.193,04%
3. Arus Kas dari Aktivitas PendanaanArus kas bersih dari aktivitas pendanaan pada tahun 2015 sebesar Rp350,00 miliar, sedangkan tahun sebelumnya tidak terdapat arus kas dari aktivitas pendanaan, bahkan negatif pendanaan karena adanya pembayaran dari pembiayaan yang diterima. Aktifitas pendanaan tahun 2015 berupa pembayaran dari pembiayaan diterima sebesar Rp500 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2014-2015 (dalam Rp Miliar)
Uraian 2014 2015Pertumbuhan
Nominal %
Setoran modal - 500,00 500,00 100,00%
(Pembayaran) penerimaan dari pembiayaan diterima (450,00) (150,00) 300,00 66,67%
(Pembayaran) penerimaan dari surat berharga subordinasi
- - - -
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan
(450,00) 350,00 800,00 177,78%
117Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Rasio Keuangan Utama
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)Rasio kecukupan modal (CAR) BSM pada level 12,85% pada tahun 2015, turun dibandingkan CAR pada tahun 2014 sebesar 14,12%. Penurunan ini disebabkan Bank telah menerapkan perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) yang memperhitungkan risiko operasional dan risiko perubahan kurs. Sedangkan rasio kecukupan modal minimum sesuai regulator adalah sebesar 8%. Hal ini bermakna bahwa BSM masih memiliki kecukupan modal dalam menjalankan bisnis perbankan.
2. ROE dan ROAKinerja rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) BSM tahun 2015 sebesar 5,92%, naik 5,86 terhadap ROE tahun 2014 sebesar negatif 0,94%. Sedangkan Rasio Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) sebesar 0,56%, naik 0,59% terhadap ROA tahun 2014 sebesar negatif 0,04%. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan laba tahun 2015 sebesar 746,22%.
3. Net Revenue Margin (NRM)Tahun 2015, rasio net revenue margin mencapai 6,53%, naik 0,33% dibandingkan rasio NRM tahun 2014 sebesar 6,20%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan Bank dan membaiknya cost of fund.
4. Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi(BO/PO)Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tahun 2015 mencapai 94,78%, turun dibandingkan rasio BO/PO tahun 2014 sebesar 100,60%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh efisiensi dan membaiknya kualitas pembiayaan.
5. Financing Deposit Ratio (FDR)
Rasio Pembiayaan terhadap Pendanaan (FDR) merupakan rasio pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap pendanaan dalam Rupiah dan mata uang asing. FDR Bank per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 81,99 dan 81,92%. Berdasarkan Rasio FDR tersebut, masih dalam batasan yang direkomendasikan oleh regulator, sesuai dengan peraturan GWM FDR.
6. Non Performing Financing (NPF)Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) - Gross tahun 2015 mencapai 6,06%, turun dibandingkan NPF – Gross pada tahun 2014 sebesar 6,84%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan Bank mengalami pembaikan. Namun demikian, BSM telah melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan aset non produktif.
Tabel Ringkasan Data Rasio Keuangan Utama
Keterangan 2014 2015
CAR 14,12% 12,85%
ROA -0,04% 0,56%
ROE -0,94% 5,92%
BO/PO 100,60% 94,78%
FDR 81,92% 81,99%
NPF-NET 4,29% 4,05%
NPF-GROSS 6,84% 6,06%
NRM 6,20% 6,53%
Current Ratio 267,77% 202,69%
DER 187,64% 176,05%
DAR 12,94% 14,04%
118Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
D. Tinjauan Informasi Keuangan Lainnya
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, perbedaan antara saldo cadangan per 1 Januari 2015 dengan saldo CKPN kolektif yang dihitung berdasarkan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” sebesar Rp246.726.758.565, dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp185.045.068.924 dan menambah aset pajak tangguhan sebesar Rp61.681.689.641.
Pada tahun 2015, tingkat kolektibilitas piutang Bank untuk piutang kategori lancar terhadap total piutang Bank sebesar 87,03%, sedangkan kolektibilitas piutang lancar terhadap total piutang tahun 2014 sebesar 87,60%.
Sedangkan jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp2.758.256.245.980 dan Rp1.761.660.942.330. Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon piutang bagi debitur.
Rasio piutang non-performing - gross dan net pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar 5,77% dan 3,56% (2014: 6,57% dan 4,17%). Secara umum, Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Struktur Modal Tujuan Bank dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga Bank dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Kemampuan Membayar UtangKemampuan membayar utang dalam bisnis perbankkan baik sebagian atau seluruh utang-utangnya dapat dijelaskan dengan Debt to Equity Ratio (DER) yaitu tingkat kemampuan Bank dalam menutup sebagian atau seluruh hutang dengan modal sendiri sebesar 176,05%. Sedangkan DER pada tahun 2014 sebesar 187,64%.
Pada saat yang sama, Bank telah melakukan antisipasi terhadap piutang dari pembiayaan yang digolongkan kurang lancar, diragukan dan macet dengan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP). Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan pembiayaan terhadap NPF dapat menunjukkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban/hutang. Bank terus melakukan peningkatan terhadap cash coverage PPAP (cash provision) dalam rangka mengantisipasi nasabah pembiayaan bermasalah dan penurunan kolektibilitas.
Tingkat Kolektibilitas Piutang PerusahaanBerdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh giro pada bank lain dan penyertaan modal sementara pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain dan investasi pada surat berharga adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain dan investasi pada surat berharga.
Pada tahun 2015, BSM telah melakukan pembentukan/(pembalikan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif baik aset produktif maupun aset non produktif. Pada tanggal 1 Januari 2015 Bank melakukan perhitungan kembali CKPN kolektif sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK 55 “Instrumen
119Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
untuk mengurangi biaya modal. Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/liabilitas yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.Pada tahun 2015, struktur modal Bank secara komposisi dipenuhi melalui liabilitas sebesar Rp9,88
Uraian
2014 2015Nominal Prosentase Nominal Prosentase
Liabilitas 8.663.174 12,94% 9.883.107 14,04%
Surat berharga subordinasi 500.000 0,75% 500.000 0,71%
Dana Syirkah Temporer 53.175.487 79,42% 54.372.863 77,27%
Ekuitas 4.617.009 6,90% 5.613.739 7,98%
Total 66.955.671 100,00% 70.369.709 100,00%
Kebijakan Manajemen Struktur Modal
Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan
triliun (14,04%), Surat berharga subordinasi sebesar Rp500 miliar (0,71%), dana syirkah temporer sebesar Rp54,18 triliun (77,27%) dan ekuitas sebesar Rp5,61 triliun (7,98%). Secara kuantitas, struktur modal bank menunjukkan pertambahan.
Tabel Struktur Modal Bank (dalam Rp juta)
kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan kebutuhan likuiditas Bank.
Struktur modal Bank pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2014 yang terdiri dari:jumlah ekuitas tumbuh sebesar 21,59%. Sedangkan secara rasio, tingkat kecukupan modal Minimum Bank per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar 8% dan 9,99%.
Tabel Rasio Kecukupan modal Bank (dalam Rp Juta)
Uraian 2014 2015
I. Komponen Modal
A. Modal Inti 4.428.068 4.856.611
Modal disetor 1.489.022 1.989.022
Cadangan umum 297.804 297.804
Laba ditahan awal tahun sebelum pajak 2.686.052 2.424.997
Laba tahun berjalan setelah pajak (50%) - 144.788
Rugi tahun berjalan (44.811) -
B. Modal Pelengkap 900.261 1.330.779
Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) - 344.038
Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR)
400.261 486.741
Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 500.000 500.000
C. Modal Pelengkap tambahan - -
120Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Uraian 2014 2015
D. Penyertaan Modal Sementara - -
II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 5.328.329 6.187.390
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 37.614.065 40.923.163
IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional - 7.084.024
V. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 131.959 139.366
VI. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 37.746.024 48.146.553
VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 14,17% 15,12%
VIII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,12% 12,85%
IX. Rasio Kecukupan Modal Minimum 8% 9,99%**)
*) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok “tanah”. Bank telah menerima persetujuan dari kantor pajak atas revaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2016.**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2014 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank.
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal 2015
Tahun 2015, tidak terdapat aktivitas investasi barang modal, sehingga tidak terdapat informasi mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Investasi Barang Modal 2015
Tahun 2015, BSM tidak melakukan aktivitas investasi barang modal. Sehingga tidak terdapat informasi mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir, meliputi: 1) Jenis investasi barang modal; 2) Tujuan investasi barang modal; dan 3) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Perbandingan Target RBB 2015 Dengan Realisasi 2015, dan Proyeksi 2016
Secara umum, kinerja BSM di tahun 2015 menunjukan peningkatan untuk beberapa indikator keuangan terhadap kinerja tahun 2014 terutama dalam pencapaian aset Bank, dana pihak ketiga, pembiayaan, fee based income, dan laba bersih.
Realisasi Pencapaian Laba Neto, Pendanaan (DPK) dan Pembiayaan Realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib tahun 2015 mencapai Rp5,96 triliun, atau 99,17% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 untuk pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp6,01 triliun.
Bank berhasil membukukan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp289,58 miliar, atau 264,89% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 untuk laba bersih sebesar Rp109,32 miliar.
Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2015 mencapai Rp70,37 triliun, atau 97,42% terhadap target RBB aset
121Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
2015 sebesar Rp72,23 triliun. Ekuitas mencapai Rp5,61 triliun atau 100,17% terhadap target RBB ekuitas 2015 sebesar Rp5,66 triliun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp62,11 triliun atau sebesar 97,12% terhadap target RBB DPK 2015 sebesar Rp63,95 triliun.
Pada sisi pembiayaan, Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2015 tercatat sebesar Rp51,09 triliun atau sebesar 96,26% terhadap target RBB untuk pembiayaan 2015 sebesar Rp53,08 triliun.
Proyeksi Tahun 2016 BSM telah merumuskan target pencapaian kinerja Bank pada tahun 2016 terkait dengan perencanaan pencapaian volume bisnis dan rasio-rasio keuangan. Proyeksi pencapaian kinerja tahun2016 sebagai berikut:1. Pertumbuhan Aset sebesar 11,71%, mencapai
Rp75,86 triliun2. Pertumbuhan pembiayaan sebesar 7,00%, mencapai
Rp54,57 triliun.3. Pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 12,00%
mencapai Rp67,23 triliun4. Pertumbuhan Laba bersih sebesar 188,20%,
mencapai Rp315 miliar5. Rasio Return on Equity (ROE) mencapai 4,85%, dan
Rasio Return On Assets (ROA) sebesar 0,61%.6. Rasio NPF gross sebesar 5,45% dan NPF netto sebesar
4,00%7. Capital Adequancy Ratio (CAR) sebesar 13,79%.
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi setelah tanggal Akuntan yang mempengaruhi BSM, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagaimana terlampir.
Prospek Usaha Perusahaan
Situasi dan kondisi sosial politik pada tahun 2016 diperkirakan akan tetap stabil dan terkendali, kondisi ini didukung dengan prediksi BI bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2016 akan lebih baik dari perekonomian saat ini yang mengalami perlambatan. Penetapan Paket Kebijakan pemerintah yang baru dibidang ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kondisi perekonomian yang saat ini masih belum cukup menggembirakan.
Belum terealisasinya beberapa program pemerintah sampai dengan kuartal III 2015, memunculkan isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh pemerintah. Namun demikian, isu tersebut tidak mengganggu jalannya kinerja pemerintah. Sementara itu gelombang pertama pelaksanaan Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Desember 2015. Pilkada akan berlangsung di 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten atau sekitar 53% dari total 537 jumlah propinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Pelaksanaan Pilkada tersebut diperkirakan akan terlaksana sesuai rencana dan tetap terkendali.
Musim kemarau yang panjang sebagai dampak El Nino telah menimbulkan kekeringan di berbagai wilayah Indonesia dan menyebabkan lahan sawah mengalami puso sehingga gagal panen tidak bisa terhindarkan. Hal ini menyebabkan pemerintah melakukan impor beras untuk cadangan pasokan. Faktor musibah bencana asap kebakaran hutan pada semester II 2015 yang sempat mengganggu jalannya akivitas ekonomi dan sosial masyarakat di beberapa wilayah Indonesia berangsur membaik dan diharapkan dapat segera normal seperti sedia kala.
Kondisi Makro Ekonomi.Sampai dengan kuartal akhir tahun 2015, kondisi ekonomi global masih belum menunjukkan situasi yang melegakan. Bahkan, nilai tukar rupiah yang telah ditetapkan dalam nota keuangan RAPBN tahun 2016 sebesar Rp13.400-Rp14.400 direvisi BI menjadi Rp13.400-Rp13.900 per USD. Kondisi ekonomi global dan harga komoditas primer diperkirakan mencapai titik terendah pada tahun ini.
Pasar keuangan menghadapi beberapa risiko perekonomian yang berasal dari eksternal maupun domestik. Dari sisi global, membaiknya ekonomi AS di
122Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2015122PT Bank Syariah Mandiri
tengah lemahnya ekonomi global terutama Tiongkok menciptakan kondisi yang meragukan, seiring dengan ketidakpastian The Fed yang membatalkan kenaikan suku bunga dari posisi 0,25% melalui Federal Open Market Committee (FOMC). Asumsinya apabila The Fed menaikkan suku bunga acuan, modal yang keluar dari AS selama kebijakan pelonggaran likuiditas ke banyak negara akan kembali ke AS. Dampaknya, pasar modal dan pasar valuta asing berbagai negara akan terkoreksi.
Kondisi Mikro Ekonomi.Di sisi domestik, belanja pemerintah perlu dicermati karena menentukan implementasi proyek-proyek infrastruktur yang berperan penting dalam menjaga optimisme terhadap prospek perekonomian. Faktor-faktor yang mempengaruhi proyeksi keuangan Bank adalah: pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar Rupiah, dan BI rate.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2015 yang meningkat didukung oleh akselerasi belanja pemerintah seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur dan Paket Kebijakan Ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2015 mencapai 4,7%-5,1% (yoy). Sedangkan untuk tahun 2016 BI memprediksikan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,2%-5,6%. Hal ini terkait dengan semakin meningkatnya realisasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang akan meningkatkan aktivitas dunia usaha sehingga dapat menambah serapan tenaga kerja dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Sedangkan Inflasi pada akhir tahun 2015 telah terkendali, secara keseluruhan berada di titik tengah sasaran inflasi 2015 yaitu 4%. Di sisi domestik, tekanan inflasi dari sisi permintaan diprakirakan relatif moderat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang di bawah tingkat potensialnya dan masih rendahnya utilisasi kapasitas produksi.
Nilai tukar rupiah mengalami tekanan seiring penguatan Dollar AS terhadap hampir semua mata uang. Namun demikian, Pemerintah optimistis untuk dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, sehingga dapat mendukung stabilitas makro ekonomi dan penyesuaian ekonomi ke arah yang lebih sehat dan berkesinambungan.
BI tetap mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%. Langkah tersebut untuk menjaga agar inflasi berada dalam titik tengah sasaran inflasi 4±1% pada 2015 dan 2016. BI mengambil keputusan tersebut sebagai langkah antisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS. BI mengarahkan kebijakan jangka
pendek pada langkah-langkah mejaga stabilitas nilai tukar dengan operasi moneter, memperkuat pengelolaan permintaan dan penawaran valas, serta melanjutkan langkah pendalaman pasar uang. BI juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makro prudensial untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makro ekonomi, khususnya stabilitas nilai tukar, dan stabilitas sistem keuangan dalam mendukung kesinambungan perekonomian.
Dengan kondisi tersebut di atas, Bank masih memiliki optimisme yang tinggi memenangkan persaingan bisnis perbankan. Hal ini, karena industri perbankan syariah diyakini memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik hingga satu dekade ke depan. Saat ini, Indonesia merupakan kiblat baru industri keuangan syariah di dunia. Hal itu didasari oleh struktur masyarakat Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar.
Strategi Bank 2016Strategi-strategi yang akan dijalankan untuk mencapai Corplan 2016-2020 Bank terdiri dari 3 strategi utama, yaitu:1. Simplifikasi produk dan proses untuk meningkatkan
kepuasan nasabah.Strategi ini sebagai tindak lanjut evaluasi atas respon dan preferensi nasabah yang menginginkan experience lebih (dalam hal produk, jasa, dan kehadiran) dari Bank Syariah.
Strategi ini bertujuan untuk: 1) Fokus pada produk-produk unggulan (5 produk,
30 detik untuk menjelaskan, 10 menit untuk menjual).
2) SLA akan lebih cepat memperbaiki proses pelayanan nasabah
3) Kepuasan nasabah
2. Integrasi dengan Bank Mandiri untuk jaringan distribusi yang lebih efisien. Untuk mengokohkan eksistensi BSM dalam kancah perbankan nasional diperlukan sinergi dan integrasi bisnis dengan Bank Mandiri. Dimana Bank Mandiri sebagai perusahaan induk telah memiliki jaringan luas dan penguasaan pangsa pasar yang lebih luas. Strategi ini bertujuan untuk: 1) Memanfaatkan bank mandiri untuk masuk ke
sektor spesifik dan menjual produk-produk spesialis Bank Syariah.
2) Memanfaatkan jaringan BM untuk cross selling produk BSM.
3) Memanfaatkan infrastruktur BM untuk efisiensi resource BSM.
123Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Tahunan 2015 123PT Bank Syariah Mandiri
3. Fokus kepada pembiayaan ritel dan cash management.Strategi ini menekankan adanya perubahan pool revenue Bank yang sebagian besar berasal dari segmen ritel. Hal ini mengingat potensi bisnis ritel di Indonesia yang cukup besar. Sasaran yang lain strategi ini adalah fokus pada pembiayaan institusi pemerintah (PNS), karena lebih aman dibanding yang lain.
Strategi ini bertujuan untuk: 1) Positioning BSM sebagai Bank Syariah yang
spesalis di retail dengan dukungan teknologi yang modern;
2) Melayani institusi Islam dan bisnis ekosistem dengan baik melalui kemampuan cash management yang kuat.
Strategi bisnis tersebut kemudian dijabarkan dalam program kerja utama di tahun 2016 sebagai berikut: a. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen
ritel khususnya untuk pembiayaan konsumer (Kredit Pemilikan Rumah/KPR dan pembiayaan berbasis payroll), pembiayaan mikro, pembiayaan gadai dan cicil emas;
b. Melakukan kerjasama penyaluran pembiayaan konsumer dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF);
c. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen wholesale melalui sinergi dengan Bank Mandiri;
d. Meningkatkan promosi dan marketing dana murah yang lebih agresif untuk peningkatan core deposit dan antisipasi penurunan dana akibat pembentukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH);
e. Meningkatkan produk dan layanan berbasis transaksi dan teknologi (ATM, Cash Management, Internet Banking, Remittance, Payment Point Online Banking/PPOB, E-Commerce, dll) untuk mendorong peningkatan Fee Based Income (FBI);
f. Mengoptimalkan excess funding melalui private placement dengan underlying proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai oleh Pemerintah (project based);
g. Mengembangkan produk-produk spesifik syariah, seperti gadai, cicil emas, ijarah dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) atau investasi terikat serta tabungan dengan pemotongan zakat;
h. Meningkatkan produktivitas melalui: penataan cabang, reorganisasi Kantor Pusat (KP) agar sejalan dengan fokus di segmen ritel dan postur organisasi yang lebih efisien, perubahan bisnis proses untuk segmen ritel, dan Implementasi standar kerja cabang;
i. Mengimplementasikan penetapan target market segmen dan produk pembiayaan ritel yang lebih
detil untuk setiap wilayah (target profil nasabah, risk acceptance criteria dan threshold stopper);
j. Mengimplementasikan berbagai program kerja pendukung untuk pengembangan bisnis salah satunya dengan memperkuat IT System untuk pengembangan bisnis, melakukan penataan SDI, memperkuat GCG, meningkatkan efisiensi Bank dan membentuk forum komunikasi (Forkom) antar unit kerja.
Aspek Pemasaran
Dalam rangka mengokohkan eksistensi Bank dalam dunia perbankan di Indonesia, BSM menerapkan strategi perluasan jaringan dan strategi pemasaran produk dan korporasi untuk mengenalkan berbagai produk perbankan kepada masyarakat secara lebih luas. Pelaksanaan strategi tersebut diharapkan mampu menambah perluasan pasar BSM dengan adanya penambahan jumlah nasabah. Pada aspek pelayanan, BSM terus meningkatkan kualitas layanan terbaik bagi nasabah, didukung dengan peningkatan kapabilitas teknologi dan pengembangan inovasi produk perbankan syariah.
Strategi Pemasaran1. Strategi Perluasan Jaringan
Dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk BSM untuk mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) dalam rangka melayani nasabah.
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2015 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Grafik Jaringan Kantor Operasional BSM
20152014201320122011
865
865
853
764
669
124Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Secara rinci jaringan kantor operasional yang dimiliki oleh BSM meliputi kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kantor layanan syariah, payment point dan kantor layanan gadai.
Tabel Jaringan Kantor Operasional BSM
Kantor 2011 2012 2013 2014 2015
Kantor Cabang 125 132 136 136 136
Kantor Cabang Pembantu 406 454 469 469 469
Kantor Kas
• Kantor Kas 38 56 58 60 60
• Kantor Layanan Masyarakt 15 7 6 5 5
Kegiatan Pelayanan Kas
• Payment Point 85 111 144 145 145
Kantor Fungsional Operasional
• Kantor Layanan Gadai 0 4 40 50 50
Total Jaringan Kantor 669 764 853 865 865
Jaringan ATMBSM Card dapat digunakan di lebih dari 169.399 jaringan ATM meliputi ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM BERSAMA, ATM Prima dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS).
Grafik Jaringan ATM BSM
20152014201320122011
1.01
4
926
909
808
627
Tabel Jaringan ATM BSM
ATM 2011 2012 2013 2014 2015
ATM BSM 627 808 909 926 1,014
ATM Mandiri 8,993 10,361 11,454 13,429 17,324
ATM Bersama 33,910 43,168 53,722 61,507 68,476
ATM Prima 23,773 45,902 66,770 76,867 88,913
MEPS 7,435 7,435 12,010 12,010 12,010
Total Jaringan ATM) 65,118 96,505 132,502 150,384 169,399
125Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
2. Strategi Komunikasi ProdukBSM melakukan pola komunikasi untuk memasarkan dan mendekatkan produk kepada nasabah sebagai berikut:• Pendekatan aktivitas promosi yang masih
diselaraskan dengan target market yang dituju melalui pendekatan Customer Centric.
• Penempatan lokasi jaringan beberapa cabang yang mendukung penetrasi pasar lebih optimal.
• Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk/jasa perbankan syariah.
• Bank bekerja sama dengan mitra untuk memasarkan produk nasabah secara online sebagai saluran distribusi/layanan Bank dan layanan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi Business-to-Business (supplier-to-supplier).
• Meningkatkan efektivitas pemasaran kepada TKI di negara penempatan melalui rekanan mitra remittance company.
• Kerjasama dengan Visa International/Master Card untuk memberikan layanan yang lebih luas melalui jaringan Visa.
• Bank memperluas fungsi mobile banking agar dapat digunakan via SMS Banking & Unstructure Supplementary Service Data (USSD) Banking.
• Revitalisasi Kerjasama Penggunaan Layanan E-channel Bank Nasabah BPR/S, Produk Pembiayaan Kepada Koperasi Untuk Para Anggotanya (PKPA), Produk Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), Produk Ventura, Produk Properti Produktif, Produk Modal Kerja Developer, Produk Pembiayaan Mikro, Produk Jasa/Alat Kesehatan
• Pengembangan Capacity Building dengan Lembaga Linkage/Mitra Kerja Bank.
Pangsa PasarBSM akan fokus pada segmen retail dan akan menerapkan customer centric dalam memasarkan produk-produk BSM. Produk-produk BSM akan dipasarkan sesuai dengan segmen nasabah sehingga akan lebih sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing nasabah tersebut. Sehingga BSM akan menyasar selektif target market yang sesuai dengan kebutuhan nasabah disetiap segmen.
Uraian mengenai pangsa pasar BSM terkait dengan aset, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan, telah dijelaskan dalam pembahasan mengenai Tinjauan Ekonomi dan Industri Perbankan halaman 82 s.d 96.
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenDalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dividen sebagai berikut:1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap
tahunnya, yang besarnya diputuskan melalui RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi.
2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi BSM setelah memperoleh persetujuan RUPS.
Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2013, 2014, dan 2015, sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham bahwa BSM tidak mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan struktur permodalan Bank. Sedangkan penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2015 akan diputuskan dalam RUPS pada tahun 2016.
Pembagian Dividen Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 1 April2015, RUPS menyetujui menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp71.778.420.782,- (tujuhpuluh satu miliar tujuh ratus tujuhpuluh delapan juta empatratus duapuluh ribu tujuh ratus delapan puluh dua Rupiah) sebagai Laba Ditahan Perseroan sebesar 100% (seratus persen) dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014. Dengan demikian kebijakan Bank atas pembagian deviden untuk tahun buku 2013 dan 2014 sebesar 0 (nol) atau tidak ada karena semua Laba Bersih menjadi Laba Ditahan Perseroan.
126Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku
Kebijakan DividenTahun Buku
2013 2014 2015Laba Bersih Rp651 miliar (Rp44,81 miliar)* Rp289,58 miliar
Dividen kas yang dibagikan - - -
Jumlah saham
Dividen per lembar saham - - -
Rasio Pembagian Dividen - - -
Tanggal RUPS 7 Mei 2014 1 April 2015
Tanggal Pengumuman 7 Mei 2014 1 April 2015 -
Tanggal Pembayaran - - -
*) Disajikan kembali
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)
Tahun 2015, BSM tidak melakukan initial public offering (IPO) atau penerbitan saham, sehingga tidak terdapat informasi mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP).
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Tahun 2015, BSM tidak melakukan penerbitan saham, hutang atau obligasi, sehingga tidak terdapat informasi mengenai perolehan dana hasil penawaran umum melalui penerbitan saham, surat hutang atau obligasi.
Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal
InvestasiTahun 2015 BSM telah melakukan investasi berupa pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan sebesar Rp7.146.743.731.924 dan pembelian aset tetap sebesar Rp262.353.790.111.
Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/ModalSedangkan pada tahun yang sama, BSM tidak melakukan kegiatan ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak terhadap struktur BSM, Sehingga tidak terdapat informasi terkait dengan hal tersebut.
127Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Bank menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:a. perusahaan di bawah pengendalian Bank;b. perusahaan asosiasi;c. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan
investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;d. perusahaan di bawah pengendalian investor yang
dijelaskan dalam butir c di atas;e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; danf. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama
atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah.
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
1 Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama
2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham
3 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham
4 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama
5 PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama
6 PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama
7 PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN
8 PT Bank BNI Perusahaan BUMN
9 PT Bank BRI Perusahaan BUMN
10 Perum Perumnas Perusahaan BUMN
11 PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN
12 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN
13 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
14 PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN
15 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
16 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
17 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Perusahaan BUMN
128Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
18 PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN
19 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN
20 PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN
21 PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN
22 PT Waskita Karya Perusahaan BUMN
23 PT BPJS Ketenagakerjaan (Persero) Perusahaan BUMN
24 Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN
25 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN
26 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN
27 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
28 PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
29 Perum Bulog Perusahaan BUMN
30 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD
31 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD
32 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD
33 PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD
34 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD
35 PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD
36 PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD
37 PT BPD Maluku Perusahaan BUMD
38 PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD
39 PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD
40 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD
41 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Perusahaan BUMD
42 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah Perusahaan BUMN
43 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN
44 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
45 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
46 PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
47 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
48 PT Istaka Karya Perusahaan BUMN Perusahaan BUMN
49 PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN
50 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
51 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN
52 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
53 PT Indah Karya (Persero) Perusahaan BUMN
129Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
54 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN
55 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN
56 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) SBU Non-Industri Perusahaan BUMN
57 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN
58 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN
59 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN
60 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN
61 PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN
62 PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
63 PT Surveyor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
64 PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Perusahaan BUMN
65 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN
66 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN
67 PT Kliring Berjangka (Persero) Perusahaan BUMN
68 Karyawan Kunci Karyawan Kunci
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada bank lain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat berharga subordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat berharga, piutang dan pembiayaan.
Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, beban usaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Transaksi Pihak Berelasi 2014 2015
Aset
Giro pada bank lain 158.204.616.191 101.616.445.423
Penempatan pada bank lain 125.000.000.000 -
Investasi pada surat berharga 1.232.422.946.238 7.131.468.801.157
Piutang murabahah 50.343.501.874 614.220.094.245
Pembiayaan mudharabah 182.580.000.000 153.800.000.000
Pembiayaan musyarakah 399.222.075.861 785.188.290.833
Penyertaan Modal Sementara 50.331.426.038 50.331.426.038
Tagihan akseptasi 4.112.386.457 64.453.072.302
Jumlah 2.202.216.952.659 8.901.078.129.998
Persentase terhadap jumlah aset 3,29% 12,65%
130Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Transaksi Pihak Berelasi 2014 2015
Liabilitas
Liabilitas segera 108.387.969.717 50.154.337.125
Simpanan wadiah 206.702.051.958 216.768.956.398
Simpanan dari bank lain 430.961.983 38.062.237.765
Pembiayaan diterima 150.000.000.000 -
Liabilitas akseptasi 7.621.028.177 824.407.915
Jumlah 473.142.011.835 305.809.939.203
Persentase terhadap jumlah liabilitas 5,46% 3,09%
Surat berharga subordinasi yang diterbitkan 95.000.000.000 95.000.000.000
Jumlah 95.000.000.000 95.000.000.000
Persentase terhadap jumlah liabilitas 19,00% 19,00%
Investasi Tidak Terikat
Tabungan mudharabah 37.195.441.041 228.058.809.746
Deposito mudharabah 455.230.039.620 438.296.567.142
Jumlah 492.425.480.661 666.355.376.888
Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 0,93% 1,23%
Pendapatan Usaha Lainnya
Pendapatan imbalan jasa perbankan 9.543.311.500 10.192.493.000
Pendapatan komisi bancassurance 7.445.804.552 8.643.292.092
Pendapatan sukuk retail 4.578.909.127 16.421.034.199
Pendapatan SBSN 116.257.838.464 213.857.625.361
Pendapatan FASBIS 269.553.770.833 199.464.472.222
Pendapatan SBIS 21.821.960.278 236.619.343.254
Pendapatan obligasi syariah 50.683.040.507 35.855.012.041
Keuntungan pelepasan SB - Tersedia untuk dijual 631.504.495 31.938.984.153
Jumlah 480.516.139.756 752.992.256.322
Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya 47,95% 80,20%
Beban Usaha
Beban bagi hasil pinjaman diterima 47.172.379.440 1.058.467.742
Beban bagi hasil pinjaman subnotes 51.170.527.434 10.085.255.121
Jumlah 98.342.906.874 11.143.722.863
131Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Transaksi Pihak Berelasi 2014 2015
Persentase terhadap jumlah beban usaha 2,46% 0,27%
Beban kepegawaian
Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya Tansiem
Tansiem 16.250.000.000 -
Gaji 25.944.204.667 31.951.864.470
Bonus 3.147.340.237 2.284.110.428
Tunjangan lainnya 12.223.497.879 13.148.488.897
Jumlah 57.565.042.783 47.384.463.795
Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 4,23% 3,46%
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank.
Namun demikian, terdapat informasi terkait dengan perubahan perundang-undangan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang RI No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang RI tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp100.000.000 dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-Undang RI tersebut berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100.000.000 diubah menjadi maksimum Rp2.000.000.000.
Berdasarkan Peraturan LPS No.2/PLPS/200 tanggal 25 November 2010 , simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan simpanan dari bank lain dengan jumlah simpanan yang dijamin adalah simpanan sampai Rp2.000.000.000 untuk per nasabah dan per bank.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Perubahan Penerapan Standar AkuntansiSejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Bank telah diterapkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar tersebut.Penerapan standar akuntansi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank dan memberikan dampak pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
1. PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”Penerapan PSAK 24 Imbalan kerja (Revisi 2013) mengakibatkan perubahan kebijakan AkuntansiBank sebagai berikut:1. Perubahan metode pengakuan keuntungan/
kerugian aktuarial akibat penilaian kembali kewajiban imbalan pasti dari sebelumnya menggunakan metode koridor menjadi diakui seluruhnya sebagai “penghasilan komprehensif lainnya”.
132Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
2. Perhitungan biaya bunga dan imbalan hasil yang diharapkan dari aset program dirubah menjadi nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.
3. Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya biaya jasa lalu diakui didistribusikan berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting).
Dampak penerapan PSAK 24 Imbalan kerja terhadap laporan keuangan.Sejak , tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja (PSAK 24”). PSAK 24 ini menyebabkan Bank mengubah kebijakan akuntansi terkait pengakuan imbalan kerja.
PSAK 24 mengharuskan biaya jasa lalu dibebankan ke laporan laba rugi di tahun dimana terjadi perubahan skema imbalan. Selain itu keuntungan/kerugian aktuaris juga dibebankan/dikreditkan langsung ke pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas pada saat terjadinya.
Penerapan PSAK 24 menyebabkan biaya jasa lalu sebesar Rp56.647.757.771 (setelah pajak) dibebankan sebagai biaya di tahun 2014 dan sebesar Rp2.122.459.141 (setelah pajak) dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2014.
Kerugian aktuaris sebesar Rp7.168.939.970 (setelah pajak) dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya di tahun 2014 dan sebesar Rp5.570.669.235 (setelah pajak) dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya pada tanggal 1 Januari 2014.
2. PSAK 16 Aset TetapBank merubah metode pengukuran aset tetap untuk kelompok tanah dari metode biaya ke metode revaluasi.
Dampak penerapan terhadap PSAK 16 Aset Tetap laporan keuangan.Pada bulan Desember 2015, Bank merubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran aset tetap dalam kelompok hak atas cost model menjadi metode revaluasi.
Bank telah menunjuk kantor jasa penilai publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan untuk melakukan penilaian terhadap nilai wajar/pasar dari aset tetap dalam kelompok “hak atas tanah”. Selisih antara nilai pasar dengan nilai perolehan dari aset tetap tanah adalah sebesar Rp353.046.554.978 (sebelum pajak) yang terdiri dari surplus revaluasi sebesar Rp354.678.377.363 (sebelum pajak) atau Rp344.037.987.242 (setelah pajak final) yang dicatat di akun selisih penilaian kembali aset tetap di ekuitas dan penurunan nilai akibat revaluasi sebesar Rp1.631.782.385 dibebankan di laporan laba rugi tahun berjalan.
Bank telah mengajukan permohonan persetujuan revaluasi aset tetap “hak atas tanah” ke kantor pajak di bulan Desember 2015 dan telah melakukan pembayaran atas pajak final sebesar Rp10.640.350.121 di bulan Desember 2015. Bank telah menerima persetujuan atas revaluasi aset tetap “hak atas tanah” dari kantor pajak pada tanggal 8 Januari 2016.
3. PSAK 102 Akuntansi MurabahahSejak 1 Januari 2015, Perusahaan mengubah kebijakan perhitungan Cadangan Kerugian Piutang Murabahah untuk portofolio kolektif sesuai dengan PSAK 55 Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”. Sesuai dengan aturan transisi, pembentukan/(pembalikan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif pada saat penerapan awal 1 Januari 2015 dibebankan/(dikreditkan) ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2015.
Dampak penerapan PSAK 102 Akuntansi Murabahah terhadap laporan keuangan.Sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” untuk menghitung CKPN kolektif sesuai dengan PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”. Pada tanggal 1 Januari 2015 Bank melakukan perhitungan kembali CKPN kolektif sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, perbedaan antara saldo cadangan per 1 Januari 2015 dengan saldo CKPN kolektif yang dihitung berdasarkan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” sebesar Rp246.726.758.565, dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp185.045.068.924 dan menambah aset pajak tangguhan sebesar Rp61.681.689.641.
133Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri
sem
anga
t per
ubah
an u
ntuk
men
ang
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Data Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Bank dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:• PSAK No. 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan
Keuangan Syariah” • PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”• PSAK No. 15 (Revisi 2014), “Investasi Pada Entitas
Asosiasi Dan Ventura Bersama”• PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, • PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”,• PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”, • PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, • PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”• PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam
Entitas Lain” • PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”• ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” • ISAK No. 15 (Revisi 2015), “Batas Aset Imbalan Pasti”.
Standar Akuntansi BaruDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
• PSAK 1 (revisi 2015) Penyajian Laporan Keuangan• PSAK 4 (revisi 2015) Laporan Keuangan Tersendiri• PSAK 5 (revisi 2015) Segmen Operasi• PSAK 7 (revisi 2015) Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi• PSAK 13 (revisi 2015) Properti Investasi• PSAK 15 (revisi 2015) Investasi Pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama• PSAK 16 (revisi 2015) Aset Tetap• PSAK 19 (revisi 2015) Aset Tak berwujud• PSAK 22 (revisi 2015) Kombinasi Bisnis• PSAK 24 (revisi 2015)• PSAK 25 (revisi 2015) Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan• PSAK 53 (revisi 2015) Pembayaran Berbasis Saham• PSAK 65 (revisi 2015)• PSAK 66 (revisi 2015) Pengaturan Bersama• PSAK 67 (revisi 2015) Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain• PSAK 68 (revisi 2015) Pengukuran Nilai Wajar• PSAK 110 (revisi 2015) Akuntansi Sukuk• ISAK 30 (revisi 2015) Pungutan• ISAK 31 (revisi 2015) Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi
PSAK 1 and ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2016.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
Informasi Kelangsungan Usaha
Tahun 2015, tidak terdapat informasi mengenai hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan, sehingga tidak ada informasi juga mengenai assessment manajemen atas hal-hal tersebut, termasuk asumsi-asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
INSTITT]-I AGAMA ISLAM NEGERI AI{TASARIFAKULTAS SYARIAH DAN EKONO]VII ISLAM
BANJARMASINJalan Ahmad Yani Km. 4,5 I 32657g3 Banjarmasin 70235
: lt,uo [*t ^r'rhNama
NIM
Jurusan
Judul TA
-@,
G.&a
tx' :t{a/"
CATATAN PEMBIMBING I CATATAN PEMBIMBING tr
W V*v'^^1-4 k
\r,ht ,^ h "^tfr*" 1
*/, /,*
Catatan:1. Setiap konsultasi lembaran catatan ini harus dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /
Pe,mbimbing tr.2- Konsultasi berftutnyaharus rnembawa tembtran serupa yang masihkosong Qembman
ini dapat dicopy).
6n-8-<- .
KEMENTERIAN AGAMAINSNTUT AGA]\{A ISLAM NEGERI ANTASARI.AKULTAS
SYARIAH DAN EKONOMI ISTAMBANJARMASIN
Jalan Ahmad Yani Km. 4,5 r 3265793 Banjarrrasin 7oz35
Pcrnbimbing I :
Pembimbing U :
(uwu*A*q; ka+
Ul^-l ,WtLnh
d-'WunaqanL'L*--:><4s-r/, utL
tb
Catatan:t. letiq konsultasi iembaran cahtan ini harus dibawa unhrk diisi oleh pembimbngl I
Pembimbing tr.2. Konsultasi berilnrrnya harus rnembawa lembaran serupa yang masihkosong (lemAaran
ini dapat dicop:).
CATATAN PE!{BIMBING I CATATAN PEMBIMBING tr
CATATAN KONS.LTLTAS4 Bnmm{GAN TUGAS Ar(HIR,
NIM
Jurusan
Judul TA
KEMENTERIAN AGAMAINSTMI-T AGAMA ISLAM NEGEzu ANTASARI
'AKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMBANJARMASIN
Jaian Ahmad YaniKm.4,5 t 3265Tg3 Banjannasin 7oz3s
NIM
Jurusan
Judul TA
Pembimbingl
Pembimbing tr
Catatan:1' Setiap konsultasi lembaran catatan ini harus dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /
Pembimbing tr.2' Konsuitasi berilnfirya harus rnembawa iembaran serupa yang masihkosong (lembaran
ini dapat dicopy). r-
CATATAN PEMEIMBING i gATATAN PEMBIMBING trtounb",tnr.,o,
Lan Daran@nott-,g+ v
)a\astsan
Fte.p
tcoy; oalam
.tr-o* poh
Fef,^r aIlb"r, Fnatcq
G--\-,
-e'/, +' tb
..f.o.tjr.n:
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
hKTII, TAS SYARI.AH DAN EtrONOTfl I,STA}IBANJARMASIN
Ja1an Ahmad Yani Km. 4,5 ffi 3265TE3 Banjarmasin 70235
Narna
NIM
Jurusan
Iudul TA
Catatan:1. Q"tiap konsultasi lembaran catatan ini hanls dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /
Pembimbing tr.2' Konsuitasi berihfrnya harus membawa lembaran serupa yang masih kosong Qenrbamnini dapat dicopy). rc v---li- -
, . Atqt3.r,.....(. [*l*r::!l
INSTITU-T AGAMA ISLAM NEGEzu ANTASART.AKULTAS S}'ARIAH DAN EKONONTT TSTANA
KEMENTERTAN AGAMA
BANJARMASINJalan Ahmad yani Km. 4,5 I 32657g3 Banjarnasin il0235
Narna
NIM
Jurusan
Judul TA
" Pembimbingl
HaErn h
CATATAN Phh,ffiN,GII\{G I CATATAhI PEIIMTMUrN(: r[
?-t,(E ..1,4 |
k,*"< y4
'.J (a,L.qLr-
!
yl.
#r/" 6 il
- p* /r* l-,-*,x l+&c^-o | {\i-^-.4 G--g, t,
:
-l*4,!,{nMefu. g
ffi11 kL"4 t utu
h,,,L O.* q'L+.
!lqr^",Wp:yiI"h t*^. ++, r-ir 'lI
4n h,t- u bq,.*At
r/" 6/uCatatan:
l' setiap konsultasi lembaran caiatau ini harus dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /Pembimbing tr. - ,,2' Konsultasi berikutrrya harusrnembawa lembaran serupa yang masihkosong (embaraninidapatdicopy). r'r--t
tq.?
KEMENTERI,AN AGAMAINSTITI.]-[ AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI.AKULTAS
SYARIAII DAN EKONO]VII ISLAMBANJARMASIN
Jalan Ahmad YBni Km. 4,5 I 3265793 Banjarmasin 70235
Nama
NIM
Junrsan
Judul TA
Ho.ont
SAIAIAN PEMBIMBING Il- hnu^v,^,^ du.^'
1-- HrJ-[, e: u; t<-or
A,0* L;W l^dr!-L
d-i tutNyr d4,-0^,. Aonx{ ayq
U!,,* a^ %ttv")-Fz-n L*-
Catatan:1. Setiap konsultasi le,mbmm catatnn iri harus dibawa untuk diisi oloh pembimbing I IPembimbingtr .r' . ..2. Konstrltasiberftteyakusmiembawa lembarm s€rups. y.mg mMkosong Elembaran'inidapatdicopy). :'
{T
CATATANPEMBIMBING tr
vu{.@rU\qt b.^^-T-ttr
-UtJ $<^r,r4 eA**r*gJrr^ t AlurA (
P(
/
RTWAYAT IIIDUP
1. Namalengkap2. Tempat dan Tanggal Lahir3. Agama
4, Kebangsaan
5. Status Perkawinan
6. Alamat
7. Pendidikan
o. SDNb. SLTP
c. SMK8. Pengalaman Organisasi
9. Orang TuaAyahNama
Pekerjaan
AlamatIbuNama
Pekerjaan
Alamat10. Saudara
11. Suami
NamaPekerjaan
Alamat
Aulia Hasanah
Kampung Baru, 01 Oktober 1993
IslamRepublik Indonensia
MenikahJt. k. P. H. M. Noor Pembafaa& KeqMurung Pudak, Kab. Tabalong
SDN Mangkupum 2MTsN Muara UyaSMKN 1 TaqiungPMII
H. Alchmad Fauzi
Swasta
Taqiung
Hj. LatifahSwasta
Taqiung
Dua (2) orang
Muhammad Zaki MubarakWirausaha
Tanjurg
Banjarmasin, 20 Juni 20 16
Penulis
KEMENTERIAN AGAMAINSTTTUT AGAftIA TSI.AIVI NEGERI AI\TTASARIFAI(ULTAS SYARIAII DATI EI(ONOMI TSLAIVI
BAIIITJARMASINJehn Ahnrd Yrrrl Klvt4,5 Tclcpof, (oslr) s265z83 Braleruertn Kodc pm 70235
PEI\IETAPAhI JUDUL DAN PEMBIMBINGNomod: In.O4/II JtPP.W.gl 42>z rZ:$
Setelah kami mempelajari datr diadakm perbaikan seperlunya atAs r€,ncana penelitianSaudara (i) :
NamaNIMProgramilunrsanJudul
Pembimbing IPembimbing tr
: Dra. t{. Rusdiyah, MJtr: Flariyanto, SE, Ivfl\,i
Aulia }lasanahn0trcazL3S.I / Petbankan SyariatrImplementasi Manqiemen Likuiditas Pada Bank Syariah MandiriCabang Tanjung
Kami dapat menyehljui rencana penelitian (proposal) tersebut Sebagei tim peurbimbingkami tetapkan hbagai berikut:
Saudara (i) diharapkan segpra melakukan konsultasi dengan pembimbing I dan pembimbingII tersebut guna rnendapatkan arahan dalam rang].a persiapan pembuaran skripsi *lanjutnya-
Dernikian penetapan ini dibuat untuk diketahui dan dilalcsanakan dengEn sernestinya.
ienrbr.san.. Rektor IAIN Antasari (sebegai lryoan);I f}osen pcmbimbing I dan pcmliimbhg II;,. Mahasiswa(i) ybs;
;
.. Arsip.
r1958M061987031001
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMJalan Ahmad Yani Km 4,5 Tetepon (0S1 1) 3265783 Banjarmasin 70235
Nomor : 1n.04/il.1/pp.OO.St\L!?-12g.igLampiran : Satu berkasHal : Penetepan Waktu Seminar
Desain Operasional Skripsi
Yth. Aulia Hasanah / 1201160213Banjarmasin
Nama / NIMJurusanJudul
HariiTanggalWaktuTempat
dengan susunan tim semi
PengujilPenguji llNotulenPembahas Utama I
Pembahas Utama ll
18 Desember 20'15
Assalamu'alaikum wr. wb. { \
Berdasarkan surat permohonan Saudara (i) tertanggal 18 Desember 2015, maka dengan iiKetua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi lslam lAlN A;tasarimenetapkan waktu serninar desain operasional skripsi kepada:
Aulia Hasanah I 1201160213Perbankan Syariahlmplementasi Manajemen Likuiditas pada Bank Syariah MandiriCabang Tanjung
Selasa, 221121201515.00 - 17.00Ruang Seminar
nar sebagai berikut:
Dra. Hj. Rusdiyah, MHtHariyanto, S.E., M.M.llham Akbar, S.H., M.Kn.Zainal llmi I 1201 160390Rahmiyati /'l 301 1 1 0029
Demikian surat ini dibuat untuk
Wa ssal am u' al aikum wr. wb.
Syariah,
dipersunakan sebagailenl1eglill"
'.'.'1r.:". ;.:I.;.1::.
Catatan:Diharap pelaksanaan seminar tepat waktu untukmenghindari tertundanya seminar-seminar berikutnya.
lHelmi, S.Ag., MSI*405081 999031 002
No. : 15
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMJalan A. Yani KE 4,5 Tetepon (0511) 3265763 Banjarmasin TOZ3S
SURAT KETERANGANNomor: 1n.04/l l. 1 /PP. AO.9t 5?\ l2O1 5
Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah Dan Ekonomi lslam lAlN Antasari, menyatakandengan sebenamya bahwa:
.tNamaNIMJurusanJudul
telah melakJanakan seminar desain operasional skripsi pada:
Aulia Hasanah1201 160213
fff,#::Hl"#","r"n Likuiditas pada Bank syariah Mandiri ";Tanjung
dengan susunan tim seminar sebagai berikut:
: Selasa,2znAZUs: 15.00 - 17.00: Ruang Munaqasyah
Dra. Hj. Rusdiyah, MHIHariyanto. S.8., M.M.llham Akbar, S.H., M.Kn.Zainal llmi / 1201 160390Rahmiyati / 1301110029
HaffianggalWaktuTempat
Penguji I
PengujillPengujilllPembahas Utama I
Pembahas Utama ll
Tembusan:1. Rektor lAlN'Antasari2, Kabag Keuangan lAlN Antasari3. Mahasiswa ybs.
Demikian surat keterangan inidibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
No. :15
-'Gi;.t',1. : -:'.,* .: "'.+ '.-
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGEzu ANTASARIFAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
BANJARMASINJalan Ahmad Yani KM 4,5 I (051 l) 3265783 Banjarmasin 70235
Nomor : tn.04/u.1 rrL.00/?82. t2016Sifat ': BiasaHal : Mohon lzin Riset
Kepada Yth.Pimpinan Bank Syariah Mandiri Cabang Tanjung
di-Tempat
NamaTTLNIM
JurusanSemesterAlamat
busan :
asiswa yang bersangkutan
Banjarmasin, 18 Pebruari 2016
Perbankan SyariahVlll (delapan)Konrplek KH. H. Dewantara Jl. Ratu Zaleha Gg. Galuh Sari
Assalamu'alaikum wr.wb.
Sesuaidengan permohonan tertanggal 18 Pebruari2016 dari mahasiswa (i):
AULIA HASANAHKampung,Baru, 01 Oktober 19931 201 1 6021 3
Program Studi : Strata Satu (S.1) $t\
RT.12
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul:
"lmplementasi Manajemen Likuiditas Pada Bank Syariah Mandiri CabangTanjung", Jl. lr. P.H.M Noor Pembataan, No 58 Kabupaten Tabalong Kal-Sel.
Sehubungan dengan itu, kami lnemohon agar kiranya Bapak/lbu berkenan untukmemberi izin riset tersebut yang akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, sejaktanggal 21 Maret sld 21 April 2016
Demikian permohonan ini disampaikan. Atas perkenan dan bantuannya kami haturkanterima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
198703 1 00 1
i
Sur* Pernvstr+n Seleset P ian
Assalamu' alalktmt Warahmolullahi Wobarukatuh
Saya yang bertanda tangan di ban atr ini:
Nama : AuliaHasanah
NIM :1201160213
Jurusan : Perbankan Syariatr
Maka Dosen Pembimbing menyatakan batrwa telatr benar-benar
melalsanakan riset di Bank Syariatr Mandiri KC Tanjung sejaktanggal2l Maret-2l
April2016.
Demikian surat ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
disampaikan terima kasih.
Wossalamu' olalk rmt Warahmatullahi Wabarahatuh
Mengetatrui,
Dosen Pembimbing
Banjarmasin, 28 Juni 2016
Yang menyatakan,
Aulia Hasanah
------\(_--\
I
nra. Rusdivah. M.HJNIP. 1967061 8 199203200 I
KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ]SLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMs
Jalan A. Yani Km 4,5 Telepon (051 1) 3265783 Banjarmasin 70235
- SURAT KETERANGANNomor: ln.04lll.1/PP.00.91 \Ory 12016
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kdtua Jurusan Perbankan Syariah p"r<]rrt"" Syariah danEkonomi lslam lAlN Antasari, menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
NamaNIM
: Aulia Hasanah.1201160213
Jurusan : PS
telah melaksanakan ujian komprehensif pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2016Waktu :09.30-11.30Tempat : Ruang Munaqasyah
dengan susunan tim penguji sebagai berikut:
Ketua/Anggota : Dr. SyaugiMubarak Seff, S.Ag., M.A.Anggota : AbdulHafiz Sairazi, SHl, MHIAnggota : LutpiSahal, MSI
Adapun nilai yang diperoleh adalah: 77 dan dinyatakan Lulus.Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tembusan:'1. Rektor lAlN Antasari2. Kabag Keuangan lAlN Antasari3, Mahasiswa ybs,
No. :1t03
7(,* *=r-*!, S.As,, MSr. f| 1 97405081 999031 002
f^-*.4:rrrlluE- JU
Il
I
FAKULTAS SYARIAI'I DAN EKONOMI ISL.AMIAIN ANTASARI BANJARilIASIN
SertifikatNomor: In0.O4l II.1 / pp.m .g / tffi, / ZIlLs
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi IslamIAIN Antasari Baniqmasin
;r rnenerangkan b-ahsra:
Kelahiran Kampung Baru, 1 Oktober 1993telah mengikuti
Tes Kompetensi Baca Tutis Al-e*,any*g dilal<sanakan Fakultas Syariah dan FkonomiIslam IAIN Antasari Baniarmasin dengan predikat
Baik Sekali.
ei 2015
,F f=Ell#EFAllrnadi f{asan, MHNIP. 195g0406 19g703 1 001.
(\l-ouro2,-Sr{5ui Or-Or
'= Fl!ooo-nEXEot
E+z
ttA.tr(dth
=({
(u>z
tfr{o(\.1
d.J
c(I,
Omi(tlEd'aroco
(nutll,g
z_gEgr4,E
oo-j-vigJ S,Etlros Ct'l
"gE. l-=E{trtn _eoa9!qo=L-'G,-=o.fi! trrr- br!_LLdfit
d't eEFl e(l)9! Eots *.t= EER ETH rrn,-F
= gxz ?:
A'E^(u<?
=i'VgF=XEdt
' rr-Vt-
e1 ,5'HuAL
=as .i,^XorLJF, YEJA VI
!ZJo-
tt.=*
' 'Ctl'o
E
(d(uy
@
EZaIgJ3
.!T'l!CL(uJ
GIJ.(u-a6
Zu
aa
=G<zao
g{,v,Fz
==o-<=z1!2d-H=zotuz=oulL!Z trr
\ro(\lrno-folc;oo-CL
=sro
oz
zo
I
&sF,.v,Y7
F
,Jy;'rL
KEMENTERIAN AGAMAINSTIfUT AGA1VIA ISLAM XNCNNT AIYTASARI
FAIilILTAS SYARIAH DAN EI(ONOIiII ISLAMBANJARMASIN
Jalan.A". Yani Km. 4,5 I (0511) 3265783 Banjarmasin 70235
TRANSKRIP NII,AT EI(STRA IruRIIruLER
Nama
NIM.
Jurusan
Se,rrester
TahrmAkademik
fuaro !tctor,.l^,(2o{t Co 513
pcrb"r,ean slarrol
Utlcrotg
NO ASPEKKEGIATAI\{ JUMIdHKEGIATAN
NII"AII(UMIILATIT KETERANGAN
1.
2.
AspekPokok:a Asp€k keagamaan dan moral
Pancasila-b. Aspek penalaran 4qn idenlisme.c. Aspek kepemimpinen dan
loyalitas terhadapalmamater,negrqbangsa dan
Aspek Penunjang :
S Aspek balet danminat
b. Aspek pemgabdian masyar,akat
7
tt
bD
,ts
tl
JUMLAE \o 7s
Dosen psnasehat
ftzt. &we,'yah, NtJtNIp. |ILT D< tA qqe o? %t t
Dibuat raogkap 3 (tigs):- I (satu) rangkap rntuk Dosen Penasohd- I (satu) randcap untrk SubbagMikera- 1 (satu) rangkap utrk yang bersangkutaa
danAlumni,
RIWAYAT HIDUP
1. Nama Lengkap : Aulia Hasanah
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kampung Baru, 01 Oktober 1993
3. Agama : Islam
4. Kebangsaan : Republik Indonensia
5. Status Perkawinan : Menikah
6. Alamat : Jl. Ir. P. H. M. Noor Pembataan, Kec.
Murung Pudak, Kab. Tabalong
7. Pendidikan
a. SDN : SDN Mangkupum 2
b. SLTP : MTsN Muara Uya
c. SMK : SMKN 1 Tanjung
8. Pengalaman Organisasi : PMII
9. Orang Tua
Ayah
Nama : H. Akhmad Fauzi
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Tanjung
Ibu
Nama : Hj. Latifah
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Tanjung
10. Saudara : Dua (2) orang
11. Suami
Nama : Muhammad Zaki Mubarak
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Tanjung
Banjarmasin, 20 Juni 2016
Penulis