PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf ·...

48
PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden a. Nama : b. Jabatan : 1. Apakah pengelolaan likuiditas bank berjalan dengan baik? 2. Bagaimana bank mengatasi kebutuhan dana yang mendesak? 3. Apakah memiliki kebijaksanaan tertulis mengenai pengendalian likuiditas? 4. Apakah ada fasilitas pinjaman yang akan diterima dari bank lain untuk menjaga likuiditasnya? 5. Apakah memiliki kebijakan penghimpunan simpanan dan pemberian pinjaman sesuai dengan kondisi keuangan? 6. Apakah memiliki sistem informasi manajemen yang memadai untuk pemantauan likuiditas? 7. Bagaimana pengelolaan kas pada bank? 8. Apakah ada faktor internal maupun eksternal yang akan menjadi kendala dalam manajemen likuiditas? 9. Kendala apa saja yang paling berpengaruh?

Transcript of PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf ·...

Page 1: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

PEDOMAN WAWANCARA

Identitas Responden

a. Nama :

b. Jabatan :

1. Apakah pengelolaan likuiditas bank berjalan dengan baik?

2. Bagaimana bank mengatasi kebutuhan dana yang mendesak?

3. Apakah memiliki kebijaksanaan tertulis mengenai pengendalian likuiditas?

4. Apakah ada fasilitas pinjaman yang akan diterima dari bank lain untuk

menjaga likuiditasnya?

5. Apakah memiliki kebijakan penghimpunan simpanan dan pemberian

pinjaman sesuai dengan kondisi keuangan?

6. Apakah memiliki sistem informasi manajemen yang memadai untuk

pemantauan likuiditas?

7. Bagaimana pengelolaan kas pada bank?

8. Apakah ada faktor internal maupun eksternal yang akan menjadi kendala

dalam manajemen likuiditas?

9. Kendala apa saja yang paling berpengaruh?

Page 2: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

104Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

C. Tinjauan Kinerja Keuangan

Kinerja Laporan Posisi Keuangan

BSM terus berusaha untuk menjaga keuntungan dan kesinambungan pertumbuhan bisnis bank yang berkelanjutan. Dengan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, tentu menjadi modal bagi Bank untuk dapat berperan dalam mensejahterakan karyawan dan meningkatkan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, BSM berupaya mengelola aktiva dan pasiva dengan cermat, prudent dan optimal.

Aset 2015 Pembiayaan 2015 DPK 2015 Ekuitas 2015

Naik

5,10%Menjadi

70,37 Triliun

Naik

3,98%Menjadi

51,09 Triliun

Naik

3,83%Menjadi

62,11 Triliun

Naik

21,59%Menjadi

5,61 Triliun

Bahasan mengenai operasional BSM, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disampaikan bersama-sama dengan Laporan Keuangan yang lengkap, termasuk catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada bab berikutnya.

Bahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Laporan keuangan tersebut telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material pada posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015. Posisi

keuangan tersebut tercermin pada kinerja keuangan arus kas, rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, sumber dan penyaluran dana zakat, dan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.

Bahasan serta analisis tentang kondisi keuangan ini disajikan dalam empat bagian sebagai berikut:• Kinerja Posisi Keuangan• Kinerja Laba Rugi Komprehensif• Kinerja Arus Kas• Kinerja Rasio Penting

Dengan prinsip tersebut, BSM mempunyai kemampuan yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas tepat waktu, menjaga likuiditas dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level resiko yang dapat diterima.

Page 3: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

105Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Tahun 2015, BSM berhasil membukukan aset sebesar Rp70,37 triliun. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp51,09 triliun. Penghimpunan dana masyarakat melalui kinerja Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp62,11 triliun. Sedangkan ekuitas di tahun 2015 mencapai sebesar Rp5,61 triliun.

Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam Rp miliar)

Uraian 2014* 2015Pertumbuhan

Nominal %

Aset 66.955,67 70.369,71 3.414,04 5,10%

Aset Produktif 61.900,05 64.975,45 3.075,4 4,97%

Penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN

10.302,32 5.407,67 (4.894,65) -47,51%

Pembiayaan yang diberikan 49.133,14 51.089,71 1.956,56 3,98%

Liabilitas 8.663,17 9.883,11 1.219,93 14,08%

Dana Syirkah Temporer 53.175,49 54.372,86 1.197,38 2,25%

Surat Berharga yang Diterbitkan 500,00 500,00 - 0,00%

Dana Pihak Ketiga 59.820,57 62.112,88 2.292,31 3,83%

Giro 5.200,10 5.830,21 630,11 12,12%

Tabungan 22.684,56 24.995,13 2.310,57 10,19%

Deposito 31.935,91 31.287,54 (648,37) -2,03%

Ekuitas 4.617,01 5.613,74 996,73 21,59%

*) Direklasifikasi dan disajikan kembali

AsetAset Bank meliputi antara lain: kas, giro dan penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan, aset yang diperoleh untuk ijarah, penyertaan modal sementara, aset tetap, dan aset lain.

Grafik Pertumbuhan Aset (dalam Rp triliun)

Pertumbuhan aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar Rp21,70 triliun atau meningkat 44,48%. Adapun posisi aset BSM per 31 Desember 2015 mencapai Rp70,37 triliun, tumbuh sebesar Rp3,41 triliun atau 5,10% dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2014 sebesar Rp66,96 triliun.

20152014201320122011

70.3

7

66.9

6

63.9

6

54.2

3

48.6

7

Page 4: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

106Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Tabel Aset (dalam Rp miliar)

No Uraian 2014* 2015Pertumbuhan

Nominal %1 Kas 1.513,58 1.611,12 97,54 6,44%

2 Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia 13.026,07 8.312,71 (4.713,36) -36,18%

3 Giro pada Bank Lain 533,40 530,99 (2,41) -0,45%

4 Penempatan pada Bank Lain 195,00 - (195,00) -100,00%

5 Investasi Pada Surat Berharga 1.867,50 7.726,93 5.859,43 313,76%

6 Piutang 33.838,38 34.836,88 998,50 2,95%

7 Pinjaman Qardh 3.667,28 1.967,13 (1.700,15) -46,36%

8 Pembiayaan 10.809,67 13.479,64 2.669,98 24,70%

9 Tagihan Akseptasi 133,91 260,32 126,41 94,40%

10 Aset Yang Diperoleh Untuk Ijarah 817,81 806,05 (11,76) -1,44%

11 Penyertaan Modal Sementara 50,33 50,33 - 0,00%

12 Aset Tetap 725,40 1.124,14 398,73 54,97%

13 Aset Lain 1.663,48 1.622,72 (40,76) -2,45%

14 Penyisihan Kerugian (1.886,15) (1.959,26) (73,11) 3,88%

Jumlah Aset 66.955,66 70.369,70 3.414,04 105,10%

*) Direklasifikasi dan disajikan kembali

1. KasPosisi kas Bank per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1,61 triliun, naik sebesar Rp97,54 miliar atau 6,44% dibanding posisi kas Bank per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,51 triliun. Sedangkan posisi kas terhadap jumlah aset Bank pada tahun 2015 sebesar 2,24%.

2. Giro dan Penempatan pada Bank IndonesiaPosisi Giro dan penempatan pada Bank Indonesia, per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp8,31 triliun, atau mencapai 63,82% terhadap posisi Giro dan penempatan pada Bank Indonesia per 31 Desember 2014 sebesar Rp13,03 triliun. Sedangkan posisi giro dan penempatan pada Bank Indonesia terhadap jumlat aset Bank pada tahun 2015 sebesar 11,53%

3. Giro pada Bank LainPosisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp530,99 miliar, atau sebesar 99,55% terhadap posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp533,40 miliar. Sedangkan posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,74%.

4. Penempatan pada Bank Lain

Per 31 Desember 2015, Bank tidak terdapat penempatan dana pada bank lain. Sedangkan posisi penempatan pada bank lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp195,00 miliar.

5. Investasi pada Surat BerhargaPosisi investasi pada surat berharga per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp7,73 triliun, naik sebesar Rp5,86 miliar atau 313,76% dibandingkan posisi investasi pada surat berharga per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,87 triliun. Sedangkan posisi investasi pada surat berharga per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset sebesar 10,72%.

Page 5: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

107Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Tabel Investasi pada Surat Berharga Berdasarkan Jatuh Tempo Tahun 2015 (dalam Rp miliar)

Keterangan Diukur pada biaya perolehan

Tersedia untuk dijual

Diukur pada nilai wajar Total

Kurang dari 1 tahun 3.203,53 901,43 2,27 4.107,23

1-5 tahun 3.529,23 - 40,47 3.569,70

Lebih dari 5 tahun 50,00 - - 50,00

Total 6.782,75 901,43 42,74 7.726,93

6. Piutang Posisi piutang per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp34,84 triliun, naik sebesar Rp998,50 miliar atau 2,95% dibandingkan posisi piutang per 31 Desember 2014 sebesar Rp33,84 triliun. Sedangkan posisi piutang per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 48,34%.

7. Pinjaman QardhPosisi pinjaman qardh per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1,97 triliun, atau 53,64% terhadap posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2014 sebesar Rp3,67 triliun. Sedangkan posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 2,75%.

8. PembiayaanPosisi pembiayaan per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp13,48 triliun, naik Rp2,67 triliun atau 24,70% dibandingkan posisi pembiayaan per 31 Desember 2014 sebesar Rp10,81 triliun. Sedangkan posisi pembiayaan per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 18,70%. BSM secara terus menerus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan memantau perkembangan usaha debitur secara berkesinambungan. Selanjutnya BSM terus melakukan program perbaikan dan penyelesaian atas debitur bermasalah.

9. Pembiayaan yang DihapusbukukanSelama tahun 2015, BSM melakukan penghapusbukuan pembiayaan sebesar Rp1.502 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun 2014 sebesar Rp985 miliar. Pembiayaan yang telah dihapusbukukan sebelum tahun 2015 dan telah diterima kembali selama tahun 2015 adalah Rp389 miliar.

Page 6: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

108Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Pembiayaan yang Dihapusbukukan (dalam Rp miliar)

Uraian 2014 2015Pertumbuhan

Nominal %Saldo Awal 1.503,00 2.316,60 813,60 54,13%

Penghapusbukuan 985,36 1.502,31 516,95 52,46%

Penerimaan Kembali 171,76 389,22 217,46 126,60%

Saldo Akhir Tahun 2.316,60 3.429,69 1.113,09 48,0 5%

10. Tagihan AkseptasiPosisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp260,32 miliar, naik Rp126,41 miliar atau 94,40% terhadap posisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2014 sebesar Rp133,91 miliar. Sedangkan posisi tagihan akseptasi per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,36%.

11. Aset yang Diperoleh untuk IjarahPosisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp806,05 miliar, atau 98,56% terhadap posisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember 2014 sebesar Rp817,81 miliar. Sedangkan posisi aset yang diperoleh untuk ijarah per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 1,15%.

12. Penyertaan Modal SementaraPosisi penyertaan modal sementara per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp50,33 miliar, sama dengan posisi penyertaan modal sementara per 31 Desember 2014 sebesar Rp50,33 miliar. Sedangkan posisi penyertaan modal sementara per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 0,07%.

13. Aset TetapPosisi aset tetap per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1.124,14 miliar, naik sebesar Rp398,73 miliar atau 54,97% terhadap posisi aset tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp725,40 miliar. Sedangkan posisi aset tetap per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 1,60%.

14. Aset LainPosisi aset lain per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp1,62 triliun, atau 97,55% terhadap posisi aset lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,66 triliun. Sedangkan posisi aset lain per 31 Desember 2015 terhadap jumlah aset Bank sebesar 2,31%.

Page 7: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

109Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Tabel Aset Produktif (dalam Rp miliar)

Uraian 2014 2015Pertumbuhan

Nominal %Pembiayaan 49.133,14 51.089,71 1.956,56 3,98%

Surat Berharga 1.867,50 7.726,93 5.859,43 313,76%

SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN 10.302,32 5.407,67 (4.894,65) -47,51%

Penempatan Pada Bank Lain 213,38 23,02 (190,36) -89,21%

Penyertaan 50,33 50,33 - 0,00%

Tagihan Akseptasi 133,91 260,32 126,41 94,40%

Rekening Administratif 199,46 417,47 218,01 109,30%

Total Aset Produktif 61.900,05 64.975,45 3.075,40 4,97%

Penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSNBank menempatkan dana pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Reverse Repo dan Term Deposit Valas Syariah Bank Indonesia. Per 31 Desember 2015, penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN sebesar Rp5,41 triliun, sedangkan penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN pada tahun sebelumnya sebesar Rp10,30 triliun.

Pembiayaan Yang Diberikan Pembiayaan per 31 Desember 2015 mencapai Rp51,09 triliun atau tumbuh Rp1,96 triliun atau 3,98% dari posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp49,13 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio pembiayaan UMKM. Pencapaian ini merupakan komitmen BSM untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah dengan terus meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen UMKM.

Aset Produktif Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap total aset 92,49%. Nilai aset produktif meningkat sebesar Rp3,07 triliun atau 4,97%, semula Rp61,90 triliun di tahun 2014 menjadi Rp64,97 triliun di tahun 2015.

Grafik Pertumbuhan Pembiayaan yang Diberikan (dalam Rp triliun)

20152014

51.0

9

49.1

3

Page 8: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

110Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

LiabilitasJumlah liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp9,88 triliun, naik Rp1,22 triliun atau 14,08% terhadap jumlah liabilitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp8,66 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan simpanan wadiah dan liabilitas segera. Simpanan wadiah mengalami peningkatan seiring dengan berkurangnya deposan.

Tabel Liabilitas (dalam Rp miliar)

Uraian 2014 2015Pertumbuhan

Nominal %

Liabilitas Segera 933,84 912,49 (21,35) -2,29%

Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer dan Bonus Wadiah Pihak Ketiga yang Belum Dibagikan

61,22 54,58 (6,63) -10,84%

Simpanan Wadiah 6.887,39 8.057,95 1.170,56 17,00%

Simpanan dari Bank Lain 41,84 44,42 2,59 6,18%

liabilitas akseptasi 133,91 260,32 126,41 94,40%

Utang Pajak 51,73 105,70 53,97 104,31%

Pembiayaan Diterima 150,00 - (150,00) -100,00%

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 1,65 24,88 23,23 1407,88%

Liabilitas Lain-Lain 401,59 422,75 21,16 5,27%

Jumlah 8.663,17 9.883,11 1.219,93 14,08%*) Direklasifikasi dan disajikan kembali

Dana Syirkah TemporerPosisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2015 mencapai Rp54,37 triliun, tumbuh sebesar Rp1,20 triliun atau 2,25% terhadap posisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2014 sebesar Rp53,17 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari peningkatan tabungan mudharabah, deposito mudharabah, dan dana syirkah temporer bank.

Surat Berharga Subordinasi Yang DiterbitkanPosisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan per 31 Desember 2015 sebesar Rp500 miliar atau sama dengan posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan tahun sebelumnya. Bank menerbitkan Surat berharga subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan.

Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2015 dan 2014, subnotes Bank ini memiliki peringkat idAA dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.

Dana Pihak Ketiga BSM berhasil menghimpun dana masyarakat selama tahun 2015 sebesar Rp62,11 triliun, tumbuh sebesar Rp2,29 triliun atau 3,83% dari semula Rp59,82 triliun pada tahun 2014. Dana Pihak Ketiga (DPK) dihimpun dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dengan menggunakan akad wadiah dan mudharabah.

Page 9: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

111Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Grafik Pertumbuhan DPK (dalam Rp triliun) pecah jadi tiga

20152014

62.1

1

59.8

2

Tahun 2015, Giro meningkat sebesar Rp630,11 miliar atau tumbuh 12,12%, semula sebesar Rp5,20 triliun di tahun 2014 menjadi Rp5,83 triliun di tahun 2015. Tabungan meningkat sebesar Rp2,31 triliun atau tumbuh 10,19%, semula sebesar Rp22,68 triliun di tahun 2014 menjadi Rp24,99 triliun di tahun 2015. Deposito turun sebesar Rp648,37 miliar atau negatif 2,03%, semula sebesar Rp31,94 triliun di tahun 2014 menjadi Rp31,29 triliun di tahun 2015.

DPK 2014 (dalam Rupiah Triliun)

Tabungan; 22,68T; 37,92%

Deposito; 31,94T; 53,39%

Giro; 5,20T; 8,69%

DPK 2015 (dalam Rupiah Triliun)

Deposito; 31,29 T; 50,37%

Tabungan; 24,99 T; 40,24%

Giro; 5,83T; 9,39%

Page 10: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

112Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

EkuitasEkuitas per 31 Desember 2015 mencapai Rp5,61 triliun, tumbuh sebesar Rp996,73 miliar atau 21,59% terhadap posisi ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp4,62 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba tahun 2014 dan perolehan laba tahun berjalan.

Tabel Ekuitas (dalam Rp miliar)

Uraian 2014 2015Pertumbuhan

Nominal %Modal saham - nilai nominal Rp5.000 per saham - - - -

Modal dasar - 500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

- - - -

Modal ditempatkan dan disetor penuh 397.804.387 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 297.804.387 saham pada tanggal 31 Desember 2014

1.489,02 1.989,02 500,00 33,58%

Selisih revaluasi aset tetap - 344,04 344,04 100,00%

Keuntungan/(kerugian) aktuarial (12,74) 32,22 44,96 -352,95%

Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual

2,76 5,95 3,20 116,01%

Saldo laba - - - -

Telah ditentukan penggunaannya 297,80 297,80 - 0,00%

Belum ditentukan penggunaannya 2.840,17 2.944,70 104,53 3,68%

Jumlah Ekuitas 4.617,01 5.613,74 996,73 21,59%

*) Direklasifikasi dan disajikan kembali

Page 11: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

113Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Kinerja Laporan Laba Rugi Komprehensif

Kilas Kinerja Laba Rugi Komprehensif

Laba Usaha 2015

Rp369,92 Miliar

Laba Komprehensif 2015

Rp681,77 Miliar

Laba Per Saham 2015

Rp946

Laba Bersih 2015

Rp289,58Miliar

Pada tahun 2015, BSM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp289,58 miliar, tumbuh sebesar Rp334,39 miliar atau 746,22% dibandingkan laba bersih tahun 2014 yang tercatat sebesar negatif Rp44,81 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib.

Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam Rp juta)

Uraian 2014* 2015Pertumbuhan

Nominal %Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib

5.487,19 5.960,02 472,82 8,62%

Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

(2.451,30) (2.438,22) (13,08) -0,53%

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib-Bersih

3.095,26 3.521,79 426,53 13,78%

Pendapatan Usaha Lainnya 1.002,09 938,86 (63,23) -6,31%

Beban Usaha (4.074,41) (4.090,74) (16,33) 0,40%

Laba Usaha (36,43) 369,92 406,34 1.115,50%

Laba bersih (44,81) 289,58 334,39 746,22%

Laba komprehensif (48,78) 681,77 730,55 1.497,70%

Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)

(150,00) 946,00 1.096,00 730,67%

*) Disajikan kembali

Page 12: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

114Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

1. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai MudharibTahun 2015, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp5,96 triliun, meningkat Rp472,82 miliar atau 8,62% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2014 sebesar Rp5,49 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai Mudharib tersebut disebabkan peningkatan pendapatan keuntungan murabahah, pendapatan bagi hasil musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.

2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer merupakan liabilitas bank untuk memenuhi hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer sebesar Rp2,44 triliun pada 2015, semula Rp2,45 triliun pada 2014.

3. Pendapatan Usaha LainnyaRealisasi Pendapatan Usaha Lainnya berasal dari pendapatan imbalan jasa perbankan atau fee based income dan pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah muqayyadah). Pada tahun 2015, pendapatan usaha lainnya mencapai Rp938,86 miliar, atau 93,69% terhadap pendapatan usaha lainnya tahun 2014 sebesar Rp1,00 triliun. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan imbalan jasa perbankan sebesar negatif 6,31% dan pendapatan imbalan investasi terikat sebesar negatif 42,46%.

4. Beban UsahaRealisasi beban usaha meningkat semula dari Rp4,07 triliun pada tahun 2014, meningkat Rp16,33 miliar atau 0,40% menjadi sebesar Rp4,09 triliun pada tahun 2015. Kenaikan beban usaha karena adanya peningkatan beban administrasi dan peningkatan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif.

5. Laba UsahaRealisasi laba usaha tahun 2015 mencapai Rp369,92 miliar, meningkat sebesar Rp406,34 miliar terhadap realisasi laba usaha tahun 2014 sebesar negatif Rp36,43 miliar.

6. Laba BersihRealisasi laba bersih tahun 2015 mencapai Rp289,58 miliar, meningkat sebesar Rp334,39 miliar terhadap realisasi laba bersih tahun 2014 sebesar negatif Rp44,81 miliar.

7. Laba KomprehensifPada tahun 2015, realisasi laba komprehensif mencapai Rp681,77 miliar, meningkat Rp730,55 miliar terhadap realisasi laba komprehensif tahun 2014 sebesar negatif Rp48,78 miliar.

8. Laba per SahamPada tahun 2015, realisasi laba per saham mencapai Rp946 miliar, meningkat sebesar Rp1.096 terhadap realisasi laba per saham tahun 2014 sebesar negatif Rp150.

Laporan Arus Kas

Kas dan setara kas akhir tahun 2015 sebesar Rp8,55 triliun, menurun sebesar Rp3,95 triliun atau 31,61% terhadap kas dan setara kas akhir tahun 2014 sebesar Rp12,51 triliun. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan arus kas dari aktivitas investasi yang signifikan.

Laporan Arus Kas (dalam Rp Miliar)

Uraian 2014* 2015Pertumbuhan

Nominal %

Arus Kas Aktivitas Operasi 2.194,01 1.819,35 (374,65) -17,08%

Arus Kas Aktivitas Investasi (473,63) (6.124,28) (5.650,65) -1.193,04%

Arus Kas Aktivitas Pendanaan (450,00) 350,00 800,00 177,78%

Page 13: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

115Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Uraian 2014* 2015Pertumbuhan

Nominal %

Kenaikan Kas & Setara Kas 1.270,37 (3.954,92) (5.225,30) -411,32%

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 11.239,37 12.509,75 1.270,37 11,30%

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 12.509,75 8.554,82 (3.954,92) -31,61%

1. Arus Kas dari Aktivitas OperasiArus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2015 sebesar Rp1,82 triliun, atau mencapai sebesar 82,92% terhadap arus kas dari aktivitas operasi tahun 2014 sebesar Rp2,19 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer dan penurunan dana syirkah temporer.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (dalam Rp Juta)

Uraian 2014 2015Pertumbuhan

Nominal %

Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa

5.556,29 5.915,54 359,25 6,47%

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer

(2.390,09) (2.444,86) (54,77) -2,29%

Penerimaan pendapatan usaha lainnya 996,73 938,10 (58,63) -5,88%

Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan

171,76 389,22 217,46 126,60%

Pembayaran beban karyawan (1.188,81) (1.323,26) (134,45) -11,31%

Pembayaran tansiem (16,25) - (16,25) -100,00%

Pembayaran beban usaha selain beban karyawan

(1.432,38) (1.479,39) (47,01) -3,28%

Pembayaran pajak (207,45) (88,49) 118,96 57,35%

Pembayaran zakat (50,79) (31,28) 19,51 38,41%

Penyaluran dana kebajikan (3,20) (5,54) (2,34) -73,28%

Penerimaan pendapatan non usaha 12,26 6,25 (6,01) -49,04%

Penurunan/(kenaikan) aset usaha (2.441,86) (2.495,90) (54,04) -2,21%

Kenaikan/(penurunan) Liabilitas Usaha (2.414,02) 1.241,59 3.655,62 151,43%

Kenaikan dana syirkah temporer 5.601,81 1.197,38 (4.404,43) -78,63%

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi

2.194,01 1.819,35 (374,65) -17,08%

Page 14: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

116Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

2. Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 sebesar Rp6,12 triliun, naik sebesar Rp5,65 triliun dibandingkan arus kas dari aktivitas investasi tahun 2014 sebesar Rp473,63 miliar. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo secara signifikan dan peningkatan pembelian aset tetap.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode 2014-2015 (dalam Rp miliar)

Uraian 2014* 2015Pertumbuhan

Nominal %

Penerimaan dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan

211,65 1.282,65 1.071,00 506,02%

Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo

(547,16) (7.146,74) (6.599,59) -1.206,16%

Pembelian aset tetap (139,62) (262,35) (122,73) -87,90%

Hasil penjualan aset tetap 1,50 2,17 0,67 44,99%

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

(473,63) (6.124,28) (5.650,65) -1.193,04%

3. Arus Kas dari Aktivitas PendanaanArus kas bersih dari aktivitas pendanaan pada tahun 2015 sebesar Rp350,00 miliar, sedangkan tahun sebelumnya tidak terdapat arus kas dari aktivitas pendanaan, bahkan negatif pendanaan karena adanya pembayaran dari pembiayaan yang diterima. Aktifitas pendanaan tahun 2015 berupa pembayaran dari pembiayaan diterima sebesar Rp500 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2014-2015 (dalam Rp Miliar)

Uraian 2014 2015Pertumbuhan

Nominal %

Setoran modal - 500,00 500,00 100,00%

(Pembayaran) penerimaan dari pembiayaan diterima (450,00) (150,00) 300,00 66,67%

(Pembayaran) penerimaan dari surat berharga subordinasi

- - - -

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan

(450,00) 350,00 800,00 177,78%

Page 15: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

117Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Rasio Keuangan Utama

1. Capital Adequacy Ratio (CAR)Rasio kecukupan modal (CAR) BSM pada level 12,85% pada tahun 2015, turun dibandingkan CAR pada tahun 2014 sebesar 14,12%. Penurunan ini disebabkan Bank telah menerapkan perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) yang memperhitungkan risiko operasional dan risiko perubahan kurs. Sedangkan rasio kecukupan modal minimum sesuai regulator adalah sebesar 8%. Hal ini bermakna bahwa BSM masih memiliki kecukupan modal dalam menjalankan bisnis perbankan.

2. ROE dan ROAKinerja rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) BSM tahun 2015 sebesar 5,92%, naik 5,86 terhadap ROE tahun 2014 sebesar negatif 0,94%. Sedangkan Rasio Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) sebesar 0,56%, naik 0,59% terhadap ROA tahun 2014 sebesar negatif 0,04%. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan laba tahun 2015 sebesar 746,22%.

3. Net Revenue Margin (NRM)Tahun 2015, rasio net revenue margin mencapai 6,53%, naik 0,33% dibandingkan rasio NRM tahun 2014 sebesar 6,20%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan Bank dan membaiknya cost of fund.

4. Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi(BO/PO)Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tahun 2015 mencapai 94,78%, turun dibandingkan rasio BO/PO tahun 2014 sebesar 100,60%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh efisiensi dan membaiknya kualitas pembiayaan.

5. Financing Deposit Ratio (FDR)

Rasio Pembiayaan terhadap Pendanaan (FDR) merupakan rasio pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap pendanaan dalam Rupiah dan mata uang asing. FDR Bank per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 81,99 dan 81,92%. Berdasarkan Rasio FDR tersebut, masih dalam batasan yang direkomendasikan oleh regulator, sesuai dengan peraturan GWM FDR.

6. Non Performing Financing (NPF)Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) - Gross tahun 2015 mencapai 6,06%, turun dibandingkan NPF – Gross pada tahun 2014 sebesar 6,84%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan Bank mengalami pembaikan. Namun demikian, BSM telah melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan aset non produktif.

Tabel Ringkasan Data Rasio Keuangan Utama

Keterangan 2014 2015

CAR 14,12% 12,85%

ROA -0,04% 0,56%

ROE -0,94% 5,92%

BO/PO 100,60% 94,78%

FDR 81,92% 81,99%

NPF-NET 4,29% 4,05%

NPF-GROSS 6,84% 6,06%

NRM 6,20% 6,53%

Current Ratio 267,77% 202,69%

DER 187,64% 176,05%

DAR 12,94% 14,04%

Page 16: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

118Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

D. Tinjauan Informasi Keuangan Lainnya

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, perbedaan antara saldo cadangan per 1 Januari 2015 dengan saldo CKPN kolektif yang dihitung berdasarkan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” sebesar Rp246.726.758.565, dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp185.045.068.924 dan menambah aset pajak tangguhan sebesar Rp61.681.689.641.

Pada tahun 2015, tingkat kolektibilitas piutang Bank untuk piutang kategori lancar terhadap total piutang Bank sebesar 87,03%, sedangkan kolektibilitas piutang lancar terhadap total piutang tahun 2014 sebesar 87,60%.

Sedangkan jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp2.758.256.245.980 dan Rp1.761.660.942.330. Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon piutang bagi debitur.

Rasio piutang non-performing - gross dan net pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar 5,77% dan 3,56% (2014: 6,57% dan 4,17%). Secara umum, Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang.

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Struktur Modal Tujuan Bank dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga Bank dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal

Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan

Kemampuan Membayar UtangKemampuan membayar utang dalam bisnis perbankkan baik sebagian atau seluruh utang-utangnya dapat dijelaskan dengan Debt to Equity Ratio (DER) yaitu tingkat kemampuan Bank dalam menutup sebagian atau seluruh hutang dengan modal sendiri sebesar 176,05%. Sedangkan DER pada tahun 2014 sebesar 187,64%.

Pada saat yang sama, Bank telah melakukan antisipasi terhadap piutang dari pembiayaan yang digolongkan kurang lancar, diragukan dan macet dengan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP). Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan pembiayaan terhadap NPF dapat menunjukkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban/hutang. Bank terus melakukan peningkatan terhadap cash coverage PPAP (cash provision) dalam rangka mengantisipasi nasabah pembiayaan bermasalah dan penurunan kolektibilitas.

Tingkat Kolektibilitas Piutang PerusahaanBerdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh giro pada bank lain dan penyertaan modal sementara pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain dan investasi pada surat berharga adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain dan investasi pada surat berharga.

Pada tahun 2015, BSM telah melakukan pembentukan/(pembalikan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif baik aset produktif maupun aset non produktif. Pada tanggal 1 Januari 2015 Bank melakukan perhitungan kembali CKPN kolektif sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK 55 “Instrumen

Page 17: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

119Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

untuk mengurangi biaya modal. Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/liabilitas yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.Pada tahun 2015, struktur modal Bank secara komposisi dipenuhi melalui liabilitas sebesar Rp9,88

Uraian

2014 2015Nominal Prosentase Nominal Prosentase

Liabilitas 8.663.174 12,94% 9.883.107 14,04%

Surat berharga subordinasi 500.000 0,75% 500.000 0,71%

Dana Syirkah Temporer 53.175.487 79,42% 54.372.863 77,27%

Ekuitas 4.617.009 6,90% 5.613.739 7,98%

Total 66.955.671 100,00% 70.369.709 100,00%

Kebijakan Manajemen Struktur Modal

Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.

Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan

triliun (14,04%), Surat berharga subordinasi sebesar Rp500 miliar (0,71%), dana syirkah temporer sebesar Rp54,18 triliun (77,27%) dan ekuitas sebesar Rp5,61 triliun (7,98%). Secara kuantitas, struktur modal bank menunjukkan pertambahan.

Tabel Struktur Modal Bank (dalam Rp juta)

kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan kebutuhan likuiditas Bank.

Struktur modal Bank pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan dibanding tahun 2014 yang terdiri dari:jumlah ekuitas tumbuh sebesar 21,59%. Sedangkan secara rasio, tingkat kecukupan modal Minimum Bank per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar 8% dan 9,99%.

Tabel Rasio Kecukupan modal Bank (dalam Rp Juta)

Uraian 2014 2015

I. Komponen Modal

A. Modal Inti 4.428.068 4.856.611

Modal disetor 1.489.022 1.989.022

Cadangan umum 297.804 297.804

Laba ditahan awal tahun sebelum pajak 2.686.052 2.424.997

Laba tahun berjalan setelah pajak (50%) - 144.788

Rugi tahun berjalan (44.811) -

B. Modal Pelengkap 900.261 1.330.779

Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) - 344.038

Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR)

400.261 486.741

Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 500.000 500.000

C. Modal Pelengkap tambahan - -

Page 18: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

120Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Uraian 2014 2015

D. Penyertaan Modal Sementara - -

II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 5.328.329 6.187.390

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 37.614.065 40.923.163

IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional - 7.084.024

V. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 131.959 139.366

VI. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 37.746.024 48.146.553

VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 14,17% 15,12%

VIII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,12% 12,85%

IX. Rasio Kecukupan Modal Minimum 8% 9,99%**)

*) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok “tanah”. Bank telah menerima persetujuan dari kantor pajak atas revaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2016.**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2014 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank.

Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal 2015

Tahun 2015, tidak terdapat aktivitas investasi barang modal, sehingga tidak terdapat informasi mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Investasi Barang Modal 2015

Tahun 2015, BSM tidak melakukan aktivitas investasi barang modal. Sehingga tidak terdapat informasi mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir, meliputi: 1) Jenis investasi barang modal; 2) Tujuan investasi barang modal; dan 3) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.

Perbandingan Target RBB 2015 Dengan Realisasi 2015, dan Proyeksi 2016

Secara umum, kinerja BSM di tahun 2015 menunjukan peningkatan untuk beberapa indikator keuangan terhadap kinerja tahun 2014 terutama dalam pencapaian aset Bank, dana pihak ketiga, pembiayaan, fee based income, dan laba bersih.

Realisasi Pencapaian Laba Neto, Pendanaan (DPK) dan Pembiayaan Realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib tahun 2015 mencapai Rp5,96 triliun, atau 99,17% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 untuk pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp6,01 triliun.

Bank berhasil membukukan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp289,58 miliar, atau 264,89% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 untuk laba bersih sebesar Rp109,32 miliar.

Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2015 mencapai Rp70,37 triliun, atau 97,42% terhadap target RBB aset

Page 19: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

121Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

2015 sebesar Rp72,23 triliun. Ekuitas mencapai Rp5,61 triliun atau 100,17% terhadap target RBB ekuitas 2015 sebesar Rp5,66 triliun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp62,11 triliun atau sebesar 97,12% terhadap target RBB DPK 2015 sebesar Rp63,95 triliun.

Pada sisi pembiayaan, Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2015 tercatat sebesar Rp51,09 triliun atau sebesar 96,26% terhadap target RBB untuk pembiayaan 2015 sebesar Rp53,08 triliun.

Proyeksi Tahun 2016 BSM telah merumuskan target pencapaian kinerja Bank pada tahun 2016 terkait dengan perencanaan pencapaian volume bisnis dan rasio-rasio keuangan. Proyeksi pencapaian kinerja tahun2016 sebagai berikut:1. Pertumbuhan Aset sebesar 11,71%, mencapai

Rp75,86 triliun2. Pertumbuhan pembiayaan sebesar 7,00%, mencapai

Rp54,57 triliun.3. Pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 12,00%

mencapai Rp67,23 triliun4. Pertumbuhan Laba bersih sebesar 188,20%,

mencapai Rp315 miliar5. Rasio Return on Equity (ROE) mencapai 4,85%, dan

Rasio Return On Assets (ROA) sebesar 0,61%.6. Rasio NPF gross sebesar 5,45% dan NPF netto sebesar

4,00%7. Capital Adequancy Ratio (CAR) sebesar 13,79%.

Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi setelah tanggal Akuntan yang mempengaruhi BSM, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagaimana terlampir.

Prospek Usaha Perusahaan

Situasi dan kondisi sosial politik pada tahun 2016 diperkirakan akan tetap stabil dan terkendali, kondisi ini didukung dengan prediksi BI bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2016 akan lebih baik dari perekonomian saat ini yang mengalami perlambatan. Penetapan Paket Kebijakan pemerintah yang baru dibidang ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kondisi perekonomian yang saat ini masih belum cukup menggembirakan.

Belum terealisasinya beberapa program pemerintah sampai dengan kuartal III 2015, memunculkan isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh pemerintah. Namun demikian, isu tersebut tidak mengganggu jalannya kinerja pemerintah. Sementara itu gelombang pertama pelaksanaan Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Desember 2015. Pilkada akan berlangsung di 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten atau sekitar 53% dari total 537 jumlah propinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Pelaksanaan Pilkada tersebut diperkirakan akan terlaksana sesuai rencana dan tetap terkendali.

Musim kemarau yang panjang sebagai dampak El Nino telah menimbulkan kekeringan di berbagai wilayah Indonesia dan menyebabkan lahan sawah mengalami puso sehingga gagal panen tidak bisa terhindarkan. Hal ini menyebabkan pemerintah melakukan impor beras untuk cadangan pasokan. Faktor musibah bencana asap kebakaran hutan pada semester II 2015 yang sempat mengganggu jalannya akivitas ekonomi dan sosial masyarakat di beberapa wilayah Indonesia berangsur membaik dan diharapkan dapat segera normal seperti sedia kala.

Kondisi Makro Ekonomi.Sampai dengan kuartal akhir tahun 2015, kondisi ekonomi global masih belum menunjukkan situasi yang melegakan. Bahkan, nilai tukar rupiah yang telah ditetapkan dalam nota keuangan RAPBN tahun 2016 sebesar Rp13.400-Rp14.400 direvisi BI menjadi Rp13.400-Rp13.900 per USD. Kondisi ekonomi global dan harga komoditas primer diperkirakan mencapai titik terendah pada tahun ini.

Pasar keuangan menghadapi beberapa risiko perekonomian yang berasal dari eksternal maupun domestik. Dari sisi global, membaiknya ekonomi AS di

Page 20: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

122Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015122PT Bank Syariah Mandiri

tengah lemahnya ekonomi global terutama Tiongkok menciptakan kondisi yang meragukan, seiring dengan ketidakpastian The Fed yang membatalkan kenaikan suku bunga dari posisi 0,25% melalui Federal Open Market Committee (FOMC). Asumsinya apabila The Fed menaikkan suku bunga acuan, modal yang keluar dari AS selama kebijakan pelonggaran likuiditas ke banyak negara akan kembali ke AS. Dampaknya, pasar modal dan pasar valuta asing berbagai negara akan terkoreksi.

Kondisi Mikro Ekonomi.Di sisi domestik, belanja pemerintah perlu dicermati karena menentukan implementasi proyek-proyek infrastruktur yang berperan penting dalam menjaga optimisme terhadap prospek perekonomian. Faktor-faktor yang mempengaruhi proyeksi keuangan Bank adalah: pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar Rupiah, dan BI rate.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2015 yang meningkat didukung oleh akselerasi belanja pemerintah seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur dan Paket Kebijakan Ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2015 mencapai 4,7%-5,1% (yoy). Sedangkan untuk tahun 2016 BI memprediksikan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,2%-5,6%. Hal ini terkait dengan semakin meningkatnya realisasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang akan meningkatkan aktivitas dunia usaha sehingga dapat menambah serapan tenaga kerja dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.

Sedangkan Inflasi pada akhir tahun 2015 telah terkendali, secara keseluruhan berada di titik tengah sasaran inflasi 2015 yaitu 4%. Di sisi domestik, tekanan inflasi dari sisi permintaan diprakirakan relatif moderat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang di bawah tingkat potensialnya dan masih rendahnya utilisasi kapasitas produksi.

Nilai tukar rupiah mengalami tekanan seiring penguatan Dollar AS terhadap hampir semua mata uang. Namun demikian, Pemerintah optimistis untuk dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, sehingga dapat mendukung stabilitas makro ekonomi dan penyesuaian ekonomi ke arah yang lebih sehat dan berkesinambungan.

BI tetap mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%. Langkah tersebut untuk menjaga agar inflasi berada dalam titik tengah sasaran inflasi 4±1% pada 2015 dan 2016. BI mengambil keputusan tersebut sebagai langkah antisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS. BI mengarahkan kebijakan jangka

pendek pada langkah-langkah mejaga stabilitas nilai tukar dengan operasi moneter, memperkuat pengelolaan permintaan dan penawaran valas, serta melanjutkan langkah pendalaman pasar uang. BI juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makro prudensial untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makro ekonomi, khususnya stabilitas nilai tukar, dan stabilitas sistem keuangan dalam mendukung kesinambungan perekonomian.

Dengan kondisi tersebut di atas, Bank masih memiliki optimisme yang tinggi memenangkan persaingan bisnis perbankan. Hal ini, karena industri perbankan syariah diyakini memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik hingga satu dekade ke depan. Saat ini, Indonesia merupakan kiblat baru industri keuangan syariah di dunia. Hal itu didasari oleh struktur masyarakat Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar.

Strategi Bank 2016Strategi-strategi yang akan dijalankan untuk mencapai Corplan 2016-2020 Bank terdiri dari 3 strategi utama, yaitu:1. Simplifikasi produk dan proses untuk meningkatkan

kepuasan nasabah.Strategi ini sebagai tindak lanjut evaluasi atas respon dan preferensi nasabah yang menginginkan experience lebih (dalam hal produk, jasa, dan kehadiran) dari Bank Syariah.

Strategi ini bertujuan untuk: 1) Fokus pada produk-produk unggulan (5 produk,

30 detik untuk menjelaskan, 10 menit untuk menjual).

2) SLA akan lebih cepat memperbaiki proses pelayanan nasabah

3) Kepuasan nasabah

2. Integrasi dengan Bank Mandiri untuk jaringan distribusi yang lebih efisien. Untuk mengokohkan eksistensi BSM dalam kancah perbankan nasional diperlukan sinergi dan integrasi bisnis dengan Bank Mandiri. Dimana Bank Mandiri sebagai perusahaan induk telah memiliki jaringan luas dan penguasaan pangsa pasar yang lebih luas. Strategi ini bertujuan untuk: 1) Memanfaatkan bank mandiri untuk masuk ke

sektor spesifik dan menjual produk-produk spesialis Bank Syariah.

2) Memanfaatkan jaringan BM untuk cross selling produk BSM.

3) Memanfaatkan infrastruktur BM untuk efisiensi resource BSM.

Page 21: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

123Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Tahunan 2015 123PT Bank Syariah Mandiri

3. Fokus kepada pembiayaan ritel dan cash management.Strategi ini menekankan adanya perubahan pool revenue Bank yang sebagian besar berasal dari segmen ritel. Hal ini mengingat potensi bisnis ritel di Indonesia yang cukup besar. Sasaran yang lain strategi ini adalah fokus pada pembiayaan institusi pemerintah (PNS), karena lebih aman dibanding yang lain.

Strategi ini bertujuan untuk: 1) Positioning BSM sebagai Bank Syariah yang

spesalis di retail dengan dukungan teknologi yang modern;

2) Melayani institusi Islam dan bisnis ekosistem dengan baik melalui kemampuan cash management yang kuat.

Strategi bisnis tersebut kemudian dijabarkan dalam program kerja utama di tahun 2016 sebagai berikut: a. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen

ritel khususnya untuk pembiayaan konsumer (Kredit Pemilikan Rumah/KPR dan pembiayaan berbasis payroll), pembiayaan mikro, pembiayaan gadai dan cicil emas;

b. Melakukan kerjasama penyaluran pembiayaan konsumer dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF);

c. Meningkatkan pertumbuhan pembiayaan segmen wholesale melalui sinergi dengan Bank Mandiri;

d. Meningkatkan promosi dan marketing dana murah yang lebih agresif untuk peningkatan core deposit dan antisipasi penurunan dana akibat pembentukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH);

e. Meningkatkan produk dan layanan berbasis transaksi dan teknologi (ATM, Cash Management, Internet Banking, Remittance, Payment Point Online Banking/PPOB, E-Commerce, dll) untuk mendorong peningkatan Fee Based Income (FBI);

f. Mengoptimalkan excess funding melalui private placement dengan underlying proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai oleh Pemerintah (project based);

g. Mengembangkan produk-produk spesifik syariah, seperti gadai, cicil emas, ijarah dan Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) atau investasi terikat serta tabungan dengan pemotongan zakat;

h. Meningkatkan produktivitas melalui: penataan cabang, reorganisasi Kantor Pusat (KP) agar sejalan dengan fokus di segmen ritel dan postur organisasi yang lebih efisien, perubahan bisnis proses untuk segmen ritel, dan Implementasi standar kerja cabang;

i. Mengimplementasikan penetapan target market segmen dan produk pembiayaan ritel yang lebih

detil untuk setiap wilayah (target profil nasabah, risk acceptance criteria dan threshold stopper);

j. Mengimplementasikan berbagai program kerja pendukung untuk pengembangan bisnis salah satunya dengan memperkuat IT System untuk pengembangan bisnis, melakukan penataan SDI, memperkuat GCG, meningkatkan efisiensi Bank dan membentuk forum komunikasi (Forkom) antar unit kerja.

Aspek Pemasaran

Dalam rangka mengokohkan eksistensi Bank dalam dunia perbankan di Indonesia, BSM menerapkan strategi perluasan jaringan dan strategi pemasaran produk dan korporasi untuk mengenalkan berbagai produk perbankan kepada masyarakat secara lebih luas. Pelaksanaan strategi tersebut diharapkan mampu menambah perluasan pasar BSM dengan adanya penambahan jumlah nasabah. Pada aspek pelayanan, BSM terus meningkatkan kualitas layanan terbaik bagi nasabah, didukung dengan peningkatan kapabilitas teknologi dan pengembangan inovasi produk perbankan syariah.

Strategi Pemasaran1. Strategi Perluasan Jaringan

Dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk BSM untuk mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) dalam rangka melayani nasabah.

Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2015 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Grafik Jaringan Kantor Operasional BSM

20152014201320122011

865

865

853

764

669

Page 22: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

124Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Secara rinci jaringan kantor operasional yang dimiliki oleh BSM meliputi kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kantor layanan syariah, payment point dan kantor layanan gadai.

Tabel Jaringan Kantor Operasional BSM

Kantor 2011 2012 2013 2014 2015

Kantor Cabang 125 132 136 136 136

Kantor Cabang Pembantu 406 454 469 469 469

Kantor Kas

• Kantor Kas 38 56 58 60 60

• Kantor Layanan Masyarakt 15 7 6 5 5

Kegiatan Pelayanan Kas

• Payment Point 85 111 144 145 145

Kantor Fungsional Operasional

• Kantor Layanan Gadai 0 4 40 50 50

Total Jaringan Kantor 669 764 853 865 865

Jaringan ATMBSM Card dapat digunakan di lebih dari 169.399 jaringan ATM meliputi ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM BERSAMA, ATM Prima dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS).

Grafik Jaringan ATM BSM

20152014201320122011

1.01

4

926

909

808

627

Tabel Jaringan ATM BSM

ATM 2011 2012 2013 2014 2015

ATM BSM 627 808 909 926 1,014

ATM Mandiri 8,993 10,361 11,454 13,429 17,324

ATM Bersama 33,910 43,168 53,722 61,507 68,476

ATM Prima 23,773 45,902 66,770 76,867 88,913

MEPS 7,435 7,435 12,010 12,010 12,010

Total Jaringan ATM) 65,118 96,505 132,502 150,384 169,399

Page 23: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

125Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

2. Strategi Komunikasi ProdukBSM melakukan pola komunikasi untuk memasarkan dan mendekatkan produk kepada nasabah sebagai berikut:• Pendekatan aktivitas promosi yang masih

diselaraskan dengan target market yang dituju melalui pendekatan Customer Centric.

• Penempatan lokasi jaringan beberapa cabang yang mendukung penetrasi pasar lebih optimal.

• Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk/jasa perbankan syariah.

• Bank bekerja sama dengan mitra untuk memasarkan produk nasabah secara online sebagai saluran distribusi/layanan Bank dan layanan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi Business-to-Business (supplier-to-supplier).

• Meningkatkan efektivitas pemasaran kepada TKI di negara penempatan melalui rekanan mitra remittance company.

• Kerjasama dengan Visa International/Master Card untuk memberikan layanan yang lebih luas melalui jaringan Visa.

• Bank memperluas fungsi mobile banking agar dapat digunakan via SMS Banking & Unstructure Supplementary Service Data (USSD) Banking.

• Revitalisasi Kerjasama Penggunaan Layanan E-channel Bank Nasabah BPR/S, Produk Pembiayaan Kepada Koperasi Untuk Para Anggotanya (PKPA), Produk Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), Produk Ventura, Produk Properti Produktif, Produk Modal Kerja Developer, Produk Pembiayaan Mikro, Produk Jasa/Alat Kesehatan

• Pengembangan Capacity Building dengan Lembaga Linkage/Mitra Kerja Bank.

Pangsa PasarBSM akan fokus pada segmen retail dan akan menerapkan customer centric dalam memasarkan produk-produk BSM. Produk-produk BSM akan dipasarkan sesuai dengan segmen nasabah sehingga akan lebih sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing nasabah tersebut. Sehingga BSM akan menyasar selektif target market yang sesuai dengan kebutuhan nasabah disetiap segmen.

Uraian mengenai pangsa pasar BSM terkait dengan aset, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan, telah dijelaskan dalam pembahasan mengenai Tinjauan Ekonomi dan Industri Perbankan halaman 82 s.d 96.

Kebijakan Dividen

Kebijakan DividenDalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dividen sebagai berikut:1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap

tahunnya, yang besarnya diputuskan melalui RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi.

2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi BSM setelah memperoleh persetujuan RUPS.

Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2013, 2014, dan 2015, sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham bahwa BSM tidak mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan struktur permodalan Bank. Sedangkan penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2015 akan diputuskan dalam RUPS pada tahun 2016.

Pembagian Dividen Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 1 April2015, RUPS menyetujui menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp71.778.420.782,- (tujuhpuluh satu miliar tujuh ratus tujuhpuluh delapan juta empatratus duapuluh ribu tujuh ratus delapan puluh dua Rupiah) sebagai Laba Ditahan Perseroan sebesar 100% (seratus persen) dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2014. Dengan demikian kebijakan Bank atas pembagian deviden untuk tahun buku 2013 dan 2014 sebesar 0 (nol) atau tidak ada karena semua Laba Bersih menjadi Laba Ditahan Perseroan.

Page 24: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

126Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku

Kebijakan DividenTahun Buku

2013 2014 2015Laba Bersih Rp651 miliar (Rp44,81 miliar)* Rp289,58 miliar

Dividen kas yang dibagikan - - -

Jumlah saham

Dividen per lembar saham - - -

Rasio Pembagian Dividen - - -

Tanggal RUPS 7 Mei 2014 1 April 2015

Tanggal Pengumuman 7 Mei 2014 1 April 2015 -

Tanggal Pembayaran - - -

*) Disajikan kembali

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)

Tahun 2015, BSM tidak melakukan initial public offering (IPO) atau penerbitan saham, sehingga tidak terdapat informasi mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP).

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Tahun 2015, BSM tidak melakukan penerbitan saham, hutang atau obligasi, sehingga tidak terdapat informasi mengenai perolehan dana hasil penawaran umum melalui penerbitan saham, surat hutang atau obligasi.

Informasi Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal

InvestasiTahun 2015 BSM telah melakukan investasi berupa pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan sebesar Rp7.146.743.731.924 dan pembelian aset tetap sebesar Rp262.353.790.111.

Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/ModalSedangkan pada tahun yang sama, BSM tidak melakukan kegiatan ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak terhadap struktur BSM, Sehingga tidak terdapat informasi terkait dengan hal tersebut.

Page 25: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

127Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

Bank menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:a. perusahaan di bawah pengendalian Bank;b. perusahaan asosiasi;c. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan

investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;d. perusahaan di bawah pengendalian investor yang

dijelaskan dalam butir c di atas;e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; danf. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama

atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah.

No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan

1 Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama

2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham

3 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham

4 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama

5 PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama

6 PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama

7 PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN

8 PT Bank BNI Perusahaan BUMN

9 PT Bank BRI Perusahaan BUMN

10 Perum Perumnas Perusahaan BUMN

11 PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN

12 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN

13 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

14 PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN

15 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

16 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN

17 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Perusahaan BUMN

Page 26: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

128Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan

18 PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN

19 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN

20 PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN

21 PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN

22 PT Waskita Karya Perusahaan BUMN

23 PT BPJS Ketenagakerjaan (Persero) Perusahaan BUMN

24 Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN

25 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN

26 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN

27 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

28 PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

29 Perum Bulog Perusahaan BUMN

30 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD

31 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD

32 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD

33 PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD

34 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD

35 PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD

36 PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD

37 PT BPD Maluku Perusahaan BUMD

38 PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD

39 PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD

40 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD

41 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Perusahaan BUMD

42 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah Perusahaan BUMN

43 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN

44 PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

45 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

46 PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN

47 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN

48 PT Istaka Karya Perusahaan BUMN Perusahaan BUMN

49 PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN

50 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

51 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN

52 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN

53 PT Indah Karya (Persero) Perusahaan BUMN

Page 27: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

129Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan

54 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN

55 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN

56 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) SBU Non-Industri Perusahaan BUMN

57 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN

58 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN

59 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN

60 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN

61 PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN

62 PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN

63 PT Surveyor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN

64 PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Perusahaan BUMN

65 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN

66 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN

67 PT Kliring Berjangka (Persero) Perusahaan BUMN

68 Karyawan Kunci Karyawan Kunci

Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada bank lain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat berharga subordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat berharga, piutang dan pembiayaan.

Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, beban usaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Transaksi Pihak Berelasi 2014 2015

Aset

Giro pada bank lain 158.204.616.191 101.616.445.423

Penempatan pada bank lain 125.000.000.000 -

Investasi pada surat berharga 1.232.422.946.238 7.131.468.801.157

Piutang murabahah 50.343.501.874 614.220.094.245

Pembiayaan mudharabah 182.580.000.000 153.800.000.000

Pembiayaan musyarakah 399.222.075.861 785.188.290.833

Penyertaan Modal Sementara 50.331.426.038 50.331.426.038

Tagihan akseptasi 4.112.386.457 64.453.072.302

Jumlah 2.202.216.952.659 8.901.078.129.998

Persentase terhadap jumlah aset 3,29% 12,65%

Page 28: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

130Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Transaksi Pihak Berelasi 2014 2015

Liabilitas

Liabilitas segera 108.387.969.717 50.154.337.125

Simpanan wadiah 206.702.051.958 216.768.956.398

Simpanan dari bank lain 430.961.983 38.062.237.765

Pembiayaan diterima 150.000.000.000 -

Liabilitas akseptasi 7.621.028.177 824.407.915

Jumlah 473.142.011.835 305.809.939.203

Persentase terhadap jumlah liabilitas 5,46% 3,09%

Surat berharga subordinasi yang diterbitkan 95.000.000.000 95.000.000.000

Jumlah 95.000.000.000 95.000.000.000

Persentase terhadap jumlah liabilitas 19,00% 19,00%

Investasi Tidak Terikat

Tabungan mudharabah 37.195.441.041 228.058.809.746

Deposito mudharabah 455.230.039.620 438.296.567.142

Jumlah 492.425.480.661 666.355.376.888

Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 0,93% 1,23%

Pendapatan Usaha Lainnya

Pendapatan imbalan jasa perbankan 9.543.311.500 10.192.493.000

Pendapatan komisi bancassurance 7.445.804.552 8.643.292.092

Pendapatan sukuk retail 4.578.909.127 16.421.034.199

Pendapatan SBSN 116.257.838.464 213.857.625.361

Pendapatan FASBIS 269.553.770.833 199.464.472.222

Pendapatan SBIS 21.821.960.278 236.619.343.254

Pendapatan obligasi syariah 50.683.040.507 35.855.012.041

Keuntungan pelepasan SB - Tersedia untuk dijual 631.504.495 31.938.984.153

Jumlah 480.516.139.756 752.992.256.322

Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya 47,95% 80,20%

Beban Usaha

Beban bagi hasil pinjaman diterima 47.172.379.440 1.058.467.742

Beban bagi hasil pinjaman subnotes 51.170.527.434 10.085.255.121

Jumlah 98.342.906.874 11.143.722.863

Page 29: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

131Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Transaksi Pihak Berelasi 2014 2015

Persentase terhadap jumlah beban usaha 2,46% 0,27%

Beban kepegawaian

Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya Tansiem

Tansiem 16.250.000.000 -

Gaji 25.944.204.667 31.951.864.470

Bonus 3.147.340.237 2.284.110.428

Tunjangan lainnya 12.223.497.879 13.148.488.897

Jumlah 57.565.042.783 47.384.463.795

Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 4,23% 3,46%

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan

Tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank.

Namun demikian, terdapat informasi terkait dengan perubahan perundang-undangan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang RI No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang RI tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp100.000.000 dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-Undang RI tersebut berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100.000.000 diubah menjadi maksimum Rp2.000.000.000.

Berdasarkan Peraturan LPS No.2/PLPS/200 tanggal 25 November 2010 , simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan simpanan dari bank lain dengan jumlah simpanan yang dijamin adalah simpanan sampai Rp2.000.000.000 untuk per nasabah dan per bank.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Perubahan Penerapan Standar AkuntansiSejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Bank telah diterapkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar tersebut.Penerapan standar akuntansi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank dan memberikan dampak pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:

1. PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”Penerapan PSAK 24 Imbalan kerja (Revisi 2013) mengakibatkan perubahan kebijakan AkuntansiBank sebagai berikut:1. Perubahan metode pengakuan keuntungan/

kerugian aktuarial akibat penilaian kembali kewajiban imbalan pasti dari sebelumnya menggunakan metode koridor menjadi diakui seluruhnya sebagai “penghasilan komprehensif lainnya”.

Page 30: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

132Laporan Tahunan 2015

PT Bank Syariah Mandiri

Ikhtisar Utama

Laporan Manajemen

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

2. Perhitungan biaya bunga dan imbalan hasil yang diharapkan dari aset program dirubah menjadi nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.

3. Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya biaya jasa lalu diakui didistribusikan berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting).

Dampak penerapan PSAK 24 Imbalan kerja terhadap laporan keuangan.Sejak , tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja (PSAK 24”). PSAK 24 ini menyebabkan Bank mengubah kebijakan akuntansi terkait pengakuan imbalan kerja.

PSAK 24 mengharuskan biaya jasa lalu dibebankan ke laporan laba rugi di tahun dimana terjadi perubahan skema imbalan. Selain itu keuntungan/kerugian aktuaris juga dibebankan/dikreditkan langsung ke pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas pada saat terjadinya.

Penerapan PSAK 24 menyebabkan biaya jasa lalu sebesar Rp56.647.757.771 (setelah pajak) dibebankan sebagai biaya di tahun 2014 dan sebesar Rp2.122.459.141 (setelah pajak) dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2014.

Kerugian aktuaris sebesar Rp7.168.939.970 (setelah pajak) dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya di tahun 2014 dan sebesar Rp5.570.669.235 (setelah pajak) dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya pada tanggal 1 Januari 2014.

2. PSAK 16 Aset TetapBank merubah metode pengukuran aset tetap untuk kelompok tanah dari metode biaya ke metode revaluasi.

Dampak penerapan terhadap PSAK 16 Aset Tetap laporan keuangan.Pada bulan Desember 2015, Bank merubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran aset tetap dalam kelompok hak atas cost model menjadi metode revaluasi.

Bank telah menunjuk kantor jasa penilai publik (KJPP) Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan untuk melakukan penilaian terhadap nilai wajar/pasar dari aset tetap dalam kelompok “hak atas tanah”. Selisih antara nilai pasar dengan nilai perolehan dari aset tetap tanah adalah sebesar Rp353.046.554.978 (sebelum pajak) yang terdiri dari surplus revaluasi sebesar Rp354.678.377.363 (sebelum pajak) atau Rp344.037.987.242 (setelah pajak final) yang dicatat di akun selisih penilaian kembali aset tetap di ekuitas dan penurunan nilai akibat revaluasi sebesar Rp1.631.782.385 dibebankan di laporan laba rugi tahun berjalan.

Bank telah mengajukan permohonan persetujuan revaluasi aset tetap “hak atas tanah” ke kantor pajak di bulan Desember 2015 dan telah melakukan pembayaran atas pajak final sebesar Rp10.640.350.121 di bulan Desember 2015. Bank telah menerima persetujuan atas revaluasi aset tetap “hak atas tanah” dari kantor pajak pada tanggal 8 Januari 2016.

3. PSAK 102 Akuntansi MurabahahSejak 1 Januari 2015, Perusahaan mengubah kebijakan perhitungan Cadangan Kerugian Piutang Murabahah untuk portofolio kolektif sesuai dengan PSAK 55 Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”. Sesuai dengan aturan transisi, pembentukan/(pembalikan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif pada saat penerapan awal 1 Januari 2015 dibebankan/(dikreditkan) ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2015.

Dampak penerapan PSAK 102 Akuntansi Murabahah terhadap laporan keuangan.Sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” untuk menghitung CKPN kolektif sesuai dengan PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”. Pada tanggal 1 Januari 2015 Bank melakukan perhitungan kembali CKPN kolektif sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, perbedaan antara saldo cadangan per 1 Januari 2015 dengan saldo CKPN kolektif yang dihitung berdasarkan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” sebesar Rp246.726.758.565, dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2015 sebesar Rp185.045.068.924 dan menambah aset pajak tangguhan sebesar Rp61.681.689.641.

Page 31: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

133Laporan Tahunan 2015PT Bank Syariah Mandiri

sem

anga

t per

ubah

an u

ntuk

men

ang

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Data Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Bank dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya:• PSAK No. 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan

Keuangan Syariah” • PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan

Tersendiri”• PSAK No. 15 (Revisi 2014), “Investasi Pada Entitas

Asosiasi Dan Ventura Bersama”• PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, • PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”,• PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”, • PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”, • PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”• PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam

Entitas Lain” • PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”• ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” • ISAK No. 15 (Revisi 2015), “Batas Aset Imbalan Pasti”.

Standar Akuntansi BaruDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:

• PSAK 1 (revisi 2015) Penyajian Laporan Keuangan• PSAK 4 (revisi 2015) Laporan Keuangan Tersendiri• PSAK 5 (revisi 2015) Segmen Operasi• PSAK 7 (revisi 2015) Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi• PSAK 13 (revisi 2015) Properti Investasi• PSAK 15 (revisi 2015) Investasi Pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama• PSAK 16 (revisi 2015) Aset Tetap• PSAK 19 (revisi 2015) Aset Tak berwujud• PSAK 22 (revisi 2015) Kombinasi Bisnis• PSAK 24 (revisi 2015)• PSAK 25 (revisi 2015) Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan• PSAK 53 (revisi 2015) Pembayaran Berbasis Saham• PSAK 65 (revisi 2015)• PSAK 66 (revisi 2015) Pengaturan Bersama• PSAK 67 (revisi 2015) Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain• PSAK 68 (revisi 2015) Pengukuran Nilai Wajar• PSAK 110 (revisi 2015) Akuntansi Sukuk• ISAK 30 (revisi 2015) Pungutan• ISAK 31 (revisi 2015) Interpretasi atas Ruang Lingkup

PSAK 13: Properti Investasi

PSAK 1 and ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2016.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

Informasi Kelangsungan Usaha

Tahun 2015, tidak terdapat informasi mengenai hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan, sehingga tidak ada informasi juga mengenai assessment manajemen atas hal-hal tersebut, termasuk asumsi-asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Page 32: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

INSTITT]-I AGAMA ISLAM NEGERI AI{TASARIFAKULTAS SYARIAH DAN EKONO]VII ISLAM

BANJARMASINJalan Ahmad Yani Km. 4,5 I 32657g3 Banjarmasin 70235

: lt,uo [*t ^r'rhNama

NIM

Jurusan

Judul TA

-@,

G.&a

tx' :t{a/"

CATATAN PEMBIMBING I CATATAN PEMBIMBING tr

W V*v'^^1-4 k

\r,ht ,^ h "^tfr*" 1

*/, /,*

Catatan:1. Setiap konsultasi lembaran catatan ini harus dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /

Pe,mbimbing tr.2- Konsultasi berftutnyaharus rnembawa tembtran serupa yang masihkosong Qembman

ini dapat dicopy).

6n-8-<- .

Page 33: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSNTUT AGA]\{A ISLAM NEGERI ANTASARI.AKULTAS

SYARIAH DAN EKONOMI ISTAMBANJARMASIN

Jalan Ahmad Yani Km. 4,5 r 3265793 Banjarrrasin 7oz35

Pcrnbimbing I :

Pembimbing U :

(uwu*A*q; ka+

Ul^-l ,WtLnh

d-'WunaqanL'L*--:><4s-r/, utL

tb

Catatan:t. letiq konsultasi iembaran cahtan ini harus dibawa unhrk diisi oleh pembimbngl I

Pembimbing tr.2. Konsultasi berilnrrnya harus rnembawa lembaran serupa yang masihkosong (lemAaran

ini dapat dicop:).

CATATAN PE!{BIMBING I CATATAN PEMBIMBING tr

CATATAN KONS.LTLTAS4 Bnmm{GAN TUGAS Ar(HIR,

NIM

Jurusan

Judul TA

Page 34: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTMI-T AGAMA ISLAM NEGEzu ANTASARI

'AKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMBANJARMASIN

Jaian Ahmad YaniKm.4,5 t 3265Tg3 Banjannasin 7oz3s

NIM

Jurusan

Judul TA

Pembimbingl

Pembimbing tr

Catatan:1' Setiap konsultasi lembaran catatan ini harus dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /

Pembimbing tr.2' Konsuitasi berilnfirya harus rnembawa iembaran serupa yang masihkosong (lembaran

ini dapat dicopy). r-

CATATAN PEMEIMBING i gATATAN PEMBIMBING trtounb",tnr.,o,

Lan Daran@nott-,g+ v

)a\astsan

Fte.p

tcoy; oalam

.tr-o* poh

Fef,^r aIlb"r, Fnatcq

G--\-,

-e'/, +' tb

..f.o.tjr.n:

Page 35: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

hKTII, TAS SYARI.AH DAN EtrONOTfl I,STA}IBANJARMASIN

Ja1an Ahmad Yani Km. 4,5 ffi 3265TE3 Banjarmasin 70235

Narna

NIM

Jurusan

Iudul TA

Catatan:1. Q"tiap konsultasi lembaran catatan ini hanls dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /

Pembimbing tr.2' Konsuitasi berihfrnya harus membawa lembaran serupa yang masih kosong Qenrbamnini dapat dicopy). rc v---li- -

, . Atqt3.r,.....(. [*l*r::!l

Page 36: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

INSTITU-T AGAMA ISLAM NEGEzu ANTASART.AKULTAS S}'ARIAH DAN EKONONTT TSTANA

KEMENTERTAN AGAMA

BANJARMASINJalan Ahmad yani Km. 4,5 I 32657g3 Banjarnasin il0235

Narna

NIM

Jurusan

Judul TA

" Pembimbingl

HaErn h

CATATAN Phh,ffiN,GII\{G I CATATAhI PEIIMTMUrN(: r[

?-t,(E ..1,4 |

k,*"< y4

'.J (a,L.qLr-

!

yl.

#r/" 6 il

- p* /r* l-,-*,x l+&c^-o | {\i-^-.4 G--g, t,

:

-l*4,!,{nMefu. g

ffi11 kL"4 t utu

h,,,L O.* q'L+.

!lqr^",Wp:yiI"h t*^. ++, r-ir 'lI

4n h,t- u bq,.*At

r/" 6/uCatatan:

l' setiap konsultasi lembaran caiatau ini harus dibawa untuk diisi oleh pembimbing I /Pembimbing tr. - ,,2' Konsultasi berikutrrya harusrnembawa lembaran serupa yang masihkosong (embaraninidapatdicopy). r'r--t

tq.?

Page 37: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERI,AN AGAMAINSTITI.]-[ AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI.AKULTAS

SYARIAII DAN EKONO]VII ISLAMBANJARMASIN

Jalan Ahmad YBni Km. 4,5 I 3265793 Banjarmasin 70235

Nama

NIM

Junrsan

Judul TA

Ho.ont

SAIAIAN PEMBIMBING Il- hnu^v,^,^ du.^'

1-- HrJ-[, e: u; t<-or

A,0* L;W l^dr!-L

d-i tutNyr d4,-0^,. Aonx{ ayq

U!,,* a^ %ttv")-Fz-n L*-

Catatan:1. Setiap konsultasi le,mbmm catatnn iri harus dibawa untuk diisi oloh pembimbing I IPembimbingtr .r' . ..2. Konstrltasiberftteyakusmiembawa lembarm s€rups. y.mg mMkosong Elembaran'inidapatdicopy). :'

{T

CATATANPEMBIMBING tr

vu{.@rU\qt b.^^-T-ttr

-UtJ $<^r,r4 eA**r*gJrr^ t AlurA (

P(

/

Page 38: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

RTWAYAT IIIDUP

1. Namalengkap2. Tempat dan Tanggal Lahir3. Agama

4, Kebangsaan

5. Status Perkawinan

6. Alamat

7. Pendidikan

o. SDNb. SLTP

c. SMK8. Pengalaman Organisasi

9. Orang TuaAyahNama

Pekerjaan

AlamatIbuNama

Pekerjaan

Alamat10. Saudara

11. Suami

NamaPekerjaan

Alamat

Aulia Hasanah

Kampung Baru, 01 Oktober 1993

IslamRepublik Indonensia

MenikahJt. k. P. H. M. Noor Pembafaa& KeqMurung Pudak, Kab. Tabalong

SDN Mangkupum 2MTsN Muara UyaSMKN 1 TaqiungPMII

H. Alchmad Fauzi

Swasta

Taqiung

Hj. LatifahSwasta

Taqiung

Dua (2) orang

Muhammad Zaki MubarakWirausaha

Tanjurg

Banjarmasin, 20 Juni 20 16

Penulis

Page 39: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTTTUT AGAftIA TSI.AIVI NEGERI AI\TTASARIFAI(ULTAS SYARIAII DATI EI(ONOMI TSLAIVI

BAIIITJARMASINJehn Ahnrd Yrrrl Klvt4,5 Tclcpof, (oslr) s265z83 Braleruertn Kodc pm 70235

PEI\IETAPAhI JUDUL DAN PEMBIMBINGNomod: In.O4/II JtPP.W.gl 42>z rZ:$

Setelah kami mempelajari datr diadakm perbaikan seperlunya atAs r€,ncana penelitianSaudara (i) :

NamaNIMProgramilunrsanJudul

Pembimbing IPembimbing tr

: Dra. t{. Rusdiyah, MJtr: Flariyanto, SE, Ivfl\,i

Aulia }lasanahn0trcazL3S.I / Petbankan SyariatrImplementasi Manqiemen Likuiditas Pada Bank Syariah MandiriCabang Tanjung

Kami dapat menyehljui rencana penelitian (proposal) tersebut Sebagei tim peurbimbingkami tetapkan hbagai berikut:

Saudara (i) diharapkan segpra melakukan konsultasi dengan pembimbing I dan pembimbingII tersebut guna rnendapatkan arahan dalam rang].a persiapan pembuaran skripsi *lanjutnya-

Dernikian penetapan ini dibuat untuk diketahui dan dilalcsanakan dengEn sernestinya.

ienrbr.san.. Rektor IAIN Antasari (sebegai lryoan);I f}osen pcmbimbing I dan pcmliimbhg II;,. Mahasiswa(i) ybs;

;

.. Arsip.

r1958M061987031001

Page 40: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMJalan Ahmad Yani Km 4,5 Tetepon (0S1 1) 3265783 Banjarmasin 70235

Nomor : 1n.04/il.1/pp.OO.St\L!?-12g.igLampiran : Satu berkasHal : Penetepan Waktu Seminar

Desain Operasional Skripsi

Yth. Aulia Hasanah / 1201160213Banjarmasin

Nama / NIMJurusanJudul

HariiTanggalWaktuTempat

dengan susunan tim semi

PengujilPenguji llNotulenPembahas Utama I

Pembahas Utama ll

18 Desember 20'15

Assalamu'alaikum wr. wb. { \

Berdasarkan surat permohonan Saudara (i) tertanggal 18 Desember 2015, maka dengan iiKetua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi lslam lAlN A;tasarimenetapkan waktu serninar desain operasional skripsi kepada:

Aulia Hasanah I 1201160213Perbankan Syariahlmplementasi Manajemen Likuiditas pada Bank Syariah MandiriCabang Tanjung

Selasa, 221121201515.00 - 17.00Ruang Seminar

nar sebagai berikut:

Dra. Hj. Rusdiyah, MHtHariyanto, S.E., M.M.llham Akbar, S.H., M.Kn.Zainal llmi I 1201 160390Rahmiyati /'l 301 1 1 0029

Demikian surat ini dibuat untuk

Wa ssal am u' al aikum wr. wb.

Syariah,

dipersunakan sebagailenl1eglill"

'.'.'1r.:". ;.:I.;.1::.

Catatan:Diharap pelaksanaan seminar tepat waktu untukmenghindari tertundanya seminar-seminar berikutnya.

lHelmi, S.Ag., MSI*405081 999031 002

No. : 15

Page 41: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMJalan A. Yani KE 4,5 Tetepon (0511) 3265763 Banjarmasin TOZ3S

SURAT KETERANGANNomor: 1n.04/l l. 1 /PP. AO.9t 5?\ l2O1 5

Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah Dan Ekonomi lslam lAlN Antasari, menyatakandengan sebenamya bahwa:

.tNamaNIMJurusanJudul

telah melakJanakan seminar desain operasional skripsi pada:

Aulia Hasanah1201 160213

fff,#::Hl"#","r"n Likuiditas pada Bank syariah Mandiri ";Tanjung

dengan susunan tim seminar sebagai berikut:

: Selasa,2znAZUs: 15.00 - 17.00: Ruang Munaqasyah

Dra. Hj. Rusdiyah, MHIHariyanto. S.8., M.M.llham Akbar, S.H., M.Kn.Zainal llmi / 1201 160390Rahmiyati / 1301110029

HaffianggalWaktuTempat

Penguji I

PengujillPengujilllPembahas Utama I

Pembahas Utama ll

Tembusan:1. Rektor lAlN'Antasari2, Kabag Keuangan lAlN Antasari3. Mahasiswa ybs.

Demikian surat keterangan inidibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

No. :15

-'Gi;.t',1. : -:'.,* .: "'.+ '.-

Page 42: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGEzu ANTASARIFAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

BANJARMASINJalan Ahmad Yani KM 4,5 I (051 l) 3265783 Banjarmasin 70235

Nomor : tn.04/u.1 rrL.00/?82. t2016Sifat ': BiasaHal : Mohon lzin Riset

Kepada Yth.Pimpinan Bank Syariah Mandiri Cabang Tanjung

di-Tempat

NamaTTLNIM

JurusanSemesterAlamat

busan :

asiswa yang bersangkutan

Banjarmasin, 18 Pebruari 2016

Perbankan SyariahVlll (delapan)Konrplek KH. H. Dewantara Jl. Ratu Zaleha Gg. Galuh Sari

Assalamu'alaikum wr.wb.

Sesuaidengan permohonan tertanggal 18 Pebruari2016 dari mahasiswa (i):

AULIA HASANAHKampung,Baru, 01 Oktober 19931 201 1 6021 3

Program Studi : Strata Satu (S.1) $t\

RT.12

Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul:

"lmplementasi Manajemen Likuiditas Pada Bank Syariah Mandiri CabangTanjung", Jl. lr. P.H.M Noor Pembataan, No 58 Kabupaten Tabalong Kal-Sel.

Sehubungan dengan itu, kami lnemohon agar kiranya Bapak/lbu berkenan untukmemberi izin riset tersebut yang akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, sejaktanggal 21 Maret sld 21 April 2016

Demikian permohonan ini disampaikan. Atas perkenan dan bantuannya kami haturkanterima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

198703 1 00 1

i

Page 43: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

Sur* Pernvstr+n Seleset P ian

Assalamu' alalktmt Warahmolullahi Wobarukatuh

Saya yang bertanda tangan di ban atr ini:

Nama : AuliaHasanah

NIM :1201160213

Jurusan : Perbankan Syariatr

Maka Dosen Pembimbing menyatakan batrwa telatr benar-benar

melalsanakan riset di Bank Syariatr Mandiri KC Tanjung sejaktanggal2l Maret-2l

April2016.

Demikian surat ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya

disampaikan terima kasih.

Wossalamu' olalk rmt Warahmatullahi Wabarahatuh

Mengetatrui,

Dosen Pembimbing

Banjarmasin, 28 Juni 2016

Yang menyatakan,

Aulia Hasanah

------\(_--\

I

nra. Rusdivah. M.HJNIP. 1967061 8 199203200 I

Page 44: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ]SLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMs

Jalan A. Yani Km 4,5 Telepon (051 1) 3265783 Banjarmasin 70235

- SURAT KETERANGANNomor: ln.04lll.1/PP.00.91 \Ory 12016

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kdtua Jurusan Perbankan Syariah p"r<]rrt"" Syariah danEkonomi lslam lAlN Antasari, menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

NamaNIM

: Aulia Hasanah.1201160213

Jurusan : PS

telah melaksanakan ujian komprehensif pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 14 April 2016Waktu :09.30-11.30Tempat : Ruang Munaqasyah

dengan susunan tim penguji sebagai berikut:

Ketua/Anggota : Dr. SyaugiMubarak Seff, S.Ag., M.A.Anggota : AbdulHafiz Sairazi, SHl, MHIAnggota : LutpiSahal, MSI

Adapun nilai yang diperoleh adalah: 77 dan dinyatakan Lulus.Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tembusan:'1. Rektor lAlN Antasari2. Kabag Keuangan lAlN Antasari3, Mahasiswa ybs,

No. :1t03

7(,* *=r-*!, S.As,, MSr. f| 1 97405081 999031 002

Page 45: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

f^-*.4:rrrlluE- JU

Il

I

FAKULTAS SYARIAI'I DAN EKONOMI ISL.AMIAIN ANTASARI BANJARilIASIN

SertifikatNomor: In0.O4l II.1 / pp.m .g / tffi, / ZIlLs

Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi IslamIAIN Antasari Baniqmasin

;r rnenerangkan b-ahsra:

Kelahiran Kampung Baru, 1 Oktober 1993telah mengikuti

Tes Kompetensi Baca Tutis Al-e*,any*g dilal<sanakan Fakultas Syariah dan FkonomiIslam IAIN Antasari Baniarmasin dengan predikat

Baik Sekali.

ei 2015

,F f=Ell#EFAllrnadi f{asan, MHNIP. 195g0406 19g703 1 001.

Page 46: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

(\l-ouro2,-Sr{5ui Or-Or

'= Fl!ooo-nEXEot

E+z

ttA.tr(dth

=({

(u>z

tfr{o(\.1

d.J

c(I,

Omi(tlEd'aroco

(nutll,g

z_gEgr4,E

oo-j-vigJ S,Etlros Ct'l

"gE. l-=E{trtn _eoa9!qo=L-'G,-=o.fi! trrr- br!_LLdfit

d't eEFl e(l)9! Eots *.t= EER ETH rrn,-F

= gxz ?:

A'E^(u<?

=i'VgF=XEdt

' rr-Vt-

e1 ,5'HuAL

=as .i,^XorLJF, YEJA VI

!ZJo-

tt.=*

' 'Ctl'o

E

(d(uy

@

EZaIgJ3

.!T'l!CL(uJ

GIJ.(u-a6

Zu

aa

=G<zao

g{,v,Fz

==o-<=z1!2d-H=zotuz=oulL!Z trr

\ro(\lrno-folc;oo-CL

=sro

oz

zo

I

&sF,.v,Y7

F

,Jy;'rL

Page 47: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

KEMENTERIAN AGAMAINSTIfUT AGA1VIA ISLAM XNCNNT AIYTASARI

FAIilILTAS SYARIAH DAN EI(ONOIiII ISLAMBANJARMASIN

Jalan.A". Yani Km. 4,5 I (0511) 3265783 Banjarmasin 70235

TRANSKRIP NII,AT EI(STRA IruRIIruLER

Nama

NIM.

Jurusan

Se,rrester

TahrmAkademik

fuaro !tctor,.l^,(2o{t Co 513

pcrb"r,ean slarrol

Utlcrotg

NO ASPEKKEGIATAI\{ JUMIdHKEGIATAN

NII"AII(UMIILATIT KETERANGAN

1.

2.

AspekPokok:a Asp€k keagamaan dan moral

Pancasila-b. Aspek penalaran 4qn idenlisme.c. Aspek kepemimpinen dan

loyalitas terhadapalmamater,negrqbangsa dan

Aspek Penunjang :

S Aspek balet danminat

b. Aspek pemgabdian masyar,akat

7

tt

bD

,ts

tl

JUMLAE \o 7s

Dosen psnasehat

ftzt. &we,'yah, NtJtNIp. |ILT D< tA qqe o? %t t

Dibuat raogkap 3 (tigs):- I (satu) rangkap rntuk Dosen Penasohd- I (satu) randcap untrk SubbagMikera- 1 (satu) rangkap utrk yang bersangkutaa

danAlumni,

Page 48: PEDOMAN WAWANCARA Identitas Responden 1. 2. 3. 4.idr.uin-antasari.ac.id/5705/10/LAMPIRAN.pdf · Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum

RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Aulia Hasanah

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kampung Baru, 01 Oktober 1993

3. Agama : Islam

4. Kebangsaan : Republik Indonensia

5. Status Perkawinan : Menikah

6. Alamat : Jl. Ir. P. H. M. Noor Pembataan, Kec.

Murung Pudak, Kab. Tabalong

7. Pendidikan

a. SDN : SDN Mangkupum 2

b. SLTP : MTsN Muara Uya

c. SMK : SMKN 1 Tanjung

8. Pengalaman Organisasi : PMII

9. Orang Tua

Ayah

Nama : H. Akhmad Fauzi

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Tanjung

Ibu

Nama : Hj. Latifah

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Tanjung

10. Saudara : Dua (2) orang

11. Suami

Nama : Muhammad Zaki Mubarak

Pekerjaan : Wirausaha

Alamat : Tanjung

Banjarmasin, 20 Juni 2016

Penulis